SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS...

122
SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT TOP-1 DI BOGOR Oleh JEANNETTE REGIA BEETLY H24102096 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

Transcript of SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS...

Page 1: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS

KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT TOP-1 DI BOGOR

Oleh

JEANNETTE REGIA BEETLY

H24102096

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2006

Page 2: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

ABSTRAK

Jeannette Regia Beetly. H24102096. Segmentasi Konsumen Minyak Pelumas Kendaraan Bermotor Roda Empat Top-1 di Bogor. Di bawah bimbingan Mimin Aminah.

Era perdagangan bebas memberikan kesempatan besar kepada konsumen untuk memilih produk sesuai keinginan dan kebutuhan konsumen. Globalisasi di sektor pelumas sudah terjadi dan mau tak mau industri pelumas nasional bersaing dengan perusahaan global. Dengan diberlakukannya Surat Keputusan Presiden No. 21/2001 tentang Penyediaan dan Pelayanan Pelumas, Pertamina tidak lagi menjadi monopolis dalam menyediakan minyak pelumas ke dalam pasar domestik. Top-1 sebagai empat besar pemimpin pasar minyak pelumas di Indonesia berusaha merebut pangsa pasar yang selama ini dimiliki oleh Pertamina. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Mengidentifikasi bauran pemasaran pada oli Top-1 di Bogor saat ini, (2) Menganalisis segmentasi konsumen oli Top-1 di Bogor, (3) Menganalisis profil dari segmen konsumen oli Top-1 di Bogor.

Penelitian ini dilakukan di Guna Motor (Jl. Siliwangi, Bogor), Honda Mandiri Bogor (Jl. Raya Pajajaran, Bogor) dan Viper Motor (Jl. Raya Tajur, Bogor) pada bulan April - Mei 2006. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Data primer diperoleh dari hasil kuesioner dan wawancara dengan manajemen PT. Topindo Atlas Asia, PT. Tridika Putra Unggul dan pengamatan langsung di lapang. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari bahan pustaka, buku-buku dan literatur lainnya yang relevan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, Importance Performance Analysis, analisis faktor, dan analisis cluster dengan alat pengolah data Microsoft Excel dan SPSS versi 11.5.

Sebagian besar konsumen oli Top-1 di Bogor adalah pria mapan berlatar belakang pendidikan S-1 dengan level pendapatan pada level B yaitu antara Rp 700.000 – Rp 4.000.000 per bulan. Mayoritas dari mereka tinggal di luar kotamadya Bogor. Konsumen oli Top-1 di Bogor kebanyakan memperoleh informasi iklan dan promosi oli mobil dari TV. Sedangkan pihak yang mempengaruhi dalam memilih dan membeli oli mayoritas konsumen oli Top-1 di Bogor adalah diri sendiri dan bengkel. Berdasarkan hasil Importance Performance Analysis, atribut bauran pemasaran terbagi menjadi empat kelompok yakni (1) Kuadran prioritas utama meliputi diskon; (2) Kuadran pertahankan prestasi meliputi standar API grade tertinggi, melindungi maksimal terhadap keausan metal, bahan dasar sintetik, memperpanjang umur mesin kendaraan, meningkatkan tenaga mesin, kestabilan pada berbagai temperatur, merek terkenal, kinerja sesuai dengan promosi, jaminan kualitas, daftar harga, persediaan, kemudahan memperoleh produk, public relation; (3) Kuadran prioritas rendah meliputi tingkat kekentalan, wangi asap buangan harum, warna oli cerah, kemasan menarik, ukuran kemasan sesuai dengan kapasitas oli mesin, keragaman produk, harga terjangkau, promosi penjualan, iklan yang gencar, tenaga penjualan informatif; (4) Kuadran berlebihan meliputi penggunaan untuk kilometer yang lebih panjang dan mensponsori banyak pembalap. Segmentasi konsumen oli Top-1 di Bogor yakni practical and informative segment (26,4%), quality and& stock segment (9,1%), economical segment (6,4%) dan perfectionist segment (58,1%).

Page 3: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS

KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT TOP-1 DI BOGOR

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

JEANNETTE REGIA BEETLY

H24102096

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2006

Page 4: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS KENDARAAN

BERMOTOR RODA EMPAT TOP-1 DI BOGOR

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

Jeannette Regia Beetly

H24102096

Menyetujui, Agustus 2006

Ir. Mimin Aminah, MM

Dosen Pembimbing

Mengetahui

Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc

Ketua Departemen

Tanggal Ujian : 27 Juli 2006 Tanggal Lulus :

Page 5: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

iii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 26 Oktober 1984. Penulis

merupakan anak kedua dari dua bersaudara pasangan Warsito dan Almh. Elly

Supriyanti.

Penulis menyelesaikan pendidikan di TK Mardi Yuana 2 Bogor pada

tahun 1990, lalu melanjutkan studi ke SD Mardi Yuana 2 Bogor. Pada tahun 1996,

melanjutkan studi ke SLTP Mardi Yuana 2 Bogor, lalu ke Sekolah Menengah

Umum Negeri 1 Bogor pada tahun 1999 dan berhasil masuk ke dalam program

IPA pada tahun ketiga. Penulis diterima di Departemen Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Manajemen (FEM), Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur

USMI (Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor) pada tahun 2002.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif di dalam organisasi rohani

Katolik yakni Tim Pendamping Katolik IPB pada tahun 2003-2006 dan pada

periode 2003-2004 sebagai seksi Liturgi. Selain itu, penulis turut serta dalam

beberapa kepanitiaan acara yang diselenggarakan oleh FEM IPB. Pada tahun

2005, penulis menjadi Mahasiswa Berprestasi Juara Harapan I Tingkat

Departemen Manajemen dan Juara III dalam lomba The Marketing Game yang

diadakan oleh Universitas Trisakti.

Selama menjalani perkuliahan di IPB, penulis aktif dalam berbagai

kepanitian jurusan maupun fakultas. Selain itu penulis tergabung sebagai anggota

Centre of M@nagement (Himpunan Profesi Departemen Manajemen).

Page 6: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji senantiasa dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi berjudul “Segmentasi Konsumen

Minyak Pelumas Kendaraan Bermotor Roda Empat Top-1 di Bogor” ini disusun

sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen

Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.

Penyusunan skripsi ini banyak dibantu oleh berbagai pihak baik secara

moril maupun material. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Ir. Mimin Aminah, MM sebagai dosen pembimbing yang telah banyak

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran, motivasi dan

pengarahan kepada penulis.

2. Bapak Dr. Ir. Muhammad Syamsun, M.Sc. dan Ibu Farida Ratna Dewi, SE,

MM atas kesediannya untuk meluangkan waktu menjadi dosen penguji.

3. Staf dan karyawan di PT. Topindo Atlas Asia dan PT. Tridika Putra Unggul

yang telah memberikan informasi dalam skripsi ini.

4. Staf dan mekanik Guna Motor, Honda Mandiri Bogor dan Viper Motor.

5. Seluruh staf pengajar dan karyawan/wati di Departemen Manajemen, FEM

IPB.

6. Ayahanda, Ibunda (atas doanya dari surga) dan kakakku tercinta, Bona yang

telah memberikan curahan kasih sayang, inspirasi hidup dan doa yang tulus.

Skripsi ini kupersembahkan untuk kalian.

7. Teman-teman di Departemen Manajemen Angkatan ’39 yang selalu “bikin

hidup lebih hidup”. I’m so glad to have friends like all of you.

8. Uthie, Ayu, Rani dan Utari sebagai teman satu bimbingan. Makasih banyak

atas dukungan dan kekompakan kita selama ini.

9. Mas Dedi, Renny, Pipit, Renova, Eko dan Arya atas bantuan dalam

pengolahan data.

10. Aphe, Nurul, Novi, dan Wira yang , so far… selalu menjadi sahabat terbaik.

Page 7: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

v

11. Erma, Lady, Putu, Riki, Ganjar dan Hana (AGB ’39). I’ll miss Dufan with all

of you.

12. Maria, Pak Abdul Basith & Bu Illah Sailah, Pak Rozak M. Astira & Bu

Nining, Pak Sukobagyo & Bu Tuning, Pak Agus & Bu Reni Yulianto, Pak

Jeffry & Bu Efi Kusnadi. Terima kasih atas segala dukungannya yang

membuatku bangkit sekali lagi untuk berjuang. I wanna be a great leader like

all of you.

13. Aldi, Taufan, Ngana, Reswit and my brother. It’s so nice to have leaders like

all of you. Keep fighting until u get freedom! Go Diamond!

14. Wachyu, Angel, Dessy, Inna, Maya, Duvi, Dhani, Febie … thanx a lot.

Because of you i found them. Don’t let anyone steal your dreams.

15. Eka, K’Bram, K’Dyo, Mas Eko dan Woko yang selalu memberi dukungan dan

menemaniku saat down. Banyak pelajaran berharga yang kalian berikan

untukku dalam hidup ini.

16. Semua pihak yang membantu dan mendukung dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga Tuhan Yesus membalas semua kebaikan dan ketulusan yang telah

diberikan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan

dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun sangat

penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak.

Bogor, Agustus 2006

Penulis

Page 8: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

vi

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... iii

KATA PENGANTAR................................................................................. iv

DAFTAR ISI................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ....................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xii

I. PENDAHULUAN.................................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ............................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ....................................................................... 4 1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7 1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................... 7 1.5. Batasan Penelitian .......................................................................... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 8 2.1. Definisi Pemasaran dan Konsep Pemasaran .................................. 8 2.2. Bauran Pemasaran.......................................................................... 9 2.3. Segmentasi Pasar............................................................................ 10 2.4. Perilaku Konsumen ........................................................................ 13 2.5. Minyak Pelumas............................................................................. 14

2.5.1. Pengertian........................................................................... 14 2.5.2. Fungsi................................................................................. 14 2.5.3. Jenis.................................................................................... 16

2.6. Metode Purposive Sampling .......................................................... 20 2.7. Analisis Multivariat........................................................................ 21

2.7.1. Analisis Faktor ................................................................... 21 2.7.2. Analisis Cluster .................................................................. 23

2.8. Importance-Performance Analysis (IPA) ...................................... 24 2.9. Hasil Penelitian Terdahulu............................................................. 24

III. METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 26 3.1. Kerangka Pemikiran....................................................................... 26 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 27 3.3. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 27 3.4. Metode Penarikan Contoh.............................................................. 27 3.5. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 28 3.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data .......................................... 28

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 37 4.1. Gambaran Umum Sejarah Top Oil Products Company ................. 37

4.1.1. Sejarah Singkat Top Oil Products Company ..................... 37 4.1.2. Visi dan Misi Top Oil Products Company ......................... 38 4.1.3. Struktur Organisasi PT. Topindo Atlas Asia ..................... 39 4.1.4. Produk PT. Topindo Atlas Asia ......................................... 39

Page 9: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

vii

4.2. Profil Responden............................................................................ 43 4.2.1. Profil Responden Berdasarkan Peubah Demografis .......... 43 4.2.2. Profil Responden Berdasarkan Peubah Perilaku................ 46 4.2.3. Profil Responden Berdasarkan Informasi Khusus ............. 50

a. Profil Responden Berdasarkan Karakteristik Kendaraan .................................................................... 50

b. Profil Responden Berdasarkan Karakteristik Oli Mesin............................................................................ 53

4.3. Analisis Bauran Pemasaran............................................................ 55 4.3.1. Bauran Produk (Product).................................................... 56 4.3.2. Bauran Harga (Price).......................................................... 66 4.3.3. Bauran Promosi (Promotion) ............................................. 67 4.3.4. Bauran Distribusi (Place) ................................................... 70

4.4. Analisis Segmentasi Konsumen..................................................... 77 4.5. Profil Segmen Konsumen .............................................................. 83

KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 85 1. Kesimpulan ....................................................................................... 85 2. Saran.................................................................................................. 87

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 88

LAMPIRAN ............................................................................................... 90

Page 10: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

viii

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Variabel segmentasi utama untuk pasar konsumen ..................................... 13

2. Klasifikasi pelumas menurut API dan JASO .............................................. 21

3. Skor tingkat kepentingan.............................................................................. 32

4. Skor tingkat pelaksanaan.............................................................................. 32

5. Jenis produk TOP Oil Products Company ................................................... 44

6. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan usia ....................... 45

7. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan domisili ................ 46

8. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan jenis kelamin ........ 46

9. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan status perkawinan.. 46

10. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan jenjang pendidikan terakhir ........................................................................................................ 47

11. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan pekerjaan .............. 47

12. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan pendapatan per bulan ............................................................................................................ 48

13. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan frekuensi perawatan kendaraan berkala ke bengkel..................................................... 49

14. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan cara penggunaan kendaraan ..................................................................................................... 49

15. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan sumber perolehan informasi iklan dan promosi (acara/event) oli mobil ................................... 50

16. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan alternatif program TV otomotif.................................................................................................. 50

17. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan alternatif majalah/ tabloid otomotif ............................................................................................ 51

18. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan alternatif stasiun radio.............................................................................................................. 51

19. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan keikutsertaan dalam klub otomotif ................................................................................................ 52

20. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan pihak yang mempengaruhi dalam memilih dan membeli oli.......................................... 52

21. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan merek kendaraan ... 53

22. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan model kendaraan ... 53

Page 11: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

ix

23. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan kapasitas mesin kendaraan ..................................................................................................... 54

24. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan tahun pembuatan kendaraan ..................................................................................................... 54

25. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan jenis bahan bakar .. 55

26. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan jarak tempuh kendaraan per hari ........................................................................................ 55

27. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan jenis oli mesin ....... 56

28. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan lama pemakaian oli (km) .............................................................................................................. 56

29. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan lama pemakaian oli (bulan) .......................................................................................................... 56

30. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan kapasitas oli mesin. 57

31. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan tingkat kekentalan oli ................................................................................................................. 57

32. Bagan atribut komponen bauran pemasaran sebelum pengolahan data....... 58

33. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap standar API .................................................................................... 59

34. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap melindungi maksimal akan keausan metal .................................... 60

35. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap bahan dasar sintetik ....................................................................... 61

36. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap memperpanjang umur mesin kendaraan........................................ 61

37. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap meningkatkan tenaga mesin .......................................................... 62

38. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap tingkat kekentalan.......................................................................... 62

39. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap kestabilan pada berbagai temperatur ............................................. 63

40. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap penggunaan untuk kilometer yang lebih panjang ......................... 64

41. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap warna oli cerah .............................................................................. 64

42. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap warna oli cerah .............................................................................. 65

43. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap merek terkenal ............................................................................... 65

Page 12: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

x

44. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap kemasan menarik........................................................................... 66

45. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap ukuran kemasan sesuai dengan kapasitas oli mesin ...................... 67

46. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap kinerja sesuai dengan promosi .............................................................. 67

47. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap jaminan kualitas............................................................................. 68

48. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap keragaman produk ......................................................................... 68

49. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap harga terjangkau ............................................................................ 69

50. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap diskon ............................................................................................ 69

51. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap daftar harga ................................................................................... 70

52. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap promosi penjualan ........................................................................ 71

53. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap iklan ............................................................................................... 71

54. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap mensponsori banyak pembalap ..................................................... 72

55. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap tenaga penjualan informatif........................................................... 72

56. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap public relation ............................................................................... 73

57. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap persediaan...................................................................................... 74

58. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap kemudahan memperoleh produk ................................................... 74

59. Nilai/skor rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap seluruh dimensi kualitas atribut ..................................................................

60. Hasil analisis faktor...................................................................................... 80

61. Hasil analisis cluster .................................................................................... 81

Page 13: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

xi

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Populasi kendaraan roda empat dan perkembangan konsumsi pelumas...... 2

2. Pangsa pasar minyak pelumas kendaraan bermotor..................................... 3

3. Brand equity kategori mobil ........................................................................ 3

4. Jumlah kendaraan bermotor untuk BPKB di Bogor .................................... 4

5. Data penjualan produk Top-1 di Bogor bulan April-Desember 2005.......... 6

6. Konsep pemasaran ....................................................................................... 9

7. Empat komponen P dalam bauran pemasaran ............................................. 10

8. Proses segmentasi pasar ............................................................................... 12

9. Model perilaku konsumen............................................................................ 15

10. Kerangka kerja analisis faktor...................................................................... 24

11. Skema kerangka pemikiran dalam penelitian .............................................. 27

12. Diagram Kartesius tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan................ 34

13. Bagan organisasi PT. Topindo Atlas Asia ................................................... 40

14. Tingkat kestabilan oksidasi Syngen 2000 ekstra tinggi ............................... 41

15. Tingkat penguapan Syngen 2000 ekstra rendah .......................................... 42

16. Indeks visikositas ekstra tinggi .................................................................... 42

17. Kestabilan visikositas ekstra tinggi.............................................................. 43

18. Hasil diagram Kartesius ............................................................................... 77

Page 14: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

xii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Kuesioner penelitian .................................................................................... 93

2. Uji validitas dan reliabilitas tingkat kepentingan konsumen ...................... 97

3. Uji validitas dan reliabilitas tingkat kinerja konsumen................................ 99

4. Hasil pengujian KMO dan Bartlett’s Test.................................................... 102

5. Hasil pengujian nilai MSA........................................................................... 103

6. Nilai komunalitas ......................................................................................... 108

7. Rotated component matrix ........................................................................... 109

8. Tabel ANOVA ............................................................................................. 110

9. Jumlah anggota segmen ............................................................................... 110

10. Tabulasi silang antara segmen konsumen dengan tempat tinggal ............... 111

11. Tabulasi silang antara segmen konsumen dengan jenis kelamin ................. 111

12. Tabulasi silang antara segmen konsumen dengan status perkawinan.......... 112

13. Tabulasi silang antara segmen konsumen dengan jenjang pendidikan........ 112

14. Tabulasi silang antara segmen konsumen dengan pekerjaan....................... 113

15. Tabulasi silang antara segmen konsumen dengan pendapatan per bulan .... 113

Page 15: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Era perdagangan bebas memberikan kesempatan besar kepada

konsumen untuk memilih produk yang sesuai dengan keinginan dan

kebutuhan mereka. Tentu saja konsumen cenderung memilih produk yang

berkualitas. Namun di sisi lain, perdagangan bebas menimbulkan persaingan

ketat baik antar perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Hal

ini akan mengarahkan mekanisme persaingan pasar yang akan

memposisikan produsen untuk selalu mengembangkan usahanya serta

merebut pangsa pasar. Menurut Irawan (2003), globalisasi di sektor pelumas

sudah terjadi dan mau tidak mau industri pelumas nasional bersaing dengan

perusahaan global. Perusahaan global yang masuk ke Indonesia ini didukung

oleh pengalaman dan modal yang besar. Mereka melihat Indonesia sebagai

pasar yang sangat besar, dan ingin eksis di sini terus-menerus

(http://www.sinarharapan.co.id/).

Menurut Silalahi (2003), pemberlakuan Surat Keputusan Presiden No.

21/2001 tanggal 14 Februari 2001 tentang Penyediaan dan Pelayanan

Pelumas membuat Pertamina tidak lagi menjadi monopolis dalam

menyediakan minyak pelumas ke dalam pasar domestik tetapi minyak

pelumas asing dapat masuk ke pasar domestik melalui impor. Keppres ini

memperbolehkan siapa saja mengimpor oli, baik oli mineral maupun

sintetis. Tanpa perlu minta rekomendasi ke Pertamina seperti dulu,

pengimpor hanya perlu membawa sampel dan mendaftarkannya ke Minyak

dan Gas (Migas). Setelah diperiksa dan memenuhi persyaratan kualitas,

importir akan mendapatkan Nomor Pelumas Terdaftar (NPT). Dampak

liberalisasi tata niaga ini, oli impor kian ramai membanjiri pasar dalam

negeri. Sejak hak monopoli Pertamina dihapuskan, sedikitnya ada 12 merek

saat ini yang memperebutkan pasar minyak pelumas dalam negeri yaitu

Mesran, Top-1, Shell Helix, Caltex, Castrol, Federal Oil, BP, United,

Unicorn, Capiro, Millenium, maupun BFT (http://www.sinarharapan.co.id/).

Page 16: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

2

5,070 5,370 5,688 6,028 6,393

89,038 94,337 99,983106,020 112,477

6.00% 6.00% 6.00% 6.00%

6.10%

0

20,000

40,000

60,000

80,000

100,000

120,000

2000 2001 2002 2003 20045.94%5.96%5.98%6.00%6.02%6.04%6.06%6.08%6.10%6.12%

Vehicle 4W Population ('000)

Oli Consumption ('000 liter)

Oil ConsumptionGrowthy/year

Gambar 1. Populasi kendaraan roda empat dan perkembangan konsumsi

pelumas ( PT. Topindo Atlas Asia, 2004)

Industri minyak pelumas di Indonesia saat ini semakin diminati dan

kompetitif karena memiliki prospektif yang cenderung naik. Hal ini

didukung dengan terjadinya peningkatan populasi kendaraan terutama

kendaraan roda empat dan perkembangan konsumsi pelumas dari tahun

2000 hingga 2004 (Gambar 1). Dilihat dari segi potensinya, pasar minyak

pelumas dinilai sangat menggiurkan untuk dimasuki oleh para produsen

baru. Setiap merek minyak pelumas memiliki pangsa pasarnya masing-

masing (Gambar 2). Dari kenyataan tersebut, banyak hal yang sifatnya

menguntungkan pihak konsumen. Karena melalui persaingan akan terjadi

efisiensi, konsumen akan mempunyai pilihan dalam memilih produk dengan

kualitas yang baik dan dengan harga yang lebih murah. Konsumen memiliki

banyak pilihan merek minyak pelumas sehingga mereka dapat memilih

minyak pelumas yang sesuai dengan kriteria kebutuhan dan keinginannya.

Menurut Silalahi (2003), hal ini menimbulkan persaingan ketat di antara

produsen minyak pelumas yang terus berusaha memperebutkan pasar

pelumas di Indonesia (http://www.sinarharapan.co.id/).

Page 17: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

3

62.3%

9.9% 9.8% 8.8%2.2% 1.2% 0.6%

5.2%

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

Mesran Penzoil Federal Top-1 Castrol Agip Motul Lainnya

Gambar 2. Pangsa pasar minyak pelumas kendaraan bermotor (SWA, 2001)

Top-1 sebagai empat besar pemimpin pasar minyak pelumas di

Indonesia berusaha merebut pangsa pasar yang selama ini dimiliki oleh

Pertamina. Dengan berbagai bentuk promosi yang dilakukan olehnya, Top-1

perlahan-lahan menaiki tangga peringkat pangsa pasar minyak pelumas di

Indonesia. Pada tahun 2004, Top-1 memiliki brand equity tertinggi untuk

kategori mobil dalam Indonesia Best Brand Awards 2004 Kategori Mobil

menurut survei MARS 2004 (Gambar 3). Top-1 memiliki brand equity 2,3

kali lebih besar daripada Mesran. Hal ini merupakan suatu potensi besar bagi

pihak Top-1 untuk lebih meningkatkan perannya sebagai produsen pelumas

yang cukup diperhitungkan keberadaannya di Indonesia. Top-1 berusaha

menjaga dan memperkuat posisi saat ini sebagai dasar dalam melakukan

ekspansi secara agresif ke segmen yang masih dikuasai pesaing.

301

132

15 12 7 60

70

140

210

280

350

Top One Mesran Pennzoil Prima XP Federal Castrol

Gambar 3. Brand equity kategori mobil (PT. Topindo Atlas Asia, 2004)

Kota Bogor memiliki potensi besar dalam hal distribusi minyak

pelumas kendaraan roda empat. Pada gambar 4 dapat dilihat bahwa jumlah

Page 18: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

4

kendaraan roda empat mengimbangi jumlah kendaraan roda dua. Semakin

besar jumlah kendaraan menimbulkan kebutuhan minyak pelumas yang

semakin besar pula.

4069354309

94732

0

20000

40000

60000

80000

100000

Roda empat Sepeda motor Roda empat dan dua

Gambar 4. Jumlah kendaraan bermotor untuk BPKB di Bogor (BPS, 2005)

1.2. Perumusan Masalah

Berbagai contoh kasus menunjukkan akan pentingnya segmentasi di

masyarakat. Menurut Kasali (2005), salah satunya adalah Jonas Sari Harum

yang membuat gebrakan besar dengan meluncurkan merek shampo baru

yaitu Biuti. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memiliki awareness

tinggi sehingga mampu bersaing dengan penguasa pasar yakni Sunsilk. Pada

pertengahan tahun 1995, Biuti membelanjakan iklan mencapai Rp 20,27

miliar dengan mengalahkan belanja iklan merek top seperti Shampoerna,

Rinso, maupun Gudang Garam. Sebagai pendatang baru, Biuti tidak

mempunyai pilihan lain selain beriklan secara besar-besaran melalui iklan

TV. Hasilnya pun cukup lumayan. Dalam waktu kurang dari tiga bulan,

Biuti langsung dikenal masyarakat hingga mengalahkan produk lama

lainnya seperti Emeron, Rejoice, Pantene, Kao Feather bahkan mengancam

pemain lama yang mendominasi, Sunsilk. Biuti menetapkan harga yang

lebih murah dibandingkan dengan Sunsilk. Positioning Biuti 3 in 1 pun jelas

yakni shampo yang memberikan nilai tambah dibandingkan dengan shampo

dengan formula tunggal maupun 2 in 1. Dengan pricing dan positioning

seperti itu jelas bahwa pasar yang diarah Biuti adalah kelas menengah ke

Page 19: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

5

bawah, wanita berusia 15 tahun ke atas dengan status pelajar hingga ibu

rumah tangga, kelas sosial ekonomi C-D-E, dan berpendidikan SMP ke atas.

Menurut Kasali (2005), keberhasilan Biuti di hari esok masih

ditentukan oleh responsnya menghadapi serangan balik yang akan dibalas

oleh para pemain yang sudah lebih dahulu berada di pasar dan

kedudukannya terusik oleh kehadiran Biuti. Selain itu, ketika lingkungan

berubah, peta segmentasi pun akan berubah. Jumlah masing-masing orang

dalam setiap segmen demografi barangkali tidak terlalu banyak berubah

namun perilakunya mungkin akan mengalami pergeseran yang signifikan.

Biuti dan industri shampo hanyalah contoh kecil dari bagaimana pentingnya

membaca segmentasi pasar dalam menghadapi persaingan. Selebihnya

konsep ini dapat digunakan dalam bidang-bidang kehidupan lainnya.

Menurut Irawan (2003), bisnis minyak pelumas di dalam negeri cukup

prospektif seiring dengan pertumbuhan industri otomotif. Permintaan akan

produk pelumas juga semakin tinggi, sehingga produsen berupaya merebut

pasar terbesar. Dampaknya, persaingan ketat bisnis pelumas tidak

terhindarkan. Masing-masing produsen mengklaim produknya yang terbaik

(http://www.sinarharapan.co.id/). Keadaan ini memaksa produsen minyak

pelumas untuk melakukan strategi pemasaran secara tepat. Salah satu upaya

mengetahui karakteristik pembeli adalah dengan segmentasi (Kasali, 2005).

Dengan proses ini, produsen dapat menetapkan segmen konsumen yang

tepat bagi produknya.

Oli Top-1 sebagai salah satu pemimpin pasar minyak pelumas di

Indonesia perlu menentukan segmentasi konsumen dengan cermat. Oli Top-

1 memposisikan dirinya sebagai ”Top-1 Oil USA, no 1 di Amrik” (Topindo

Atlas Asia, 2006). Berbagai macam promosi dan insentif dilakukan oleh

pihak Top-1 dengan gencar baik terhadap konsumen, mekanik maupun

pemilik bengkel yang membuat Top-1 menjadi merek yang terkenal.

Namun, hal ini perlu diimbangi dengan penyampaian kepada segmen

konsumen yang tepat sehingga promosi tersebut tepat pada sasaran.

Top-1 mulai merintis usahanya di Bogor selama beberapa tahun

terakhir. Top-1 menawarkan berbagai macam produk yang dapat digunakan

Page 20: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

6

untuk penggunaan yang berbeda pula. Namun, berdasarkan data yang

diperoleh, penjualan produk Top-1 mengalami ketidakstabilan (Gambar 5).

Top-1 terus berupaya untuk tetap eksis dalam bisnis minyak pelumas di kota

Bogor mengingat prospektif yang cenderung naik. Untuk itu dibutuhkan

penentuan segmen konsumen yang tepat bagi masing-masing produk Top-1.

Oleh karena itu, segmentasi konsumen akan sangat membantu dalam

pelaksanaan promosi dari pihak Top-1 itu sendiri.

1357

1064877

1076

1753

1006 912 9141174

0

400

800

1200

1600

2000

April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des

Gambar 5. Data penjualan produk Top-1 di Bogor bulan April-Desember 2005 (PT. Tridika Putra Unggul, 2006)

Menurut Kasali (2005), segmentasi pasar merupakan suatu keputusan

yang sangat penting untuk memasuki pasar. Meski sebagai artikel ilmiah

konsep segmentasi baru diperkenalkan sejak tahun 1956, dalam praktek,

cara berpikir segmentasi sebenarnya sudah lama digunakan secara intuitif.

Menurut Myers (1966) dalam Kasali (2005), bentuk awal konsep ini dipakai

sebagai alat untuk elemen-elemen bauran pemasaran (produk, harga,

distribusi dan promosi). Dalam hal ini, produsen mengirimkan sinyal kepada

konsumen mengenai kualitas barang-barangnya melalui harga dan distribusi.

Misalnya dengan menetapkan harga yang tinggi, jauh di atas harga rata-rata

pasar yang bersedia dibeli rata-rata konsumen atau dengan menjajakan

produknya di galeri-galeri hotel mewah maka produsen mengirimkan sinyal

bahwa pasarnya adalah kelas menengah ke atas.

Page 21: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

7

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka permasalahan dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah bauran pemasaran pada oli Top-1 di Bogor ?

2. Bagaimanakah segmentasi konsumen oli Top-1 di Bogor ?

3. Bagaimanakah profil dari segmen konsumen oli Top-1 di Bogor ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi bauran pemasaran pada oli Top-1 di Bogor.

2. Menganalisis segmentasi konsumen oli Top-1 di Bogor.

3. Menganalisis profil dari segmen konsumen oli Top-1 di Bogor.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat bagi

pihak yang terkait, yakni :

1. Bagi pihak PT. Topindo Atlas Asia

Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat memberikan

masukan positif bagi pihak PT. Topindo Atlas Asia dalam melakukan

segmentasi konsumen minyak pelumas Top-1 pada kendaraan roda

empat.

2. Bagi Peneliti

Bagi Peneliti, penelitian ini merupakan salah satu sarana yang dapat

digunakan untuk mengaplikasikan berbagai teori yang telah didapat

selama masa perkuliahan khususnya dalam bidang ilmu pemasaran

sehingga dapat memberi manfaat penting bagi pihak yang berkaitan.

1.5. Batasan Penelitian

Penelitian ini dibatasi pada konsumen oli Top-1 yang sedang

melakukan kegiatan service di tiga bengkel di Bogor, yaitu (1) Guna Motor

Jl. Siliwangi, (2) Viper Motor Jl. Raya Tajur, dan (3) Honda Mandiri Bogor

Jl. Raya Pajajaran.

Page 22: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Pemasaran dan Konsep Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya

individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2002).

Konsep pemasaran menurut Kotler dan Amstrong (1995) adalah suatu

daur proses yang tercipta ketika ada kebutuhan-kebutuhan yang berwujud

pada suatu keinginan dengan didukung daya beli yang memungkinkan maka

menimbulkan permintaan terhadap suatu produk. Produk yang dikonsumsi

tersebut akan memiliki nilai tertentu dan diyakini akan memberikan

kepuasan tersendiri pada konsumen, sehingga dengan sumber daya yang

dimiliki konsumen tidak akan ragu melakukan pertukaran sumber daya yang

dimilikinya dengan yang diinginkannya. Pertukaran tersebut akhirnya

menciptakan sebuah komunikasi antar konsumen dan pedagang lewat

sebuah transaksi jual beli. Hubungan dan transaksi yang tercipta

mewujudkan suatu bentuk pasar, yaitu sebagai sarana berlangsungnya

transaksi jual beli.

Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai

tujuan operasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus

menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan,

menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar

sasaran yang terpilih (Kotler, 2002).

Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar : (1) Pasar Sasaran, (2)

Kebutuhan Pelanggan, (3) Pemasaran Terintegrasi, (4) Laba Melalui

Kepuasan Pelanggan (Kotler, 2002). Konsep pemasaran ditunjukkan dalam

Gambar 6.

Gambar 6. Konsep pemasaran (Kotler, 2002)

Kebutuhan Pelanggan

Pemasaran Terintegrasi

Laba Melalui Kepuasan Pelanggan

Pasar Sasaran

Page 23: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

9

2.2. Bauran Pemasaran

Para pemasar menggunakan sejumlah alat untuk mendapatkan

tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat itu

membentuk suatu bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah seperangkat

alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

tujuan pemasarannya di pasar sasaran (Kotler, 2002).

Menurut Kotler (1997), produk adalah segala sesuatu yang dapat

dipasarkan ke suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Harga

adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat memiliki

atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan

penjual melalui tawar menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu

barang yang sama terhadap semua pembeli (Umar, 2003). Menurut Kotler

(1997), saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling

tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau

jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Promosi merupakan kegiatan

yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat produknya

dan untuk meyakinkan pelanggan agar membeli produk tersebut. Variabel

pemasaran tertentu dari masing-masing P ditunjukkan dalam Gambar 7.

Gambar 7. Empat komponen P dalam bauran pemasaran (Kotler, 2002)

Bauran pemasaran

Produk • Keragaman

produk • Kualitas • Desain • Ciri • Nama merek • Kemasan • Ukuran • Pelayanan • Garansi • Imbalan

Harga • Daftar harga • Rabat/diskon • Potongan harga

khusus • Periode

pembayaran • Syarat kredit

Promosi • Promosi

penjualan • Periklanan • Tenaga

penjualan • Kehumasan/

public relation • Pemasaran

langsung

Tempat • Saluran

pemasaran • Cakupan pasar • Pengelompokkan • Lokasi • Persediaan • Transportasi

Pasar sasaran

Page 24: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

10

2.3. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah suatu konsep yang sangat penting dalam

kehidupan ini. Dalam kegiatan bisnis segmentasi pasar digunakan untuk

memilih pasar sasaran, mencari peluang, menggerogoti segmen pemimpin

pasar, merumuskan pesan-pesan komunikasi, melayani lebih baik,

menganalisis perilaku konsumen, dan mendesain produk (Kasali, 2005).

Riggs dalam Boyd, et al (2000) menggambarkan tiga konsep

pemasaran yang saling berkaitan, yakni segmentasi pasar (market

segmentation), penetapan pasar sasaran (market targeting), dan penentuan

posisi produk (product positioning).

Segmentasi pasar menurut Kotler (2002) adalah proses

mengidentifikasi dan membedakan kelompok-kelompok pembeli yang

mungkin lebih menyukai atau memerlukan berbagai produk dan bauran

pemasaran.

Menurut Kotler (2002), segmentasi menjadi semakin penting dalam

pengembangan strategi pemasaran karena beberapa alasan yakni :

1. Pertumbuhan populasi kian menurun dan semakin banyak produk pasar

yang mencapai tahap kedewasaan.

2. Kekuatan sosial dan ekonomi mendorong meningkatnya pendapatan

perseorangan, tingkat pendapatan yang lebih tinggi, dan kesadaran yang

lebih banyak tentang dunia yang memproduksi pelanggan dengan

kebutuhan, selera, gaya hidup yang lebih bervariasi dan canggih

dibanding sebelumnya.

3. Teknologi baru seperti desain yang dibantu komputer telah

memungkinkan perusahaan membuat produk-produk berdasarkan

pesanan.

4. Banyak organisasi pemasaran telah mendukung implementasi program

pemasaran terspesialisasi dengan memperluas dan melakukan

segmentasi layanan mereka sendiri.

Menurut Boyd, et al (2000), selain untuk memperkuat perusahaan

dalam menghadapi kenyataan yang ada di pasar, segmentasi menawarkan

manfaat-manfaat berikut :

Page 25: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

11

a. Segmentasi mengidentifikasi pengembangan produk baru.

b. Segmentasi membantu dalam mendesain program-program pemasaran

yang paling efektif untuk mencapai kelompok-kelompok pelanggan yang

homogen.

c. Segmentasi memperbaiki alokasi strategis sumber daya pemasaran.

Segmen pasar dapat diidentifikasi dengan memeriksa perbedaan-

perbedaaan demografis, psikografis, dan perilaku di kalangan para pembeli.

Selanjutnya perusahaan memutuskan segmen mana yang menyajikan

peluang yang lebih besar-mereka yang kebutuhannya dapat dipenuhi oleh

perusahaan dengan cara yang unggul (Kotler, 2002).

Menurut Arnould, et al (2002), pemasar perlu melakukan tahap-tahap

dalam proses segmentasi pasar (Gambar 8), yakni :

Gambar 8. Proses segmentasi pasar (Arnould, et al, 2002)

1. Menganalisa hubungan antara produk dengan konsumen

Pemasar perlu mengetahui beberapa hal berikut ini : (a) Lingkungan

yang dapat mempengaruhi proses pembelian dan konsumsi, (b) Kategori

produk bagi konsumen dan keterlibatan konsumen dalam

mengkonsumsinya, dan (c) Perilaku yang terlibat dalam proses

pembelian serta konsumsi produk.

Menganalisa hubungan antara produk dengan

konsumen

Membangun positioning produk

Merancang bauran pemasaran untuk

pasar sasaran

Memilih segmen pasar sasaran

Menginvestasi alternatif pendekatan

segmentasi

Page 26: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

12

2. Menginvestigasi alternatif pendekatan dalam segmentasi

Segmentasi konsumen dilakukan berdasar pada satu atau lebih empat

kriteria, yakni : (a) geografis, pasar dibagi menjadi unit-unit geografis

yang berbeda seperti negara, wilayah, propinsi, kota, maupun

lingkungan; (b) demografis, pasar dibagi menjadi kelompok berdasarkan

peubah-peubah demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup

keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras,

generasi, kewarganegaraan dan kelas sosial; (c) psikografis, pembeli

dibagi menjadi kelompok berdasarkan kelas sosial, gaya hidup dan

kepribadian; dan (d) perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok

berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, maupun tanggapannya

terhadap sesuatu (Kotler, 2002).

Tabel 1. Variabel segmentasi utama untuk pasar konsumen (Kotler, 2002)

Geografis Demografis Psikografis Perilaku Wilayah Ukuran kota Kepadatan Iklim

Usia Ukuran keluarga Siklus hidup keluarga Jenis kelamin Penghasilan Pekerjaan Pendidikan Agama Ras Generasi Kewarganegaraan Kelas sosial

Gaya hidup Kepribadian

Kejadian Manfaat Status pemakai Tingkat pemakaian Status kesetiaan Tahap kesiapan pembeli Sikap terhadap produk

3. Memilih segmen pasar sasaran (targeting)

Menurut Kasali (2005), produk dari targeting adalah target market

(pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan

menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Clancy dan Shulman (1991)

dalam Kasali (2005) menyatakan empat kriteria yang harus dipenuhi

untuk mendapatkan pasar sasaran yang optimal, yakni :

a. Pasar sasaran harus responsif terhadap produk.

b. Potensi penjualan harus cukup luas.

c. Pertumbuhan yang memadai.

d. Jangkauan media yang tepat bagi pasar sasaran.

Page 27: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

13

4. Membangun positioning produk

Positioning menggambarkan bagaimana suatu pihak mampu dengan

tepat memposisikan produk, merek dan perusahaan di benak pelanggan

(Boyd, et al, 2000).

5. Menyusun bauran pemasaran yang sesuai bagi pasar sasaran

Bauran pemasaran meliputi penentuan produk, harga, tempat penjualan

(distribusi) dan bentuk promosi (Kotler, 2002).

Menurut Kotler (2002) tidak semua segmentasi bermanfaat. Agar

segmentasi dapat berguna, segmen-segmen pasar haruslah :

a. Dapat diukur : Ukuran, daya beli, dan profil segmen dapat diukur.

b. Besar : Segmen cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani. Suatu

segmen harus merupakan kelompok homogen terbesar yang paling

mungkin, yang berharga untuk diraih dengan program pemasaran yang

dirancang khusus.

c. Dapat diakses : Segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

d. Dapat dibedakan : Segmen-segmen secara konseptual dapat dipisah-

pisahkan dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen

yang berbeda dan program bauran pemasaran yang berbeda.

e. Dapat diambil tindakan : Program-program yang efektif dapat

dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen-segmen tersebut.

2.4. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan dan proses

psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli,

ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah

melakukan hal-hal yang dikemukakan atau disebut dengan kegiatan

mengevaluasi (Sumarwan, 2003).

Page 28: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

14

Gambar 9. Model perilaku konsumen (Kotler, 2002)

Titik tolak untuk memahami perilaku pembeli adalah model

rangsangan tanggapan yang diperlihatkan dalam Gambar 9. Rangsangan

pemasaran dan lingkungan mulai memasuki kesadaran pembeli.

Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan menimbulkan

keputusan pembelian tertentu. Tugas pemasar adalah memahami apa yang

terjadi dalam kesadaran pembeli mulai dari adanya rangsangan dari luar

hingga munculnya keputusan pembelian pembeli (Kotler, 2002).

2.5. Minyak Pelumas

2.5.1. Pengertian

Minyak pelumas adalah campuran dari base oil dan aditif yang

berfungsi untuk melindungi mesin dari karat, pembersih, pendingin

juga sebagai seal pada mesin kendaraan (PT. Topindo Oil Indonesia,

2004). Fungsi di atas akan membuat gesekan antar komponen di

dalam mesin bergerak lebih halus dan mesin akan mencapai tingkat

temperatur yang ideal.

2.5.2. Fungsi

Menurut PT. Topindo Oil Indonesia (2004), ada empat fungsi

utama minyak pelumas untuk kendaraan bermotor, yakni :

1. Melumasi

Apabila kita menggerakkan suatu obyek terhadap permukaan

maka akan menimbulkan gesekan. Gesekan ini akan

menyebabkan kerusakan tetapi jika ada lapisan antar permukaan

maka kerusakan bisa diminimalisasi dan pergerakan menjadi

Rangsangan Rangsangan pemasaran lainnya Produk Ekonomi Harga Teknologi Tempat Politik Promosi Budaya

Kotak Hitam Pembeli

Karakateristik Proses Pembeli Keputusan Pembeli

Respon Pembeli

Pilihan produk Pilihan merek Pilihan dealer Waktu belanja Jumlah belanja

Page 29: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

15

lebih mudah. Dalam hal ini, pelumas dapat mengurangi keausan.

Gesekan yang harus dikontrol ialah saat start up, conrods,

crankshaft antara silinder dan ring.

2. Mendinginkan

Pelumas harus dapat mengalir dengan bebas ke seluruh bagian

yang dilumaskan karena dapat menyerap panas dari bagian mesin

dan mensirkulasikannya. Suhu piston saat operasi pada mesin

bensin berkisar antara 77-1210c dan pada mesin diesel 650-8200c.

Bagian mesin yang diserap panasnya : bearing, piston, valve dan

chamshaft.

3. Membersihkan

Selama operasi mesin banyak kontaminasi yang dihasilkan

sehingga pelumas harus dapat menjaga kebersihan mesin dengan

cara merawat suspensi hingga oli diganti. Di sinilah peran fungsi

filter oli dan drain interval. Pada mesin diesel, operasinya lebih

kotor karena suhu yang tinggi.

4. Mencegah karat

Dari hasil pembakaran terdapat asam yang dapat mempercepat

korosi sehingga harus dinetralisir. Panas tinggi (steam) akan

terkondensasi jadi air. Bagian mesin yang rawan karat : valve dan

cam follower. Lapisan film pada piston mempengaruhi

kemampuan dalam mencegah karat tersebut.

5. Melindungi mesin

Piston bergerak naik dan turun dalam silinder. Ring piston

dirancang untuk menghalangi gas hasil bakar yang masuk ke

silinder dan membuat lapisan film pada dinding silinder tetap

rata.

Menurut Evalube (2005), mengingat fungsi tersebut, setelah

pemakaian pelumas mencapai jumlah kilometer tertentu, minyak

pelumas itu harus diganti. Setiap pelumas mengandung berbagai

jenis zat aditif yang meningkatkan efisiensi fungsi pelumas. Dengan

beban kerja mesin yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor

Page 30: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

16

(lingkungan, cuaca dan pemakaian), mesin akan membakar zat aditif

tersebut dan mengurangi efisiensi tersebut sehingga menjauhkan

mesin dari performa yang optimal. Pelumas menjadi semakin kental

dan mengandung kotoran, di antaranya bubuk logam sebagai akibat

dari gesekan bagian-bagian yang bergerak di dalam mesin

(www.evalube.com).

Menurut PT. Topindo Atlas Asia (2004), ada beberapa

kemampuan yang harus dimiliki oli mesin yakni :

a. Meningkatkan nilai ekonomi dari bahan bakar sehingga

penggunaan lebih irit.

b. Mereduksi kadar emisi untuk pembakaran lebih sempurna.

c. Umur mesin lebih lama agar mesin terlindungi.

d. Waktu penggantian oli yang lebih lama sehingga biaya perawatan

lebih rendah.

2.5.2. Jenis

Menurut Fajar (Motor Plus, 2005), ada berbagai jenis pelumas

mesin yang dapat ditinjau dari bahan dasar, warna kekentalannya

maupun kualitasnya. Berdasarkan bahan dasarnya, pelumas dapat

dibedakan menjadi dua kategori, yakni : 1) Oli mineral memiliki

bahan dasar minyak bumi. Oli ini terbuat dari beberapa komponen

seperti parafin dan sikol parafin yang kemudian diolah dan dicampur

dengan zat aditif supaya mutunya lebih baik. Namun, pada pelumas

modern biasanya bahan aditifnya cukup lengkap sehingga beberapa

merek tidak menganjurkan penambahan zat aditif (oil treatment); 2)

Oli sintetik merupakan pelumas berbahan dasar campuran berbagai

macam bahan kimia seperti polyalpha olefin (PAO) yang dibuat di

laboratorium. Umumnya, oli sintetis mempunyai tingkat mutu yang

lebih tinggi daripada oli mineral, meskipun harganya relatif lebih

mahal. Menurut Evalube (2005), ada beberapa keunggulan oli

sintetik dibandingkan dengan oli mineral, yakni : 1) Lebih stabil

pada temperatur tinggi; 2) Mengontrol dan mencegah terjadinya

endapan karbon mesin; 3) Sirkulasi lebih lancar pada waktu starter

Page 31: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

17

pagi hari atau cuaca dingin; 4) Melumasi dan melapisi metal lebih

baik dan mencegah terjadinya gesekan antar logam; 5) Tahan

terhadap perubahan atau oksidasi sehingga lebih tahan lama sehingga

lebih ekonomis dan efisien; dan 6) Mengurangi terjadinya gesekan

sehingga meningkatkan tenaga dan mesin menjadi lebih dingin

(www.evalube.com).

Menurut Kaliki (2004), berdasarkan warnanya, pelumas mesin

yang tersedia saat ini di pasaran cukup beragam. Ada pelumas yang

berwarna kuning, hijau tua, merah dan ungu. Keberagaman warna

tersebut tergantung pada merek pelumas (http://www.kompas.co.id/).

Menurut Kaliki (2004), berdasarkan tingkat visikositas atau

kekentalannya, pelumas dibedakan menurut kode yang tersedia.

Visikositas atau tingkat kekentalan pelumas merupakan sesuatu yang

sangat penting dalam pemilihan pelumas. Tingkat kekentalan

berhubungan dengan kemampuan pelumas dalam menjalankan

fungsi pelumas, mendinginkan dan memindahkan kotoran. Standar

kekentalan pelumas mesin ditentukan oleh Society of Automotive

Engineers (SAE) dan ditentukan pada suhu 100 derajat celcius. SAE

merupakan lembaga standarisasi seperti ISO, DIN, atau JIS, yang

mengkhususkan diri di bidang otomotif. Ada dua macam SAE yakni:

(1) monograde seperti SAE 30 dan SAE 40. Angka di belakang huruf

menunjukkan tingkat kekentalannya. Contohnya, kode SAE 50

menunjukkan oli tersebut mempunyai tingkat kekentalan 50 menurut

standar SAE ; (2) multigrade seperti SAE 20W-50 dan SAE 10W-40.

Pelumas multigrade dapat digunakan untuk cuaca dingin, W berarti

winter. Contohnya, kode SAE 10W-50 menunjukkan oli tersebut

mempunyai tingkat kekentalan sama dengan SAE 10 pada saat suhu

udara dingin dan SAE 50 ketika suhu udara panas

(http://www.kompas.co.id/).

Menurut Kaliki (2004), berdasarkan kualitasnya, tingkat mutu

pelumas mempunyai satuan tersendiri dan umumnya standar kualitas

pelumas yang beredar di pasar mengacu pada standar yang

Page 32: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

18

ditetapkan American Petroleum Institute (API) dan Japanese

Automobile Standards Organization (JASO). Pelumas-pelumas yang

dirancang untuk mobil-mobil kendaraan berbahan bakar bensin

diberi kode awal dengan huruf S (kependekan dari kata Spark yang

berarti percikan api), kemudian diikuti huruf-huruf menurut abjad.

Huruf abjad ini menujukkan peruntukkan masing-masing pelumas.

Semakin besar abjadnya semakin tinggi spesifikasi minyak

pelumasnya (http://www.kompas.co.id/).

Menurut Kaliki (2004), sekarang ini klasifikasi tertinggi adalah

SL yang mulai diberlakukan mulai pertengahan 2001. Untuk mobil

berbahan bakar diesel, API mengklasifikasikan pelumasnya dengan

kode awal huruf C (kependekan dari kata Compression yang berarti

tekanan), dan kemudian diikuti huruf menurut abjad seperti halnya

untuk mobil bensin. Klasifikasi tertinggi adalah CH-4 yang

merupakan minyak pelumas mesin diesel kecepatan tinggi untuk

mobil buatan tahun 1998 ke atas. Hingga saat ini, tingkat kualitas

pelumas yang beredar sudah sampai pada tingkat SL dan CI-4.

Grade mutu SL, yang diperkenalkan sejak Juli 2001, diperuntukkan

untuk semua jenis mesin baru seperti Multi-Valve, VTEC, VVT,

Turbo, karena komponen yang harus dilumasi sangat banyak.

Sedangkan grade CI-4 diperkenalkan pada tanggal 5 September 2002

dan direkomendasikan untuk semua mesin diesel high speed 4

langkah (http://www.kompas.co.id/).

Menurut Kaliki (2004), ada juga penulisan kode yang dibalik

dengan huruf C di depan, misalnya CD/SF. Maksud dari kode ini

adalah pelumas dikhususkan untuk mesin diesel , meskipun bisa pula

digunakan pada mesin bensin. Jika diperhatikan, meskipun

pelumasnya sama bila digunakan pada mesin diesel, mutunya dinilai

lebih rendah daripada jika pelumas tersebut digunakan pada mesin

bensin. Memang umumnya pelumas mesin mempunyai tingkat mutu

seperti ini. Mesin diesel mempunyai tekanan atau kompresi dua kali

lipat lebih besar daripada mesin bensin. Akibatnya, getaran mesin

Page 33: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

19

dan momen puntir yang dihasilkan lebih besar. Tugas pelumas pada

mesin diesel pun lebih berat dibandingkan dengan pada mesin

bensin. Karena itu, standar kualitasnya lebih tinggi dibandingkan

dengan standar kualitas pelumas mesin bensin. Hal yang menjadi

patokan mutu pelumas adalah kekuatan lapisan film pelumas yang

berfungsi melekatkan pelumas tersebut pada logam. Semakin tinggi

kualitasnya, semakin kuat lapisan film mengikat pelumas pada

permukaan logam mesin. Dikatakan semakin tinggi kualitasnya

karena logam semakin terlindung dari proses keausan. API juga

mengklasifikasikan minyak pelumas untuk mesin-mesin dua langkah

atau lebih dikenal dengan mesin 2-tak yang banyak digunakan untuk

sepeda motor dan juga pelumas untuk roda gigi transmisi. Untuk

pelumas mesin 2-tak, API mengklasifikasikan pelumasnya menjadi

tiga, yakni TA, TB, dan TC. Sedangkan JASO mengklasifikasikan

juga menjadi tiga macam, yakni FA, FB, dan FC. Sementara itu

untuk pelumas roda gigi transmisi, API mengklasifikasikan

pelumasnya dengan kode huruf awal GL dan kemudian diikuti

dengan angka secara berurutan. Semakin tinggi menunjukkan

pelumas untuk kondisi operasi sedang atau berat

(http://www.kompas.co.id/). Klasifikasi pelumas menurut API dan

JASO dapat dilihat pada Tabel 2.

Page 34: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

20

Tabel 2. Klasifikasi pelumas menurut API dan JASO (PT. Topindo Atlas Asia, 2004)

Klasifikasi Pelumas Mesin Bensin. Diawali dengan huruf S dan diikuti secara alpabetis

SA Spesifikasi kuno yang sudah jarang digunakan SB Untuk mesin bensin tugas ringan (sudah jarang digunakan) SC Untuk kendaraan buatan tahun 1964-1967 SD Untuk kendaraan buatan tahun 1968-1970 SE Untuk kendaraan buatan tahun 1970 ke atas SF Untuk kendaraan buatan tahun 1980 ke atas SG Untuk kendaraan buatan tahun 1989 ke atas SH Untuk kendaraan buatan tahun 1993 ke atas SJ Untuk kendaraan buatan tahun 1997 ke atas SL Spesifikasi ini diberlakukan pertengahan tahun 2001

Klasifikasi Pelumas Mesin Diesel. Diawali dengan huruf C dan diikuti secara alpabetis

CA Untuk mesin diesel tugas ringan CB Untuk mesin diesel tugas sedang CC Untuk mesin diesel tugas sedang sampai berat CD Untuk mesin diesel tugas berat yang dilengkapi dengan supercharger

CD-II Untuk mesin diesel dua langkah CE Untuk mesin diesel tugas berat dengan turbo/supercharger CF Untuk mesin diesel buatan tahun 1994 ke atas

CF-2 Untuk mesin diesel dua langkah

CF-4 Untuk mesin diesel empat langkah tugas berat buatan tahun 1990 dan beroperasi dengan kecepatan tinggi

CG-4 Untuk mesin diesel empat langkah tugas berat buatan tahun 1990 dan beroperasi dengan kecepatan tinggi dan dengan beban berat

CH-4 Untuk mesin diesel empat langkah tugas berat buatan tahun 1990 dan beroperasi dengan kecepatan tinggi dan dengan beban berat

Oli Samping untuk Mesin Bensin 2-tak API-TA Untuk mesin 2-tak ukuran kecil, kapasitas sampai 50 cc API-TB Untuk mesin 2-tak ukuran sedang atau kapasitas sampai 200 cc API-TC Untuk mesin 2-tak ukuran sedang atau kapasitas sampai 500 cc

JASO-FA Untuk mesin 2-tak ukuran kecil sampai lebih besar JASO-FB Untuk mesin 2-tak dengan kemampuan lebih baik dari FA JASO-FC Untuk mesin 2-tak dengan kemampuan lebih baik dari FB

Pelumas Roda Gigi Transmisi, Manual atau Gardan. Diawali dengan huruf GL dan diikuti dengan angka

GL-1 Untuk kondisi operasi ringan GL-2 Untuk kondisi operasi ringan tapi di atas GL-1 GL-3 Untuk kondisi operasi sedang

GL-4 Untuk kondisi operasi sedang dengan jenis roda gigi spiral bevel/hypoid

GL-5 Untuk kondisi operasi sedang dengan jenis roda gigi spiral/bevel

2.6. Metode Purposive Sampling

Metode penarikan contoh dilakukan dengan penarikan contoh

purposive sampling. Menurut Wibisono (2003), purposive sampling

merupakan teknik penarikan contoh tidak berpeluang yang memilih orang-

orang yang terseleksi oleh peneliti berpengalaman, berdasarkan ciri-ciri

Page 35: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

21

khusus yang dimiliki contoh tersebut yang dipandang mempunyai sangkut

paut erat dengan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.

2.7. Analisis Multivariat

Analisis multivariat adalah metode analisis yang digunakan untuk

menganalisa peubah yang banyak dan saling interdependen. Analisis

multivariat memiliki kemampuan untuk mengakomodasi peubah yang

banyak (multivarible) dan dapat membantu memahami hubungan yang

kompleks antar peubah. Analisis multivariat merujuk pada metode statistika

yang menganalisis perlakuan ganda untuk setiap individu atau objek

berdasarkan hasil investigasi secara simultan (Hair, 1998).

2.7.1. Analisis Faktor

Analisis faktor merupakan serangkaian prosedur yang

digunakan untuk mereduksi dan menyimpulkan suatu data (Maholtra,

1996). Menurut Santoso (2003), proses analisis faktor mencoba

menemukan hubungan (interrelationship) antar sejumlah variabel-

variabel yang saling independen satu dengan yang lain sehingga bisa

dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari

jumlah variabel awal.

Menurut Santoso (2003), ada beberapa tujuan analisis faktor,

yaitu :

1. Data summarization, yakni mengidentifikasi adanya hubungan

antar variabel dengan melakukan uji korelasi. Jika korelasi

dilakukan antar variabel, analisis tersebut dinamakan R Factor

Analysis. Namun, jika korelasi dilakukan antar responden atau

sampel, analisis disebut Q Factor Analysis, yang juga populer

disebut Cluster Analysis.

2. Data Reduction, yakni setelah melakukan korelasi, dilakukan

proses membuat sebuah variabel set baru yang dinamakan faktor

untuk menggantikan sejumlah variabel tertentu.

Page 36: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

22

Menurut Maholtra (1996), ada beberapa aplikasi analisis faktor

di bidang pemasaran, yakni :

a. Membantu kegiatan segmentasi pasar, yakni untuk

mengidentifikasi peubah yang dapat digunakan untuk

mengelompokkan konsumen;

b. Melakukan penelitian mengenai produk, analisis faktor

digunakan untuk menentukan atribut merek yang mempengaruhi

pilihan konsumen;

c. Dalam dunia periklanan, analisis faktor dapat digunakan untuk

memahami pola konsumsi media dari pasar sasaran;

d. Dalam studi penetapan harga, analisis faktor dapat digunakan

untuk mengidentifikasi karakteristik dari konsumen yang peka

terhadap harga.

Page 37: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

23

Menurut Hair (1998), kerangka kerja analisis faktor terdiri dari

enam langkah seperti yang ditunjukkan pada Gambar 10 sebagai

berikut :

Gambar 10. Kerangka kerja analisis faktor (Hair, 1998)

2.7.2. Analisis Cluster

Menurut Maholtra (1996), analisis cluster (gerombol)

merupakan serangkaian teknik yang digunakan untuk

mengklasifikasikan obyek atau kasus menjadi grup relatif lebih

homogen yang dikenal dengan istilah kelompok.

Menurut Santoso (2003), tujuan utama analisis cluster adalah

mengelompokkan obyek-obyek berdasarkan kesamaan karakteristik

di antara obyek-obyek tersebut. Obyek bisa berupa produk (barang

Masalah Penelitian Variabel mana yang dilibatkan?

Berapa banyak variabel ? Bagaiamana variabel diukur ?

Ukuran sampel ?

Matriks Korelasi

Ekstraksi Faktor Jumlah faktor ?

Metode ?

Matriks faktor sebelum rotasi Jumlah faktor

Matriks faktor setelah rotasi Jumlah faktor

Skor faktor Untuk analisis lebih lanjut :

Analisis regresi Analisis determinan

Analisis cluster

Page 38: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

24

dan jasa), benda (tumbuhan dan lainnya) serta orang (responden,

konsumen, atau yang lain). Obyek tersebut akan diklasifikasikan ke

dalam satu atau lebih cluster (kelompok) sehingga obyek-obyek yang

berada dalam satu cluster akan mempunyai kemiripan satu dengan

yang lain.

Menurut Santoso (2003), cluster yang baik adalah yang

mempunyai ciri sebagai berikut :

a. Homogenitas (kesamaan) yang tinggi antar anggota dalam satu

cluster (within- cluster)

b. Heterogenitas (perbedaan) yang tinggi antar cluster yang satu

dengan cluster lainnya (between cluster)

2.8. Importance-Performance Analysis (IPA)

Metode Importance-Performance Analysis (IPA) digunakan untuk

menganalisis tingkat kepuasan pelanggan. IPA merupakan suatu teknik

penerapan yang mudah untuk mengukur atribut dari tingkat kepentingan

(importance) dan tingkat pelaksanaan/kinerja (performance) yang berguna

untuk pengembangan program pemasaran efektif (Martila dan James dalam

Supranto, 2001).

2.9. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai “Analisa Positioning Minyak Pelumas Kendaraan

Bermotor Roda Dua Mesin 4-tak Caltex Revtex“ telah dilakukan oleh

Rindawati (2003). Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui hal-hal

sebagai berikut :

a. Perilaku konsumen dalam menggunakan motor dan mengkonsumsi

media.

b. Atribut-atribut yang diperhatikan konsumen yang menjadi dasar

diferensiasi produk dan mempengaruhi proses pemilihan merek yang

akan dikonsumsi.

c. Persepsi konsumen terhadap atribut-atribut untuk merek minyak pelumas

sepeda motor mesin 4-tak.

d. Positioning merek Caltex Revtex di benak konsumen.

Page 39: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

25

Peneliti menyarankan anggaran belanja untuk advertising dan

promotion ditingkatkan, serta bekerjasama dengan advertising agency untuk

mengkomunikasikan Revtex. Pembenahan di jalur ditribusi perlu dilakukan.

Selain itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui alasan

responden yang pernah menggunakan Revtex beralih ke merek lain.

Penelitian mengenai ”Deskripsi Pemakaian Minyak Pelumas

Kendaraan Bermotor Roda Empat (Studi Kasus : Kota Bogor) telah

dilakukan oleh Nengsih (2004). Penelitian tersebut bertujuan untuk

mengetahui beberapa hal ini :

1. Sisi demand, yaitu kendaraan bermotor roda empat dengan tujuan untuk

melihat perilaku konsumsi oli mesin di kota Bogor.

2. Sisi supplier, yaitu toko atau bengkel yang menjual oli mesin ke

konsumen dengan tujuan untuk mendeskripsikan keragaman merek oli

mesin dan mengetahui pangsa pasar oli mesin kendaraan bermotor roda

empat di kota Bogor.

Dari sisi supplier terdapat 42 merek oli mesin yang beredar di pasaran

kota Bogor pada tahun 2004 dengan 35.58 % masih dikuasai oleh

Pertamina. Rata-rata penjualan oli mesin per tahun di kota Bogor dengan

asumsi perilaku konsumsi oli mesin tidak berbeda tiap bulannya sebesar

1.527.825,36 liter. Produk Pertamina yang banyak terjual oleh supplier

adalah Mesran Prima XP dan Mesran Super yang disusul oleh Top-1, Shell

Helix, Repsol, Penzoil dan Castrol. Sedangkan dari sisi konsumen produk

Pertamina juga menempati tingkat teratas dengan Mesran Prima XP sebagai

merek yang banyak digunakan bagi kendaraannya. Selanjutnya diikuti oleh

Top-1 dan Mesran Super. Sebagian konsumen cenderung tetap atau tidak

pernah berganti merek oli mesin. Perpindahan terjadi dari merek oli mesin

Mesran Super menjadi Top-1 dengan alasan mutu dan kualitasnya lebih

terjamin. Berdasarkan persepsi responden menunjukkan bahwa Top-1

cenderung dinilai responden sebagai oli yang jika digunakan akan membuat

oli mesin lebih dingin atau ringan. Tingkat kekentalannya lebih bagus jika

dibandingkan dengan oli lainnya, ukuran kemasan yang sesuai, dan iklan

yang menarik.

Page 40: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran

Gambar 11. Skema kerangka pemikiran dalam penelitian

Tahap penelitian dalam analisis segmentasi konsumen kendaraan

bermotor roda empat minyak pelumas Top-1 di Bogor dijabarkan pada

Gambar 11. Dari kerangka pemikiran tersebut akan ditelaah mengenai

segmentasi konsumen berdasarkan tiga faktor utama, yaitu bauran

pemasaran, atribut produk dan demografi. Penelitian ini dilakukan dalam

upaya untuk memenuhi kebutuhan akan pemahaman pasar. Hal ini dapat

membantu para pemasar dalam mengidentifikasi dan memprediksi perilaku

konsumen dan selanjutnya akan memudahkan dalam penerapan strategi

Bisnis minyak pelumas kendaraan roda empat di Bogor

Kebutuhan minyak pelumas

Pangsa pasar Persaingan

Kebutuhan akan pemahaman pasar oli Top-1

Strategi pemasaran

Segmen dan profil konsumen

Bauran pemasaran Demografi dan Perilaku konsumen

Analisis Cluster : mengelompokkan

konsumen

Analisis deskriptif Importance Performance

Analysis

Informasi Khusus

Analisis Faktor : mereduksi peubah

Page 41: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

27

pemasaran perusahaan itu sendiri. Pasar yang menjadi pilihan penelitian

adalah beberapa bengkel besar di Bogor yang menjadi lokasi utama

distribusi minyak pelumas Top-1.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian mengenai segmentasi konsumen minyak pelumas kendaraan

roda empat Top-1 di Bogor dilakukan di tiga bengkel terpilih yakni Guna

Motor (Jl. Siliwangi, Bogor), Honda Mandiri Bogor (Jl. Raya Pajajaran,

Bogor) dan Viper Motor (Jl. Raya Tajur, Bogor). Pemilihan lokasi dilakukan

secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan bahwa bengkel tersebut

merupakan bengkel yang direkomendasikan oleh PT. Tridika Putra Unggul

dan merupakan pelanggannya. Penelitian dilaksanakan pada bulan April

2006 sampai dengan bulan Mei 2006.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan

data sekunder, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Data primer

diperoleh dari hasil kuesioner dan wawancara dengan pihak-pihak terkait

seperti manajemen PT. Topindo Atlas Asia, PT. Tridika Putra Unggul dan

pengamatan langsung di lapang. Data sekunder adalah data yang diperoleh

dari bahan pustaka, buku-buku dan literatur lainnya yang relevan dan terkait

dengan penelitian ini serta data dari pihak perusahaan.

3.4. Metode Penarikan Contoh

Populasi yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah pengunjung

bengkel di tiga bengkel terpilih yang menggunakan minyak pelumas Top-1

bagi kendaraannya. Aturan umum dalam menentukan jumlah contoh yang

digunakan adalah jumlah observasi empat hingga lima kali jumlah peubah

(Hair, 1998). Peubah yang digunakan dalam analisis berjumlah 26 sehingga

jumlah contoh ideal yang diperlukan sebanyak 104 (4 x 26 = 104)

responden. Namun jumlah riil responden adalah sebanyak 110 responden.

Sementara pemilihan bengkel dilakukan secara sengaja dengan

mempertimbangkan jenis oli yang dijual, yakni berbagai bengkel umum

terpilih yang juga menjual oli Top-1.

Page 42: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

28

3.5. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan beberapa metode pengumpulan data,

antara lain sebagai berikut :

1. Observasi, yaitu mengumpulkan data primer dengan cara melakukan

pengamatan secara langsung terhadap lokasi dan melihat aktivitas-aktivitas

yang dilakukan di bengkel tersebut.

2. Wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara secara lisan kepada

pihak PT. Topindo Atlas Asia dan PT. Tridika Putra Unggul untuk

mendapatkan data yang lebih lengkap.

3. Penyebaran kuesioner, yaitu dengan memberikan pertanyaan kepada

responden dalam bentuk kuesioner.

4. Studi literatur, digunakan untuk memperoleh data-data sekunder yang

berhubungan dengan oli Top-1 dan tentang segmentasi konsumen serta

data-data lain yang dibutuhkan dalam penelitian.

Data mengenai segmentasi konsumen oli Top-1 adalah skor faktor dari

analisis bauran pemasaran konsumen. Sementara data yang digunakan dalam

pembuatan profil tiap segmen adalah data segmen konsumen yang telah

terbentuk serta profil demografi.

3.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data yang diperoleh dilakukan secara kualitatif

dan kuantitatif. Pengolahan data kualitatif didasarkan pada informasi yang

didapatkan dari hasil wawancara. Alat analisis yang digunakan untuk

mengidentifikasi peubah pengambilan keputusan pembelian konsumen

adalah analisis faktor.

Berikut ini merupakan dimensi bauran pemasaran yang digunakan

sebagai peubah :

Page 43: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

29

Peubah Independen (X) Peubah Dependen (Y)

Tingkat visikositas (kekentalan) tinggi

Meningkatkan tenaga mesin

Stabil pada temperatur tinggi maupun rendah

Wanginya lebih harum

Warnanya menarik

Melindungi maksimal terhadap keausan metal

Bahan baku sintetik

Memperpanjang umur mesin kendaraan

Kemasan menarik

Merek terkenal

Ukuran kemasan sesuai dengan kapasitas oli mesin

Layanan oli sesuai promosi

Jaminan yang pasti

Produk

Tahan lama untuk penggantian oli berikutnya

Standar API dengan grade tertinggi

Layanan purna jual

Harga yang lebih murah

Daftar harga yang pasti

Diskon saat event tertentu

Harga

Page 44: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

30

Peubah Independen (X) Peubah Dependen (Y)

Uji validitas menggunakan teknik korelasi product moment Pearson

sebagai berikut :

[ ][ ]2222 )()()()(

YYnXXnYXXYnr

Σ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ= , ........................................... (1)

di mana : n = jumlah responden

X = skor masing-masing pertanyaan

Y = skor total

Uji keandalan untuk instrumen berupa rentangan antara 1-5

menggunakan rumus Cronbach’s Alpha (α ) (Umar, 2003).

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡ ∑−⎥⎦

⎤⎢⎣⎡

−= 2

2

11 11 t

b

kkr

σσ

, ............................................................... (2)

di mana : 11r = keandalan instrumen

k = banyak butir pertanyaan

2tσ = ragam total

2bσ∑ = jumlah ragam butir

Berikut merupakan rumus ragam yang digunakan (Umar, 2003):

nnxx

22

2

)(Σ∑

=σ , ......................................................................... (3)

Mudah didapat

Persediaan yang memadaiTempat

Mensponsori para pembalap

Promosi penjualan

Tenaga penjualan yang membantu konsumen

Periklanan yang gencar dan menarik

Public relation yang tepat

Promosi

Page 45: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

31

di mana : 11r = keandalan instrumen 2σ = ragam

n = jumlah contoh

x = nilai skor yang dipillih

Dalam penelitian ini, untuk mengidentifikasi bauran pemasaran

digunakan Importance Performance Analysis (IPA).

Data yang digunakan adalah data skala Likert, yang digunakan untuk

mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan secara nyata dari

suatu produk atau jasa oleh pelanggan. Skala ini digunakan karena memberi

peluang kepada konsumen untuk mengekspresikan perasaan mereka

terhadap suatu pernyataan. Data skala Likert diberi skor kuantitatif untuk

dipakai dalam perhitungan-perhitungan. Untuk tingkat kepentingan diberi

skor yang tampak pada Tabel 3.

Tabel 3. Skor tingkat kepentingan Kriteria Jawaban Skor (Nilai)

Sangat Tidak Penting 1 Tidak Penting 2 Biasa 3 Penting 4 Sangat Penting 5

Tingkat pelaksanaan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana

pelaksanaan dari peubah oli Top-1 berdasarkan penilaian konsumen.

Adapun skor untuk tingkat pelaksanaan dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Skor tingkat pelaksanaan Kriteria Jawaban Skor (Nilai)

Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Biasa 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5

Dari penilaian konsumen, akan dihitung nilai atau skor rata-rata yang

menunjukkan peringkat dari tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan

atribut, mulai dari yang dianggap paling penting sampai dengan tidak

penting. Nilai atau skor rata-rata kepentingan atribut dihitung dengan

menggunakan rumus :

Page 46: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

32

nY

Y 1Σ= , ...................................................................................... (4)

di mana : Y = skor rata-rata tingkat kepentingan per responden

n = responden

Sedangkan untuk mengetahui apakah atribut-atribut yang menjadi

preferensi konsumen tersebut sudah dilaksanakan dengan baik atau tidak

oleh Top-1, dihitung dengan menggunakan rumus tingkat pelaksanaan :

nXX 1Σ

= , ..................................................................................... (5)

di mana : X = skor rata-rata tingkat pelaksanaan per responden

n = responden

Adapun hasil dari penghitungan tersebut akan dimasukkan ke dalam

diagram Kartesius, dengan menggunakan rumus :

%100xYX

Tki

ii = , .......................................................................... (6)

di mana : TKi = tingkat kesesuaian responden

Xi = bobot penilaian tingkat pelaksanaan peubah oli Top-1

Yi = bobot penilaian tingkat kepentingan peubah oli Top-1

Diagram Kartesius merupakan suatu bangun yang dibagi menjadi

empat bagian yang dibatasi oleh dua baris yang saling berpotongan tegak

lurus di titik (A,B) dimana A merupakan hasil dari rata-rata skor rata-rata

tingkat pelaksanaan, dan B merupakan hasil dari rata-rata skor rata-rata

tingkat kepentingan seluruh atribut jasa yang mempengaruhi konsumen.

Nilai A dan B diukur dengan rumus :

kxA Σ

= dan kyB Σ

= , ................................................................ (7)

di mana : A = batas sumbu X (tingkat pelaksanaan)

B = batas sumbu Y (tingkat kepentingan)

K = jumlah atribut

Page 47: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

33

Adapun diagram Kartesius ditunjukkan pada Gambar 10 di bawah ini :

Y (tingkat kepentingan)

Prioritas Utama Pertahankan Prestasi

I II

B

Prioritas Rendah Berlebihan

III IV

A X (Tingkat Pelaksanaan) Gambar 12. Diagram Kartesius tingkat kepentingan dan tingkat

pelaksanaan (Rangkuti, 2002)

Keterangan :

Kuadran A (prioritas utama)

Wilayah yang menunjukkan atribut-atribut kualitas pelayanan yang

memiliki tingkat kepentingan yang tinggi atau di atas nilai-rata-rata

sedangkan nilai kinerjanya dinilai rendah. Atribut-atribut kualitas pelayanan

yang termasuk ke dalam kuadran ini kinerja perusahaannya harus lebih

ditingkatkan, karena atribut kepentingan utama pelanggan tercermin di

wilayah ini.

Kuadran B (pertahankan prestasi)

Wilayah yang menunjukkan atribut-atribut kualitas pelayanan yang

memiliki tingkat kepentingan dan nilai kinerja yang tinggi atau di atas nilai

rata-rata. Atribut-atribut kualitas pelayanan yang termasuk ke dalam kuadran

ini kinerja perusahaannya harus dipertahankan dengan baik, karena memiliki

keunggulan di mata pelanggan.

Kuadran C (prioritas rendah)

Wilayah yang menunjukkan atribut-atribut kualitas pelayanan yang

memiliki tingkat kepentingan dan nilai kinerja yang rendah atau di bawah

nilai rata-rata. Atribut-atribut kualitas pelayanan yang termasuk ke dalam

kuadran ini dirasakan tidak terlalu penting oleh pelanggan dan pihak

perusahaan hanya melaksanakannya biasa-biasa saja. Sehingga pihak

Page 48: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

34

perusahaan tidak perlu melakukan kinerja yang berlebihan untuk atribut

kualitas pelayanan yang termasuk kuadran ini.

Kuadran D (berlebihan)

Wilayah yang menunjukkan atribut-atribut kualitas pelayanan yang

memiliki tingkat kepentingan rendah sedangkan nilai kinerja yang tinggi.

Atribut-atribut kualitas pelayanan yang termasuk ke dalam kuadran ini

dalam pelaksanaannya dianggap melebihi kepentingan pelanggan.

Selain dengan diagram Kartesius, untuk memudahkan melihat kriteria

atribut-atribut mana yang mendapatkan nilai tertinggi dan terendah

digunakan urutan terhadap nilai rata-rata. Urutan tersebut meliputi urutan

nilai rata-rata masing-masing atribut berdasarkan tingkat kepentingan dan

urutan nilai rata-rata.

Menurut Santoso (2003), proses dasar analisis faktor adalah sebagai

berikut :

1. Menentukan variabel yang akan dianalisis.

2. Menguji variabel-variabel yang telah ditentukan dengan menggunakan

metode Bartlett Test of Sphericity serta pengukuran Measure of

Sampling Adequacy (MSA).

3. Melakukan proses inti dari analisis faktor, yakni factoring, atau

menurunkan satu atau lebih faktor dari variabel-variabel yang telah

lolos pada uji variabel sebelumya.

4. Melakukan proses rotasi faktor terhadap faktor yang telah terbentuk.

Tujuan rotasi adalah untuk memperjelas variabel yang masuk ke dalam

faktor tertentu.

5. Interpretasi atas faktor yang telah terbentuk, khususnya memberi nama

atas faktor yang terbentuk tersebut yang dianggap bisa mewakili

variabel-variabel anggota faktor.

6. Validasi atas hasil faktor untuk mengetahui apakah faktor yang

terbentuk telah valid.

Kerangka kerja analisis cluster terdiri dari enam langkah (Hair, 1998),

yakni :

1. Menentukan tujuan analisis cluster

Page 49: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

35

Tujuan penggunaan analisis cluster adalah membuat sekat antar

konsumen minyak pelumas Top-1 di Bogor menjadi dua grup atau

lebih berdasarkan kemiripan konsumen tersebut terhadap atribut

komponen bauran pemasaran.

2. Membuat rancangan analisis cluster

Rancangan analisis cluster terdiri dari tiga tahap, yakni :

a. Mendeteksi data outliers

Data outliers adalah data yang secara nyata berbeda dengan data

yang lain. Dalam pembuatan struktur peubah, data outlier dapat

mengubah bentuk dan struktur data yang sebenarnya dan

membuat hasil gerombol menjadi tidak representatif sehingga

harus dikeluarkan dari analisis.

b. Mengukur derajat kemiripan

Pengukuran derajat kemiripan akan mengelompokkan obyek

yang serupa ke dalam sebuah cluster. Perhitungan kemiripan dari

data responden berfokus pada gabungan kemiripan antar peubah.

c. Melakukan standarisasi data

Standarisasi data dilakukan untuk mengatasi perbedaan yang

besar dalam data. Perbedaan yang besar dalam data dapat

membuat perhitungan menjadi tidak sahih.

3. Melakukan pengujian terhadap kesesuaian asumsi analisis cluster

Dua asumsi dalam analisis cluster, yaitu menggunakan contoh

yang dapat mewakili keseluruhan populasi, dan meminimalkan efek

multikolinearitas. Multikolinearitas ialah hubungan antara tiga atau

lebih peubah independen. Peubah multikolinear memiliki pembobotan

lebih besar sehingga akan mempengaruhi cluster yang terbentuk.

4. Membentuk cluster dan memperkirakan kesesuaian cluster

Pembentukan cluster dilakukan dengan metode non hirarki.

Metode ini dilakukan untuk mengetahui peubah bauran pemasaran

yang membedakan antara cluster yang satu dengan cluster yang lain

dan jumlah masing-masing cluster yang terbentuk. Pembentukan

cluster dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 11.5.

Page 50: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

36

5. Menginterpretasikan cluster

Menginterpretasikan cluster merupakan kegiatan pemeriksaan

perbedaan tiap cluster untuk menentukan nama dan sifat masing-

masing cluster dengan tepat.

6. Menentukan validasi dan membuat profil tiap cluster

Validasi dilakukan untuk mengetahui apakah cluster yang telah

terbentuk sudah stabil dan dapat digeneralisasikan pada populasi.

Sedangkan pembuatan profil cluster dilakukan untuk membuat profil

tertentu seperti profil berdasarkan peubah demografis.

Page 51: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Top Oil Products Company

4.1.1. Sejarah Singkat Top Oil Products Company

Top Oil Products Company didirikan pada tahun 1979 dengan

tujuan menyediakan pelumas berkualitas untuk melindungi

kendaraan bagi konsumen di seluruh dunia. Hampir 30 tahun

kemudian, Top-1 telah berkembang menjadi organisasi yang lebih

besar dan masih dengan visi yang sama.

Saat ini, Top-1 merupakan pemimpin eksportir pelumas

berkualitas tinggi Amerika ke seluruh negara Asia dan Amerika

Latin. Organisasi yang sedang berkembang dan lini produk yang luas

ini diakui seluruh dunia akan kualitas dan kemampuannya.

Top-1 telah berkali-kali menerima penghargaan bisnis dari

pihak Amerika Serikat dan dari luar negeri. Founder Top-1 yakni

William A. Ryan menerima The State of California’s Exporter of the

Year Award pada tahun 1985, dan baru-baru ini, Top-1 mendapat

Presidential “E” Award for Excellence in Export yang bergengsi

dari Presiden Amerika Serikat dan Departemen Perdagangan.

Top-1 bersifat unik karena sebagian besar bisnisnya secara

kontinu dimiliki dan dioperasikan oleh satu keluarga. Saat ini, tiga

generasi Ryan melanjutkan prinsip organisasi yang ditanamkan oleh

founder yakni : menyediakan pelumas berkualitas dengan

membentuk dan menjalin persahabatan jangka panjang dengan para

konsumennya.

Akhirnya Top Oil Products Company secara resmi mulai

masuk ke Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman

Republik Indonesia No. C2-12.038.HT.01.01 tahun 1997 dengan

nama PT. Topindo Atlas Asia. Melalui Surat Keputusan tersebut Top

Oil Products Company memperluas bisnisnya hingga ke Indonesia.

Saat ini, Indonesia merupakan salah satu pangsa pasar terbesar Top

Oil Products Company.

Page 52: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

38

4.1.2. Visi dan Misi Top Oil Products Company

Visi Top Oil Products Company adalah menjadi pemimpin

pasar invisibel dalam industri pelumas di Indonesia tahun 2010 (to

become the invicible market leader in lubricant industry in Indonesia

by the year 2010).

Misi Top Oil Products Company adalah sebagai berikut :

Nilai-nilai yang terkandung :

Performance : Low profile - high profit, customer - oriented,

profesionalism and value added contribution to

company

Integrity : Loyalty - honesty, sense of belonging, flexibility,

highly motivated, self development, creative and

independent

Relationship : Employees are biggest assets of company people -

based company, family atmosphere and team work

T here dimensions of effective and efficient movement vertical-toll manufacturing, distribution and retail horizontal-coverage by customer base channels depth B2B / B2C closer relationship to achieve

O utstanding performance by :

P eople, product, and profit to be no :

1 and always achieving, shareholders and stakeholder satisfaction

Page 53: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

39

4.1.3. Struktur Organisasi PT. Topindo Atlas Asia

Struktur organisasi PT. Topindo Atlas Asia ditunjukkan pada

gambar 13.

Gambar 13. Bagan organisasi PT. Topindo Atlas Asia

(PT. Topindo Atlas Asia, 2006)

4.1.4. Produk PT. Topindo Atlas Asia

Top Oil Products Company memiliki Syngen 2000 Technology

yang telah dipatenkan dalam memproduksi seluruh produknya.

Syngen 2000 Technology menampilkan teknologi yang paling maju

dan pelumas dengan hasil terbaik yang tersedia saat ini. Syngen 2000

Technology didesain untuk mengantisipasi persyaratan kritis di masa

yang akan datang di mana oli mineral saat ini tidak dapat

memenuhinya. Syngen 2000 Technology memiliki lima keuntungan

utama, yakni :

1. Ekstra murni dan jernih

Syngen 2000 bersifat aman terhadap lingkungan. Sifatnya tidak

beracun dan menawarkan kemurnian yang lebih tinggi dengan

Owner

Managing Director

Division Head

Manager

Supervisor

Staff

Office Boy

Page 54: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

40

mengeliminasi komponen yang tidak diinginkan dari minyak

mentah konvensional meliputi aroma, sulfur dan nitrogen serta

gabungannya yang akan mengurangi kinerja.

2. Stabilitas ekstra tinggi terhadap oksidasi dan perubahan

temperatur

Syngen 2000 menampilkan perlawanan terhadap proses oksidasi

tiga kali lebih lama dibandingkan dengan oli mineral sehingga

mampu memperpanjang jangka waktu penggantian pelumas.

Keuntungan bagi pengguna akhir meliputi kestabilan superior,

interval saluran dan masa guna peralatan yang lebih panjang

meskipun di bawah temperatur operasi tertinggi.

Mineral Based Oil

Syngen 2000

0

5

10

15

20

25

30

35

Oxi

datio

n St

abili

ty, H

RS

Gambar 14. Tingkat kestabilan oksidasi Syngen 2000 ekstra

tinggi (PT. Topindo Atlas Asia, 2004)

3. Penguapan ekstra rendah

SR 100N

Syngen 2000

0

5

10

15

20

25

30

35

Base Stock

Noa

ck V

olat

ility

, %

Gambar 15. Tingkat penguapan Syngen 2000 ekstra rendah

(PT. Topindo Atlas Asia, 2004)

Syngen 2000 Technology menghasilkan pelumas yang secara

signifikan tingkat penguapannya lebih rendah. Sebagai hasilnya,

Page 55: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

41

oli mesin cenderung lebih rendah penguapannya, oli industri dan

cairan tenaga transmisi lebih rendah tingkat kehilangan cairannya

dan pelumas menunjukkan pengentalan yang lebih sedikit

sehingga berakibat pengurangan konsumsi pelumas.

4. Indeks visikositas ekstra tinggi

Minyak mentah Syngen 2000 memiliki indeks visikositas sangat

tinggi yang mengukur perlawanan oli menuju perubahan tingkat

pengentalan seiring dengan perubahan temperatur. Minyak

mentah Syngen 2000 memiliki indeks visikositas dengan rentang

140 dibandingkan dengan oli mineral konvensional yang di

sekitar 95 indeks visikositas. Hasilnya adalah pelumas

menunjukkan tingkat pengentalan yang lebih rendah pada

temperatur rendah dan tingkat pengenceran yang lebih rendah

pada temperatur tinggi.

Top 1

Konvensional

0

40

80

120

160

Visi

cosi

ty in

dex

Gambar 16. Indeks visikositas ekstra tinggi

(PT. Topindo Atlas Asia, 2004)

5. Kestabilan visikositas ekstra tinggi

Top 1

Konvensional

0

30

60

90

120

150

180

Vis

icos

ity R

educ

tion

Gambar 17. Kestabilan visikositas ekstra tinggi

(PT. Topindo Atlas Asia, 2004)

Page 56: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

42

Karena tingkat VI yang tinggi, minyak mentah Syngen 2000 tidak

membutuhkan bahan polimer tambahan seperti VI Improvers.

Polimer ini memiliki kecenderungan lemah selama proses

sehingga indeks visikositas menurun pada temperatur ekstrim.

Syngen 2000 menyediakan perlindungan yang lebih baik dengan

masa guna peralatan yang lebih panjang.

Berikut merupakan produk dari Top Oil Products Company :

Tabel 5. Produk Top Oil Products Co. (PT. Topindo Atlas Asia, 2004)

No. Jenis Produk

1. Pelumas Sintetik Mobil Penumpang- Passenger Car Motor Oils (PCMO) with Syngen 2000 Technology • Top 8000 Synthetic Motor Oils • Top Synthetic Blend Motor Oils

2. Pelumas Mobil Penumpang - Passenger Car Motor Oils (PCMO) • Top High 20W/50 Motor Oils • Top Super Motor Oils

3. Oli Sintetik Mesin Tugas Berat - Heavy Duty Motor Oils (HDMO) Synthetic Lubricants • Top Transport XLR 15W/40 Motor Oil“Extra Long Range” • Top Synthetic Diesel Oil (SDO)

4. Oli Mesin Tugas Berat - Heavy Duty Motor Oils (HDMO) • Top XLR 15W/40 Motor Oil“Extra Long Range” • Top Heavy Duty Motor Oils

5. Pelumas Motor (Motorcycle Lubricants) • Top Synthetic 2T Motorcycle Oil • Top Synthetic MotorOil For Motorcycle Engines • Top 2T Motor Oils • Typhoon 2T

6. Perlindungan Mobil (Car Care) Rumah Mesin (Crankcase)

• Top Super Green Oil Treatment • Engine Oil Treatment - Gold • Engine Oil Treatment –Silver • Diesel Oil Treatment • F-85 • Motor Flush • Heavy Duty Brake Fluid

Aditif Sistem Bahan Bakar (Fuel System Additives) • Fuel Injector Cleaner • Gas Treatment • Diesel Fuel Conditioner • Carburetor Cleaner

Produk Radiator (Radiator Products) • Super Coolant • Long Life Anti-Freeze Radiator Coolant W/T.F.A • Power Flush

7. Industri (Industry) Oli Gir (Gear Oil)

• Top Synthetic Gear Oils (SGO) • Top MPGear Oils “Multi-Purpose Gear Lubricants” • Top Heavy Duty Gear Oils “Extreme Pressure” Gear Lubricants

Hidrolik (Hydraulics) • Top Hytec Hydraulic Oils

Page 57: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

43

• Top AW Hydraulic Oils • RG-80

Transmisi (Transmissions) • Synthetic ATF • Top Super ATF

Grease (Greases) • Top Synthetic High-Temp Grease • Top Green Grease • Red Rider Grease

4.2. Profil Responden

Bagian ini membahas mengenai profil responden yang telah diteliti.

Pengolahan data untuk mendapatkan profil responden menggunakan

program pada Microsoft Excel. Pembahasan profil responden dibagi menjadi

tiga bagian, yaitu profil responden berdasarkan peubah demografis, peubah

perilaku dan informasi khusus. Informasi khusus yang dimaksud meliputi

karakteristik kendaraan dan karakteristik oli mesin.

4.2.1. Profil Responden Berdasarkan Peubah Demografis

Profil responden berdasarkan peubah demografis terdiri dari

tujuh bagian yaitu (1) usia, (2) tempat tinggal, (3) jenis kelamin, (4)

status perkawinan, (5) jenjang pendidikan terakhir, (6) pekerjaan,

dan (7) pendapatan per bulan.

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan usia

dapat dilihat pada Tabel 6. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa

komposisi usia konsumen oli Top-1 di Bogor didominasi oleh

kelompok usia di atas 40 tahun.

Tabel 6. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan usia

Usia Frekuensi Persentase (%)

Persentase kumulatif

< 20 tahun 10 9,1 9,1 21 – 29 tahun 30 27,3 36,4 31 – 39 tahun 28 25,5 61,9 > 40 tahun 42 38,1 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan domisili

dapat dilihat pada Tabel 7. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa

komposisi domisili konsumen oli Top-1 di Bogor cukup merata.

Page 58: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

44

Sebagian besar dari mereka tinggal di luar kotamadya Bogor (18,2%)

yang meliputi kabupaten Bogor, Bukit Sentul Selatan, dan Puncak.

Tabel 7. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan domisili

Domisili Frekuensi Persentase (%)

Persentase kumulatif

Bogor Barat 19 17,3 17,3 Bogor Timur 16 14,5 31,8 Bogor Tengah 9 8,2 40 Bogor Selatan 15 13,6 53,6 Bogor Utara 17 15,5 69,1 Tanah Sareal 14 12,7 81,8 Lainnya 20 18,2 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan jenis

kelamin dapat dilihat pada Tabel 8. Dari data tersebut, secara jelas

dinyatakan bahwa komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor

berdasarkan jenis kelaminnya didominasi oleh konsumen laki-laki

(82,7%). Hal ini dimungkinkan karena bidang otomotif sangat

identik dengan kaum pria.

Tabel 8. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Persentase kumulatif

Laki-laki 91 82,7 82,7 Perempuan 19 17,3 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan status

perkawinan dapat dilihat pada Tabel 9. Dari data tersebut dapat

disimpulkan bahwa mayoritas konsumen oli Top-1 di Bogor

memiliki status menikah.

Tabel 9. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan status perkawinan

Status Perkawinan Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

Menikah 71 64,5 64,5

Page 59: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

45

Belum menikah 39 35,5 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan jenjang

pendidikan terakhir dapat dilihat pada Tabel 10. Dari data tersebut

dapat dilihat bahwa komposisi jenjang pendidikan terakhir

konsumen oli Top-1 di Bogor didominasi oleh konsumen dengan

jenjang pendidikan terakhir S1 (40,9%) dan ≤ SMU (39,1%).

Konsumen dengan jenjang pendidikan ≤ SMU mewakili konsumen

yang merupakan anak pemilik kendaraan dan mereka yang bekerja

sebagai sopir pribadi.

Tabel 10. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan jenjang pendidikan terakhir

Jenjang Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

≤ SMU 19 39,1 39,1 Diploma 16 6,4 45,5 S1 9 40,9 86,4 S2 15 11,8 98,2 S-3 17 1,8 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan

pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel tersebut menunjukkan

bahwa sebagian besar konsumen oli Top-1 di Bogor bekerja sebagai

pegawai swasta (49,1%) dan pengusaha (20,0%).

Tabel 11. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan pekerjaan

Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)

Persentase kumulatif

Pelajar 17 15,5 15,5 Pengusaha 22 20,0 35,5 Peg. negeri 13 11,8 47,3 IRT 4 3,6 50,9 Peg. swasta 54 49,1 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan

pendapatan per bulan dapat dilihat pada Tabel 12. Pendapatan

Page 60: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

46

responden tiap bulan dibagi menjadi enam level berdasarkan kelas

sosial dan penghasilan di kota metropolitan dengan pandangan

mewah (Kasali, 1999). Kelima level tersebut adalah C, C+, B, B+, A

dan A+. Dari data komposisi konsumen oli Top 1 di Bogor

berdasarkan pendapatan per bulan diketahui bahwa sebagian besar

konsumen oli Top 1 di Bogor berada di kategori B (45,5%), B+

(18,2%) dan A+ (12,7%).

Tabel 12. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan pendapatan per bulan

Pendapatan per Bulan (rupiah) Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

< 300rb 2 1,8 1,8 300rb-700rb 17 15,5 17,3 700rb-4 juta 50 45,5 62.8 4 juta-6 juta 20 18,2 81 6 juta-8 juta 7 6,3 87,3 > 8 juta 14 12,7 100,0 Jumlah 110 100,0

4.2.2. Profil Responden Berdasarkan Peubah Perilaku

Profil responden berdasarkan peubah perilaku terdiri dari

delapan bagian yakni (1) frekuensi perawatan kendaraan berkala ke

bengkel, (2) cara penggunaan kendaraan, (3) sumber perolehan

informasi iklan dan promosi (acara/event) oli mobil, (4) alternatif

program TV otomotif, (5) alternatif majalah/tabloid otomotif, (6)

alternatif stasiun radio, (7) keikutsertaan dalam klub otomotif, dan

(8) pihak yang mempengaruhi dalam memilih dan membeli oli.

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan frekuensi

perawatan kendaraan berkala ke bengkel dapat dilihat pada Tabel 13.

Dari data komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan

frekuensi perawatan kendaraan berkala ke bengkel dapat diketahui

bahwa mayoritas konsumen oli Top-1 di Bogor melakukan

perawatan berkala ke bengkel dalam jangka waktu 1-2 bulan

(44,5%).

Tabel 13. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan frekuensi perawatan kendaraan berkala ke bengkel

Page 61: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

47

Frekuensi Perawatan Kendaraan Berkala ke

Bengkel Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

<1 bulan 11 10,0 10,0 1-2 bulan 49 44,5 54,5 2-3 bulan 42 38,2 92,7 >3 bulan 8 7,3 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan cara

penggunaan kendaraan dapat dilihat pada Tabel 14. Dari data

komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan cara

penggunaan kendaraan dapat diketahui bahwa sebagian besar

konsumen oli Top-1 di Bogor menggunakan mobilnya untuk dirinya

sendiri (77,0%).

Tabel 14. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan cara penggunaan kendaraan

Cara Penggunaan Kendaraan Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

Digunakan sendiri 77 70,0 70,0 Digunakan bersama 33 30,0 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan sumber

perolehan informasi iklan dan promosi (acara/event) oli mobil dapat

dilihat pada Tabel 15. Dari data komposisi konsumen oli Top-1 di

Bogor berdasarkan sumber perolehan informasi iklan dan promosi oli

mobil dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen oli Top-1 di

Bogor memperoleh informasi iklan dan promosi oli mobil dari TV

(75,5%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa TV merupakan media

yang paling berpengaruh dalam penyampaian iklan dan promosi oli

mobil di kalangan konsumen oli Top-1 di Bogor.

Tabel 15. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan sumber perolehan informasi iklan dan promosi (acara/event) oli mobil

Sumber Informasi Iklan dan Promosi

Oli Mobil Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

TV 83 75,5 75,5

Page 62: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

48

Spanduk 5 4,5 80,0 Papan reklame 7 6,4 86,4 Tabloid 11 10,0 96,4 Lainnya 4 3,6 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan alternatif

program TV otomotif dapat dilihat pada Tabel 16. Dari data

komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan alternatif

program TV otomotif dapat diketahui bahwa program TV otomotif

yang paling diminati oleh konsumen oli Top-1 di Bogor adalah

Otoblitz (33,6%).

Tabel 16. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan alternatif program TV otomotif

Alternatif Program TV Otomotif Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

Otomotif TV 14 12,7 12,7 Roda Gila 12 10,9 23,6 Ototrend 10 9,1 32,7 Otoblitz 37 33,6 66,4 Lainnya 10 9,1 75,5 Tidak 27 24,5 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan alternatif

majalah/tabloid otomotif dapat dilihat pada Tabel 17. Dari data

komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan alternatif

majalah/tabloid otomotif dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen

oli Top-1 di Bogor tidak membaca majalah/tabloid otomotif (34,5%).

Tabel 17. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan alternatif majalah/tabloid otomotif

Alternatif Majalah/ Tabloid Otomotif Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

Otomotif 33 30,0 30,0 Mobil Motor 11 10,0 40,0 Motor 6 5,5 45,5 Autocar 9 8,2 53,7 Top Gear 4 3,6 57,3 Autobild 6 5,5 62,8 Lainnya 3 2,7 65,5 Tidak 38 34,5 100,0 Jumlah 110 100,0

Page 63: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

49

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan alternatif

stasiun radio dapat dilihat pada Tabel 18. Komposisi konsumen oli

Top-1 di Bogor berdasarkan alternatif stasiun radio menunjukkan

bahwa mayoritas konsumen oli Top-1 di Bogor memilih Prambors

(30,0%) dan El Shinta (28%) sebagai stasiun radio favorit.

Tabel 18. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan alternatif stasiun radio

Alternatif Stasiun Radio Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

Prambors 33 30,0 30,0 Trijaya 3 2,7 32,7 Kisi 13 11,8 44,5 Lesmana 10 9,1 53,6 El Shinta 28 25,5 79,1 Lainnya 10 9,1 88,2 Tidak 13 11,8 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan

keikutsertaan dalam klub otomotif dapat dilihat pada Tabel 19.

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan keikutsertaan

dalam klub otomotif menunjukkan bahwa mayoritas konsumen oli

Top-1 di Bogor tidak tergabung dalam klub otomotif (90,9%).

Tabel 19. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan keikutsertaan dalam klub otomotif

Keikutsertaan dalam Klub Otomotif Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

Ya 10 9,1 9,1 Tidak 100 90,9 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan pihak

yang mempengaruhi dalam memilih dan membeli oli dapat dilihat

pada Tabel 20. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan

pihak yang mempengaruhi dalam memilih dan membeli oli

menunjukkan bahwa pihak yang mempengaruhi dalam memilih dan

membeli oli mayoritas konsumen oli Top-1 di Bogor adalah diri

Page 64: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

50

sendiri (32,7%) dan bengkel (32,7%). Sehingga dapat disimpulkan

bahwa dibutuhkan kombinasi yang tepat antara pengaruh diri sendiri

dan bengkel dalam keputusan pemilihan dan pembelian oli.

Tabel 20. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan pihak yang mempengaruhi dalam memilih dan membeli oli

Pihak yang Mempengaruhi dalam Memilih dan

Membeli Oli Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

Diri sendiri 36 32,7 32,7 Tmn/keluarga 15 13,6 46,3 Pabrik mobil 1 0,9 47,2 Mekanik 18 16,4 63,6 Bengkel 36 32,7 96,4 Lainnya 4 3,6 100,0 Jumlah 110 100,0

4.2.3. Profil Responden Berdasarkan Informasi Khusus

Informasi khusus yang dimaksud meliputi karakteristik

kendaraan dan karakteristik oli mesin.

a. Profil Responden Berdasarkan Karakteristik Kendaraan

Profil responden berdasarkan karakteristik kendaraan

terdiri dari tujuh bagian yaitu (1) merek kendaraan, (2) model

kendaraan, (3) kapasitas mesin, (4) tahun pembuatan kendaraan,

(5) jenis bahan bakar, dan (6) jarak tempuh kendaraan per hari.

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan

merek kendaraan dapat dilihat pada Tabel 21. Berdasarkan tabel

tersebut, dapat diketahui bahwa merek kendaraan mayoritas

konsumen oli Top-1 di Bogor adalah Honda (51,8%). Sehingga

dapat disimpulkan bahwa bahwa Honda memegang peranan

penting dalam pendistribusian oli Top-1 di Bogor.

Tabel 21. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan merek kendaraan

Merek Kendaraan Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

BMW 1 0,9 0,9 Daihatsu 5 4,5 5,4

Page 65: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

51

Honda 57 51,8 57,2 KIA 2 1,8 59,0 Mitsubishi 11 2,7 61,7 Suzuki 3 10,0 71,7 Toyota 31 28,3 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan

model kendaraan dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel tersebut

menunjukkan bahwa mayoritas konsumen oli Top-1 di Bogor

adalah konsumen dengan model kendaraan sedan (40,9%).

Tabel 22. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan model kendaraan

Model Kendaraan Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

Mini MPV 19 17,3 17,3 MPV 20 18,2 35,5 SUV 10 9,1 44.6 Sedan 45 40,9 85,5 Minibus 14 12,7 98,2 City Car 2 1,8 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan

kapasitas mesin dapat dilihat pada Tabel 23. Dari tabel tersebut

dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen oli Top-1 di

Bogor adalah konsumen dengan kapasitas kendaraan 1500 cc

(42,7%).

Tabel 23. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan kapasitas mesin kendaraan

Kapasitas Mesin (cc) Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

1000 2 1,8 1,8 1000-1500 17 15,5 17,3 1500 47 42,7 60,0 1500-2000 23 20,9 80,9 2000 9 8,2 89,1 >2000 12 10,9 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan tahun

pembuatan kendaraan dapat dilihat pada Tabel 24. Tabel tersebut

Page 66: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

52

menunjukkan bahwa mayoritas konsumen oli Top-1 di Bogor

adalah konsumen dengan kendaraan di bawah tahun 2000 (30,9

%) dan tahun 2004 (27,3%).

Tabel 24. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan tahun pembuatan kendaraan

Tahun Pembuatan Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

< tahun 2000 34 30,9 30,9 tahun 2000 11 10,0 40,9 tahun 2001 7 6,4 47,3 tahun 2002 3 2,7 50,0 tahun 2003 3 2,7 52,7 tahun 2004 30 27,3 80,0 tahun 2005 13 11,8 91,8 tahun 2006 9 8,2 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan jenis

bahan bakar dapat dilihat pada Tabel 25. Dari tabel tersebut dapat

diketahui bahwa mayoritas konsumen oli Top-1 di Bogor adalah

konsumen dengan kendaraan berbahan bakar premium (68,2%)

dan pertamax (20,9%).

Tabel 25. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan jenis bahan bakar

Bahan Bakar Frekuensi Persentase (%)

Persentase kumulatif

Premium 75 68,2 68,2 Pertamax 23 20,9 89,1 Pertamax Plus 10 9,1 98,2 Solar 2 1,8 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan jarak

tempuh kendaraan per hari dapat dilihat pada Tabel 26. Tabel

tesebut menyimpulkan bahwa mayoritas konsumen oli Top-1 di

Bogor menggunakan kendaraan untuk jarah tempuh >100 km

(27,3%), 50-75 km (25,5%) dan <25 km (24,5%).

Page 67: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

53

Tabel 26. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan jarak tempuh kendaraan per hari

Jarak Tempuh Kendaraan per Hari Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

< 25 km 27 24,5 24,5 25 - 50 km 9 8,2 32,7 50 - 75 km 28 25,5 58,2 75 - 100 km 16 14,5 72,7 > 100 km 30 27,3 100,0 Jumlah 110 100,0

b. Profil Responden Berdasarkan Karakteristik Oli Mesin

Profil responden berdasarkan karakteristik oli mesin terdiri

dari tujuh bagian yaitu (1) jenis oli mesin, (2) lama pemakaian

oli (km), (3) lama pemakaian oli (bulan), (4) kapasitas oli mesin,

dan (5) tingkat kekentalan oli.

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan jenis

oli mesin dapat dilihat pada Tabel 27. Tabel tersebut

menunjukkan bahwa mayoritas konsumen oli Top-1 di Bogor

menggunakan produk Top-1 Evolution (52,7%).

Tabel 27. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan jenis oli mesin

Jenis Oli Mesin Frekuensi Persentase (%)

Persentase kumulatif

10w-40 26 23,6 23,6 20w-50 23 20,9 44,5 Evolution 58 52,7 97,3 Diesel 3 2,7 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan lama

pemakaian oli (km) dapat dilihat pada Tabel 28. Berdasarkan

tabel tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen oli

Page 68: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

54

Top-1 di Bogor melakukan penggantian oli setiap 5000 km

(70,9%).

Tabel 28. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan lama pemakaian oli (km)

Lama Pemakaian Oli (km) Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

2000 km 1 0,9 0,9 3000 km 4 3,6 4,5 4000 km 18 16,4 20,9 5000 km 78 70,9 91,8 Lainnya 9 8,2 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan lama

pemakaian oli (bulan)dapat dilihat pada Tabel 29. Dari tabel

tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas konsumen oli Top-1 di

Bogor menggunakan oli Top-1 untuk dalam jangka waktu 2

bulan (39,1%) dan 3 bulan (27,3%).

Tabel 29. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan lama pemakaian oli (bulan)

Lama Pemakaian Oli (bulan) Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

1 bulan 9 8,2 8,2 2 bulan 43 39,1 47,3 3 bulan 30 27,3 74,6 3,5 bulan 4 3,6 78,2 Lainnya 24 21,8 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan

kapasitas oli mesin dapat dilihat pada Tabel 30. Dari tabel

tersebut dapat disimpulkan bahwa mayoritas konsumen oli Top-1

di Bogor menggunakan oli Top-1 untuk kapasitas oli mesin 3,5

liter (53,6%).

Tabel 30. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan kapasitas oli mesin

Page 69: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

55

Kapasitas Oli Mesin (liter) Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

3 liter 6 5,5 5,5 3,5 liter 59 53,6 59,1 4 liter 30 27,2 86,3 4,5 liter 9 8,2 94,5 Lainnya 6 5,5 100,0 Jumlah 110 100,0

Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan

tingkat kekentalan oli dapat dilihat pada Tabel 31. Tabel tersebut

dapat menyimpulkan bahwa tingkat kekentalan oli yang

digunakan oleh mayoritas konsumen oli Top-1 di Bogor adalah

5w-50 (41,8%).

Tabel 31. Komposisi konsumen oli Top-1 di Bogor berdasarkan tingkat kekentalan oli

Tingkat Kekentalan Oli Frekuensi Persentase

(%) Persentase kumulatif

SAE 5w-50 46 41,9 41,9 SAE 10w-40 22 20,0 61,9 SAE 10w-60 12 10,9 72,8 SAE 15w-40 4 3,6 76,4 SAE 20w-50 26 23,6 100,0 Jumlah 110 100,0

4.3. Analisis Bauran Pemasaran

Analisis bauran pemasaran konsumen oli Top-1 di Bogor merupakan

kegiatan pengelompokkan peubah-peubah yang mempengaruhi konsumen

dalam pembelian minyak pelumas kendaraan roda empat Top-1 di Bogor.

Selain itu analisis ini juga menyimpulkan bahwa peubah-peubah tersebut

menyangkut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya dari sudut

pandang konsumen. Peubah yang digunakan dalam analisis bauran

pemasaran ini didasarkan pada empat komponen P dalam bauran pemasaran

yakni produk, harga, promosi, tempat (Kotler, 2002). Selain itu, peubah

bersifat lebih variatif sehingga memungkinkan responden lebih memahami

komponen bauran pemasaran. Proses ini berdasar pada peubah yang telah

diterapkan dalam dunia otomotif khususnya minyak pelumas dan diperoleh

Page 70: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

56

dari berbagai sumber seperti PT. Topindo Oil Indonesia, PT. Tridika Putra

Unggul, majalah Otomotif, majalah Otoblitz dan majalah Motor Plus.

Pada awal penyebaran kuesioner terdapat 27 peubah yang tergabung

dalam empat komponen bauran pemasaran yakni :

Tabel 32. Bagan atribut komponen bauran pemasaran sebelum pengolahan data

No. Komponen Peubah 1. Produk

a. Keragaman produk b. Kualitas c. Ciri d. Nama merek e. Kemasan f. Ukuran g. Pelayanan h. Garansi i. Imbalan

Keragaman produk a. Standar American Petroleum Institute (API)

dengan grade tertinggi b. Melindungi maksimal terhadap keausan metal c. Memperpanjang umur mesin kendaraan d. Meningkatkan tenaga mesin e. Tingkat kekentalan f. Kestabilan pada berbagai temperatur g. Penggunaan untuk kilometer yang lebih panjang h. Wangi asap buangan harum. i. Warna oli cerah Bahan dasar sintetik Merek terkenal Kemasan menarik Ukuran kemasan sesuai dengan kapasitas oli mesin Layanan purna jual Jaminan kualitas Kinerja sesuai dengan promosi

2. Harga a. Daftar harga b. Rabat/diskon c. Potongan harga

khusus

Daftar harga Diskon (potongan harga khusus) Harga terjangkau

3. Promosi a. Promosi penjualan b. Periklanan c. Tenaga penjualan d. Kehumasan

Promosi penjualan (sampel gratis, kupon undian) a. Iklan yang gencar b. Mensponsori banyak pembalap Tenaga penjualan informatif (sales promotion girl) Public relation

4. Tempat a. Persediaan b. Saluran pemasaran

Persediaan Kemudahan memperoleh produk

Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap 110 responden,

peubah layanan purna jual dihapus karena bersifat tidak valid dan tidak

reliabel untuk dilakukan proses selanjutnya. Sehingga tersisa 26 peubah

yang tergabung dalam empat komponen bauran pemasaran yakni produk,

harga, promosi dan tempat.

4.3.1. Bauran Produk (Product)

Page 71: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

57

Pada komponen produk, terdapat 16 peubah yang terkandung di

dalamnya yakni :

1. Standar American Petroleum Institute (API) grade tertinggi

American Petroleum Institute (API) merupakan salah satu

badan yang menetapkan standar untuk menentukan tingkat mutu

pelumas yang beredar di pasar. Penilaian konsumen menurut

tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap standar

API dengan grade tertinggi disajikan pada Tabel 33. Berdasarkan

tabel tersebut, dapat dilihat bahwa 65,5% konsumen menyatakan

bahwa peubah ini penting. Konsumen pun menyatakan bahwa

atribut ini telah dilaksanakan dengan baik oleh Top-1 (67,3%).

Tabel 33. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap standar API

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

3 0 9

72 26

2,7 0,0 8,2 65,5 23,6

2 1 12 74 21

1,8 0,9

10,9 67,3 19,1

Total 110 100,0 110 100,0

2. Melindungi maksimal terhadap keausan metal

Salah satu fungsi minyak pelumas adalah memberikan

perlindungan terhadap keausan metal yang diakibatkan oleh

gesekan. Gesekan ini akan menyebabkan kerusakan tetapi jika

ada lapisan antar permukaan maka kerusakan bisa diminimalisasi

dan pergerakan menjadi lebih mudah. Gesekan yang harus

dikontrol ialah saat start up, conrods, dan crankshaft antara

silinder dan ring. Penilaian konsumen menurut tingkat

kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap perlindungan

maksimal akan keausan metal disajikan pada Tabel 34. Terlihat

pada tabel itu bahwa sebagian konsumen menganggap atribut

tersebut penting (50,0%). Sedemikian pentingnya atribut ini

menurut konsumen sehingga tidak ada satu orang konsumen pun

yang menyatakan bahwa perlindungan terhadap keausan metal

Page 72: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

58

ini sangat tidak penting dan tidak penting (0%). Selain itu,

konsumen menyatakan bahwa tingkat pelaksanaan Top-1 akan

atribut ini baik (51,8%).

Tabel 34. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap melindungi maksimal akan keausan metal

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

0 0 4

51 55

0,0 0,0 3,6 46,4 50,0

0 1 15 57 37

0,0 0,9

13,6 51,8 33,6

Total 110 100,0 110 100,0

3. Bahan dasar sintetik

Oli sintetik merupakan pelumas berbahan dasar campuran

berbagai macam bahan kimia seperti polyalpha olefin (PAO)

yang dibuat di laboratorium. Umumnya, oli sintetis mempunyai

tingkat mutu yang lebih tinggi daripada oli mineral, meskipun

harganya relatif lebih mahal. Penilaian konsumen menurut

tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap bahan

dasar sintetik disajikan pada Tabel 35. Berdasarkan bahan dasar

sintetik, 69,1% konsumen menyatakan bahwa atribut ini penting

dan 67,3% konsumen menyatakan bahwa oli Top-1 tingkat

pelaksanaannya baik.

Tabel 35. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap bahan dasar sintetik

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

0 1

16 76 17

0,0 0,9 14,5 69,1 15,5

0 2 14 74 20

0,0 1,8

12,7 67,3 18,2

Total 110 100,0 110 100,0

4. Memperpanjang umur mesin kendaraan

Page 73: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

59

Pelumas yang baik diharapkan dapat memperpanjang umur

mesin kendaraan karena salah satu fungsi pelumas adalah untuk

melindungi mesin. Hal ini dapat meningkatkan nilai ekonomis

dari perawatan mesin kendaraan. Penilaian konsumen menurut

tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap

memperpanjang umur mesin kendaraan disajikan pada Tabel 36.

Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas konsumen

(49,1%) menganggap bahwa atribut ini sangat penting dan

sebagian konsumen (50,0%) menyatakan bahwa pelaksanaan

Top-1 baik. Begitu pentingnya atribut ini menurut konsumen

sehingga tidak ada satu orang konsumen pun yang menyatakan

bahwa atribut ini sangat tidak penting dan tidak penting (0%).

Tabel 36. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap memperpanjang umur mesin kendaraan

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

0 0 4

52 54

0,0 0,0 3,6 47,3 49,1

0 2 11 55 42

0,0 1,8

10,0 50,0 38,2

Total 110 100,0 110 100,0

5. Meningkatkan tenaga mesin

Selama operasi mesin banyak kontaminasi yang dihasilkan

sehingga pelumas harus dapat menjaga kebersihan mesin dengan

cara merawat suspensi hingga penggantian oli. Bagian internal

mesin yang bersih memberikan tenaga mesin yang optimal.

Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat

pelaksanaan terhadap meningkatkan tenaga mesin disajikan pada

Tabel 37. Berdasarkan tabel tersebut, sebagian besar konsumen

menyatakan bahwa atribut ini sangat penting (51,8%) dan mereka

menilai bahwa pelaksanaan Top-1 terhadap atribut ini sangat baik

(42,7%).

Page 74: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

60

Tabel 37. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap meningkatkan tenaga mesin

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

0 2

15 36 57

0,0 1,8 13,6 32,7 51,8

1 2 19 41 47

0,9 1,8

17,3 37,3 42,7

Total 110 100,0 110 100,0

6. Tingkat kekentalan

Tingkat kekentalan berhubungan dengan kemampuan

pelumas dalam menjalankan fungsi pelumas, mendinginkan dan

memindahkan kotoran. Standar kekentalan pelumas mesin

ditentukan oleh Society of Automotive Engineers (SAE).

Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat

pelaksanaan terhadap tingkat kekentalan disajikan pada Tabel 38.

Berdasarkan tabel tersebut, dapat dilihat bahwa mayoritas

konsumen menyatakan bahwa atribut ini penting (58,2%) dan

pelaksanaan Top-1 terhadap atribut ini baik (57,3%).

Tabel 38. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap tingkat kekentalan

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

0 9

24 64 13

0,0 8,2 21,8 58,2 11,8

0 7 27 63 13

0,0 6,4

24,5 57,3 11,8

Total 110 100, 0 110 100,0

7. Kestabilan pada berbagai temperatur

Perubahan temperatur yang fluktuatif menuntut kinerja

pelumas yang stabil sehingga mesin mudah beradaptasi pada

berbagai temperatur. Penilaian konsumen menurut tingkat

kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap kestabilan pada

berbagai temperatur disajikan pada Tabel 39. Pada tabel dapat

dilihat bahwa mayoritas konsumen menyatakan bahwa atribut ini

Page 75: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

61

penting (56,4%) dan pelaksanaan Top-1 terhadap atribut ini baik

(59,1%).

Tabel 39. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap kestabilan pada berbagai temperatur

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

0 3 6

62 39

0,0 2,7 5,5 56,4 35,5

1 2 12 65 30

0,9 1,8

10,9 59,1 27,3

Total 110 100,0 110 100,0 8. Penggunaan untuk kilometer yang lebih panjang

Saat ini konsumen memiliki pilihan untuk menggunakan oli

untuk berbagai jenis kilometer seperti 5000 km, 7500 km hingga

10.000 km. Waktu penggantian oli yang lebih lama menimbulkan

biaya dan waktu perawatan lebih rendah sehingga memiliki nilai

ekonomis. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan

tingkat pelaksanaan terhadap penggunaan untuk kilometer yang

lebih panjang disajikan pada Tabel 40. Pada tabel tersebut dapat

disimpulkan bahwa mayoritas konsumen (49,1%) menganggap

atribut ini penting. Konsumen saat ini cenderung menganggap

bahwa nilai ekonomis dari penggunaan pelumas adalah penting.

Mayoritas konsumen menyatakan bahwa tingkat pelaksanaan

Top-1 terhadap atribut ini baik (55,5%).

Tabel 40. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap penggunaan untuk kilometer yang lebih panjang

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

0 11 22 54 23

0,0 10,0 20,0 49,1 20,9

0 6 22 61 21

0,0 5,5

20,0 55,5 19,1

Total 110 100,0 110 100,0

9. Wangi asap buangan harum

Berbagai pelumas menawarkan kelebihannya masing-

masing. Salah satunya adalah asap buangan yang harum.

Page 76: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

62

Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat

pelaksanaan terhadap penggunaan untuk wangi asap buangan

harum disajikan pada Tabel 41. Berdasarkan hasil survei,

sebanyak 35 orang (31,8%) konsumen menyatakan wangi asap

buangan biasa saja. Mereka tidak terlalu memperhitungkan

atribut ini dalam pemilihan suatu merek oli. Selain itu, sebanyak

54 orang (49,1%) konsumen menyatakan bahwa pelaksanaan

Top-1 terhadap atribut ini biasa saja.

Tabel 41. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap wangi asap buangan harum

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

11 23 35 31 10

10,0 20,9 31,8 28,2 9,1

3 19 54 27 7

2,7 17,3 49,1 24,5 6,4

Total 110 100,0 110 100,0

10. Warna oli cerah

Warna pelumas mesin yang saat ini tersedia di pasaran

cukup beragam. Ada pelumas yang berwarna kuning, hijau tua,

merah dan ungu. Oli yang telah digunakan akan berubah warna

menjadi lebih gelap setelah berbagai proses pelumasan terhadap

mesin. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan

tingkat pelaksanaan terhadap warna oli yang cerah disajikan pada

Tabel 42. Berdasarkan atribut ini, terdapat keseimbangan antara

konsumen yang menganggap atribut ini biasa saja (30,0%) dan

penting (34,5%). Bahkan, berdasarkan tingkat pelaksanaannya,

konsumen menganggap pelaksanaan Top-1 biasa saja sebanyak

41 orang (37,3%) dan baik sebanyak 42 orang (38,2%).

Tabel 42. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap warna oli cerah

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2

15 15

13,6 13,6

7 11

6,4 10,0

Page 77: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

63

3 4 5

33 38 9

30,0 34,5 8,2

41 42 9

37,3 38,2 8,2

Total 110 100,0 110 100,0

11. Merek terkenal

Setiap perusahaan berupaya untuk menjadikan merek

produknya terkenal secara positif karena akan berdampak baik

terhadap penjualan. Penilaian konsumen menurut tingkat

kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap merek terkenal

disajikan pada Tabel 43. Sebagian besar konsumen menganggap

bahwa atribut ini penting (50,0%) dan sangat penting (46,4%).

Konsumen merasa nyaman dengan merek terkenal karena adanya

kejelasan dan kepastian akan produk yang digunakan. Mayoritas

konsumen menyatakan bahwa merek Top-1 terkenal melalui

tingkat pelaksanaannya yang baik (65,5%).

Tabel 43. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap merek terkenal

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

0 0 4

55 51

0,0 0,0 3,6 50,0 46,4

0 2 14 72 22

0,0 1,8

12,7 65,5 20,0

Total 110 100,0 110 100,0

12. Kemasan menarik

Bentuk pengemasan akan menarik perhatian lebih bagi

sebagian konsumen dalam pemilihan suatu produk tertentu.

Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat

pelaksanaan terhadap kemasan menarik disajikan pada Tabel 44.

Pada tabel itu dapat dilihat bahwa hampir sebagian konsumen

menganggap bahwa kemasan menarik adalah suatu hal yang

penting (45,5%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemasan

menarik dapat memberikan nilai lebih terhadap produk oli.

Sebagian besar konsumen menyatakan bahwa pelaksanaan Top-1

terhadap atribut kemasan adalah biasa saja (40,9%) dan baik

Page 78: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

64

(40,0%). Berdasarkan survei, konsumen menganggap bahwa ada

suatu pembeda antara kemasan Top-1 dengan kemasan oli

lainnya yakni bahan dasar kemasan yang terbuat dari kaleng.

Padahal sebagian besar kemasan oli di pasaran terbuat dari

plastik.

Tabel 44. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap kemasan menarik

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

4 17 33 50 6

3,6 15,5 30,0 45,5 5,5

3 11 45 44 7

2,7 10,0 40,9 40,0 6,4

Total 110 100,0 110 100,0

13. Ukuran kemasan sesuai dengan kapasitas oli mesin

Dalam proses penggantian oli seringkali timbul kerepotan

yang dialami oleh konsumen. Untuk kendaraan dengan kapasitas

oli mesin yang lebih kecil dibandingkan dengan ukuran kemasan

oli terpaksa perlu menyimpan sisa kelebihan oli tersebut. Bahkan,

ada beberapa bengkel yang tidak memberikan sisa kelebihan oli

tersebut pada konsumen. Rata-rata sisa kelebihan oli tersebut

adalah sekitar 0,5 liter. Penilaian konsumen menurut tingkat

kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap ukuran kemasan

sesuai dengan kapasitas oli mesin disajikan pada Tabel 45. Pada

tabel dapat dilihat bahwa mayoritas konsumen menyatakan

bahwa atribut ini penting (58,2%) dan pelaksanaan Top-1

terhadap atribut ini baik (55,5%).

Tabel 45. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap ukuran kemasan sesuai dengan kapasitas oli mesin

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%)

Page 79: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

65

1 2 3 4 5

1 6

22 64 17

0,9 5,5 20,0 58,2 15,5

1 3 33 61 12

0,9 2,7

30,0 55,5 10,9

Total 110 100,0 110 100,0

14. Kinerja sesuai dengan promosi

Seringkali konsumen mempertanyakan kesesuaian kinerja

oli terutama pada oli dengan tingkat promosi yang tinggi.

Konsumen sering merasa takut apabila kinerjanya tidak sesuai

dengan promosi yang disampaikan. Penilaian konsumen menurut

tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap kinerja

sesuai dengan promosi disajikan pada Tabel 46. Sebagian besar

konsumen menganggap bahwa atribut ini penting (57,3%) dan

pelaksanaan Top-1 terhadap atribut ini baik (58,2%).

Tabel 46. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap kinerja sesuai dengan promosi

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

2 7 6

63 32

1,8 6,4 5,5 57,3 29,1

3 6 14 64 23

2,7 5,5

12,7 58,2 20,9

Total 110 100,0 110 100,0

15. Jaminan kualitas

Jaminan kualitas merupakan hal yang wajib bagi produk

yang beredar di pasaran. Begitu juga pada penggunaan produk oli

yang sangat berpengaruh pada kinerja mesin. Penilaian

konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan

terhadap jaminan kualitas disajikan pada Tabel 47. Mayoritas

konsumen menganggap bahwa atribut ini penting (50,9%) dan

pelaksanaan Top-1 terhadap atribut ini baik (54,5%). Sedemikian

pentingnya atribut ini hingga tidak ada konsumen yang

mengatakan bahwa atribut ini tidak penting maupun kurang

penting (0%).

Page 80: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

66

Tabel 47. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap jaminan kualitas

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

0 0 3

56 51

0,0 0,0 2,7 50,9 46,4

1 2 11 60 36

0,9 1,8

10,0 54,5 32,7

Total 110 100,0 110 100,0

16. Keragaman produk

Keragaman produk akan memudahkan konsumen dalam

menjembatani pemenuhan kebutuhannya dalam satu merek

tertentu. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan

tingkat pelaksanaan terhadap keragaman produk disajikan pada

Tabel 48. Berdasarkan tabel dapat dinyatakan bahwa mayoritas

konsumen menganggap keragaman produk dari suatu merek

adalah penting (56,4%) dan pelaksanaan Top-1 dianggap baik

oleh sebagian besar konsumen (52,7%).

Tabel 48. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap keragaman produk

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

6 6

14 62 22

5,5 5,5 12,7 56,4 20,0

7 9 18 58 18

6,4 8,2

16,4 52,7 16,4

Total 110 100,0 110 100,0

4.3.2. Bauran Harga (Price)

Pada komponen harga, terdapat tiga peubah yang terkandung di

dalamnya, yakni :

1. Harga terjangkau

Harga merupakan bentuk atribut yang relatif bagi

konsumen. Untuk beberapa jenis produk, harga merupakan

atribut yang dianggap tidak terlalu penting oleh konsumennya.

Namun, untuk beberapa produk lainnya dianggap bahwa atribut

ini perlu diperhitungkan. Penilaian konsumen menurut tingkat

kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap harga terjangkau

Page 81: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

67

disajikan pada Tabel 49. Pada tabel terlihat bahwa sebagian besar

konsumen menyatakan atribut harga adalah penting (59,1%) dan

harga produk Top-1 dianggap sudah baik (56,4%).

Tabel 49. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap harga terjangkau

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

1 14 7

65 23

0,9 12,7 6,4 59,1 20,9

1 7 22 62 18

0,9 6,4

20,0 56,4 16,4

Total 110 100,0 110 100,0

2. Diskon (potongan harga khusus)

Diskon (potongan harga khusus) dapat dilakukan

perusahaan dalam upaya memenuhi kepuasan konsumen yang

sangat memperhatikan bauran harga. Diskon biasanya dilakukan

dengan cara memanfaatkan event yang sedang berlangsung.

Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat

pelaksanaan terhadap diskon disajikan pada Tabel 50. Sebagian

besar konsumen (59,1%) menyatakan bahwa diskon adalah

penting dan pelaksanaan Top-1 terhadap diskon baik (46,4%).

Tabel 50. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap diskon

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

0 5

16 65 24

0,0 4,5 14,5 59,1 21,8

1 13 29 51 16

0,9 11,8 26,4 46,4 14,5

Total 110 100,0 110 100,0

3. Daftar harga

Perbedaan harga oli antar toko maupun bengkel terkadang

membuat ragu para konsumen. Penilaian konsumen menurut

tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap daftar

harga disajikan pada Tabel 51. Seperti dapat kita lihat pada tabel

tersebut bahwa 52,7% konsumen menyatakan daftar harga itu

penting karena mereka membutuhkan kepastian harga produk.

Page 82: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

68

Sejauh ini, konsumen menyatakan bahwa daftar harga Top-1

adalah baik (52,7%) sehingga mereka tidak meragukan hal

tersebut.

Tabel 51. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap daftar harga

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

0 1

10 58 41

0,0 0,9 9,1 52,7 37,3

1 0 18 58 33

0,9 0,0

16,4 52,7 30,0

Total 110 100,0 110 100,0

4.3.3. Bauran Promosi (Promotion)

Pada komponen promosi, terdapat lima peubah yang

terkandung di dalamnya, yakni :

1. Promosi penjualan (sampel gratis, kupon undian)

Promosi penjualan merupakan suatu bentuk promosi yang

sifatnya sementara. Penilaian konsumen menurut tingkat

kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap promosi penjualan

disajikan pada Tabel 52. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan

bahwa atribut ini penting (49,1%) di mata konsumen. Konsumen

pun menganggap bahwa pelaksanaan Top-1 terhadap promosi

penjualan adalah baik (49,1%). Top-1 memang seringkali

melakukan promosi penjualan melalui berbagai kupon undian

yang terdapat pada dalam kaleng oli.

Tabel 52. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap promosi penjualan

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

5 15 21 54 15

4,5 13,6 19,1 49,1 13,6

3 14 21 54 18

2,7 12,7 19,1 49,1 16,4

Total 110 100,0 110 100,0

2. Iklan yang gencar

Iklan dan hadiah menimbulkan daya tarik tertentu bagi

konsumen akan suatu produk. Iklan merupakan bentuk upaya

Page 83: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

69

produsen untuk tetap mengingatkan konsumen akan produk yang

ditawarkan. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan

dan tingkat pelaksanaan terhadap iklan yang gencar disajikan

pada Tabel 53. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa

mayoritas konsumen menyatakan bahwa iklan merupakan suatu

hal yang penting (48,2%). Selain itu, tingkat pelaksanaan Top-1

terhadap atribut ini baik (49,1%).

Tabel 53. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap iklan

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

5 15 23 53 14

4,5 13,6 20,9 48,2 12,7

4 10 23 54 19

3,6 9,1

20,9 49,1 17,3

Total 110 100,0 110 100,0

3. Mensponsori banyak pembalap

Oli memiliki kaitan erat dengan arena balap. Oleh karena

itu, oli yang mensponsori banyak pemabalap memiliki peluang

besar untuk lebih dikenal oleh konsumen. Penilaian konsumen

menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap

mensponsori banyak pembalap disajikan pada Tabel 54. Dapat

dilihat bahwa sebanyak 42 orang (38,2%) menganggap bahwa

atribut tersebut penting. Sedangkan berdasarkan tingkat

pelaksanaannya, Top-1 dianggap oleh 55,5% konsumen baik

dalam mensponsori banyak pembalap.

Tabel 54. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap mensponsori banyak pembalap

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

10 14 22 42 22

9,1 12,7 20,0 38,2 20,0

1 0 19 61 29

0,9 0,0

17,3 55,5 26,4

Page 84: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

70

Total 110 100,0 110 100,0

4. Tenaga penjualan informatif (sales promotion girl)

Setiap konsumen memiliki informasi yang berbeda

mengenai suatu produk. Dalam upaya mendapatkan fungsi yang

optimal, seorang konsumen perlu mendapatkan informasi yang

jelas akan suatu produk. Salah satu hal yang dapat dilakukan

adalah dengan adanya tenaga penjualan informatif yang biasanya

terdapat di bengkel dan toko otomotif. Penilaian konsumen

menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap

tenaga penjualan informatif disajikan pada Tabel 55. Seperti pada

tabel, sebanyak 63,6% menyatakan bahwa atribut tersebut

penting. Sedangkan, tingkat pelaksanaan Top-1 dianggap baik

oleh sebanyak 66 orang (60,0%).

Tabel 55. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap tenaga penjualan informatif

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

1 8

13 70 18

0,9 7,3 11,8 63,6 16,4

2 9 20 66 13

1,8 8,2

18,2 60,0 11,8

Total 110 100,0 110 100,0

5. Public relation

Public relation merupakan penghubung antara produsen

dengan konsumen. Hubungan yang baik antara produsen dengan

konsumen akan menimbulkan loyalitas konsumen. Penilaian

konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan

terhadap public relation disajikan pada Tabel 56. Berdasarkan

tabel dapat dilihat bahwa mayoritas konsumen menganggap

atribut ini penting (60,9%). Selain itu, konsumen menilai bahwa

pelaksanaan Top-1 dinyatakan baik oleh 57,3% konsumen.

Tabel 56. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap public relation

Bobot Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan

Page 85: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

71

Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

1 3 5

67 34

0,9 2,7 4,5 60,9 30,9

1 4 21 63 21

0,9 3,6

19,1 57,3 19,1

Total 110 100,0 110 100,0

4.3.4. Bauran Tempat (Place)

Pada komponen tempat, terdapat lima peubah yang terkandung

di dalamnya yakni :

1. Persediaan

Konsumen menginginkan hal yang terbaik akan suatu

produk. Salah satunya adalah atribut persediaan yang merupakan

bagian dari bauran tempat. Penilaian konsumen menurut tingkat

kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap persediaan

disajikan pada Tabel 57. Pada tabel tersebut, dapat dinyatakan

bahwa mayoritas konsumen (65,5%) menganggap atribut ini

penting. Hal ini dikarenakan konsumen oli cenderung

mempercayakan kendaraannya pada satu jenis merek oli tertentu.

Konsumen tidak ingin oli yang digunakan mengalami kelangkaan

produk. Sebagian besar konsumen menyatakan bahwa

pelaksanaan Top-1 terhadap atribut persediaan adalah baik

(61,8%). Sejauh ini, Top-1 selalu berupaya untuk

mendistribusikan produknya dengan jalur yang terbaik untuk

mencegah timbulnya kelangkaan produk.

Tabel 57. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap persediaan

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3

0 0 7

0,0 0,0 6,4

1 0 6

0,9 0,0 5,5

Page 86: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

72

4 5

72 31

65,5 28,2

68 35

61,8 31,8

Total 110 100,0 110 100,0

2. Kemudahan memperoleh produk

Atribut kemudahan memperoleh produk diupayakan untuk

menjembatani berbagai kendala konsumen yang berkaitan

dengan distribusi seperti domisili konsumen yang sulit dijangkau

produsen maupun kebutuhan akan oli yang mendadak di waktu

tertentu. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan

tingkat pelaksanaan terhadap kemudahan memperoleh produk

disajikan pada Tabel 58. Pada tabel tersebut dapat disimpulkan

bahwa mayoritas konsumen menganggap bahwa atribut ini

penting (63,6%). Pelaksanaan Top-1 terhadap atribut ini

dianggap oleh sebanyak 65 orang (59,1%) sudah baik.

Tabel 58. Penilaian konsumen menurut tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap kemudahan memperoleh produk

Tingkat Kepentingan Tingkat Pelaksanaan Bobot Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1 2 3 4 5

0 0 2

70 38

0,0 0,0 1,8 63,6 34,5

1 0 4 65 40

0,9 0,0 3,6

59,1 36,4

Total 110 100,0 110 100,0

Berdasarkan data di atas, langkah selanjutnya adalah memasukkan

setiap nilai/skor rata-rata tersebut ke dalam masing-masing kuadran dalam

diagram Kartesius. Diagram Kartesius dibuat untuk mengetahui posisi

atribut saat ini dalam diagram pencar pada sumbu Kartesius. Hasil dari

diagram ini berguna untuk mengetahui atribut mana yang harus diberi

prioritas lebih dibandingkan dengan atribut lainnya dalam menentukan

kebijakan strategi Top-1 selanjutnya. Dengan mengetahui atribut-atribut

yang menjadi prioritas dalam melakukan perbaikan maka perusahaan akan

mampu membuat kebijakan yang efektif dan efisien.

Nilai/skor rata tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap

seluruh dimensi kualitas atribut dapat dilihat pada Tabel 59. Nilai/skor

Page 87: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

73

tingkat kepentingan atribut digunakan sebagai sumbu x. Sedangkan

nilai/skor tingkat pelaksanaan atribut digunakan sebagai sumbu y.

Proses pemetaan atribut pada diagram Kartesius ini membutuhkan

garis pembagi berdasar nilai total rata-rata tingkat kepentingan yaitu sebesar

3,94 dan total rata-rata tingkat pelaksanaan yaitu sebesar 3,87. Untuk lebih

jelasnya, posisi masing-masing dimensi bauran pemasaran dapat dilihat pada

gambar 18.

Tabel 59. Nilai/skor rata-rata tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan terhadap seluruh dimensi kualitas atribut

Diagram Kartesius Kode Dimensi Bauran Pemasaran Tingkat

Pelaksanaan (X) Tingkat

Kepentingan (Y)

A Standar API* grade tertinggi 4.01 4.07

B Melindungi maksimal terhadap keausan metal 4.18 4.46

C Bahan dasar sintetik 4.02 3.99

D Memperpanjang umur mesin kendaraan 4.25 4.45

E Meningkatkan tenaga mesin 4.19 4.35 F Tingkat kekentalan 3.75 3.74 G Kestabilan pada berbagai temperatur 4.10 4.25

H Penggunaan untuk kilometer yang lebih panjang 3.88 3.81

I Wangi asap buangan harum 3.15 3.05 J Warna oli cerah 3.32 3.10 K Merek terkenal 4.04 4.43 L Kemasan menarik 3.37 3.34

M Ukuran kemasan sesuai dengan kapasitas oli mesin 3.73 3.82

N Kinerja sesuai dengan promosi 3.89 4.05 O Jaminan kualitas 4.16 4.44 P Keragaman produk 3.65 3.80 Q Harga terjangkau 3.81 3.86 R Diskon 3.62 3.98

Page 88: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

74

S Daftar harga 4.11 4.26 T Persediaan 4.24 4.22 U Kemudahan memperoleh produk 4.30 4.33 V Promosi penjualan 3.64 3.54 W Iklan dan hadiah gencar 3.67 3.51 X Mensponsori banyak pembalap 4.06 3.47 Y Tenaga penjualan informatif 3.72 3.87 Z Public relation 3.90 4.18

TOTAL 100.74 102.37 RATA-RATA 3.87 3.94

a. Kuadran I (Prioritas Utama)

Pada kuadran prioritas utama, tingkat pelaksanaan suatu atribut

adalah lebih rendah dari kepentingan konsumen. Hal ini menimbulkan

kekecewaan pada konsumen sehingga pihak Top-1 harus meningkatkan

kinerjanya secara optimal. Caranya adalah perusahaan melakukan

perbaikan secara terus-menerus sehingga performance atribut yang ada

dalam kuadran ini meningkat. Atribut yang termasuk dalam kuadran ini

adalah R (Diskon (potongan harga khusus)). Sejauh ini Top-1 belum

memberikan diskon bagi konsumennya karena Top-1 melakukan

alternatif lainnya dalam berpromosi.

b. Kuadran II (Pertahankan Prestasi)

Pada kuadran pertahankan prestasi, tingkat pelaksanaan dan

kepentingan konsumen terhadap suatu atribut berada pada tingkat tinggi.

Atribut yang termasuk dalam kuadran ini adalah : standar API grade

tertinggi (A), melindungi maksimal terhadap keausan metal (B), bahan

dasar sintetik (C), memperpanjang umur mesin kendaraan (D),

meningkatkan tenaga mesin (E), kestabilan pada berbagai temperatur

(G), merek terkenal (K), kinerja sesuai dengan promosi (N), jaminan

kualitas (O), daftar harga (S), persediaan (T), kemudahan memperoleh

produk (U) dan public relation (Z). Perusahaan dianggap telah

memuaskan konsumen akan atribut-atribut tersebut. Oleh karena itu,

Page 89: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

75

perusahaan perlu mempertahankan prestasi ini agar tidak mengalami

penurunan di masa yang akan datang.

c. Kuadran III (Prioritas Rendah)

Kuadran prioritas rendah menunjukkan atribut yang tidak terlalu

penting bagi konsumen dengan tingkat pelaksanaan biasa saja. Atribut

yang termasuk dalam kuadran ini adalah : tingkat kekentalan (F), wangi

asap buangan harum (I), warna oli cerah (J), kemasan menarik (L),

ukuran kemasan sesuai dengan kapasitas oli mesin (M), keragaman

produk (P), harga terjangkau (Q), promosi penjualan (sampel gratis,

kupon undian) (V), iklan yang gencar (W), tenaga penjualan informatif

(sales promotion girl) (Y). Meskipun atribut tersebut tidak terlalu

dianggap penting oleh konsumen, perusahaan dapat memberi perhatian

lebih pada atribut tersebut untuk memberikan nilai lebih pada produk

Top-1.

d. Kuadran IV (Berlebihan)

Kuadran berlebihan menunjukkan atribut yang tidak terlalu penting

bagi konsumen namun tingkat pelaksanaannya berlebihan. Atribut yang

termasuk dalam kuadran ini adalah : penggunaan untuk kilometer yang

lebih panjang (H) dan mensponsori banyak pembalap (X).

Page 90: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

76

Diagram Kartesius

A

B

C

D

E

F

G

H

IJ

K

L

M

N

O

PQ

R

ST

U

VWX

Y

Z

3.0

3.1

3.2

3.3

3.4

3.5

3.6

3.7

3.8

3.9

4.0

4.1

4.2

4.3

4.4

4.5

3.0 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 4.0 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5

Performance

Impo

rtan

ce

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXY

Kuadaran IVBerlebihan

Kuadaran IIIPrioritas Rendah

3.87

Kuadaran IIPertahankan Prestasi

Kuadaran IPrioritas Utama

3.94

Gambar 18. Hasil diagram Kartesius

Keterangan :

Page 91: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

77

4.4. Analisis Segmentasi Konsumen

Menurut Kasali (2005), karena pasar sifatnya sangat heterogen, maka

sulit bagi produsen untuk melayaninya. Oleh karenanya pemasar harus

memilih segmen-segmen tertentu saja dan meninggalkan bagian pasar

lainnya. Bagian atau segmen yang dipilih itu adalah bagian homogen yang

memiliki ciri-ciri yang sama dan cocok dengan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi tuntutan-tuntutannya.

Pada bagian ini akan dibahas mengenai segmentasi konsumen

berdasarkan komponen bauran pemasaran. Input dari analisis cluster ini

adalah tingkat kepentingan dari 26 atribut yang tergabung dalam empat

komponen bauran pemasaran. Alat analisis yang digunakan adalah analisis

faktor dan analisis cluster.

Analisis faktor ini dilakukan dengan dua tujuan, yakni

mengidentifikasi adanya hubungan antar variabel dengan melakukan uji

korelasi dan membuat sebuah variabel set baru (faktor) untuk menggantikan

sejumlah variabel tertentu.

Pengujian hubungan antar atribut komponen bauran pemasaran

dilakukan berdasarkan Kaiser-Meyer-Olkin (KMO) dan Measure of

Sampling Adequancy (MSA). KMO merupakan indeks pembanding

besarnya koefisien korelasi parsial. Angka KMO yang mendekati satu

menunjukkan kesesuaian penggunaan analisis faktor. Hasil pengujian

menghasilkan nilai KMO sebesar 0,694 dengan nilai signifikansi sebesar

A. Standar API grade tertinggi B. Melindungi maksimal terhadap keausan

metal C. Bahan dasar sintetik D. Memperpanjang umur mesin kendaraan E. Meningkatkan tenaga mesin F. Tingkat kekentalan G. Kestabilan pada berbagai temperatur H. Penggunaan untuk kilometer yang lebih

panjang I. Wangi asap buangan harum. J. Warna oli cerah K. Merek terkenal L. Kemasan menarik M. Ukuran kemasan sesuai dengan

kapasitas oli mesin

N. Kinerja sesuai dengan promosi O. Jaminan kualitas P. Keragaman produk Q. Harga terjangkau R. Diskon (potongan harga khusus) S. Daftar harga T. Persediaan U. Kemudahan memperoleh produk V. Promosi penjualan (sampel gratis,

kupon undian) W. Iklan yang gencar X. Mensponsori banyak pembalap Y. Tenaga penjualan informatif (sales

promotion girl) Z. Public relation

Page 92: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

78

0,000 (Lampiran 5). Angka KMO di atas 0,5 dan signifikansi jauh di bawah

0,05 (0,000 < 0,05) menyatakan bahwa variabel dan sampel yang ada sudah

bisa dianalisis lebih lanjut.

Angka MSA berkisar antara nol sampai satu, dengan kriteria :

- MSA=1, variabel tersebut dapat diprediksi tanpa kesalahan oleh variabel

yang lain.

- MSA>0,5, variabel masih bisa diprediksi dan bisa dianalisis lebih lanjut.

- MSA<0,5, variabel tidak bisa diprediksi dan tidak bisa dianalisis lebih

lanjut, atau dikeluarkan dari variabel lainnya.

Dasar MSA ini akan digunakan untuk menganalisis setiap variabel yang

dapat dilihat pada tabel anti image matrices, khususnya pada angka anti

image corelation yang bertanda a (arah diagonal dari kiri atas ke kanan

bawah). Peubah yang memiliki nilai MSA kurang dari 0,5 akan dikeluarkan

dan dilakukan pengujian ulang. Pengeluaran peubah tersebut dilakukan dari

peubah yang memiliki nilai MSA terkecil. Kegiatan pengujian ini dilakukan

sebanyak 5 kali sehingga ada empat peubah yang dikeluarkan dari pengujian

yakni mensponsori banyak pembalap, keragaman produk, warna oli cerah

dan iklan yang gencar. Akhir dari pengujian ini ialah setiap peubah memiliki

nilai lebih dari 0,5 yakni memenuhi syarat untuk dianalisis (Lampiran 5).

Nilai komunalitas peubah dapat digunakan untuk menjelaskan

seberapa besar masing-masing peubah dapat menjelaskan faktor yang

terbentuk. Komunalitas adalah jumlah ragam dari suatu peubah mula-mula

yang dapat dijelaskan oleh faktor yang ada. Semakin besar komunalitas

suatu peubah berarti semakin erat hubungannya dengan faktor yang

terbentuk. Nilai komunalitas masing-masng peubah dapat dilihat pada

Lampiran 6.

Setelah dilakukan penyaringan terhadap sejumlah peubah, selanjutnya

dilakukan proses inti dari analisis faktor yakni melakukan ekstraksi terhadap

sekumpulan variabel yang ada sehingga terbentuk satu atau lebih faktor.

Metode yang digunakan adalah Principal Component Analysis. Principal

Component Analysis adalah teknik reduksi data yang bertujuan untuk

membentuk kombinasi liniar dari peubah awal dengan memperhitungkan

Page 93: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

79

sebanyak mungkin jumlah ragam peubah awal yang mungkin. Faktor yang

terbentuk dirotasi dengan metode varimax untuk mengantisipasi kesulitan

dalam menentukan masuknya peubah ke dalam faktor. Distribusi peubah

dalam masing-masing faktor dinyatakan pada tabel rotated component

matrix (Lampiran 7). Angka yang tertera pada tabel merupakan loading

factor yang menunjukkan besarnya hubungan antara peubah dengan faktor-

faktor yang terbentuk. Hasil pemfaktoran pada Tabel 60 menunjukkan

pengelompokkan menjadi tujuh faktor.

Setelah analisis faktor, proses pengolahan data dilakukan dengan

analisis cluster. Input dari analisis cluster adalah tujuh faktor hasil analisis

faktor. Agar sebuah peubah dapat secara nyata termasuk sebuah faktor

diperlukan adanya angka pembatas yang disebut dengan cut off point senilai

0,55. Sehingga terdapat dua peubah yang tidak disertakan dalam proses

analisis cluster yakni jaminan kualitas dan daftar harga. Proses cluster

dilakukan dengan metode non hirarki (K-Means Cluster). Jumlah cluster

yang digunakan adalah empat cluster. Hal ini didasarkan pada empat

komponen bauran pemasaran (Kotler, 2002).

Tabel 60. Hasil analisis faktor

Faktor Peubah Penyusun Faktor Loading Factor

1 a. Melindungi maksimal terhadap keausan metal b. Memperpanjang umur mesin kendaraan c. Meningkatkan tenaga mesin d. Merek terkenal

0,958 0,928 0,652 0,936

2 a. Kinerja sesuai dengan promosi b. Jaminan kualitas c. Tenaga penjualan informatif (sales promotion

girl) d. Public relation

0,865 0,521 0,684

0,849

3 a. Wangi asap buangan harum. b. Promosi penjualan (sampel gratis, kupon undian)

0,819 0,783

4 a. Ukuran kemasan sesuai dengan kapasitas oli mesin

b. Harga terjangkau c. Diskon (potongan harga khusus) d. Daftar harga

0,621

0,741 0,603 0,503

5 a. Kestabilan pada berbagai temperatur b. Persediaan c. Kemudahan memperoleh produk

0,696 0,717 0,840

Page 94: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

80

6 a. Bahan dasar sintetik b. Tingkat kekentalan c. Penggunaan untuk kilometer yang lebih panjang

0,719 0,736 0,658

7 a. Standar API* grade tertinggi b. Kemasan menarik

0,766 0,658

Pada tabel ANOVA (Lampiran 8) ditunjukkan mengenai pengujian

peubah dalam analisis cluster. Pada prinsipnya, semakin besar angka F suatu

peubah dan angka signifikannya di bawah 0,05, maka semakin besar pula

perbedaan peubah tersebut pada ketiga cluster yang terbentuk. Berdasarkan

tabel ANOVA, dapat diketahui bahwa sembilan peubah memiliki nilai

signifikan di atas 0,05 yakni : (1) Melindungi maksimal terhadap keausan

metal; (2) Bahan dasar sintetik; (3) Memperpanjang umur mesin kendaraan;

(4) Kestabilan pada berbagai temperatur; (5) Penggunaan untuk kilometer

yang lebih panjang; (6) Merek terkenal; (7) Ukuran kemasan sesuai dengan

kapasitas oli mesin; (8) Persediaan (9) Kemudahan memperoleh produk.

Setiap konsumen dari setiap segmen memiliki respon yang sama terhadap

kesembilan peubah tersebut.

Tabel 61. Hasil analisis cluster Cluster Peubah Bauran Pemasaran 1 2 3 4

Standar API grade tertinggi 3.97 4.40 2.86 4.19 Melindungi maksimal terhadap keausan metal 4.34 4.50 3.86 4.57 Bahan dasar sintetik 3.79 3.80 3.71 4.13 Memperpanjang umur mesin kendaraan 4.31 4.50 3.86 4.57 Meningkatkan tenaga mesin 4.03 4.70 3.71 4.49 Tingkat kekentalan 3.45 3.50 3.29 3.94 Kestabilan pada berbagai temperatur 4.14 4.50 3.57 4.32 Penggunaan untuk kilometer yang lebih panjang 3.48 3.40 4.00 3.98 Wangi asap buangan harum. 2.21 1.90 1.86 3.73 Merek terkenal 4.31 4.50 3.86 4.52 Kemasan menarik 3.45 3.00 1.86 3.48 Ukuran kemasan sesuai dengan kapasitas oli mesin 4.07 3.30 3.29 3.84 Kinerja sesuai dengan promosi 4.24 3.40 2.71 4.27 Harga terjangkau 3.55 2.10 4.00 4.25 Diskon (potongan harga khusus) 3.79 2.70 4.00 4.25 Persediaan 4.28 4.40 3.86 4.19 Kemudahan memperoleh produk 4.34 4.20 4.00 4.37 Promosi penjualan (sampel gratis, kupon undian) 2.76 2.20 3.71 4.06 Tenaga penjualan informatif (sales promotion girl) 4.17 2.20 3.71 4.06 Public relation 4.31 3.80 3.57 4.30

Page 95: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

81

Konsumen segmen satu disebut sebagai practical & informative

segment. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa mereka

memperhatikan beberapa peubah bauran pemasaran dalam menggunakan oli

yakni : (1) ukuran kemasan sesuai dengan kapasitas oli mesin, (2) tenaga

penjualan informatif dan (3) public relation.

Segmen ini menggambarkan jenis konsumen yang mementingkan nilai

praktis dan informasi dari produk oli. Strategi yang dapat dilakukan untuk

menghadapi segmen konsumen ini adalah pemenuhan kebutuhan akan nilai

praktis dan informasi. Nilai praktis yang dimaksud adalah konsumen jenis

ini merasa repot apabila harus menyimpan sisa kelebihan oli untuk

digunakan lagi pada waktu penggantian oli berikutnya. Berdasarkan data

karakteristik oli mesin, sebagian besar dari konsumen oli Top-1

menggunakan oli Top-1 untuk kapasitas 3,5 liter. Top-1 dapat menyediakan

produk oli dengan kapasitas tersebut bagi konsumen jenis ini. Namun perlu

dilakukan penyesuaian dengan nilai efisiensi perusahaan apabila penyediaan

produk ini dirasakan tidak terlalu efektif bagi sasaran konsumen tersebut.

Informasi yang perlu disampaikan secara jelas adalah jenis produk, manfaat

produk dan harga. Sebagian besar konsumen memperoleh informasi produk

hanya dari iklan TV. Hal ini dirasakan tidak cukup bagi konsumen untuk

mengambil keputusan pembelian oli. Luasnya pengetahuan konsumen

mengenai ragam produk Top-1 dapat menjadi peluang besar bagi PT.

Topindo Atlas Asia. Konsumen berharap tidak perlu mencari informasi

secara aktif mengenai produk pelumas bagi komponen-komponen mesin

kendaraannya. Informasi dapat disampaikan melalui tenaga penjualan

informasi seperti sales promotion girl yang siap memberikan informasi di

bengkel-bengkel terpilih. Selain itu, hubungan baik melalui public relation

dianggap penting antara produsen dan konsumen. Hal ini bermanfaat

terutama apabila hal-hal yang tidak diinginkan seperti timbulnya isu yang

memberitakan keburukan produk. Public relation akan dengan mudah

mengklarifikasi masalah tersebut sehingga tidak mengurangi kepercayaan

konsumen terhadap produk.

Page 96: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

82

Konsumen segmen dua disebut sebagai quality and stock segment.

Berdasarkan tabel di atas, konsumen segmen dua memperhatikan beberapa

peubah bauran pemasaran, yakni : (1) standar API dengan grade tertinggi,

(2) meningkatkan tenaga mesin, (3) kestabilan pada berbagai temperatur dan

(4) persediaan.

Segmen kedua ini menggambarkan jenis konsumen yang

mementingkan kualitas dan persediaan produk. Khusus pada segmen ini,

kualitas yang dimaksud adalah standarisasi kualitas oli. Selain itu mereka

menyukai jenis oli yang mampu meningkatkan tenaga mesin serta

memberikan kestabilan pada berbagai temperatur. Kemungkinan terjadinya

kelangkaan produk akan sangat mengecewakan konsumen ini. Hal ini dapat

terjadi karena konsumen sudah loyal terhadap satu merek oli tertentu. Jadi

mereka tidak ingin mengganti oli tersebut dengan oli merek lainnya.

Konsumen segmen tiga disebut sebagai economical segment. Segmen

ini menggambarkan jenis konsumen yang mementingkan atribut penggunaan

untuk kilometer yang lebih panjang. Konsumen seperti ini dapat timbul

karena kemungkinan adanya keterbatasan waktu maupun biaya. Dengan

penggunaan oli dengan kilometer yang lebih panjang seperti 10.000 km

mengakibatkan konsumen tidak perlu sering ke bengkel untuk mengganti

oli. Hal ini menimbulkan penghematan waktu dan biaya. Jenis konsumen ini

sudah merebak di negara-negara besar.

Konsumen segmen empat disebut sebagai perfectionist segment.

Segmen ini menggambarkan jenis konsumen yang mementingkan beberapa

atribut, yakni : (1) melindungi maksimal terhadap keausan metal, (2) bahan

dasar sintetik, (3) memperpanjang umur mesin kendaraan,(4) tingkat

kekentalan, (5) wangi asap buangan harum, (6) merek terkenal, (7) ukuran

kemasan sesuai dengan kapasitas oli mesin, (8) kinerja sesuai dengan

promosi, (9) harga terjangkau, (10) diskon, (11) kemudahan memperoleh

produk dan (12) promosi penjualan.

Segmen keempat ini menggambarkan jenis konsumen yang

membutuhkan paduan sempurna dari atribut yang terkandung dalam empat

komponen bauran pemasaran. Dalam pemenuhan kepuasan segmen

Page 97: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

83

konsumen ini, perusahaan perlu memanfaatkan setiap sumber daya yang

dimiliki secara lebih efektif dan efisien. Hal ini diperlukan karena mereka

menginginkan produk berkualitas, harga terjangkau, promosi yang gencar

dan distribusi produk yang jelas.

Data mengenai jumlah anggota masing-masing segmen terdapat pada

Lampiran 9. Dari 110 responden konsumen oli Top-1 di Bogor, terdapat 29

orang (26,4%) termasuk dalam practical and informative segment, 10 orang

(9,1%) merupakan quality and stock segment, 7 orang (6,4%) adalah

economical segment, 64 orang (58,1%) termasuk dalam perfectionist

segment.

Dari keempat segmen tersebut, perusahaan berhak menentukan pilihan

untuk mengarahkan pada segmen tertentu maupun semua segmen. Hal ini

tergantung pada kebijakan serta sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Berdasarkan data yang terdapat pada Lampiran 9, jumlah anggota

perfectionist segment paling banyak di antara anggota segmen lainnya. Oleh

karena itu, dengan pemenuhan kepuasan Top-1 terhadap konsumen segmen

ini maka dapat memenuhi keinginan sebagian besar konsumen Top-1.

4.5. Profil Segmen Konsumen

Analisis profil segmen konsumen didasarkan pada peubah demografis

yaitu (1) tempat tinggal, (2) jenis kelamin, (3) status perkawinan, (4) jenjang

pendidikan, (5) pekerjaan, dan (6) pendapatan per bulan.

Hasil analisis antara segmen konsumen dengan tempat tinggal

menyatakan bahwa konsumen practical and informative segment didominasi

oleh konsumen yang tinggal di Tanah Sareal (42,9%). Pada konsumen

quality and stock segment mayoritas adalah konsumen yang berdomisili di

Bogor Timur (18,8%). Sementara konsumen economical segment

didominasi konsumen berdomisili di Bogor Utara (17,6%) dan konsumen

perfectionist segment didominasi konsumen berdomisili di Bogor Barat

(73,7%). Data hasil analisis antara segmen konsumen dengan tempat tinggal

dapat dilihat pada Lampiran 10.

Hasil analisis antara segmen konsumen dengan jenis kelamin

menunjukkan bahwa mayoritas konsumen dari tiap segmen berjenis kelamin

Page 98: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

84

laki-laki. Sebagian besar konsumen practical and informative segment

(25,3%), quality and stock segment (8,8%), economical segment (6,6%) dan

konsumen perfectionist segment (59,3%) berjenis kelamin laki-laki. Data

hasil analisis antara segmen konsumen dengan jenis kelamin dapat dilihat

pada Lampiran 11.

Berdasarkan tabel hasil analisis tabulasi antara segmen konsumen

dengan status perkawinan pada Lampiran 12 dapat dijelaskan bahwa

sebagian besar konsumen practical and informative segment (32,0%)

berstatus menikah. Sementara konsumen quality and stock segment

seimbang antara mereka yang berstatus menikah (8,30%) dan belum

menikah (10,0%). Sedangkan mayoritas konsumen economical segment

(6,7%) dan konsumen perfectionist segment (63,3%) berstatus belum

menikah.

Berdasarkan tabel hasil analisis tabulasi antara segmen konsumen

dengan jenjang pendidikan pada Lampiran 13 dapat ditunjukkan bahwa

mayoritas konsumen practical and informative segment (30,2%) dan

konsumen economical segment (11,6%) adalah lulusan SMU. Sementara itu,

sebagian besar konsumen quality and stock segment (13,3%) dan konsumen

perfectionist segment (57,8%) adalah lulusan S1.

Hasil analisis antara segmen konsumen dengan pekerjaan menyatakan

bahwa mayoritas konsumen practical and informative segment (31,5%),

konsumen economical segment (5,6%) dan konsumen perfectionist segment

(57,4%) memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta. Sedangkan mayoritas

konsumen quality and stock segment (22,7%) merupakan pengusaha. Hasil

analisis tabulasi silang antara segmen konsumen dengan pekerjaan dapat

dilihat pada Lampiran 14.

Berdasarkan tabel hasil analisis tabulasi antara segmen konsumen

dengan pendapatan pada Lampiran 15 dapat ditunjukkan bahwa mayoritas

konsumen practical and informative segment (30,0%) dan konsumen

perfectionist segment (62,0%) merupakan konsumen yang berada pada level

B dengan pendapatan Rp 700.000 – Rp 4.000.000 per bulan. Pada konsumen

quality and stock segment sebagian besar adalah konsumen level B+

Page 99: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

85

(20,0%) yang berpendapatan Rp 4.000.0000 – Rp 6.000.000 per bulan.

Sedangkan mayoritas konsumen economical segment merupakan konsumen

level B (4,0%) dan B+ (10,0%).

Page 100: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Konsumen oli Top-1 di Bogor sebagian besar berusia di atas 40 tahun

(38,1%). Mayoritas dari mereka tinggal di luar kotamadya Bogor (18,2%).

Konsumen oli Top-1 jelas didominasi oleh konsumen pria (82,7%) dengan

status telah menikah (64,5%). Konsumen oli Top-1 di Bogor didominasi oleh

konsumen dengan pekerjaan sebagai pegawai swasta (49,1%) dan pengusaha

(20%) yang memiliki jenjang pendidikan terakhir S-1 (40,9%) dan level

pendapatan pada level B (45,5%) yaitu antara Rp 700.000 – Rp 4.000.000 per

bulan.

Sebagian besar konsumen oli Top-1 di Bogor melakukan perawatan

berkala ke bengkel dalam jangka waktu 1-2 bulan (44,5%). Mereka biasa

menggunakan mobilnya untuk dirinya sendiri (77,0%). Konsumen oli Top-1 di

Bogor kebanyakan memperoleh informasi iklan dan promosi oli mobil dari

TV (75,5%). Program TV otomotif yang paling diminati oleh konsumen oli

Top-1 di Bogor adalah Otoblitz (33,6%) dengan Prambors (30,0%) dan El

Shinta (28%) sebagai stasiun radio favorit. Namun, mayoritas konsumen oli

Top-1 di Bogor tidak membaca majalah/tabloid otomotif (34,5%) dan tidak

bergabung dalam klub otomotif (90,9%). Sedangkan pihak yang

mempengaruhi dalam memilih dan membeli oli mayoritas konsumen oli Top-1

di Bogor adalah diri sendiri (32,7%) dan bengkel (32,7%).

Merek kendaraan mayoritas konsumen oli Top-1 di Bogor adalah

Honda (51,8%) dengan model kendaraan sedan (40,9%) dan kapasitas mesin

1500 cc (42,7%). Sebagian besar kendaraan konsumen oli Top-1 di Bogor

adalah keluaran di bawah tahun 2000 (30,9%) dan tahun 2004 (27,3%) dengan

bahan bakar premium (68,2%) dan pertamax (20,9%) serta mayoritas

digunakan untuk jarah tempuh >100 km (27,3%) dan 50-75 km (25,5%).

Konsumen oli Top-1 di Bogor sebagian besar menggunakan produk

Top-1 Evolution (52,7%). Mereka biasanya melakukan penggantian oli setiap

5000 km (70,9%) untuk jangka waktu 2 bulan (39,1%) bagi kapasitas oli

Page 101: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

86

mesin 3,5 liter (53,6%) dengan tingkat kekentalan oli yang digunakan oleh

mayoritas konsumen oli Top-1 di Bogor adalah 5w-50 (41,9%).

Atribut bauran pemasaran terbagi menjadi empat kelompok, yakni (1)

Kuadran prioritas utama meliputi diskon (potongan harga khusus); (2)

Kuadran pertahankan prestasi meliputi standar API grade tertinggi,

melindungi maksimal terhadap keausan metal, bahan dasar sintetik,

memperpanjang umur mesin kendaraan, meningkatkan tenaga mesin,

kestabilan pada berbagai temperatur, merek terkenal, kinerja sesuai dengan

promosi, jaminan kualitas, daftar harga, persediaan, kemudahan memperoleh

produk, public relation; (3) Kuadran prioritas rendah meliputi tingkat

kekentalan, wangi asap buangan harum, warna oli cerah, kemasan menarik,

ukuran kemasan sesuai dengan kapasitas oli mesin, keragaman produk, harga

terjangkau, promosi penjualan (sampel gratis, kupon undian), iklan yang

gencar, tenaga penjualan informatif (sales promotion girl); (4) Kuadran

berlebihan meliputi penggunaan untuk kilometer yang lebih panjang dan

mensponsori banyak pembalap.

Segmentasi konsumen oli Top-1 di Bogor menghasilkan empat segmen

yakni practical and informative segment (26,4%), quality and stock segment

(9,1%), economical segment (6,4%) and perfectionist segment (58,1%).

Practical and informative segment didominasi oleh konsumen pria

menikah berdomisili di Tanah Sareal yang merupakan lulusan SMU atau

sederajat dan bekerja sebagai pegawai swasta dengan pendapatan Rp 700.000

– Rp 4.000.000 per bulan. Sebagian besar dari konsumen quality and stock

segment adalah pengusaha pria berstatus menikah maupun belum menikah

yang bertempat tinggal di Bogor Timur yang merupakan lulusan S1 dengan

pendapatan Rp 4.000.000 – Rp 6.000.000 per bulan. Pada economical

segment, sebagian besar didominasi oleh pegawai swasta pria lulusan SMU

sederajat yang belum menikah dan tinggal di Bogor Utara dengan penghasilan

Rp 700.000 – Rp 4.000.000 dan Rp 4.000.000 – Rp 6.000.000 per bulan.

Sedangkan perfectionist segment didominasi oleh pegawai swasta pria yang

belum menikah, lulusan S1 yang berdomisili di Bogor Barat dengan

pendapatan Rp 700.000 – Rp 4.000.000 per bulan.

Page 102: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

87

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat diberikan bagi

peningkatan dan pengembangan PT. Topindo Atlas Asia di masa mendatang

adalah :

1. Untuk mempertahankan konsumen saat ini, PT. Topindo Atlas Asia perlu

mempertahankan prestasi atas atribut yang sudah dianggap penting dan

dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan seperti standar API grade

tertinggi, melindungi maksimal terhadap keausan metal, bahan dasar

sintetik, memperpanjang umur mesin kendaraan, meningkatkan tenaga

mesin, kestabilan pada berbagai temperatur, merek terkenal, kinerja sesuai

dengan promosi, jaminan kualitas, daftar harga, persediaan, kemudahan

memperoleh produk, dan public relation. Namun, untuk memperluas

pasar, Top-1 perlu memenuhi atribut yang dianggap penting oleh

konsumen namun belum dapat dipenuhi Top-1 yaitu diskon.

2. Keputusan menentukan segmen pasar yang ingin dituju tergantung pada

kebijakan yang berlaku serta sumber daya yang dimiliki perusahaan.

Seperti diketahui, jumlah konsumen perfectionist segment paling banyak

di antara anggota segmen lainnya. Oleh karena itu, dengan pemenuhan

kepuasan Top-1 terhadap atribut konsumen pada segmen ini maka dapat

memenuhi keinginan sebagian besar konsumen Top-1. Apabila perusahaan

ingin membidik perfectionist segment tidak dibutuhkan banyak perubahan

drastis. Hal ini disebabkan oleh banyaknya atribut yang telah dipenuhi

Top-1 bagi perfectionist segment. Top-1 hanya perlu meningkatkan

perhatian terhadap atribut diskon. Namun bukan berarti diskon harus

dilakukan dengan sering. Hal ini dapat berakibat buruk terhadap

keberlangsungan perusahaan di masa yang akan datang. Adanya kerjasama

dalam sponsorisasi suatu acara dapat membantu kegiatan promosi.

3. Top-1 perlu mengadakan negosiasi dengan bengkel karena sebagian besar

keputusan pembelian oli dipengaruhi oleh bengkel. Hal ini dapat dilakukan

dalam bentuk mengadakan kerjasama profit sharing dengan bengkel

melalui perjanjian tertulis. Selain itu penempatan sales promotion girl

Top-1 di bengkel akan memberikan informasi lebih bagi konsumennya.

Page 103: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

LAMPIRAN

Page 104: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

91

Lampiran 1. Kuesioner penelitian

Kuesioner Penelitian

Salam Sejahtera, Semoga Saudara/i selalu dalam berkat-Nya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Di tengah-tengah kesibukan Saudara/i, sekiranya Saudara/i berkenan mengisi kuesioner penelitian ini. Kuesioner ini dibuat sebagai alat penelitian bagi skripsi saya yang berjudul “Segmentasi Konsumen Kendaraan Roda Empat Minyak Pelumas Top-1 di Bogor” oleh Jeannette R. B. (H24102096). Terima kasih atas partisipasinya.

SCREENING Berapa kali Anda mengkonsumsi oli Top-1 ?

PROFIL RESPONDEN 1. Di manakah tempat tinggal Anda :

2. Jenis kelamin Anda : 3. Status perkawinan : 4. Pendidikan terakhir Anda :

5. Pekerjaan Anda saat ini : 6. Pendapatan keluarga Anda per bulan ? (Bila belum berkeluarga, maka yang dimaksud

adalah pendapatan pribadi Anda per bulan)

Bogor Barat Bogor Timur Bogor Tengah

Bogor Selatan Bogor Utara Tanah Sareal

< 2 kali/tahun 2 – 3 kali/tahun

3 – 4 kali/tahun > 4 kali/tahun

DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN IPB

S-2 S-3

Lainnya ………

< Rp 300.000 Rp 300.000 - Rp 700.000 Rp 700.000 – Rp 4.000.000

Rp 4.000.000 - Rp 6.000.000 Rp 6.000.000 – Rp 8.000.000 > Rp 8.000.000

Nama Responden : Alamat : No Telp./HP : Usia :

Ibu Rumah Tangga Pegawai Swasta

Lainnya .........

Pelajar/Mahasiswa Pengusaha Pegawai Negeri

Laki-laki Perempuan

≤ SMU sederajat Diploma S1

No : _______

Menikah Belum menikah

Page 105: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

92

Lanjutan Lampiran 1. Kuesioner penelitian KARAKTERISTIK KENDARAAN 1. Merek kendaraan Anda :

2. Model kendaraan Anda :

3. Kapasitas mesin kendaraan Anda : …….

4. Tahun pembuatan kendaraan Anda : …….

5. Bahan bakar kendaraan Anda :

6. Jarak tempuh kendaraan Anda per hari :

KARAKTERISTIK OLI MESIN 1. Jenis produk Top 1 yang digunakan : ..............

2. Lama pemakaian oli : ........... km

3. Lama pemakaian oli : ........... bulan

4. Volume pemakaian oli : ........ liter

5. Tingkat kekentalan oli :

SAE 40 SAE 10W-50 SAE 15W-50

SAE 20W-50 Lainnya ……

75 – 100 km > 100 km

Premium Premix Pertamax

Super TT Solar Lainnya ……

Sedan Minibus Pick-up

Jeep MPV Lainnya ……..

Audi Bimantara BMW Cherokee Daihatsu Fiat Ford

Honda Hyundai KIA Mazda Mercedes Mitsubishi Nissan

Opel Peugeot Suzuki Timor Toyota Volvo VW Lainnya ……..

< 25 km 25 – 50 km 50 – 75 km

No : _______

Page 106: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

93

Lanjutan Lampiran 1. Kuesioner penelitian

BAGIAN I Petunjuk : Seberapa penting dan seberapa baik setiap atribut menjadi pertimbangan Anda dalam

menggunakan minyak pelumas Top-1. Beri tanda (X) pada tabel sesuai dengan pilihan Anda

Tingkat Kepentingan: Tingkat Pelaksanaan : 1 = Tidak Penting 1 = Tidak Baik 2 = Kurang Penting 2 = Kurang Baik 3 = Biasa saja 3 = Biasa saja 4 = Penting 4 = Baik

5 = Sangat Penting 5 = Sangat baik

No. Dimensi Bauran Pemasaran Tingkat

Kepentingan Tingkat Kinerja

Produk (Product) 1. Memiliki standar API* grade tertinggi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

2. Perlindungan maksimal terhadap keausan metal

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

3. Berasal dari bahan sintetik 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 4. Memperpanjang umur mesin kendaraan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 5. Meningkatkan tenaga mesin 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6. Tingkat kekentalan tinggi 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 7. Stabil pada berbagai temperatur 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

8. Tahan lama untuk jangka waktu penggantian oli berikutnya

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

9. Wangi asap buangan lebih harum 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 10. Warna oli menarik/cerah 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 11. Merek terkenal 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 12. Kemasan menarik 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

13. Ukuran kemasan sesuai dengan kapasitas oli mesin

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

14. Kinerja oli sesuai dengan promosinya 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 15. Jaminan kualitas 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 16. Keragaman produk dari suatu merek 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Harga (Price) 1. Harga terjangkau 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

2. Potongan harga khusus di waktu tertentu

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

3. Daftar harga jelas 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Tempat (Place)

1. Persediaan banyak di pasaran 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 2. Mudah didapat 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Promosi (Promotion)

1. Promosi penjualan (sampel gratis, kupon undian, …)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

2. Iklan yang gencar 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 3. Mensponsori banyak pembalap 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 4. Tenaga penjualan informatif 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

5. Public relation menjalin hubungan baik dengan konsumen

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Layanan Pelanggan 1. Layanan purna jual 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

No : _______

Page 107: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

94

Lanjutan Lampiran 1. Kuesioner penelitian

BAGIAN II Petunjuk : Mohon diisi dengan memberi tanda (√) pada lingkaran yang telah tersedia atau

mengisi pada tempat yang telah disediakan. 1. Berapa kali Anda melakukan perawatan berkala ke bengkel ?

2. Apakah kendaraan Anda hanya digunakan oleh Anda sendiri ?

3. Di manakah Anda melihat iklan dan promosi (acara/event) dari merek-merek minyak pelumas

mobil ?

4. Apakah Anda menonton program TV yang menyajikan acara otomotif ? Kalau Ya:

5. Apakah Anda membaca majalah / tabloid yang mengulas informasi otomotif ? Kalau Ya

6. Stasiun radio favorit Anda :

7. Apakah Anda bergabung dengan klub otomotif ?

8. Siapakah yang mempengaruhi Anda dalam memilih dan membeli oli ? (jawaban boleh lebih

dari satu)

Saran: ________________________________________________________ _____________________________________________________________ _____________________________________________________________

Prambors Trijaya Kisi

Lesmana Lainnya,….….

TV Spanduk Papan reklame

Tabloid Lainnya ……..

Diri sendiri Teman/keluarga Pabrik mobil Mekanik

Bengkel Klub otomotif Lainnya, ….….

Otomotif TV Roda Gila Ototrend

Otoblitz Lainnya, ….….

Otomotif Mobil Motor Motor Autocar

Top Gear Autobild Lainnya,….…

Ya, …… Tidak

Ya Tidak

< 1 bulan 1 – 2 bulan

2 – 3 bulan > 3 bulan

No : _______

Page 108: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

Lampiran 2. Uji validitas dan reliabilitas tingkat kepentingan konsumen

API

MET

AL

SIN

TETI

K

UM

UR

TEN

AG

A

KEN

TAL

STA

BIL

TAH

AN

WA

NG

I

WA

RN

A

MER

EK

KEM

ASA

N

UK

UR

AN

KIN

ERJA

JAM

INA

N

RA

GA

M

HA

RG

A

DIS

KO

N

DA

FTA

R

STO

K

MU

DA

HD

PT

PRO

MO

SI

IKLA

N

PEM

BA

LAP

SPG

PR

TOTA

L

Pearson Correlation 1 .178 .127 .180 .207

(*) .081 .270(**)

-.145

.202(*)

.306(**) .164 .280

(**) .146 .133 .211(*)

.251(**) .160 .134 .313

(**) .318(**) .033 .079 .070 .204

(*) -

.106 .094 .450(**)

Sig. (2-tailed) . .063 .185 .060 .030 .402 .004 .131 .034 .001 .087 .003 .128 .165 .027 .008 .095 .162 .001 .001 .731 .412 .465 .032 .269 .327 .000

API

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Pearson Correlation .178 1 .123 .929

(**) .584(**)

.196(*) .059 .232

(*) .161 .012 .945(**)

.188(*)

.209(*) .169 .402

(**) .019 .139 .107 .331(**)

.290(**)

.200(*) .041 -

.093 -

.095 -

.050 .263(**)

.498(**)

Sig. (2-tailed) .063 . .199 .000 .000 .040 .542 .015 .093 .897 .000 .050 .028 .077 .000 .842 .148 .266 .000 .002 .036 .670 .332 .325 .601 .006 .000

METAL

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Pearson Correlation .127 .123 1 .151 .047 .361

(**) .098 .371(**) .113 .204

(*) .095 .124 .116 -.035 .098 .060 .288

(**) .276(**) .030 .150 .010 .054 .069 -

.033 -

.159 -

.127 .314(**)

Sig. (2-tailed) .185 .199 . .115 .625 .000 .307 .000 .240 .032 .322 .197 .229 .717 .307 .536 .002 .004 .754 .118 .916 .578 .474 .733 .096 .185 .001

SINTETIK

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Pearson Correlation .180 .929

(**) .151 1 .550(**)

.191(*) .017 .211

(*) .176 .028 .873(**)

.211(*)

.205(*) .152 .357

(**) .016 .154 .128 .289(**)

.267(**) .147 .003 -

.117 -

.115 -

.073 .222

(*) .468(**)

Sig. (2-tailed) .060 .000 .115 . .000 .045 .858 .027 .066 .774 .000 .027 .031 .112 .000 .868 .108 .181 .002 .005 .126 .977 .224 .231 .448 .020 .000

UMUR

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Pearson Correlation

.207(*)

.584(**) .047 .550

(**) 1 .363(**) .149 .216

(*) .135 .012 .533(**) .166 .102 .253

(**) .328(**)

-.005 .040 .090 .302

(**) .272(**)

.197(*) .052 -

.004 -

.126 -

.119 .230

(*) .442(**)

Sig. (2-tailed) .030 .000 .625 .000 . .000 .119 .024 .161 .900 .000 .083 .288 .008 .000 .961 .676 .350 .001 .004 .039 .589 .967 .191 .215 .016 .000

TENAGA

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation .081 .196

(*) .361(**)

.191(*)

.363(**) 1 .159 .355

(**) .238

(*) .314(**) .176 .391

(**) .205

(*) .103 .079 -.033

.232(*)

.279(**) .119 .266

(**) .268(**)

.269(**) .020 -

.013 -

.025 .037 .512(**)

Sig. (2-tailed) .402 .040 .000 .045 .000 . .097 .000 .012 .001 .066 .000 .031 .286 .414 .732 .015 .003 .214 .005 .005 .004 .833 .896 .796 .698 .000

KENTAL

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Pearson Correlation

.270(**) .059 .098 .017 .149 .159 1 .170 .222

(*) .061 .106 .202(*) .152 .070 .275

(**) -

.008 .010 .154 .161 .273(**)

.429(**) .085 .161 -

.075 -

.026 .020 .351(**)

Sig. (2-tailed) .004 .542 .307 .858 .119 .097 . .075 .019 .524 .268 .035 .113 .469 .004 .933 .918 .107 .092 .004 .000 .379 .094 .433 .785 .832 .000

STABIL

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Pearson Correlation

-.145

.232(*)

.371(**)

.211(*)

.216(*)

.355(**) .170 1 .232

(*) .081 .220(*) .068 .239

(*) -

.010 .060 -

.220(*)

.317(**) .149 .072 .030 .161 .093 .027

-.293(**)

-.099

-.060

.294(**)

Sig. (2-tailed) .131 .015 .000 .027 .024 .000 .075 . .015 .399 .021 .483 .012 .916 .536 .021 .001 .121 .458 .756 .093 .335 .778 .002 .302 .531 .002

TAHAN

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Page 109: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

Pearson Correlation

.202(*) .161 .113 .176 .135 .238

(*) .222

(*) .232

(*) 1 .430(**) .122 .166 .156 .118 -

.054 -

.007 .405(**)

.331(**) .117 -

.094 .129 .470(**) .134 .048 .191

(*) -

.069 .534(**)

Sig. (2-tailed) .034 .093 .240 .066 .161 .012 .019 .015 . .000 .205 .082 .105 .219 .578 .946 .000 .000 .225 .329 .179 .000 .162 .616 .046 .473 .000

WANGI

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.306(**) .012 .204

(*) .028 .012 .314(**) .061 .081 .430

(**) 1 .018 .341(**)

.288(**)

-.158

-.011

-.124

.294(**)

.289(**)

-.023 .066 -

.009 .175 .072 .129 -.075

-.131

.399(**)

Sig. (2-tailed) .001 .897 .032 .774 .900 .001 .524 .399 .000 . .851 .000 .002 .099 .906 .196 .002 .002 .814 .493 .923 .067 .455 .179 .439 .171 .000

WARNA

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation .164 .945

(**) .095 .873(**)

.533(**) .176 .106 .220

(*) .122 .018 1 .230(*) .154 .101 .368

(**) -

.042 .112 .062 .310(**)

.229(*) .179 .012 -

.109 -

.043 -

.081 .213

(*) .447(**)

Sig. (2-tailed) .087 .000 .322 .000 .000 .066 .268 .021 .205 .851 . .016 .107 .296 .000 .663 .242 .517 .001 .016 .061 .898 .257 .655 .399 .025 .000

MEREK

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.280(**)

.188(*) .124 .211

(*) .166 .391(**)

.202(*) .068 .166 .341

(**) .230

(*) 1 .283(**) .101 .176 -

.084 .224

(*) .261(**)

.318(**) .106 -

.021 .115 .049 -.151

-.016 .059 .440

(**) Sig. (2-tailed) .003 .050 .197 .027 .083 .000 .035 .483 .082 .000 .016 . .003 .294 .065 .380 .018 .006 .001 .268 .824 .230 .608 .116 .870 .544 .000

KEMASAN

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation .146 .209

(*) .116 .205(*) .102 .205

(*) .152 .239(*) .156 .288

(**) .154 .283(**) 1 .252

(**) .205

(*) -

.092 .355(**)

.275(**)

.268(**)

.198(*)

.286(**) .142 -

.043 -

.082 .281(**) .171 .485

(**) Sig. (2-tailed) .128 .028 .229 .031 .288 .031 .113 .012 .105 .002 .107 .003 . .008 .032 .337 .000 .004 .005 .038 .002 .139 .656 .395 .003 .073 .000

UKURAN

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation .133 .169 -

.035 .152 .253(**) .103 .070 -

.010 .118 -.158 .101 .101 .252

(**) 1 .426(**) .044 .168 .143 .134 .070 .227

(*) .190

(*) .142 -.068

.493(**)

.698(**)

.429(**)

Sig. (2-tailed) .165 .077 .717 .112 .008 .286 .469 .916 .219 .099 .296 .294 .008 . .000 .649 .079 .137 .164 .464 .017 .047 .139 .481 .000 .000 .000

KINERJA

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Pearson Correlation

.211(*)

.402(**) .098 .357

(**) .328(**) .079 .275

(**) .060 -.054

-.011

.368(**) .176 .205

(*) .426(**) 1

-.189

(*) .064 .109 .287

(**) .168 .271(**)

-.028

-.007

-.230

(*)

.251(**)

.377(**)

.362(**)

Sig. (2-tailed) .027 .000 .307 .000 .000 .414 .004 .536 .578 .906 .000 .065 .032 .000 . .048 .507 .255 .002 .079 .004 .771 .942 .016 .008 .000 .000

JAMINAN

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Pearson Correlation

.251(**) .019 .060 .016 -

.005 -

.033 -

.008

-.220

(*)

-.007

-.124

-.042

-.084

-.092 .044

-.189

(*) 1 -

.139 -

.030 -

.017 .063 .004 .280(**)

.268(**)

.434(**)

-.009 .127 .195

(*)

Sig. (2-tailed) .008 .842 .536 .868 .961 .732 .933 .021 .946 .196 .663 .380 .337 .649 .048 . .148 .759 .863 .510 .970 .003 .005 .000 .925 .185 .041

RAGAM

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation .160 .139 .288

(**) .154 .040 .232(*) .010 .317

(**) .405(**)

.294(**) .112 .224

(*) .355(**) .168 .064 -

.139 1 .653(**)

.391(**) .005 .115 .508

(**) .064 -.057

.273(**) .038 .563

(**) Sig. (2-tailed) .095 .148 .002 .108 .676 .015 .918 .001 .000 .002 .242 .018 .000 .079 .507 .148 . .000 .000 .959 .230 .000 .506 .556 .004 .696 .000

HARGA

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation .134 .107 .276

(**) .128 .090 .279(**) .154 .149 .331

(**) .289(**) .062 .261

(**) .275(**) .143 .109 -

.030 .653(**) 1 .273

(**) .145 .113 .525(**)

.205(*) .010 .273

(**) .075 .579(**)

Sig. (2-tailed) .162 .266 .004 .181 .350 .003 .107 .121 .000 .002 .517 .006 .004 .137 .255 .759 .000 . .004 .130 .239 .000 .032 .920 .004 .436 .000

DISKON

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 DAFTAR Pearson

Correlation .313(**)

.331(**) .030 .289

(**) .302(**) .119 .161 .072 .117 -

.023 .310(**)

.318(**)

.268(**) .134 .287

(**) -

.017 .391(**)

.273(**) 1 .144 .205

(*) .194

(*)

-.227

(*)

-.135

-.005 .092 .398

(**)

Page 110: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Reliability Coefficients N of Cases = 110.0 N of Items = 26 Alpha = .7916

Sig. (2-tailed) .001 .000 .754 .002 .001 .214 .092 .458 .225 .814 .001 .001 .005 .164 .002 .863 .000 .004 . .133 .031 .043 .017 .160 .956 .342 .000

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.318(**)

.290(**) .150 .267

(**) .272(**)

.266(**)

.273(**) .030 -

.094 .066 .229(*) .106 .198

(*) .070 .168 .063 .005 .145 .144 1 .564(**)

-.143 .110 .120 -

.082 .154 .354(**)

Sig. (2-tailed) .001 .002 .118 .005 .004 .005 .004 .756 .329 .493 .016 .268 .038 .464 .079 .510 .959 .130 .133 . .000 .136 .252 .213 .393 .107 .000

STOK

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation .033 .200

(*) .010 .147 .197(*)

.268(**)

.429(**) .161 .129 -

.009 .179 -.021

.286(**)

.227(*)

.271(**) .004 .115 .113 .205

(*) .564(**) 1 .116 .117 .149 .260

(**) .287(**)

.441(**)

Sig. (2-tailed) .731 .036 .916 .126 .039 .005 .000 .093 .179 .923 .061 .824 .002 .017 .004 .970 .230 .239 .031 .000 . .226 .224 .121 .006 .002 .000

MUDAHDPT

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation .079 .041 .054 .003 .052 .269

(**) .085 .093 .470(**) .175 .012 .115 .142 .190

(*) -

.028 .280(**)

.508(**)

.525(**)

.194(*)

-.143 .116 1 .343

(**) .308(**)

.358(**)

.188(*)

.587(**)

Sig. (2-tailed) .412 .670 .578 .977 .589 .004 .379 .335 .000 .067 .898 .230 .139 .047 .771 .003 .000 .000 .043 .136 .226 . .000 .001 .000 .049 .000

PROMOSI

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Pearson Correlation .070 -

.093 .069 -.117

-.004 .020 .161 .027 .134 .072 -

.109 .049 -.043 .142 -

.007 .268(**) .064 .205

(*)

-.227

(*) .110 .117 .343

(**) 1 .512(**)

.190(*) .159 .366

(**)

Sig. (2-tailed) .465 .332 .474 .224 .967 .833 .094 .778 .162 .455 .257 .608 .656 .139 .942 .005 .506 .032 .017 .252 .224 .000 . .000 .047 .097 .000

IKLAN

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Pearson Correlation

.204(*)

-.095

-.033

-.115

-.126

-.013

-.075

-.293(**)

.048 .129 -.043

-.151

-.082

-.068

-.230

(*)

.434(**)

-.057 .010 -

.135 .120 .149 .308(**)

.512(**) 1 .015 -

.005 .220

(*)

Sig. (2-tailed) .032 .325 .733 .231 .191 .896 .433 .002 .616 .179 .655 .116 .395 .481 .016 .000 .556 .920 .160 .213 .121 .001 .000 . .874 .960 .021

PEMBALAP

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

-.106

-.050

-.159

-.073

-.119

-.025

-.026

-.099

.191(*)

-.075

-.081

-.016

.281(**)

.493(**)

.251(**)

-.009

.273(**)

.273(**)

-.005

-.082

.260(**)

.358(**)

.190(*) .015 1 .470

(**) .309(**)

Sig. (2-tailed) .269 .601 .096 .448 .215 .796 .785 .302 .046 .439 .399 .870 .003 .000 .008 .925 .004 .004 .956 .393 .006 .000 .047 .874 . .000 .001

SPG

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation .094 .263

(**) -

.127 .222

(*) .230

(*) .037 .020 -.060

-.069

-.131

.213(*) .059 .171 .698

(**) .377(**) .127 .038 .075 .092 .154 .287

(**) .188

(*) .159 -.005

.470(**) 1 .383

(**) Sig. (2-tailed) .327 .006 .185 .020 .016 .698 .832 .531 .473 .171 .025 .544 .073 .000 .000 .185 .696 .436 .342 .107 .002 .049 .097 .960 .000 . .000

PR

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.450(**)

.498(**)

.314(**)

.468(**)

.442(**)

.512(**)

.351(**)

.294(**)

.534(**)

.399(**)

.447(**)

.440(**)

.485(**)

.429(**)

.362(**)

.195(*)

.563(**)

.579(**)

.398(**)

.354(**)

.441(**)

.587(**)

.366(**)

.220(*)

.309(**)

.383(**) 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .041 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .021 .001 .000 .

TOTAL

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Page 111: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

Lampiran 3. Uji validitas dan reliabilitas tingkat kinerja konsumen

API

MET

AL

SIN

TETI

K

UM

UR

TEN

AG

A

KEN

TAL

STA

BIL

TAH

AN

WA

NG

I

WA

RN

A

MER

EK

KEM

ASA

N

UK

UR

AN

KIN

ERJA

JJA

MIN

AN

RA

GA

M

HA

RG

A

DIS

KO

N

DA

FTA

R

STO

K

MU

DA

HD

PT

PRO

MO

SI

IKLA

N

PEM

BA

LAP

SPG

PR

TOTA

L

Pearson Correlation 1 .258

(**) .458(**)

.380(**)

.437(**)

.316(**)

.512(**)

.252(**)

.278(**)

.245(**)

.427(**)

.296(**)

.235(*)

.465(**)

.325(**)

.274(**)

.240(*) .176 .350

(**) .260(**) .179 .122 .057 .357

(**) -

.011 .201

(*) .616(**)

Sig. (2-tailed) . .007 .000 .000 .000 .001 .000 .008 .003 .010 .000 .002 .013 .000 .001 .004 .012 .066 .000 .006 .062 .205 .557 .000 .910 .035 .000

API

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Pearson Correlation

.258(**) 1 .270

(**) .451(**)

.407(**)

.285(**)

.418(**)

.314(**) .122 .062 .235

(*) .039 .245(*)

.329(**)

.490(**)

-.062

.337(**)

.374(**)

.231(*) .089 .147 .057 -

.167 .271(**) .182 .221

(*) .490(**)

Sig. (2-tailed) .007 . .004 .000 .000 .003 .000 .001 .203 .518 .013 .683 .010 .000 .000 .522 .000 .000 .015 .354 .125 .554 .081 .004 .057 .020 .000

METAL

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Pearson Correlation

.458(**)

.270(**) 1 .283

(**) .289(**)

.366(**)

.361(**)

.291(**) .096 .246

(**) .954(**) .091 .031 .203

(*) .290(**)

.290(**)

.296(**) .175 .197

(*) .222

(*) .150 .175 .115 .223(*)

-.077 .080 .525

(**)

Sig. (2-tailed) .000 .004 . .003 .002 .000 .000 .002 .317 .010 .000 .345 .745 .034 .002 .002 .002 .067 .039 .020 .117 .068 .233 .019 .421 .407 .000

SINTETIK

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Pearson Correlation

.380(**)

.451(**)

.283(**) 1 .654

(**) .345(**)

.362(**)

.405(**)

.327(**) .164 .267

(**) .196

(*) .363(**)

.392(**)

.496(**)

-.042

.241(*)

.305(**)

.355(**)

.217(*)

.246(**) .050 -

.068 .348(**) .040 .229

(*) .600(**)

Sig. (2-tailed) .000 .000 .003 . .000 .000 .000 .000 .000 .088 .005 .040 .000 .000 .000 .661 .011 .001 .000 .022 .010 .604 .481 .000 .678 .016 .000

UMUR

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Pearson Correlation

.437(**)

.407(**)

.289(**)

.654(**) 1 .452

(**) .339(**)

.368(**)

.270(**) .113 .259

(**) .216

(*) .144 .281(**)

.253(**)

-.057

.198(*) .178 .289

(**) .188

(*) .252(**) .126 -

.012 .294(**)

-.014

.195(*)

.537(**)

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 . .000 .000 .000 .004 .241 .006 .023 .134 .003 .008 .556 .038 .063 .002 .050 .008 .189 .898 .002 .887 .041 .000

TENAGA

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.316(**)

.285(**)

.366(**)

.345(**)

.452(**) 1 .418

(**) .344(**)

.211(*)

.310(**)

.387(**)

.322(**) .141 .192

(*) .321(**) .036 .385

(**) .342(**)

.218(*)

.360(**)

.340(**)

.282(**) .110 .252

(**) .045 .145 .605(**)

Sig. (2-tailed) .001 .003 .000 .000 .000 . .000 .000 .027 .001 .000 .001 .142 .045 .001 .711 .000 .000 .022 .000 .000 .003 .253 .008 .640 .130 .000

KENTAL

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Pearson Correlation

.512(**)

.418(**)

.361(**)

.362(**)

.339(**)

.418(**) 1 .427

(**) .322(**) .134 .329

(**) .102 .259(**)

.370(**)

.491(**)

.190(*)

.309(**)

.405(**)

.374(**)

.226(*)

.294(**)

.241(*) .161 .407

(**) .135 .180 .670(**)

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 . .000 .001 .162 .000 .291 .006 .000 .000 .047 .001 .000 .000 .017 .002 .011 .094 .000 .159 .060 .000

STABIL

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.252(**)

.314(**)

.291(**)

.405(**)

.368(**)

.344(**)

.427(**) 1 .350

(**) .206

(*) .326(**) .136 .137 .167 .223

(*) -

.029 .340(**) .053 .216

(*) .132 .186 .146 .045 .194(*)

-.065 .026 .468

(**) Sig. (2-tailed) .008 .001 .002 .000 .000 .000 .000 . .000 .031 .001 .156 .152 .081 .019 .761 .000 .585 .023 .169 .051 .127 .641 .042 .499 .788 .000

TAHAN

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 WANGI Pearson

Correlation .278(**) .122 .096 .327

(**) .270(**)

.211(*)

.322(**)

.350(**) 1 .254

(**) .155 .209(*)

.278(**)

.197(*)

.201(*) .126 .397

(**) .370(**)

.260(**)

-.062 .120 .314

(**) .034 .276(**) .142 .075 .510

(**)

Page 112: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

Sig. (2-tailed) .003 .203 .317 .000 .004 .027 .001 .000 . .007 .105 .029 .003 .040 .035 .190 .000 .000 .006 .517 .212 .001 .722 .004 .138 .434 .000 N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.245(**) .062 .246

(**) .164 .113 .310(**) .134 .206

(*) .254(**) 1 .275

(**) .478(**)

.301(**)

-.054 .066 -

.041 .122 .188(*) .091 .143 .037 .054 -

.033 .075 -.144

-.078

.335(**)

Sig. (2-tailed) .010 .518 .010 .088 .241 .001 .162 .031 .007 . .004 .000 .001 .575 .496 .674 .206 .049 .344 .137 .701 .577 .729 .439 .133 .419 .000

WARNA

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.427(**)

.235(*)

.954(**)

.267(**)

.259(**)

.387(**)

.329(**)

.326(**) .155 .275

(**) 1 .127 .022 .202(*)

.277(**)

.294(**)

.296(**) .184 .169 .184 .110 .196

(*) .136 .196(*)

-.066 .063 .525

(**) Sig. (2-tailed) .000 .013 .000 .005 .006 .000 .000 .001 .105 .004 . .186 .822 .035 .003 .002 .002 .055 .078 .055 .251 .040 .155 .040 .493 .512 .000

MEREK

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.296(**) .039 .091 .196

(*) .216

(*) .322(**) .102 .136 .209

(*) .478(**) .127 1 .386

(**) .114 .119 -.106

.194(*) .138 .285

(**) .073 .063 -.023 .015 .259

(**) .096 -.040

.376(**)

Sig. (2-tailed) .002 .683 .345 .040 .023 .001 .291 .156 .029 .000 .186 . .000 .236 .216 .268 .042 .152 .003 .449 .512 .815 .873 .006 .320 .678 .000

KEMASAN

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.235(*)

.245(*) .031 .363

(**) .144 .141 .259(**) .137 .278

(**) .301(**) .022 .386

(**) 1 .279(**)

.352(**)

-.020

.358(**)

.285(**)

.365(**)

.200(*)

.240(*) .052 -

.176 .366(**)

.291(**)

.227(*)

.486(**)

Sig. (2-tailed) .013 .010 .745 .000 .134 .142 .006 .152 .003 .001 .822 .000 . .003 .000 .839 .000 .003 .000 .036 .011 .590 .065 .000 .002 .017 .000

UKURAN

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.465(**)

.329(**)

.203(*)

.392(**)

.281(**)

.192(*)

.370(**) .167 .197

(*) -

.054 .202

(*) .114 .279(**) 1 .673

(**) .105 .248(**)

.220(*)

.327(**) .127 .206

(*) .038 .095 .339(**)

.335(**)

.566(**)

.570(**)

Sig. (2-tailed) .000 .000 .034 .000 .003 .045 .000 .081 .040 .575 .035 .236 .003 . .000 .276 .009 .021 .000 .186 .031 .696 .326 .000 .000 .000 .000

KINERJA

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.325(**)

.490(**)

.290(**)

.496(**)

.253(**)

.321(**)

.491(**)

.223(*)

.201(*) .066 .277

(**) .119 .352(**)

.673(**) 1 -

.030 .336(**)

.403(**)

.435(**) .111 .226

(*) .068 -.101

.474(**)

.233(*)

.391(**)

.611(**)

Sig. (2-tailed) .001 .000 .002 .000 .008 .001 .000 .019 .035 .496 .003 .216 .000 .000 . .752 .000 .000 .000 .248 .018 .477 .295 .000 .015 .000 .000

JAMINAN

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.274(**)

-.062

.290(**)

-.042

-.057 .036 .190

(*) -

.029 .126 -.041

.294(**)

-.106

-.020 .105 -

.030 1 .070 .068 -.009 .072 .065 .419

(**) .275(**)

-.006 .093 .124 .270

(**) Sig. (2-tailed) .004 .522 .002 .661 .556 .711 .047 .761 .190 .674 .002 .268 .839 .276 .752 . .469 .480 .927 .457 .500 .000 .004 .948 .336 .196 .004

RAGAM

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.240(*)

.337(**)

.296(**)

.241(*)

.198(*)

.385(**)

.309(**)

.340(**)

.397(**) .122 .296

(**) .194

(*) .358(**)

.248(**)

.336(**) .070 1 .530

(**) .432(**) .141 .201

(*) .354(**)

-.033

.503(**)

.292(**)

.273(**)

.625(**)

Sig. (2-tailed) .012 .000 .002 .011 .038 .000 .001 .000 .000 .206 .002 .042 .000 .009 .000 .469 . .000 .000 .142 .035 .000 .735 .000 .002 .004 .000

HARGA

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation .176 .374

(**) .175 .305(**) .178 .342

(**) .405(**) .053 .370

(**) .188

(*) .184 .138 .285(**)

.220(*)

.403(**) .068 .530

(**) 1 .352(**) .015 .074 .302

(**) .003 .402(**) .181 .270

(**) .553(**)

Sig. (2-tailed) .066 .000 .067 .001 .063 .000 .000 .585 .000 .049 .055 .152 .003 .021 .000 .480 .000 . .000 .878 .443 .001 .978 .000 .059 .004 .000

DISKON

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.350(**)

.231(*)

.197(*)

.355(**)

.289(**)

.218(*)

.374(**)

.216(*)

.260(**) .091 .169 .285

(**) .365(**)

.327(**)

.435(**)

-.009

.432(**)

.352(**) 1 .200

(*) .266(**)

.256(**)

-.052

.941(**) .094 .228

(*) .596(**)

Sig. (2-tailed) .000 .015 .039 .000 .002 .022 .000 .023 .006 .344 .078 .003 .000 .000 .000 .927 .000 .000 . .036 .005 .007 .593 .000 .328 .016 .000

DAFTAR

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 STOK Pearson

Correlation .260(**) .089 .222

(*) .217

(*) .188

(*) .360(**)

.226(*) .132 -

.062 .143 .184 .073 .200(*) .127 .111 .072 .141 .015 .200

(*) 1 .764(**) .167 .242

(*) .147 .023 .104 .388(**)

Page 113: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ****** R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A) Reliability Coefficients N of Cases = 110.0 N of Items = 26 Alpha = .8686

Sig. (2-tailed) .006 .354 .020 .022 .050 .000 .017 .169 .517 .137 .055 .449 .036 .186 .248 .457 .142 .878 .036 . .000 .081 .011 .124 .814 .279 .000 N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation .179 .147 .150 .246

(**) .252(**)

.340(**)

.294(**) .186 .120 .037 .110 .063 .240

(*) .206

(*) .226

(*) .065 .201(*) .074 .266

(**) .764(**) 1 .250

(**) .189

(*) .221

(*) .229

(*) .268(**)

.468(**)

Sig. (2-tailed) .062 .125 .117 .010 .008 .000 .002 .051 .212 .701 .251 .512 .011 .031 .018 .500 .035 .443 .005 .000 . .008 .048 .020 .016 .005 .000

MUDAHDPT

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation .122 .057 .175 .050 .126 .282

(**) .241

(*) .146 .314(**) .054 .196

(*) -

.023 .052 .038 .068 .419(**)

.354(**)

.302(**)

.256(**) .167 .250

(**) 1 .420(**)

.238(*)

.313(**)

.273(**)

.490(**)

Sig. (2-tailed) .205 .554 .068 .604 .189 .003 .011 .127 .001 .577 .040 .815 .590 .696 .477 .000 .000 .001 .007 .081 .008 . .000 .012 .001 .004 .000

PROMOSI

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation .057 -

.167 .115 -.068

-.012 .110 .161 .045 .034 -

.033 .136 .015 -.176 .095 -

.101 .275(**)

-.033 .003 -

.052 .242

(*) .189

(*) .420(**) 1 -

.087 .086 .196(*)

.220(*)

Sig. (2-tailed) .557 .081 .233 .481 .898 .253 .094 .641 .722 .729 .155 .873 .065 .326 .295 .004 .735 .978 .593 .011 .048 .000 . .369 .371 .040 .021

IKLAN

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.357(**)

.271(**)

.223(*)

.348(**)

.294(**)

.252(**)

.407(**)

.194(*)

.276(**) .075 .196

(*) .259(**)

.366(**)

.339(**)

.474(**)

-.006

.503(**)

.402(**)

.941(**) .147 .221

(*) .238

(*) -

.087 1 .105 .257(**)

.609(**)

Sig. (2-tailed) .000 .004 .019 .000 .002 .008 .000 .042 .004 .439 .040 .006 .000 .000 .000 .948 .000 .000 .000 .124 .020 .012 .369 . .276 .007 .000

PEMBALAP

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

-.011 .182 -

.077 .040 -.014 .045 .135 -

.065 .142 -.144

-.066 .096 .291

(**) .335(**)

.233(*) .093 .292

(**) .181 .094 .023 .229(*)

.313(**) .086 .105 1 .444

(**) .324(**)

Sig. (2-tailed) .910 .057 .421 .678 .887 .640 .159 .499 .138 .133 .493 .320 .002 .000 .015 .336 .002 .059 .328 .814 .016 .001 .371 .276 . .000 .001

SPG

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.201(*)

.221(*) .080 .229

(*) .195

(*) .145 .180 .026 .075 -.078 .063 -

.040 .227

(*) .566(**)

.391(**) .124 .273

(**) .270(**)

.228(*) .104 .268

(**) .273(**)

.196(*)

.257(**)

.444(**) 1 .465

(**) Sig. (2-tailed) .035 .020 .407 .016 .041 .130 .060 .788 .434 .419 .512 .678 .017 .000 .000 .196 .004 .004 .016 .279 .005 .004 .040 .007 .000 . .000

PR

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 Pearson Correlation

.616(**)

.490(**)

.525(**)

.600(**)

.537(**)

.605(**)

.670(**)

.468(**)

.510(**)

.335(**)

.525(**)

.376(**)

.486(**)

.570(**)

.611(**)

.270(**)

.625(**)

.553(**)

.596(**)

.388(**)

.468(**)

.490(**)

.220(*)

.609(**)

.324(**)

.465(**) 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .021 .000 .001 .000 .

TOTAL

N 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110

Page 114: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

99

Lampiran 4. Hasil pengujian KMO dan Bartlett’s Test KMO and Bartlett's Test pengujian pertama Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .618

Approx. Chi-Square 1561.511df 325

Bartlett's Test of Sphericity

Sig. .000 KMO and Bartlett's Test pengujian kedua Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .642

Approx. Chi-Square 1447.885df 300

Bartlett's Test of Sphericity

Sig. .000 KMO and Bartlett's Test pengujian ketiga Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .651

Approx. Chi-Square 1387.727df 276

Bartlett's Test of Sphericity

Sig. .000 KMO and Bartlett's Test pengujian keempat Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .682

Approx. Chi-Square 1306.639df 253

Bartlett's Test of Sphericity

Sig. .000 KMO and Bartlett's Test pengujian kelima Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .694

Approx. Chi-Square 1266.150df 231

Bartlett's Test of Sphericity

Sig. .000

Page 115: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

Anti-image Matrices API METAL SINTETIK UMUR TENAGA KENTAL STABIL TAHAN WANGI MEREK KEMASAN UKURAN KINERJA JAMINAN HARGA DISKON DAFTAR STOK MUDAHDPT PROMOSI SPG PRAnti-image API 0,546 0,013 -0,065 0,000 -0,031 0,033 -0,106 0,167 -0,150 -0,013 -0,027 -0,063 -0,004 -0,085 -0,067 0,084 -0,095 -0,174 0,137 -0,035 0,081 -0,056

METAL 0,013 0,047 -0,004 -0,044 -0,017 0,004 0,025 -0,011 -0,024 -0,048 0,033 -0,024 -0,003 -0,027 0,013 0,002 -0,024 -0,032 0,014 -0,020 0,004 -0,010SINTETIK -0,065 -0,004 0,637 -0,016 0,108 -0,158 -0,013 -0,135 0,022 0,011 0,056 0,017 -0,020 -0,084 -0,063 -0,071 0,067 -0,024 0,040 0,036 0,075 0,031UMUR 0,000 -0,044 -0,016 0,123 -0,014 0,006 0,026 0,018 -0,028 0,002 -0,023 -0,010 -0,001 0,002 -0,012 -0,021 0,024 0,005 0,000 0,039 0,016 -0,005TENAGA -0,031 -0,017 0,108 -0,014 0,484 -0,153 -0,014 -0,056 -0,020 0,005 0,060 0,044 -0,079 -0,043 0,047 -0,029 -0,078 -0,017 0,018 0,003 0,075 -0,006KENTAL 0,033 0,004 -0,158 0,006 -0,153 0,497 0,071 -0,095 -0,013 0,000 -0,221 -0,001 -0,020 0,021 0,031 -0,006 0,062 -0,049 -0,081 -0,115 0,016 0,036STABIL -0,106 0,025 -0,013 0,026 -0,014 0,071 0,536 -0,102 -0,104 -0,044 -0,079 -0,023 -0,011 -0,126 0,115 -0,092 0,006 -0,007 -0,152 -0,030 0,072 0,030TAHAN 0,167 -0,011 -0,135 0,018 -0,056 -0,095 -0,102 0,560 -0,067 0,000 0,056 -0,116 0,027 -0,009 -0,135 0,058 0,046 0,037 -0,005 0,049 0,084 -0,033WANGI -0,150 -0,024 0,022 -0,028 -0,020 -0,013 -0,104 -0,067 0,489 0,038 -0,052 0,060 -0,068 0,137 -0,042 -0,009 0,077 0,118 -0,077 -0,104 -0,088 0,132MEREK -0,013 -0,048 0,011 0,002 0,005 0,000 -0,044 0,000 0,038 0,084 -0,050 0,038 0,020 0,019 -0,018 0,014 0,016 0,040 -0,020 0,011 -0,008 0,003KEMASAN -0,027 0,033 0,056 -0,023 0,060 -0,221 -0,079 0,056 -0,052 -0,050 0,580 -0,131 0,003 -0,045 -0,005 -0,038 -0,126 -0,029 0,127 0,046 0,019 -0,041UKURAN -0,063 -0,024 0,017 -0,010 0,044 -0,001 -0,023 -0,116 0,060 0,038 -0,131 0,659 -0,044 0,041 -0,051 -0,009 -0,041 0,003 -0,061 0,041 -0,115 0,041KINERJA -0,004 -0,003 -0,020 -0,001 -0,079 -0,020 -0,011 0,027 -0,068 0,020 0,003 -0,044 0,391 -0,090 -0,040 0,028 -0,002 0,013 0,021 0,039 -0,068 -0,217JAMINAN -0,085 -0,027 -0,084 0,002 -0,043 0,021 -0,126 -0,009 0,137 0,019 -0,045 0,041 -0,090 0,512 0,025 -0,030 -0,058 0,085 -0,054 0,074 -0,121 0,016HARGA -0,067 0,013 -0,063 -0,012 0,047 0,031 0,115 -0,135 -0,042 -0,018 -0,005 -0,051 -0,040 0,025 0,349 -0,168 -0,133 0,015 -0,028 -0,070 -0,044 0,044DISKON 0,084 0,002 -0,071 -0,021 -0,029 -0,006 -0,092 0,058 -0,009 0,014 -0,038 -0,009 0,028 -0,030 -0,168 0,413 -0,015 -0,108 0,084 -0,130 -0,057 0,001DAFTAR -0,095 -0,024 0,067 0,024 -0,078 0,062 0,006 0,046 0,077 0,016 -0,126 -0,041 -0,002 -0,058 -0,133 -0,015 0,577 0,066 -0,099 -0,028 0,080 0,035STOK -0,174 -0,032 -0,024 0,005 -0,017 -0,049 -0,007 0,037 0,118 0,040 -0,029 0,003 0,013 0,085 0,015 -0,108 0,066 0,371 -0,216 0,108 0,032 -0,004MUDAHDP 0,137 0,014 0,040 0,000 0,018 -0,081 -0,152 -0,005 -0,077 -0,020 0,127 -0,061 0,021 -0,054 -0,028 0,084 -0,099 -0,216 0,355 -0,028 -0,069 -0,054PROMOSI -0,035 -0,020 0,036 0,039 0,003 -0,115 -0,030 0,049 -0,104 0,011 0,046 0,041 0,039 0,074 -0,070 -0,130 -0,028 0,108 -0,028 0,446 -0,044 -0,087SPG 0,081 0,004 0,075 0,016 0,075 0,016 0,072 0,084 -0,088 -0,008 0,019 -0,115 -0,068 -0,121 -0,044 -0,057 0,080 0,032 -0,069 -0,044 0,412 -0,089PR -0,056 -0,010 0,031 -0,005 -0,006 0,036 0,030 -0,033 0,132 0,003 -0,041 0,041 -0,217 0,016 0,044 0,001 0,035 -0,004 -0,054 -0,087 -0,089 0,370

Anti-image API 0,521 0,079 -0,111 -0,001 -0,061 0,063 -0,196 0,303 -0,290 -0,060 -0,048 -0,105 -0,009 -0,161 -0,154 0,176 -0,169 -0,388 0,312 -0,071 0,171 -0,125METAL 0,079 0,703 -0,025 -0,579 -0,116 0,026 0,159 -0,066 -0,158 -0,765 0,199 -0,135 -0,020 -0,172 0,104 0,017 -0,143 -0,244 0,105 -0,141 0,032 -0,075SINTETIK -0,111 -0,025 0,667 -0,057 0,195 -0,280 -0,023 -0,226 0,039 0,049 0,093 0,026 -0,040 -0,147 -0,134 -0,138 0,111 -0,050 0,085 0,067 0,147 0,065UMUR -0,001 -0,579 -0,057 0,858 -0,055 0,023 0,101 0,069 -0,113 0,023 -0,087 -0,035 -0,003 0,008 -0,056 -0,092 0,091 0,023 -0,002 0,166 0,072 -0,022TENAGA -0,061 -0,116 0,195 -0,055 0,848 -0,312 -0,027 -0,108 -0,042 0,024 0,114 0,078 -0,182 -0,087 0,115 -0,065 -0,148 -0,039 0,045 0,007 0,167 -0,014KENTAL 0,063 0,026 -0,280 0,023 -0,312 0,680 0,138 -0,180 -0,026 0,001 -0,411 -0,001 -0,046 0,042 0,076 -0,014 0,116 -0,113 -0,192 -0,245 0,035 0,083STABIL -0,196 0,159 -0,023 0,101 -0,027 0,138 0,552 -0,186 -0,204 -0,209 -0,142 -0,039 -0,023 -0,240 0,266 -0,196 0,010 -0,015 -0,348 -0,062 0,154 0,066TAHAN 0,303 -0,066 -0,226 0,069 -0,108 -0,180 -0,186 0,634 -0,129 -0,002 0,098 -0,192 0,059 -0,017 -0,306 0,121 0,080 0,081 -0,011 0,098 0,174 -0,071WANGI -0,290 -0,158 0,039 -0,113 -0,042 -0,026 -0,204 -0,129 0,588 0,186 -0,098 0,105 -0,155 0,273 -0,101 -0,019 0,145 0,276 -0,186 -0,223 -0,196 0,311MEREK -0,060 -0,765 0,049 0,023 0,024 0,001 -0,209 -0,002 0,186 0,748 -0,224 0,161 0,112 0,092 -0,105 0,074 0,072 0,223 -0,116 0,057 -0,045 0,015KEMASAN -0,048 0,199 0,093 -0,087 0,114 -0,411 -0,142 0,098 -0,098 -0,224 0,613 -0,212 0,007 -0,083 -0,011 -0,078 -0,217 -0,062 0,280 0,091 0,039 -0,090UKURAN -0,105 -0,135 0,026 -0,035 0,078 -0,001 -0,039 -0,192 0,105 0,161 -0,212 0,793 -0,086 0,071 -0,107 -0,018 -0,066 0,006 -0,127 0,076 -0,221 0,083KINERJA -0,009 -0,020 -0,040 -0,003 -0,182 -0,046 -0,023 0,059 -0,155 0,112 0,007 -0,086 0,721 -0,201 -0,108 0,071 -0,004 0,035 0,056 0,093 -0,169 -0,572JAMINAN -0,161 -0,172 -0,147 0,008 -0,087 0,042 -0,240 -0,017 0,273 0,092 -0,083 0,071 -0,201 0,749 0,058 -0,066 -0,107 0,195 -0,126 0,154 -0,264 0,036HARGA -0,154 0,104 -0,134 -0,056 0,115 0,076 0,266 -0,306 -0,101 -0,105 -0,011 -0,107 -0,108 0,058 0,717 -0,443 -0,296 0,042 -0,079 -0,177 -0,116 0,121DISKON 0,176 0,017 -0,138 -0,092 -0,065 -0,014 -0,196 0,121 -0,019 0,074 -0,078 -0,018 0,071 -0,066 -0,443 0,716 -0,030 -0,275 0,221 -0,303 -0,139 0,003DAFTAR -0,169 -0,143 0,111 0,091 -0,148 0,116 0,010 0,080 0,145 0,072 -0,217 -0,066 -0,004 -0,107 -0,296 -0,030 0,745 0,142 -0,220 -0,054 0,164 0,075STOK -0,388 -0,244 -0,050 0,023 -0,039 -0,113 -0,015 0,081 0,276 0,223 -0,062 0,006 0,035 0,195 0,042 -0,275 0,142 0,531 -0,595 0,266 0,082 -0,009MUDAHDP 0,312 0,105 0,085 -0,002 0,045 -0,192 -0,348 -0,011 -0,186 -0,116 0,280 -0,127 0,056 -0,126 -0,079 0,221 -0,220 -0,595 0,555 -0,069 -0,182 -0,149PROMOSI -0,071 -0,141 0,067 0,166 0,007 -0,245 -0,062 0,098 -0,223 0,057 0,091 0,076 0,093 0,154 -0,177 -0,303 -0,054 0,266 -0,069 0,704 -0,103 -0,215SPG 0,171 0,032 0,147 0,072 0,167 0,035 0,154 0,174 -0,196 -0,045 0,039 -0,221 -0,169 -0,264 -0,116 -0,139 0,164 0,082 -0,182 -0,103 0,685 -0,229PR -0,125 -0,075 0,065 -0,022 -0,014 0,083 0,066 -0,071 0,311 0,015 -0,090 0,083 -0,572 0,036 0,121 0,003 0,075 -0,009 -0,149 -0,215 -0,229 0,674

a Measures of Sampling Adequacy(MSA)

Lampiran 5. H

asil Pengujian nilai M

SA

5-iklan104

Page 116: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

105

Lampiran 6. Nilai komunalitas Initial Extraction API 1.000 .672METAL 1.000 .952SINTETIK 1.000 .606UMUR 1.000 .892TENAGA 1.000 .631KENTAL 1.000 .699STABIL 1.000 .626TAHAN 1.000 .654WANGI 1.000 .720MEREK 1.000 .893KEMASAN 1.000 .593UKURAN 1.000 .530KINERJA 1.000 .779JAMINAN 1.000 .536HARGA 1.000 .798DISKON 1.000 .635DAFTAR 1.000 .578STOK 1.000 .677MUDAHDPT 1.000 .850PROMOSI 1.000 .726SPG 1.000 .761PR 1.000 .766

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Page 117: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

106

Lampiran 7. Rotated component matrix Component

1 2 3 4 5 6 7 API .120 -.003 .077 .082 .216 -.107 .766 METAL .958 .097 .018 .116 .074 .064 .039 SINTETIK .029 -.130 -.074 .238 -.007 .719 .097 UMUR .928 .067 .006 .127 .019 .088 .058 TENAGA .652 .185 .119 -.194 .172 .218 .206 KENTAL .115 .102 .245 -.032 .197 .736 .184 STABIL -.018 -.009 .213 -.077 .696 .102 .281 TAHAN .232 -.107 .143 .168 .111 .658 -.307 WANGI .130 -.056 .819 .067 .088 .104 .078 MEREK .936 .042 .011 .076 .063 .047 .058 KEMASAN .108 .097 .064 .172 -.064 .317 .658 UKURAN .086 .236 -.048 .621 .212 .178 .052 KINERJA .081 .865 .096 .044 .032 .040 .104 JAMINAN .344 .521 -.191 .131 .195 .047 .229 HARGA .056 .034 .438 .741 -.076 .205 .067 DISKON -.013 .083 .436 .603 .038 .214 .164 DAFTAR .328 -.007 .077 .503 .131 -.134 .420 STOK .197 .017 -.261 .134 .717 .114 .156 MUDAHDPT .114 .244 .079 .164 .840 .037 -.193 PROMOSI -.043 .193 .783 .262 -.049 .047 .032 SPG -.169 .684 .280 .319 .022 -.179 -.230 PR .183 .849 -.009 .002 .079 -.080 .005

Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a Rotation converged in 7 iterations.

Page 118: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

107

Lampiran 8. Tabel ANOVA Cluster Error F Sig.

Mean Square df Mean Square df API 3.370 4 .457 105 7.382 .000METAL 1.004 4 .298 105 3.365 .012SINTETIK 1.055 4 .312 105 3.380 .012UMUR 1.070 4 .295 105 3.625 .008TENAGA 2.158 4 .555 105 3.891 .005KENTAL 2.127 4 .541 105 3.928 .005STABIL 1.265 4 .432 105 2.931 .024TAHAN 2.091 4 .730 105 2.866 .027WANGI 19.186 4 .580 105 33.064 .000MEREK .910 4 .298 105 3.055 .020KEMASAN 5.203 4 .702 105 7.408 .000UKURAN 1.640 4 .589 105 2.786 .030KINERJA 7.530 4 .510 105 14.765 .000HARGA 11.236 4 .457 105 24.575 .000DISKON 5.792 4 .350 105 16.529 .000STOK .500 4 .293 105 1.706 .154MUDAHDPT .366 4 .255 105 1.436 .227PROMOSI 13.817 4 .591 105 23.368 .000SPG 10.326 4 .275 105 37.502 .000PR 3.893 4 .388 105 10.021 .000

The F tests should be used only for descriptive purposes because the Clusters have been chosen to maximize the differences among cases in different Clusters. The observed significance levels are not corrected for this and thus cannot be interpreted as tests of the hypothesis that the Cluster means are equal. Lampiran 9. Jumlah anggota segmen

Cluster 1 29.000 2 10.000 3 7.000 4 64.000Valid 110.000Missing .000

Page 119: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

108

Lampiran 10. Tabulasi silang antara segmen konsumen dengan tempat tinggal TEMPAT TINGGAL* Cluster Number Case of Crosstabulations

Cluster Number of Case

1 2 3 4

Total

Count 3 2 0 14 19 Bogor Barat % within

DOMISILI 15.8% 10.5% 0.0% 73.7% 100.0% Count 4 1 1 9 15 Bogor

Selatan % within DOMISILI 26.7% 6.7% 6.7% 60.0% 100.0% Count 4 0 0 5 9 Bogor

Tengah % within DOMISILI 44.4% 0.0% 0.0% 55.6% 100.0% Count 3 3 1 9 16 Bogor

Timur % within DOMISILI 18.8% 18.8% 6.3% 52.9% 100.0% Count 4 1 3 9 17 Bogor

Utara % within DOMISILI 23.5% 5.9% 17.6% 52.9% 100.0% Count 5 2 1 12 20

Lainnya % within DOMISILI 25.0% 10.0% 5.0% 60.0% 100.0% Count 6 1 1 6 14

DOMISILI

Tanah Sareal % within

DOMISILI 42.9% 7.1% 7.1% 42.9% 100.0% Count 29 10 7 64 110

Total % within DOMISILI 26.4% 9.1% 6.4% 58.1% 100.0%

Lampiran 11. Tabulasi silang antara segmen konsumen dengan jenis kelamin JENIS KELAMIN* Cluster Number Case of Crosstabulations

Cluster Number of Case

1 2 3 4 Total

Count 23 8 6 54 91 Laki-laki % within

KELAMIN 25.30% 8.80% 6.60% 59.30% 100.00% Count 6 2 1 10 19

JENIS KELAMIN

Perempuan % within KELAMIN 31.6% 10.5% 5.3% 52.6% 100.0% Count 29 10 7 64 110

Total % within KELAMIN 26.4% 9.1% 6.4% 58.1% 100.0%

Page 120: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

109

Lampiran 12. Tabulasi silang antara segmen konsumen dengan status perkawinan STATUS PERKAWINAN* Cluster Number Case of Crosstabulations

Cluster Number of Case

1 2 3 4 Total

Count 13 5 4 38 60 Belum Menikah % within

PERKAWINAN 21.7% 8.3% 6.7% 63.3% 100.0% Count 16 5 3 26 50

STATUS PERKAWINAN

Menikah % within PERKAWINAN 32.0% 10.0% 6.0% 52.0% 100.0% Count 29 10 7 64 110

Total % within PERKAWINAN 26.4% 9.1% 6.4% 58.1% 100.0%

Lampiran 13. Tabulasi silang antara segmen konsumen dengan jenjang

pendidikan JENJANG PENDIDIKAN* Cluster Number Case of Crosstabulations

Cluster Number of Case

1 2 3 4 Total

Count 13 3 5 22 43 SMU % within

PENDIDIKAN 30.2% 7.0% 11.6% 51.2% 100.0% Count 0 0 0 7 7

Diploma % within PENDIDIKAN 0.0% 0.0% 0.0% 100.0% 100.0% Count 12 6 1 26 45

S1 % within PENDIDIKAN 26.7% 13.3% 2.2% 57.8% 100.0% Count 4 1 1 7 13

S2 % within PENDIDIKAN 30.8% 7.7% 7.7% 53.8% 100.0% Count 0 0 0 2 2

JENJANG PENDIDIKAN

S3 % within PENDIDIKAN 0.0% 0.0% 0.0% 100.0% 100.0% Count 29 10 7 64 110

Total % within PENDIDIKAN 26.4% 9.1% 6.4% 58.1% 100.0%

Page 121: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

110

Lampiran 14. Tabulasi silang antara segmen konsumen dengan pekerjaan PEKERJAAN* Cluster Number Case of Crosstabulations

Cluster Number of Case

1 2 3 4 Total

Count 1 1 1 1 4 Ibu Rumah Tangga % within

PEKERJAAN 25.0% 25.0% 25.0% 25.0% 100.0% Count 3 0 0 10 13 Pegawai

Negeri % within PEKERJAAN 23.1% 0.0% 0.0% 76.9% 100.0% Count 17 3 3 31 54 Pegawai

Swasta % within PEKERJAAN 31.5% 5.6% 5.6% 57.4% 100.0% Count 5 1 2 9 17

Pelajar % within PEKERJAAN 29.4% 5.9% 11.8% 52.9% 100.0% Count 3 5 1 13 22

PEKERJAAN

Pengusaha % within PEKERJAAN 13.6% 22.7% 4.5% 59.2% 100.0% Count 29 10 7 64 110

Total % within PEKERJAAN 26.4% 9.1% 6.4% 58.1% 100.0%

Lampiran 15. Tabulasi silang antara segmen konsumen dengan pendapatan per

bulan PENDAPATAN* Cluster Number Case of Crosstabulations

Cluster Number of Case

1 2 3 4 Total

Count 1 0 1 0 2<300 rb % within

PENDAPATAN 50.0% 0.0% 50.0% 0.0% 100.0%Count 4 2 0 11 17300 rb -

700 rb % within PENDAPATAN 23.5% 11.8% 0.0% 64.7% 100.0%Count 15 2 2 31 50700 rb-

4 jt % within PENDAPATAN 30.0% 4.0% 4.0% 62.0% 100.0%Count 5 4 2 9 20

4 jt - 6 jt % within PENDAPATAN 25.0% 20.0% 10.0% 45.0% 100.0%Count 0 1 1 5 7

6 jt - 8jt % within PENDAPATAN 0.0% 14.3% 14.3% 71.4% 100.0%Count 4 1 1 8 14

PENDAPATAN PER BULAN

>8 jt % within PENDAPATAN 28.6% 7.1% 7.1% 57.2% 100.0%Count 29 10 7 64 110

Total % within PENDAPATAN 26.4% 9.1% 6.4% 58.1% 100.0%

Page 122: SEGMENTASI KONSUMEN MINYAK PELUMAS …repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/10331/H06jrb.pdf · Keep fighting until u get freedom! Go ... Because of you i found them. Don’t

04