RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

12

Click here to load reader

Transcript of RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Page 1: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Kimia

Materi : Teori Tumbukan

Kelas / semester : XI IPA/ I

Waktu : 2 x 45

Standar Kompetensi : Memahami kinetika reaksi, kesetimbangan kimia, dan

faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

INDIKATOR :

Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu

terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan

Membedakan diagram energi potensial daeri reaksi kimia dengan menggunakan

katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator.

Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan

menggunakan diagram.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah pembelajaran berakhir diharapkan siswa dapat:

Menjelaskan pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh, dan suhu

terhadap laju reaksi berdasarkan teori tumbukan

Membedakan diagram energi potensial daeri reaksi kimia dengan menggunakan

katalisator dan yang tidak menggunakan katalisator.

Menjelaskan pengertian, peranan katalisator dan energi pengaktifan dengan

menggunakan diagram.

II. MATERI PEMBELAJARAN :

Laju reaksi

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

Materi yang dikembangkan :

Menurut teori tumbukan suatu reaksi terjadi sebagai akibat dari tumbukan yang

terjadi antara partikel-partikel zat yang bereaksi. Oleh karena itu, sebelum dua atau lebih

Page 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

partikel saling bertumbukan maka reaksi tidak akan terjadi. Teori tumbukan didasarkan

atas teori kinetik molekul gas yang beranggapan bahwa molekul senantiasa bergerak dan

sebagai hasil gerakannya terjadi tumbukan diantara molekul itu sendiri dan dengan

wadahnya.

Tidak semua tumbukan akan menghasilkan reaksi, karena tumbukan yang terjadi

harus mempunyai energi yang cukup untuk memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang

bereaksi.

Tidak semua tumbukan akan menghasilkan reaksi, karena tumbukan yang terjadi

harus mempunyai energi yang cukup untuk memutuskan ikatan-ikatan pada zat yang

bereaksi.

Tumbukan yang menghasilkan reaksi disebut tumbukan efektif dan tumbukan

yang tidak menghasilkan reaksi disebut tumbukan tidak efektif. Sebelum tumbukan

terjadi, partikel-partikel memerlukan suatu energi minimal yang dikenal dengan energi

pengaktifan atau energi aktivasi (Ea).

Berdasarkan teori tumbukan, berbagai faktor yang mempengaruhi laju reaksi

dapat dijelaskan berikut ini.

1. Pengaruh konsentrasi dan luas permukaan bidang sentuh

Konsentrasi dan luas permukaan berhubungan dengan frekuensi tumbukan. Semakin

besar konsentrasi, semakin besar pula kemungkinan partikel saling bertubrukan, sehingga

reaksi bertambah cepat. Begitu juga halnya dengan luas permukaan, semakin luas

permukaan, maka semakin banyak tumbukan, reaksi semakin cepat berlangsung.

Page 3: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

2. Pengaruh suhu

Kenaikan suhu menyebabkan molekul-molekul bergerak lebih cpeat. Oleh karena

kecepatan molekul menjadi tinggi maka energi kinetik molekul menjadi lebih besar,

sehingga jumlah molekul yang memiliki energi sama atau lebih besar dari pada energi

pengaktifan semakin banyak. Pada Gambar 5.4 ditunjukan distribusi molekul menurut

kinetiknya pada dua suhu yang berbeda, yaitu pada suhu T1 dan T2. Pada suhu yang

lebih rendah (T2), hanya sebagian molekul yang sudah mencapai energi pengaktifan.

Peningkatan suhu akan menaikan energi rata-rata molekul, sehingga fraksi molekul yang

mencapai energi pengaktifan bertambah. Akibatnya laju reaksi akan meningkat.

Dari penyelidikan diketahui bahwa kenaikan suhu sebesar 10 oC meningkatkan laju

reaksi menjadi 2 sampai 3 kali semula. Pada kenaikan suhu 10 oC, jumlah molekul yang

memiliki energi sama atau lebih besar dari pada energi pengaktifan menjadi 2 sampai 3

kali lebih besar sehingga laju reaksi meningkat menjadi 2 sampai 3 kali.

3. Pengaruh katalis

Katalis dalam reaksi kimia berfungsi untuk menurunkan energi pengaktifan dengan

mengubah tahapan-tahapan dalam reaksi. Dengan energi pengaktifan yang lebih rendah

maka akan mempercepat laju reaksi karena lebih banyak jumlah partikel yang

mempunyai energi tumbukan yang dapat melampaui energi pengaktifan. Gambar 5.5

memperlihatkan perbedaan diagram energi potensial dari reaksi kimia yang

menggunakan katalis maupun tidak.

Page 4: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Katalisator

Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi tidak mengalami

perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat

diperoleh kembali. Katalis mempercepat reaksi dengan cara menurunkan harga energi

aktivasi (Ea). Katalisis adalah peristiwa peningkatan laju reaksi sebagai akibat

penambahan suatu katalis. Meskipun katalis menurunkan energi aktivasi reaksi, tetapi

ia tidak mempengaruhi perbedaan energi antara produk dan pereaksi. Dengan kata

lain, penggunaan katalis tidak akan mengubah entalpi reaksi.

Page 5: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Peranan katalis dalam mahluk hidup

Telah diketahui bahwa laju reaksi akan meningkat secara tajam dengan naiknya

suhu. Jika reaksi tertentu tidak cukup cepat pada suhu normal, kita dapat mempercepat

lajunya dengan meningkatkan suhu reaksi. Namun demikian, terkadang upaya ini tidak

layak dilakukan. Misalnya, sel mahluk hidup dirancang untuk beroperasi pada suhu

sekitar 37oC. Akan tetapi, banyak reaksi biokimia dalam tubuh yang akan berlangsung

terlalu lambat pada suhu ini bila tidak ada campur tangan zat lain.

Dalam tubuh kita, berbagai proses biokimia dipercepat oleh katalis yang disebut

enzim (biokatalis). Enzim-enzim ini selalu bekerja secara spesifik; suatu reaksi hanya

dapat dipercepat oleh enzim tertentu, ibarat lubang kunci dengan anak kuncinya. Enzim

membentuk kompleks dengan substrat (zat yang akan dipercepat reaksinya), lalu

kompleks itu terurai menghasilkan zat yang diinginkan, sedangkan enzim dikembalikan

lagi ke bentuknya semula.

Contoh:

• Enzim oksidase mempercepat reaksi oksidasi

• Enzim hidrolase mempercepat pemecahan bahan makanan melalui reaksi hidrolisis.

Peranan katalis dalam industri

Dalam proses industri, penggunaan suhu yang lebih tinggi untuk mempercepat

reaksi seperti proses Haber untuk sintesis ammonia bisa saja dilakukan, akan tetapi biaya

operasionalnya akan menjadi sangat mahal. Di dalam indutsri kimia, meningkatkan suhu

berarti menambah biaya untuk pasokan energi. Oleh karena itu, diperlukan suatu zat yang

Page 6: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

mampu mempercepat reaksi tanpa harus meningkatkan suhu atau tekanan sehingga biaya

produksi menjadi lebih murah. Zat tersebut adalah katalis.

III. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Model : Contextual and Teaching Learning

Metode : Diskusi informatif

Pendekatan : Pendekatan konsep

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Tahap

KegiatanLangkah-langkah Waktu

Kegiatan awal Guru mengucapkan salam dan mengabsen siswa

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Apersepsi

Guru mengulas sedikit mengenai teori laju reaksi

Motivasi

Siswa menyadari pentingnya teori laju reaksi pada

reaksi sutu senyawa.

10 menit

Kegiatan inti Guru mrnjelaskan pengaruh konsentrasi, luas

permukaan bidang sentuh, dan suhu terhadap laju

reaksi berdasarkan teori tumbukan.

Guru menggambarkan diagram energi potensial dari

suatu reaksi kimia dengan menggunakan katalisator

dan yang tidak menggunakan katalisator.

Guru menerangkan keteraturan diagram tersebut.

Guru menjelaskan pengertian dan peranan katalisator

dalam kehidupan dan industri.

70 menit

Kegiatan akhir Guru meminta siswa membuat kesimpulan tentang

pengaruh konsentrasi, luas permukaan bidang sentuh,

dan suhu terhadap laju reaksi berdasarkan teori

tumbukan dan menjelaskan pengertian, peranan dan

pengaruh katalisator pada suatu reaksi kimia.

Guru memberikan kuis

10 menit

Page 7: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

V. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Sumber Belajar :

Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia SMA/MA. Armico Bandung: Jakarata

VI. ALAT PENILAIAN

A. Jenis Penilaian : Kuis

B. Alat Penilaian : Tes Tulis

TES TERTULIS

No. Butir soal Skor

1. Suatu katalis mempercepat reaksi dengan cara meningkatkan .…

A. jumlah tumbukan molekul

B. energi kinetik molekul

C. perubahan entalpi

D. energi aktivasi

E. jumlah molekul yang memiliki energi di atas energi aktivasi

1

2. Energi aktivasi suatu reaksi dapat diperkecil dengan cara .…

A. menaikkan suhu D. memperbesar tekanan

B. menambah konsentrasi E. menambahkan katalis

C. menghaluskan pereaksi

1

3. Faktor-faktor berikut mempengaruhi laju reaksi, kecuali .…

A. jumlah zat pereaksi D. suhu

B. katalisator E. konsentrasi awal zat pereaksi

C. luas permukaaan sentuhan

1

4. Kenaikan suhu akan mempercepat laju reaksi karena .…

A. kenaikan suhu akan menyebabkan konsentrasi pereaksi meningkat

B. frekuensi tumbukan semakin tinggi

C. dalam reaksi kimia suhu berperan sebagai katalisator

D. kenaikan suhu akan mengakibatkan turunnya energi aktivasi

E. energi kinetik partikel-partikel yang bereaksi semakin tinggi

1

5. Pengaruh katalis dalam reaksi kimia berfungsi untuk….

A. menurunkan energi pengaktifan dengan mengubah tahapan-

1

Page 8: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

tahapan dalam reaksi

B. menaikan energi pengaktifan dengan mengubah tahapan-tahapan

dalam reaksi

C. memperlambat laju reaksi

D. memperbesar tekanan

E. menaikkan suhu

NILAI TOTAL 5

Nilai = Nilai yang diperoleh x 100

Skor maksimum