7/31/2019 Rencana Pengamanan Air Minum (Water Safety Plan) Tingkat Konsumen

1/9

Disampaikan pada

Konferensi Sanitasi dan Air minum NasionalJakarta, 12 Oktober 2011

Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan LingkunganKEMENTERIAN KESEHATAN RI

7/31/2019 Rencana Pengamanan Air Minum (Water Safety Plan) Tingkat Konsumen

2/9

Rencana pengamanan air minumatau Water Safety Plan (WSP) adalah

rencana yang bersifat preventifdan proaktifdan

mengantisipasi pengelolaan resiko yang mungkinmenimbulkan bahaya.

Sebagai suatu pendekatan holistik dalam

pelayanan air minum dengan konsep pengelolaan

hulu-hilir (sumber hingga konsumen),

7/31/2019 Rencana Pengamanan Air Minum (Water Safety Plan) Tingkat Konsumen

3/9

Manfaat implementasi WSP Kapasitas pengelolaan risiko terhadap penurunan

kualitas air minum (sumber-distribusi).

Pencegahan kontaminasi sumber air.

Kapasitas pengolahan air untuk mendapatkan kualitassesuai standar baku mutu.

Pengelolaan kapasitas dalam mencegah re-kontaminasiair minum pada fase penyimpanan, distribusi danpemanfaatan.

7/31/2019 Rencana Pengamanan Air Minum (Water Safety Plan) Tingkat Konsumen

4/9

HASIL RISET KESEHATAN DASAR 2010

19,5%

27,9%

22,2%

7/31/2019 Rencana Pengamanan Air Minum (Water Safety Plan) Tingkat Konsumen

5/9

7/31/2019 Rencana Pengamanan Air Minum (Water Safety Plan) Tingkat Konsumen

6/9

* Perpipaan

* Pompa, SGL terlindung & MA terlindung yg jarak ke

sumber pencemaran >10 m

* Penampungan air hujan

AKSES AIR MINUM

* Pemakaian air >=20 lt/org/hari

* Sumber terlindung, air hujan

* Sumber air dlm radius 1 Km

*) tidak termasuk air kemasan dan depot air minum

Berdasarkan letak sumber utama air minum :

berada di dalam rumah (53,3%) dan

disekitar rumah denganjarak tidak lebih dari 10 meter (28,5%.

7/31/2019 Rencana Pengamanan Air Minum (Water Safety Plan) Tingkat Konsumen

7/9

Tahun 200790%

Tahun 2011

77,8%

Pengolahan air di

rumah tangga

7/31/2019 Rencana Pengamanan Air Minum (Water Safety Plan) Tingkat Konsumen

8/9

KESIMPULAN1. Kesiapan pemerintah daerah dalam menyediakan data dan

informasi yang mudah diakses oleh masyarakat

2. Berperan sebagai mitra konsultasi dalam pengelolaan air minum.

3. Upaya pemberdayaan masyarakat yang telah berjalan selama ini,baik yang dilakukan oleh masyarakat sendiri, organisasimasyarakat setempat, perguruan tinggi, dan lembaga swadayamasyarakat perlu terus dikembangkan.

4. Masyarakat harus terlibat secara aktif dalam tahapanpengelolaan air minum, dapat dilakukan melalui edukasipartisipatif dalam salah satu pilar Sanitasi Total BerbasisMasyarakat (STBM) yaitu Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga(PAMRT).

7/31/2019 Rencana Pengamanan Air Minum (Water Safety Plan) Tingkat Konsumen

9/9TERIMAKASIH