Bronkopneumonia Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Bronkopneumonia
REFERAT Bronkopneumonia BARU
-
Upload
lidya-astu-widyanti -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of REFERAT Bronkopneumonia BARU
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
1/29
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, referat ini dapat diselesaikan. Referat ini ditulis dalam rangka memenuhi salah
satu persyaratan ujian akhir kepaniteraan Ilmu esehatan !nak di "akultas ed#kteran
$ni%ersitas risten Ind#nesia.
&ibalik referat yang berjudul '(r#nk#pneum#nia Pada !nak), diharapkan penulis
dapat membantu pemba*a untuk memahami dan mengetahui br#nk#pneum#nia pada anak
karena hingga saat ini br#nk#pneum#nia masih ter*atat sebagai masalah kesehatan utama
pada anak di Negara berkembang.
Penulis menyadari bah+a tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah
sulit bagi penulis untuk menyelesaikan referat ini. leh karena itu, penulis mengu*apkan
terima kasih banyak kepada
. dr. /eru 0amudr#, 0p. ! 12, selaku d#kter spesialis anak yang telah mengajarkan banyak
hal dalam kepaniteraan anak.
3. dr. !ldilla &inaresti, selaku d#kter pembimbing yang telah menyediakan +aktu, tenaga,
dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan referat ini.
4. rang tua penulis atas segalakasih sayang, d#a, dan peng#rbanan.
!khir kata, penulis berharap sem#ga referat ini memba+a manfaat bagi pengembangan
ilmu.
5akarta, 6 5uli 378
Penulis
1
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
2/29
DAFTAR ISI
!T! PEN9!NT!R:::::::::::::::::::::::
&!"T!R I0I.....................................................................................................:. 3
BAB I PENDAHULUAN
. ;atar (elakang........................................................................................... 4
.3 Tujuan Penulisan....................................................................................... <
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
3. !nat#mi 0istem Pernafasan ...................................................................... 8
3.3 "isi#l#gi 0istem Pernafasan ..................................................................... 6
3.4 &efinisi ..................................................................................................... =
3.< Epidemi#l#gi ............................................................................................ >
3.8 Eti#l#gi ..................................................................................................... >
3.? lasifikasi.................................................................................................. <
3.6 Pat#genesis ............................................................................................... 8
3.= 9ejala linis ............................................................................................. =
3.> Pemeriksaan "isik ..................................................................................... >
3.7 Pemeriksaan Penunjang ....................................................................... >
3. &iagn#sis .............................................................................................. 33
3.3 Penatalaksanaan ................................................................................... 3<
3.4 &iagn#sis (anding ............................................................................... 3?
3.< Pr#gn#sis .............................................................................................. 36
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 3=
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
2
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
3/29
Pneum#nia adalah infeksi saluran akut bagian ba+ah yang mengenai parenkim
paru. Menurut anat#mis pneum#nia pada anak dibedakan menjadi pneum#nia l#baris,
pneum#nia interstisialis 1br#nki#litis2, dan pneum#nia l#bularis 1br#nk#pneum#nia2.
(r#nk#pneum#nia adalah suatu peradangan pada parenkim paru yang
terl#kalisir yang biasanya mengenai br#nki#lus dan juga mengenai al%e#lus
disekitarnya. (r#nk#pneum#nia lebih sering menyerang bayi dan anak ke*il. /al ini
dikarenakan resp#n imunitas mereka masih belum berkembang dengan baik. Penyebab
tersering br#nk#pneum#nia pada bayi dan anak adalah Streptococcus pneumoniae dan
Haemophilus influenzae.
Penyakit ini masih merupakan masalah kesehatan yang men*#l#k +alaupun
ada berbagai kemajuan dalam bidang antibi#tik. /al di atas disebabkan #leh
mun*ulnya #rganisme n#s#k#mial 1didapat dari rumah sakit2 yang resisten terhadap
antibi#tik. !danya #rganisme-#rganisme baru dan penyakit seperti !I&0 1 Acquired
Immunodeficiency Syndrome2 yang semakin memperluas spektrum dan derajat
kemungkinan terjadinya br#nk#pneum#nia. 3
Pneum#nia hingga saat ini masih ter*atat sebagai masalah kesehatan utama
pada anak di Negara berkembang. Pneum#nia merupakan penyebab utama m#rbiditasdan m#rtalitas anak berusia diba+ah lima tahun 1balita2. &iperkirakan hampir
seperlima kematian anak di seluruh dunia, lebih kurang dua juta anak balita,
meninggal setiap tahun akibat pneum#nia, sebagian besar terjadi di !frika dan !sia
Tenggara. Menurut sur%ey kesehatan nasi#nal 10N2 377, 36,?@ angka kematian
bayi dan 33,=@ kematian balita di Ind#nesia disebabkan #leh penyakit sistem
respirat#ri, terutama pneum#nia. 4
1.2 TUJUAN PENULISAN
$ntuk memahami dan mengetahui br#nk#pneum#nia berdasarkan definisi,
epidemi#l#gi, eti#l#gi, klasifikasi, pat#genesis, gejala klinis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagn#sis, penatalaksanaan dan pr#gn#sisnya.
3
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
4/29
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
5/29
2.1 ANATOMI SISTEM PERNAPASAN
rgan pernafasan dibedakan menjadi 3 bagian, dimana udara mengalir yaitu r#ngga
hidung, faring, laring, trakhea, dan bagian paru-paru yang berfungsi melakukan pertukaran
gas-gas. Menurut anat#mi, saluran nafas juga dibagi menjadi bagian atas dan ba+ah. <
a. 0aluran pernafasan bagian atas, terdiri dari <
2 /idung
Yang menghubungkan lubang-lubang sinus udara paranalis yang masuk
kedalam r#ngga hidung dan juga lubang-lubang nas# lakrimal yang
menyalurkan air mata kedalam bagian ba+ah r#ngga nasalis kedalam hidung.
32 "aring
0eperti pipa ber#t#t yang berjalan dari dasar tengg#r#kan sampai
persambungannya dengan es#phagus. Yang terletak di belakang hidung 1nas#
faring2, dibelakang mulut 1#r# laring2, dan dibelakang faring 1faring laringeal2.
b. 0aluran pernafasan bagian ba+ah, terdiri dari <
2 ;aring
Terletak di depan bagian terendah faring yang memisahkan dari k#lumna
%ertebra.
32 Trakea
urang lebih > *m panjangnya trakea berjalan dari laring sampai kira-kira
ketinggian %ertebra t#rakalis ke lima dan ditempat ini ber*abang menjadi dua
br#n*hus 1br#n*hi2.
42 (r#n*hus
Terbentuk dari belahan dua trakea pada ketinggian kira-kira %ertebralis
th#rakalis kelima, mempunyai struktur serupa dengan trakea yang dilapisi #leh
jenis sel yang sama. Aabang utama br#n*hus kanan dan kiri tidak simetris.
(r#n*hus kanan lebih pendek, lebih besar dan merupakan lanjutan trakea
dengan sudut lan*ip.
Aabang utama br#n*hus kanan dan kiri ber*abang-*abang menjadi segmen
l#bus, kemudian menjadi segmen br#n*hus. Per*abangan ini terus menerus
sampai *abang terke*il yang dinamakan br#n*hi#les terminalis yang
5
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
6/29
merupakan *abang saluran udara terke*il yang tidak mengandung al%e#lus.
(r#n*hi#lus terminal kurang lebih bergaris tengah mm. (r#n*hi#lus tidak
diperkuat #leh *in*in tulang ra+an, tetapi di kelilingi #leh #t#t p#l#s sehingga
ukurannya dapat berubah, semua saluran udara diba+ah br#n*hi#lus terminalis
disebut saluran pengantar udara karena fungsi utamanya dalah sebagai
pengantar udara ketempat pertukaran gas paru-paru. &iluar br#n*hi#lus
terminalis terdapat asinus yang merupakan unit fungsi#nal paru-paru, tempat
pertukaran gas. &uktus al%e#laris yang seluruhnya dibatasi #leh al%e#lus dan
sakus al%e#laris terminalis merupakan struktur akhir paru-paru.
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
7/29
3.2 Pleura parietal yaitu selaput yang melapisi r#ngga dada sebelah luar. !ntara
kedua pleura ini terdapat r#ngga 1ka%um2 yang disebut ka%um pleura. Pada
keadaan n#rmal, ka%um pleura ini %akum 1hampa udara2 sehingga paru dapat
berkembang kempis dan juga terdapat sedikit *airan 1eksudat2 yang berguna
untuk meminyaki permukaannya 1pleura2, menghindarkan gesekan antara paru
dan dinding se+aktu ada gerakan bernafas. Tekanan dalam r#ngga pleura lebih
rendah dari tekanan atm#sfir, sehingga men*egah k#laps paru, pleura
mengalami peradangan, atau udara atau *airan masuk ke dalam r#ngga pleura,
menyebabkan paru tertekan atau k#laps.
2.2 FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
Pr#ses pernafasan paru merupakan pertukaran #ksigen dan karb#ndi#ksida yang terjadi pada
paru-paru. Pr#ses ini terjadi dari 4 tahap, yaitu <
a. Bentilasi
Merupakan pr#ses keluar dan masuknya #ksigen dari atm#sfer dari dalam al%e#li atau
al%e#li ke atm#sfer. !da dua gerakan pernafasan yang terjadi se+aktu bernafas, yaitu
inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi atau menarik nafas adalah pr#ses aktif yang
diselenggarakan #leh kerja #t#t. #ntraksi diafragma meluaskan r#ngga dada dari atas
sampai ke ba+ah yaitu %entrikal. Penaikan iga-iga dan sternum meluaskan r#ngga
dada kedua sisi dan dari depan ke belakang. Pada ekspirasi, udara dipaksa keluar #leh
pengend#ran #t#t dan karena paru-paru kempis kembali, disebabkan sifat elastis paru-
paru itu. 9erakan gerakan ini adalah pr#ses pasif. Pr#ses %entilasi dipengaruhi #leh
beberapa hal, yaitu adanya perbedaan tekanan antara atm#sfer dengan paru, adanya
kemampuan th#raks dan paru pada al%e#li dalam melaksanakan ekpansi, refleks batuk
dan muntah.
b. &ifusi gas
Merupakan pertukaran antara #ksigen di al%e#li dengan kapiler paru dan A3 di
kapiler dengan al%e#li. Pr#ses pertukaran dipengaruhi #leh beberapa fakt#r, yaitu
luasnya permukaan paru, tebal membran respirasi, dan perbedaan tekanan dan
k#nsentrasi 3.
7
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
8/29
*. Transp#rtasi gas
Merupakan pr#ses pendistribusian 3 kapiler ke jaringan tubuhdan A3 jaringan
tubuh ke kapiler. Transp#rtasi gas dipengaruhi #leh beberapa fakt#r, yaitu *urah
jantung 1kardiak #utput2, k#ndisi pembuluh darah, latihan 1eCer*ise2, eritr#sit dan /b.
0e*ara anat#mis, sistem respirasi dibagi menjadi dua yaitu saluran pernafasan dan
parenkim paru. 0aluran pernafasan dimulai dari #rgan hidung, mulut, trakea, br#nkus
dan br#nki#lus. &idalam r#ngga th#raks br#nkus ber*abang menjadi dua, yaitu kanan
dan kiri. (r#nkus kemudian ber*abang menjadi br#nki#lus, bagian parenkim paru
berupa kant#ng-kant#ng yang menempel diujung br#nki#lus yang disebut al%e#li.
2.3 DEFINISI
(r#nk#pneum#nia adalah peradangan pada paru dimana pr#ses peradangannya
ini menyebar membentuk ber*ak-ber*ak infiltrat yang berl#kasi di al%e#li paru dan
dapat pula melibatkan br#nki#lus terminal.
Gambar 2.1. Bronkon!"mon#a
S"mb!r $ %&&$''or&a(k!)!%a&ank".b(o*)o&.+om'2,13'11'!n-!bab&an/a*!0a(a
bronkon!"mon#a.%&m(
2. EPIDEMIOLOGI
8
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
9/29
Insidens penyakit saluran napas menjadi penyebab angka kematian yang tinggi
di seluruh dunia. 0ekitar =7@ dari seluruh kasus baru praktek umum berhubungan
dengan infeksi saluran napas yang terjadi di masyarakat atau di dalam rumah sakit D
pusat pera+atan 1pneum#nia n#s#k#mial2. 8
Infeksi saluran napas ba+ah masih tetap merupakan masalah utama dalam
bidang kesehatan, baik di negara yang sedang berkembang maupun yang sudah maju.
;ap#ran / >>> menyebutkan bah+a penyebab kematian tertinggi akibat penyakit
infeksi di dunia adalah infeksi saluran napas akut termasuk pneum#nia dan influenFa.
Insidensi pneum#nia k#muniti di !merika adalah 3 kasus per 777 #rang per tahun
dan merupakan penyebab kematian utama akibat infeksi pada #rang de+asa di negara
itu. !ngka kematian akibat pneum#nia di !merika adalah 7@. &i !merika dengan
*ara in%asif pun penyebab pneum#nia hanya ditemukan 87@. Penyebab pneum#nia
sulit ditemukan dan memerlukan +aktu beberapa hari untuk mendapatkan hasilnya,
sedangkan pneum#nia dapat menyebabkan kematian bila tidak segera di#bati, maka
pada peng#batan a+al pneum#nia diberikan antibi#tika se*ara empiris. ?
2. ETIOLOGI
Eti#l#gi pneum#nia sulit dipastikan karena kultur sekret br#nkus merupakan
tindakan yang sangat in%asif sehingga tidak dilakukan. Pat#gen penyebab pneum#nia
pada anak ber%ariasi tergantung 6
a $sia
b 0tatus imun#l#gis
* 0tatus lingkungan
d #ndisi lingkungan 1epidemi#l#gi setempat, p#lusi udara2
e 0tatus imunisasi
f "akt#r pejamu 1penyakit penyerta, malnutrisi2.
$sia pasien merupakan peranan penting pada perbedaan dan kekhasan
pneum#nia anak, terutama dalam spe*trum eti#l#gi, gambaran klinis dan strategi
9
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
10/29
peng#batan. Eti#l#gi pneum#nia pada ne#natus dan bayi ke*il meliputi Streptococcus
grup B dan bakteri gram negatif seperti Escherichia Coli, pseudomonas sp, atau
Klebsiella sp. Pada bayi yang lebih besar dan balita pneum#ni sering disebabkan #leh
Streptococcus pneumonia, H influenzae, Stretococcus grup A, S aureus, sedangkan
pada anak yang lebih besar dan remaja, selain bakteri tersebut, sering juga ditemukan
infeksi !ycoplasma pneumoniae
Gambar 2.2. Escherichia coli
S"mb!r $ %&&$''+o("mb#ar#!rk!!!r.or*'4a&!r5"a(#&-'4a&!r5"a(#&-mon#&or#n*'45m
*!&#no(!/'45mro*ramoon)'45m!+o(#mon#&or#n*'
10
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
11/29
Gambar 2.3. Pseudomonas sp
S"mb!r $ %&&$''444.b#o5"!((.a)#a'&!+%no(o*-'m#+rob#o(o*-'m"(/r"*r!)#)&an&
)!"/omona)a!r"*#no)a'
Gambar 2. . Klebsiella sp
S"mb!r $ %&&$''444.(ook6or/#a*no)#).+om'm!)%7#n6o.%8&!rm9K(!b)#!((a:(an*93
11
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
12/29
&aftar eti#l#gi pneum#nia pada anak sesuai dengan usia yang bersumber dari
data di Negara maju dapat dilihat di tabel berikut. 6
Tab!( 1. Etiologi Pneumonia
U)#a Eo(o*# -an* )!r#n* Eo(o*# -an* 0aran*
;ahir - 37 hari
Bak&!r# Bak&!r#
Ecolli Ba"teri anaerob
Streptococcus grup B Streptococcus grup #
$isteria monocytogenes Haemophillus influenza
Streptococcus pneumonie
;#r")
C!%
H!%
4 miggu G 4 bulan Bak&!r# Bak&!r#
Clamydia trachomatis Bordetella pertusis
Streptococcus pneumonia Haemophillus influenza tipe B
;#r") !ora&ella catharalis
Adeno'irus Staphylococcus aureus
Influenza ;#r")
(arainfluenza ),*,+ C!%
< bulan G 8 tahun Bak&!r# Bak&!r#
Clamydia pneumoniae Haemophillus influenza tipe B
!ycoplasma pneumonia !ora&ella catharalis
Streptococcus pneumonia Staphylococcus aureus
;#r") Neisseria meningitides
Adeno'irus ;#r")
ino'irus %arisela -oster
Influenza
12
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
13/29
(arainfluenza
8 tahun G remaja Bak&!r# Bak&!r#
Clamydia pneumoniae Haemophillus influenza
!ycoplasma pneumonia $egionella sp
Streptococcus pneumonia Staphylococcus aureus
;#r")
Adeno'irus
Epstein.Barr
ino'irus
%arisela zoster
Influenza
(arainfluenza
S"mb!r $ P!/oman D#a*no)#) /an T!ra# K!)!%a&an Anak< UNPAD< Ban/"n*$ 2,,.
2.= KLASIFIKASI
Pembagian pneum#nia sendiri pada dasarnya tidak ada yang memuaskan, dan
pada umumnya pembagian berdasarkan anat#mi dan eti#l#gi. (eberapa ahli telah
membuktikan bah+a pembagian pneum#nia berdasarkan eti#l#gi terbukti se*ara klinis
dan memberikan terapi yang lebih rele%an. 6
a (erdasarkan l#kasi lesi di paru -Pneum#nia l#baris
-Pneum#nia l#bularis 1br#nk#pneum#ni2
-Pneum#nia interstitialis
b (erdasarkan asal infeksi
-Pneum#nia yang didapat dari masyarkat 1community acquired pneumonia H
A!P2
13
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
14/29
-Pneum#nia yang didapat dari rumah sakit 1hospital.based pneumonia2
* (erdasarkan mikr##rganisme penyebab
-Pneum#nia bakteri
-Pneum#nia %irus
-Pneum#nia mik#plasma
-Pneum#nia jamur
d (erdasarkan karakteristik penyakit
-Pneum#nia tipikal
-Pneum#nia atipikal
e (erdasarkan lama penyakit
-Pneum#nia akut
-Pneum#nia persisten
f (erdasarkan lingkungan dan pejamu
Tab!( 2. Klasifikasi Berdasarkan Lingkungan dan Penjamu
T#! K(#n#) E#/!m#o(o*#
Pneum#nia #munitas 0p#radis atau endemi* muda atau #rang
tua
Pneum#nia N#s#k#mial &idahului pera+atan di R0
Pneum#nia Rekurens Terdapat dasar penyakt paru kr#nik
Pneum#nia !spirasi !lk#h#lik, usia tua
Pneum#nia pada gangguan
imun
Pada pasien transplantasi, #nk#l#gi, !I&0
S"mb!r $ P!/oman D#a*no)#) /an T!ra# K!)!%a&an Anak< UNPAD< Ban/"n*$ 2,,
14
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
15/29
2.> PATOGENESIS
Istilah pneum#nia men*angkup setiap keadaan radang paru dimana beberapa
atau seluruh al%e#li terisi dengan *airan dan sel-sel darah. 5enis pneum#nia yang
umum adalah pneum#nia bakterialis yang paling sering disebabkan #leh
pneum#k#kus. Penyakit ini dimulai dengan infeksi dalam al%e#li, membran paru
mengalami peradangan dan berlubang-lubang sehingga *airan dan bahkan sel darah
merah dan sel darah putih keluar dari darah masuk kedalam al%e#li. &engan demikian,
al%e#li yang terinfeksi se*ara pr#gresif menjadi terisi dengan *airan dan sel-sel, dan
infeksi disebarkan #leh perpindahan bakteri. 3
Gambar 2.. Gambaran A(!o(# a/a Pn!"mon#a
S"mb!r $ %&&$'')!+on/bo-.b(o*)o&.+om'2,12'12'a((abo"&
bronkon!"mon#a.%&m(
Pada keadaan n#rmal, saluran respirat#rik mulai dari area sublaring sampai
parenkim paru adalah steril. 0aluran napas ba+ah ini dijaga tetap steril #leh
mekanisme pertahanan bersihan muk#siliar, sekresi imun#gl#bulin !, dan batuk.
Mekanisme pertahanan imun#l#gik yang membatasi in%asi mikr##rganisme pat#gen
15
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
16/29
adalah makr#fag yang terdapat di al%e#lus dan br#nki#lus, Ig! sekret#ri, dan
imun#gl#bulin lain. 6
(iasanya bakteri penyebab terhirup ke paru-paru melalui saluran nafas,
mikr##rganisme tiba di al%e#li membentuk suatu pr#ses peradangan yang meliputi
empat stadium, yaitu
. 0tadium I 1< G 3 jam pertamaDk#ngesti2
&isebut hiperemia, menga*u pada resp#n peradangan permulaan yang berlangsung
pada daerah baru yang terinfeksi. /al ini ditandai dengan peningkatan aliran darah
dan permeabilitas kapiler di tempat infeksi. /iperemia ini terjadi akibat pelepasan
mediat#r-mediat#r peradangan dari sel-sel mast setelah pengaktifan sel imun dan
*edera jaringan. Mediat#r-mediat#r tersebut men*akup histamin dan pr#staglandin.
&egranulasi sel mast juga mengaktifkan jalur k#mplemen. #mplemen bekerja sama
dengan histamin dan pr#staglandin untuk melemaskan #t#t p#l#s %askuler paru dan
peningkatan permeabilitas kapiler paru. /al ini mengakibatkan perpindahan eksudat
plasma ke dalam ruang interstisium sehingga terjadi pembengkakan dan edema antar
kapiler dan al%e#lus. Penimbunan *airan di antara kapiler dan al%e#lus meningkatkan
jarak yang harus ditempuh #leh #ksigen dan karb#ndi#ksida maka perpindahan gas
ini dalam darah paling berpengaruh dan sering mengakibatkan penurunan saturasi
#ksigen hem#gl#bin.
3. 0tadium II 1
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
17/29
al%e#li mulai dires#rbsi, l#bus masih tetap padat karena berisi fibrin dan leuk#sit,
+arna merah menjadi pu*at kelabu dan kapiler darah tidak lagi mengalami k#ngesti.
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
18/29
men*#l#k pada satu sisi ditandai adanya daerah nekr#sis perdarahan yang luas dan
ka%erna tidak teratur. =
2.? GEJALA KLINIS
Ri+ayat klasik dingin menggigil yang disertai dengan demam tinggi, batuk dan
nyeri dada. !nak sangat gelisah, dispnu, pernapasan *epat dan dangkal disertai
pernapasan *uping hidung dan sian#sis sekitar hidung dan mulut. adang-kadang
disertai muntah dan diare. (atuk biasanya tidak ditemukan pada permulaan penyakit,
mungkin terdapat batuk setelah beberapa hari mula-mula kering kemudian menjadi
pr#duktif. Pada stadium permulaan sukar dibuat diagn#sis dengan pemeriksaan fisik,tetapi dengan adanya nafas *epat dan dangkal, pernafasan *uping hidung dan sian#sis
sekitar mulut dan hidung baru dipikirkan kemungkinan pneum#nia. Penyakit ini sering
ditemukan bersamaan dengan k#njungti%itis, #titis media, faringitis, dan laringitis.
!nak besar dengan pneum#nia lebih suka berbaring pada sisi yang sakit dengan lutut
tertekuk dengan nyeri dada.8, 6, =, >
2.@ PEMERIKSAAN FISIK
&alam pemeriksaan fisik ditemukan hal-hal sebagai berikut 6
• 0uhu tubuh J 4=,8# A
• Pada setiap nafas terdapat retraksi #t#t epigastrik, interk#stal, suprasternal, dan
pernapasan *uping hidung.
• Takipneu berdasarkan /
$sia K 3 bulan J ?7 CDmenit
$sia 3-3 bulan J 87 CDmenit
$sia -8 tahun J
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
19/29
• Pada palpasi ditemukan fremitus %#kal menurun.
• Pada perkusi lapangan paru redup pada daerah paru yang terkena.
• Pada auskultasi dapat terdengar suara pernafasan menurun. "ine *ra*kles
1r#nki basah halus2 yang khas pada anak besar bisa tidak ditemukan pada bayi.
&an kadang terdengar juga suara br#nkial.
2.1, PEMERIKSAAN PENUNJANG
. Pemeriksaan lab#rat#rium
Pada pneum#nia %irus dan mik#plasma umumnya leuk#sit dalam batas n#rmal.
Pada pneum#nia bakteri didapatkan leuk#sit#sis yang berkisar antara 8.777 G
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
20/29
nas#faring tidak memiliki nilai yang berarti. &iagn#sis dikatakan definitif bila kuman
ditemukan dari darah, *airan pleura, atau aspirasi paru. 6
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
21/29
• (r#nk#pneum#ni ditandai dengan gambaran difus merata pada kedua paru
berupa ber*ak-ber*ak infiltrat yang dapat meluas hingga daerah perifer paru
disertai dengan peningkatan *#rakan peribr#nkial.
"#t# r#ntgen tidak dapat menentukan jenis infeksi bakteri, atipik, atau %irus.
Tetapi gambaran f#t# r#ntgen t#raks dapat membantu mengarahkan ke*enderungan
eti#l#gi. Penebalan peribr#nkial, infiltrat interstitial merata dan hiperinflasi *enderung
terlihat pada pneum#nia %irus. Infiltrat al%e#lar berupa k#ns#lidasi segmen atau l#bar,
br#nk#pneum#ni dan air bronchogram sangat mungkin disebabkan #leh bakteri. 6
Gambar 2.=. Fo&o Ron&*!n T%orak) Bronkon!"mon#a
S"mb!r $ %&&$''o).man).!/".!*'&ma%/-'S&"/!n&)'
Ra-'HEST'a*!)'BRONHOPNEUMONIA.%&m
2.11 DIAGNOSIS
21
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
22/29
&iagn#sis eti#l#gik berdasarkan pemeriksaan mikr#bi#l#gis danDatau ser#l#gis
merupakan dasar terapi yang #ptimal. !kan tetapi, penemuan bakteri penyebab tidak
selalu mudah karena memerlukan lab#rat#rium penunjang yang memadai. Tidak ada
gejala distress pernafasan, takipneu, batuk, r#nki, dan peningkatan suara pernafasan
dapat menyingkirkan dugaan pneum#nia. Terdapatnya retraksi epigastrik, interk#stal,
dan suprasternal merupakan indikasi tingkat keparahan. Pada br#nk#pneum#ni,
ber*ak-ber*ak infiltrat didapati pada satu atau beberapa l#bus. "#t# r#ntgen dapat juga
menunjukkan adanya k#mplikasi seperti pleuritis, atelektasis, abses paru,
pneum#t#raks atau perikarditis. 9ambaran ke arah sel p#lim#rf#nuklear juga dapat
dijumpai. Pada bayi-bayi ke*il jumlah leuk#sit dapat berada dalam batas yang n#rmal.
adar hem#gl#bin biasanya n#rmal atau sedikit menurun. 8,6
Tingginya angka m#rbiditas dan m#rtalitas pneum#nia pada balita, upaya
penanggulangannya / mengembangkan ped#man diagn#sis dan tatalaksana yang
sederhana. Tujuannya ialah menyederhanakan kriteria diagn#sis berdasarkan gejala
klinis yang dapat dideteksi, menetapkan klasifikasi penyakit, dan menentukan
penatalaksanaan. Tanda bahaya pada anak berusia 3 bulan - 8 tahun adalah tidak dapat
minum, kejang, kesadaran menurun, strid#r, mengi, demam, atau menggigil. <
lasifikasi pneum#nia berdasarkan ped#man tersebut yaitu
a. (ayi dan anak berusia 3 bulan G 8 tahun
• Pneum#nia berat
- "rekuensi pernafasan pada anak umur 3-3 bulan J 87 CDmenit, usia -8
tahun J
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
23/29
- !nak perlu di ra+at dan berikan terapi antibi#tik
b. (ayi berusia di ba+ah 3 bulan
Pada bayi berusia diba+ah 3 bulan, perjalanan penyakit lebih ber%ariasi.
lasifikasi pneum#nia pada kel#mp#k usia ini adalah sebagai berikut
• Pneum#nia
- (ila ada nafas *epat J ?7 CDmenit atau sesak nafas
- /arus dira+at dan diberikan antibi#tik
• (ukan pneum#nia
- Tidak ada nafas *epat atau sesak nafas
- Tidak perlu dira+at, *ukup diberikan peng#batan simpt#matik
2.12 PENATALAKSANAAN
1. P!na&a(ak)anaan anb#oka
P!mb!r#an anb#oka b!r/a)arkan /!ra0a& !n-ak#& 7
• Pneum#nia ringan
- !m#ksisilin 38 mgDkg(( dibagi dalam 3 d#sis sehari selama 4 hari.
&i +ilayah resistensi penisilin yang tinggi d#sis dapat dinaikan sampai =7-
>7 mgDkg((.
- #trim#ksaF#l 1trimet#prim < mgDkg(( G sulfamet#ksaF#l 37 mgDkg((2
dibagi dalam 3 d#sis sehari selama 8 hari.
• Pneum#nia berat
- l#ramfenik#l 38 mgDkg(( setiap = jam
- 0eftriaks#n 87 mgDkg(( i.% setiap 3 jam
- !mpisilin 87 mgDkg(( i.m sehari empat kali, dan gentamisin 6,8 mgDkg((
sehari sekali
- (enFilpenisilin 87.777 $Dkg(( setiap ? jam, dan gentamisin 6,8 mgDkg((
sehari sekali
- Pemberian antibi#tik diberikan selama 7 hari pada pneum#nia tanpa
k#mplikasi.
23
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
24/29
P!mb!r#an anb#ok b!r/a)arkan "m"r 7
• Ne#natus dan bayi muda 1K 3 bulan2
- ampi*illin L amin#glik#sid
- am#ksisillin-asam kla%ulanat
- am#ksisillin L amin#glik#sid
- sefal#sp#rin generasi ke-4
• (ayi dan anak usia pra sek#lah 13 bulan - 8 tahun2
- beta laktam am#ksisillin
- am#ksisillin-asam kla%ulanat
- g#l#ngan sefal#sp#rin
- k#trim#ksaF#l
- makr#lid 1eritr#misin2
• !nak usia sek#lah 1 8 tahun2
- am#ksisillinDmakr#lid 1eritr#misin, klaritr#misin, aFitr#misin2
- tetrasiklin 1pada anak usia = tahun2
2. P!na&a(ak)aan )"or
- Terapi #ksigen
a. (eri #ksigen pada semua anak dengan pneum#nia berat. Pemberian
#ksigen lembab 3-< ;Dmenit
b. (ila tersedia pulse #Cimetry, gunakan sebagai panduan untuk terapi
#ksigen 1berikan pada anak dengan saturasi #ksigen K >7@, bila tersedia
#ksigen yang *ukup2. ;akukan peri#de uji *#ba tanpa #ksigen setiap
harinya pada anak yang stabil. /entikan pemberian #ksigen bila saturasi
tetap stabil >7@. Pemberian #ksigen setelah saat ini tidak berguna.
*. 9unakan nasal pr#ngs, kateter nasal, atau kateter nas#faringeal.
Penggunaan nasal pr#ngs adalah met#de terbaik untuk menghantarkan
#ksigen pada bayi muda. Masker +ajah atau masker kepala tidak
direk#mendasikan. ksigen harus tersedia se*ara terus-menerus setiap
+aktu.
24
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
25/29
d. ;anjutkan pemberian #ksigen sampai tanda hip#ksia 1seperti tarikan
dinding dada bagian ba+ah ke dalam yang berat atau napas 67Dmenit2
tidak ditemukan lagi.
- Pemasangan infus untuk rehidrasi dan k#reksi elektr#lit.
- !sid#sis diatasi dengan pemberian bikarb#nat intra%ena dengan d#sis a+al
7,8 C 7,4 C defisit basa C (( 1kg2. 0elanjutnya periksa ulang analisis gas
darah setiap
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
26/29
ditemukan /heezing dimana pada br#nk#pneum#nia tidak terdapat /heezing
3
(r#nkitis akut
Pada br#nkitis akut gejalanya terdapat batuk yang pada mulanya kering dan
keras yang kemudian berkembang menjadi batuk pr#duktif, serta dapat pula
ditemukan r#nkhi pada auskultasi paru. Tetapi pada br#nkitis akut umumnya
tidak didapatkan demam dan jarang yang sesak nafas sampai mengakibatkan
retraksi dan nafas *uping hidung, serta dapat ditemukan /heezing pada
auskultasi paru.3
4.Tuberkul#sis Paru 1T(2
!dalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan #leh M. tuber*ul#sis.
9ejala klinis T( antara lain batuk lama yang pr#duktif 1durasi lebih dari 4
minggu2 disertai dengan demam subfebris dan penurunan berat badan yang
pr#gresif pada anak. !danya ri+ayat k#ntak terhadap #rang de+asa yang p#sitif
dengan T(. Pada anak dapat di*urigai T( melalui penghitungan sk#r T( dan
tes mantou&. Pasien di diagn#sis T( apabila sk#r T( lebih dari ? dan tes
mantou& p#sitif 1indurasi 7 mm2. 3
2.1 PROGNOSIS
&engan pemberian antibi#tika yang tepat dan adekuat, m#rtalitas dapat
diturunkan sampai kurang dari @. !nak dalam keadaan malnutrisi energi pr#tein dan
yang datang terlambat menunjukan m#rtalitas yang lebih tinggi. =
26
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
27/29
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
(r#nk#pneum#nia merupakan satu bentuk pneum#nia, yaitu pneum#nia l#bularis.
Pneum#nia merupakan infeksi yang mengenai parenkim paru. ebanyakan kasus
pneum#nia disebabkan #leh mikr##rganisme. $sia pasien merupakan fakt#r yang
memegang peranan penting pada perbedaan dan kekhasan pneum#nia anak, &iagn#sis
ditegakkan bila ditemukan 4 dari 8 gejala berikut yaitu sesak nafas, panas badan, r#nkhi
basah sedang nyaring 1*ra*kles2, f#t# th#raks menunjukkan gambaran infiltrat difus,
leuk#sit#sis. Terapi yang diberikan #ksigen dan antibi#tik. Pr#gn#sis b#nam dengan
antibi#tika yang adekuat dan tepat, tetapi m#rtalitas bisa lebih tinggi didapatkan pada anak-
anak dengan keadaan malnutrisi energi pr#tein dan datang terlambat untuk peng#batan.
B. SARAN
(r#nk#pneum#nia adalah penyakit yang menyerang sistem respirasi yang dapat
menyebabkan anak sulit untuk bernafas. leh karena itu sangat penting untuk diberikan
penanganan segera dan setepat mungkin untuk menghindari keadaan yang dapat makin
memperburuk keadaan pasien. Edukasi harus diberikan kepada #rang tua atau keluarganya
untuk menghindari k#mplikasi dan terulangnya keluhan yang sama.
27
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
28/29
DAFTAR PUSTAKA
(ennete M.5. Pediatri* Pneum#nia. httpDDemedi*ine.meds*ape.*#mDarti*leD>?6=33-
#%er%ie+. 16 5uli 3782
3 Pri*e 0!, ils#n ;M. (atofisiologi0 Konsep Klinis (roses.proses (enya"it , Edisi ?,
Penerbit E9A, 5akarta 3778 =7> ?>8-678.
? Ped#man Pelayanan Medis. 5ilid . Ikatan kter !nak Ind#nesia. 5akarta 377.
6 Ped#man &iagn#sis dan Terapi esehatan !nak, $NP!&, (andung 3778.
= (ehrman RE, Baughan BA. 3elson Ilmu Kesehatan Ana" . (agian II. Edisi 8. E9A,
5akarta 3777 ==4-==>.
> apita 0elekta ed#kteran. 5ilid 3. Edisi 4. Media !es*ulapius "akultas ed#kteran $I,
5akarta 3777
-
8/19/2019 REFERAT Bronkopneumonia BARU
29/29
(radley, 5#hn 0 &. The Management #f A#mmunity-!*uired Pneum#nia in Infants
and Ahildren lder Than 4 M#nths #f !ge Alini*al Pra*ti*e 9uidelines by the Pediatri*
Infe*ti#us &iseases 0#*iety and the Infe*ti#us &iseases 0#*iety #f !meri*a. I&0!
9$I&E;INE0. Alini*al Infe*ti#us &iseases !d%an*e !**ess published !ugust 47 37.
3 Rahaj#e NN, 0upriyatn# (, dan 0etyant# &(. (uku ajar respir#l#gi anak edisi I. 5akarta
(adan Penerbit I&!I. 377 487-4?8