SANiTASi Dan Keamanan Pangan
-
Upload
subhan-aristiadi -
Category
Documents
-
view
287 -
download
7
description
Transcript of SANiTASi Dan Keamanan Pangan
SKS : 2(2-0)
Betty D. SofiahIndira Lanti K
Nandi Sukri
Oleh :
Dan Keamanan Pangan
SANITASI
“SANiTAS” (bahasa Latin)= HEALTH (sehat/bersih)
Tindakan menciptakan & memelihara kebersihan serta
kesehatan lingkungan & usaha-usaha untuk
mempertahankan & memperbaikinya
SANITIZER (SANITER)
Bahan / senyawa kimiayang digunakan untuk memelihara kebersihan
Mencakup cara kerja yang bersih & aseptik dalam berbagai bidang, meliputi :
1. PERSIAPAN, PENGOLAHAN, PENGEPAKAN, PENYIAPAN, DISTRIBUSI MAKANAN
2. KEBERSIHAN & SANITASI RUANGAN DAN ALAT PENGOLAHAN PANGAN
3. KEBERSIHAN DAN KESEHATAN PEKERJA
PENGAWASAN MUTUterhadap bahan baku & pembantu air
uji kebersihan alat / ruangan
Pengawasan terhadap kebersihan lingkungan, pekerja (higiene pekerja)
& penanganan limbah
dalam INDUSTRI PANGAN
SUMBER KONTAMINAN
KONTAMINAN = CEMARAN
DIRT = bahan/benda yg salah tempatSOIL = bukan hanya “dirt” & debu/ kotoran tapi jg semua bahan organik yg mencemari selama penanganan & pengolahan pangan
ARTI SECARA LUAS :Semua benda asing yg tidak
dikehendaki, baik berupa mikroorganisme/jasad renik, debu, kotoran, tanah, pasir,
potongan tangkai, daun serangga, kutu, dll yang
mencemari bahan (makanan), alat maupun ruangan pengolahan pangan
1. Mudah dilihat (kutu, serangga)2. Tidak terlihat (kasat mata) : (kapang, khamir, bakteri, virus)
SUMBER KONTAMINANpada bahan pangan
1.
2.
KONTAMINAN PRIMER
KONTAMINAN SEKUNDER
Disebabkan oleh perlakuan sebelum dipanen / dipotong(untuk hewan), misalnya dari makanan ternak, pupuk kandang, penyiraman dengan air tercemar, dll
Dapat terjadi beberapa tahapan setelah bahan pangan dipanen/dipotong, misal :
selama pengolahan, saat penyajian, penjualan, distribusi, penyimpanan
maupun persiapan oleh konsumen
KONTAMINANSEKUNDER
Berasal dari produk itu sendiri, misal :
DAGING, TELUR, SUSU, IKAN/SEAFOOD UNGGAS, SAYURAN, BUAH-BUAHAN,REMPAH-REMPAH/BUMBU,DLL
KONTAMINAN LAIN
PEKERJA
UDARA &AIR
INSEKTA & RODENT(SERANGGA, KECOA, TIKUS,MENCIT, DLL
PERALATAN
SAMPAH
BAHAYA-BAHAYABAHAYA-BAHAYA (Hazards) (Hazards) DALAM BAHAN DALAM BAHAN MAKANANMAKANAN
BAHAYA BAHAYA BIOLOGISBIOLOGIS
(Bakteri, (Bakteri, Kapang,Virus, Kapang,Virus, Parasit)Parasit)
BAHAYA KIMIAWIBAHAYA KIMIAWI
(Toksin, Residu (Toksin, Residu Antibiotik, Antibiotik, Pestisida, Logam Pestisida, Logam Berat )Berat )
BAHAYA FISIK BAHAYA FISIK (Pecahan Kaca, (Pecahan Kaca, Rambut, Serpihan Rambut, Serpihan Tulang, dll)Tulang, dll)
Jenis-Jenis Penyebab Jenis-Jenis Penyebab Keracunan Non Keracunan Non
Mikroorganisme dan Mikroorganisme dan Bahaya dalam Bahan Bahaya dalam Bahan
Pangan Pangan
Bahan AlamiBahan AlamiBahan Tambahan MakananBahan Tambahan MakananLingkunganLingkunganBahan kimia berbahaya yang Bahan kimia berbahaya yang
dilarang namun sering dilarang namun sering digunakan untuk pangandigunakan untuk pangan
Penyebab KeracunanPenyebab Keracunan
Bahaya Kimia adalah bahaya Bahaya Kimia adalah bahaya berupa cemaran bahan-bahan berupa cemaran bahan-bahan kimia beracun yang dapat kimia beracun yang dapat menyebabkan keracunan atau menyebabkan keracunan atau penyakit jika termakan oleh penyakit jika termakan oleh manusia, seperti :manusia, seperti : residu pestisida, residu pestisida, logam berbahaya, logam berbahaya, racun yang secara alami racun yang secara alami
terdapat dalam bahan pangan terdapat dalam bahan pangan cemaran bahan kimia lainnya.cemaran bahan kimia lainnya.
Bahan pangan atau makanan Bahan pangan atau makanan yang secara alami mengandung yang secara alami mengandung racun (singkong, ikan laut yang racun (singkong, ikan laut yang beracun, tempe bongkrek, dsb.) beracun, tempe bongkrek, dsb.)
Bahan pangan atau makanan Bahan pangan atau makanan yang tercemar pestisida, pupuk yang tercemar pestisida, pupuk kimia, antibiotika, logam kimia, antibiotika, logam berbahaya, dan cemaran kimia berbahaya, dan cemaran kimia lainnya. lainnya.
Bahan Pangan Atau Bahan Pangan Atau Makanan Beresiko Bahan Makanan Beresiko Bahan
Kimia Kimia
Bahan tambahan yang terlarang Bahan tambahan yang terlarang atau bahan tambahan pangan atau bahan tambahan pangan yang melebihi takaran maksimum yang melebihi takaran maksimum yang diizinkan dalam yang diizinkan dalam penggunaannya. penggunaannya.
Bahan pangan atau makanan Bahan pangan atau makanan yang tercemar racun kapang, yang tercemar racun kapang, misalnya biji-bijian atau kacang-misalnya biji-bijian atau kacang-kacangan yang disimpan pada kacangan yang disimpan pada kondisi penyimpanan salah. kondisi penyimpanan salah. Penyimpanan yang salah adalah Penyimpanan yang salah adalah penyimpanan pada ruangan yang penyimpanan pada ruangan yang terlalu lembab dan hangatterlalu lembab dan hangat
Bahan pangan seperti sayuran dan Bahan pangan seperti sayuran dan buah-buah dapat tercemar pestisida di buah-buah dapat tercemar pestisida di kebun karena penggunaan pestisida kebun karena penggunaan pestisida dengan takaran yang berlebihan atau dengan takaran yang berlebihan atau karena penyemprotan pestisida masih karena penyemprotan pestisida masih dilakukan walaupun sayuran atau buah-dilakukan walaupun sayuran atau buah-buahan hendak dipanen. buahan hendak dipanen.
Sayuran dapat tercemar logam Sayuran dapat tercemar logam berbahaya karena selalu disiram dengan berbahaya karena selalu disiram dengan air sungai yang tercemar oleh logam air sungai yang tercemar oleh logam berbahaya dari buangan industri kimia. berbahaya dari buangan industri kimia.
Beberapa jenis ikan laut mengandung Beberapa jenis ikan laut mengandung racun alami yang dapat membahayakan racun alami yang dapat membahayakan manusia jika termakan. manusia jika termakan.
Bagaimana Bahan Kimia Bagaimana Bahan Kimia Timbul Dalam Pangan?Timbul Dalam Pangan?
Kacang tanah telah berjamur mungkin Kacang tanah telah berjamur mungkin ditumbuhi kapang ditumbuhi kapang Aspergillus flavusAspergillus flavus yang menghasilkan sejenis racun yang menghasilkan sejenis racun yang disebut aflatoksin. yang disebut aflatoksin.
Tempe bongkrek dapat tercemari Tempe bongkrek dapat tercemari racun bongkrek sebagai akibat dari racun bongkrek sebagai akibat dari proses pembuatan yang salah. proses pembuatan yang salah.
Bahaya fisikBahaya fisik adalah bahaya karena adalah bahaya karena adanya cemaran-cemaran fisik seperti adanya cemaran-cemaran fisik seperti benda-benda asing yang dapat benda-benda asing yang dapat membahayakan manusia jika membahayakan manusia jika termakan, seperti pecahan gelas, termakan, seperti pecahan gelas, pecahan lampu, pecahan logam, pecahan lampu, pecahan logam, paku, potongan kawat, kerikil, stapler paku, potongan kawat, kerikil, stapler dan benda asing lainnya.dan benda asing lainnya.
Pemanis buatan itu tidak Pemanis buatan itu tidak memiliki nilai gizi kalori, dan memiliki nilai gizi kalori, dan jika dikonsumsi dalam jumlah jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan dapat yang berlebihan dapat menyebabkan menyebabkan hipoglikemia hipoglikemia yang berakibat turunnya yang berakibat turunnya konsentrasi, juga bisa konsentrasi, juga bisa menimbulkan kanker prostat.menimbulkan kanker prostat.
Bahan Tambahan Bahan Tambahan MakananMakanan
BTM Pemakaian Dampak
Sakarin Soft drink, permen
Tumor kandung kemih, kanker, beracun bagi janin
Siklamat Minuman beralkohol
Tumor
Nitrit Makanan kaleng
Kanker
Sulfit Jus buah, sosis, acar
Sesak nafas, sesak dada
BHA/ BHT Makanan awetan
Kelainan kromosom, menurunkan antioksidan alami
Benzoat Minuman, makanan
Menurunkan berat badan, perbesaran ginjal dan hati
Sulfit Minuman, makanan kaleng
Menurunkan daya guna protein dan lemak
Pewarna Minuman, makanan
Kanker
1.1. Formalin (bahan pengawet Formalin (bahan pengawet mayat, antiseptic, pengawet mayat, antiseptic, pengawet kayu dan penghilang bau), kayu dan penghilang bau), digunakan untuk mie dan tahu. digunakan untuk mie dan tahu.
2.2. Boraks (bahan pengawet kayu, Boraks (bahan pengawet kayu, antiseptik toilet, las karbit, antiseptik toilet, las karbit, bahan baku pada industri kaca), bahan baku pada industri kaca), digunakan untuk bakso, digunakan untuk bakso, mie,kerupuk,lontong dan lupismie,kerupuk,lontong dan lupis
3.3. Zat perwarna rhodamin B dan Zat perwarna rhodamin B dan methanyl yellow (bahan methanyl yellow (bahan pewarna tekstil), digunakan pewarna tekstil), digunakan untuk aneka kue dan minuman untuk aneka kue dan minuman warna-warni.warna-warni.
Bahan kimia berbahaya Bahan kimia berbahaya yang dilarang namun yang dilarang namun
sering digunakan untuk sering digunakan untuk panganpangan
menimbulkan gangguan hati, menimbulkan gangguan hati, jantung, pencernaan, kanker dan jantung, pencernaan, kanker dan ginjal dan lainnya. ginjal dan lainnya.
Pada dosis cukup tinggi, pengawet Pada dosis cukup tinggi, pengawet ini bisa mengakibatkan, pusing, ini bisa mengakibatkan, pusing, mual, dan muntah, mencret, kram mual, dan muntah, mencret, kram perut, kejang, depresi susunan saraf perut, kejang, depresi susunan saraf dan gangguan peredaran darah. dan gangguan peredaran darah.
Dalam dosis kecil, pengawet akan Dalam dosis kecil, pengawet akan diserap tubuh dan efeknya baru diserap tubuh dan efeknya baru akan dirasa setelah akumulasi akan dirasa setelah akumulasi (jumlah) pengawet dalam tubuh (jumlah) pengawet dalam tubuh tinggi. tinggi.
Kadar formalin hingga 60% bisa Kadar formalin hingga 60% bisa dikurangi dengan cara meredam dikurangi dengan cara meredam dengan air, air (perasan beras) atau dengan air, air (perasan beras) atau air garam selama 1 jam.air garam selama 1 jam.
Bahaya Formalin dan Bahaya Formalin dan BorakBorak
Bahan-bahan tersebut dapat Bahan-bahan tersebut dapat terakumulasi pada tubuh terakumulasi pada tubuh manusia manusia
Bersifat karsinogenik yang Bersifat karsinogenik yang dalam jangka panjang dalam jangka panjang menyebabkan penyakit-penyakit menyebabkan penyakit-penyakit seperti kanker dan tumor pada seperti kanker dan tumor pada organ tubuh manusia. organ tubuh manusia.
Pengaruh jangka pendek Pengaruh jangka pendek menimbulkan gejala-gejala yang menimbulkan gejala-gejala yang sangat umum seperti pusing sangat umum seperti pusing dan mual.dan mual.
AkibatAkibat
Bahan pangan atau makanan Bahan pangan atau makanan yang kotor karena tercemar yang kotor karena tercemar benda-benda asing seperti benda-benda asing seperti pecahan gelas, potongan tulang, pecahan gelas, potongan tulang, potongan kayu, kerikil, rambut, potongan kayu, kerikil, rambut, kuku, sisik dan sebagainya.kuku, sisik dan sebagainya.
Makanan yang dibungkus plastik Makanan yang dibungkus plastik atau daun dengan menggunakan atau daun dengan menggunakan stapler beresiko bahaya fisik, stapler beresiko bahaya fisik, karena stapler yang terlepas karena stapler yang terlepas dapat masuk ke dalam makanan dapat masuk ke dalam makanan tanpa diketahui.tanpa diketahui.
Bahan Pangan atau Bahan Pangan atau Makan Beresiko Bahaya Makan Beresiko Bahaya
Fisik Fisik
Untuk menghindari bahaya Untuk menghindari bahaya biologis, jauhkan atau lindungi biologis, jauhkan atau lindungi bahan pangan atau makanan bahan pangan atau makanan dari cemaran mikroba, misalnya dari cemaran mikroba, misalnya dengan cara melindungi dengan cara melindungi (menutup) bahan pangan atau (menutup) bahan pangan atau makanan dari serangan hama makanan dari serangan hama seperti lalat, kecoa, tikus dan seperti lalat, kecoa, tikus dan binatang pembawa penyakit binatang pembawa penyakit lainnya.lainnya.
Memilih bahan pangan yang Memilih bahan pangan yang bermutu baik adalah suatu cara bermutu baik adalah suatu cara yang paling utama dalam yang paling utama dalam menghindari bahaya biologis. menghindari bahaya biologis.
Bagaimana Cara Bagaimana Cara Menghindari Dari Bahaya Menghindari Dari Bahaya
Dalam PanganDalam Pangan
Untuk menghindari bahaya Untuk menghindari bahaya kimia, kimia, jauhkan atau lindungi bahan jauhkan atau lindungi bahan
pangan dari cemaran kimia, pangan dari cemaran kimia, misalnya dengan mengolah misalnya dengan mengolah pangan di tempat yang jauh dari pangan di tempat yang jauh dari sumber pencemaran seperti sumber pencemaran seperti tempat penyimpanan pupuk, tempat penyimpanan pupuk, insektisida, oil dan sebagainya.insektisida, oil dan sebagainya.
Menggunakan bahan pangan Menggunakan bahan pangan yang bersih bebas pestisida yang bersih bebas pestisida adalah cara lainnya untuk adalah cara lainnya untuk menghindar dari bahaya kimia. menghindar dari bahaya kimia.
Untuk menghindari bahaya Untuk menghindari bahaya fisik, gunakan hanya bahan fisik, gunakan hanya bahan yang sudah bersih dari kerikil, yang sudah bersih dari kerikil, dan/atau cemaran fisik lainnya. dan/atau cemaran fisik lainnya. Sortasi dan mencuci adalah Sortasi dan mencuci adalah tahap-tahap pengolahan yang tahap-tahap pengolahan yang baik untuk menghindari bahaya baik untuk menghindari bahaya fisik. fisik.
harus bebas dari mikroorganisme berbahaya
SANITASI PENGOLAHAN
Semua hal yg berhubungan dgn kesehatan & kebersihan
lingkungan sertausaha-usaha untuk mempertahankan
dan memperbaikinya
dalam PENGOLAHAN PANGAN
MAKANanMaNUSia
bersaing
: KARBOHiDRAT PROTEiN MiNERAL AiR LEMAK
MAKANAN MIKROORGANISME
MIKROORGANISME
menguntungkan FERMENTASI :•TEMPE•NATA DE COCO•TAPE•VITAMIN•ANTIBIOTIK
Penyebab keracunan makanan
INFEKSI# SALMONELLA
# SHIGELLA# VIBRIO# E. COLI
INTOKSIKASI
BAKTERI
KAPANG
1. CLOSTRIDIUM BOTULINUM2. STAPHYLOCOCCUS sp3. PSEUDOMONAS COCOUENENANS4. CLOSTRIDIUM PERFRINGENS5. BACILLUS COREUS
1. ERGOTISM (ERGOT ALKALOID)2. ATA (STEROID, NEAROLANIOL, LIPOTOXOL, dll)3. AFLATOXIN4. OCHRATOXIN5. PATULIN6. VIRUS7. PROTOZOA : AMEBIASIS (ENTAMOEBA HISTOLYTICA)
BERLENDIRBERJAMURLAPUKPERUBAHAN WARNA/RASABULUKAN, dll
DIARECHOLERAMUAL, MUNTAHPUSING
TYPHUS / SALMONELOSISSHIGELOSISMUNTABER, DIARE, dll
KEBUSUKAN MAKANAN
KERACUNANMAKANAN
INFEKSI
MAN
EHAT
TUH
ALAL
:
:
:
TIDAK BERBAHAYABAGI KESEHATAN
BERSIH, HIGIENE
LENGKAP
KEPERCAYAAN(MUSLIM)
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERACUNAN PANGAN
Penyakit akan timbul apabila: Makanan atau minuman yang
dimakan mengandung RACUN Makanan dan minuman
mengandung MIKROORGANISME yang cukup untuk menimbulkan penyakit
KERACUNAN INFEKSI MIKROORGANISME
Keracunan
Toksin
algae Mikotoksin
Toksin
Bakteri
Enterotoksin Neurotoksin
Mengganggu
Metabolisme
Karbohidrat
Toksin
Hewan
Toksin
Mikroba
Toksin
Tanaman
Intoksikasi
Racun Anorganik
Sporulasi
Tumbuh
dan
Lisis
Mukosa
Usus
Sistemik
(perut)
Tenunan
lainnya
Otot Hati
InvasifEnterotoksigenik
Infeksi
Penyakit
yang disebarkan
melalui makanan
INFEKSI : Proses ketika mikroorganisme
patogen atau prasit masuk kedalam host. Mengadakan invasi, perkembang biakan dalam host dan menimbulkan penyakit
Mikroba Penyebab Infeksi :1. Mikroba patogen yang tidak
distimulir oleh makanan (makanan hanya sebagai pembawa: Difteri, TBC, Brucelosis, Hepatitis, dll)
2. Mikroba patogen yang pertumbuhannya distimulir oleh makanan (Salmonella sp, E. coli, Vibrio sp)
Mikroorganisme dapat menimbulkan penyakit harus melalui beberapa tahap: 1. Masuk ke dalam tubuh (setiap
mikroorganisme tidak sama2. Harus dapat berkembang biak3. Tahan terhadap sistem
pertahanan tubuh (sistem imunologi)
4. Merusah jaringan tubuh
Sifat Patogenik mikroba meliputi:1. Daya Infeksi ( Kemampuan
memulai infeksi2. Daya Invasif (Kemampuan
menembus jaringan3. Daya Patogenik (Kemampuan
merusak jaringan)
VIRULENSI
Menunjukkan kemampuan suatu mikroba dalam menimbulkan penyakit
Sifat virulen mikroba di pengaruhi oleh:
1. Faktor inangMeliputi: subtrat tempat infeksi, daya tahan tubuh berupa sistem pertahanan seluler maupun humoral, komponen reseptor pada saat infeksi dimulai
2. Faktor dari mikrobaMeliputi: eksotoksin, endotoksin, kapsul, leukosidin, koagulase, stefdornase,lesitinase, hialuronidase,dll
Faktor-faktor pada inang dan mikroba
Menentukan sifat selektif dan spesifik dari mikroba dalam menimbulkan penyakit
Faktor utama yang mempengaruhi sifat virulensi
mikroba
TOKSIN DAN EKSOENZIM
TOKSIN MIKROBA
EKSOTOKSIN
Toksin
Disintesis dalam sel
Dikeluarkan ke substrat di
sekelilingnya
ENDOTOKSIN
Toksin
Disintesis dalam sel
Toksik bila sel lisis
Perbedaan Sifat-Sifat Eksotoksin dan EndotoksinSifat Eksotoksin Endotoksin
Sumber Bakteri gram (+) dan Beberapa gram (-)
Dinding sel bakteri gram (-)
Kimia Protein Lipopolisakarida
Ketahanan Panas
Inaktif pada suhu 60-80°C, kecuali beberapa eksotoksin
Stabil pada suhu sterilisasi
Sifat Immunologi
Toksin dapat diubah menjadi toksoid; dapat dinetralisir dengan antitoksin
Tidak dapat diubah menjadi toksoid, sukar dinetralisir dengan antitoksin
Dosis Letal Rendah, sangat toksik
Biasanya lebih tinggi daripada eksotoksin
Cara Kerja Spesifik untuk sel atau tenunan tertentu
Kurang spesifik; gejala umum adalah shok
EKSOTOKSIN
E. coli
Shigella dysentriae
Vibrio cholerae
ENDOTOKSIN
Salmonella. sp
Shigella. sp
E.coli
MIKOTOKSIN
JAMUR
PENYAKIT
Aspergillosis
Aspergillus flavus
Jamur juga menyebabkan penyakit, dibedakan menjadi:
Infeksi kapang atau jamur mikroskopis MIKOSIS
Mikotoksikosis atau intoksikasi yang disebabkan oleh tertelannya suatu hasil metabolisme beracun dari kapang atau jamur
Komponen beracun yang diproduksi oleh jamur
MIKOTOKSIN
BEBERAPA MIKOTOKSIN YANG SERING TERDAPAT PADA MAKANAN
Jenis Mikotoksin
Jamur Penghasil
Bahan Makanan
yang Terkontamina
si
Aflatoksin A.flavus Kacang-kacangan, jagung
Ergotoksin (ergit alkaloid)
A. parasiticusClaviceps
purpurea
Serelia, Rumput-rumputan
Okratoksin A A. ochraceusB. MellesC. sulphureusPenicillum
viridicatumP. cyclopium
jJagung, kacang-kacangan, Barlei
Islanditoksin P.islandicum Beras
Patulin A. clavatusA. patulumA. expansum
Apel, cider apel, saus apel
Asam Penisilat P. cyclopiumP. martensiiP. ochraceusP. melles
Jagung, Kacang-Kacangan, Barlei, Keju Swiss
BEBERAPA MIKOTOKSIN YANG SERING TERDAPAT PADA MAKANAN
Jenis Mikotoksin
Jamur Penghasil
Bahan Makanan Yang Mungkin Trkontaminasi
Sterigimatosistin
A. verdocolorB. flavus
Susu, Gandum, Kopi, Keju
Zearalenon Gibberella zea(Fusarium gramineum)
Jagung dan Serelia
Sitrinin P. viridicatumP. Citricum
Beras
Trikatesenes f. Tricintum Jagung dan Serelia
Palotoksin dan Amanitin
Amanita phalloideA.MuscariaB.Rubenscens
Jagung Amanita
Kejadian keracunan makanan, biasanya disebabkan karena mengkonsumsi :
a. makanan & minuman yang telah terkontaminasi dengan bakteri, parasit atau virus.
b. Bahan kimia berbahaya juga dapat menyebabkan terjadinya keracunan makanan jika mereka mengkontaminasi makanan baik saat panen ataupun proses lainnya.
Gejala keracunan makanan secara umum :Kram perutMualMuntahDiare, kadang bercampur dengan darahDemamDehidrasi
Penyebab Keracunan Pangan :
Virus Bakteri Bahan Lain :
Jamur beracun Keracunan ciguatera (akibat
mengkonsumsi ikan, seperti : gatal )
Pestisida
Penanganan Keracunan Pangan :
Pemberian obat anti muntah & diare. Bila terjadi demam dapat juga
diberikan obat penurun panas. Antibiotika jarang diberikan untuk
kasus keracunan makanan. Karena pada beberapa kasus, pemberian antibiotika dapat memperburuk keadaan.
Pemberian cairan infus, tindakan darurat untuk menyelamatkan nyawa ataupun pemberian penangkal racunnya seperti misalnya karbon aktif.
Karena kasus keracunan tersebut sangat serius, sebaiknya penderita langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Pencegahan Keracunan Pangan : Masaklah daging, unggas & telur hingga masak
seluruhnya. Pisahkan wadah antara bahan makanan yang
masih mentah dengan yang sudah matang. Dinginkan. Bersihkan. Bila terjadi kasus keracunan makanan, laporkan
secepatnya pada petugas kesehatan terdekat. Untuk dapat menghindari terjadinya kejadian yang lebih parah lagi.
Khusus bila hendak membeli makanan diluar rumah, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini : Bila makan diluar, perhatikan kebersihan
makanannya. Jangan memakan makanan yang sudah
berbau asam/basi. Jangan memakan makanan yang tampak
sudah ditumbuhi oleh jamur. Bila minum es, perhatikan es batu yang
digunakan karena es balok biasanya dibuat dengan air mentah untuk tujuan pengawetan ikan & bukan diperuntukkan untuk dikonsumsi.