Rangkuman Fisika 7 Dan 8
-
Upload
deviani-susanto -
Category
Documents
-
view
1.253 -
download
19
Transcript of Rangkuman Fisika 7 Dan 8
Rangkuman Fisika
Nama : Deviani Susanto
Kelas : 9A
Nomor : 12
PENGUKURAN Mengukur : membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang sejenis yang ditetapkan
sebagai satuan Besaran : sesuatu yang dapat diukur mempunyai nilai & satuan
Contoh: panjang, massa, waktu Satuan : pembanding besaran, sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran Satuan dibedakan 2:
1. Satuan baku: satuan yang umum & nilainya tetap2. Satuan tidak baku : tidak umum & nilai berubah-ubah
Besaan dibedakan 2:1. Besaran pokok : besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu
Nama besaran Nama satuan
PanjangMassaWaktuKuat arusSuhuIntensitas cahayaJumlah zat
Meter (m)Kilogram (kg)Sekon (s)Ampere (A)Kelvin (K)Kandela (C) Mol (M)
2. Besaran turunan : besaran yang satuannya diturunkan dari besaran-besaran pokok Ada 2 sistem satuan internasional
1. MKS (meter, kg, sekon)2. CGS (centimeter, gram, sekon)
3 syarat satuan yang baik1. Bersifat tetap, tidak berubah dalam keadaan apapun2. Mudah ditiru3. Digunakan secara internasional
PENGUKURAN BESARAN POKOK
A. Panjang Sat. internasional: meter Alat ukur panjang
1. Mistar : ketelitian 0.5 mm / 1mm2. Rol meter : ketelitian 1mm3. Jangka sorong : ketelitian 0.1 mm4. Micrometer sekrup : ketelitian 0.01 mm
B. Massa Sat. internasional : kilogram I kg : mendekati massa 1 liter air murni yang bersuu 4°C Alat ukur massa
1. Neraca pasar : ketelitian 1 ons2. Neraca sama lengan : ketelitian 0.001 kg / 1 gr3. Neraca tiga lengan : ketelitian 0.1 gr4. Neraca o’haoss : ketelitian 0.01 gr
C. Waktu Satuan internasional : sekon Alat ukur waktu
1. Arloji : ketelitian 1 s2. Stopwatch : ketelitian 0.1 s3. Jam atom cesium
PENGUKURAN BESARAN TURUNAN
A. Luas Besaran : panjang kali lebar Satuan: m2
B. Volume Besaran : panjang kali lebar kali tinggi Satuan : m3
Pengukuran volume secara langsung:1. Zat cair : gelas ukur2. Zat padat : gelas ukur, gelas berpancuran
C. Massa jenis zat cair Satuan : kg/m3
Alat ukur : aerometer, neraca mohr, piknometerD. Kecepatan Satuan : m/s Satuan lain : km/jam : 5/18 m/s
SUHU DAN PEMUAIAN
1. Suhu (besaran pokok)
Tingkat / derajat panas / dinginnya suatu benda SI = Kelvin
Alat ukur = thermometer
Untuk mengukur suhu dengan kulit, kelemahan
a. Tidak memiliki skala
b. Tidak dapat mengukur dengan tepat karena mudah berubah
Prinsip kerja thermometer
- Jika suhu naik, volume bertambah (memuai)
- Jika suhu turun, volume berkurang (menyusut)
Zat muai yang digunakan thermometer
Zat gas thermometer gasZat cair raksa dan alcoholZat pada termokopel
Raksa Kelebihan :
a. Mudah dilihat karena mengkilat
b. Memuai dengan teratur
c. Tidak membasahi dinding kaca
d. Jangkauan suhu besar
e. Cepat menyesuaikan suhu
Kelemahan :a. Harga mahal
b. Tidak dapat mengukur suhu rendah
c. Zat beracun
AlkoholKelebihan :a. Harga murah
b. Dapat mengukur suhu rendah
c. Pemuaian besar sehingga lebih teliti
Kelemahan :a. Titik didih rendah tidak bisa mengukur suhu tinggi
b. Tidak berwarna
c. Membasahi dinding kaca
Perbandingan skal Celsius, Reamur, Fahrenheit, Kelvin
C R F K
Titik didih air 1000 2120 800 3750
TC 100 skala TR 180 skala TF 80 skala TK 100 skala
Titik beku air 00 320 00 2730
Perbandingan :C : R : F : K = 100 : 80 : 180 : 100C : R : (F-32) : (K-273) = 5 : 4 : 9 : 5
Macam-macam thermometera. Thermometer Badan
- Khusus untuk mengukur suhu badan
- Zat muainya raksa
- Daerah ukurnya 350C – 420C
b. Thermometer Maksimum
- Untuk mengukur suhu tertinggi (tinggi rendah ruangan)
- Skala ukur 200C – 500 C
- Zat muai alcohol dan raksa
- Dilengkapi paku baja sebagai penunjuk skala
c. Thermometer Ruangan
- Zat muai logam / raksa
- Untuk mengukur suhu ruangan
d. Thermometer laboratorium
- Untuk penelitian
- Zat muai raksa
- Skala ukur luas
2. PEMUAIAN
Menurut teori partikela. Zat dipanaskan tambahan energy pertikel bergerak lebih cepat jarak antar partikel
renggang memuai
b. Zat di dinginkan melepaskan energy partikel bergerak makin lambat jarak antar partikel
rapat menyusut
A. Pemuaian zat padat
- Pada zat padat berbentuk panjang muai panjang
- Pada zat padat berbentuk lempengan muai luas
- Pada benda yang memiliki ruang muai ruang
MUSSCHENBROK : menyelidiki muai panjang Pertambahan panjang dari benda bergantung pada
1. Panjang mula-mula
2. Jenis benda
3. Kenaikan suhu
1) MUAI PANJANG
: pertambahan panjang (lt-l0): panjang akhir: panjang mula-mula: kenaikan suhu (°C/R): koefisien muai panjang
alumunium : 0,000024/°Cbesi : 0,000011/°Ctembaga : 0,000017/°C
2) MUAI LUAS
: At - Ao : perubahan luas (m2): t2 - t1 : perubahan suhu (°C): luas mula-mula (m2)
: luas akhir (m2): : koefisien muai tuas ( /°C)
3) MUAI VOLUME
: vt – vo : perubahan volume (m3): t2 – t1 : perubahan suku (°C): volume mula-mula (m3): volume akhir (m3): : koefisien muai volume ( /°C)
B. Pemuaian zat cair
- Hanya memmpunyai muai volume
- Pemuaian zat cair tidak berlaku untuk air antara suhu 00C dan 40C karena menyusut jika
dipanaskan (anomaly air)
C. Pemuaian zat gas
- Hanya memiliki muai volume
- Koefisien muai volume gas 1/2730C
Masalah yang ditimbulkan pemuaian1. Kaca jendela bisa retak apabila terkena panas
Ukuran bingkai jendela harus sedikit lebih besar dari ukuran kaca
2. Pada siang hari rel kereta akan melengkung
Sambungan rel harus diberi celah
3. Sambungan sebuah jembatan harus diberi celah
4. Kawat telephone harus dibiarkan kendor pada hari panas agar ketika menyusut kawat tidak
putus
Manfaat pemuaian1. Muai raksa pada thermometer
2. Pemasangan roda pada ban baja sebuah lokomotif
3. Pengelingan alat logam
4. Keping bimetal
WUJUD ZAT
Zat : Sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan.
Zat yang memiliki volume sama tapi jenis berbeda, ternyata massa berbeda. Hal ini terjadi karena massa jenis berbeda.
Massa Jenis (ρ (rho))
ρ : Massa Jenis (kg/m3)
m : Massa (kg)
v : Volume (m3)
1 gr/cm3 = 1000 kg/m3
Massa jenis besi 7,9 gr/cm3 / 7900 kg/m3 artinya tiap 1 m3 besi memiliki massa 7.900 kg
Pengukuran Massa Jenis
1. Dengan mengukur
2. Pipa V
3. Pipa hare
4. Diskromoter
5. Hydrometer (untuk massa jenis zat cair)
WUJUD ZAT
Ada 3 macam (zat padat, zat cair, zat gas)
a. Mencair / melebur : zat padat cair
b. Menguap / mendidih : zat cair zat gas
c. Menyublim : zat padat zat gas
d. Membeku : zat gas zat cair
e. Mengkristal : zat gas zat padat
SIFAT ZAT
1. Zat padat
Bentuk : tetapVolume : tetap
2. Zat cair
Bentuk : berubah-ubah sesuai tempatnyaVolume : tetap
3. Zat gas
Bentuk : berubah-ubah sesuai tempatnyaVolume : berubah-ubah sesuai tempatnya
PERUBAHAN ZAT
1. Perubahan Fisika : perubahan yang tidak menimbulkan jenis zat baru
2. Perubahan Kimia : perubahan zat yang menimbulkan jenis zat baru.
TEORI PARTIKEL ZAT
Partikel : bagian terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat zat.
1. Zat Padat
- Jarak antar partikel : sangat berdekatan
- Susunan partikel : teratur
- Gaya tarik menarik antar partikel : sangat kuat
- Gerakannya : tidak bebas, berputar ditempatnya
2. Zat Cair
- Jarak antar pertikel : agak renggang
- Gaya tarik menarik antar partikel : kurang kuat
- Gerakannya : agak bebas, tapi masih dalam suatu kelompok
3. Zat Gas
- Jarak antar partikel : sangat berjauhan
- Susunan partikel : tidak teratur
- Gaya tarik menarik antar partikel : lemah
- Gerakannya : bebas
KOHESI DAN ADHESI
Kohesi : gaya tarik menarik partikel-partikel yang sejenis
Adhesi : gaya tarik menarik antar partikel yang berbeda
Meniskus : kelengkungan permukaan zat cair dalam tabung
1. Meniskus cekung
Contoh : air (Adhesi > Kohesi)2. Meniskus cembung
Contoh : raksa (Kohesi > Adhesi)
Kapilarisasi : peristiwa naik turunnya zat cair dalam pipa sempit kapiler.
Contoh penerapan :
- Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor
- Meresapnya air pada kain pel
- Meresapnya keringat pada pakaian.
UNSUR SENYAWA DAN CAMPURAN
1. UNSUR
Zat tunggal/murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat jenis baru melalui reaksi kimia biasa.Unsur dibedakan menjadi :1) Unsur logam (umumnya padat) (80%)
2) Unsur non logam (umumnya gas dan cair) (20%)
Unsur di alam : 109 unsurUnsur alam : 90 unsurUnsur buatan : 10 unsurAtom : bagian terkecil dari suatu unsur
2. SENYAWA
Zat tunggal/murni yang terdiri dari 2 atom/lebih yang berlainan jenis dan tergabung melalui reaksi kimia.Terbentuknya senyawa : a. Terdapat 2 unsur / lebih berbeda
b. Melalui reaksi kimia
c. Hukum kekekalan zat
d. Massa sesudah reaksi = massa sebelum reaksi
3. CAMPURAN
Gabungan 2 zat/lebih yang beda jenis dan masih memiliki sifat-sifat zat penyusun.1) Molekul Unsur : molekul yang terdiri dari atom yang sejenis
Contoh : H2 = molekul hydrogenO O terdiri dari 2 atom hidrogen
2) Molekul Senyawa : molekul yang terdiri dari atom-atom yang berbeda jenis
Contoh : 2H2O = molekul oOo + oOoTerdiri 4 atom hydrogen dan 2 atom oksigen
KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR
Kalor : suatu bentuk energy yang dapat berpindah karena perbedaan suhu secara alamiah kalor berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke suhu yang lebih rendahHukum kekekalan kalor :Bila 2 benda berbeda suhu dicampur maka terjadi perpindahan kalor dari zat bersuhu tinggi ke zat bersuhu rendah.
Asas BlackQ lepas = Q terimaBanyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat dipengaruhi :
1. Massa zat
2. Kalor jenis zat
3. Kenaikan suhu
C : kalor jenis (J/kg °C)m : massa (kg)Q : kalor (Joule) t : kenaikan suhu (celcius)
Kalor jenis : banyaknya kalor yang diperlukan oleh tiap zat, massa zat untuk menaikkan suhu 10C atau 10KKalor jenis air = 4200 j/kg0CKalor jenis tembaga = 390 j/kg0CAlat untuk mengukur kalor jenis = kalorimeter Kapasitas kalor ( C )
Pada saat pencampuran zat bersuhu tinggi dengan zat yang bersuhu rendah, terjadi
M1 : massa benda 1 m2 : massa benda 2C1 : kalor jenis 1 C2 : kalor jenis 2Tc : suhu campuran t1 : suhu benda 1(tinggi) t2: suhu benda 2(rendah)Kalor dapat mengubah wujud zatMacam-macam perubahan wujud
a. Mencair / melebur : padat cair (melepas kalor)
b. Membeku : cair padat (melepas kalor)
c. Mengembun : gas cair (melepas kalor)
d. Menguap / mendidih : cair gas (menerima kalor)
e. Menyublim : padat gas (menerima kalor)
f. Mengkristal : gas padat (melepas kalor)
1. Titik lebur : suhu tetap saat zat padat berubah zat cair
2. Titik didih : suhu tetap saat zat cair berubah zat gas
3. Titik beku : suhu tetap saat zat cair berubah zat padat
4. Titik embun : suhu tetap saat zat gas berubah zat cair
Q : banyak kalor yang diperlikan / dilepaskanm : massa zat (kg)Ll : kalor laten (j/kg)
Kalor laten : banyaknya kalor yang diperlukan oleh tiap zat, massa untuk mengubah wujudMacam kalor laten : kalor lebur, kalor uap, kalor beku, kalor embunRumus kalor total :
MELEBUR DAN MEMBEKUUntuk zat yang samaTitik lebur = titik bekuContoh penerpannyaPembuatan batik, mematri
MENGUAP / MENDIDIH
Penguapan : peristiwa saat zat cair melepaskan dari / meninggalkan permukaan zat cair
Menguap Mendidih
1. Terjadi gelembung udara di permukaan zat
cair
2. Terjadi pada sembarang suhu
3. Suhunya berubah-ubah
4. Cair gas
5. Melepaskan kalor
1. Terjadi gelembung udara didalam dan
dipermukaan zat cair
2. Terjadi pada suhu tetap
3. Suhu tetap (saat berlangsung)
Cara mempercepat penguapan1. Diberi kalor
2. Memperluas permukaan zat cair
3. Meniupkan udara diatas permukaan zat cair
4. Memperkecil tekanan
5. Menyemburkan zat cair
Contoh : menjemur pakaian, pembuatan garam dilaut, spertus yang diteteskan ke tangan
MENGEMBUNContoh penerapan pengembunan :
1. Titik air di daun pagi hari
2. Kaca bagian dalam basah saat diluar hujan, udara di dalam mobil mengembun
Contoh penerapan peristiwa pengembunan dan penguapan 1. Destilasi air
2. Lemari es
Contoh penerapan mendidih :1. Otoklaf : alat untuk mensterilkan peralatan kedokteran
2. Pressure cooker
3. Ketel uap
Peristiwa regelasi : gejala meleburnya es saat diberi tekanan dan membeku kembali saat tekanan dihilangkan.Contoh : Ski es
PERPINDAHAN KALORDapat terjadi melalui 3 cara1. Konduksi (hantaran)
Perpindahan kalor melalui zat perantara yang tidak disertai perpindahan partikel-partikel zat perantaraTerjadi pada zat padatBerdasarkan kemampuan zat menghantarkan kalor secara konduksi dibedakan :a. Konduktor : penghantar yang baik
Contoh : logam, karbon, larutan elektrolitb. Isolator : penghantar yang buruk
Contoh : kayu, gabus, plastic 2. Konveksi
Perpindahan kalor melalui zat perantara yang disertai perpindahan partikel-partikel zat perantaraTerjadi pada zat cair dan gasPenerapan : ventilasi rumah
Angin laut Pada siang hari darat lebih cepat panas, udara didarat lebih cepat naik keatas, sehingga udara dilaut mengalir ke darat
Angin daratPada malam hari laut lebih panas, udara dilaut cepat naik keatas sehingga udara didarat mengalir kelaut
3. Radiasi
Perpindahan kalor tanpa melalui zat perantaraBukti ;a. Sinar matahari panasnya sampai ke bumi melalui ruang hampa
b. Bila berada didekat api unggun terasa panas
c. Termoskop : alat untuk menyelidiki daya serap kalor
Contoh penerapan : effect rumah kaca,
Termos terdiri dari :- Sumbat kayu/gabus untuk mencegah perpindahan kalor secara konduksi
- Kaca : mencegah perpindahan kalor
- Warna corak : radiasi
- Ruang hampa : mencegah perpindahan kalor secara konduksi
GERAK
Benda dikatakan bergerak, bila : Mengalami perpindahan kedudukan terhadap suatu titik acuan
Perpindahan tempat / posisi
Gerak benda bersifat Relatif : bila benda dikatakan bergerak tetapi bila dilihat dari acuan lain benda dikatakan diam.Missal : Anto didalam kereta yang bergerak ke stasiun
- Kereta bergerak terhadap stasiun
- Anto bergerak terhadap stasiun
- Anto diam terhadap kereta
Macam-macam gerak dapat ditinjau berdasarkan : lintasannya, keadaannya, jenisnyaBerdasarkan lintasannya :
1. Gerak Lurus (lintasannya lurus)
Contoh : Kelapa jatuh dari pohon2. Gerak Parabola (lintasannya melengkung)
Contoh : bola ditendang melengkung3. Gerak melingkar (lintasannya berupa lingkaran)
Contoh : gerak jam terhadap sumbuBerdasarkan jenisnya, dibedakan :
1. Gerak Tunggal
2. Gerak Majemuk
Komponen – komponen gerak : Jarak, perpindahan, waktu, kecepatanv (velocity) : kecepatan (m/s)s (spectrum) : jarak (m)t (time) : waktu (sekon)
Kecepatan rata-rata : hasil bagi jumlah jarak yang ditempuh dengan jumlah total waktu tempuh.
Gerak lurus dibedakan 1. Gerak Lurus Beraturan
Gerak benda yang lintasannya lurus dan kecepatan tetap.Contoh : orang berbaris yang diberi aba-aba
2. Gerka Lurus Tidak Beraturan
Gerak benda yang lintasannya lurus dan kecepatan berubah beraturanContoh : kelapa jatuh dari pohon
Percepatan : penambahan kecepatan tiap satuan waktu
Δ : penambahan kecepatant : waktuq : percepatanv1 : kecepatan awalv2 : kecepatan akhir
ada 2 GLBB1. GLBB dipercepat
Gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya bertambah tiap satuan waktuContoh : mobil di gas
2. GLBB diperlambat
Gerak benda yang lintasannya lurus dan kecepatannya berkurang tiap satuan waktuContoh : bersepeda dijalan yang naik
Menghitung gerak pada benda yang bergerak dipercepat:
Perlambatan : pengurangan kecepatan tiap satuan waktu
Nilai perlambatan : - percepatanBesaran : Besaran vector : memiliki nilai, satuan, dan arah
Besaran scalar : hanya memiliki nilai dan satuan
Kelas 8
GAYA
Gaya adalah : Tarikan / dorongan
Sesuatu yang dikerjakan pada benda yang menyebabkan benda bergerak / berubah bentuk
Gaya dibedakan :1. Gaya Sentuh
Gaya yang bekerja setelah melalui sentuhanMacamnya :a. Gaya otot otot manusia / pegas
b. Gaya mesin
c. Gaya pegas gaya pulih yang ditimbulkan saat pegas direntangkan
d. Gaya gosok
2. Gaya Tak Sentuh
Gaya yang bekerja tanpa melalui sentuhanMacamnya : gaya gravitasi, gaya magnet, gaya listrik
Akibat gaya- Benda bergerak
- Perubahan kecepatan gerak
- Perubahan arah gerak
- Perubahan bentuk
Neraca Pegas : alat untuk mengukur gaya yang bekerja pada benda.Satuan gaya : Newton (SI)
Dyne (CGS)1 N = 1 kg m/s2
1 dyne = 1 g cm/s2
1 Newton = 10-5 dyne1 newton = gaya yang bekerja pada benda 1 kg sehingga benda tersebut bila bergerak dengan percepatan 1 m/s2
Lambang gaya : F (force)
*menggambar gayaPerpaduan GayaResult gaya : Perpaduan (resultan) dari 2 gaya yang bekerja pada sebuah benda
1. 2 gaya yang bekerja segaris dan searah
2. 2 gaya yang bekerja segaris dan berlawanan arah
3. 2 gaya yang bekerja segaris dan berlawanan arah dan sama besar
4. 2 gaya yang saling tegak lurus
KeseimbanganBenda yang dalam keseimbangan :
- Bila benda diam tetap diam
- Bila benda bergerak tetap bergerak dengan kecepatan tetap
Gaya gesek Besar kecilnya gaya gesek tergantung pada :
- Kasar/halusnya permukaan yang bersentuhan
- Besar/kecilnya gaya gravitasi
- Luas/sempitnya bidang yang bergesek
Dibedakan :1. Gaya gesek statis
2. Gaya gesek kinetis
Hukum Newton tentang gayaGaya : hasil kali massa dan percepatan
SI CGS
F : gayam : massaa : Percepatan
NewtonKgm/s2 atau n/kg
DyneGramCm/s2 atau dyne/g
Berat Berat adalah gaya gravitasi yang dialami oleh suatu benda
Perbedaan berat dengan massa
Perbedaan Berat Massa
Dipengaruhi olehNilainyaBesaranSatuanAlat ukur
Gaya gravitasiTidak sama ditemapt berbedaTurunan, vectorNewton, dyneNeraca pegas
Jumlah partikelDimana-mana samaPokok, scalarKg, gramNeraca
Massa : jumlah partikel yang terkandung pada suatu benda
W : berat (SI : newton), (CGS : dyne)M: massa (SI : Kg), (CGS : g)G: pecepatan gravitasi (N/Kg) atau (m/s2)
Berat benda dikutub lebih besar daripada di khatulistiwa(kutub lebih dekat dengan pusat Bumi)
- Percepatan gravitasi di kutub : 9,83 N
- Percepatan gravitasi di khatulistiwa : 9,78 N
- Percepatan gravitasi di Bulan : 1/6 kali
Berat Jenis (S)Hasil bagi berat dan volume
W : berat (N)V : volume (m3)S : berat jenis (N/m3)
Atau berat jenisHasil kali massa jenis dan percepatan gravitasi
S : berat jenis (N)P : massa jenis (Kg/m3)g : percepatan gravitasi (m/s2)
USAHA
Adalah hasil kali gaya dan jarak perpindahanRumus
F : gaya (N)S : jarak perpindahan (m)W : usaha (Joule)1 erg : 10-3 Joule
Usaha bersama oleh beberapa gaya yang bekerja pada sebuah benda.1. Usaha oleh 2 gaya yang searah perpindahan
2. Usaha oleh 2 gaya yang berlawanan arah
3. Usaha oleh 2 gaya yang sama besar dan berlawanan arah
4. Usaha oleh 2 gaya yang membentuk sudut
Usaha positif : gaya yang bekerja searah dengan perpindahanUsaha negatif : gaya yang bekerja berlawanan dengan perpindahanUsaha 0 : gaya yang bekerja tidak menyebabkan
Daya (P):Kecepatan melakukan usaha / usaha yang dilakukan tiap satuan waktu
W : usaha (Joule)t : waktu (sekon)P : daya (Joule/sekon/watt)
Pesawat : alat yang dapat mempermudah dalam melakukan usahaManfaat :
1. Mengubah energi
2. Memindahkan energi
3. Mengubah arah gaya
4. Mempersingkat waktu
Macam-macamnya : tuas, katrol, bidang miring, roda bergandar
1. TUAS (Pengungkit)
Alat untuk mengangkat beban berat
w : gaya bebean (N) Lw : lengan beban (m)F : gaya kuasa (N) Lf : lengan kuasa (m)Jenis-jenis tuas :a. Beban – titik tumpu – kuasa
Contoh : jungkat-jungkit, tang, guntingb. Titik tumpu – beban – kuasa
Contoh : gerobak dorong roda satu, dayungc. Titik tumpu – kuasa – beban
Contoh : penjepit es, sekop
2. KATROL
Alat yang mengubah gaya angkat menjadi gaya tarikMacam katrola. Katrol tetap : gerakannya pada satu pusat
b. Katrol bergerak : gerakan roda katrol bersama dengan beban
c. Katrol majemuk : terdiri dari katrol tetap dan katrol bergerak
3. BIDANG MIRING
Untuk memindahkan beban berat dari bawah keatasw : bebanF : kuasah = Lw : ketinggians = Lf : panjang papan miring
Alat yang berdasarkan bidang miring : tangga loteng, mata kapak, sekrup, jalan pegunungan
4. RODA BERGANDAR
Terdiri dari roda kecil yang dihubungkan dengan roda yang lebih besar (sebagai poros)
Alat yang berdasarkan roda bergandar : Kapstan, kemudi mobil, pegangan pintu
ENERGIAdalah kemampuan untuk melakukan usaha / kerja.Macam-macam bentuk energy ;1. Energy Potensial
Energy yang dimiliki benda karena letaknya2. Energy Kinetik / gerak
Energy yang dimiliki benda yang bergerakContoh : mobil melaju
3. Energy Kimia
Energy yang ditimbulkan oleh reaksi kimiaContoh : bahan bakar
4. Energy Cahaya
Energy yang dapat membuat terangContoh : lampu, senter
5. Energy Kalor
Energy yang dapat mempengaruhi suhu, bentuk dan wujud zatContoh : kompor, seterika
6. Energy Bunyi
Energy yang ditimbulkan benda yang bergetarContoh : drum dipukul, suara manusia
7. Energy Listrik
Energy yang ditimbulkan muatan listrik yang mengalirContoh : baterai, aki
8. Energy Nuklir
Energy yang terdapat pada reaksi inti atomAda 2 macam reaksi : reaksi penggabungan dan pemecahan inti atom
Perubahan bentuk energy (konvensi energy)Contoh ;
1. Energy potensial kinetic, contoh : air terjun
2. Energy kinetic potensial, contoh : kapur dilempar keatas
3. Energy listrik gerak, contoh : kipas angin
4. Energy gerak listrik, contoh : generator
5. Energy listrik kalor, contoh : kompor
6. Energy kalor listrik, contoh : PLTU
7. Energy listrik bunyi, contoh : radio
8. Energy bunyi listrik, contoh : telephone
9. Energy listrik kimia, contoh : penyetruman aki
10. Energy kimia listrik, contoh : aki
11. Energy kimia gerak, contoh : orang berlari
Alat yang mengubah energy : konvertorSumber energy di alam dibedakan 2 :
1. Yang dapat diperbaruhi
Contoh : air, matahari2. Yang tidak dapat diperbaruhi
Contoh : barang tambang, minyak bumi
Intensifikasi : meningkatkan penelitian tentang energyDifersifikasi : meningkatkan keanekaragamanKonservasi : menggunakan energy secara efisien dan rasional.
Hukum kekekalan energy :Energi tidak dapat diciptakan, energy tidak dapat dimusnahkan, energy hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain.Energy mekanikPenjumlahan energy potensial dengan energy kinetik
Energy potensialDibedakan menjadi 2 ;
1. Energy potensial gravitasi
Dipengaruhi : massa, ketinggian, percepatan gravitasi2. Energy potensial pegas
Energi potensial gravitasiEp : energy potensial (Joule)m : massa (kg)g : percepatan gravitasi (m/s2)h : keringgian (meter)
Energy kinetikBenda diam, energy kinetiknya = 0
Ek : Energi kinetik (Joule)
m : massa (kg)v : kecepatan (m/s2)
TEKANAN1. Tekanan zat padat
Tekanan : Gaya yang bekerja pada tiap satuan luas bidang tekanHasil bagi gaya/berat dengan luas bidang tekan
F : gaya/berat (N), (dyne)A : luas (m2), (cm2)P : tekanan (N/m2), (dyne/cm2)
Tekanan bergantung pada :a. Gaya tekan (sebanding) P = f
b. Luas bidang tekan (berbanding terbalik P = 1/A
2. Tekanan pada zat cair
Memberikan tekanan ke segala arah dengan sama besar (pada kedalaman sama)Makin kedalam tekanan zat cair makin besarTekanan hidrostatis : besarnya tekanan zat cair dalam keadaan diamDipengaruhi oleh : Kedalaman (sebanding)
Massa jenis (sebanding)Percepatan gravitasi
atau
1. Hukum Bejana Berhubungan
Bila zat cair dimasukkan dalam wadah saat tenang permukaan air mendatar- Bunyi
Bila kedalam bejana berhubungan diisi zat cair sejenis, maka permukaan zat cair terletak pada satu bidang datarContoh : ceret, air ledeng, sumur, pipa U
- Prinsip ini berlaku bila :
1) Diisi zat cair yang berbeda jenis
2) Terdapat pipa kapiler
3) Salah satu lubang ditutup
2. Hukum Pascal
Bunyi : tekanan yang diberikan zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke segalaArah dengan sama besarContoh alat-alat : pompa hidrolik, rem hidrolik, kompa hidrolik, dongkrak hidrolik
F1 : gaya (pada pengisap kecil)F2 : gaya (pada pengisap besar)A1 : luas penampang pengisap kecilA2 : luas penampang pengisap besar
Prinsip kerja : dengan gaya yang kecil dapat mengangkat / menghasilkan gaya yang besarJika diketahui diameter dari penampang :
3. Hukum Archimedes
Bunyi : benda yang dicelupkan sebagian / seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapat gaya keatas sebesar berat zat cairt yang didesak.
Besar gaya angkat keatas (FA):
Contoh alat-alat : kapal, galangan kayu, jembatan pontoon, kapal selamFA : gaya keatas zat cairρ zc : masa jenis zat cairg : percepatan gravitasiVzc : Volume zat cair yang didesak / v benda yg tercelup
Peristiwa tenggelam, melayang, terapung1. Terapung
Bila masih terdapat sebagian benda muncul dipermukaan zat cairTerjadi karena : ρ / berat jenis benda < ρ / berat jenis zat cair
ρ benda < ρ zat cair / s benda < s zat cairDalam keadaan seimbang FA = Wb
2. Melayang
Bila benda seluruhnya berada dalam zat cair tetapi tidak di dasarTerjadi karena : ρ benda = ρ zat cair / s benda = s zat cair
v benda = v zat cair yang didesakDalam keadaan seimbang FA = Wb
3. Tenggelam
Bila benda seluruhnya berada dalam zat cair dan didasar.Terjadi karena : ρ benda > ρ zat cair / s benda > s zat cair
v benda > v zat cair yang didesakDalam keadaan seimbang FA < Wb
3. Tekanan udara
1. Tekanan udara terbuka
Bukti udara mempunyai tekanana. Gelas diisi air ditutup kertas dan air tidak tumpah
b. Kaleng berisi air dipanaskan, uap air naik, ditutup
c. Demonstrasi bola magdebung
Tekanan udara terbuka : 1 atmosfer (1 atm)1 barometer (bar)
Macam-macam barometer : Fortin, Aneroid, Altimeter76 CmHg = 1 atm 1 bar = 105 pa = 105 N/m2
2. Tekanan udara tertutup
Alat untuk mengukur tekanan udara tertutup : manometer.Manometer dibedakan menjadi 2 :a. Manometer terbuka
b. Manometer tertutup
Hukum BoyleHasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup adalah constant asalkan suhu tetap.
GETARAN
Gerak bolak-balik diantara titik keseimbangan secara periodic1 getaran penuh / sempurna : gerak 1 kali bolak-balikBenda yang menghasilkan getaran : sumber getarSimpangan : gerak antara ujung benda dengan titik keseimbanganAmplitude : simpangan terjauhPeriode : waktu yang diperlukan untuk melakukan 1 getaran (T)
T : periodet : waktun : jumlah getaran
Frekuensi : banyaknya getaran tiap detikf : frekuensi (Hz/ 1/s)n : jumlah getarant : waktu
Hubungan frekuensi dengan periode
GELOMBANG
Getaran yang merambatGelombang merambat memerlukan medium dan partikel – partikel medium perantara tidak berpindahGelombang berdasarkan medium perantara dibedakan ;
1. Gelombang mekanik
Gelombang yang memerlukan medium dalam perambatannyaContoh gelombang air laut, tali, slinki
2. Gelombang elektromagnet
Gelombang yang terjadi akibat perubahan medan listrik / magnet / tidak memerlukan mediumGelombang berdasarkan arah getaran dan arah perambatannya dibedakan :
1. Gelombang longitudinal
Gelombang yang arah getarannya sejajar dengan arah perambatannyaContoh : gelombang didalam air
2. Gelombang universal
Gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah perambatannya
Contoh : gelombang permukaan air, gelombang cahaya, gelombang tali
Bagian Gelombang Longitudinal terdiri : rapatan dan renggangan
Bagian Gelombang Transversal terdiri : lembah dan bukit
Yang disebut : Bukit gelombang :Gunung gelombang :Lembah gelombang : Puncak gelombang :Dasar gelombang :Impul gelombang :Amplitudo gelobang :1 gelombang = 1 bukit dan 1 lembah
Panjang gelombang : λS : jarak gelombangn : jumlah gelombang
1. Panjang gelombang (λ) : gerak yang ditempuh gelombang dalam 1 periode
Satuan meter2. Periode (T) : waktu yang diperlukan untuk melakukan 1 gelombang penuh
3. Frekuensi (f) : banyaknya gelombang tiap detik
4. Kecepatan rambat gelombang (v) : jarak yang ditempuh gelombang tiap satuan waktu
Rumus gelombang :
Sifat-sifat gelombang :a. Refleksi : gelombang dapat dipantulkan jika menyentuh dinding penghalang
b. Refraksi : gelombang dapat dibiaskan jika melalui 2 medium yang berbeda
c. Disraksi : gelombang dapat melentur jika melalui lubang sempit
d. Interferensi : gelombang dapat berpadu jika bertemu dengan gelombang lain
Hukum pemantulan gelombang1. Gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar
2. Besar sudut datang = sudut pantul
i : sudut datangt : sudut pantul
Gelombang pantul : gelombang yang meninggalkan dinding penghalangGelombang datang : gelombang yang menuju dinding penghalangGaris normal : garis yang tegak lurus dengan dinding penghalangSudut datang : sudut yang dibentuk oleh gelombang pantul dan garis normalContoh : suara diruang terdengar keras.
BUNYI
=Hasil dari benda yang bergetarTerdiri dari rapatan dan rengganganYang paling cepat menimbulkan bunyi :
1. Zat padat
2. Zat cair
3. Zat gas
Bunyi tidak dapat merambat diruang hampa3 syarat terjadi dan terdengarnya bunyi oleh manusia
1. Ada benda yang bergetar (sumber bunyi) frekuensi 20 Hz – 20.000 Hz
2. Ada medium perantara
3. Ada penerima / pendengar
Bunyi audiosonik (20 Hz – 20.000 Hz) merupakan batas pendengaran manusiaBunyi infrasonik ( dibawah 20 Hz) binatang yang mampu mendengar : jangkrik, anjingBunyi ultrasonik (diatas 20.000 Hz) binatang yang dapat mendengar : kelelawar, lumba-lumbaPemanfaatannya :
1. Kacamata tuna netra
2. Mengukur kedalaman laut
Vt : kecepatan bunyi pada suhu tVo : kecepatan bunyi pada suhu 0° = 332 m/st : perubahan suhu
Mengukur kedalaman laut menggunakan bunyi ultrasonikd : kedalaman lautt : waktuv : kecepatan bunyi
Frekuensi mempengaruhi tinggi rendah bunyi - Makin besar frekuensi, bunyi yang dihasilkan makin tinggi
- Makin kecil frekuensi, bunyi yang dihasilkan makin rendah
Timbre (warna suara)Bunyi yang frekuensinya sama tetapi terdengar berbedaTerjadinya karena
- Perbedaan sumber bunyi
- Adanya nada-nada atas yang menyertai nada-nada dasar
Contoh : bunyi gitar beda dengan bunyi sulingJenis-jenis bunyi
1. Nada : bunyi yang frekuensinya beraturan
Contoh : bunyi alat musik
2. Desah : bunyi yang frekuensinya tidak beraturan
Contoh : gemerisik air3. Dentum : desah yang sangat keras
Contoh : bunyi bomNada
C ke C : naik 1 oktafC ke C 1 : naik 1 oktafC ke C2 : naik 2 oktaf
Perbandingan interval-interval nada :Nama nada : c d e f g a b c1
Interval : 24 27 30 32 36 40 45 48Nada a : frekuensi 440 HzInterval nada : 1 : 2 : 3 : 4 : 5
Oktaf kwint kwart tertsHukum MorsennoMenyelidiki tinggi rendahnya (frekuensi) yang dihasilkan dawaiBesarnya F yang dihasilkan
1. Berbanding terbalik dengan dengan panjang dawai.
2. Berbanding lurus dengan akar tegangan dawai
3. Berbanding terbalik dengan luasa penampang dawai
4. Berbanding terbalik akar massa jenis
ResonansiResonansi ; ikut bergetarnya suatu benda karena benda lain didekatnya digerakkanTerjadi karena ;
1. Frekuensi benda sama dengan frekuensi benda yang bergetar
2. Terdapat selaput tipis
3. Terdapat kolom udara
Kelipatan bilangan ganjil kali ½ penjang gelombang bunyi
1. Resonansi frekuensi sama
Garputala B digetarkan akibatnya garputala A yang didekat garputala B ikut bergetar2. Resonansi selaput tipis
Ikut bergetarnya selaput tipisContoh : drum, kendang
3. Resonansi udara
Ikut bergetarnya udara di dalam tabung karena getaran benda yang didekatnyaln : tinggi kolom udaran : resonansiλ :panjang gelombang bunyi
Contoh : seruling, terompet, harmonica
Manfaat resonansi- Dapat memperkeras bunyi alat musik
- Memperkuat bunyi yang kita dengar di telinga
- Dapat memperkeras bunyi keras katak pohon
Kerugian - Bunyi keras memekakkan telinga
- Suara tinggi dari seorang penyanyi memecahkan gelas
- Dentuman bom dapat menggerakkan kaca-kaca jendela
Pemantulan bunyi- Bunyi dapat dipantulan bila mengenai dinding pantul
Bunyi hukum pemantulan1. Bunyi datang, bunyi pantul, garis normal terletak pada satu bidang datar
2. Besar sudut datang = sudut pantul
Manfaat :1. Mengukur kedalaman laut
2. Mengukur cepat rambat bunyi udara
3. Survey geofisika
Macam-macam bunyi pantul1. Bunyi pantul memperkeras bunyi asli
(bunyi pantul memperkeras bunyin asli02. Gaung
Bunyi pantul sebagian terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli3. Gema
Bunyi pantul terdengar setelah bunyi asli diucapkan4. Faktor yang memperkuat
a. Besar amplitude
b. Jarak sumber bunyi dan pendengar
c. Resonansi
d. Pemantulan bunyi
Asas DoplerPeristiwa perubahan jumlah gerak karena adanya peristiwa saling mendekat / saling menjauh antara sumber bunyi dan pendengar
Fp : frekuensi pendengarFs : frekuensi bunyiVp : kecepatan pendengarVs : kecepatan sumber bunyiV : kecepatan bunyi di udara
CAHAYA
Sifat-sifat :1. Gelombang electromagnet
2. Kecepatan rambat gelombang (3. 108 m/s)
Jarak matahari – bumi = 150 juta kmMerambat menurut garis lurusBukti
1. Jika cahaya matahari ke ruang gelap lewat lubang diatap berbentuk seperti garis lurus
2. Terjadinya gerhana matahari dan bulan
3. Cahaya lilin dapat terlihat melalui lubang kertas kedua, bila lubang 1 dan 2 berada dalam 1 garis
lurus
Benda gelap dibedakan menjadi 31. Benda bening ; benda yang dapat meneruskan seluruh cahaya yang diterimanya
2. Benda gelap tembus cahaya ; benda gelap yang dapat meneruskan hanya sebagian cahaya yang
mengenainya
Contoh ; kain, kertas tipis3. Benda gelap tidak tembus cahaya ; benda yang tidak dapat meneruskan cahaya
Bayang-bayang dibedakan 21. Bayang-bayang inti (umbra)
2. Bayang-bayang kabur
Bayangan ada 21. Bayangan maya / semu
Bayang-bayang yang diperoleh dari pertemuan perpanjangan sinar pantul2. Bayangan nyata / riil
Bayangan yang diperoleh dari pertemuan sinar pantul dapat ditangkap layarSifat-sifat cahaya sebagai gelombang
1. Dapat dipantulkan (refleksi)
2. Dapat dibiaskan (refraksi)
3. Dapat melentur (difraksi)
4. Dapat berpadu (berinterferensi)
5. Dapat bersilangan tanpa saling mengganggu
Pemantulan cahayaSinar datang : sinar yang menuju bidang pantulSinar pantul : sinar yang meninggalkan bidang pantulGaris normal : garis yang tegak lurus dengan bidang pantulSudut datang : sudut yang dibentuk oleh sinar datang dengan garis normalSudut pantul : sudut yang dibentuk oleh sinar pantul dengan garis normal
Bunyi hukum pemantulan1. Sinar datang 1 garis normal, sinar pantul terletak pada 1 bidang datar dan ketiganya berpotongan
pada satu titik
2. Besarnya sudut datang = sudut pantul
Pemantulan menurut bidang pantul dibedakan 1. Pemantulan teratur (regular)
Terjadi jika sinar-sinar sejajar mengenai permukaan yang rata, halus dan mengkilatContoh : plat logam dan cerminManfaat : - Membentuk bayangan pada cermin
- Membuat sorot pada lampu senter
2. Pemantulan baur / bias
Pemantulan yang terjadi bila sinar sejajar mengenai permukaan pantul yang tidak rata, kasarContoh ; tanah, tembok, bukuManfaat :1. Membuat ruangan menjadi terang
2. Membuat suasana teduh
Proses Penglihatan : cahaya benda dipantulkan difus mata (menerima sinar dan pantul)
Berkas sinar :1. Sinar sejajar
Contoh : berkas sinar lampu senter
2. Sinar menyebar (divergen) mngenai cermin cembung
Contoh : lilin 3. Sinar mengumpul (konvergen) mengenai cermin cekung
Cermin ada 3 macam :1. Cermin datar
2. Cermin cekung
3. Cermin cembung
1. Cermin datar
Sifat bayangan- Maya
- Tegak
- Sama besar
- Berkebalikan
- Jarak benda cermin = jarak bayangan ke cermin (S0 = S1)
2. Cermin cekung
Cermin dengan bagian mengkilat / dinding pantul terletak di lengkungan bagian dalamSifat : mengumpulkan sinarBagian-bagian :O = titik pusat cerminF = titik api / fokusP = pusat kelengkungan cerminO – F = jarak fokusO – P = jari-jari kelengkungan cerminFokus = pertemuan sinar pantul yang berasal dari sinar-sinar datang sejajar sumbu utama
Sinar istimewa cermin cekung1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui focus
2. Sinar datang melalui fokus dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang melalui P dan dipantulkan kembali
Pembentukan bayangan pada cermin cekung 1. Benda di RI (QF)
Bayangan : maya, tegak, diperbesar (RIV)2. Benda di RII (F-P)
Bayangan : nyata, terbalik, diperbesar (RIII)3. Benda di RIII
Bayangan : nyata, terbalik, diperkecil (RII)4. Benda di P
Bayangan : nyata, terbalik, sama besar5. Benda di F
Bayangan : tidak terbentukRumus : (Hubungan dengan jarak F dengan jarak benda dan jarak bayangan)
perbesaran bayangan (M)so : jarak benda ke cerminsi : jarak bayangan ke cerminho : tinggi bendahi : tinggi bayangan
3. Cermin cembung
Cermin dengan bidang pantul terletak di bagian luar lengkunganSifat : menyebarkan sinar (divergen)Fokus bersifat maya3 sinar istimewa cermin cembung1. Sinar datang sejajar sumbu dipantulkan seolah-olah berasal dari focus
2. Sinar datang seolah-olah menuju F, dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang seolah-olah menuju ke P dan dipantulkan kembali
Fokusnya, maya = - negatif
Bayangan yang dibentuk oleh benda didepan cermin cembung : maya = S1 = -Pemanfaatan cermin cembung : kaca spion
Pembiasan cahayaCahaya dibiaskan bila : melalui 2 medium yang berbeda kerapatan optiknyaKecepatan cahaya = 3.108 m/s
Hukum Snelius1. Sinar datang / jatuh, sinar bias, garis normal terletak pada satu bidang datar
2. Jika sinar datang dari medium yang kurang rapat (renggang) menuju ke medium rapat dibelokkan
mendekati garis normal
3. Jika sinar datang dari medium rapat medium kurang rapat dibelokkan menjauhi garis normal
4. Jika sinar datang yang tegak lurus bidang batas akan diteruskan (tidak mengalami pembiasan)
Indeks BiasBilangan yang menunjukkan perbandingan kecepatan cahaya diudara (hampa) dengan kecepatan cahaya disuatu zat (medium)
n. zat : index bias zatv. udara : c : kecepatan cahaya udara (hampa)v. zat : c.n : kecepatan cahaya di zat
Pembiasan pada prismaSudut deviasi : sudut yang dibentuk oleh perpanjangan sinar datang dan perpanjangan sinar bias yang keluar prisma
LENSABenda yang dapat membiaskan cahaya
1. Lensa cembung
Bagian tengahnya lebih tebal dari tepinyaAda 3 macam :
bikonvek (2 cembung), plankonvek (1 cembung), konkaf konvek (cembung cekung)sifat lensa cembung :a. Mengumpulkan sinar (konvergen)
b. Titik fokusnya nyata (f = +)
Pembagian ruang benda RI = O - F1RII = F1 – P1RIII = P1 – RIV = belakang lensaPembagian ruang bayanganRI = O – F2RII = F2 – P2RIII = P2 –
RIV = depan lensa
3 sinar istimewa lensa cembung a. Sinar datang melalui fokus dibiaskan menuju focus
b. Sinar datang melalui fokus dibiaskan sejajar sumbu utama
c. Sinar datang melalui pusat optic diteruskan tanpa membias
- Benda di ruang I
Bayangan : maya, tegak, diperbesar- Benda di ruang II
Bayangan : nyata, terbalik, diperbesar- Benda di ruang III
Bayangan : nyata, terbalik, diperkecil- Benda di O1
Bayangan : tidak terbentuk bayangan- Benda dipusat kelengkungan
Bayangan : nyata, terbalik, sama besar
2. Lensa cekung
Bagian tengahnya lebih tipis / kecil dari tepinya.Ada 3 macam
Bi konkaf (2 cekung) Plankonkaf (1 cekung) Konveks konkaf ( cembung cekung)Sifat :a. Menyebarkan sinar (divergen)
b. Fokus / titik api = maya = -
3 sinar istimewa1. Sinar datang sejajar sumbu utama seolah-olah dibiaskan dari focus
2. Sinar datang seolah-olah melalui fokus dibiaskan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang melalui titik pusat optic diteruskan tenpa membias
ALAT OPTIK
Berupa benda bening yang dapat ditembus cahayaMacam-macamnya :Mata, lup, mikroskop, teropong, (teleskop), periskop, episkop, diaskop1. MATA
Bagian-bagian mata :a. Kornea mata ; benda bening yang dapat ditembus cahaya
Fungsi : pelindung lensa matab. Iris / selaput pelangi : memberi warna pada mata
Fungsinya : mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke matac. Pupil : celah yang dibentuk iris
Fungsinya : jalan masuk cahaya menuju lensad. Lensa mata
Fungsinya : membiaskan cahaya yang menuju matae. Badan bening / kaca : Medium yang dilewati oleh cahaya setelah melalui lensa
f. Retina / selaput gaib ; tempat terbentuknya bayangan
g. Bintik kuning ; bagian retina yang peka terhadap cahaya
h. Bintik buta : bagian mata yang tidak peka terhadap cahaya
i. Syaraf mata : mengirim rangsang menuju otak
j. Otot siliar
Fungsinya : mengatur besar kecilnya fokus pada lensa matak. Otak
Fungsinya : mengembalikan bayangan
Lensa mata Sifat :
- Lensa cembung
- Bayangan : nyata, diperkecil, terbalik, tepat diretina
- Mempunyai daya akomodasi : kemampuan lensa mata untuk melebar (mencembung) /
memipih sesuai jarak benda yang dilihat agara bayangan tepat diretina
- Bila melihat dekat mencembung
- Bila melihat jauh memipih
Akomodasi maksimum ; bila melihat benda dekatAkomodasi minimum : bila melihat benda jauhJangkauan penglihatan :a. Titik dekat mata (Punctum Proksimum)
Jarak terdekat yang dapat dilihat jelas oleh mata dengan akomodasi maksimumAnak-anak = 10 – 15 cmDewasa = + 25 cm
b. Titik jauh mata (Punctum Remotum)
Jarak terjauh yang dapat dilihat jelas oleh mata tanpa akomodasiMata normal = tak terhingga
Mata normal (emotropia)PP = + 25 cmPR = Tidak memerlukan kacamata
Mata rabun jauh
- Tidak jelas melihat benda jauh
- Hanya dapat melihat jelas benda dekat
- Lensa mata terlalu mencembung dan kurang dapat memipih
- Bayangan benda jauh berada di depan retina
- Memerlukan kacamata lensa minus
- Penderita : pelajar, mahasiswa
Mata rabun dekat- Tidak jelas melihat benda dekat
- Hanya jelas melihat benda jauh
- Lensa mata terlalu memipih dan kurang dapat mencembung
- Bayangan benda dekat jautuh di balik retina
- Memerlukan kacamata lensa positif (cembung)
- Penderita ; nahkoda, sopir
Mata Tua- Tidak jelas melihat benda dekat / jauh
- Daya akomodasi sudah melemah
- Jarak terdekat yang dapat dilihat + 45 cm
- Memerlukan kacamata berlensa rangkap (Bio fokal)
Bagian atas = -Bagian bawah = +
- Rumus kekuatan lensa :
- Miopi :
- Hypermetropi :
So : 25 cmSi : pp hypermetropi (titik dekat)
Astigmatisme : tidak jelas melihat garis vertical dan horizontal bersamaan
2. KAMERA
Alat optik yang dapat menghasilkan gambar negatif pada film. Prinsip kerjanya sama dengan mata sehingga membentuk bayangan nyata, terbalik, diperkecil.Bagian-bagiannya ;1. Lensa cembung
Lensa objektif karena langsung menghadap benda2. Diafragma
Mengatur banyak sedikitnya cahaya ke kamera3. Aperture (epupil)
4. Plat film (retina)
5. Shutter
Alat yang secara otomatis dapat membuka dan menutup dengan cepat
3. LUP (kaca pembesar)
Alat-alat untuk mengamati benda-benda kecil agar nampak lebih besarSifat bayangan : maya, tegak, diperkecila. Akomodasi maksimum
Sifat bayangan : maya, tegak, diperkecilSn : titi dekat pengamatF : fokus lupM : perbesaran
b. Tanpa akomodasi
4. MIKROSKOP
Alat untuk mengamati benda-benda renikTerdiri dari :1 lensa objektif dekat lensa1 lensa okuler dekat mataSifat bayangan akhir : maya, terbalik, diperbesarProses pembentukan bayangan1. Lensa objektif
Sifat bayangan : nyata, terbalik, diperbesar2. Lensa okuler
Bersifat sebagai LUPBayangan akhir : maya, terbalik, diperbesar
- Perbesaran mikroskop
- Perbesaran dengan akomodasi maksimum
- Panjang lensa (d)
- Perbesaran tanpa akomodasi
- Panjang lensa
5. TEROPONG
Alat untuk melihat benda-benda jauh sehingga tampak dekatTeroponng dibedakan menjadi 21. Teropong bias
Terdiri dari beberapa lensaContoh : teropong bintang, bumi, panggung
2. Teropong pantul
Terdiri dari beberapa lensa dan cermin/prismaContoh : teropong pantul
a. Teropong bintang : untuk mengamati benda jauh diangkasa
Sifat bayangan akhir : maya, terbalik, diperbesarb. Teropong bumi : untuk mengamati benda jauh dipermukaan bumi
Terdiri dari1 lensa objektif1 lensa pembalik1 lensa okuler Perbesaran bayangan
Jarak lensa obyektif – okuler
c. Teropong panggung
Susunan lensa1 lensa objektif (cembung1 lensa okuler (cekung)
Perbesaran bayangan
Jarak lensa
d. Teropong pantul : teropong astronomi
Susunan lensa1 lensa objektif (cekung)1 cermin datar (letak didepan objek)1 lensa okuler (cembung)
6. PERISKOP
Alat untuk mengamati benda jauh dari tempat tersembunyiSusunan lensa2 lensa cembung = objektif dan okuler2 prisma siku-siku / 2 cermin datang pembelok bayangan
Alat optic untuk memproyeksikan gambar dibagi menjadi 2 macam1. Episkop : untuk gambar positif
2. Diaskop : untuk gambar negatif
Sifat bayangan- Nyata
- Tegak
- Diperbesar
Kelas 9
Listrik Statis
Atom
Sebuah atom terdiri : inti atom dikelilingi electron.
Inti atom terdiri dari proton dan netron
Proton : partikel yang bermuatan listrik positif
Netron : partikel yang tidak bermuatan listrik
Electron : partikel yang bermuatan listrik negative
Netral : bila jumlah proton = jumlah electron yang mengelilingi
Bermuatan + : bila jumlah proton > jumlah electron (kekurangan electron)
Bermuatan – : bila jumlah proton < jumlah electron (kelebihan electron)
1. Plastik digosok kain wol
Menghasilkan muatan listrik negatif Sebab electron kain wol berpindah ke panggaris
2. Ebonite digosok kain wol negatif
Sebab electron wol berpindah ke ebonit3. Kaca digosok kain sutra positif electron berpindah ke kain sutra
4. Sisir digosok rambut negatif electron berpindah ke sisir
Induksi listrik
1. Pemisahan muatan listrik
Elektroskop : suatu alat untuk mengetahui benda bermuatan listrik / tidak serta jenis muatannya2. Potensial listrik
Usaha untuk memudahkan tiap satuan muatan listrikBenda dikatakan memiliki potensial tinggi = lebih kekurangan electronBenda dikatakan memiliki potensial rendah = lebih kelebihan electron
Electron mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi
Aliran arus listrik : aliran muatan listrik positif
Aliran arus listrik kebalikan dari electron yaitu dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Rangkaian Listrik
Listrik dinamik : listrik yang mengalir
Potensial tinggi bila lebih banyak proton
Potensial rendah bila lebih banyak electron
Aliran muatan listrik negatif : dari potensial rendah ke potensial tinggi
Aliran muatan listrik positif : dari potensial tinggi ke potensial rendah
Aliran arus listrik = muatan listrik positif
Diluar sumber tegangan : potensial tinggi ke rendah
Didalam sumber tegangan : potensial rendah ke tinggi
Kuat arus listrik
Banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu (detik)
Alat ukur : amper meter
Dipasang secara seri
1 elektron = 6,25 x 10-19 coulomb
1 coulomb = 1,602 x 1018 elektron
Saklar : alat yang berfungsi memutus dan menghubungkan rangkaian listrik
Sekering : alat yang berfungsi memutus dan menghubungkan arus yang melebihi batas ukur
Beda potensial
Energy yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik tiap 1 muatan listrik
Alat ukur : volt meter
Dipasang secara pararel
Dibedakan :
1. GGL : beda potensial yang dihasilkan sumber tegangan saat arus tidak mengalir
2. Tegangan jepit : beda potensial yang dihasilkan sumber tegangan saat arus listrik mengalir
Sumber tegangan
Dibedakan 2 :
1. Sumber tegangan arus searah (DC)
Contoh : elemen Volta, elemen Daniel, Baterai, Accumulator
2. Sumber tegangan arus bolak-balik (AC)
Contoh : generator dan dynamo
Elemen : sumber tegangan yang dihasilkan dari perubahan energy kimia energy listrik
Dibagi menjadi 2 :
1. Elemen primer dipergunakan sekali
Contoh : Baterai, elemen volta, elemen daniel
2. Elemen sekunder dapat diisi ulang
Elemen Volta (Alessandro Volta)
Energy kimia energy listrik
Bagian-bagiannya ;
Anoda : Tembaga (+)
Katoda : Seng (-)
Larutan elektrolit : Asam sulfat
Polarisasi : menempelnya gelembung-gelembung hydrogen pada plat tembaga
Elemen Leclanche
Dibedakan menjadi 2
1. Leclanche basah (cair)
Anoda (+) : Karbon (C)
Katoda (-) : Seng (Zn)
Larutan elektrolit : Amonium Klorida
Depolarisator : bahan yang mencegah terjadinya polarisasi = manganoksida
2. Leclanche kering (baterai) pasta
Anoda (+) : Karbon (C)
Katoda (-) : Seng (Zn)
Larutan elektrolit : Amonium Klorida
Depolarisator : Manganoksida dan karbon
AKI (Accumulator)
a. Penggunaan AKI
Perubahan energy kimia energy listrik
Bagian-bagiannya
Anoda : timbale dioksida
Katoda : Timbal
Larutan elektrolit : Asam Sulfat
b. Pengisian AKI
Kutub (+) dihubungkan dengan anoda
Kutub (-) dihubungkan dengan katoda
Hasilnya :
Anoda = PBO PBO2
Katoda = PBO PB
Kapasitas AKI : 40 AH artinya bila AKI mengalirkan arus 1 A, maka dapat bekerja selama 40 jam
Hukum Ohm dan Hambatan ListrikHukum Ohm : besarnya beda potensial sebanding dengan kuat arus listrik yang mengalir
Pembacaan pengukuran dengan alat ukur basic meter
Hambatan listrik
Pengukuran
Langsung dengan menggunakan ohmmeter
Tidak langsung menggunakan amper meter – volt meter
Besarnya hambatan listrik bergantung pada :
1. Panjang kawat
2. Luas penampang
3. Jenis kawat
Hukum Kirchoff
“Besarnya arus listrik pada suatu rangkaian yang tidak bercabang dimana-mana sama besar.”
Pada rangkaian bercabang
“Jumlah kuat arus yang masuk ke titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan.”
Rangkaian listrik tertutup
E = GGL
r = hambatan dalam
R = hambatan diluar tegangan
I = kuat arus listrik
V jepit = V diluar sumber tegangan (hambatan luar)
V dalam = v didalam sumber tegangan (hambatan dalam)
Energy dan Daya Listrik
1 joule = 0,24 kalori
Daya : kecepatan melakukan usaha
Satuan energy
Joule = 1 W.S
1 w.h = 3600 joule
1 kwh = 1000 wh
Sebuah trafo tertulis 220 V/30 w
Artinya : lampu menyala dengan baik bila dipasang pada beda potensial 220 V memiliki daya 30 w
Elemen pemanas
Energy kalor besar
Hambatan yang besar
Syarat elemen pemanas :
Kawat : Panjang
Luas penampang kecil
Hambat jenis besar
Titik lebur tinggi : wolfarm, tungska
Lampu Pijar
Bagian-bagiannya ;
a. Gas argon
b. Filament
c. Tungska
Prinsip kerja : Pemanasan filament sehingga berpijar.
Energy listrik energy kalor 90%
Energy listrik energy cahaya 10%
Lampu neon
Bagiannya : katoda, anoda, raksa
KemagnetanMagnet : benda yang dapat menarik benda-benda lain tertentu
Berdasarkan sifat kemagnetan, dibedakan :
1. Benda magnet : Kuat ditarik magnet
Contoh : besi, baja, nikel, kobalt
2. Benda non magnet : lemah ditarik magnet
Dibedakan menjadi 2 ;
a. Paramagnetic : ditarik magnet lemah
Contoh : Alumunium, tembaga
b. Diagmagnetik : ditolak magnet
Contoh : Seng, Bismuth
Menurut terjadinya dibedakan ;
1. Magnet alam : terbentuk secara alamiah
Contoh : magnet bumi
2. Magnet buatan : terjadi karena dibuat manusia
Contoh : magnet dari besi
Menurut sifatnya, dibedakan ;
1. Magnet remanen (sementara)
Contoh : magnet dari besi
2. Magnet permanen (tetap)
Contoh : magnet dari baja
Macam-macam bentuk magnet :
1. Magnet jarum
2. Magnet batang
3. Magnet silinder
4. Magnet U
5. Magnet ladam / tapal kuda
Bagian-bagian magnet ;
a. Kutub utara
b. Kutub selatan
Tengah (netra) : lemah kemagnetannya
Untuk mengetahui letak kutub-kutub magnet dengan cara :
1. Menggantung bebas magnet batang
2. Mendekatkan magnet dengan magnet lain yang telah diketahui kutub utara dan kutub selatannya
3. Meletakkan magnet dalam gabus air
Kutub-kutub yang sejenis didekatkan : tolak menolak
Kutub-kutub yang tidak sejenis didekatkan : tarik menarik
Pada besi / baja : magnet elementernya tidak teratur
Pada magnet : magnet elementernya teratur
Pada besi magnet elementernya mudah diatur sehingga mudah dibuat magnet tetapi mudah hilang kemagnetannya
Ada 3 cara membuat magnet
1. Penggosokkan secara teratur
2. Induksi magnetic
3. Dialiri arus listrik (electromagnet)
Ibu jari : kutub utara
4 jari : kutub selatan
Medan magnet : ruang disekitar magnet yang masih memiliki gaya magnetik
Sudut deklinasi
Deklinasi postif : bila utara kompas menyimpang ke kanan
Deklinasi negatif : bila utara jarum kompas menyimpang ke kiri
Inklinasi
Inklinasi positif : utara jarum kompas mengarah ke bawah
Inklinasi negatif : utara jarum kompas mengarah ke atas
Menurut Hans Christian Oersteed
Ibu jari : arah arus listrik
4 jari : arah medan magnet
Electromagnet dapat diperkuat dengan cara
1. Memperbesar arus
2. Memperbanyak lilitan
3. Memperpanjang inti besi
Keuntungan
1. Kemagnetan dapat diperkuat
2. Kekuatan electromagnet dapat diubah-ubah
3. Kemagnetannya mudah dihilangkan
4. Letak kutub-kutubnya dapat dibolak-balik
5. Bentuk dapat dibuat sesuai selera
Beberapa alat yang bekerja berdasarkan prinsip electromagnet
1. Telephone
2. Bel listrik
3. Relai
4. Telegraf
1. Katrol listrik : dibuat bentuk U agar dapat menarik dengan kuat
2. Bel Listrik
Bel listrik arus AC, bagian-bagiannya :
- Elektromagnet
- Interuptor
- Inti besi lunak
- Jangkar besi lunak ujung sebagai pemukul
- Bel
- Saklar
- Sumber tegangan
3. Telephone
a. Bagian pengirim
Tersusun : diafragma, kotak karbon berisi butir-butir karbon
b. Bagian penerima
Tersusun dari magnet permanen, electromagnet
Gaya Magnet Lorentz
Ibu jari ; arah arus listrik (I)
Jari telunjuk : arah medan magnet (B)
Jari tengah : arah gaya magnetic (F)
I tegak lurus B, B tegak lurus F, F tegak lurus I
F = gaya magnetic (N)
B = medan magnet (Tesla)
I = kuat arus (ampere)
l = panjang kawat (meter)
Alat – alat yang menerapkan ;
1. Motor listrik
Elektrik gerak
Bagian-bagiannya :
- Komutator (cincin belah)
- Sikat carbon
- Lilitan kumparan
- Magnet kuat
- Sumber tegangan DC
Cara memperbesar daya motor listrik
1. Memperbanyak lilitan
2. Memperkuat medan magnet
3. Memperbesar kuat arus listrik
4. Menggunakan inti besi lunak