PT RIG TENDERS INDONESIA TBK 01 · 2017. 11. 1. · PT RIG TENDERS INDONESIA TBK 05 2014 ANNUAL...
Transcript of PT RIG TENDERS INDONESIA TBK 01 · 2017. 11. 1. · PT RIG TENDERS INDONESIA TBK 05 2014 ANNUAL...
01PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
DAFTAR ISITABLE OF CONTENTS
PRAKATA
MEMPERTAJAM FOKUS PADA SEGMEN LEPAS PANTAI
VISI DAN MISI
DATA PERUSAHAAN
IKHTISAR KEUANGAN PENTING
IKHTISAR SAHAM
PERISTIWA PENTING
LAPORAN MANAJEMEN
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
PROFIL DEWAN KOMISARIS
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR
PROFIL DIREKSI
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATASLAPORAN TAHUNAN
PROFIL PERUSAHAAN
SEKILAS RIG TENDERS
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM DAN PERUBAHANJUMLAH SAHAM
STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM
STRUKTUR KORPORASI
ENTITAS ANAK DAN PERUSAHAAN PENGENDALIAN BERSAMA
STRUKTUR ORGANISASI
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF
SUMBER DAYA MANUSIA
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN
A. SEKILAS KONDISI PEREKONOMIAN INDONESIA
B. TINJAUAN USAHA
C. TINJAUAN OPERASIONAL
D. ANALISA KINERJA KEUANGAN
TATA KELOLA PERUSAHAAN
PENGANTAR
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
DEWAN KOMISARIS
DEWAN DIREKSI
KOMITE AUDIT
SEKRETARIS PERUSAHAAN
AUDIT INTERNAL
PENERAPAN FUNGSI AUDITEKSTERN
PERMASALAHAN HUKUM
MANAJEMEN RISIKO
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN KOMITE AUDIT
LAPORAN KEUANGAN
FOREWORD
SHARPENING FOCUS ON OFFSHORE BUSINESS SEGMENT
VISION AND MISSION
CORPORATE DATA
KEY FINANCIAL HIGHLIGHTS
STOCK HIGHLIGHTS
EVENT HIGHTLIGHTS
MANAGEMENT'S REPORT
REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
MANAGEMENT'S RESPONSIBILITY FORTHE ANNUAL REPORT
COMPANY PROFILE
RIG TENDERS IN BRIEF
BRIEF HISTORY OF THE COMPANY
CHRONOLOGY OF STOCK LISTING AND CHANGES INTHE NUMBER OF SHARES
SHARE OWNERSHIP STRUCTURE
CORPORATE STRUCTURE
THE COMPANY'S SUBSIDIARIES AND JOINT VENTURE COMPANY
ORGANIZATION STRUCTURE
PROFILE OF KEY EXECUTIVE OFFICERS
HUMAN RESOURCES
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
A. INDONESIA' ECONOMIC CONDITION IN BRIEF
B. BUSINESS REVIEW
C. OPERATIONAL REVIEW
D. FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
INTRODUCTION
CORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
BOARD OF COMMISSIONERS
BOARD OF DIRECTORS
AUDIT COMMITTEE
CORPORATE SECRETARY
INTERNAL AUDIT
THE IMPLEMENTATION OF EXTERNALAUDIT FUNCTION
LEGAL ISSUES
RISK MANAGEMENT
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
REPORT FROM THE AUDIT COMMITTEE
FINANCIAL STATEMENTS
02
02
02
03
05
07
08
09
09
12
14
18
21
22
22
24
25
26
27
28
29
30
32
34
34
35
36
39
45
45
45
45
48
50
52
54
54
55
55
55
57
02
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PRAKATAFOREWORD
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
MEMPERTAJAM FOKUS PADA
SEGMEN BISNIS LEPAS PANTAI
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK (“Rig Tenders”
atau “Perseroan”) terus bekerja keras untuk
menjaga keberlanjutan dan kesinambungan bisnis,
demi mewujudkan visinya memberikan imbal hasil
yang optimal bagi seluruh pemegang saham dan
menjadi perusahaan regional yang dihormati dalam
bisnis transportasi laut dan dukungan operasi lepas
pantai.
Berbagai prakarsa dan strategi telah dirumuskan
dan dilaksanakan untuk mewujudkan visi
tersebut. Hal ini memberikan landasan bagi
Perseroan untuk menjamin keberlangsungannya
dan mempertahankan keberadaannya sebagai
operator kapal lepas pantai, seraya terus
mengoptimalkan potensi dalam segmen bisnis
batubara.
Perseroan berharap bahwa ketekunan dalam
melaksanakan prakarsa dan strategi bisnis tersebut
dapat membuahkan manfaat nyata bagi seluruh
pemangku kepentingan Perseroan dalam beberapa
tahun ke depan.
SHARPENING FOCUS ONOFFSHORE BUSINESS SEGMENT
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK (“Rig Tenders”
or “the Company”) has made an all-out effort to
maintain its business sustainability, in the pursuit
of its vision to provide optimal returns to all
shareholders and become a highly respected
regional company in the marine transportation and
offshore operations support services industry.
Various initiatives and strategies have been
formulated and implemented to attain that vision.
This should provide the Company the foundation
to ensure its sustainability and be equipped to
continue to be a respected offshore support vessel
operator, while continuing to optimize the potential
in the coal business segment.
The Company expects that as an outcome of
dilligent implementation of those business
initiatives and strategies, concrete benefits to the
entire stakeholders of the Company will be seen
in the next few years.
VISI
• Untuk memberikan imbal hasil yang optimal
bagi seluruh pemegang saham
• Untuk menjadi perusahaan regional yang
dihormati dalam bisnis transportasi laut dan
dukungan operasi lepas pantai.
VISION
• To provide optimal returns to all shareholders
• To become a highly respected regional
company in the marine transportation and
offshore operations support services
industry.
MISI
• Tinjauan Kedalam
Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan
dan efisien kepada para klien
• Tinjauan Keluar
Untuk melakukan segala upaya untuk mencapai
standar internasional dalam setiap layanan dan
operasi kami.
MISSION
• Inward Looking
To deliver satisfactory and efficient services to
our clients
• Outward Looking
To make every effort to achieve international
standards in every service and operation.
03PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
DATA PERUSAHAAN
• Nama Perusahaan:
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
(“Rig Tenders” atau “Perseroan”)
• Pencatatan Saham:
Bursa Efek Indonesia (“BEI)
Kode Saham: RIGS
• Modal Saham - Modal Dasar:
1.000.000.000 lembar
• Jumlah Modal Saham Ditempatkan dan Disetor
Penuh: 609.130.000 lembar dengan nilai
nominal Rp100 per lembar saham
• Kegiatan Usaha Utama Sesuai Anggaran Dasar:
Penyewaan kapal kepada industri minyak, gas
dan batubara.
CORPORATE DATA
• Company's Name:
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
(“Rig Tenders” or “the Company”)
• Share Listing:
Indonesia Stock Exchange (“IDX”)
Ticker Code: RIGS
• Share Capital - Authorized Capital:
1,000,000,000 shares
• Total Issued and Fully Paid Share Capital:
609,130,000 shares at par value of
Rp100 per share
• Business Activities In Accordance with Articles
of Association:
Chartering of vessels to oil, gas and coal
industry.
• Hubungi Kami / Contact us:
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
GEDUNG PHILIPS
Jln. Buncit Raya Kav 99-100
Pejaten Barat- Pasar Minggu
Jakarta 12510, INDONESIA
Tel: (+62-21) 29668488 ( Hunting )
Fax: (+62-21) 29668479, 296684
• Website: www.rigtenders.co.id
• Email:
(for General Information)
(for Finance and Accounting)
(for Corporate Secretary)
(for Marketing and Inquiries)
(for Operational and HSE)
• Kantor Perwakilan / Representative Office
BANJARMASIN
Jl. Belitung Darat RT. 19 No. 88
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Tel: (+62-511) 3363640
Fax: (+62-511) 3363648
E-mail: [email protected]
KOTABARU
Jl. Suryagandamana Blok A No 1 RT. 1
Kotabaru, Kalimantan Selatan, 72116
Tel/Fax: (+62-518) 24048
E-mail: [email protected]
GROUP OFFICE MALAYSIA
Level 17, 1 First Avenue
Bandar Utama
47800 Petaling Jaya
Selangor Darul Ehsan
Ph. (+603) 7717 3000
Facs. (+603) 7725 9082
Website: www.scomienergy.com.my
• Kantor Perusahaan Ventura Bersama / Joint
Venture Company Office
Rig Tenders Offshore Pte. Ltd.
8 Admiralty Street, # 07-09
Admirax, Singapore 75738
Ph. (+65) 65079960
Facs. (+65) 66592212
• Kantor Entitas Anak / Subsidiary Offices
– Rig Tenders Marine Pte. Ltd.
– CH Logistics Pte Ltd
– CH Ship Management Pte Ltd
– Grundtvig Marine Pte Ltd
8 Admiralty Street, # 07-09
Admirax, Singapore 75738
Ph. (+65) 65079960
Facs. (+65) 66592212
PT Batuah Abadi Lines
Jl. Belitung Darat No. 88 RT. 19
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Ph. (+62-511) 3363640
Facs. (+62-511) 3363648
PRAKATA FOREWORD
PRAKATA FOREWORD
04
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
• Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal
Capital Market Supporting Institutions and
Professions
Kantor Akuntan Publik / Public Accountants
KAP Siddharta & Widjaja
A member of KPMG
33rd Floor Wisma GKBI 28
Jl Jend. Sudirman, Jakarta 10210
Ph. +62 (0) 21 574 2333
Facs. +62 (0) 21 574 1777
Notaris / Notary
Notaris Miki Tanumiharja
Kompleks Menteri
Jl Raya Denpasar Kompl Menteri Bl C-4/23
Kuningan Timur, Setia Budi
Jakarta Selatan 12950
Telp. (62 21) 520 4989
Fax (62 21) 520 4990
Biro Administrasi Efek / Share Registrar
PT Sirca Datapro Perdana
Jl. Johar No. 18, Menteng
Jakarta Pusat 10340
Ph. (62 21) 314 0032, 390 0645,
390 5920 (hunting)
Facs: (62 21) 314 0185, 390 0652, 390 0671
Bank / Bankers
• Bank Mandiri Tbk.
• Bank UOB Indonesia
• Bank OCBC NISP Tbk
• Bank OCBC Singapura
• Standard Chartered Bank
DATA PERUSAHAAN CORPORATE DATA
05PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
PRAKATA FOREWORD
IKHTISAR KEUANGAN PENTING KEY FINANCIAL HIGHLIGHTS
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan
Tahunan ini menggunakan notasi Bahasa Inggris. Dalam
Dollar Amerika Serikat (“USD”), kecuali disebutkan lain.
Numerical notations in all tables and graphs in this Annual
Report are in English. In US Dollars (“USD”), unless
otherwise stated.
LAPORANLABA RUGIKOMPREHENSIFKONSOLIDASIAN
Pendapatan
Beban Pokok Pendapatan
Laba Bruto
(Rugi) Laba TahunBerjalan
PendapatanKomprehensif Lain
Total (Rugi)PendapatanKomprehensif YangDiatribusikan KepadaPemilik Perusahaan
(Rugi) Laba Per SahamDasar
CONSOLIDATEDSTATEMENTS OF
COMPREHENSIVEINCOME
Revenue
Cost of Revenue
Gross Profit
(Loss) Profit ForThe Year
Other ComprehensiveIncome
Comprehensive (Loss)Income Attributable to
the Owners of theCompany
Basic (Loss) EarningsPer Share
63,497,478
60,243,659
3,253,819
(6,801,280)
0
(6,801,280)
(0,0111)
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Liabilitas Lancar
Liabilitas Tidak Lancar
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
Current Assets
Non-Current Assets
Total Assets
Current Liabilities
Non-Current Liabilities
Total Liabilities
Total Equity
33,045,157
111,158,395
144,203,552
17,525,424
33,709,978
51,235,402
92,968,150
89,911,956
69,875,635
20,036,321
6,056,530
0
6,056,530
0,0099
31March2014
31December
2012
52,052,918
115,509,956
167,562,874
28,188,222
39,317,122
67,505,344
100,057,530
LAPORANPOSISI KEUANGANKONSOLIDASIAN
CONSOLIDATEDSTATEMENTS OF
FINANCIALPOSITION
113,777,572
89,747,945
24,029,627
(861,619)
147,271
(714,348)
(0,0014)
31December
2011
66,303,871
128,509,259
194,813,130
26,011,831
750,367
26,762,198
168,050,932
RASIO KEUANGANPENTING
KEY FINANCIALRATIO
1.89
5.12%
-10.71%
-4.72%
-7.32%
Rasio Lancar
Laba Kotor TerhadapPendapatan
Margin Laba (Rugi)Bersih
Imbal Hasil Aset
Imbal Hasil Ekuitas
Current Ratio
Gross Profit toRevenue
Net Income (Loss)Margin
Return on Assets
Return on Equity
1.85
22.28%
6.74%
3.61%
6.05%
2.55
21.12%
-0.76%
-0.44%
-0.51%
PRAKATA FOREWORD
06
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
120.000.000
100.000.000
80.000.000
60.000.000
40.000.000
20.000.000
-
Pendapatan (Dolar AS)Revenue (US Dollars)
63,497,478
89,911,956
113,777,572
31March2014
31December
2012
31December
2011
250.00.000
200.000.000
150.000.000
100.000.000
50.000.000
-
Jumlah Asset (Dolar AS)Total Assets (US Dollars)
144,203,552167,562,874
194,813,130
31March2014
31December
2012
31December
2011
80.000.000
60.000.000
40.000.000
20.000.000
-
Jumlah Liabilitas (Dolar AS)Total Liabilities (US Dollars)
51,235,402
67,505,344
26,762,198
31March2014
31December
2012
31December
2011
180.000.000
160.000.000
140.000.000
120.000.000
100.000.000
80.000.000
60.000.000
40.000.000
20.000.000
-
Jumlah Ekuitas (Dolar AS)Total Equity (US Dollars)
92,968,150 100,057,530
168,050,932
31March2014
31December
2012
31December
2011
IKHTISAR KEUANGAN PENTING KEY FINANCIAL HIGHLIGHTS
07PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
PRAKATA FOREWORD
Harga Tertinggi (Rp penuh)
Highest Price (full Rp)
Harga Terendah (Rp penuh)
Lowest Price (full Rp)
Harga Pada Akhir Tahun (Rp penuh)
Year-End Price (full Rp)
(Rugi) Laba Per Saham Dasar (USD penuh)
Basic (Loss) Earnings Per Share (full USD)
Kinerja Saham Share Performance
01 Jan 2013 - 31 Mar 2014 2012
610
217
225
(0.0111)
800
405
455
0.0099
Kinerja Saham Perseroan Dalam Grafik The Company's Share Performance In
Charts
IKHTISAR SAHAM STOCK HIGHLIGHTS
Harga Saham (Rupiah) Share Price (Rp)
Tertinggi
Terendah
Akhir
Highest
Lowest
Closing
HargaSaham
SharePrice
610
435
510
550
280
300
320
235
250
310
240
245
245
217
225
660
405
590
730
420
440
800
425
475
550
440
455
2013
Q1 Q2 Q3 Q4
2014
Q1
2012
Q1 Q2 Q4Q3
180.0
160.0
140.0
120.0
100.0
80.0
60.0
40.0
20.0
001
JAN2013
01FEB2013
01MAR2013
01APR2013
01MAY2013
01JUN2013
01JUL2013
01AUG2013
01SEP2013
01OCT2013
01NOV2013
01DEC2013
01JAN2014
01FEB2014
01MAR2014
7000
6000
5000
4000
3000
2000
1000
0
580 510 510 460 370 300 300 275 250 285 275 245 225 230
5800
168.8
25.9 22.4 32.223.0
3.1 2.7.4 3.4
1.58 28.2
.7 .4 1.1 1.1
Volume ( dlm jutaan lembar) Series1
PRAKATA FOREWORD
08
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
PERISTIWA PENTING 2013 SIGNIFICANT EVENTS IN 2013
April 2013
Rig Tenders Pindah ke Kantor Pusat Baru
Kantor Pusat Perseroan pindah dari Jl. Dr. Sahardjo
No 129, Jakarta Selatan, ke Jl. Buncit Raya, Pasar
Minggu, Jakarta Selatan.
26 Juni 2013
RUPS Tahunan dan Paparan Publik
Perseroan menyelenggarakan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) 2013
yang bertempat di Hotel Grand Hyatt Jakarta.
Setelah RUPS Tahunan selesai April 2013
dilaksanakan, Perseroan mengadakan Paparan
Publik guna menjelaskan kepada media mengenai
hasil keputusan RUPS Tahunan tersebut.
25 November 2013
RUPS Luar Biasa
Perseroan menyelenggarakan RUPS Luar Biasa
yang bertempat di Hotel Grand Hyatt Jakarta.
23 Desember 2013
Perubahan Tahun Buku Laporan Keuangan
Perseroan
Perseroan memperoleh persetujuan Direktorat
Jenderal Pajak untuk mengubah tahun buku pada
laporan keuangan Perseroan dari semula tanggal
31 Desember menjadi tanggal 31 Maret.
April 2013
Rig Tenders Moved to New Head Office
The Company moved its Head Office from Jl. Dr.
Sahardjo No. 129, South Jakarta, to Jl Buncit Raya,
Pasar Minggu, South Jakarta.
26 June 2013
AGMS and Public Expose
The Company held its 2013 Annual General Meeting
of Shareholders (AGMS) in Grand Hyatt Jakarta
Hotel. After the AGMS was concluded, the
Company held a Public Expose to provide
explanations to the media regarding results of the
AGMS.
25 November 2013
Extraordinary GMS
The Company held Extraordinary GMS in Grand
Hyatt Jakarta Hotel.
23 Desember 2013
A Change to the Book Year of the Company's
Financial Statements
The Company obtained the approval of Indonesia
Directorate General of Taxes to change the book
year of the Company's financial
statements from 31 December to 31 March.
09PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
LAPORAN MANAJEMENMANAGEMENT'S REPORT
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Pemegang Saham yang terhormat,
Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan
penghargaan kepada Para Pemegang Saham, yang
telah senantiasa memberikan dukungan dan
kepercayaan kepada kami.
Kami juga berterima kasih atas kerja keras dan
kehandalan Direksi, manajemen dan staf PT Rig
Tenders Indonesia Tbk dalam mengatasi berbagai
tantangan yang dihadapi dalam periode 15 (lima
belas bulan) tahun buku terakhir.
Laporan Tahunan ini juga mencerminkan perubahan
tahun buku Perseroan yang berakhir 31 Desember
menjadi 31 Maret, berlaku efektif sejak 23 Desember
2013. Perubahan ini dilakukan untuk mengikuti
periode pelaporan perusahaan induk.
Dapat dikatakan bahwa periode 15 bulan ini bukan
merupakan periode yang mudah, mengingat situasi
ekonomi yang tidak kondusif serta tantangan lain
terkait lingkungan operasional domestik dan
perekonomian makro secara global. Hal ini juga
berpengaruh terhadap kinerja dan pencapaian
Perseroan. Pendapatan Perseroan mengalami
penurunan dari USD89,9 juta untuk tahun keuangan
yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 menjadi
USD63,5 juta untuk periode 15 bulan yang berakhir
tanggal 31 Maret 2014. Penurunan pendapatan dari
sewa kapal ini terutama disebabkan oleh penurunan
sewa kapal dari segmen Batubara, terkait dengan
lesunya industri batubara di Indonesia yang
terutama diakibatkan oleh melemahnya permintaan
dari negara-negara importir utama terutama Cina
dan penarikan satu kapal lepas pantai untuk di-
upgrade dengan tujuan peremajaan. Akibatnya,
laba mengalami penurunan dan Perseroan
membukukan kerugian sebesar USD6,8 juta selama
15 bulan periode keuangan yang berakhir tanggal
31 Maret 2014.
Kendati terdapat tantangan dalam segmen
batubara, hubungan jangka panjang yang telah
kami bina dengan pelanggan-pelanggan utama
membuat kami dapat memperbaharui kontrak-
kontrak dengan mereka dan kami tetap bekerja
sama dengan para pelanggan yang sudah ada
untuk memenangkan tender-tender baru dari
mereka, terutama perusahaan-perusahaan tambang
yang besar. Perseroan telah berupaya untuk
memperluas pangsa pasar dengan mencari
pelanggan baru di industri batubara.
Kami mencatat bahwa Direksi juga telah berhasil
di segmen bisnis lepas pantai sementara segmen
bisnis batubara masih belum kondusif. Perseroan
REPORT FROM THE BOARD OFCOMMISSIONERS
Dear distinguished shareholders,
On behalf of the Board of Commissioners, we
would like to extend our highest appreciation to
the shareholders for their continuous support and
trust in us.
The Board of Directors, management and staff at
PT Rig Tenders Indonesia Tbk also deserve our
gratitude for their hardwork and resourcefulness
in overcoming the challenges faced in the 15-
month Financial year.
This Annual Report also reflects the change of the
Company's Financial year from 31 December to 31
March, which took effect on 23 December 2013.
This change was made to follow the parent
company's reporting period.
We can say, this 15 months period was not an easy
one, considering an unfavourable economic
environment and other challenges within the
domestic operating environment and global
macroeconomic concerns. This also affected the
Company's performance and achievements. The
Company's revenue decreased from USD89.9
million for the financial year ended 31 December
2012 to USD63.5 million for 15 month periods ended
31 March 2014. The decrease in the revenue from
the charter of vessels was primarily attributable
to the decrease in the revenue from the charter of
vessels in the Coal segment, corresponding with
the lackluster coal industry in Indonesia, which was
mainly due to the weakening demand from the
key importing countries particularly China and the
standdown of an offshore vessel for the purpose
of refurbishment in order to upgrade the vessel.
As a result, profit dropped and the Company
registered a loss of USD6.8 million in the 15 months
period ended 31 March 2014.
Despite the challenging scenario in the coal
segment, through our established long-term
relationship with our major customers we managed
to have our contracts renewed, and we also
continue working with our existing customers to
win new tenders, especially with the larger mines.
The Company has also made efforts in expanding
market share by capturing new customers in the
coal industry.
We note that the Directors have succeeded also
on the offshore business segment. The Company
has several charter contracts with Pertamina Hulu
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT
10
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
memiliki beberapa perjanjian sewa kapal dengan
Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd yang telah
diperpanjang beberapa kali.
Dewan Komisaris juga mengapreasi langkah
Direksi untuk memasuki segmen pasar baru di
luar negeri, sebagai langkah lanjutan menuju
partisipasinya ke pasar global.
Kami melihat prospek usaha Perseroan secara
positif di masa mendatang, seiring dengan tetap
bergairahnya kegiatan lepas pantai di sektor
minyak dan gas yang diprediksi akan tetap
berkembang di beberapa tahun ke depan. Oleh
karena itu, keputusan untuk menjual beberapa
tongkang batubara dan rencana membeli satu
kapal baru untuk pengangkutan lepas pantai
tahun ini juga dipandang tepat, karena dapat
mengurangi ekposur ke segmen pengangkutan
batubara sekaligus efisiensi beban operasional.
Dewan Komisaris mengawasi kinerja Direksi
secara berkala dan memberikan masukan-
masukan yang dibutuhkan, serta meminta
Direksi untuk menindaklanjuti temuan dan
rekomendasi dalam audit internal dan eksternal.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dewan
Komisaris dibantu oleh Komite Audit.
Dewan Komisaris cukup puas dengan fungsi
struktur tata kelola di Perseroan selama 15 bulan
terakhir. Menjaga transparansi dan integritas
Perseroan dalam menjalankan bisnis merupakan
tugas utama yang telah dilaksanakan oleh kami
dalam periode 15 bulan tersebut. Sistem yang
ada telah memberikan dukungan keamanan
dan kepercayaan bagi Perseroan dalam hal
pengelolaan risiko serta kepatuhan terhadap
peraturan yang berlaku.
Energi ONWJ Ltd which was extended a few times
by the customer.
The Board of Commissioners also appreciates the
initiatives taken by the Board of Directors to enter
new market segments abroad, as a further step
towards its participation in the global market.
We view the Company's business prospect
positively in the years to come, in line with active
offshore activities in the oil and gas sector that is
projected to still have strong growth for the next
few years. Therefore, the sale of several coal barges
and the planned purchase of a new offshore vessel
this year was also a right decision to reduce the
exposure in the coal transportation segment as
well as for efficiency in operating expenses.
The Board of Commissioners oversees the Board
of Directors' performance regularly and provides
necessary inputs, as well as advice to the Directors
to follow up on the findings and recommendations
in the internal and external audits. The Board of
Commissioners performs these duties with the
auspices of the Audit Committee.
The Board of Commissioners was satisfied with the
functioning of the governance structure in the
Company in the last 15 months. Maintaining the
Company's transparency and integrity was the
primary task we have carried out in the 15 months
period. The systems in place have provided the
Company with security and confidence to manage
risk and maintain regulatory compliance.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
11PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
Kami telah mengevaluasi dan mendukung semua
rencana dan strategi ke depan yang dirancang
oleh Direksi untuk tahun keuangan 2015.
Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan
penghargaan yang setinggi-tingginya atas keuletan
dan semangat yang tinggi kepada jajaran Direksi
dan seluruh karyawan yang telah memberikan
kontribusinya dalam operasi Perseroan dalam 15
bulan terakhir. Kami berharap Perseroan dapat
meningkatkan kinerjanya untuk terus berkembang
dan memberi manfaat bagi semua pemangku
kepentingan umumnya dan para pemegang saham
khususnya.
We have evaluated and completely support all
future plans and strategies the Directors have
prepared for the financial year 2015.
On behalf of the Board of Commissioners, we
extend our appreciation for the high motivation
and tenacity of the Board of Directors and all
employees who have contributed to the Company's
operations in the last 15 months. We hope that the
Company's performance can be improved in order
to sustain the Company's growth and provide
benefits to the stakeholders in general and the
shareholders in particular.
Jakarta, Juli / July 2014
PT. RIG TENDERS INDONESIA TBK
Mohamad Irfin BasoekiPresiden Komisaris & Komisaris Independen
President Commissioner & Independent Commissioner
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT
LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
12
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT
PROFIL DEWAN KOMISARIS
PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Bapak Mohamad Irfin Basoeki, usia 63 tahun,
warga negara Indonesia, adalah Presiden
Komisaris Perseroan. Beliau diangkat untuk
memangku jabatan tersebut pada tahun 2005.
Beliau kuliah di Bournemouth College of
Technology, Inggris, selanjutnya pindah ke
Middle State Tennessee University dan lulus
dari San Fransisco State University, Amerika
Serikat.
Saat ini, beliau juga adalah Komisaris PT Prima
Sarana Indocar dan Presiden Direktur PT Prima
Mustika Mandiri.
Mr Mohamad Irfin Basoeki, aged 63, Indonesian
citizen, is President Commissioner of the
Company. He was appointed in 2005.
Mr Irfin studied in Bournemouth College of
Technology, England, and transferred to Middle
State Tennessee University and graduated
from San Fransisco State University, USA.
At present, he is Commissioner of PT Prima
Sarana Indocar and President Director of PT
Prima Mustika Mandiri.
Mohamad Irfin Basoeki
Presiden Komisaris & Komisaris Independen
President Commissioner & Independent Commissioner
Bapak Abdul Rahman Abbas, usia 65 tahun,
warga negara Indonesia, menjabat sebagai
Komisaris Independen Perseroan sejak tahun
2005. Bel iau adalah pakar geologi
berpengalaman yang telah bekerja di banyak
perusahaan sejak 1968 sampai 1997. Saat ini,
beliau juga memegang jabatan Presiden
Direktur PT Serba Multi Sarana dan Ketua
Rahmania Foundation.
Beliau mendapatkan gelar Bachelor of Science
(Geologist) dari Mining & Geology Academy,
Bandung pada tahun 1974, dan lulus Program
Pasca Sarjana Pisa, Italia, jurusan Geothermal,
pada tahun 1978. Beliau juga mengikuti
pelatihan dalam bidang Geochemistry di
Jepang di tahun 1975.
Mr Abdul Rahman Abbas, aged 65, Indonesian
citizen, has been serving as the Company's
Independent Commisioner since 2005. He is
an experienced geologist who worked in many
companies from 1968 until 1997. At present, he
is also President Director of PT Serba Multi
Sarana dan Chairman of Rahmania Foundation.
He earned his Bachelor of Science (Geologist)
from Mining & Geology Academy, Bandung, in
1974 andgraduated from Pisa Postgraduate
Program, Italy, in 1978, majoring in Geothermal.
He also attended Geochemistry training in Japan
in 1975.
Abdul Rahman Abbas
Komisaris
Commissioner
Bapak Shah Hakim Bin Zain, usia 49 tahun,
warga negara Malaysia, menjabat sebagai
Komisaris Perseroan sejak tahun 2007. Di
samping itu, beliau juga menjabat anggota
Direksi Scomi Group Bhd, Scomi Energy
Services Bhd (dahulu dikenal sebagai Scomi
Marine Bhd), Scomi Engineering Bhd, dan
KMCOB Capital Berhad. Beliau memulai
karirnya sebagai auditor di Ernst & Young dan
kemudian dipromosikan sebagai Consulting
Manager yang bertanggung jawab untuk
melayani perusahaan-perusahaan besar. Beliau
ditunjuk untuk menjabat sebagai Direktur
Eksekutif sebuah perusahaan manufaktur
pengemasan regional pada tahun 1992, dengan
tanggung jawab utama pada bagian
operasional.
Mr Shah Hakim Bin Zain, aged 49, Malaysian
citizen, has been serving as the Company's
Commisioner since 2007. In addition, he is
also a member of the Board of Directors of
Scomi Group Bhd, Scomi Energy Services Bhd
(formerly known as Scomi Marine Bhd), Scomi
Engineering Bhd, and KMCOB Capital Berhad.
He started his career as an auditor in Ernst &
Young before being promoted to become
Consulting Manager responsible for serving
large corporations. He was appointed as
Executive Director of a regional packaging
manufacturer in 1992, with direct operational
responsibility.
Shah Hakim Bin Zain
Komisaris
Commissioner
13PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
Bapak Syed Abdullah Bin Syed Abdul Kadir,
usia 60 tahun, warga negara Malaysia,
menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak
tahun 2005. Saat ini beliau juga menjabat
sebagai Group Executive Director di YTL
Corporation Bhd dan Direktur YTL Power
International Bhd, YTL E-Solutions Bhd, Iris
Corporation Bhd, Versatile Creative Bhd, dan
Stenta Films (M) Bhd.
Beliau memiliki pengalaman ekstensif dalam
bidang perbankan dan jasa keuangan, antara
lain di Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd, Bumiputera Merchant
Bankers Bhd, dan Amanah Capital Partners
Bhd, perusahaan publik dengan beberapa
entitas anak yang bergerak dalam bisnis
merchant bank, discount house, money
broking, unit trust, finance company, dan fund
management.
Beliau mendapatkan dua gelar sarjana, yaitu
Bachelor of Science (Engineering Production)
dan Bachelor of Commerce (Economics) dari
University of Birmingham, Inggris, pada tahun
1977.
Mr Syed Abdullah Bin Syed Abdul Kadir, aged
60, Malaysian citizen, has been serving as the
Company's Commisioner since 2005. At
present, he also serves as Group Executive
Director of YTL Corporation Bhd and Director
of YTL Power International Bhd, YTL E-
Solutions Bhd, Iris Corporation Bhd, Versatile
Creative Bhd, and Stenta Films (M).
He has extensive experience in banking and
financial services, previously in Hongkong and
Shanghai Banking Corporation Ltd, Bumiputera
Merchant Bankers Bhd, dan Amanah Capital
Partners Bhd, a public company with a number
of subsidiaries engaging in merchant bank,
discount house, money broking, unit trust,
finance company, and fund management
businesses.
He earned two bachelor's degrees from the
University of Birmingham, England, in 1977,
namely Bachelor of Science (Engineering
Production) and Bachelor of Commerce
(Economics).
Syed Abdullah Bin Syed Abdul KadirKomisaris
Commissioner
Bapak Tatang Tabrani, usia 53 tahun, warga
negara Indonesia, adalah Komisaris dan
Komisaris Independen Perseroan. Beliau
diangkat untuk memangku jabatan tersebut
sejak tahun 2004.
Beliau lulus dari Boston University, Amerika
Serikat, dengan meraih gelar Bachelor of
Science jurusan Keuangan dan Akuntansi pada
tahun 1981.
Beliau juga menjabat sebagai Direktur Scenic
Travel Pte Ltd dan Global Travel Pte Ltd,
keduanya di Singapura, Wise Kid Co Ltd,
Hongkong, serta Komisaris PT Multiyasa
Swadaya.
Mr Tatang Tabrani, aged 53, Indonesian citizen,
is the Commissioner as well as Independent
Commisioner of the Company. He was
appointed in 2004.
Mr Tabrani graduated from Boston University,
USA, with Bachelor of Science degree majoring
in Finance and Accounting in 1981.
He is presently Director of Scenic Travel Pte
Ltd and Global Travel Pte Ltd, both located in
Singapore, Wise Kid Co Ltd, Hongkong, as
well as Commissioner of PT Multiyasa Swadaya.
Tatang TabraniKomisaris dan Komisaris Independen
Commisioner & Independent Commissioner
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT
PROFIL DEWAN KOMISARIS PROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
14
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Mewakili Direksi PT Rig Tenders Indonesia Tbk,
perkenankan saya menyampaikan Laporan Tahunan
Perseroan untuk periode keuangan yang terdiri
dari 15 (lima belas) bulan sejak tanggal 1 Januari
2013 sampai dengan tanggal 31 Maret 2014, disertai
laporan keuangan konsolidasian untuk periode
keuangan yang sama.
Pertama-tama, ucapan terima kasih kami haturkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan dan Direktorat
Jenderal Pajak" diganti menjadi "Direktorat
Jenderal Pajak dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
yang telah memberikan persetujuan atas
permohonan Perseroan untuk mengubah tahun
keuangan Perseroan yang berakhir tanggal 31
Desember menjadi berakhir tanggal 31 Maret.
Perubahan ini berlaku efektif sejak 23 Desember
2013 dilakukan untuk mengikuti periode pelaporan
perusahaan induk.
Kami juga menyampaikan penghargaan kepada
para stakeholder atas segala dukungan dan
kerjasama dengan Perseroan dalam menjalankan
kegiatan usaha.
Kita telah menyaksikan ketidakpastian dalam situasi
perekonomian global dalam periode 15 bulan
terakhir. Dampaknya cukup dirasakan terhadap
situasi perekonomian di negara-negara ekonomi
berkembang seperti Cina dan Indonesia. Cina
merupakan produsen sekaligus konsumen batubara
terbesar di dunia, dimana Indonesia merupakan
pengekspor batubara terbesar ke negara tersebut.
Reviu mengenai Kinerja Keuangan
Perseroan
Menurut segala perkiraan, periode 15 bulan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 merupakan
tahun yang sangat menantang bagi Perseroan.
Pertama, kami harus menghadapi penurunan yang
signifikan atas permintaan dalam pengangkutan
batubara karena beberapa produsen batubara
skala besar di Indonesia mengurangi produksi
mereka sehubungan dengan melemahnya
permintaan batubara dari Cina dan turunnya harga
komoditi ini karena melimpahnya cadangan
batubara yang dimiliki Cina. Selain itu, persaingan
di dalam negeri semakin ketat karena adanya
pemain-pemain baru masuk ke dalam sektor usaha
ini. Beberapa perusahaan batubara besar bahkan
telah melihat keuntungan dengan memiliki usaha
pertambangan yang terintegrasi dan telah
menanam modal dalam armada mereka sendiri
untuk mengangkut batubara.
REPORT FROM THE PRESIDENTDIRECTOR
Our Valued Shareholders,
On behalf of the Board of Directors of PT Rig
Tenders Indonesia Tbk, allow me to present to you
the Company's Annual Report for the Financial
year consisting of 15 (fifteen) months from 1 January
2013 to 31 March 2014, appended with the
Company's consolidated financial statements of
the same Financial year.
Firstly, we would like to express our gratitude to
Indonesia Directorate General of Taxes and Financial
Services Authority (“OJK”) for their approval to
the change of our Financial year from 31 December
to 31 March. This change took effect on 23
December 2013 and was made pursuant to a similar
change made by the Company's parent company.
We would also like to express our appreciation to
the stakeholders for all the support and cooperation
provided to the Company in carrying out its
business activities.
We have witnessed the global economic uncertainty
in the last 15 months period. It had brought negative
impact to the emerging economies, such as
Indonesia and China. China has been the world's
largest coal producer and consumer, whereas
Indonesia has been the largest exporter of coal to
the country.
Review on the Company's Financial
Performance
By all reckoning, 15 months period ended 31 March
2014 was an extremely challenging year for the
Company. First, we had to manage significant
decline in the demand of coal transportation as
several big scale Indonesian coal producers reduced
their production due to the weakening demand of
this commodity from China, as Chinese stockpiles
have caused coal prices to go downward. In
addition, the competition in the industry was getting
stiffer due to the presence of new players in this
business sector. Several major coal companies even
have seen the advantages of having an integrated
mining business and invested in their own fleet to
transport coal.
15PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT
Sejak tahun lalu Perseroan telah mengalami tren
penurunan dalam pendapatan sewa kapal dari
segmen batubara, yang merupakan operasi bisnis
intinya dan penyumbang terbesar terhadap
pendapatan Perseroan. Meningkatnya persaingan
di segment batubara telah membuat marjin kami
berkurang. Walaupun kontrak dengan PT Arutmin
Indonesia tetap berlanjut, namun pendapatan sewa
dari klien utama ini mengalami penurunan. Sama
halnya dengan pendapatan sewa kapal dari PT
Adaro Indonesia dimana Perseroan juga mencatat
adanya penurunan karena berakhirnya kontrak
jangka panjang kami dengan mereka di tahun 2012.
Di sisi lain, dalam periode keuangan yang berakhir
pada tanggal 31 Maret 2014 Perseroan memperoleh
pendapatan sewa kapal dari PT Maritim Barito
Perkasa, yang merupakan kontraktor utama
pengangkutan batubara untuk PT Adaro Indonesia.
Pendapatan Perseroan dari segmen lepas pantai
terutama berasal dari kontraknya dengan Pertamina
Hulu Energi ONWJ Ltd yaitu sebesar USD14,18
juta untuk periode keuangan yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2014 dibandingkan dengan
USD10,30 juta untuk tahun keuangan yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012.
Secara keseluruhan, Perseroan memperoleh
Pendapatan sebesar USD63,50 juta untuk periode
keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Maret
2014 dan USD89,91 untuk tahun keuangan yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Perseroan
hanya memperoleh laba kotor sebesar USD3,25
juta dan Rugi Tahun Berjalan sebesar USD6,80 juta
untuk periode keuangan yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2014. Sedangkan dalam tahun
keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012 Perseroan berhasil membukukan Laba Tahun
Berjalan sebesar USD6,06 juta dan Laba Kotor
USD20,04 million.
Jumlah Aset, Jumlah Liabilitas dan Jumlah Ekuitas
tercatat masing-masing sebesar USD144,20 juta,
USD 51,24 juta dan USD 92,97 juta untuk periode
keuangan yang berakhir tanggal 31 Maret 2014,
dan masing-masing sebesar USD167,56 juta,
USD67,51 juta dan USD100,06 juta untuk tahun
keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012.
Tata Kelola Perusahaan
Dalam periode 15 bulan terakhir ini, Manajemen
memperhatikan pelaksanaan dan penerapan GCG
di Perseroan dan melakukan berbagai upaya untuk
membenahi tata kelola administrasi dan bisnisnya
secara maksimal, dengan harapan dapat
memberikan dampak pada transparansi,
Since last year, the Company has seen a downward
trend in its revenue from the charter of vessels in
the coal segment, which has been its core business
operations and the biggest contributor to the
Company's revenue. The increasingly competitive
coal landscape had eroded our margins. Although
the Company's contract with PT Arutmin Indonesia
still continued, the revenue from the charter of
vessels by this major client dropped. Likewise, the
Company also recorded a decrease in revenue from
the charter of vessels by PT Adaro Indonesia, which
was brought about by the expiry of our long term
contract with them in 2012. On the other hand, for
financial period ended 31 March 2014 the Company
obtained revenue from the charter of vessels to
PT Maritim Barito Perkasa, the key coal
transportation contractor for PT Adaro Indonesia.
The Company's revenue from the offshore segment
was derived from its contracts with Pertamina Hulu
Energi ONWJ Ltd, amounting to USD14.18 million
for the financial period ended 31 March 2014 as
compared to USD10.30 million for the financial
year ended 31 December 2012.
Overall, the Company obtained revenue of
USD63,50 million for the financial period ended 31
March 2014 and USD89,91 for the financial year
ended 31 December 2012. The Company only made
a gross profit of USD3,25 million and recorded Loss
for the Year amounted to USD6,80 million in the
financial period ended 31 March 2014. Whereas the
financial year ended 31 December 2012 the
Company managed to record Profit for the Year
amounting to USD6.06 million and Gross Profit of
USD20.04 million.
Total Assets, Total Liabilities and Total Equity were
recorded at USD144,20 million, USD51.24 million
and USD92.97 million respectively for the financial
period ended 31 March 2014, and at USD167,56
million, USD67,51 million and USD100,06 million
respectively for the financial year ended 31
December 2012.
Good Corporate Governance
In the last 15 months, the Management was
cognizant of GCG implementation in the Company
and made various efforts to reorganize the
governance of its business and administration, with
a view to give positive impacts on the Company's
transparency, financial accountability and
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
16
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT
akuntabilitas keuangan dan tata kelola administrasi
yang semakin baik, sehingga hal tersebut
berkontribusi langsung pada kinerja Perseroan
yang semakin baik.
Pelaksanaan rapat-rapat Direksi yang telah lebih
terencana dan terprogram melalui koordinasi antara
Direksi dengan Dewan Komisaris yang terus dijaga
dan ditingkatkan, sehingga keseluruhannya dapat
menjadi sinergi yang positif dalam membangun
tata kelola perusahaan yang baik.
Pandangan Ke Depan
Kami masih melihat prospek usaha yang cukup
potensial dalam segmen kapal pendukung lepas
pantai, mengingat meningkatnya kebutuhan di
Indonesia akan bahan bakar minyak menyebabkan
tumbuhnya permintaan dan membuka peluang
bagi ekspansi di hulu, sehingga aktivitas lepas
pantai akan semakin meningkat.
Untuk menangkap momentum tersebut, Manajemen
akan semakin tanggap dalam membaca potensi
pasar dan menggali gagasan-gagasan kreatif, serta
menetapkan langkah-langkah inovatif demi
meningkatkan kinerja dan pertumbuhan Perseroan
di tahun-tahun mendatang. Kami telah memutuskan
untuk mengubah profil Perseroan untuk tidak
terlalu bergantung pada usaha transportasi
batubara dan menjadi lebih fokus kpada bisnis
dukungan lepas pantai.
Berdasarkan hal ini, Perseroan menjual empat
kapal di tahun 2013, menyusul penjualan
sebelumnya di tahun 2012 sebanyak 15 kapal.. Hal
ini menunjukkan tekad kuat Perseroan untuk
mengurangi ekposurnya pada segmen batubara.
Sehubungan dengan fokus pada segmen lepas
pantai, di tahun 2013 Perseroan berhasil memenangi
kontrak senilai RM22 juta (Rp6,36 miliar) dari
Coastal Energy Company di Thailand untuk
menyediaan satu unit kapal 60 MT Bollard Pull
anchor handling tug supply (AHTS). Berdasarkan
kontrak itu, Perseroan akan menyediakan
kebutuhan untuk instalasi lepas pantai.
Dengan perekonomian Indonesia yang
menunjukkan pertumbuhan menguat dan lebih
stabil, serta cakrawala usaha baru yang terbuka
untuk Perseroan, kami siap untuk menempa
prospek dan peluang baru. Perseroan juga
menyadari pentingnya pelaksanaan prinsip-prinsip
yang mendasari tata kelola perusahaan untuk
membantu memperkuat kinerja Perseroan, dan
meningkatkan akuntabilitasnya terhadap publik.
Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
yang baik bukan saja memberikan manfaat kepada
seluruh para pemangku kepentingan, tetapi juga
berguna bagi keberlangsungan kegiatan operasi
Perseroan.
administrative governance, which was expected
to contribute directly to the Company's improved
performance.
Implementation of BOD meetings have been
planned, prepared and coordinated between BOD
and BOC and will continuously be maintained and
enhanced, which in turn will create a positive
synergy to build good corporate governance.
Future Outlook
We still see potentials in the business of offshore
support vessel segment, considering that
Indonesia's growing oil demand provides both a
need and an opportunity for upstream expansion,
which in turn will increasingly intensify offshore
activities.
To capture the momentum, the Management will
be more responsive in reading the market potentials
and exploring creative ideas, as well as in
establishing innovative steps in order to enhance
the Company's performance and growth in the
years to come. We have decided to change the
profile of the Company to be less reliant on the
coal business and moving far more into the offshore
support business.
With this in mind, the Company sold four coal
vessels in 2013, following the sale of 15 similar
vessels in 2012, which reflected its strong
determination to reduce its exposure in the coal
segment.
With regard to its focus on the offshore segment,
in 2013 the Company secured a contract valued
RM22 million (equal to Rp6.36 billion) from Coastal
Energy Company in Thailand to provide a 60 MT
Bollard Pull anchor handling tug supply (AHTS).
Under the contract, the Company will provide
anchor handling, and provide the needs for offshore
installations.
With the Indonesian economy showing stronger
and more stable growth, and with new vistas
opened to the Company, we are ready to explore
new prospects and opportunities. The Company
recognizes the importance of implementing the
principles underlying corporate governance to help
strengthen the Company's performance and
enhance its accountability to the public. The
application of GCG principles not only will provide
benefits for all stakeholders, but also be useful for
the sustainability of the Company's operations.
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
17PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT
Apresiasi
Seluruh jajaran Direksi menyampaikan terima kasih
kepada semua pemangku kepentingan atas
dukungan dan kepercayaan yang diberikan selama
periode 15 bulan yang berakhir pada tanggal 31
Maret 2014, sehingga kami dapat mengatasi semua
rintangan dan tantangan dalam periode tersebut.
Tidak lupa pula Direksi menyampaikan terima kasih
kepada seluruh karyawan, mitra bisnis, lembaga
keuangan dan Pemerintah Indonesia dan pihak-
pihak terkait lainnya, serta masyarakat umum atas
kepercayaan serta kerjasamanya sepanjang periode
15 bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2014.
Appreciation
The Board of Directors would like to thank all
stakeholders for their support and trust that
has enabled us to overcome obstacles and
challenges in 15 months period ended 31 March
2014. Finally yet importantly, we also would like
to thank all employees, business partners,
financial institutions, Indonesia Government and
other stakeholders, as well as the general public,
for their trust and cooperation throughout 15
months period ended 31 March 2014.
Jakarta, Juli / July 2014
PT. RIG TENDERS INDONESIA TBK
Dick Sadikin Sapi'iePresiden Direktur & Direktur Tidak Terafiliasi
President Director & Non-Affiliated Director
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR REPORT FROM THE PRESIDENT DIRECTOR
18
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT
Bapak Dick Sadikin Sapi'ie, usia 85 tahun,
warga negara Indonesia, adalah Presiden
Direktur dan Direktur Tidak Terafiliasi
(sekarang dikenal dengan sebutan Direktur
Independen) Perseroan. Beliau diangkat
sebagai Presiden Direktur pada tahun 1984
dan Direktur Tidak Terafiliasi pada tahun 2005.
Beliau meraih ijazah Teknologi Mesin dari
Hogere Technische School, Belanda, pada
tahun 1955.
Beliau telah memiliki pengalaman kerja selama
56 tahun, antara lain sebagai Kepala Bagian
Reparasi di Garuda sejak tahun 1955 sampai
1960, Penasihat Teknis Shell Oil Jakarta sejak
1960 sampai 1966, Deputi Kepala Divisi
Pemeliharaan Pertamina sejak 1966 sampai
1970, Kepala Bidang Logistik Badan
Pengawasan Pengusahaan Kontraktor Asing
(BPPKA) Pertamina sejak 1970 sampai 1975,
General Manager Patra Jasa sejak 1975 sampai
1977, Direktur PT Indokor sejak 1981 sampai
1984. Terhitung sejak 1989 sampai 1991, Beliau
diangkat sebagai Perwakilan Pelita Air Service
di Tokyo.
Mr Dick Sadikin Sapi'ie, aged 85, Indonesian
citizen, is President Director and Non-Affiliated
Director (now is known as Independent
Director) of the Company. He was appointed
as President Director in 1984 and as Non-
Affiliated Director in 2005.
Mr Dick holds a Diploma in Mechanical
Technology from the Hogere Technische
School, the Netherlands, in 1955.
He has had 56 years of work experience,
including as Head of Repair Department of
Garuda from 1955 to 1960, Technical Advisor
of Shell Oil in Jakarta from 1960 to 1966,
Deputy Head of Maintenance Division of
Pertamina from 1966 to 1970, Head of Logistics
of Pertamina's Foreign Contractors
Coordination Board (BPPKA) from 1970 to
1975, General Manager of Patra Jasa from 1975
to 1977, and Director of PT Indokor from 1981
to 1984. From 1989 to 1991, he was appointed
as Representative of Pelita Air Service's
Representative in Tokyo.
Dick Sadikin Sapi'iePresiden Direktur & Direktur Tidak Terafiliasi
President Director & Non-Affiliated Director
PROFIL DEWAN DIREKSI
PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
Bapak Mohammad Faisal Ibrahim, usia 59
tahun, warga negara Indonesia, adalah Direktur
Perseroan. Beliau diangkat sebagai Direktur
pada tanggal 26 Juni 2013 dan sebagai Wakil
Presiden Direktur berdasarkan Keputusan
Rapat Direksi tanggal 12 Juli 2013.
Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari City
University of New York pada tahun 1981.
Sebelum memangku jabatan ini, beliau bekerja
sebagai Financial Analyst di Mobil Oil Indonesia
Aceh dari tahun 1982 sampai 1983, Account
Executive Bagian Pemasaran PT Semen
Andalas Indonesia Medan sejak 1983 sampai
1987, Special Account Executive, Marketing
Department di PT Multi Bintang Indonesia
Jakarta dari tahun 1988 sampai 1989.
Saat ini beliau memangku jabatan Asisten
Direktur PT Risjadson Holding & Investment
Company, sejak tahun 1990.
Mr Mohammad Faisal Ibrahim, aged 59,
Indonesian citizen, is Director of the Company.
He was appointed on 26 June 2013 and
appointed as Deputy President Director
pursuant to the resolution of BOD Meeting
dated 12 July 2013.
He holds a Bachelor of Economics the City
University of New York in 1981.
Prior to being appointed as the Company's
Director, he worked as Financial Analyst in
Mobil Oil Indonesia in Aceh from 1982 to 1983,
Account Executive of Sales Department of PT
Semen Andalas Indonesia Medan from 1983
to 1984, Financial Controller of PT Kimsari
Paper Indonesia in Medan from 1984 to 1987,
Special Account Executive in Marketing
Department of PT Multi Bintang Indonesia
Jakarta from 1988 to 1989.
He is presently Assistant Director of PT
Risjadson Holding & Investment Company,
appointed in 1990.
Mohammad Faisal IbrahimWakil Presiden Direktur
Deputy President Director
19PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT
Madam Loong Chun Nee, usia 56 tahun, warga
negara Malaysia, menjabat sebagai Direktur
Perseroan sejak tahun 2006.
Beliau lulus dengan meraih gelar Bachelor of
Arts di bidang Ekonomi dan Imu Sosial dari
the University of Manchester, Inggris.
Beliau bergabung dengan Scomi Group Berhad
pada Juli 2005 sebagai Senior Vice President
Divisi Corporate Finance/Chief Financial
Officer di Scomi Energy Services Bhd (dahulu
Scomi Marine Bhd). Setelah itu, beliau
mendapat penugasan di Scomi Group Bhd
sebagai Group Chief Financial Officer pada
bulan Agustus 2006. Di awal tahun 2008,
beliau diangkat sebagai Chief Investment and
Performance Officer. Beliau juga menjadi
anggota Dewan di banyak perusahaan Scomi
Group.
Beliau memiliki pengalaman luas sebagai
penasihat keuangan khususnya dalam
restrukturisasi hutang korporasi, keuangan
korporasi, dan pembiayaan proyek-proyek
privatisasi. Sebelum bergabung dengan
Perseroan, beliau meniti karir selama 11 tahun
di Group Renong yang menaungi perusahaan-
perusahaan termasuk Proyek Lebuhraya Utara-
Selatan Berhad (PLUS) (1988-1992), United
Engineers (Malaysia) Berhad (1993-1996), HBN
Management Sdn Bhd (Group Management
Office) (1997-1999), dan kemudian bergabung
dengan Yang Berbahagia Tan Sri Dato' (Dr)
Rozali Ismail sebagai Penasihat Keuangan
untuk kelompok usaha Puncak Group sebelum
diangkat sebagai Direktur Keuangan Puncak
Niaga Holdings Bhd pada bulan Januari 2005
(2000-Juni 2005).
Madam Loong Chun Nee, aged 56, Malaysian
citizen, has been serving as the Company's
Director since 2006.
She graduated with a Bachelor of Arts in
Economics and Social Studies from the
University of Manchester, United Kingdom.
She joined Scomi Group Bhd in July 2005 as
Senior Vice President of Corporate Finance
Division / Chief Financial Officer of Scomi
Energy Services Bhd (formerly known as Scomi
Marine Bhd). Thereafter, she was transferred
to Scomi Group Bhd as Group Chief Financial
Officer in August 2006. In early 2008, she was
re-designated as Chief Investment and
Performance Officer. She also serves on the
Board of many of Scomi Group of Companies.
She has extensive experience in financial
advisory matters specialising in the areas of
corporate debt restructuring, corporate
finance, and project financing for privatisation
projects. Before joining Scomi Group, she was
with the Renong Group of Companies for a
total of 11 years covering companies including
Projek Lebuhraya Utara- Selatan Berhad
(PLUS) (1988-1992), United Engineers
(Malaysia) Berhad (1993-1996) and HBN
Management Sdn Bhd (Group Management
Office) (1997-1999). She left the Renong Group
in late 1999 to join Yang Berbahagia Tan Sri
Dato' (Dr) Rozali Ismail as Financial Advisor
for Puncak Group of companies before being
appointed as the Finance Director to the Board
of Puncak Niaga Holdings Bhd in January 2005
(2000-June 2005).
Loong Chun NeeDirektur
Director
PROFIL DEWAN DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
Bapak Mukhnizam Bin Mahmud, usia 49 tahun,
warga negara Malaysia, adalah Direktur
Perseroan. Beliau diangkat untuk memangku
jabatan tersebut pada tahun 2007.
Bapak Mukhnizam meraih gelar Bachelor of
Business (Akuntansi) dari Edith Cowan
University, Western Australia, dan menjadi
Associate Member CPA Australia sejak tahun
1989. Beliau juga mengikuti Advanced
Management Program di Wharton Business
School, University Of Pennsylvania.
Beliau mempunyai pengalaman selama lebih
dari 25 tahun di berbagai perusahaan,
termasuk diantaranya Sime Darby Group,
Kumpulan FIMA Bhd, Nationwide Express
Courier Services Bhd, dan CH Offshore Limited.
Saat ini, beliau adalah Chief Financial Officer
Scomi Energy Services Bhd, perusahaan publik
yang tercatat di Bursa Efek Malaysia.
Mr Mukhnizam Bin Mahmud, aged 49,
Malaysian citizen, is a Director of the Company.
He was appointed in 2007.
Mr Mukhnizam holds a Bachelor of Business
(Accounting) from Edith Cowan University,
Western Australia, and is an Associate Member
of CPA Australia since 1989. He has also
attended the Advanced Management Program
at Wharton Business School, University Of
Pennsylvania.
He has more than 25 years of working
experience in serving various companies,
including Sime Darby Group, Kumpulan FIMA
Bhd, Nationwide Express Courier Services Bhd,
and CH Offshore Limited.
Currently he is the Chief Financial Officer of
Scomi Energy Services Bhd, a public company
listed on the Malaysia Stock Exchange.
Mukhnizam Bin MahmudDirektur
Director
20
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT
PROFIL DEWAN DIREKSI PROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS
Bapak Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Saladin,
usia 48 tahun, warga negara Malaysia, adalah
Direktur Perseroan. Beliau diangkat untuk
memangku jabatan tersebut pada tahun 2009.
Bapak Wan Ruzlan adalah President in charge
untuk bisnis-bisnis SOL Group di the Eastern
Hemisphere. Beliau memiliki lebih dari dua
puluh tiga (23) tahun pengalaman bekerja di
industri migas. Sebelumnya, beliau bekerja di
IBM World Trade Corporation dan Lucent
Technologies.
Bidang yang beliau tangani meliputi penjualan,
pemasaran, keuangan dan strategi. Dalam
tujuh (7) tahun terakhir, beliau telah terlibat
dalam pengelolaan unit usaha di berbagai
industri mulai dari perusahaan-perusahaan
patungan sampai berbagai peran manajemen
regional untuk Asia dan Timur Tengah.
Bapak Wan Ruzlan meraih gelar Bachelor of
Commerce di bidang Akuntansi dari University
of Centerbury, Selandia Baru, dan Master of
Business Administration dari Maastricht School
of Management, Belanda. Beliau juga
mengikuti Advanced Management Programme
di Wharton, University of Pennsylvania,
Amerika Serikat.
Mr Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Saladin, aged
48, Malaysian citizen, is Director of the
Company. He was appointed in 2009.
Mr Wan Ruzlan is the President in charge of
SOL Group's business in the Eastern
Hemisphere. He has over twenty three (23)
years of working experience with the past
seven (7) years in the oil and gas industry.
Prior to this, he was attached with IBM World
Trade Corporation and Lucent Technologies.
His exposure includes sales, marketing,
financial and strategy. In the past seven (7)
years, he has been involved in managing
business units in various industries ranging
from joint venture companies to various
regional management roles for Asia and Middle
East.
Mr Wan Ruzlan holds a Bachelor of Commerce
majoring in Accountancy from University of
Canterbury, New Zealand, and a Master of
Business Administration from Maastricht School
of Management, the Netherlands. He also
completed the Advanced Management
Programme at Wharton, University of
Pennsylvania in the United States.
Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan SalaidinDirektur
Director
21PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT'S REPORT
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
ATAS LAPORAN TAHUNAN
MANAGEMENT'S RESPONSIBILITYFOR THE ANNUAL REPORT
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan
dan informasi lain yang terkait, merupakan
tanggung jawab Manajemen PT Rig Tenders
Indonesia Tbk dan dijamin kebenarannya oleh
seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi
dengan membubuhkan tandatangannya masing-
masing di bawah ini.
This Annual Report and the accompanying
financial statements and related information
are the responsibility of the Management of PT
Rig Tenders Indonesia Tbk and have been
approved by members of the Board of
Commissioners and the Board of Directors
whose signatures appear below.
Jakarta, Juli / July 2014
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
Dick Sadikin Sapi'ie
Presiden Direktur & Direktur Tidak Terafiliasi
President Director & Non-Affiliated Director
Loong Chun Nee
Direktur
Director
Mukhnizam Bin Mahmud
Direktur
Director
Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Salaidin
Direktur
Director
DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
Mohamad Irfin Basoeki
Presiden Komisaris & Komisaris Independen
President Commissioner & Independent Commissioner
Abdul Rahman Abbas
Komisaris
Commissioner
Syed Abdullah Bin Syed Abd Kadir
Komisaris
Commissioner
Shah Hakim Bin Zain
Komisaris
Commissioner
Tatang Tabrani
Komisaris & Komisaris Independen
Commissioner & Independent Commissioner
Mohammad Faisal Ibrahim
Wakil Presiden Direktur
Deputy President Director
22
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE
SEKILAS RIG TENDERS
PT Rig Tenders Indonesia Tbk (“Perseroan” atau
“Rig Tenders”) didirikan dalam rangka Undang-
Undang Penanaman Modal Asing No. 1 Tahun 1967
jo. Undang-Undang No. 11 Tahun 1970, berdasarkan
Akta Notaris Ny Darwani Sidi Bakaroedin, S.H.,
No. 25 tertanggal 22 Januari 1974 yang disetujui
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. Y.A.5/98/10 tertanggal 1 April
1974 serta diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 39, tanggal 14 Mei 1974,
Tambahan No. 187/1974. Anggaran Dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan, terakhir kali dilakukan berdasarkan
Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 195
tertanggal 26 Juni 2013 mengenai perubahan
Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 16 (7) dan Pasal
13 (3) perihal perubahan tahun buku dari tanggal
31 Desember menjadi 31 Maret. Perubahan tersebut
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-39513 Tahun
2013 tertanggal 23 September 2013.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
Perseroan bergerak dalam usaha penyewaan kapal
tarik (tug boats) dan kapal tongkang (barges)
kepada perusahaan-perusahaan tambang batubara
untuk pengangkutan batubara dan lainnya, serta
dalam usaha penyewaan kapal-kapal supply vessels
dan accommodation work barges kepada industri
hulu minyak dan gas (migas) untuk mendukung
operasi-operasi lepas pantai mereka. Layanan kapal
pendukung operasi lepas pantai ini mencakup
dukungan terhadap berbagai fase dari aktivitas
eksplorasi, pengembangan dan produksi, yang
sebagian besar terkait dengan jasa peletakan,
instalasi, perawatan dan penggantian untuk
pemasangan alat-alat lepas pantai, pipa-pipa dan
single buoy mooring, jasa pengangkutan kerangka
kapal, serta jasa manajemen dan keagenan
pelayaran.
Perseroan mengubah status perusahaan menjadi
perusahaan publik (terbuka) dan menawarkan 15
juta sahamnya kepada masyarakat melalui pasar
modal di Indonesia dengan persetujuan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) atas
nama Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan
keputusannya No. S1-072/SHM/MK.10/1989 tanggal
19 Desember 1989. Pada tanggal 5 Maret 1990,
saham tersebut tercatat pada Bursa Efek Indonesia
(dahulu Bursa Efek Jakarta).
RIG TENDERS IN BRIEF
PT Rig Tenders Indonesia Tbk (“the Company” or
“Rig Tenders”) was established in the framework
of the Foreign Capital Investment Law No No 1
Year 1967 as amended by Law No. 11 Year 1970
based on Notarial Deed of Mrs Darwani Sidi
Bakaroedin, S.H., No. 25 dated 22 January 1974,
which was approved by the Minister of Justice of
the Republic of Indonesia in the Ministrial Decree
No. Y.A.5/98/10 dated 1 April 1974 and published
in State Gazette of the Republic of Indonesia No.
39 dated 14 May 1974, Supplement No. 187/1974.
The Company's Articles of Association have been
amended several times, most recently by Notarial
Deed of Misahardi Wilamarta, S.H. No. 195 dated
26 June 2013 regarding the amendment of the
Article 16 (7) and Article 13 (3) of the Company's
Articles of Association on the change of the financial
year from 31 December to 31 March. The
amendment has been approved by the Minister of
Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
in the Ministrial Decree No. AHU-AH.01.10-39513
Year 2013 dated 23 September 2013.
In accordance with Article 3 of the Company's
Articles of Association, the Company is engaged
in the chartering of tug boats and barges to coal
mining companies for the transportation of their
coal and other bulk aggregates, as well as
chartering supply vessels and accommodation
work barges to upstream oil and gas companies
to support their offshore operations. The offshore
support vessel services comprise supports for
various phases of offshore exploration,
development, and production activities, largely
related to the placement, installation, maintenance
and substitution services for offshore installations,
pipe-laying and single buoy mooring, salvage
operations, as well as ship management and agency
services.
The Company evolved into a public company by
offering 15 million shares to the public through the
stock exchange in Indonesia upon the approval of
the Chairman of the Capital Market Supervisory
Agency (Bapepam) on behalf of the Minister of
Finance of the Republic of Indonesia with his
Decision Letter No. S1-072/SHM/MK.10/1989, dated
19 December 1989. On 5 March 1990, such shares
were listed on the Indonesia Stock Exchange
(formerly Jakarta Stock Exchange).
23PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Pemegang saham pengendali Perseroan adalah
Scomi Marine Services Pte Ltd (“SMS”) yang
didirikan di Singapura pada tanggal 27 Juli 2005
dan merupakan perusahaan induk investasi.
Perseroan bergiat melakukan ekpansi secara
berkelanjutan hingga dapat berkembang menjadi
grup perusahaan dengan 6 (enam) entitas anak
baik dalam bentuk kepemilikan langsung seperti
Rig Tenders Marine Pte Ltd, Rig Tenders Offshore
Pte Ltd, CH Logistics Pte Ltd, CH Ship Management
Pte Ltd, Grundtvig Marine Pte Ltd, maupun
kepemilikan tidak langsung seperti PT Batuah
Abadi Lines (kepemilikan tidak langsung melalui
Grundtvig Marine Pte Ltd). Saat ini, Perseroan dan
Entitas Anak (bersama-sama disebut ”Grup”)
beroperasi dalam bidang yang sama sesuai dengan
Anggaran Dasar Perusahaannya.
Untuk mendukung kegiatan-kegiatan operasinya,
Perseroan memiliki kantor perwakilan di
Banjarmasin dan Kotabaru serta memiliki dan
mengoperasikan 77 kapal yang terdiri dari 1 Anchor
Handling Supply Tug , 45 Tug Boats , 2
Accommodation/Work Over Barges, 22 Flat Top
Barges dan 7 Self-Discharging Barges.
The Company's controlling shareholder is Scomi
Marine Services Pte Ltd (“SMS”), which was
established in Singapore on 27 July 2005 and is
an investment holding company.
The Company has vigorously sustained its expansion
plan and grown to become a group of companies
with 6 (six) subsidiaries both in indirect ownership
such as Rig Tenders Marine Pte Ltd, Rig Tenders
Offshore Pte Ltd, CH Logistics Pte Ltd, CH Ship
Management Pte Ltd, Grundtvig Marine Pte Ltd
and in indirect ownership such as PT Batuah Abadi
Lines (indirect ownership through Grundtvig
Marine Pte Ltd). Currently, the Company and
Subsidiaries (collectively referred to as the “Group”)
are engaged in the same sector as mentioned in
the Company's Articles of Association.
To support its operational activities, the Company
has representative offices in Banjarmasin and
Kotabaru as well as owning and operating a fleet
of 77 vessels consisting of 1 Anchor Handling Supply
Tug, 45 Tug Boats, 2 Accommodation/Work Over
Barges, 22 Flat Top Barges and 7 Self-Discharging
Barges.
24
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN
• Tahun 1974
Didirikan di Indonesia secara bersama-sama
oleh Bapak Boedihardjo Sastrohadiwirjo dan
Rig Tenders Inc.
• Tahun 1990, 5 Maret
Menjadi Perusahaan Publik dan mencatatkan
saham hasil Penawaran Umum Perdananya
di Bursa Efek Indonesia.
• Tahun 2010, 28 Januari
Mendirikan Entitas Anak di Singapura, yaitu:
- Rig Tenders Marine Pte Ltd (“RTM”), yang
100% sahamnya dimiliki oleh Perseroan;
- Rig Tenders Offshore Pte Ltd (“RTO”),
dimana Perseroan memiliki 70% kepemilikan
saham, sedangkan sisa saham sebesar 30%
dimiliki oleh MP Ventures Pte Ltd, yang
merupakan entitas anak dari Marco Polo
Marine Ltd, suatu perusahaan publik dalam
industri pelayaran dan perkapalan dan
tercatat di Bursa Efek Singapura yang bukan
merupakan pihak yang terafiliasi dan tidak
berbenturan kepent ingan dengan
Perseroan.
• Tahun 2012, tanggal 12 April
Perseroan menyelesaikan transaksi akuisisi
100% kepemilikan saham tiga Sister
Company: CH Logistics Pte Ltd, CH Ship
Management Pte Ltd, dan Grundtvig Marine
Pte Ltd berdasarkan Conditional Share
Purchase Agreement (“CSPA”) yang dibuat
Perseroan dengan Pemegang Saham
Pengendalinya, Scomi Marine Services Pte
Ltd (SMS), pada tanggal 29 Februari 2012.
Dengan selesainya transaksi akuisisi saham
ini, ketiga sister company tersebut telah
menjadi Entitas Anak Perseroan.
BRIEF HISTORY OF THE COMPANY
• 1974
Jointly established in Indonesia by Mr Boediharjo
Sastrohadiwirjo and Rig Tenders Inc.
• 1990, March 05
Went public and listed the shares issued in
connection with its Initial Public Offering on
the Indonesia Stock Exchange.
• 2010, January 28
The Company established two Subsidiaries in
Singapore, namely:
- Rig Tenders Marine Pte Ltd (“RTM”), where
the Company had 100% share ownership;
- Rig Tenders Offshore Pte Ltd (“RTO”), where
the Company had 70% share ownership, while
another 30% of shares was owned by MP
Ventures Pte Ltd, a subsidiary of Marco Polo
Marine Ltd, a public company engaging in
the shipping industry and listed on the
Singapore Stock Exchange and not affiliated
with and did not have any conflict of interests
with the Company.
• 2012, April 12
The Company completed the acquisition of
100% shares of three sister companies: CH
Logistics Pte Ltd, CH Ship Management Pte
Ltd, and Grundtvig Marine Pte Ltd (GM) based
on Conditional Share Purchase Agreement
(“CSPA”) made by the Company and its
Controlling Shareholder, Scomi Marine Services
Pte Ltd (SMS), on February 29, 2012. Upon
completion of these share acquisition
transactions, the three sister companies have
become the Company's subsidiaries.
25PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
KRONOLOGI PENCATATAN
SAHAM DAN PERUBAHAN
JUMLAH SAHAM
Penawaran Umum Perdana
Perseroan memperoleh persetujuan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (Bapepam) atas nama
Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan
keputusannya No. S1-072/SHM/MK.10/1989 tanggal
19 Desember 1989 untuk melakukan Penawaran
Umum Perdana atas 15 juta sahamnya kepada
masyarakat melalui pasar modal. Pada tanggal 5
Maret 1990, saham tersebut tercatat pada Bursa
Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
Penawaran Umum Terbatas I
Pada tanggal 21 Agustus 1992, Perseroan
memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas
Pernyataan Pendaftarannya dari Ketua Bapepam
No. S-1369/PM/1992 untuk melakukan Penawaran
Umum Terbatas dalam rangka penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sejumlah
30.456.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000
per saham. Saham ini dicatatkan di Bursa Efek
Indonesia pada tanggal 29 Oktober 1992.
Perdagangan Tanpa Warkat
Pada tanggal 22 Desember 2001, Perseroan
melaksanakan Perdagangan Tanpa Warkat
(Scriptless Trading) sesuai dengan Peraturan
Bapepam No. VI.A.3 tentang Rekening Efek pada
Kustodian. Setelah implementasi Perdagangan
Tanpa Warkat, para pemegang saham yang masih
memegang surat saham dalam bentuk fisik tidak
dapat bertransaksi di Lantai Bursa.
Pemecahan Nilai Nominal Saham
Pada tanggal 3 Agustus 2004, Perseroan
melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock
split) dari harga per saham Rp 1.000 menjadi Rp
100 per saham. Jumlah saham yang beredar setelah
pemecahan saham meningkat menjadi 609.130.000
saham.
Pada tanggal 30 Juni 2009, seluruh saham
Perseroan sejumlah 609.130.000 saham telah
tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
CHRONOLOGY OF STOCK LISTINGAND CHANGES IN THE NUMBEROF SHARES
Initial Public Offering
The Company was granted the approval of the
Chairman of the Capital Market Supervisory Agency
(Bapepam) on behalf of the Minister of Finance of
the Republic of Indonesia through his Decision
Letter No. S1-072/SHM/MK.10/1989, dated 19
December 1989 to conduct Initial Public Offering
(IPO) of 15 million shares to the public through the
stock exchange in Indonesia. On 5 March 1990,
such shares were listed on the Indonesia Stock
Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
Rights Issue I
On 21 August 1992, the Company obtained the
Notice of Effectivity of Share Registration No. S-
1369/PM/1992 from the Chairman of the Bapepam
to conduct a Limited Public Offering with Pre-
Emptive Rights to the stockholders (Rights Issue
I) for the total amount of 30,456,500 shares with
par value of Rp 1,000 per share. On 29 October
1992, the shares issued through this Rights Issue
I were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Scriptless Trading
On 22 December 2001, the Company implemented
scriptless trading in accordance with Bapepam's
Regulation No. VI.A.3 regarding Securities Custody
Account. Following the implementation of scriptless
trading, the shareholders of the Company who still
possess the share certificate in its physical form
(script) are no longer able to trade at the Stock
Exchange.
Stock Split
On 3 August 2004, the Company completed a stock
split from par value of Rp 1,000 to Rp 100 per
share. The number of shares outstanding after the
stock split increased to 609,130,000 shares.
As 30 June 2009, all of the Company's issued
shares totaling 609,130,000 shares have been
listed on the Indonesia Stock Exchange.
26
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perseroan
yang dikeluarkan oleh PT Sirca Datapro Perdana
selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur
permodalan dan komposisi pemegang saham
Perseroan per tanggal 31 Maret 2014 adalah sebagai
berikut:
SHARE OWNERSHIP STRUCTURE
Based on the Company's Register of Shareholders
released by its Share Registrar PT Sirca Datapro
Perdana, the Company's capital structure and
composition of shareholders as of March 31, 2014,
were as folows:
- Scomi Marine Services Pte Ltd
- Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) Public (each below 5%)
MODAL SAHAM SHARE CAPITAL
490,597,000
118,533,000
609,130,000
80.54%
19.46%
100,00%
20,578,733
4,972,022
25,550,755
Nama Pemegang SahamShareholders' Name
Jumlah SahamNumber of Shares
ProsentaseKepemilikan
Percentage ofOwnership
Jumlah ModalDisetor
(dalam USD)Total Paid-UpShare Capital
(in USD)
27PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
STRUKTUR KORPORASI
CORPORATE STRUCTURE
SESB1
SMS2Public
Shareholders
PTRT3
RTO4 RTM5 CHS6 CHL7 GM8
BAL10Sea
Master9
80.54%
100%
19.46%
70% 100% 100% 100% 100%
95%100%
1. Scomi Energy Services Bhd
(sebelumnya dikenal sebagai
Scomi Marine Bhd.)
2. Scomi Marine Services Pte. Ltd.
3. PT. Rig Tenders Indonesia Tbk.
4. Rig Tenders Offshore Pte. Ltd.
5. Rig Tenders Marine Pte. Ltd.
6. CH Ship Management Pte. Ltd.
7. CH Logistics Pte. Ltd.
8. Grundtvig Marine Pte. Ltd.
9. Sea Master Pte. Ltd.
10. PT. Batuah Abadi Lines
Catatan Note
28
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
ENTITAS ANAK DAN
PERUSAHAAN PENGENDALIAN
BERSAMA
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012,
Perseroan telah mengkonsolidasikan entitas anak
dengan kepemilikan langsung dan tidak langsung,
serta perusahaan pengendalian bersama sebagai
berikut:
THE COMPANY’S SUBSIDIARIESAND JOINT VENTURECOMPANY
As at 31 March 2014 and 31 December 2012, the
Company had consolidated its directly and indirectly
owned subsidiaries as well as joint venture company
as follows:
CH ShipManagementPte Ltd
CH LogisticsPte Ltd(”CHLPL”)
Sea MasterPte Ltd
GrundtvigMarine PteLtd (”GMPL”)
PT BatuahAbadiIndonesiaLines (“BAL”)
Rig TendersMarine PteLtd
SingapuraSingapore
SingapuraSingapore
SingapuraSingapore
SingapuraSingapore
Indonesia
SingapuraSingapore
JasaManajemen
ManagementServices
PemangkuInvestasi
InvestmentHolding
Tidak AktifInactive
Pemangkuinvestasi
InvestmentHolding
Penyewaan kapalVessels charterer
Penyewaan kapalVessels charterer
Entitas AnakSubsidiaries
DomisiliDomicile
Aktivitas BisnisBusiness Activity
Persentase KepemilikanPercentage of Ownership
Total Aset SebelumEliminasi
Total Assets BeforeElimination
100%
100%
100%
100 %
95 %
100 %
31March2014
31December
2012
100%
100%
100%
100%
95%
100 %
31March2014
31December
2012
772,500
5,742,249
-
10,342,938
91,341,174
512,419
1,174,148
5,991,541
1,039,429
6,719,048
100,545,455
193,046
PerusahaanCompany
Rig TendersOffshore PteLtd (RTOP)
DomisiliDomicile
SingapuraSingapore
TahunPendirianYear of
Incorporation
2010
AktivitasBisnis
BusinessActivity
Penyewaankapal
Vesselscharterer
%Kepemilikan
% ofOwnership
70%
Aset (dalam USD) Assets (in USD)
31 March2014
14,156,858
31 December2012
14,718,532
Perusahaan Pengendalian Bersama
Joint Venture Company
29PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE
RUPSGMS
Dewan komisarisBoard of Commissioners
DireksiBoard of Directors
Audit KomiteAudit Committee
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
Kepala UnitAudit Internal
Head of Internaludit Unit
DepartemenKeuangan & AkuntansiFinance & Accounting
Departement
DepartemenPemasaranMarketing
Departement
DepartemenSDMHR
Departement
DepartemenOperasi
OperationsDepartment
30
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
Capt. Degdo Suprayitno, SE, MM, usia 41 tahun,
warga negara Indonesia adalah Head of
Operations Perseroan. Beliau diangkat menjadi
Head of Operations menggantikan Rojis Bin
Pakeh pada tanggal 11 April 2014 dan
bertanggung jawab atas semua aspek
operasional di Perseroan. Beliau bergabung
dengan Perseroan pada tahun 2002 sebagai
Port Captain dan diangkat menjadi Marine
Superintendent / Acting Operation Manager
pada tahun 2007. Sebelumnya Beliau bekerja
sebagai awal kapal di beberapa pelayaran
seperti Space Shipping Pte Ltd, Singapura
(1998-2000), Continental Shipping Pte Ltd,
Singapore (1996-1997), Pendawa Maritime
PTE.LTD, Singapore (1995-1996), Asian
Shipping PTE.LTD, Singapura (1993-1995),
Apollo Shipping, Malaysia (1993 -1994), dan
PERTAMINA (1992-1993). Beliau meraih gelar
Sarjana Ekonomi dan Magister Manajemen
dari Universitas Pancasila, Jakarta, serta
memperoleh berbagai sertifikasi dan mengikuti
berbagai pelatihan yang berhubungan dengan
manajemen kapal dan pelayaran.
Capt. Degdo Suprayitno, SE, MM, aged 41,
Indonesian citizen, is Head of Operations of
the Company. He was appointed Head of
Operations replacing Rojis Bin Pakeh on 11
April 2014 and assumes the responsibility for
all operational aspects in the Company. He
joined the Company in 2002 as Port Captain
a n d w a s a p p o i n t e d a s M a r i n e
Superintendent/Acting Operation Manager in
2007. He previously worked as a crew in
various shipping companies such as Space
Shipping Pte Ltd, Singapore (1998-2000),
Continental Shipping Pte Ltd, Singapore (1996-
1997), Pendawa Maritime PTE.LTD, Singapore
(1995-1996), Asian Shipping PTE.LTD,
Singapore (1993-1995), Apollo Shipping,
Malaysia (1993 -1994), and in PERTAMINA
(1992-1993). He holds his Bachelor of
Economics and Magister Management from
Pancasila University as well as earned various
certifications and attended trainings related
to the shipboard management and shipping.
Usia 62 tahun, warganegara Singapura. Bapak
Rojis Bin Pakeh menjadi Head of Operations
Perseroan dari tahun 2009 sampai tanggal 11
April 2014 dan bertanggung jawab atas semua
aspek operasional di Perseroan. Sebelumnya
beliau bekerja sebagai Junior Officer di
berbagai perusahaan perkapalan (1971-1978),
Marine Coordinator di Chuan Hup Agencies
(1978-2005) dan Manajer Operasi di Scomi
Marine (2005-2009). Beliau mendapat Ijazah
Cambridge School dari Victoria School,
Singapura, di tahun 1969 dan mengikuti
berbagai pelatihan antara lain Pre Seas
Training Course di Singapore Polytechnic
(1969-1970) serta Kursus Manajemen Kapal
dan Kursus Kontrol Navigasi di tahun 1986.
Aged 61, Singaporean citizen. Mr Rojis Bin
Pakeh was the Company's Head of Operations
from 2009 to 11 April 2014 and assumed the
responsibility for all operational aspects in the
Company. Previously he worked as Junior
Officer with various shipping companies from
1971 to 1978, Marine Coordinator in Chuan Hup
Agencies (1978-2005) and Operations Manager
in Scomi Marine (2005-2009). He earned his
Cambridge School Certificate from Victoria
School, Singapore, in 1969 and attended a
number of trainings including Pre Seas Training
Course in Singapore Polytechnic (1969-1970)
as well as Shipboard Management Course and
Navigation Control Course in 1986.
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF
PROFILE OF KEY EXECUTIVE OFFICERS
Rojis Bin Pakeh
Head of Operations (2009 - 11 April 2014)
Capt. Degdo Suprayitno, SE, MM
Head of Operations (11 April 2014 - sekarang /present)
31PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
PROFIL PEJABAT EKSEKUTIF PROFILE OF KEY EXECUTIVE OFFICERS
Bapak Argha Purwantoro, usia 42 tahun, warga
negara Indonesia, adalah Kepala Divisi Sumber
Daya Manusia Perseroan. Beliau bergabung
dengan Perseroan pada tahun 2011.
Beliau lulus pada tahun 1995 dengan gelar
Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti
Jakarta.
Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau
bekerja di beberapa perusahaan antara lain
PT Astra International Tbk sebagai HR
Management Trainee, PT Federal International
Finance (anggota Group Astra) sebagai HR
Analyst, PT Asuransi Astra Buana (anggota
Astra Group) sebagai HR Analyst, Garuda
Food Holding Company sebagai Corporate
Senior Human Resources Manager, PT Kaldu
Sari Nabati Indonesia sebagai Human Capital
General Manager, dan PT Megaresources
Investment Holding Company sebagai Head
of Human Capital.
Beliau bertanggung jawab atas Manajemen
Sumber Daya Manusia di Perseroan.
Mr Argha Purwantoro, aged 42, Indonesian
citizen, is Head of Human Resources Division
of the Company. He joined the Company in
2011.
He graduated in 1995 with a Bachelor's Degree
in Economics from Trisakti University.
Prior to joining the Company, he has worked
with several companies including PT Astra
International Tbk as HR Management Trainee,
PT Federal International Finance (member of
Astra Group) as HR Analyst, PT Asuransi Astra
Buana (member of Astra Group) as HR Analyst,
Garuda Food Holding Company as Corporate
Senior Human Resources Manager, PT Kaldu
Sari Nabati Indonesia as Human Capital General
Manager, and PT Megaresources Investment
Holding Company as Head of Human Capital.
He is responsible for Human Resources
Management of the Company.
Argha Purwantoro
Kepala Sumber Daya Manusia
Head of Human Resources
32
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
SUMBER DAYA MANUSIA
Dengan mempertimbangkan bahwa Sumber daya
Manusia (SDM) adalah salah satu aset Perseroan
yang sangat penting guna mendukung
pertumbuhan Perseroan secara berkesinambungan,
Perseroan berupaya meningkatkan mutu setiap
individu di dalam organisasi perusahaan melalui
program-program pelatihan dan pengembangan
yang berbasis kompetensi. Program pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia ini juga
dilakukan dengan tujuan untuk menanamkan
komitmen dan etika kerja yang tinggi dalam
memberikan pelayanan kepada klien, dengan
mengikutsertakan tidak saja awak kapal tetapi
juga para staf yang mendukung operasi di lapangan.
Khusus untuk awak kapal, Perseroan mengadakan
program pelatihan yang mengacu kepada standar
yang ditetapkan oleh Organisasi Maritim
Internasional (International Maritime Organization
atau IMO), yaitu Standard for Training, Certification
and Watchkeeping for Seafarers (STCW 95). Hal
ini untuk memastikan agar para awak kapal memiliki
kompetensi yang sesuai standar internasional dan
mampu mengoperasikan kapal-kapal Perseroan
yang modern serta memahami peraturan-peraturan
pelayaran internasional. Perseroan juga selalu
menekankan kepada awak kapal agar
memperhatikan aspek keselamatan dalam
pelayaran dan ikut menjaga kelestarian lingkungan.
Perseroan juga melaksanakan pelatihan-pelatihan
untuk karyawan kantor pusat , dengan
menitikberatkan pada penguasaan keterampilan
teknis dan pengetahuan terkait pekerjaan mereka.
Pelatihan-pelatihan yang diikuti karyawan kantor
pusat di tahun 2013 antara lain “Control of Work
Performing Autority Training For Non Process”
yang diselenggarakan oleh PT. PERTAMINA PHE
ONWJ pada tanggal 28-29 Mei 2013, pelatihan
“Basic Sea Survival” yang diselenggarakan oleh
PT OSHI pada tanggal 3 Juli 2013, “National
Gathering of ISPS Code Society” yang
diselenggarakan oleh PT Tomo & Son pada tanggal
23-24 Oktober 2013 dan “Work @ Scomi” yang
diselenggarakan oleh GLAD pada tanggal 3-4
September 2013, serta“Work @ Scomi & Winning
Attitude” yang diselenggarakan oleh GLAD pada
tanggal 12-13 September 2013.
Jumlah karyawan Grup (Perseroan dan Entitas
Anak) adalah 680 (termasuk 519 karyawan
kontrak) per tanggal 31 Maret 2014 dan 792
(termasuk 625 karyawan kontrak) per tanggal 31
Desember 2012.
HUMAN RESOURCES
Considering that Human Resources (HR) is one of
the Company's assets that play a very important
role to support the Company's sustainable growth,
the Company continues to improve the quality of
every individual within the Company through
competency-based trainings and development
programs. These training and development
programs are also carried out to foster a high level
of commitment and business ethics in delivering
services to clients, by inviting the participation of
both vessel crews and all the staff providing
operational supports.
The Company conducts trainings for its vessel
crews by referring to the standards established by
International Maritime Organization (IMO), namely
Standard for Training, Certification and
Watchkeeping for Seafarers (STCW 95). The
purpose is to ensure that the crews' competency
is in line with the international standards as well
as to enable them to operate the Company's
modern vessels and have the understanding of
international maritime regulations. The Company
emphasizes on its vessel crews to pay attention to
safety aspects in shipping and participate in
preserving the environment.
The Company also conducts trainings for the head
office employees, by focusing on the acquisition
of technical skills and knowledge of the issues
related to their job. The trainings attended by the
head office employees in 2013 included “Control
of Work Performing Autority Training For Non
Process” organized by PT. PERTAMINA PHE ONWJ
on 28-29 May 2013, “Basic Sea Survival” training
conducted by PT OSHI on 3 July 2013, “National
Gathering of ISPS Code Society” conducted by PT
Tomo & Son on 23-24 October 2013, “Work @
Scomi” organized by GLAD on 3-4 September 2013.
and “Work @ Scomi & Winning Attitude” organized
by GLAD on 12-13 September 2013.
The total number of employees of the Group (the
Company and its Subsidiaries) was 680 (including
519 contractual employees) as of 31 March 2014
and 792 (including 625 contractual employees) as
of 31 December 2012.
33PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
29
19
6
54
Per 31 Maret 2014As of 31 March 2014
Berdasarkan usia
By Age
> 41 tahun / years
31 - 40 tahun / years
< 30 tahun / years
Total
Per tanggal 31 Maret 2014, jumlah karyawan Grup
di Kantor Pusat adalah sebanyak 54 orang dengan
komposisi sebagai berikut:
As of 31 March 2014, the Group had 54 employees
at the Head Office with the following composition:
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES
S2 / Post Graduate
S1 / Graduate
Diploma
< SMA / Senior High
Total
7
19
11
17
54
Per 31 Maret 2014As of 31 March 2014
Berdasarkan Jenjang Pendidikan
By Educational Level
3
8
43
54
Per 31 Maret 2014As of 31 March 2014
Berdasarkan Jenjang Jabatan
By Position
Direktur / Director
Junior Manager - General Manager
Staff- Kadep / Staff -Dept Head
Total
31.48%
35.19% 12.96%
20.37%
5.56%
14.81%
79.63%
34
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
A.SEKILAS KONDISI
PEREKONOMIAN INDONESIA
Saat ini negara-negara maju, tengah berusaha
mengembalikan gairah perekonomi sejak krisis
ekonomi global di tahun 2008. Pemerintah Amerika
Serikat misalnya, mengeluarkan program stimulus
Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve
System) yang memberikan suku bunga the Fed
yang nyaris nol guna mendorong perputaran roda
ekonomi AS. Kondisi ini menyebabkan investor
mencari imbal yang menarik di tempat lain seperti
negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.
Hal ini menjadi salah satu penggerak melonjaknya
ekonomi negara berkembang, termasuk Indonesia.
Memasuki tahun 2013, dipicu oleh membaiknya
kondisi ekonomi AS, muncul issue kebijakan
moneter the Fed yang mulai kembali ke kondisi
normal yaitu dengan suku bunga tinggi. Kondisi
ini mengguncang pasar keuangan dan ekonomi di
negara-negara berkembang. Arus modal itu pun
berbalik kembali ke pasar negara maju dan
menggoyang stabil itas ekonomi negara
berkembang, termasuk Indonesia.
Tahun 2013 memang bukan merupakan tahun yang
mudah. Meskipun demikian perekonomian
Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,7% (yoy).
Meskipun lebih rendah dari tahun sebelumnya,
namun angka tersebut merupakan sebuah prestasi,
mengingat adanya peningkatan tekanan pada
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang dibarengi
dengan pelemahan nilai tukar rupiah. Inflasi pun
berada di atas sasaran inflasi yang ditetapkan Bank
Indonesia pada awal tahun 2013 yang lalu, yakni
di kisaran 4,5%. Realisasi inflasi tercatat di angka
8,38% (yoy) sampai akhir 2013. Kenaikan inflasi ini
terutama disebabkan oleh kenaikan harga BBM
pada akhir Juni tahun 2013 (bensin dari Rp 4.500,-
/ liter ke Rp 6.000,-/liter dan solar dari Rp 4.500,-
liter ke Rp 5.500,-) karena dikuranginya subsidi,
yang dilakukan bertepatan dengan bulan Puasa
serta pergantian tahun ajaran baru anak sekolah.
Bank Indonesia kemudian merespon kenaikan inflasi
dengan turut menaikkan suku bunga Rupiah serta
melonggarkan kebijakan mengenai investasi asing
pada aset keuangan Indonesia. Sepanjang tahun
2013, pemerintah menaikan suku bunga acuan BI
dalam beberapa tahap dari 5.75% hingga 7.5%.
Beberapa kebijakan lain yang diambil pemerintah
dan BI untuk mengendalikan defisit mencakup:
merevisi aturan investasi untuk industri migas
untuk mendorong investasi jangka panjangan,
memberikan insentif bagi industri padat karya, dan
mempermudah investor asing untuk memegang
mata uang Rupiah.
A. INDONESIA'S ECONOMICCONDITION IN BRIEF
Currently developed countries are striving to
restore the economic vigor since the global
economic crisis in 2008. The US Government, for
instance, implemented The Federal Reserve
System's economic stimulus programme by keeping
the Fed's interest rate close to zero in order to
boost the US' economic wheel. Considering such
conditions, many investors have been looking for
alternative places offerring attractive returns such
as the developing countries, This is one of the
driving forces of rapid economic growth for these
developing countries, including Indonesia.
Entering 2013, triggered by the improvement in
US economic condition, issues emerged that the
Fed Monetary Policy would return to normal with
high interest rate. Such condition impacted the
financial market and economy of developing
countries, making the current investment flow
returning back to developed countries market and
affecting the economic stability of developing
countries, including Indonesia.
2013 was not exactly an easy year. Nevertheless
Indonesia's economy still managed to grow by
5.7% (yoy). Although lower than the previous year,
the growth figure can be considered as an
achievement, as the pressure on Indonesia's Balance
of Payments (BOP) increased, coupled with the
weakening of Rupiah exchange rate. Inflation rate
was also higher than the inflation target set by
Bank of Indonesia at the beginning of 2013, that
was around 4.5%. The inflation rate was recorded
at 8.38% ( yoy ) by end-2013. The rise of inflation
rate was mainly due to the raised price for fuel at
the end of June 2013 (petrol from Rp 4.500,-/ liter
to Rp 6.000,-/liter and diesel from Rp 4.500,- liter
to Rp 5.500,-) by the reduction of subsidies, which
unfortunately was implemented at the same time
with the Fasting Month, along with the end of the
school year. Bank of Indonesia (BI) subsequently
responded by reducing Rupiah interest rate, as
well as loosening policy regarding foreign
investment on Indonesian financial assets.
Throughout 2013, the Government raised BI
Reference Interest Rate periodically from 5.75%
up to 7.5%. Several policies enforced by
Government and BI to control deficit included:
revising investment regulations for oil and gas
industries to encourage long term investment;
providing incentives for labor-intensive industries;
and facilitating foreign investors to hold on to
Rupiah currency.
35PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
B. TINJAUAN USAHA
Industri Batubara
Industri batubara merupakan penyumbang
pendapatan negara terpenting dari sektor tambang
setelah minyak dan gas. Saat ini Indonesia adalah
pengekspor batubara termal terbesar di dunia
dengan produksi sekitar 360 juta ton di tahun 2011
dan menjadi sumber utama untuk pasar-pasar yang
baru tumbuh seperti Cina dan India serta pemasok
utama untuk Jepang, Korea Selatan dan Taiwan.
Meskipun demikian, dengan adanya perlambatan
ekonomi di empat negara importir utama batubara
seperti Cina, Jepang, Korea Selatan dan India,
serta krisis utang yang berkepanjangan di Eropa
dan membanjirnya pasokan dari eksportir lainnya
seperti Kolombia dan Amerika Serikat, sektor
batubara Indonesia juga mengalami pelemahan
karena berkurangnya permintaan dari negara-
negara importir tersebut. Harga batubara Indonesia
mengalami penurunan sejak Triwulan II Tahun 2012.
Harga batubara di pasar internasional terus anjlok.
Harga acuan batubara global Newcastle turun dari
USD 132 per ton pada Januari 2011 menjadi US$
77 per ton pada Agustus 2013. Selain harga jual
produk yang turun, perusahaan juga mengalami
peningkatan biaya produksi. Hal ini membuat
banyak perusahaan batubara yang berhenti
beroperasi dan tutup sementara.
Produsen skala besar batubara Indonesia
mengurangi produksi batubara untuk melawan
harga rendah serta permintaan rendah. Para
produsen percaya bahwa mengurangi produksi
batubara akan membantu mereka untuk bertahan
sampai kondisi ekonomi dunia serta kondisi pasar
batubara berubah ke arah yang positif.
Lebih lanjut, terus menurunnya harga komoditas
batubara telah berdampak pada industri jasa usaha
pertambangan atau kontraktor pertambangan
batubara, serta berdampak pada kinerja keuangan
Perseroan dalam periode tahun keuangan 1 Januari
2013 hingga 31 Maret 2014.
Industri Minyak dan Gas Bumi
Industri minyak dan gas terus menjadi bagian yang
vital dari ekonomi Indonesia. Industri ini telah
memberikan kontribusi penting bagi penerimaan
ekspor negara dan nilai tukar serta penyumbang
terbesar bagi pendapatan negara.
Perseroan melihat prospek usaha yang cukup
potensial dalam segmen lepas pantai, mengingat
meningkatnya kebutuhan di Indonesia akan bahan
bakar minyak menyebabkan tumbuhnya
permintaan dan membuka peluang bagi ekspansi
di hilir, sehingga aktivitas lepas pantai akan semakin
meningkat.
B. BUSINESS REVIEW
Coal Industry
The Coal industry is an important contributor to
the state revenues from the mining sector, after
oil and gas. Indonesia today is the world's largest
exporter of thermal coal with a production of about
360 million tonnes in 2011 as well as being a major
source for the emerging markets like China and
India and a major supplier to Japan, South Korea
and Taiwan.
However, with the economic slowdown in the four
largest coal importing countries such as China,
Japan, South Korea and India and prolonged
European debt crisis and the flooding supplies
from other exporters such as Colombia and the
US, the Indonesian coal sector also weakened due
to reduced demand from the importing countries.
Indonesia is suffering from low coal prices since
Q2 2012. Coal prices in the international market
continue to fall. Newcastle's global coal benchmark
price dropped from USD 132 per ton in January
2011 to USD 77 per ton in August 2013. Besides the
drop in price, companies' production cost also
increased. This has resulted in high numbers of
coal companies ceased operations and closed
temporarily.
Indonesian big scale coal producers cut down their
coal production to counter the low price as well as
low demand. The producers believe that cutting
down the coal production will help them to keep
float until the world economic conditions as well
as coal market condition turns to a positive
direction.
Furthermore, continued decline in coal commodity
prices has given an impact on the coal mining
business services industry or coal mining contractor,
and also affected the Company's financial
performance in the Financial period from 1 January
2013 to 31 March 2014.
Oil and Gas Industry
Indonesia's oil and gas industry continues to be a
vital part of the Indonesian economy. It is an
important contributor to Government export
revenues and foreign exchange and is the largest
contributor to state revenue.
The Company sees potentials in the offshore
segment, considering that Indonesia's growing oil
demand provides both a need and an opportunity
for downstream expansion, which in turn will
increasingly intensify offshore activities.
36
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
C. TINJAUAN OPERASIONAL
C.1. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak meliputi
2 (dua) segmen usaha besar, yaitu segmen
batubara dan segmen lepas pantai.
1. Segmen Batubara
Klien-klien Perseroan di segmen batubara
antara lain:
1) PT Adaro Indonesia
Perseroan melalui Entitas Anak PT Batuah
Abadi Lines (BAL) memperoleh kontrak
sewa kapal dengan PT Adaro Indonesia.
2) PT Maritim Barito Persada
Perseroan melalui Entitas Anak PT Batuah
Abadi Lines (BAL) memperoleh kontrak
sewa kapal dengan PT Maritim Barito
Persada (MBP), entitas anak PT Adaro
Indonesia, dimana MBP menyewa 22
vessels dari BAL.
3) PT Arutmin Indonesia
Pada tanggal 1 September 2006,
Perseroan memperoleh kontrak
pengangkutan batubara dengan PT
Arutmin Indonesia, yang sebelumnya
dimiliki BAL, sehubungan dengan akuisisi
27 kapal.
4) Klien Spot Chartered
Perseroan juga menyewakan kapal-
kapalnya per spot (spot chartered) untuk
pengangkutan batubara bagi beberapa
klien antara lain PT Pelita Samudra
Shipping, PT Lelang Sarana Samudra,
Global Internusa Lines, Surya Bintang
Synergi, Desa Air Cargo Batam, Prima
Kraya Maritim, Koperasi Serba Usaha
Basiru dan Trans Power Marine.
2. Segmen Lepas Pantai
Kegiatan usaha Perseroan di Segmen Lepas
Pantai berfokus pada penyediaan layanan
dalam usaha penyewaan kapal-kapal supply
vessels dan accommodation work barges
kepada industri hulu minyak dan gas (migas)
untuk mendukung operasi-operasi lepas
pantai mereka. Layanan kapal pendukung
operasi lepas pantai ini mencakup dukungan
terhadap berbagai fase dari aktivitas
eksplorasi, pengembangan dan produksi, yang
sebagian besar terkait dengan jasa peletakan,
instalasi, perawatan dan penggantian untuk
pemasangan alat-alat lepas pantai, pipa-pipa
dan single buoy mooring, jasa pengangkutan
kerangka kapal, serta jasa manajemen dan
keagenan pelayaran.
C. OPERATIONAL REVIEW
C.1. Business Activities
The Company and its Subsidiaries' business
activities include 2 (two) main business segments,
namely coal segment and offshore sgment.
1. Coal Segment
The Company's clients in the coal segment
include:
1) PT Adaro Indonesia
The Company through its Subsidiary, PT
Batuah Abadi Lines (BAL), entered into
a vessel charter contract with PT Adaro
Indonesia.
2) PT Maritim Barito Persada
The Company through its Subsidiary, PT
Batuah Abadi Lines (BAL), entered into
a vessel charter contract with PT Maritim
Barito Persada (MBP), PT Adaro
Indonesia's subsidiary, where MBP
charters 22 vessels from BAL.
3) PT Arutmin Indonesia
On 1 September 2006, BAL assigned to
the Company a coal barging contract with
PT Arutmin Indonesia along with the
acquisition of 27 vessels.
4) Spot Chartered Clients
The Company also has vessels that
are on spot charters. It is for coal
transportation for a number of clients
such as PT Pelita Samudra Shipping, PT
Lelang Sarana Samudra, Global Internusa
Lines, Surya Bintang Synergi, Desa Air
Cargo Batam, Prima Kraya Maritim,
Koperasi Serba Usaha Basiru and Trans
Power Marine.
2. Offshore Segment
The Company's business activities in the
Offshore Segment is focused on the chartering
of supply vessels and accommodation work
barges to upstream oil and gas companies to
support their offshore operations. The offshore
support vessel services comprise supports for
various phases of offshore exploration,
development, and production activities, largely
related to the placement, installation,
maintenance and substitution services for
offshore installations, pipe-laying and single
buoy mooring, salvage operations, as well as
ship management and agency services.
37PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
Klien Perseroan dalam Segmen Lepas Pantai adalah
Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd. Perseroan
memiliki beberapa perjanjian sewa kapal dengan
Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd.
The Company's Client in Offfshore Segment
is Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd.
The Company has several vessel charter
contracts with Pertamina Hulu Energi
ONWJ Ltd.
C.2. Tantangan dan Strategi
Tantangan
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan
menghadapi berbagai tantangan sebagai berikut:
Tantangan Internal, antara lain:
- Bagaimana untuk terus meningkatkan efisiensi
dan produktivitas, konsistensi dan komitmen
untuk menjaga mutu layanan demi menjaga
kepuasan klien;
- Bagaimana untuk terus mencapai marjin usaha
karena persaingan harga.
Tantangan yang bersifat eksternal antara lain:
- Situasi ekonomi yang kurang kondusif;
- Situasi dalam industri batubara yang masih
belum kondusif;
- Harapan klien yang semakin tinggi,
- Persaingan yang semakin ketat dalam industri.
- Tantangan eksternal terpenting dihadapi
Perseroan adalah pelaksanaan asas Cabotage
oleh Pemerintah Indonesia.
Asas Cabotage
Asas Cabotage merupakan asas pemberian hak
untuk beroperasi secara komersial di dalam suatu
negara hanya kepada perusahaan Indonesia secara
eksklusif. Banyak negara telah menerapkan asas
tersebut untuk melindungi industri pelayaran dalam
negeri masing-masing.
Penerapan asas Cabotage di Indonesia adalah
sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun
2005 dan Undang-undang (UU) Nomor 17 Tahun
2008. Sesuai pemetaan angkutan laut nasional,
asas cabotage diberlakukan secara bertahap,
dimana mulai tahun 2010, ditargetkan batubara
diangkut dengan kapal berbendera Indonesia
sementara asas cabotage untuk jasa penunjang
kegiatan pengeboran minyak dan gas di Indonesia
berlaku 7 Mei 2011.
Banyak pihak terkait prihatin bahwa penerapan
asas cabotage bisa mengancam tercapainya
produksi minyak yang ditargetkan oleh Pemerintah
karena minat investor untuk investasi di offshore
mengalami penurunan. Banyak pihak berpendapat,
bila asas Cabotage sudah berlaku secara penuh
pada bulan Mei 2011, jasa pengeboran minyak lepas
pantai akan mengalami kesulitan dan target
produksi minyak yang ditetapkan tidak akan
tercapai, yang pada gilirannya akan berdampak
C.2. Challenges and Strategies
Challenges
In running its business, the Company faces a
variety of challenges, such as the followings:
Internal challenges, among others:
- How to constantly improve efficiency and
productivity, consistency and commitment
in maintaining the quality of products and
services in order to keep the clients;
- How to constantly achieve business margin
due to increasing price competition.
External chal lenges, among others :
- Unfavourable economic situation;
- Unfavourable situation of coal industry;
- Higher expectations of the clients
- Fierce competition within the industry.
- The most important external challenge
f a c e d b y t h e C o m p a n y i s t h e
implementation of the Cabotage principle
by the Indonesian Government.
Cabotage Principle
Cabotage principle is the principle of granting
the right to operate commercially within the
country only to Indonesian owned companies
exclusively. Many countries have implemented
this principle in order to protect their domestic
shipping industry.
Implementation of the Cabotage principle in
Indonesia is pursuant to Presidential Instruction
(“Inpres”) No. 5 of 2005 and Law No. 17 of year
2008. In accordance with the mapping of
Indonesia's sea transportation, the cabotage
principle was implemented in stages. Where
starting in 2010, it was targeted that coal should
be transported by ships with Indonesian flags.
The Cabotage Principle for Oil and gas drilling
supporting services in Indonesia was enforced
on 7 May 2011.
Many stakeholders were concerned that
implementation of the cabotage principle would
threaten the Government's target of oil
production. Many parties believed that by the
time the Cabotage principle became effective
in May 2011, the offshore drilling services would
suffer and the oil production target could not
be achieved, which in turn would give impact
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
C. TINJAUAN OPERASIONAL C. OPERATIONAL REVIEW
38
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
pada target penerimaan pendapatan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara. Oleh karena itu,
pada tanggal 4 April 2011 Pemerintah Indonesia
mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun
2011 yang mengizinkan kapal-kapal berbendera
asing untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu
di Indonesia, yaitu survey seismik, pengeboran,
konstruksi lepas pantai, kegiatan lepas pantai,
p e k e r j a a n p e n g e r u k a n , s a l v a g e d a n
pekerjaanpekerjaan di bawah air. Kapal-kapal
berbendera asing harus mendapatkan izin dari
Menteri Perhubungan untuk melakukan kegiatan-
kegiatan ini sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Perhubungan No. 48 tahun 2011 tertanggal
18 April 2011.
Strategi Keuangan
Dalam periode keuangan 15 bulan yang berakhir
pada tanggal 31 Maret 2014, Perseroan melanjutkan
konsolidasi internal dan efisiensi sejumlah
komponen biaya dengan tujuan untuk menciptakan
neraca keuangan yang sehat guna membangun
landasan permodalan yang kuat untuk mendukung
pertumbuhan bisn is Perseroan secara
berkesinambungan.
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang dijalankan Perseroan
dalam periode keuangan 15 bulan yang berakhir
pada tanggal 31 Maret 2014 merupakan kelanjutan
dari strategi pemasaran tahun-tahun sebelumnya,
yang antara lain meliputi:
1) Mempertahankan dan meningkatkan loyalitas
klien dengan penyempurnaan mutu layanan
dan mempertahankan harga yang kompetitif
untuk klien.
2) Memperluas pangsa pasar dalam perusahaan-
perusahaan tambang batubara baru dan
menjalin kerjasama erat dengan perusahaan-
perusahaan batubara yang sudah ada.
3) Tetap fokus pada segmen kapal lepas pantai
(offshore support vessels) untuk mendukung
kegiatan minyak dan gas lepas pantai di
Indonesia.
4) Melanjutkan upaya untuk mengurangi umur
rata-rata kapal, seraya terus mencari peluang
untuk investasi secara selektif dalam investasi
pada jenis-jenis kapal yang berbeda untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan-perusahaan
minyak besar.
5) Dengan mengacu kepada Asas Cabotage,
maka kapal kami yang berbendera asing akan
dioperasikan di luar negeri untuk memperluas
cakupan wilayah Perseroan dan tidak hanya
bergantung pada pasar di Indonesia saja.
6) Mempertahankan keberadaannya di sektor
tersebut sambil memperluas basis pelanggan.
7) Menjalin kerjasama erat dengan para
pelanggan yang ada dalam hal penyediaan
kebutuhan armada mereka.
on the targeted income of the State Budget.
Therefore, on 4 April 2011 Indonesian Government
issued the Government's Regulation No. 22 Year
2011 allowing ships with foreign flags to conduct
specific activities in Indonesia, namely: seicmic
surveys, drilling, offshore construction, offshore
activities, dredging work, salvage jobs and
underwater activities. Foreign-flagged vessels must
get the permit from Indonesia's Minister of
Transportation in order to do these activities as
stipulated in the Minister of Transportation's
Regulation No. 48 Year 2011 dated 18 April 2011.
Financial Strategy
In 15 months period ended on 31 March 2014, the
Company continued to carry out internal
consolidation and targeted efficiencies in a number
of cost components aiming to create a healthy
financial balance sheet in order to build a solid
financial structure for the Company's sustainable
business growth.
Marketing Strategy
The Company's marketing strategy implemented
in the 15 months period ended on 31 March 2014
was a continuation of the previous years' strategy,
including:
1) Maintaining and enhancing the clients' loyalty
by refining the service quality and maintaining
a competitive price for our clients.
2) Expanding market share by capturing new
customers in the coal mining indutry while
working closely with existing coal mining
companies in the provision of their fleet.
3) Keeping focus on offshore support vessel
(OSV) segments to support offshore oil and
gas activities in Indonesia.
4) To continue to refleet and reduce the average
fleet age, while searching for the opportunity
to selectively invest in different types of
vessels to fulfill the demand of major oil
companies.
5) With reference to the Cabotage Principle, our
foreign flagged vessel(s) will be positioned
to operate overseas in order to expand the
Company's geographical coverage and reduce
its dependency on Indonesia's market.
6) Maintaining its presence in the sector while
expanding its custome base.
7) Cooperating closely with existing customers
in the continued provision of their fleet
requirement.
C. TINJAUAN OPERASIONAL C. OPERATIONAL REVIEW
39PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
D. ANALISA KINERJA KEUANGAN
Komparasi dan analisa yang dilakukan oleh
manajemen berlandaskan pada laporan keuangan
Perseroan untuk periode keuangan yang berakhir
pada tanggal 31 Maret 2014 dan tahun keuangan
yang berkakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
Laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 telah
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) KPMG
Siddharta & Widjaja, dengan opini, Laporan
keuangan konsolidasian Perseroan menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi
keuangan konsolidasian Perseroan tanggal 31 Maret
2014, serta kinerja keuangan dan arus kas
konsolidasiannya untuk periode lima belas bulan
yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Pendapatan
Pendapatan Perseroan untuk periode keuangan
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan
tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 terutama berasal dari pendapatan
sewa kapal di segmen batubara dan segmen lepas
pantai dalam bentuk penyewaan kapal Perseroan
kepada pihak ketiga.
Perincian pendapatan untuk kedua periode tersebut
adalah sebagai berikut:
D. FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW
This Management's comparative and analysis is
based on the Company's financial statements for
the financial period ended 31 March 2014 and the
financial year ended 31 December 2012. The
Company's consolidated financial statements period
ended 31 March 2014 are already audited by Public
Accountants Firm KPMG Siddharta & Widjaja with
an opinion that the consolidated financial
statements present fairly, in all material respects,
the consolidated financial position of the Company
for the financial period ended 31 March 2014, and
its consolidated financial performance and its
consolidated cash flows for the fifteen-month
period then ended, in accordance with Indonesian
Financial Accounting Standards.
Revenue
The Company's revenue for the financial period
ended 31 March 2014 and the financial year ended
31 December 2012 were derived mainly from charter
of vessels for coal segment and offshore segment
in the form of the charter of the Company's vessels
to third parties.
Breakdown of the revenue for the two periods is
as below:
Pendapatan dari sewa kapal
Revenue from charter of vessels
Lepas Pantai
Non-Lepas Pantai
Lainnya (masing-masing dibawah 10% pendapatan)
Sub-jumlah
14,184,641
41,197,928
7 , 9 1 9 , 1 7 9
63,301,748
10,295,167
55,151,503
23,939,839
89,386,509
Offshore
Non-Offshore
Others (each below10% revenue)
Sub Total
2014(Lima belas bulan/
Fifteen months)
2012(Dua belas bulan/Twelve months)
Pendapatan Usaha Lainnya
Other Revenue
Pendapatan Usaha Lainnya
Sub Jumlah
Jumlah
195,730
195,730
63,497,478
525,447
525,447
89,911,956
Other Revenue
Sub Total
Total
40
2013
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Pendapatan Perseroan untuk periode keuangan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 mengalami
trend penurunan yang sebagian besar disebabkan
oleh menurunnya pendapatan sewa kapal dari
segmen batubara, terutama karena meningkatnya
persaingan di segmen batubara yang menyebabkan
berkurangnya marjin Perseroan.
The Company's Revenue for the financial period
ended 31 March 2014 was on a downward trend that
was mostly a consequence of the decrease in the
revenue from the coal segment, principally due to
the increasingly competitive coal landscape had
eroded the Company's margins.
Beban Pokok Pendapatan
Cost of Revenue
Beban Pokok Pendapatan 60,243,659 69,875,635 Cost of Revenue
2014(Lima belas bulan/
Fifteen months)
2012(Dua belas bulan/Twelve months)
Beban Pokok Pendapatan untuk periode yang
berakhir pada 31 March 2014 juga mengalami
penurunan terutama karena berkurangnya biaya
untuk Bahan bakar dan pelumas akibat berkurangnya
penggunaan kapal disegmen batubara akibat
berakhirnya kontrak utama untuk segmen batubara.
Biaya bahan bakar dan pelumas untuk periode
keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014
adalah sebesar USD17,93 juta sementara biaya bahan
bakar dan pelumas untuk tahun keuangan yang
berakhir pada 31 Desember 2012 adalah sebesar
USD30,53 juta.
Cost of revenue for the period ended 31 March 2014
also went down primarily due to the reduced cost of
oil and lubricants due to reduced utilization of the
vessels in coal segment. Cost of oil and lubricants
for the financial period ended 31 March 2014 was
USD17.93 million while that of the financial year
ended 31 December 2012 was USD30.53 million.
Profitabilitas
Profitability
Laba Kotor
(Rugi) Laba Operasi
(Rugi) Laba Tahun Berjalan
Jumlah Ekuitas
3 ,253 ,819
(2,488,611)
(6,801,280)
92,968,150
20,036,321
9,516,618
6,056,530
100,057,530
Gross Profit
Operating (Loss) Profit
(Loss) Profit for the Year
Total Equity
2014(Lima belas bulan/
Fifteen months)
2012(Dua belas bulan/Twelve months)
Untuk periode keuangan yang berakhir pada tanggal
31 Maret 2014, berkurangnya Pendapatan
menyebabkan Perseroan membukukan Rugi Operasi
sebesar USD2,49 juta dan Rugi Tahun Berjalan
sebesar USD6,801 juta.
Sementara untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 Perseroan membukukan
Laba Kotor, Laba Operasi dan Laba Tahun Berjalan
masing-masing sebesar USD20,04 juta, USD9,52 juta
dan USD6,06 juta.
Jumlah Ekuitas untuk periode keuangan yang
berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 adalah sebesar
USD92,97 juta dan untuk tahun keuangan yang
berakhir pada 31 Desember 2012 adalah sebesar
USD100,06 juta.
For the financial period ended 31 March 2014, the
reduced Revenue resulted in the Company recorded
Operating Loss of USD2.49 million and
Loss for the Year of USD 6.801 million.
While for the financial year ended 31 December 2012
the Company recorded Gross Profit, Operating Profit
and Profit for the Year amounted to USD20.04 million,
USD9.52 million and USD6.06 million respectively.
Total Equity for the financial period ended 31 March
2014 was USD92.97 million and in 2012 was
USD100.06 million.
D. ANALISA KINERJA KEUANGAN D. FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW
41PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
D. ANALISA KINERJA KEUANGAN D. FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW
Jumlah Aset
Total Assets
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
33,045,157
111,158,395
144,203,552
52,052,918
115,509,956
167,562,874
Current Assets
Non-Current Assets
Total Assets
2014(Lima belas bulan/
Fifteen months)
2012(Dua belas bulan/Twelve months)
Jumlah Aset Perseroan mengalami penurunan
menjadi USD144,20 juta untuk periode keuangan
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dari
sebesar USD167,56 juta untuk tahun keuangan
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
karena adanya penurunan dalam Aset Lancar dan
Aset Tidak Lancar.
Aset Lancar Perseroan mengalami penurunan
menjadi USD33,05 juta untuk periode keuangan
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dari
sebesar USD52,05 juta untuk tahun keuangan yang
berakhir pada 31 Desember 2012 yang terutama
disebabkan karena penurunan Kas dan Setara Kas
dengan penurunan Pendapatan.
Aset tidak lancar mengalami penurunan dari
USD115,51 juta untuk tahun keuangan yang berakhir
pada 31 Desember 2012 dari sebesar USD111,16
juta untuk periode keuangan yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2014 karena terdapat penurunan
pada kas yang dibatasi penggunaannya dan aset
tetap.
The Company's Total Assets decreased to
USD144.20 million for the financial period ended
31 March 2014 from USD167.56 million for the
financial year ended 31 December 2012 due to the
decrease in Current Assets and Non-Current Assets.
The Company's Current Assets decreased to
USD33.05 million for the financial period ended 31
March 2014 from USD52.05 million for the financial
year ended 2012 that was mainly due to the
decrease in Cash and Cash Equivalents as we repaid
our loan over the financial year and the reduced
revenue.
The Company's Non-Current Assets decreased
from USD115.51 million for the financial year ended
2012 to USD111.16 million for the financial period
ended 31 March 2014 due to the decrease in fixed
assets.
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
Liabilitas Lancar
Liabilitas Tidak Lancar
Jumlah Liabilitas
17,525,424
33,709,978
51,235,402
28,188,222
39,317,122
67,505,344
Current Liabilities
Non-Current Liabilities
Total Liabilities
2014(Lima belas bulan/
Fifteen months)
2012(Dua belas bulan/Twelve months)
Jumlah Liabilitas Perseroan adalah sebesar
USD51,24 juta untuk periode keuangan yang
berakhir pada tanggaldan USD67,51 juta untuk
tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012.
Liabilitas Lancar mengalami penurunan dari
USD28,19 juta untuk tahun keuangan yang berakhir
pada 31 Desember 2012 menjadi sebesar USD17,53
juta untuk periode keuangan yang berakhir pada
tanggalyang terutama disebabkan karena adanya
pelunasan pinjaman secara penuh per tanggal
tanggal 31 Maret 2014.
The Company's Total Liabilities was USD51.24
million for the financial period ended 31 March
2014 and USD67.51 million for the financial year
ended 31 December 2012.
Current Liabilities was down from USD28.19 million
in 2012 to USD17.53 million for the financial period
ended 31 March 2014 which was mainly due to full
settlement of a loan by 31 March 2014.
Dalam periode tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2014, Perseroan mencatat
penurunan bersih Kas dan Setara Kas sebesar
USD13,73 juta yang disebabkan oleh berkurangnya
kas neto dari aktivitas operasi secara signifikan
dan meningkatnya Kas neto digunakan untuk
aktivitas investasi.
Perseroan mencatat penurunan kas neto dari
aktivitas operasi dari USD38,05 juta untuk tahun
keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2012
menjadi USD12,60 juta per 31 Maret 2014, seiring
dengan menurunnya Pendapatan Perseroan.
Dari aktivitas investasi, Perseroan mencatat
penggunaan arus kas sebesar USD12,58 juta pada
posisi 31 Maret 2014, sementara penggunaan kas
neto untuk aktivitas investasi untuk tahun keuangan
yang berakhir pada 31 Desember 2012 adalah
sebesar USD2,37 juta. Peningkatan penggunaan
arus kas ini terutama disebabkan oleh adanya
kegiatan docking dan perbaikan.
Pengunaan arus kas untuk aktivitas pendanaan
selama tahun buku yang berakhir pada 31 Maret
2014 tercatat sebesar USD13,76 juta dan untuk
tahun keuangan yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 tercatat sebesar USD36,09 juta.
Penurunan dalam arus kas digunakan untuk
aktivitas pendanaan karena adanya restrukturisasi
korporasi yang dilaksanakan dalam tahun keuangan
sebelumnya tetapi bukan dalam periode keuangan
yang sedang berjalan.
In the Financial year ended 31 March 2014, the
Company recorded net decrease in Cash and Cash
Equivalents amounted to USD13,73 million due to
a significant reduction of net cash from operating
activities and an increase in the use of cash and
net cash used in investing activities.
The Company recorded a decrease in net cash
from operating activities from USD38.05 million
in 2012 to USD12.60 million for the financial period
ended 31 March 2014, in line with the decrease in
the Company's revenue.
From investing activities, the Company recorded
use of cash flows amounted to USD12.58 million
as of 31 March 2014, while the use of net cash for
investing activities amounted to USD2.37 million.
The increased use of cash flows is primarily due
to docking and refurbishment of vessels.
The use of cash flow for financing activities during
the Financial year ended 31 March 2014 was
recorded at USD13.76 million and for the financial
year ended 31 December 2012 was recorded at
USD36,09 million. The decrease in cash flows used
in financing activities was because of the corporate
restructuring exercise in previous financial year
but not in the current financial period.
42
2013
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
D. ANALISA KINERJA KEUANGAN D. FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW
Arus Kas
Cash Flows
Kas neto dari aktivitasoperasi
Kas neto digunakanuntuk aktivitas investasi
Kas neto digunakanuntuk aktivitas pendanaan
(PENURUNAN)KENAIKAN BERSIHKAS DAN SETARA KAS
12,602,139
(12,578,850)
(13,755,658)
(13,732,369)
38,053,707
(2,372,270)
(36,091,904)
(410,467)
Net cash fromoperating activities
Net cash used ininvesting activities
Net cash used infinancing activities
NET (DECREASE)INCREASE IN CASH AND
CASH EQUIVALENTS
2014(Lima belas bulan/
Fifteen months)
2012(Dua belas bulan/Twelve months)
Liabilitas Tidak Lancar turun menjadi USD33,71 juta
untuk periode keuangan yang berakhir pada
tanggaldari USD39,32 juta untuk tahun keuangan
yang berakhir pada 31 Desember 2012 karena tidak
adanya pinjaman bank untuk periode keuangan
yang berakhir pada 31 Maret 2014.
Non-Current Liabilities was lower to USD33.71
million for the financial period ended 31 March 2014
from USD39.32 million for the financial year ended
31 December 2012 as there was no bank borrowings
for the financial period ended 31 March 2014.
43PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
D. ANALISA KINERJA KEUANGAN D. FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW
Kebijakan Dividen
Sebagaimana diputuskan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 26
Juni 2013, Perseroan menetapkan untuk tidak
memberikan dividen kepada para pemegang
saham.
Perseroan dapat mengumumkan dividen setelah
mendapatkan persetujuan dari RUPST. Direksi juga
dapat mengumumkan dividen interim setelah
mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris,
dengan ketentuan bahwa dividen interim itu
dikurangkan dari dividen tahunan setelah mendapat
persetujuan dalam RUPST selanjutnya.
Perseroan membayar dividen berdasarkan jumlah
keuntungan Perseroan setelah dikurangi jumlah
dana cadangan sebagaimana diwajibkan oleh
peraturan yang berlaku.
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal
Laporan Akuntan
Tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan
Auditor Independen yang mempunyai dampak
material terhadap laporan keuangan dan hasil
usaha Perseroan dan anak perusahaan yang terjadi
setelah tanggal Laporan Auditor Independen
tertanggal 26 June 2014 atas laporan keuangan
Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Maret
2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
KPMG Siddharta & Widjaja yang memperoleh
pendapat Wajar, dalam semua hal yang material.
Dividend Policy
As resolved by the Annual General Meeting of
Shareholders (AGMS) on 26 June 2013, the
Company decided not to pay dividend to
shareholders.
The Company may declare dividend after getting
approval from the AGMS. The Board of Directors
may also declare interim dividend after getting the
approval from the Board of Commissioners,
provided that the interim dividend is offset with
the dividend to be distributed on the next AGMS.
The Company pays dividend on the basis of the
Company's profits after deducting the reserve
amount as stipulated in the prevailing regulations.
Material Information and Facts After Accountant
Report Date
There is no special event after the Independent
Auditor Report Date that has material impact on
the Company and its Subsidiaries' financial
statements and business revenue after the
Independent Auditor Report dated 26 June 2014
on the Company's and its Subsidiaries' consolidated
financial statements for the financial period ended
31 March 2014 audited by Public Accountants Firm
KPMG Siddharta & Widjaja who expressed
unqualified opinion, in all material respects.
Standar Akuntansi Baru
Pada tahun berjalan, Perseroan menerapkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK")
revisi berikut ini dimana penerapan tersebut
mempengaruhi penyajian dan pengungkapan pada
laporan keuangan konsolidasian.
- PSAK No. 38, "Kombinasi Bisnis pada Entitas
Sepengendali". PSAK 38 revisi ini diterapkan pada
kombinasi bisnis entitas sepengendali yang
memenuhi persyaratan kombinasi bisnis dalam
PSAK 22, "Kombinasi Bisnis", baik untuk entitas
yang menerima maupun yang melepas bisnis.
Sesuai dengan ketentuan transisinya, saldo "Selisih
Nilai Transaksi Restrkturisasi Entitas Sepengendali"
pada tanggal awal penerapan (1 Januari 2013)
disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal
disetor dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai
laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo
laba.
New Accounting Standards
During the year, the Company adopted the
following revised Statements of Financial
Accounting Standards ("SFAS'') which affect the
presentation and disclosures in the consolidated
financial statements.
- PSAK No. 38, "Business Combination on Entities
under Common Control". The revised PSAK 38 is
applied for business combinations between entities
under common control that meet the business
combination criteria under PSAK 22, "Business
Combinations", for both entities receiving and
disposing the business.
In accordance with its transitional provision, the
balance of "Difference in Value Arising From
Restructuring Transactions between Entities Under
Common Control" at the initial application date (1
January 2013) is presented in equity as additional
paid-in capital and subsequently can not be
recognized as a realized gain or loss or reclassified
to retained earnings.
44
2013
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
PEMBAHASAN DAN ANALISA MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
D. ANALISA KINERJA KEUANGAN D. FINANCIAL PERFORMANCE REVIEW
Penerapan atas PSAK baru/revisi yang relevan
berikut ini tidak mengakibatkan perubahan besar
terhadap kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak
berdampak material terhadap jumlah yang
dilaporkan pada laporan keuangan konsolidasian
untuk tahun berjalan atau tahun-tahun sebelumnya:
- Penyempurnaan tahunan atas PSAK No. 60,
"lnstrumen Keuangan: Pengungkapan",
Standar baru dan revisi berikut ini yang
mungkin relevan terhadap Perseroan telah
diterbitkan, tetapi berlaku efektif untuk
periode tahun buku yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2015:
- PSAK No. 1 (Revisi 2013}, "Penyajian Laporan
keuangan";
- PSAK No. 15 (Revisi 2013), "lnvestasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama";
- PSAK No. 24 (Revisi 2013), "lmbalan kerja";
- PSAK No. 65, "Laporan Keuangan
Konsolidasian";
- PSAK No. 66, "Pengaturan Bersama";
- PSAK No. 67, "Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain";
- PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar".
Saat ini, Perseroan sedang mengevaluasi dan belum
menetapkan dampak dari PSAK yang dikeluarkan
tersebut te rhadap laporan keuangan
konsolidasiannya.
The adoption of the following relevant new and
revised PSAK did not result in substantial changes
to the Company's accounting policies and had no
material effect on the amounts reported for the
current or prior year's consolidated financial
statements:
- Annual improvement of PSAK No. 60,
"Financial Instruments: Disclosures':· The
following new and revised standards that may
be relevant to the Group have been issued
but are effective for annual periods beginning
on or after 1 January 2015:
- PSAK No. 1 (2013 revision), "Presentation of
Financial Statements':·
- PSAK No. 15 (2013 revision), "Investment in
Associates and Joint Ventures";
- PSAK No. 24 (2013 revision), "Employee
Benefits':·
- PSAK No. 65, "Consolidated Financial
Statments";
- PSAK No. 66, "Joint Arrangements";
- PSAK No. 67, "Disclosure of Interests in Other
Entities";
- PSAK No. 68, "Fair Value Measurement".
Currently, the Company is evaluating and has not
determined any impact of these issued PSAK to
the consolidated financial statements.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIKOUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PENGANTAR
Dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan dan
mempertahankan eksistensinya sebagai perusahaan
yang dipercaya oleh para pemangku kepentingan
khususnya para pemegang saham, Perseroan
menyadari pentingnya penerapan tata kelola sesuai
dengan anggaran dasar dan 5 (lima) prinsip dasar
tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance atau GCG), yaitu:
1) Transparansi, yaitu keterbukaan dalam
mengemukakan informasi yang material dan
relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan
proses pengambilan keputusan;
2) Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi dan
pelaksanaan pertanggungjawaban organ
Perseroan sehingga pengelolaannya berjalan
secara efektif;
3) Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian
pengelolaan Perseroan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
4) Independensi, yaitu pengelolaan Perseroan
secara professional tanpa pengaruh/tekanan
dari pihak manapun;
5) Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan dalam
memenuhi hak-hak para pemangku kepentingan
yang timbul berdasarkan perjanjian dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
STRUKTUR TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Struktur Tata Kelola Perseroan terdiri dari Rapat
Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi,
Komite Audit yang membantu Dewan Komisaris,
Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal. Setiap
bagian dari Struktur ini harus menjalankan
fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
RAPAT UMUM PEMEGANG
SAHAM
Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”)
merupakan forum bagi Perseroan untuk
berkomunikasi dengan para pemegang sahamnya.
Dalam RUPS, laporan keuangan Perseroan
dipresentasikan kepada pemegang saham untuk
mendapatkan persetujuan. Keputusan penting
seperti penunjukan Direksi dan Dewan Komisaris,
Auditor, Tunjangan Direksi dan Dewan Komisaris
diputuskan dalam RUPS. Pada waktu RUPS,
INTRODUCTION
With a view to raise its corporate value and continue
to exist as a company that is trusted by stakeholders
particularly the shareholders, the Company
recognizes the importance of corporate governance
implementation in accordance with the provisions
of its Articles of Association and 5 (five) principles
of good corporate governance (GCG), namely:
1) Transparency, shall mean transparency in
delivering material and relevant information
and in the process of decision making;
2) Accountability, shall mean the clarity of
functions and implementation of the
accountability of the Company's organs so that
the company management can run effectively.
3) Responsibility, shall mean the conformity of
the Company's management with prevailing
laws and regulations;
4) Independence, shall mean professional
management of the Company without the
influence/pressure from any party;
5) Fairness, shall mean fairness and equality in
meeting the stakeholders' rights arising from
agreements and previaling legislations.
CORPORATE GOVERNANCESTRUCTURE
The Company's Governance Structure consists of
the General Meeting of Shareholders, the Board of
Commissioners, the Board of Directors, the Audit
Committee who assists the Board ofCommissioners,
the Corporate Secretary and the Internal Audit.
Each part of the Structure should conduct its
function in accordance with the governing laws
and regulations.
GENERAL MEETING OFSHAREHOLDERS
General Meeting of Shareholders (“GMS”) is a
forum for the Company to communicate with its
shareholders. At the GMS, the Company's annual
financial statements are presented to the
shareholders for ratification. Important decisions,
such as the appointment of the Directors and
Commissioners, Auditors, and the remuneration of
the Directors and Commissioners, are resolved at
the GMS. The shareholders are also presented with
45PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
46
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE
pemegang saham diberikan kesempatan untuk
mendapatkan klarifikasi mengenai laporan
keuangan dan manajemen operasional Perseroan.
Selama tahun 2013, Perseroan telah mengadakan
1 (satu) kali RUPS Tahunan (RUPST) pada tanggal
26 Juni 2013 dan 1 (satu) kali RUPS Luar Biasa
(RUPSLB) pada tanggal 25 November 2013,
keduanya bertempat di Hotel Grand Hyatt Jakarta.
Keputusan RUPST
Keputusan Agenda I dan II: RUPST menerima
dengan baik Laporan Tahunan mengenai kegiatan
usaha Perseroan untuk tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012; menyetujui
dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan
Laba Rugi Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
TANUDIREDJA WIBISANA & REKAN, anggota dari
firma PriceWaterhouseCoopers, memberikan
pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (acquit
et decharge) kepada anggota Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan
dan pengurusan yang mereka lakukan sejauh
tindakan tersebut tercermin dalam Laporan
Tahunan.; menyetujui dan mengesahkan laba bersih
Perserpan untuk tahun buku 2012 sebesar US$
6.056.530 (enam juta lima puluh enam ribu lima
ratus tiga puluh Dolar Amerika Serikat);
menetapkan tidak melakukan pembagian dividen
kepada pemegang saham Perseroan; menetapkan
untuk tidak menyisihkan dana cadangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 Undang-
Undang nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas oleh karena dana cadangan Perseroan
telah mencukupi;menetapkan dividen yang tidak
diambil pemegang saham dalam waktu 5 (lima)
tahun setelah untuk dibayarkan yaitu dividen tunai
2007 dan tahun 2008 yang seluruhnya berjumlah
Rp 70.820.734,7 (tujuh puluh juta delapan ratus
dua puluh ribu tujuh ratus tiga puluh empat Rupiah
dan tujuh sen) sesuai dengan Pasal 20 ayat 9
anggaran dasar Perseroan, dividen tersebut akan
dimasukkan ke dalam dana cadangan yang khusus
diperuntukkan untuk itu; menetapkan dividen tahun
2003 yang telah dimasukkan dana cadangan yang
khusus diperuntukkan untuk itu adalah sebesar R
p 93.622.500,- (sembilan puluh tiga juta enam
ratus dua puluh dua ribu lima ratus Rupiah)
sebagaimana diputuskan oleh pemegang saham
Perseroan dalam RUPS pada tanggal 17 Juni 2010
dan sesuai dengan ketentuan Pasal 20 ayat 9
anggaran dasar Perseroan, akan dimasukkan ke
dalam rekening laba ditahan Perseroan.
the opportunities to seek clarification on financial
issues as well as the operational management of
the Company.
Throughout the year 2013, the Company organized
1 (one) Annual GMS (AGMS) on 26 June 2013 and
1 (one) Extraordinary GMS (EGMS).on 25 November
2013, both took place in Grand Hyatt Jakarta Hotel.
AGMS Resolutions
The Resolutions of Agenda I and ll:were to approve
the Annual Report on the Company's business
activities for the Financial year that ended on
December 31, 2012; to approve and enact the
Company's Balance Sheets and Profit/Loss
Statements for the Financial year ending on
December 31, 2012 audited by Public Accountants
Firm TANUDIREDJA WIBISANA & ASSOCIATES,
member of PriceWaterhouseCoopers firm; to
grant the release and discharge (acquit et
decharge) to the Company's Board of
Commissioners and Directors from their
responsibilities in respect of the supervisory and
management actions that have been conducted
as long as the actions are reflected in the Annual
Report.; to approve and enact the Company's net
income of 2012 Financial year amounting to US$
6,056,530 (US Dollar six million fifty-six thousand
and five hundred thirty); to determine not to
distribute cash dividends to the Company's
shareholders; to determine not to set aside reserve
fund as referred to in Article 70 of the Law number
40 of year 2007 on Limited Liability Company as
the Company's reserve fund is already sufficient;
to determine the shareholders' unclaimed dividends
within 5 (five) years after the payment dates,
namely the cash dividends of years 2007 and
2008, totaling Rp 70,820,734.7 (seventy million
eight hundred twenty thousand seven hundred
thirty-four point seven Rupiah) in accordance with
Article 20 paragraph 9 of the Company's articles
of association; such dividends will be put into
reserve fund specifically designed for such purpose;
to determine the 2003 dividends that have been
put into reserve fund specifically designed for such
purpose was to Rp 93,622,500 (ninety-three million
six hundred twenty-two thousand five hundred
Rupiah) as determined by the Company's
shareholders at the Annual General Meeting of
Shareholders on June 17, 2010, and in accordance
with the provisions of Article 20, paragraph 9 of
the Company's articles of association, the
aforementioned dividends will be put into the
Company's retained earnings account.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
47PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
Keputusan Agenda llI dan IV RUPST menunjuk
kembal i Kantor Akuntan Publ ik (KAP)
TANUDIREDJA WIBISANA & REKAN, anggota
firma dari jaringan global PricewaterhouseCoopers
untuk mengaudit buku-buku Perseroan Tahun Buku
periode yang dimulai 1 Januari 2013 ; melimpahkan
wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan
untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan
lainnya bagi setiap anggota Direksi Perseroan.;
serta menetapkan besarnya gaji dan/atau
tunjangan lain bagi seluruh anggota Dewan
Komisaris Perseroan termasuk Komisaris
Independen maksimal sebesar Rp700.000.000
(tujuh ratus juta Rupiah) per tahun dan selanjutnya
melimpahkan wewenang RUPS untuk menentukan
besarnya gaji berikut fasilitas dan/atau tunjangan
lainnya bagi para anggota Dewan Komisaris kepada
Rapat Dewan Komisaris.
Keputusan Agenda V RUPST mengangkat Tuan
Mohammad Faisal Ibrahim sebagai anggota Direksi
Perseroan, untuk masa jabatan terhitung sejak
ditutupnya rapat tersebut, yaitu pada tanggal 26
Juni 2013 hingga berakhirnya Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada
tahun 2017.
Sementara Keputusan Agenda VI menyetujui untuk
merubah Tahun Buku Perseroan menjadi tanggal
1 (satu) April sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh
satu) Maret.
Keputusan RUPSLB
Keputusan RUPSLB adalah menunjuk Kantor
Akuntan Publik (KAP) KPMG SIDDHARTA &
WIDJAJA untuk mengaudit buku-buku Perseroan
Tahun Buku periode yang dimulai 1 Januari 2013
sampai dengan tanggal 31 Maret 2014.
Resolutions of Agenda III and IV were to
re-appoint Public Accountants Firm TANUDIREDJA
WIBISANA & ASSOCIATES, member of
PricewaterhouseCoopers global network, to audit
the Company's books of the Financial Year
commencing January 1, 2013; to grant the
Company's Board of Directors the authority to
determine the amount of salaries and benefits of
each Director.; to determine the amount of
honorariums and/or allowances for all members of
the Company's Board of Commissioners including
Independent Commissioner at the maximum
amount of Rp700,000,000 (seven hundred million
Rupiah) per year and furthermore to grant the BOC
Meeting the GMS' authority to determine the
amount of honorarium and facilities and/or other
allowances for members of the Board of
Commissioners.
Resolutions of Agenda V of the AGMS was to
appoint Mr Mohammad Faisal Ibrahim as member
of the Company's Board of Directors for a tenure
starting from the close of the AGMS on June 26,
2013 until the close of the Company's AGMS of
year 2017.
While Resolutions of Agenda VI was to approve to
change the Company's Financial Year to become
from April 1 to March 31.
EGMS Resolutions
The resolution of the EGMS was to appoint Public
Accountants Firm KPMG SIDDHARTA & WIDJAJA
to audit the Company's books of the Financial Year
commencing January 1, 2013 until March 31, 2014.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
48
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris bertanggung jawab mengawasi
dan memberikan nasihat kepada Direksi tetapi
tidak terlibat dalam masalah operasional.
Setiap anggota Dewan Komisaris Perseroan harus
profesional dan mempunyai kompetensi yang dapat
menunjang pelaksanaan tugas dan fungsinya.
Susunan Dewan Komisaris
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan
Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris dengan
jumlah anggota sedikit-dikitnya 3 (tiga) orang,
dengan memperhatikan peraturan yang berlaku
di bidang Pasar Modal.
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS,
masing-masing untuk jangka waktu sejak tanggal
yang ditentukan pada RUPS yang mengangkat
mereka sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan
yang kelima setelah pengangkatan tersebut, kecuali
apabila ditentukan lain dalam RUPS, dan, dapat
diangkat kembali dengan tidak mengurangi hak
RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
Susunan Dewan Komisaris Perseroan per tanggal
31 Maret 2014 adalah sebagai berikut:
BOARD OF COMMISSIONERS
The Board of Commissioners (“BOC”) is responsible
for supervising and advising the Board of Directors
but does not participate in operational matters.
Each member of the Company's Board of
Commissioners should have professionalism and
competence to support the implementation of his/
her duties and functions.
Composition of the Board of Commissioners
Pursuant to the Company's Articles of Association,
BOC is chaired by President Commissioner with at
least 3 (three) members, with due regard to the
prevailing regulations in the Capital Market.
Members of the Board of Commissioners are
appointed by GMS, each for a period of time
commencing from the date determined by the GMS
appointing them until the close of the 5th Annual
GMS as of the date of the appointment, except if
determined otherwise in GMS, and can be
reappointed without prejudicing the right of GMS
to dismiss them at any time.
Composition of the Company's BOC as at 31 March
2014 is as follows:
Jabatan
Presiden KomisarisPresident Commissioner
Komisaris
Komisaris
Komisaris
KomisarisKomisaris Independen
Title
President Commissioner Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
CommissionerIndependent Commissioner
Nama / Name
Mohamad Irfin Basoeki
Shah Hakim Bin Zain
Syed Abdullah Bin Syed Abdul Kadir
Abdul Rahman Abbas
Tatang Tabrani
Profil masing-masing anggota Dewan Komisaris dijabarkan dalam Bagian 2 - Laporan Manajemen.
Profile of each BOC member is described in Part 2 - Management Report hereo
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
Tugas dan wewenang Dewan Komisaris adalah
sebagai berikut:
a. Pengawasan untuk kepentingan Perseroan
dengan memperhatikan kepetingan pemegang
saham dan bertanggung jawab kepada Rapat
Umum Pemegang Saham.
b. Pengawasan terhadap kebijakan pengelolaan
Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta
memberikan nasihat kepada Direksi dalam
menjalankan Perseroan termasuk Rencana
Pengembangan Perseroan, pelaksanaan
Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan,
Duties and Authorities of the Board of
Commissioners
Duties and authorities of the Board of
Commissioners are as follows:
a. To oversee the interests of the Company with
regard to the interests of its shareholders and
be responsible for the General Meeting of
Shareholders.
b. To supervise the policies in the company
management undertaken by the Board of
Directors and provide advice to the Board
of Directors in managing the Company,
including in the preparation of the Company's
Development Plan, implementation of the
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE
49PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE
ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar Perseroan
dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
c. Melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung
jawab sesuai dengan ketentuan-ketentuan
Anggaran Dasar Perseroan, keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
d. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang
dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani
laporan tersebut.
Sehubungan dengan tugas dan wewenang tersebut
di atas, maka Dewan Komisaris berkewajiban
untuk:
a. Menyampaikan saran dan pendapat kepada
RUPS mengenai rencana pengembangan
Perseroan, laporan tahunan, dan laporan berkala
lainnya dari Direksi;
b. Memberikan pelaporan tentang tugas
pengawasan yang telah dilakukan selama tahun
buku yang baru lampau kepada RUPS disertai
dengan saran dan langkah perbaikan yang harus
ditempuh apabila Perseroan menunjukkan
gelaja kemunduran;
c. Memberikan saran dan pendapat kepada RUPS
mengenai persoalan lainnya yang dianggap
penting bagi pengelolaan Perseroan;
d. Mengesahkan Rencana kerja dan Anggaran
Perseroan yang disampaikan Direksi;
e. Melakukan tugas pengawasan lainnya yang
ditentukan oleh RUPS;
Komisaris Independen
Perseroan telah mengangkat Komisaris Independen
sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.I.5
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan
Kerja Komite Audit serta Anggaran Dasar
Perseroan. Pada saat ini, Perseroan mempunyai 2
(dua) Komisaris Independen, yaitu Bapak Mohamad
Irfin Basoeki sebagai Komisaris Independen
merangkap sebagai Presiden Komisaris Perseroan
dan Bapak Tatang Tabrani sebagai Komisaris
Independen merangkap sebagai Ketua Komite
Audit.
Rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisar i s menja lankan fungs i
pengawasannya dengan mengikuti dan terlibat
intens dengan berbagai perkembangan yang terjadi
di Perseroan melalui rapat-rapat Dewan Komisaris,
rapat gabungan dengan Direksi maupun rapat
dengan Komite Audit.
Company's Work Plan and Budget, and in the
implementation of the provisions stipulated in
the Company's Articles of Association,
resolutions of the General Meeting of
Shareholders and the legislations in force.
c. To carry out duties, authorities and
responsibilities provided in the stipulations of
the Company's Articles of Association, General
Meeting of Shareholders resolutions and
legislations in force.
d. To review the annual report prepared by the
Board of Directors and sign the report.
With regard to its duties and authorities
mentioned above, the Board of Commissioners is
obliged to:
a. Provide advice and opinions to GMS regarding
the Company's development plans, annual
reports and other periodic reports prepared by
the Board of Directors;
b. Provide reports on duties and supervision tasks
performed during the preceding Financial year
to the General Meeting of Shareholders (GMS)
along with suggestions and remedial measures
to be taken if the Company shows signs of a
slowdown;
c. Provide advice and opinions to GMS on other
issues of importance to the management of the
Company;
d. Enact the Company's work plan and budget
submitted by the Board of Directors;
e. Perform other supervisory duties as determined
by GMS;
Independent Commissioners
The Company has appointed Independent
Commissioner pursuant to Bapepam Regulation
no. IX.I.5 regarding the Establishment and Work
Guidelines for the Audit Committee as well as the
Company's Articles of Association. The Company
currently has 2 (two) Independent Commissioners,
namely Mr Mohamad Irfin Basoeki who serves
concurrently as the Company's Independent
Commissioner and President Commissioner, and
Mr Tatang Tabrani who serves concurrently as the
Company's Independent Commissioner and
Chairman of the Company's Audit Committee.
BOC Meetings
The Board of Commissioners performs its
supervisory function by keeping abreast of and
being intensely engaged with various developments
in the Company through BOC meetings, joint
meetings with BOD and meetings with the Audit
Committee.
50
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Remunerasi Dewan Komisaris
RUPS Tahunan Perseroan pada tanggal 26 Juni
2013 menetapkan besarnya gaji dan/atau tunjangan
lain bagi seluruh anggota Dewan Komisaris
Perseroan termasuk Komisaris Independen
maksimal sebesar Rp700.000.000 (tujuh ratus
juta Rupiah) per tahun dan selanjutnya
melimpahkan wewenang RUPS untuk menentukan
besarnya gaji berikut fasilitas dan/atau tunjangan
lainnya bagi para anggota Dewan Komisaris kepada
Rapat Dewan Komisaris.
Remuneration of the Board of
Commissioners
The Company's Annual GMS held on June 26, 2013
has determined the amount of honorariums and/or
allowances for all members of the Company's Board
of Commissioners including Independent
Commissioner at a maximum amount of
Rp700,000,000 (seven hundred million Rupiah)
per year and furthermore to grant the BOC Meeting
the GMS' authority to determine the amount of
honorarium and facilities and/or other allowances
for members of the Board of Commissioners.
DEWAN DIREKSI
Dewan Direksi merupakan organ Perseroan yang
bertanggung jawab dalam menjalankan fungsi
pengelolaan Perseroan untuk kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perseroan sebagaimana ditetapkan dalam
Anggaran Dasar Perseroan.
Susunan Dewan Direksi
Direksi Perseroan terdiri dari seorang Presiden
Direktur dan empat orang Direktur. Saat ini Direktur
Utama juga merangkap sebagai Direktur Tidak
Terafiliasi (saat ini dikenal dengan istilah “Direktur
Independen”). Direksi bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan seluruh kegiatan usaha Perseroan.
Direktur Utama merupakan merupakan koordinator
dari seluruh anggota Direksi Perseroan dan menjadi
pemegang keputusan atas strategi dan kebijakan
Perseroan.
Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh
RUPS. Susunan Direksi Perseroan per tanggal 31
Maret 2014 berdasarkan keputusan RUPST tanggal
26 Juni 2013 adalah sebagai berikut:
BOARD OF DIRECTORS
The Board of Directors (“the BOD”) is accountable
for the Company's management function for the
Company's interest and in accordance with the
Company's goals and objectives stipulated in the
Company's Articles of Establishment.
Composition of the Board of Directors
The Company's Board of Directors consists of
President Director and four Directors. Currently
President Director also serves concurrently as Non-
Affiliated Director (now is known as “Independent
Director). Board of Directors is responsible for the
implementation of the entire course of the
Company's business activities. President Director
is the coordinator of all members of the Company's
Board of Directors and serves as decision maker
on the Company's strategy and policy.
BOD members are appointed and dismissed by
GMS. Composition of the Company's BOD as at 31
March 2014 based on the resolution of the AGMS
dated June 26, 2013 is as follows:
Jabatan
Presiden DirekturDirektur Tidak Terafiliasi
Wakil President Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Title
President DirectorNon-Affiliated Director
Deputy President Director
Director
Director
Director
Nama / Name
Dick Sadikin Sapi'ie
Mohammad Faisal Ibrahim
Loong Chun Nee
Mukhnizam Bin Mahmud
Wan Ruzlan Iskandar Bin Wan Salaidin
Profil masing-masing anggota Direksi dijabarkan dalam Bagian 2 - Laporan Manajemen..
Profile of each member of the Board of Directors is described in Part 2 - Management Report hereof.
51PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS
Tugas dan Wewenang Direksi
Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik
dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya
dengan mengindahkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Tugas pokok Direksi adalah sebagai berikut:
a. Mengelola Perseroan untuk memaksimalkan
kepentingan semua pemangku kepentingan
secara efisien;
b. Mengadakan pembukuan Perseroan yang akurat
dan terpercaya;
c. Mempersiapkan Laporan Tahunan dan
melaksanakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar
Biasa;
d. Menyelenggarakan dan memelihara Daftar
Pemegang Saham dan Daftar Khusus;
e. Secara khusus, Direktur Utama berhak dan
berwenang bertindak untuk dan atas nama
Direksi serta mewakili Perseroan.
Direktur Independen
Sesuai dengan keputusan Direksi PT Bursa Efek
Jakarta No. Kep- 305/BEJ/07-2004 tanggal 19
Juli 2004 Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan
Saham dan Efek bersifat Ekuitas Selain Saham
yang Diterbitkan oleh Perseroan Tercatat, pada
tahun 2004 Perseroan telah mengangkat seorang
Direktur yang Tidak Terafiliasi, yaitu Bapak Dick
Sadikin Sapi'ie, yang merangkap sebagai Presiden
Direktur.
Sesuai dengan perubahan peraturan BEI Nomor I-
A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat
Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh
Perusahaan Tercatat (Lampiran I Surat Keputusan
Direksi BEI Nomor Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal
20 Januari 2014), maka istilah “Direktur Tidak
Terafiliasi” digantikan dengan istilah “Direktur
Independen”.
Rapat Direksi
Pelaksanaan rapat-rapat Direksi sepanjang tahun
2013 telah dilakukan secara terprogram dan
koordinasi yang baik dengan Dewan Komisaris
terus dibina untuk mewujudkan sinergi yang positif
dalam membangun tata kelola perusahaan yang
baik.
Remunerasi Direksi
RUPS Tahunan Perseroan tanggal 26 Juni 2013
memutuskan untuk memberikan wewenang kepada
Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan/atau
tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan.
Duties and Authorities of the Board of
Directors
Each member of the Board of Directors shall in
good faith and responsibility carry out their duties
with regard to the legislations in force.
The main duties of the BOD are as follows:
a. To efficiently operate the Company to maximise
the benefits to all stakeholders;
b. To prepare accurate and reliable financial
statements of the Company;
c. To prepare the Annual Report and conduct
annual GMS and extraordinary GMS;
d. To prepare and maintain the List of Shareholders
and the Special List; and
e. In particular, President Director is entitled and
authorized to act for and on behalf of the Board
of Directors as well as to represent the
Company.
Independent Director
In accordance with the Jakarta Stock Exchange's
Board of Director's Decision Number Kep-
305/BEJ/07-2004 dated 19 July 2004 Regulation
Number I-A concerning the Listing of Shares and
Equity Securities other than Shares Issued by Listed
Companies, the Company appointed the existing
and currently-serving President Director, Mr. Dick
Sadikin Sapi'ie, as the Non-Affiliated Director in
2004.
In accordance with the amendment to IDX's
regulation No I-A regarding the Listing of Shares
and Equity Securities other than Shares Issued by
Listed Companies (Annex I to the Directive Letter
of IDX's Board of Directors No Kep-00001/BEI/01-
2014 dated January 20, 2014), the term of “Non-
Affiliated Director” is amended with “Independent
Director”.
BOD Meetings
Throughout 2013, BOD Meetings were programmed
in a well manner and a good coordination with the
Board of Commissioners has been continuously
maintained to create a positive synergy in
developing good corporate governance.
Remuneration of the Board of Directors
The Company's Annual GMS held on June 26, 2013
has decided to confer to the Board of
Commissioners the authority to determine the
remuneration and/or other benefits of each member
of the Company's Board of Directors.
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE
52
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE
KOMITE AUDIT
Komite Audit Perseroan dibentuk berdasarkan
Peraturan Bapepam No. IX. I .5 tentang
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Komite Audit. Komite Audit Perseroan dipimpin
oleh Komisaris Independen yang dibantu oleh dua
profesional independen yang memiliki latar
belakang dan pengalaman di bidang keuangan.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite
Audit Perseroan tanggal 29 November 2013,
Komite Audit bertugas untuk memberikan
pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap
laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi
kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal
yang memerlukan perhatian Komisaris dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan
dengan tugas Dewan Komisaris.
Komposisi Komite Audit
Susunan Komite Audit Perseroan untuk periode
keuangan yang berakhir pada tanggaladalah
sebagai berikut:
AUDIT COMMITTEE
The Company's Audit Committee was formed in
accordance with Bapepam's Regulation No. IX.I.5
on the Formation of and Guidelines for the Audit
Committee. The Company's Audit Committee is
led by Independent Commissioner assisted by two
independent professionals with educational
background and experiences in finance.
Duties and Responsibilities of the Audit
Committee
As specified in the Company's Audit Committee
Charter dated November 29, 2013, the Audit
Committee is assigned to give professional advice
to the Board of Commissioners concerning reports
or any matters submitted by the Board of Directors
to the Board of Commissioners, to identify any
matters that needs specific attention from the
Commissioners and to perform other tasks
concerning the duties of the Board of
Commissioners.
Composition of the Audit Committee
Composition of the Company's Audit Committee
as of March 31, 2014, is as follows:
Jabatan
Ketua
Anggota
Anggota
Title
Chairman
Member
Member
Nama / Name
Tatang Tabrani
Jimmy Tjahjanto
Febriansyah Marzuki
Profil Bapak Tatang Tabrani yang juga
menjabat sebagai Komisaris Independen
Perseroan dijabarkan dalam Bagian 2 - Laporan
Manajemen.
The profile of Mr Tatang Tabrani who is also
Independent Commissioner of the Company
is described in Part 2 - Management Report
hereof.
Tatang Tabrani
Ketua Komite Audit
Head (Chairman) of the Audit Committee
Profil Anggota Komite Audit
Profile of the Audit Committee Members
53PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE
Bapak Jimmy Tjahjanto, usia 51 tahun, warga
negara Indonesia, adalah anggota Komite
Audit Perseroan. Beliau diangkat untuk
memangku jabatan tersebut pada tahun 2007.
Beliau lulus dari Universitas Tarumanegara
Jakarta di tahun 1986 dengan meraih gelar
Sarjana Akuntansi, dan dari University of East
Manila, Filipina dengan meraih gelar Master
of Business Administration.
Beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan
PT Argha Karya Prima Industri Tbk sejak tahun
2003. Sebelumnya beliau bekerja sebagai
Financial Controller PT Sumatra Prime
Fibreboard (2000-2003), Wakil Presiden
Bagian Keuangan Napan Group (1994-1999),
Accounting Manager Stenta Films (M) Sdn
Bhd, Malaysia (1992-1999) dan Auditor Touche
Ross International Indonesia (1985-1986).
Mr Jimmy Tjahjanto, aged 51, Indonesian
citizen, is member of the Company's Audit
Committee. He was appointed in 2007.
Mr Jimmy graduated from Tarumanagara
University Jakarta in 1996 with Bachelor's
Degree in Accounting, and from University of
East Manila, the Phillippines, with Master's
Degree in Business Administration.
He has served as Director of Finance of PT
Argha Karya Prima Industri Tbk since 2003.
Prior to that, he worked as Financial Controller
in PT Sumatra Prime Fibreboard (2000-2003),
Vice President of Accounting Division in Napan
Group (1994-1999), Accounting Manager of
Stenta Films (M) Sdn Bhd, Malaysia (1992-
1999) and Auditor of Touche Ross International
Indonesia (1985-1986).
Jimmy Tjahjanto
Anggota Komite Audit
Member of the Audit Committee
Bapak Febriansyah Marzuki, usia 52 tahun,
warga negara Indonesia, adalah anggota
Komite Audit Perseroan. Beliau diangkat untuk
memangku jabatan tersebut pada tahun 2013.
Beliau lulus pada tahun 1989 dengan gelar
Bachelor's Degree (BA) in Business
Administration dari University of Houston,
Houston - Texas, Amerika Serikat.
Sebelum memangku jabatan ini, Bapak
Febriansyah adalah Direktur PT. Bumi
Resources Mineral Tbk, Jakarta, yang
membawahi Divisi Audit Internal dan Divisi
Manajemen Risiko (2010-2012), Corporate
Finance Director PT. Capitalinc Investment,
Tbk, Jakarta (2009-2011), Assistant Vice
President Corporate Finance Division di PT.
Recapital Securities, Jakarta (2008-2009),
Senior Manager PT. Restyle Concept (anak
perusahaan PT. Recapital Securities), Jakarta
(2008), dan Direktur Keuangan PT.
Nuansacipta Realtindo (NCR). (2005-2008).
Beliau juga pernah bekerja di Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (1999-2005),
PT. Bank Ficorinvest, Tbk. Jakarta (1994-1999),
PT. Bank Nusa International, Jakarta (1991-
1994), dan American Express TRS, Jakarta
(1990-1991).
Saat ini, beliau juga menjabat anggota Direksi
PT Maju Daerah Bersaing, entitas anak PT.
Bumi Resources Mineral, Tbk yang memiliki
24% saham di PT. Newmont Nusa Tenggara.
Beliau memangku jabatan tersebut sejak bulan
Mei 2011.
Mr Febriansyah Marzuki, aged 52, Indonesian
citizen, is member of the Company's Audit
Committee. He was appointed in 2013.
Mr Febriansyah Marzuki graduated in 1989
with Bachelor's Degree (BA) in Business
Administration from University of Houston,
Houston - Texas, the USA.
Prior to being appointed as member of the
Company's Audit Committee, Mr Febriansyah
was Director of PT. Bumi Resources Mineral
Tbk, Jakarta, supervising Internal Audit Division
and Risk Management Division (2010-2012),
Corporate Finance Director of PT. Capitalinc
Investment, Tbk, Jakarta (2009-2011), Assistant
Vice President of Corporate Finance Division
of PT. Recapital Securities, Jakarta (2008-
2009), Senior Manager of PT. Restyle Concept
(a subsidiary of PT. Recapital Securities),
Jakarta (2008), and Finance Director of PT.
Nuansacipta Realtindo (NCR) (2005-2008).
He once worked in Indonesian Bank
Restructuring Agency (1999-2005), PT. Bank
Ficorinvest, Tbk. Jakarta (1994-1999), PT. Bank
Nusa International, Jakarta (1991-1994), and
American Express TRS, Jakarta (1990-1991).
He is presently member of the Board of
Director of PT. Maju Daerah Bersaing (MDB),
a subsidiary of PT. Bumi Resources Mineral
Tbk owning 24% shareholding in PT. Newmont
Nusa Tenggara. He was appointed in May 2011.
Febriansyah Marzuki
Anggota Komite Audit
Member of the Audit Committee
54
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Rapat Komite Audit
Rapat Komite Audit dipimpin oleh Ketua Kornite
Audit. Komite Audit mengadakan Rapat secara
berkala paling kurang satu kali dalam 3 (tiga) bulan.
Meetings of the Audit Committee
The Audit Committee Meeting shall be chaired by
the Head of the Audit Committee. The Audit
Committee shall hold Meeting periodically at least
once in every 3 (three) months.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Mengacu kepada Peraturan Bapepam dan LK No.
IX.I.4 dan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia (BEI)
No. I-A, Perseroan mengangkat Sekretaris
Perusahaan yang bertugas sebagai pejabat
penghubung antara Perseroan dengan Organ
Perusahaan dan pemangku kepentingan. Sekretaris
Perusahaan bertanggungjawab kepada Direksi dan
juga melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada
Dewan Komisaris.
Tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan adalah
sebagai berikut:
1. Mengikuti perkembangan pasar modal,
termasuk peraturan-peraturan baru di bidang
pasar modal yang dikeluarkan oleh Bapepam-
LK dan Bursa Efek Indonesia.
2. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan
dalam rangka memenuhi peraturan-peraturan
yang berlaku di pasar modal.
3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
pemodal yang memerlukan informasi mengenai
hal-hal yang berkenaan dengan Perseroan.
4. Bertindak sebagai penghubung antara
Perseroan dengan Otoritas Pasar Modal, media
dan masyarakat
Profil Sekretaris Perusahaan
Posisi Sekretaris Perusahaan hingga 31 Maret 2014
dijabat oleh Bapak Mukhnizam Mahmud, yang
merangkap sebagai Direktur Perseroan. Profil
Bapak Mukhnizam Mahmud dapat dilihat pada
Bagian 2 - Laporan Manajemen.
CORPORATE SECRETARY
With reference to Bapepam and LK Regulation No.
IX.I.4 and Indonesian Stock Exchange (IDX)
Regulation No. I-A, the Company must appoint a
Corporate Secretary to act as the liaison between
the Company, with its corporate organs, and
stakeholders. The Corporate Secretary is answerable
to the Board of Directors and also reports to the
Board of Commissioners.
The tasks and functions of the Corporate Secretary
are as follows:
1. Keep abreast of the capital market
development, including new capital market
regulations issued by Bapepam-LK and
Indonesia Stock Exchange.
2. Make recommendations to the Board of
Directors with respect to compliance with capital
market regulations.
3. Provide service to investors who need
information regarding the condition of the
Company.
4. Act as the contact person between the Company
and the Capital Market Authorities, media and
the public.
Profile of Corporate Secretary
The Company's Corporate Secretary up to 31 March
2014 was Mr Mukhnizam Mahmud, who was also
the Director of the Company. For the profile of Mr.
Mukhniam Mahmud, please refer to Part 2 -
Management Report hereof.
AUDIT INTERNAL
Unit Audit Internal bertanggung jawab secara
langsung kepada Direksi. Unit Audit Internal
melaksanakan kegiatan yang independen dan
objektif dalam rangka membantu Perseroan
mencapai tujuannya, dengan menggunakan suatu
pendekatan yang sistematis dan disiplin terhadap
peningkatan dan penilaian efektivitas proses
pengelolaan risiko, pengendalian, dan tata
kelola. Dalam melakukan tugas-tugasnya,
Unit Audit Internal berhak mengakses semua
informasi Perseroan yang dianggap relevan,
melakukan komunikasi dengan Komite Audit,
mengadakan pertemuan dengan mereka, dan
INTERNAL AUDIT
The Internal Audit Unit reports directly to the Board
of Directors. The Internal Audit Unit conducts
independent and objective activities to help the
Company achieve its goals, by using a systematic
and disciplined approach to evaluate and improve
the effectiveness of risk management, control and
governance processes. In conducting its activities,
the Internal Audit Unit has the authority to access
all company information which is deemed relevant,
communicate with the Audit Committee and hold
periodical and ad-hoc meetings with them,
and coordinate their activities with the external
auditors. The Internal Audit Unit produces
55PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE
mengkoordinasikan aktivitasnya dengan auditor
eksternal. Unit Audit Internal membuat laporan
tinjauan manajemen berdasarkan evaluasinya
terhadap praktek-praktek Perseroan. Satuan ini
juga memberikan rekomendasi kepada pihak
Manajemen Perseroan.
PENERAPAN FUNGSI AUDIT
EKSTERN
Sesuai dengan keputusan RUPS Luar Biasa
Perseroan tanggal 25 November 2013, Perseroan
telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) KPMG
SIDDHARTA & WIDJAJA untuk mengaudit buku-
buku Perseroan Tahun Buku periode yang dimulai
1 Januari 2013 sampai dengan tanggal 31 Maret
2014.
PERMASALAHAN HUKUM
Permasalahan hukum adalah permasalahan hukum
perdata dan pidana yang dihadapi Perseroan
selama periode tahun laporan dan telah diajukan
melalui proses hukum. Selama periode lima belas
bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014
Perseroan dan Entitas tidak sedang terlibat dalam
permasalahan hukum di Indonesia maupun di luar
negeri, baik berupa gugatan atau sedang dalam
status penyelesaian perkara atau gugatan yang
berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan
Perseroan and Entitas Anak.
MANAJEMEN RISIKO
Berikut ini adalah risiko-risiko usaha yang dihadapi
Perseroan:
Risiko Kredit
Risiko kredit atau risiko wanprestasi oleh rekanan,
dapat dikendalikan dengan prosedur persetujuan
kredit, batas kredit dan pemantauan. Risiko kredit
dikurangi dan dipantau dengan membatasi paparan
terhadap Perseroan terhadap kelayakan kredit
yang rendah. Perseroan juga senantiasa memantau
posisi piutang dagangnya melalui prosedur
pelaporan manajemen secara berkala dan
melakukan tindak lanjut dan pertemuan dengan
rekanan untuk menyelesaikan kredit yang
bermasalah.
Risiko Nilai Tukar
Perseroan terpapar oleh berbagai mata uang,
terutama Dolar Amerika Serikat, Rupiah dan Dolar
Singapura. Perseroan menggunakan metode dana
lindung risiko seperti penetapan jumlah kewajiban
atau biaya dengan mata uang yang sama dengan
aset atau penghasilan untuk mengurangi risiko
mata uang asingnya.
the management review report based on its
evaluations of the Company's practices. It also
provides recommendations for improvements to
the Company's management.
THE IMPLEMENTATION OFEXTERNAL AUDIT FUNCTION
Based on the resolution of Extraordinary GMS on
November 25, 2013, the Company has appointed
Public Accountants Firm KPMG SIDDHARTA &
WIDJAJA to audit the Company's books of the
Financial Year commencing January 1, 2013 until
March 31, 2014
LEGAL ISSUES
Legal issues cover both civil and criminal cases
confronting the Company throughout the reporting
year and have undergone some legal process.
Throughout the 15 months period ended 31 March
2014 the Company and its Subsidiaries were not
involved in any legal issues in Indonesia or abroad
that may bring significant impact toward the
income, asstes and the business continuity of the
Company and its Subsidiaries.
RISK MANAGEMENT
Followings are business risks faced by the
Company:
Credit Risk
Credit risk, or the risk of customers defaulting, is
controlled by the application of credit approvals,
credit limits and monitoring procedures. Credit
risks are minimized and monitored by limiting the
Company's exposure to business partners with low
creditworthiness. The Company monitors its trade
receivables through regular management reporting
procedures and conducting follow up and meeting
with customers to resolve credit issues.
Foreign Currency Risk
The Company is exposed to various currencies,
mainly United States Dollar, Rupiah and Singapore
Dollar. The Company uses natural hedging methods,
such as denominating liabilities or costs in the same
currency as the assets or revenue, to minimize its
foreign currency risks.
56
2014
LAPORAN
TAHUNAN
PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Risiko Suku Bunga
Perseroan memiliki risiko tingkat bunga dari
perubahan suku bunga yang dibebankan pada aset
dan kewajiban. Perseroan melakukan pinjaman
menggunakan suku bunga beragam dan melakukan
lindung nilai atas tingkat bunga sebagai
pengendalian arus kas untuk pembayaran bunga
di masa mendatang, yang berdampak pada
perubahan pinjaman dari suku bunga mengambang
menjadi tetap. Lindung nilai atas tingkat bunga
memungkinkan Perseroan untuk melakukan
pinjaman jangka panjang dengan suku bunga
mengambang dan mengubahnya menjadi suku
bunga tetap.
Risiko Pasokan Bahan Baku
Perseroan terpapar oleh jumlah persediaan bahan
baku, khususnya bahan bakar, yang terkait erat
dengan harga bahan baku tersebut di pasar dunia.
Kendati dalam ketentuan kontrak pembebanan
harga bahan bakar dapat dialihkan ke pihak
pelanggan, perubahan harga bahan bakar tetap
dapat berdampak negatif pada kinerja keuangan
dan operasi Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan
berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga agar
penyesuaian tarif dapat dilakukan atas fluktuasi
harga bahan baku.
Risiko Persaingan Usaha
Perseroan menghadapi persaingan yang ketat dari
perusahaan-perusahaan yang menjalankan usaha
serupa, yakni di bidang transportasi laut khususnya
batu bara, minyak dan gas. Oleh karena itu,
Perseroan terus berupaya untuk mempertahankan
sekaligus meningkatkan layanannya kepada setiap
pelanggannya.
Risiko Likuiditas
Perseroan mengelola kewajiban, arus kas operasi,
dan ketersediaan dana untuk memastikan
terpenuhinya kebutuhan likuiditasnya. Sebagai
bagian dari keseluruhan pengelolaan likuiditas,
Perseroan mengelola kas dan setara kas dalam
jumlah cukup menurut manajemen untuk
membiayai operasi Perseroan. Selain itu, Perseroan
akan tetap mempertahankan ketersediaan fasilitas
pendanaan eksternal dari institusi perbankan pada
tingkat layak.
Interest Rate Risk
The Company is exposed to interest rate risk
arising from rate changes on interest-bearing
assets and liabilities. The Company borrows at
floating interest rates and uses interest rate
swaps as cash flow hedges of future interest
payments, which have the economic effect of
converting borrowings from floating rates to
fixed rates. The interest rate swaps allow the
Company to raise long-term borrowings at
floating rates and swap them into fixed rate.
Raw Material Supply Risk
The Company is exposed to the availability of
raw materials, predominantly fuel, which is
closely related to the prices of such raw materials
in the global market. Despite that the hike in
fuel price may be transferred to some clients,
significant change in fuel prices may still bring
unfavorable effects on the Company's
operations and financial performance. The
Company therefore strives to maintain its ability
to adjust the prices of its services in response
to the price fluctuations.
Business Competition Risk
The Company faces stiff competition from
companies in the similar business of offshore
marine transportation services, especially those
that serve the coal and oil and gas industries.
Thus, the Company continuously strives to
maintain and improve the level of services to
its customers.
Liquidity Risk
The Company manages its debts, cash flows
and the availability of fund to ensure that its
liquidity requirements are met. As part of its
overall liquidity management, the Company
maintains sufficient levels of cash and cash
equivalents deemed adequate by the
management to fund the Company operations.
In addition, the Company also ensures the
availability of external funding by banking
institutions at a reasonable level.
MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
57PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK OUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan
wujud tanggung jawab perusahaan melalui
berbagai kegiatan yang memberikan suatu manfaat
bagi seluruh pemangku kepentingannya, yang
diantaranya adalah kepada masyarakat. Perseroan
tidak melupakan kewajiban dan tanggung jawab
sosialnya dalam memberikan kontribusi yang nyata
kepada masyarakat.
Di tahun 2013, sebagai perwujudan tanggung jawab
sosialnya, Perseroan menyisihkan sebagian labanya
untuk membiayai berbagai kegiatan dan program
sosial keagamaan sebagai berikut:
1. Penyerahan Zakat
Perseroan melakukan penyaluran zakat kepada
lembaga penyalur zakat yang terakreditasi
Pemerintah.
2. Santunan Kepada Yayasan, Panti Asuhan dan
Yayasan Anak Terlantar
Perseroan membagikan santunan kepada
yayasan dan panti asuhan.
3. Sumbangan untuk Masjid
Selain itu, Perseroan juga memberikan
sumbangan kepada mesjid.
CORPORATE SOCIALRESPONSIBILITY
Corporate Social Responsibility (CSR) is a
company's responsibility materialized in various
activities conducted to give benefits to all
stakeholders including the society at large. The
Company never neglects its social obligations and
responsibilities in providing real contributions to
the community.
In 2013, as a manifestation of its social responsibility,
the Company set aside a part of its profits to finance
various social religious activities and programs as
follows:
1. Alms Giving
The Company distributed alms through the alm
distribution institutions accredited by the
Government.
2. Donations to Foundation, Orphanages and
Social Foundation for Abandoned Children
The Company gave donations to foundations
and orphanages.
3. Donations to Mosque
The Company also gave donations to mosques.
59PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
2014ANNUALREPORT
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
PERIODE LIMA BELAS BULAN
BERAKHIR 31 MARET 2014
CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
FIFTEEN-MONTH
PERIOD ENDED 31 MARCH 2014
2014
PT RIG TENDERS INDONESIA TbK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PERIODE LIMA BELAS BULAN BERAKHIR 31 MARET 20141FIFTEEN-MONTH PERIOD ENDED 31 MARCH 2014
PT RIG TENDERS INDONESIA TbK
LAPO RAN KE UANGAN KO NSO LI DAS IAN/ CONSO LI D AT E D F I N A N CI AL STAT EME'VIS
PERIbDE LIMA BELAS BULAN BERAKHIR 31 MARET 20141FIFTEEN-MONTH PERIOD ENDED 31 MARCH 2014
lsr/coNrENrs
SURAT PERNYATAAN DI REKSI I DIRECTORS' STATEMENT
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN///VD EPENDENT AUDITORS, REPORT
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/COIVSOL IDATED STATEMEIVTS OF FI NANCIAL POS/TOA/
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN/COIVSOLIDATED STATEMEIVTS OF COMPREHENS/YE INCOME -
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN/COA/SOL IDATED STATEMEIVTS OF CHANGES IN EQUITY--
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/CO/VSOL TDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN//VOIES TO THE CONSOL IDATED FINANCIAL STATEMENTS
Hal./Page
1
2 - 3
4 - 6
I
1 0 - 7 1
PT RIG TENDERS IND(1s09001 -47Q12753lso 14001 .36E12753
?oirsii'iioor.rsbi2?sg 5 0 2 B 1
SU RAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANPERIODE LIMA BELAS BULAN BERAKHIR
31 MARET 2014PT RIG TENDERS INDONESIA TBK
DIRECTORS' STATEMENTREGARDING THE RESPONSIBILITY FOR THECO N SO LI DATED FIN AN CIAL STAT EM ENT S
FIFTEEN-MONTH PERIOD ENDED31 MARCH 2014
PT RIG TE VDERS ''VDOA/ESIA TBK
Telepon
Jabatan
2. Nama
Telepon
Jabatan
Kami yang bertanda tangan di bawah:
1 . Nama : Dick S. Sapi ' ie
Alamat Kantor : Gedung Phil ipsJl. Buncit Raya Kav.99-100Pejaten Barat, Pasar MingguJakarta Selatan
Alamat domisil i : Jalan Rempoa Raya No. 51RT 03/RW 03, Rempoa,Jakarta
We, the undersigned:
1. Name : Dick S. Sapi?'e
Office Address : Gedung PhilipsJl. Buncit Raya Kav.99-100Pejaten Barat, Pasar MingguJakarta Selatan
Address of domicile: Jalan Rempoa Raya No. 51RT 03/RW 03, Rempoa,Jakarta
:021 -29668488
: President Director
: Mukhnizam Bin Mahmud
Office Address : Gedung PhilipsJl. Buncit Raya Kav.99-100Pejaten Barat, Pasar MingguJakarta Selatan
Address of domicile: 14, Jalan Perintis U1/9Glenmarie Court 40150Shah AIam, SelangorMalaysia
Telephone :021 -29668488
Position : Director
declare that:
We are responsible for the preparation andpresentation of the consolidated financialstatements of PT Rig Tenders lndonesia Tbk;
The consolidated financial statements of PT RigTenders lndonesia Tbk have been prepared andpresented in accordance with lndonesianFinancial Accounting Standards;
a. All information in the consolidated financialstatements of PT Rig Tenders lndonesia Tbkhave been completely and conectly disclosed;
Alamat Kantor : Gedung Phil ipsJl. Buncit Raya Kav.99-100Pejaten Barat, Pasar MingguJakarta Selatan
Alamat domisil i : 14. Jalan Perintis U119Glenmarie Court 40150Shah Alam, SelangorMalaysia
: 021 - 29668488
: Presiden Direktur
: Mukhnizam Bin Mahmud
: 021 - 29668488
: Direktur
Telephone
Position
2. Nama
menyatakan bahwa:
1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian laporan keuangan konsolidasianPT Rig Tenders Indones.ia Tbk;
2. Laporan keuangan konsolidasian PT RigTenders Indonesia Tbk telah disusun dandisajikan sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia;
3. a. Semua informasi dalam laporan keuangankonsolidasian PT Rig Tenders IndonesiaTbk telah dimuat secara lengkap dan benar;
1 .
Jalan Buncit Raya Kav. 99 - 100, Jakarta 12510, IND0NESIA, Telp: (6221) 296-68488, Fax:. (6221) 296-6847 9 E-mail: [email protected]
PT. RIC TENDERS lNDONESlA,rbk.
4.
aZ,
az.
a
I(
az.
a
a-
a---
--
-:-t
-
-2t
a
-r
J
-l
C
t
I
I
zJ
-
-t
-
-
-
-
-
3
-
eJ
4
:{
3
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
b. Laporan keuangan konsolidasian PT RigTenders Indonesia Tbk tidak mengandunginformasi 6tau fakta material yang tidakbenar, dan tidak menghilangkan informasiatau fakta material: dan
b. The consolidated financial statements of PTRig Tenders lndonesia Tbk do not containmissleading information, and we do not omitinformation or facts that would be material tothe consolidated financial statements; and
4. We are responsible for the internal controlsysfemof PT Rig Tenders Indonesia Tbk.
This statement is made truthfully.
Kami bertanggung jawab ataspengendalian internal dalam PT Riglndonesia Tbk.
sistemTenders
Atas nama dan mewakili Dewan Direksi/For and on behalf of the Board of Directors
Dick S. Sapi ' iePresiden Direktur/President Director
MahmudDirektur/Director
Jakarta, 26 JunilJune 2014
37377a.J
at
t
7z-1€
-1.-
=t
=
.-1-
=t
=
-<
=t
-1t
-1t
- '-E
1
1v
--t
-.t
4b
IJ
b
4
l--
It
l>
4 ,,
- ->-I
t
Laporan Auditor Independen
No . : 114 - 6512 - 14N1 .26 .002
Para Pemegang Saham,Dewan Komisaris dan DireksiPT Rig Tenders Indones ia Tbk:
Kami te lah mengaudi t laporan keuangan konsol idas ian PT RigTenders Indonesia Tbk dan enti tas anaknya ("Grup") terlampir,yang terdir i dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal31 Maret 2014, serta laporan laba-rugi komprehensif, laporanperubahan eku i tas , dan laporan arus kas konsol idas ian untukperiode l ima belas bulan yang berakhir pada tanggal tersebut,dan suatu ikhtisar kebi jakan akuntansi signif ikan dan informasipenje lasan la innya.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangankonsolidasian
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan danpenyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebutsesuai dengan Standar Akuntans i Keuangan d i Indones ia , danatas pengendalian internal yang dianggap perlu olehmanajemen untuk memungkinkan penyusunan laporankeuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajianmaterial, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupunkesalahan.
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opiniatas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkanaudit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkanStandar Audit yang ditetapkan oleh Inst i tut Akuntan PublikIndones ia . Standar tersebut mengharuskan kami untukmematuhi ketentuan etika serta merencanakan danmelaksanakan audi t untuk mempero leh keyak inan memadaitentang apakah laporan keuangan konsol idas ian bebas dar ikesalahan penyajian material
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untukmemperoleh bukti audit tentang angka-angka danpengungkapan da lam laporan keudngan Prosedur yang d ip i l ihbergantung pada per t imbangan audi tor , termasuk peni la ianatas r isiko kesalahan penyajian material dalam laporankeuangan, ba ik yang d isebabkan o leh kecurangan maupunkesalahan. Dalam melakukan penilaian r isiko tersebut, auditormempert imban gkan pengend al ian i nternal yang relevandengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuanganenti tas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuaidengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakanopini atas keefektivi tasan pengendalian internal enti tas. Suatuaudit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebi jakanakuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansiyang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian ataspenyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Siddharta &WidiaiaRegistered Public Accou ntants33rd F loo rWisma GKBI28, J l . Jend. SudirmanJakarta 10210lndonesia
Siddharta & Widjaia - Registered Public Accountants,
an Indonesian partnership and a member firm of the KPMG
network of independent member firms affil iated with
KPMG lnternat ional Cooperat ive ( "KPMG lnternat ional" ) ,
a Swiss entitv
Telephone +62 (0) 21 574 2333+62 (0) 21 574 2888
Fax +62 (0) 21 574 1777+62 (0) 21 574 2777
Independent Auditors' Report
No.: L.14 - 6512 - 14N1.26.002
The Shareholders,Board of Commissioners and Directors
PT Rig Tenders lndonesia Tbk:
We have audited the accompanying consolidatedfinancialsfafemenfs of PT Rig Tenders lndonesia Tbkand its subsidraries ("the Group), which comprise theconsolidated statements of financial position as of31 March 2014, and the consolidated statemenfs ofcomprehensive income, changes in equity, and cashflows for the fifteen-month period then ended, and asummary of significant accounting policies and otherex pl a n atory i nfo rm ati on.
Management's responsibility for the consolidatedfinancial statements
Management is responsible for the preparation and fairpresentation of these consolidated financial statementsin accordance with lndonesian Financial AccountingStandards, and for such internal control as managementdetermines ls necessary to enable the preparation ofconsolidated financialsfafemenfs that are free frommaterial misstatement. whether due to fraud or enor.
Au d itors' respon si bi I ity
Our responsibility is fo express an opinion on theseconsolidated financialsfafemenfs based on our audit.We conducted our audit in accordance with Standardson Auditing established by the lndonesian lnstitute ofCeftified Public Accountants. Ihose sfandards requirethat we comply with ethical requiremenfs and plan andpefform the audit to obtain reasonable assurance aboutwhether the consolidated financialsfafemenfs are freef rom m ate ri al m i sstate me nt.
An audit involves performing procedures to obtain auditevidence about the amounts and dlsc/osures in fhefinancial sfatemenfs. The procedures se/ecfed dependon the auditors' judgment, including fhe assessment offhe risks of materialmissfafement of the financialsfafemenfs, whether due to fraud or error. ln makingfhose risk assessmenfs, fhe auditors consider internalcontrol relevant to the entity's preparation and fairpresentation of the financialsfafemenfs in order to designaudit procedures that are appropriate in thecircumstances, but not for the purpose of expressing anopinion on the effectiveness of fhe entity's internalcontrol. An audit also includes evaluating theappropriateness of accounting policies used and thereasonableness of accounting esfimafes made bymanagemenf, as well as evaluating the overallpresentation of the financial statements.
>-.t
License No. : 437lKM.1l20og
,
,
i
,
t
)
t)
)
t)
Tanggung jawab auditor (Lanjutan)
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalahcukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opiniaudi t kami .
Opin i
Menurut op in i kami , laporan keuangan konsol idas ian ter lampi rmenyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material,pos is i keuangan konsol idas ian Grup tanggal 31 Maret 2014,ser ta k iner ja keuangan dan arus kas konsol idas iannya untukpenode l ima belas bulan yang berakhir pada tanggal tersebut,sesuai dengan Standar Akuntans i Keuangan d i Indones ia .
Penekanan suatu hal
Tanpa memodif ikasi opini, kami menekankan perhatian padaCatatan 2a atas laporan keuangan konsolidasian, yangmengungkapkan bahwa se jak 1 Januar i 2013, Grup merubahtahun buku dari 31 Desember menjadi 3'1 Maret. Angkakoresponding untuk tahun 2012yang d isa j ikan pada laporankeuangan konsolidasian mencerminkan transaksi selamaperiode dua belas bulan yang berakhir 31 Desember 2012 dan,oleh karena i tu, secara kuanti tat i f t idak dapat diperbandingkandengan angka yang d isa j ikan untuk per iode l ima be las bu lanyang berakh i r 31 Maret2014.
Hal la in
Laporan keuangan konsolidasian Grup tanggal 3'1 Desember2012 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diauditoleh auditor lain, yang menyatakan opini tanpa modif ikasianatas laporan tersebut pada tanggal27 Maret2013.
Jakafta, 26 Juni 2014
Auditors' responsibility (Contin ued)
We believe that the audit evidence we have obtained issufficient and appropriate to provide a basis for our auditoptnton.
Opinion
In our opinion, the accompanying consolidated financialstatements present fairly, in all material respects, theconsolidated financial position of the Group as of 31March 2014, and its consolidated financial performanceand its consolidated cash flows for the fifteen-monthperiod then ended, in accordance with lndonesianF i n a nci al Acco u nti ng Sfandards.
Emphasis of a matter
Without modifying our opinion, we draw attention toNote 2a to the consolidated financial sfatements, whichdlsc/oses that stariing 1 January 2013, the Groupchanged its year elnd from 31 December to 31 March.The 2012 conesponding figures presented in theconsolidated financial statements reflect the transactionsin the twelve-month period ended 31 December 2012and therefore are not quantitatively comparable with thefigures presented for the fifteen-month period ended31 March 2014.
Other matter
The consolidated financial statements of the Group as of31 December 2012 and for the year then ended wereaudited by other auditors who expressed an unmodifiedopinion on those statements on 27 March 2013.
Jakarta, 26 June 2014
t
t)
t
)
-
t
a
i
i
a
-
Kantor Akuntan Publik/Registered Public AccountantsSiddharta & Widjaja
fr.nk:/1Drs. Agung Nugroho Soedibyo, M.Ak., CPA
Izin Akuntan Publik/Public Accountant License No. AP.0171
,
aaa
i
)
,
iI
)
)
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)l(ln US Dollars, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Maret 2014/ Notes 31 March 2014
ASET
~~~LI:-~N~~~
Kas dan setara kas 6 9,372,338 Kas yang dibatasi penggunaannya 7 689,080 Piutang usaha 8
- Pihak berelasi 2,675 - Pihak ketiga 12,520,685
Piutang lain-lain 9 - Pihak berelasi 1,184 - Pihak ketiga 3,876,826
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 10 437,164
Persediaan 2g 1,223,565 Pajak dibayar dimuka 24a
- Pajak penghasilan badan 291,870 - Pajak lain-lain 4,629,770
Jumlah aset lancar 33,045,157
~~~LT!RAK.I:-.N:J.9.~.~ Kas yang dibatasi penggunaannya 7 -Aset pajak tangguhan 24d 339 lnvestasi pada perusahaan
pengendalian bersama 11 7,374,538 Piutang lain-lain
- Pihak berelasi 16,812 Uang jaminan dan biaya dibayar dimuka 26,061 Properti investasi 14 387,132 Aset tetap 12 103,353,513
Jumlah aset tidak lancar 111,158,395
JUMLAH ASET 144,203,552
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
31 Desember 2012/ 31 December 2012
ASSETS
~URR~NT. ~~~~T.~
23,104,707 Cash and cash equivalents 4,071,225 Restricted cash
Trade receivables 5,350 Related parties -
19,627,419 Third parties -Other receivables
2,722 Related parties -919,090 Third parties -
442,613 Advances and prepayments 1,811,952 Inventories
Prepaid taxes 209,058 Corporate income taxes -
1,858,782 Other taxes -
52,052,918 Total current assets
NQN:~URR~NT.~~~~T.$.
293,154 Restricted cash 2,485 Deferred tax asset
6,759,084 Investment in joint venture Other receivables
22,129 Related parties -Refundable deposits and
20,567 prepayments - Investment properties
108,412,537 Fixed assets
115,509,956 Total non-current assets
167,562,874 TOTAL ASSETS
See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these
consolidated financial statements.
4
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
Catatan/ 31 Maret 2014/ Notes 31 March 2014 --
LIABILITAS DAN EKUITAS
hl~~I.I:-JI~~- .~AN~AR Utang usaha 15 8,125,708 Utang pajak penghasilan 24b
- Pajak penghasilan badan 236,738 - Pajak lain-lain 624,288
Utang lain-lain 16a 5,177,190 Akrual 16b 2,858,917 Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 17 502,583 Bagian lancar pinjaman jangka
panjang 18 -
Jumlah liabilitas lancar 17,525,424
hl~~I.I:-JI~~- IlP.~K .1:-A.N.GA.B. Pinjaman dari pihak berelasi 28c,28d 33,000,000 Pinjaman bank 18 -Liabilitas imbalan karyawan
pascakerja 25 709,978 ---·---·------
Jumlah liabilitas tidak Ia ncar 33,709,978
JUMLAH LIABILITAS 51,235,402
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
31 Desember 2012/ 31 December 2012
LIABILITIES AND EQUITY
.9.1/B.~f?..f!.T. f:p~.J~l~fT!f;~ 9,720,224 Accounts payable
Taxes payable 343,311 Corporate income taxes -
18,527 Other taxes -2,429,976 Other payables 4,301,135 Accruals
Short-term employee benefit 298,422 liabilities
Current maturities of long-term 11,076,627 bank borrowings
28,188,222 Total current liabilities
.~9.N:9.V.RRf?..~T. ~i~.?JMTJJ;~ 33,000,000 Loans from related parties
5,659,685 Bank borrowings Post-employment benefits
657,437 obligation
39,317,122 Total non-current liabilities
TOTAL LIABILITIES 67,505,344
See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these
consolidated financial statements.
5
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)l CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)l(ln US Dollars, unless otherwise stated)
EKUITAS
Modal saham: Modal dasar 1.000.000.000
lembar; ditempatkan dan disetor penuh 609.130.000 lembar dengan nilai nominal Rp 100
Tambahan modal disetor
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Saldo laba - Ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan
penggunaannya
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Catatan/ Notes
19 19
5
27
27
31 Maret 2014/ 31 March 2014
25,550,755 39,837,131
31 Desember 2012/ 31 December 2012
25,550,755 3,145,973
36,691,158
2,118,202 2,118,202
25,462,062 32,551 ,442
92,968,150 100,057,530
144,203,552 167,562,874
EQUITY
Share capital:
Authorized 1,000,000,000 shares; issued and fully paid 609, 130, 000 shares at par value Rp 100
Additional paid-in capital
Difference in value arising from restructuring transactions between
entities under common control Retained earnings
Appropriated -
Unappropriated -
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these
consolidated financial statements.
6
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
PENDAPATAN BEBANPOKOKPENDAPATAN
LABA BRUTO
Beban umum dan administrasi Pendapatan (beban) lain-lain
{RUGI) LABA OPERAS!
Beban keuangan Pendapatan keuangan Bagian atas laba bersih
perusahaan pengendalian bersama
(RUGI) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
{RUGI) LABA TAHUN BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
JUMLAH {RUGI) LABA KOMPREHENSIF YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK PERUSAHAAN
{RUGI) LABA PER SAHAM DASAR
Catatan/ Notes
20
21
22a 22b
23
11
24c
26
2014 {Lima betas bulan/ Fifteen months)
63,497,478 (60,243,659)
3,253,819
(7,052,862) 1,310,432
(2,488,611)
(4,233,519) 133,915
1,161,988
(5,426,227)
(1 ,375,053)
(6,801 ,280)
-
(6,801 ,280)
(0.0111)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
2012 {Dua betas bulan/ Twelve months)
89,911,956 (69,875,635)
20,036,321
(8,522,374) (1 ,997,329)
9,516,618
(3,221 ,997) 92,756
880,007
7,267,384
(1 ,21 0,854)
6,056,530
-
6,056,530
0.0099
REVENUE COST OF REVENUE
GROSS PROFIT
General and administrative expenses
Other income (expenses)
OPERATING (LOSS) PROFIT
Finance cost Finance income
Share of net profit in joint ventures
(LOSS) PROFIT BEFORE INCOME TAX
INCOME TAX EXPENSE
(LOSS) PROFIT FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
TOTAL COMPREHENSIVE (LOSS) INCOME
ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE COMPANY
BASIC (LOSS) EARNINGS PER SHARE
See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these
consolidated financial statements.
7
Modal saham/ Share capital
Saldo per 1 January 2012 25,550,755
Laba komgrehensif tahun erjalan
Bag ian atas jumlah pendapatan komprehensif dan entitas sepengendali sebelum akuisisi
Akuisisi entitas sepengendali
Saldo per 31 Desember 2012 25,550,755
Reklasifikasi saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke tambahan modal disetor (Catatan 3)
Saldo per 1 Januari 2013 25,550,755
Rugi komprehensif periode berjalan
Pembayaran dividen interim oleh entitas anak
Saldo per 31 Maret 2014 25,550,755
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANI CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)l(ln US Dollars, unless otherwise stated)
Selisih nilai transaksi
rektrukturisasi entitas
sepengendali/ Difference in value arising
from Saldo labaiRetained earnings restructuring
transactions Tambahan Ekuitas between Belum Jumlah
modal disetor/ merging entitasl entities under Ditentukan ditentukan ekuitas/ Additional paid- Eguityof common penggunaannya/ penggunaannya/ Jumlah I Total
in capital mergmg entities control Appropriated Unappropriated Total equity
3,145,973 105,663,509 2,118,202 31,572,493 33,690,695 168,050,932
6,056,530 6,056,530 6,056,530
5,077,581 (5,077,581) (5,077,581)
(110,741,090) 36,691,158 (74,049,932)
3,145,973 36,691,158 2,118,202 32,551,442 34,669,644 100,057,530
36,691,158 (36,691,158)
39,837,131 2,118,202 32,551,442 34,669,644 100,057,530
(6,801 ,280) (6,801 ,280) (6,801 ,280)
(288,100) (288,100) (288,100)
39,837,131 2,118,202 25,462,062 27,580,264 92,968,150
Balance as of 1 January 2012
Comprehensive income for the year
Share of total comprehensive income of entities under common control
prior to acquisitions
Acquisition of entities under common control
Balance as of 31 December 2012
Reclassification of balance of difference in value arising from
restructuring transactions between entities under common control to additional paid-in capital (Note 3)
Balance as of 1 January 2013
Comprehensive loss for the period
Payment of interim dividend by subsidiary
Balance as of 31 March 2014
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integralfart of these , consolidated financia statements.
8
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
ARUS KAS DARI AKTIVIT AS OPERAS I: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas ke pemasok dan
karyawan Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan pengembalian pajak Penerimaan bunga Pembayaran bunga
Kas neto dari aktivitas operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVEST AS!: Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap
Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
ARUS KAS DARI AKTIVIT AS PENDANAAN Pembayaran dividen tunai oleh entitas
anak sebelum akuisisi Pembayaran dividen interim oleh
entitas anak Pembayaran pinjaman bank Penambahan pinjaman bank Pembayaran surat hutang ke pihak
berelasi Pembayaran pinjaman ke pihak
berelasi Pembayaran biaya pinjaman
Kas yang dibatasi penggunaannya Kas neto digunakan untuk aktivitas
pendanaan
(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE
KASDANSETARAKASPADA AKHIR PERIODE
2014 (Lima belas bulan/ Fifteen months)
71,162,669
(56,200,546) (1 ,479,479)
2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)
102,560,532
(64,225,208) (1 '160,885) 1 '163,666
133,915 92,756 {1,014,420) (377,154) 12,602,139 38,053,707 ........................................................................................
2,053,780 (14,632,630)
7,094,123 (9,466,393)
................... ~~.~ ... ~!.~ ... ~~~.~ ....................... \~ .. ~.?.~ ... ~.!.~) ..
(288,100) (17,142,857)
3,675,299
(12,000,000)
(6,972, 143) 20,000,000
(30,000,000)
{3,000,000) (450,898)
{3,668,863)
.................... \~.~ .. .?.~~ ... ~~~).. . .................. ~~?. ... ~.~~ ... ~~~) ..
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES:
Cash received from customers
Cash paid to suppliers and employees Income tax paid
Tax refund received Interest received
Interest paid Net cash from operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES:
Proceeds from sales of fixed assets Acquisitions of fixed assets
Net cash used in investing activities
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES:
Payment of cash dividends by subsidiaries before acquisition
Payment of interim dividend by subsidiary
Repayments of bank loans Proceeds from bank loans
Repayment of vendor notes to a related party
Repayment of related party advances Payment for loans arrangement fee
Restricted cash
Net cash used in financing activities
NET (DECREASE) INCREASE IN CASH (13,732,369) (410,467) AND CASH EQUIVALENTS
23,104,707 23,515,174
9,372,338 23,104,707
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIOD
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIOD
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these financial statements.
9
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIOASIAN/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(Oalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
1. UMUM
a. Pendirian dan informasi umum
PT Rig Tenders Indonesia Tbk ("Perusahaan") didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 jo. Undang-Undang No. 11 tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Ny. Darwani Sidi Bakaroedin, S.H. No. 25 tertanggal 22 Januari 197 4 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A. 5/98/10 tertanggal 1 April 1974 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39, tanggal 14 Mei 1974, Tambahan No. 187/1974. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir dilakukan berdasarkan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, S.H. No. 195 tertanggal 26 Juni 2013 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 16 (7) dan Pasal 19 (3) perihal perubahan tahun buku Perusahaan dari 31 Desember menjadi 31 Maret. Perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-39513. Tahun 2013 tertanggal23 September 2013.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta. Kantor Perusahaan beralamat di Gedung Philips Lt. 3, Jl. Buncit Raya Kav. 100, Jakarta 12510.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974. Sesuai dengan Pasal 3 dari Anggaran Dasar, kegiatan Perusahaan dan entitas anak (bersama-sama disebut "Grup"), meliputi usaha antara lain dalam bidang penyewaan kapal dan tongkang terutama untuk kegiatan industri minyak dan gas lepas pantai dan jasa pengangkutan batu bara.
lnduk perusahaan dari Perusahaan ini adalah Scomi Energy Services Berhad ("SESB") (sebelumnya dikenal sebagai Scomi Marine Berhad) yang merupakan bagian dari Scomi Group Berhad (Catatan 28).
1. GENERAL
a. Establishment and general information
PT Rig Tenders Indonesia Tbk (the "Company'? was established within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 year 1967, as amended by Law No. 11 year 1970, based on Notarial Deed of Mrs. Darwani Sidi Bakaroedin, S.H. No. 25 dated 22 January 1974, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. Y.A. 5198110, dated 1 April 1974, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated 14 May 197 4, Supplement No. 187/1974. The Company's Articles of Association have been amended several times. The latest amendment made to the Company's Articles of Association was based on Notarial Deed of Misahardi Wilamarta, S.H. No. 195 dated 26 June 2013, regarding the change of Articles 16 (7) and Articles 19 (3) of the Articles of Association on changes in the Company's year end from 31 December to 31 March. That amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. AHUAH.01.10-39513. Year 2013 dated 23 September 2013.
The Company is domiciled in Jakarta. Its office is located in Philips Building :td floor, Jl. Buncit Raya Kav. 100, Jakarta 12510.
The Company started its commercial operations in 197 4. In accordance with Article 3 of their Articles of Association, the Company and its subsidiaries (collectively referred to as the "Group') are engaged in activities that involve chartering of vessels and accommodation work barges to offshore oil and gas companies and coal transportation services.
The Company's parent company is Scomi Energy Services Berhad ("SESB'? (previously known as Scomi Marine Berhad) which is part of the Scomi Group Berhad (Note 28).
10
PT RIG TENDERS INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
Jumlah karyawan Grup adalah 680 (termasuk 519 karyawan kontrak) untuk tahun 2014 dan 792 (termasuk 625 karyawan kontrak) untuk tahun 2012.
Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris lndependen
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
2014 Tn.!Mr. Mohamad lrfin
Basoeki Tn./Mr. Abdul Rahman
Abbas Tn./Mr. Syed Abdullah
Bin Syed Abd Kadir Tn.!Mr. Shah Hakim Bin
Zain Tn./Mr. Tatang Tabrani
Tn.!Mr. Mohamad lrfin Basoeki
Tn./Mr. Tatang Tabrani
Tn./Mr. Dick Sadikin Sapi'ie
Tn./Mr. Mohammad Faisal Ibrahim
a. Establishment and general information (continued)
The Group had a number of employees of 680 (including 519 contractual employees) in 2014 and 792 (including 625 contractual employees) in 2012.
The Company's Board of Commissioners, Board of Directors and Audit· Committee as at 31 March 2014 and 31 December 2012 consisted of the following:
2012 Tn./Mr. Mohamad lrfin
Basoeki Tn.!Mr. Abdul Rahman
Abbas Tn./Mr. Syed Abdullah
Bin Syed Abd Kadir Tn.!Mr. Shah Hakim Bin
~ Zain Tn./Mr. Tatang Tabrani
Tn.!Mr. Mohamad lrfin Basoeki
Tn./Mr. Tatang Tabrani
Tn.!Mr. Dick Sadikin Sapi'ie
President Commissioner
Commissioners
Independent Commissioners
President Director
Deputy President Director
Direktur Ny.!Mdm. Loong Chun Ny./Mdm. Loong Chun Directors Nee Nee
Tn./Mr. Mukhnizam Bin Tn./Mr. Mukhnizam Bin Mahmud Mahmud
Tn./Mr. Wan Ruzlan Tn./Mr. Wan Ruzlan -----lskaRdai"--Bil"l-Wal"l lskandar_Bin_Wao, ______________ _
Direktur Tidak Terafiliasi
Ketua Komite Audit Anggota
Salaidin Salaidin
Tn./Mr. Dick Sadikin Sapi'ie
Tn./Mr. Tatang Tabrani Tn./Mr. Febriansyah
Marzuki Tn./Mr. Jimmy Tjahjanto
Tn./Mr. Dick Sadikin Sapi'ie
Tn.!Mr. Tatang Tabrani Tn.!Mr. Mohammad
Faisal Ibrahim Tn.!Mr. Jimmy Tjahjanto
Non-Affiliated Director
Head of Audit Committee Members
11
PT RIG TENDERS INDONESIA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Jumlah gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Direksi Perusahan disetujui oleh Dewan Komisaris setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.
Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disusun, diselesaikan dan diotorisasi oleh Dewan Direksi pada tanggal 26 Juni 2014.
b. Entitas Anak
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, Perusahaan telah mengkonsolidasikan entitas anak dengan kepemilikan langsung dan tidak langsung sebesar 100% berikut ini:
Entitas anakl Domisili/ Aktivitas bisnis/ Subsidiaries Domicile Business activities
CH Ship Management Singapura/ Jasa manajemenl Pte Ltd Singapore Management services
CH Logistics Pte Ltd Singapura/ Pemangku investasi/ ("CHLPL") Singapore Investment Holding
Sea Master Singapura/ Pte Ltd Singapore Tidak aktif/ Inactive
Grundtvig Marine Pte Singapura/ Pemangku investasi/ Ltd ("GMPL") Singapore Investment Holding
PT Batuah Abadi Lines Indonesia/ Penyewaan kapall ("BAL") Indonesia Vessels charterer
Rig Tenders Marine Pte Singapura/ Penyewaan kapall Ltd Singapore Vessels charterer
1. GENERAL (continued)
a. Establishment and general information (continued)
b.
The remuneration given to the members of the Company's Boards of Commissioners and Directors is determined in the Annual General Shareholders Meeting. The remuneration of the Board of Directors is approved by the Board of Commissioners based on the approval from shareholders at the Annual General Shareholders Meeting.
The Group's consolidated financial statements were prepared, finalised and authorised by the Boards of Directors on 26 June 2014.
Subsidiaries
As at 31 March 2014 and 31 December 2012, the Company had consolidated the following direct and indirect wholly owned subsidiaries:
Jumlah aset sebelum Persentase kepemilikan/ eliminasi!Total assets before Percentage of ownership elimination
2014 2012 2014 2012 --
100 100 772,500 1,174,148
100 100 5,742,249 5,991,541
100 100 - 1,039,429
100 100 10,342,938 6,719,048
100 100 91,341 '174 100,545,455
100 100 512,419 193,046
12
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan)
c. Penawaran Umum Saham
Perusahaan menawarkan 15 juta sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal dan telah disetujui oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal ("BAPEPAM") atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan keputusannya No. S 1-072/SHM/MK.1 0/1989 tang gal 19 Desember 1989. Pada tanggal 5 Maret 1990, saham tersebut tercatat pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
Pada tanggal 21 Agustus 1992, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftarannya dari Ketua BAPEPAM No. S-1369/PM/1992 untuk penawaran umum kepada para pemegang saham sejumlah 30.456.500 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Saham yang ditawarkan ini mulai tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Oktober 1992.
Pada tanggal 3 Agustus 2004, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) yang menurunkan harga per sa ham dari Rp1.000 menjadi Rp1 00 per saham. Jumlah saham yang beredar setelah pemecahan saham meningkat menjadi 609.130.000 saham.
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, seluruh saham Perusahaan sejumlah 609.130.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
1. GENERAL (continued)
c. Public Offering of Shares
The Company's offering of 15 million shares to the public through the stock exchange in Indonesia was approved by the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency ("BAPEPAM'J on behalf of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through his Decision Letter No. S1-072/SHMIMK. 1011989, dated 19 December 1989. On 5 March 1990, such shares were listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange).
On 21 August 1992, the Company obtained the Notice of Effectiveness for Share Registration No. S-1369/PM/1992 from the Chairman of BAPEPAM for its rights issue to the shareholders totaling 30,456,500 shares with par value of Rp1,000 per share. The shares issued through this rights issue were listed on the Indonesia Stock Exchange on 29 October 1992.
On 3 August 2004, the Company completed a stock split that reduced the par value of its shares from Rp1,000 to Rp100 per share. The number of shares outstanding after the stock split increased to 609, 130,000 shares.
As at 31 March 2014 and 31 December 2012, all of the Company's 609, 130, 000 issued shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
13
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN AT AS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN {LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
{Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataah penyusunan konsolidasian
kepatuhan laporan
dan dasar keuangan
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Indonesia ("BAPEPAM-LK") No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik - perubahan terhadap Peraturan No. VIII.G.7. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua periode yang disajikan. Standar akuntansi baru dan direvisi yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup diuraikan di Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.
Laporan keuangan ini mencerminkan perubahan tahun buku Grup yang berakhir 31 Desember menjadi 31 Maret, berlaku efektif 1 Januari 2013. Perubahan ini dilakukan untuk mengikuti periode pelaporan perusahaan induk.
Angka koresponding untuk tahun 2012 yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian mencerminkan transaksi selama periode dua belas bulan yang berakhir 31 Desember 2012, dan oleh karena itu, tidak dapat diperbandingkan secara kuantitatif dengan angka untuk periode lima belas bulan yang berakhir pada 31 Maret 2014.
a. Statement of compliance and basis of preparation of the consolidated financial statements
The consolidated financial statements of the Group have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and the regulations imposed by the Indonesian Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency ("BAPEPAMLK'? No. VIII. G. 7 regarding Guideline for Financial Statements Presentation and the Chairman of BAPEPAM-LK Decree No. KEP-347/BU2012 regarding Presentation and Disclosures of Issuers or Public Companies -an amendment to Rule No. VIII. G. 7. These policies have been consistently applied to all the periods presented. New and revised accounting standards that are effective for the annual periods beginning on or after 1 January 2013 and the related impacts to the Group's consolidated financial statements are discussed in Note 3 to the consolidated financial statements.
These financial statements reflect the change of the Group's fiscal year end from 31 December to 31 March, which took effect on 1 January 2013. The change was made pursuant to a similiar change by the Group's parent company.
The 2012 corresponding figures presented in these consolidated financial statements reflect transaction in the twelve-month period ended 31 December 2012 and therefore are not quantitatively comparable with the figures presented for the fifteen-month period ended 31 March 2014.
14
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise_ stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Pernyataan kepatuhan dan dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, menggunakan konsep biaya perolehan kecuali ketika standar akuntansi mensyaratkan pengukuran menggunakan nilai wajar.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dan menyajikan arus kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan laporan ini, kas dan setara kas mencakup kas, kas di bank dan deposito dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 4.
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya; biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.
a. Statement of compliance and basis of preparation of the consolidated financial statements (continued)
The consolidated financial statements are prepared based on accrual basis, using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.
The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method and reflects cash flows from operating, investing and financing activities. For the purpose of this statement, cash and cash equivalents includes cash on hand, cash in bank and deposits with original maturity of three months or less.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates and assumptions. It also requires management to exercise its judgement in the process of applying the Group's accounting policies. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 4.
b. Principles of consolidation
Subsidiaries are all entities which the Group has the power to govern the financial and operating policies of,· generally with a shareholding of more than one half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is attained by the Group. They are deconsolidated from the date on which that control ceases.
15
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN {LANJUTAN}I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
{Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain}/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)
Dalam mengukur bisnis kombinasi, imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, jumlah yang dibayar atau liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya baik dalam bentuk tunai atau dalam bentuk kepentingan ekuitas pada Grup. lmbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.
Transaksi, saldo, dan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi antar entitas Grup telah dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak konsisten dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup.
CH Ship Management Pte Ltd, CHLPL, Sea Master Pte Ltd, GMPL, dan Rig Tenders Marine Pte Ltd, merupakan kegiatan usaha luar negeri, yang merupakan bagian integral dari Perusahaan sehingga laporan keuangan entitas tersebut dijabarkan ke Dolar AS seolah-olah transaksi kegiatan usaha luar negeri tersebut merupakan transaksi Perusahaan sendiri.
Kombinasi bisnis yang berasal dari transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest), dimana selisih antara nilai imbalan dengan nilai buku aari aset bersih yang diperoleh dicatat dalam akun "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" dan disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Principles of consolidation (continued)
In accounting for business combinations, the consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is considered as being representative of the fair value of the assets transferred, the amounts paid or payable to the former owners of the acquiree, either in cash or in the form of equity interests in the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Identifiable assets acquired and liabilities assumed in a business combination are measured at their fair values initially at the acquisition date.
Acquisition-related costs are expensed as incurred.
Intercompany transactions, balances and unrealised gains and losses on transactions between Group entities are eliminated. Subsidiaries' accounting policies conforms with the policies adopted by the Group.
CH Ship Management Pte Ltd, CHLPL, Sea Master Pte Ltd, GMPL, and Rig Tenders Marine Pte Ltd, are the foreign operations that are integral to the Company. As such, their financial statements are translated to US Dollar, as if the foreign operations' transactions were the Company's own transactions.
Business combinations that culminate from restructuring transactions between entities under common control are accounted for as pooling of interests, whereby the difference between the purchase consideration and the book value of net assets acquired is recorded as a component of equity, being "Difference in Value arising from Restructuring Transactions between Entities under Common Control".
16
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
c. Penjabaran mata uang asing
i. Mata uang fungsional
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Dolar AS yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
Pos-pos dalam laporan keuangan dari setiap entitas dalam Grup diukur dalam mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional) dan ditranslasikan ke mata uang penyajian Grup (Dolar AS) untuk kepentingan laporan keuangan konsolidasian.
ii. Transaksi dan saldo
Transaksi dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan menjadi mata uang Dolar AS menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan menjadi Dolar AS dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Dolar AS diakui dalam laba rugi konsolidasian. Kurs, berdasarkan kurs Pajak (per 31 Maret 2014) dan kurs tengah Bank Indonesia (per 31 Desember 2012) yang digunakan pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:
Rupiah per 1 Dolar AS Dolar Singapura per 1 Dolar AS Ringgit Malaysia per 1 Dolar AS
d. Transaksi dengan pihak berelasi
2014
11,381 1.2716 3.2932
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Indonesia ("PSAK") No. 7 (Revisi 201 0), "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi".
Seluruh transaksi saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Foreign currency translations
i. Functional currency
The consolidated financial statements are presented in US Dollars, which is the functional currency of the Company.
Items included in the financial statements of each of the Group's entities are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency), and are translated into the Group's presentation currency (US Dollar) for inclusion in the Group's consolidated financial statements.
ii. Transactions and balances
2012
Transactions denominated in currencies other than US Dollar are converted into US Dollar at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the reporting date, monetary assets and liabilities in currencies other than US Dollar are translated into US Dollar at the exchange rate prevailing at that date. Exchange gains and losses arising on the translation of monetary assets and liabilities that are denominated in currencies other than US Dollar are recognised in the consolidated profit or loss. The exchange rates, based on the Tax Authority's official rates (as of 31 March 2014) and Bank Indonesia's middle rate (as of 31 December 2012) that were used at the reporting dates are as follows:
9,670 1.2229 3.0605
Indonesian Rupiah ("Rupiah') equivalent to US$ 1
Singapore Dollar equivalent to US$ 1 Malaysian Ringgit equivalent to US$ 1
d. Transactions with related parties
The Company enters into transactions with related parties as defined in Statements of Financial Accounting Standards ("SFAS'? No. 7 (201 0 Revision), "Related Party Disclosures".
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
17
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
e. Setara kas dan kas yang dibatasi penggunaannya
Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. lnstrumen yang dapat diklasifikasikan sebagai setara kas antara lain adalah:
(i) Deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang dari tanggal penempatannya serta tidak dijaminkan; dan
(ii) lnstrumen pasar uang yang diperoleh dan dapat dicairkan dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 (tiga) bulan.
Kas yang dibatasi penggunaannya yang telah ditentukan penggunaannya atau yang tidak dapat digunakan secara bebas tidak tergolong dalam kas dan setara kas.
f. Piutang usaha
Piutang usaha merupakan jumlah yang ditagih dari pelanggan atas jasa yang telah diserahkan dalam kegiatan usaha normal. Apabila penerimaan piutang diharapkan terjadi dalam satu tahun atau kurang (atau selama siklus operasi normal apabila lebih lama), piutang diklasifikasikan sebagai aset lancar. Jika tidak, piutang usaha disajikan sebagai aset tidak lancar.
Pada saat pengakuan awal, piutang usaha diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dan disajikan bersih setelah dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai.
g. Persediaan
Persediaan terdiri dari bahan bakar kapal yang dinilai berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Berdasarkan analisis manajemen atas nilai realisasi bersih pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, nilai realisasi bersih atas bahan bakar kapal lebih tinggi dari nilai tercatatnya.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Cash equivalents and restricted cash
Cash equivalents represent highly liquid investments, short-term and are readily convertible to cash at a predetermined amount without any risk of significant value change. Instruments which can be classified as cash equivalents are as follows:
(i) Time deposits due within 3 (three) months or Jess from the placement date which are not pledged as collateral; and
(ii) Money market instruments purchased and saleable within 3 (three) months.
Restricted cash which is contractually designated as such for specific purposes is not classified as cash and cash equivalent.
f. Trade receivables
Trade receivables are amounts due from customers for services performed in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer), they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.
Trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, and are presented net of a provision for impairment.
g. Inventories
Inventories consist of vessel fuel which is valued at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined using the weighted average method.
Based on management's analysis of net realizable value, as at 31 March 2014 and 31 December 2012 vessel fuel net realizable value was higher than the carrying value.
18
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise sta_ted)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
h. Perusahaan pengendalian bersama
Partisipasi Perusahaan di Rig Tenders Offshore Pte Ltd, yang merupakan suatu bentuk pengendalian bersama entitas, dicatat dengan metode ekuitas; pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan.
Bagian Grup atas keuntungan atau kerugian perusahaan pengendalian bersama diakui dalam laba rugi konsolidasian. Bagian perusahaan atas akumulasi keuntungan atau kerugian akan mengurangi nilai tercatat investasi. Apabila bagian Grup atas kerugian dalam perusahaan pengendalian bersama menyamai atau melebihi bagian kepemilikannya dalam perusahaan pengendalian bersama, termasuk piutang yang tidak dijamin lainnya, Grup tidak mengakui kerugian lebih lanjut, kecuali jika Grup berkewajiban atau melakukan pembayaran atas nama perusahaan pengendalian bersama.
Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dari transaksi antara Grup dengan perusahaan pengendalian bersama dieliminasi sebesar jumlah yang mencerminkan proporsi kepemilikan Grup dalam perusahaan pengendalian bersama. Kecuali dalam kondisi rugi, transaksi tersebut memberikan bukti adanya penurunan nilai aktiva yang dialihkan. Kebijakan akuntansi perusahaan pengendalian bersama konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam Grup.
i. Biaya dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Joint ventures
The Company's interest in Rig Tenders Offshore Pte Ltd, which is considered a jointly controlled entity is accounted for using the equity method of accounting; initially recognised at cost.
The Group's share of the joint ventures' profits or losses is recognised in the consolidated profit or loss. The Company's share of accumulated profits or losses reduce the carrying amount of the investment. When the Group's share of losses in the joint venture equals or exceeds its interest in joint venture, including any other unsecured receivables, the Group does not recognise further losses, unless it is obligated or has made payments on behalf of the joint venture.
Unrealised gains and losses on transactions between the Group and its joint ventures are eliminated to the extent of the Group's interest in the joint venture. Unless, in the case of losses, the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. The accounting policies of the joint venture are in conformity with the policies adopted by the Group.
i. Prepayments
Prepayments are amortised over the term of the benefits on a straight-line basis.
19
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
j. Aset tetap
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Aset tetap selain tanah diakui sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, dan disusutkan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat sebagai berikut:
Kapal dan peralatan Gedung Perbaikan gedung Mesin dan peralatan Kendaraan Perabot kantor Peralatan kantor
Estimasi masa manfaat ekonomis, nilai sisa dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut diperlakukan secara prospektif.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi konsolidasian.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Fixed assets
Tahun/Years
20-25 18 5
3-5 5 5
2-5
Land is stated at cost and is not depreciated.
Fixed assets other than land are stated at acquisition cost, less accumulated depreciation and impairment, and are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives as follows:
Vessels and equipment Buildings
Building improvements Machinery and equipment
Motor vehicles Office furniture and fixtures
Office equipment
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, and the effects of any changes in estimates are accounted for on a prospective basis.
The cost of maintenance and repairs is charged to the consolidated profit or loss as incurred. Subsequent costs incurred to add to, replace part of, or overhaul an item of fixed assets, are recognised as an asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and any impairment Joss are removed from the accounts and any resulting gain or Joss is reflected in the consolidated profit or loss.
20
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
j. Aset tetap (lanjutan)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.
k. Penurunan nilai dari aset nonkeuangan
Aset yang diamortisasi atau disusutkan diuji ketika terdapat indikasi bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam menentukan penurunan nilai, aset dikelompokkan pada tingkat yang paling rendah dimana terdapat arus kas yang dapat diidentifikasi (unit penghasil kas). Aset non keuangan selain goodwill yang mengalami penurunan nilai diuji setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai.
Pemulihan rugi penurunan nilai, untuk aset selain goodwill, diakui jika, dan hanya jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan dalam menentukan jumlah terpulihkan aset sejak pengujian penurunan nilai terakhir kali. Pembalikan rugi penurunan nilai tersebut diakui segera dalam laba rugi konsolidasian. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dibalik lagi.
I. Aset takberwujud
Aset tidak berwujud dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan diamortisasi secara sistematis selama 70 bulan.
Taksiran nilai dan manfaat di masa akan datang atas suatu aset tidak berwujud dapat menunjukkan bahwa nilai aset tidak berwujud yang belum diamortisasikan tersebut harus diturunkan ke jumlah tertentu (write-down) sebagai beban usaha dalam laba rugi konsolidasian.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Fixed assets (continued)
Construction in progress is stated at cost. Construction in progress is transferred to the respective fixed assets account when completed and ready for use. Depreciation is charged from such date.
k. Impairment of non-financial assets
Assets that are subject to amortisation or depreciation are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment Joss is recognised for the amount by which the asset's carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset's fair value Jess costs to sell and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units). Non-financial assets other than goodwill that suffer an impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.
Reversal of impairment loss for assets other than goodwill would be recognised if, and only if, there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment test was carried out. Reversal on impairment losses will be immediately recognised in the consolidated profit or loss. Impairment losses relating to goodwill would not be reversed.
I. Intangible assets
Intangible assets are stated at historical cost and amortised systematically over 70 months.
The estimate of future value and benefit of an intangible asset may indicate that the unamortised cost of the intangible asset should be written-down by a certain amount as operating expenses in the consolidated profit or loss.
21
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)l(ln US Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
m. Properti investasi
Properti investasi adalah properti untuk menghasilkan penghasilan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi pada awalnya diukur menggunakan model biaya.
Biaya perolehan mencakup pengeluaran yang dapat diatribusikan langsung ke perolehan properti investasi tersebut. Biaya perolehan atas properti investasi yang dibangun sendiri mencakup biaya material dan tenaga kerja langsung, biaya lain yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa properti investasi tersebut dalam kondisi siap pakai, dan biaya pinjaman dikapitalisasi.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi. Apabila penggunaan suatu properti berubah sedemikian rupa sehingga properti tersebut direklasifikasi ke aset tetap, nilai tercatat pada tanggal reklasifikasi menjadi biaya perolehannya untuk perlakuan akuntansi selanjutnya.
n. Modal saham
Saham biasa dikelompokkan sebagai ekuitas.
Biaya langsung yang berkaitan dengan penerbitan saham baru dicatat sebagai pengurang, bersih setelah pajak, terhadap jumlah yang diterima.
o. Dividen
Pembayaran dividen kepada pemegang saham Perusahaan diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian Grup di periode dimana pembagian dividen disetujui oleh Pemegang Saham Perusahaan.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Investment properties
Investment property is property held either to earn rental income or for capital appreciation or for both, but not for use in rendering services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business. Investment property is initially measured using the cost model.
Cost includes expenditures that are directly attributable to the acquisition of the investment property. The cost of selfconstructed investment property includes the cost of materials and direct labour, any other costs directly attributable in bringing the investment property to a working condition for its intended use, and capitalized borrowing costs.
Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in profit or Joss. When the use of a property changes such that it is reclassified as fixed assets, its book value at the date of reclassification becomes its cost for subsequent accounting.
n. Share capital
Ordinary shares are classified as equity.
Incremental costs directly attributable to the issue of new shares are recorded net of tax, as a deduction, from the proceeds.
o. Dividends
Dividends distribution to the Company's shareholders is recognised as a liability in the Group's consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Company's Shareholders.
22
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CAT ATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN}/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain}/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
p. Laba per saham dasar
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi rugi atau laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik perusahaan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.
q. Pengakuan pendapatan dan beban
(i} Penjualan jasa
Pendapatan dari penjualan jasa diakui dalam laba rugi konsolidasian dalam periode dimana jasa diberikan.
Pendapatan dari penjualan jasa diakui pada saat terpenuhinya seluruh kondisi berikut:
Jumlah pendapatan dapat diukur secc;1ra andal; Besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan transaksi tersebut akan mengalir ke Grup; Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara andal; dan Biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.
Bila hasil transaksi penjualan jasa tidak dapat diestimasi dengan andal, pendapatan yang diakui hanya sebesar beban yang telah diakui yang dapat diperoleh kembali. Taksiran rugi pada jasa segera diakui dalam laba rugi konsolidasian.
(ii} Beban
Beban diakui pada saat terjadi.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Basic earnings per share
Basic earnings per share are computed by dividing loss or profit for the year attributable to the owners of the Company by the weighted-average number of ordinary shares outstanding during the period.
q. Revenue and expense recognition
(i) Sales of services
Revenue from sales of services is recognised in the consolidated profit or loss in the period the services are rendered.
Revenue from rendering of service is recognised when all of the following conditions are met:
The amount of revenue can be measured reliably; It is probable that the economic benefits associated with the transaction will flow to the Group;
The stage of completion of the transaction at the end of the reporting period can be measured reliably; and
The costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably.
When the outcome of a transaction involving the rendering of services cannot be estimated reliably, revenue is recognised only to the extent of the expenses recognised that are recoverable. An expected loss on a services is recognised immediately in the consolidated profit or loss.
(ii) Expenses
Expenses are recognised when incurred.
23
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN {LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
{Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
r. Utang usaha
Utang usaha merupakan liabilitas untuk membayar atas barang atau jasa yang telah diperoleh dari pemasok dalam kegiatan usaha normal. Utang usaha diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek apabila jatuh tempo pembayarannya dalam satu tahun atau kurang (atau selama siklus operasi normal apabila lebih lama). Jika tidak, utang usaha disajikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Pada saat pengakuan awal, utang usaha diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, jika dampaknya material terhadap laporan keuangan konsolidasian
s. lmbalan karyawan
(i) Liabilitas imbalan karyawan pascakerja
Skema imbalan pascakerja yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, yang biasanya berdasarkan pada satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi, didefinisikan sebagai program pensiun imbalan pasti.
Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal pelaporan, serta disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode projected unit credit.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi yang tersedia di Indonesia) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo liabilitas pensiun yang bersangkutan.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Accounts payable
Accounts payable are obligations to pay for goods or services that have been acquired in the ordinary course of business from suppliers. Accounts payable are classified as current liabilities if payment is due within one year or less (or in the normal operating cycle of the business if longer). If not, they are presented as non-current liabilities.
Accounts payable are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, if the impact is material to the consolidated financial statements.
s. Employee benefits
(i) Post-employment benefit obligations
Post-employment benefit schemes that define an amount of benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service or compensation, are considered as defined benefit plans.
The liability recognised in the consolidated statements of financial position in respect of the defined benefit pension schemes is the present value of the defined benefit obligation at the reporting date, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the projected unit credit method.
The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering that no active market for highquality corporate bonds is in existence in Indonesia) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability.
24
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CAT AT AN AT AS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUT AN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)l(ln US Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
s. lmbalan karyawan (lanjutan)
(i) Liabilitas imbalan karyawan pascakerja (lanjutan)
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian yang · dibuat berdasarkan pengalaman, perubahan asumsi-asumsi aktuarial, dan perubahan pada program pensiun, apabila jumlahnya melebihi 10% dari kewajiban imbalan pasti, maka kelebihannya dibebankan atau dikreditkan ke laba rugi konsolidasian selama sisa masa kerja rata-rata para karyawan yang bersangkutan.
(ii) Pesangon pemutusan kontrak kerja
Pesangon pemutusan kontrak terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Grup menunjukkan komitmennya untuk memberhentikan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan.
t. Perpajakan
Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416/KMK.04/1996 tanggal 14 Juni 1996, pajak final sebesar 1,2% dari penghasilan bruto diterapkan untuk menentukan penghasilan kena pajak perusahaan pelayaran dalam negeri atas penghasilan yang diterima yang berasal dari pengangkutan orang dan/atau barang. Penghasilan grup dari sewa kapal sebagian besar dikenakan pajak final ini. Sisa penghasilan grup setelah dikurangi dengan biaya-biaya terkait, dikenakan pajak penghasilan badan (tidak final).
Beban pajak terdiri dari pajak kini badan dan pajak final dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laba rugi konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masingmasing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau langsung diakui ke ekuitas.
Setiap entitas yang termasuk dalam konsolidasi Grup merupakan wajib pajak yang terpisah berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku dimana entitas tersebut terdaftar.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Employee benefits (continued)
(i) Post-employment benefit obligations (continued)
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments, changes in actuarial assumptions and amendments to the pension scheme, when exceeding 10% of the present value of the defined benefit obligation, are charged or credited to consolidated profit or loss over the average remaining service lives of the related employees.
(ii) Termination benefits
Termination benefits are payable whenever an employee's employment is terminated before the normal retirement date. The Group recognises termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan with a low possibility of withdrawal.
t. Taxation
In accordance with the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 416/KMK.04/1996 dated 14 June 1996, a final tax of 1. 2% of gross revenue is applicable to domestic shipping enterprises for the revenue that is derived from the transportation of passengers and/or cargo. The Group's ship charter revenue is mainly subject to this final tax. The remainderofthe Group's revenue, netofthe related expenses, is subject to corporate income tax (non-final).
The tax expense comprises current corporate income tax and final tax as well as deferred corporate income tax. Tax is recognised in the consolidated profit or loss, except to the extent that it relates to items recognised in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Each of the companies within the consolidated Group are individual tax payers under tax regulations where the companies are registered.
25
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
t. Perpajakan (lanjutan)
Manajemen secara berkelanjutan mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi di mana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
Pajak penghasilan tangguhan diakui, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya. Rugi pajak yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan dan diharapkan diterapkan ketika aset pajak penghasilan tangguhan direalisasi atau liabilitas pajak penghasilan tangguhan diselesaikan.
Aset pajak penghasilan tangguhan diakui hanya jika besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa depan akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang masih dapat dimanfaatkan.
Untuk pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final, beban pajak diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada tahun berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terhutang dengan jumlah yang dibebankan diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
Perusahaan mencatat pembukuannya dalam bahasa lnggris dan Dolar Amerika Serikat ("AS$"/"Dolar AS") yang telah disetujui oleh Menteri Keuangan melalui Surat Keputusan No. KEP-39/PJ.42/1998 tanggal 16 Januari 1998.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Taxation (continued)
Management continually evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation, and where appropriate, it establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.
Deferred income tax is recognised for all temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. A tax Joss carryforward is recognised as a deferred tax asset when it is probable that there will be future taxable profit available against which the unused tax losses can be utitilised. Deferred income tax is determined using tax rates pursuant to laws or regulations that have been enacted or substantially enacted at the reporting date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.
Deferred income tax assets are recognised only to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.
For income which is subject to final tax, income tax expense is recognised in proportion to the revenue recognised in each year. The difference between the final tax payable and the final tax expense is recorded as prepaid tax or tax payable.
The Company maintains its accounting records in the English language and United States Dollars ("US$''/'US Dollars') which was approved by the Ministry of Finance through Decree No. KEP-39/PJ.4211998 dated 16 January 1998.
26
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
u. Aset keuangan
(i). Klasifikasi
Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, dan piutang lain.
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori berikut: aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; pinjaman yang diberikan dan piutang; dimiliki hingga jatuh tempo; dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan perolehan aset keuangan. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat awal pengakuan. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, Grup tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; aset keuangan tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi harga di pasar aktif. Pinjaman yang diberikan dan piutang ini dimasukkan sebagai aset lancar, kecuali jika jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah tanggal pelaporan, yang dalam hal ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Financial assets
(i). Classification
The Group's financial assets consist of cash and cash equivalents, restricted cash, trade receivables, and other receivables.
The Group classifies its financial assets in the following categories: at fair value through profit or loss; loans and receivables; held to maturity; and available-for-sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. As at 31 March 2014 and 31 December 2012, the Group does not have financial assets at fair value through profit or loss; available-for-sale financial assets or held to maturity financial assets.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are included in current assets, except for maturities greater than 12 months after the reporting date, which are classified as non-current assets.
27
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
u. Aset keuangan (lanjutan)
(ii). Pengakuan dan pengukuran
Semua aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi. Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk menerima arus kas dari investasi tersebut telah berakhir atau telah ditransfer dan Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko and manfaat atas kepemilikan aset tersebut.
Pinjaman yang diberikan dan piutang selanjutnya dicatat berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.
v. Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang usaha, utang lain, akrual, imbalan kerja jangka pendek, pinjaman dari pihak berelasi, pinjaman bank dan imbalan karyawan pascakerja.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Liabilitas keuangan selanjutnya dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi; selisih antara jumlah uang yang diterima (dikurangi biaya transaksi) dan nilai penyelesaian utang diakui di dalam laba rugi konsolidasian selama masa pinjaman dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan ditarik. Jika tidak, biaya tersebut ditangguhkan sampai penarikan terjadi.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Financial assets (continued)
(ii). Recognition and measurement
All financial assets not carried at fair value through profit or loss are initially recognised at fair value plus the transaction costs. Financial assets are derecognised when the rights to receive cash flows from the investments have expired or have been transferred and the Group has transferred substantially all risks and rewards of ownership.
Loans and receivables are subsequently carried at amortised cost using the effective interest method.
v. Financialliabilities
The Group financial liabilities consist of trade payables, other payables, accruals, short-term employee benefits, loans from related parties, bank loans, and post employment benefit obligation.
Financial liabilities are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Financial liabilities are subsequently carried at amortised cost; any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the consolidated profit or loss over the term of the borrowings using the effective interest method.
Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. Otherwise, the fee is deferred until the drawdown occurs.
28
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
w. Saling hapus antar instrumen keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
x. Penurunan nilai aset keuangan
Aset yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai diakui hanya jika terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu peristiwa atau lebih yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut ('peristiwa kerugian') dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya akan dibalik, baik secara langsung atau dengan menyesuaikan pos cadangan, dan diakui pada laba rugi konsolidasian. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui dalam laba rugi konsolidasian.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
w. Offsetting financial instruments
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is reported in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis, or realise the asset and settle the liability simultaneously.
x. Impairment of financial assets
Assets carried at amortised cost
The Group assesses at the end of each reporting year whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a 'loss event') and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment Joss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor's credit rating), the previously recognised impairment Joss will be reversed either directly or by adjusting an allowance account and is recognised in the consolidated profit or Joss. The reversal should not result in the carrying amount of a financial asset exceeding what the amortised cost would have been had the impairment not been recognised at the date at which the impairment was reversed. The reversal amount is recognised in consolidated profit or Joss.
29
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
y. Sewa
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaaan suatu aset tertentu dan perjanjian tersebut memberikan hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset kepada penyewa, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa lainnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
z. Pelaporan segmen
Segmen operasi dilaporkan secara konsisten sesuai dengan laporan internal yang dilaporkan ke pengambil keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional, yang merupakan orang yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja dari segmen operasi adalah Dewan Direksi.
3. STANDAR AKUNTANSI BARU
Pada tahun berjalan, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") revisi berikut ini dimana penerapan tersebut mempengaruhi penyajian dan pengungkapan pada laporan keuangan konsolidasian.
- PSAK No. 38, "Kombinasi Bisnis pada Entitas Sepengendali".
PSAK 38 revisi ini diterapkan pada kombinasi bisnis entitas sepengendali yang memenuhi persyaratan kombinasi bisnis dalam PSAK 22, "Kombinasi Bisnis", baik untuk entitas yang menerima maupun yang melepas bisnis.
Sesuai dengan ketentuan transisinya, saldo "Selisih Nilai Transaksi Restrkturisasi Entitas Sepengendali" pada tanggal awal penerapan (1 Januari 2013) disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
y. Lease
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item to the lessee are classified as finance leases. All other leases are classified as operating leases.
z. Segment reporting
Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the Board of Directors.
3. NEW ACCOUNTING STANDARDS
During the year, the Group adopted the following revised Statements of Financial Accounting Standards ("SFAS'? which affect the presentation and disclosures in the consolidated financial statements.
- SFAS No. 38, "Business Combination on Entities under Common Control".
The revised PSAK 38 is applied for business combinations between entities under common control that meet the business combination criteria under PSAK 22, "Business Combinations': for both entities receiving and disposing the business.
In accordance with its transitional provision, the balance of "Difference in Value Arising From Restructuring Transactions between Entities Under Common Control" at the initial application date (1 January 2013) is presented in equity as additional paid-in capital and subsequently can not be recognized as a realized gain or Joss or reclassified to retained earnings.
30
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
3. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)
Penerapan atas PSAK baru/revisi yang relevan berikut ini tidak mengakibatkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak berdampak material terhadap jumlah yang dilaporkan pada laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan atau tahun-tahun sebelumnya:
- Penyempurnaan tahunan atas PSAK No. 60, "lnstrumen Keuangan: Pengungkapan",
Standar baru dan revisi berikut ini yang mungkin relevan terhadap Grup telah diterbitkan, tetapi berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
- PSAK No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan keuangan";
- PSAK No. 15 (Revisi 2013), "lnvestasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama";
- PSAK No. 24 (Revisi 2013), "lmbalan kerja";
- PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasin";
- PSAK No. 66, "Pengaturan Bersama";
- PSAK No. 67, "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain";
- PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar".
Saat ini, Grup sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK yang dikeluarkan tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.
3. NEW ACCOUNTING STANDARDS (Continued)
The adoption of the following relevant new and revised SFAS did not result in substantial changes to the Group's accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior year's consolidated financial statements:
- Annual improvement of SFAS No. 60, "Financial Instruments: Disclosures";
The following new and revised standards that may be relevant to the Group have been issued but are effective for annual periods beginning on or after 1 January 2015:
- PSAK No. 1 (2013 revision), "Presentation of Financial Statements";
- PSAK No. 15 (2013 revision), "Investment in Associates and Joint Ventures";
- PSAK No. 24 (2013 revision), "Employee Benefits";
- PSAK No. 65, "Consolidated Financial Statments";
- PSAK No. 66, "Joint Arrangements";
- PSAK No. 67, "Disclosure of Interests in Other Entities':·
- PSAK No. 68, "Fair Value Measurement".
Currently, the Group is evaluating and has not determined any impact of these issued SFAS to the consolidated financial statements.
31
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN AT AS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
4. ESTIMASI, ASUMSI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal pelaporan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan aktivitas saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi melalui perbandingan dengan pengalaman historis dan berdasarkan faktor-faktor lain, termasuk ekspektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
Penurunan nilai kapal
Kapal akan diuji atas penurunan nilainya ketika ada bukti objektif atau indikasi bahwa kapal tersebut terjadi penurunan nilai. Dalam menentukan adanya penurunan nilai suatu kapal, manajemen membutuhkan suatu estimasi yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset dari Unit Penghasil Kas ("UPK") dari kapal atau kelompok kapal.
Nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada penilaian kapal oleh penilai independen. Perhitungan nilai pakai menggunakan proyeksi arus kas berdasarkan anggaran yang telah disetujui oleh Dewan Direksi untuk tahun 2015-2019 dan mengekstrapolasi proyeksinya dengan pertumbuhan tetap sampai dengan akhir masa manfaat aset. Asumsi utama untuk perhitungan nilai pakai adalah tingkat diskonto dan perubahan tingkat pendapatan serta biaya-biaya langsung selama periode bersangkutan. Manajemen mengestimasi tingkat diskonto dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan nilai waktu uang dan merefleksikan risiko spesifik untuk masing-masing UPK. Perubahan biaya-biaya langsung didasarkan atas pengalaman terdahulu dan ekspektasi perubahan di pasar di masa depan.
4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES, ASSUMPTIONS AND JUDGMENTS
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the reporting date and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results could differ from those estimates.
Estimates and judgements are continually evaluated by comparisons with historical experience and based on other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonably possible under the circumstances. Actual results may differ from these estimates. The estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are disclosed below.
Vessel impairment
Vessels are tested for impairment whenever there · is any objective evidence or indication that the vessels may be impaired. Determining whether a vessel is impaired, requires an estimation of the higher of the fair value less cost to sales or value in use of the Cash-Generating Units ("CGU'j to which a vessel or a group of vessel have been allocated.
Fair value less cost to sell is determined based on vessels valuation by an independent valuer. Value in use calculations using cash flow projections based on financial budgets approved by the Board of Directors for 2015-2019 and extrapolated with a fixed growth to the remaining useful lives of the assets. The key assumptions for the value in use calculations are those regarding the discount rate and expected changes to income and direct costs during the period. Management estimated the discount rate using pre-tax rates that reflect current market assessments of the time value of money and the risks specific to the CGUs. Changes in direct costs are based on past practices and expectations of future changes in the market.
32
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatak~n lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
Penurunan nilai kapal (lanjutan)
Manajemen telah mengevaluasi nilai tercatat kapal dan yakin bahwa cadangan penurunan nilai telah mencukupi.
Dari penggunaan asumsi diatas, terjadi penurunan nilai sebesar AS$1 ,3 juta dan AS$3,5 juta yang telah diakui di laba rugi konsolidasian masing-masing untuk periode-periode yang berakhir 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012 (Catatan 12).
Nilai sisa dari kapal
Manajemen melakukan telaah terhadap nilai sisa aset pada setiap tanggal pelaporan. Manajemen menilai nilai sisa kapal dengan mempertimbangkan berat kapal dan harga jual besi bekas pada setiap tanggal pelaporan.
· Perubahan estimasi nilai sisa dari kapal akan mempengaruhi beban penyusutan di masa mendatang.
lmbalan pensiun
Nilai kini kewajiban pensiun tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya atau penghasilan pensiun bersih mencakup tingkat diskonto dan kenaikan gaji di masa datang. Adanya perubahan pada asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat kewajiban pensiun.
Grup menentukan tingkat diskonto dan kenaikan gaji masa datang yang sesuai pada akhir periode pelaporan. Tingkat diskonto adalah tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini atas estimasi arus kas keluar masa depan yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Grup mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu kewajiban pensiun yang terkait.
4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)
Vessel impairment (continued)
Management has evaluated the carrying amount of vessels and is satisfied that the allowance for impairment is adequate.
From the above assumptions, an impairment charge of US$1.3 million and US$3.5 million has been recognised in the consolidated profit or loss for periods ended 31 March 2014 and 31 December 2012, respectively (Note 12).
Residual value of vessels
Management reviews the asset's residual value at each reporting date. Management assess the residual value of vessel by considering the weight of vessel and scrap plate price at each reporting period. Changes in the estimated residual value of vessels will impact the future depreciation expense.
Pension benefits
The present value of the pension obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost or income for pensions include the discount rate and future salary increase. Any changes in these assumptions will have an impact on the carrying amount of pension obligations.
The Group determines the appropriate discount rate and future salary increase at the end of each reporting period. The discount rate is interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the pension obligations. In determining the appropriate discount rate, the Group considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension obligation.
33
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
lmbalan pensiun (lanjutan)
Untuk tingkat kenaikan gaji masa datang, perusahaan mengumpulkan data historis mengenai perubahan gaji dasar pekerja dan menyesuaikannya dengan rencana bisnis masa datang.
Asumsi kunci kewajiban pensiun lainnya sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. lnformasi tambahan diungkapkan pada Catatan 25.
5. AKUISISI ENTIT AS ANAK
Pada tanggal 29 Februari 2012, Perusahaan melakukan perjanjian untuk mengakuisisi 100% kepemilikan di CH Ship Management Pte ltd, CHLPL, Sea Master Pte ltd, GMPL dan BAL, yang sebelumnya dimiliki oleh Scomi Marine Services Pte ltd, pemegang saham utama Perusahaan.
Perjanjian tersebut dieksekusi pada tanggal 12 April 2012 dan telah dibukukan dengan penyatuan kepemilikan (pooling of interests) sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Pengendali", karena Perusahaan dan perusahaan terakuisisi merupakan entitas-entitas sepengendali. Oleh karena itu, perbedaan antara nilai imbalan dan nilai buku aset bersih yang diperoleh atas transaksi ini dicatat dalam akun "Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali" pada bagian ekuitas. Ekuitas dari perusahaan terakuisisi sebelum tanggal penggabungan disajikan sebagai "Ekuitas merging entitas". Rincian nilai buku aset bersih yang diperoleh dan selisih yang timbul dari transaksi restrukturisasi adalah sebagai berikut:
4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (continued)
Pension benefits (continued)
For the rate of future salary increases, the Group collects all historical data relating to changes in base salaries and adjust it for future business plans.
Other key assumptions for pension obligations are based in part on current market conditions. Additional information is disclosed in Note 25.
5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES
On 29 February 2012, the Company entered into an agreement to acquire 100% ownership interest in CH Ship Management Pte Ltd, CHLPL, Sea Master Pte Ltd, GMPL and BAL, which were previously owned by Scomi Marine Services Pte Ltd, majority shareholder of the Company.
The agreement was executed on 12 April 2012 and was accounted for as pooling of interests as required under SFAS No. 38 (2004 Revision), "Accounting for Restructuring of entities under Common Control': because the Company and acquirees are entities under common control. As such, the difference between the purchase consideration and the book value of net assets acquired in this transaction was recorded in equity as "Difference in value arising from restructuring transactions of entities under common control". The equity of the acquirees prior to the date of combination is presented as "Equity of merging entities". The details of the book value of net assets acquired and the difference arising from this restructuring transaction are as follows:
12 April 2012
Nilai imbalan Nilai buku aset bersih yang diperoleh Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
57,000,000 93,6911158
36,6911158
Purchase consideration Book value of net assets acquired
Difference in value from restructuring transaction of entities under common control
34
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
5. AKUISISI EN TIT AS ANAK (lanjutan)
Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004) tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode dimana terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode-periode perbandingan yang disajikan harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan-perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan.
Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2012) yang berlaku efektif dari tanggal 1 Januari 2013, menggantikan Revisi 2004 "Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali" direklasifikasikan sebagai bagian dari "Tambahan Modal Disetor" pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
6. KAS DAN SETARA KAS
2014 ---Kas 19,766
Kas di bank Rekening Dolar AS
PT Bank UOB Indonesia 9,407 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 126,201 Overseas-Chinese Banking Corporation
Limited Singapura ("OCBC Singapura") 1,550,956
PT Bank OCBC NISP Tbk 22,245 United Overseas Bank Limited 6,499 The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited ("HSBC") -Standard Chartered Bank Jakarta 3,772,960 Standard Chartered Bank Singapura 149,987
Jumlah rekening Dolar AS ......... ?..~~~.~ ... ?.~~. Rekening Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 113,328 PT Bank UOB Indonesia 25,719 PT Bank International Indonesia Tbk 40,791 PT Bank OCBC NISP Tbk 82,060 Standard Chartered Bank Jakarta 92,190 Bank-bank lainnya -
Jumlah rekening Rupiah ............. ~~~.·.~~~.
5. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (continued)
In accordance with the SFAS No. 38 (2004 Revision), the financial statement items of the restructured enterprises for the period in which the restructuring transactions occur and for any comparative periods disclosed were presented as if they had been combined from the beginning of the earliest period presented.
In accordance with the SFAS No. 38 (2012 Revision) which effective 1 January 2013 superceded the 2004 Revision, the "Difference in value arising from restructuring transactions of entities under common control" has been reclassified to "Additional paid-in capital" in the equity section in the consolidated financial statements.
6. CASH AND CASH EQUIVALENTS
2012
32,521 Cash on hand
Cash in bank US Dollar accounts
71,418 PT Bank UOB Indonesia 426,732 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Overseas-Chinese Banking Corporation Limited Singapore ("OCBC
2,799,350 Singapore'? 137,576 PT Bank OCBC NISP Tbk
6,495 United Overseas Bank Limited The Hongkong and Shanghai
410 Banking Corporation Limited ("HSBC'J 3,204,298 Standard Chartered Bank Jakarta
4,880 Standard Chartered Bank Singapore
6,651,159 Total US Dollar accounts . ......................................
Rupiah accounts 575,094 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
48,645 PT Bank UOB Indonesia 69,531 PT Bank International Indonesia Tbk
162,586 PT Bank OCBC NISP Tbk 11,220 Standard Chartered Bank Jakarta 2,530 Other banks
869,606 Total Rupiah accounts ·······································
35
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
6. KAS DAN SET ARA KAS (lanjutan)
Rekening Dolar Singapura OCBC Singapura United Overseas Bank Limited Standard Chartered Bank Singapura
Jumlah rekening Dolar Singapura
Deposito berjangka Rekening Dolar AS
Standard Chartered Bank Jakarta OCBC Singapura
Rekening Rupiah PT Bank OCBC NISP Tbk
Jumlah Deposito Berjangka
2014
340,398 60,207
3,862 404,467
··································
2,300,000
655,762
........ 3 ... ~~~.·.!.~?.. 9,372,338
Tingkat suku bunga untuk deposito bank jangka pendek adalah sebagai berikut:
PT Bank OCBC NISP Tbk OCBC Singapura Standard Chartered Bank Jakarta
2014
3.5%-8.75% 0.12% - 0.20%
0.01%-2%
Tidak ada kas dan setara kas yang disimpan pada pihak berelasi.
7. KAS YANG DIBATASI PENGUNAANNYA
2014 Jangka pendek Rekening Dolar AS
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 386,258 Standard Chartered Bank
Jakarta -PT Bank UOB Indonesia 300,000
Rekening Rupiah PT Bank UOB Indonesia 2,822
Sub-jumlah 689,080 ..................................
Jangka panjang Rekening Dolar AS
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk -Sub-jumlah -
689,080
6. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2012
275,232 21,440
7,792
304,464 ·······································
10,000,000 4,000,000
1,246,957
15,246,957 ·······································
23,104,707
Singapore Dollar accounts OCBC Singapore
United Overseas Bank Limited Standard Chartered Bank Singapore
Total Singapore Dollar accounts
Time deposits US Dollar accounts
Standard Chartered Bank Jakarta OCBC Singapore
Rupiah accounts PT Bank OCBC NISP Tbk
Total Time Deposits
Interest rates on shorl-term bank deposits are as follows:
2012
3.25%-6% 0.05% - 0.22%
2%-2.25%
PT Bank OCBC NISP Tbk OCBC Singapore
Standard Chartered Bank Jakarta
There are no cash or cash equivalents deposited with related patties.
7. RESTRICTED CASH
2012 Current
US Dollar accounts 672,229 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Standard Chartered Bank Jakarta 3,085,044
300,000 PT Bank UOB Indonesia
Rupiah accounts 13,952 PT Bank UOB Indonesia
4,071,225 Sub-total ·······································
Non-current US Dollar accounts
293,154 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
293,154 Sub-total ·······································
4,364,379
36
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
7. KAS YANG DIBATASI PENGUNAANNYA (lanjutan)
Kas yang dibatasi penggunaannya dalam rekening PT Bank UOB Indonesia merupakan dividen yang belum diambil oleh pemegang saham publik dan terkait dengan fasilitas garansi bank. Kas yang dibatasi penggunaannya dalam rekening PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terkait dengan fasilitas garansi bank. Kas yang dibatasi penggunaannya dalam rekening Standard Chartered Bank Jakarta diatur dalam perjanjian fasilitas pinjaman senilai AS$20,000,000 (lihat Catatan 18).
8. PIUTANG USAHA
a. Berdasarkan pelanggan
Pihak berelasi: Rig Tenders Offshore Pte., Ltd.
("RTOP") Lain-lain:
Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
Sub jumlah Dikurangi:
- Provisi penurunan nilai Sub jumlah-bersih
Jumlah- bersih
b. Berdasarkan umur
La ncar 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
Provisi penurunan nilai
Jumlah- bersih
2014
2,675
16,685,042 487,578
17,172,620
(4,651 ,935)
......... ! .. ?.!?.?~ ... ~~?. ... 12,523,360
2014
7,397,373 2,464,715 1,391,502 5,921,705
17,175,295 (4,651 ,935) 12,523,360
Syarat pembayaran yang diberikan kepada pelanggan adalah 0-90 hari.
Karena jatuh temponya yang pendek, jumlah tercatat piutang usaha kurang lebih sama dengan nilai wajarnya.
7. RESTRICTED CASH (continued)
B.
The restricted cash held in PT Bank UOB Indonesia represents unclaimed dividends of public shareholders and bank guarantee facility issued by PT. Bank UOB Indonesia. Restricted cash held in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk is for bank guarantee facility issued by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Restricted cash in debt service account of Standard Chartered Bank Jakarta is governed by US$ 20,000,000 loan facility agreement (see Note 18).
TRADE RECEIVABLES
a. By debtors
2012
Related parties:
5,350
24,691,809 143,328
Rig Tenders Offshore Pte., Ltd. ("RTOP'?
24,835,137
(5,207,718) 19,627,419
·······································
19,632,769
b. By aging category
2012
10,121,990 4,557,926 4,168,054 5,992,517
24,840,487 (5,207,718) 19,632,769
Others: Local debtors
Foreign debtors Sub total
Less: Provision for impairment -
Sub total-net
Total- net
Current 1-30 days
31- 60 days More than 60 days
Provision for impairment Total- net
The credit terms granted to customers is 0-90 days.
Due to the short-term nature of trade receivables, their carrying amount approximates their fair values.
37
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
8. PIUTANG USAHA (lanjutan)
b. Berdasarkan umur (lanjutan)
Pada tanggal 31 Maret 2014 piutang usaha sebesar AS$5.125.987 (2012: AS$9.510.779) telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar. Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari Jumlah
2014
2,464,715 1,391,502 1,269,770 5,125,987
Pada tanggal 31 Maret 2014, piutang usaha sebesar AS$4.651.935 (2012: AS$5.207.718) telah mengalami penurunan nilai dan provisi penurunan nilai telah dibentuk oleh Grup. Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
Lebih dari 60 hari Jumlah
2014
4,651,935 4,651,935
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, dengan mempertimbangkan sejarah kredit, manajemen Grup berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai atas kemungkinan tidak tertagihnya piutang telah memadai untuk menutupi kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Pergerakan provisi untuk penurunan nilai dari piutang usaha Grup adalah sebagai berikut:
Saldo awal (Pembalikan) provisi penurunan nilai
dari piutang usaha Saldo akhir
2014
5,207,718
(555,783) 4,651,935
8. TRADE RECEIVABLES (continued)
b. By aging category (continued)
As at 31 March 2014, trade receivables of US$5,125,987 (2012: US$9,510,779) were past due but not impaired. These relate to receivables for whom there is no recent history of default. The ageing analysis of these receivables is as follows:
2012
4,557,926 4,168,054
784,799 9,510,779
1-30 days 31- 60 days
More than 60 days
Total
As at 31 March 2014, trade receivables of US$4,651,935 (2012: US$5,207, 718) were impaired and a provision for impairment has been provided against these debtors by the Group. The ageing of these receivables is as follows:
2012
5,207,718 5,207,718
More than 60 days
Total
Based on review of the status of each customer's trade receivables accounts at the end of the year and considering credit history, the Group's management believes that the amount of provision for impairment is sufficient to cover losses from the potential non-collectible of trade receivables. Movements in the Group's provision for impairment of trade receivables are as follows:
2012
4,759,094
448,624 5,207,718
Beginning balance (Reversal) provision for impairment
of trade receivables Ending balance
38
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
8. PIUTANG USAHA (lanjutan)
c. Berdasarkan mata uang
Dolar AS Rupiah Dolar Singapura
Provisi penurunan nilai Jumlah - bersih
2014
15,769,557 1,404,854
884 17,175,295 (4,651 ,935) 12,523,360
Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
9. PIUTANG LAIN-LAIN
Pihak berelasi Pihak lain Jumlah
2014
11184 3,876,826 3,878,010
Piutang lain-lain terdiri dari biaya-biaya yang bisa ditagihkan kembali kepada pelanggan dan klaim ganti rugi dari asuransi.
Berdasarkan telaah atas piutang lain-lain per 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, manajemen berkeyakinan bahwa seluruhnya dapat ditagih, sehingga tidak diperlukan provisi penurunan nilai.
Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR Dl MUKA
Uang muka/uang pertanggungan Biaya dibayar di muka
Jumlah
2014
43,815 393,349 437,164
8. TRADE RECEIVABLES (continued)
c. By currency
2012
22,573,453 2,265,594
1,440 24,840,487 (5,207,718) 19,632,769
US Dollars Rupiah
Singapore Dollars
Provision for impairment Total- net
Refer to Note 28 for details of related parties transactions.
9. OTHER RECEIVABLES
2012
2,722 919,090 921,812
Related parties Other parties
Total
Other receivables consist of reimbursable expenses from customers and insurance claims.
Based on a review of other receivables, as of 31 March 2014 and 31 December 2012, management believes that all amounts are fully recoverable and therefore no provision of impairment was required.
Refer to Note 28 for details of related party transactions.
10. ADVANCES AND PREPAYMENTS
2012
240,825 201,788 442,613
Advances/Deposit Prepayments
Total
39
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATAlAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
11. INVESTASI PADA PERUSAHAAN PENGENDALIAN BERSAMA
RTOP didirikan pad a tanggal 28 Januari 2010 dengan · penyertaan 70% oleh Grup dan 30% oleh Marco Polo Ventures Pte., Ltd, ("MP"). RTOP memiliki sebuah kapal yang disewakan kepada Rig Tenders Marine Pte., Ltd. ("RTMP") (Catatan 28b).
2014
Biaya perolehan 5,773,506
Pengurangan nilai investasi lanjutan (1 ,598,642) Akumulasi bagian laba bersih
RTOP: - Awal tahun 2,037,686 - Tahun berjalan 1,161,988
Akhirtahun 3,199,674
Jumlah tercatat 7,374,538
Laba, aset dan liabilitas RTOP adalah sebagai berikut:
31 MaretlMarch 2014
RTOP
31 Desember/December 2012
RTOP
Kedudukan perusahaan/ Country of
incorporation
Singapura/ Singapore
Singapura/ Singapore
Asetl Assets
14,156,858
14,718,532
Berdasarkan penelaahan oleh manajemen Grup, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai investasi pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Oesember 2012.
11. INVESTMENT IN JOINT VENTURES
RTOP was established on 28 January 2010 with the interest ownership of 70% by the Group and 30% by Marco Polo Ventures Pte., Ltd, ("MP''). RTOP owns a vessel which is chartered to Rig Tenders Marine Pfe., Ltd. ("RTMP'') (Note 2Bb).
2012
5,773,506 Acquisition costs Subsequent reduction of investment
(1,052,108) amount Accumulated equity in net earnings of
RTOP: 1,157,679 At beginning of year -
880,007 Current year -
2,037,686 End of year
6,759,084 Total carrying amount
RTOP's profit, assets and liabilities are as follows:
Liabilitas/ Liabilities
3,655,896
5,877,552
Lab a Pendapatan/ bersih/
Revenues Net income
3,230,500 1,659,983
2,598,600 1,257,153
% kepemilikan/ %ownership
70
70
Based on the review by the Group's management, there were no events or changes in circumstances which indicated an impairment in the value of investment as of 31 March 2014 and 31 December 2012.
40
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CAT AT AN AT AS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUT AN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS
Penurunan 1 Januaril Penambahanl Penguranganl nllail Reklasifikasil 31 Maret/
January 2013 Additions Disposals Impairment Reclassification March 2014
Biaya perolehan: Costs: Tanah 385,850 (383,054) 2,796 Land Kapal dan peralatan 199,530,650 1,180,160 (8,679,734) 6,294,388 198,325,464 Vessels and equipment Gedung 739,080 (308,735) 430,345 Buildings Perbaikan gedung 376,104 123,415 499,519 Building improvements
Machinery and Mesin dan peralatan 131,176 (4,393) 126,783 equipment Kendaraan 547,343 (11,009) 536,334 Motor vehicles
Office furniture and Perabot kantor 73,741 74,021 (14,947) 132,815 fixtures Peralatan kantor 420,517 47,012 (84,710) 382,819 Office equipment Aset dalam Construction in
penyelesaian 1,177,267 13,208,022 (6,294,388) 8,090,901 progress
203,381,728 14,632,630 (8,794,793) (691,789) 208,527,776
Accumulated Akumulasi penyusutan depreciation and
dan penurunan nilai: impairment: Kapal dan peralatan 93,269,710 15,512,501 (6,487,761) 1,291,563 103,586,013 Vessels and equipment Gedung 688,869 29,682 (304,657) 413,894 Buildings Perbaikan gedung 257,421 75,113 332,534 Building improvements
Machinery and Mesin dan peralatan 109,637 9,726 (3,754) - 115,609 equipment Kendaraan 374,935 78,179 (11,009) 442,105 Motor vehicles
Office furniture and Perabot kantor 37,213 26,622 (13,849) 49,986 fixtures
Peralatan kantor 231,406 87,149 (84,433) - 234,122 Office equipment
94,969,191 15,818,972 (6,600,806) 1,291,563 (304,657) 105,174,263
108,412,537 103,353,513
1 Januaril Penurunan 31 Desemberl January Penambahanl Penguranganl nilail Reklasifikasil December
2012 Additions Disposals Impairment Reclassification 2012
Biaya perolehan: Costs: Tanah 385,850 - 385,850 Land Kapal dan peralatan 206,981,316 (16,231 ,867) - 8,781,201 199,530,650 Vessels and equipment Gedung 790,572 (51 ,492) 739,080 Buildings Perbaikan gedung 419,197 41,393 (84,486) 376,104 Building improvements
Machinery and Mesin dan peralatan 133,008 (1,832) 131,176 equipment Kendaraan 541,107 30,993 (24,757) 547,343 Motor vehicles
Office furniture and Perabot kantor 105,217 148 (31,624) 73,741 fixtures Peralatan kantor 347,994 87,691 (15,168) 420,517 Office equipment Aset dalam Construction in
penyelesaian 652,300 9,306,168 (8,781 ,201) 1,177,267 progress
210,356,561 9,466,393 ( 16,441 ,226) 203,381 '728 Accumulated
Akumulasi penyusutan depreciation and dan penurunan nilai: impairment: Kapal dan peralatan 87,576,466 12,554,312 (10,311,841) 3,450,773 93,269,710 Vessels and equipment Gedung 697,253 29,916 (38,300) 688,869 Buildings Perbaikan gedung 284,107 33,930 (60,616) 257,421 Building improvements
Machinery and Mesin dan peralatan 101,324 10,145 (1,832) 109,637 equipment Kendaraan 334,706 64,986 (24,757) 374,935 Motor vehicles
Office furniture and Perabot kantor 57,853 10,984 (31,624) 37,213 fixtures Peralatan kantor 181,691 64,065 (14,350) 231,406 Office equipment
89,233,400 12,768,338 (1 0,483,320) 3,450,773 94,969,191
121,123,161 108,412,537
41
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
12. ASET TET AP (lanjutan)
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Hasil penjualan aset tetap Nilai tercatat bersih
(Kerugian) keuntungan penjualan aset tetap
2014
2,053,780 (2, 193,987)
(140,207)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Beban pokok pendapatan (Catatan 21) Beban umum dan administrasi
(Catatan 22)
Jumlah
2014
15,512,501
306,471
15,818,972
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, sejumlah kapal milik Grup telah digunakan sebagai jaminan atas fasilitas bank dari PT Bank UOB Indonesia (Catatan 29a). Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, tanah dan bangunan milik Perusahaan telah digunakan sebagai jaminan atas bank garansi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Catatan 29h).
Grup memiliki beberapa bidang tanah di Jakarta dan Banjarmasin seluas 1.547 meter persegi dengan Hak Guna Tanah selama 20 dan 30 tahun sampai tahun 2026, 2027 dan 2032. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada kesulitan untuk memperpanjang hak tersebut, tanpa menimbulkan beban yang signifikan.
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar AS$141.931.879 pada tanggal 31 Maret 2014 dan sebesar AS$167.899.797 pada tanggal 31 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Aset dalam penyelesaian merupakan biaya perbaikan kapal yang dikapitalisasikan dengan estimasi penyelesaian sampai Oktober 2014.
12. FIXED ASSETS (continued)
The sale of fixed assets consists of the following:
2012
7,094,123 (5,957,906)
1,136,217
Proceeds from the sale of fixed assets Net carrying amount
(Loss) gain on sale of fixed assets
Depreciation expense was allocated to the following:
2012
12,554,312
214,026
12,768,338
Cost of revenue (Note 21) General and administrative expenses
(Note 22)
Total
As at 31 March 2014 and 31 December 2012, some of the Group's vessels were designated as collateral for the bank facilities from PT Bank UOB Indonesia (Note 29a). As at 31 March 2014 and 31 December 2012, the Company's land and buildings were collateralized for bank guarantee from PT Bank mandiri (Persero) Tbk (Note 29h).
The Group owns several pieces of land located in Jakarta and Banjarmasin consisting of 1,547 square meters with Land Use Rights for 20 and 30 years, respectively, until 2026, 2027 dan 2032. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the land rights, without incurring significant cost.
The fixed assets, except for land, were insured against fire, theft and other possible risks for US$ 141,931,879 as at 31 March 2014 and for US$167,899, 797 as at 31 December 2012. Management believes that the insurance coverage was adequate to cover possible losses on the insured assets.
Construction in progress is the capitallized cost of vessel's refurbishment which is expected to be completed by October 2014.
42
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (lanjutan)
Pada tahun 2012, manajemen melakukan peninjauan kembali atas nilai sisa kapal yang mengakibatkan kenaikan pada estimasi nilai sisa kapal. Kenaikan ini mengakibatkan penurunan beban penyusutan untuk tahun 2012 sebesar AS$1.175.162.
Kapal Grup terakhir dinilai kembali pada tanggal 28 Desember 2012 oleh penilai independen. Penilaian dilakukan dengan mengacu pada transaksi pasar secara wajar. Estimasi nilai wajar dari kapal adalah AS$132.367.500.
13. ASET TAKBERWUJUD
Kontrak pengangkutan batubara dengan PT Arutmin Indonesia
Akumulasi amortisasi
Jumlah tercatat
Perubahan akumulasi amortisasi - Awal tahun - Amortisasi selama tahun berjalan
(Catatan 21)
Akhir tahun
2014
10,964,656 (1 0,964,656)
10,964,656
10,964,656
Pada tanggal 1 September 2006, Perusahaan memperoleh kontrak pengangkutan batubara dengan PT Arutmin Indonesia, yang sebelumnya dimiliki oleh SAL, pihak yang berelasi, sehubungan dengan akuisisi 27 kapal.
Lihat Catatan 29i untuk rincian kontrak.
14. PROPERTIINVESTASI
Properti investasi terdiri atas tanah dan bangunan yang sebelumnya digunakan sendiri oleh Perusahaan. Properti tersebut pada periode yang berakhir 31 Maret 2014 disewakan kepada pihak ketiga dan direklasifikasi dari aset tetap sebesar nilai buku. Nilai wajar pada akhir tahun ditaksir sebesar AS$ 780.968.
12. FIXED ASSETS (continued)
In 2012, management performed a review of vessels residual value which resulted in an increase in their estimated residual value. This increase resulted in a reduction of US$1, 175,162 in depreciation expense for 2012.
The Group's vessels were last revalued on 28 December 2012 by independent appraisers. Valuations were made on the basis of recent market transactions. The estimated fair values of the vessels were US$132,367,500.
13. INTANGIBLE ASSET
2012
10,964,656 (1 0,964,656)
10,024,338
940,318
10,964,656
Coal barging contract with PT Arutmin Indonesia
Accumulated amortisation
Carrying amount
Changes in the accumulated amortisation Beginning of the year
Amortisation during the year(Note 21)
End of the year
On 1 September 2006, the Company acquired a coal barging contract with PT Arutmin Indonesia, which previously belonged to BAL, a related party, in conjunction with the acquisition of 27 vessels.
Refer to Note 29i for details of the contract.
14. INVESTMENT PROPERTIES
Investment properties comprise land and building which was previously self-occupied. The properties were leased to an unrelated party in the period ended 31 March 2014 and reclassified from fixed assets at book value. Fair value of the properties as at 31 March 2014 was approximately USD 780,968.
43
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATAlAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
15. UT ANG USAHA
a. Berdasarkan pemasok
2014
Pihak berelasi 859,100
Lain-lain Pemasok dalam negeri 6,864,597
Pemasok luar negeri 402,011
Sub-jumlah 7,266,608
Jumlah Utang Usaha 8,125,708
Karena sifatnya yang jangka pendek, nilai wajar utang dagang diperkirakan sama dengan nilai tercatatnya.
Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
b. Berdasarkan mata uang
Rupiah Dolar AS Dolar Singapura
Ringgit Malaysia
16. UTANG LAIN-LAIN DAN AKRUAL
a. Utang lain-lain
Pihak berelasi Lain-lain
2014
3,309,194 4,384,525
431,989
8,125,708
2014
5,074,602 102,588
5,177,190
Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
15. ACCOUNTS PAYABLE
a. By creditors
2012
866,200 Related parties
Others 8,749,305 Local suppliers
104,719 Foreign suppliers
8,854,024 Sub-total
9,720,224 Total Accounts Payable
Due to their short-term nature, the carrying amount of accounts payable approximates their fair value.
Refer to Note 28 for details of related parties transactions.
b. By currency
2012
6,682,771 2,949,324
34,834 53,295
9,720,224
Rupiah US Dollars
Singapore Dollars
Malaysian Ringgit
16. OTHER PAYABLES AND ACCRUALS
a. Other Payables
2012
2,429,976
2,429,976
Related parties Others
Refer to Note 28 for details of related parties transactions.
44
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stat~d)
16. UTANG LAIN-LAIN DAN AKRUAL (lanjutan)
b. Akrual
Beban kapal Bahan bakar Biaya bunga Jasa professional Lain-lain (masing-masing di bawah AS$320.000)
Jumlah
2014
1,945,964 505,658 233,133 158,797
15,365
2,858,917
Karena sifatnya yang jangka pendek, nilai tercatat utang lain-lain dan akrual diperkirakan sama dengan nilai wajarnya.
17. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PENDEK
Saldo ini merupakan liabilitas kepada karyawan, dewan direktur dan dewan komisaris atas gaji, remunerasi dan bonus.
Karyawan Remunerasi direktur, komisaris dan
komite audit
Jumlah
18. PINJAMAN BANK
Fasilitas pinjaman berjangka - Standard Chartered Bank Jakarta
Biaya pinjaman yang belum diamortisasi
Jumlah
Bagian Lancar - Standard Chartered Bank Jakarta
Biaya pinjaman yang belum diamortisasi
Jumlah bagian lancar
Pinjaman bank setelah bag ian lancar
2014
457,290
45,293
502,583
2014
16. OTHER PAYABLES AND ACCRUALS (continued)
b. Accruals
2012
1,846,313 839,671 199,608
96,942
1,318,601
4,301,135
Vessel expenses Fuel
Interest expense Professional fees
Others (each below US$320,000)
Total
Due to their short-term nature, the carrying amounts of other payables and accruals approximate their fair value.
17. SHORT-TERM LIABILITIES
EMPLOYEE BENEFIT
This balance represents liabilities to employees, board of directors and commissioners for salary, remuneration and bonuses.
2012
115,203
183,219
298,422
Employee Directors, commissioners and audit
committee remuneration
Total
18. BANK BORROWINGS
2012
17,142,857 (406,545)
16,736,312
(11,428,571) 351,944
(11,076,627)
5,659,685
Term loan facility Standard Chartered Bank Jakarta -
Unamortized debt issuance costs
Total
Current portion Standard Chartered Bank Jakarta -
Unamortized debt issuance costs
Total current portion
Bank borrowings-net of current portion
45
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
18. PINJAMAN BANK (lanjutan)
Pada tanggal 28 Juni 2012, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan Standard Chartered Bank, Jakarta dengan fasilitas maksimum sebesar AS$20.000.000. Pada tanggal 27 Juli 2012, Perusahaan telah melakukan penarikan sebesar fasilitas maksimum yang diberikan. Pembayaran pinjaman ini dilakukan secara kuartalan sebesar AS$2.857.143 sampai 31 Mei 2014. Pinjaman ini ditujukan untuk pembiayaan sebagian pelunasan dari Vendor Notes (Catatan 28d). Di tahun 2013, pinjaman tersebut dijamin dengan gabungan 35 k·apal (2012: 37 kapal) milik Perusahaan dan BAL. Tingkat bunga per tahun ditetapkan dengan suku bunga cost of funds dari pemberi pinjaman ditambah dengan margin 3,25% per tahun. Pada tanggal 31 Maret 2014, Perusahaan telah membayar kembali seluruh pinjaman.
19. MODAL SAHAM
Nama Pemegang Saham
31 Maret 2014/ 31 Desember 2012 SMS Masyarakat (masing-masing kurang
dari 5%)
Jumlah saham/ Number of
shares
490,597,000
118,533,000
609,130,000
Tambahan modal disetor merupakan perbedaan antara jumlah yang diterima dari penerbitan saham dengan nilai nominalnya (AS$3.145.973) dan jumlah selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (AS$36.691.158), lihat catatan 5.
Saham biasa memberikan hak kepada pemegangnya untuk memperoleh dividen dan hasil dari pembubaran Perusahaan sesuai dengan proporsi jumlah saham yang dimiliki.
18. BANK BORROWINGS (continued)
On 28 June 2012, the Company has had a loan facility with Standard Chartered Bank, Jakarta with the maximum borrowing limit of US$20, 000, 000. On 27 July 2012, the Company has fully drawdown the loan facility. The repayment are done on a quarterly installment basis of US$ 2,857,143 through 31 May 2014. The purpose of the loan is to finance partial redemption of the Vendor Notes (Note 28d). In 2013, the Joan is secured by pledge of combined 35 vessels (2012: 37 vessels) of the Company and BAL. The loan bears interest at the rate of· cost of funds from lender and a 3.25% margin per annum. On 31 March 2014, the Company has made an early settlement and fully repaid the loan.
19. SHARE CAPITAL
Jumlah Persentase modal
kepemilikan/ disetor/Total Percentage of paid-up
ownershie__ share capital Shareholders' Name
31 March 20141 31 December 2012
80.541% 20,578,733 SMS
19.459% 4,972,022 Public (each below 5%)
100.000% 25,550,755
Additional paid-in capital represents the difference between the total proceeds received from the issue of shares and total par value (US$3, 145,973) and difference in value arising from restructuring transactions between entities under common control (US$36,691, 158), see note 5.
Ordinary shares entitle the holder to participate in dividends and the proceeds on winding up of the Company in proportion to the number of the shares held.
46
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
20. PENDAPATAN
Pendapatan dari sewa kapal
Pendapatan dari sewa kapal dicatat pada nilai bruto (sebelum pajak penghasilan final sebesar 1,2%).
2014 (Lima belas bulan/
Fifteen months) PT Adaro Indonesia 7,664,236 PT Arutmin Indonesia 18,969,617 PT Maritim Barito Perkasa 14,564,075 Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd 14,184,641 Lainnya (masing-masing di bawah
10% pendapatan) 7,919,179
Sub-jumlah 63,301,748
Pendapatan usaha lainnya
2014 (Lima belas bulan/
Fifteen months)
Pendapatan jasa boga -Pendapatan jasa keagenan 122,894 Kerugian dari penjualan bahan bakar -Lain-lain 72,836
Sub-jumlah 195,730
Jumlah 63,497,478
Tidak ada pendapatan yang diperoleh dari pihak berelasi.
21. BEBAN POKOK PENDAPATAN
Bahan bakar dan pelumas Penyusutan kapal (Catatan 12) Sewa kapal Beban awak kapal Perbaikan dan perawatan kapal dan
sewa peralatan Beban yang berkaitan dengan
pengangkutan Asuransi Perlengkapan dek Komisi Amortisasi (Catatan 13) Lain-lain (masing-masing di bawah
AS$500.000)
2014 (Lima belas bulan/
Fifteen monthsL
17,928,425 15,512,501
8,146,442 5,166,312
3,956,568
2,750,477 1,791,819 1,566,113 2,484,728
940,274
60,243,659
Tidak ada pembelian dari satu pemasok yang melebihi 10% dari pendapatan.
20. REVENUE
Revenue from charter of vessels
Revenue from charter of vessels is stated at gross amount (before final tax of 1.2%).
2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)
34,669,875 20,481,628
10,295,167
23,939,839
89,386,509
2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)
514,723 186,967
(207,770) 31,527
525,447
89,911,956
PT Adaro Indonesia PT Arutmin Indonesia
PT Maritim Barito Perkasa Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd
Others (each below10% revenue)
Sub-total
Other revenues
Catering service Agency income
Loss from sales of fuel Others
Sub-total
Total
No revenue was earned from related parties.
21. COST OF REVENUE
2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)
30,533,510 Oil and lubricants 12,554,312 Depreciation of vessels (Note 12) 9,667,598 Recharter fees 4,555,241 Crew costs
Repairs and maintenance of vessels 4,057,727 and rental of equipment
2,665,114 Freight related expenses 1,679,254 Insurance 1,531,937 Deck supplies 1,176,061 Commission
940,318 Amortisation (Note 13)
514,563 Others (each below US$500, 000)
69,875,635
No purchases from a single supplier exceeded 10% of revenue.
47
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIOASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise sta_ted)
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI DAN PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
a. Beban umum dan administrasi
Gaji, upah dan tunjangan Jasa profesional Pemeliharaan kantor dan peralatan Perjalanan dinas Sew a Penyusutan (Catatan 12) Biaya perjamuan Beban pajak Lain-lain (masing-masing di bawah
AS$200.000) Jumlah
b. Pendapatan (beban) lain-lain
(Kerugian) keuntungan penjualan aset tetap
Pengembalian dari klaim asuransi Beban lain-lain
Jumlah
23. BEBAN KEUANGAN
Beban bank dan amortisasi biaya pinjaman
Beban bunga pihak ketiga Beban bunga pihak berelasi
Jumlah
2014 (Lima belas bulan/
Fifteen months)
4,304,677 691,660 390,700 323,155 308,972 306,471 243,761
69,737
413,729 7,052,862
2014 (Lima belas bulan/
Fifteen months)
(140,207) 1,500,000
(49,361) 1,310,432
2014 (Lima belas bulan/
Fifteen months)
483,068 791,030
2,959,421 4,233,519
Lihat Catatan 28 untuk rincian transaksi dengan pihak berelasi.
22. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES AND OTHER INCOME (EXPENSES)
a. General and administrative expenses
2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)
4,163,056 1,945,350
345,066 298,604 336,825 214,026 292,056 455,068
472,323 8,522,374
Salaries, wages and employee benefits Professional fees
Maintenance of premises and equipment Travelling
Rental Depreciation (Note 12)
Entertainment expenses Tax expenses
Other (each below US$ 200,000) Total
b. Other income (expenses)
2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)
1,136,217
(3, 133,546) (1 ,997,329)
(Loss) gain on sales of fixed assets Recovery from insurance claim
Miscellaneous expenses
Total
23. FINANCE COST
2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)
275,440 507,632
2,438,925 3,221,997
Bank charges and amortization of Joan arrangement fees
Interest expense to third parties Interest expense to related parties
Total
Refer to Note 28 for details of related parties transactions.
48
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATAlAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
24. PERPAJAKAN 24. TAXATION
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid taxes
2014 2012
Perusahaan: The Company: Pajak penghasilan badan 291,870 209,058 Corporate income tax Lain-lain: Others:
- Pajak Pertambahan Nilai ("PPN") - bersih 4,264,621 1,835,383 Valued Added Tax ("VAT'') -net-
4,556,491 2,044,441
Entitas anak: The Subsidiaries: Lain-lain: Others:
- PPN - bersih 365,149 23,399 VAT- net-365,149 23,399
4,921,640 2,067,840
b. Utang pajak b. Taxes payable
2014 2012
Perusahaan: The Company: - Pajak penghasilan badan 2,495 20,988 Corporate income tax -- Pajak final 165,063 238,087 Final tax-
167,558 259,075
Lain-lain: Others: - Pasal 21 18,657 12,074 Article 21 -- Pasal 15, 23, 4(2) dan 26 21,582 1,444 Articles 15, 23, 4(2) and 26
40,239 13,518
Entitas anak: The Subsidiaries: - Pajak penghasilan badan 1,722 21,195 Corporate income tax -- Pajak final 67,458 63,041 Final tax-
69,180 84,236
Lain-lain: Others: - Pasal21 6,075 2,728 Article 21 -- Pasal 15, 23, 4(2) dan 26 577,974 2,281 Articles 15, 23, 4(2) and 26
584,049 5,009
861,026 361,838
49
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless othervvjse stated)
24. PERPAJAKAN (lanjutan) 24. TAXATION (continued)
c. Beban pajak penghasilan
2014 (Lima belas bulan/
Fifteen months)
Perusahaan: Pajak penghasilan kini
- Pajak penghasilan badan 62,575 - Pajak final 421,753
Beban pajak tangguhan 2,146
Sub jumlah - bersih 486,474
Entitas anak: Pajak penghasilan kini
- Pajak tidak final 38,950 - Pajak final 849,629
Beban pajak tangguhan -Sub jumlah - bersih 888,579
Jumlah bersih 1,375,053
Rekonsiliasi antara (rugi) laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
(Rugi) laba sebelum pajak penghasilan konsolidasian
Laba sebelum pajak penghasilan -entitas anak
(Rugi) laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan
Pendapatan sewa kapal yang dikenakan pajak final sebesar 1 ,2% - Perusahaan
Beban yang terkait dengan pendapatan yang dikenakan pajak final - Perusahaan
Perbedaan temperer: Beban imbalan pascakerja Perbedaan penyusutan
komersial dan fiskal RugifiskalperiodeJanuari-
Maret 2014 yang termasuk dalam surat pemberitahuan tahunan periode transisi
Perbedaan permanen: Bagian atas laba bersih
perusahaan pengendalian bersama
Beban yang tidak dapat dikurangkan
Laba kena pajak yang dikenakan pajak penghasilan badan sebesar 25% - Perusahaan
2014 (Lima belas bulan/
Fifteen months)
(5,426,227)
__ (1,701,924)
(7,128,151)
(35,146,088)
42,221,913 (52,326)
(7,248)
(1 ,336)
1,555,668 1,547,084
(1,161,988)
(82,469) __ (1 ,244,457)
250,301
c. Income tax expense
2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)
The Company: Current income taxes
102,453 Corporate income tax -533,419 Final tax -
(345) Deferred tax 635,527 Sub total - net
The Subsidiaries: Current income taxes
18,903 Non final tax -556,424 Final tax -
- Deferred tax 575,327 Sub total - net
1,210,854 Total- net
Reconciliation of (loss) profit before income tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income is as follows:
2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)
7,267,384
(5,889,582)
1,377,802
(44,451 ,627)
45,080,866 2,007,041
1,060
320
1,380
(880,007)
(718,604) (1 ,598,611)
409,810
Consolidated (loss) profit before income tax
Profit before income tax -subsidiaries
(Loss) profit before income tax -the Company
Revenue from charter of vessels subjected to final tax at 1.2%
the Company
Expenses related to revenue subjected to final tax - the Company
Temporary differences: Post employment benefits
Difference arising from tax bases and commercial balances of fixed assets
Tax loss for the period of JanuaryMarch 2014, as included in the
transition period tax return
Permanent differences:
Share of net profit in joint ventures
Non deductible expenses
Taxable income subject to corporate income tax at 25% -the Company
50
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
24. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
Beban pajak penghasilan badan kini - Perusahaan - Entitas anak
Beban pajak penghasilan kini konsolidasian
Dikurangi pajak penghasilan dibayar dimuka Pasal23 Pasal25
Jumlah pajak penghasilan dibayar dimuka
Pajak kurang/(lebih) bayar
Perusahaan Entitas anak
2014 (Lima belas bulan/
Fifteen months)
62,575 41,309
103,884
(68,160) (116,814)
(184,974)
(81,090)
(82,812) 1,722
(81,090)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian (rugi) laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
(Rugi) laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan
Laba sebelum pajak penghasilanentitas anak
(Rugi) laba sebelum pajak penghasilan - Perusahaan
Pendapatan sewa kapal yang dikenakan pajak final
Beban yang terkait dengan pendapatan yang dikenakan pajak final
Beban pajak dihitung dengan tarif pajak 25%
Rugi fiskal periode Januari - Maret 2014 yang termasuk dalam surat pemberitahuan tahunan periode transisi
Bagian atas laba bersih perusahaan pengendalian bersama
Beban yang tidak dapat dikurangkan lainnya
Perusahaan: - Pajak tidak final - Pajak final
Entitas anak
Beban pajak penghasilan
2014 (Lima belas bulan/
Fifteen months)
(5,426,227)
(1,701,924)
(7,128,151)
(35,146,088)
42,221,913
(52,326)
(13,082)
388,917
(290,497)
(20,617)
64,721 421,753
486,474
888,579 1,375,053
24. TAXATION (continued)
c. Income tax expense (continued)
2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)
102,453 18,903
121,356
(72,507) (239,004)
(311,511)
(190,155)
(209,058) 18,903
(190,155)
Current corporate income tax expense
the Company -The Subsidiaries -
Consolidated current income tax expense
Less prepaid income taxes Article 23 Article 25
Total prepaid income taxes
Tax underl(over) payments
The Company The Subsidiaries
The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Group's consolidated (loss) profit before income tax is as follows:
2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)
7,267,384
(5,889,582)
1,377,802
(44,451,627)
45,080,866
2,007,041
501,760
(220,001)
(179,651)
102,108 533,419
635,527 575,327
1,210,854
Consolidated (loss) profit before income tax
Profit before income tax -subsidiaries
(Loss) profit before income tax -the Company
Revenue from charter of vessels subjected to final tax
Expenses related to revenue subjected to final tax
Income tax expense calculated at tax rate of 25%
Tax loss for the period of JanuaryMarch 2014, as included in the
transition period tax return
Share of net profit in joint ventures
Non-deductible expenses The Company:
Non final tax -Final tax-
The subsidiaries
Income tax expense
51
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CAT AT AN AT AS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
24. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Beban pajak penghasilan (lanjutan)
Dalam laporan keuangan konsolidasian 1m, jumlah penghasilan kena pajak tahun 2014 didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan.
d. Aset pajak tangguhan
Rincian dari aset pajak tangguhan Grup pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
Perusahaan Kewajiban imbalan kerja
karyawan
Perbedaan Penyusutan komersial dan fiskal
Anak perusahaan
e. Administrasi pajak
1 Januari/ January
2012
1,826
314 2,140
--2-,140
Dibebankan ke laba rugi
konsolidasian/ Charged to
consolidated profit or loss
265
80 345
345
Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan dan entitas anak melaporkan pajak-pajaknya berdasarkan sistem selfassessment. Fiskus dapat menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut sebelum masa kadaluwarsa pemeriksaan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh peraturan yang berlaku.
Manajemen berkeyakinan bahwa akrual untuk liabilitas pajak telah memadai untuk semua tahun pajak yang belum diaudit berdasarkan penilaian atas berbagai faktor, termasuk interpretasi hukum pajak dan pengalaman sebelumnya. Penilaian bergantung pada estimasi dan asumsi dan melibatkan penilaian tentang kejadian di masa depan. lnformasi baru yang mungkin tersedia dapat menyebabkan manajemen mengubah penilaiannya mengenai kecukupan liabilitas pajak yang ada. Perubahan liabilitas pajak tersebut akan berdampak pada beban pajak periode dimana penetapan tersebut dibuat.
24. TAXATION (continued)
c. Income tax expense (continued)
In these consolidated financial statements, the amount of taxable income for 2014 is based on preliminary calculations, as the Company has not yet submitted its corporate income tax returns.
d. Deferred tax assets
The details of the Group's deferred tax assets as at 31 March 2014 and 31 December 2012 are as follows:
31 Desember/ December
2012
2,091
394 2,485
2,485
Dibebankan ke laba rugi
konsolidasian/ Charged to
consolidated profit or Joss
(1 ,812)
(334) (2,146)
(2, 146)
31 Maret! March 2014
279
60 339
339
The Company Provision for
employee benefits Difference between commercial and
fiscal depreciation
Subsidiaries
e. Tax administration
Under the taxation laws of Indonesia, the Company and subsidiaries submit tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.
Management believes that.the accruals for tax liabilities are adequate for all open tax years based on its assessment of various factors, including interpretations of tax law and prior experience. The assessment relies on estimates and assumptions and may involve judgment about future events. New information may become available that causes management to change its judgment regarding the adequacy of existing tax liabilities. Such changes to tax liabilities will impact tax expense in the period that such determination is made.
52
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
25. LIABILITAS IMBALAN KARYAWAN PASCAKERJA
Grup membukukan liabilitas imbalan pascakerja untuk imbalan pasti karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia ("PPRI") No. 7/2000 tentang Kepelautan. Jumlah karyawan dan awak kapal yang berhak atas imbalan pascakerja tersebut adalah 133 karyawan di tahun 2014 - tidak di audit.
Liabilitas imbalan karyawan pascakerja per 31 March 2014 dan per 31 Desember 2012 dihitung oleh aktuaris independen, PT Padma Radya Aktuaria untuk PT Rig Tenders Indonesia Tbk. melalui laporannya masing-masing tertanggal 17 April 2014 dan 15 Januari 2013 dan PT Milliman Indonesia dan PT Eldridge Consulting untuk PT Batuah Abadi Lines melalui laporannya masing-masing tertanggal 21 April 2014 dan 17 Jani,Jari 2013.
Beban yang diakui di laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
Biaya jasa kini Efek kurtailmen Biaya bunga Amortisasi kerugian aktuarial
2014
125,568 (41,138) 62,621 11,829
158,880
Liabilitas imbalan karyawan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Kerugian aktuarial yang belum diakui
2014
745,677 (35,699) 709,978
Mutasi kewajiban bersih di laporan pos1s1 keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Saldo awal periode Penyisihan periode berjalan Kerugian selisih kurs Pembayaran manfaat
Saldo akhir periode
2014 (Lima belas bulan/
Fifteen months)
657,437 158,880
(104,171) (2,168)
709,978
25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
The Group provides post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 1312003 and Government Regulation of Republic Indonesia ("PPRI'? No. 712000 regarding Maritime. The number of employees including vessel crew entitled to the benefits was 133 employees in 2014 - unaudited.
The post-employment benefits obligation as at 31 March 2014 and 31 December 2012 were calculated by independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria for PT Rig Tenders Indonesia Tbk. as set out in its reports dated 17 April 2014 and 15 January 2013, respectively, and PT Milliman Indonesia and PT Eldridge Consulting for PT Batuah Abadi Lines as set out in its reporls dated 21 April 2014 and 17 January 2013, respectively.
Amounts charged in the consolidated profit or loss are as follows:
2012
133,061 (139,078)
66,889 19,794 80,666
Current service costs Effect on curtailment
Interest costs Amortisation of actuarial loss
The post-employment benefits obligation included in the consolidated statements of financial position is as follows:
2012
915,955 (258,518) 657,437
Present value of unfunded obligation Unrecognised actuarial loss
Movements in the net liability charged in the consolidated statements of financial position are as follows:
2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)
733,549 80,666
(42,241) (114,537) 657,437
Beginning of the period Provision during the period
Foreign exchange loss Benefit payments
End of the period
53
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN}/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain}/(/n US Dollars, unless otherwise_stated)
25. LIABILITAS IMBALAN KARYAWAN PASCAKERJA (lanjutan)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, penilaian aktuaria dilakukan dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
Tingkat diskonto
Kenaikan gaji
Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran
diri
Proporsi pensiun normal
2014
8.25-9% per tahun I per annum
8% per tahun I per annum 100% TMI3
5%-10% TMI3 6%-10% sampai usia 25-30 tahun lalu berkurang secara linear menjadi 0% pada usia
45-55 tahunl 6%-10% until age 25-30, then gradually decreases to 0% at
age 45-55
100%
Rincian dari nilai kini kewajiban imbalan pasti dan penyesuaian pengalaman yang timbul pada liabilitas program untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2014 dan empat periode tahunan sebelumnya adalah sebagai berikut:
25. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
For the years ended 31 March 2014 and 31 December 2012, the actuarial valuation were carried out using the following key assumptions:
2012
5. 75%-6% per tahun I per annum
7.5%-8% per tahun I per annum
100% TMI3 5%-10% TMI3
6%-10% sampai usia 25-30 tahun lalu berkurang secara linear menjadi 0% pada usia
45-55 tahun/ 6%-10% until age 25-30, then gradually decreases to 0% at
age 45-55
100%
Discount rate
Salary incremental rate
Mortality rate Disability rate
Resignation rate
Proportion of normal retirement
Details of present value of the defined benefit obligation and experience adjustments on plan liabilities for the year ended 31 March 2014 and the previous four annual periods are as follows:
2014 2012 2011 2010 2009
Nilai kini kewajiban imbalan pasti 745,677 915,955
Penyesuaian pengalaman pada liabilitas program 18,517 (33,605)
26. (RUGI) LABA PER SAHAM DASAR
Perhitungan (rugi) laba bersih per saham dasar adalah berdasarkan data sebagai berikut:
(Rugi) laba tahun berjalan Jumlah rata-rata tertimbang saham
biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar
(Rugi) laba per saham dasar
2014
(6,801,280)
609,130,000 US$ (0.0111)
Grup tidak memiliki instrumen yang dapat mengakibatkan penerbitan lebih lanjut saham biasa pada tahun 2014 dan 2012, sehingga (rugi) laba per saham dilusian sama dengan (rugi) laba per saham dasar.
Present value of defined benefit
1,064,919 897,240 507,385 obligation
Experience
(51 ,638) 34,922 (48,578) adjustments on plan
liabilities
26. BASIC (LOSS) EARNINGS PER SHARE
The computation of basic (loss) earnings per share is based on the following data:
2012
6,056,530
609,130,000 US$ 0.0099
(Loss) profit for the year Weighted average number of ordinary
shares for computation of basic earnings per share
Basic (loss) earnings per share
The Group had no instruments which could result in the issue of further ordinary shares in 2014 and 2012. Therefore, diluted (loss) earnings per share is equivalent to the basic (loss) earnings per share.
54
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
27. CADANGAN UMUM DAN DIVIDEN TUNAl
Perusahaan telah membentuk sejumlah penyisihan untuk cadangan wajib sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas yang diberlakukan sejak bulan Agustus 2007, yang mengharuskan perusahaan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan minimum sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut.
28. TRANSAKSI PIHAK BERELASI
a. Hubungan Pihak-Pihak Berelasi
Sifat hubungan dengan pihak berelasi dengan Grup adalah sebagai berikut:
27. GENERAL RESERVE AND CASH DIVIDEND
The Company has set up an amount for statutory reserve in accordance with Indonesian Limited Company Law No. 4012007 introduced in August 2007, which requires companies to set aside from annual profits a reserve equal to at least 20% of the company's issued and paid up capital. The law does not stipulate the period of time over which this amount should be accumulated.
28. RELATED PARTY TRANSACTIONS
a. Nature of Relationship with Related Parties
The nature of relationships with related parties conducting transactions with the Group is as follows:
Entitas/Parties Hubungan/Relationships Transaksi/Transactions
Komisaris/Commissioner
Direktur/ Director
Scomi Group Bhd (SGB)
RTOP
SMS
SESB
Karyawan kunci/Key management personnel
Karyawan kunci/Key management personnel
Perusahaan pengendali utama/The ultimate parent entity
Perusahaan pengendalian bersama/Joint venture
Pemegang saham!Shareholder
Perusahaan induk/Parent entity
Kompensasi/Compensation
Pinjaman tanpa bunga/Noninterest-bearing loan
KompensasVCompensation
Pinjaman, beban bunga!Loan,.interest expense
Sewa kapai/Recharter fee Penggantian biaya/Expense
reimbursement
Pinjaman, beban bunga/Loan, interest expense
Uang muka untuk alokasi biaya dari grup/Advance for group allocation expense
Penggantian biaya/Expense reimbursement*
* Penggantian biaya dan bahan bakar atas nama Grup ditagih pada harga perolehan.
* Expense and fuel reimbursement on the Group's behalf are charged at cost.
55
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CAT AT AN AT AS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
28. TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan)
b. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi
Saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Piutang usaha - RTOP
Persentase dari jumlah piutang usaha
Piutang lain-lain - Jancar Lain-lain (masing-masing
dibawah AS$2,200)
Persentase dari jumlah piutang lain-lain
Utang usaha - RTOP
Persentase dari jumlah utang usaha
Utang lain-lain SESB SMS
Persentase dari jumlah utang lain-lain
2014 (Lima belas bulan/
Fifteen months)
2,675
0.02%
1,184
0.03%
2014 (Lima belas bulan/
Fifteen months)
859,100
10.57%
5,074,602 5,074,602
99.99%
Utang lain-lain ke pihak berelasi merupakan pinjaman ke entitas anak untuk kegiatan usaha, tanpa bunga dan dapat dibayarkan pada saat diminta.
28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
b. Balances and Transactions with Related Parties
Related party balances are as follows:
2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)
5,350
0.03%
2,722
0.29%
2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)
866,200
8.91%
56,623 2,373,353 2,429,976
100%
Trade receivable RTOP-
As percentage of total trade receivable
Other Receivables - current
Others (each below US$2,200) -
As percentage of total other receivable
Trade payable RTOP-
As percentage of total accounts payable
Other payables SESB SMS
As percentage of total other payables
Other payables to related parties represents advances to the Group's subsidiaries to finance working capital which are non-interest bearing and are repayable on demand.
56
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSQLIDASIAN (LANJUTAN}/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain}/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
b. Saldo dan Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (lanjutan)
Transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Sewa kapal - RTOP
2014 (Lima belas bulan/
Fifteen months)
3,230,500
Persentase dari jumlah beban pokok pendapatan 5.36%
Grup menyewa beberapa kapal dengan tarif harian yang disetujui oleh pihak berelasi di atas.
Beban bunga
2014 (Lima belas bulan/
Fifteen months)
- SMS (Catatan 28c dan 28d) 2,760,252 199,169 - SGB (Catatan 28c)
2,959,421
Personil manajemen kunci adalah Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Kompensasi yang dibayar atau terutang pada manajemen kunci atas jasa kepegawaian adalah sebagai berikut:
Remunerasi Gaji
Jumlah
Dewan Direksi/ Board of Directors 2014 2012
56,136 293,596
349,732
33,542 368,124
401,666
28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
b. Balances and Transactions with Related Parties (continued)
Related party transactions are as follows:
2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)
2,598,600
3.72%
Recharter fee RTOP-
As percentage of total cost of revenue
The Group rents several vessels at an agreed daily rate with the above related party.
2012 (Dua belas bulan/ Twelve months)
2,438,925 Interest expenses
SMS (Notes 28c and 28d) -SGB (Notes 28c) -
2,438,925
Key management personnel are the Board of Commissioners and Board of Directors. The compensation paid or payable to key management for employee services is shown below:
Dewan Komisaris/ Board of Commissioners
2014 2012
108,193 132,305
108,193 132,305
Remuneration Salary
Total
57
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIOASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
28. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
c. Pinjaman dari Pihak Berelasi
28. RELATED PARTY TRANSACTIONS (continued)
c. Loan from Related Party
2014 2012
SMS SGB
Jumlah
6,000,000
6,000,000
Pada tanggal 26 Agustus 2011, Perusahaan menerima pinjaman dari CHLPL, pihak yang berelasi sebesar AS$ 9.500.000. Tingkat bt,.mga pinjaman per tahun ditetapkan dengan suku bunga LIBOR 3 bulan ditambah dengan marjin 3,25% per taht,m.
Pada tanggal 22 Maret 2012, pinjaman tersebut dialihkan ke SMS dan pada tanggal 27 February 2013 dialihkan ke SGB. Perusahaan telah melakukan pelunasan sebagian dan sisa pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar AS$ 6.000.000. Pembayaran kembali akan dilakukan setelah fasilitas utang dari Standard Chartered Bank telah habis dibayarkan pada tahun 2014.
d. Surat Utang dari Pihak Berelasi
6,000,000
6,000,000
SMS SGB
Total
On August 26, 2011, the Company obtained a loan of US$ 9,500,000 from CHLPL, a related party. The loan bears interest at the rate of 3 months LIBOR and a 3.25% margin per annum.
On March 22, 2012, CHLPL transferred the loan to SMS. Subsequently on February 27, 2013, it was transferred to SGB. The Company has paid some portion of the loan and the loan balance as of 31 March 2014 and 31 December 2012 is US$ 6,000,000. The repayment is due after the term loan facility with Standard Chartered Bank is settled in 2014.
d. Vendor Notes from a Related Party
2014 2012
SMS 27,000,000
Jumlah 27,000,000
Pada tanggal 12 April 2012, Perusahaan menerbitkan surat utang sebesar AS$57.000.000 ke SMS sebagai bagian dari kombinasi bisnis (Catatan 5). Surat utang tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 12 April 2019 dan dapat dibayar ketika ada ketersediaan dana di Perusahaan. Surat utang memiliki tingkat bunga 8% per tahun untuk 5 tahun pertama dan 1 0% per tahun untuk periode selanjutnya. Perusahaan telah melakukan pelunasan sebagian dan sisa pinjaman pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012 adalah sebesar AS$ 27.000.000.
Tidak ada persyaratan pembatasan finansial tertentu dalam surat utang tersebut.
27,000,000 SMS
27,000,000 Total
On 12 April 2012, the Company issued vendor notes of US$57,000,000 to SMS as part of the business combination described in Note 5. The notes will mature on 12 April 2019 and are repayable subject to cash availability. The notes bear interest at the rate of 8% per annum for the first 5 years and 10% per annum for the remaining periods. The Company has partially repaid the loan leaving a loan balance as of 31 March 2014 and 31 December 2012 of US$ 27,000,000.
There are no restrictive financial covenants on the notes.
58
. PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakc:m lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
29. KOMITMEN DAN PERJANJIAN MATERIAL
a. Fasilitas Bank Garansi dan Mata Uang Asing dari PT Bank UOB Indonesia
Pada tanggal 30 September 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi dan mata uang asing (foreign currency) dari PT Bank UOB Indonesia dengan fasilitas maksimum masing-masing sebesar AS$4.800.000 dan AS$5.000.000.
Fasilitas bank garansi digunakan untuk kontrak sewa (charter) kapal tertentu dengan para pelanggan dimana Perusahaan akan memberikan ganti rugi apabila terjadi kegagalan dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan kondisi yang tertera dikontrak.
Pada tanggal 22 Oktober 2012 batas kredit fasilitas bank garansi dan mata uang asing (foreign currency) ini diturunkan masing-masing menjadi AS$3,000,000 dan AS$1,000,000. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, Perusahaan memanfaatkan fasilitas bank garansi sebesar AS$1.003.750 dan AS$2.225.030 yang dijamin dengan enam kapal Perusahaan. Tidak ada fasilitas mata uang asing yang dimanfaatkan oleh Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012.
b. Perjanjian BAL
Pada tanggal 2 September 2003, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan SAL, entitas anak, dan PT Adaro Indonesia. Pada perjanjian ini disetujui bahwa SAL mensubkontrak perjanjian pengangkutan batubara antara SAL dan PT Adaro Indonesia kepada Perusahaan. Jangka waktu perjanjian kontrak pengangkutan batubara tersebut telah berakhir pada tanggal 30 Juni 2012.
Pada tanggal 30 Maret 2011, SAL melakukan perjanjian pengangkutan batubara dengan PT Maritim Barito Perkasa, yang merupakan pihak berelasi PT. Adaro Indonesia, dengan tanggal perjanjian efektif dari 1 Juli 2012 dan akan berakhir paling lambat 30 Juni 2013. Perjanjian tersebut telah diperpanjang hingga 30 Juni 2014.
29. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS
a. Bank Guarantee and Foreign Currency Facility from PT Bank UOB Indonesia
On 30 September 2005, the Company obtained a bank guarantee and foreign currency facility from PT Bank UOB Indonesia with a maximum available credit of US$4,800,000 and US$5,000,000, respectively.
The guarantee was used under certain marine charter contracts entered into with customers whereby the Company is liable, in the event of default.
On 22 August 2012, the bank guarantee and foreign currency facility credit limits were reduced to US$3,000,000 and US$1,000,000, respectively. As at 31 March 2014 and 31 December 2012, the utilized bank guarantee facility was US$1,003,750 and US$2,225,030, which were secured by six vessels of the Company. There were no utilized foreign currency facility as at 31 March 2014 and 31 December 2012.
b. BAL 's Agreement
On 2 September 2003, the Company entered into an agreement with BAL, a subsidiary, and PT Adaro Indonesia. In this agreement, BAL consents to assign a coal barging contract between BAL and PT Adaro Indonesia to the Company. The term of the Coal Barging Contract expired on 30 June 2012.
On 30 March 2011, BAL entered into coal barging contract with PT Maritim Barito Perkasa, which is a related party of PT Adaro Indonesia, with an effective date starting from 1 July 2012 and will end at the latest on 30 June 2013. The contract is currently extended up to 30 June 2014.
59
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)I NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
29. KOMITMEN DAN PERJANJIAN MATERIAL (lanjutan)
c. Perjanjian Sewa Kapal
Pada tanggal 31 Maret 2014, Grup memiliki sisa komitmen dengan pihak ketiga terkait dengan kontrak penyewaan kapal sebagai berikut:
29. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
c. Charter Vessels Agreements
As at 31 March 2014, the Group remaining commitments with third parties related to charter vessels as follows:
Kapai/Vesse/s Masa akhir sewa/
Charter expiry period
Komitmen per 31 Maret 2014/ Commitments as of 31 March
2014
Total biaya sewa kapal selama periode Januari
2013- Maret 2014/ Total recharter fee
during period of January 2013-March 2014
Waruna Safety Osam Tiger Sea Carrier I RT Nuri
30 Oktober/October 2014 31 Mei/May 2014
1,341,900 81,778
644,480 1,096,585
2,107,350 255,343
4,940 91,674
29 Oktober/October 2014 8 Februari/February 2016
Jumlah/Tota/
d. Perjanjian Sewa Kapal dengan Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd
Perusahaan memiliki beberapa perjanjian sewa kapal dengan Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd yang dapat diperpanjang sewaktu -waktu oleh pelanggan tersebut. Lihat Catatan 20 untuk pendapatan yang diperoleh untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012.
e. Perjanjian Sewa Kapal dengan RTOP
Pad a tanggal 15 April 2010, RTOP telah mengadakan perjanjian untuk menyediakan fasilitas akomodasi kapal dengan RTMP selama lima tahun dengan tarif harian.
f. Perjanjian Kerjasama Keagenan dengan PT Kanaya ("Kanaya")
Pada tanggal 12 Januari 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama keagenan kapal-kapal dengan Kanaya dimana Kanaya akan memberikan jasa keagenan atas kapalkapal Perusahaan yang beroperasi di wilayah Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd, CNOOC, dan Laut Jawa untuk jangka waktu 3 tahun. Perjanjian ini telah diperpanjang pada tanggal 11 Januari 2013 untuk jangka waktu 3 tahun ke depan.
3,164,743 2,459,307
d. Charter Vessels Agreements with Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd
The Company has several charter contracts with Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd which can be extended at any time by this customer. Refer to Note 20 for the revenue earned for the years ended 31 March 2014 and 31 December 2012.
e. Charter Vessels Agreements with RTOP
On 15 April 2010, RTOP has the agreement to provide accommodation facilities to RTMP years at a daily rate.
f. Agency Agreements with PT ("Kanaya'?
entered vessel
for five
Kanaya
On 12 January 2010, the Company entered into Agency Agreement with Kanaya in which Kanaya gives agency seNice to the Company's vessels operating in Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd, CNOOC and Java Sea areas for the period of 3 years. This agreement has been extended on 11 January 2013 for another 3 years.
60
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
29. KOMITMEN DAN PERJANJIAN MATERIAL (lanjutan)
g. Perjanjian Corporate Guarantee dengan Standard Chartered Bank, Singapura
Pad a tanggal 3 Juni 2010, Perusahaan memberikan Corporate Guarantee terhadap Standard Chartered Bank Singapura, atas fasilitas perbankan kepada RTOP sebesar AS$5.964.000 berdasarkan Fasilitas Kredit Perbankan antara RTOP dan Standard Chartered Bank Singapura.
h. Bank Garansi pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi pada tanggal 10 Oktober 2012 dan fasilitas mata uang asing pada tanggal 1 November 2012 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan fasilitas maksimum masing-masing sebesar AS$3.000.000 dan AS$2.000.000. Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, Perusahaan memanfaatkan fasilitas bank garansi sebesar AS$2.575.053 dan AS$2.665.585 yang dijamin dengan tanah dan bangunan Perusahaan di Jakarta. Tidak ada fasilitas mata uang asing yang dimanfaatkan oleh Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012.
i. Perjanjian Pengangkutan Batubara dengan PT Arutmin Indonesia
Pada tanggal 1 September 2006, Perusahaan memperoleh kontrak pengangkutan batubara dengan PT Arutmin Indonesia, yang sebelumnya dimiliki oleh BAL, pihak yang berelasi, sehubungan dengan akuisisi 27 kapal. Kontrak ini sebelumnya berlaku hingga 1 Juli 2008 dan telah diperpanjang oleh PT Arutmin Indonesia sampai dengan 30 Juni 2014.
Dalam kontrak pengakutan batubara ini, PT Arutmin Indonesia menjamin Perusahaan akan mengangkut sekitar 7.548.696 ton batubara per tahun.
30. INFORMASI SEGMEN USAHA
Sampai dengan 31 Desember 2011, segmen Grup terdiri atas Sewa Kapal dan Usaha Lainnya. Dalam tahun 2012, agar dapat mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja dengan lebih efektif, Dewan Direksi sebagai pengambil keputusan operasional membagi segmen operasi ke dalam segmen Batubara dan Lepas Pantai.
29. COMMITMENTS AND SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
g. Corporate Guarantee Agreement with Standard Chartered Bank, Singapore
On 3 June 2010, the Company provided Corporate Guarantee to Standard Chartered Bank Singapore, for a banking facility that was given to RTOP amounting to US$5,964,000 under a banking facilities credit agreement between RTOP and Standard Chartered Bank Singapore.
h. Bank Guarantee from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
The Company obtained a bank guarantee facility on 10 October 2012 and foreign currency facility on 1 November 2012 from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with maximum facilities of US$3,000,000 and US$2,000,000, respectively. As at 31 March 2014 and 31 December 2012, the utilized bank guarantee facility were US$2,575,053 and US$2, 665,585 respectively, which were secured by land and building of the Company in Jakarta. There were no utilized foreign currency facility as at 31 March 2014 and 31 December 2012.
i. Coal Barging Contract with PT Arutmin Indonesia
On 1 September 2006, BAL (a subsidiary) assigned to the Company a coal barging contract with PT Arutmin Indonesia along with the acquisition of 27 vessels. The contract was valid up to 1 July 2008 and has been extended by PT Arutmin Indonesia through 30 June 2014.
Under the coal barging contract, PT Arutmin Indonesia has guaranteed approximately 7, 548, 696 tons of coal to be transported annually.
30. SEGMENT REPORTING
Through 31 December 2011, the Group's segments comprised charter of vessels and others. In 2012, the Board of Directors as the Chief Operational Decision Maker recharacterized the operating segments as Coal and Offshore to be able to allocate resources and assess performance more effectively.
61
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 30. SEGMENT REPORTING (continued)
Hasil segmen
Pendapatan segmen
Penyusutan dan amortisasi
Beban pokok pendapatan segmen lainnya
Hasil segmen
Bagian atas laba bersih perusahaan pengendalian bersama
Beban usaha yang tidak dialokasikan
Pendapatan keuangan
Rugi sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan
Rugi bersih
2014 Batubara/ Lepas Pantai/
Coal Offshore
44,445,104 19,052,374
(12,256,913) (3,255,588)
(27,056,825) (17,674,333)
5,131,366 (1 ,877,547)
1,161,988
Beban usaha yang tidak dialokasikan terdiri dari beban umum dan administrasi, beban keuangan dan beban lain-lain.
lnformasi lainnya
Aset
Aset segmen
lnvestasi pada perusahaan pengendalian bersama
Aset yang tidak dialokasikan
Liabilitas
Liabilitas yang tidak dialokasikan
Batubara/ Coal
72,639,327
2014 Lepas Pantai/
Offshore
30,191,023
7,374,538
Jumlah/ Total
63,497,478
(15,512,501)
(44,731 1 158)
3,253,819
1,161,988
(9,973,590)
133,915
(5,423,868)
(1 ,377,412)
(6,801 ,280)
Segment results
Segment revenue
Depreciation and amortisation
Other costs of segment revenue
Segment result
Share of net profit in joint ventures
Unallocated operating expenses
Finance income
Loss before income tax
Income tax expense
Net loss
Unallocated operating expenses consist of general and administrative expenses, finance costs and other expenses.
Jumlah/ Total
102,830,350
7,374,538
33,998,664
144,203,552
51,235,402
Other information
Assets
Segment assets
Investment in joint ventures
Unallocated assets
Liabilities
Unallocated liabilities
62
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATAlAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 30. SEGMENT REPORTING (continued)
2014 Batubara/ Lepas Pantai/
lnformasi lainnya Coal Offshore
Pengeluaran modal - Aset segmen 4,032,984 10,355,199 - Aset yang tidak dialokasikan
Penyusutan dan amortisasi - Aset segmen - Aset yang tidak dialokasikan
12,256,913
Aset yang tidak dialokasikan merupakan aset tetap korporat dan aset lainnya selain investasi pada perusahaan pengendalian bersama dan aset tetap.
Liabilitas yang tidak dialokasikan terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, utang pajak, akrual, liabilitas imbalan karyawan pasca kerja dan pinjaman.
3,255,588
2012 Batubaral Lepas Pantai/
Hasil segmen
Pendapatan segmen
Penyusutan dan amortisasi
Beban pokok pendapatan segmen lainnya
Hasil segmen
Bagian atas laba bersih perusahaan pengendalian bersama
Beban usaha yang tidak dialokasikan
Pendapatan keuangan
Laba sebelum pajak penghasilan
Beban pajak penghasilan
Laba bersih
Coal Offshore
67,883,202 22,028,754
(11,221,672) (2,272,958)
(42,793,787) (13,587,218)
13,867,743 6,168,578
880,007
Jumlah/ Total
14,388,183 244,447
14,632,630
15,512,501 306,471
15,818,972
Other information
Capital expenditures Segment assets -
Unallocated assets -
Depreciation and amortisation Segment assets -
Unallocated assets -
The unallocated assets consist of corporate fixed assets and assets other than investment in joint venture and fixed assets.
The unallocated liabilities consist of accounts payable, other payables, taxes payable, accruals, post-employment benefits obligation and borrowings.
Jumlah/ Total Segment results
89,911,956 Segment revenue
(13,494,630) Depreciation and amortisation
(56,381,005) Other costs of segment revenue
20,036,321 Segment result
880,007 Share of net profit in joint ventures
(13,741,700) Unallocated operating expenses
92,756 Finance income
7,267,384 Profit before income tax
(1,21 0,854) Income tax expense
6,056,530 Net profit
63
PT RIG TENDERS INDON-ESIA Tbk
CATAlAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN}/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain}/(ln US Dollars, unless otherwise stated)
30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 30. SEGMENT REPORTING (continued)
Beban usaha yang tidak dialokasikan terdiri dari beban umum dan administrasi, beban keuangan dan beban lain-lain.
2012
lnformasi lainnya Batubara/
Coal Lepas Pantai/
Offshore
Aset
Aset segmen
lnvestasi pada perusahaan pengendalian bersama
Aset yang tidak dialokasikan
Liabilitas
Liabilitas yang tidak dialokasikan
Pengeluaran modal - Aset segmen - Aset yang tidak dialokasikan
Penyusutan dan amortisasi - Aset segmen - Aset yang tidak dialokasikan
81,160,804
7,987,730
11,221,672
Aset yang tidak dialokasikan merupakan aset tetap korporat dan aset lainnya selain investasi pada perusahaan pengendalian bersama dan aset tetap.
Liabilitas yang tidak dialokasikan terdiri dari utang usaha, utang lain-lain, utang pajak, akrual, liabilitas imbalan karyawan pascakerja dan pinjaman.
Pendapatan Grup untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012 sebagian besar diperoleh di Indonesia. Hampir seluruh aset tidak lancar yang dimiliki Grup juga terletak di Indonesia.
26,277,403
6,759,084
1,318,438
2,272,958
Unallocated operating expenses consist of general and administrative expenses, finance costs and other expenses.
Jumlah/ Total
107,438,207
6,759,084
53,365,583
167,562,874
67,505,344
9,306,168 160,225
9,466,393
13,494,630 214,026
13,708,656
Other information
Assets
Segment assets
Investment in joint ventures
Unallocated assets
Liabilities
Unallocated liabilities
Capital expenditures Segment assets -
Unallocated assets -
Depreciation and amortisation Segment assets -
Unallocated assets -
The unallocated assets consist of corporate fixed assets and assets other than investment in joint ventures and fixed assets.
The unallocated liabilities consist of accounts payable, other payables, taxes payable, accruals, post-employment benefits obligation and borrowings.
For the years ended 31 March 2014 and 31 December 2012, the Group's revenues majority are generated in Indonesia. Substantially all of the Group's non-current assets are also located in Indonesia.
64
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DEN OM INA TED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012, Grup mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As at 31 March 2014 and 31 December 2012, the Group had monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
Aset Kas dan setara kas Kas yang dibatasi
penggunaanya Piutang usaha Piutang lain-lain Pajak dibayar dimuka Jumlah aset
Liabilitas Utang usaha Utang pajak Utang lain-lain dan akrual Jumlah liabilitas
Aset bersih
Aset Kas dan setara kas Kas yang dibatasi
penggunaanya Piutang usaha Piutang lain-lain Pajak dibayar dimuka Jumlah aset
Liabilitas Utang usaha Utang pajak Utang lain-lain dan akrual
Jumlah liabilitas
Liabilitas bersih
Rupiah/ Rp '000
11,493,137
2014 Dolar
Singapura/ Singapore Dollar '000
514
Ringgit Malaysia/ Malaysian
Ringgit '000
Jumlah setara AS$/ Equivalent
in US$
1,414,317
32,117 - - 2,822 7,391,264 1 - 650,323
735,709 - - 64,644 56,013,184 - - 4,921 ,640
.... .?.~~~.?.~~~.~.~ .......................... ~].~ ............................ : .......... !.·.~~~.·.?.~~ ..
37,661,937 549 - 3,741,183 7,153,004 - - 628,504
10,926,422 167 - 1,091,306 55,741,363 716 - 5,460,993 ··························· ......................................................................................... .
Rupiah/ Rp'OOO
8,409,090
2012 Dolar
Singapura/ Singapore Dollar '000
372
Ringgit Malaysia/ Malaysian
Ringgit '000
1,592,753
Jumlah setara AS$/ Equivalent
in US$
1,174,070
134,919 - - 13,952 21,908,294 2 - 2,267,034
607,614 - - 62,835 19,996,013 - - 2,067,840 51,055,930 374 - 5,585,731
··························· ................................ ··························································
64,622,396 43 163 6,770,900 3,498,973 - - 361,838
23,520,650 6 - 2,436,840 91,642,019 49 163 9,569,578
··························· ································ ·························································· 3,983,847
Assets Cash and cash equivalents
Restricted cash Trade receivables Other receivables
Prepaid taxes Total assets
Liabilities Accounts payable
Taxes payables Other payables and accruals
Total liabilities
Net assets
Assets Cash and cash equivalents
Restricted cash Trade receivables Other receivables
Prepaid taxes Total assets
Liabilities Accounts payable
Taxes payables Other payables and accruals
Total liabilities
Net liabilities
65
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Aktivitas Grup rentan terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar (risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat bunga dan risiko harga), risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan dipusatkan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk memperkecil efek yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
Manajemen risiko dijalankan oleh Dewan Direksi Perusahaan. Dewan Direksi Perusahaan melakukan identifikasi, evaluasi dan lindung nilai terhadap risiko-risiko keuangan, apabila dianggap perlu. Dewan Direksi Perusahaan menentukan prinsip manajemen risiko secara keseluruhan, termasuk risiko pasar, kredit dan likuiditas.
a. Risiko pasar
(i) Risiko mata uang asing
Grup tidak melakukan transaksi lindung nilai mata uang pada saat ini, mengingat sebagian besar penerimaan Grup adalah dalam mata uang Dolar AS, sedangkan pengeluaran terbesar Grup juga dalam mata uang Dolar AS. Pengeluaranpengeluaran tertentu, termasuk biaya karyawan, dibayar dalam mata uang Rupiah. Namun manajemen berpendapat risiko volatilitas nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS tidak akan berdampak signifikan terhadap Grup, karena Grup memiliki penerimaan dalam mata uang Rupiah yang cukup untuk membiayai pengeluaran dalam mata uang tersebut.
Pada tanggal 31 Maret 2014, jika mata uang AS$ menguat/melemah sebesar 1 0% terhadap Rupiah dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk periode lima belas bulan berakhir 31 Maret 2014 akan lebih rendah/tinggi sebesar AS$119.362/AS$145.887 (tahun berakhir 31 Desember 2012: lebih tinggi/rendah AS$ 286.167/AS$ 349.759). Lihat Catatan 31 untuk rincian aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
The Group activities expose it to a variety of financial risks: market risk (currency risk, interest rate risk and price risk), credit risk and liquidity risk. The Group overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse efects on the Group financial performance.
Risk management is carried out by the Company's Board of Directors. The Board of Directors identifies, evaluates and hedges financial risks, where considered appropriate. The Board of Directors provides principles for overall risk management, including market, credit, and liquidity risks.
a. Market risk
(i) Foreign exchange risk
The Group does not currently enter into currency hedges, considering that most of the Group receipts are denominated in US Dollars, and most of the Group's expenditures are denominated in US Dollars. Certain expenditures, including employee costs, are denominated in Indonesian Rupiah. However management is of the opinion that volatility in the Rupiah/US$ exchange rate is not likely to have a significant impact on the Group because Group has sufficient Rupiah collections to cover the Rupiah expenses.
As at 31 March 2014, if the US$ currency had strengthened/weakened by 10% against the Rupiah with all other variables held constant, post-tax profit for the fifteen-month period ended 31 March 2014 would have been lower/ higher US$119,362/US$145,887 (year ended 31 December 2012: higher/lower US$ 286, 167/US$ 349, 759). Refer to Note 31 for details of monetary assets and liabilities in foreign currencies.
66
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN}/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain}l(ln US Dollars, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
a. Risiko pasar (lanjutan)
(ii) Risiko harga
Biaya bahan bakar ditetapkan berdasarkan harga pasar pada saat pembelian, sehingga terdapat risiko atas fluktuasi harga bahan bakar terhadap operasi Grup.
Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari fluktuasi harga bahan bakar, maka Grup melakukan diversifikasi perjanjian kontrak kerja sebagai berikut:
1 . pelanggan menyediakan bahan bakar, atau
2. harga yang dibebankan disesuaikan dengan harga bahan bakar terkini, sesuai dengan periode jasa yang diberikan kepada pelanggan.
(iii) Risiko suku bunga arus kas dan nilai wajar
Risiko suku bunga Grup timbul dari pinjaman jangka panjang. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat bunga variabel mengekspos Grup terhadap risiko suku bunga arus kas. Pinjaman yang diterbitkan dengan tingkat suku bunga tetap mengekspos Grup terhadap risiko nilai wajar suku bunga. Risiko tingkat suku bunga dari aset keuangan tidak signifikan.
Pada tanggal pelaporan, profil liabilitas keuangan Grup yang dikenakan bunga adalah sebagai berikut:
Pinjaman pada tingkat suku bunga mengambang
Pinjaman pada tingkat suku bunga tetap
2014
US$6,000,000 3.48% - 3.56%
US$27,000,000 8%
Analisis sensitivitas untuk risiko tinqkat suku bunqa
Grup tidak mencatat liabilitas keuangan yang dikenakan suku bunga tetap berdasarkan nilai wajar melalui laba rugi sehingga perubahan suku bunga tidak mempengaruhi kinerja keuangan Grup.
Pada tanggal 31 Maret 2014, jika tingkat bunga atas pinjaman yang dikenakan suku bunga mengambang lebih tinggi 1 00 basis pain dan varia bel lain dianggap tetap, laba setelah pajak untuk periode lima belas bulan berakhir 31 Maret 2014 akan lebih rendah sebesar AS$45.000.
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
a. Market risk (continued)
(ii) Price risk
2012
Fuel costs are charged at market price when purchasing, therefore, there is a risk in the fuel price fluctuation to the Group's operation.
To manage its price risk arising from fuel price fluctuation, the Group diversifies its contract with the customer as follows:
1. customers provides fuel for sevice, or 2. the prices charged is adjusted to
current fuel prices, according to period of services rendered to customers.
(iii) Cash flow and fair value interest rate risk
The Group's interest rate risk arises from long-term borrowings. Borrowings issued at variable rates expose the Group to cash flow interest rate risk. Borrowings issued at fixed rates expose the Group to fair value interest rate risk. The interest rate risk from financial assets is not significant.
At the reporting dates, the profile of the Group's interest-bearing financial liabilities is as follows:
US$23,142,857 2.2%-5.27%
US$27,000,000 8%
Borrowings at variable rate
Borrowings at fixed rate
Sensitivity analvisis for interest rate risk
The Group does not account for its fixed-rate interest bearing financial liabilities at fair value through profit or loss. Therefore, change in the interest rate does not affect the Group's financial performance.
As at 31 March 2014, if interest rates on variable interest rate bearing borrowings had been 100 basis points higher/lower with all other variables held constant, post-tax profit for the fifteen-month period ended 31 March 2014 would have been lower US$45,000.
67
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
b. Risiko kredit
Grup memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, dan piutang lain-lain. Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan kas yang dibatasi penggunaannya dengan memonitor reputasi bank melalui peringkat kredit eksternal yang dikeluarkan oleh Standard & Poor's, Moody's, Fitch dan Pefindo.
Lihat Catatan 8 untuk analisa piutang usaha Grup.
Eksposur maksimum Grup atas risiko kredit adalah sebesar jumlah yang tercantum pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
c. Risiko likuiditas
Untuk mengatur risiko likuiditas, Grup melakukan monitor dan menjaga level kas dan setara kas yang diperkirakan cukup untuk mendanai kegiatan operasional Grup dan mengurangi pengaruh fluktuasi dalam arus kas. Grup akan mengawasi pergerakan perkiraan kebutuhan likuiditas Grup untuk memastikan tersedianya kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional serta senantiasa memelihara ketersediaan likuiditas Grup, sehingga Grup tidak melampaui batas pinjaman atau perjanjian untuk setiap fasilitas pinjaman yang diperoleh.
Manajemen Grup juga secara rutin melakukan monitor atas perkiraan arus kas dan arus kas aktual, termasuk profil jatuh tempo pinjaman, dan secara terus-menerus menilai kondisi pasar keuangan untuk kesempatan memperoleh dana.
Dalam membuat perkiraan, Grup juga mempertimbangkan rencana pembiayaan melalui utang, kepatuhan terhadap perjanjian pinjaman, kepatuhan atas target posisi keuangan internal dan, jika berlaku, regulasi eksternal atau persyaratan hukum.
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
b.
c.
Credit risk
The Group is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, restricted cash, trade receivables, and other receivables. The Group manages credit risk exposed from its deposits and restricted cash with banks by monitoring bank's reputation through external credit ratings as published by Standard & Poor's, Moody's, Fitch and Pefindo.
Refer to Note 8 for the analysis of the Group's trade receivables.
The Group's maximum exposure to credit risk is the carrying amount as stated in the consolidated statements of financial position.
Liquidity Risk
To manage its liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group operational activities and to mitigate the effect of fluctuation in cash flows. The Group monitors rolling forecasts of the Group's liquidity requirements to ensure it has sufficient cash to meet operational needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Group does not breach borrowing limits or covenants on any of its borrowing facilities.
The Group management also regularly monitor the projected and actual cash flows, including their loan maturity profiles, and continuously assess condition in the financial markets for opportunities to pursue fund-raising.
Such forecasting takes into consideration the Group's debt financing plans, covenant compliance, compliance with internal financial position ratio targets and, if applicable, external regulatory or legal requirements.
68
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
c. Risiko likuiditas (lanjutan)
Tabel di bawah ini menganalisis liabilitas keuangan Grup yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Liabilitas keuangan derivatif disertakan dalam analisa apabila jatuh tempo kontraktualnya sangat penting untuk memahami arus kas Grup. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan.
Sampai dengan 1 tahun/
Antara 1 dan Antara 2 dan 2 tahun/ 5 tahun/
Between 1 Between 2 Up to 1 years and 2 years and 5 years
31 Maret 2014 Utang usaha Utang lain-lain dan akrual Pinjaman dari pihak berelasi Surat utang dari pihak
berelasi Jumlah liabilitas
8,125,708 8,052,381
355,924
14,141,671 30,675,684
6,372,171
1,626,667 7,998,838
3,646,667 3,646,667
Sampai Antara 1 dan Antara 2 dan dengan 2 tahun/ 5 tahun/ 1 tahun/ Between 1 Between 2
Up to 1 years and 2 years and 5 years
31 Maret 2012 Utang usaha Utang lain-lain dan akrual Pinjaman dari pihak berelasi Surat utang dari pihak
berelasi
9,720,224 6,731,111
210,000 420,000
21,116,712
6,210,000
9,480,329 Pinjaman bank jangka
panjang
2,160,000
12,140,341
30,961,676 5,818,945 -----
Jumlah liabilitas 27,355,657
d. Estimasi nilai wajar
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
PSAK No. 60, "lnstrumen Keuangan: Pengungkapan" mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
(a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
15,690,329
c. Liquidity Risk (continued)
The table below analyses the Group's financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. Derivative financial liabilities are included in the analysis if their contractual maturities are essential for an understanding of the timing of the cash flows. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.
Lebih dari 5 tahun/ Over5 years
22,105,556 22,105,556
Lebih dari 5 tahun/ Over5 years
Jumlah/ Total
8,125,708 8,052,381 6,728,095
41,520,561 64,426,745
Jumlah/ Total
9,720,224 6,731,111 6,840,000
32,757,041
17,959,286
74,007,662
31 March 2014 Accounts payable
Accruals and other payables Loans from related parties
Vendor notes from a related party
Total liabilities
31 March 2012 Accounts payable
Accruals and other payables Loans from related parties
Vendor notes from a related party Long-tern bank borrowings Total liabilities
====
d. Fair value estimation
The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
SFAS No. 60, "Financial Instruments: Disclosures" requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:
(a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level1);
69
PT RIG TENDERS INDONESIA Tbk
CATATAN AT AS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
d. Estimasi nilai wajar (lanjutan)
(b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya turunan dari harga) (tingkat 2); dan
(c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).
Teknik penilaian tertentu yang digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:
(a) penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;
(b) teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.
Manajemen berpendapat bahwa nilai buku dari aset dan liabilitas keuangannya mendekati nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan tersebut pada tanggal 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2012.
e. Manajemen risiko permodalan
Tujuan Grup ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Grup serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Grup secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Grup, profitabilitas masa sekarang dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang.
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
d.
e.
Fair value estimation (continued)
(b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level2); and
(c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).
Specific valuation techniques used to value financial instruments include:
(a) the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments; and
(b) other techniques, such as discounted cash flow analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
Management is of the opinion that the carrying value of its financial assets and liabilities approximates the fair value of the financial assets and liabilities as at 31 March 2014 and 31 December 2012.
Capital risk management
The Group's objectives when managing capital are to safeguard the Group's ability to continue as a going concern whilst seeking to maximise benefits to shareholders and other stakeholders.
The Group actively and regularly reviews and manages its capital structure to ensure optimal capital structure and shareholder returns, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Group, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment opportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Group may adjust the amount of dividends paid to shareholders, issue new shares or sell assets to reduce debt.
70
PT RIG TENDERS INDONESIATbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN)/ NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED)
(Dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)/(/n US Dollars, unless otherwise stated)
32. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
e. Manajemen risiko permodalan (lanjutan)
Grup memonitor permodalan berdasarkan rasio gearing. Rasia ini dihitung dengan membagi jumlah utang bersih dengan jumlah modal. Utang bersih dihitung dari jumlah pinjaman (termasuk pinjaman "jangka pendek dan jangka panjang" yang disajikan pada laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas. Jumlah modal dihitung dari "ekuitas" seperti yang ada pada laporan posisi keuangan ditambah utang bersih.
2014
Jumlah pinjaman 33,000,000 Dikurangi: Kas dan setara kas (9,372,338)
Utang bersih 23,627,662
Jumlah ekuitas 92,968,150
Jumlah modal 116,595,812
Rasio gearing 20%
33. KONSENTRASI BISNIS
Pendapatan dari empat pelanggan terbesar Grup mewakili 87,48% dari seluruh pendapatan untuk periode lima belas bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 (tahun berakhir 31 Desember 2012: 73,22%).
32. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
e.
2012
Capital risk management (continued)
The Group monitors capital on the basis of the gearing ratio. This ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as total borrowings (including "current and non-current borrowings" as shown in the statement of financial
·position) Jess cash and cash equivalents. Total capital is calculated as "equity" as shown in the statement of financial position plus net debt.
49,736,312 Total borrowings Less:
(23,104,707) Cash and cash equivalents
26,631,605
100,057,530
126,689,135
21%
33. BUSINESS CONCENTRATION
Net debt
Total equity
Total capital
Gearing ratio
Revenues from the Group's four largest customers represent 87.48% of its total revenues for the fifteen-month period ended 31 March 2014 (yearended 31 December 2012: 73.22%).
71