Resume Asma
-
Upload
rizky-aditya-f-diyanah -
Category
Documents
-
view
158 -
download
2
description
Transcript of Resume Asma
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA BAPAK Y DENGAN MASALAH KESEHATAN ASMA DI LINGKUNGAN MOJAN
KELURAHAN BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER
Oleh:
Rizky Aditya F. Diyanah, S.Kep
NIM 092311101001
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA RESUME
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bapak Y
2. Usia :51 Tahun
3. Pendidikan : Sekolah Dasar
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : RT 02 RW 03 Lingkungan Mojan
Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember.
6. Komposisi Anggota Keluarga:
No. Nama Jenis
Kelamin
Hub
dg
KK
Umur Pendidikan Pekerjaan
1. Ibu R Perempua
n
Istri 48
tahun
Tidak
Sekolah
Petani
Genogram
Klien : Bapak Y
Ibu R
7. Tipe Keluarga : Keluarga Usila dikarenakan bapak Y dan Ibu R
yang usianya diatas 45 tahun dan tinggal hanya berdua, dengan
anak tinggal terpisah dari mereka.
8. Suku Bangsa : Madura
9. Agama : Islam
10. Status sosial ekonomi keluarga:
Bapak Y saat ini bekerja sebagai petani sengon. Sebelum
mengalami sakit bapak Y bekerja sebagai tukang kayu. Karena
sering sesak dan menderita TB paru pada tahun 2012 bapak Y
menghentikan pekerjaanya sebagai tukang kayu. Saat ini bapak Y
menjadi petani sengon. Bapak Y juga menanam tanaman ketela
pohon untuk mencukupi kebutuhan sehari- hari. Ibu R sering
membantu baapak Y bekerja di ladang. Penghasilan mereka tiap
harinya tidak menentu sekitar 15-25 ribu.
Ibu R mengatakan bahwa jika musim panen sengon, keluarga
mereka dapat menabung sedikit akan tetapi musim panen sengon
cukup lama sehingga dalam mencukupi kebutuhan sehari - hari
terkadang berhutang. Ibu R mengatakan saat ini tidak mempunyai
tabungan untuk keperluan kesehatan, sehingga ibu R tidak mampu
membawa bapak Y untuk berobat ke pelayanan kesehatan.
11. Aktivitas rekreasi keluarga:
Ibu R mengatakan keluarga tidak pernah mempunyai jadwal untuk
melakukan rekreasi. Apalagi semenjak bapak Y sering sakit-
sakitan semakin tidak ada waktu bagi keluarga bapak Y untuk
berlibur. Bapak Y dan Ibu R melakukan rekreasi dengan cara pergi
kesawah bersama, membawa bekal makanan dan dimakan bersama
saat capek bekerja, sepulang dari bekerja bapak Y dan ibu R
menyempatkan waktu untuk bertegur sapa dengan tetangganya.
Bapak Y tidak memiliki hiburan televisi maupun radio. Kondisi
bapak Y apabila terlalu capek atau bekerja berat sesaknya akan
kambuh, hal itu juga yang menyebabkan keluarga bapak Y jarang
berpergian.
II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini:
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga usia
pertengahan. Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir
meninggalkan rumah. Bapak Y dan Ibu R memiliki 2 orang anak
yang masing- masing sudah menikah dan keduanya tidak ada yang
tinggal bersama dengan bapak Y dan Ibu R. Tugas perkembangan
keluarga pada tahap ini diantaranya mempertahankan kesehatan,
hal ini terlihat ketika ibu R menceritakan keinginannya untuk bisa
merawat bapak Y yang mengalami penyakit asma, namun
terkendala dengan kurangnya informasi yang menurunkan motivasi
ibu R. Tugas yang kedua yaitu meningkatkan keakraban pasangan
yang nampak ketika bapak Y dan ibu R yang tampak
mempertahankan keakraban dengan berangkat ke sawah bersama-
sama.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga saat ini yang belum terpenuhi
adalah mepertahankan hubungan yang memuaskan dengan teman
sebaya dan anak-anak. Ibu R mengatakan semenjak bapak Y sakit,
ibu R tidak mengikuti pengajian dan hanya diam dirumah saja,
keluar rumah hanya ke sawah dan pergi ke warung membeli
keperluan. Anak bapak Y juga jarang sekali mengunjungi bapak Y
dan ibu R. Ibu R mau menghubungi kedua anaknya pun terkendala
sarana komunikasi yang tidak memiliki hp.
c. Riwayat keluarga inti
Bapak Y dan Ibu R merupakan suku bangsa madura. Ibu R
merupakan warga asli lingkungan Mojan dan Bapak Y merupakan
warga Jumerto. Rumah yang ditempati ibu R dan Bapak Y saat ini
adalah hasil dibangunkan oleh Bapak Y diatas lahan Ibu R yang
diperoleh dari hasil pemberian orang tua Ibu R. Ibu R dan Bapak Y
dari pernikahannya dikarunia 2 orang anak yang saat ini masing-
masih sudah berkeluarga.
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Bapak Y dan Ibu R maisng- masing berasal dari keluarga
menengah ke bawah. Riwayat keluarga Bapak Y tidak pernah ada
yang sakit sesak sebelumnya. Bapak Y merupakan anak tertua dari
2 bersaudara. Sedangakan ibu R merupakan anak terakhir dari 2
bersaudara. Ibu R mengatakan tidak pernah ada yang darah tinggi
dan sesak nafas di keluarganya.
III. Lingkungan
a. Karakteristik rumah
Rumah terletak di dalam perkampungan penduduk dan merupakan
tanah milik sendiri. Luas rumah 5 x 10 meter permanen. Rumah
Bapak Y terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang
keluarga, dan 1 dapur. Sumber air minum berasal dari sumber yang
berasal dari pegunungan yang mengalir tidak jauh dari rumahnya.
Bapak Y tidak memiliki kamar mandi, cahaya yang masuk
kedalam rumah karena jendela dan pintu sering dibuka.
Penerangan berasal dari listrik. Pemanfaatan halaman keluarga
bapak Y memiliki halaman rumah yang cukup luas di bagian depan
dan samping rumah. Halaman rumah kurang dimanfaatkan.
Sebagian besar halaman rumah hanya berupa tanah kosong.
Sekeliling rumah bapak Y ditanami sengon. Sumber Air minum
berasal dari air kamar mandi yang berada di dekat rumah mereka,
yaitu kurang lebih berjarak 50 meter dari rumah bapak Y.
Pembuangan air kotor keluarga bapak Y biasanya langsung
dibuang ke selokan. Pembuangan sampah, untuk semua jenis baik
untuk jenis organik maupun anorganik dibuang disungai untuk
pembuangan terakhir. Pembuangan sementara biasanya ditampung
di bak sampah yang telah disediakan di dapur. Rumah keluarga
bapak Y tidak memiliki jamban. Setiap harinya keluarga bapak Y
melakukan BAB di sungai. Sumber pencemaran berasal dari
sampah rumah tangga keluarga bapak Y. Sanitasi rumah cukup.
Rumah dalam keadaan cukup bersih saat dilakukan pengkajian.
Denah Rumah
b. Karakteristik tetangga dan komunitas
Rumah keluarga bapak Y cukup terpencil karena berada di dataran
tinggi. Tipe lingkungan/komunitas di wilayah keluarga bapak Y
termasuk dalam lingkungan perkampungan di RT 02 RW 03
Lingkungan Mojan Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang.
Lingkungan di sekitar rumah keluarga bapak Y aman, selama ini
tidak terjadi kejahatan di wilayah tersebut. Ibu R mengatakan
bahwa tetangga dan komunitas mayoritas beragama Islam dan
merupakan suku Madura. Sebagian besar penduduk di lingkungan
ini memiliki pekerjaan petani, ada sebagian juga yang pedagang.
Jarak rumah keluarga bapak Y dengan tetangganya cukup
berdekatan namun tidak saling merapat. Walaupun tidak ada
kegiatan perkumpulan masyarakat seperti kegiatan pengajian,
hubungan antar tetangga baik dan rukun, memiliki hubungan yang
saling peduli satu sama lain dan saling gotong-royong kalau
terdapat hajatan antar anggota masyarakat. Apalagi sebagian besar
masyarakat di lingkungan Mojan memiliki ikatan saudara atau
KT KT
DapurR. Tamu
R. Klg
S
kekeluargaan satu sama lain, hal ini menambah kerukunan dan
kepedulian satu sama lain.
c. Mobilitas
Keluarga bapak Y merupakan penduduk asli Lingkungan Mojan
Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember, dan
sebagian besar dari keluarga besar bapak Y tinggal di lingkungan
yang sama dengan bapak Y sehingga jarang sekali pergi ke luar
kota. Setiap harinya, bapak Y berangkat bertani sejak pukul 05.00
WIB. Bapak Y biasanya baru pulang ke rumah sekitar pukul 11.00
WIB. Ibu R berangkat ke sawah juga bersama dengan bapak Y.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Waktu yang biasanya digunakan untuk berkumpul bersama
keluarga adalah pada sore dan malam hari. Tidak ada pengajian
bapak-bapak atau pengajian ibu-ibu di wilayah sekitar rumah
bapak Y. Namun, bapak Y rutin melakukan shalat Jumat setiap
minggunya di masjid yang cukup jauh dari rumahnya (kurang lebih
sekitar 1 kilometer). Hubungan keluarga bapak Y dengan tetangga
sangat baik. Ibu R juga mengatakan seringkali mengikuti kegiatan
selametan misalnya karena pernikahan, kelahiran, maupun
kematian di lingkungannya.
e. Sistem pendukung
Jika ada masalah dan butuh bantuan, menurut Ibu R tetangga
sekitar peduli terhadap satu sama lainnya. Apalagi sebagian besar
tetangga keluarga bapak Y memiliki ikatan saudara (hubungan
darah), sehingga kepedulian satu sama lain saling terjaga dengan
baik.
IV. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi keluarga
Komunikasi antara bapak Y dan ibu R sudah baik, misalnya
komunikasi pada saat bapak Y dan ibu R saat berkumpul bersama
keluarga pada saat sore dan malam hari membahas permasalahan
yang dihadapi. Penyampaian dan isi pesan dalam antar keduanya
tersebut sudah tersampaikan dengan cukup baik. Jika ada hal-hal
yang kurang berkenan biasanya dibicarakan namun dalam keadaan
emosi, tapi tidak bertahan lama, karena lama kelamaan salah satu
juga akan mengalah. Jika ada keputusan yang perlu keputusan
bersama biasanya keluarga membicarakan namun tetap kendali
utama di bapak Y yang memberikan keputusan akhir.
b. Pola kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan masalah keluarga dilakukan oleh bapak Y.
Bapak Y dan Ibu R seringkali membicarakan masalah keluarga
berdua. Untuk masalah keuangan rumah tangga, khususnya untuk
kehidupan sehari-hari, bapak Y menyerahkan sepenuhnya kepada
ibu R sedangkan bapak Y mengurus kelengkapan operasional
rumah tangga lainnya. Dalam pengambilan keputusan bapak Y
selalu menjadi penengah dan kepala keluarga yang baik, sedangkan
ibu R hanya pasrah dan selalu mendukung apa yang sudah
diputuskan suaminya. Pendapat bapak Y adalah pendapat yang
diambil terakhir saat penyelesaian masalah.
c. Pola peran kelaurga
Bapak Y sebagai kepala keluarga yang bekerja sebagai pencari
nafkah keluarga. Ibu R sebagai ibu rumah tangga yang bertugas
mengurus kebutuhan rumah tangganya, pengatur kebutuhan
keluarga.
d. Nilai dan norma budaya
Nilai-nilai dalam keluarga sangat penting sebagai pegangan dalam
menjalani kehidupan. Nilai yang dianut dalam keluarga adalah
keyakinan yang sangat kuat akan keberadaan Tuhan yang Maha
Esa. Keluarga bapak Y mengaplikasikan nilai-nilai ajaran agama
Islam dalam keluarganya. Selain itu, nilai dan norma yang dianut
dalam keluarga adalah jika ada keputusan besar biasanya
dimusyawarahkan bersama. Aturan agama Islam seperti
mengucapkan salam ketika masuk ke rumah juga diterapkan dalam
keluarga bapak Y. Aturan sesuai budaya Madura seperti sopan dan
menghormati orang yang lebih tua, saling menghargai antara suami
dan istri, pembagian tugas juga dilakukan di keluarga bapak Y.
V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga bapak Y cukup memiliki perhatian terhadap kebutuhan
anggota keluarganya. Beban keluarga di tanggung bersama dan
jarang meminta bantuan orang lain. Bapak Y dan Ibu R memiliki
perasaan akrab dan saling sayang satu sama lain. Masing-masing
anggota keluarga mempunyai hubungan kekerabatan yang cukup
dekat, dimana masing-masing anggota keluarga saling menyayangi
antara satu dengan yang lainnya. Keluarga selalu berusaha
memberikan yang terbaik untuk anak.
b. Fungsi Ekonomi
Bapak Y merupakan kepala keluarga yang bekerja sebagai petani
dengan pendapatan perbulan 500.000 rupiah. Ibu R hanya seorang
petani dan ibu rumah tangga. Keluarga ini hanya cukup mampu
memenuhi kebutuhan primer, sekunder dan tersier berupa sandang,
pangan dan papan.
c. Fungsi Reproduksi
Keluarga bapak Y merupakan keluarga dengan dua orang anak
yang sudah menikah dan tinggal dengan keluarganya masing-
masing. Keluarga bapak Y masih dalam masa reproduksi aktif. Ibu
R dalam kondisi menopouse.
d. Fungsi sosialisasi
Keluarga menerapkan kedisiplinan, otonomi, memberi dan
menerima cinta antar sesama anggota dan mengajarkan perilaku
sesuai dengan usia perkembangan sosial, fisik, emosional, bahasa
dan intelektualnya. Keluarga cukup dapat beradaptasi dengan baik
dalam membesarkan dan mendidik anak. Tanggung jawab berada
dalam ibu R namun bapak Y juga berperan aktif, sehingga peran
orang tua dapat dilakukan bersama. Keluarga ini menghargai
anaknya. Norma budaya masih digunakan dalam keluarga ini
dalam mendidik dan membesarkan anak.
e. Fungsi perawatan keluarga
Keluarga mengakui jika kesehatan penting agar bisa beraktifitas
sehari-hari. Keluarga bapak Y mengeluhkan beberapa masalah
kesehatan yang dialami keluarga. Bapak Y mengeluhkan bahwa
dirinya memiliki riwayat penyakit asma. Ibu R mengatakan bahwa
penyakit asma yang dideritanya sering kambuh. Bapak Y
mengatakan bahwa saat penyakit asmanya kambuh.
Keluarga ini meyakini bahwa dengan menyediakan makanan yang
cukup dan teratur mampu mempertahankan masalah kesehatan
anggota keluarga tersebut. Ibu R yang bertanggungjawab dalam
pengaturan menu dan pengolahan makanan keluarga. Pengolahan
makanan bervariasi, namun seringkali menggunakan teknik
menggoreng. Makanan yang di makan sehari-hari sudah sesuai
dengan 4 sehat, yang terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak,
kebutuhan makan diperhatikan ibu R namun untuk menunya masih
dalam batas sederhana. Sayur mayur masih menjadi makanan
wajib dikeluarga ini, untuk lauk pauk sesekali menggunakan
daging. Pola makan anggota keluarga ini sebanyak kurang lebih 3
kali sehari. Makanan disiapkan dalam meja, namun tidak ada ruang
khusus untuk makan bersama. Keluarga bapak Y jarang
menggunakan makanan kudapan.
Jika ada masukan tentang pengetahuan yang berhubungan dengan
kesehatan, keluarga ini mampu menerima dengan baik. Keluarga
menganggap sehat jika anggota keluarga mampu beraktifitas dan
kebutuhan makan terpenuhi dengan baik. Jika ada keluarga yang
sakit biasanya penanganannya dengan membeli obat diwarung dan
jika sudah parah baru pergi ke pelayanan kesehatan. Jika terdapat
anggota keluarga yang sakit biasanya bapak Y yang memutuskan
untuk pergi berobat dengan dukungan dari ibu R. Transportasi
yang digunakan untuk pergi ke pelayanan kesehatan adalah sepeda
motor milik keluarga bapak Y sendiri.
Kebiasaan tidur anggota keluarga bapak Y biasanya sekitar 6 jam
perhari. Jam tidurnya teratur dari setiap anggota keluarga yaitu
sejak pukul 22.00 hingga 04.00 WIB. Tidur siang jarang dilakukan
oleh keluarga ini. Semua anggota keluarga tidur di kamar.
Keluarga ini jarang melakukan aktivitas rekreasi dan olahraga.
Keluarga bapak Y tidak memiliki jadwal rekreasi secara rutin.
Rekreasi keluarga bapak Y hanya dengan berkumpul dan bercerita
bersama keluarga besar. Aktifitas rekreasi ini seringkali dilakukan
setiap harinya dikarenakan rumah keluarga besar dari ibu R cukup
berdekatan. Olahraga sehari-hari keluarga ini berupa pekerjaan
rumah maupun aktivitas sesuai pekerjaan masing-masing. Ibu R
menyatakan bahwa dengan kerja di sawah setiap pagi juga
termasuk kegiatan olahraga. Keluarga tidak menggunakan obat-
obatan terlarang maupun miras, namun bapak Y merupakan
perokok aktif. Keluarga bapak Y juga terbiasa mengkonsumsi kopi
dalam kehidupan sehari-hari.
VI. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek
Menurut keluarga yang menjadi stressor saat ini adalah masalah
ekonomi untuk kebutuhan hidup sehari-hari serta kondisi kesehatan
bapak Y yang menderita penyakit asma, bapak Y yang perokok
aktif. Menurut ibu R kebiasaan merokok bapak Y cenderung
menghambur-hamburkan uang dan semakin menambah kesulitan
ekonomi keluarga.
b. Kemampuan berespon terhadap stressor
Ibu R seringkali memikirkan masalah ekonomi keluarganya. Bapak
Y menyatakan bahwa saat dia kepikiran masalah ekonomi,
penyakit asma yang dideritanya seringkali kambuh dan mulai
mengganggu aktifitasnya sehari-hari. Bapak Y pasrah terhadap
kondisi ekonomi keluarganya.
c. Strategi koping yang digunakan
Komunikasi yang baik antara bapak Y dan ibu R dan mencari
bersama-sama solusinya, serta tak lupa selalu berdoa dan beribadah
agar lebih diberi petunjuk yang baik.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Ibu R seringkali menangis saat dirinya memikirkan masalah
ekonomi maupun masalah kesehatan di keluarganya. Ibu R
mengkonsumsi obat-obatan yang dibelinya di warung dekat
rumahnya untuk membantu mengatasi sesak napas yang
dideritanya.
VII. Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN FISIK Bapak Y Ibu RUMUM1. Penampilan Umum Sehat, kurus Sehat, gemukKesadaran Compos mentis Compos mentisCara berpakaian Agak kotor, tidak rapi Bersih dan rapi
Kebersihan personal Bersih Bersih
Postur dan cara berjalan Tegap dan santai Tegap dan santai
Bentuk dan ukuran tubuh Kurus, tinggi gemuk, tidak terlalu tinggi
Tanda-tanda vital TD: 120/100 mmHg TD : 160/100 mmHgBB: 51 Kg BB : 65 Kg Nadi: 80 x/i Nadi :80 x/iRR: 26 x/i RR : 20 x/i
TB: 175 cm TB : 160 cm2. Status mental dan cara berbicara :Status emosi Stabil StabilOrientasi Mengetahui tempat,
orang, dan waktuMengetahui tempat, orang, dan waktu
Proses berfikir Cepat dan mampu menangkap baik.
Cepat dan mampu menangkap dengan baik
Gaya bicara Pelan dan sesuai logat Madura
Pelan dan sesuai logat Madura
PEMERIKSAAN KULIT Warna kulit agak coklat dan sama dengan bagian lain, turgor kulit baik
Warna kulit kuning dan sama dengan bagian lain, turgor kulit baik.
Kuku Bersih, tidak ada kotoran Bersih, tidak ada kotoran
PEMERIKSAAN KEPALA Kepala bersih, tidak ada ketombe, penyebaran
rambut merata, rambut ikal, warna hitam, tidak
ada rabas atau luka.
Kepala bersih, tidak ada ketombe, penyebaran rambut merata, rambut lurus, warna hitam, tidak ada rabas atau luka.
Bentuk & sensori Simetris, tidak ada luka, benjolan. Dapat merasakan dengan baik setiap rangsangan
Simetris, tidak ada luka, benjolan. Dapat merasakan dengan baik setiap rangsangan
Rambut lurus, hitam, tidak ada ketombe
Lurus, hitam, panjang, tidak ada ketombe
Mata Simetris,konjungtiva merah muda, sklera putih, iris hitam
Simetris,konjungtiva merah muda, sklera putih, iris hitam
Hidung Simetris, tidak ada polip atau benjolan, tidak ada lesi atau luka, fungsi penciuman normal
Simetris, tidak ada polip atau benjolan, tidak ada lesi atau luka, fungsi penciuman normal
Telinga Simetris, tidak ada luka, benjolan, fungsi pendengaran masih normal dan baik
Simetris, tidak ada luka, benjolan, fungsi pendengaran masih normal dan baik
Mulut Simetris, tidak ada luka dan lesi, warna bibir merah muda
Simetris, tidak ada luka dan lesi, warna bibir merah muda
Leher Warna sesuai dengan kulit lainnya, tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi, distensi vena
Warna sesuai dengan kulit lainnya, tidak ada pembengkakan, tidak ada lesi, distensi vena
Dada (Pernafasan) Pengembangan simetris dada kanan dan kiri,
Pengembangan simetris dada kanan dan kiri,
menggunakan otot bantu pernapasan, tidak ada ronkhi, ada whezing, sonor pada lapang paru
tidak menggunakan otot bantu pernapasan, tidak ada ronkhi, ada whezing, sonor pada lapang paru
Dada (Cardiovaskuler) Bunyi jantung S1 S2 murni, tidak ada suara tambahan
Bunyi jantung S1 S2 murni, tidak ada suara tambahan
PERUT Tidak terdapat nyeri tekan atau lepas, simetris, perut datar
Tidak terdapat nyeri tekan atau lepas, simetris, perut datar
GENETALIA DAN ANUS Tidak terkaji Tidak terkajiEKSTREMITASEktremitas Atas dan bawah Tidak ada gangguan
gerak, rentang gerak normal, kekuatan otot normal, reflex tendon positif, achiles positif, bisep trisep positif
Tidak ada gangguan gerak, rentang gerak normal, kekuatan otot normal, reflex tendon positif, achiles positif, bisep trisep positif
Kesimpulan
Bapak Y saat ini memiliki keluhan kesehatan yaitu penyakit asma
Ibu R saat ini dalam kondisi sehat
VIII. Harapan Keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga
a. Persepsi terhadap masalah
Keluarga berpendapat masalah kesehatan bapak Y harus diperhatikan
karena sejak dulu telah ada dan seringkali mengganggu aktifitas sehari-
hari.
b. Harapan terhadap masalah
Keluarga berharap agar dibantu dalam menyelesaikan masalah kesehatan
anggota keluarganya. Bapak Y menyatakan keinginannya untuk lebih
mengetahui atau mendapatkan informasi tentang penyakit asma yang
dideritanya sejak kecil serta penatalaksanaan yang dapat bapak Y lakukan
dirumah untuk meminimalkan kekambuhan penyakit asmanya.
B. Analisis Data
Data Diagnosis KeperawatanPengkajian tahap 1Data Objektif
1. TD : 120/100 mmHg2. RR : 26 x/i3. Nadi : 80 x/i
Data Subjektif1. Ibu R mengatakan bahwa bapak Y
pernah sakit TB paru pada tahun 2012 dan sudah tuntas dalam pengobatannya.
2. Bapak Y mengatakan bahwa sesaknya sering kambuh.
3. Bapak Y mengatakan sesaknya sangat mengganggu.
Pengkajian Tahap 21. Keluarga bapak Y kurang mengenal
pengertian, penyebab, tanda dan gejala penyakit asmaBapak Y mengatakan tidak tahu secara jelas tentang penyakit asma.
2. Ibu R kurang mampu memutuskan untuk merawat bapak Y yang mengalami penyakit asma.
3. Ibu R kurang mampu merawat bapak Y yang menderita penyakit asma
4. Keluarga Ibu R kurang mampu memodifikasi lingkungan sesuai dengan anggota keluarganya yang terkena penyakit asma.
5. Ibu R kurang mampu secara optimal menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan terkait penyakit asma yang dialami bapak Y.
Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik pada Bapak Y di keluarga Ibu R berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Ibu R dalam merawat bapak Y yang mengalami penyakit asma.
Pengkajian Tahap 1Data Objektif
- TD: 100/70 mmHg- Nadi: 90 x/i- RR: 28 x/i- Nafas dangkal dan cepat- Suara nafas: wheezing ICS 3 lobus
anterior dextra
Ineffective airway clearence berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat Bapak Y
- Penggunaan otot bantu pernafasanData Subyektif
- Bapak Y mengatakan sering sesak nafas saat berjalan pun sering sesak.
- Sering bangun malam karena sesak- Di pagi hari Bapak Y sering batuk
mengeluarkan dahak.- Bapak Y mengatakan biasanya jika sudah
sesak hanya beristirahat saja meskipun dengan beristirahat sesaknya hanya berkurang sedikit demi sedikit.
Data Subjektif:- Bapak Y dan ibu R mengatakan tidak
mengetahui diet untuk mencegah asma.
Data Objektif:- menu makanan untuk semua anggota
keluarga sama/ tidak ada perbedaan menu antara yang sakit dengan anggota yang tidak sakit
Pelaksanaan 5 tugas keluarga: Keluarga belum mengenal masalah
- Keluarga mengatakan tidak mengetahui menu diet untuk klien asma
Keluarga tidak mampu mengambil keputusan- Keluarga tidak mampu membedakan
menu diet antara anggota keluarga yang sakit dengan yang tidak sakit
Keluarga tidak mampu merawat- Keluarga tidak mampu menyajikan
menu untuk keluarga yang sakit asma supaya dapat mencegah asma berulang
Keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan- Keluarga tidak mampu memodifikasi
lingkungan dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran atau bahan untuk menu diet anggota keluarga.
Keluarga tidak mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
- Ibu R mengatakan akan pergi berobat ke
puskesmas/perawat/bidan setempat
Ineffective health maitenance berhubungan dengan kurangnya pemahaman keluarga Bapak Y terhadap penyakit asma yang dialami bapak Y
apabila asma bapak Y kambuh dan
mengganggu aktifitas.
C. Prioritas Masalah
Diagnosis Keperawatan:Ineffective airway clearence pada bapak Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat dengan masalah asma.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran Mudah
Sifat Masalah : Tidak sehat = 3
3/3*1
= 1
1 Ibu R kurang mampu merawat bapak Y yang mengalami penyakit asma
Kemungkinan masalah dapat diubah : Sebagian = 1
1/2*2
= 1
2 Bapak Y mengatakan tidak tahu secara jelas tentang penyakit asma.
Potensial masalah dapat dicegahTinggi = 3
3/3*1
= 1
1 Bapak Y sering minum air hangat jika sudah terasa dingin dan sesak nafas.
Menonjolnya masalah : Masalah berat, harus segera ditangani = 2
2/2*1
= 1
1 Ketidakmampuan keluarga merawat bapak Y yang menderita penyakit asma dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah.
Total 4
Diagnosis Keperawatan:Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik pada bapak Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat bapak Y yang mengalami penyakit asma.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran Mudah
Sifat Masalah : Tidak sehat = 3
3/3*1
= 1
1 Ibu R kurang mampu merawat bapak Y yang menderita penyakit asma
Kemungkinan 1/2*2 2 Bapak Y mengatakan tidak tahu secara
masalah dapat diubah : Sebagian = 1
= 1 jelas tentang penyakit asma.
Potensial masalah dapat dicegahTinggi = 3
3/3*1
= 1
1 Bapak Y sering minum air hangat jika sudah terasa dingin dan sesak nafas.
Menonjolnya masalah : Masalah berat, harus segera ditangani = 2
2/2*1
= 1
1 Ketidakmampuan keluarga merawat bapak Y yang menderita penyakit asma dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah.
Total 4
Diagnosa Keperawatan : Ineffective health maintenance berhubungan dengan
kurangnya pemahaman keluarga Bapak Y terhadap penyakit asma yang dialami
bapak Y.
No Kriteria Penghitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah:aktual
3/3x1 1 merupakan masalah aktual karena
klien sudah mengalami penyakit asma
sehingga perlu adanya perubahan pola
hidup dari bapak Y.
2 Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian
1/2x2 1 Keluarga bapak Y belum
mendapatkan informasi tentang pola
hidup dan gaya hidup yang baik
terutama pengaturan pola dan menu
makanan yang sangat berpengaruh
terhadap penatalaksanaan asma
3 Potensial masalah untuk dicegah : Tinggi
3/3x1 1 Penanganan masalah sangat mudah
diatasi jika klien dan keluarga
mendapatkan informasi mengenai
pola hidup dan gaya hidup yang baik
terutama pengaturan pola dan menu
makanan sehari-hari dalam upaya diet
asma
4 Menonjolnya masalah : masalah dirasakan dan harus segera ditangani
2/2x1 1 Klien dan keluarga sangat antusias
dalam upaya pengaturan diet asma
sehari-hari dan menganggap masalah
kesehatan ini merupakan masalah
yang perlu untuk diatasi
Jumlah 4
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATANNama Klien : Bapak Y Penanggung Jawab : Ibu RUmur/ Jenis Kelamnin :51 / Laki- laki Manager Kasus : Rizky Aditya F. D, S.KepDiagnosa Medis :Asma Tanda Tangan :Tanggal Mulai Rawat :
Tgl/ No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Rencana Tindakan
Ineffective airway clearence pada bapak Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat dengan masalah asma.
Tujuan Umum:Setelah dilakukan 8 kali kunjungan rumah, bersihan jalan nafas menjadi efektif di keluarga bapak Y mampu untuk merawat anggota keluarganya yang terkena asma.
Tujuan Khusus :Setelah dilakukan 8 kali kunjungan rumah selama 45 menit setiap kunjungan, bersihan jalan nafas menjadi efektif di keluarga bapak Y mampu untuk merawat anggota keluarganya yang terkena asma.
NOC:Respiratory Status: Airway Patency (0410)Kriteria Hasil:
1. Rspiratory Rate 2. Respiratory Rhythm 3. Depth of inspiration 4. Ability to clear secretions
Minggu 2 dan minggu 3: NIC: (Asthma Management) (3210)1. Determine basedline respiratory status to use a comparison point ()2. Document basedline measurements in clinical record3. Monitor asthmatic reactions4. Determine client/ family understanding of disease and management5. Instruct client/ family on antiinflamatory and bronchodilator
medications and their appropiate usage6. Teach proper techniques for using medication and equipment (e.g
inhaler)7. Identify known triggers and usual reactions 8. Assist in the recognition of signs of impending asthmatic reactions 9. Monitor rate, rhythm, depth and effort ao respirations10. Note onset, characteristics, and durations of cough11. Observe chest movement including symetry use of accesssory muscles12. Auscultate breath sounds13. Offer warm fluid to drink14. Coach in breathing/ relaxation techniques15. Inform client/ family about the policy and procedures for carrying and
administration of asthma. Minggu 2:NIC: (Cough enhancement) (3250)1. Assist patient to a sitting position with head slightly flexed, shoulders
NOC:Self management : Asthma (0704)Kriteria Hasil:
1. Describes causal factors2. Recognizes onset of asthma3. Initiates action to avoid
personal triggers4. Initiates action to anage
personal triggers5. Shares acute asthma
management with relevant individuals
6. Shares emergency plan with relevant individuals
7. Follow emergency plan for acute attacks
8. Adjusts life routine for optimal health
9. Sleeps through the night with no cough or wheeze
10. Reports energy restored after rest
11. Use inhalers, spacers, and nebulizers correctly
12. Reports asthma controlled
relaxed and knees flexed2. Encourage patient to take several deep breaths.3. Encourage patient to take a deep breath, hold in for 2 seconds and
caugh two or times in succession4. Intruct patient to inhale deeply several times, to exhale slowly and to
cough at the end of exhalation5. Instruct patient to follow coughing with several maximal inhalations
breaths6. Assist patient to use a pillow or rollade blanket as splint againist
incision when coughing
Minggu 2-3 NIC: (Rspiratory manitoring) (3250)1. Monitor rate, rhythm, depth and effort ao respirations2. Note onset, characteristics, and durations of cough3. Note chest movement watching for symmetry use of accessory
muscles and supraclavicular and intercostal muscle retractions.
Minggu 2-3NIC: (Vital sign) (6680)1. Monitor blood pressure, pulse, temperature and respiratory status2. Note trends and wide fluctuations in blood pressure3. Monitor blood pressure while patient is lying, sitting and standing
before and after position change.
Ketidakefektifan regimen teraupetik pada keluarga bapak Y berhubungan
Tujuan Umum:Setelah dilakukan 8 kali kunjungan rumah, regimen terapeutik menjadi efektif di keluarga bapak Y mampu untuk merawat anggota
NIC: : Case Management (7320)1. Explain the role of the case manager to patient and family2. Educate patient and/or family on importance of selt care3. Encourage appropiate patient and or family decision making activities4. Monitor plan for quality,quantity, timeliness, and effectiveness of
dengan ketidakmampuan keluarga bapak Y mengatasi masalah asma pada bapak Y
keluarganya yang terkena asma.
Tujuan Khusus:Setelah dilakukan 8 kali kunjungan rumah selama 45 menit setiap kunjungan, regimen terapeutik menjadi efektif di keluarga bapak Y mampu untuk merawat anggota keluarganya yang terkena asma.
NOC: Knowledge : Treatment Regimen (1813)Kriteria Hasil:
a. Specific disease prosesb. Self monitoring techniquesc. Prescribed dietd. Prescribed medication regimene. Prescribed activityf. Prescribed exerrciseg. Prescribed procedureh. Benefits of diasese management
services5. Facilitate access to neccesary health and social services6. Assist patient and/or family with access to the health care delivery
system7. Guide patient and/or family through the health care delivery system8. Advocate for patient as necessary
NIC: Family Support (7140)1. Assure family that best care possible is being given to patient2. Appraise family’s emotional reaction to patient’s condition3. Foster realistic hope4. Listen to family concerns, feelings, and questions5. Promote trusting relationship with family6. Provide family with information about patient’s progress frequently
acording to patient preference
Ineffective health maintenance berhubungan dengan kurangnya pemahaman keluarga Bapak Y terhadap
Tujuan Umum :Setelah diberikan intervensi selama 2 kali kunjungan rumah diharapkan keluarga Bapak Y memiliki perilaku pemeliharaan kesehatan yang efektif.
Tujuan Khusus :Setelah diberikan intervensi selama
NIC Family Involvement promotion (7110)1. Established a personal relationship with the patient and family members
who will be involved in care(bhsp dengan keluarga yang akan menjadi penanggung jawab)
2. Identify family members capabilities for involvement in care of patient(kaji kemampuan perawatan pasien)
3. Determine physical, emotional, and educational resources of primary caregiver(menentukan latar belakang pendidikan sumber daya fisik, dan emosional)
penyakit asma yang dialami bapak Y
2 x 60 menit diharapkan keluarga Bapak Y memiliki perilaku pemeliharaan kesehatan yang efektif.
a. NOC :b. Health promoting behavior (1602):
a. Use risk avoidance behaviorsb. Monitor environment for riskc. Monitor peronal behavior for riskd. Balance activity and reste. Maintains adequate sleepf. Uses effective stress reductions
techniquesg. Maintain social relationshipsh. Perform healthy behavior
routinelyi. Use social supports to promote
healthj. Follows healthy dietk. Drinks eight glasses of water
daily
4. Identify patients self care deficits(defisit diri pasien)5. Identify family expectation for the patient(harapan keluarga pada
pasien)6. Encourage the family members and the patients to assist in the
development of a plan of care(mendorong keluarga membantu rencana keperawatan)
7. Provide crucial information to family members about the patients in accordance with patient preference(memberikan informaasi penting pada keluarga sesuai kebutuhan pasien)
8. Inform family members of factors that may improve patient’s condition(faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kesehatan klien)
NOC: Self-Management: Hypertension (3107)
a. Monitors blood pressureb. Performs correct procedure for
blood pressure measurementc. Limits sodium intaked. Limits high calorie fluidse. Limits high calorie snacksf. Limits caffeine consumptiong. Uses stress management
NIC: Teaching: Disease process (5602)1. Review patient’s knowledge about condition(tinjau pengetahuan klien
tentang kondisi)2. Discribes common signs and symptoms(menjelaskan tanda dan gejala
umum)3. Describes the disease process, as appropriate(menjelaskan proses
penyakit)4. Identify possible etiologies, as appropriate(identifikasi kemungkinan
etiologi)5. Provide information to the patients about conditions as
strategiesh. Monitor complications of
hypertension
appropriate(memberikan informasi kepada pasien tentang kondisi saat ini)
6. Provide the family with information about the patient’s progress, as appropriate(memberikan keluarga informasi tentang kemajuan pasien)
7. Discuss theraphy/ treatment options(diskusi pilhan terapi)8. Discribes possible chronic complications, as appropriate (diskusikan
kemungkinan komplikasi)
E. CATATAN PERKEMBANGAN
No.
Hari/Tanggal Diagnosa keperawatan
Implementasi Evaluasi Tanda Tangan
1. Senin,9 Juni 2014
Ineffective airway clearence pada bapak Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat dengan masalah asma.
1. Mengkaji kemampuan keluarga dalam mengetahui pengertian, penyebab dan tanda gejala asma
2. Menjelaskan tentang pengertian, penyebab, dan tanda gejala asma
3. Mengkaji ulang kemampuan keluarga tentang pengertian, penyebab dan tanda gejala asma
4. Mengkaji respon keluarga baik secara verbal maupun non verbal
5. Memberi pujian atas usaha yang dilakukan keluarga
6. Mengajarkan keluarga untuk dapat segera mengetahui dan mengatasi asma pada bapak Y.
S : Ibu R mengatakan bahwa sudah mengerti tentang penjelasan penyakit asma yang dialami oleh bapak Y.
O : - Klien terlihat antusias dalam kegiatan
diskusi dan penyuluhan- Bapak Y dapat menyebutkan 4 dari 9 tanda
gejala asma- Bapak Y dapat menjelaskan 5 dari 8
penyebab asma- RR bapak Y 28x/i, suara pernafasan
wheezing, menggunakan otot bantu pernafasan, cuping hidung
A : masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi
- Ajak keluarga untuk mengambil keputusan dalam melakukan perawatan bapak Y yang mengalami sesak nafas
- Ajarkan kepada keluarga dan bapak Y tentang nafas dalam
2. Rabu, 11 Juni 2014
Ineffective airway clearence pada bapak Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat dengan
1. Mengkaji kemampuan keluarga tentang pengambilan keputusan yang harus dilakukan keluarga pada saat anggota keluarga memiliki masalah kesehatan khususnya
S : Ibu R menginginkan asma yang diderita bapak Y selama 1 tahun terakhir dapat sembuh, dan akan berusaha untuk melakukan perawatan
O : - Penampilan Bapak Y secara umum terlihat
segar
masalah asma. masalah sesak nafas pada bapak Y
2. Memberikan alternative dan membantu keluarga dalam pengambilan keputusan
3. Memperhatikan respon keluarga baik verbal maupun non verbal
4. Mengajarkan teknik nafas dalam kepada keluarga dan bapak Y
5. Memberikan kesempatan kepada keluarga dan bapak Y untuk melakukan teknik nafas dalam
6. Memberi reinforcement positif atas kemampuan keluarga
- Bapak Y dapat melakukan 6 dari 9 langkah latihan nafas dalam
- Keluarga terlihat aktif dalam mengikuti kegiatan latihan nafas dalam
- RR bapak Y 24x/i, tidak terlihat penggunaan otot bantu pernafasan, tidak terdengar suara wheezing.
A : masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada bapak Y teratasi sebagian
P : - Kaji kemampuan keluarga dalam
pendampingan untuk mengajarkan nafas dalam pada bapak Y
- Kaji kembali fungsi pernafasan bapak Y seperti RR
- Ajarkan kepada keluarga tentang terapi lainnya seperti terapi uap
3. Jum’at, 13 Juni 2014
Ineffective airway clearence pada bapak Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat dengan masalah asma.
1. Mengkaji kemampuan keluarga tentang cara perawatan yang telah diberikan kepada bapak Y
2. Mengkaji ulang kemampuang keluarga dalam melakukan nafas dalam khususnya bapak Y
3. Mengkaji ulang kondisi kesehatan bapak Y tentang asma yang dialami bapak Y setiap pagi
4. Mengajarkan kepada
S : - Ibu R mengatakan bahwa sesak nafas yang
dialami bapak Y sudah cukup berkurang, yang biasanya selama 1 jam, bisa sembuh dalam waktu 45 menit.
- Bapak Y mengatakan juga bahwa merasa lebih enakan setelah melakukan teknik nafas dalam
O : - Penampilan bapak Y secara umum terlihat
segar - Bapak Y dapat melakukan 5 dari 8 langkah
terapi uap
keluarga tentang terapi uap untuk meringankan gejala asma yang dialami bapak Y
5. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk melakukan terapi uap kepada bapak Y
6. Memperhatikan respon verbal maupun non verbal
7. Memberi pujian atas usaha yang dilakukan keluarga.
- Keluarga terlihat aktif dan dapat mempersiapkan alat dan bahan secara mandiri
- RR bapak Y 20x/i, tidak terlihat penggunaan otot bantu pernafasan, tidak terdengar suara wheezing.
A : masalah pada bapak Y teratasi sebagianP :
- Kaji kemampuan keluarga dalam pendampingan untuk merawat baapak Y dengan terapi uap
- Kaji kembali fungsi pernafasan bapak Y seperti RR
- Motivasi kepada keluarga untuk melakukan modifikasi lingkungan khususnya kamar bapak Y
4. Senin, 16 Juni 2014
Ineffective health maintenance berhubungan dengan kurangnya pemahaman keluarga Bapak Y terhadap penyakit asma yang dialami bapak Y
1. Mengkaji kemampuan pengetahuan tentang rumah sehat dan ciri-cirinya
2. Menjelaskan tentang pengertian Rumah sehat dan ciri-cirinya
3. Memperhatikan respon verbal maupun non verbal
4. Mengkaji ulang kemampuan keluarga tentang rumah sehat
5. Memberi reinforcement positif atas kemampuannya
S : Ibu R mengatakan bahwa sudah mengerti tentang penjelasan dari materi rumah sehat yang telah diberikan
O : - Klien terlihat antusias dalam kegiatan
diskusi dan penyuluhan- Ibu R dapat menyebutkan 3 dari 5 aspek
rumah sehat- Terlihat Ibu R sedang membuka jendela
ruang tamu dan membersihkan mejaA : masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi
- Ajak keluarga untuk mengambil keputusan dalam melakukan perawatan rumah agar menjadi bersih dan sehat
- Kaji kemampuan keluarga dalam melakukan perawatan rumah yang telah dilakukan
5. Kamis, 19 Juni 2014
Ineffective airway clearence pada bapak Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat dengan masalah asma.
1. Mengkaji ulang kondisi kesehatan bapak Y tentang asma yang dialami bapak Y setiap pagi
2. Mengkaji ulang tentang terapi uap yang telah dilakukan oleh keluarga bapak Y
3. Memotivasi keluarga untuk dapat memutuskan untuk memodifikasi lingkungan khususnya kamar bapak Y
4. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk mengungkapkan kemampuannya
5. Memperhatikan respon verbal maupun non verbal
6. Memberi pujian atas usaha yang dilakukan keluarga.
S : bapak Y mengatakan juga bahwa merasa lebih enakan setelah melakukan teknik nafas dalam dan terapi uap yang dilakukan setiap pagi. Ibu R mengatakan akan melakukan penataan pada kamar bapak Y
O : - Penampilan bapak Y secara umum terlihat
segar - Tampak bapak Y sedang menghirup uap air
yang dipegangnya- Keluarga bapak Y khususnya bapak Y
mampu melakukan terapi uap secara mandiri sebanyak 90%
- RR bapak Y 20x/i, tidak terlihat penggunaan otot bantu pernafasan, tidak terdengar suara wheezing.
- Terlihat lemari pada kamar bapak Y masih belum dipindah sehingga menghalangi jendela
A : masalah bapak Y teratasi sebagian
P : - Ajak keluarga untuk melakukan modifikasi
lingkungan khususnya kamar bapak Y- Motivasi keluarga untuk melakukan terapi
uap secara rutin dan melakukan teknik nafas dalam ketika merasakan sesak nafas
6. Selasa, 24 Juni 2014
Ineffective health maintenance
1. Mengkaji kemampuan keluarga melakukan
S : Ibu R mengatakan telah membersihkan rumah setiap pagi dan membuka jendela
berhubungan dengan kurangnya pemahaman keluarga Bapak Y terhadap penyakit asma yang dialami bapak Y
perawatan pada rumah2. Mengkaji ulang pengetahuan
keluarga tentang rumah sehat
3. Memberi kesempatan kepada keluarga untuk mengungkapkan keluhan yang dialami terkait dengan perawatan rumah
4. Memperhatikan respon verbal maupun non verbal
5. Memberi reinforcement positif atas kemampuannya
jendela setiap hari. Ibu R juga mengatakan bahwa ketika memasak dengan kayu, pintu belakang rumah selalu dibuka untuk memudahkan keluarnya asap.
O : - Klien dapat menjelaskan kembali tentang 5
aspek rumah sehat dengan benar- Terlihat lantai rumah Ibu R lembab karena
Ibu R habis mengepel- Jendela ruang tamu telah terbuka- Belum ada penutup yang baik untuk
menutupi makanan- Kamar bapak Y masih belum dilakukan
penataan sesuai dengan criteria rumah sehatA : masalah teratasi sebagianP : Lanjutkan intervensi
- Ajak keluarga untuk melakukan penataan pada kamar bapak Y
- Ajak keluarga untuk menjemur tempat tidur seara rutin minimal 1 minggu sekali
7. Kamis, 26 Juni 2014
Ineffective airway clearence pada bapak Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam merawat dengan masalah asma.
1. Mengkaji ulang kondisi kesehatan bapak Y tentang asma yang dialami bapak Y setiap pagi
2. Mengajak keluarga untuk menata ulang kamar bapak Y dengan menjemur tempat tidur, memindahkan lemari
3. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk dapat melakukan penataan kamar
S : bapak Y mengatakan bahwa sesak nafas yang dirasakan sudah jarang kambuh setiap paginya, tidak seperti sebelum diberikan terapi nafas dalam dan terapi uap
O : - Penampilan bapak Y secara umum terlihat
segar - RR bapak Y 20x/i, tidak terlihat
penggunaan otot bantu pernafasan, tidak terdengar suara wheezing.
- Terlihat lemari pada sudah dipindah
secara mandiri secara mandiri
4. Memperhatikan respon verbal maupun non verbal
5. Memberi pujian atas usaha yang dilakukan keluarga.
sehingga tidak menutupi jendela- Kondisi kasur dari tempat tidur bapak Y
sedang dijemur di luar rumahA : masalah bapak Y teratasi sebagianP :
- Kaji ulang kondisi kesehatan bapak Y terkait dengan keluhan sesak nafas yang dialami
- Motivasi keluarga untuk melakukan terapi uap secara rutin dan melakukan teknik nafas dalam ketika merasakan sesak nafas
- Motivasi keluarga untuk mengakses pelayanan kesehatan jika terdapat permasalahan kesehatan