Referat Gemelli Erfi Imel
-
Upload
tarmidi-midzi -
Category
Documents
-
view
46 -
download
6
Transcript of Referat Gemelli Erfi Imel
REFERATKEHAMILAN
MULTIFETUS
OLEH:
ERFI PRAFIANTINI C.11.04.0190
IMELDA CAROLIA C.11.04.0211
PENDAHULUAN
Kehamilan kembar adalah kehamilan dengan dua janin atau lebih
kehamilan kembar
Komplikasi bagi ibu komplikasi bagi anak
angka morbiditas &mortalitas ggn pertumbuhan intrauterin
&prematuritas
hidramnion, perdarahan antepartum ,preeklampsi, anemia, dan
perdarahan post partum
Insidensi kehamilan kembar terus meningkat
Faktor ras, herediter, usia, dan paritaspengaruh peningkatan pemakaian
obat-obat peningkat fertilitas .
frekuensi jumlah fetus pada setiap kehamilan kembar dapat dirumuskan:
X (jumlah fetus) = 1 : 80x-1
Misal: kehamilan ganda = 1:80
kehamilan triplet = 1:6400 kehamilan quadriplet = 1:512000
KEHAMILAN KEMBAR
MONOZIGOT DIZIGOT
Fertilisasi 1 ovum Fertilisasi 2 ovum
frekuensi : 30% Frekuensi : 70%
PERBEDAAN JENIS KEHAMILAN KEMBAR
MONOZIGOTIK DIZIGOTIK
-Selalu sama jenis kelamin, rupanya mirip (seperti bayangan)
-Golongan darah sama
-Cap tangan dan kaki sama
-Plasenta 1, korion 1, amnion 2, atau plasenta 1, korion 1,amnion 1
-Jenis kelamin tidak selalu sama,Persamaan seperti kakak beradik
-Gol. darah tdk sll sama
-Cap tangan dan kaki tidak sama
-Plasenta 2, korion 2, amnion 2
PEMBAGIAN KEMBAR MONOZIGOTIK
diamniotik, dikorionik,
monozigotik
diamnionik, monokorionik,
monozigotik
Kembar siam
monoamnionik, monokorionikmonozigotik
Monozigotik
1. Jika pembelahan terjadi sebelum terbentuknya morula dan lapisan luar dari blastokis belum membentuk korion, ± 72 jam setelah fertilisasi terbentuk 2 embrio, 2 amnion, 2 korion (diamniotik, dikorionik, monozigotik)
2. Jika pembelahan terjadi antara hari keempat sampai kedelapan, setelah pembentukan inner cell mass, dan sel-sel pembentuk korion sudah terbentuk tetapi amnion belum terbentuk, maka dua embrio akan berkembang, dengan masing-masing berada pada kantung amnion terpisah. Kedua kantung amnion akan diliputi oleh korion, terbentuk kehamilan kembar yang diamnionik, monokorionik, monozigotik.
3. Jika amnion sudah terbentuk, yang biasanya terjadi setelah hari kedelapan setelah fertilisasi terbentuk dua embrio dengan satu kantung amnion (monoamnionik,monokorionik,monozigotik).
4. Jika pembelahan terjadi lebih lambat lagi, yaitu setelah terbentuknya lempeng embrio (embrionic disc), maka pembelahan yang terjadi tidak akan sempurna terbentuk kembar siam
Pada kehamilan kembar dpt terjadi kehamilan kembar gabungan, yaitu kehamilan yg berasal dr intrauterin & ekstrauterin misal kehamilan kembar dengan mola hidatidosa atau kehamilan ektopik
Pada kehamilan kembar dpt terjadi kehamilan kembar gabungan, yaitu kehamilan yg berasal dr intrauterin & ekstrauterin misal kehamilan kembar dengan mola hidatidosa atau kehamilan ektopik
prevalensi 10 – 30 %. Patogenesisnya belum jelas. Diduga karena kegagalan implantasi plasenta yang optimal.
Kehamilan kembar meningkatkan resiko terjadinya plasenta previa. Hal ini berkaitan dengan peningkatan massa plasenta pada kehamilan kembar. Kejadian solusio plasenta 2,8 x lebih banyak pada kehamilan kembar dibandingkan kehamilan tunggal.
Preeklampsi
Perdarahan antepartum
Karena kadar hormon HCG dan hormon kehamilan lainnya meningkat lebih dari kehamilan tunggal
Hiperemesis gravidarum
Anemia- Polihidramnion
-DIC-Kelahiran prematur
Berat badan lahir rendah
disebabkan karena kelahiran prematur atau PJT, terjadi pada salah satu atau kedua janin. Pertumbuhan yang terhambat kemungkinan disebabkan oleh twin-to-twin transfusion syndrome terjadi ketidakseimbangan aliran uteroplasental antara janin dan kurang optimalnya implantasi plasenta
Fetus kompresus (fetus papiraseus) yaitu janin kecil, yang mengalami pembusukan
atau mumifikasi dan biasanya ditemukan pada saat melahirkan bayi yang sehat. Diduga karena matinya salah satu dari bayi kembar, kehilangan cairan ketuban atau adanya reabsorpsi dan kompresi pada janin yang meninggal oleh janin yang tumbuh dengan baik
Anomali kongenitalGangguan neurologi
Malpresentasi Prolaps tali pusat Kontraksi uterus yang tidak terkoordinasi Fetal distress Interlocking/colision
Pemeriksaan Klinis
Ibu merasa perutnya lebih besar dari kehamilan biasa
-pergerakan anak lebih sering terasa, -sesak, kaki bengkak, dan perasaan berat
pemakaian klomifen atau gonadotropin memberikan kemungkinan yang lebih besar pd
terjadinya kehamilan kembar
Riwayat keluarga petunjuk lemah tentang kemungkinan adanya
kehamilan kembar
ANAMNESIS
Inspeksi Perut terlihat lebih besar dari kehamilan biasa
pemeriksaan tinggi fundus uteri. Pada trimester kedua, tampak adanya ketidaksesuaian antara tinggi fundus uteri dengan umur kehamilan.
Sebelum trimester ketiga akan sangat sulit untuk mendiagnosis kehamilan kembar dengan palpasi bagian-bagian janin, khususnya bila posisi salah satu bayi tumpang tindih dengan yang lainnya, atau pada wanita obes, atau adanya hidramnion
PALPASIPALPASI
Auskultasi Pada akhir trimester
pertama, bunyi jantung janin sudah dapat dideteksi dengan menggunakan Doppler.
mendiagnosis adanya kehamilan kembar jika terdapat perbedaan frekuensi yang bermakna diantara dua bunyi jantung tersebut, sekurang-kurangnya 10/menit.
Pemeriksaan Dalam
Kemungkinan teraba kepala yang sudah masuk kedalam rongga panggul, sedangkan diatas simfisis teraba bagian besar
Pemeriksaan Penunjang
Ultrasonografi Kehamilan kembar sudah dapat didiagnosis sejak
kehamilan minggu ke-6 sampai minggu ke-77. Peningkatan penggunaan USG telah memberikan
gambaran adanya fenomena hilangnya paling tidak satu janin, biasa disebut vanishing twin. Nama ini muncul karena banyaknya kehamilan kembar yang didiagnosis pada trimester pertama dengan USG, tidak dapat dikonfirmasi ulang pada pemeriksaan USG yang dilakukan pada minggu 14-16 atau lahir dengan janin tunggal
USG
Pemeriksaan Radiologi
Dulu pemeriksaan radiologi merupakan pemeriksaan yang rutin pada kehamilan kembar sebelum dikembangkannya USG.
Mengingat kerugian-kerugian yang ditimbulkannya karena pengaruh radiasi, sekarang sudah sangat jarang dilakukan6
Biokimia
Kadar gonadotropin pada plasma dan urin, rata-rata lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar pada kehamilan tunggal, tetapi tidak terlalu tinggi untuk dapat memastikan bahwa kehamilan tersebut merupakan kehamilan kembar6
PENATALAKSANAAN
Prinsip penatalaksanaan kehamilan multifetus: Cegah persalinan prematur Bila terjadi gawat janin pada salah satu janin, maka
kehamilan harus segera diakhiri. Kurangi trauma persalinan. Perawatan sejak dini (diet, USG).
PIMPINAN PERSALINAN
Mengingat penyulit-penyulit yang mungkin terjadi pada kehamilankembar, maka ibu dianjurkan melahirkan di rumah sakit
Pada tali pusat harus dijepit dengan teliti karena mungkin peredaran darah bersekutu dengan anak kedua
Kemungkinan letak anak adalah: Kedua anak dalam letak kepala. Seorang anak dalam letak kepala dan seorang
lagi dalam letak sungsang. Keduanya dalam letak sungsang. Seorang memanjang dan seorang melintang. Keduanya melintang. Karena anak kecil, mungkin juga terjadi letak
muka atau presentasi majemuk. Segera setelah anak pertama lahir, ditentukan
letak anak kedua. Jika anak kedua dalam letak memanjang, ketuban dipecahkan setelah his timbul kembali dan ditunggu partus spontan. Jika waktu diperiksa dalam teraba tali pusat terkemuka dilakukan ekstraksi atau versi ekstraksi.
Apabila his lama tidak datang, diberi infus oksitosin. Jika anak kedua dalam letak lintang, dilakukan versi luar menjadi letak memanjang dan selanjutnya ketuban dipecahkan kalau his sudah kembali
Setelah anak pertama lahir, bunyi jantung anak kedua harus diperiksa dengan teliti, mengingat kemungkinan solusio plasenta dan tali pusat menumbung.
Jika anak kedua belum lahir dalam ½ jam setelah anak pertama lahir, anak kedua dilahirkan dengan persalinan buatan (forseps atau versi ekstraksi). Sikap ini penting untuk mengurangi kematian anak.
Jika anak pertama dilahirkan dengan persalinan buatan, anakl kedua pun harus segera dilahirkan dengan persalinan buatan
Penyulit mekanisPenyulit mekanis yang dapat dijumpai pada kehamilan kembar walaupun jarang terjadi, antara lain:
Turunnya kedua bagian depan anak-anak bersamaan ke dalam rongga panggul (collision, impaction, compaction). Dalam hal ini bagian depan yang paling tinggi hendaknya ditolak sedikit keatas.
Kait-mengait dagu anak jika anak pertama lahir dengan letak sungsang dan anak kedua dengan letak kepala (interlocking). Pengaitan ini harus dilepaskan bila tidak mungkin dilakukan seksio sesaria.
Pada persalinan kembar selalu harus tersedia darah untuk mengatasi perdarahan pascapersalinan.