Referat Gemelli Farah
-
Upload
najuasaleh -
Category
Documents
-
view
426 -
download
26
Transcript of Referat Gemelli Farah
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
1/29
1
REFERAT
MULTIFETUS DALAM KEHAMILAN
Disusun oleh:
Norfarah Izzati binti Md Azman (030.08.294)
Hanisah binti Idris (030.08.272)
Pembimbing:
dr. M. Farid, Sp.OG
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KEBIDANAN DAN
KANDUNGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG
PERIODE 9 DESEMBER 2013 s/d 14 FEBRUARI 2014
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
2/29
2
LEMBAR PERSETUJUAN
Referat dengan Judul
MULTIFETUS DALAM KEHAMILAN
Telah diterima dan disetujui oleh pembimbing,
sebagai syarat untuk menyelesaikan kepaniteraan klinik Ilmu Penyakit Kebidanan
dan Kandungan
di RSUD Karawang periode 9 Desember 2013 s/d 14 Februari 2014
Jakarta, Januari 2014,
(dr. M. Farid, Sp.OG)
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
3/29
3
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala
nikmat sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Referat yang berjudul
MULTIFETUS DALAM KEHAMILAN ini. Adapun penulisan referat ini dibuat
dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas kepaniteraan Ilmu Kebidanan dan
Kandungan di Rumah Sakit Umum Daerah Karawang periode 9 Desember 2013 s/d
14 Februari 2014.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dr. M.
Farid, Sp.OG selaku pembimbing yang telah membantu dan memberikan bimbingan
dalam penyusunan referat ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada
semua pihak yang turut serta membantu penyusunan referat ini yang tidak mungkin
diselesaikan tepat waktu jika tidak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak.
Demikian kata pengantar ini penulis buat. Untuk segala kekurangan dalam
referat ini, penulis memohon maaf dan juga mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat konstruktif bagi perbaikan referat ini. Terima kasih.
Jakarta, Januari 2014,
(Penulis)
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
4/29
4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN 2
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
BAB I : PENDAHULUAN 5
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Definisi 7
Epidemiologi 8
Fisiologi 9
Etiologi 11
Klasifikasi 12
Diagnosis 14
Manifestasi Klinis 18
Penanganan Persalinan 19
Komplikasi 23
Prognosis 25
BAB III : KESIMPULAN 26
BAB IV : DAFTAR PUSTAKA 27
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
5/29
5
BAB I
PENDAHULUAN
Kehamilan kembar atau kehamilan multipel ialah suatu kehamilan dengan dua
janin atau lebih. Kehamilan multipel dapat berupa kehamilan ganda/ gemelli (2
janin), triplet ( 3 janin ), kuadruplet ( 4 janin ), quintiplet ( 5 janin ) dan seterusnya
dengan frekuensi kejadian yang semakin jarang sesuai dengan hukum Hellin.
Kehamilan tersebut selalu menarik perhatian wanita itu sendiri, dokter dan
masyarakat pada umumnya.
Kehamilan kembar mempengaruhi ibu dan janin, di antaranya adalah
kebutuhan akan zat-zat ibu bertambah sehingga dapat menyebabkan anemia dan
defisiensi zat-zat lainnya terhadap janin, yaitu usia kehamilan bertambah singkat
dengan bertambahnya jumlah janin pada kehamilan kembar: 25% pada kehamilan
gemelli, 50% pada triplet, 75% pada quadruplet, yang akan lahir 4 minggu sebelum
cukup bulan. Jadi kemungkinan terjadinya bayi prematur juga akan tinggi. Persalinan
dengan kehamilan kembar memiliki resiko lebih tinggi dari pada persalinan dengan
janin satu atau tunggal. Semakin banyak jumlah janin yang dikandung ibu, semakin
tinggi resiko yang akan ditanggung ibu.1
Insiden dari kehamilan multiple telah meningkat dengan pasti selama lebih
dari 30 tahun. Alasan untuk hal ini adalah kemajuan dalam bidang obat-obatan
reproduksi serta sejumlah besar ibu hamil berusia lanjut yang memiliki insiden
kehamilan multiple yang lebih tinggi. Morbiditas dan mortalitas mengalami
peningkatan yang nyata pada kehamilan dengan janin ganda, oleh karena itu
mempertimbangkan kehamilan ganda sebagai kehamilan dengan komplikasi
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
6/29
6
bukanlah hal yang berlebihan. Berat badan lahir rendah dan prematuritas adalah
penyebab utama dari tingginya morbiditas dan mortalitas prenatal pada kehamilan
kembar. Untuk alasan tersebut, kehamilan kembar dianggap sebagai kehamilan yang
beresiko tinggi.
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
7/29
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. KEHAMILAN KEMBAR
1.1.1. Definisi
Kehamilan kembar atau kehamilan multiple adalah suatu kehamilan
dengan dua janin atau lebih. Kehamilan multiple dapat berupa kehamilan ganda /
gemelli (2 janin), triplet (3 janin), kuadruplet (4 janin), quintuplet (5 janin) dan
seterusnya. Kehamilan multiple terjadi jika dua atau lebih ovum dilepaskan dan
dibuahi (dizigotik) atau jika satu ovum yang dibuahi membelah secara dini hingga
membentuk dua embrio (monozigotik).2
Superfetasi adalah fertilisasi dan perkembangan ovum ketika janin telah
berada di dalam uterus, atau fertilisasi 2 buah telur tidak pada siklus yang sama.
Superfetasi masih belum dibuktikan pada manusia. Sedangkan superfekundasi
adalah fertilisasi ovum melalui inseminasi setelah ovum difertilisasi, atau
fertilisasi telur pada waktu berdekatan tapi tidak pada koitus yang sama.
Superfekundasi dapat terjadi pada manusia, karena dalam kepustakaan
diceritakan mengenai seorang ibu kulit putih yang melahirkan anak seorang kulit
putih dan seorang anak mulato pada suatu persalinan kembar.3
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
8/29
8
Gambar 1.Kehamilan kembar (Gemelli)
1.1.2. Epidemologi
Frekuensi kembar monozigotik relative konstan di suluruh dunia,
yaitusekitar 4 per 1000 kelahiran. Sebaliknya, frekuensi kembar dizigotik
bervariasi dalam setiap ras di suatu negara dan dipengaruhi oleh usia ibu
(meningkat dari 3 per 1000 kelahiran pada ibu berusia di atas 20 tahun hingga 14
per 1000 kelahiran pada ibu berusia 35 40 tahun) serta paritas. Di Indonesia,
terdapat satu kasus kembar siam untuk setiap 200.000 kelahiran1,4
.
a. Ras
Angka kelahiran kembar mendekati 1 dari 90 kehamilan di AmerikaUtara.
Insiden lebih tinggi terjadi di Afrika yaitu 1 dari 20 kelahiran. Di Asia gemelli
jarang terjadi. Di Jepang misalnya 1 per 155 kelahiran6.
b.
Hereditas
Wanita kembar non-identik memberikan kemungkinan bayi kembar 1 dari 60
kelahiran. Sebaliknya seorang ayah yang kembar non-identik memiliki
kemungkinan bayi kembar hanya 1 dari 125 kelahiran5
.
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
9/29
9
c. Usia maternal dan riwayat kehamilan
Wanita berusia 35 40 tahun dengan empat anak atau lebih, memiliki
kemungkinan melahirkan anak kembar tiga kali lipat dibanding wanita berusia
20 tahun4.
d. Tinggi dan berat badan ibu
Kembar non-identik lebih sering terjadi pada wanita bertubuh besar dan tinggi
dibandingkan pada wanita yang bertubuh kecil. Hal ini mungkin lebih terkait
dengan status gizi daripada ukuran tubuh itu sendiri7
e.
Obat-obat penyubur dan kemajuan teknologi
Kehamilan multipel lebih sering terjadi pada wanita yang mengkonsumsi
obat-obat fertilitas selama menjalani induksi ovulasi. Konsumsi clomiphene
citratememiliki kemungkinan melahirkan anak kembar 5 12% dan kurang
dari 1%memperoleh kehamilan triplet atau lebih. Hampir 20% kehamilan
akibat konsumsi gonadotropin merupakan kehamilan kembar ganda dan
sekitar 5% merupakan kembar triplet atau lebih. Risiko kehamilan kembar
juga meningkat pada proses transfer embrio dan superovulasi.7
1.1.3. Fisiologi
Kehamilan kembar atau gemelli memiliki fisiologi sebagai berikut: 6
a. Berat badan satu janin kehamilan kembar rata-rata 1000 gr lebih ringan dari
janin tunggal.
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
10/29
10
b. Berat badan bayi baru lahir biasanya pada kembar dua di bawah 2500 gr,
triplet di bawah 2000 gr, quadriplet di bawah 1500 gr, dan quintuplet dibawah
1000 gr.
c. Berat badan masing-masing janin dari kehamilan kembar tidak sama,
umumnya berselisih antara 50 sampai 1000 gram, dan karena pembagian
sirkulasi darah tidak sama, maka yang satu lebih kurang tumbuh dari yang
lainnya.
d. Pada kehamilan ganda monozigotik
Pembuluh darah janin yang satu beranastomosis dengan janin yang lain,
karena itu setelah bayi satu lahir tali pusat harus diikat untuk menghindari
perdarahan.
Karena itu janin yang satu dapat terganggu pertumbuhannya dan menjadi
monstrum, seperti akardiakus, dan kelainan lainnya.
Dapat terjadi sindroma transfusi fetal, pada janin yang mendapat darah
lebih banyak terjadi hidramnion, polistemia, edema dan pertumbuhan yang
baik. Sedangkan janin kedua terlihat kecil, anemis, dehidrasi, oligohidrami
dan mikrokardia, karena kurang mendapat darah.
e.
Pada kehamilan kembar dizigotik
Dapat terjadi satu janin meninggal dan yang satu tumbuh sampai cukup
bulan.
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
11/29
11
Janin yang mati bisa diresorbsi (kalau pada kehamilan muda), atau pada
kehamilan yang agak tua, janin jadi pipih yang disebut fetus papyraseus
atau kompresus.
1.1.4. Etiologi
Bangsa, hereditas, umur, dan paritas hanya mempunyai pengaruh terhadap
kehamilan kembar yang berasal dari 2 telur. Juga obat klomid dan hormon
gonadotropin yang dipergunakan untuk menimbulkan ovulasi dilaporkan
menyebabkan kehamilan dizigotik. Faktor-faktor tersebut dan mungkin pula
faktor lain dengan mekanisme tertentu menyebabkan matangnya 2 atau lebih
folikel de. Graaf atau terbentuknya 2 ovum atau lebih dalam satu folikel.
Kemungkinan pertama dibuktikan dengan ditemukannya 21 korpora lutea
pada kehamilan kembar.6
Pada fertilisasi in vitro dapat pula terjadi kehamilan kembar, jika
telur yang diperoleh dapat dibuahi lebih dari satu dan jika semua embrio
yang kemudian dimasukkan ke dalam rongga rahim ibu tumbuh berkembang
lebih dari satu. Pada kembar yang berasal dari satu telur, faktor bangsa,
hereditas, umur dan paritas tidak atau sedikit sekali mempengaruhi
terjadinya kehamilan kembar itu. Diperkirakan sebabnya ialah faktor
penghambat pada masa pertumbuhan dini hasil konsepsi.2,4
.
Faktor penghambat yang mempengaruhi segmentasi sebelum blastula
terbentuk, menghasilkan kehamilan kembar dengan 2 amnion, 2 korion, dan 2
plasenta seperti pada kehamilan kembar dizigotik. Bila faktor penghambat
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
12/29
12
terjadi setelah blastula tetapi sebelum amnion terbentuk, maka akan terjadi
kehamilan kembar dengan 2 amnion, sebelum primitive streak tampak, maka
akan terjadi kehamilan kembar dengan 1 amnion. Setelah primitive streak
terbentuk, maka akan terjadi kembar dalam berbagai bentuk.4
1.1.5. Klasifikasi Kehamilan Kembar
a. Kehamilan kembar monozigotik.
Kehamilan kembar yang terjadi dari satu telur disebut kembar
monozigotik atau disebut juga identik, homolog, atau uniovuler. Jenis
kehamilan kedua anak sama, rupanya sama atau bayangan cermin;
mata, kuping, gigi, rambut, kulit dan ukuran antropologik sama. Sidik
jari dan telapak sama, atau terbalik satu terhadap lainnya. Satu bayi
kembar mungkin kidal dan yang lainnya biasa karena lokasi daerah
motorik di korteks serebri pada kedua bayi berlawanan. Kira-kira satu
per tiga kehamilan kembar monozigotik mempunyai 2 amnion, 2 korion,
dan 2 plasenta. Kadang-kadang 2 plasenta tersebut menjadi satu.
Keadaan ini tidak dapat dibedakan dengan kembar dizigotik. Dua
pertiga mempunyai 1 plasenta, I korion, dan 2 amnion. Pada
kehamilan monoamniotik, kematian bayi sangat tinggi karena lilitan
tali pusat6.
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
13/29
13
Gambar 2.Pembuahan monozigot dan dizigot
b. Kehamilan kembar dizigotik.
Kira-kira dua pertiga kehamilan kembar dizigotik yang berasal dari
2 telur; disebut juga heterolog, binovuler, atau fratenal. Jenis kelamin
sama atau berbeda, berbeda seperti anak-anak lain dalam keluarga.
Kembar dizigotik mempunyai 2 plasenta 2 korion dan 2 amnion.
Kadang-kadang 2 plasenta menjadi satu.5
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
14/29
14
Gambar 3. Korion dan amnion pada gemelli
c.
Conjoined twin, Superfekundasi dan Superfetasi
Conjoined twins atau kembar Siam adalah kembar dimana janin melekat
satu dengan yang lainnya. Misalnya torakofagus (dada dengan dada),
abdomenofagus (perlekatan kedua abdomen), kraniofagus (kedua kepala).
Superfekundasiadalah pembuahan dua telur yang dikeluarkan pada ovulasi
yang sama pada 2 koitus yang dilakukan dengan jarak waktu pendek.
Kehamilan demikian ini sukar dibedakan dengan kehamilan kembar
dizigotik. Pada tahun 1910 oleh Archer dilaporkan bahwa seorang wanita
kulit putih yang melakukan koitus berturut-turut dengan seorang kulit
putih dan kemudian dengan seorang Negro melahirkan bayi kembar
dengan satu bayi berwarna putih dan yang lainnya berupa mullato.
Superfetasi adalah kehamilan kedua yang terjadi beberapa minggu atau
beberapa bulan setelah kehamilan pertama terjadi. Keadaan ini pada manusia
belum pernah dibuktikan, akan tetapi dapat ditemukan pada kuda.5,6
1.1.6. Diagnosis
1.1.6.1. Gejala dan tanda
Hidramnion banyak ditemukan pada kehamilan ganda,
sehingga adanya hidramnion harus menimbulkan kewaspadaan.
Gangguan yang biasanya muncul pada kehamilan akan meningkat
pada kehamilan kembar. Efek kehamilan kembar, yaitu: tekanan pada
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
15/29
15
pelvis yang lebih berat dan lebih awal, nausea, sakit punggung,
varises, konstipasi, hemoroid, distensi abdominal dan kesulitan
bernafas. Aktivitas fetus lebih banyak dan persisten. Diagnosis
kehamilan kembar 75% ditemukan secara fisik. Tanda-tanda yang
harus diperhatikan pada kehamilan kembar antara lain4,6,7
:
1. Anamnesis
Perut lebih buncit dari semestinya sesuai dengan umur
kehamilan
Gerakan janin lebih banyak dirasakan ibu hamil
Uterus terasa lebih cepat membesar
Penggunaan obat fertilitas, pernah hamil kembar atau ada
riwayat keturunan kembar
2.
Inspeksi dan palpasi
Uterus lebih besar (>4cm) dibandingkan usia kehamilannya;
Gerakan janin terasa lebih sering
Berat badan ibu bertambah secara signifikan, namun bukan
disebabkan oleh edema atau obesitas;
Polihidramnion;
Ballotement lebih dari satu fetus;
Banyak bagian kecil yang teraba;
Uterus terdiri dari tiga bagian besar janin.
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
16/29
16
3. Auskultasi
Terdengarnya denyut jantung janin yang letaknya berjauhan
dengan perbedaan kecepatan setidaknya 10 dpm;
1.1.6.2. Laboratorium
Nilai hematokrit dan hemoglobin serta jumlah sel darah merah
menurun, berhubungan dengan peningkatan volume darah. Anemia mikrositik
hipokrom sering kali muncul pada kehamilan kembar. Pada trimester kedua,
kebutuhan fetus terhadap besi (Fe) melebihi kemampuan maternal untuk
mensuplai Fe.
Pada kehamilan kembar, chorionic gonadotropinpada urin, estrioldan
pregnanendiolmeningkat. Kehamilan kembar juga dapat didiagnosis dengan
pemeriksaan peningkatan serum alfa fetoprotein ibu, meskipun pemeriksaan
ini tidak berdiri sendiri.
1.1.6.3. Ultrasonografi
Kemungkinan suatu kehamilan kembar dapat diketahui sejak usia 5
minggu, dengan melihat jumlah kantung gestasi di dalam kavum uteri.
Diagnosis definitif kehamilan kembar baru boleh ditegakkan bila terlihat lebih
dari satu mudigah yang menunjukkan aktivitas denyut jantung. Jenis
korionisitas dan amnionisitas kehamilan paling mudah diketahui pada
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
17/29
17
kehamilan trimester I. sampai kehamilan 10 minggu, bila terlihat 2 kantung
gestasi yang masing-masing berisi mudigah hidup, maka kehamilan tergolong
dikorionik-diamniotik (DK-DA). Bila hanya terlihat 1 kantung gestasi yang
berisi 2 mudigah hidup, maka kehamilan kembar tergolong monokorionik
(MK). Bila pada kembar MK terlihat 2 kantung amnion yang saling terpisah
dan masing-masing berisi mudigah hidup, kehamilan kembar tergolong
monokorionik-diamniotik (MK-DA); dan bila hanya terlihat 1 kantung
amnion yang berisi 2 mudigah hidup, kehamilan kembar tergolong
monokorionik monoamniotik (MK-MA).
Pada kehamilan trimester II, korionisitas kehamilan kembar dapat
diketahui dengan memeriksa jenis kelamin kedua janin, jumlah plasenta, dan
sekat pemisah kedua janin. Bila jenis kelamin berbeda atau terdapat 2 plasenta
yang letaknya terpisah, menunjukkan kehamilan kembar DK-DA; akan tetapi
bila dijumpai keadaan yang sebaliknya belum berarti kehamilan kembar MK.
Pada kehamilan DK, sekat pemisah terlihat tebal (terdiri atas 2 lapisan amnion
dan 2 lapisan korion); sedangkan pada kembar MK-DA sekat pemisah terlihat
tipis (hanya terdiri atas 2 lapisan amnion). Sekat pemisah pada MK-DA
seringkali sangat tipis sehingga sulit diidentifikasi.8
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
18/29
18
Gambar 4.Kembar dizigot pada kehamilan 6 minggu dilihat dengan
ultrasonografi
1.1.6.4. Diagnosis pasti
Diagnosis pasti gemelli adalah jika ditemukan:6
Terabanya 2 kepala, 2 bokong, dan satu/dua punggung;
Terdengarnya dua denyut jantung yang letaknya berjauhan dengan
perbedaan kecepatan minimum 10 denyut per menit;
Sonogram pada trimester pertama
Roentgen foto abdomen. Namun cara ini sudah jarang dilakukan
karena adanya bahaya penyinaran
1.1.7. Manifestasi Klinik
Pada kehamilan kembar distensi uterus berlebihan, sehingga melewati
batas toleransinya dan seringkali terjadi partus prematurus. Usia kehamilan makin
pendek dengan makin banyaknya janin pada kehamilan kembar. Kira-kira 25%
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
19/29
19
bayi kembar, 50% bayi triplet, dan 75% bayi kuadruplet lahir 4 minggu
sebelum kehamilannya cukup-bulan. Lama kehamilan rata-rata untuk
kehamilan kembar 260 hari, triplet 246 hari dan kuadruplet 235 hari.
5,6
Kebutuhan ibu akan zat-zat makanan pada kehamilan kembar bertambah,
sehingga dapat menyebabkan anemia dan penyakit defisiensi lain. Frekuensi
hidramnion kira-kira sepuluh kali lebih besar pada kehamilan kembar
daripada kehamilan tunggal. Hidramnion menyebabkan uterus regang, sehingga
dapat menyebabkan partus prematurus, inersia uteri, atau perdarahan
postpartum.5
Frekuensi pre-eklampsia dan eklampsia juga dilaporkan lebih sering pada
kehamilan kembar. Hal ini diterangkan dengan penjelasan bahwa keregangan
uterus yang berlebihan menyebabkan iskemia uteri. Solusio plasenta dapat
terjadi setelah bayi pertama lahir, sehingga menyebabkan salah satu faktor
kematian yang tinggi bagi janin kedua. Keluhan karena tekanan uterus yang
besar dapat terjadi, seperti sesak napas, sering kencing, edema, dan varises pada
tungkai bawah dan vulva.5
Berhubung uterus regang secara berlebihan, ada kecenderungan terjadinya
inersia uteri. Tetapi, keadaan ini diimbangi oleh bayi yang relatif lebih kecil,
sehingga lamanya persalinan tidak banyak berbeda dari persalinan kehamilan
tunggal.6
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
20/29
20
1.1.8. Penanganan persalinan
Kehamilan kembar perlu perhatian khusus. Rekomendasi untuk
penatalaksanaan intrapartum meliputi hal berikut[4t]: tersedianya tenaga
professional yang mendampingi proses persalinan, tersedia produk darah untuk
transfusi, dan tersedianya obstetrisian yang mampu mengidentifikasi bagian
janin intrauterine dan melakukan manipulasi intrauterine. Pemberian ampsilin 2
gram juga disiapkan setiap 6 jam jika terjadi persalinan premature untuk
mencegah infeksi neonatus. Alangkah lebih baik jika di rumah sakit juga
tersedia ultrasonografi. Pada saat persalinan juga memerlukan dokter anastesi
yang dapat dipanggil jika diperlukan.6,7
1.1.8.1. Sebelum persalinan3
Perawatan prenatal yang baik untuk mengenal kehamilan kembar dan
mencegah komplikasi yang timbul, dan bila diagnosis telah ditegakkan
pemeriksaan ulangan harus lebih sering (1 seminggu pada kehamilan lebih
dari 32 minggu)
Setelah kehamilan 30 minggu, koitus dan perjalanan jauh sebaiknya dihindari,
karena akan merangsang partus prematurus.
Mengingat ada kemungkinan gestosis, dianjurkan konsumsi makanan rendah-
garam; agar tidak sesak napas, ibu dianjurkan makan dalam porsi kecil.
Untuk mencegah anemia, ibu rutin diberi garam besi.
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
21/29
21
Pemakaian korset gurita yang tidak terlalu ketat diperbolehkan, supaya terasa
lebih ringan.
Periksa darah lengkap, Hb, dan golongan darah.
3
1.1.8.2. Presentasi dan posisi
Pada kehamilan kembar, dokter harus mampu menghadapi semua
kombinasi presentasi janin. Presentasi yang paling sering adalah kepala-
kepala (45%), kepala-bokong (35%), bokong-bokong (10%), kepala-lintang
(6%) dan lain-lain (4%)3. Hal yang perlu menjadi perhatian adalah posisi ini
selain kepala-kepala adalah tidak stabil baik sebelum maupun selama proses
persalinan.6
Jika presentasi janin adalah kepala-kepala dan tidak ada komplikasi,
dapat dilakukan partus pervaginam. Jika presentasi janin kepala-
bokong,maka janin pertama dapat partus vaginam dan janin kedua dapat
dilakukan versi luar sehingga presentasinya kepala kemudian dilakukan partus
pervaginam atau dilakukan persalinan sungsang. Apabila presentasi janin
pertama bukan kepala, kedua janin dilahirkan per abdominam.10
1.1.8.2 Proses persalinan
Kala I diperlakukan seperti biasa jika bayi I letaknya
memanjang/membujur. Karena sebagian besar persalinan kembar adalah
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
22/29
22
premature, maka pemakaian sedatif perlu dibatasi. Episiotomi mediolateral
dikerjakan untuk memperpendek kala II dan mengurangi tekanan pada bayi.
Setelah bayi pertama lahir, segera dilakukan pemeriksaan luar vaginal untuk
mengetahui letak dan keadaan janin kedua. Jika letak janin memanjang,
selaput ketuban dipecahkan dan air ketuban dialirkan perlahan untuk
menghindari prolaps funikuli. Ibu dianjurkan meneran atau dilakukan tekanan
terkendali pada fundus uteri agar bagian bawah janin masuk dalam panggul.
Janin kedua turun dengan cepat sampai ke dasar panggul dan lahir spontan
karena jalan lahir telah dilalui bayi pertama. 11
Jika janin kedua dalam posisi lintang, denyut jantung janin tidak
teratur,terjadi prolaps funikuli, solusio plasenta atau persalinan spontan tidak
terjadi dalam 15 menit, maka janin perlu dilahirkan dengan tindakan obstetric
karena risiko akan meningkat dengan meningkatnya waktu. Dalam hal letak
lintang dicoba mengadakan versi luar, namun jika tidak berhasil maka segera
dilakukan versi-ekstraksi tanpa narkosis. Pada janin dengan letak memanjang
dapat dilakukan ekstraksi cunam pada letak kepala dan ekstraksi kaki pada
letak sungsang. Seksio sesaria dapat dilakukan pada kehamilan kembar atas
indikasi janin pertama letak lintang, prolaps funikuli dan plasenta previa.
Masuknya dua bagian besar dari janin ke dalam panggul sangat luas.
Kesulitan ini diatas dengan mendorong kepala atau bokong yang belum
masuk benar ke dalam rongga panggul keatas untuk memungkinkan janin
yang lain lahir lebih dulu.11
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
23/29
23
Kesulitan lain yang mungkin terjadi adalah interlocking. Janin pertama
dalam letak sungsang dan janin kedua dalam presentasi kepala. Setelah
bokong lahir, dagu janin pertama tersangkut pada leher janin kedua. Jika
keadaan ini tidak dapat dilepaskan, dilakukan dekapitasi atau seksio sesaria.10
Segera setelah bayi kedua lahir, ibu disuntikkan oksitosin 10 IU IM
dan tinggi fundus uteri diawasi. Jika tampak tanda-tanda plasenta lepas, maka
plasenta dilahirkan dan diberi 0,2 mg methergin. Bila perlu infus oksitosi 10
IU dalam 500cc glukosa. Kala IV diawasi secara cermat dan cukup lama agar
perdarahan post partum dapat diketahui dini dan dapat segera ditangani.3,10,11
1.1.8.3. Interval kelahiran
Interval antara lahirnya bayi pertama dan kedua biasanya 5 15 menit,
dengan waktu rata-rata 11 menit. Kelahiran bayi kedua yang kurang dari 5
menit setelah bayi pertama akan menimbulkan trauma persalinan. Sementara
kelahiran bayi kedua yang lebih dari 30 menit dapat menimbulkan insufisiensi
uteroplasental, karena berkurangnya volume uterus dan juga dapat terjadi
solusio plasenta sebelum bayi dilahirkan.11
1.1.9. Komplikasi
Komplikasi pada ibu dan janin pada keadaan hamil kembar lebih besar
dibandingkan dengan kehamilan tunggal. Angka kematian parinatal pada
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
24/29
24
kehamilan kembar cukup tinggi. Kembar monozigotik 2,5 kali lebih tinggi dari
pada angka kematian kembar dizigotik. Risiko terjadinya abortus pada salah satu
fetus atau keduanya tinggi. Pada trimester pertama kehamilan reabsorbsi satu
janin atau keduanya mungkin terjadi. Anemia sering kali ditemukan pada
kehamilan kembar karena kebutuhan nutrisi yang tinggi serta peningkatan
volume plasma yang tidak sebanding dengan peningkatan sel darah merah
mengakibatkan kadar hemoglobin menjadi turun.10
Pada tahun 2006, angka kejadian persalinan prematur di Amerika (umur
kehamilan 37 minggu) pada kehamilan kembar sebesar 61%. Angka ini jauh
melampaui kehamilan tunggal premature yaitu sebesar 11%11
.
Frekuensi terjadinya hipertensi, preklamsia dan eklamsia meningkat pada
kehamilan kembar. Perdarahan antepartum karena permukaan plasenta yang
jelek pada kehamilan kembar sehingga plasenta mudah terlepas. Kematian yang
paling umum terjadi pada salah satu janin adalah membelitnya tali pusar. Bahaya
yang perlu diperhatikan pada kematian satu janin adalah koagulopati konsumtif
berat yang dapat mengakibatkan disseminated intravascular coaglopathy.
Berat badan lahir rendah lebih sering ditemukan pada kehamilan kembar
dari pada kehamilan tunggal. Sebanyak 59% dari kelahiran kembar memiliki
berat badan lahir rendah (< 2500 g). Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan janin
yang terbatas serta persalinan preterm. Pada kehamilan kembar juga
memungkinkan terjadi hambatan pertumbuhan intra urin. Pada kehamilan
dizigotik, perbedaan ukuran yang mencolok biasanya disebabkan oleh plasentasi
yang tidak sama. Satu tempat plasenta menerima suplai darah yang lebih baik
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
25/29
25
dibandingkan yang lainnya. Perbedaan ukuran juga bisa disebabkan oleh
abnormalitas umbilicius.4
Twin to twin transfusion syndrome(TTTS) adalah suatu keadaan dimana
terjadi transfusi darah intrauterin dari janin ke janin yang lain pada kehamilan
kembar. TTTS merupakan komplikasi dari kehamilan kembar monokorionik
dimana dari gambaran sonografi terlihat ditemukan polihidramnion pada satu
kantong dan oligohidramnion pada kantong yang lainnya pada suatu kehamilan
ganda monochorionik-diamniotik. TTTS merupakan akibat dari ketidak-
seimbangan yang kronis dari transfusi antar janin kembar yang terjadi melalui
anastomosis pembuluh plasenta pada kehamilan kembar monochorion. Janin
donor akan menjadi anemis, oligiri, dan mengalami pertumbuhan yang
terhambat, sedangkan janin penerima (resipien) menjadi polisitemia, poliuria,
hipervolemia, dan potensial menjadi hidropik.11
Gambar 5. Transfusi pada Twin to Twins Sindrom
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
26/29
26
1.1.10. Prognosis
Bahaya bagi ibu dengan kehamilan kembar lebih tinggi dari pada
kehamilan tunggal. Hal ini dikarenakan pada kehamilan kembar, ibu lebih sering
mengalami anemia, pre-eklampsia, operasi obstetric dan perdarahan postpasrtum
sehingga prognosis untuk ibu lebih jelek bila dibandingkan pada kehamilan
tunggal, dimana resiko terjadi toksemia gravidarum, hidramnion, anemia,
pertolongan obstetri operatif dan perdarahan post partum lebih tinggi. Angka
kematian perinatal tinggi terutama karena premature, prolaps tali pusat, solusio
plasenta dan tindakan obstetrik karena kelainan letak janin.7
Kematian bayi kedua lebih tinggi dari pada bayi pertama karena lebih
sering terjadi gangguan sirkulasi plasenta setelah bayi pertama lahir, lebih
banyak terjadi prolapsus funikuli, solusio plasenta, serta kelainan letak pada janin
kedua.7
BAB III
KESIMPULAN
Kehamilan kembar merupakan suatu kehamilan dimana terdapat dua atau
lebih embrio atau janin sekaligus. Kehamilan ganda terjadi, apabila dua atau lebih
ovum dilepaskan dan dibuahi atau apabila satu ovum yang dibuahi membelah secara
dini sehingga membentuk dua embrio yang sama pada stadium massa sel dalam satu
atau lebih. Jenis kehamilan ganda ada dua yaitu kembar monozigotik dan kehamilan
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
27/29
27
dizigotik, adapun faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor ras, keturunan,
umur dan paritas, nutrisi, dan infertilitas. Gejala yang dihadapi ibu biasanya ibu
mengalami sesak nafas, sering BAK, gerak banyak, edema dan varises, hiperemesis,
preeklamsi-eklampsia, dan hidramnion. Pada kehamilan kembar perlu diantisipasi
untuk terjadinya kelainan- kelainan pada ibu dan janin sehingga perlu pengawasan
yang lebih intensif dengan cara menganjurkan ibu melakukan pemeriksaan kehamilan
lebih sering agar bisa dideteksi secara dini perkembangan ibu dan janin serta
kelainan-kelainan yang ditimbulkan akibat kehamilan kembar.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1.
Fletcher GE. Multiple births. 2009. Available at URL
http://emedicine.medscape.com
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
28/29
28
2. Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap LC, Hauth JC, Westrom
KD. Kehamilan Multi Janin. Dalam: Hatono A, Suyono YJ. Pendit BU.
Obstetri Williams.Volume 1 edisi 21. Jakarta: Penerbit buku kedokteran
EGC, 2006.
3. Prof. Dr. Djamhoer M, Prof. Dr. Firman FW, Prof. Dr. Jusuf SE.
Kehamilan kembar. Dalam: Obstetri Patologi Ilmu Kesehatan
Reproduksi. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran ECG.Edisi 3, 2013.
4. Liewellyn-Jones D. Kelainan presentasi janin. Dalam: Hadyanto, editor
edisi bahasa Indonesia. Dasar-dasar Obstetri dan Ginekologi. Edisi 6.
Hipokrates, Jakarta. 2002
5. Kliegman RM. Kehamilan multiple. Dalam: Wahab AS, editor bahasa
Indonesia. Ilmu kesehatan anak. Volume 1 edisi 15. Jakarta: Penerbit
buku kedokteran EGC, 2000.
6. Winknjosastro H, Saifuddin AB, Rachimhadhi T. Ilmu Kebidanan Edisi
ketiga. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2006
7. Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri Jilid I. Obstetri fisiologi. Jakarta:
EGC. 1998
-
8/10/2019 Referat Gemelli Farah
29/29
8. Prof. dr. Abdul Bari S. Ultrasonografi dalam Obstetri. Dalam: Ilmu
Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi keempat. Jakarta: PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2010.
9. PernollL. Multiple Pregnancy. Decherney AH, Pernoll ML.Current
obstetric and gynecology diagnosis and treatment.Edisi 8.United State of
America: Appletonand Lange, 1994
10.Thomas Jefferson University Hospital. Care and Managemant of
Multiple Pregnancy. Last update: 2007.
http://jeffersonhospital.org/Content.asp?PageID=P08022.
11.Cunningham FG, Normant FG, Kenneth JL, et al. Multiple Pregnancy.
Williams Obstetrics, 22nd
edition.United State of America: McGraw-Hill
Companies, 2005
http://jeffersonhospital.org/Content.asp?PageID=P08022http://jeffersonhospital.org/Content.asp?PageID=P08022