Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

download Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

of 22

Transcript of Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    1/22

    Judul : Studi Penempatan Titik Pentanahan Kawat Tanah Pada

    Penyulang Serangan

     Nama : I Wayan Agus Teja Baskara

    RS!" T!#AS AK$IR 

    Pendahuluan

    Kawat tanah merupakan sistem pengaman pada jaringan distri%usi tegangan menengah

    dengan memasang kawat tanah & grounding ' di atas kawat (asa) sehingga saat terjadi sam%aran

     petir maka petir akan mengenai kawat tanah yang terletak tepat diatas kawat (asa dan

    tegangan le%ih &surja' yang terjadi akan langsung ditanahkan* Pemasangan kawat tanah pada

     jaringan distri%usi tegangan menengah le%ih dikhususkan pada daerah yang memiliki

    kerapatan sam%aran petir tinggi seperti daerah pantai maupun daerah persawahan selain itu

     pada jaringan distri%usi tegangan menengah karena panjang gawang %erkisar antara +,

    sampai -, meter maka kawat tanah ditanahkan sekitar . sampai + gawang tetapi idealnya

    setiap gawang kawat tanah harus ditanahkan sehingga p/tensial sepanjang kawat tanah

    adalah n/l &$utauruk)0110'* Penyulang Serangan merupakan saluran udara tegangan

    menengah 2, k3 yang melayani area Serangan dan sekitarnya* Pemasangan kawat tanah pada

     penyulang Serangan %ertujuan untuk mengamankan penyulang terhadap sam%aran petir)

    kawat tanah pada penyulang Serangan dipasang sepanjang 02)+4 km) dimana pentanahan

    kawat tanah pada penyulang Serangan yaitu sekitar + sampai 4 gawang* !ntuk meningkatkan

    e(ekti5itas dari kawat tanah maka seharusnya tiap gawang pada penyulang ditanahkan

    sehingga p/tensial sepanjang kawat tanah adalah n/l* 6engan tidak adanya standar untuk 

     jarak pentanahan kawat tanah pada sistem distri%usi tegangan menengah maka pada tugas

    akhir ini akan dilakukan penelitian tentang jarak penempatan titik pentanahan kawat tanah

     pada penyulang Serangan %erdasarkan e(ekti(itas dari kawat tanah untuk menyalurkan

    gangguan surja petir ke tanah dan %erdasarkan jumlah kemungkinan gangguan aki%at

    sam%aran petir langsung maupun sam%aran petir tidak langsung yang terjadi pada penyulang

    Serangan*

    Tinjauan Pustaka

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    2/22

    Kawat tanah atau kawat perisai &shielding wire adalah kawat 7 kawat pada saluran

    transmisi yang ditempatkan diatas kawat (asa* (isiensi perlindungan %ertam%ah %ila kawat

    tanah semakin dekat kawat (asa* Bila sam%aran kilat mengenai menara transmisi) arus yang

     %esar mengalir ke tanah dan sepasang gel/m%ang %erjalan meram%at pada kawat tanah*

    Gambar 1 #el/m%ang Berjalan pada Kawat Tanah yang dise%a%kan /leh Kilat&Sumber : $utauruk) 0110'

    #el/m%ang e0 meram%at pada kawat tanah dan gel/m%ang induksi ek  meram%at pada kawat

    (asa* "isalkan :

    8 9 impedansi surja dari kanal kilat

    800 9 impedansi surja sendiri dari kawat tanah eki5alen

    8kk  9 impedansi surja sendiri kawat (asa k 

    80k  9 impedansi surja %ersaman antara kawat tanah eki5alen dengan kawat (asa k 

    e 9 gel/m%ang datang dari sam%aran kilate 9 gel/m%ang pantulan pada kanal sam%aran kilat

    e0 9 gel/m%ang datang pada kawat tanah

    ek  9 gel/m%ang datang pada kawat (asa k 

    R 9 tahanan kaki menara

    i 9 arus petir yang menyam%ar kawat tanah

    I 9 arus menara

    !ntuk menentukan %esar gel/m%ang surja yang menyam%ar kawat tanah maka digunakan

    rumus :

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    3/22

    e=i . Z … … … … … … … … … … … … … … … … … … .(2.1)

    Sehingga %esar gel/m%ang surja yang melalui kawat tanah serta untuk menentukan %esarnya

    arus pada menara maka digunakan rumus 2*2 dan 2*.*

    e1=

      2 RZ 11

    2 ZR+Z 11( R+Z )e………………………..(2.2)

     I =e1

    ' ' 

     R =

    e1+e1' 

     R  … … … … … … … … … … ..… … … .(2.3)

    Jadi seluruh gel/m%ang pantulan dan terusan hanya tergantung darie1 * Bila

    gel/m%ang mula men;apai menara yang lain) gel/m%ang surja akan dipantulkan dan

    diteruskan menurut persamaan 2*2. dan 2*2+* #el/m%ang pantulan yang sampai ke menara

     pertama dari titik pantulan) dipantulkan kem%ali dan pr/ses ini akan terjadi %erulang 7 ulang

    seperti gam%ar di%awah ini :

    Gambar 2 #el/m%ang pantulan dan terusan pada kawat tanah

    &Sumber : $utauruk) 0110'

    #el/m%ang pantulan yang datang dari kanan ke menara 0 adalahea1 dan

    dipantulkan pada menara terse%ut*

    K/e(isien pantulan adalah :

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    4/22

    −Z 112 RZ +Z 11

    … … … … … … … … … … … … … . … . … …(2.4)

    K/e(isien terusan pada menara 0 adalah :

    2 RZ 2 RZ +Z 11

    … … … … … … … … … … … … … … … . … .(2.5)

    Jadi gel/m%ang yang meram%at ke kanan &atau ke kiri' dari menara 0 merupakan superp/sisi

    dari gel/m%ang pantulan dan gel/m%ang terusan pada menara 0 adalah :

    Z 11−2 RZ 

    Z 11+2 RZ  e1… … … … … … … … … … … … … … …(2.6)

    • Perhitungan #angguan Kilat Aki%at Sam%aran

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    5/22

    6imana :

    Z 11 9 impedansi surja kawat tanah

    Z  9 impedansi surja tiang

    ht  9 tinggi kawat tanah diatas tanah

    rt  9 jari 7 jari tiang

    r 9 radius kawat tanah>jari 7 jari kawat tanah

    Setelah kilat menyam%ar tiang) gel/m%ang meram%at pada tiang kedasar tiang* Pada

    dasar tiang terjadi pantulan) dan gel/m%ang pantulan ini meram%at ke pun;ak tiang dimana

    mengalami pantulan kem%ali* Jadi pada tiang terjadi pantulan ulang* Se%agaimana dise%ut

     pada pasal yang lalu) %esar tahanan k/ntak tiang yang diketanahkan diam%il 4 /hm dan

    tahanan k/ntak tiang yang tidak diketanahkan sangat %esar) %e%erapa ratus sampai ri%uan

    /hm* Se%agai harga rata 7 rata disarankan menggunakan 0,, /hm untuk tiang %esi dan 4,,

    /hm untuk tiang %et/n*

    Jadi jumlah gangguan karena sam%aran kilat langsung pada kawat tanah adalah :

     N t = N  FL η

    ¿0.015 IKL (b+4h1,09) e−(   V 50( R+ δ ht )34)

    × η … …(2.36)

    6imana η  pr/%a%ilitas peralihan dari l/mpatan api menjadi %sur api yang menye%a%kan

    gangguan pada S!T" 9 ,)4*

    Karena sam%aran langsung pada S!T" dianggap semua menyam%ar tiang %aik tiang

    yang ditanahkan atau tiang yang ditanahkan dimana diam%il pr/sentase terjadinya sam%aran

    yaitu 4, = : 4, = sehingga jumlah gangguan aki%at sam%aran langsung adalah :

     N t = N t  1+ N t 2

    2  … … … … … … … … … … … … … … … .(2.37)

    Keterangan :

     N  L   9 Jumlah sam%aran pada saluran

     P FL  9 pr/%a%ilitas jumlah l/mpatan api

     N  FL  9 Jumlah l/mpatan api pada saluran

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    6/22

     N t    9 Jumlah gangguan aki%at sam%aran petir langsung

     N t 1  9 jumlah gangguan aki%at sam%aran petir langsung pada tiang yang

    ditanahkan N t 1  9 jumlah gangguan aki%at sam%aran petir langsung pada tiang yang tidak

    ditanahkan

     IKL  9 Is/kerauni; le5el> rata 7 rata jumlah hari guruh pertahun

    • Perhitungan #angguan Kilat Aki%at Sam%aran Induksi pada Saluran dengan Kawat

    Tanah

    Bila petir menyam%ar daerah sekitar saluran makan akan terinduksikan tegangan aki%at

    sam%aran petir terse%ut ke saluran untuk menentukan jumlah gangguan aki%at sam%aran petir 

    tidak langsung adalah :

     N i=30,6 IKL FP h e

    −(V 50510h0,09)V 50

    η … … … … ..… ….(2.49)

    Keterangan :

     N  FL  9 Jumlah l/mpatan api pada saluran

     N i   9 jumlah gangguan aki%at sam%aran petir tidak langsung

     IKL  9 Is/kerauni; le5el> rata 7 rata jumlah hari guruh pertahun

    !ntuk menentukan %esarnyaV i  dan  FP  maka digunakan rumus :

    V i=30 I 0 h

     y  … … … … … … … … … … … … … … ...(2.45)

     FP=1−  Z 12

    2 R+Z 22

    h2

    h1… … … … … … … … … ..(2.46)

    Z 12=60 ln(b12a12 )… … … … … … … … … … . … ..(2.47)6imana :

    V i=¿  tegangan induksi &k3'

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    7/22

     FP=¿  (a;t/r perisai

    Z 12=¿  impedansi surja %ersama antara kawat tanah dan kawat (asa &/hm'

    a12

    =¿ tinggi kawat tanah diatas tanah &meter'

    b12=¿  jarak kawat (asa dengan kawat tanah &meter'

    Metode Penelitian

    "et/de penelitian yang digunakan yaitu met/de /%ser5asi dengan melakukan pen;arian

    data yang %erhu%ungan dengan pem%ahasan tentang penempatan titik pentanahan kawat tanah

     pada penyulang Serangan dan Penelaahan kepustakaan dengan mem%a;a literatur? literatur 

    yang %erkaitan dengan te/ri gel/m%ang %erjalan pada sistem tenaga listrik serta pr/teksi surja

     pada jaringan distri%usi 2, k3 menggunakan kawat tanah* !ntuk alur analisis data dari

     penelitian ini dapat dijelaskan se%agai %erikut :

    0* Perhitungan e(ekti(itas kawat tanah untuk menyalurkan tegangan surja ke tanah

     %erdasarkan te/ri gel/m%ang %erjalan untuk masing 7 masing skenari/ dimana

    digunakan waktu t/tal yang di%utuhkan /leh tegangan pada kawat tanah me;apai nilai ,

    k3 maka digunakan persamaan 2*20 adalah:e1=

      2 RZ 11

    2 ZR+Z 11( R+Z )

    e

    !ntuk menentukan Besar k/e(isien pantulan dan terusan untuk masing 7 masing tiang

    maka digunakan persamaan :

    • K/e(isien pantulan pada titik sam%aran

    !ntuk menentukan k/e(isien pantulan pada titik sam%aran digunakan persamaan 2*2@

    adalah :

    d1=Z 

    11

    −2 RZ 

    Z 11+2 RZ 

    • K/e(isien terusan pada titik selanjutnya

    !ntuk menentukan k/e(isien terusan pada titik selanjutnya digunakan persamaan 2*2

    adalah :

    b2=b3=  2 RZ 

    2 RZ +Z 11

    • K/e(isien pantulan pada titik selanjutnya

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    8/22

    !ntuk menentukan k/e(isien pantulan pada titik selanjutnya digunakan persamaan 2*24

    adalah :

    a2=a3=  −Z 112 RZ +Z 11

    !ntuk menentukan waktu yang di%utuhkan /leh tegangan yang meram%at pada kawat

    tanah menuju ke titik selanjutnya yang ditanahkan maka digunakan persamaan 2*2

    adalah :

    t = x

    v

    2* Perhitungan jumlah kemungkinan gangguan petir aki%at sam%aran langsung dan

    sam%aran tidak langsung pada penyulang Serangan untuk masing 7 masing skenari/

    maka digunakan rumus yaitu

    • Perhitungan jumlah kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir tidak langsung

    menggunakan persamaan 2*+1 adalah :

     N i=30,6 IKLFPh e

    −(V 50510h0,09)V 

    50

    η

    • Perhitungan jumlah kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir langsung

    mengunakan persamaan 2*. adalah

     N t =0.015 IKL (b+4h1,09) e

    −(  V 50

    ( R+δ ht  )34)× η

    .* "enentukan pem%/%/tan dan sk/r untuk masing 7 masing parameter pada penyulang

    Serangan serta menentukan sk/r untuk masing 7 masing skenari/ jarak penempatan

    titik pentahanan kawat tanah menggunakan met/de sk/ring dan pem%/%/tan

    +* "enentukan jarak titik pentanahan kawat tanah yang e(ekti( pada penyulang Serangan

     %erdasarkan sk/r yang paling %esar setelah dilakukan sk/ring pada masing 7 masing

    skenari/ dan penerapannya pada penyulang Serangan*

    Hasil dan Pembahasan

    Kawat tanah pada penyulang Serangan dipasang sepanjang 02)+4 km dengan jumlah

    tiang se%anyak 2+- tiang) selain itu kawat tanah pada penyulang serangan ditanahkan sekitar 

    + sampai 4 gawang sehingga jumlah tiang yang ditanahkan yaitu sekitar 4- tiang* Kawat

    tanah pada penyulang Serangan menggunakan kawat jenis AAA & All-Alumunium-Alloy

    Conductor ' dengan luas penampang yaitu @, mm2* !ntuk mengetahui %erapa gawang

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    9/22

    e(ekti(nya kawat tanah ditanahkan maka akan dilakukan analisa untuk masing 7 masing

    skenari/ dengan menggunakan parameter e(ekti(itas kawat tanah %erdasarkan waktu yang

    di%utuhkan /leh tegangan yang meram%at pada kawat tanah men;apai nilai , k3 serta jumlah

    kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir langsung dan sam%aran petir tidak langsung

    yang terjadi pada penyulang terse%ut*

    !ntuk mendapatkan jarak yang e(ekti( maka digunakan 4 skenari/ dimana dapat dilihat

     jarak masing 7 masing skenari/ pada ta%el +*0*

    Tabel 4.1 Jarak untuk masing 7 masing skenari/ penempatan

     titik pentanahan kawat tanah pada penyulang Serangan

    Skenario Jarak (gawang

    0 7 @ gawang

    2 4 7 gawang

    . + 7 4 gawang

    + . 7 + gawang

    4 2 7 . gawang

    Pada analisa jarak antar gawang pada penyulang Serangan diasumsikan sama yaitu 4,

    m karena panjang pemasangan kawat tanah adalah sepanjang 02)+4 meter dengan jumlah

    tiang se%anyak 2+- tiang sehingga %ila dirata 7 ratakan panjang gawang adalah 4, m serta

     %esar arus kilat yang menyam%ar pada kawat tanah diasumsikan , kA dengan muka

    gel/m%ang kilat yaitu 2  μdet   karena %esarnya arus kilat dan muka gel/m%ang terse%ut

    sering terjadi dengan pr/sentase terjadi untuk arus kilat , kA adalah 1,= dan muka

    gel/m%ang 2  μdet   adalah +- = &$utauruk) 0110' * Jenis tiang yang digunakan pada

     penyulang Serangan adalah tiang %et/n dengan panjang 02 m dimana ditanam sedalam 2 m)

    sehingga t/tal tinggi tiang dari atas tanah 0, m dan ditam%ah dengan tinggi tiang penyangga

    kawat tanah yaitu 0), m) sehingga t/tal tinggi kawat tanah dari atas tanah adalah 00), m)

    sementara untuk tahanan k/ntak tiang yang ditanahkan digunakan 4 C karena dalam analisa

    dianjurkan menggunakan 4 /hm &$utauruk)0110'*

    Pada analisa di%erikan ;/nt/h analisa untuk e(ekti(itas kawat tanah dan jumlah

    kemungkinan gangguan aki%ar sam%aran petir langsung dan tidak langsung untuk masing 7 

    masing s;enari/ yaitu pada s;enari/ 0 dengan jarak 7 @ gawang sehingga dapat dijelaskan

    hasil dari analisa e(ekti(itas kawat tanah yaitu menggunakan diagram tangga e(ekti(itas kawat

    tanah untuk s;enari/ 0 pada gam%ar di%awah ini*

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    10/22

    Gambar 4.! Pem/delan tegangan terusan dan tegangan pantulan yang meram%at pada kawat tanah

    menggunakan diagram tangga untuk skenari/ 0 & 7 @ gawang'

    Pada pem/delan dengan diagram tangga) petir menyam%ar pada tiang 0 dan tegangan

    yang meram%at akan menuju ke tiang - dengan jarak tiang yang ditanahkan yaitu .4, meter 

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    11/22

    serta waktu yang di%utuhkan untuk tegangan sampai ke tiang - yaitu 0)0  μdet   sehingga

     pada tiap 7 tiap sesi) waktu untuk men;apai tiang selanjutnya yang ditanahkan adalah

    kelipatan dari waktu untuk men;apai tiang selanjutnya yang ditanahkan) dimana pada saat

    tegangan yang meram%at dari tiang 0 dan tiang 04 men;apai tiang - maka tegangan terse%ut

    akan dipantulkan dan juga diteruskan ke tiang terse%ut sementara %ila tegangan yang

    meram%at dari tiang - men;apai tiang 0 dan tiang 04 maka tegangan terse%ut hanya akan

    dipantulkan ke tiang - sehingga pr/ses ini akan terjadi terus menerus sampai tegangan yang

    meram%at pada kawat tanah men;apai tegangan , k3* Sehingga Pada gam%ar diagram tangga

    dapat dilihat pr/ses tegangan pantulan dan tegangan terusan yang terjadi) dimana setiap

    tegangan yang meram%at pada kawat tanah saat men;apai tiang yang ditanahkan maka

    tegangan terse%ut akan semakin ke;il sehingga pr/ses ini akan terus %erlangsung sampai

    tegangan yang meram%at pada kawat tanah men;apai nilai tegangan , k3) karena pada

    awalnya kawat tanah memang tidak %ertegangan atau tegangan pada kawat tanah adalah , k3

    maka %erdasarkan perhitungan pada ta%el +*2 dan pem/delan tegangan yang meram%at pada

    kawat tanah menggunakan diagram tangga pada gam%ar +*4 didapatkan waktu t/tal yang

    di%utuhkan /leh tegangan yang meram%at pada kawat tanah aki%at sam%aran petir men;apai

    tegangan , k3 untuk skenari/ 0 dengan jarak 7 @ gawang adalah 2-)-1 μdet 

    *

    Selanjutnya untuk jumlah gangguan aki%at sam%aran petir langsung dan tidak langung

    dapat dihitung menggunakan persamaan pada tinjauan pustaka dimana sekilas dapat dilihat

     pada %agian %erikut :

    Banyaknya jumlah kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir tidak langsung dan

    sam%aran petir langsung pada penyulang Serangan tergantung dari jumlah hari guruh yang

    terjadi di 6enpasar per tahun) dimana hari guruh per tahun diukur menggunakan IK<

    & Isokeraunik Lever '* Berdasarkan data yang didapat dari Stasiun #e/(isika Sanglah %esar IK<

    untuk wilayah 6enpasar pada tahun 2,0+ yaitu 0@)- = sehingga perhitungan jumlah

    kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir tidak langsung dan sam%aran petir langsung

     pada penyulang Serangan dapat dilihat pada %agian di%awah ini*

    0' Jumlah kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir tidak langsung &  N i '

    !ntuk menentukan jumlah gangguan aki%at sam%aran petir tidak langsung &  N i '

     %erdasarkan nilai dari jumlah kemungkinan l/mpatan api &

      N  FL' dan pr/%a%ilitas peralihan

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    12/22

    l/mpatan api menjadi %usur api &   η ' dimana untuk menentukan jumlah kemungkinan

    l/mpatan api &

      N  FL' diperlukan nilai dari tegangan l/mpatan api dari is/lat/r

    (¿¿ 50 )¿

    dan (akt/r perisai dari kawat tanah maka untuk menentukan jumlah kemungkinan gangguan

    aki%at sam%aran petir tidak langsung dapat dilihat se%agai %erikut :

    Jumlah l/mpatan api yang terjadi yaitu :

     N  FL=30,6 IKL. FP.h e

    −(   V 50510. FP). h0,09

    V 50

    ¿30,6.17,8.0,78 .11,60m e

    −(  160kV 510.0,78 )

    . 11,60m0,09

    160kV 

    ¿19 l/mpatan api> 0,, km>tahun

    Selanjutnya setelah didapat jumlah kemungkinan l/mpatan api &  N  FL ' maka dapat dihitung

     jumlah kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir tidak langsung

     N 

    (¿¿ i)

    ¿ menggunakan

     persamaan 2*+1 adalah : N i= N  FL .η

    ¿19 l/mpatan api>0,,km>tahun* 0,5

    ¿9  gangguan> 0,, km> tahun

    Sehingga jumlah kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir tidak langsung yang

    terjadi pada penyulang Serangan untuk skenari/ 0 dengan jarak ?@ gawang adalah 9

    gangguan> 0,, km> tahun

    2' Jumlah kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir langsung &  N t  '

    Sam%aran petir langsung pada S!T" diasumsikan akan menyam%ar pada tiang yang

    ditanahkan maupun tiang yang tidak ditanahkan sehingga sam%aran langsung pada tiang yang

    ditanahkan diam%il 4, = dan sam%aran langsung pada tiang yang tidak ditanahkan 4, =

    dengan diam%il tahanan k/ntak tiang %et/n yang ditanahkan yaitu 4 C dan tahanan k/ntak 

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    13/22

    tiang %et/n yang tidak ditanahkan yaitu 4,, C &$utauruk) 0110') sehingga perhitungannya

    menjadi :

    a* Pada tiang yang ditanahkan &  N t 1 '

    !ntuk menentukan jumlah kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir langsung

     pada tiang yang ditanahkan &  N t 1 ' maka %erdasarkan jumlah kemungkinan l/mpatan

    api &  N  FL ' dan pr/%a%ilitas peralihan l/mpatan api menjadi %usur api &   η ' dimana

     jumlah N  FL  %erdasarkan jumlah sam%aran pada saluran &

      N  L ' dan pr/%a%ilitas

    terjadinya l/mpatan api &  P FL ' dengan tahanan k/ntak tiang yang ditanahkan adalah 4

    C) maka perhitungannya menjadi :

     jumlah kemungkinan l/mpatan api &  N  FL ' menggunakan persamaan 2*.4 adalah :

     N  FL= N  L P FL

    ¿17  sam%aran> 0,, km> tahun* 0,58

    ¿10 l/mpatan api> 0,, km> tahun

    Sehingga untuk menentukan jumlah gangguan aki%at sam%aran petir langsung pada

    tiang yang ditanahkan

     N 

    (¿¿ t 1)¿

     digunakan persamaan 2*.) maka didapatkan N t 1

    adalah : N t 1= N  FL . η

    ¿10 l/mpatan api>0,,km>tahun* 0,5

    ¿5  gangguan> 0,, km> tahun

     %* Pada tiang yang tidak ditanahkan &  N t 2 '

    !ntuk menentukan jumlah kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir langsung

     pada tiang yang tidak ditanahkan &  N t 2 ' maka %erdasarkan jumlah kemungkinan

    l/mpatan api &  N  FL ' dan pr/%a%ilitas peralihan l/mpatan api menjadi %usur api &   η '

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    14/22

    dimana jumlah N  FL  %erdasarkan jumlah sam%aran pada saluran &

      N  L ' dan

     pr/%a%ilitas terjadinya l/mpatan api &  P FL ' dengan tahanan k/ntak tiang yang tidak 

    ditanahkan adalah 4,, C) maka perhitungannya menjadi :

     jumlah kemungkinan l/mpatan api &  N  FL ' menggunakan persamaan 2*.4 adalah :

     N  FL= N  L P FL

    ¿17  sam%aran> 0,, km> tahun* 0,99

    ¿17 l/mpatan api> 0,, km> tahun

    Sehingga untuk menentukan jumlah gangguan aki%at sam%aran petir langsung pada

    tiang yang tidak ditanahkan

     N 

    (¿¿ t 2)¿

     digunakan persamaan 2*.) maka didapatkan

     N t 2  adalah :

     N t 2= N  FL . η

    ¿17 l/mpatan api>0,,km>tahun* 0,5¿9 gangguan> 0,, km> tahun

    Karena sam%aran petir langsung pada S!T" diasumsikan akan menyam%ar pada tiang

    yang ditanahkan maupun tiang yang tidak ditanahkan sehingga sam%aran langsung pada tiang

    yang ditanahkan diam%il 4, = dan sam%aran langsung pada tiang yang tidak ditanahkan 4,

    = sehingga jumlah gangguan t/tal aki%at sam%aran petir langsung N t    dapat dihitung

    menggunakan persamaan 2*.@ adalah :

     N t = N t  1+ N t 2

    2

    ¿5+92

    ¿7  gangguan> 0,, km> tahun

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    15/22

    Sehingga jumlah kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir langsung yang terjadi

     pada penyulang Serangan untuk skenari/ 0 dengan jarak 7 @ gawang adalah 7

    gangguan> 0,, km> tahun*

    !ntuk analisa pada skenari/ 2) .) + dan 4 digunakan persamaan yang sama sehingga

    langkah 7 langkah yang digunakan untuk menentukan nilai dari masing 7 masing parameter 

    yang digunakan pada skenari/ terse%ut sama seperti skenari/ 0 sehingga dapat dilihat hasil

    analisa e(ekti(itas kawat tanah dan jumlah kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir 

    tidak langsung dan sam%aran petir langsung yang terjadi pada penyulang Serangan untuk 

    semua skenari/ pada ta%el +*.*

    Tabel 4." $asil analisa e(ekti(itas kawat tanah) jumlah kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir langsungdan sam%aran petir tidak langsung untuk semua skenari/

    Skenari

    o

    #$ekti$itas

    kawat

    tanah

    ( μdet )

    Jumlah Gangguan

    %kibat Sambaran Petir

    Tidak &angsung

    (Gangguan' 1 km'

    tahun

    Jumlah Gangguan

    %kibat Sambaran

    Petir &angsung

    (Gangguan' 1 km'

    tahun

    0 2-)-1 1 @

    2 24 1 @

    . 2,)@4 1 @

    + 0)4 - 4 02)4 -

    !ntuk langkah selanjutnya setelah didapatkan hasil perhitungan untuk semua skenari/

    maka akan dilakukan pem%erian sk/r dan pem%/%/tan untuk masing 7 masing skenari/

    dengan met/de sk/ring dan pem%/%/tan sehingga didapatkan jarak penempatan titik 

     pentanahan kawat tanah yang e(ekti( pada penyulang Serangan*

    Penentuan %esar %/%/t untuk tiap parameter akan dilakukan %erdasarkan parameter 

    yang paling penting untuk penempatan titik pentanahan kawat tanah pada penyulang

    Serangan dimana untuk parameter e(ekti(itas akan di%eri %/%/t 4, = karena e(ekti(itas sangat

     %erperan dalam jumlah gangguan yang akan terjadi pada saluran dimana semakin lama waktu

    yang di%utuhkan untuk meram%atkan tegangan pada kawat tanah ke tanah maka akan dapat

    mengaki%atkan semakin %anyak jumlah kemungkinan gangguan yang akan terjadi pada

    saluran* !ntuk parameter jumlah kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir langsung

    akan di%eri %/%/t 2, = dan jumlah kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir tidak 

    langsung akan di%eri %/%/t ., =*

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    16/22

    Tabel 4.4 Pem%/%/tan parameter penempatan titik pentanahan kawat tanah pada penyulang Serangan

    )o Parameter Pembobotan (*

    0 (ekti(itas kawat tanah 4, =

    2 Jumlah gangguan aki%at sam%aran petir tidak 

    langsung

    ., =

    . Jumlah gangguan aki%at sam%aran petir langsung 2, =

    Setelah dilakukan pem%/%/tan untuk tiap parameter maka selanjutnya akan

    ditentukan sk/r yang akan di%erikan untuk tiap parameter penempatan titik pentanahan kawat

    tanah pada penyulang Serangan dimana diam%il range sk/r untuk tiap skenari/ yaitu 4 7 0,,

    sehingga untuk le%ih jelasnya dapat dilihat pada ta%el +*4) +* dan +*@*

    Tabel 4.! Sk/r parameter e(ekti(itas kawat tanah pada penyulang Serangan

    )o +aktu t ( μdet ) Skor

    0 t , 02 0,,

    2 02 D t E0@ @4

    . 0@ D t E 22 4,

    + 22 D t E 2@ 24

    4 2@ D t 4

    Tabel 4.- Sk/r parameter jumlah gangguan aki%at sam%aran petir langsung pada penyulang Serangan

    )oJumlah gangguan

    ( N t ) Skor

    0   N t   , @

    0,,

    2@ D

     N t   E 1@4

    .1 D

     N t   E 004,

    +00 D

     N t   E 0.24

    40. D

     N t  4

    Tabel 4. Sk/r parameter jumlah gangguan aki%at sam%aran petir tidak langsung pada penyulang Serangan

    )oJumlah gangguan

    ( N i) Skor

    0   N t   , @ 0,,

    2@ D

     N t   E 1@4

    .1 D

     N t   E 004,

    +00 D

     N t   E 0.24

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    17/22

    40. D

     N t  4

    Setelah dilakukan pem%/%/tan dan sk/ring pada tiap parameter maka selanjutnya akan

    dilakukan penilaian untuk hasil analisa masing 7 masing skenari/ penempatan titik 

     pentanahan kawat tanah pada penyulang Serangan*

    0* Skenari/ 0 & 7 @ gawang '

    Pada hasil analisa didapatkan e(ekti(itas kawat tanah yaitu 2-)-1  μ det  ) jumlah

    gangguan aki%at sam%aran petir langsung yaitu @ #angguan> 0,, km> tahun dan jumlah

    gangguan aki%at sam%aran petir tidak langsung yaitu 1 #angguan> 0,, km> tahun sehingga

     penilaian untuk skenari/ 0 dapat dilihat pada ta%el +*-*Tabel 4./ $asil penilaian untuk skenari/ 0 dengan jarak 7 @ gawang

    )o Parameter Hasil Perhitungan Skor 0obot Hasil

    0 (ekti(itas kawat

    tanah

    2-)-1 μdet  4 4, = 2)4

    2 Jumlah gangguan

    aki%at sam%aran petir 

    tidak langsung

    1 #angguan> 0,,

    km> tahun

    4, ., = 04

    . Jumlah gangguan

    aki%at sam%aran petir 

    langsung

    @ #angguan> 0,,

    km> tahun

    @4 2, = 04

    Total Skor .2)4

    Setelah dilakukan penilaian untuk skenari/ 0 %erdasarkan sk/ring dan pem%/%/tan yang

    dilakukan pada tiap parameter sehingga didapatkan sk/r untuk skenari/ 0 adalah .2)4*

    2* Skenari/ 2 &4 7 gawang '

    Pada hasil analisa didapatkan e(ekti(itas kawat tanah yaitu 24  μdet  ) jumlah

    gangguan aki%at sam%aran petir langsung yaitu @ #angguan> 0,, km> tahun dan jumlahgangguan aki%at sam%aran petir tidak langsung yaitu 1 #angguan> 0,, km> tahun sehingga

     penilaian untuk skenari/ 2 dapat dilihat pada ta%el +*1*

    Tabel 4. $asil penilaian untuk skenari/ 2 dengan jarak 4 7 gawang

    )o Parameter Hasil Perhitungan Skor 0obot Hasil

    0 (ekti(itas kawat

    tanah

    24  μ det  24 4, = 02)4

    2 Jumlah gangguan

    aki%at sam%aran petir 

    1 #angguan> 0,,

    km> tahun

    4, ., = 04

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    18/22

    tidak langsung

    . Jumlah gangguan

    aki%at sam%aran petir 

    langsung

    @ #angguan> 0,,

    km> tahun

    @4 2, = 04

    Total Skor +2)4

    Setelah dilakukan penilaian untuk skenari/ 2 %erdasarkan sk/ring dan pem%/%/tan yang

    dilakukan pada tiap parameter sehingga didapatkan sk/r untuk skenari/ 2 adalah +2)4*

    .* Skenari/ . &+ 7 4 gawang '

    Pada hasil analisa didapatkan e(ekti(itas kawat tanah yaitu 2,)@4  μ det  ) jumlah

    gangguan aki%at sam%aran petir langsung yaitu @ #angguan> 0,, km> tahun dan jumlah

    gangguan aki%at sam%aran petir tidak langsung yaitu 1 #angguan> 0,, km> tahun sehingga

     penilaian untuk skenari/ . dapat dilihat pada ta%el +*0,*Tabel 4.1 $asil penilaian untuk skenari/ . dengan jarak + 7 4 gawang

    )o Parameter Hasil Perhitungan Skor 0obot Hasil

    0 (ekti(itas kawat

    tanah

    2,)@4 μdet  4, 4, = 24

    2 Jumlah gangguan

    aki%at sam%aran petir 

    tidak langsung

    1 #angguan> 0,,

    km> tahun

    4, ., = 04

    . Jumlah gangguan

    aki%at sam%aran petir 

    langsung

    @ #angguan> 0,,

    km> tahun

    @4 2, = 04

    Total Skor 44

    Setelah dilakukan penilaian untuk skenari/ . %erdasarkan sk/ring dan pem%/%/tan yang

    dilakukan pada tiap parameter sehingga didapatkan sk/r untuk skenari/ . adalah 44*

    +* Skenari/ + &. 7 + gawang '

    Pada hasil analisa didapatkan e(ekti(itas kawat tanah yaitu 0)4  μdet  ) jumlah

    gangguan aki%at sam%aran petir langsung yaitu #angguan> 0,, km> tahun dan jumlah

    gangguan aki%at sam%aran petir tidak langsung yaitu - #angguan> 0,, km> tahun sehingga

     penilaian untuk skenari/ + dapat dilihat pada ta%el +*00*Tabel 4.11 $asil penilaian untuk skenari/ + dengan jarak . 7 + gawang

    )o Parameter Hasil Perhitungan Skor 0obot Hasil

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    19/22

    0 (ekti(itas kawat

    tanah

    0)4  μ det  @4 4, = .@)4

    2 Jumlah gangguan

    aki%at sam%aran petir 

    tidak langsung

    - #angguan> 0,,

    km> tahun

    @4 ., = 22)4

    . Jumlah gangguan

    aki%at sam%aran petir 

    langsung

    #angguan> 0,,

    km> tahun

    0,, 2, = 2,

    Total Skor -,

    Setelah dilakukan penilaian untuk skenari/ + %erdasarkan sk/ring dan pem%/%/tan yang

    dilakukan pada tiap parameter sehingga didapatkan sk/r untuk skenari/ + adalah -,*

    4* Skenari/ 4 &2 7 . gawang '

    Pada hasil analisa didapatkan e(ekti(itas kawat tanah yaitu 02)4  μ det  ) jumlah

    gangguan aki%at sam%aran petir langsung yaitu #angguan> 0,, km> tahun dan jumlah

    gangguan aki%at sam%aran petir tidak langsung yaitu - #angguan> 0,, km> tahun sehingga

     penilaian untuk skenari/ + dapat dilihat pada ta%el +*02*Tabel 4.12 $asil penilaian untuk skenari/ 4 dengan jarak 2 7 . gawang

    )o Parameter Hasil Perhitungan Skor 0obot Hasil

    0 (ekti(itas kawat

    tanah02)4

     μ det  @4 4, = .@)4

    2 Jumlah gangguan

    aki%at sam%aran petir 

    tidak langsung

    - #angguan> 0,,

    km> tahun

    @4 ., = 22)4

    . Jumlah gangguan

    aki%at sam%aran petir 

    langsung

    #angguan> 0,,

    km> tahun

    0,, 2, = 2,

    Total Skor -,

    Setelah dilakukan penilaian untuk skenari/ 4 %erdasarkan sk/ring dan pem%/%/tan yang

    dilakukan pada tiap parameter sehingga didapatkan sk/r untuk skenari/ 4 adalah -,*

    !ntuk le%ih jelasnya hasil analisa pada masing 7 masing skenari/ maka didapatkan

    hasil sk/r untuk masing 7 masing skenari/ dapat dilihat pada ta%el +*0. %erikut :

    Tabel 4.1" Per%andingan sk/r untuk masing 7 masing skenari/

    Parameter Penilaian

    ! * " * 2 *

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    20/22

    Skenario

    Total

    skor

    #$ekti$itas

    ( μdet )

    skor

    Gangguan

    akibat

    sambaran

    etir

    langsung

    skor

    Gangguan

    akibat

    sambaran

    etir tidak 

    langsung

    skor

    0 2-)-1 4 @ @4 1 4, .2)4

    2 24 24 @ @4 1 4, +2)4

    . 2,)@4 4, @ @4 1 4, 44

    + 0)4 @4 0,, - @4 -,

    4 02)4 @4 0,, - @4 -,

    6apat dilihat pada ta%el +*0. t/tal sk/r yang paling %esar adalah -, yaitu pada skenari/

    + dengan jarak . 7 + gawang dan skenari/ 4 dengan jarak 2 7 . gawang sehingga untuk jarak 

    e(ekti( penempatan titik pentanahan kawat tanah pada penyulang Serangan dipilih pada

    skenari/ + yaitu dengan jarak . 7 + gawang* Keputusan ini dipilih karena dilihat dari aspek 

    ek/n/mis) semakin panjang jarak kawat tanah ditanahkan maka %iaya yang diperlukan untuk 

     penggunaan %ahan maupun pemasangan kawat tanah akan le%ih murah tetapi tidak 

    menurunkan e(ekti(itas pr/teksi dari kawat tanah se%agai alat pr/teksi petir pada sistem

    distri%usi tegangan menengah* Pada skenari/ + didapatkan sk/r yang sama dengan skenari/ 4

    selain itu pada parameter jumlah kemungkinan gangguan aki%at sam%aran petir langsung dan

    sam%aran petir tidak langsung didapatkan jumlah gangguan yang sama sehingga untuk le%ih

    e(ekti( dari aspek ek/n/mis tetapi tidak mengurangi e(ekti(itas pada kawat tanah maka dipilih

    untuk jarak e(ekti( penempatan titik pentanahan kawat tanah pada penyulang Serangan yaitu

     pada skenari/ + dengan jarak . 7 + gawang*

    Setelah ditentukan jarak yang e(ekti( untuk penempatan titik pentanahan kawat tanah

     pada penyulang Serangan yaitu pada skenari/ + dengan jarak . 7 + gawang maka akan

    ditentukan penerapannya pada penyulang Serangan* Pada analisa diasumsikan rata 7 rata

     panjang gawang yaitu 4, m sehingga untuk skenari/ + diam%il jarak maksimal untuk jarak 

     penempatan titik pentanahan kawat tanah adalah + gawang dengan panjang 2,, m sehingga

     %ila ditanahkan dengan jarak + gawang diper/leh panjangnya mele%ihi dari 2,, m maka jarak 

    titik yang ditanahkan diam%il . gawang tetapi %ila ditanahkan + gawang panjangnya tidak 

    mele%ihi dari 2,, m maka jarak titik yang ditanahkan diam%il + gawang sehingga inti dari

     jarak penempatan titik pentanahan kawat tanah untuk skenari/ + dengan jarak . 7 + gawang

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    21/22

    ini tidak mele%ihi jarak maksimal yang sudah ditentukan pada analisa yaitu + gawang dengan

     panjang 2,, m*

    3esimulan

    6ari pem%ahasan yang telah dilakukan pada %a% I3 maka dapat disimpulkan yaitu %erdasarkan analisa yang dilakukan menggunakan met/de sk/ring dan pem%/%/tan diper/leh

    sk/r yang paling %esar yaitu pada skenari/ + dan skenari/ 4 dengan sk/r sama yaitu -,

    sehingga untuk jarak e(ekti( penempatan titik pentanahan kawat tanah pada penyulang

    Serangan dipilih pada skenari/ + dengan jarak . ? + gawang* Pemilihan skenari/ + se%agai

     jarak e(ekti( karena dilihat dari aspek ek/n/mis) semakin panjang jarak titik kawat tanah

    ditanahkan maka %iaya yang diperlukan untuk penggunaan %ahan maupun pemasangan kawat

    tanah akan le%ih murah sehingga antara skenari/ + dengan jarak . 7 + gawang dan skenari/ 4

    dengan jarak 2 7 . gawang dipilih skenari/ + karena le%ih e(ekti( dari aspek ek/n/mis*

    Penerapan skenari/ + pada penyulang Serangan yaitu dengan tidak mele%ihi jarak maksimal

    untuk skenari/ + yang telah ditentukan pada analisa yaitu + gawang dengan panjang 2,,

    meter*

    %5T%6 P7ST%3%

    $utauruk) T*S* 0110* Gelombang Berjalan dan Proteksi Surja* Jakarta : rlangga*

    PT P

  • 8/17/2019 Resume_I Wayan Agus Teja Baskara

    22/22

    Sukmawan) "*$* 2,0.* FAnalisis Pengaruh Pemasangan Kawat Tanah Aki%at #angguan

    Surja Petir pada Penyulang 2, k3G &tugas ak!ir '* 6enpasar : !ni5ersitas !dayana*

    Suryawan) N*A* 2,02* FStudi nergi Terselamatkan 6ari Peman(aatan 2nder %edium

    3oltage Lines Ground ire pada PT* P