Revisi skripsi 1 - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/28768/8/10_LAMPIRAN.pdfLampiran 5 RENCANA...
Transcript of Revisi skripsi 1 - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/28768/8/10_LAMPIRAN.pdfLampiran 5 RENCANA...
69
LAMPIRAN
70
Lampiran 1
Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
No Nama Alamat L/ P Jabatan Agama
1 Yuni Sulistyowati, S Pd AUD Jenar P Kepala Islam
2 Eight Qondari, A Ma Sambungmacan P Pendidik Islam
3 Yanik Fitriyanti, S Pd AUD Jenar P Pendidik Islam
4 Partini Jenar P Pendidik Islam
71
Lampiran 2
Daftar Peserta Didik Kelompok B TK Pertiwi 1 Ngepringan
Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen
Tahun Ajaran 2013
No Nama Jenis Kelamin
1. Al Fath L
2. Andhika L
3. Aqba L
4. Ardea Nur P
5. Dedek Nursyam L
6. Dika Pratama L
7. Galeh L
8. Hanyva P
9. Linda Janu P
10. M Ikhsan L
11. Naya Tirta P
12. Ratna P
13. Rika Edi L
14. Ronald L
15. Syafial Fredi L
72
Lampiran 3
Tabulasi Skor Observasi Pengembangan Kecerdasan Emosional
Anak Dalam Proses Pembelajaran Pra Peneltian
No Nama Aspek Kecerdasan
Emosional
Jml % Pencapaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Al Fath 4 3 1 2 2 2 2 1 2 19 53% MB
2 Andhika 2 2 2 1 2 2 2 1 1 16 44% BB
3 Aqba 4 3 3 3 3 4 2 2 3 27 75% BSH
4 Ardea Nur 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 25% BB
5 Dedek 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 25% BB
6 Dika 2 1 2 2 1 1 1 1 1 12 33% BB
7 Galeh 2 1 2 1 1 1 1 1 1 11 31% BB
8 Hanyva 4 3 1 2 2 2 1 1 2 18 50% MB
9 Linda 4 3 1 2 2 2 1 1 2 14 38% BB
10 M Ikhsan 2 2 1 2 2 2 2 1 1 15 42% BB
11 Naya Tirta 4 3 1 2 2 2 1 1 2 18 50% MB
12 Ratna 1 1 1 2 2 2 1 1 1 12 33% BB
13 Rika Edi 4 3 1 2 2 2 1 1 2 15 41% BB
14 Ronald 2 2 2 2 1 1 1 1 1 13 36% BB
15 Syafial fredi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 25% BB
Jumlah 217 601%
Rata-rata Kelas: 217 : 15 = 14
Prosentase : 601% : 15 = 40%
73
Lampiran 4
Penerapan Mendongeng Dengan Media Boneka Tangan Pra Siklus
No Nama Aspek Kecerdasan
Emosional
Jml % Pencapaian
1 2 3 4 5 6
1 Al Fath 2 2 2 2 2 2 12 50% MB
2 Andhika 2 2 2 2 1 2 11 46% BB
3 Aqba 3 3 3 3 3 3 18 75% MB
4 Ardea Nur 2 1 1 1 1 1 7 29% BB
5 Dedek 2 1 1 1 1 1 7 29% BB
6 Dika 2 1 2 1 1 1 9 37% BB
7 Galeh 2 1 2 1 1 1 9 37% BB
8 Hanyva 2 2 2 2 2 2 12 50% MB
9 Linda 2 2 3 2 2 2 13 54% MB
10 M Ikhsan 2 3 2 3 2 2 14 58% MB
11 Naya Tirta 3 2 2 2 2 2 13 54% MB
12 Ratna 2 2 2 1 1 1 10 42% BB
13 Rika Edi 2 2 3 2 2 2 13 54% MB
14 Ronald 2 2 2 2 2 1 11 46% BB
15 Syafial
fredi
1 1 1 1 1 1 7 29% BB
Jumlah 162 673%
Rata-rata Kelas: 162 : 15 = 11
Prosentase : 673% : 15 = 45%
74
Lampiran 5
RENCANA BIDANG PENGEMBANGAN
( PERTEMUAN I SIKLUS I )
Lingkup Perkembangan : Kecerdasan Emosional
Tema : Rekreasi
Sub Tema : Tempat-tempat Rekreasi
Kelompok : B
Waktu : 08.00 – 08.40 WIB
Semester : II
Hari/ Tanggal : Selasa, 07 Januari 2014
1. Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
a. Mengenal tatakrama dan sopan santun sesuai nilai budaya setempat
b. Menunjukkan rasa empati
c. Memahami peraturan dan disiplin
2. Indikator
a. Mengenal tatakrama
b. Bersikap sopan santun
c. Dapat mengendalikan amarah
d. Mau berbagi dengan teman
e. Mau menolong teman
f. Dapat bekerjasama dengan teman
g. Memahami peraturan
75
h. Mampu bersikap tertib
i. Dapat bertanggung jawab
3. Metode : Mendongeng dengan media boneka tangan
4. Kegiatan Pemebelajaran
a. Bercerita tentang tempat-tempat yan dikunjungi dalam rekreasi
b. Mendongeng dengan judul “ Memancing di Danau. “
c. Tanya jawab tentang isi dongeng dan hikmanya
5. Langkah-langkah dalam pembelajaran
a. Pembukaan ( + 10 Menit )
? Berbaris dan senam fantasi
? Berdo’a sebelum belajar dan Salam
? Tanya jawab tentang tempat-tempat rekreasi
? Anak diajak bertepuk dengan judul “ Memancing di Danau “
b. Inti ( + 20 Menit )
? Peneliti menata dan menyiapkan alat yang dibutuhkan dalam
mendongeng
? Peneliti tanya jawab tentang bagaiman memancing ikan dan
dimana tempat memancing ikan
? Peneliti mengenalkan aturan dan tata tertib dalam mendengarkan
sebuah cerita
? Peneliti mengenalkan tokoh-tokoh dalam isi dongeng atau cerita
? Peneliti mulai mendongeng
c. Penutup ( + 10 Menit )
76
? Peneliti mereview tentang isi dan judul dongeng
? Peneliti mengajak anak didik untuk berubah menjadi yang lebih
baik
? Berdoa dan salam
6. Alat dan Sumber Belajar
Naskah/ buku cerita, Boneka tangan
7. Alat Penilaian
a. Observasi
b. Catatan Lapangan
Sragen, 07 Januari 2014
77
Lampiran 6
RENCANA BIDANG PENGEMBANGAN
( PERTEMUAN II SIKLUS I )
Lingkup Perkembangan : Kecerdasan Emosional
Tema : Rekreasi
Sub Tema : Perlengkapan rekreasi
Kelompok : B
Waktu : 08.00 – 08.40 WIB
Semester : II
Hari/ Tanggal : Kamis, 09 Januari 2014
1. Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
a. Mengenal tatakrama dan sopan santun sesuai nilai budaya setempat
b. Menunjukkan rasa empati
c. Memahami peraturan dan disiplin
2. Indikator
a. Mengenal tatakrama
b. Bersikap sopan santun
c. Dapat mengendalikan amarah
d. Mau berbagi dengan teman
e. Mau menolong teman
f. Dapat bekerjasama dengan teman
g. Memahami peraturan
78
h. Mampu bersikap tertib
i. Dapat bertanggung jawab
3. Metode : Mendongeng dengan media boneka tangan
4. Kegiatan Pembelajaran
- Bercerita tentang perlengkapan yang dibawa saat rekreasi
- Mendongeng dengan judul “ Memey Yang Murah Hati. “
- Tanya jawab tentang isi dongeng dan hikmanya
5. Langkah-langkah dalam pembelajaran
a. Pembukaan ( + 10 Menit )
? Berbaris dan senam otak
? Berdo’a sebelum belajar dan salam
? Tanya jawab tentang perlengkapan rekreasi
? Anak diajak bernyanyi dengan judul “ Rekreasi Bersama. “
b. Inti ( + 20 Menit )
? Peneliti menata dan menyiapkan alat dan lingkungan sebelum
kegiatan
? Peneliti menyampaikan judul dongeng
? Peneliti tanya jawab tentang perlengkapan yang dibawa saat
rekreasi
? Peneliti mengingatkan aturan dan tata tertib dalam mendengarkan
sebuah cerita
? Peneliti mengenalkan tokoh-tokoh dalam isi dongeng atau cerita
? Peneliti mulai mendongeng
79
c. Penutup ( + 10 Menit )
? Peneliti mereview tentang isi dan judul dongeng
? Peneliti mengajak anak didik untuk berubah menjadi anak yang
lebih dermawan
? Berdoa dan salam
6. Alat dan Sumber Belajar
Naskah/ buku cerita, Boneka tangan
7. Alat Penilaian
-Observasi
-Catatan Lapangan
Sragen, 09 Januari 2014
Guru Kelompok B
Partini
Peneliti
Eight Qondari
Mengetahui,
Kepala TK Pertiwi 1 Ngepringan, Jenar, Sragen
Yuni Sulistyowati, S Pd AUD
80
Lampiran 7
RENCANA BIDANG PENGEMBANGAN
( PERTEMUAN III SIKLUS I )
Lingkup Perkembangan : Kecerdasan Emosional
Tema : Rekreasi
Sub Tema : Tata Tertib Rekreasi
Kelompok : B
Waktu : 08.00 – 08.40 WIB
Semester : II
Hari/ Tanggal : Sabtu, 11 Januari 2014
1. Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
a. Mengenal tatakrama dan sopan santun sesuai nilai budaya setempat
b. Menunjukkan rasa empati
c. Memahami peraturan dan disiplin
2. Indikator
a. Mengenal tatakrama
b. Bersikap sopan santun
c. Dapat mengendalikan amarah
d. Mau berbagi dengan teman
e. Mau menolong teman
f. Dapat bekerjasama dengan teman
81
g. Memahami peraturan
h. Mampu bersikap tertib
i. Dapat bertanggung jawab
3. Metode : Tanya jawab dan mendongeng dengan media boneka tangan
4. Kegiatan Pemebelajaran
- Bercerita tentang peraturan dalam rekreasi
- Mendongeng dengan judul “ Aturan Main “
- Tanya jawab tentang isi dongeng dan hikmanya
5. Langkah-langkah dalam pembelajaran
a. Pembukaan ( + 10 Menit )
? Senam dengan irama dan berbaris
? Berdo’a sebelum belajar dan salam
? Tanya jawab tentang peraturan saat rekreasi
b. Inti ( + 20 Menit )
? Peneliti menata dan menyiapkan alat dan lingkungan sebelum
kegiatan
? Peneliti menyampaikan judul dongeng
? Peneliti tanya jawab tentang bagaiman aturan saat berada ditempat
rekreasi
? Peneliti mengingatkan aturan dan tata tertib dalam mendengarkan
sebuah cerita
? Peneliti mengenalkan tokoh-toko dalam isi dongeng atau cerita
? Peneliti mulai mendongeng
82
c. Penutup ( + 10 Menit )
? Peneliti mereview tentang isi dan judul dongeng
? Peneliti mengajak anak didik untuk berubah menjadi yang lebih
baik
? Berdoa dan salam
6. Alat dan Sumber Belajar
Naskah cerita, Boneka jari
7. Alat Penilaian
a. Observasi
b. Catatan Lapangan
Sragen,11 Januari 2014
Guru Kelompok B
Partini
Peneliti
Eight Qondari
Mengetahui,
Kepala TK Pertiwi 1 Ngepringan, Jenar, Sragen
Yuni Sulistyowati, S Pd AUD
83
Lampiran 8
Tabulasi Skor Observasi Kecerdasan Emosional Dalam
Proses Pembelajaran Siklus I
No Nama Aspek Kecerdasan
Emosional
Jml % Pencapaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Al Fath 4 4 3 3 3 3 3 3 3 29 81% BSH
2 Andhika 2 2 2 2 2 2 2 1 1 17 47% BB
3 Aqba 4 4 4 3 3 3 4 3 3 31 86% BSH
4 Ardea Nur 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 42% BB
5 Dedek 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 42% BB
6 Dika 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 72% MB
7 Galeh 2 2 2 2 2 2 2 1 1 17 47% BB
8 Hanyva 3 3 3 4 4 4 3 2 4 30 83% BSH
9 Linda 3 3 3 4 4 4 3 2 4 30 83% BSH
10 M Ikhsan 3 3 2 4 3 3 3 2 2 25 69% MB
11 Naya Tirta 4 3 3 3 4 4 3 3 3 31 86% BSH
12 Ratna 3 3 2 2 2 2 3 2 2 21 58% MB
13 Rika Edi 4 3 3 3 4 4 3 3 3 31 86% BSH
14 Ronald 3 3 2 2 3 3 2 2 3 23 64% MB
15 Syafial fredi 2 2 1 2 2 2 1 1 2 15 42% BB
Jumlah 356 998%
Rata-rata kelas : 356 : 15 = 24
Prosentase : 998% : 15 = 67%
84
Lampiran 9
Tabulasi Observasi Penerapan Mendongeng Dengan Media Boneka
Tangan Siklus I
No Nama Aspek Mendongeng
Dengan Media Boneka
Tangan
Jml
%
Pencapaian
1 2 3 4 5 6
1 Al Fath 4 4 4 3 3 3 21 88% BSH
2 Andhika 2 2 2 2 2 1 11 46% BB
3 Aqba 4 4 4 4 4 3 23 96% BSH
4 Ardea Nur 2 2 2 1 1 1 10 42% BB
5 Dedek 2 2 2 2 2 1 11 46% BB
6 Dika 3 3 3 3 3 2 17 71% MB
7 Galeh 2 2 2 2 2 1 11 46% BB
8 Hanyva 4 4 3 3 3 3 20 83% BSH
9 Linda 4 4 4 3 3 3 21 88% BSH
10 M Ikhsan 3 3 3 3 3 2 17 71% MB
11 Naya Tirta 4 4 4 4 4 3 23 96% BSH
12 Ratna 3 3 3 3 2 2 16 67% MB
13 Rika Edi 4 4 4 4 4 3 23 96% BSH
14 Ronald 3 3 3 3 2 2 16 67% MB
15 Syafial fredi 2 2 2 2 2 1 11 46% BB
Jumlah 162 1049%
Rata-rata kelas : 261 : 15 = 18
Prosentase : 1049% : 15 = 70%
85
Lampiran 10
Perbandingan Hasil Prosentase Pencapaian Pengembangan Kecerdasan
EmosionalAnak Didik
Siklus I
No Nama
Anak
Prosentase Pencapaian Riil
Prosentase Pencapaan
Status Pencapaian
1. Al Fath 81% 67% T
2. Andhika 47% 67% B
3. Aqba 86% 67% T
4. Ardea Nur 42% 67% B
5. Dedek Nursyam 42% 67% B
6. Dika Pratama 72% 67% B
7. Galeh 47% 67% B
8. Hanyva 83% 67% T
9. Linda Janu 83% 67% T
10. M Ikhsan 69% 67% B
11. Naya Tirta 86% 67% T
12. Ratna 58% 67% B
13. Rika Edi 86% 67% T
14. Ronald 64% 67% B
15. Syafial Fredi 42% 67% B
Keterangan :
86
Jumlah skor amatan yang dicapai
a. Skor Real : ----------------------------------------------- X 100 = Prosentase
Jumlah skor maksimum
b. Skor Maksimal : Jumlah Butir Amatan X Skor Maksimal Butir Amatan
Contoh : 9 X 4 = 36
c. Status Pencapaian :
Yakni diperoleh dari perbandingan antara skor maksimal setiap siklus dan
prosentase setiap anak didik, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. T: sudah tercapai, jika hasil prosentase pencapaian lebih dari atau sama
dengan skor maksimal.
2. B: belum tercapai, jika hasil prosentase pencapaian kurang dari atau sama
dengan skor maksimal.
87
Lampiran 11
RENCANA BIDANG PENGEMBANGAN
( PERTEMUAN I SIKLUS II )
Lingkup Perkembangan : Kecerdasan Emosional
Tema : Rekreasi
Sub Tema : Kehidupan di Pesisir Pantai
Kelompok : B
Waktu : 08.00 – 08.40 WIB
Semester : II
Hari/ Tanggal : Senin,13 Januari 2014
1. Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
a. Mengenal tatakrama dan sopan santun sesuai nilai budaya setempat
b. Menunjukkan rasa empati
c. Memahami peraturan dan disiplin
2. Indikator :
a. Mengenal tatakrama
b. Bersikap sopan santun
c. Dapat mengendalikan amarah
d. Mau berbagi dengan teman
e. Mau menolong teman
f. Dapat bekerjasama dengan teman
g. Memahami peraturan
88
h. Mampu bersikap tertib
i. Dapat bertanggung jawab
3. Metode : Tanya jawab dan Mendongeng dengan media boneka tangan
4. Kegiatan Pembelajaran
- Bercerita tentang bagaimana bersikap ramah pada orang lain
- Mendongeng dengan judul “ Anak Ramah. “
- Tanya jawab tentang isi dongeng dan hikmanya
5. Langkah-langkah dalam pembelajaran
a. Pembukaan ( + 10 Menit )
? Berbaris dan senam fantasi
? Berdo’a sebelum belajar dan salam
? Tanya jawab tentang bagaimana bersikap ramah pada orang lain
ditempat umum
? Anak diajak bernyanyi “ Rekreasi Bersama “
b. Inti ( + 20 Menit )
? Peneliti menata dan menyiapkan alat dan lingkungan sebelum
kegiatan
? Peneliti menyampaikan judul dongeng
? Peneliti mengingatkan aturan dan tata tertib dalam mendengarkan
sebuah cerita
? Peneliti mengenalkan tokoh-tokoh dalam isi dongeng atau cerita
? Peneliti mulai mendongeng
c. Penutup ( + 10 Menit )
89
? Peneliti mereview tentang isi dan judul dongeng
? Peneliti mengajak anak didik untuk berubah untuk dapat bersikap
ramah pada orang lain
? Berdoa dan salam
6. Alat dan Sumber Belajar
Naskah cerita, Boneka jari
7. Alat Penilaian
a. Observasi
b. Catatan Lapangan
Sragen, 13 Januari 2014
Guru Kelompok B
Partini
Peneliti
Eight Qondari
Mengetahui,
Kepala TK Pertiwi 1 Ngepringan, Jenar, Sragen
Yuni Sulistyowati, S Pd AUD
90
Lampiran 12
RENCANA BIDANG PENGEMBANGAN
( PERTEMUAN II SIKLUS II )
Lingkup Perkembangan : Kecerdasan Emosional
Tema : Rekreasi
Sub Tema : Permainan di Pantai
Kelompok : B
Waktu : 08.00 – 08.40 WIB
Semester : II
Hari/ Tanggal : Rabu, 15 Januari 2014
1. Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
a. Mengenal tatakrama dan sopan santun sesuai nilai budaya setempat
b. Menunjukkan rasa empati
c. Memahami peraturan dan disiplin
2. Indikator
a. Mengenal tatakrama
b. Bersikap sopan santun
c. Dapat mengendalikan amarah
d. Mau berbagi dengan teman
91
e. Mau menolong teman
f. Dapat bekerjasama dengan teman
g. Memahami peraturan
h. Mampu bersikap tertib
i. Dapat bertanggung jawab
3. Metode : Tanya jawab dan mendongeng dengan media boneka tangan
4. Kegiatan Pembelajaran
- Bercerita tentang bagaimana senangnya memiliki anak yang baik hati
- Mendongeng dengan judul “ Si Baik Hati. “
- Tanya jawab tentang isi dongeng dan hikmanya
5. Langkah-langkah dalam pembelajaran
a. Pembukaan ( + 10 Menit )
? Berbaris dan senam otak
? Berdo’a sebelum belajar dan salam
? Tanya jawab tentang bagaimana kebiasaan anak yang baik saat
berada dirumah.
? Anak diajak bernyanyi dengan judul “ Aku Anak Yang Baik. “
b. Inti ( + 20 Menit )
? Peneliti menata dan menyiapkan alat sebelum kegiatan
? Peneliti menyampaikan judul dongeng
? Peneliti mengingatkan aturan dan tata tertib dalam mendengarkan
sebuah cerita
? Peneliti mengenalkan tokoh-tokoh dalam isi dongeng atau cerita
92
? Peneliti mulai mendongeng
? Setelah selesai mendongeng, peneliti mengajak anak didik untuk
menemukan ide kisah selanjutnya
c. Penutup ( + 10 Menit )
? Peneliti mereview tentang isi dan judul dongeng
? Peneliti mengajak anak didik berbaik hati dapat meminjamkan
mainan pada temannya
? Berdoa dan salam
6. Alat dan Sumber Belajar
Naskah cerita, Boneka tangan
7. Alat Penilaian
a. Observasi
b. Catatan Lapangan
Sragen, 15 Januari 2014
Guru Kelompok B
Partini
Peneliti
Eight Qondari
Mengetahui,
Kepala TK Pertiwi 1 Ngepringan, Jenar, Sragen
93
Lampiran 13
RENCANA BIDANG PENGEMBANGAN
( PERTEMUAN III SIKLUS II )
Lingkup Perkembangan : Kecerdasan Emosional
Tema :Rekreasi
Sub Tema : Tata tertib Rekreasi
Kelompok : B
Waktu : 08.00 – 08.40 WIB
Semester : II
Hari/ Tanggal : Sabtu, 18 Januari 2014
1. Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak
a. Mengenal tatakrama dan sopan santun sesuai nilai budaya setempat
b. Menunjukkan rasa empati
c. Memahami peraturan dan disiplin
2. Indikator
a. Mengenal tatakrama
b. Bersikap sopan santun
c. Dapat mengendalikan amarah
d. Mau berbagi dengan teman
e. Mau menolong teman
f. Dapat bekerjasama dengan teman
94
g. Memahami peraturan
h. Mampu bersikap tertib
i. Dapat bertanggung jawab
3. Metode : Tanya jawab dan mendongeng dengan media boneka tangan
4. Kegiatan Pembelajaran
- Bercerita tentang peraturan di pantai
- Mendongeng dengan judul “ Aturan Main 2 “
- Tanya jawab tentang isi dongeng dan hikmanya
5. Langkah-langkah dalam pembelajaran
a. Pembukaan ( + 10 Menit )
? Senam dengan irama dan berbaris
? Berdo’a sebelum belajar dan salam
? Tanya jawab tentang peraturan saat rekreasi
? Anak diajak bernyanyi dengan judul “ Rekreasi Bersama “
b. Inti ( + 20 Menit )
? Peneliti menata dan menyiapkan alat dan lingkungan sebelum
kegiatan
? Peneliti menyampaikan judul dongeng
? Peneliti mengingatkan aturan dan tata tertib dalam mendengarkan
sebuah cerita
? Peneliti mengenalkan tokoh-toko dalam isi dongeng atau cerita
? Peneliti mulai mendongeng
c. Penutup ( + 10 Menit )
95
? Peneliti mereview tentang isi dan judul dongeng
? Peneliti mengajak anak didik untuk lebih patuh pada nasehat bu
guru atau orang tua
? Berdoa dan salam
6. Alat dan Sumber Belajar
Naskah cerita, Boneka tangan
7. Alat Penilaian
a. Observasi
b. Catatan Lapangan
Sragen,18 Januari 2014
96
Lampiran 14
Tabulasi Skor Observasi Pengembangan Kecerdasan Emosional
Melalui Mendongeng Dengan Media Boneka Tangan Siklus II
No Nama Aspek Kecerdasan
Emosional
Jml % Pencapaian
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Al Fath 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 100% BSP
2 Andhika 3 3 3 4 4 4 3 2 4 30 83% BSH
3 Aqba 4 4 4 4 3 3 4 3 3 32 89% BSH
4 Ardea Nur 2 2 1 2 2 2 2 1 2 16 44% BB
5 Dedek 2 2 2 2 2 2 2 1 1 17 47% BB
6 Dika 3 3 3 4 4 4 3 2 4 30 83% BSH
7 Galeh 4 4 3 3 3 3 3 3 3 29 80% BSH
8 Hanyva 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 100% BSP
9 Linda 3 3 3 4 4 4 3 2 4 31 86% BSH
10 M Ikhsan 4 3 3 3 4 4 3 3 3 31 86% BSH
11 Naya Tirta 4 4 4 4 3 3 4 3 3 32 89% BSH
12 Ratna 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 75% MB
13 Rika Edi 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 100% BSP
14 Ronald 3 3 3 4 4 4 3 2 4 30 83% BSH
15 Syafial fredi 2 2 3 2 2 2 2 3 2 20 55% BB
Jumlah 433 1200%
Rata-rata kelas: 433 : 15 = 28
Prosentase: 1200% : 15 = 80%
97
Lampiran 15
Tabulasi Observasi Penerapan Mendongeng Dengan Media Boneka
Tangan Siklus II
No Nama Aspek Mendongeng
Dengan Media Boneka
Tangan
Jml
%
Pencapaian
1 2 3 4 5 6
1 Al Fath 4 4 4 4 4 3 23 96% BSH
2 Andhika 4 4 3 3 3 3 20 83% BSH
3 Aqba 4 4 4 4 3 3 22 92% BSH
4 Ardea Nur 2 2 2 2 1 1 10 42% BB
5 Dedek 2 2 2 2 2 1 11 46% BB
6 Dika 4 4 4 4 3 3 20 83% BSH
7 Galeh 4 4 4 3 3 3 19 79% BSH
8 Hanyva 4 4 4 4 4 3 23 96% BSH
9 Linda 4 4 4 3 3 3 21 88% BSH
10 M Ikhsan 4 4 4 3 3 3 21 88% BSH
11 Naya Tirta 4 4 4 4 3 3 22 92% BSH
12 Ratna 3 3 3 3 3 3 18 75% BSH
13 Rika Edi 4 4 4 4 4 3 23 96% BSH
14 Ronald 4 4 4 4 3 3 20 83% BSH
15 Syafial fredi 3 2 2 2 2 2 13 54% MB
Jumlah 286 1193%
Rata-rata kelas: 286 : 15 = 19
Prosentase: 1193% : 15 = 80%
98
Lampiran 16
Perbandingan Hasil Prosentase Pencapaian Pengembangan Kecerdasan
EmosionalSetiap Anak Didik Dengan Skor Maksimum
Siklus II
No Nama
Anak
Prosentase
Pencapaian Riil
Prosentase
Pencapaian
Status
Pencapaian
1. Al Fath 100% 80% T
2. Andhika 83% 80% T
3. Aqba 89% 80% T
4. Ardea Nur 44% 80% B
5. Dedek Nursyam 47% 80% B
6. Dika Pratama 83% 80% T
7. Galeh 80% 80% T
8. Hanyva 100% 80% T
9. Linda Janu 86% 80% T
10. M Ikhsan 86% 80% T
11. Naya Tirta 89% 80% T
12. Ratna 75% 80% T
13. Rika Edi 100% 80% T
14. Ronald 83% 80% T
15. Syafial Fredi 55% 80% B
99
Keterangan :
Jumlah skor amatan yang dicapai
d. Skor Real : ----------------------------------------------- X 100 = Prosentase
Jumlah skor maksimum
e. Skor Maksimal : Jumlah Butir Amatan X Skor Maksimal Butir Amatan
Contoh : 9 X 4 = 36
f. Status Pencapaian :
Yakni diperoleh dari perbandingan antara skor maksimal setiap siklus dan
prosentase setiap anak didik, dengan ketentuan sebagai berikut:
3. T: sudah tercapai, jika hasil prosentase pencapaian lebih dari atau sama
dengan skor maksimal.
4. B: belum tercapai, jika hasil prosentase pencapaian kurang dari atau sama
dengan skor maksimal.
100
Lampiran 17
Instrumen Pedoman Catatan Lapangan Pra Siklus
Pedoman Catatan Lapangan
Nama Guru : Partini
Tempat Penelitian : Di Dalam Kelas
Hari/ Tanggal : Senin,09 Desember 2013
Waku : 08.00 – 08.40 WIB
Kegiatan Pendidik Kegiatan Anak Didik
1. Pendidik menjelaskan bahwa
kegiatan hari ini adalah mengunjungi
teman yang sudah 3 hari tidak masuk
karena sakit dirumahnya.
2. Dalam menyampaikan tata tertib
kurang jelas karena kondisi anak
yang sudah ramai karena senang
1. Anak didik sudah tidak
memperhatikan aturan kegiatan
2. Beberapa anak masih tidak
memperhatikan bagaimana tata
krama berkunjung yang baik dan
tidak ingat akan peraturan yang
sudah disepakati.
Sragen, 09 Desember 2013
Peneliti
Eight Qondari
101
Lampiran 18
Instrumen Pedoman Catatan Lapangan Siklus I Petemuan I
Pedoman Catatan Lapangan
Nama Guru : Partini
Tempat Penelitian : Di Dalam Kelas
Hari/ Tanggal : Selasa, 07 Januari 2014
Waku : 08.00 – 08.40 WIB
Kegiatan Pendidik Kegiatan Anak Didik
1. Pendidik menjelaskan bahwa
kegiatan hari ini adalah
mendengarkan dongeng “
Memancing Ikan di Danau“
2. Dalam menyampaikan aturan main
dalam mendengarkan cerita
sederhana singkat dan jelas serta
anak menirukannya
1. Anak didik mulai tertarik akan apa
yang disampaikan oleh pendidik
2. Beberapa anak cukup
memperhatikan karena mereka
menirukan bagaimana aturan
mainnya dan cukup konsisten
Sragen, 07 Januari 2014
Peneliti
Eight Qondari
102
Lampiran 19
Instrumen Pedoman Catatan Lapangan Siklus I Petemuan II
Pedoman Catatan Lapangan
Nama Guru : Partini
Tempat Penelitian : Di Dalam Kelas
Hari/ Tanggal : Kamis, 09 Januari 2014
Waku : 08.00 – 08.40 WIB
Kegiatan Pendidik Kegiatan Anak Didik
1. Pendidik menampaikan materi
menunjukkan empati pada orang lain
dengan mendongeng yang berjudul
“Memey Yang Murah Hati “
2. Dalam menyampaikan isi cerita
pendidik menggunakan boneka jari
binatang yang lucu
1. Anak didik sudah mulai fokus dalam
mendengarkan cerita
2. Beberapa anak masih tidak
memperhatikan karena perhatiannya
hanya tertuju pada boneka jari yang
digunakan pendidik
Sragen, 09 Januari 2014
Peneliti
Eight Qondari
103
Lampiran 20
Instrumen Pedoman Catatan Lapangan Siklus I Petemuan III
Pedoman Catatan Lapangan
Nama Guru : Partini
Tempat Penelitian : Di Dalam Kelas
Hari/ Tanggal : Sabtu, 11 Januari 2014
Waku : 08.00 – 08.40 WIB
Kegiatan Pendidik Kegiatan Anak Didik
1. Pendidik menampaikan materi
memahami peraturan dan disiplin
dengan dongeng berjudul “ Aturan
Main “
2. Dalam menyampaikan isi cerita
pendidik memberikan narasi yang
disertai intonasi dan ekspresi yang
baik
1. Anak didik sudah mulai fokus dalam
mendengarkan cerita
2. Anak-anak sudah cukup
memperhatikan dan mendengarkan
cerita yang dibawakan oleh
pendidik, meskipun kadang-kadang
ada beberapa anak laki-laki yang
terbiasa aktif sesekali berbisik pada
teman didekatnya.
Sragen, 11 Januari 2014
Peneliti
Eight Qondari
104
Lampiran 21
Instrumen Pedoman Catatan Lapangan Siklus II Petemuan I
Pedoman Catatan Lapangan
Nama Guru : Partini
Tempat Penelitian : Di Dalam Kelas
Hari/ Tanggal : Senin, 13 Januari 2014
Waku : 08.00 – 08.40 WIB
Kegiatan Pendidik Kegiatan Anak Didik
1. Pendidik menampaikan materi
mengenal tatakrama dan sopan
santun sesuai budaya setempat
dengan dongeng berjudul “Anak
Ramah”
2. Dalam menyampaikan isi cerita
pendidik menyediakan reward bagi
anak yang konsisten dengan dalam
mendengarkan cerita
1. Anak didik sudah mulai dalam
mendengarkan cerita
2. Anak-anak mennjadi tertarik untuk
menahan diri agar tidak ramai dalam
mendengarkan isi cerita.
Sragen, 13 Januari 2014
Peneliti
Eight Qondari
105
Lampiran 22
Instrumen Pedoman Catatan Lapangan Siklus II Petemuan II
Pedoman Catatan Lapangan
Nama Guru : Partini
Tempat Penelitian : Di Luar Kelas
Hari/ Tanggal : Rabu, 15 Januari 2014
Waku : 08.00 – 08.40 WIB
Kegiatan Pendidik Kegiatan Anak Didik
1. Pendidik menyampaikan materi
berempati pada orang lain dengan
dongeng berjudul “ Si Baik Hati “
2. Dalam menyampaikan isi cerita
dengan menggunakan boneka
tangan yang disukai oleh anak didik
1. Anak didik sudah fokus dalam
mendengarkan cerita
2. Anak-anak sudah cukup banyak
yang memperhatikan dan
mendengarkan cerita yang
dibawakan oleh pendidik
Sragen, 15 Januari 2014
Peneliti
Eight Qondari
106
Lampiran 23
Instrumen Pedoman Catatan Lapangan Siklus II Petemuan III
Pedoman Catatan Lapangan
Nama Guru : Partini
Tempat Penelitian : Di Luar Kelas
Hari/ Tanggal : Sabtu, 18 Januari 2014
Waku : 08.00 – 08.40 WIB
Kegiatan Pendidik Kegiatan Anak Didik
1. Pendidik menampaikan materi
memahami peraturan dan disiplin
dengan dongeng berjudul “ Aturan
Main 2 “
2. Dalam menyampaikan isi cerita
pendidik memberikan narasi yang
disertai intonasi dan sangat ekspresif
dalam bercerita
1. Anak didik sudah sangat fokus
dalam mendengarkan cerita
2. Anak-anak sudah banyak yang
memperhatikan dan mendengarkan
cerita yang dibawakan oleh
pendidik.
Sragen, 18 Januari 2014
Peneliti
Eight Qondari
107
Lampiran 24
Pedoman Observasi Kegiatan Pembelajaran Guru
Melalui Mendongeng Dengan Media Boneka Tangan
Di TK Pertiwi 1 Ngepringan, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen
Nama Pendidik: Partini
No
Komponen
Aspek Yang Dinilai
Pelaksanaan Tindakan
Siklus I
Siklus II
Y T Y T
1. Kegiatan Awal
a. Menyiapkan alat dan bahan pembelajaran b. Memulai kegiatan pembelajaran dengan
mengucap doa salam dan bernyanyi c. Menyampaikan tujuan pembelajaran serta
mengkondisikan kelas
2. Kegiatan inti d. Menyampaikan materi melalui kegiatan mendengarkan dongeng dengan media boneka
e. Memberikan aturan atau tata tertib dalam bercertia
f. Memberi motivasi dengan memberikan reward pada anak didik yang mematuhi tata tertib yang sudah disepakati
g. Diskusi atau evslusi setelah mendengarkan isi cerita
3. Kegiatan Akhir
h. Mereview kembali isi cerita yang telah dibawakan
i. Menyampaikan pesan dan hikmah dari isi cerita
j. Mengajak anak didik untuk menjadi anak yang lebih baik dari sebelumnya
Peneliti
Eight Qondari
108
Lampiran 25
Naskah Cerita
Memancing Di Danau
Di pagi hari Senin yang cerah, si Memey dan si Maca serta teman-
temannya diajak ibu gurunya untuk pergi memancing ikan di danau yang berada
di tepi desa yang cukup jauh dari sekolahnya. “ Teman-teman...pagi ini kita akan
mengadakan kegiatan diluar kelas”, kata bu guru yang disambut gembira Memey
dan teman-temannya. “Horeee...., asyiikk...kemana bu guruu..”, tanya si Memey.
“Kita akan memancing ikan didanau di tepi desa, bagaimana kalian senang?”,
tanya bu guru pada semua muridnya. “Horeee....senang bu
guruuu..ye..ye..mancing, ye..ye..manciingg...”, ucap Memey dan teman-temannya.
“Ya..sekarang persiapkan diri kalian dan nanti semua peralatan memancing telah
ibu siapkan di kereta. Sekarang ayo kita siap-siap naik kereta yang sudah siap
didepan. Nanti setibanya di danau jangan jauh-jauh dari bu guru dan tolong
jagalah sikap kalian, setuju teman-teman?”, kata bu guru sambil mengiringi anak-
anak untuk naik kereta. “Setuju bu guruuu....!”, jawab Si Memey dan teman-
temannya sangat gembira.
Setiba di danau, Memey dan Maca segera mencari tempat untuk duduk
memancing. Si Memey dan Maca agak jauh dari bu guru. Sedang asyiknya
memancing, tiba-tiba ada seorang kakek lewat disamping mereka, kakek itu
membawa jaring yang sepertinya hendak mencari ikan juga. “ Hei kek, ..kakek
109
mau mancing to?”, tanya si Memey seketika pada si kakek. “Oo...iya cuu...”,
jawab si kakek. “ Eh Mey..kamu kok nanyanya begitu pada kakek itu?”, Ujar si
Maca mendengar pertanyaan si Memey yang terdengar tidak sopan. “La emang
gimana? Kan aku tanya baik to?”, jawab si Memey. Si kakek yang mendengarkan
tersenyum. “Ya tapi tidak begitu juga kalii..bu guru bilang kalau kita ketemu
sama orangtua kita harus sopan Mey..”, sahut si Maca. “Sopan gimana? Aku juga
sopan lo”, kata si Memey tidak mau kalah. “Kalau menyapa orangtua jangan
begitu, itu kan cocoknya kalau kita menyapa teman kita Mey..”, jelas si Maca.
“Mohon maaf kakek, kakek sedang memancing juga ya kek? Maafkan teman saya
ya kek, tadi sudah bersikap kurang sopan pada kakek..”, ucap si Maca pada kakek.
“Ooh..tidak apa cuu.”, ja wab si kakek. “oohh...begitu to Ca?...ya, ya, ya..aku tau
sekarang. Oke-oke.”, kata si Memey mengangguk-anggukkan kepalanya tanda
mengerti.
Selesai
110
Lampiran 26
Naskah Cerita
Memey Yang Murah Hati
Pagi itu si Memey dan si Maca sedang bermain dihalaman sekolahnya
bersama teman-temannya. “Teman-teman...ayo kita main dibelakang yuk..!”, ajak
Memey yang langsung diikuti teman-temannya. “ Eh Mey...besok kita kan mau
piknik kepantai sama bu guru...besok kau mau bawa apa Mey?”, tanya si Maca
pada Memey. “O iya..ya...besok kita mau kepantai, lupa aku...tapi, tadi ibuku
sudah bilang mau ke pasar beli bekal besok Ca..!, ya aku minta dibelikan kue
brownies, terus permen, terus coklat, terus jeruk, terus roti, terus yang paling aku
suka nasi sama ayam goreng Ca.o ya, aku juga mau dibelikan sandal baru, baju
baru, topi baru juga Ca...pokoknya aku senang sekali deeh piknik besok..aku
sudah gak sabar besok datang”, jelas si Memey panjang lebar. “Waahh...kok
banyak banget siih yang kamu bawa Mey?, aku sama ibuku cuma dibelikan kue,
permen sama dibuatin arem-arem sama mie goreng kesukaanku Mey....”, jawab si
Maca terlihat sedih mendengar bekal si Memey yang begitu banyak. “Aku tidak
ada baju sama sandal baru Mey...ibuku nggak mengijinkan, soalnya kata ibuku itu
berlebihan katanya Mey...”, lanjut si Maca sambil terlihat ada air mata
menggenang dimatanya.
“Ooohh...begitu ya Ca. Ya sudah jangan sedih begitu, besok aku akan
kasih kamu kue brownies kesukaanku, juga ayam goreng kesukaanku, nanti aku
111
bilang sama ibuku supaya bikin ayam gorengnya yang banyak supaya kamu sama
teman-teman bisa ikut makan juga, gimana Ca...ok kan?”, jawab si Memey setelah
melihat temannya si Maca terlihat sedih karenanya. “Udaahh...jangan menangis
gitu ah Ca..nanti aku ikutan sedih loo...aku kan temanmu, pasti aku akan bantu
temanku, aku akan kasih bekalku untuk temanku. Karena kamu teman terbaikku
Ca..”, lanjut si Memey memberi semangat pada si Maca. “Emmm...iya, makasih
ya Mey, kamu memang temanku yang paaliiing baik hati deh..”, jawab si Maca
kini dengan mata yang berbinar-binar, terlihat ia sudah begitu senang akan
kemurahan dan kebaikan hati temannya Memey.
Teng teng teng...bel sudah berbunyi, Memey, Maca dan teman-temannya
masuk kedalam kelas untuk siap megikuti kegiatan pembelajaran yang sudah
disiapkan bu guru pada hari itu. Mereka belajar dan bermain bersama bu guru
mereka dengan sangat gembira, karena besok mereka akan pergi bersama-sama
berenang dipantai sesuai yang disepakati bersama.
Selesai
112
Lampiran 27
Naskah Cerita
Aturan Main
Pada hari itu si Memey sedang bermain dakon bersama temannya Maca
disekolah. Teman-teman Memey dan Maca yang melihat mereka asyik bermain
dakonan merasa tertarik untuk melihat mereka berdua. Ditengah asyiknya bermain
tersebut, Memey yang sedang bergiliran memainkan dan menjalankan biji
dakonnya, tanpa disadari oleh si Maca, Memey menaruh dakon dilumbung
miliknya tigabiji dakon sekaligus. “ Wah kalo begini lumbungku bisa cepat
penuh dan banyak..., pasti aku nanti jadi menang. He...he...”, pikir si Memey
dalam hatinya. Memey terus menjalankan biji dakonnya dengan cukup lama,
sampai akhirnya tiba di lubang dakon yang seharusnya kosong tetapi dilubang
sebelumnya biji dakonnya ditaruh disitu, sehingga hal ini membuat Memey akan
terus menjalankan biji dakonnya yang seharusnya jika ia menaruh biji dakon
dilubang dakon yang kosong maka Memey harus berhenti dan giliran Maca untuk
menjalankan biji dakonnya.
Maca yang sedari tadi memperhatikan, tahu kalau Memey sedang berbuat
curang. “ Loh, Mey...harusnya kan kamu berhenti di lubang kosong ini to Mey?
Kok kamu taruh disitu? Waahh...kamu mau curangi aku to Mey?”, tanya Maca
pada Memey yang menyaadari kecurangan Memey. “ Ah, enggak kok Ca, ya
harusnya memang disini kok?”, jawab si Memey berusaha menyembunyikan
113
kecurangannya. Teman-teman Maca dan Memey yang sedari tadi melihat mereka
bermain, turut memberikan kesaksian jika Memey sudah berbuat curang. “ Wah,
Mey kalo kamu curang ini namanya nggak adil dong Mey? Kata ibuku orang yang
berbuat curang pada temannya itu nanti tidak akan masuk surga lo Mey? Tapi
masuk neraka dan dibakar hidup-hidup sama Cuma dikasih makan darah lo Mey?
Emangnya kamu nggak takut apa Mey kalo kamu curang?, kata Maca panjang
lebar kepaada Memey, supaya Memey mau menyadari kesalahannya.
“ Lah, iya to Ca, kamu jangan membuat aku jadi takut Ca? Iya deh,
sekarang giliran kamu yang main dakonnya. La aku pingin menang sih Ca”, jawab
Memey dengan agak sedikit takut pada cerita si Maca. “ Makanya, kalau main
jangan curang Mey!, soalnya kita main sudah ada aturan mainnya to Mey, kalo
giliranku yang main ya harus aku yang main...supaya nanti gak masuk neraka
Mey...?, jawab si Maca sambil memainkanbiji dakonnya. Teman-teman mereka
mengangguk-angguk dan berkata “iya tuuuh Meeey.....!”.
Akhirnya mereka berhenti bermain setelah mendengar bu Guru mereka
menyanyikan lagu “beres-beres” tanda kalau waktu bermain sudah selesai dan
tugas mereka dan teman-temannya untuk membereskan mainan mereka kedalam
tempatnya seperti semula.
Selesai
114
Lampiran 28
Naskah Cerita
Anak Ramah
Pada suatu hari, Maca sedang liburan bersama ayah, ibu dan adiknya ke
pantai di Jogjakarta. Mereka kepantai naik mobil keluarga pamannya yang juga
berlibur bersama mereka. Maca bersama adiknya duduk di kursi belakan sopir
bersama anak-anak pamannya. Paman yang duduk didepan mengendarai mobil
bersama ayah Maca. Tiba-tiba ayah Maca merasa ngantuk dan tertidur sampai
terantuk kaca samping. Hal ini berlangsung cukup lama dan membuat para sepupu
Maca yang melihat kejadian itu merasa geli dan tertawa terbahak-bahak. Paman
yang mendengarnya bertanya dan berusaha mendiamkan mereka. “
Anak-anak....jangan menertawakan pakde seperti itu, ndak sopan sayang. Nanti
pakde terganggu tidurnya”, kata Paman kepada anaknya. “Ha..ha....ha....habisnya
lucu sih yah....ha...ha...ha...”, jawab Ega anaknya sambil terus tertawa terbahak-
bahak. “ Iya yah, masak tidur kayak gitu..ha..ha...kayak sapi yang manggut-
manggut kalo tidur...ha...ha...”, adik Ega turut menjawab.
Mendengar begitu, Maca kemudian berkata, “Ega dan adik jangan berkata
begitu sama orang lebih tua, nggak baik lo dek...kata bu guru kalo sama orang tua
kita harus yang sopan dan ramah pada mereka, nanti kualat dek”, kata Maca. Bu
guru bilang kalo kita sopan dan ramah pada orang lain, kita akan disayangi sama
mereka, bahkan pohon, langit dan alam ini turut sayang sama kita dek.., begitu bu
115
guru bilang”, jelaas Maca pada adik-adiknya. “Nah, Maca benar sayang, lihat
Maca yang baik dan ramah pada kalian, ayah jadi senang mendengarnya.Dan pasti
teman-teman Maca, bu gurunya Maca, ayah dan ibunya Maca akansayang sekali
sama Maca ya?”, kata Pamannya dengan bangga. Ibu Maca yang turut
mendengarkan dari tadi berkata,” Betul lo dik,,Maca ini anak kesayangan ibu
sama ayah, karena Maca selalui baik dan ramah pada teman-teman ibu dan ayah,
Makanya kalo kalian baik sama ayah dan ibu kalian dan orangtua yang ada
disekitar kalian, kalian akan disayang sama mereka bahkan langit dan seisi bumi
akan ikut menyayangi kalian..itu namanya anak yang baik dan ramah.”, jelas ibu
Maca kepada mereka.
“Ohh...gitu to bude, maaf ya bude saya sama adik sudah tidak sopan sama
pakde, soalnya saya cuma geli saja bude, jadi kebablasan deh ngomongnya”, kata
Ega pada budenya. “Iya gak apa-apa sayang”, jawab bude, “yang penting Ega
sama adek sekarang mengerti ya?”, lanjut bude. “Iya bude kami mengerti, dan
kami mau jadi anak baik dan ramah seperti mas Maca, supaya nanti ayah sama
ibu tambah sayang sama aku dasn adek”, jawab Ega. “Naaahhh gitu dong anak
ayah...pasti ayah dan ibu tambah sayang sama kalian..”, sahut paman sambil
mengacungkan jempolnya untuk Ega dan adeknya.
Akhirnya mereka sampai dipantai tujuan mereka berlibur, mereka
kemudian turun, berlari dan bermain dipantai dengan sungguh senangnya.
Selesai
116
Lampiran 29
Naskah Cerita
Si Baik Hati
Hari itu Hama bersama ayah, ibu dan adiknya sedang berkebun dibelakang
rumahnya. Ayah sedang sibuk menanam sayuran bayam, terung dan kacang
panjang. Ibu mendapat tugas untuk menyirami sedangka Hama dan adiknya
sesekali membantu keperluan ayah atau mengambilkan air dari dalam rumah.
Mereka tampak gembira berkebun bersama. Hama adalah anak yang sangat rajin
dirumahnya, ia sering membantu pekerjaan ibu dan ayahnya dirumah, tentunya
pekerjaan yang ringan dan tidak berbahaya. Seperti pagi itu, Hama sebelum
membantu ayah dan ibunya berkebun, ia sudah menyelesaikan pekerjaan menyapu
halaman dan menyiram bunga-bunga dihalaman itu. Bahkan ia juga bisa mencuci
piring atau mencuci sepatu miliknya.
“Hama...coba sini sebentar nak, tolong ibu ambilkan air nak, airnya sudah
habis ini”, pinta ibunya yang kehabisan air untuk menyiram sayur yang
ditanamnya. “Iya bu...sebentar Hama ambilkan.”, jawab Hama yang segera
mengambilkan ibunya air. “Ini bu airnya”. “Wah anak ibu yang satu ini memang
rajin ya ayah..., hati ibu jadi senang melihat anak ibu rajin”, kata ibu kepada ayah
memuji Hama. “Iya bu...Hama anak kita memang sangat rajin dan patuh pada
orangtua... Nah, Ayah mau memberikan hadiah buat Hama yang sudah rajin
membantu ayah dan ibusetiap hari...”, kata ayah seketika. “Apa ayah? Hadiah..??
buat Hama ayah?..”, tanya Hama dengan gembira. “Iyaa dong Hama..gimana?
117
mau nggak ayah beri hadiah?”, lanjut ayah. “ Ya mau dong yaaahh..apa hadiahnya
yah?”, tanya Hama penasaran.” Apa yaa? Kasih tau nggak yaaa?”, jawab ayah
semakin membuat Hama penasaran. Adik Hama yang dari tadi mendengar berkata
“Ayah, adik diberi hadiah tidak yah? Masa Cuma kakak saja aku tidak?”, tanya
adik. “O iya adik juga akan dapat hadiah juga...hadiahnyaaaa....mmm...besok hari
minggu kita akan liburan pergi.... ke,... pantai.!”, jawab ayah. “Horee...horee...kita
kepantai..kita kepantai”, sahut Hama dan adiknya dengan gembira. Ayah dan ibu
merasa senang melihat kegembiraan dua putranya yang rajin dan baik kepada
mereka.
Nah, teman-teman coba kalau kita sama seperti Hama dan adiknya yang
sangat rajin dan baik dirumahn pasti ayah dan ibu kalian juga sangat merasa
senang dan gembira sekali karena telah memiliki anak yang baik hati dan rajin
seperti Hama.
Selesai
118
Lampiran 30
Naskah Cerita
Aturan Main 2
Sabtu pagi yang cerah, Hama dan temannya Maca serta teman-temmannya
disekolah diajak bu guru mereka untuk mengadakan kegiatan bermain bebas
dilapangan hijau yang tak jauh dari kelasnya. “Teman-teman,,kalian sudah siap
bermain bebas dilapangan hari ini?”, tanya bu guru kepada mereka. “Siap bu
guruuu....”, jawab anak-anak TK Harapan Kita dengan penuh semangat. “Oke!
Sekarang sebelum berangkat akan ibu beritahu bagaimana aturan main saat kita
dilapangan nanti, petama teman-teman selama bermain tidak berebutan, kedua
tidak saling dorong, ketiga bersabar untuk antri dan jujur. Ok teman-teman?”,
tanya bu guru. “Oke bu guruuu....!”, jawab mereka serempak.
Setelah berjalan beberapa menit, mereka sampai juga di lapangan hijau
yang luas itu. Anak-anak TK Harapan Kita berlarian berhamburan ke tengah
lapangan dengan sangat gembira. Bu guru menyampaikan mereka sebelum
bermain boleh berlari-larian dan bermain sesuka hati mereka. Ada yang main
sepak bola, ada yang berlarian kejar-kejaran dengan temannya, ada yang
bergulung-gulingan dirumput hijau yang luas dan ada juga yang bermain jamuran
dengan membuat lingkaran. Setelah cukup mereka bermain dan berlarian bersama
teman-teman mereka, bu guru memanggil mereka untuk siap bermain yang sudah
disiapkan oleh bu guru mereka.
119
“Teman-teman hari ini kita akan bermain bakiak, yang terdiri dari 3 orang
dalam satu kelompok. Nanti masing-masing kelompok akan berlomba untuk
mencapai garis finish didepan dan mengambil bendera yang sudah disediakan dan
berwarna sama dengan bakiak yang akan kalian terima. Kelompok yang dapat
mengambil bendera duluan maka kelompok itu yang menang. Mengerti teman-
teman?”, Jelas Bu guru. “Mengerti bu guruuu...”, Jawab anak-anak serempak. “O
ya, jangan lupa selama bermain tadi tidak berebutan, tidak saling dorong, jujur
dan antri. Siap teman-teman?”. “ Siap Buu...”. Kemudian bu guru membagi
kelompok dan sudah siap maju kelompok Apel, Mangga dan Jeruk. Hama berada
di kelompok Apel bersama Maca dan Memey. Setelah mendengar aba-aba satu,
dua dan tiga ,mereka berjalan bersama secepatnya agar bisa menang.
Tiba-tiba kelompok Hama terjatuh karena kelompok Jeruk dengan sengaja
menghimpit mereka dan mendorongnya. “Aduh....kok kalian begitu sih? Ini
namanya kalian gak mengikuti aturan bu guru dong? Tadi kan nggak boleh
dorong teman kan Vian?”, kata Hama yang diiyakan oleh Maca dan Memey.
“Yee..ya kan gak sengaja?”,jawab temannya sambil melanjutkan jalannya. Bu
guru mereka yang melihat dari tadi menghampiri mereka dan memanggil
kelompok Jeruk.”Teman-teman..karena kalian ada yang melanggar aturan main
yang sudah kita sepakati, maka permainan kalian dilulang lagi sampai tidak terjadi
pelanggaran seperti ini lagi. Kelompok Jeruk hati-hati dalam berjalan, usahakan
jauh dari kelompok yang lainnya agar tidak menabrak ya!”, kata bu guru panjang
lebar. Kelompok Jeruk yang menyadari kekeliruannya meminta maaf pada
kelompok Hama. “Maafkan kami teman-teman, soalnya kami ingin menang.”
120
Kata kelompok Jeruk. “Iya deh, nanti jangan diulang lagi lho”, jawab Hama,
Maca dan Memey bersamaan.
Akhirnya mereka melanjutkan permainan kembali dengan sportif, jujur
dan tidak berebutan. Mereka bermain dengan gembira dan puas pada hari itu.
Setelah permainan selesai, mereka istirahat sejenak dan kemudian kembali
menuju kelasnya.
Selesai
121
Lampiran 31
Foto Kegiatan
122
123
124
125
126
127