QAWAID FIQHIYYAHDr. Ahmad Husairi, MAgDosen Pendidikan Agama Islam

KAIDAH FIQIHAl umuru bi maqashidihaAl yaqinu la yuzalu bisysyakAl masyaqqatu tajlibuttaisirAdl dhararu yuzalAl adatu muhakkamah

KAIDAH FIQIH - Hukum semua perkara itu sesuai dengan tujuan atau niatnya. -Keyakinan tidak dapat dihilangkan dengan keraguan

KAIDAH FIQIH -Kesulitan dapat mendatangkan kemudahan -Kemudaratan harus dihilangkan -Kebiasaan (tradisi) dapat menjadi hukum

Kaidah Fiqih IHukum semua perkara itu sesuai dengan tujuan atau niatnya

Kaidah Fiqih IIKeyakinan tidak bisa dihilangkan dengan keraguan

Kaidah Fiqih IIIKesulitan itu bisa mendatangkan kemudahanKaidah cabang:Keadaan darurat memperbolehkan melakukan sesuatu yang dilarangHajat (kebutuhan penting) terkadang bisa disamakan dengan kebutuhan darurat

Kaidah Fiqih IVKemudaratan harus dihilangkanKaidah cabang:Suatu dlarar tidak boleh dihilangkan dengan dlarar yang lainDlarar yang lebih besar dihilangkan dengan dlarar yang lebih kecilMenghilangkan kerusakan lebih utama dari pada menarik kemaslahatan

Kaidah Fiqih IVJika terjadi tarik menarik antara sesuatu yang dicegah dan sesuatu yang dituntut, maka yang didahulukan adalah sesuatu yang dicegah, kecuali keberadaan sesuatu yang dituntut lebih besarSesuatu yang dibolehkan karena darurat, maka disesuaikan dengan kadar darurat tersebut

Kaidah Fiqih IVSuatu bahaya harus ditolak sesuai dengan kemampuan

Kaidah Fiqih VKebiasaan atau tradisi dapat menjadi hukum