Rencana Aksi Kolaboratif di Area Modelkemitraanlanskap.id/wp-content/uploads/2019/11/Sos... ·...
Transcript of Rencana Aksi Kolaboratif di Area Modelkemitraanlanskap.id/wp-content/uploads/2019/11/Sos... ·...
Rencana Aks i Ko laborat i f d i Area Model
VISI 2028
KEMITRAAN PENGELOLAAN LANSKAP SEMBILANG DANGKU
MEWUJUDKAN LANSKAP BERKELANJUTAN
MELALUI KEMITRAAN MASYARAKAT – PEMERINTAH – SWASTA YANG KUAT DAN EFEKTIF
PADA LANSKAP SEMBILANG DANGKU
UNTUK MERAIH KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN SUMBERDAYA ALAM SERTA
MEWUJUDKAN EKONOMI INKLUSIF UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Mendorong terwujudnya integrasi kerangka kerja kolaboratif dan
tematik
Mengembangkan dukungan kebijakan yang dibutuhkan
Melakukan mainstreaming model kemitraan pada perencanaan
pembangunan daerah
Memperkuat basis data baik tingkat tapak (area model) maupun tingkat
lanskap
Mengembangkan forum multipihak yang dinamis dan efektif dalam
mendorong berkembangnya kemitraan lanskap
Mengembangkan skema evaluasi kolaboratif berbasis pada benefit and
impact analysis
Memperkuat komitmen kemitraan menuju kemitraan yang fungsional dan implementatif
melalui pengembangan Rencana Aksi Kemitraan pada Area Model
PERIODE JANGKA MENENGAH I (2018-2023)
PERIODE JANGKA MENENGAH II (2023-2028)
Memperluas area aksi kemitraan di dalam lanskap sembilang dangku
Melakukan analisis tentang kontribusi pendekatan lanskap terhadap pertumbuhan ekonomi hijau
Mengembangkan kebijakan untuk memperkuat implementasi pendekatan
lanskap
Mengembangkan media pembelajaran untuk pengembangan pendekatan lanskap di wilayah
Sumatera Selatan lainnya
Perbaikan
kondisi lanskap
mempengaruhi
kondisi regional
Perluasan
area aksi
kemitraan
Perbaikan
kondisi pada
area model
Komitmen
kemitraan
tingkat
tapak
Forum dan
monev yang
efektif dan
dinamis
Sinergi dan
Harmoni antar
aktor
pembangunan
PEN
GEM
BA
NG
AN
VER
TIK
AL
(KU
ALI
TAS
KEM
ITR
AA
N)
Skema Pengembangan Kemitraan
Area Model Kemitraan
Kawasan Hutan
Dangku - Meranti
Kesatuan Hidrologis Gambut Sungai
Merang-Sungai Ngirawan
Kec. Banyuasin II dan
Kec. Karang Agung ilir
1
2
3
Kawasan Hutan :
-KPHP Meranti : 244.162 Ha
-SM Dangku : 47.996,45 Ha
Desa-Desa Prioritas:
Pangkalan Bulian, Lubuk Bintialo, Sako Suban, Dawas
Perusahaan : PT. REKI, PT. SAMHUTANI, PT. AAS, PT. BK,
PT. BPP, PT. RHM, PT SBB, PT WAM
Inisiatif Yang Pernah Ada:
•GIZ-Bioclime Restorasi HL S. Merah
•Yappeka : Restorasi
•Forum Komunikasi Masyarakat Transmigrasi Sumsel:
Pembinaan Masyarakat Perambah KPHP IV Meranti SM Dangku
Area Model 1:
KAWASAN HUTAN DANGKU-MERANTI
TUTUPAN LAHAN KPH MERANTI
Didominasi oleh pertanian lahan kering
Pertanian lahan kering campur : 33%
Pertanian lahan kering: 3%
Didominasi oleh pertanian
lahan kering campur dan
terdapat area pemukiman
TUTUPAN LAHAN SM DANGKU
2.
Kolaborasi
Konservasi
dan
Rehabilitasi
Lahan
1. Pengua-
tan
Kelembagaa
n Perhutsos
3. Pengem-bangan Bisnis
Inklusif
4. Pengu-
atan
Database
AM1
6. Peningkatan Infrastruktur
Dasar Masyarakat Desa Hutan
Melalui Sinergi CSR
5. Pengem-bangan PPK
BLUD
“MENGEMBANGKAN PENGELOLAAN KAWASAN HUTAN SM DANGKU
DAN KPH MERANTI SECARA INKLUSIF”
RANCANGAN PROGRAM PRIORITAS DI AREA MODEL 1
PENGUATAN TATA KELOLA
ORGANISASI/KTH
PENGEMBANGAN
NETWORKING BISNIS PENGEMBANGAN
NETWORKING SOSIAL
PENYUSUNAN RENCANA
USAHA/RKU
Penguatan data dasar:
peta dll
Kepengurusan
ART
Sinergi dengan OPD
terkait Sinergi antar KTH
Anaisis pasar nasional/global
Rencana pemanfaatan
Rencana perlindungan
Pola tanam/komposisi
Peta zonasi & peta kerja
Demplot
Temu usaha dan Kontrak
kerjasama usaha
Resolusi Konflik
Analisa usaha
Analisis pasar lokal/regional Sinergi dengan
pemerintah desa
PROGRAM 1
PENGUATAN KELEMBAGAAN PERHUTSOS
PROGRAM 2
Kolaborasi Konservasi
dan Rehabilitasi Lahan
Penguatan Sistem Pemantauan
Kawasan (Smart Patrol)
Membangun sebuah sistem yang
efektif untuk memantau situasi
dan kondisi kawasan secara
periodic berbasis teknologi
informasi
Inisiasi Koridor Satwa Dangku-
REKI/ Pengembangan KEE
KPH Meranti berpotensi menjadi
area penghubung (koridor) satwa
liar antara SM Dangku-PT.REKI,
khususnya untuk Satwa Prioritas
Harimau Sumatera
Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Berbasis Masyarakat
Pengembangan kolaborasi
rehabilitas hutan dan lahan di SM
Dangku dan KPH Meranti dengan
melibatkan peran aktif
masyarakat
PROGRAM 2
PENGEMBANGAN BISNIS INKLUSIF
MEMETAKAN PELUANG PERMASALAHAN
SOSIAL DAN PELUANG BISNIS DI TINGKAT
TAPAK
MERANCANG MODEL BISNIS DAN
HUBUNGAN PARAPIHAK
MELAKUKAN PILOTING
TAHAPAN PENGEMBANGAN
1 USAHA PRODUKSI BIBIT
UNTUK RESTORASI DAN
REHABILITASI
PROGRAM 3
Penguatan Database
AM1
Data Kawasan
- Tata Hutan
- Land Cover
- Lahan kritis
- HGU
- Sebaran Desa
- Lokasi Perhutsos
- Lokasi Rehab DAS
- Lokasi komodi unggul HHBK (madu,
jernang, buah, kayu unggulan lokal
- Sebaran Suku Anak Dalam
Data Desa
- Peta Administratif
- Peta Land use
- Data KK Miskin
- Kelompok Tani Aktif
- Komoditi Penting
- Potensi Pengembangan
- Rumah Tangga Tanpa Jamban Kering
- Rumah Tangga tanpa air bersih layak
- Potensi Pengembangan Ekonomi
PROGRAM 4
PENGEMBANGAN PPK BLUD
PENGUATAN
PERSYARATAN
SUBSTANTIF
PENGUATAN
PERSYARATAN
TEKNIS
PENGUATAN
PERSYARATAN
ADMINISTRATIF
PROGRAM 5
Kontribusi
kesejahteraan
bagi masyarakat
setempat
HTI Pertambangan Berkeadilan dan
berkelanjutan
Efektifitas
Sinergitas
PROGRAM 6
KHG
S. Merang-S.Ngirawan
SK.130/Menlhk/Setjen/ Pkl.0/2/2017 tentang Penetapan Peta
Fungsi Ekosistem Gambut Nasional dengan luas 82.021 Ha.
KPH: Lalan Mendis
Kawasan Hutan Desa:
a.Hutan Desa Muara Merang : 7.250 ha
b.Hutan Desa Kepayang : 5.170 ha
Perusahaan-Perusahaan PT GAL (Restorasi), PT WLMS(HTI), PT
Indofood Group (Sawit), PT RHM (HTI), PT TJ (HTI)
Desa-Desa Prioritas:
Desa Muara Merang, Desa Kepayang, Muara Medak, Pulai
Gading, Mangsang
Inisiatif yang pernah ada di KHG Merang-Ngirawan:
Brigade Kebakaran Hutan (wetland dan Wahana)
GTZMRPP: Pengembangan demplot restorasi lahan gambut
PT GAL dan Yayasan Bumi Tanah Air: Perlindungan Kawasan
Gambut dan Pencegahan Kebakaran hutan.
Area Model 2:
KHG S. MERANG – S. NGIRAWAN
Meningkatkan luas lahan yang
terehabilitasi Penurunan hotspot
Luas ekosistem yang terestorasi
Terpulihkannya habitat satwa
prioritas
Penurunan kasus perburuan
Pendapatan masyarakat dari
pemanfaatan HHBK
Pendapatan masyarakat dari
pemanfaatan jasa lingkungan
(karbon trade)
Jumlah konflik lahan
Jumlah izin legal kelola masyarakat
Volume produksi hasil hutan dari
hasil kelola masyarakat
Jumlah izin kepemilikan lahan
legal
Panjang ruas jalan perusahaan yang
bisa diakses
Jumlah perusahaan yang
bersertifikat berkelanjutan
Omset usaha kemitraan
Luas sempadan sungai dan rawa yang dilindungi
Jumlah perempuan yang bekerja di sektor industri
Produktivitas lahan petani
Pendapatan anggota kelompok
tani
Peningkatan omset usaha industri pengolahan
(nilam, serehwangi, karet)
Jumlah lembaga yang bekerjasama dengan lembaga
keuangan
Jumlah lembaga keuangan swadaya
Jumlah KK dengan akses air bersih
Jumlah desa yang memiliki RPJMDes
yang memadai
Jumlah penduduk yang terakses
sistem perlindungan sosial desa
“PENGELOLAAN EKOSISTEM GAMBUT BERKELANJUTAN”
1. PENGUATAN SOSIAL EKONOMI
MASYARAKAT GAMBUT
2. PENGEMBANGAN PERUSAHAAN
YANG BERKELANJUTAN 3. RESTORASI GAMBUT
REHABILITASI LAHAN GAMBUT
SISTEM PENGENDALIAN KEBAKARAN KOLABORATIF
PENGEMBANGAN USAHA HHBK
(MADU, JERNANG, JELUTUNG, DLL)
SINERGI PENGELOLAAN CSR
PENINGKATAN JUMLAH PERUSAHAAN YANG BERSERTIFIKAT BERKELANJUTAN
PENGAYAAN JENIS USAHA TANI (TERNAK/PERIKANAN/SERE DLL)
PENGUATAN KELEMBAGAAN PERHUTSOS DAN POTENSI IZIN BARU
PENGEMBANGAN INDUSTRI OLAHAN
PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN PERENCANAAN DESA
SISTEM PENGELOLAAN AIR TERPADU (INTEGRATED WATER MANAGEMENT
SYSTEM/ IWMS)
PEMBASAHAN LAHAN GAMBUT
RANCANGAN PROGRAM PRIORITAS DI AREA MODEL 2
Desa-desa Prioritas : Desa-desa di kawasan Sungsang-Sembilang
(Sungsang IV, Sungsang III, Sungsang II, Sungsang I, Marga Sungsang),
Desa-desa di Tabalajaya, Purwodadi, Sumber Rejeki, Galih Sari
Perusahaan : PT RHM, PT TJ, dan PT SHP
Inisiatif yang pernah ada:
Wetlands I‐IP = The Climate Change, Forests and Peatlands in
Indonesia/CCFPI
Konsorsium Bentang Alam Sembilang (KIBAS) = Riset, konservasi,
pemberdayaan dan edukasi masyarakat.
JICA = Capacity Building for Restoration of Ecosystems in Conservation
Areas (Solok Buntu)
Inisiasi Cagar Biosfir
Yayasan Belantara = Pengelolaan sampah di Dusun Sembilang dan
Pengembangan ekowisata di Desa Sungsang 4.
TN sembilang beserta PT RHM, PT TJ, dan PT SHP; Patroli hutan dan
Penempatan area HCV di perbatasan Perusahaan dengan TN Sembilang
Area Model 3:
KAWASAN PENYANGGA TN SEMBILANG
PENGEMBANGAN
EKO-EDUWISATA
SUNGSANG SEMBILANG
LAYANAN
MASYARAKAT
KUALITAS
LINGKUNGAN
PROMOSI/
PEMASARAN
SENI DAN BUDAYA
SOUVENIR
BERKUALITAS
ANGKUTAN
PEMANDU
PENGINAPAN
FASILITAS
KEAMANAN
KONSUMSI
SEHAT
KERAMAHAN
KEPASTIAN
HARGA
KEBERSIHAN
LINGKUNGAN
KETERSEDIAAN
AIR BERSIH
KEAMANAN &
KERAMAHAN
RESTORASI
PROMOSI
PEMANDU
LAYANAN
OPTIMAL
ATRAKSI SENI
DAN BUDAYA
SITUS –SITUS
BERSEJARAH
KUALITAS
PRODUK
PACKAGING
SHOWROOM
PROGRAM PRIORITAS AM 3
PETA SITUASI
2. Sanitasi dan
lingkungan yang
tidak sehat
3. Keterbatasan aksesibilitas
1. Pemenuhan
kebutuhan air bersih,
PERMASALAHAN DASAR
SEJARAH TRADISI/BUDAYA PANORAMA ALAM
Pintu gerbang era
Kesultanan Palembang
Tradisi dan budaya
kampung nelayan
Ekosistem mangrove dan
burung migran di TN
Sembilang
B AG AIMANA EKOWIS ATA DAPAT MENG ATAS I PERS OAL AN MAS YARAKAT?
PENGEMBANGAN
EKO-EDUWISATA
SUNGSANG SEMBILANG
LAYANAN
MASYARAKAT
KUALITAS
LINGKUNGAN
PROMOSI/
PEMASARAN
SENI DAN BUDAYA
SOUVENIR
BERKUALITAS
ANGKUTAN
PEMANDU
PENGINAPAN
FASILITAS
KEAMANAN
KONSUMSI SEHAT
KERAMAHAN
KEPASTIAN HARGA
KEBERSIHAN
LINGKUNGAN
KETERSEDIAAN AIR
BERSIH
KEAMANAN &
KERAMAHAN
RESTORASI
PROMOSI
PEMANDU
LAYANAN OPTIMAL
ATRAKSI SENI DAN
BUDAYA
SITUS –SITUS
BERSEJARAH
KUALITAS PRODUK
PACKAGING
SHOWROOM
DIN
AS
PA
RIW
ISA
TA
NG
O
DIN
AS
PM
D
DLH
Tam
an
Nasi
on
al
Sem
bil
an
g
KO
MIN
FO
To
ur
Op
era
tor
Din
as
Pem
ud
a,
Ola
h R
ag
a D
an
Pari
wis
ata
PER
IND
AG
KO
P
PENGEMBANGAN KEMITRAAN MULTIPIHAK
MEMPERKUAT
KOLABORASI
PARAPIHAK
DAN
RANCANGAN
AWAL
IMPLEMENTA
SI AWAL
- Dialog dan kesepakatan
antar OPD (kab/prop)
- Dialog tapak (kecamatan)
- Dialog multipihak
- Penyusunan Strategi
Pengembangan Bersama
PERBAIKAN/
PENYEMPURNA
AN LAYANAN
- Panyusunan paket dan
pelatihan
- Kampanye multimedia
- Paket ujicoba
- Perbaikan lingkungan:
gerebeg sampah
kolaboratif : pemda,
pemdes, pelajar, LSM,
Swasta, TNI, pramuka
- Pengembangan
infrastruktur lingkungan
- Pengembangan
jaringan/dukungan
nasional maupun global
- Imovasi paket layanan
ekowisata
- Pengembangan promosi
Dukungan dan visi
bersamadari parapihak
terkait
Manfaat nyata di tingkat
tapak dan meningkatnya
keyakinan parapihalk
kemantapan sistem
layanan eko-eduwisata
SKENARIO PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN PENDUKUNG: PSU-PIU
Gubernur
Sumatera Selatan
Penanggung Jawab
Forum Dangku Meranti
Pengurus Forum
Penanggung Jawab Forum
KHG S. Merang - S. Ngirawan
Pengurus Forum
Penanggung Jawab Forum
Banyuasin Sembilang
Pengurus Forum
Tim Pengarah Kebijakan
KELEMBAGAAN PENDUKUNG: FORUM MULTIPIHAK
- Penetapan Tema Aksi
Kemitraan
- Kerangka Dokumen
Rencana Aksi
- Mekanisme Penyusunan
Rencana Aksi
PSU/PIU POKJA KABUPATEN
Rapat Kerja PSU/PIU:
Koordinasi OPD Provinsi
dan Instansi Vertikal
November 2018
Penyusunan Rencana
Aksi Detail (sesuai
dengan kerangka
dokumen yang
disepakati)
IMPLEMENTASI MONEV
FORUM KEMITRAAN
TEMU
PERENCANA
&
SITE VISIT
- Penentuan aktivitas-aktivitas
utama
- Perumusan Indikator
Keberhasilan
(dampak/outcome) masing2
AM
- Mekanisme Implementasi dan
MONEV
KORD &
SINKRONISASI,
MoU
ANGGOTA FORUM
KEMITRAAN
Perjanjian
Kerjasama
Teknis
3 BLN 6 BLN
- BASELINE
- IDE/GAGASAN PENGEMBANGAN
Perubahan dan
perkembangan di
tingkat tapak
PEMBINAAN, CAPACITY
BUILDING, NETWORKING
LINGKUNGAN LESTARI
EKONOMI INKLUSIF
INPUT UNTUK
PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
DAERAH
KERANGKA TINDAK LANJUT MASTERPLAN KELOLA SENDANG