RENCANA STRATEGIS ((RREENNSSTTRRAA)) - uho.ac.id · Pengembangan Program Pascasarjana tidak...
Transcript of RENCANA STRATEGIS ((RREENNSSTTRRAA)) - uho.ac.id · Pengembangan Program Pascasarjana tidak...
RENCANA STRATEGIS
((RREENNSSTTRRAA))
TAHUN 2015-2019
UNIT PENGELOLA PROGRAM
STUDI MAGISTER
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI, 2015
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Berkat Limpahan Rahmat dan
Karuniah-Nya penyusunan dokumen Rencana Strategis (Renstra) unit pengelola Program
Studi Magister Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan sesuai harapan. Dokumen ini disusun
mengacu kepada Pedoman Penyusunan Renstra Universitas Halu Oleo Tahun 2015-2019
dengan melibatkan semua unsur sivitas akademika yang terdiri atas: Direktur, Wakil
Direktur, Koordinator dan Wakil Koordinator Program Studi, Ketua Kosentrasi, Dosen,
Tenaga Kependidikan, Mahasiswa dan Stakeholders. Dokumen ini dipersiapkan oleh tim
penyusun berdasarkan SK Direktur PPs-UHO Nomor: 5501b/SK/UN29.9/PP/2014,
Tentang penyusunan Renstra Program Studi Magister Tahuan 2015-2019.
Renstra unit pengelola Program Studi Magister memuat uraian dari 5 (lima) Bab yang
yang meliputi: Bab I: Pendahuluan, menguraikan latar belakang, dasar hukum, pola ilmiah
pokok, nilai-nilai luhur, dan metode penyusunan; Bab II: Kondisi Umum, menguraikan
analisis kondisi internal dan eksternal, dan matriks analisis SWOT; Bab III: Visi, Misi,
Tujuan dan Sasaran, Strategi Dasar. Menguraikan visi jangka panjang dan menengah
program studi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi dasar; Bab IV: Strategi, kebijakan
dan Program. Menguraikan strategi pencapaian kegiatan, kebijakan dan program
pengembangan lima tahun kedepan; dan Bab V: Penutup. Melalui kesempatan ini, kami
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan memberikan saran dan
pendapat untuk kesempurnaan Renstra unit pengelola Program Studi Magister PPs-UHO
Tahuan 2015-2019. Harapan kami semoga Renstra ini dapat dijadikan pedoman, rujukan
dalam penyusunan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta rujukan dalam penyusunan
Rencana Kerja Tahunan Program Studi Magister pada PPs-UHO.
Selesainya penyusunan dokumen Renstra Program Studi Magister tidak terlepas dari
bantuan dan kerjasama yang sangat baik dari semua pihak. Semoga Renstra Program
Studi Magister Tahuan 2015-2019 juga memberikan informasi yang akurat bagi Tim
asesor BAN-PT dalam rangka menilai kelayakan dan mutu program studi magister dalam
penyelenggaraan akademik, yang didasarkan pada standar akreditasi yang telah
ditetapkan. Karena itu melalui kesempatan ini, perkenankan kami menyampaikan ucapan
terima kasih yang tulus dan sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah bekerja
keras dalam membantu penyelesaian dokumen ini, dengan berharap semoga amal yang
baik yang telah diberikan, mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amin.
Kendari, 9 Pebruari 2015 Direktur PPs-UHO, Prof. Ir. H. Sahta Ginting, M.Agr.Sc., Ph.D NIP.19550801 198403 1 004
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ….......................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................
1.2 Pola Ilmiah Pokok (PIP) ........................................................................
1.3 Landasan Hukum ..................................................................................
1.4 Nilai-Nilai Luhur .....................................................................................
1.5 Metode Penyusunan .............................................................................
1
4
4
5
7
BAB II. KONDISI UMUM ..................................................................................... 8
2.1 Analisis Kondisi Internal Program Studi Magister PPs-UHO .................
2.2 Analisis Kondisi Eksternal .....................................................................
2.3 Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman .................
9
80
84
BAB III. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS .............................. 100
3.1 Visi Program Studi Magister PPs-UHO.................................................
3.2 Misi Program Studi Magister PPs-UHO................................................
3.3 Tujuan Program Studi Magister PPs-UHO ............................................
3.4 Sasaran Program Studi Magister PPs-UHO .........................................
3.5 Strategis Dasar Program Studi Magister PPs-UHO ..............................
100
101
101
102
104
BAB IV. PROGRAM, STRATEGI PENCAPAIAN DAN ARAH KEBIJAKAN ..... 105
BAB V. PENUTUP ............................................................................................... 113
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 iv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
1. Jumlah Pembiayaan Program Studi Magister Tahun 2013-2015 61
2. Rician Penggunaan Dana Program Studi Magister Tahun 2013-2015 62
3. Hasil Analisis Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan) 94
4. Hasil analisis SWOT untuk faktor dari luar (peluang dan ancaman) 95
5. Program, Sasaran Strategi, Arah Kebijakan, Indikator Kinerja dan Target
Pencapaian Sasaran Program Studi Magister Tahun 2015-2019
110
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
1. Struktur Organisasi PPs-UHO Tahun 2016 10
2. Profil Mahasiswa Program Studi Magister Tahun 2011-2015 38
3. Profil Lulusan Program Studi Magister PPs-UHO 39
4. Jumlah Dosen Tetap Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO 44
5. Jumlah Tenaga Kependidikan Pada Program Studi Magister PPs-UHO 48
6. Jumlah Dana Operasional Program Studi Magister 62
7. Jumlah dan Dana Penelitian Program Studi Magister Tahun 2011-2015 74
8. Jumlah dan Dana Pengabdian Program Studi Magister Tahun 2011-2015 75
9. Analisis SWOT Terhadap Komponen Masukan 85
10 Analisis SWOT Terhadap Komponen Proses 86
11. Analisis SWOT Terhadap Komponen Keluaran 87
12. Rumusan strategi untuk menangani kelemahan dan ancaman pada
Komponen Masukan 89
13. Rumusan strategi untuk menangani kelemahan dan ancaman pada
komponen proses 91
14. Rumusan strategi untuk menangani kelemahan dan ancaman komponen
keluaran 93
15. Hasil Pemetaan Analisis SWOT Program Studi Magister PPs-UHO 97
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Memasuki era globalisasi informasi dan komunikasi, Program Pascasarjana
Universitas Halu Oleo menyiapkan peserta didik yang mampu menguasai teknologi
informasi sebagai gerbang utama untuk memasuki persaingan global. Untuk itu, dalam
rencana strategi Pascasarjana 2015-2019, visi dan misi Program Pascasarjana difokuskan
pada pelayanan prima dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
Pengembangan Program Pascasarjana tidak terlepas dari Pengembangan Unieversitas
Halu Oleo mengacu kepada Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang
(RPPNJP) yang telah dijabarkan kedalam empat tema pembangunan pendidikan, yaitu
tema pembangunan I (2005-2009) dengan fokus pada peningkatan kapasitas dan
modernisasi; tema pembangunan II (2010-2015) dengan fokus pada penguatan pelayanan;
tema pembangunan III (2015-2020) dengan fokus pada penguatan daya saing regional;
dan Tema IV (2020-2025) dengan fokus pada penguatan daya saing internasional.
Penyelenggaraan Progam Pascasarjana Universitas Halu Oleo (PPs-UHO)
didasarkan atas potensi yang ada dan didukung dengan permintaan pemangku
kepentingan, yaitu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat Sulawesi Tenggara. Sejak
tahun 1999 direncanakan pembukaan Program Pascasarjana yang ditandai dengan SK
Senat UHO Nomor: 1247a/SK/J29/PP/1999, tanggal 30 Juni 1999 dan persetujuan
Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara dalam bentuk Surat Rekomendasi Nomor:
890/3076/1999 tanggal 19 Juli 1999 yang dikuatkan dengan izin penyelenggaraan oleh
Dirjen Dikti dengan Nomor: 1739/D/T/2002 tanggal 15 Agustus 2002. Hal ini sesuai dengan
Surat Keputusan Mendikbud No.0686/U/1991 yang memberikan jaminan hukum untuk
penyelenggaraan program magister (S-2) bagi perguruan tinggi yang telah memenuhi
persyaratan. Dukungan lain juga datang dari beberapa perguruan tinggi swasta yang ada
di Sulawesi Tenggara dalam bentuk surat pernyataan.
Pembukaan Program Pascasarjana di Universitas Halu Oleo didahului dengan
pembukaan Program Magister (S2) yang diselenggarakan melalui kerjasama dengan
Universitas Hasanuddin (UNHAS) pada tahun 1998 dan Universitas Negeri Makassar
(UNM) tahun 2001. Seiring dari perkembangan yang dicapai Universitas Halu Oleo dan
pengalaman bekerjasama dengan Unhas dan UNM, pada Tahun 2002 PPs-UHO
menyelenggarakan program pascasarjana secara mandiri dengan dua program studi yaitu
Program Studi Agronomi dan Program Studi Agribisnis. Kesungguhan dan kerja keras
Pimpinan Universitas dan Pengelola PPs-UHO menjadikan Program Pascasarjana
mengalami perkembangan signifikan. Jumlah program studi yang semula sebanyak 2 (dua)
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 2
pada tahun 2001 menjadi 17 (tujuh belas) Program Magister (S-2) dan 3 (tiga) program
Doktor (S-3). Program Pascasarjana akan terus melakukan pengembangan program studi
dengan mengusulkan pembukaan beberapa program studi baru terutama disiplin ilmu yang
sudah berstatus konsentrasi. Tahun 2015, Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo
memasuki usia ke-13, berbagai kemajuan telah dicapai selama kurun waktu tersebut.
Sebagai Program Pascasarjana di daerah, Pascasarjana mempunyai tanggungjawab untuk
membangun dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Sulawesi
Tenggara. Tidak dapat dipungkiri, saat ini alumni Program Pascasarjna Universitas Halu
Oleo telah mewarnai budaya kinerja di berbagai bidang pemerintahan dan swasta di
wilayah ini, yang menunjukkan semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap
lulusan. Dengan demikian Renstra unit pengelola Program Studi Magister dikembangkan
berdasarkan Rencana Strategis UHO Tahun 2015-2019, yang merupakan kristalisasi cita-
cita dan komitmen bersama tentang kondisi ideal masa depan yang akan dicapai dengan
mempertimbangkan kapabilitas dan potensi yang dimiliki, permasalahan atau kendala yang
dihadapi dan berbagai faktor yang disebabkan oleh perubahan lingkungan baik internal
maupun eksternal yang sedang berlangsung dan yang akan datang. Berdasarkan
pertimbangan tersebut, selanjutnya dirumuskan berbagai tujuan dan sasaran yang akan
dicapai 5 tahun ke depan dan selanjutnya dirumuskan berbagai program pengembangan
yang perlu ditempuh termasuk dalam penentuan indikator-indikator keberhasilannya.
Titik berat Renstra pengembangan Program Studi Magister Tahun 2015-2019
adalah aspek-aspek strategis dalam penyelenggaraan dan pengembangan program studi,
meliputi kinerja penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, yang sebenarnya merupakan satu kesatuan yang saling terkait. Penyusunan
renstra ini dimaksudkan sebagai pedoman untuk penyelenggaraan dan pengembangan
Program Studi Magister untuk jangka waktu lima tahun ke depan, namun dimungkinkan
adanya peninjauan setiap tahun sesuai dengan perubahan-perubahan penting yang
diperkirakan berpengaruh terhadap penyelenggaraan dan pengembangan unit pengelola
Program Studi Magister. Renstra disusun sebagai pedoman bagi penyelenggaraan dan
pengembangan Program Studi Magister yang merupakan komitmen bersama seluruh
elemen penyelenggara program studi. Karena sifatnya yang masih berupa garis besar,
maka renstra ini perlu dijabarkan dalam berbagai dokumen perencanaan yang lebih teknis
dan operasional.
Program Studi Magister merupakan bagian integral dari PPs-UHO yang berbasis
teknologi informasi, kewirausahaan, iman dan taqwa berketetapan hati untuk memainkan
peran dalam menciptakan masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge- based society)
tatanan masyarakat yang diperlukan di era ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-
based economy). Dalam dekade terakhir bangsa Indonesia menghadapi beragam masalah
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 3
yang kompleks dan berkepanjangan. Program Studi Magister sebagai pengelola ilmu
pengetahuan dan agen perubahan (agent of change) dituntut peranannya dalam
mengatasi masalah yang sedang dihadapi bangsa saat ini. Karena itu untuk secara umum
bertujuan untuk menjadi program studi Magister yang maju dalam membentuk SDM yang
profesional dan berkelanjutan sehingga tercipta kondisi yang mampu mendorong
dihasilkannya alumni-alumni yang berkualitas, menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan
memberikan bantuan keahlian dalam memecahkan masalah yang ada dimasyarakat.
Terkait dengan upaya dalam menghasilkan penelitian-penelitian yang berkualitas,
kedepan Program Studi Magister diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil-hasil
penelitian dalam rangka mendukung visi dan misi PPs-UHO dan visi dan misi UHO Tahun
2015-2019 yakni menjadikan program studi yang memiliki daya saing regional, nasional
dan internasional melalui hasil-hasil penelitian berkualitas dan dapat memberi kontribusi
yang berarti baik bagi daerah khususnya Sulawesi Tenggara maupun Indonesia secara
umum. Arah pengembangan Program Studi Magister terkait Visi dan Misi yang telah
ditetapkan adalah menjadikan Program Studi Magister berbasis riset dengan
memanfaatkan segala sumberdaya yang ada, mengingat saat ini Program Studi Magister
telah memiliki dosen-dosen yang memiliki tingkat kepakaran yang lebih dari cukup.
Renstra Program Studi Magister PPs-UHO Tahun 2015-2019 menjadi pedoman bagi
semua unsur sivitas akademika dalam lingkup Program Pascasarjana (Program Studi
Magister) dalam merencanakan dan melaksanakan serta mengevaluasi program dan
kegiatan pengembangan selama lima tahun ke depan. Jika dilihat dari segi jumlah sumber
daya manusia, Program Studi Magister sampai saat ini telah memiliki total dosen tetap
pada seluruh program Magister = 279 Orang dengan jabatan akademik: jabatan lektor
sebanyak 73 orang (26,16%), jabatan lektor kepala sebanyak 147 orang (52,69%) dan
guru besar/Profesor sebanyak 59 orang (21,15%).
Ketersediaan sumberdaya yang dimiliki Program Studi Magister saat ini secara
umum dipandang sudah cukup memadai. Hal ini didasarkan atas kenyataan bahwa
selama ini dosen-dosen dalam lingkup Program Studi Magister masih melaksanakan
penelitian secara individual maupun secara kolektif (tim). Karena itu, kedepan sangat
diperlukan untuk membuat arah penelitian (roadmap) dalam lingkup Program Studi
Magister yang sesuai dengan arah pengembangan pendidikan yang telah ditetapkan serta
diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan keilmuan
dan pembangunan daerah. Penyusunan roadmap penelitian Program Studi Magister ini
diharapkan dapat menjadi dasar bagi peningkatan mutu pendidikan dan menggairahkan
atmosfir akademik yang ada dalam lingkup Program Studi Magister secara khusus, PPs-
UHO dan Universitas Halu Oleo secara umum yang telah ditetapkan sebagai salah satu
Badan Layanan Umum (BLU) pendidikan.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 4
Renstra Program Studi Magister Pascasarjan Universitas Halu Oleo tahun 2010-
2014 menjadi pedoman bagi semua unsur sivitas akademika dalam lingkup Program
Pascasarjana (Program Studi) dalam merencanakan dan melaksanakan serta
mengevaluasi program dan kegiatan pengembangan selama lima tahun ke depan. Atas
dasar tersebut, maka untuk tahun 2015/2016, Program Studi Magister berupaya
mengusulkan untuk dilakukan penilaian Akreditasi kembali atau Reakreditasi, dan berharap
nilai akreditasi ketujuh belas Program Studi Magister dapat meningkat statusnya dari
Akreditasi “C dan B” bisa menjadi lebih baik dengan Akreditasi “A”.
1.2 Pola Ilmiah Pokok (PIP)
Mempertimbangkan wilayah Sulawesi Tenggara yang didominasi oleh kawasan
pedesaan dan pulau-pulau, serta memperhatikan keberlanjutan pola ilmiah pokok
sebelumnya, maka pola ilmiah pokok Program Studi Magister yang diintegrasikan dengan
pola ilmiah pokok PPs-UHO dan Universitas Halu Oleo Tahun 2015-2019 adalah "Unggul
di bidang Ekonomi pada Wilayah Pesisir dan Pedesaan". Untuk menopang pola ilmiah
pokok unit pengelola Program Studi Magister, maka diberlakukan mata kuliah wawasan
kemaritiman bagi semua Program Studi Magister pada PPs-UHO.
1.3 Landasan Hukum
Landasan hukum yang menjadi rujukan dalam penyelenggaran dan opresaional
Program Studi Magister adalah:
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
4. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
5. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan negara
6. UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
9. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU
10. Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 1981 tentang Pendirian Universitas Halu Oleo
11. Instruksi Mendiknas Nomor 1/U/2002 tentang Pelaksanaan Akuntabilitas Kinerja di
Lingkungan Depdiknas
12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 tahun 2006 tentang Laporan
Akuntabilitas Kinerja
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 5
13. Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
14. Keputusan Rektor UHO nomor: 184b/H29/SK/KP/2009 tentang Petunujuk Teknis
Penialaian Angka Kredit Kegiatan Akademik Dosen dan SOP Pengusulan Kenaikan
Pangkat /Jabatan Fungsional Dosen.
15. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 32/KMK.05/2010 tentang Penetapan UHO pada
Departemen Pendidikan Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
16. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
17. Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah
No. 17 Tahun 2010 tantang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
18. Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor:
225/MPK.A4/KP/2012 tentang pengangkatan Rektor UHO Periode 2012-2016
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 43 Tahun 2012 tentang
Statuta Universitas Halu Oleo
20. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI)
21. Peraturan Rektor Nomor: 4173a/UN.29/SK/PP/2013 tentang Perubahan atas
Keputusan Rektor Nomor: 586a/SK/H29/PP/2011 tentang Peraturan Akademik UHO.
22. Peraturan Rektor Universitas Haluoleo Nomor 316 Tahun 2013 tentang Tata Beracara
Dewan Kehormatan Kode Etik dan Disiplin.
23. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI
Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan
24. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi tentang pendirian Program Studi
Magister Nomor: 996/ET/2011 pada tanggal 14 Juli 2011 dan SK Izin Operasional
ketiga program studi Magister PPs-UHO.
25. Peraturan Rektor Nomor: 798/UN29/SK/PP/2015 tentang Perubahan atas peraturan
Rektor Nomor: 4173a/UN29/SK/PP/2013 tentang Peraturan Akademik UHO.
26. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 44 Tahun 2015,
Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
1.4 Nilai-Nilai Luhur
Untuk mencapai Visi dan Misi Program Studi Magister PPs-UHO Tahun 2015-2019,
diperlukan nilai-nilai luhur yang menjadi sendi bagi setiap sivitas akademika dalam
menjalankan Misi ke depan. Nilai-nilai luhur tersebut adalah:
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 6
1. Kerjasama : Mampu bekerja tim, mengutamakan kebersamaan, saling
percaya, cara pandang variatif, bertanggungjawab terhadap yang
dilakukan.
2. Amanah : Memiliki integritas, jujur, ikhlas, etos kerja yang tingggi serta
mampu memikul tanggungjawab dan kepercayaan yang
diemban.
3. Profesional : Memiliki kompetensi dan kapabilitas, berwawasan, memahami
cara mengimplementasi pengetahuan dengan baik, berintegritas
tinggi, senantiasa berinovasi untuk menemukan cara yang efektif
dan efisien.
4. Akuntabel : Mengerjakan tugas sesuai aturan dan perundang-undangan,
dapat dievaluasi, mengutamakan efektivitas dan efisiensi kerja.
5. Obyektif : Menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, menerima saran dan kritik
yang konstruktif.
Selanjutnya nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh Program Studi Magister di
implementasikan dalam (sprit-sosio-kultural) yang terintegrasi dengan Universitas, yaitu:
1. Kecerdasaan spiritual yaitu memiliki kemampuan mengendalikan hati nurani melalui
peningkatan keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia dalam mengkaji, menerapkan dan
mengembangkan ilmu manajemen.
2. Cerdas emosional dan sosial yaitu kemampuan beraktualisasi diri melalui olah rasa
untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni
dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya. Beraktualisasi diri melalui
interaksi sosial yang (a) membina dan memupuk hubungan timbal balik, (b) demokratis,
(c) empatik dan simpatik, (d) menjunjung tinggi hak asasi manusia, (e) ceria dan
percaya diri, (f) menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara, (g)
berwawasan kebangsaan degan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara.
3. Kecerdasan Intelektual yaitu memiliki kemampuan dalam mengaktualisasikan diri
melalui olah pikir dalam hal menemukan, menerapkan dan mengembangkan ilmu
manajemen yang dapat membentuk kompetensi dan profesionalitas dalam tata kelola
organisasi dan sumberdaya maritim.
4. Cerdas kinestetik yaitu kemampuan beraktualisasi diri melalui olah raga untuk
mewujudkan insan yang sehat, bugar dan berdaya tahan, sigap, dan terampil dalam
menerapkan ilmu manajemen.
5. Daya tahan yang tinggi diartikan sebagai waktu bertahan yaitu lamanya seseorang
melakukan sesuatu intensitas kerja atau jauh dari keletihan.
6. Kecerdasan lingkungan yaitu kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 7
7. Taat asas berarti teguh pendirian, berkomitmen (commit), istiqamah, stabil, tidak
plinplan, tidak plintat-plintut, tidak seperti air di daun talas, tidak labil.
8. Kepemimpinan yaitu kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok untuk
mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan kerjasama dari setiap individu.
Strategi pencapaian nilai-nilai luhur dilakukan dengan mengejawantahkan kedelapan
nilai spritsosio-kultural tersebut yang diekstrakasi dalam slogan: "UHO BISA JAGAD
KITA" yang merupakan akronim dari UHO Bersih, Indah, Sejuk, Aman, Jujur, Adil,
Gotong-royong, Adaptif, Disiplin, Kreatif, Inovatif, Toleran, dan Amanah.
1.5 Metode Penyusunan
Tahapan penyusunan Renstra dimulai dari penyusunan dokumen sampai
pengesahan Renstra Program Studi Magister Tahun 2015-2019 oleh tim penyusun.
Tahapan penyusunan Renstra sebagai berikut:
1. Tahap penyusunan draft 0 (nol), dokumen dipersiapkan oleh tim penyusun yang
dibentuk berdasarkan SK Direktur PPs-UHO No: 5501b/SK/UN29.9/PP/2014 tanggal 07
Oktober 2014, Tentang penyusunan Renstra Program Studi Magister Tahuan 2015-
2019. Pada tahap ini, tim penyusun membahas struktur penulisan yang terdiri atas.
Bab I: Pendahuluan, menguraikan latar belakang, dasar hukum, pola ilmiah pokok, nilai-
nilai luhur, dan metode penyusunan.
Bab II: Kondisi Umum, menguraikan analisis kondisi internal dan eksternal, dan matriks
analisis SWOT.
Bab III: Visi,Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi Dasar. Menguraikan visi jangka panjang
dan menengah Program Magister, misi, tujuan, sasaran, dan strategi dasar.
Bab IV: Strategi, kebijakan dan Program. Menguraikan strategi pencapaian kegiatan,
kebijakan dan program pengembangan Program Magister lima tahun kedepan.
Bab V: Penutup
2. Tahap penyusunan draft I (satu), dilakukan oleh tim penyusun, yang selanjutnya
dikomunikasikan melalui email, maupun rapat-rapat rutin.
3. Tahap pemasukan saran-saran dari stakeholder, meliputi: Pemerintah daerah, swasta,
dosen, alumni, dan mahasiswa.
4. Tahap finalisasi draft Renstra Program Magister, khususnya Koordinator PS, Wakil
Koordinator, Ketua Konsertasi, dosen dan tenaga akademik.
5. Tahap penyusunan draft 2, dilakukan setelah memperhatikan masukan pada Tahap 3
6. Tahap pengesahan Renstra Program Studi Magister Tahun 2015-2019, dilakukan oleh
Direktur PPs-UHO.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 8
BAB II
KONDISI UMUM
Pembangunan IPTEK dan pendidikan tinggi hanya akan memberikan kontribusi
nyata terhadap pembangunan nasional dalam upaya meningkatkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat, jika pembangunan IPTEK dan pendidikan tinggi mampu
menghasilkan produk teknologi dan inovasi serta sumber daya manusia yang terampil
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau dapat menjadi solusi bagi
permasalahan nyata yang dihadapi oleh masyarakat. Keberhasilan pembangunan
IPTEK dan pendidikan tinggi yang telah dicapai oleh Program Studi Magister pada
periode 2011-2014 merupakan langkah yang sangat penting bagi keberhasilan yang
lebih besar dan menyeluruh untuk pencapaian pada periode 2015-2019.
IPTEK dan pendidikan tinggi merupakan faktor yang penting dalam pembangunan
di Indonesia. Hal ini tercermin dalam Undang-Undang Dasar (UUD) yang menjadi acuan
dalam pengambilan kebijakan pemerintah. Dasar hukum pembangunan IPTEK
nasional dan pendidikan tinggi tersebut adalah UUD Negara Republik Indonesia
1945 Amandemen ke-4 Pasal 28 C ayat (1) dan Pasal 31 ayat (1), ayat (3), ayat (4), dan
ayat (5). Dalam UUD Pasal 28 C ayat (1) disebutkan bahwa “Setiap orang berhak
mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan
pendidikan, dan memperoleh manfaat dari Iptek, seni, dan budaya demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia”. Selanjutnya
dalam UUD Pasal 31 ayat (1) dijelaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan.
Hasil evaluasi Program Studi Magister di lingkup PPs-UHO, maka dapat diketahui
indikator-indikator yang sudah dicapai oleh unit pengelola Program Studi Magister hingga
saat ini. Di samping itu, masih ditemukan beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki di
masa yang akan datang. Berdasarkan kondisi yang terjadi, Program Studi Magister dapat
merencanakan strategi pengembangan untuk lima tahun ke depan, dengan
memperhatikan peluang dan tantangannya. Kondisi umum dalam Renstra ini dibagi dalam
dua bagian, yaitu Internal dan eksternal. Kondisi internal bertujuan untuk melihat sejauh
mana kekuatan dan kelemahan Program Studi Magister saat ini, sedangkan kondisi
eksternal untuk melihat peluang dan ancaman. Uraian kedua kondisi tersebut sangat
penting, mengingat Renstra saat ini merupakan fondasi bagi pengembangan jangka
panjang Program Studi Magister pada PPs-UHO Tahun 2015-2019.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 9
2.1 Analisis Kondisi Internal Program Studi Magister PPs-UHO
2.1.1 Tata Kelola Organisasi, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Jaminan Mutu
Tata kelola organisasi Uint Pengelola Program Studi Magister harus mencerminkan
pelaksanaan good university governance dan mengakomodasi seluruh nilai, norma,
struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku kepentingan Program Studi Magister pada
PPs-UHO. Tata kelola organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance)
mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan unit
pengelola program studi Magister dalam mengelola program studi. Gambarkan struktur
organisasi unit pengelola Program Studi Magister serta fungsi/tugas manajemennya
mengacu pada peraturan internal Universitas dan PPs-UHO yang disusun sebagai
Pedoman Penyelenggaraan Program Studi Magister dengan berlandaskan pada: (1)
Penyusunan tugas pokok dan fungsi struktur organisasi PPs-UHO sebagai induk struktural
program studi Magister yang mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI
Nomor 234/U/2000 Tentang Pendirian Perguruan Tinggi, (2) Tata Kelola BLU Universitas.
1. Tata Kelola Organisasi Program Studi Magister PPs-UHo
Struktur organisasi pengelola program studi Magister pada PPs-UHO secara
sederhana menggambarkan hirarki kedudukan, wewenang, tugas dan tanggungjawab
setiap unsur atau sumberdaya manusia organisasi. Struktur organisasi juga
menggambarkan pola hubungan antar unsur atau komponen dalam suatu organisasi.
Komposisi struktur ogranisasi PPs sejak tahun 2002 sampai tahun 2014 telah
mengalami perubahan-perubahan dengan menyesuaikan beban kerja PPs, jumlah
mahasiswa dan tuntutan kebutuhan. PPs-UHO dipimpin oleh seorang Direktur dan
dibantu oleh 3 (tiga) orang Wakil Direktur yaitu Wakil Direktur Bidang Akademik, Wakil
Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, dan Wakil Direktur Bidang
Pengembangan Kerjasama, Kemahasiswaan dan Alumni. Direktur PPs-UHO dalam
Penjaminan Mutu Akademik dibantu oleh Unit Jaminan Mutu (UJM) PPs.
Direktur dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi selain dibantu oleh para
wakil direktur juga diperkuat oleh para koordinator program studi, tenaga pendidik,
tenaga kependidikan (tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan tenaga
administrasi). Tenaga Administrasi terdiri dari Kepala Tata Usaha (KTU) yang
membawahi dua Kepala Sub Bagian (Kasubag), yaitu, Kepala Sub Bagian Akademik
dan Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan. Secara skematis bentuk
struktur organisasi PPs-UHO diatur berdasarkan Panduan Akademik PPs (Revisi Tahun
2015) yang ditetapkan dengan SK Direktur PPs-UHO, Nomor:
2130a/SK/UH29.9/KP/2015 disajikan pada Gambar 1.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 10
Gambar 1. Struktur Organisasi PPs-UHO Tahun 2016
Fungsi/tugas manajemen unit pengelola Program Studi Magister pada PPs-UHO yaitu:
Direktur PPs-UHO
Direktur sebagai organ pengelola PPs-UHO terdiri atas Direktur dan Wakil
Direktur, mempunyai tugas memimpin dan menyusun rencana strategis
penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta
membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan hubungannya dengan
lingkungan. Dalam melaksanakan fungsi/tugasnya direktur dibantu oleh 3 (tiga) orang
Wakil Direktur yaitu (1) Wakil Direktur Bidang Akademik, (2) Wakil Direktur Bidang
Administrasi Umum dan Keuangan, dan (3) Wakil Direktur Bidang Pengembangan
Kerjasama, Kemahasiswaan dan Alumni. Uraian Fungsi/tugas Direktur PPs-UHO yaitu:
1) Membantu Rektor dalam merencanakan penyelenggaraan pendidikan Program
Pascasarjana (PPs-UHO).
2) Mengorganisir penyelenggaraan pendidikan pengajaran, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat pada jenjang Pendidikan Magister (S2) dan Doktor (S3).
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 11
3) Mengembangkan kapasitas tenaga kependidikan.
4) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tridharma perguruan tinggi pada
lingkup PPs-UHO.
5) Mengarahkan seluruh kegiataan civitas akademika untuk mewujudkan pencapaian
visi misi PPs-UHO
6) Direktur merupakan representasi dari Program Pascasarjana dalam membangun
dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai stakeholders.
7) Melakukan perencanaan dan realisasi anggaran dibantu oleh Wakil Direktur Bidang
Administrasi Umum dan Keuangan.
Wakil Direktur Bidang Akademik (Wadir I)
Uraian Fungsi/tugas Wakil Direktur Bidang Akademik PPs-UHO yaitu:
1) Mengkoordinir penyusunan kurikulum.
2) Mengkkordinir pelaksanaan kegiatan akademik.
3) Memantau kemajuan kegiatan akademik.
4) Mengusulkan dosen pembimbing seminar, disertasi berdasarkan usulan
Koordinator Program Studi.
5) Mengusulkan dosen pengajar Mata Kuliah setiap semester berdasarkan usulan
koordinator Program Studi.
6) Menandatangani surat keterangan aktif kuliah, kemajuan studi, dan izin penelitian
mahasiswa.
7) Merencanakan dan menetapkan kalender akademik.
8) Memandatangani KRS, KHS, dan transkrip nilai mahasiswa berdasarkan
persetujuan dari program studi.
9) Mengkoordinir pembuatan dan pembaharuan data base program pascasarjana.
10) Mengkoordinir penyusunan evaluasi diri dan borang akreditas pascasarjana.
11) Membuat Lakip akademik Pascasarjana.
Wakil Direktur Bidang Administrasi, Umum Dan Keuangan (Wadir II)
Fungsi/tugas Wakil Direktur Bidang Administrasi, Umum Dan Keuangan yaitu:
1) Mengkoordinir administrasi dan keuangan.
2) Merencanakan dan mengadakan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan
kegiatan pendidikan dan pengajaran.
3) Merencakan anggaran dan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian.
4) Merencanakan dan mengadakan kebutuhan ATK, meubiler kantor dan ruang kuliah
5) Merencanakan dan mengadakan kebutuhan perpustakaan.
6) Membuat neraca keuangan setiap tahun anggaran.
7) Membuat Lakip keuangan pascasarjana.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 12
Wakil Direktur Pengembangan Kerjasama, Kemahasiswaan & Alumni (Wadir III)
Fungsi/tugas Wadir III yaitu:
1) Mengkoordinir kegiatan kerjasama.
2) Mengkoordinir kegiatan kemahasiswaan.
3) Mengkoordinir kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa.
4) Menampung dan mencari solusi dari aspirasi mahasiswa.
5) Memberikan bimbingan terhadap mahasiswa yang mengalami kendala perkuliahan.
6) Membuat lakip kemahasiswaan pascasarjana.
7) Membangun komunikasi dengan alumni.
Koordinator Program Studi Magister PPs-UHO
Rincian Fungsi/tugas Koordinator Program Studi Magister yaitu:
1) Membantu Direktur dalam penyelenggaraan pendidikan pada PPs-UHO.
2) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran dalam sebagian atau satu cabang ilmu
pengetahuan umum, pendidikan dan teknologi.
3) Menyusun rencana pengembangan dan program kerja program studi.
4) Melaksanakan proses administrasi akademik.
5) Menyusun dan mengevaluasi kurikulum.
6) Mengkoordinasikan pembuatan GBPP, SAP mata kuliah di Program Studi.
7) Menyusun/mengevaluasi beban tugas mengajar dosen setiap semester.
8) Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan perkuliahan untuk meningkatkan mutu
pelayanan pendidikan pada Program Studi.
9) Mengatur pelaksanaan ujian semester dan ujian disertasi.
10) Mengusulkan dosen pembimbing seminar proposal, hasil penelitian dan tim penguji
bagi mahasiswa.
11) Mengevaluasi kemajuan studi mahasiswa pada setiap semester.
12) Menyusun laporan kegiatan akademik dan disampaikan kepada Direktur.
Kepala Tata Usaha (KTU)
Uraian Fungsi/tugas Kepala Tata Usaha (KTU) pada PPs-UHO yaitu:
1) Mengimplementasikan visi dan misi UHO, PPs, sesuai dengan fungsi dan
kedudukannya dibidang akademik.
2) Menghimpun, menelaah, dan menyebarluaskan peraturan perundang-undangan
yang berhubungan dengan PPs-UHO.
3) mengkoordinir penyelenggaraan administrasi pendidikan, penelitian untuk
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.
4) Melaksanakan administrasi pengabdian pada masyarakat, pembinaan sivitas
akademika dan urusan tata usaha PPs-UHO.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 13
5) Menilai prestasi kerja bawahan dilingkungan PPs-UHO untuk dijadikan bahan
pembinaan karir bawahan yan bersanagkutan.
6) Memelihara kebersihan, keindahan dan keamanan (K3) ruang, kantor, gedung
kuliah dan fasilitas umum lainnya.
7) Mengurus rapat dinas, upacara resmi dan pertemuan lainnya.
8) Melaksanakan urusan perlengkapan meliputi perencanaan pengadaan,
penyimpanan, pendistribusia, perawatan, inventarisasi dan usul penghapusan
barang perlengkapan.
9) Mempersiapkan/melaksanakan urusan kepegawaian yang meliputi penyusunan
formasi, pengadaan, usul mutasi, pembinaan dan kesejahteraan pegawai.
10) Melaksanakan urusan keuangan yang meliputi penyusunan anggaran,
penggunaan, pelaksanaan anggaran, dan monitor pelaksanaan anggaran.
11) Menyusun acuan, untuk bahan penyusun anggaran resmi dan penggunaan
SPP/DPP dan pembangunan.
12) Melaksanakan adminstrasi hubungan masyarakat dan kerjsama dengan pihak
lainnya
13) Menyelenggarakan dan mengkordinasikan kegiatan administrasi umum yang
meliputi bidang ketata usahaan, kerumah tanggaan, akademik, kepegawaian dan
perlengkapan dilingkungan PPs-UHO.
Kasubag Administrasi Umum dan Keuangan
Uraian Fungsi/tugas Kasubag Administrasi umum dan Keuangan yaitu:
1) Menciptakan suasana atmosfer akademik yang kondusif untuk terlaksananya
kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi di PPs-UHO pada umumnya.
2) Menyusun dan memproses rencana dan program kerja tahunan Bagian
Administrasi Umum dan Keuangan.
3) Menyusun konsep kebutuhan umum dan perlengkapan.
4) Menyusun kerangka acuan bahan penyusunan anggaran PPs-UHO.
5) Memberi layanan teknis bidang umum dan keuangan.
6) Menyusun konsep rencana penggunaan anggaran PPs-UHO.
7) Menyusun renacana pembukuan.
8) Menilai prestasi kerja bawahan dan meneaah peraturan perundang-undangan.
9) Mengarsipkan dan menjaga kerahasiaan dokumen penting.
10) Mengkoordinir pengelolaan barang inventaris PPs-UHO.
11) Menyusun laporan Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan.
12) Membantu tugas-tuas lain yang diberikan atasan.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 14
Kasubag Akademik Dan Kemahasiswaan
Uraian Fungsi/tugas Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan yaitu:
1) Menciptakan suasana atmosfer akademik yang kondusif untuk terlaksananya
kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi di PPs pada umumnya.
2) Menyusun dan memproses rencana program kerja Sub Bagian akademik dan
kemahasiswaan.
3) Menilai prestasi kerja bawahan dan Menelaah peraturan perundang-undangan.
4) Mengarsipkan dan menjaga kerahasiaan dokumen penting.
5) Menyusun konsep rencana pelaksanaan pendaftaran ulang mahasiswa, rencana
studi, rencana persiapan calon penerima BPPS, merencanakan persipan wisudah,
mendata mahasiswa dan alumni.
6) Menyusun rencana beban mengajar dosen tetap dan dosen luar biasa serta mata
kuliah yang menjadi tanggungjawab dosen bersangkutan.
7) Menyusun rencana pelaksanaan akademik mulai dari registrasi, jadwal kuliah,
jadwal ujian tengah dan akhir semester.
8) Mengumpulkan nilai-nilai hasi ujian akhir mahasiswa setiap semster.
9) Menyusun rencana pelaksanaan penelitian akhir mahasiswa, mulai dari seminar
proposal, pengurusan ijin, seminar hasil, ujian disertasi dan yudisium.
10) Melaksanakan administrasi akademik dan kemahasiswaan dalam urusan
pendaftaran, ulangan, dan rencana studi mahasiswa.
11) Menyusun laporan tahunan yang terkait dengan tugas pokok Kasubag. Akademik
dan Kemahasiswaan.
12) Membantu tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
Koordinator TI
Uraian Fungsi/tugas Koordinator TI yaitu:
1) Menyusun dan memproses rencana program kerja TI.
2) Menelaah peraturan perundang-undangan yang terkait dengan TI.
3) Memberi pelayanan kepada mahasiswa maupun dosen dalam penggunaan TI.
4) Menjaga stabilitas penggunaan TI baik paran dosen, mahasiswa maupun tenaga
kependidikan.
5) Menyusun laporan TI.
6) Membantu tugas-tuas lain yang diberikan atasan.
Koordinator Unit Jaminan Mutu (UJM) PPs-UHO
Rincian Fungsi/tugas Unit Jaminan Mutu (UJM) PPs-UHO yaitu:
1) Menyusun rencana dan arah pengembangan sistem jaminan mutu dan monitoring
evaluasi pendidikan di PPs.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 15
2) Menyusun standar mutu sumber daya meliputi: tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan di PPs.
3) Menyusun manual (standar) mutu (akademik dan administratif) atau instrumen
pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di PPs.
4) Menyusun manual (standar) prosedur dan tahapan penjaminan mutu pendidikan
(perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi) kegiatan dharma pendidikan, penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat di PPs.
5) Mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi program studi berbasis evaluasi diri
(EPSBED) dan Akreditasi program studi di PPs.
6) Membuat jadwal dan rencana evaluasi kegiatan akademik pada setiap semester.
7) Melaksanakan monev kegiatan akademik dan non akademik di PPs.
8) Mengevaluasi beban kerja dosen.
Kepala Perpustakaan
Uraian Fungsi/tugas Kepala Perpustakaan yaitu:
1) Menciptakan suasana atmosfer akademik yang kondusif untuk terlaksananya
kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi di PPs pada umumnya.
2) Menyusun dan memproses rencana program kerja perpustakaan
3) Menelaah peraturan perundang-undangan yang terkait dengan perpustakaan
4) Mengarsipkan dan mengoleksi buku-buku
5) Menangani invetarisasi koleksi buku, Jurnal, disertasi dan disertasi.
6) Menyediakan dan membuat katalog buku, jurnal berdasarkan PS maupun umum.
7) Melayani peminjaman dan pengembalian buku, jurnal.
8) Membantu fotocopy buku yang tidak dapat dipinjam oleh mahasiswa (Penggantian
biaya fotocopy sesuai dengan harga umum dan Menarik uang transport dari
pemakai jasa sesuai dengan prosedur yang berlaku).
9) Menyusun dan mengatur kembali koleksi buku sesuai dengan nomor katalog.
10) Menjaga kerapian, kebersihan ruang baca dan ruang koleksi buku.
11) Menyusun laporan Perpustakaan.
12) Membantu tugas-tuas lain yang diberikan atasan.
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi
yang ada saat ini pada pengelola program studi Magister PPs-UHO sudah mampu
menggerakan fungsi kelembagaan secara efektif dan efisen.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 16
Sistem tata kelola unit pengelola program studi Magister untuk menjamin
terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang
digunakan memenuhi lima pilar: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab,
dan adil yang dapat diurakan sebagai berikut:
1. Kredibilitas, tata pamong di unit pengelola program studi Magister PPs-UHO
ditunjukkan dengan adanya legalitas lembaga, dan mekanisme yang jelas dalam
penentuan kebijakan mutu, sasaran mutu, dan renstra. Kredibilitas mencakup aspek-
aspek kepercayaan, konsistensi, dan kapasitas. Sistem tata pamong yang kredibel
adalah sistem yang memiliki legitimasi dan kepercayaan dari civitas akademika dan
pemangku kepentingan (Stakeholders). Legitimasi kredibilitas tata pamong pengelola
program studi Magister diatur dalam Statuta Universitas Halu Oleo Nomor: 43 tahun
2012. Bentuk kepercayaan dari civitas akademika diwujudkan dalam bentuk
mekanisme pemilihan pengelola program studi Magister yang demokratis, dan
persaingan yang ketat antar dosen yang memenuhi kriteria. Program Pascasarjana
Universitas Halu Oleo dalam menyelenggarakan kegiatan akademik dan non
akademik senantiasa berdasarkan dari aspek-aspek tersebut di atas.
Aspek kepercayaan penyelenggaraan tata pamong di PPs UHO dibuktikan
dengan: (1) adanya kepercayaan mengelola Beasiswa BPPS sejak tahun 2009, yang
dilanjutkan pengelolaan BPPDN sejak tahun 2012 dan beasiswa BUDIDN sejak
tahun 2016; (2) adanya kepercayaan dari beberapa Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara (Pemda Muna, Pemda Konawe Selatan,
Konawe Utara, Kolaka, Bombana dan Kota Kendari) dalam meningkatkan kualitas
SDM melalui pendidikan Magister; (3) adanya kepercayaan dari Pemerintah Timor
Leste untuk menyelenggarakan pendidikan Magister bagi mahasiswa Timor Leste.
Selanjutnya aspek konsistensi penyelenggaraan tata pamong di PPs-UHO dapat
dilihat dari: (1) adanya SOP yang jelas yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan
penerimaan mahasiswa baru, penyelenggaraan pendidikan, dan evaluasi
pembelajaran, dan (2) kesesuaian pelaksanaan perkuliahan, Ujian Tengah Semester,
Ujian Akhir Semester dengan Jadwal Akademik.
2. Transparansi, penyelenggaraan program studi Magister PPs-UHO dilakukan secara
transparan dalam pengambilan keputusan, antara lain: penentuan dosen pengampu
mata kuliah sesuai dengan bidang keahlian yang diputuskan melalui rapat yang
melibatkan dosen home base; penentuan penggunaan ruang kuliah dan fasilitas
pendukung pembelajaran dilakukan melalui rapat di tingkat PPs; proses penentuan
mahasiswa berprestasi, dosen berprestasi, dilakukan melalui mekanisme rapat yang
melibatkan civitas akademika; penentuan dosen pembimbing tugas akhir dilakukan
melalui rapat antara penanggung jawab peminatan dan dosen home base, proses
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 17
evaluasi kinerja dosen dilakukan secara transparan. Penyelenggaraan program studi
dilakukan secara transparan dalam penyebaran informasi dan materi yang berkaitan
dengan dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan, antara lain: informasi tentang
hiba penelitian, pengabdian, dan publikasi dari Dikti, informasi beasiswa bagi
mahasiswa, Pemerintah, dan lembaga lainnya.
Pelaksanaan tata pamong yang transparan di program studi Magister PPs-
UHO juga dapat diwujudkan melalui keterbukaan dengan cara menyebarluaskan
informasi-informasi penting secara online melalui laman resmi UHO yaitu
www.uho.ac.id. Informasi-informasi penting yang perlu disebarluaskan oleh UHO
antara lain:
1. Mekanisme penerimaan dan daya tampung mahasiswa baru;
2. Hasil-hasil penelitian dan artikel dalam jurnal internasional;
3. Informasi penerimaan dosen dan tenaga kependidikan termasuk formasinya;
4. Informasi besaran Uang Kuliah Tunggal setiap Program Studi melalui media
massa (cetak dan elektronik) termasuk mekanisme umpan-baliknya; dan
5. laporan tahunan Direktur dalam bentuk LAKIP
Transparansi pelaksanaan tata pamong di PPs-UHO mencakup empat aspek:
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan laporan. Aplikasi transparansi pelaksanaan
tata pamong tersebut, salah satunya adalah pelaksanaan rapat koordinasi setiap
bulan sekali yang dilakukan untuk membicarakan berbagai aspek penyelenggaraan
organisasi ditingkat Sub-Bagian, dan di tingkat direktur. Selain itu, juga dilaksanakan
rapat pimpinan setiap bulan sekali, sebagai bagian dari transparansi database
bidang pendidikan, keuangan, kepegawaian dan sarana-prasarana yang telah
dibangun di PPs-UHO. Selanjutnya, pengelolaan keuangan dilaksanakan secara
transparan dengan melibatkan unsur-unsur dari program studi Magister dalam
perencanaan anggaran dan implementasinya. Pada setiap agenda pembahasan
rencana kerja dan anggaran, usulan disusun dari tingkat bawah dan selanjutnya
dibahas dalam tingkat direksi untuk dipergunakan sebagai ketetapan anggaran.
3. Akuntabilitas, perwujudan akuntabilitas direktur PPs-UHO secara periodik
menyusun anggaran dan program kerja yang melibatkan wakil-wakil direksi, program
studi, dosen, kepala perpusatakaan, KTU dan mahasiswa. Akuntabilitas direktur
PPs-UHO dibuktikan dalam segala tindakannya harus dilaksanakan berdasarkan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan bila tindakan tersebut
menyangkut kebijakan yang sifatnya strategis maka Direktur harus mendapatkan
pertimbangan Rektor. Selain itu perencanaan dan pengembangan tridharma
mengacu pada sistem dan alur yang terstruktur bersifat botton up, mulai rapat
program studi, rapat direksi, dan rapat pimpinan di tingkat UHO setiap tahun
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 18
diadakan Rapat kerja direksi dan Rapat kerja Universitas. Akuntabilitas tata pamong
PPs-UHO dilakukan melalui:
1. Pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
2. Penyampaian rencana kerja dan laporan pelaksanaan kegiatan tahunan institusi
melalui Rapat Kerja Tahunan yang dihadiri oleh stakeholders;
3. Melaksanakan kegiatan Monev internal kegiatan pembelajaran;
4. Melaksanakan Audit Mutu Akademik Internal; dan
5. Audit internal keuangan oleh Satuan Pengawas Internal (SPI);
Direktur PPs-UHO telah menerapkan prinsip akuntabilitas, yaitu adanya
kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban para Wakil direktur, Kabag
dan Kasubag, sehingga pengelolaan program studi Magister dapat berjalan secara
efektif. Kriteria akuntabilitas pimpinan juga terlihat dari pertanggungjawaban direktur
atas mandat yang diterima telah dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Pelaksanaan tugas direktur PPs-UHO telah dievaluasi baik dari aspek efektivitas
maupun efisiensi kerja. Evaluasi yang dimaksud sebagai berikut:
1. Evaluasi proses pembelajaran pada akhir semester secara berkala untuk
melakukan perbaikan dan pengembangan PPs yang berkesinambungan
(continuous improvement) dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat
mengenai pendidikan.
2. Evaluasi kinerja pimpinan PPs dan dosen serta tenaga kependidikan yang
dilaksanakan setiap akhir semester pada rapat dewan dosen.
4. Bertanggung jawab, pertanggungjawaban Direktur PPs-UHO melalui pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi yang tertuang dalam Surat Keputusan Rektor Nomor:
4173a/UN29/SK/PP/2013 tentang Perubahan atas Keputusan Rektor Nomor:
586a/SK/H29/PP/2011 tentang Peraturan Akademik UHO, dan Serta keputusan
direktur Pascasarjana Nomor: 2130a/SK/UH29.2/KP/2012 tentang Pedoman
Akademik Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo Tahun 2015/2016,
diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan kepemimpinan, pengkoordinasian, dan
pengelolaan kegiatan perkuliahan dan administrasi. Selain itu, pertanggungjawaban
pelaksanaan dan ketepatan rencana program kerja, keserasian dan keterpaduan
hubungan kerja, kelancaran dan ketepatan pelaksanaan tugas, kebenaran dan
kelengkapan bahan kerja, kerahasiaan surat, dokumen, data, dan informasi,
kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas, kedisiplinan bawahan.
Direktur PPs-UHO telah menerapkan prinsip pertanggungjawaban dalam
menjalankan kegiatan Tridharma di tingkat program studi. Sehingga koordinator
program studi di lingkup PPs-UHO telah mematuhi peraturan internal dan eksternal
yang mengatur persolan-persolan terkait dengan kepentingan stakeholders. Direktur
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 19
PPs-UHO bertanggung jawab langsung kepada Rektor UHO. Sealain itu Direktur
PPs-UHO secara rutin setiap tahun memaparkan rencana kerja tahunan dan
menyampaikan laporan pelaksanaan tugas tahun sebelumnya dihadapan rektor.
Selanjutnya pencerminan sistem dan pelaksanaan tata pamong yang
bertanggungjawab dilakukan Direktur PPs-UHO dengan cara mengadakan
perencanaan dan evaluasi perkembangan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi
dan rapat pimpinan yang meliputi pimpinan PPs-UHO dan program studi sekurang-
kurangnya dua kali dalam setiap semester. Evaluasi kinerja PPs-UHO secara
periodik dilakukan dengan Audit internal Mutu oleh Unit Jaminan Mutu (UJM) setiap
semester sekali.
5. Adil, dalam mengembangkan tata kelola PPs-UHO harus berusaha dilaksanakan
sesuai asas-asas yang berlaku yang menjadi nilai dan kesepakatan tertinggi dengan
implementasi reward dan punishment yang sama untuk setiap person di PPs-UHO
berdasarkan tingkat tanggungjawab dan perannya masing-masing. Asas keadilan
bukan berarti harus sama berat atau banyak, tetapi diadasarkan pada kesesuaian
bidang dan beban kerja setiap dosen dan tenaga kependidikan. Selanjutnya, dalam
menjalankan azas keadilan, bagi mahasiswa diwujudkan pada proses evaluasi hasil
belajar dan tugas akhir. Demikian pula PPs-UHO terus berupaya memberikan
kesempatan yang sama dalam pengelolaan dan pengembangan karir dosen dan
tenaga kependidikan, tanpa mempersoalkan latar belakang suku, agama, ras dan
golongan serta latar belakang politik, ekonomi dan budaya.
2. Kepemimpinan
Kepemimpinan Program Studi Magister dalam menjalankan tugasnya menerapkan
tiga pola kepemimpinan, yakni: kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi,
dan kepemimpinan publik yang penjabarannya, akan dijelaskan sebagai berikut:
1) Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan operasional menggambarkan kemampuan pengelola PPs-UHO
dalam menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional PPs. Pengelola PPs-
UHO dalam menjalankan kegiatan proses akademik didahului dengan pembuatan
rencana kerja dalam bentuk kegiatan pertahun akademik. Dalam merencanakan
kegiatan Direktur PPs-UHO selalu berpedoman pada visi, misi, tujuan dan sasaran
PPs. Kegiatan-kegiatan yang telah disusun dilaksanakan secara bersama-sama
dengan mengedepankan harmonisasi dan menumbuhkan partisipasi civitas
akademika PPs-UHO. Dalam pelaksanaan kegiatan selalu merujuk pada peraturan
dibuat dalam bentuk tertulis antara lain: (1) Panduan akdemik PPs-UHO; (2)
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 20
Dokumen-Dokumen Jaminan Mutu, dan (3) SOP PPs-UHO; (4) Renstra PPs-UHO
dan (5) Renop PPs-UHO.
Pimpinan PPs UHO mengarahkan kegiatan semua unit kerja dalam lingkup
PPs untuk mewujudkan visi dan misi PPs-UHO yang telah ditetapkan bersama pihak-
pihak berkepentingan. Dari hasil evaluasi diri program studi, LAKIP PPs-UHO, dan
evaluasi eksternal oleh BAN-PT dilakukan analisis potensi internal dan eksternal
untuk mendeteksi permasalahan utama yang terkait dengan kepemimpinan,
relevansi, atmosfir akademik, manajemen internal, keberlanjutan dan efisiensi. Dari
permasalahan kunci yang ditemukan disusun alternatif langkah pemecahan
permasalahan dengan menyusun rencana dan program peningkatan mutu
penyelenggaraan kegiatan akademik di PPs-UHO yang dituangkan dalam RENSTRA
PPs-UHO. Program kerja dijabarkan dalam kegiatan tahunan yang dituangkan dalam
RENOP PPs-UHO.
Pencerminan kepemimpinan operasional PPs-UHO dijalankan melalui pola
kepemimpinan kolektif kolegial yang humanis dan demokratis sebagaimana tertuang
dalam statuta UHO Tahun 2012 yang pada hakikatnya ditujukan untuk mewujudkan
institusi yang sehat dan memiliki tata pamong yang baik dalam rangka
menyelenggarakan kegiatan tridharma yang berkualitas, efektif, efisien dan
berkelanjutan menuju pencapaian visi 2015-2019. Pimpinan PPs dalam
mengarahkan kegiatan operasional sehari-hari untuk pencapaian sasaran mutu yang
telah ditetapkan dalam RENSTRA PPs selalu berpedoman pada peraturan dan
petunjuk pelaksanaan sebagai standar baku berdasarkan dimensi mutu untuk
mewujudkan prinsip LRAISE (Leadership, Relevancy, Academic Atmosphere,
Institutional Commitment, Sustainability, Efficiency, dan Equity). Peraturan dibuat
dalam bentuk tertulis antara lain: (1) Panduan akdemik PPs; (2) Dokumen-Dokumen
Jaminan Mutu, dan (3) Panduan Penulisan Disertasi dan Disertasi.
Kepemimpinan PPs-UHO di bidang pendidikan, mengarahkan agar setiap
kegiatan selalu mengarah pada peningkatan kercerdasan intelektual, spiritual, sosial,
lingkungan dan kinestetik mahasiswa. Karena itu, salah satu yang harus diperhatikan
adalam struktur kurikulum setiap program studi harus dapat mendukung tercapainya
kecerdasan secara komprehensif. Kondisi lain yang penting juga adalah pengadaan
jurnal-jurnal internasional dan buku-buku teks kontemporer di seluruh PS sebagai
bahan referensi mahasiswa dan dosen. Terkait dengan jurnal dan buku dalam bentuk
hard copy, mahasiswa dan dosen juga diperkenalkan pada jurnal-jurnal open access
yang dapat didownload melalui internet secara gratis.
Pimpinan PPs-UHO dalam bidang keuangan selalu mengarah agar
perancanaan anggaran berbasis pada program studi. Kegiatan yang diprioritaskan
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 21
dalam penganggaran adalah kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas
layanan terhadap stakeholder, terutama kualitas layanan terhadap mahasiswa dalam
proses pembelajaran. Selain itu, Pimpinan PPs juga selalu memberikan peluang
alokasi anggara dalam meningkatkan kualitas pendidik, terutama bagi dosen yang
menjadi nara sumber pada pertemuan ilmiah nasional atau internasional dan
dosen/mahasiswa yang akan mempublikasi hasil karya ilmiahnya di jurnal
terakreditasi baik nasional mapun internasional. Selanjutnya dibidang penelitian dan
pengabdian pada masyarakat, Pimpinan PPs memprioritaskan kepada penelitian dan
pengabdian pada masyarakat yang bidang kajiannya sesuai dengan kebijakan
universitas, yaitu difokuskan pada pengembangan perdesaan dan pulau-palau kecil.
Salah satu kebijakan direktur PPs dalam hal pengabdian pada masyarakat adalah
penetapan Kelurahan Nambo, Kecamatan Abeli, Kota Kendari sebagai Desa Binaan
Program Pascasarjana UHO. Selanjutnya dilakukan evaluasi internal capaian kinerja
tiap satuan kerja melalui rapat kerja, LAKIP dan evaluasi eksternal capaian sasaran
mutu tiap program studi oleh BAN-PT.
2) Kepemimpinan Organisasi
Kepemimpinan organisasi dijabarkan melalui pemahaman direktur sebagai
pimpinan tentang tata kerja antar unit pada PPs-UHO yang meliputi wewenang dan
tanggung jawab, tata kerja organisasi, dan mekanisme atau prosedur kerja.
Kepemimpinan orgainisasi dimaksudkan sebagai usaha dan cara yang dilakukan
unsur pimpinan guna mewujudkan visi, misi dan tujuan PPs-UHO melalui rapat
koordinasi yang bersifat insidentil dan terstruktur. Pimpinan PPs-UHO yang terdiri
dari: Direktur, Wadir I, Wadir II dan Wadir III dalam melaksanakan
kepemimpianannya senantiasa berpedoman pada uraian tugas masing-masing dan
selalu mengkoordinasikan uaraian tugasnya sesuai dengan struktur organisasi yang
berlaku di PPs-UHO. Direktur PPs-UHO mempunyai wewenang untuk menggunakan
sumber daya dalam penyelenggaraan tridharma yang berkualitas untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas konfrehensif. Penggunaan sumber
daya tersebut secara konsisten dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dalam
wujud kinerja yang akuntabel dan transparan.
Kepemimpinan organisasi mengacu kepada Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0172/O/1995 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Universitas Haluoleo, tanggal 18 Juli 1995. Selanjutnya berdasarkan SK
Direktur PPs-UHO Nomor: 5501b/SK/UN29.9/PP/2014 tanggal 07 Oktober 2014,
Tentang penyusunan renstra PPs-UHO Tahuan 2015-2019. Statuta UHO Nomor: 43
tahun 2012 yang dijabarkan melalui SK Rektor Nomor 4173a/UN29/SK/PP/2013
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 22
tentang Perubahan atas Keputusan Rektor Nomor 586a/SK/H29/PP/2011 tentang
Peraturan Akademik UHO, Surat Keputusan Direktur PPs, Nomor:
2130a/SK/UH29.9/KP/2012 dan Dokumen Unit Jaminan Mutu (UJM) PPs-UHO, dan
Surat keputusan direktur Pascasarjana Nomor: 2130a/SK/UH29.2/KP/2012 tentang
Pedoman Akademik Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo Tahun 2015/2016.
Kepemimpinan organisasi terlihat dari pengelolaan organisasi internal maupun
eksternal. Secara internal kepemimpinan mengelola sumberdaya yang ada dalam
penyelenggaraan kegiatan akademik, penelitian, pengabdian pada masyarakat.
Faktor lain yang dilakukan agar mengorganisasikan bagian tata usaha untuk
berperan sesuai dengan fungsinya. Fungsi-fungsi ini dikoordinasikan agar saling
dapat mengisi dan mendukung sehingga kemungkinan-kemungkinan terjadinya
konflik dapat diminimalisasi dan efektivitas kerja dapat ditingkatkan.
Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman Pimpinan PPs-UHO
terhadap tata kerja antar unit dalam organisasi di UHO dan PPs. Pimpinan PPs-UHO
dalam menjalankan tugas selalu berpedoman pada peraturan yang telah ditetapkan
pada tingkat UHO. Karena itu, Direktur PPs dalam mengelola dan mengawasi
seluruh proses penyelenggaraan kegiatan di PPs selalu dilaksanakan dengan
mengacu kepada dokumen institusi UHO seperti, Statuta, Renstra, Dokumen Mutu
dan dokumen aturan lainnya yang berlaku di UHO dan dokemen-dokumen yang ada
di PPS seperti: Renstra, Renop, dokumen mutu, panduan akademik, SOP dan
peraturan lainnya. Dengan demikian, tugas Pimpinan PPs adalah memastikan bahwa
semua pelaksanaan kegiatan akademik dan non akademik dilakukan sesuai dengan
ketentuan yang telah diatur dalam dokumen-dokumen tersebut. Pimpinan PPs dalam
menjalankan tugasnya selalu melakukan koordinasi dengan pihak universitas dan
konsolidasi dengan bawahannya agar setiap yang dilakukan merupakan satu
rangkaian yang tak terpisahkan dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan dan
sasaran yang telah ditentukan. Agar kinerja direktur terukur, maka direktur selalu
membuat laporan akuntabilitas kinerja (LAKIP) kepada Rektor dan dipresentasikan
pada rapat kerja tahunan UHO. Pembuatan LAKIP PPs selalu meminta masukan dan
informasi dari bawahan dengan tujuan LAKIP tersebut benar-benar merupakan hasil
kinerja dari semua pengelola PPs, termasuk Wakil Direktur, UJM, Koordinator
Program Studi Magister dan KTU.
3) Kepemimpinan Publik.
Kepemimpinan publik menjabarkan kemampuan pimpinan PPs-UHO dalam
menjalin kerjasama dan kemitraan dengan pihak eksternal dan menjadi rujukan bagi
publik. Direktur PPs-UHO telah aktif merintis dan menjalin kerjasama dengan pihak
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 23
eksternal terutama dalam peningkatan kualitas proses pembelajaran dan
peningkatan kompetensi sivitas akademika. Direktur PPs-UHO mengejawantahkan
karakteristik kepemimpinan publik yang ditunjukkan melalui pengalaman manajerial
unsur pimpinan dalam menjalin kerjasama dengan instansi dan lembaga lain
(lembaga pemerintah dan swasta), baik dalam maupun luar negeri.
Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan Pimpinan PPs menjalin
kerjasama dengan pihak-pihak lain dan kreativitas Pimpinan PPs dalam oganisasi
publik. Pimpinan PPs selalu mengupayakan optimalisasi untuk mengaplikasikan
jalinan kerjasama yang saling menguntungkan dengan institusi dalam kerjasama
pendidikan dan penelitian dengan institusi Perguruan Tinggi terkait, Balitbang dan
Kementerian terkait, Pemerintah Daerah dan luar negeri yang relevan. Untuk
menjamin keberlanjutan proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat pihak PPs mendiseminasikan informasi melalui media massa lokal,
nasional serta melalui forum seminar nasional dan internasional.
Kerjasama yang telah telah digagas dan dimediasi oleh Pimpinan PPs antara
lain kerjasama dengan pihak Pemerintah Kabupaten/Kota di Sulawesi Tenggara
dalam hal peningkatan sumberdaya manusia dan penelitian-penelitian. Kerjasama
dengan pihak Perguruan Tinggi dan luar negeri juga jadi perhatian direktur. Salah
satu contoh kerjasama yang sudah berjalan adalah kerjasama dengan Universitas
Gadjah Mada, ITS dalam program Aliansi. Kerjasama luar negeri, misalnya
kerjasama dengan ACI Singapore (bidang penelitian), University of Colombo
(bidang pertanian) dan Universitet Timor Leste (bidang perkebunan).
Pimpinan PPs-UHO, selain menjalin kerjasama dengan berbagai pihak juga
selalu aktif dalam berbagai organisasi public/kemasyarakat. Pimpinan PPs tercatat
sebagai pengurus organisasi profesi (HITI, HILPI, TEFLIN, ASIA TEFL, MAI, ISOI,
IAGI, HAGI, HAPPI, ISPI, Perhimpunan ADRI), pengurus organisasi alumni
perguruan tinggi (IKA UHO, IKA Unhas, KAGAMA, IKA IPB, IKA ITB, HAKU),
pengurus organisasi kemasyarakatan dan kecendikiaan (Persaudaraan Haji, ICMI).
3. Sistem Pengelolaan
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional internal Program Studi Magister
PPs-UHO dilaksanakan dengan pendekatan mufakat untuk menetapkan kebijakan
tanpa mengurangi konsistensi pada visi, misi dan tujuan PPs-UHO. Sistem pengelolaan
fungsional dan operasional Program Studi Magister PPs-UHO mencakup seluruh fungsi
pengelolaan yang senantiasa dilaksanakan secara efektif yang mencakup perencanaan,
pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan
penganggaran yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 24
1) Perencanaan, program pengembangan Program Studi Magister PPs-UHO diawali
dengan rapat tingkat program studi untuk menyusun program kerja. Selanjutnya
Direktur PPs mengundang semua Program Studi dan UJM untuk membahas
program kerja lingkup PPs-UHO. Pimpinan PPs-UHO dalam melaksanakan fungsi
planning diawali dari persoalan-persoalan yang bersifat mendasar berdasarkan visi,
misi, tujuan dan sasaran strategis PPs-UHO yang terukur dan realistis untuk dicapai.
Dalam rencana pengembangan tersebut, dijelaskan perencanaan jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang yang berlaku bagi seluruh Program Studi
Magister. Proses penyusunan perencanaan melibatkan seluruh unit kerja di lingkup
PPs-UHO mengacu pada pedoman Universitas. Selanjutnya dalam melakukan
perencanaan juga dilakukan perencanaan sistem penggaran yang terpusat atau
terpadu di tingkat Universitas.
Rencana Kegiatan dan Angggaran (RKA) masing-masing program studi di
lingkup PPs-UHO dipadukan menjadi RKA PPs-UHO. Selannjutnya RKA PPs-UHO
akan dipadukan dengan RKA dari unit-unit akademik lain di lingkup UHO menjadi
RKA Universitas. Selain itu kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahun disusun
dalam bentuk rencana kerja dan rencana anggaran pada awal tahun oleh direktur
PPs-UHO dan dibahas bersama dengan dosen-dosen. Perencanaan akademik
disusun setiap awal semester dalam bentuk jadwal kuliah dan pembagian tenaga
pengajar. Dalam keadaan khusus pimpinan PPs-UHO mengajukan usulan kepada
rektor untuk mengundang stakeholders untuk secara bersama-sama membahas
perencanaan, terutama pengembangan minat/konsentrasi bidang ilmu atau kajian
pada program studi dan pengembangan kurikulum.
2) Pengorganisasian, pelaksanaan proses akademik di PPs berpedoman pada Statuta
UHO, Panduan Akademik UHO, dokumen jaminan mutu UHO, Panduan Akademik
PPs, dan dokumen jaminan mutu PPs. Perencanaan yang telah disusun oleh PPs-
UHO dalam pelaksanaannya dilakukan oleh direktur, wakil direktur, program studi,
unit kerja disesuaikan dengan tupoksi masing-masing. Kegiatan pengorganisasian
yang dilaksanakan dibagi menurut kompetensi dan kemampuan dosen serta staf
yang tersedia. Sarana dan peralatan yang dibutuhkan untuk merealisasikan program
seperti ruangan kuliah, infokus dan komputer didistribusikan menurut jadwal kegiatan
sehingga semua unsur dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tepat waktu.
Direktur PPs-UHO telah melakukan pengorganisasian atau pengelolaan
beberapa kegiatan di tingkat program studi antara lain: (1) Pengelolaan
pengembangan, Direktur PPs-UHO telah meninjau kembali kurikulum berdasarkan
input dari stakeholders, dan pertimbangan akan diterapkan Masyarakat Ekonomi
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 25
Asen pada tahun 2015. Di samping itu, Direktur PPs-UHO telah mengidentifikasi
metode pembelajaran yang relevan dengan KKNI dan mendata sarana prasarana
yang diperlukan agar pembelajaran semakin berkualitas; (2) Pengelolaan
pembelajaran melalui pelaksanaan KKNI yang melibatkan stakeholders, dosen,
tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni dan masyarakat. Pembagian dosen
pengampu dikoordinasikan oleh Wadir I. Ampuan mata kuliah didasarkan pada
konsentrasi dan kompetensi masing-masing dosen pengampu. Pengajaran dilakukan
secara independen oleh team teaching yang disesuaikan menurut sebaran bobot
ampuan dan sks. Di samping itu, pembagian ampuan mata kuliah juga
memperhatikan jabatan fungsional akademik dan BKD serta SKP masing-masing
dosen; dan (3) Pengelolaan Monev dimaksudkan untuk melakukan monitoring dan
evaluasi terhadap pelaksanaan Instruksi Kerja (IK) di masing-masing program studi,
meliputi: pelaksanaan UTS/UAS, bimbingan dan ujian disertasi, penggunaan
laboratorium statistik dan bimbingan akademik. Kegiatan-kegiatan tersebut
dilaksanakan dengan mengacu pada Instruksi Kerja yang telah dibuat sebelumnya.
Organizing PPS-UHO secara jelas telah dituangkan dalam dokumen renstra
dan peraturan akademik PPs-UHO terdiri atas: (1) Rektor; (2) Direktur PPs-UHO; (3)
Wakil Direktur PPs-UHO; (4) Kabak TU; (4) Koordinator UJM, (5) Perpustakaan; (6)
Koordinator Program Studi; (7) Para Dosen dan (8) Mahasiswa. Organ pengelola
PPs-UHO terdiri atas Direktur dan Wakil direktur, mempunyai tugas memimpin dan
menyusun rencana strategis penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat serta membina pendidik, tenaga kependidikan,
mahasiswa, dan hubungannya dengan lingkungan. Dalam melaksanakan tugasnya
direktur dibantu oleh 3 Wakil direktur, yaitu Wakil Direktur Bidang Akademik, Wakil
Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, dan Wakil Direktur Bidang
Pengembangan Kerjasama, Kemahasiswaan dan Alumni.
3) Pengembangan Staf, Program Studi Magister didasarkan pada kebutuhan aktivitas
akademik. Pengembangan staf dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan
ketrampilan kerja (pelatihan dan magang) dan rekrutmen staf baru sesuai dengan
kebutuhan. Ketenagaan di PPs-UHO terdiri atas dosen dan tenaga kependidikan.
PPs-UHO dalam melakukan rekrutmen tenaga kependidikan terpusat atau terpadu
pada tingkat Universitas yang berdasarkan prinsip kredibel, akuntabel, transparan
tanggungjawab dan adil. PPs-UHO memberi kesempatan yang sama kepada seluruh
tenaga kependidikan untuk mengembangkan diri dan kualitas dalam bentuk
pendidikan, pelatihan, seminar, dan magang. Penempatan pendidik dan tenaga
kependidikan di PPs-UHO dilakukan berdasarkan pertimbangan kesesuaian
kompetensi dan kebutuhan unit kerja. Mekanisme penempatan staf (tenaga
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 26
kependidikan) di PPs-UHO dimulai dengan bagian kepegawaian masing-masing unit
melakukan job analysis dan job description untuk mengetahui jumlah, jenis, dan
kualifikasi tenaga yang dibutuhkan. UHO memiliki badan khusus yang berwenang
merekomendasikan penempatan staf yang disebut Badan Pertimbangan Jabatan dan
Kepangkatan (Baperjakat).
PPs-UHO dalam melakukan pengelolaan tenaga akademik dan tenaga
kependidikan melalui fungsi staffing dilakukan dengan cara memberikan kesempatan
kepada tenaga akademik untuk menentukan bidang keahlian sesuai dengan
minatnya dan diupayakan untuk memperoleh tingkat pendidikan yang lebih tinggi
yang linear dengan konsentrasi pendidikan sebelumnya. Pengelolaan tenaga
kependidikan dilkukan dengan meningkatkan kemampuan dan keahlian melalui
pelatihan dan worshop yang berhubungan dengan ketataadministrasian dan
teknologi informasi untuk menunjang pelayanan proses pembelajaran dan
pengembangan PPs-UHO. Selain itu pimpinan PPs-UHO telah melakukan
pengelolaan dosen terkait dengan pelaksanaan Beban Kerja Dosen (BKD) serta
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) masing-masing tenaga kependidikan.
4) Pengawasan, pelaksanaan tugas pokok pada setiap unit kerja dilakukan baik secara
rutin maupun secara priodik dengan mengacu pada instrumen pengawasan yang
dituangkan dalam dukumen jaminan mutu. Fungsi pengendalian dari semua aktivitas
organisasi diselenggarakan secara sinergitas antar lembaga. Direktur PPs-UHO
melalui Unit Jaminan Mutu melakukan monitoring dan evaluasi mutu dan
penyelenggaran kegiatan akademik. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan
secara berkesinambungan dan sistematis. Dalam statuta UHO Tahun 2012 telah
ditegaskan tentang sistem pengendalian dan pengawasan internal. Pengendalian
dan pengawasan menjamin pengelolaan keuangan dan aset yang akuntabel,
menjamin efisiensi pendayagunaan sumber daya, dan menjamin akurasi data dan
informasi sumber daya untuk pengambilan keputusan.
Pelaksanaannya, sistem pengendalian dan pengawasan PPs-UHO senantiasa
berpedoman pada prinsip taat asas, akuntabilitas, transparansi, objektifitas, jujur, dan
pembinaan. Pengendalian dan pengawasan bidang akademik dilaksanakan oleh
senat Universitas dan untuk pengendalian dan pengawasan bidang non akademik
dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern dan Dewan Pengawas yang terdiri
atas unsur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan,
Universitas Halu Oleo dan BPKP. Semua kegiatan Tridharma PT yang telah
direncanakan meliputi: pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat
dokoordinasikan dan diawasi pelaksanaannya. Pengawasan kegiatan tersebut
dilaksanakan melalui Monev, evaluasi pembelajaran, Penjaminan Mutu berdasarkan
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 27
Instruksi Kerja (IK) dan Manual prosedur (MP). Secara terperinci pelaksanaan
pengawasan di tingkat PPs sebagai berikut:
a. Pengawasan pelaksanaan pendidikan/pengajaran. Pengawasan pelaksanaan
pendidikan/pengajaran di lingkup PPs-UHO dilaksanakan oleh Wakil Direktur
Bidang Akademik bersama dengan UJM. Pengawasan dilakukan secara langsung
maupun tidak langsung. Pengawasan langsung dilakukan dengan cara
mengunjungi masing-masing program studi di lingkup PPs-UHO, sedangkan
pengawasan tidak langsung dilakukan berdasarkan laporan koordinator Program
Studi Magister PPs-UHO.
b. Pengawasan proses pelaksanaan ujian tengah semester, akhir semester, ujian
proposal disertasi, seminar hasil penelitian disertasi dan ujian akhir (disertasi).
c. Pengawasan proses penginputan data atau nilai kelulusan mahasiswa ke dalam
Sistem Informasi Akademik (SIAKAD).
d. Pengawasan Penggunaan Dana, baik di tingkat PPs maupun Koordinator program
studi dilakukan oleh Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan.
Pengawasan yang dilakukan terhadap penyelenggaraan PPs-UHO meliputi
pengawasan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang dilakukan terhadap: Jumlah tatap
muka perkuliahan minimal 80%, Kesesuaian materi dengan rencana perkuliahan,
Kejelasan dalam menerangkan perkuliahan, Penguasaan materi perkuliahan oleh
dosen, Dorongan dosen kepada mahasiswa untuk bertanya/menguatkan pendapat,
ketepatan dalam pelaksanaan ujian (UTS, UAS) serta penyerahan nilai, kelengkapan
dokumen Rencana Program dan Kegiatan Perkuliahan Semester (RPKPS) pada
setiap program studi Magister.
Pengawasan bidang keuangan selain dengan kontrol yang dilakukan secara
internal dalam PPs-UHO juga dilakukan oleh Inspektorat Jenderal (DIKNAS), BPK,
BPKP. Selain itu saat ini sedang dilakukan sistem pengawasan dengan SPI (Satuan
Pengendali Internal) yang dilakukan oleh lembaga audit publik. Selanjutnya
Pengawasan bidang personalia meliputi kinerja dosen yang dinyatakan dalam
EWMP, SKP, serta konsistensi dosen dalam pengumpulan angka kredit untuk
kenaikan pangkat. Kinerja karyawan di evaluasi berdasarkan beberapa indikator
kinerja antara lain persentase kehadiran, serta capaian kerja berdasarkan tupoksi
dan job description masing-masing personel. Integritas personel terhadap institusi
dinilai berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh atasan dan sejawat.
Aktivitas dan kedisiplinan dalam pemenuhan kewajiban mengajar dimonitor
melalui monitoring presensi perkuliahan yang dievaluasi setiap akhir semester
dengan monitoring dalam setiap minggu pelaksanaannya. Bagi dosen yang tidak
memenuhi kewajiban mengajarnya sesuai dengan yang telah ditetapkan diberi
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 28
peringatan lisan dan tertulis serta diikuti dengan pemberian punishment. Kehadiran
dosen dimonitor melalui presensi kehadiran elektronik (finger print) dengan tanpa
membatasi kreatifitas dan aktivitas dosen yang sangat dinamis. Bagi tenaga
kependidikan yang jenis pekerjaannya lebih bersifat rutin, monitoring dilakukan
melalui kehadiran di tempat kerja yang dilakukan dengan pelaksanaan presensi
secara elektronik dan diikuti dengan monitoring kinerja sesuai dengan tupoksinya.
Dalam pelaksanaannya masing-masing dikoordinasi oleh kepala sub bagian dan
kepala tata usaha.
Pengawasan terhadap sarana prasarana di PPs-UHO dilakukan dengan
mengacu pada ketentuan yang telah diberlakukan oleh Universitas antara lain
dengan menerapkan SIMAK-BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi
Barang Milik Negara). Untuk memudahkan dalam pelaksanaan tugas dan
pengawasan maka pada masing-masing tugas pokok dan fungsi telah dikembangkan
SOP. Dengan acuan SOP maka pelaksanaan tugas dan pengawasan menjadi lebih
mudah serta dapat dicapai aspek transparansi dan akuntabilitasnya. Akhirnya
pengawasan kegiatan bidang kemahasiswaan di fokuskan pada terlaksananya
kegiatan sesuai dengan program yang telah ditetapkan, anggaran serta target
pencapaian pelaksanaan kegiatan. Kekurang sesuaian pelaksanaan kegiatan sedini
mungkin dapat dikendalikan sesuai dengan standar operating prosedur yang telah
ditetapkan oleh koordinator UJM.
5) Pengarahan, dalam pelaksanaan tugas pokok setiap unit kerja, oleh Direktur PPs
dilakukan baik secara lisan maupun tertulis dengan tetap berpedoman pada
peraturan dan dokumen jaminan mutu. Secara periodik, terutama pada awal dan
akhir semester dilakukan pengarahan secara umum pada semua pengelola PPs.
Direktur telah memberikan motivasi kepada seluruh unsur pimpinan lingkup PPs-
UHO di setiap rapat pimpinan dan rapat rutin agar melaksanakan kegiatan Tridharma
PT dapat berjalan secara efektif dan maksimal. Direktur memberikan contoh
kedisiplinan, ketertiban dalam setiap kegiatan akademik, serta mengkomunikasikan
dan mensosialisasikan informasi akademik dengan jelas dan transparan kepada
semua dosen dan koordinator program studi. Semua permasalahan akademik yang
timbul dibahas dalam rapat dewan dosen bersama-sama dengan tenaga
kependidikan dan mahasiswa untuk menemukan solusi terbaik terhadap akar
masalah di tingkat PPs-UHO.
Direktur PPs adalah pimpinan tertinggi di program pascasarjana yang
bertanggung jawab memimpin, membina, menentukan kebijaksanaan teknis,
melaksanakan pengawasan, penilaian, membuat menentukan dan melaksanakan
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 29
kebijaksanaan atas terselenggaranya pendidikan tinggi di PPs-UHO. Secara rinci,
wewenang dan tanggung jawab Direktur PPs-UHO adalah:
a. Memimpin penyusunan rencana strategis dan program kerja di bidang akademik.
b. Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, membina dosen, mahasiswa, tenaga administrasi, dan melaksanakan
administrasi pada PPs-UHO.
c. Mengadakan koordinasi dan konsultasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dengan pimpinan universitas.
d. Mengembangkan kerjasama dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dengan instansi terkait.
e. Memberikan bimbingan dan arahan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
penyelenggara teknis.
f. Melakukan monev pelaksanaan kegiatan akademik di tingkat PPs-UHO.
6) Representatif, pimpinan PPs-UHO merupakan representatif dari Pimpinan
Universitas dalam pengambilan keputusan pada program pascasarjana yang
berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat serta menjaga stabilitas dan suasana kampus agar tetap kondusif
sehingga seluruh sivitas akademika (dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan)
merasa nyama dalam melaksanakan tugasnya. Selanjutnya masyarakat disekitar
kampus merasa aman dan nyaman dalam menjalankan aktivitasnya. Wujud
pelaksanaan representatif pimpinan PPs-UHO misalnya dalam seleksi mahasiswa
baru, penentuan dosen pengajar pada setiap PS Magister, penentuan daftar
bimbingan mahasiswa Magister, penentuan jadwal perkulihan. Selain itu dalam
pengambilan kebijakan dibidang operasional dan kerja sama baik dengan pihak
pemerintah, swasta maupun mitra PPs, pimpinan PPs-UHO merupakan perwakilan
pimpinan Universitas jika berhalangan khususnya dalam penandatangan MoU.
Representatif, dalam pelaksanaan kegiatan dalam mengembangkan dan
memajukan PPs-UHO, Direktur selalu melibatkan pemangku kepentingan dalam
proses perencanaan, pengembangan dan monev. Pemangku kepentinngan
merupakan representatif dari dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni,
penggunan dan masyarakat. Dengan demikian pimpinan PPs-UHO memiliki
tanggungjawab penuh yang diamahkan dan merupakan representatif oleh pimpinan
Universitas dalam penyelenggaraan kegiatan, namun secara kontinyu pimpinan PPS-
UHO melakukan koordinasi dan melaporkan kepada pimpinan Universitas dalam
berbagai pengambilan keputusan yang dilakukan pada PPs-UHO.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 30
7) Penganggaran, pada Program Studi Magister dilakukan berdasarkan mekanisme
penggangaran Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU).
Perencanaan penganggaran di PPs selalu berbasis pada program studi. Setiap tahun
di PPs melakukan rapat kerja untuk menentukan rancangan anggara tahunan di
PPs. Rancangan anggaran di PPs selalu dimulai dari usulan setiap program studi.
Program studi mengusulkan rancangan anggara kegiatan kepada direktur melalui
Asdir II dan selanjutnya, Direktur bersama Asdir merangkum usulan-usulan program
studi tersebut sebagai bahan rapat kerja di tingkat universitas. Besaran anggaran
tahunan PPs akan ditentukan di Rapat Kerja tahunan universitas. Keputusan dalam
Rapat Kerja tahunan universitas tersebut, Direktur PPs mensosialisakan kepada
seluruh pengelola PPs untuk diketahui dan dijalankan sesuai dengan anggaran yang
telah ditetapkan.
4. Penjaminan Mutu
Penjaminan mutu unit pengelola Program Studi Magister PPs-UHO terintegrasi
dan terpusat dengan penjaminan mutu di Universitas Halu Oleo. Lembaga
Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP), yang merupakan
penggabungan dari LJM-MEP dan Lembaga Kajian Pengembangan Pendidikan (LKPP).
Dokumen penjaminan mutu yang dimiliki meliputi Kebijakan mutu, manual mutu,
standard mutu, Standard Operational Procedure (SOP) dan instruksi kerja. Standar
mutu pendidikan UHO ada empat belas, yaitu:(1) Standar Isi, (2) Standar Proses, (3)
Standar Kompetensi Lulusan, (4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (5)
Standar Sarana dan Prasarana, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar Pembiayaan, dan
(8) Standar Penilaian Pendidikan, serta (9) Standar Mahasiswa, (10) Standar Suasana
Akademik, (11) Standar Penelitian, (12) Standar Pengabdian kepada Masyarakat, (13)
Standar Sistem Informasi, dan (14) Standar Kerjasama Dalam dan Luar Negeri.
PPs-UHO telah memiliki lembaga yang bertanggungjawab pada penjaminan mutu,
yaitu, Unit Jaminan Mutu (UJM) PPs yang dibentuk tahun 2009 berdasarkan Surat
Keputusan Direktur. Tugas utama UJM adalah menyusun dokumen jaminan mutu
akademik yang meliputi: Standar Mutu Akademik, Manual Mutu Akademik dan Manual
Prosedur Akademik dan membentuk Kelompok Kerja Jaminan Mutu (K2JM) ditingkat
program studi, serta mengusulkan pembentukan Tim Audit Mutu Akademik Internal (A-
MAI) di tingkat PPs. Tim AMAI melaksanakan audit pelaksanaan kinerja akademik pada
setiap program studi dalam siklus waktu tertentu. Di tingkat PPs telah dibentuk Unit
Jaminan Mutu (UJM), pada tingkat program studi ada Kelompok Kerja Jaminan Mutu
(K2JM), dan Tim Monitoring Jaminan Mutu (TMJM). Pelaksanaan audit mutu internal
dilakukan oleh Pokja Auditor Internal Mutu. Kebijakan dan sistem penjaminan mutu
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 31
akademik PPs-UHO berdasarkan Surat Keputusan Direktur PPs, Nomor:
2130a/SK/UH29.9/KP/2012, yang dilakukan secara komprehensif, mulai dari faktor
masukan, pengendalian selama proses pendidikan, dan pengendalian luaran.
1) Faktor Masukan (Pre-process control)
Faktor masukan amat penting dikendalikan agar tujuan untuk menghasilkan
lulusan yang kompeten dan berkualitas dapat tercapai. Faktor masukan tersebut
antara lain berupa: (1) mutu dan jumlah mahasiswa baru, (2) kurikulum: silabi, SAP
dan Bahan Kuliah; (3) adanya pedoman/peraturan akademik, (4) penetapan
persyaratan dosen pengampu, (5) pengendalian beban mengajar dosen, (6)
ketersediaan sarana dan prasarana fisik, (7) pengaturan beban studi mahasiswa dan
(8) jaminan pembiayaan yang dimuat dalam dokumen SPMI. Mahasiswa PPs-UHO
telah melalui sistem seleksi yang terbakukan sehingga mutunya terjaga.
Pengendalian jumlah mahasiswa penting karena terkait dengan ketersediaan sarana-
prasarana dan SDM agar proses pembelajaran nyaman dan mencapai sasaran mutu
yang diharapkan. Peraturan Rektor Nomor: 4173a/UN29/SK/PP/2013 tentang
perubahan atas keputusan Rektor Nomor: 586a/SK/H29/PP/2011 tentang Peraturan
Akademik UHO.
Berbagai indikator yang digunakan dalam pengendalian mutu masukan (calon
mahasiswa baru). Rekrutmen mahasiswa baru khusus PPs-UHO dilakukan sekali
dalam setahun. Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan secara terpusat
berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan
Rektor dengan memperhatikan daya tampung Program Studi Magister. Mahasiswa
Program studi Magister diterima melalui seleksi lokal yang diatur berdasarkan
Keputusan Rektor. Seleksi lokal dapat melalui jalur ujian tertulis/praktek/wawancara.
Evaluasi dan perbaikan kurikulum dilakukan secara periodik agar dapat dijamin
bahwa program studi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Untuk
menjamin kualitas pembelajaran dan lulusan maka dibuat silabi dan SAP yang
diharapkan dapat memberikan cakupan materi yang diajarkan atau diberikan serta
urutan penyampaiannya dalam setiap kegiatan proses pembelajaran.
Penyelenggaraan kegiatan proses pembelajaran diatur dengan menetapkan
Pedoman Pendidikan serta berbagai dokumen mutu (Manual Mutu, Kebijakan PPs,
Standar Akademik, Manual Prosedur, Instruksi Kerja) yang menjadi acuan bagi
dosen, mahasiswa dan pegawai administrasi bidang akademik. Persyaratan dosen
pengampu dilihat dari dua segi, yaitu kualifikasi dan kompetensi. Kedua hal ini harus
dipenuhi agar dapat menempatkan the right man on the right place dan untuk itu
diperlukan kerjasama/koordinasi dengan pihak Pengelola program studi. Disamping
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 32
persyaratan itu, harus dipertimbangkan pula beban mengajar maksimal yang
dibolehkan untuk setiap dosen agar tidak terjadi overload karena disamping
mengajar dosen juga mempunyai tugas Tridarma yang lain. Dengan demikian para
dosen dapat mengajar dengan baik dan melakukan updating terhadap materi proses
pembelajaran.
Ketersediaan sarana dan prasarana fisik merupakan faktor penting yang
diperhatikan sebagai komponen input dalam proses pembelajaran di PPs-UHO.
Jumlah SKS yang diambil oleh mahasiswa disesuaikan dengan prestasi akademik
setiap semester sehingga memberi peluang bagi yang cakap untuk menyelesaikan
studi dalam waktu yang tepat. Sebaliknya bagi yang kurang cakap dapat mengatur
dirinya dengan mengambil SKS sesuai dengan kemampuan sehingga hasil
belajarnya optimal.
2) Pengendalian Selama Proses (In-Process Control)
Beberapa faktor penting dalam pengendalian selama proses meliputi: (1)
pemantauan kegiatan perkuliahan dan praktikum (kehadiran dosen dan materi), (2)
pemantauan aktivitas mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan, (3) pemantauan dan
evaluasi hasil belajar, (4) pembimbingan mahasiswa, serta (5) umpan balik
pengendalian mutu dari mahasiswa. Kegiatan perkuliahan selalu dipantau dengan
telah disiapkannya form isian bagi dosen oleh petugas pelayanan kelas. Setiap bulan
data ini dikompilasi dan jumlah kehadiran dosen secara periodik dievaluasi agar
dapat digunakan untuk melalui pemberian peringatan melalui surat bagi dosen yang
belum memenuhi kewajiban sebagaimana seharusnya. Pemantauan materi
dilakukan di tingkat program studi, misalnya dibicarakan dalam Rapat pimpinan dan
dosen pada program studi Magister karena yang lebih mengetahui substansi/materi
perkuliahan adalah pengelola program studi.
Kehadiran mahasiswa didalam perkuliahan merupakan suatu proses penting
dalam melatih ketekunan, disiplin dan tanggungjawab, sehingga jumlah kehadiran
mahasiswa dalam kegiatan proses pembelajaran harus memenuhi minimal 80% dari
kegiatan terjadwal. Jika kurang dari 80% berakibat yang bersangkutan gugur haknya
untuk mengikuti ujian. Aktivitas mahasiswa dalam tugas kelompok atau tugas mandiri
(tugas terstruktur) akan terpantau langsung oleh dosen. Dengan cara ini tingkat
partisipasi mahasiswa dalam proses pembelajaran menjadi lebih besar dan
diharapkan materi proses pembelajaran akan lebih banyak diserap. Selama
menempuh pendidikan, prestasi belajar mahasiswa dipantau dan dievaluasi secara
periodik/terjadwal dalam bentuk ujian (UTS, UAS, tugas-tugas terstruktur, QUIZ) dan
evaluasi untuk disertasi.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 33
Evaluasi hasil belajar dilakukan setiap semester, setiap tahun dan pada masa
akhir studi. Uraian lengkapnya dituangkan secara jelas dalam Pedoman Pendidikan.
Pembimbingan mahasiswa meliputi pembimbingan akademik oleh dosen dan
disertasi. Dengan demikian prestasi belajar mahasiswa terpantau selama menjalani
pendidikan di PPs-UHO. Sebagai gambaran, selama tiga tahun terakhir penyelesaian
disertasi rata-rata kurang dari 4 bulan. Sistem penjaminan mutu di PPs-UHO sudah
dilakukan terhadap kegiatan akademik. Pelaksanaan sistem penjaminan mutu
akademik internal di awali oleh ketersediaan dokumen jaminan mutu, SOP dan
instruksi kerja di tingkat program studi. Pelaksanaan dokumen di program studi
diaudit oleh AMAI. Tim AMAI bekerja berdasarkan laporan kinerja akademik yang
disusun oleh setiap program studi. Audit akademik belum sepenuhnya dilakukan
karena terbentur dengan berbagai kendala. Antara ketersediaan dana, SDM yang
memiliki Sertifikat dan pemahaman stakeholders pendidikan terhadap penjaminan
mutu akademik yang belum memadai.
3) Pengendalian Luaran (Post-process control)
Pengendalian luaran dapat dilakukan dengan melihat kinerja penyelenggaraan
kegiatan akademik, yang dapat diukur antara lain dari: (1) output atas proses
pembelajaran yang diselenggarakannya dan (2) kemampuan lulusan dalam mengisi
atau bersaing meraih lapangan kerja yang ada. Sistem penjaminan mutu PPs-UHO
meliputi kebijakan mutu, perangkat penjaminan mutu (organisasi, pernyataan mutu,
manual mutu, standar mutu), pelaksanaan penjaminan mutu, serta monitoring dan
evaluasi yang terpusat dan terpadu pada tingkat Universitas. Untuk mencapai visi,
misi, dan tujuan secara efektif, efisien dan akuntabel, maka setiap unit di lingkungan
UHO dalam merancang serta melaksanakan tugas, fungsi dan pelayanannya harus
berdasar pada manual mutu, standar mutu, prosedur kerja, instruksi kerja, yang
ditetapkan dalam SPMI. Dalam implementasinya, secara periodik dilakukan evaluasi
diri serta audit internal mutu dan tindak lanjut benchmarking. Lingkup kebijakan SPMI
mencakup semua aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi baik bidang akademik
maupun bidang non akademik. Bidang akademik mencakup: pendidikan, penelitian
dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. Bidang non akademik
mencakup: Kerjasama, Sumber-daya Manusia, Keuangan, Prasarana dan Sarana,
Kemahasiswaan, Lingkungan dan Budaya, Tata Kelola, Monitoring dan evaluasi.
Pernyataan mutu UHO diimplementasikan dalam kebijakan berupa Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang ditetapkan melalui SK Rektor UHO.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan
mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 34
(internally driven), dalam rangka pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi
secara berkelanjutan (continuous improvement). Selain penjaminan mutu internal
tersebut di atas, juga ada lembaga pengawasan external yang dilakukan secara
periodik seperti Satuan Pengawasan Internal (SPI) dan Inspektorat Kemendikbud.
Unit Pelaksana Penjaminan Mutu Internal UHO terdiri atas unit penjaminan mutu
akademik dan unit penjaminan mutu non-akademik. Unit penjaminan mutu akademik
dilaksanakan oleh LPPMP, sedangkan unit penjaminan mutu non-akademik
dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI). LPPMP dibentuk tahun 2014
berdasarkan SK Rektor No. 10/SK/J29/KP/2014, mempunyai tiga kelompok kerja
(Pokja) yaitu: (1) Pokja Jaminan Mutu Pendidikan; (2) Pokja Monitoring Evaluasi
(Monev); (3) Pokja EPSBED dan akreditasi program studi.
Dokumen yang dimiliki oleh LPPMP dikelompokkan menjadi dua bagian,
pertama dokumen induk/normatif, meliputi: (1) Visi, Misi; Organisasi dan Tata Kerja;
Renstra; dan Panduan akademik; (2) dokumen mutu/operasional meliputi: Kebijakan
Mutu Akademik, Standar Akademi, Manual Mutu Akademik; Manual Prosedur;
Instruksi Kerja; Dokumen Pendukung; Borang-borang, dan Dokumen Audit. SPI
dibentuk berdasarkan SK Rektor No. 269e/H29/SK/KP/2008 Tanggal 30 Desember
2008 dengan nama Satuan Pengendalian Intern. SPI memiliki 3 Tim Audit yaitu (1)
Audit Operasional, (2) Audit Finansial, dan (3) Audit Kepatuhan, dimana
masingmasing tim memiliki auditor. Pada Tahun 2011, SPI mengalami perubahan
nama dari Satuan Pengendalian Intern menjadi Satuan Pengawasan Intern sesuai
dengan SK Rektor UHO No. 066/H29/SK/LL/2011. Di tingkat PPs-UHO telah
dibentuk Unit Jaminan Mutu (UJM). Di tingkat PS, terdapat Kelompok Kerja Jaminan
Mutu (K2JM), dan di program studi ada Tim Monitoring Jaminan Mutu (TMJM).
Dalam implementasinya beberapa PS melakukan efisiensi kerja sehingga tidak
semua PS di beberapa PPs memiliki K2JM dan TMJM. Hingga saat ini UHO telah
memiliki 40 auditor internal bersertifikat.
Merujuk pada prosedural mutu, Instruksi Kerja dan pentahapan sasaran mutu
maka implementasi penjaminan mutu di PPs-UHO berjalan di setiap program studi dan
unit kerja mulai dari perencanaan, pelaksanaan, analisis dan evaluasi, dan ditindaklanjut
melalui tindakan perbaikan berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi berkala yang
berkesinambungan sebagai berikut:
1) Perencanaan, dalam bidang penjaminan mutu akademik, LPPMP yang terpusat di
tingkat Universitas mengadakan rapat koordinasi bersama dengan unit terkait untuk
merencanakan kegiatan penjaminan mutu ditingkat PPs yang disebut sebagai
koordinator UJM.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 35
2) Pelaksanaan ditingkat PPs, terintegrasi dan terpusat di Universitas Halu Oleo melalui
LPPMP mulai melaksanakan upaya penjaminan mutu secara konsisten sejak Tahun
2012. Pelaksanaan penjaminan mutu tersebut berdasarkan kebijakan mutu, manual
mutu, dan standar mutu yang tertuang dalam Dokumen SPMI UHO. Selanjutnya
disusun instrumen audit mutu internal yang dikembangakan berdasarkan dokumen
akreditasi BAN-PT (7 standar) dan dokumen SPMI-UHO (14 standar).
3) Analisis dan Evaluasi, Instrumen yang dihasilkan selanjutnya digunakan untuk
menilai kinerja seluruh program studi yang ada di PPs-UHO. Tim auditor beserta
LPPMP melakukan diskusi untuk menganalisis hasil audit dan menyusun
rekomendasi perbaikan untuk ditindaklanjuti oleh program studi.
4) Tindakan Perbaikan, setiap auditor memiliki daftar temuan yang disepakati bersama
dengan audit dalam berita acara daftar temuan. Setiap program studi sebagai audit
melakukan tindak lanjut sesuai dengan batas waktuyang disepakati dengan auditor
dan auditor melakukan monitoring dan evaluasi tidnak lanjut perbaikan.
Akhirnya pelaksanaan standar mutu yang digunakan di PPs-UHO terintegrasi
dan terpadu dengan Universitas yang secara operasional dilaksanakan pada masing-
masing Unit. Pada tingkat PPs-UHO pelaksanaan standar mutu tercantum dalam
dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal dengan Kode/Nomor: KM-SPMI-PPs-
UHO/3/1/0 tanggal 28-05-2014 dan tercantum pada SK Direktur PPs-UHO
Nomor:3186/H29/PP/2012 tentang manual mutu akademik PPs-UHO. Karena itu
berdasarkan hasil upaya penjaminan mutu internal yang telah dilakukan telah
memberikan kontribusi terhadap peningkatan status akreditasi bagi beberapa
Program Studi Magister dilingkup PPs-UHO.
2.1.2 Mahasiswa dan Lulusan
Sistem rekrutmen mahasiswa baru yang diterapkan pada unit pengelola program
studi Magister mengacu pada Peraturan Rektor Nomor: 798/UN29/SK/PP/2015 tentang
Perubahan atas peraturan Rektor Nomor: 4173a/UN29/SK/PP/2013 tentang Peraturan
Akademik UHO pada Pasal 18 ayat 1, 2, 3, 4, dan 5. Kebijakan sistem rekrutmen dan
seleksi calon mahasiswa Program Pascasarjana mengacu pada keputusan direktur
Pascasarjana Nomor: 2130a/SK/UH29.2/KP/2012 tentang Pedoman Akademik Program
Pascasarjana Universitas Halu Oleo. Keterlibatan program studi dapat dilihat melalui peran
koordinator program studi dalam rapat penentuan kuota atau jumlah mahasiswa yang akan
diterima baik pada tingkat PPs maupun program studi. Rekrutmen mahasiswa baru
Program Magister pada PPs-UHO dilakukan satu kali setahun pada tahun ajaran baru
dengan tahapan sebagai berikut:
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 36
Tahap I. Publikasi dan Sosialisasi yaitu:
1) Proses rekrutmen dimulai dengan melakukan publikasi penerimaan mahasiwa baru
baik melalui media cetak maupun elektronik
2) Sosialisasi ke masyarakat baik melalui kunjungan ke instansi pemerintah maupun
melalui kegiatan expo/pameran tahunan UHO.
Tahapan II. Penerimaan meliputi:
1) Pembentukan panitia penerimaan mahasiswa baru ditetapkan melalui Surat Keputusan
Direktur Program Pascasarjana.
2) Penerimaan mahasiswa baru Program Magister dilaksanakan secara terpusat pada PPs
UHO dengan mengacu pada peraturan akademik.
3) Membuka dan menerima pendaftaran serta menyediakan formulir pendaftaran.
Tahapan III. Seleksi yaitu:
1) Seleksi administratif (berkas) mahasiswa baru
2) Seleksi masuk PPs-UHO dilakukan melalui jalur ujian tertulis/praktek/wawancara.
3) Calon mahasiswa yang lulus seleksi administrasi dapat mengikuti seleksi yang diawali
dengan tahap wawancara oleh 2 (dua) orang tim pewawancara. Dengan menggunakan
pedoman wawancara seleksi calon mahasiswa, tim pewawancara menilai tingkat
kesiapan dan kemampuan calon mhasiswa untuk direkrut sebagai mahasiswa. Hasil
wawancara selanjutnya menjadi agenda rapat panitia penerima mahasiswa baru
sekaligus menetapkan calon mahasiswa yang lulus berdasarkan kriteria penilaian yang
telah ditetapkan. Nama-nama mahasiswa yang dinyatakan lulus selanjutnya ditetapkan
dalam surat keputusan Rektor Universitas Halu Oleo.
Setiap calon mahasiswa baru pada program studi Magister PPs-UHO yang
mendaftar harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Mengisi formulir pendaftaran.
2) Menyerahkan pas-foto ukuran 2x3, 3x4 dan 4x6 cm masing-masing 3 lembar.
3) Lulusan program Sarjana (S-1) yang relevan dengan program studi pilihannya baik dari
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
4) Memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 (skala 0-4). Bagi calon
mahasiswa yang memiliki 2,5 ≤ IPK < 2,75 dapat diterima dengan status percobaan,
jika yang bersangkutan lulus tes.
5) Rekomendasi kelayakan akademik dari 2 (dua) orang minimal bergelar magister yang
mengetahui kemampuan akademik calon mahasiswa.
6) Surat pernyataan kemampuan biaya studi atau bukti kesediaan sponsor.
7) Berbadan sehat dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter pemerintah.
8) Surat pernyataan bersedia mengikuti TOEFL dengan skor minimal 400 dari lembaga
penyelenggara yang memiliki sertifikat sebelum seminar hasil penelitian tesis
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 37
9) Surat ijin dari atasan langsung bagi yang sudah bekerja/PNS.
Sistem pengambilan keputusan didasarkan pada Surat Keputusan yang memuat
tentang sistem penerimaan mahasiswa baru dan juga pengambilan keputusan dalam
penerimaan mahasiswa baru, mahasiswa pindah program studi dan mahasiswa pindahan
antar perguruan tinggi. Pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru diawali dengan
pertemuan yang dihadiri seluruh pimpinan universitas, pimpinan PPs-UHO dan program
studi untuk membahas kebijakan yang akan diambil dalam rangka penerimaan mahasiswa
baru. Hasil keputusan kelulusan calon mahasiswa baru disampaikan secara tertulis ke
alamat calon mahasiswa yang dinyatakan lulus dan ditempel pada papan pengumuman.
Prosedur penerimaan mahasiswa baru pada Program Studi Magister tercantum
dalam SOP, Panduan Akademik dan brosur penerimaan mahasiswa. Pendaftaran dimulai
pada bulan Maret-Juli setiap tahun (kecuali pengusul Beasiswa Pendidikan Pascasarjana
mulai bulan Maret-April mengikuti jadwal yang ditetapkan oleh Ditjen Dikti) dengan mengisi
dan menyerahkan surat lamaran sesuai format yang telah ditentukan dan melampirkan
masing-masing rangkap dua:
1) Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh PPs-UHO.
2) Mengisi form Riwayat Hidup.
3) Melampirkan rekomendasi dari dua orang, minimal bergelar Doktor.
4) Mengisi form Pernyataan Jaminan Biaya Pendidikan dan Biaya Hidup dari sponsor atau
yang menanggung (di atas kertas bermaterai Rp. 6.000,00).
5) Mengisi form pernyataan keabsahan dokumen pendaftaran.
6) Khusus bagi dosen PTN/PTS yang akan mengusulkan beasiswa melalui BPPS, dapat
mengisi form BPPS.
7) Melampirkan foto copy transkrip yang telah dilegalisasikan oleh perguruan tinggi asal
(IPK dihitung berdasarkan petunjuk pelaksanaan sistem kredit untuk perguruan tinggi,
dan SK. 0124/U/1979).
8) Melampirkan foto copy ijazah yang telah dilegalisasikanoleh perguruan tinggi asal.
9) Melampirkan Surat Keterangan Kesehatan dari Rumah Sakit Pemerintah.
10) Melampirkan Surat Izin/Persetujuan dari atasan bagi pelamar yang sudah bekerja.
11) Membayarbiaya seleksi sebesar Rp. 500.000,00- (Lima Ratus Ribu
Rupiah)melaluiRekening Rektor Nomor: 00019.01.30.000149.2., pada Bank BTN
CabangKendari (buktipembayarandilampirkan).
12) Melampirkan Pas Foto berwarna terbaruukuran 2 x 3 cm, ukuran 3 x 4 cm dan ukuran 4
x 6 cm, masing-masingtiga lembar.
Efektivitas sistem rekrutmen dalam mendapatkan mahasiswa baru yang bermutu
tinggi dapat ditinaju dari beberapa aspek berikut:
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 38
1) Pemenuhan kriteria seleksi (bermutu), sebagian besar calon mahasiswa baru yang lulus
seleksi memiliki IPK > 3,50, lulus Tes Potensi Akademik serta Wawancara.
2) Jumlah peminat pada setiap PS relatif meningkat setiap tahunnya, dengan latar
belakang yang beragam baik kalangan PNS, swasta maupun individu,
3) Proporsi Pendaftar terhadap daya tampung, hampir 100% jumlah peminat pada setiap
PS melebihi daya tampung kecuali pada PS yang sangat spesifik,
4) Proporsi yang diterima terhadap yang registrasi, hampir 100% jumlah mahasiswa baru
yang diterima melakukan regristasi ulang Pada Program Pascasarjana.
Kendala utama yang dihadapi dalam proses rekrutmen mahasiswa baru adalah
kendala yang diakibatkan oleh kondisi geografis Propinsi Sulawesi Tenggara yang berupa
wilayah Kepulauan dengan system transportasi yang belum sepenuhnya efektif. Terdapat
banyak wilayah kepulauan yang terlambat dalam mendapatkan informasi terkait rekrutmen
mahasiswa. Upaya untuk mengatasi kendala tersebut dengan melakukan sosialisasi
langsung ke wilayah-wilayah tersebut dan membuka pendaftaran mahasiswa baru
gelombang kedua. Kendala lain berupa minimnya peminat jumlah mahasiswa yang
mendaftar pada program studi spesifik. Kendala ini diatasi dengan melakukan sosialisasi
khusus kepada mahasiswa tahap akhir pada program magister dan mahasiswa fresh
graduate. Berdasarkan sistem rekrutmen, kriteria, prosedur, sistem pengambilan
keputusan, efektivitas sistem rekrutmen dan kendala utama yang dihadapi, maka profil
mahasiswa program studi Magister PPs-UHO dari Tahun 2011 sempai sekarang disajikan
pada Gambar 2.
Gambar 2. Profil Jumlah Mahasiswa Program Studi Magister Tahun 2011-2015
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 39
Gambar 2 menunjukkan rerata jumlah mahasiswa ditujuh belas program studi
magister PPs-UHO selama lima tahun terakhir, dimana program studi magister administrasi
pembangunan terbanyak 287 orang dan lulusan 589 orang, menyusul magister ilmu
manajemen 270 dengan lulusan 207 orang dan pendidikan IPS sebanyak 212 orang
dengan lulusan 487 orang. Sedangkan Program Studi magister Kimia dan Fisika yang
terendah. Selanjutnya rata-rata IPK dan Lama Studi dari tujuh belas program studi
magister dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Profil Lulusan rata-rata IPK dan Lama Studi Program Studi Magister
Berdasarkan Gambar 3 upaya unit pengelola program studi magister dalam
memanfaatkan lulusan/alumni dalam rangka peningkatan mutu pendidikan adalah:
1. Penggalangan Dana
Penggalangan dana yang dilakukan PPs-UHO selama ini baru bersumber dari
pembayaran SPP mahasiswa dan APBN. Kedepan PPs memiliki konsep penggalangan
dana melalui alumni dan pihak lain yang tidak mengikat. Penggalangan dana tersebut
dapat dilakukan melalui kerjasama pemanfaatan sumberdaya yang saling
menguntungkan, seperti kerjasama dalam bidang penelitian dan pengabdian pada
masyarakat, perencanaan dan penyusunan rencana pembangunan daerah. Bentuk
penggalan dana yang telah dilakukan oleh pimpinan PPs-UHO melalukan kerja sama
misalnya salah satu alumni PPs-UHO adalah pimpinan Bank Sultra dengan
penandangan MoU dan nota kesepahaman tentang pembayaran SPP mahasiswa
program Magister maupun magister yang selanjutnya diperuntukkan untuk membantu
kelancaran proses pembayaran SPP mahasiswa, belajar mengajar, dan memberikan
kemudahan kepada mahasiswa pascasarjana yang mengalami hambatan pendanan
melalui pinjaman dengan tingkat bunga yang rendah dalam penyelesain studi.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 40
Selanjutnya ada beberapa alumni dari isntasi pemerintah memberikan peluang
dan kesempatan bagi dosen dan mahasiswa untuk melakukan kerja sama dalam bidang
penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang pendanaannya dibiaya oleh
pemerintah daerah seperti: Selanjutnya alumni yang telah bekerja pada instansi
pemerintah Kabupaten Muna memediasi dalam pembuatan Nota Kesepahaman
Memorandum of Understanding (MoU) Antara Pemerintah Kab. Muna dangan PPs-UHO
tentang kerja sama pendanaan penelitiaan dan pengabdian kepada masyarakat dan
alumni dari Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan juga memediasi untuk
melakukan kerja sama dengan MoU Antara Pemerintah Kab. Konawe Kepulauan
dengan UHO dalam pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2. Sumbangan fasilitas
Sumbangan fasilitas berupa sumbangan buku teks yang terkait dengan disiplin
ilmu masing-masing alumni. Setiap alumni dihimbau menyumbang minimal satu buku ke
program studi masing-masing. Buku disimpan di program studi dan perpustakaan PPs-
UHO. Selain itu sumbangan yang diberikan oleh alumni berupa LCD agar
memperlancar proses pembelajaran serta fasilitas layanan secara on line dalam
pebayaran SPP mahasiswa. Kedepan penggalangan fasilitas bukan hanya dalam
bentuk buku dan LCD, tetapi dapat berbentuk yang lain, misalnya bantuan mobile
pendukung pembelajaran, kenyamanan dalam ruangan kuliah seperti penambahan dan
perbaikan AC maupun prasarana pendukung seperti pembangunan gedung kantin, foto
copi dan ruang kerja mahasiswa serta ruangan hospot bagi mahasiswa agar
memudahkan dalam akses literatur maupun publikasi.
3. Masukkan untuk perbaikan proses pembelajaran
Masukkan untuk perbaikan proses pembelajaran, PPs-UHO menyediakan kotak
saran, baik dalam bentuk kotak surat, maupun melalui media on line. Cara lain yang
dilakukan PPs-UHO adalah dengan cara mengundang para alumni/stakeholders untuk
mengikuti kegiatan/rapat tertentu yang dilakukan oleh PPs-UHO, misalnya terkait
dengan pembahasan program pengembangan PPs-UHO dan peninjauan kurikulum.
Masukkan dari berbagai pihak yang masuk di PPs-UHO, selanjutnya dianalisis,
dipertimbangkan dan bahkan dilaksanakan selama tidak bertentangan dengan
ketentuan-ketentuan yang ada di universitas dan PPs. PPs-UHO memiliki komitmen
yang kuat untuk terus berbenah dalam rangka meningkatkan mutu prasarana, sarana,
proses dan mutu output/alumni. Upaya yang telah dan terus dilakukan oleh PPs-UHO
antara lain melakukan perbaikan-perbaikan baikterkait dengan ketersediaan parasarana
dan sarana pembelajaran maupun terkait dengan materi, metode dan sistem evaluasi
proses pembelajaran.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 41
4. Pengembangan jaringan
Pengembangan jaringan dilakukan dengan mengadakan MoU dengan pemerintah
daerah dan pengguna alumni, penelusuran alumni, dan kegiatan yang melibatkan
alumni. Jaringan kerjasama yang selama ini sudah berjalan adalah kerjasama
peningkatan sumber daya manusia melalui kegiatan pelatihan dan seminar. Penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat juga sudah mulai terbangun. Wujud
pengembangan jaringan dari alumni PPS-UHO yang bekerja diinstasi pemerintah
misalnya Kabupaten Konawe Selatan membantu dalam kerja sama pembiayaan dan
fasilitas Desa Binaan. Alumni yang bekerja pada PT. Global Halal Organik, telah
membatu pendanaan dan kerja sama untuk tenaga ahli dalam pengembangan tanaman
padi organik dan jahe. Selanjutnya ada alumni dari pemerintah Kab. Muna memediasi
dalam pembuatan nota kesepahaman Memorandum of Understanding (MoU) antara
pemerintah Kab. Muna dengan PPs-UHO tentang pendanaan penelitiaan dan
pengabdian kepada masyarakat. Alumni dari Pemerintah Kab. Konawe Kepulauan juga
memediasi untuk melakukan kerja sama dengan MoU antara pemerintah Kab. Konawe
Kepulauan dengan PPs-UHO dalam pendanaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Kedepan pengembangan jaringan kerjasama dengan pihak lain, seperti
pemerintah daerah, swasta dan masyarakat perlu ditingkatkan.
2.1.3 Sumber Daya Manusia
Sistem rekrutmen, penempatan, pembinaan, pengembangan dan pemberhentian
dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program
akademik pada unit pengelola Program Studi Magister sebagai berikut:
1. Sistem rekruitmen Dosen dan tenaga kependidikan
Mekanisme permintaan tenaga pendidik, didahului dengan surat permintaan dari
direktur PPs kepada dekan yang terkait dengan program studi yang membutuhkan.
Berdasarkan surat direktur, selanjutnya dekan mengirim nama-nama tenaga pendidik
yang memiliki persyaratan akademik dengan indikator kompetensi bidang keahlian dari
tenaga pendidik dan berpendidikan S3. Bukti kompetensi bidang keahlian tenaga
pendidik ditunjukkan dengan ijazah S3 dan transkrip akademik serta mencermati
pengalaman tenaga pendidik melalui daftar mata kuliah yang diasuh di tingkat sarjana
(S1) yang disertakan dengan pernyataan kesediaan untuk mengajar di PPs-UHO.
Selanjutnya Rekrutmen tenaga kependidikan di PPs-UHO dilakukan melalui dua cara,
yaitu melalui rolling jabatan dari universitas dan rekrutmen tenaga kependidikan
hononer. Rekrutmen tenaga kependidikan honorer dilakukan dengan terlebih dahulu
PPs melakukan analisis beban pekerjaan pada setiap bagian dengan syarat bahwa
calon tenaga kependidikan selain memenuhi syarat-syarat umum kepegawaian juga
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 42
harus memenuhi syarat-syarat khusus sebagai berikut: (1) memiliki kualifikasi
pendidikan minimal SMA; (2) menguasai komputer minimal program word dan excel; (3)
bersedia menandatangani kontrak kerja sesuai ketentuan berlaku dan (4) bersedia
membuat pernyataan pemutusan kontrak kerja yang disepakati oleh kedua belah pihak.
2. Penempatan Dosen dan tenaga kependidikan
Penempatan dosen pada setiap program studi Magister pada PPs-UHO
berdasarkan dosen home base selanjutnya menyeleksi tenaga pendidik yang bidang
keahlinnya sesuai dengan mata kuliah yang akan diasuh untuk kemudian diusulkan ke
direktur PPs untuk ditetapkan sebagai pengajar tetap. Setiap mata kuliah di PPs-UHO
diasuh oleh team teaching yang terdiri dari dua tenaga pendidik atau lebih. Selanjutnya
Penempatan tenaga kependidikan dilakukan oleh BAUK-UHO yang pengalokasiannya
disesuaikan dengan kompetensi dan kebutuhan masing-masing unit kerja (peta
jabatan) pada saat pengusulan formasi pegawai. Pegawai yang memenuhi persyaratan
wajib menandatangani surat pernyataan. Surat pernyataan tersebut terdiri atas
kesediaan dan kesanggupan untuk mematuhi aturan yang ditentukan oleh PPs-UHO.
3. Pembinaan Dosen dan tenaga kependidikan
Pembinaan dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu
penyelenggaraan program akademik pada unit pengelola program studi PPs-UHO
terintegrasi dengan pihak universitas. Pola pembinaan merupakan upaya yang telah
dilakukan oleh UHO untuk menyejahterakan pendidik dan tenaga kependidikan UHO
menjadi Badan Layanan Umum pada tahun 2010, sesuai Keputusan Menteri Keuangan
Nomor 32/KMK.05/2010 tentang Penetapan Universitas Halu Oleo pada Departemen
Pendidikan Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum, dan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan BLU sebagaimana diubah dengan terbitnya Peraturan
Pemerintah Nomor 74 tahun 2012.
Upaya menyejahterakan tenaga kependidikan dilaksanakan sesuai dengan
kinerja. Sistem gaji/remunerasi di UHO dirancang untuk memacu kreativitas dan
menjamin kesejahteraan tenaga kependidikan dengan mengacu pada PMK Nomor
10/PMK.02/2006 tentang Pedoman Penetapan Remunerasi bagi Pejabat Pengelola dan
Pegawai BLU sebagaimana diubah dengan terbitnya PMK Nomor 73/PMK.05/2007.
Olehnya itu, beberapa perangkat pemberian remunerasi yang telah disusun adalah
dokumen uraian jabatan, informasi faktor, dan beban kerja tahun 2012. Pembinaan
dosen dan tenaga kependidikan yang melakukan pelanggaran terhadap pokok-pokok
disiplin kepegawaian dikenai sanksi administrasi atau sanksi hokum lainnya sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Secara teknis, UHO memberikan
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 43
sanksi administrasi berupa: (1) Penundaan kenaikan pangkat, (2) Penurunan pangkat
setingkat lebih rendah, (3) Pemberhentian dari jabatan, baik jabatan fungsional maupun
jabatan struktural, (4) Pemberhentian sebagai PNS. Tahapan-tahapan di atas
didasarkan pada Surat Keputusan Rektor Nomor 160/SK/J29/KP/2006 tentang
Ketentuan Pokok Disiplin Pegawai Negeri Sipil Universitas Halu Oleo. Dosen dan
tenaga kependidikan di PPs-UHO selalu dimonitor oleh pengelola PPs agar kualitas
pelayanan akademik tercapai. Dosen dan tenaga kependidikan yang tidak mentaati
aturan-aturan yang berlaku akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
4. Pengembangan Dosen dan tenaga kependidikan
Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu
penyelenggaraan program akademik pada unit pengelola program studi PPs-UHO
dilakukan dalam bentuk pelatihan, magang, seminar dan lain-lain yang dianggap perlu.
Kebijakan pengembangan karir tenaga pendidik dan kependidikan di program studi
PPs-UHO terpusat di Universtas yang dibagi menjadi dua yaitu: pengembangan karir
struktural dan karir fungsional (pendidik dan tenaga kependidikan). Pengembangan
karir struktural didasarkan pada prestasi kerja, sedangkan pengembangan karir
fungsional (pendidik dan tenaga kependidikan) berdasarkan angka kredit. Namun
sebagai bagian dari pengembangan dosen tetap, UHO memberikan kesempatan dan
dukungan dana kepada setiap dosen tetap untuk menjadi peserta ataupun pembicara di
dalam seminar, lokakarya, pelatihan, dan berbagai jenis kegiatan lainnya. Kegiatan ini
direncanakan di setiap program studi sebelum tahun akademik dilaksanakan dan
dituangkan di dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan PPs-UHO.
5. Pemberhentian Dosen dan tenaga kependidikan
Pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu
penyelenggaraan program akademik pada unit pengelola program studi.
Pemberhentian sebagai dosen program studi yang ada di lingkungan Program Studi
PPs-UHO mengacu pada prosedur yang berlaku di UHO, yaitu melalui PPs yang terkait
dengan program studi. Pemberhentian pegawai di UHO terdiri atas pemberhentian
dengan hormat dan pemberhentian dengan tidak hormat dengan mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat atas
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri
Sipil. Secara teknis, pemberhentian pegawai di UHO didasarkan pada Surat Keputusan
Rektor Nomor 160/SK/J29/KP/2006 tentang Ketentuan Pokok Pegawai Negeri Sipil
Universitas Halu Oleo. Secara teknis, pemberhentian pegawai di UHO didasarkan pada
Surat Keputusan Rektor Nomor 160/SK/J29/KP/2006 tentang Ketentuan Pokok
Pegawai Negeri Sipil Universitas Halu Oleo.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 44
Berdasarkan sistem rekrutmen, penempatan, pembinaan, pengembangan dan
pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan
program akademik pada unit pengelola Program Studi Magister, maka Dosen tetap dalam
borang akreditasi BAN-PT ini adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai
tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan
dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya.
Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan
mempunyai penugasan kerja 36 jam/minggu. Jumlah dosen tetap dari masing-masing PS
Magister di unit pengelola program studi Magister pada PPs-UHO, berdasarkan jabatan
fungsional dan pendidikan tertinggi disajikan pada Gambar 4.
Gambar 4. Jumlah Dosen Tetap Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 45
Pada Gambar 4 nampak bahwa ada 67 orang dosen tetap pada program studi magister
PPs-UHO yang mengajar dan terdaftar lebih dari satu program studi. Karena itu Total
dosen tetap pada seluruh program Magister = 279 Orang dengan jabatan akademik:
jabatan lektor sebanyak 73 orang (26,16%), jabatan lektor kepala sebanyak 147 orang
(52,69%) dan guru besar/Profesor sebanyak 59 orang (21,15%). Pandangan unit pengelola
program studi Magister tentang jumlah dosen tetap dari masing-masing PS Magister di unit
pengelola program studi Magister, berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi
serta informasi dosen tetap terkait sertifikat dosen, visiting professor, dan menjadi anggota
masyarakat/himpunan/asosiasi profesi dan ilmiah jika dicermati dari aspek: kecukupan,
kualifikasi, dan upaya pengembangan karir dosen tetap serta kendala yang ada dalam
pengembangan tenaga dosen tetap dapat diurakan sebagai berikut:
1. Aspek Kecukupan, Tenaga pendidik pada program magister PPs-UHO sampai tahun
akademik 2015/2016 dengan mengelola 17 program studi magister sudah memenuhi
aspek Kecukupan. Kondisi ini dibuktikan secara kumulatif, dosen tetap PPs-UHO dari
data tiga tahun terakhir sampai dengan tahun akademik 2015/2016 jumlah tenaga
dosen tetap pada program magister PPs-UHO berjumlah 279 orang sedangkan
mahasiswa berjumlah 1.703. Dengan demikian maka rasio kecukupan tenaga dosen
dan mahasiswa sebesar 1:6 (1.703/279 = 6,10). Rasio ini adalah rasio untuk rata-rata
seluruh program studi magister dilingkup PPs-UHO. Aspek kecukupan tersebut juga
didukung oleh Dosen pengajar/pembimbing/penguji pada PPs-UHO secara
keseluruhan telah memiliki kualifikasi akademik bergelar Doktor dan 97,85% telah
bersertifikat pendidik pada bidang ilmu yang sesuai dengan program studi terkait.
Program studi magister di lingkup PPs-UHO telah memenuhi syarat minimal jumlah
dosen pengajar dengan kualifikasi akademik memadai, seperti yang dapat dilihat
melalui Sistem informasi Pengembangan Karir Dosen (SIPKD), digunakan untuk
mengevaluasi kinerja dosen dan Sistem informasi Pangkalan Data Perguruan Tinggi
(PDPT), sebagai sumber data akademik, program studi, kurikulum, mahasiswa, dosen,
dan tenaga kependidikan. PDPT dikelola secara online melalui laman
www.evaluasi.dikti. go.id. Untuk mengurangi beban dari kerja dosen tetap, di PPs-UHO
pada setiap PS mempunyai dosen tetap tidak sesuai dengan PS dan dosen luar biasa.
2. Aspek Kualifikasi, jenjang pendidikan berdasarkan tingkat pendidikan dan gelar
sampai pada tahun akademik 2015/2016 pada PPs-UHO seluruhnya sudah
berkualifikasi pendidikan doktor dan 97,85% telah memiliki sertifikasi tenaga pendidik.
Selain itu secara keseluruhan telah memiliki kualifikasi akademik atau pendidikan
doktor pada bidang ilmu yang sesuai dengan program studi terkait untuk program
magister PPs-UHO. Selanjutnya untuk kualifikasi dari aspek jabatan fungsional, jumlah
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 46
tenaga dosen dengan jabatan tenaga pengajar sebanyak 279, jabatan lektor sebanyak
73 orang (26,16%), jabatan lektor kepala sebanyak 147 orang (52,69%) dan guru besar
sebanyak 59 orang (21,15%). Berdasarkan kualifikasi jabatan fungsional dosen PPs-
UHO sebagian besar sudah berjabatan lektor kepala dan guru besar, karena itu dilihat
dari aspek kelayakan dari jabatan fungsional dosen PPs-UHO sudah memadai.
Kulifikasi dosen PPs-UHO cukup memadai, karena 100% berpendidikan S3. Selain itu
sebanyak 56 orang dosen UHO yang studi lanjut doktor (S3) maka diprediksi tiga tahun
kedepan jumlah dosen berkualifikasi S3 akan bertambah.
3. Aspek pengembangan Karir, upaya PPs-UHO dalam mengembangkan karir tenaga
pendidik dilakukan dengan cara antara lain: mengalokasikan dana bagi tenaga
pendidik untuk melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pelatihan,
kursus, membawakan materi pada seminar nasional dan internasional, melakukan
publikasi pada jurnal nasioanl terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi, dan
magang terkait dengan peningkatan pembuatan dokumen penjaminan mutu akademik
dan penegelolaan keuangan. Pengembangan karir dosen menjadi tanggung jawab
Universitas, tetapi kordinator program studi memberikan masukan tentang arah
pengembangan dosen yang berhubunga dengan keberlanjutan program studinya.
Upaya PPs-UHO dalam mengembangkan karir dosen, antara lain:
1) Proses penugasan dosen tetap di lingkungan PPs-UHO harus mendapat
persetujuan dari Direktur PPs yang merupakan Home basedosen tersebut. Direktur
Pascasarjana dapat menolak pengusulan penungasan dosen di PPs-UHO apabila
beban kerja total dosen melebihi batas-batas yang dianggap wajar.
2) PPs-UHO mendukung para dosen untuk mendapatkan dana penelitian, publikasi
dan kehadiran dalam seminar sebagai pemakalah melalui deseminasi informasi
hibah/dana penelitian yang diperoleh dari dikti dan penyadang dana lain
(Pemda/Pemkot, Perusahaan, LSM dan lain-lain), maupun lembaga penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat UHO. Sejauh dibutuhkan direktur PPs-UHO dapat
memberikan rekomendasi tertulis dalam rangka memperoleh hibah/dana penelitian.
3) Merekomendasikan pada universitas untuk mengalokasikan dana bagi pendidik
untuk melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pelatihan, kursus,
nara sumber pada seminar nasional dan internasional, melakukan publikasi pada
jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi, magang terkait
dengan peningkatan pembuatan dokumen penjaminan mutu akademik dan
penegelolaan keuangan.
4) PPs-UHO pada prinsipnya mendukung kesempatan dosen untuk visiting professor
di PT luar negeri dan konferensi Internasional, namun keputusan untuk visiting
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 47
professor di PT luar negeri dan konferensi Internasional merupakan kebijakan yang
ada pada pimpinan fakultas yang menjadi home base dosen yang bersangkutan
dan Rektor.
5) Pembinaan karir tenaga dosen dilakukan dengan mengacu kepada Rencana
Strategis PPs-UHO dan Universitas. Sistem, strategi rekrutmen dan pembinaan
karir dosen dilakukan untuk mendukung pelaksanaan tridharma perguruan tinggi,
baik pengajaran/pendidikan, penelitian, maupun pengabdian pada masyarakat.
6) Agar meningkatkan kualitas dosen PPs-UHO memberikan dukungan baik
kesempatan maupun rekomendasi untuk menperoleh bantuan dana pada pihak
Universitas maupun perusahaan untuk mengikuti pelatihan, magang maupun
konferensi Internasional. Jumlah Dosen PPs-UHO pada Tahun Akdemik 2015/2016
yang telah mengikuti konferensi internasional sebanyak 46 orang dengan negara
tujuan Jepang, Malaysia, Thailan, Korea Selatan, Taiwan, Philipina, Italy, Turki,
Yunani, Cina dan Prancis dengan jumlah anggaran Rp. 772.729.227,-. Selain itu
pembinaan dosen juga dilakukan berbagai pendidikan dan pelatihan, baik
pendidikan dan pelatihan teknis, pendidikan dan pelatihan jabatan, pendidikan dan
pelatihan pimpinan, pendidikan dan pelatihan fungsional, seminar-seminar, dan
lokakarya.
7) PPs UHO mendorong para dosen untuk mengikuti program-program peningkatan
kualitas dosen yang diselenggarakan oleh Kementrian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi, seperti Program Academic Recharging (PAR). Terdapat tiga (3)
orang dosen PPs UHO yang telah berpartisipasi dalam program tersebut.
4. Kendala yang ada dalam pengembangan tenaga dosen PPs-UHO:
1) Kendala pengembangan karir tenaga pendidik yang dihadapi PPs-UHO dalam
mengembangkan kemampuan tenaga pendidik antara lain masih kurangnya
motivasi tenaga pendidik untuk melakukan penelitian mandiri, ketersediaan dana
dan kurangnya jurnal nasional yang terakreditasi, dan rendahnya kemampuan
tenaga pendidik dalam penguasaan bahasa asing.
2) Distribusi Homebase dosen di setiap program studi tidak merata, kendala yang
dihadapi beban kerja dosen khususnya pada progam studi yang peminatnya
banyak melebih batas, sehingga pengembangan dosen pada program studi sangat
lamban.
3) Kendala pengembangan tenaga Dosen dalam lingkungan masyarakat seperti
tututan teknologi informasi, persaingan lulusan, kebijakan pemerintah di bidang
pendidikan tinggi (pendanaan hibah kompetensi, BLU, penelitian dan globalisasi
pendidikan tinggi).
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 48
4) Kendala dalam pengembangan karir dosen yaitu kemampuan Bahasa Inggris yang
relatif terbatas, sehingga menyebabkan hambatan dalam melakukan publikasi
internasional bagi dosen.
Upaya untuk mengatasi kendala tersebut PPs-UHO mengusulkan kuota
penerimaan dosen khusunya pada program studi yang kekurangan tenaga pengajar.
Kemudian kendala dosen karena tuntuan perubahan teknologi informasi yang semakin
capat dan kemampuan pengusaan terhadap bahasa inggiris dengan cara memberikan
kesempatan kepada dosen untuk mengikuti kursus, pelatihan maupun worshop atau
memberikan kesempatan bagi dosen untuk melakuka post doktor dan seminar
internasional. Selanjutnya tenaga pendidik PPs-UHO didorong untuk melaksanakan
kegiatan tridharma perguruan tinggi secara proporsional. Upaya yang dilakukan PPs-UHO
selain menyediakan dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, PPs-UHO juga
mengatur distribusi beban kerja dalam bidang pengajaran dilakukan pembatasan mata
kuliah dengan tetap memperhatikan asas keadilan dan kesesuaian kompetensi.
Selanjutnya data tenaga kependidikan yang ada di unit pengelola program studi
Magister dengan dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Jumlah Tenaga Kependidikan Pada Program Studi Magister PPs-UHO
Pandangan unit pengelola program studi Magister tentang data tenaga kependidikan
yang mencakup aspek: kecukupan, dan kualifikasi serta kendala yang ada dalam
pengembangan tenaga kependidikan sebagai berikut:
1. Aspek Kecukupan, tenaga kependidikan yang membantu proses pelayanan
penyelenggaraan akademik, administrasi umum dan keuangan di PPs-UHO sudah
cukup. Kecukupan tenaga kependidikan sangat terkait dengan beban kerja unit dan
jumlah mahasiswa yang dilayani. Sampai dengan tahun akademik 2015/2016 jumlah
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 49
tenaga kependidikan PPs-UHO berjumlah sebanyak 14 orang pustakawan, Laboran/
Teknisi/ Analis/Operator 28 orang dan tenaga administrasi 34 orang untuk menunjang
kegiatan administrasi akademik, administrasi keuangan dan kepegawaian serta
administrasi umum pada PPs-UHO. Jumlah tenaga kependidikan sebanyak 104 orang.
Jumlah ini cukup memadai untuk melayani 231 mahasiswa. Namun masih perlu
tambahan tenaga kependidikan sekitar 17 orang, khususnya tenaga operator IT dan
Laboran. Jumlah dan keterampilan sudah sesuai, namun tetap perlu untuk melakukan
peningkatan keterampilan khususnya operator TI dan laboran.
2. Aspek Kualifikasi, sebagian besar tenaga kependidikan yang ada sudah sesuai
kualifikasi (S-1 dan S-2). Meskipun kesesuaian bidang kerja dengan kompetensi yang
dimiliki masih perlu ditingkatkan. Upaya yang dilakukan PPs-UHO untuk meningkatkan
kualifikasi pendidikan tenaga kependidikan adalah memberikan kesempatan kepada
tenaga kepedidikan untuk melanjutkan kejenjang Magister bagi sarjana dan bagi
tamatan SMA dan diploma didorong untuk mengikuti kuliah jenjang sarjana. Kualifikasi
jenjang pendidikan berdasarkan gelar sampai pada tahun akademik 2015/2016
mayoritas jumlah tenaga akademik bergelar S1 sebanyak 46 orang atau 44,23%,
bergelar Magister (S2) sebanyak 17 orang (16,35%) dan sisanya diploma 13 orang
(12,50%) dan 28 orang (26,92%) SMU/SLTA. Sebagian besar tenaga kependidikan
telah memiliki kualifikasi akademik bergelar sarjana, dengan demikian dilihat dari aspek
kelayakan tenaga kependidikan PPs-UHO sudah memadai. Selanjutnya kualifikasi
tenaga kependidikan di PPs-UHO dari tenaga Pustakawan sebanyak 14 orang, Teknisi
dan Laboran 28 orang dan tenaga administrasi 34 orang. Dilihat dari distribusi kualifikasi
jenis tenaga kependidikan masih perlu rekrutmen, pendidikan dan pelatihan bagi tenaga
kependidikan khususnya teknisi dan laboran.
3. Kendala pengembangan tenaga kependidikan pada Program Magister, adalah
memperoleh jumlah dan spesifikasi tenaga kependidikan yang sesuai, sebagian
pegawai kurang memiliki kemampuan di bidang TI, terkendala pada motivasi tenaga
kependidikan yang relatif rendah, jumlah dana untuk pendidikan dan pelatihan yang
terbatas dan mutasi tenaga kependidikan yang relatif sudah terampil. Kendala lain yang
dihadapi dalam pengembangan tenaga kependidikan adalah pengaturan jadwal kerja
apabila sedang mengikuti pelatihan, karena jadwal kerja harian tenaga kependidikan
padat dan penuh, sehingga harus ada penjadwalan kembali untuk menggatikan. Selain
itu status kepegawaian sebagian besar berstatus honorer. Keinginan dan motivasi
tenaga kependidikan untuk meningkatkan kompetensinya masih rendah.
Upaya yang dilakukan PPs-UHO untuk mengatasi kendala tersebut adalah
peningkatan pengetahuan dan keterampilan pelaksanaan tenaga kependidikan
disediakan dana untuk mengikuti kursus/pelatihan keterampilan sesuai dengan tugas
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 50
dan pekerjaanya. Selain itu tenaga kependidikan juga mendapat kesempatan untuk
meningkatkan tingkat pendidikan kejenjang yang lebih tinggi melalui ijin belajar.
Selanjutnya upaya PPs-UHO dalam meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan
antara lain, memberikan perhatian, magang dan bimbingan-bimbingan langsung dalam
pelaksanaan tugasnya.
2.1.4 Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
Peran unit pengelola program studi Magister pada PPs UHO dalam penyusunan,
pengembangan, dan peningkatan mutu kurikulum program studi sebagai berikut:
1. Penyusunan kurikulum
Penyusunan kurikulum di PPs-UHO dilakukan dengan melibatkan stakeholder
terkait unsur pimpinan, dosen, calon mahasiswa, alumni, tenaga kependidikan,
kalangan birokrasi, dan praktisi, dan pengguna alumni. Peran PPs UHO dalam
penyusunan kurikulum program studi berupa pemberian fasilitas kepada program studi
untuk melakukan lokakarya penyusunan atau peninjauan kurikulum setiap 4 tahun
sekali atau disesuaikan dengan perkembangan kebijakan dan memberikan
pertimbangan tentang peluang keilmuan dan praktek sesuai permintaan pasar kerja.
Peran PPs-UHO dalam penyusunan kurikulum adalah memfasilitasi program-
program studi untuk melakukan pengembangan kurikulum melalui penyediaan sarana
prasarana dan alokasi dana untuk penyelenggaraan kegiatan proses penyusunan dan
pengembangan kurikulum. Bentuk dukungan PPs-UHO dalam pengembangan
kurikulum program studi, yaitu memfasilitasi pelaksanaan lokakarya kurikulum secara
periodik agar menyusun: (1) Profil lulusan setiap program studi; (2) Rumusan
kompetensi lulusan setiap program studi; (3) kandungan elemen kompetensi setiap
program studi; (4) Bahan kajian mata kuliah setiap program studi; (5) Perkiraan dan
penetapan beban SKS mata kuliah setiap program studi; (6) Distribusi mata kuliah
setiap program studi; (7) Struktur kurikulum setiap program studi; dan (8) Sistem
monitoring dan evaluasi kurikulum. Selain itu, rekonstruksi kurikulum pada program
studi juga dilakukan oleh tim pengajar mata kuliah pada setiap semester.
Kurikulum yang dirancang pada semua program studi PPs-UHO mengacu pada
kurikulum nasional ditambahkan kurikulum muatan lokal yang berbasis kompentensi
sebagaimana diatur dalam Kepmendiknas RI No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi dan Kepdirjen Dikti Depdiknas RI Nomor: 43/Dikti/Kep/2006 Tentang
Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Mata kuliah Pengembangan Kepribadian di
Peruguruan Tinggi. Selanjutnya penyusunan kurikulum PPs merujuk pada Buku
Panduan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi, Direktorat
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 51
Akademik Dirjen Dikti Tahun 2008 dan Perpres RI No: 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
2. Pengembangan kurikulum
Peran Program Magister PPs UHO dalam pengembangan kurikulum program
studi berupa pemberian pertimbangan kepada perguruan tinggi untuk menambah atau
mengurangi mata kuliah, metode, dan monev pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
pasar kerja dan perkembangan IPTEKS. Salah satu upaya Program Magister PPs-UHO
untuk mengembangkan kurikulum dilakukan melalui tracer study dan hasil evaluasi
proses pembelajaran. Kurikulum yang dikembangkan senantiasa mengacu pada
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.Berdasarkan kerangka regulasi
pengembangan kurikulum tersebut, UHO menetapkan kebijakan pengembangan
kurikulum sebagaimana termuat dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor: 43 Tahun 2012 Tentang Statuta Universitas Halu Oleo.
Kebijakan institusi tersebut dijabarkan secara lebih rinci dalam dokumen SK direktur
Pascasarjana Nomor: 2130a/SK/UH29.2/KP/2012 tentang Pedoman Akademik PPs-
UHO Tahun 2015/2016 dan Peraturan Rektor Nomor: 4173a/UN29/SK/PP/2013
Tentang Peraturan Akademik Universitas Halu Oleo, khususnya Bab X pasal 46 - 55
antara lain memuat:
1) Kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan pada program studi
merupakan kurikulum dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan
ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor.
2) KKNI terdiri dari kurikulum inti dan kurikulum institusional.
3) Kurikulum inti merupakan kelompok bahan kajian dan pembelajaran yang harus
dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku
secara nasional, terdiri atas kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian
(MPK), kelompok kajian yang mencirikan tujuan pendidikan dalam bentuk penciri ilmu
dan keterampilan (MKK), Mata kuliah keahlian berkarya (MKB), sikap berperilaku
dalam berkarya (MPB), dan cara berkehidupan bermasyarakat (MBB), sebagai
persyaratan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam penyelesaian studi.
4) Kurikulum institusional merupakan sejumlah bahan kajian dan pembelajaran yang
merupakan bagian dari kurikulum yang berlaku di universitas, terdiri atas keseluruhan
atau sebagian dari kelompok ilmu dalam kurikulum inti, yang disusun dengan
memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas universitas.
5) Kurikulum institusional sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat berupa kelompok
mata kuliah yang disebut: (a) kelompok bidang keahlian tertentu, atau (b) kelompok
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 52
bidang konsentrasi tertentu, atau (c) kelompok lain, yang disebut sebagai kelompok
bidang keahlian yang merupakan pilihan untuk melengkapi jumlah SKS.
6) Susunan mata kuliah disesuaikan dengan perkembangan pemahaman mahasiswa
dalam bidang ilmu terkait dan masing-masing mata kuliah mempunyai silabus dan
diberi beban SKS tertentu untuk dilaksanakan menurut sistem semester.
7) Kurikulum memberikan ciri spesifik suatu program studi dan memberikan gambaran
yang lengkap mengenai materi, persyaratan, dan panduan umum dalam
melaksanakan proses pendidikan.
Merujuk pada kerangka regulasi pengembangan kurikulum, maka konsep
kurikulum di PPs-UHO dibahas pada tingkat staf, dosen, mahasiswa dan stakeholder
dan institusi yang relevan dengan program studi di PPs-UHO seperti: Dinas
Pertambangan, Dinas Pendidikan, Bapada, Dinas Perikanan, Dinas Koperasi dan UKM,
Dinas perpajakan, dan lainnya. Setelah itu ditetapkan dalam rapat umum program studi
dan selanjutnya dibahas dalam tingkat PPs-UHO dan Universitas. Kurikulum yang telah
disetujui selanjutnya dimasukkan dalam buku pedoman pendidikan. Penerapan
kurikulum yang digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan pada program studi di
lingkup PPs-UHO adalah Kurikulum dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI) dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor no. 159a/UN/29/SK/PP/2014
3. Peningkatan mutu kurikulum
Peran Program Studi Magister PPs-UHO dalam peningkatan mutu kurikulum
program studi berupa perencanaan, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan kurikulum
dalam proses pembelajaran. PPs-UHO juga memfasilitasi proses evaluasi kurikulum
program studi dalam bentuk penyediaan dana dan fasilitas yang dibutuhkan oleh
program studi. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka peningkatan mutu kurikulum
program studi dan peningkatan relevansi kurikulum dengan dunia kerja dan
perkembangan TI. PPs-UHO memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu proses
pembelajaran secara berkesinambungan sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra)
Tahun 2015-2019. Dalam renstra PPs-Uho 2015-2019 bahwa pemutahiran kurikulum
dievaluasi melalui proses pembelajaran dan dimonitoring dengan memperhatikan
jumlah kehadiran dosen di atas 80%, subtansi yang diajarkan dan ketersedian modul
dan bahan ajar. Beberapa komponen di atas lebih memadai, tetapi monitoring secara
sistemik tetap dijalankan guna pemutahiran kurikulum.
Selanjutnya peran unit pengelola program studi Magister dalam penyusunan,
pengembangan, serta memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran, dalam upaya
peningkatan mutu secara berkelanjutan sebagai berikut:
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 53
1. Penyusunan proses pembelajaran
Peran unit pengelola program studi Magister dalam penyusunan program
pembelajaran adalah memberikan arahan dan petunjuk umum tentang pelaksanaan
kegiatan pembelajaran, mulai dari penyusunan struktur kurikulum, pelaksanaan dan
monitoring proses pembelajaran. Karena itu koordinator program studi membentuk
kelompok bidang ilmu untuk menyusun materi perkuliahan. Kelompok bidang ilmu
mengkaji tentang perkembangan keilmuan berdasarkan tuntutan pasar kerja.
Selanjutnya, menelusuri literatur yang relevan dan terkini sebagai dasar untuk
penyusunan SILABI, SAP, Kontrak Kuliah, dan Kisi-Kisi Evaluasi. Metode pembelajaran
dan evaluasi yang digunakan disesuaikan dengan perkembangan teknologi,
kemampuan dasar mahasiswa, waktu yang dibutuhkan, dan dukungan kebijakan Rektor
Peran pengelola program studi Magister dalam penyusunan proses pembelajaran
berdasarkan kriteria proses pembelajaran yang berhubungan dengan usaha untuk
menyediakan pengalaman belajar yang berkualitas bagi mahasiswa. Pemantaun
kemajuan belajar dan pencapain hasil belajar mahasiswa sangat diperlukan untuk: (1)
Menilai kesesuaian proses akademik dengan kurikulum yang dipakai; (2) Mengetahui
masalah yang perlu ditanggulangi; (3) Menyempurnakan proses belajar; (4) Menilai
keberhasilan dosen dalam melakukan tugas; dan (5) Mengukur output dari setiap PS.
2. Pengembangan proses pembelajaran
Terkait dengan pengembangan pembelajaran, unit pengelola program studi
Magister selalu memberi dorongan kepada program studi untuk selalu menganalisis
kesesuaian kurikulum dan metode belajar. Kurikulum yang dianggap kurang relevan
dengan permintaan pasar kerja segera disesuaikan. Aktualisasi pelaksanaan
pengembangan proses pembelajaran pada PPs-UHO terintegrasi dan terpadu dengan
unit organisasi di UHO yang melaksanakan kegiatan pengkajian dan pengembangan
sistem dan mutu pembelajaran yaitu LPPMP. Kegiatan rutin yang dilaksanakan LPPMP
dalam meningkatkan keterampilan pembelajaran pendidik meliputi: penyelenggaraan
pelatihan Pengembangan Keterampilan Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Pelatihan
Applied Approach (AA). Output dari kegiatan PEKERTI adalah pengembangan
perangkat pembelajaran (Silabus, SAP), media pembelajaran, evaluasi pembelajaran.
Sedangkan output dari kegiatan pelatihan AA adalah kontrak perkuliahan, rekonstruksi
mata kuliah penulisan bahan ajar, dan panduan praktikum.
Terkait dengan pemanfaatan dan pengembangan teknologi informasi yang
mendukung mutu pembelajaran, melalui UPT Pusat Teknologi Informasi dan
Komunikasi (PUSTIK) yang sekarang berubah nama menjadi UPT Pangkalan Data dan
Teknologi Informasi (PDTI). Unit ini mempunyai tugas memfasilitasi pengembangan
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 54
Teknologi Informasi baik melalui intra net (SIAKAD) maupun spot-spot Wifi internetdi
setiap program studi untuk dimanfaatkan oleh mahasiswa dan pendidik dalam kegiatan
pembelajaran. Sejak tahun 2012 Pokja Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) telah
menjalin kerja sama dengan Pusat Layanan Tes Indonesia (PLTI) untuk mengadakan
Test of English Proviciency (TOEP) dan Tes Kemampuan Dasar Akademik (TKDA)
secara Online.
3. Monev proses pembelajaran
Peranan unit pengelola program studi Magister dalam monev proses
pembelajaran adalah memberikan arahan dan petunjuk umum kepada UJM dalam
pembuatan instrumen dan pelaksanaan monev. Monev di PPs-UHO dilakukan secara
menyeluruh dan berkelanjutan mulai dari proses registrasi, pengisian KRS, penyusunan
jadwal kuliah, ujian tengah semester, ujian akhir semester sampai pembuatan Kartu
Hasi Studi. Selanjutnya, untuk mengevaluasi keefektifan proses belajar mengajar, PPs-
UHO juga melibatkan pelangguna (user). Hasil monev digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam melakukan perbaikan proses pembelajaran.
Sistem pengendalian mutu pembelajaran di PPs-UHO dilaksanakan oleh
coordinator Unit Jaminan Mutu (UJM) bekerjasama dengan LPPMP. Monitoring
dilakukan melalui pengumpulan informasi umpan balik dari mahasiswa dan pendidik
tentang proses pembelajaran setiap mata kuliah pada semester berjalan di seluruh
program studi. Proses monitoring dilakukan di setiap program studi melalui Tim
Monitoring Jaminan Mutu (TMJM) pada setiap semester. Hasil monitoring dievaluasi
oleh ketua UJM untuk dilakukan tindak lanjut. Aspek pembelajaran yang menjadi fokus
monitoring antara lain:
1) Kedisiplinan program studi dalam menerapkan pelaksanaan kalender akademik,
2) Ketaatan dosen merencanakan pembelajaran,
3) Kepatuhan dosen dalam menyiapkan Silabus, SAP dan Bahan Ajar,
4) Kedisiplinan dosen dalam menepati jadwal perkuliahan, UTS dan UAS,
5) Kedisiplinan dosen dalam menyetor nilai mata kuliah,
6) Ketersediaan dokumen dari seluruh pelaksanaan kegiatan pembelajaran.
Hasil monitoring dan evaluasi pembelajaran dimanfaatkan untuk memperbaiki
sistem pengendalian mutu pembelajaran di PPs-UHO, sebagai acuan dalam
penyusunan RKAT, perbaikan kinerja pendidik dan kinerja pelayanan akademik. Untuk
kebutuhan jangka panjang, hasil monev dapat dijadikan acuan pengembangan
kurikulum, termasuk pemenuhan kebutuhan prasarana dan sarana yang diperlukan
dalam pembelajaran. Secara faktual PPs-UHO telah melakukan monitoring dan evaluasi
antara lain:
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 55
1) Monitoring dan evaluasi kinerja dosen melalui Sistem informasi Pengembangan Karir
Dosen (SIPKD) dan audit internal.
2) Koordinator Program Studi memberikan peringatan dini kepada mahasiswa sebelum
evaluasi tahunan.
3) Evaluasi terhadap drop outmahasiswa dengan hasil terjadi penurunan jumlah
mahasiswa drop outsetiap tahun.
4) Jumlah kehadiran mahasiswa dan dosen dalam kuliah serta distribusi mata kuliah
5) Jangka waktu pemasukan nilai akhir dosen dan perkembangan penulisan disertasi.
Pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran diharapkan adanya reward dan
punishment yang berdampak pada peningkatan kinerja dosen dan mutu pembelajaran
yang meliputi: (1) evaluasi dalam proses belajar mengajar; (2) evaluasi dalam
pembimbingan disertasi; (3) evaluasi dengan cara penilaian mahasiswa terhadap dosen
dan mata kuliah.
Akhirnya peran unit pengelola program studi Magister dalam menciptakan dan
mengembangkan suasana akademik yang kondusif, adalah:
1. Kebijakan tentang suasana akademik.
Suasana akademik turut menentukan keefektifan pelaksanaan kegiatan akademik
di Program Magister PPs UHO. Peran unit pengelola program studi Magister dalam
menciptakan susanan akademik yang kondusif dituangkan dalan Renstra dan Renop
PPs UHO. Dalam mendorong terciptanya susana akademik yang kondusif, Program
Magister PPs UHO membangun komunikasi harmonis kepada staf dan mahasiswa,
menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai, dan memelihara
keamanan, kenyaman dan keindahan lingkungan kampus. Selain itu, Program Magister
PPs UHO juga mendorong dan memberikan dukungan terhadap kegiatan akademik dan
interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kelas.
Untuk mempertahankan suasana akademik yang kondusif, Program Magister PPs UHO
senantiasa mendorong terciptanya suasana nyaman, aman, dan harmonis terkait
kegiatan perkuliahan, praktikum, seminar dan penelitian mahasiswa. Demikian pula
dengan kegiatan dosen. Selanjutnya, PPs UHO senantiasa mendorong pendidik dan
mahasiswa untuk mempresentasikan hasil-hasil penelitiannya di seminar-seminar, baik
nasional maupun internasional dengan cara mengalokasikan dana kepada
dosen/mahasiswa yang menjadi pembicara. Makalah yang sudah dipresentasikan
selanjutnya difasilitasi oleh PPs UHO agar dapat dipublikasi di jurnal-jurnal internasional
bereputasi atau di jurnal-jurnal nasional terakreditasi. Dalam hal ini, PPs UHO
mengalokasikan dana publikasi artikel bagi dosen/mahasiswa. Kegiatan yang
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 56
melibatkan tenaga kependidikan kerja bakti dan senam/olah raga setiap hari jum’at dan
menyambut dies natalis universitas.
Peran PPs-UHO dalam mendorong dan menjamin terciptanya suasana akademik
yang kondusif, sivitas akademika melakukan kegiatan tridharma secara harmonis,
inovatif, kreatif, toleran dan amanah. Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi
keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen
mahasiswa) mengacu pada PP 60 tahun 1999 Bab IV tentang kebebasan akdemik dan
otonomi keilmuan, pasal 17 sampai dengan 20 dan Statuta UHO, Renstra dan Panduan
Akademik serta manual mutu PPs-UHO. Audit peningkatan suasana akademik tiap
semester dilakukan oleh koordinator UJM bekerja sama dengan LPPMP ditingkat
universitas. Strategi pencapaian kebijakan suasana akademik yang kondusif
dirumuskan dalam nilai-nilai luhur UHO yang diimplementasikan dalam spirit-
sosiokultural yaitu: (1) kecerdasan spiritual; (2) kecerdasan intelektual; (3) kehati-hatian
yang tinggi; (4) daya tahan yang tinggi; (5) kecerdasan lingkungan; (6) kecerdasan
sosial; (7) taat asas; (8) kepemimpinan. Pengejewantahan nilai-nilai luhur tersebut telah
diekstraksi slogan: “UHO BISA JAGAD KITA” yang merupakan akronim dari Universitas
Halu Oleo Bersih, Indah, Sejuk, Aman, Jujur, Adil, Gotong-royong, Adaptif, Disiplin,
Kreatif, Inovatif, Toleran, dan Amanah
2. Penyediaan prasarana dan sarana.
PPs-UHO berperan dalam menyediakan dan memelihara sarana yang memadai
dalam menunjang kegiatan belajar mengajar, penelitian dan pengabdian terhadap
masyarakat. Sarana yang dimiliki terdiri dari ruang kuliah, ruang administrasi kuliah,
ruang praktik dan laboratorium komputer, perpustakaan, mushollah, kantin dan tempat
parkir. Sebagai upaya untuk memperlancar segenap kegiatan akademik PPs UHO telah
dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana pendukung untuk kegiatan PBM
antara lain: 7 Gedung perkulaiahan terdiri dari: 39 ruang perkuliahan, 7 ruang seminar,
1 Aula, Perpustakaan, Kebun percobaan, 6 hotspot, 1 mushalah, 1 masjid dan 1 kantin.
Sarana perkuliahan di PPs-UHO ditunjang oleh berbagai fasilitas seperti LCD,
white board, laptop dan sarana lainnya. Jumlah fasilitas tersebut sudah bisa digunakan
untuk hampir semua ruang kuliah yang ada PPs. Karena itu mahasiswa dan dosen
dapat melakukan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih baik dan nyaman. Sarana
penunjang dalam proses pembelajaran adalah perpustakaan baik perpustakaan PPs
maupun perpustakaan yang ada pada masing-masing program studi telah menyediakan
buku-buku terbitan dalam dan luar negeri untuk memenuhi perkembangan kebutuhan
informasi yang semakin meningkat terutama dalam bidang ekonomi dan bisnis , jurnal
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 57
ilmiah, disertasi, hasil penelitian para dosen, berbagai media cetak dan dilengkapi
dengan komputer yang terhubung dengan jaringan internet.
Penyediaan sarana dan prasarana yang telah dilakukan PPs-UHO antara lain: (1)
Proses pembelajaan meliputi: ruang kuiah, ruang praktikum yang dilengkapi AC, LCD,
ruang diskusi, ruang tunggu dosen, ruang baca dan ruang perpustakaan; (2) Fasilitas
perpustakaan atau ruang baca ditingkat PS seperti e-book, e-liberary dan pro-quest; (3)
Tempat ibadah (musalah) dan tempat parkir yang luas dan aman; (4) 95% ketersediaan
ruangan untuk kebutuhan ruang dosen sebagai tempat pelayanan akademik; (5) 100%
ketersediaan ruangan untuk proses belajar mengajar, dengan pembagian jadwal
ruangan 1 semester sebelum perkuliahan dimulai.
Peran lain PPs-UHO dalam kegiatan yang melibatkan sumber daya sarana
prasarana dengan cara mengusulkan pada tingkat universitas untuk peningkatan
kapasitas band width, perluasan akses hotspot, pembuatan jaringan perpustakaan
pusat yang terintegrasi secara on line dengan PPs, pembangunan sarana kantin/rumah
makan di areal kampus, pengembangan sarana WC yang memenuhi standar,
pengadaan taman baca. Selain itu, untuk memperluas akses informasi dalam rangka
meningkatkan wawasan akademik sivitas akademika telah diadakan e-book dan e-
journal yang dapat diakses melalui laman www.uho.ac.id. Infra struktur ini didukung
dengan sistem networking yang berbasis fiber opticyang memiliki kapasitas broad band
100 Mbps. Pada awal tahun 2015 direncanakan kapasitas band widthakan ditingkatkan
menjadi 250 Mbps. Adanya berbagai fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan
hubungan yang kondusif antara sivitas akademik dengan pemanfaatan optimal sarana
dan prasarana yang tersedia
3. Dukungan dana.
Peranan unit pengelola program Magister PPs-UHO terkait dengan dukungan
dana dalam mewujudkan terciptanya suasana akademik yang kondusif menjadi salah
satu perhatian. Setiap tahun unit pengelola program studi Magister PPs-UHO selalu
mengalokasikan dana pemeliharan prasarana dan sarana pembelajaran dan pelayanan
akademik mahasiswa. Selain itu, unit pengelola program studi magistrer UHO juga
memberikan dukungan dana terhadap pemeliharan dan pembuatan dan penataan
taman, penanaman pohon, pembersihan ruang kerja dan ruang perkulihaan.
Dukungan dana dari PPs-UHO sangat diperlukan dan menunjang setiap kegiatan
yang diadakan oleh dosen maupun mahasiswa. Dosen yang mengadakan penelitian
dan pengabdian kepada masyarakat mendapatkan dana hibah untuk masing-masing
kegiatan dimaksud. Sedangkan mahasiswa diberikan bantuan untuk setiap kegiatan
yang akan dilaksanakan oleh masing-masing program studi melalui koordinasi dengan
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 58
Wakil Direktur III. Anggaran pendidikan untuk PPs-UHO berasal dari dua sumber utama,
yaitu APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan dana masyarakat/SPP
atau UKT dan sumbangan lainnya, yang masuk sebagai Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP). Anggaran APBN terdiri dari APBN pembanguan dan APBN rutin. APBN
pembangunan untuk pengadaan prasarana gedung, sarana untuk pembelajaran,
seperti: peralatan laboratorium, furniture, dan lainnya. APBN rutin diperuntukan bagi gaji
dosen dan pegawai dengan status PNS, perawatan gedung, kebersihan, dan
sebagainya. Anggaran dari PNBP untuk operasional pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran, seperti pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK), bahan habis pakai praktikum,
honor pegawai kontrak, honor bagi dosen yang mendapatkan tugas tambahan.
Dukungan dana untuk pengembangan kurikulum sesuai dengan Program Kerja
Tahunan masing-masing program studi yang kemudian dijabarkan dalam anggaran
kerja PPs. Usaha lain yang dilakukan untuk mengembangkan kurikulum melalui
workshop, pelatihan dan saran dari stakeholder. Sebagai PTN BLU, mekanisme
pengusulan anggaran dimulai dari penyusunan Rencana Strategis Bisnis (RSB) lima
tahunan. Dari RSB diturunkan ke dalam Rencana Bisnis Anggaran (RBA) yang dibuat
per tahun anggaran. Implementasi kegiatan tahunan disusunlah dokumen Rencana
Kegiatan dan Anggaran (RKA). RKA disusun berdasarkan usulan dari PPs dan unit
lainnya yang disampaikan pada saat rapat kerja tahunan
4. Kegiatan akademik yang mendorong interaksi akademik antara dosen dan
mahasiswa untuk pengembangan perilaku kecendekiawanan.
Kegiatan akademik yang mendorong interaksi akademik antara dosen dan
mahasiswa untuk mengembangkan perilaku kecendekiawanan diataranya dapat dilihat
pada keterlibatkan mahasiswa dalam penelitian dosen mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan hingga pembuatan laporan dan publikasi hasil penelitian. Program
Magister PPs UHO juga senantiasa mendorong dosen dan mahasiwa untuk
berpartisipasi dalam seminar-seminar ilmiah, baik nasional maupun internasional
sebagai co-presenter. Selanjutnya, peran unit pengelola program studi Magister PPs
UHO dalam mendorong interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa untuk
pengembangan perilaku kecendekiawanan juga diwujudkan dalam bentuk; diskusi
ilmiah (mahasiswa diberi kesempatan untuk mendiskusikan topik perkuliahan baik di
ruang kelas maupun di luar kelas), pelatihan, praktek lapang, dan pengabdian kepada
masyarakat. Untuk kegiatan-kegiatan tersebut, unit pengelola program studi Magister
PPs UHO selalu menyediakan bantuan dana yang dapat diakses dalam bentuk proposal
kegiatan dosen maupun mahasiswa. Interkasi tersebut diharapkan dapat mendorong
dan mengembangkan prilaku kecendekiawan mahasiswa
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 59
Interaksi akademik dosen dan mahasiswa secara formal untuk pengembangan
perilaku kecendekiawanan dilaksanakan melalui aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
1) Pembimbingan selama perkuliahan dan praktikum, Pada saat perkuliahan, dosen
melakukan pembimbingan melalui pemberian tugas terstruktur dan integrasi soft skill
dalam penyampaian materi kuliah, sedangkan pada saat praktikum, dosen
melakukan pembimbingan berkaitan dengan materi praktikum maupun ketika
mahasiswa mengalami permasalahan atau kesulitan selama pelaksanaan praktikum.
Dalam perkuliahan dosen dituntut memberi kesempatan pada mahasiswa untuk
memberikan umpan balik, sekaligus tanggapan kritis terhadap materi-materi yang
diajarkan. Masukan para mahasiswa sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi dosen
dalam perkuliahan. Interaksi akademik ini dilakukan minimal 16 kali setiap semester.
2) Tutorial, proses tutorial yang bertujuan untuk pendalaman materi mata kuliah juga
menjadi salah satu media untuk meningkatkan interaksi akademik antara dosen dan
Mahasiswa Materi kuliah yang belum dipahami secara maksimal dalam proses
perkuliahan, akan dituntaskan dalam proses tutorial. Jika waktu untuk bertanya
dalam proses perkuliahan menemui hambatan keterbatasan waktu, dalam proses
tutorial Mahasiswa mempunyai waktu berinteraksi lebih optimal dengan dosen.
3) Pembimbingan Tugas Akhir (Tesis), Proses pembimbingan tugas akhir dilakukan
melalui beberapa cara, antara lain: (a) Diskusi mengenai materi atau perkembangan
arah penelitian dilakukan oleh dosen pembimbing; (b) Diskusi perkembangan ilmu
terbaru antara dosen dan mahasiswa yang dilaksanakan secara tidak terjadwal; (c)
Mahasiswa diminta untuk membuat summary mengenai perkembangan ilmu yang
sesuai dengan topik penelitian mahasiswa tersebut dan (d) Pemberian masukan dan
saran oleh dosen selama pelaksanaan seminar tugas akhir. Proses pembimbingan
tugas akhir (tesis) terjadi proses interaksi yang lebih intensif antara dosen dan
Mahasiswa. Selama proses penyelesaian disertasi rata-rata dilakukan 5-10 kali
pertemuan intensif antara dosen dan Mahasiswa.
4) Pembimbingan ekstrakurikuler dan Sarasehan, mahasiswa yang mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler mendapatkan pembimbingan dari dosen pengasuh melalui
pemberian motivasi untuk pengembangan bakat mahasiswa. Sarasehan antara
dosen dan mahasiswa dilakukan secara periodic (setiap satu tahun sekali). Tujuan
dari kegiatan tersebut adalah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang
dihadapi oleh mahasiswa secara umum sehingga diperoleh kesepakatan bersama
yang dapat menunjang kegiatan akademik.
5) Kuliah umum, adalah salah satu bentuk kuliah umum yang diperuntukkan bagi
semua sivitas akademika sehingga interaksi akademik antar dosen, antar mahasiswa
dan antar dosen-mahasiswa dapat terjadi.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 60
Bentuk kegiatan interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa untuk
pengembangan perilaku kecendekiawanan dapat dilakukan melalui beberapa kegiatan,
sebagai berikut:
1. Proyek penelitian yang didanai oleh BOPTN UHO, Pemda (APBD), BLU UHO, DIKTI,
Kemenristek dengan tujuan penanggulangan kemiskinan, pelestarian lingkungan,
peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kegiatan penanggulangan masalah
ekonomi, politik, sosial, budaya antara lain:
1) Pengembangan kewirausahaan industri perikanan melalui pembangunan
partisipasif dalam usaha meningkatkan kesejahteraan petani nelayan Provinsi
Sultra.
2) Profil dan Pemetaan Kemiskinan Provinsi Sulawesi Tenggara.
3) Strategi implementasi kebijakan pertanian pangan berbasis riset pada pemerintah
kabupaten di Provinsi Sultra.
4) Evaluasi terhadap implementasi gerakan Wakatobi bersih dalam mendukung daya
saing ekowisata di Taman Nasional Wakatobi Provinsi Sultra.
5) Strategi penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat pesisir Kab. Konsel
6) Kajian pemberdayaan lembaga keuangan mikro dan eksistensinya dalam
perspektif pembanganunan ekonomi pedesaan di Kabupaten Konawe.
7) Strategi pengelolaan Taman Hutan Raya (Thura) Nipa-Nipa sebagai pusat
penelitian ekonomi dalam pemberdayaan ekonomi di Kota Kendari.
8) Penyusunan Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan
Lingkungan Hidup (UKL-UPL) Pembangunan On Grid PLTS Ground Mounting.
9) Penyusunan Model Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ( CSR ) di
Kabupaten Kolaka.
2. Penyuluhan kepada masyarakat dalam bentuk pengabdian yang didanai DIPA-BLU,
BOPTN UHO dan mandiri yang bertujuan untuk penanggulangan kemiskinan,
Pelestarian lingkungan, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan Kegiatan
penanggulangan masalah ekonomi, politik, sosial, budaya antara lain:
1) Penyuluhan Pentingnya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada PT Antam
(Persero) Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara.
2) Pelatihan Kewirausahaan Melalui Penciptaan Produk Inivatif pada Industri Kecil
Kota Kendari.
3) Penerapan Teknologi Tepat Guna Pengolahan Kelapa Terpadu untuk
Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Petani Kelapa di Kabupaten Buton Utara.
4) Formulasi Strategis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Pesisir (PEMP) Dalam
peningkatan Pendapatan Nelayan Melalui Kewirausahaan (Entrepreneurship).
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 61
5) Peningkatan Pendapatan Masyarakat Pulau Maginti Kabupaten Muna Melalui
Pembelajaran Kewirausahaan Dalam Pemanfaatan Sumberdaya Ekonomi “Lokal”.
6) Eksplorasi Potensi Ekonomi Kreatif Kerajinan Berbasis Tanaman Aneka Palma,
Rotan, dan Bambu serta Pemasarannya di Kabupaten Muna.
7) Penerapan konsep rantai nilai untuk meningkatkan margin usaha tani rumput laut
berkelanjutan di Kec. Duruka Kab. Muna.
8) Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menghadapi Permasalahan Ketenagalistrikan
di Kelurahan Watulondo dan Punggolaka.
9) Peningkatan Pertisipasi Masyarakat dan kesadaran Hukum Terhadap
Pengelolaan Lingkungan dan Konservasi Sumberdaya Pesisir di Desa sorue Jaya
Kec. Sosropia Kab. Konawe Provinsi Sultra.
10) Harmonisasi Pembangunan sosial Ekonomi Dan Ekologi dalam Pengelolaan
Tambangn Emas Di Kabupaten bombana Sulawesi Tenggara.
2.1.5 Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana Serta Sistem Informasi
Jumlah dana termasuk gaji yang diterima di unit pengelola Program Studi Magister
selama tiga tahun terakhir disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Jumlah Pembiayaan Program Studi Magister Tahun 2013-2015
Sumber Dana Jenis Dana Jumlah Dana dalam Juta Rupiah
2013 2014 2015 Rerata
Usaha sendiri
Kantin 10,00 12,00 14,00 12,00
Photo Copy 20,00 21,00 23,00 21,33
Toko Souvenir 15,00 17,00 20,00 17,33
Mahasiswa
SPP 3.298,00 5.234,00 2.253,00 3.595,00
Seminar Proposal 243,00 300,00 450,00 331,00
Seminar Hasil 285,00 311,00 530,00 375,33
Ujian Tesis 405,00 496,00 682,00 527,67
Pendaftaran Maba 264,00 303,00 529,50 365,50
Uang Kuliah Tunggal 3.163,20 6.391,80 9.137,10 6.230,70
Pemerintah (Pusat & Daerah)
Gaji Pengelola 2.356,00 3.654,00 4.534,00 3.514,67
Beasiswa BPPS 1.383,60 1.499,30 1.903,80 1.595,57
APBN (gedung) 4.872,60 4.500,00 3.321,00 4.231,20
Penelitian (APBN) 2.755.32 7.464,25 29.488,00 12.317,42
Pengabdian kepada masyrakat (APBN)
1.928.37 2.162,00 3.199,38 1787,13
Sumber lain (antara lain dari
kegiatan kerjasama atau hibah langsung dari luar negeri)
Kerjasama dengan Pemerintah Prov. Sultra 710,00 174,00 675,00 519,67
Kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.
2.981,00 1.750,00 3.322,23 2.684,41
Kerjasama dengan swasta/BUMN
450,00 301,00 456,00 402,33
Kerjasama dengan lembaga donor
135,00 1654,00 1231,00 1.006,67
Total 20.591,4 36.244,35 61.769,01 39.534,92
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 62
Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa rata-rata penerimaan dana dari mahasiswa
Program Studi Magister selama tiga tahun terakhir (2013-2015) per mahasiswa sebesar
6,71 juta rupiah. Kemudian rata-rata penerimaan dana selama tiga tahun terahir sebesar
39.354,92 juta rupiah, Selain itu jumlah dana operasional Program Studi Magister dapat
dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Jumlah Dana Operasional Program Studi Magister
Tabel 2. Rician Penggunaan Dana Program Studi Magister Tahun 2013-2015
No. Jenis Penggunaan
Jumlah Dana dalam Jutaan Rupiah
2013 2014 2015
Rata-Rata per Tahun dan Persentase
Rupiah %
1 Pendidikan 8534,00 12684,24 11033,00 10750,41 31,749
2 Penelitian 13625,16 16454,26 24345,52 18141,65 53,577
3 Pengabdian kepada Masyarakat
2834,87 4354,94 7716,72 4968,84 14,674
Jumlah Dana Tridarma 6810,43 24994,03 33493,44 43095,24 33860,90
4 Investasi prasarana 1400,00 940 24872,60 9070,87 89,95
5 Investasi sarana 389,50 188,40 964,30 514,07 5,10
6 Investasi SDM 438,90 474,90 582,90 498,90 4,95
7 Lain-lain 0 0 0 0 0
Jumlah Dana Investasi 2.228,40 1.603,30 26.419,80 10083,83 100
Pendapat pimpinan pengelola program studi Magister pada PPs-UHO tentang
perolehan dana yang mencakup aspek:
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 63
1. Aspek kecukupan pendanaan, memperhatikan perbandingan antara perolehan dan
penggunaan dana, dapat dikatakan bahwa ditinjau dari kecukupan dana yang diperoleh,
jumlah dana sudah mencukupi untuk seluruh keperluan operasional dan
pengembangan, meskipun kedepan perlu terus ditingkatkan. Program Pascasarjana
juga selalu melakukan upaya pengembangan dana, yang hasilnya sangat baik. Hal ini
ditunjukkan oleh semakin meningkatnya jumlah dana yang diperoleh, baik itu dari SPP,
APBN, Rutin maupun sumber dana lainnya. Sumber dana untuk operasional PPs-UHO
adalah dari masyarakat (mahasiswa), pemerintah (APBN) dan swasta (perusahaan).
Kecukupan pendanaan bagi terselenggaranya proses pendidikan di semua program
studi pps dijamin melalui pengelolaan yang dapat dipertanggung jawabkan. Diawali
dengan penyusunan anggaran secara botton up, sebelum berakhir tahun akademik.
Setiap PS di PPs-UHO harus menyusun rencana kerja tahunan, dan pada setiap
kegiatan yang diusulkan harus terlihat dampaknya yang jelas sebagai indikator kinerja.
Sistem pengolahan data keuangan dilakukan sepenuhnya dengan memanfaatkan
sistem komputerisasi sehingga memudahkan pengawasan, sedangkan akuntabilitas
penggunaan uang terjadi berdasarkan prosedur pencaiaran dana anggaran dan laporan
pemakaian anggaran sesuai dengan pedoman RKA tahunan.Proses pengelolaan dana
di PPs terintegrasi dan terpusat di tingkat Universitas dimulai dari perencanaan,
penerimaan, pengalokasian, pelaporan, audit, monitoring dan evaluasi. Sistem
pengalokasian anggaran yang bersumber dari dana PNBP dalam rangka pemenuhan
kebutuhan PPs-UHO di formulasi berdasarkan kebutuhan masing-masing program studi
yang diputuskan dalam Raker UHO.
Selanjutnya Pimpinan BLU-UHO bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian laporan keuangan BLU-UHO yang disertai dengan surat pernyataan tanggung
jawab yang berisikan pernyataan bahwa pengelolaan anggaran telah dilaksanakan
berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, akuntansi keuangan telah
diselenggarakan sesuai dengan standar akuntansi keuangan, dan kebenaran isi laporan
keuangan merupakan tanggung jawab pimpinan BLU-UHO. Monitoring dan evaluasi
dalam lingkup internal Universitas Halu Oleo dilaksanakan oleh sub bagian Monitoring
dan Evaluasi UHO. Monev yang dilakukan terkait Surat Perintah Membayar bertujuan
untuk menganalis pengeluaran keuangan yang bersumber dari APBN yang terdiri atas
Rupiah Murni dan PNBP dengan menelaah apakah belanja telah sesuai dengan jenis
mata anggaran yang ada di dalam DIPA, memonitor daya serap anggaran per triwulan
dan merekomendasikan usulan revisi DIPA kepada KPA. Penerimaan dana melalui
hibah langsung dari pihak ketiga termasuk bagian dari tugas monitoring dan evaluasi.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 64
2. Upaya pengembangan, yang telah dilakukan oleh PPs-UHO adalah mencari hubungan
kerjasama dengan pihak eksternal seperti Bank Indonesia, BPPS Aliansi dengan UGM,
PT. Jasa Raharja dan Pemerintah Daerah dalam bentuk bantuan peningkatan
kewirausahaan mahasiswa maupun beasiswa. Selain itu bantuan beasiswa dari pihak
swsata atau perusahaan yaitu Beasiswa PT. Antam dan PT. Taspen dan Beasiswa
BUMN serta program beasiswa pemerintah (BPPS) sehingga sangat memadai untuk
pengelolaan dan aktifitas PPs.
Ditinjau dari proses penganggarannya, proses perencanaan anggaran di Program
Pascasarjana Universitas Halu Oleo mengacu pada prinsip penganggaran partisipatif
dengan melibatkan semua unsur pengelola di tingkat unit kerja dengan mengajukan
usulan kegiatan dan dana yang dibutuhkan (bottom-up). Proses penganggaran
mendasarkan pada Prosedur Standar Pengelolaan Dana Program Pascasarjana.
Dalam proses penganggaran program studi akan menyusun Rencana Kegiatan untuk
diusulkan ke PPs. PPs akan menyusun suatu Rencana Anggaran Belanja (RAPB) PPs
yang menghimpun keseluruhan Anggaran dan Belanja Program Pascasarjana selama
satu periode. Setelah itu diajukan ke Universitas untuk pembahasan dan persetujuan.
RAPB yang disetujui universitas menjadi APB PPs dan merupakan landasan
pengelolaan aktivitas penggunaan PPs. Pelaksanaan Penggunaan Dana Program Studi
dibantu oleh Asisten Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan dengan cara
mengajukan Pelaksanaan Kegiatan. Asisten Direktur Bidang Administrasi Umum dan
Keuangan akan melakukan verifikasi pelaksanaan kegiatan dengan APB PPs-UHO dan
meneruskannya ke Direktur untuk disetujui pembayarannya.
3. Kendala-kendala yang dihadapi, selama ini PPs belum mengalami kendala dan
kekurangan dana yang berarti untuk penyelanggaraan proses pendidikan dari seluruh
program studi yang ada. Kondisi ini bias dilakukan karena PPs memiliki system
pengelolaan dana secara terpadu dan terintegrasi dengan pihak Universitas, sehingga
apabila terdapat PS yang masih dalam perkembangannya maka program studi yang
telah mapan dapat membantu dalam hal subsidi dana penyelenggaraan pedidikannya.
Selanjutnya penilaian unit pengelola program studi Magister tentang sarana untuk
menjamin penyelenggaraan program tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini
mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana
pengembangan lima tahun mendatang serta kendala yang dihadapi dalam penambahan
sarana dapat diurakan sebagai berikut:
1. Kecukupan/Ketersedian/ Akses
Kecukupan dan ketersediaan sarana untuk menjamin penyelenggaran proses
pembelajaran di PPs-UHO cukup tersedia dan mudah diakses, terlihat dari beberapa
saran yang sudah terdokumentasi. Sarana dan prasarana yang dimiliki adalah aset
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 65
yang tepusat dan terpadu di UHO. Aset ini secara terus menerus harus diketahui
kondisinya, baik dari sisi jumlah maupun kondisi fisiknya. Ditingkat terkecil yakni di unit
kerja, pencatatan aset dilakukan oleh kepala/ketua unit dan informasi sarana prasarana
yang dimiliki dicantumkan di ruangan masing-masing dan dilaporkan kepimpinan PPs
untuk dilakukan inventarisasi oleh sub bagian perlengkapan. Sedangkan di tingkat
Universitas, pencatatan dilakukan oleh sub bagian Pencatatan aset sarana prasarana
pada sub bagian perlengkapan UHO. Penginputan asset secara on line menggunakan
Sistem Informasi Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). Fakta lain sarana
kegiatan pendukung pelaksanaan Tridharma di PPs-UHO sudah tersedia, namun
beberapa sarana perlu mendapat tambahan. Beberapa sarana sudah cukup memadai
seperti jumlah komputer, dan laptop. Beberapa sarana yang masih perlu ditingkatkan
adalah LCD, kursi kuliah dan sarana lainnya yang menunjang akademik atmosfir seperti
AC, kipas angin dan lainnya.
2. Kewajaran
Sejumlah sarana yang dimiliki oleh PPs-UHO saat ini telah dapat menunjang
pelaksanan Tridharma, artinya sarana yang ada telah dianggap wajar. Meskipun
demikian pimpinan PPs-UHO terus berupaya untuk meningkatkan sejumlah sarana baik
kuantitas maupun kualitasnya agar proses pelaksnaan Tridharma dapat lebih
berkualitas. Dalam rangka menjaga keberlangsungan fungsi dan kondisi sarana, setiap
komponen sarana yang ada di PPs-UHO memiliki SOP yang mengatur tata cara proses
penggunaannya. Seiring dengan masa/umur pemakaian, tentu saja sarana ini akan
mengalami susut fisik. PPs bersama Universitas Halu Oleo melalui P2T, melakukan
rehabilitasi terhadap sarana atau peralatan yang telah mengalami kerusakan ringan,
sedang dan berat. Sedangkan peralatan laboratorium dilakukan kalibrasi dan pergantian
komponen alat yang aus/rusak. Untuk melakukan menjaga kebersihan dan keamanan
sarana yang ada, UHO memiliki unit UPT K4 yang bertugas melakukan pengawasan,
pengamanan, perawatan dan perbaikan. Selanjutnya untuk menjaga keamanan dan
keselamatan sarana yang ada, UHO memiliki satuan pengamanan internal yang
ditempatkan di PPs. Sedangkan untuk pemeliharaan kebersihan, UPT K4 memiliki
satuan kebersihan (Cleaning service).
3. Rencana Pengembangan lima tahun mendatang
PPs-UHO mengupayakan pada lima tahun ke depan semua sarana pendukung
pembelajaran dan pelayanan akademik sudah tersedia dalam kondisi nyaman, aman
dan sejuk. Selain itu, koleksi buku dan jurnal juga merupakan kebutuhan pokok dalam
meningkatkan mutu akademik dan masih harus ditingkatkan kualitas maupun
kuantitasnya. Terkait dengan pengadaan jurnal PPs-UHO merencanakan dalam lima
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 66
tahun kedepan semua PS harus memiliki jurnal, sebagai sarana publikasi hasil
penelitian dosen dan mahasiswa. Penyediaan komputer yang terhubung dengan
jaringan dan internet, penyelesaiaan sistem administrasi akademik, sosialisasi ICT dan
perannya di program studi, pelatihan pada para karyawan, dan operasionalisasi sistem
informasi digital juga merupakan kebutuhan yang mendesak untuk diadakan.
Selanjutnya dalam kurun lima tahun mendatang yang akan dilaksanakan adalah
penyesuaian sarana pembelajaran yang up to date dan sesuai dengan perkembangan
jaman sehingga lebih mempermudah mahasiswa dalam proses pembelajaran. Karena
itu lima tahun mendatang pimpinan PPs-UHO merencanakan sejumlah pengembangan
sarana, antara lain: (1) Peningkatan kapasitas kursi kuliah, (2) Pemasangan secara
permanen LCD di tiap ruang kuliah, (4) Peningkatan jumlah Langganan database
jurnal/penambahan jurnal, (5) Penambahan labtop sebanyak 20 buah; (5). Alat-alat
laboratorium yang habis pakai dan tidak habis pakai seperti: penambahan software
untuk laboratorium, dan beberapa peralatan kantor; (6) Peningkatan kapasitas
Komputer PC; (7) Peningkatan kapasitas LCD; (8) Peningkatan jumlah Text Book; (9)
Penambahan kapasitas meja, kursi dan lemari dosen dan tenaga kependidikan.
4. Kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana
Kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana adalah prosedur pengadaan
yang membutuhkan waktu lama sesuai dengan aturan pemerintah harus melalui proses
lelang. Selain itu masih kurangnya anggaran yang dimiliki oleh pihak PPs-UHO. Upaya
yang dilakukan oleh PPs-UHO untuk mengatasi kendala tersebut adalah terus
berkoordinasi pada pihak universitas khususnya biro perencanaan UHO dan melakukan
kerja sama dengan pihak eksternal khusunya para alumni yang telah berhasil dan mitra.
Penilaian unit pengelola program studi Magister tentang prasarana yang telah
dimiliki, khususnya yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup
aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun
mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana
1. Aspek Kecukupan, prasarana yang dimiliki PPs-UHO saat ini di nilai sudah cukup
memadai untuk aktivitas Tridharma Perguruan Tinggi bagi program studi yang ada di
PPs khususnya dalam pendidikan dan pengajaran. Pengembangan sarana dan
prasarana lima tahun ke depan lebih difokuskan untuk menunjang proses pembelajaran
seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa yang terus meningkat, penambahan
sarana dan prasarana direncanakan untuk pembangunan gedung kuliah. Secara umum
prasarana kegiatan pendukung pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di PPs-UHO
sudah tersedia, namun beberapa prasarana perlu mendapat tambahan. Beberapa
prasarana sudah cukup memadai seperti ruang kuliah, laboratorium, ruang baca, ruang
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 67
kantor dan lainnya. Sedangkan beberapa prasarana yang masih perlu tambahan adalah
gedung kuliah, ruang baca, dan penataan lingungan PPs-UHO.
2. Aspek Kewajaran
Sejumlah prasarana yang dimiliki oleh PPs-UHO saat ini telah dapat menunjang
pelaksanan Tridharma, artinya prasarana yang ada telah dianggap wajar. Meskipun
demikian pimpinan PPs-UHO terus berupaya untuk meningkatkan sejumlah prasarana
baik kuantitas maupun kualitasnya agar proses pelaksnaan Tridharma dapat lebih
berkualitas. Selanjutnya dalam rangka menjaga keberlangsungan fungsi dan kondisi
prasarana, setiap komponen sarana prasarana yang ada di PPs-UHO memiliki SOP
yang mengatur tata cara proses penggunaannya. Seiring dengan masa/umur
pemakaian, tentu saja prasarana ini akan mengalami susut fisik. Untuk melakukan
menjaga kebersihan dan keamanan prasarana yang ada, UHO memiliki unit UPT K4
yang bertugas melakukan pengawasan, pengamanan, perawatan dan perbaikan.
Selanjutnya untuk menjaga keamanan dan keselamatan prasarana yang ada, UPT K4
UHO memiliki satuan pengamanan internal yang ditempatkan di setiap
PPs/Program/Unit. Sedangkan untuk pemeliharaan kebersihan, UPT Kesadaran
memiliki satuan kebersihan (Cleaning service).
3. Rencana Pengembangan lima tahun mendatang
Dalam rentang waktu lima tahun mendatang (Tahun 2015-2019) pimpinan PPs-
UHO merencanakan sejumlah pengembangan prasarana, antara lain: (1) Penambahan
gedung kantor dan ruang kuliah program studi Magister, (2) Pembangunan gedung
pendidikan bersama dari semua program studi di PPs-UHO; (3) Renovasi gedung
perkuliahan yang sudah rusak dan tidak layak pakai; (4) Renovasi dan pemeliharaan
gedung, peraltan kuliah dan perpustakaan; (5) Penambahan AC ruangan kuliah
sabanyak 30 Unit.
Akhirnya Rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya
pencapaiannya PPs-UHO yaitu mengembang sistem informasi dengan mengoptimalkan
pemanfatan website PPs dan blog yang dimiliki dosen. Website PPs digunakan untuk
memberikan informasi kepada pihak eksternal dan internal kampus. Dosen dimotivasi
untuk mengaktifkan blog untuk mendukung penyampaian bahan ajar kepada mahasiswa
dan menyampaikan informasi /artikel penting yang sesuai dengan bidang keahlian dan
minat kajiannya. Selanjutnya Pengembangan sistem informasi jangka panjang PPs
bersama dengan pihak Universitas direkomendasikan memegang prinsip pengelolaan
kegiatan-kegiatan dengan pola proses bisnis yang merupakan proses yang mandiri,
namun perlu diintegrasikan satu dengan yang lain.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 68
Sejak tahun 2011 di unit pengelola program studi Magister UHO sedang
dikembangkan dan dibudayakan pemanfaatan teknologi informasi untuk menunjang
kelancaran pengelolaan program. Ke depan akan segera dikembangkan sistem informasi
berbasis jaringan. Fasilitas sistem informasi di unit pengelola program studi Magister
direncanakan akan terhubung dengan jaringan komputer di universitas menggunakan
jaringan kabel berbasis UTP (Unshielded Twisted Pair) dan (LAN/intranet) dengan kabel
berbasis FO (fiber optic). Jaringan tanpa kabel (wireless) juga akan disediakan sebagai
backup jaringan kabel.
Jaringan internet yang akan disediakan oleh unit pengelola program studi Magister
sendiri direncanakan mempunyai bandwith 4 Mbps. Selain mendapat bandwith dari
universitas, unit pengelola program studi Magister juga akan dapat bantuan dari Menteri
Komunikasi dan Informasi berupa internet mobile (Minibus) dengan jangakauan 50 meter.
Selain beberapa sistem informasi tersebut, dalam pengelelolaan akademik unit pengelola
program studi Magister direncanakan juga akan menggunakan Sistem Informasi Akademik
atau SIA. Sistem ini akan dikelola oleh bagian administrasi. Direncanakan sistem ini akan
menggunakan sistem intranet dengan IP 10.3.4.5 melalui pengaktifan lima unit komputer
client PC-IBM compatible. Dengan adanya SIA, proses registrasi dan pengisian rencana
studi mahasiswa akan dapat terpantau dengan cepat. Sistem database dalam sistem ini juga
memungkinkan untuk digunakan dalam sistem pelaporan ke DIKTI.
Perpustakaan yang ada direncanakan juga akan menggunakan sistem informasi, yang
dapat diakses dari http://www.pascaunhalu.ac.id dan http:/lib.uho.ac.id. Dalam sistem ini
akan terdapat katalog akses penelusuran buku, majalah, jurnal dan hasil penelitian. Unit
pengelola program studi Magister UHO kedepan juga rencana penggunaan sistem
informasi perkantoran dengan pengurangan penggunaan kertas atau Paper Less Office
(PLO). Sistem ini akan menggunakan jaringan global internet dengan alamat
http://www.pascauho.ac.id. Fasilitas yang tersedia dalam sistem PLO adalah berita,
memo/undangan, chatting dan curah gagasan. Boleh dikatakan bahwa di unit pengelola
program studi Magister telah terdapat rencana pengembangan yang memperhitungkan
perkembangan teknologi dan kebutuhan akan akses informasi yang cepat didukung
dengan pendanaan yang memadai.
Beberapa kendala yang dialami dalam pengembangan sistem informasi antara lain:
masih ada dosen dan tenaga akademik yang kurang memahami dalam pemanfaatan
teknologi dan informasi, belum meratanya kualitas layanan jaringan seluler. Disamping itu
kapasitas listrik di PPs-UHO belum memadai, tegangan tidak stabil menyebabkan
peralatan rentan rusak. Selain itu khusus informasi keuangan belum dapat diakses diluar
kampus. Kendala yang mungkin dihadapi dalam mengembangan sistem informasi di unit
pengelola program studi Magister adalah antara lain sebagai berikut: (1) Jarak antara
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 69
universitas dengan dengan unit pengelola program studi Magister relatif jauh, sehingga
berpotensi adanya gangguan jaringan; (2) Sumber daya manusia yang memiliki sertifikat
kemampuan penguasaan IT masih terbatas; dan (3) Dana yang digunakan dalam
pengembangan IT cuku besar, sehingga unit pengelola program studi Magister belum
mampu dalam hal penyedian dana tersebut. Upaya yang harus dilakukan PPs kedepan
dalam menghadapi kendala-kendala tersebut adalah meningkatkan pelatihan dan magang
bagi dosen dan tenaga kademik yang mempunyai skill yang rendah dalam penguasan TI,
peningkatan kualitas jaringan dengan pengusulan penambahan kapasitas banwict dan
kapasitas tenaga listrik.
2.1.6 Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat
Program pascasarajana sebagai unit pengelola program studi Magister selalu
berupaya secara optimal untuk meningkatkan dan menjamin mutu penelitian. Kebijakan
yang dilakukan oleh unit pengelola program studi Magister sebagai berikut:
1. Unit pengelola program studi Magister menyediakan dana dan menfasilitasi bagi dosen
setiap tahun anggaran
2. Dosen/pendidik yang menggunakan dana dari unit pengelola program studi Magister
wajib menyetor proposal dan laporan hasil penelitian pada PPs-UHO.
3. Dosen/pendidik yang menggunakan dana dari unit pengelola program studi Magister,
hasil penelitiannya diwajibkan untuk dipublikasikan pada jurnal terakreditasi.
4. Dosen/pendidik yang menggunakan dana dari unit pengelola program studi Magister
dihimbau untuk melakukan penelitian sesuai dengan grand design penelitian unit
pengelola program studi Magister dan universitas.
Kebijakan dan upaya lainnya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi
Magister PPs-UHO mengharuskan mahasiswa untuk mengakses topik-topik penelitian
terkini dari jurnal terbaru sesuai dengan tawaran penyediaan dana dari sponsor
(nasional/internasional) yang melibatkan dosen dan mahasiswa. Guna menjamin mutu
penelitian dilakukan dengan diadakannya ujian yang melibatkan dosen dengan kualifikasi
terbaik sesuai dengan bidang yang ditekuni oleh mahasiswa baik dosen dari PPs-UHO
sendiri, lingkup Universitas Halu Oleo serta lembaga-lembaga lain yang kompeten seperti
LIPI, Balai penelitian dan instansi lain yang terkait, sejak ujian proposal hingga ujian akhir
penentuan kelulusan mahasiswa Magister.
Upaya telah dilakukan adalah membuat payung penelitian yang melibatkan pihak
Program Studi, Laboratorium, dan LPPM, kemudian mensosialisasikan payung penelitian
ke seluruh unit terkait dan dosen yang ada di PPs-UHO. Kegiatan ini bermanfaat
untuk memberikan wilayah substansi penelitian yang telah ditekuni, dan juga
berbagai fasilitas laboratorium yang dapat digunakan oleh mahasiswa Program Magister.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 70
Meningkatkan keterlibatan mahasiswa Program Magister dalam penelitian yang
dilakukan dosen, terutama pada kegiatan penelitian kompetitif seperti halnya Hibah Pasca,
penelitian Hibah Kompetensi dll. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa Magister dalam
penulisan artikel di Jurnal yang terakreditasi baik nasional maupun internasional, kegiatan
tersebut dilakukan setelah mahasiswa yang bersangkutan sebelum ujian disertasi.
Secara umum dapat dikatakan bahwa upaya-upaya yang dilakukan selama ini
hasilnya sangat efektif. Pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu dan teknologi
telah dilakukan melalui penelitian reguler dosen sesuai dengan grand design unit pengelola
program studi Magister, penelitian unggulan dan melalui kerjasama dengan lembaga lain.
Pada setiap periode (1-2 tahun) unit pengelola program studi Magister menetapkan arah
dan sasaran penelitian pada tema tertentu, yang di dalamnya kemudian diisi dengan topik-
topik penelitian oleh dosen yang mendukung tema tersebut. Penelitian unggulan adalah
penelitian yang dilakukan oleh dosen guna menjawab dan memenuhi tawaran-tawaran
penelitian unggulan, seperti Hibah Bersaing (HB), Penelitian Dasar, Riset Unggulan
Terpadu (RUT) dan sebagainya. Pengelolaan penelitian di unit pengelola program studi
Magister dilakukan secara terpadu oleh Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian
kepada Masyarakat (LPPM-UHO).
Kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi Magister
dalam menjamin relevansi penelitian program studi Magister, mencakup informasi tentang
kemajuan bidang ilmu terkait, dampak terhadap kesejahteraan manusia, lingkungan dan
pembangunan, serta jejaring penelitianunit pengelola program studi Magister dalam
meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian para tenaga pendidik dilingkup PPs-UHO
bahwa semua topik penelitian harus terkait dengan pengembangan komoditas unggulan
daerah, terutama kajian tentang palma dan tanaman obat-obatan. Selanjutnya setiap
program studi diwajibkan untuk membuat tema payung penelitian sesuai dengan kebijakan
tersebut di atas.
Kebijakan lain dari unit pengelola program studi Magister terkait dengan penelitian
adalah bahwa setiap peneliti ditekankan untuk melakukan penelitian pada desa binaan unit
pengelola program studi Magister UHO yaitu Kelurahan Nambo. Untuk mendukung
kebijakan unit pengelola program studi Magister dalam hal penelitian, unit pengelola
program studi Magister setiap tahun mengalokasikan dana dan pengabdian kepada
masyarakat, yang jumlahnya disesuaikan dengan keuangan yang ada. PPs-UHO
menerima informasi tentang penyediaan dana penelitian dan topik dari berbagai sumber
baik nasional maupun internasional yang diperlukan oleh masyarakat untuk disampaikan
kepada dosen ahli terkait agar penelitian tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan
harapan baik waktu maupun target capaiannya. Dalam menjamin relevansi penetitian,
kerangka penelitian yang dibuat oleh dosen dan mahasiswa disesuaikan dengan
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 71
kebutuhan masyarakat, kemajuan IPTEK serta didukung oleh hasil-hasil penelitian
mutakhir yang antara lain diperoleh dari publikasi baik nasional maupun internasional.
Upaya yang telah dilaksanakan oleh unit pengelola program studi Magister dalam
menjamin relevansi penelitian adalah pencermatan substansi draft rencana judul proposal
disertasi, setiap rencana judul disertasi yang dilakukan mahasiswa PS Magister
dilakukan verifikasi oleh pihak Koordinator program studi, sehingga dapat diberikan
masukan guna mencapai kompetensi keilmuan yang telah ditetapkan. Karena itu sinergi
judul penelitian tesis dengan payung penelitian yang mendapatkan pendanaan dari
Hibah Pasca. Selain itu PPs-UHO bersama dengan pihak Universitas bekoordinasi untuk
membuat direktori hibah penelitian yang telah dibiayai oleh berbagai sumber
pendanaan (Ditjen Dikti, Menristek, Pemda dan BUMN serta meningkatkan kerjasama
dengan industri) selama 5 tahun terakhir, sebagai data base rujukan untuk penelitian
lebih lanjut, yang dilakukan oleh PPs-UHO guna menjamin kemajuan bidang ilmu).
Selanjutnya dengan adanya program dan kegiatan penelitian di atas dapat
memberikan berbagai dampak, antara lain :
1. Terbangunnya rangkaian kegiatan diseminasi hasil penelitian, dari penelitian di
laboratorium untuk dilakukan transfer ke masyarakat, sehingga dapat membantu
upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan IPTEK.
2. Terbangunnya jejaring penelitian yang lebih luas, tidak hanya pada penelitian skala
laboratorium, akan tetapi juga membantu fasilitasi penelitian skala industry dan UKM di
masyarakat.
3. Manfaat jangka panjang adalah semakin meningkatnya penelitian skala
industri/komersial, tersedianya informasi penelitian skala komersial sangat
mendukung upaya Universitas Halu Oleo menuju ke entrepreneurial university.
Kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi Magister
dalam menjamin produktivitas penelitian program studi Magister PPs-UHO sebagai berikut:
1. Melakukan evaluasi dan review terhadap semua proposal dan draft laporan
penelitian semua Dosen yang ada di PPs-UHO melalui koordinasi dan kerjasama
dengan Tim yang ada di LPPM Universitas.
2. Melakukan pembedayaan SDM dosen melalui kegiatan pelatihan dan
pendampingan penulisan proposal kegiatan penelitian dan pengabdian.
3. Menyebarluaskan informasi tawaran kegiatan penelitian dari berbagai sumber dana,
melalui WA masing-masing dosen dan membentuk peer group peneliti untuk
membuat road map rencana penelitian di masing-masing payung penelitian pada
Program Studi Magister PPs-UHO.
4. PPs-UHO memberikan kemudahan informasi dan perijinan dalam pelaksanaan
penelitian dosen dan mahasiswa.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 72
5. Dosen bersertifikat mendapat kewajiban untuk melaksanakan penelitian dan
hasilnya diharapakan dapat dipublikasikan secara luas. PPs-UHO memfasilitasi
publikasi dalam jurnal internasional (e-journal) yang dapat diunduh di website
UHO. Sedangkan untuk publikasi di tingkat nasional, diserahkan kepada
kebijakan setiap dosen. Pimpinan Universitas memberikan bantuan finansial
kepada dosen yang berhasil mempublikasikan penelitiannya baik pada jurnal
nasional maupun internasional bereputasi.
6. Pengelola PPs-UHO memberikan kemudahan dan fasilitas untuk menunjang
pelaksanaan penelitian seperti penyediaan laboratorium yang memadai, kemudahan
dalam hal administrasi, terselenggaranya kerja sama dengan laboratorium di semua
instansi terkait di seluruh Indonesia.
Selanjutnya kebijakan PPs-UHO dalam menjamin produktivitas penelitian program
studi Magister sebagai berikut: (1) Menyusun payung penelitian, (2) menyiapkan dana
penelitian yang dibiayai oleh dana melalui dana BLU, (3) memberikan insentif kepada
tenaga pendidik yang melakukan publikasi ilmiah kepada jurnal terakreditasi. Upaya yang
dilakukan oleh unit pengelola program studi Magister dalam menjamin produktivitas
penelitian di program studi Magister antara lain: (1) memberikan motivasi kepada dosen
untuk selalu melakukan penelitian, (2) memberikan informasi tentang instansi yang
menyediakan dana penelitian, (3) melakukan pelatihan penulisan proposal bagi dosen
muda, (4) melakukan pelatihan penulisan jurnal nasional dan internasional. Dengan
demikian untuk menjamin produktivitas penelitian, unit program studi Magister menempuh
kebijakan lainnya dengan cara mengembangkan kemampuan dosen melalui
peningkatan pengetahuan dan wawasan serta publikasi ilmiah yang diimplementasikan ke
dalam program pemetaan profil kompetensi dosen; peningkatan pengetahuan dan
wawasan dosen; peningkatan publikasi ilmiah dosen; pengembangan berbagai jenis
penelitian; pengembangan insentif bagi para peneliti dan penulis buku; serta
meningkatkan kerjasama penelitian dengan universitas di dalam ataupun di luar negeri.
Kebijakan PPs-UHO dalam menjamin keberlanjutan penelitian program studi
Magister mencakup informasi tentang ketersediaan SDM, prasarana dan sarana, sumber
dana, dan pengembangan jejaring kerjasama adalah:
1. PPs-UHO mengembangkan dan membina jejaring penelitian dengan Balai Penelitian
yang ada di seluruh Indonesia. Kerja sama yang telah dirintis oleh PPs-UHO
diantaranya dengan Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI mengenai Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Agroforestri serta Pengembangan Laboratorium Bioteknologi
di Fakultas Pertanian. Selain itu dengan Balitbang dan Provinsi Sulawesi Tenggara
tentang Pengembangan Model onservasi Tanah dan Air untuk Sistem Pertanian
Berkelanjutan di Sulawesi Tenggara.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 73
2. PPs-UHO secara aktif mencari berbagai sumber dana penelitian seperti hibah penelitian
nasional maupun internasional yang dikoordinir oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat di tingkat Universitas yang hasilnya disebarluaskan ke
seluruh program studi Magister dan PPs-UHO yang ada di Universitas Halu Oleo.
Dosen dapat memanfaatkan dana tersebut berdasarkan proposal penelitian yang
diajukan dan berkompetisi secara terbuka dan kompetitif.
3. Tenaga pendidik diwajibkan untuk memasukan rencana penelitian, minimal satu judul
satu tahun. Kemudian mengalokasikan dana penelitian yang bersumber dari PNBP
(dana BLU) setiap tahun anggaran.
4. Setiap tenaga pendidik yang lolos dalam seleksi proposal penelitian dan mengharuskan
untu dipresentasikan diluar daerah, maka PPs menyediakan dana transportasi. Bagi
tenaga pendidik yang mempublikasikan hasil penelitian pada jurnal terakreditasi, maka
maka PPs menyediakan insentif.
5. Guna menjamin keberlanjutan penelitian mahasiswa program studi Magister, maka
mahasiswa dihimbau untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal
nasional/Internasional dan menyajikan hasil penelitian tersebut dalam forum
seminar nasional maupun internasional. Selain itu mahasiswa juga diwajibkan
untuk menyampaikan seminar hasil penelitiannya dalam forum dewan penguji dan
sejumlah mahasiswa sebagai audiens dalam seminar tersebut.
Kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi Magister
untuk menjamin keberlanjutan penelitian program studi Magister yaitu mengembangkan
kemampuan dosen di bidang penelitian melalui peningkatan publikasi ilmiah dosen;
mengembangkan sarana dan prasarana penelitian seperti pengadaan laboratorium
Bioteknologi (sudah dilaksanakan melalui kerja sama dengan LIPI) dan laboratorium
kelautan (Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia); penganggaran yang
layak; pengembangan kerjasama penelitian, baik dengan Pemda, BUMN, maupun
universitas yang ada di dalam negeri dan luar negeri; serta pengembangan insentif
bagi para dosen yang melakukan penelitian. Dengan demikian upaya yang dilakukan oleh
unit pengelola program studi Magister dalam menjamin keberlanjutan penelitian yaitu:
1. Melakukan kerjasama penelitian lintas disiplin ilmu dengan berbagai PS Magister
yang terkait dengan pengkajian penelitian telah ditetapkan pada Pusat Kajian.
2. Melakukan kegiatan kolaborasi pembuatan proposal yang terkait dengan payung
penelitian ke berbagai sumber dana kompetitif (dikti dan non-dikti) dengan dosen
senior yang lebih berpengalaman.
3. Mendorong dosen di Program Magister untuk membuat proposal Hibah Pasca, guna
memfasilitasi keterlibatan mahasiswa Magister dalam penelitian disertasi dengan
mengacu pada payung penelitian yang telah ditetapkan.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 74
4. Membangun kerjasama dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, swasta dan
pihak-pihak lain yang sifatnya saling menguntungkan.
5. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana laboratorium guna mendukung
penelitian melalui dana BOPTN Universitas, maupun pendanan melalui kerjasama
penelitian dengan pihak luar negeri.
6. Mewajibkan semua dosen di program Magister untuk mengikuti kegiatan pelatihan
penulisan proposal penelitian, serta mengikutserta para dosen dan mahasiswa Magister
dalam kegiatan-kegiatan nasional dan internasional.
7. Mengoptimalkan teknologi informasi dengan para peneliti/dosen
Perkembangan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS di
lingkungan unit pengelola program studi Magister dalam tiga tahun terakhir disajikan pada
Gambar 7.
Gambar 7. Jumlah dan Dana Penelitian Program Studi Magister Tahun 2013-2015
Pada Gambar 7 menunjukan total judul penelitian dalam 3 (tiga) Tahun Terakhir =
739 Judul dengan total dana penelitian 3 (tiga) tahun = 54.424,94 Juta rupiah. Karena itu
rata-rata dana penelitian Per tahun = 18.141,65 juta rupiah. Karena itu rata-rata dana
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 75
penelitian per dosen per tahun = 65,02 juta rupiah. Selanjutnya banyaknya kegiatan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat serta total dananya per program studi Magister
yang ada di bawah unit pengelola program studi dalam tiga tahun terakhir disajikan pada
Gambar 8.
Gambar 8. Jumlah dan Dana Pengabdian Program Studi Magister Tahun 2013-2015
Pada Gambar 8 total judul pengabdian kepada masyarakat dalam 3 (tiga) Tahun Terakhir
= 372 Judul dengan total dana pengabdian kepada masyarakat per 3 (tiga) tahun =
14.906,53 juta rupiah. Karena itu rata-rata Dana pengabdian Per Tahun = 4.968,84 juta
rupiah. Karena itu rata-rata dana pengabdian per dosen Program Studi Magister per tahun
= 17,81 juta rupiah. Kebijakan dan upaya yang dilakukan PPs-UHO dalam menjamin mutu,
relevansi, produktivitas, dan keberlanjutan kegiatan pengabdian kepada masyarakat unit
pengelola program studi Magister melakukan berbagai kegiatan sebagai berikut:
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 76
1) Tenaga pendidik diberi peluang untuk mengikuti pelatihan pembuatan proposal
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2) Setiap proposal pengabdian kepada masyarakat yang ingin menggunakan dana dari
PPs diseleksi oleh tim independen, terutama kaitan antara mataeri proposal yang
diajukan dengan Renstra dan Renop PPs-UHO.
3) Evalusi kualitas proposal yang dibuat oleh dosen dilakukan review oleh Tim yang
ada di LPPM Universitas.
4) Setiap tenaga pendidik yang lolos dalam seleksi proposal pengabdian kepada
masyarakat akan diberi insentif dan biaya publikasi.
5) Evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan dengan melakukan visitasi ke
lapangan setiap proyek sekali dalam setahun.
Selanjutnya kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi
Magister dengan meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait dan mensosialisasikan
teknologi hasil penelitian yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan umat
manusia dan lingkungan. Karena itu agar menjamin mutu, relevansi, produktivitas, dan
keberlanjutan kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yaitu:
1) Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Universitas Halu Oleo dikoordinir oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM-UHO).
2) LPPM di tingkat Universitas menerima informasi tentang penyediaan dana pengabdian
dan topik dari berbagai sumber baik nasional maupun internasional yang diperlukan
oleh masyarakat untuk disampaikan kepada dosen ahli terkait agar pengabdian tersebut
dapat dilaksanakan sesuai dengan harapan baik waktu maupun target capaiannya.
Pengabdian dapat juga dilakukan berdasarkan permintaan masyarakat dengan sumber
dana dari pemerintah melalui LPPM-UHO di tingkat Universitas dan DP2M di tingkat
nasional.
3) PPs-UHO memberikan kemudahan informasi dan perijinan dalam pelaksanaan
pengabdian dosen dan mahasiswa.
4) PPs-UHO mengusulkan dana pada pimpianan Universitas melalui DIPA Badan Layanan
Umum UHO dan hiba pascasarjana untuk setiap program studi setiap tahun sehingga
meskipun tidak mendapatkan dana pengabdian dari pihak luar, dosen dalam suatu
program studi tetap dapat melaksanakan pengabdian dengan dana tersebut.
Upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi Magister dalam menjamin
produktivitas penelitian di program studi Magister antara lain; (1) memberikan motivasi
kepada dosen untuk selalu melakukan pengabdian kepada masyarakat, (2) memberikan
informasi tentang instansi yang menyediakan dana pengabdian kepada masyarakat, (3)
melakukan pelatihan penulisan proposal pengabdian kepada masyarakat bagi dosen
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 77
muda, (4) melakukan pelatihan penulisan jurnal nasional dan internasional untuk hasil-hasil
pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya dalam menjamin mutu, relevansi,
produktivitas, dan keberlanjutan kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, unit
pengelola program studi Magister menempuh kebijakan peningkatan layanan publik secara
terpadu melalui program peningkatan layanan proses administrasi kepada mahasiswa,
dosen, dan pegawai di lingkungan PPs-UHO; penataan system administrasi terpadu;
implementasi sistem layanan terpadu; penyediaan biaya pertemuan/jamuan delegasi;
pemberian bantuan sosial; serta kebijakan peningkatan kerjasama pengabdian kepada
masyarakat dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri melalui program
kerjasama professional dengan stake holders dan mengadakan pengabdian.
Selanjutnya upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi Magister
mengusulkan insentif dana untuk dosen dan mahasiswa program Magister pada pimpinan
universitas yang mengikuti pertemuan ilmiah nasional dan internasional; memfasilitasi
penyelenggaraan seminar nasional dan internasional. Bukti dukungan pimpinan universitas
dalam meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa pada program Magister PPs-UHO
memberikan dukungan baik kesempatan maupun rekomendasi untuk menperoleh bantuan
dana pada pihak Universitas maupun perusahaan untuk mengikuti pelatihan, magang
maupun konferensi Internasional. Dosen dan mahsiswa program Magister PPs-UHO pada
Tahun Akdemik 2015/2016 yang telah mengikuti konferensi internasional dengan negara
tujuan Jepang, Malaysia, Thailan, Korea Selatan, Taiwan, Philipina, Italy, Turki, Yunani,
Cina dan Prancis dengan jumlah anggaran Rp 772. 729.227,-. Sumber: Laporan Tahunan
Rektor Universitas Halu Oleo, 9 Agustus 2016.
Akhirnya upaya yang dilakukan oleh Program Studi Magister dalam menjalin kerja
sama dan kemitraan bertujuan untuk perekrutan tenaga kerja, pelatihan, magang,
pendidikan, penelitian, pembiayaan kuliah, peningkatan publikasi ilmiah baik nasional
maupun internasional, conference dan seminar internasional, pertukaran profesor dan lain-
lain. Selanjutnya setiap koordinator Program magister PPs-UHO aktif merintis dan menjalin
kerjasama dengan pihak eksternal terutama dalam peningkatan kualitas proses
pembelajaran dan kompetensi civitas akademika. Kerjasama yang telah dirintis antara lain:
1) PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara yaitu kerjasama meningkatnya
kompetensi dosen dalam bidang keahliannya secara profesional. Selanjutnya kerja
sama pembayaran Biaya Pendidikan Melalui Fasilitas Perbankan dengan system
“Online payment”.
2) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Pemprov Sultra yaitu Dana penelitian
IPTEKDA serta mitra dengan masyarakat provinsi Sultra.
3) Universiti Kebangsaan Malaysia yaitu kerja sama penelitian, sering informasi dan
publikasi penelitian dan pertukaran pelayanan Masyarakat serta kegiatan sosial budaya.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 78
4) Seminar Internasional tentang Peluang dan Ancaman ASEAN Economic Community
2015 bekerjasama dengan De Lasale University.
5) Kerjasama dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat antara lain
Bank Indonesia, Pemda Sutra, Pemda Kab. Kolaka, Pemda Kab. Kolaka Timur, dan
Pemda Kab. Konawe Selatan.
6) De La Salle University yaitu kerja sama Publikasi International Proceeding dan
Menambah Pengetahuan Dosen dan Mahasiswa mengenai peluang dan ancaman
ASEAN.
7) East Timor Coffee Institute (ETCI), Timor Leste yaitu Kerjasama dalam Bidang
Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta Peningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia.
8) Naresuan University (NU), Thailand yaitu kerja sama dalam penelitian, Pertukaran
professor, peneliti dan staff, publikasi dan informasi ilmiah.
Adanya kerja sama dan kemitraan yang baik dapat mendukung penggalangan dana
pada Program Studi Magister yang dapat ditempu dengan cara mengadakan pertemuan
antara Ikatan Alumni Magister PPs-UHO, dengan mahasiswa aktif dan dosen; dana ini
selanjutnya diperuntukkan membantu kelancaran proses belajar mengajar. Selanjutnya
dengan kerja sama dan kemitraan yang baik memudahkan dalam memperoleh Informasi
pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mengadakan pertemuan antara Ikatan Alumni
program magister pada PPs-UHO, dengan mahasiswa aktif dan dosen; penyampaian
informasi lowongan kerja dari tempat kerja alumni secara langsung lewat telpon maupun
email/FB massanger, BBM, WA, Line ke dosen yang kemudian diteruskan ke mahasiswa,
juga kepada media cetak kampus UHO; Brosur “Lowongan Pekerjaan” ditempelkan pada
papan pengumuman di PPs-UHO dan Program Studi”. Akhirnya dapat membangun jaring
dengan mengadakan pertemuan antara Ikatan Alumni Program Magister PPs-UHO seperti:
Asosiasi Ilmuan Program Magister PPs-UHO, dan IKA UHO dengan mahasiswa aktif dan
dosen Program Studi Magister pada PPs-UHO.
Kerjasama dan kemitraan yang dibangun oleh program studi merupakan bagian dari
kerjasama dan kemitraan yang telah dibangun oleh program magister PPs-UHO dan
Universitas. Kerjasama dan kemitraan yang dilakukan terkait dengan kegiatan Tri Dharma
perguruan tinggi yang dimulai dengan yang penandatanganan MoU antara pihak
universitas dengan pihak lain. Selanjutnya MoU tersebut ditindaklanjuti pihak program studi
dalam bentuk kegiatan. Kegiatan kerjasama yang telah ditindaklanjuti oleh Program Studi
Magister dan PPs-UHO dengan instansi pemerintah, sekolah, PTN/PTS, dan institusi non
pemerintah telah memberikan dampak positif pada penelitian, praktikum dan pengabdian
kepada masyarakat.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 79
Program Studi Magister saat ini telah melaksanakan kerjasama dengan berbagai
pihak baik dalam maupun luar negeri, antara lain: Bank Indonesia Perwakilan Provinsi
Sultra, BPR Bahteramas Kabupaten (Bombana, Kolaka, Buton Utara, Wakatob, Muna
Konawe Selatan, Konawe Utara, Kolaka Utara, Konawe, Kota Bau-Bau dan Kota Kendari),
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Balai Taman Nasional Rawa Aopa
Watumohai, Bandung Techno Park, BKKBN Prov. Sultra, Deputi Menteri Bidang
Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Dirjen Pengembangan
Periwilayahan Industri Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah RI, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Pemprov Sultra,
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Pemkab Konawe Utara, Polda Sultra, PT Antam
Tbk. dan PT Bank BTN dan sebagainya. Untuk luar negeri, UHO menyelenggarakan
kerjasama dengan USAID Amerika, Universite De La Rochelle (Prancis), Kochi University
(Japan), Essex University, Northern Illinois University (USA), Australia National University
(ANU), Universiti Selangor (UNISEL), Malaysia dan Timor Leste.
Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan
dosen UHO selalu bekerjasama dengan instansi yang relevan dengan keahlian tim peneliti.
Sehubungan dengan hal tersebut, pimpinan UHO melalui Lemlit/LPPMP menetapkan tim
pelaksana yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh instansi mitra kerjasama
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kerjasama dan kemitraan yang dibangun
oleh program studi merupakan bagian dari kerjasama dan kemitraan yang telah dibangun
oleh Program Studi Magister pada PPs-UHO dan Universitas. Kerjasama dan kemitraan
yang dilakukan terkait dengan kegiatan tridharma perguruan tinggi yang dimulai dengan
yang penandatanganan MoU antara pihak universitas dengan pihak lain. Selanjutnya MoU
tersebut ditindaklanjuti pihak Koordinator Program Studi Magister dalam bentuk kegiatan.
Kegiatan kerjasama yang telah ditindaklanjuti oleh Program Studi Magister PPs-UHO
dengan instansi pemerintah, sekolah, PTN/PTS, dan institusi non pemerintah telah
memberikan dampak positif pada penelitian, praktikum dan pengabdian kepada
masyarakat. Saat ini Program Studi Magister telah dilaksanakan kerjasama dengan
berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri.
Sistem monitoring dan evaluasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dilakukan oleh Lemlit dan Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan
(LPPMP). Monitoring dilakukan terhadap aspek-aspek: pelaksanaan kerjasama, output dan
outcome, dan peluang keberlanjutan. Seluruh penelitian yang dilakukan dosen dikelola
oleh Lemlit. Lemlit mengurus administrasi dan keuangan setiap penelitian, yang berasal
dari dana Dikti, Ristek, maupun institusi yang lain.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 80
2.1 Analisis Kondisi Eksternal
2.2.1 Dinamika Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ditetapkan sebagai daerah Otonom tahun 1964.
Pada awal berdirinya terdiri atas 4 (empat) kabupaten, yaitu: Kendari, Kolaka, Muna, dan
Buton. Melalui pemekaran daerah, Sulawesi Tenggara saat ini mempunyai 15 kabupaten
dan 2 kota, yaitu: Kota Kendari, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Selatan,
Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Kabupaten Kolaka, Kabupaten
Kolaka Utara, Kabupaten Kolaka Timur, Kabupaten Muna, Kabupaten Muna Barat,
Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton
Tengah, Kabupaten Bombana, Kabupaten Wakatobi, Kota Bau-Bau. Provinsi Sulawesi
Tenggara memiliki luas wilayah sebesar 38.067,70 Km2 dengan Jumlah penduduk
sebanyak 2.494.711 Jiwa. Suku bangsa Pronvinsi Sulawesi Tenggara adalah suku Buton,
Muna, Bugis, Kalisoso, Toraja, Moronene, Tolaki, Wolio dan suku Wowonii. Ibukota
Provinsi Sulawesi Tenggara adalah Kota Kendari.
Perekonomian Sulawesi Tenggara triwulan II-2016 yang diukur berdasarkan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai
Rp 23.952,22 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 19.321,29 miliar.
Ekonomi Sulawesi Tenggara triwulan II-2016 tumbuh 6,82 persen (y-on-y) melambat
dibanding triwulan II-2015 sebesar 7,18 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi
dicapai oleh Lapangan Usaha Jasa Keuangansebesar 21,59 persen. Dari sisi
pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah sebesar 17,20 persen. Dari sisi produksi, lapangan usaha Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan memberi kontribusi paling dominan terhadap PDRB Sulawesi
Tenggara, sebesar 23,96 persen. Dari sisi pengeluaran, struktur PDRB didominasi oleh
Komponen Konsumsi Rumah Tangga, sebesar 49,02 persen. Nilai ekspor Sulawesi
Tenggara pada bulan Juli 2016 tercatat US$ 11,47 juta atau mengalami peningkatan
sebesar 3,24 persen dibanding ekspor Juni 2016 yang tercatat US$ 11,11 juta. Sementara
volume ekspor pada bulan Juli 2016 tercatat 7,08 ribu ton atau mengalami peningkatan
sebesar 19,19 persen dibanding ekspor Juni 2016 yang tercatat 5,94 ribu ton. Total ekspor
Sulawesi Tenggara tahun 2016 (Januari - Juli) mencapai 99,91 ribu ton atau senilai
US$ 89,63 juta.
Nilai impor Sulawesi Tenggara pada bulan Juli 2016 tercatat US$ 18,72 juta atau
mengalami penurunan sebesar 36,17 persen dibanding impor Juni 2016 yang tercatat
US$ 29,33 juta. Sementara volume impor pada bulan Juli 2016 tercatat 40,68 ribu ton atau
mengalami penurunan sebesar 26,81 persen dibanding impor Juni 2016 yang tercatat
55,58 ribu ton. Total impor Sulawesi Tenggara tahun 2016 (Januari - Juli) mencapai 362,12
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 81
ribu ton atau senilai US$ 193,26 juta. Wilayah Sultra memiliki sumber daya alam
pertambangan yang melimpah, meliputi: Nikel, Emas, dan Aspal. Kekayaan alam tersebut
mendorong pemerintah daerah mencanangkan Sultra sebagai Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) pertambangan. Selain pertambangan, Sultra juga memeiliki potensi yang besar
dibidang pertanian, perkebunan, dan perikanan.
2.2.2 Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki 542 pulau dengan 115 pulau yang
berpenghuni mencakup daratan (jazirah) pulau Sulawesi dan kepulauan. Luas wilayah
daratan 38.140 km2 dan wilayah perairan (laut) diperkirakan 110.000 km2. Dengan
perbandingan luas perairan laut dan daratan yang mencapai 3:1 maka Sultra masuk dalam
kategori Provinsi Kepulauan. Provinsi Sultra memiliki keanekaragaman sumberdaya hayati
maupun non hayati seperti mangrove, terumbu karang (Coral reefs), padang lamun
(Seagrass beds), rumput laut, mangrove, ikan, krustasea, mollusca, sumberdaya mineral
dan potensi pariwisata yang belum banyak dikelola secara optimal. Kurang lebih 80%
penduduk Provinsi Sulawesi Tenggara bermukim di wilayah pesisir. Sidang paripurna DPR
RI pada hari Kamis, 31 Mei 2012 telah menyepakati terbentuknya Rancangan Undang-
Undang (RUU) Provinsi Kepulauan sekaligus menerima Provinsi Sultra menjadi salah satu
provinsi dalam kelompok Provinsi Kepulauan.
Menyadari tingginya potensi sumberdaya wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang
dimiliki, maka Pemerintah Provinsi Sultra mencanangkan pembangunan berbasis
kewilayahan, meliputi pengembangan sektor kelautan dan perikanan, agropolitan,
agroindustri, pariwisata, pertambangan dan energi, perhubungan, pengembangan
permukiman serta peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Salah satu bentuk
partisipasi dalam pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pulau kecil, Universitas Halu Oleo
dan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI telah menandatangani kerjasama
pengelolaan bersama pulau terluar yaitu di Pulau Lingayan, Sulawesi Tengah.
2.2.3 Kawasan laut Arafura
Perairan Arafura terletak di timur Indonesia, di selatan Papua atau sebelah utara dan
timur yang berbatasan langsung dengan pantai barat Papua, pada koordinat 1300BT arah
ke Timur. Di dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian, No:995/Kpts/IK.210/9/99, tahun
1999, ditetapkan bahwa laut Arafura adalah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) VI.
Perairan laut Arafura merupakan bagian paparan sahul dan termaksuk kedalam Provinsi
Papua dan Maluku serta termaksuk wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI) yang
berhubungan dengan laut Timur dan Banda. Luas daerah perairan laut Arafura sekitar
150.000 km2 dengan daerah penengkapan udang secara intensif seluas 73500 km2.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 82
Perairan Laut Aru dan Arafuru menyimpan potensi sumber daya ikan yang cukup
besar, sehingga banyak memanfaatkan potensi itu baik secara legal maupun illegal. Posisi
kedua perairan tersebut yg saling menyambung sangat sangat strategis. selain berbatasan
dengan negara tetangga (Australia, Papua New Guinea). Tentunya banyak kepentingan-
kepentingan dari dunia internasional yang ikut memanfaatkan alur pelayaran di wilayah ini
(ALKI III), sehingga sudah barang tentu banyak kerawanan-kerawanan yang dapat timbul,
seperti bahaya aksi perompakan, penyeludupan, tubrukan kapal, pencemaran laut, serta
tindakan-tindakan pelanggaran maupun tindak kejahatan lainnya baik konvensional
maupun trans national crime yaitu banyak ditemukan permasalahan IUU fishing,
pelanggaran wilayah, ilegal BBM, dan people smugling serta human trafficking. Namun
demikian, kenyataan di lapangan saat ini, kondisi Sumberdaya Ikan (SDI) di laut Arafura
cenderung menunjukkan gejala penangkapan berlebih (over fishing).
Kondisi SDI di perairan Arafura adalah sebagai berikut: laju penangkapan ikan
demersal di wilayah-wilayah utama mengalami penurunan terutama di wilayah Digul dan
Aru, indeks biodiversitas mengalami penu-runan terutama di Perairan Digul, jenis ikan
demersal bernilai ekonomis tinggi di area paparan (shelf) mengalami penurunan, dan SDI
pelagis dan demersal di area sepanjang tubir (slope) dengan yang sebagian besar
merupakan kawasan "untrawlable" belum dimanfaatkan secara optimal.
Tiga negara yang terhubung langsung oleh Laut Arafura dan Laut Timor (Arafuru and
Timor Seas/ATS), yakni Indonesia, Timor Leste dan Australia pada kegiatan Arafura and
Timor Seas Ecosystem Action Program (ATSEA) Ministerial Meeting di Manado telah
sepakat bersama untuk mengelola wilayah laut Arafura secara lestari dan berkelanjutan.
Dalam pelaksanaannya, ketiga negara akan mengintegrasikan nilai-nilai ilmiah dan
lingkungan ke dalam proses pengambilan keputusan dan mempromosikan pemanfaatan
sumberdaya laut dan pesisir yang berkelanjutan di wilayah ini. Laut Arafura juga
mengandung deposit gas dan minyak yang sangat besar. Lokasi kandungan
penambangan ini terletak di Blok Masela pada kedalaman 3.700-3.900 m. Produksi gas
alam cair pertama diharapkan terwujud pada tahun 2018 sebesar 2.5 juta ton dan minyak
sebesar 8.400 barrel per hari.
2.2.4 Pasar Bebas ASEAN, MEA dan Globalisasi Pendidikan Tinggi
Mulai tahun 2015, Negara-negara Asia Tenggara akan memasuki era komunitas
ekonomi ASEAN (AEC). Negara tanpa batas (borderless countries), saat ini tidak saja
mewujud dalam ranah cyber dan ranah budaya, tetapi juga akan mewujud dalam bentuk
yang lebih nyata yaitu komunitas negara-negara ASEAN. Dalam ikatan komunitas ini,
sektor-sektor perdagangan barang dan jasa akan berkompetisi secara lebih terbuka.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah bentuk integrasi ekonomi regional yang
direncanakan untuk dicapai pada M tahun 2015. Tujuan utama dari MEA 2015 adalah
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 83
menjadikan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi, yang mana terjadi arus
barang, jasa, investasi dan tenaga terampil yang bebas serta aliran modal yang lebih
bebas. MEA akan menjadi kesempatan yang baik buat Indonesia karena hambatan
perdagangan akan berkurang, bahkan menjadi tidak ada. Ini akan berdampak pada
peningkatan eskpor yang pada akhirnya akan meningkatkan PDB (Produk Domestik Bruto)
Indonesia. Di sisi lain, muncul tantangan baru bagi Indonesia berupa permasalahan
homogenitas komoditas yang diperjualbelikan, contohnya untuk komoditas pertanian,
karet, produk kayu, tekstil, dan barang elektronik. Dalam beberapa hal, Indonesia dinilai
belum siap menghadapi MEA. Itu disebabkan daya saing ekonomi nasional dan daerah
belum siap.
Keterbatasan infrastruktur dalam negeri juga menjadi masalah krusial di masa
mendatang. Namun demikian, Indonesia mesti menyiapkan diri menghadapi MEA 2015
karena pesaing negara ASEAN lainnya lebih kuat industri keuangannya. Ada lima Pilar
MEA 2025 yang saling terkait: (1) Ekonomi ASEAN yang terintegrasi dan kohesif; (2)
ASEAN yang kompetitif, inovatif dan dinamis; (3) Meningkatkan Konnektifitas dan
Kerjasama Sektoral; (4) ASEAN yang tangguh, inklusif dan berorientasi serta berfokus ke
masyarakat; dan (5) Global ASEAN. Kebutuhan tenaga terampil yang bersertifikat
menjadi lebih penting lagi saat diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Pada saat itu, tenaga terampil yang tidak bersertifikat akan sulit untuk bersaing
dengan tenaga terampil bersertifikat dalam mendapatkan pekerjaan. Lebih-lebih lagi
jika tenaga kerja terampil Indonesia untuk bisa bersaing di lapangan kerja di luar negeri
harus mempunyai sertifikat profesi yang tidak hanya diakui oleh Indonesia tetapi
juga diakui oleh negara-negara lain. Ke depan, Indonesia harus segera melakukan
sertifikasi pada tenaga terampilnya agar mampu bersaing dengan tenaga kerja asing di
pasar tenaga kerja domestik maupun internasional.
Fakta menunjukkan bahwa sudah banyak mahasiswa di berbagai perguruan tinggi
Indonesia menerima mahasiswwa asing. Beberapa perguruan tinggi asing sudah mulai
membuka perwakilan di Indonesia. Dalam rangka menghadapi globalisasi pendidikan
tinggi, UHO sudah mengambil langkah strategis, seperti: anggota Association of Southeast
Asian Institute of Higher Learning (ASIHL) untuk pengembangan akreditasi regional,
anggota Tri University (Tri-U) yang beranggotakan universitas dari Negara China, Jepang,
Thailand an Indonesia, anggota dari Council of Rector of Indonesian State University-
Council of University President of Thailand (CRISU-CUPT), anggota dari European
PrograMe for International MobiLitY with Asia (EMILYA), penerimaan mahasiswa sarjana
dan pasca sarjana dari Timor Leste.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 84
2.3 Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman
Berdasarkan uraian kondisi internal Program Studi Magister dan lingkungan
eksternal, maka berhasil diidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi organisasi. Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsur-
unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsur-unsur eksternal yaitu
peluang dan ancaman. Analisis SWOT bertujuan untuk mengidentifikasikan kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman dalam program studi. Kekuatan dan kelemahan
merupakan faktor internal yang perlu diidentifikasikan di dalam program studi, sedangkan
peluang dan ancaman merupakan faktor eksternal yang harus diidentifikasikan dalam
lingkungan eksternal program studi. Lingkungan eksternal suatu program studi dapat
berupa: pemerintah, masyarakat luas, industri, lulusan pascasarjana, pasar kerja,
stakeholder internal dan eksternal, dan pesaing. Analisa SWOT adalah suatu metoda
penyusunan strategi organisasi. SWOT itu sendiri merupakan singkatan dari Strength (S),
Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman, dimana yang secara sistematis dapat membantu dalam
mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan faktor didalam organisasi (S dan W). Kata-
kata tersebut dipakai dalam usaha penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai
tujuan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang
Analsis SWOT dalam evaluasi diri Program Studi Magister dilakukan terhadap
seluruh komponen isian borang yang dipilah menjadi analisis SWOT untuk komponen
masukan, proses, dan keluaran. Komponen Masukan termasuk mahasiswa, sumberdaya
manusia, kurikulum, pembiayaan, sarana dan prasarana serta visi, misi, sasaran, dan
tujuan. Komponen Proses termasuk tatapamong, kepemimpinan, pengelolaan program,
proses pembelajaran, suasana akademik, sistem informasi, penjaminan mutu, penelitian
dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama. Komponen Keluaran
termasuk lulusan dan keluaran lainnya yang mencakup skripsi, publikasi, hasil pelayanan/
pengabdian kepada masyarakat. Secara rinci analsis SWOT Program Studi Magister
berdasarkan komponen masukan, prores dan keluaran sebagai berikut:
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 85
Kekuatan/Strength (S): Kelemahan/Weakness (W):
1. Adanya penghargaan pimpinan kepada sivitas akademika yang berprestasi (S1).
2. Proses rekruitmen dan kriteria seleksi mahasiswa baru yang transparan (S2).
3. Kualifikasi pendidikan dosen 100% Magister dan 98% telah bersertifika pendidik (S3).
4. 42,68% dosen Program Studi Magister telah menjadi guru besar dan terus bertambah setiap tahun (S4).
5. Visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian Program Studi Magister yang jelas dan selaras dengan Visi, Misi UHO dan PPs (S5).
6. Kualifikasi pendidikan tenaga kependidikan semakin meningkat (S6).
7. Kurikulum sudah berbasis KKNI sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program studi serta sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja (S7).
8. Proses pembelajaran sudah mengarah kepada ICT (S8). 9. Struktur dan isi kurikulum relevan dengan tuntutan dan
kebutuhan stakeholders (S9). 10. Suasana akademik semakin kondusif sehingga derajat
integrasi materi pembelajaran intra dan antar disiplin ilmu relatif tinggi (S10).
11. Kapasitas, Kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia (dosen) dari berbagai keahlian cukup memadai dalam melakukan penelitian dan pengabdian (S11).
12. Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana pendukung pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta memiliki dokumen sistim penjaminan mutu (S12).
1. Kualitas input belum sesuai yang diharapkan (W1).
2. Mahasiswa program studi Magister sebagian besar sudah bekerja, sehingga berakibat lambannya tehadap proses penyelesaian studi (W2).
3. Jumlah tenaga teknisi/programmer /instruktur yang bersertifikasi belum memadai serta (W3).
4. Pemanfaatan dan pemeliharan aset belum optimal serta masih terbatasnya sarana dan prasarana untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran program studi Magister (W4).
5. Masih adanya sivitas akademika yang kurang memahami visi, misi dan tujuan Program Studi (W5).
6. Distribusi Dosen yang mengajar pada setiap PS belum merata dan terfokus pada satu PS (W6).
7. Penguasaan IT pendidik dan tenaga kependidikan belum memadai (W7).
8. Perencanaan pendukung suasana akademik belum terjadwal (W8).
9. Perencanaan, kemampuan dan sistem monitoring pengelolaan keuangan yang belum baik dan merata (W9).
Peluang/Opportunity (O): Ancaman (Threats) (T):
1. Masyarakat semakin cerdas memahami pentingnya pendidikan sehingga animo calom mahasiswa PS Magister mengalami peningkatan (O1).
2. Adanya peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan Magister (O2).
3. Adanya Beasiswa seperti BPPS dari Dikti (O3). 4. Terbukanya akses untuk membangun networking dengan
sektor swasta/publik dalam meningkatkan wawasan mahasiswa melalui perkembangan IPTKS dan kebutuhan dunia kerja (O4).
5. Aksesibilitas Informasi akademik semakin luas bagi dosen dan mahasiswa ke pusat-pusat pengembangan ilmu sehingga memudahkan dosen dalam mencari referensi terbaru (O5).
6. Kurikulum memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam pengembangan diri dan dunia kerja (O6).
7. Kepercayaan pemerintah dan masyarakat terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat (O7).
8. Aksesibilitas Informasi semakin luas dan tuntutan dunia kerja terhadap kompetensi lulusan yang tinggi (O8).
9. Semakin fleksibelnya otonomi pengelolaan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pada jenjang pendidikan Magister (O9).
10. Adanya sumber dana penelitian dan pegabdian bagi dosen
serta dukungan dana bagi dosen dan mahasiswa baik kerja sama swasta, UHO dan Dikti cukup besar (O10).
1. Adanya kecenderungan calon mahasiswa untuk mengikuti program Magister yang menawarkan kemudahan dalam perkuliahan dengan syarat pembayaran yang tidak ketat (T1).
2. Tuntutan pasar kerja dan pergaulan akademik global membutuhkan kemampuan teknologi dan bahasa asing (T2).
3. Adanya tawaran jabatan dari instansi pemerintah, swasta dan PT terhadap dosen (T3).
4. Adanya potensi perubahan kebijakan kurikulum nasional (T4).
5. Sebagian daerah Propinsi Sulawesi Tenggara belum mempertimbangkan jenjang pendidikan sebagai faktor penentu dalam promosi jabatan (T5).
6. Adanya indikasi pihak ketiga mencampuri urusan pengelolaan keuangan dan pengadaan sarana dan prasarana (T6).
Gambar 9. Analisis SWOT Terhadap Komponen Masukan
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 86
Kekuatan/Strength (S): Kelemahan/Weakness (W):
1. Penerapan sistem kepemimpinan yang humanistik dan partisipatif serta menerapkan azas kredibiitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan adil (S1).
2. Mekanisme tata pamong yang jelas dan Kualifikasi pejabat struktural yang memadai (S2).
3. Keaktifan Mahasiswa dalam berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian telah terlaksana (S3).
4. Penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran relatif efektif (S4).
5. Hubungan antar dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa humanistik dan persuasif (S5).
6. Motivasi mahasiswa berprestasi semakin meningkat dan pemanfaatan IT dalam aktifitas pembelajaran tinggi (S6).
7. Penggunaan fasilitas bersama antar lembaga-
lembaga internal dalam lingkup universitas (S7).
8. Pimpinan UHO menyediakan dan mengalokasikan
pendanaan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian memadai (S8).
9. Sarana dan prasarana pendukung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat memadai (S9).
1. Pembinaan manajerial pada pengelola akademik belum optimal (W1).
2. Kurangnya kemampuan mahasiswa mengakses informasi sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk publikasi (W2).
3. Penguasaan IT pendidik dan tenaga kependidikan belum merata (W3).
4. Penjadwalan perencanaan kegiatan pendukung suasana akademik belum optimal (W4).
5. Adanya mahasiswa yang kurang
aktif karena sebagian besar sudah bekerja sehingga tidak semua waktu digunakan untuk belajar (W5).
6. Kegiatan ekstra kurikuler kurang
terstruktur (W6).
7. Realisasi kerja sama penelitian dan
PkM antara Universitas dan PT asing belum optimal (W7).
Peluang/Opportunity (O): Ancaman (Threats) (T):
1. Adanya dukungan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan sistem pengelolaan yang berkualitas menuju layanan prima (O1).
2. Adanya mitra kerja dosen melibatkan mahasiswa
dalam kegiatan penelitian, pengabdian, pelatihan dan kegiatan seminar (O2).
3. Animo stakeholder melakukan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat makin meningkat (O3).
4. Adanya kerjasama dengan berbagai pihak untuk
memperoleh kesempatan untuk pendanaan melalui program-program pemberdayaan perguruan tinggi (O4).
5. Pemerintah daerah, membuka diri untuk
membangun kerjasama dengan PPs-UHO dalam bentuk penelitian dan pengabdian (O5).
6. Adanya tawaran kerjasama baik kuliah tamu, Seminar, magang, pameran, dan conferens (O6).
7. Kebijakan pemerintah yang terus meningkatkan pengelolaan skim, dan pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (O7).
1. Pembatasan pemberian beasiswa S3 yang mensyaratkan hanya pada program studi terakreditasi minimal B (T1).
2. Setiap perubahan kepemimpinan nasional dibidang pendidikan cenderung diikuti perubahan kurikulum nasional (T2).
3. Jurnal terakreditasi nasional dan internasional bereputasi di Indonesia masih terbatas (T3).
4. Daya saing PT lain dalam perolehan
hibah penelitian terus meningkat (T4).
5. Persaingan antar dosen dari perguruan tinggi lain semakin tinggi yang membutuhkan tenaga pengajar (T5).
Gambar 10. Analisis SWOT Terhadap Komponen Proses
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 87
Kekuatan/Strength (S): Kelemahan/Weakness (W):
1. Ketegasan pimimpinan dalam memberikan sanksi atas pelanggaran kode etik dan peraturan akademik (S1).
2. Pimpinan UHO memberikan penghargaan pada
wisudawan Program Magister terbaik dan berprestasi (S2).
3. Dosen memahami dengan sangat baik (93%) dan 88% mahasiswa telah memahami sangat baik visi, misi dan tujuan PS Magister (S3).
4. IPK rata-rata lulusan meningkat dan Lama studi
mahasiswa semakin singkat (S4).
5. Keterlibatan dosen dalam kegiatan ilmiah baik
dalam maupun di luar relatif terbuka (S5).
6. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan
sarana dan prasarana relatif baik (S6).
7. Publikasi dosen pada jurnal internasional
semakin meningkat dari tahun ketahun (S7).
1. Program Studi Magister belum memanfaatkan potensi lulusan secara optimal (W1).
2. Ketiga Program Studi Magister pada
saat ini sebagian besar terakreditasi C (W2).
3. Keputusan akhir dari kebijakan strategis pendanaan dipegang oleh rektorat dan PPs, program studi hanya bersifat pelaksana (W3).
4. Penelitian dan pengabdian dosen dari segi kuantintas mengalami penurunan selama lima tahun terakhir (W4).
5. Pemanfaatan dan pemeliharan aset
belum optimal (W5).
6. Keterlibatan mahasiswa dalam
penelitian dan pengabdian dosen belum maksimal (W6).
Peluang/Opportunity (O): Ancaman (Threats) (T):
Masyarakat semakin cerdas dalam memilih perguruan tinggi (O1).
Lulusan Magister (S2) terus meningkat (O2).
Stakeholder memberikan kesempatan magang bagi
mahasiswa dan alumni (O3).
Kualisifikasi dunia kerja yang menuntut lulusan
berkualitas (O4).
Kesadaran masyarakat dalam meningkatkan
kualifikasi pendidikannya semakin tinggi (O5).
Pasar kerja semakin membutuhkan lulusan PT
sebagai tenaga profesional (O6).
Tuntutan dunia kerja terhadap kompetensi lulusan
yang tinggi (O7).
Pemerintah mengalokasikan dana penelitian dan
pengabdian secara kompetitif bagi dosen dan mahasiswa (O8).
Adanya komitmen pemerintah untuk menyelenggarakan pengelolaan keuangan secara transparan (O9).
1. Adanya Program Studi Magister di luar Sulawesi Tenggara telah terakreditasi A, yang menawarkan berbagai kemudahan (T1).
2. Lulusan dari perguruan tinggi lain menjadi pesaing alumni dalam memperebutkan lapangan kerja (T2).
3. Program studi yang tidak mampu
mempublikasikan tugas akhir mahasiswa dijurnal terancam untuk ditutup (T3).
4. Diera globalisasi dimungkinkan
perguruan tinggi luar negeri dapat beroperasi di Indonesia termasuk di Suawesi Tenggara (T4).
5. Semakin ketatnya persaingan dalam
memperoleh dana hibah penelitian dan pengabdian (T5).
Gambar 11. Analisis SWOT Terhadap Komponen Keluaran
Selajutnya hasil identifikasi kekuatan, peluang, ancaman dan kelemahan dimasukan
ke dalam Pola Analisis SWOT akan dilengkapi dengan merumuskan strategi yang akan
direkomendasikan untuk menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan
masalah, perbaikan, dan pengembangan program studi secara berkelanjutan. Berdasarkan
analisis SWOT, maka disusunlah strategi pengembangan unit pengelola Program Studi
Magister dalam bentuk matriks sebagai berikut:
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 88
Kekuatan/Strength (S):
1. Adanya penghargaan pimpinan kepada sivitas akademika yang berprestasi (S1).
2. Proses rekruitmen dan kriteria seleksi mahasiswa baru yang transparan (S2).
3. Kualifikasi pendidikan dosen 100% Magister dan 98% telah bersertifika pendidik (S3).
4. 42,68% dosen Program Studi Magister telah menjadi guru besar dan terus bertambah setiap tahun (S4).
5. Visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian Program Studi Magister yang jelas dan selaras dengan Visi, Misi UHO dan PPs (S5).
6. Kualifikasi pendidikan tenaga kependidikan semakin meningkat (S6).
7. Kurikulum sudah berbasis KKNI sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program studi serta sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja (S7).
8. Proses pembelajaran sudah mengarah kepada ICT (S8). 9. Struktur dan isi kurikulum relevan dengan tuntutan dan kebutuhan
stakeholders (S9). 10. Suasana akademik semakin kondusif sehingga derajat integrasi
materi pembelajaran intra dan antar disiplin ilmu relatif tinggi (S10).
11. Kapasitas, Kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia (dosen) dari berbagai keahlian cukup memadai dalam melakukan penelitian dan pengabdian (S11).
12. Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana pendukung pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta memiliki dokumen sistim penjaminan mutu (S12).
Kelemahan/Weakness (W):
1. Kualitas input belum sesuai yang diharapkan (W1).
2. Mahasiswa program studi Magister sebagian besar sudah bekerja, sehingga berakibat lambannya tehadap proses penyelesaian studi (W2).
3. Jumlah tenaga teknisi/programmer /instruktur yang bersertifikasi belum memadai serta (W3).
4. Pemanfaatan dan pemeliharan aset belum optimal serta masih terbatasnya sarana dan prasarana untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran program studi Magister (W4).
5. Masih adanya sivitas akademika yang kurang memahami visi, misi dan tujuan Program Studi (W5).
6. Distribusi Dosen yang mengajar pada setiap PS belum merata dan terfokus pada satu PS (W6).
7. Penguasaan IT pendidik dan tenaga kependidikan belum memadai (W7).
8. Perencanaan pendukung suasana akademik belum terjadwal (W8).
9. Perencanaan, kemampuan dan sistem monitoring pengelolaan keuangan yang belum baik dan merata (W9).
STRATEGI S-O STRATEGI O-W
Peluang/Opportunity (O):
1. Masyarakat semakin cerdas memahami pentingnya pendidikan sehingga animo calom mahasiswa PS Magister mengalami peningkatan (O1).
2. Adanya peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan Magister (O2).
3. Adanya Beasiswa seperti BPPS dari Dikti (O3). 4. Terbukanya akses untuk membangun networking
dengan sektor swasta/publik dalam meningkatkan wawasan mahasiswa melalui perkembangan IPTKS dan kebutuhan dunia kerja (O4).
Strategi menggunakan “S” untuk memanfaatkan “O”
1. Meningkatkan kualitas layan kepada mahasiswa baru suasana akademik yang kondisif (S1, S2, S3, S4, S10, S11 Vs O1, 03, 04, O5)
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penghargaan terhadap
sivitas akademika yang berprestasi (S1, S3, S4, S5, S6, S8 Vs O3, O4, 09)
3. Meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan tridharma Perguruan Tinggi di UHO (S1-S4, S7, S8 Vs O3,
Strategi memanfaatkan “O” untuk
mengatasi “W” :
1. Meningkatan kualitas input/
penerimaan mahasiswa baru
(O1, O2, O3 Vs W1, W2, W6)
2. Meningkatan kualitas
perencanaan dan kerjasama
dengan multi pihak (O3, O4, O5,
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 89
5. Aksesibilitas Informasi akademik semakin luas bagi dosen dan mahasiswa ke pusat-pusat pengembangan ilmu sehingga memudahkan dosen dalam mencari referensi terbaru (O5).
6. Kurikulum memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam pengembangan diri dan dunia kerja (O6).
7. Kepercayaan pemerintah dan masyarakat terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat (O7).
8. Aksesibilitas Informasi semakin luas dan tuntutan dunia kerja terhadap kompetensi lulusan yang tinggi (O8).
9. Semakin fleksibelnya otonomi pengelolaan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pada jenjang pendidikan Magister (O9).
10. Adanya sumber dana penelitian dan pegabdian bagi
dosen serta dukungan dana bagi dosen dan
mahasiswa baik kerja sama swasta, UHO dan Dikti
cukup besar (O10). (O12).
O6, O7)
4. Mengoptimalkan sosialisasi dan implementasi kurikulum
berbasis KKNI (S5, S7, S9,S12. Vs O5, O6, O10)
5. Peningkatan sarana dan prasarana pendukung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (S10, S11, S5 Vs O4, O8)
6. Mempertahankan dan meningkatkan pencapaian kinerja
pengeloaan keuangan (S1, S7, S11, S12 Vs O7, O10, O11)
O7, O8, Vs W1, W4, W7, W8)
3. Meningkatkan kompetensi
pendidik dan tenaga
kependidikan secara merata,
transparan dan berkelanjutan
(O3-O5, O7-O8. Vs W2, W4, W7)
4. Meningkatkan manajemen
pengelolaan dan dana
pemeliharaan/pemanfaatan asset
secara berkelanjutan (O4, O5,
O6, O7, O9, O10, Vs W7, W8,
W9)
STRATEGI S-T STRATEGI O-T
Ancaman/Threats (T):
1. Adanya kecenderungan calon mahasiswa untuk mengikuti program Magister yang menawarkan kemudahan dalam perkuliahan dengan syarat pembayaran yang tidak ketat (T1).
2. Tuntutan pasar kerja dan pergaulan akademik global membutuhkan kemampuan teknologi dan bahasa asing (T2).
3. Adanya tawaran jabatan dari instansi pemerintah, swasta dan PT terhadap dosen (T3).
4. Adanya potensi perubahan kebijakan kurikulum nasional (T4).
5. Sebagian daerah Propinsi Sulawesi Tenggara belum mempertimbangkan jenjang pendidikan sebagai faktor penentu dalam promosi jabatan (T5).
6. Adanya indikasi pihak ketiga mencampuri urusan
pengelolaan keuangan dan pengadaan sarana dan
prasarana (T6).
Strategi menggunakan “S” untuk menghindari “T”
1. Meningkatkan kualitas layanan dan sosialisasi pada
berbagai media cetak dan elekronik (e-information), (S1,
S3-S7, S11-S12 Vs T1, T2, T6)
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penghargaan
terhadap sivitas akademika yang berprestasi (S1,S3-S10
Vs O1, O3, O5, O6)
Strategi meminimalkan “W” untuk
menghindari “T”
1. Meningkatkan kompetensi
pendidik dan tenaga kependidikan
(W3, W6, W7, W8 Vs T2,
T3,T4,T5)
2. Melaksanakan kegiatan tridharma
secara terencana dan
berkelanjutan (W1-W9 Vs T1-T6)
Gambar 12. Rumusan strategi untuk menangani kelemahan dan ancaman pada Komponen Masukan
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 90
Kekuatan/Strength (S):
1. Penerapan sistem kepemimpinan yang humanistik dan
partisipatif serta menerapkan azas kredibiitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan adil (S1).
2. Mekanisme tata pamong yang jelas dan Kualifikasi pejabat struktural yang memadai (S2).
3. Keaktifan Mahasiswa dalam berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian telah terlaksana (S3).
4. Penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran relatif efektif (S4).
5. Hubungan antar dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa humanistik dan persuasif (S5).
6. Motivasi mahasiswa berprestasi semakin meningkat dan pemanfaatan IT dalam aktifitas pembelajaran tinggi (S6).
7. Penggunaan fasilitas bersama antar lembaga- lembaga internal dalam lingkup universitas (S7).
8. Pimpinan UHO menyediakan dan mengalokasikan pendanaan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian memadai (S8).
9. Sarana dan prasarana pendukung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat memadai (S9).
Kelemahan/Weakness (W):
1. Pembinaan manajerial pada pengelola
akademik belum optimal (W1).
2. Kurangnya kemampuan mahasiswa
mengakses informasi sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk publikasi (W2).
3. Penguasaan IT pendidik dan tenaga
kependidikan belum merata (W3).
4. Penjadwalan perencanaan kegiatan
pendukung suasana akademik belum optimal (W4).
5. Adanya mahasiswa yang kurang aktif karena sebagian besar sudah bekerja sehingga tidak semua waktu digunakan untuk belajar (W5).
6. Kegiatan ekstra kurikuler kurang terstruktur (W6).
7. Realisasi kerja sama penelitian dan PkM
antara Universitas dan PT asing belum
optimal (W7).
STRATEGI S-O STRATEGI O-W
Peluang/Opportunity (O):
1. Adanya dukungan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan sistem pengelolaan yang berkualitas menuju layanan prima (O1).
2. Adanya mitra kerja dosen melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian, pengabdian, pelatihan dan kegiatan seminar (O2).
3. Animo stakeholder melakukan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat makin meningkat (O3).
Strategi menggunakan “S” untuk memanfaatkan “O”
1. Memberikan layanan prima kepada stakeholders (S1-S7, S8, S9 Vs O1, O2, O3, O4, O5, O6, O7)
2. Meningkatkan kemampuan IT civitas akademika (S5, S8 Vs O1, O3, O4, O5)
3. Mempertahankan dan meningkatkan posisi program magister sebagai PS yang memiliki peminat terbesar di PPs-UHO (S1-S9 Vs O1-O7)
Strategi memanfaatkan “O” untuk mengatasi “W”
Meningkatkan kemampuan manajerial dan
koordinasi pengelolaan tridharma perguruan tinggi secara berkelanjutan (O1-O6 Vs T1-T7)
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 91
4. Adanya kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperoleh kesempatan untuk pendanaan melalui program-program pemberdayaan perguruan tinggi (O4).
5. Pemerintah daerah, membuka diri untuk membangun kerjasama dengan PPs-UHO untuk penelitian dan pengabdian (O5).
6. Adanya tawaran kerjasama baik kuliah tamu,
seminar, magang, pameran, dan conferens (O6).
7. Kebijakan pemerintah yang terus meningkatkan pengelolaan skim, dan pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (O7).
STRATEGI S-T STRATEGI O-T
Ancaman/Threats (T):
1. Pembatasan pemberian beasiswa S3 yang mensyaratkan hanya pada program studi terakreditasi minimal B (T1).
2. Setiap perubahan kepemimpinan nasional
dibidang pendidikan cenderung diikuti perubahan kurikulum nasional (T2).
3. Jurnal terakreditasi nasional dan internasional bereputasi di Indonesia masih terbatas (T3).
4. Daya saing PT lain dalam perolehan hibah penelitian terus meningkat (T4).
5. Persaingan antar dosen dari perguruan tinggi lain semakin tinggi yang membutuhkan tenaga pengajar (T5)
Strategi menggunakan “S” untuk menghindari “T”
1. Meningkatkan manajemen pengelolaan perguruan tinggi
prinsip kredibel, akuntabel, transparan, tanggungjawab dan adil menuju pencapaian akreditasi maksimal (S1-S6 Vs T1- T4)
2. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap stakeholders (S1 ,S2,S3,S5 vs T1 ,T2,T3)
3. Meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian dan PkM yang berkualitas (S1 ,S5,S6,S7,S8,S9 vs T3,T4,T5)
Strategi meminimalkan “W” untuk menghindari “T” 1. Meningkatkan kualitas penelitian dan
pengabdian untuk menghasilkan publikasi internasional yang bereputasi (W2, W7, W9 Vs T3, T4)
2. Meningkatkan kualitas promosi/sosialisasi dan pelayanan terhadap stakeholders (W1,W2 -T1,T2)
3. Meningkatkan kemampuan ketua program studi dan dosen dalam membuat proposal yang berdaya saing tinggi dengan perguruan tinggi lain. (W1, W5, W6, W7 Vs T3,T4,T5).
4. Penyesuaian kurikulum terhadap perkembangan IPTKS dan kebutuhan dunia kerja (W4, W5, W7 Vs T2)
Gambar 13. Rumusan strategi untuk menangani kelemahan dan ancaman pada komponen proses
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 92
J.
Kekuatan/Strength (S):
1. Ketegasan pimimpinan dalam memberikan sanksi atas
pelanggaran kode etik dan peraturan akademik (S1).
2. Pimpinan UHO memberikan penghargaan pada
wisudawan Program Magister terbaik dan berprestasi (S2).
3. Dosen memahami dengan sangat baik (93%) dan 88% mahasiswa telah memahami sangat baik visi, misi dan tujuan PS Magister (S3).
4. IPK rata-rata lulusan meningkat dan Lama studi
mahasiswa semakin singkat (S4).
5. Keterlibatan dosen dalam kegiatan ilmiah baik dalam
maupun di luar relatif terbuka (S5).
6. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan sarana dan
prasarana relatif baik (S6).
7. Publikasi dosen pada jurnal internasional semakin
meningkat dari tahun ketahun (S7).
Kelemahan/Weakness (W):
1. Program Studi Magister belum
memanfaatkan potensi lulusan secara optimal (W1).
2. Ketiga Program Studi Magister pada saat ini baru terakreditasi C (W2).
3. Keputusan akhir dari kebijakan strategis pendanaan dipegang oleh rektorat dan PPs, program studi hanya bersifat pelaksana (W3).
4. Penelitian dan pengabdian dosen dari segi kuantintas mengalami penurunan selama lima tahun terakhir (W4).
5. Pemanfaatan dan pemeliharan aset
belum optimal (W5).
6. Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian
dan pengabdian dosen belum maksimal (W6).
STRATEGI S-O STRATEGI O-W
Peluang/Opportunity (O):
1. Masyarakat semakin cerdas dalam memilih
perguruan tinggi (O1).
2. Lulusan Magister (S2) terus meningkat (O2).
3. Stakeholder memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa dan alumni (O3).
4. Kualisifikasi dunia kerja yang menuntut lulusan berkualitas (O4).
5. Kesadaran masyarakat dalam meningkatkan
kualifikasi pendidikannya semakin tinggi (O5).
6. Pasar kerja semakin membutuhkan lulusan PT sebagai tenaga profesional (O6).
7. Tuntutan dunia kerja terhadap kompetensi lulusan yang tinggi (O7).
Strategi menggunakan “S” untuk memanfaatkan “O”
1. Memberikan penghargaan bagi sivitas akademika yang berprestasi dan sanksi bagi sivitas akademika yang melanggar kode etik dan peraturan akademik (S1, S2 Vs O1, O2, O3)
2. Mengembangkan penelitian dan pendidikan soft skill bagi
mahasiswa (S3-S4, S5,S6 Vs O1, O3, O5, O6, O7)
3. Mengalokasikan dana penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang memadai serta publikasi (S5-S7 Vs O8, O9)
Strategi memanfaatkan “O” untuk mengatasi “W” : 1. Mewajibkan agar dalam penelitian dosen
dari alokasi dana universitas harus melibatkan mahasiswa sebagai bahan Tugas Akhir dan menyediakan sarana publikasi hasil-hasil penelitian (W1-W6 Vs O1,O4-O5)
2. Mengembangkan peran mitra Kerja dalam memfasilitasi daya saing kerja alumni (W1,W4 Vs O4-O5)
Faktor Eksternal
Faktor Internal
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019 93
8. Pemerintah mengalokasikan dana penelitian dan pengabdian secara kompetitif bagi dosen dan mahasiswa (O8).
9. Adanya komitmen pemerintah untuk
menyelenggarakan pengelolaan keuangan secara transparan (O9).
STRATEGI S-T STRATEGI W-T
Ancaman/Threats (T):
1. Adanya Program Studi Magister di luar Sulawesi Tenggara telah terakreditasi A, yang menawarkan berbagai kemudahan (T1).
2. Lulusan dari perguruan tinggi lain menjadi pesaing alumni dalam memperebutkan lapangan kerja (T2).
3. Program studi yang tidak mampu
mempublikasikan tugas akhir mahasiswa dijurnal terancam untuk ditutup (T3).
4. Di era globalisasi dimungkinkan perguruan tinggi luar negeri dapat beroperasi di Indonesia termasuk di Suawesi Tenggara (T4).
5. Semakin ketatnya persaingan dalam
memperoleh dana hibah penelitian dan
pengabdian (T5).
Strategi menggunakan “S” untuk menghindari “T”
1. Mengupayakan layanan prima melalui peningkatan kompetensi pengelola perguruan tinggi dalam menghasilkan lulusan yang berdaya saing global (S1-S7 Vs T1- T5)
2. Peningkatan jumlah mahasisawa, suasana kampus
yang semakin kondusif dan sivitas akademika pluralistic (S1-S7 Vs T1-T5
Strategi meminimalkan “W” untuk menghindari “T” 1. Meningkatkan kemampuan meneliti dan
publikasi mahasiswa (W1-W6 Vs T2-T4)
2. Meningkatkan akrditasi program magister PPs-UHO (W1-W6 Vs T1-T6)
3. Peningkatan publikasi, karya ilmiah,
perolehan Haki dan kemampuan bahasa asing bagi dosen (W1-W6 Vs T1- T5)
Gambar 14. Rumusan strategi untuk menangani kelemahan dan ancaman komponen keluaran
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
93
Tabel 3. Hasil Analisis Faktor Internal (Kekuatan dan Kelemahan)
Strengths (S)
No. Kekuatan (Strengths) Bobot Ranting Nilai
Tertimbang 1 2 3 4
S1 Adanya penghargaan pimpinan kepada sivitas akademika yang berprestasi
0,0303 4 0,121
S2 Proses rekruitmen dan kriteria seleksi mahasiswa baru yang transparan
0,0303 4 0,121
S3 Kualifikasi pendidikan dosen 100% Magister dan 98% telah bersertifika pendidik
0,0303 4 0,121
S4 42,68% dosen Program Studi Magister telah menjadi guru besar dan terus bertambah setiap tahun
0,0303 4 0,121
S5 Visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian Program Studi Magister yang jelas dan selaras dengan Visi, Misi UHO dan PPs
0,0250 3 0,075
S6 Kualifikasi pendidikan tenaga kependidikan semakin meningkat
0,0303 4 0,121
S7 Kurikulum sudah berbasis KKNI sesuai dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program studi serta sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja
0,0303 4 0,121
S8 Proses pembelajaran sudah mengarah kepada ICT 0,0250 3 0,075
S9 Struktur dan isi kurikulum relevan dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders
0,0303 4 0,121
S10 Suasana akademik semakin kondusif sehingga derajat integrasi materi pembelajaran intra dan antar disiplin ilmu relatif tinggi
0,0303 4 0,121
S11 Kapasitas, Kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia (dosen) dari berbagai keahlian cukup memadai dalam melakukan penelitian dan pengabdian
0,0250 3 0,075
S12
Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana pendukung pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta memiliki dokumen sistim penjaminan mutu
0,0303 4 0,121
S13
Penerapan sistem kepemimpinan yang humanistik dan partisipatif serta menerapkan azas kredibiitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan adil
0,0250 3 0,075
S14 Mekanisme tata pamong yang jelas dan Kualifikasi pejabat struktural yang memadai
0,0303 4 0,121
S15 Keaktifan Mahasiswa dalam berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian telah terlaksana.
0,0303 4 0,121
S16 Penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran relatif efektif
0,0303 4 0,121
S17 Hubungan antar dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa humanistik dan persuasif
0,0303 4 0,121
S18 Motivasi mahasiswa berprestasi semakin meningkat dan pemanfaatan IT dalam aktifitas pembelajaran tinggi
0,0250 3 0,075
S19 Penggunaan fasilitas bersama antar lembaga- lembaga internal dalam lingkup universitas
0,0303 4 0,121
S20
Pimpinan UHO menyediakan dan mengalokasikan pendanaan untuk kegiatan penelitian dan pengabdian memadai
0,0250 3 0,075
S21 Sarana dan prasarana pendukung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat memadai
0,0303 4 0,121
S22 Ketegasan pimimpinan dalam memberikan sanksi atas pelanggaran kode etik dan peraturan akademik
0,0250 3 0,075
S23 Pimpinan UHO memberikan penghargaan pada wisudawan Program Magister terbaik dan berprestasi
0,0303 4 0,121
S24
Dosen memahami dengan sangat baik (93%) dan 88% mahasiswa telah memahami sangat baik visi, misi dan tujuan PS Magister
0,0250 3 0,075
S25 IPK rata-rata lulusan meningkat dan Lama studi mahasiswa semakin singkat
0,0303 4 0,121
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
94
S26 Keterlibatan dosen dalam kegiatan ilmiah baik dalam maupun di luar relatif terbuka
0,0303 4 0,121
S27 Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana relatif baik
0,0303 4 0,121
S28 Publikasi dosen pada jurnal internasional semakin meningkat dari tahun ketahun
0,0303 4 0,121
Total Kekuatan 0,81 3,024
Weakness (W)
No. Kelemahan (Weakness) Bobot Ranting Nilai
Tertimbang -1 -2 -3 -4
W1 Kualitas input belum sesuai yang diharapkan 0,004 -1 -0,004
W2 Mahasiswa program studi Magister sebagian besar sudah bekerja, sehingga berakibat lambannya tehadap proses penyelesaian studi 0,004 -1 -0,004
W3 Jumlah tenaga teknisi/programmer /instruktur yang bersertifikasi belum memadai serta 0,002 -2 -0,004
W4
Pemanfaatan dan pemeliharan aset belum optimal serta masih terbatasnya sarana dan prasarana untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran program studi Magister 0,004 -1 -0,004
W5 Masih adanya sivitas akademika yang kurang memahami visi, misi dan tujuan Program Studi 0,002 -2 -0,004
W6 Distribusi Dosen yang mengajar pada setiap PS belum merata dan terfokus pada satu PS 0,004 -1 -0,004
W7 Penguasaan IT pendidik dan tenaga kependidikan belum memadai 0,004 -1 -0,004
W8 Perencanaan pendukung suasana akademik belum terjadwal 0,004 -1 -0,004
W9 Perencanaan, kemampuan dan sistem monitoring pengelolaan keuangan yang belum baik dan merata 0,004 -1 -0,004
W10 Pembinaan manajerial pada pengelola akademik belum optimal 0,004 -1 -0,004
W11 Kurangnya kemampuan mahasiswa mengakses informasi sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk publikasi 0,004 -1 -0,004
W12 Penguasaan IT pendidik dan tenaga kependidikan belum merata 0,002 -2 -0,004
W13 Penjadwalan perencanaan kegiatan pendukung suasana akademik belum optimal 0,004 -1 -0,004
W14 Adanya mahasiswa yang kurang aktif karena sebagian besar sudah bekerja sehingga tidak semua waktu digunakan untuk belajar 0,004 -1 -0,004
W15 Kegiatan ekstra kurikuler kurang terstruktur 0,004 -1 -0,004
W16 Realisasi kerja sama penelitian dan PkM antara Universitas dan PT asing belum optimal 0,002 -2 -0,004
W17 Program Studi Magister belum memanfaatkan potensi lulusan secara optimal 0,002 -2 -0,004
W18 Sebagian besar Program Studi Magister pada saat ini baru terakreditasi C 0,004 -1 -0,004
W19 Keputusan akhir dari kebijakan strategis pendanaan dipegang oleh rektorat dan PPs, program studi hanya bersifat pelaksana 0,004 -1 -0,004
W20 Penelitian dan pengabdian dosen dari segi kuantintas mengalami penurunan selama lima tahun terakhir 0,004 -1 -0,004
W21 Pemanfaatan dan pemeliharan aset belum optimal 0,002 -2 -0,004
W22 Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian dosen belum maksimal 0,004 -1 -0,004
Total Kelemahan 0,076 -0,088
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
95
Tabel 4. Hasil analisis SWOT untuk faktor dari luar (peluang dan ancaman)
Peluang (Opportunities)
No. Peluang (Opportunities) Bobot Ranting Nilai
Tertimbang 1 2 3 4
O1 Masyarakat semakin cerdas memahami pentingnya pendidikan sehingga animo calom mahasiswa PS Magister mengalami peningkatan
0,0333 4 0,1332
O2 Adanya peningkatan minat masyarakat untuk mengikuti pendidikan Magister
0,0333 4 0,1332
O3 Adanya Beasiswa seperti BPPS dari Dikti 0,0329 3 0,0987
O4
Terbukanya akses untuk membangun networking dengan sektor swasta/publik dalam meningkatkan wawasan mahasiswa melalui perkembangan IPTKS dan kebutuhan dunia kerja
0,0333 4 0,1332
O5
Aksesibilitas Informasi akademik semakin luas bagi dosen dan mahasiswa ke pusat-pusat pengembangan ilmu sehingga memudahkan dosen dalam mencari referensi terbaru
0,0329 3 0,0987
O6 Kurikulum memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk memiliki fleksibilitas yang tinggi dalam pengembangan diri dan dunia kerja
0,0333 4 0,1332
O7 Kepercayaan pemerintah dan masyarakat terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat
0,0329 3 0,0987
O8 Aksesibilitas Informasi semakin luas dan tuntutan dunia kerja terhadap kompetensi lulusan yang tinggi
0,0333 4 0,1332
O9 Semakin fleksibelnya otonomi pengelolaan perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pada jenjang pendidikan Magister
0,0329 3 0,0987
O10
Adanya sumber dana penelitian dan pegabdian bagi dosen serta dukungan dana bagi dosen dan mahasiswa baik kerja sama swasta, UHO dan Dikti cukup besar
0,0329 3 0,0987
O11 Adanya dukungan pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan sistem pengelolaan yang berkualitas menuju layanan prima
0,0333 4 0,1332
O12 Adanya mitra kerja dosen melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian, pengabdian, pelatihan dan kegiatan seminar
0,0329 3 0,0987
O13 Animo stakeholder melakukan kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat makin meningkat
0,0333 4 0,1332
O14 Adanya kerjasama dengan berbagai pihak untuk memperoleh kesempatan untuk pendanaan melalui program-program pemberdayaan perguruan tinggi
0,0329 3 0,0987
O15 Pemerintah daerah, membuka diri untuk membangun kerjasama dengan PPs-UHO dalam bentuk penelitian dan pengabdian
0,0329 3 0,0987
O16 Adanya tawaran kerjasama baik kuliah tamu, Seminar, magang, pameran, dan conferens
0,0333 4 0,1332
O17 Kebijakan pemerintah yang terus meningkatkan pengelolaan skim, dan pendanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
0,0329 3 0,0987
O18 Masyarakat semakin cerdas dalam memilih perguruan tinggi
0,0333 4 0,1332
O19 Lulusan Magister (S2) terus meningkat 0,0329 3 0,0987
O20 Stakeholder memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa dan alumni
0,0333 4 0,1332
O21 Kualisifikasi dunia kerja yang menuntut lulusan berkualitas
0,0333 4 0,1332
O22 Kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kualifikasi pendidikannya semakin tinggi
0,0329 3 0,0987
O23 Pasar kerja semakin membutuhkan lulusan PT sebagai tenaga profesional
0,0329 3 0,0987
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
96
O24 Tuntutan dunia kerja terhadap kompetensi lulusan yang tinggi
0,0333 4 0,1332
O25 Pemerintah mengalokasikan dana penelitian dan pengabdian secara kompetitif bagi dosen dan mahasiswa
0,0329 3 0,0987
O26 Adanya komitmen pemerintah untuk menyelenggarakan pengelolaan keuangan secara transparan
0,0333 4 0,1332
Total Peluang (Opportunities) 0,861 3,015
Ancaman (Threats)
No. Ancaman (Threats) Bobot Ranting Nilai
Tertimbang -1 -2 -3 -4
T1
Adanya kecenderungan calon mahasiswa untuk mengikuti program Magister yang menawarkan kemudahan dalam perkuliahan dengan syarat pembayaran yang tidak ketat
0,0055 -1 -0,0055
T2 Tuntutan pasar kerja dan pergaulan akademik global membutuhkan kemampuan teknologi dan bahasa asing
0,0055 -1 -0,0055
T3 Adanya tawaran jabatan dari instansi pemerintah, swasta dan PT terhadap dosen
0,0055 -1 -0,0055
T4 Adanya potensi perubahan kebijakan kurikulum nasional
0,0055 -1 -0,0055
T5 Sebagian daerah Propinsi Sulawesi Tenggara belum mempertimbangkan jenjang pendidikan sebagai faktor penentu dalam promosi jabatan
0,0051 -2 -0,0102
T6 Adanya indikasi pihak ketiga mencampuri urusan pengelolaan keuangan dan pengadaan sarana dan prasarana
0,0055 -1 -0,0055
T7 Pembatasan pemberian beasiswa S3 yang mensyaratkan hanya pada program studi terakreditasi minimal B
0,0051 -2 -0,0102
T8 Setiap perubahan kepemimpinan nasional dibidang pendidikan cenderung diikuti perubahan kurikulum nasional
0,0055 -1 -0,0055
T9 Jurnal terakreditasi nasional dan internasional bereputasi di Indonesia masih terbatas
0,0055 -1 -0,0055
T10 Daya saing PT lain dalam perolehan hibah penelitian terus meningkat
0,0051 -2 -0,0102
T11 Persaingan antar dosen dari perguruan tinggi lain semakin tinggi yang membutuhkan tenaga pengajar
0,0055 -1 -0,0055
T12 Adanya Program Studi Magister di luar Sulawesi Tenggara telah terakreditasi A, yang menawarkan berbagai kemudahan
0,0055 -1 -0,0055
T13 Lulusan dari perguruan tinggi lain menjadi pesaing alumni dalam memperebutkan lapangan kerja
0,0051 -2 -0,0102
T14 Program studi yang tidak mampu mempublikasikan tugas akhir mahasiswa dijurnal terancam untuk ditutup
0,0055 -1 -0,0055
T15 Di era globalisasi dimungkinkan perguruan tinggi luar negeri dapat beroperasi di Indonesia termasuk di Suawesi Tenggara
0,0055 -1 -0,0055
T16 Semakin ketatnya persaingan dalam memperoleh dana hibah penelitian dan pengabdian
0,0055 -1 -0,0055
Total Ancaman (Threats) 0,086 -0,1068
Analisis SWOT meliputi analisis lingkungan internal dan eksternal disajikan pada
Tabel 3 dan Tabel 4. Tujuan analisis ini untuk memahami situasi eksternal dan
kemampuan internal lembaga sebagai dasar penyusunan strategi, sehingga terbentuk
strategi yang mampu menyesuaikan kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesess)
dalam menggunakan kesempatan (opportunities) yang ada, dan menghindari ancaman
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
97
(threats) dari luar. Total skor kekuatan bagi Program Studi Magister adalah 3,024
sedangkan total skor kelemahan adalah (-0,088) (Table 3). Angka tersebut menunjukkan
bahwa Program Studi Magister PPs-UHO lebih banyak memiliki kekuatan dibanding
kelemahan dalam menghadapi pesaing. Selanjutnya, total skor peluang = 3,015
sedangkan total skor untuk ancaman = (-0,107) (Tabel 4), artinya yang paling dominan
adalah peluang dibandingkan dengan ancaman jika dilihat dari faktor eksternal pada
Program Studi Magister PPs-UHO.
2.4 Strategi dan Pengembangan Program Magister PPs-UHO
Hasil analisis SWOT yang telah dikemukkan di atas, dapat dimanfaatkan untuk
menyusunan strategi pemecahan masalah, pengembangan dan perbaikan mutu pada
Program magister PPs-UHO secara berkelanjutan. Hasil analisis SWOT menunjukkan
bahwa kekuatan lebih besar dari kelemahan, dan peluang lebih baik dari ancaman, maka
strategi pengembangan yang sebaiknya dilakukan pada Program Studi Magister PPs-
UHO diarahkan kepada perluasan/pengembangan program. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa strategi yang digunakan unit pengelolaan Program Studi Magister
PPs-UHO adalah SO (strength-opportunity) atau mendukung kebijakan pertumbuhan
yang agresif (growth oriented strategy). Hasil dari analisis faktor lingkungan internal dan
eksternal yang berupa total skor, maka dalam melakukan evaluasi strategi diperlukan
pemetaan analisis tersebut. Hasil pemetaan analisis SWOT Program Studi Magister PPs-
UHO disajikan pada Gambar 15.
Gambar 15. Hasil Pemetaan Analisis SWOT Program Studi Magister PPs-UHO
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
98
Berdasarkan analisis SWOT yang disajikan pada Gambar 15, maka yang dipilah
menjadi analisis SWOT komponen masukan, proses dan keluaran, yang dapat menjadi
dasar penyusunan strategi dan pengembangan Program Studi Magister PPs-UHO
adalah:
1. Komponen Masukan
1) Meningkatakan kualitas dan kuantintas input melalui proses rekruitmen dan kriteria
seleksi mahasiswa baru yang transparan.
2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas penghargaan terhadap sivitas akademika yang
berprestasi.
3) Meningkatkan kualitas pelayanan penyelenggaraan tridharma Perguruan Tinggi di
Program Studi Magister PPs-UHO.
4) Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan secara merata,
transparan dan berkelanjutan.
5) Mengoptimalkan sosialisasi dan implementasi kurikulum berbasis KKNI.
6) Menjalin dan meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam
peningkatan SDM yang berbasis pada pendidikan, penelitian dan PkM.
7) Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap stakeholders.
8) Meningkatkan komptensi ketua program studi dalam pengelolaan keuangan yang
transparan dan akuntabel.
9) Meningkatkan pemanfatan sarana dan prasarana secara berkelanjutan.
10) Meningkatkan kualitas layanan dan sosialisasi pada berbagai media cetak dan
elekronik (e-information).
11) Melaksanakan kegiatan tridharma secara terencana dan berkelanjutan.
2. Komponen Proses
1) Peningkatan manajemen pengelolaan perguruan tinggi dengan kepemimpinan yang
humanistik dan partisipatif serta menerapkan asas kredibiitas, transparansi,
akuntabilitas tanggung jawab dan adil.
2) Memberikan layanan prima kepada stakeholders dan Meningkatkan kemampuan IT
civitas akademika, terutama kepada mahasiswa, alumni dan pengguna.
3) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan
tridarma perguruan tinggi.
4) Meningkatkan kemampuan manajerial dan koordinasi pengelolaan tridharma
perguruan tinggi secara berkelanjutan.
5) Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah daerah dalam pengembangan
tridharma perguruan tinggi.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
99
6) Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap stakeholders dan Meningkatkan
kemampuan dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian dan PkM yang
berkualitas.
7) Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian untuk menghasilkan publikasi
internasional yang bereputasi.
8) Meningkatkan keaktifan Mahasiswa dalam berbagai kegiatan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
9) Meningkatkan sistem Penjaminan mutu didukung oleh dokumen yang lengkap dan
dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan.
10) Meningkatkan penggunaan teknologi informasi dalam proses pembelajaran relatif
efektif dan evaluasi internal dilakukan secara berkala.
11) Meningkatkan peran Pimpinan UHO menyediakan dan mengalokasikan pendanaan
untuk kegiatan penelitian dan pengabdian
3. Komponen Keluaran
1) Meningkatkan IPK rata-rata lulusan dan lama studi mahasiswa diupayakan semakin
singkat.
2) Peningkatan publikasi dosen dan mahasiswa pada jurnal internasional bereputasi
dari tahun ketahun
3) Memberikan penghargaan bagi sivitas akademika yang berprestasi dan sanksi bagi
sivitas akademika yang melanggar kode etik dan peraturan akademik.
4) Menjalin komunikasi dan kerjasama produktif dengan alumni dan meningkatkan
motivasi dan kemampuan dosen melakukan penelitian dan PkM.
5) Mengembangkan kualitas komunikasi dengan alumni untuk membangun kerjasama
pendidikan, penelitian dan PKm serta meningkatkan keterlibatan alumni dalam
promosi/sosialisasi program studi.
6) Meningkakan kualitas/mutu proses pembelajaran dan pelayanan akademik terhadap
mahasiswa dan membangun kerjasama dengan pihak pemerintah dalam
penciptaan lapangan kerja produktif
7) Mengupayakan layanan prima melalui peningkatan kompetensi pengelola
perguruan tinggi dalam menghasilkan lulusan yang berdaya saing global
8) Meningkatkan kemampuan bahasa inggris dengan menetapkan standar skor nilai
TOEFL minimal 500 bagi calon wisudawan dan kedepan dapat ditingkatkan menjadi
550.
9) Meningkatkan nilai akreditasi Program Studi Magister PPs-UHO pada nilai “A”.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
100
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
3.1 Visi Program Studi Magister PPs-UHO
Cerdas komprehensif, yang dimaksud adalah cerdas spiritual, cerdas emosional,
cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetis. Deskripsi lengkap makna cerdas
komprehensif, yaitu:
Cerdas spiritual : Memiliki kemampuan beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu
untuk menumbuhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan dan
akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul.
Cerdas emosional dan sosial
: Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan
sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni
dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya.
Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang (a) membina dan
memupuk hubungan timbal balik; (b) demokratis; (c) empatik dan
simpatik; (d) menjunjung tinggi hak asasi manusia; (e) ceria dan
percaya diri; (f) menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat
dan bernegara; (g) berwawasan kebangsaan degan kesadaran
akan hak dan kewajiban warga negara.
Cerdas intelektual
: Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi
dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif, inovatif dan
imajinatif
Cerdas kinestetik
: Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang
sehat, bugar dan berdaya tahan, sigap, dan terampil dalam
menerapkan ilmu pengetahuan dan pembangunan kelautan serta
perdesaan.
Transdisipliner, yang dimaksud adalah pendekatan kolektif (lintas disiplin dan
lintas aktor/stakeholder) bersifat reflektif yang mempertimbangkan pluralitas dan
kompleksitas melalui proses integrasi dan kolaborasi dari multidisiplin dengan
memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan analisis SDM dalam memahami sistem
yang lebih besar dan kompleks dibidang pengembangan ilmu dan pembangunan kelautan
Visi Program Studi Magister PPs-UHO pada Tahun 2019: “Menjadi program Magister
yang mampu membentuk sumber daya manusia Cerdas Komprehensif melalui
pendekatan Transdisipliner dalam pengembangan ilmu dan pembangunan kelautan
serta perdesaan”.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
101
serta perdesaan. Tujuan dari pendekatan Transdisipliner adalah untuk membangun
pandangan-pandangan kritis dan transformatif atas isu atau masalah mendasar bagi
kehidupan manusia yang diperlukan dalam mengeksplorasi makna baru dan sebuah
sinergi yang terintgrasi melalui kolaborasi dalam pengembangan ilmu dan pembangunan
kelautan serta perdesaan.
3.2 Misi Program Studi Magister PPs-UHO
Misi Program Studi Magister PPs-UHO telah diturunkan dari Misi Universitas Halu
Oleo, maka misi Program Studi Magister PPs-UHO adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan berbasis riset transdisipliner dengan memanfaatkan
kemajuan teknologi informasi sehingga lulusannya mampu bersaing dan beradaptasi
dalam kancah global.
2. Menyelenggarakan penerapan hasil-hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat
untuk pengembangan ilmu, kesejahteraan institusi dan penemuan baru berbasis
pengembangan kawasan maritim dan perdesaan yang berorientasi pada publikasi
nasional terakreditasi dan internasional bereputasi, serta perolehan hak kekayaan
intelektual (HAKI) dan paten.
3. Penerapan sistem tata kelola PS Magister PPs-UHO yang transparan, akuntabel dan
terpercaya yang berorientasi pada pelayanan prima pendidikan tinggi yang bermutu.
4. Mengembangkan potensi mahasiswa dibidang kerohanian dan karakter, penalaran,
olahraga, seni, dan budaya yang mendukung kecerdasan transdisipliner dalam
suasana akademik yang terpercaya secara nasional dan internasional.
5. Menyelenggarakan lingkungan PPs-UHO yang bersih, indah, sejuk dan aman yang
dilandasi oleh nilai-nilai kejujuran, adil, gotong royong, adaptif, disiplin, kreativ, inovatif,
toleran, dan amanah.
6. Meningkatkan kualitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu pendidikan pada program
studi Magister PPs-UHO untuk menjamin kepastian layanan kepada stakeholders.
3.3 Tujuan Program Studi Magister PPs-UHO
Berdasarkan pada tujuan Universitas Halu Oleo, maka rumusan tujuan Program
Studi Magister PPs-UHO sebagai berikut:
1. Mewujudkan layanan pendidikan berbasis riset transdisipliner, bermutu, sustainable,
berdaya saing yang berwawasan kelautan dan perdesaan serta terintegrasi dengan
teknologi informasi (T1).
2. Meningkatkan kualitas/kuantitas hasil-hasil penelitian dan pengabdian pada
masyarakat yang berdaya saing, berorientasi pada publikasi nasional terakreditasi dan
internasional bereputasi, serta perolehan HAKI dan paten. (T2).
3. Menguatkan sistem tata kelola yang berorientasi pada pelayanan prima (T3).
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
102
4. Menyediakan sarana dan prasarana kampus yang nyaman, aman dan berwawasan
lingkungan (T4).
5. Mengoptimalkan potensi mahasiswa dibidang penalaran, olahraga, seni budaya, dan
kewirausahaan (T5).
6. Mewujudkan kualitas sistem penjaminan mutu akademik dan non akademik secara
menyeluruh di tingkat program studi (T6).
3.4 Sasaran Program Studi Magister PPs-UHO
Pengukuran ketercapaian tujuan Program Studi Magister PPs-UHO diperlukan
sejumlah sasaran strategis yang menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun
2019. Sasaran dan strategis pencapaian untuk tiap tujuan tersebut sebagai berikut:
1. Sasaran untuk mencapai T1. Mewujudkan layanan pendidikan berbasis riset
transdisipliner, bermutu, sustainable, berdaya saing yang berwawasan kelautan dan
perdesaan serta terintegrasi dengan teknologi informasi. Strategi untuk mencapai
sasaran dari T1 yaitu:
S.1.1 Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi secara menyeluruh di semua
program studi yang diselaraskan dengan KKNI.
S.1.2 Pemanfaatan fasilitas teknologi informasi dalam bidang pengajaran.
S.1.3 Pengembangan e-library di tingkat PPs-UHO.
S.1.4 Pengembangan kemampuan soft skill bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
S.1.5 Pengembangan prasarana dan sarana pembelajaran yang memenuhi standar
mutu.
S.1.6 Peningkatan kapasitas profesionalisme tenaga kependidikan melalui pelatihan/
magang/seminar/workshop.
S.1.7 Peninjauan kurikulum dan pembaharuan silabus, SAP, GBPP dan bahan ajar
paling sedikit setiap 4 tahun sekali pada setiap program studi.
S.1.8 Pengembangan prasarana dan sarana pembelajaran yang memenuhi standar
mutu yang ditetapkan.
2. Sasaran untuk mencapai T2. Meningkatkan kualitas/kuantitas hasil-hasil penelitian
dan pengabdian pada masyarakat yang berdaya saing, berorientasi pada publikasi
nasional terakreditasi dan internasional bereputasi, serta perolehan HAKI dan paten.
Strategi untuk mencapai sasaran dari T2 yaitu:
S.2.1 Pengembangan kerjasama riset dengan perguruan tinggi di dalam dan luar
negeri.
S.2.2 Pelatihan penulisan artikel ilmiah di jurnal-jurnal internasional bereputasi,
khususnya bagi dosen-dosen muda.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
103
S.2.3 Pendayagunaan sistem teknologi informasi untuk publikasi dan akses hasil-hasil
penelitian/pengabdian dosen.
S.2.4 Pemberian reward terhadap publikasi dosen dalam jurnal internasional
bereputasi.
3. Sasaran untuk mencapai T3. Menguatkan sistem tata kelola yang berorientasi pada
pelayanan prima. Strategi untuk mencapai sasaran dari T3 yaitu:
S.3.1 Penetapan job description bagi tiap-tiap tenaga kependidikan.
S.3.2 Penempatan tenaga administrasi berdasarkan kompetensinya.
S.3.3 Pengembangan kemampuan tenaga administrasi dalam tata kelola administrasi
dan pengelolaan keuangan melalui pelatihan/magang.
S.3.4 Transparansi dan auditabiliitas dalam pengelolaan keuangan.
S.3.5 Pemberian reward dan punishment bagi tenaga administrasi.
S.3.6 Penggunaan fasilitas TI untuk meningkatkan layanan prima.
S.3.7 Meningkat sinergitas antara Unit Jaminan Mutu PPs dengan Lembaga Jaminan
Mutu di tingkat Universitas.
S.3.8 Melakukan koordinasi rutin dengan SPI minimal dua kali setahun untuk
pembinaan dan pengawasan mutu layanan non-akademik PPs-UHO.
4. Sasaran untuk mencapai T4. Menyediakan sarana dan prasarana kampus yang
nyaman dan berwawasan lingkungan. Strategi untuk mencapai sasaran dari T4 yaitu:
S.4.1 Peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas ruang kerja dan ruang belajar (setiap
ruang belajar tersedia AC dan LCD).
S.4.2 Penanganan kebersihan ruang kantor dan kuliah serta pelayanan akademik
lainya secara professional.
S.4.3 Meningkatkan kualitas pemanfaatan fasilitas mushallah.
S.4.4 Terciptanya lingkungan kerja yang bersih, indah, sejuk dan aman dengan
mencanangkan “Jumat Bersih” untuk seluruh sivitas akademika.
S.4.5 Adanya tempat parkir yang aman dan memadai.
S.4.6 Tersedianya WC yang memadai.
S.4.7 Penanganan keamanan dan keindahan kampus dilakukan secara professional.
S.4.8 Pengembangan dan pemeliharaan lingkungan kampus secara kontinyu.
5. Sasaran untuk mencapai T5. Mengoptimalkan potensi mahasiswa dibidang
penalaran, olahraga, seni budaya, dan kewirausahaan. Strategi untuk mencapai
sasaran dari T5 yaitu:
S.5.1 Pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi pada peningkatan
prestasi dibidang penalaran, seni dan budaya, serta olahraga
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
104
S.5.2 Pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dibidang olahraga, seni,
dan penalaran
S.5.3 Pemanfaatan fasilitas TI untuk publikasi kegiatan mahasiswa
S.5.4 Pengembangan kewirausahaan dikalangan mahasiswa
6. Sasaran untuk mencapai T6. Mewujudkan kualitas sistem penjaminan mutu
akademik dan non akademik secara menyeluruh di tingkat program studi. Strategi
untuk mencapai sasaran dari T6 yaitu:
S.6.1 Pembuatan dokumen jaminan mutu di tingkat program studi Magister dan
Pembentukan unsur-unsur jaminan mutu di tingkat PPs-UHO.
S.6.2 Pelaksanaan audit mutu akademik dan non akademik selama kurun waktu yang
ditetapkan dan pemanfaatan hasil audit untuk perbaikan manajemen akademik
dan peningkatan kualitas pendidikan di tingkat PPs-UHO secara menyeluruh.
S.6.3 Pengalokasian anggaran untuk pembuatan dokumen penjaminan mutu dan
Pelaksanaan SOP dan audit mutu akademik dan non akademik.
S.6.4 Memiliki manual mutu pendidikan minimal 8 naskah dan terlaksanannya K2JM.
S.6.5 Pemanfaatan hasil audit untuk perbaikan manajemen akademik dan peningkatan
kualitas pendidikan di PPs-UHO secara menyeluruh.
3.5 Strategis Dasar Program Studi Magister PPs-UHO
Untuk mencapai sasaran dan strategis pencapaian tersebut, maka ditetapkan
strategi dasar pengembangan Program Studi Magister PPs-UHO Tahun 2015-2019,
sebagai berikut:
1. Memfasilitasi implementasi dan pengembangan kurikulum KKNI sebagai upaya
meningkatkan daya saing lulusan;
2. Mengembangkan sistem tata kelola informasi akademik dan non akademik yang
canggih;
3. Mensinergikan perencanaan program dan kegiatan antara universitas, PPs-UHO,
fakultas, jurusan/bagian, dan program studi dalam rangka peningkatan capaian kinerja;
4. Memperkuat implementasi sistem penjaminan mutu internal (SPMI) pada tingkat
universitas, fakultas, jurusan/bagian, dan program studi;
5. Mengembangkan penelitian multidisiplin untuk menghasilkan produk intelektual yang
unggul dan berkontribusi pada daya saing bangsa;
6. Meningkatkan kerjasama dalam dan luar negeri dengan berbagai institusi perguruan
tinggi, pemerintah, BUMN, swasta, dan pemangku kepentingan lainnya.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
105
BAB IV PROGRAM, STRATEGI PENCAPAIAN DAN ARAH KEBIJAKAN
Upaya mencapai tujuan Program Studi Magister PPs-UHO yang telah ditetapkan,
perlu dirancang strategi pencapaian dan arah kebijakan yang akan ditempuh. Mengingat
visi Program Studi Magister PPs-UHO menjadi program studi Magister yang mampu
membentuk sumber daya manusia Cerdas Komprehensif melalui pendekatan
Transdisipliner dalam pengembangan ilmu dan pembangunan kelautan serta
perdesaan. Secara garis besar terdapat 6 (enam) program pengembangan pada Program
Studi Magister PPs-UHO, meliputi: (1) Mewujudkan layanan pendidikan berbasis riset
transdisipliner, bermutu, sustainable, berdaya saing yang berwawasan kelautan dan
perdesaan serta terintegrasi dengan teknologi informasi; (2) Meningkatkan
kualitas/kuantitas hasil-hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang berdaya
saing, berorientasi pada publikasi nasional terakreditasi dan internasional bereputasi,
serta perolehan HAKI dan paten; (3) Menguatkan sistem tata kelola yang berorientasi
pada pelayanan prima; (4) Menyediakan sarana dan prasarana kampus yang nyaman,
aman dan berwawasan lingkungan; (5) Mengoptimalkan potensi mahasiswa dibidang
penalaran, olahraga, seni budaya, dan kewirausahaan; (6) Mewujudkan kualitas sistem
penjaminan mutu akademik dan non akademik secara menyeluruh di tingkat program
studi Magister.
Peningkatan kualitas pendidikan tinggi, pembangunan kemampuan IPTEK dan
inovasi, serta peningkatan kontribusi IPTEK untuk mendukung peningkatan daya
saing nasional bukan lagi sebuah pilihan namun menjadi sebuah keniscayaan. Sebagai
dharma pertama perguruan tinggi, Unit pengelola Program Studi Magister PPs-UHO
berkomitmen untuk selalu mengembangkan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat yang bermutu tinggi serta terintegrasi dengan kemajuan
teknologi informasi sebagai prioritas. Selama lima tahun ke depan fokus perhatian masih
dalam pengembangan SDM tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa untuk
mendukung peningkatan daya saing dan adaptasi lulusan secara global. Agar mencapai
tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya, maka perlu dirumuskan Program Aksi,
Strategi Pencapaian dan Arah Kebijakan yang dapat diuraikan sebagai berikut:
Program Aksi 1. Mewujudkan layanan pendidikan berbasis riset transdisipliner, bermutu,
sustainable, berdaya saing yang berwawasan kelautan dan perdesaan serta terintegrasi
dengan teknologi informasi. Strategi pencapaian implementasi program aksi 1 adalah:
1) Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi secara menyeluruh di semua
program studi yang diselaraskan dengan KKNI.
2) Pemanfaatan fasilitas teknologi informasi dalam bidang pengajaran.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
106
3) Pengembangan e-library di tingkat PPs-UHO.
4) Pengembangan kemampuan soft skill bagi pendidik dan tenaga kependidikan.
5) Pengembangan prasarana dan sarana pembelajaran yang memenuhi standar mutu.
6) Peningkatan kapasitas profesionalisme tenaga kependidikan melalui pelatihan/
magang/seminar/workshop.
7) Peninjauan kurikulum dan pembaharuan silabus, SAP, GBPP dan bahan ajar paling
sedikit setiap 4 tahun sekali pada setiap program studi.
8) Pengembangan prasarana dan sarana pembelajaran yang memenuhi standar mutu
yang ditetapkan.
Arah kebijakan dalam pelaksanaan program aksi 1 adalah:
(a) Semua program studi Magister menerapkan kurikulum yang sesuai dengan kualifikasi
KKNI,
(b) Semua program studi Magister PPs-UHO minimal terakreditasi “B”;
(c) Jumlah pengajar bergelar Doktor 100%;
(d) Jumlah profesor mencapai 70%;
(e) Dosen bersertifikat profesi mencapai 100%;
(f) Angka Efisiensi Edukasi (AEE) mencapai 82%;
(g) Mahasiswa penerima beasiswa mencapai 50%;
(h) Pelayanan akademik (registrasi on line) berbasis IT di semua program studi Magister
PPs-UHO.
Program Aksi 2. Meningkatkan kualitas/kuantitas hasil-hasil penelitian dan pengabdian
pada masyarakat yang berdaya saing, berorientasi pada publikasi nasional terakreditasi
dan internasional bereputasi, serta perolehan HAKI dan paten. Strategi pencapaian dalam
penerapan program aksi 2 sebagai berikut:
1) Pengembangan kerjasama riset dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.
2) Pelatihan penulisan artikel ilmiah di jurnal-jurnal internasional bereputasi, khususnya
bagi dosen-dosen muda.
3) Pendayagunaan sistem teknologi informasi untuk publikasi dan akses hasil-hasil
penelitian/pengabdian dosen.
4) Pemberian reward terhadap publikasi dosen dalam jurnal internasional bereputasi.
Arah kebijakan dalam pelaksanaan program aksi 2 sebagai berikut:
(a) Peningkatan perolehan HAKI;
(b) Peningkatan riset kolaborasi internasional minimal 2 judul per tahun;
(c) Perolehan hibah pengabdian (16 judul pertahun);
(d) Perolehan hibah riset kompetisi (20 Judul/tahun);
(e) Peningkatan publikasi dalam jurnal terakreditasi nasional;
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
107
(f) Peningkatan publikasi dalam jurnal internasional bereputasi minimal 40 judul per
tahun;
(g) Peningkatan jumlah program studi yang mengelola jurnal ilmiah
(h) Pelatihan penulisan karya ilmiah.
Program Aksi 3. Menguatkan sistem tata kelola yang berorientasi pada pelayanan prima.
Strategi pencapaian dalam implementasi program aksi 3 adalah:
1) Penetapan job description bagi tiap-tiap tenaga kependidikan.
2) Penempatan tenaga administrasi berdasarkan kompetensinya.
3) Pengembangan kemampuan tenaga administrasi dalam tata kelola administrasi dan
pengelolaan keuangan melalui pelatihan/magang.
4) Transparansi dan auditabiliitas dalam pengelolaan keuangan.
5) Pemberian reward dan punishment bagi tenaga administrasi.
6) Penggunaan fasilitas TI untuk meningkatkan layanan prima.
7) Meningkat sinergitas antara Unit Jaminan Mutu PPs dengan Lembaga Jaminan Mutu
di tingkat Universitas.
Arah kebijakan dalam pelaksanaan program aksi 3 sebagai berikut:
(a) Tenaga kependidikan memahami dan melaksanakan tupoksinya dengan baik;
(b) Tenaga kependidikan memiliki kemampuan dalam memanfaatan TI dalam
menjalankan tugas-tugasnya;
(c) Setiap tahun ada penambahan 1 program studi;
(d) Berfungsinya sistem informasi manajemen di tingkat PPs-UHO;
(e) Adanya rapat koordinasi yang terjadwal antara semua level managemen PPs-UHO;
(f) Mutu layanan non-akademik meningkat melalui optimalisasi Satuan Pengawas
Internal (SPI);
(g) Mutu layanan akademik meningkat melalui optimalisasi peran Unit Jaminan Mutu
Akademik
Program Aksi 4. Menyediakan sarana dan prasarana kampus yang nyaman dan
berwawasan lingkungan. Strategi pencapaian dalam pelaksanaan program aksi 4 adalah:
1) Mengadakan dan memelihara fasilitas ruang kerja dan ruang belajar (AC, LCD, lampu,
papan tulis).
2) Penanganan kebersihan ruang kantor dan kuliah serta pelayanan akademik lainya
secara professional.
3) Meningkatkan kualitas pemanfaatan fasilitas mushallah.
4) Terciptanya lingkungan kerja yang bersih, indah, sejuk dan aman dengan
mencanangkan “Jumat Bersih” untuk seluruh sivitas akademika.
5) Adanya tempat parkir yang aman dan memadai.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
108
6) Tersedianya WC yang memadai.
7) Penanganan keamanan dan keindahan kampus dilakukan secara professional.
8) Pengembangan dan pemeliharaan lingkungan kampus secara kontinyu.
Arah kebijakan dalam pelaksanaan program aksi 4 sebagai berikut:
(a) Memiliki ruang kerja dan belajar yang nyaman untuk penyelenggaraan pelayanan
akademik dan proses pembelajaran;
(b) Memiliki fasilitas tempat sampah untuk setiap PS minimal 3;
(c) Mencanangkan “Jumat Bersih” untuk seluruh sivitas akademika PPs-UHO;
(d) Meningkatkan kualitas fasilitas mushallah;
(e) Memiliki tempat parkir yang aman dan memadai;
(f) Memiliki display info akademik masing-masing 2 unit per PS;
(g) Memiliki taman yang tertata rapi;
(h) Memiliki minimal satu ruang kuliah yang representatif atau smart room;
(i) Tersedianya WC yang memadai;
(j) Memiliki petugas keamanan kampus yang terlatih.
Program Aksi 5. Mengoptimalkan potensi mahasiswa dibidang penalaran, olahraga, seni
budaya, dan kewirausahaan. Strategi pencapaian dalam pelaksanaan program aksi 5
adalah:
1) Pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi pada peningkatan
prestasi dibidang penalaran, seni dan budaya, serta olahraga.
2) Pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dibidang olahraga, seni, dan
penalaran.
3) Pemanfaatan fasilitas TI untuk publikasi kegiatan mahasiswa.
4) Pengembangan kewirausahaan dikalangan mahasiswa.
Arah kebijakan dalam penerapan program aksi 5 sebagai berikut:
(a) Jumlah mahasiswa berpartisipasi menyelenggarakan kegiatan seminar nasional dan
internasional minimal 50 orang setahun;
(b) Peningkatan jumlah mahasiswa yang telah mengikuti konferensi internasional
sebanyak 20 orang pertahun dengan beberapa negara tujuan;
(c) Melaksanakan kegiatan kerohanian mahasiswa setiap bulan;
(d) Terbentuknya kelompok mahasiswa wirausaha minimal 3 kelompok setiap tahun;
(e) Terlaksananya diskusi mengenai peran dan fungsi lembaga kemahasiswaan minimal
1 (satu) kali dalam satu semester.
Program Aksi 6. Mewujudkan kualitas sistem penjaminan mutu akademik dan non
akademik secara menyeluruh di tingkat program studi Magister. Strategi pencapaian
dalam pelaksanaan program aksi 6 adalah:
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
109
1) Pembuatan dokumen jaminan mutu di tingkat program studi Magister dan
Pembentukan unsur-unsur jaminan mutu di tingkat PPs-UHO.
2) Pelaksanaan audit mutu akademik dan non akademik selama kurun waktu yang
ditetapkan dan pemanfaatan hasil audit untuk perbaikan manajemen akademik dan
peningkatan kualitas pendidikan di tingkat PPs-UHO secara menyeluruh.
3) Pengalokasian anggaran untuk pembuatan dokumen penjaminan mutu dan
Pelaksanaan SOP dan audit mutu akademik dan non akademik.
4) Memiliki manual mutu pendidikan minimal 8 naskah dan terlaksanannya K2JM.
5) Pemanfaatan hasil audit untuk perbaikan manajemen akademik dan peningkatan
kualitas pendidikan di PPs-UHO secara menyeluruh.
Arah kebijakan dalam pelaksanaan program aksi 6 sebagai berikut:
(a) Semua program studi menjalankan penjaminan mutu akademik dan non akademik
serta SPI;
(b) Semua program studi minimal memiliki manual mutu pendidikan minimal 8 (delapan)
naskah;
(c) memiliki auditor akademik internal bersertifikat minimal 6 (enam) orang;
(d) Memiliki SOP untuk setiap layanan akademik dan non-akademik;
(e) Seluruh program studi menggunakan rekomendasi hasil audit internal untuk
pengusulan RKT;
(f) semua program studi yang memiliki standar mutu pendidikan berdasarkan BAN-PT,
ISO, WCU.
Berdasarkan rumusan program aksi, strategi pencapaian dan arah kebijakan
Program Studi Magister pada PPs-UHO yang telah dipaparkan di atas, maka penjabaran
rumusan program aksi, arah kebijakan, strategi pencapaian, indikator kinerja sasaran
strategis, dan target pencapaian sasaran selama lima Tahun (2015-2019) disajikan pada
Tabel 5.
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
110
Tabel 5. Program, Sasaran Strategi, Arah Kebijakan, Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Sasaran Program Studi Magister Tahun 2015-2019
Program Aksi
(PA)
Sasaran dan Strategis
Pencapaian Arah Kebijakan Indikator Kinerja Sasaran
Strategis (IKSS)
Kondisi Awal
(2015)
Target Pencapaian (Tahun)
2016 2017 2018 2019
PA 1.
Mewujudkan layanan pendidikan berbasis riset transdisipliner, bermutu, sustainable, berdaya saing yang berwawasan kelautan dan perdesaan serta terintegrasi dengan teknologi informasi.
1. Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi secara menyeluruh di semua program studi yang diselaraskan dengan KKNI.
2. Pemanfaatan fasilitas teknologi informasi dalam bidang pengajaran.
3. Pengembangan e-library di tingkat PPs-UHO. 4. Pengembangan kemampuan soft skill bagi
pendidik dan tenaga kependidikan. 5. Pengembangan prasarana dan sarana
pembelajaran yang memenuhi standar mutu. 6. Peningkatan kapasitas profesionalisme tenaga
kependidikan melalui pelatihan/ magang/seminar/workshop.
7. Peninjauan kurikulum dan pembaharuan silabus, SAP, GBPP dan bahan ajar paling sedikit setiap 4 tahun sekali pada setiap program studi.
8. Pengembangan prasarana dan sarana pembelajaran yang memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
1. Semua program studi Magister menerapkan kurikulum yang sesuai dengan kualifikasi KKNI,
2. Semua program studi Magister PPs-UHO minimal terakreditasi “B”;
3. Jumlah pengajar bergelar Magister 100%;
4. Jumlah profesor mencapai 70%; 5. Dosen bersertifikat profesi
mencapai 100%; 6. Angka Efisiensi Edukasi (AEE)
mencapai 82%; 7. Mahasiswa penerima beasiswa
mencapai 50%; 8. Pelayanan akademik (registrasi
on line) di semua program studi Magister PPs-UHO.
Jumlah dosen bergelar doktor 100% 100% 100% 100% 100%
Dosen yang bersertifikat pendidik
98% 100% 100% 100% 100%
Program studi yang telah melaksanakan KKNI
100% 100% 100% 100% 100%
Jumlah guru besar 40% 50% 65% 75% 80%
Skor TOEFL-like lulusan 500 500 500 550 550
Angka Efesiensi Edukasi (AEE)
82% 90% 95% 100% 100%
Bandwidth internet 50
Mbps 75
Mbps 100 Mbps
100 Mbps
100 Mbps
PA 2.
Meningkatkan kualitas/kuantitas hasil-hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang berdaya saing, berorientasi pada publikasi nasional terakreditasi dan internasional bereputasi, serta perolehan HAKI dan paten.
1. Pengembangan kerjasama riset dengan perguruan tinggi di dalam dan luar negeri.
2. Pelatihan penulisan artikel ilmiah di jurnal-jurnal internasional bereputasi, khususnya bagi dosen-dosen muda.
3. Pendayagunaan sistem teknologi informasi untuk publikasi dan akses hasil-hasil penelitian/pengabdian dosen.
4. Pemberian reward terhadap publikasi dosen dalam jurnal internasional bereputasi.
1. Peningkatan perolehan HAKI;
2. Peningkatan riset kolaborasi internasional minimal 2 judul per tahun;
3. Perolehan hibah pengabdian (16 judul pertahun);
4. Perolehan hibah riset kompetisi (20 Judul/tahun);
5. Peningkatan publikasi dalam jurnal terakreditasi nasional;
6. Peningkatan publikasi dalam jurnal internasional bereputasi minimal 40 judul per tahun;
7. Peningkatan jumlah program studi yang mengelola jurnal ilmiah
8. Pelatihan penulisan karya ilmiah
Perolehan HaKI 15% 30% 40% 50% 75%
Riset kolaborasi
internasional 10% 25% 30% 50% 70%
Perolehan hibah riset
kompetisi 50% 65% 80% 100% 100%
Perolehan hibah
pengabdian 45% 55% 70% 90% 100%
Publikasi hasil penelitian dalam jurnal terakreditasi nasional
30% 40% 55% 70% 80%
Publikasi hasil penelitian dalam jurnal internasional
40% 60% 85% 100% 100%
Jumlah program studi yang mengelola jurnal ilmiah
0 2 3 3 3
Pelatihan penulisan karya
ilmiah 1 2 2 3 4
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
111
Lanjutan Tabel 5. Program, Sasaran Strategi, Arah Kebijakan, Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Sasaran Program Studi Magister Tahun 2015-2019
Program Aksi
(PA)
Sasaran dan Strategis
Pencapaian Arah Kebijakan Indikator Kinerja Sasaran
Strategis (IKSS)
Kondisi Awal
(2015)
Target Pencapaian (Tahun)
2016 2017 2018 2019
PA 3.
Menguatkan sistem tata kelola yang berorientasi
pada pelayanan
prima
1. Penetapan job description bagi tiap-tiap tenaga kependidikan.
2. Penempatan tenaga administrasi berdasarkan kompetensinya.
3. Pengembangan kemampuan tenaga administrasi dalam tata kelola administrasi dan pengelolaan keuangan melalui pelatihan/magang.
4. Transparansi dan auditabiliitas dalam pengelolaan keuangan.
5. Pemberian reward dan punishment bagi tenaga administrasi.
6. Penggunaan fasilitas TI untuk meningkatkan layanan prima.
7. Meningkat sinergitas antara Unit Jaminan Mutu PPs dengan Lembaga Jaminan Mutu di tingkat Universitas.
1. Penetapan job description bagi tiap-tiap tenaga kependidikan.
2. Penempatan tenaga administrasi berdasarkan kompetensinya.
3. Pengembangan kemampuan tenaga administrasi dalam tata kelola administrasi dan pengelolaan keuangan melalui pelatihan/magang.
4. Transparansi dan auditabiliitas dalam pengelolaan keuangan.
5. Pemberian reward dan punishment bagi tenaga administrasi.
6. Penggunaan fasilitas TI untuk meningkatkan layanan prima.
7. Meningkat sinergitas antara UJM dengan Lembaga Jaminan Mutu di tingkat Universitas.
Jumlah tenaga kependidikan yang menjalankan tupoksinya dengan baik (%)
60% 70% 80% 100% 100%
Setiap program studi menjalankan SIAKAD
100% 100% 100% 100% 100%
Registrasi mahasiswa dilakukan secara on line
100% 100% 100% 100% 100%
Penawaran mata kuliah secara on line
100% 100% 100% 100% 100%
Registrasi mata kuliah secara on line
100% 100% 100% 100% 100%
Pendaftaran wisuda secara on line
100% 100% 100% 100% 100%
Jumlah PS yang menjalankan SPMI
3 3 3 3 3
Jumlah program studi 3 4 5 6 7
PA 4.
Menyediakan sarana dan prasarana kampus yang nyaman dan berwawasan lingkungan.
1. Mengadakan dan memelihara fasilitas ruang kerja dan ruang belajar (AC, LCD, lampu, papan tulis).
2. Penanganan kebersihan ruang kantor dan kuliah serta pelayanan akademik lainya secara professional.
3. Meningkatkan kualitas pemanfaatan fasilitas mushallah.
4. Terciptanya lingkungan kerja yang bersih, indah, sejuk dan aman dengan mencanangkan “Jumat Bersih” untuk seluruh sivitas akademika.
5. Adanya tempat parkir yang aman dan tersedianya WC yang memadai.
6. Penanganan keamanan dan keindahan kampus dilakukan secara professional.
7. Pengembangan dan pemeliharaan lingkungan kampus secara kontinyu.
1. Memiliki ruang kerja dan belajar yang nyaman;
2. Memiliki fasilitas tempat sampah dan mencanangkan “Jumat Bersih”;
3. Meningkatkan kualitas fasilitas mushallah;
4. Memiliki display info akademik dan ruang kuliah yang representatif atau smart room;
5. Tersedianya WC yang memadai; Memiliki tempat parkir yang aman dan memadai dan taman yang tertata rapi;
6. Memiliki petugas keamanan kampus yang terlatih
Peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas ruang kerja dan belajar (tersedia AC dan LCD).
75% 85% 90% 100% 100%
Work station bagi setiap dosen 80% 90% 100% 100% 100%
Memiliki fasilitas tempat
sampah 90% 100% 100% 100% 100%
Memiliki Monitor Info
Akademik 50% 60% 70% 100% 100%
Tersedianya WC yang
memadai 80% 90% 100% 100% 100%
Sarana ibadah 100% 100% 100% 100% 100%
Security 24 jam 100% 100% 100% 100% 100%
Tempat parkir dosen & mahasiswa
100% 100% 100% 100% 100%
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
112
Lanjutan Tabel 5. Program, Sasaran Strategi, Arah Kebijakan, Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Sasaran Program Studi Magister Tahun 2015-2019
Program Aksi
(PA)
Sasaran dan Strategis
Pencapaian Arah Kebijakan Indikator Kinerja Sasaran
Strategis (IKSS)
Kondisi Awal
(2015)
Target Pencapaian (Tahun)
2016 2017 2018 2019
PA 5.
Mengoptimalkan
potensi mahasiswa dibidang penalaran, olahraga, seni budaya, dan kewirausahaan
1. Pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang berorientasi pada peningkatan prestasi dibidang penalaran, seni dan budaya, serta olahraga.
2. Pemberian beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dibidang olahraga, seni, dan penalaran.
3. Pemanfaatan fasilitas TI untuk publikasi kegiatan mahasiswa.
4. Pengembangan kewirausahaan dikalangan mahasiswa.
1. Jumlah mahasiswa berpartisipasi menyelenggarakan kegiatan seminar nasional dan internasional minimal 50 orang setahun;
2. Peningkatan jumlah mahasiswa yang mengikuti konferensi internasional dengan beberapa negara tujuan;
3. Melaksanakan kegiatan kerohanian mahasiswa setiap bulan;
4. Terbentuknya kelompok mahasiswa wirausaha minimal 3 kelompok setiap tahun;
5. Terlaksananya diskusi mengenai peran dan fungsi lembaga kemahasiswaan minimal 1 (satu) kali dalam satu semester.
Fasilitas olahraga berstandar nasional
75% 85% 90% 100% 100%
Prestasi mahasiswa dalam penyelenggaraan kegiatan seminar nasional dan internasional
25% 45% 50% 85% 90%
Peningkatan jumlah mahasiswa yang mengikuti konferensi internasional
20% 25% 40% 60% 70%
Lokakarya hasil temuan penelitian mahasiswa dalam kelompok wirausaha dan Usaha Kecil Menengah
40% 55% 70% 80% 90%
Melaksanakan Kegiatan Kerohanian Mahasiswa
80% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan pelaksanaan diskusi mengenai peran dan fungsi lembaga kemahasiswaan
70% 80% 100% 100% 100%
PA 6.
Mewujudkan kualitas sistem penjaminan mutu akademik dan non akademik secara menyeluruh di tingkat program studi Magister
1. Pembuatan dokumen jaminan mutu di tingkat program studi Magister
2. Pelaksanaan audit mutu akademik dan non akademik serta pemanfaatan hasil audit untuk perbaikan manajemen akademik.
3. Pengalokasian anggaran untuk pembuatan dokumen penjaminan mutu dan Pelaksanaan SOP
4. Adanya manual mutu pendidikan minimal 8 naskah dan terlaksanannya K2JM.
5. Pemanfaatan hasil audit untuk perbaikan manajemen akademik dan peningkatan kualitas pendidikan di PPs-UHO secara menyeluruh.
1. Semua program studi menjalankan penjaminan mutu akademik dan non akademik serta SPI;
2. Semua program studi minimal memiliki manual mutu pendidikan minimal 8 (delapan) naskah;
3. memiliki auditor akademik internal bersertifikat minimal 6 (enam) orang;
4. Memiliki SOP untuk setiap layanan akademik dan non-akademik;
5. Seluruh program studi menggunakan rekomendasi hasil audit internal untuk pengusulan RKT;
6. semua program studi yang memiliki standar mutu pendidikan berdasarkan BAN-PT, ISO, WCU.
Seluruh program studi menggunakan rekomendasi hasil audit internal
50% 100% 100% 100% 100%
Jumlah program studi yang menjalankan K2JM
50% 75% 100% 100% 100%
Semua program studi menggunakan rekomendasi hasil audit internal untuk pengusulan RK tahunan
50% 65% 80% 90% 100%
Jumlah dokumen mutu yang diselesaikan UJM
50% 75% 80% 100% 100%
Jumlah SOP untuk layanan akademik dan non-akademik
60% 85% 100% 100% 100%
Memiliki Auditor Internal bersertifikat
80% 95% 100% 100% 100%
Renstra Unit Pengelola Program Studi Magister PPs-UHO, Tahun 2015-2019
113
BAB V
P E N U T U P
Rencana Strategis Program Studi Magister PPs-UHO Tahun 2015-2019 menjadi
acuan utama dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja
Anggaran (RKA) Program Studi Magister pada PPs-UHO, sehingga akan lebih terarah
dan terencana dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan serta lebih efisien dalam
pelaksanaannya, baik dipandang dari aspek pengelolaan sumber pembiayaan maupun
dalam percepatan waktu realisasinya. Kegiatan-kegiatan dengan output yang
mendukung prioritas nasional tentu akan selalu diutamakan, selain kegiatan-kegiatan
yang secara langsung menjadi tanggung jawab dan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi Program Studi Magister. Meskipun demikian, untuk persoalan-persoalan yang
bersifat mendesak akan tetap dipertimbangkan untuk diprogramkan sesuai dengan skala
urgensinya dan ketersediaan dukungan pembiayaannya.
Rencana strategis Program Studi Magister PPs-UHO Tahun 2015-2019 disusun
dengan mempertimbangkan dinamika kehidupan kampus sepanjang Tahun 2011 sampai
dengan Tahun 2014. Semua itu dilakukan agar Renstra ini betul-betul menggambarkan
kesungguhan unit pengelola Program Studi Magister untuk mencapai visi pada Tahun
2019. Sungguh sangat diharapkan dalam perencanaan kegiatan tahunan, pihak-pihak
yang berkompeten dalam pengambilan keputusan mengacu pada Renstra ini. Terakhir,
semoga Renstra ini mampu mengantarkan Pengelolaan Program Studi Magister PPs-
UHO menjadi lebih baik.
Rencana Strategis Program Studi Magister PPs-UHO Tahun 2015-2019
merupakan acuan bagi pengembangan dan arah dari seluruh kegiatan sivitas akademika.
Dengan Renstra ini diharapkan seluruh unsur manajemen dan sivitas akademika unit
pengelola Program Studi Magister dapat menentukan langkah dan kebijakan-kebijakan
untuk mencapai tujuan sehingga semua kegiatan pada Program Studi Magister akan
lebih terarah. Dalam Renstra ini telah disajikan visi, misi, tujuan, dan sasaran
Program Studi Magister dalam menghadapi tantangan masa depan sesuai dengan
tugas yang diemban sebagai penyelenggara pendidikan akademik di bidang ilmu
manajemen, Ilmu Pertanian dan Ilmu Ekonomi. Renstra ini disusun untuk jangka waktu 5
tahun, dan dalam pelaksanaannya akan didukung dan dilengkapi dengan Program Kerja
dan Anggaran Tahunan. Pendanaan implementasi Renstra Program Studi Magister
berasal dari dana Rutin dan BLU dan BOPTN-UHO.