Rig Sistem
-
Upload
rizky-teddy-audinno -
Category
Documents
-
view
267 -
download
0
Transcript of Rig Sistem
-
8/11/2019 Rig Sistem
1/17
Rig pengeboranadalah suatu bangunan dengan peralatan untuk melakukan
pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperolehair,minyak, ataugas bumi,
atau depositmineralbawah tanah. Rig pengeboran bisa berada di atas tanah (on shore) atau di
atas laut/lepas pantai (off shore) tergantung kebutuhan pemakaianya. Walaupun rig lepaspantai dapat melakukan pengeboran hingga ke dasar laut untuk mencari mineral-mineral,
teknologi dan keekonomian tambang bawah laut belum dapat dilakukan secara komersial.
Oleh karena itu, istilah "rig" mengacu pada kumpulan peralatan yang digunakan untuk
melakukan pengeboran pada permukaankerak Bumi untuk mengambil contoh minyak, air,
atau mineral.
Rig pengeboran minyak dan gas bumi dapat digunakan tidak hanya untuk
mengidentifikasi sifat geologis dari reservoir tetapi juga untuk membuat lubang yang
memungkinkan pengambilan kandungan minyak atau gas bumi dari reservoir tersebut.
Rig pengeboran dapat berukuran:
Kecil dan mudah dipindahkan, seperti yang digunakan dalam pengeboran eksplorasi
mineral
Besar, mampu melakukan pengeboran hingga ribuan meter ke dalam kerakBumi.
Pompalumpur yang besar digunakan untuk melakukan sirkulasilumpurpengeboran melaluimata bor dan casing(selubung), untuk mendinginkan sekaligus
mengambil "bagian tanah yang terpotong" selama sumur dibor.
Katrol di rig dapat mengangkat ratusan tonpipa. Peralatan lain dapat
mendorongasam ataupasir ke dalam reservoir untuk mengambil contoh minyak dan mineral;
akomodasi untuk kru yang bisa berjumlah ratusan. Rig lepas pantai dapat beroperasi ratusan
hingga ribuan kilometer dari pinggirpantai.
Pada umumnya RIG pengeboran dapat dibagi menjadi beberapa jenis sesuai daerah
RIG Darat : Untuk pengeboran di darat. Bentuk paling sederhana, terdiri dari menara dan
struktur penopang.
Rig Rawa : Biasa dikenal dengan sebuat "Swamp Barge". Untuk kelengkapan alat
pengeboran sama dengan RIG darat, hanya saja menara dan sistem pengeboran
ditempatkan di atas Ponton. Ponton ini akan duduk di dasar rawa saat operasi pengeboran
berlangsung. Biasa beroperasi di perairan dengan kedalaman sekitar 5 M.
http://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerak_Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lumpurhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lumpur_pengeboran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lumpur_pengeboran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mata_bor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Katrolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pipahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pantaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pantaihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pasirhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pipahttp://id.wikipedia.org/wiki/Katrolhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mata_bor&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lumpur_pengeboran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lumpur_pengeboran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Lumpurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerak_Bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Mineralhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Air -
8/11/2019 Rig Sistem
2/17
Jack Up Rig : Satu unit alat pengeboran dengan kaki yang panjang. Kaki ini dapat naik
dan turun untuk menopang struktur utama. RIG jenis ini biasa digunakan pada daerah
dengan kedalaman sekitar 100 M atau kurang
Tender RIG : Sistem pengeboran dipasang pada platform. Tender RIG digunakan untukmembantu operasi pengeboran (pengangkatan pipa, strultur dll). Tender RIG akan
menempel di platform saat operasi pengeboran berlangsung.
Semisubmersible RIG : Sesuai namanya, RIG semisub merupakan obyek terapung yang
dipasang alat pengeboran. Biasa digunakan untuk mengebor daerah laut dalam (lebih dari
100 M).
Drill Ship : Semua peralatan untuk pengeboran dipasang pada kapal. Digunakan untuk
mengebor laut yang sangat dalam.
1.
Organisasi Di Rig
http://4.bp.blogspot.com/-ve9LYTA4iIw/T3gTTsjCcdI/AAAAAAAAAGQ/dNt8-4j6bLI/s1600/New+Picture+(4).png -
8/11/2019 Rig Sistem
3/17
2.
Jenis Rig
Land rig
Drill ship
Swamp barge rig
Jack up rig
Platform rig
Semi submersible rig
3.System di Rig
Setelah dilakukan eksplorasi, maka tahap selanjutnya adalah tahap pemboran.
Terdapat lima komponen utama dalam tahap pemboran, yaitu : hoisting system (sistem
angkat), rotary system (sistem putar), circulating system (sistem sirkulasi), Blow out
preventer system (BOP sistem) dan power sysstem (sistem tenaga).
A. Hoisting System
Hoisting sistem adalah perlengkapan utama dalam sistem dan perlengkapan
pemboran. Fungsi utamanya adalah mengangkat, menahan, dan menurunkan peralatan
serta pendukung peralatan rotary pada rig. Komponen sistem pengangkat terdiri dari
dua sub bagian utama yaitu :
a. Struktur penunjang (rig) adalah suatu konstruksi baja yang dirakit di
lapangan/lokasi sumur yang terdiri dari menara bor (standard derrick atau mast)dan substrukture.
http://4.bp.blogspot.com/-oq98m11D5fE/T3gT79Tc_4I/AAAAAAAAAGY/9Phmp_2Q5ZA/s1600/New+Picture+(5).png -
8/11/2019 Rig Sistem
4/17
Struktur ini terdiri dari :
1. Menara Pengeboran Standart (Standard Derrick) adalah :
Konstruksi berbentuk menara yang dirakit potongan demi potongan kecil di
lapangan/sumur minyak diatas substrukture.
2. Menara Pengeboran Portable (Mast), adalah :
Konstruksi berbentuk menara yang dibentuk dari beberapa potongan-potongan
besar yang dirakit ditanah dan kemudian didirikan/ditegakkan di atas
substrukture.
Kedua jenis menara bor di atas merupakan kontruksi baja yang menutup
sebagian dari lantai rig dan juga mendukung pemasangan alat-alat dan
perlengkapan sumur dan rangkaian pipa bor yang diperlukan untuk operasi
pengeboran putar didalam mengebor sebuah sumur.
3. Substructure, adalah :
Konstruksi baja yang besar yang dibangun untuk menjadi dasar dan
menunjang menara pemboran , Subtructure ini harus cukup tinggi untukkebutuhan peralatan pencegah semburan liar. Substructure ini menjadi tempat
kerja untuk kegiatan bekerja regu bor diatas dan dibawah lantai rig.
4. Lantai Bor, adalah merupakan lantai yang dipasang di atas substructure yang
menjadi tempat kerja untuk hampir semua operasi-operasi pengeboran.
Structure penunjang menyediakan tempat kerja yang diperlukan dalam
penggunaan alat pengangkat yang khusus.
b. Alat Pengangkat, adalah merupakan alat yang khusus yang diperlukan untuk
mengangkat, menurunkan dan menggantung rangkaian pipa bor didalam lubang
sumur.
-
8/11/2019 Rig Sistem
5/17
Alat pengangkat ini terdiri dari :
1. Drawwork (Mesin Penarik), adalah mesin pengangkat yang kuat (mesin
derek) yang terletak di dekat meja pemutar di lantai rig untuk menarik drilling
line.
2. Overhead Tools (Alat-Alat Bagian atas), adalah merupakan mata rantai
penghubung di dalam sistem pengangkat yang terdiri dari :
Crown Block yaitu merupakan rangkaian roda-roda atau susunan yang
terletak di puncak menara pengeboran.
Travelling Block adalah merupakan susunan puli-puli (sheaves) yang
digantung dibawah crown block/diatas lantai bor.
Hook (kait) adalah alat berbentuk kait yang besar terletak dibawah
Travelling Block untuk menggantung Swivel dan rangkaian pipa bor
tergantung selama operasi-operasi pengeboran.
Elevator adalah penjepit pipa yang berkekuatan tinggi untuk memegang
pipa dan digantung pada link (gantungan elevator) dan dikaitkan disisi
Travelling Block atau di Hook. Elevator-elevator ini dipakai untuk
menurunkan atau menaikkan bagian-bagian rangkaian pipa bor ke dan dari
lubang bor.
3. Drilling Line, adalah tali kawat baja yang berkekuatan tinggi yang menjadi
penghubung dari seluruh bagian-bagian sistem pengangkat.
Hoisting System
http://4.bp.blogspot.com/-DJj2zCCCzeY/T3gUQp9olTI/AAAAAAAAAGg/3KOOVAsuXcE/s1600/New+Picture+(6).png -
8/11/2019 Rig Sistem
6/17
B. Rotating System
Rotating system (Gambar ) berfungsi untuk memutar drillstring selama operasi
pemboran, sehingga daya yang dihasilkan oleh prime mover dapat ditransmisikan
sampai ke bawah permukaan.
Rotating System ini terdiri dari :
1. Swivel
Swivel merupakan alat berbentuk khusus yang digantung pada hook yang
berada di bawah traveling block. Swivel berada di puncak batang bor dan karena
kontruksinya, memungkinkan drill string berputar bebas selama operasi
pengeboran.
Fungsi utama Swivel :
a. Menghubungkan drill string ke hoisting system. Swivel dikaitkan ke hook dan
traveling block melaui swivel bail.
b.
Memungkinkan rotary system berputar. Drillstring, swivel tidak berputar tetapi
menahan swivel stem.
c. Berguna untuk mengalirkan lumpur pemboran dari rotary hose masuk ke drill
string.
2.Kelly Pipe
Merupakan pipa yang berbentuk segi empat atau segi enam. Berfungsi sebagai
penghantar putaran dari rotary table ke seluruh rangkaian dibawahnya. Gerakan
kelly selain berputar searah jarum jam, juga bergerak vertikal (naik turun),
sehingga memungkinkan untuk memutarkan dan mengangkat atau menurunkan
rangkaian dibawahnya. Ukuran kelly, mempunyai panjang 13-14 dan 16.5 m,
lebih panjang dari pada drill pipe dan drill collar.
3. Rotary Table
Adalah mesin pemutar yang terletak di tengah lantai bor tepat dibawah crown
block. Rotary table bila digunakan dengan kelly bushing dan master bushing
berguna untuk meneruskan gaya putar. Bila di gunakan dengan rotary slip di
gunakan untuk mengantung drill dtring di dalam lubang sewaktu tripping in drill
string dan tripping out drill string.
-
8/11/2019 Rig Sistem
7/17
4. Dr il l Pipe
Fungsinya sebagai pipa penyambung dan penghantar putaran dari kelly ke bit.
Pada bagian ujung-ujung pipa dibuat membesar atau disebut up set tool joint,
karena dibagian itu meneima beban tegangan terbesar dan sebagai tempat rotary
tong. Ukuran drill pipe selain garis tengah juga panjangnya yang disebut R1,R2,
dan R3.
R1, sudah tidak pernah pakai.
R2, panjangnya 27-30 ft.
R3, panjangnya 38-45 ft.
5.
Dril l Collar
Merupakan pipa pemberat dari pada seluruh rangkaian yang dipasang dibagian
paling bawah. Fungsinya sebagai pemberi beban pada bit, yang berkisara 40%-
50% dari beratnya drill collar. Bentuk badanya ada 2 macam, berbentuk standard
dan berbentuk spiral.
6. Bit
Bit berada pada paling bawah dari pada susunan drill string. Yang berfungsi
untuk menghancurkan dan menembus batuan formasi pada saat operasi pemboran
berlangsung (membuat lubang bor).
Ada empat jenis bit yang di gunakan dalam pemboran:
1. Drag bit
Bit ini tak mempunyai bagian yang bisa bergerak dan membor dengan gaya
keruknya. Mula-mula pemboran dilakukan dengan bit type ini, sekarang
hanya digunakan untuk formasi-formasi yang lunak dan dalam banyak hal
telah digeser kedudukannya oleh rolling cutter bit.
Masalah yang timbul dengan menggunakan bit ini adalah :
Lubang bengkok.
Lubang berdiameter kurang dari yang diminat (under gauge).
Balling (dilapisi padatan-padatan) pada pemboran formasi shale.
-
8/11/2019 Rig Sistem
8/17
2. Roller cutter bit
Roller cutter bit adalah bit yang mempunyai kerucut (cone) yang
dapatberputar untuk menghancurkan batuan. Pada cone terdapat gigi-gigi
yang relatif makin pendek dan banyak gigi untuk formasi lunak. Cone pada
bit ini bisanya 3 cone, dan cone tidak mempunyai as yang sama.
3. Tricone bit
Tricone bit yang mempunyai kerucut (cone) yang dapatberputar untuk
menghancurkan batuan. Pada cone terdapat gigi-gigi yang relatif makin
pendek dan banyak gigi untuk formasi lunak samapi sedang. Cone pada bit
ini bisanya 3 cone, dan cone tidak mempunyai as yang sama.
4. Diamond bit (PDC bit, Core bit).
Diamond bit membor berdasarkan penggoresan atau penggilingan butir-butir
intan yang dipasang pada matrik besi atau carbide. Intan merupakan zat yang
sampai sekarang dianggap paling keras dan dapat membor pada formasi-
formasi keras dan abrasif. Sedangkan Core bit digunakan untuk coring atau
mengambil sample batuan inti pengeboran.
Rotating System
http://4.bp.blogspot.com/-DG_ZZGwh4fM/T3gUbmJSPJI/AAAAAAAAAGo/J-Kf7xhbi8Q/s1600/New+Picture+(7).png -
8/11/2019 Rig Sistem
9/17
C. Circulating System
Merupakan komponen utama lainnya dari peralatan pemboran. Peralatan ini
berfungsi untuk memberikan service berupa penyediaan lumpur serta penyediaan
sifat-sifat fisiknya selama perboran berlangsung, termasuk dengan peralatan
conditioning equipment.
Circulating system terdiri dari :
a. Drilling Fluid, yang befungsi untuk :
Mengimbangi tekanan formasi (hidrstatik)
Mengangkat dan membersihkan cutting dari lubang bor
Mendukung kestabilan lubang bor Mendinginkan dan melumasi bit dan drillstring
Menyediakan hydraulic horsepower pada bit
Media logging
b. Preparation Area
Suatu tempat untuk mempersiapkan lumpur sebelum disirkulasikan ke
dalam sumur, yang terdiri dari:
Mud house
Steel mud pits/tanks
Mixing hopper
Chemical mixing barrel
Bulk mud storage bins
Water tank
Reserve pit
c. Circulating Equipment
Merupakan peralatan khusus untuk memberikan tenaga pada lumpur
sehingga dapat masuk dan ke luar dari kepala sumur. Susunan dari peralatan ini
adalah:
Triplex Pump
Surface Connection
Stand Pipe
-
8/11/2019 Rig Sistem
10/17
Mud hose ke Drill String
d. Conditioning Area
Merupakan tempat atau peralatan untuk mengembalikan kondisi lumpur
setelah mengalami berbagai beban selama operasi pemboran berlangsung.
Lumpur akan ditreatment sebelum masuk ke prefaration area, yang terdiri dari:
Shale shaker
Desander
Desilter
Degaser
Hydrocyclone
Circulating System
D. Power System
Sistem tenaga pada operasi pemboran terdiri dari dua sub-komponen utama, yaitu :
1.
Power Supply Equipment, yang dihasilkan oleh mesin-mesin besar yang dikenal
sebagai Prime Mover (penggerak utama).
2. Distribution Equipment (transmition), meneruskan tenaga yang diperlukan
untuk operasi pemboran.
http://1.bp.blogspot.com/-7mf8_IoZrJU/T3gVBKEZZzI/AAAAAAAAAGw/lf3qgw7xqWo/s1600/New+Picture+(8).png -
8/11/2019 Rig Sistem
11/17
Sistem transmisi dapat dikerjakan dengan salah satu dari sistem, yaitu sistem
transmisi mekanis atau sistem transmisi listrik.
1. PRIME MOVER UNIT
Hampir semua rig menggunakan Internal Combution Engines. Penggunaan
jenis dan jumlah mesin ini ditentukan oleh besarnya tenaga yang diperlukan untuk
mengebor sumur yang didasarkan pada casing program dan keadaan sumur. Tenaga
yang dihasilkan sebuah prime mover berkisar antara 500 sampai 5000 hp.
Jumlah unit mesin yang diperlukan :
1. Dua atau tiga, pada umumnya operasi pemboran memerlukan dua atau tiga
mesin.
2. Empat, untuk pemboran yang lebih dalam memerlukan tenaga yang lebih besar
sehingga mesin yang diperlukan dapat mencapai empat mesin.
Jenis mesin yang digunakan :
1. Diesel ( copression ) engines.
2.
Gas ( spark-ignition ) engines.
Prime Mover
Fungsi : Fungsi utama dari prime mover unit adalah untuk mendukung seluruh sistem
lainnya dengan menyediakan suatu sumber tenaga yang diperlukan dalam operasi
pemboran modern.
Letak: Letak prime mover tergantung pada sistem transmisi yang digunakan dan
ketersediaan ruang, umunya prime mover terletak di bawah rig, di atas lantai bor, di
http://1.bp.blogspot.com/-yfxZ7EIjmnU/UsQEMMUSdcI/AAAAAAAACM4/WLAdJcGCA6A/s1600/PM+dickalive.blogspot.com.jpg -
8/11/2019 Rig Sistem
12/17
samping atau di sisi rig, baik di atas tanah maupun di atas lantai bor pada struktur
yang terpisah, dan terletak jauh dari rig .
Mekanisme: Tenaga yang dihasilkan oleh suatu Prime Mover harus disalurkan
kebagian-bagian pekerjaan utama dari sistem pemboran. Transmisi tenaga ini
dilakukan melalui salah satu dari dua cara yang ada, yaitu:
Transmisi tenaga mekanis (Mechanical Power Transmission).
Transmisi tenaga listrik (Electric Power Transmission).
Biasanya di rig prime mover berada di dalam wadah (kontainer) untuk alasan
keamana dan keselamatan peralatan. seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah
ini.
Prime Mover yang terletak di sisi menara bor.
2. DISTRIBUSI TENAGA PADA RIG
Rig tidak berfungsi dengan baik bila distribusi tenaga yang diperoleh tidak
mencukupi. Sebagian besar tenaga yang dihasilkan mesin, didistribusikan untuk
drawwork, rotary table dan mud pump. Disamping itu juga diperlukan untuk penerangan,instrumen rig, engines fans, air conditioner, dan tenaga transmisi.
http://2.bp.blogspot.com/-PtnZnhH-1Xo/UsUWktngT4I/AAAAAAAACNg/Q2S_FfB2Pm4/s1600/IMG_6655.jpg -
8/11/2019 Rig Sistem
13/17
Tenaga transmisi diperoleh dari salah satu metode sebagai berikut :
Mechanical power transmission.
Mechanical Power Transmision (transmisi tenaga mekanik) berarti tenaga yang
dihasilkan oleh mesin-mesin harus diteruskan secara mekanis.
Sistem Transmisi Mekanik
Fungsi: Sebagai penghubung untuk menghubungkan tenaga power yang berasal
dari prime mover ke peralatanperalatan atau mesinmesin yang ada di rig.
Mekanisme: Tenaga yang dihasilkan oleh prime mover harus dihubungkan
bersama-sama dengan mesin-mesin yang lain untuk mendapatkan tenaga yang
mencukupi. Hal ini dilakukan dengan Hydraulic Coupling (Torque Converters),
yang dihubungkan bersama-sama (compounded). Tenaga ini kemudian diteruskan
melalui elaborate sprocket dan chain linking system (sistem rantai), yang secara fisik
mendistribusikan tenaga ke unit-unit yang memerlukan tenaga. Sistem ini sekarang
banyak digantikan dengan tenaga listrik (susunan electrical power transmision).
Electrical power transmission.
Sebagian besar drilling rig sekarang telah menggunakan sistem transmisi
tenaga listrik yang harus dialirkan melalui kabel. Pada sistem ini mesin diesel
memberikan tenaga mekanik dan diubah menjadi listrik oleh generator listrik, yang
dipasang didepan block. Generator menghasilkan arus listrik, yang dialirkan melalui
kabel ke suatu Control Unit (kontrol kabinet).
Dari control kabinet, tenaga listrik diteruskan melalui kabel tambahan ke
motor listrik yang langsung dihubungkan ke sistem peralatan yang lain, seperti
sistem angkat, rotary, sirkulasi, penerangan, dan lain-lain.
http://2.bp.blogspot.com/-pSWeHkLk_0I/UsUc0ePxTHI/AAAAAAAACN4/RUVBZFvo4ak/s1600/mekanis.jpg -
8/11/2019 Rig Sistem
14/17
Beberapa keuntungan penggunaan electric power transmission :
1.
Lebih fleksibel letaknya.
2. Tidak memerlukan rantai penghubung. Umumnya lebih kompak dan
portable, dan lebih mudah dikontrol.
Sistem Transmisi Elektrik
Fungsi: untuk mentransmisikan tenaga yang dihasilkan oleh prime mover ke
seluruh peralatan pemboran melalui kabel (elektrik)
Mekanisme: Alternator memproduksi AC power yang dikirmkan melalui kabel ke
electric switch-and-control gear. Dari sini, sebagian besar degenerated menjadi DC
dan dikirimkan melalui kabel ke electric motor yang terpasang langsung pada
peralatan bersangkutan.
Power System
http://2.bp.blogspot.com/-vyUmIp5o80E/T3gVM4fJibI/AAAAAAAAAG4/vgBHMLTfRpg/s1600/New+Picture+(9).pnghttp://4.bp.blogspot.com/-WxARvxXageE/UsUcyzSxxwI/AAAAAAAACN0/TWlL7ZuPegs/s1600/elektrik.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-vyUmIp5o80E/T3gVM4fJibI/AAAAAAAAAG4/vgBHMLTfRpg/s1600/New+Picture+(9).pnghttp://4.bp.blogspot.com/-WxARvxXageE/UsUcyzSxxwI/AAAAAAAACN0/TWlL7ZuPegs/s1600/elektrik.jpg -
8/11/2019 Rig Sistem
15/17
E. Blow Out Preventer (BOP)
Peranan pendukung untuk pengontrol dan safety tekanan selama pemboran
berlangsung. Peralatan ini berfungsi untuk menutup sumur bila terjadi kick atau
sembur liar yang mungkin terjadi selama pemboran akibat masuknya gas/fluidaformasi dan mengalir secara liar ke permukaan. BOP (Gambar ) ini terbagi menjadi:
a. BOP Stack dan Accumulator, yang terdiri dari :
Annular preventer
Pipe ram preventer
Drilling spool
Blind ram preventer
b. Supproting Choke dan Kill System, yang terdiri dari :
Choke manifold
Kill line
Bow Out Preventer (BOP)
http://1.bp.blogspot.com/-uKX32QEvpPE/T3gVZJA8QvI/AAAAAAAAAHA/PlTmp8NUoAo/s1600/New+Picture+(10).png -
8/11/2019 Rig Sistem
16/17
Sejarah Perkembangan Pengeboran Minyak Bumi
Pengeboran sumur minyak pertamakali dilakukan oleh Kolonel Edwin L. Drake di dekat
Titusville, Pennsylvania, Amerika Serikat pada tanggal 22 Agustus 1859 denganmenggunakan metode pengeboran yang masih sangat sederhana sekali yaitu pengeboran
tumbuk, sampai kedalaman 21 meter.
Sedangkan di indonesia sendiri pengeboran sumur minyak pertamakali dilakukan oleh
orang belanda yang bernama Jan Reerink. Reerink melakukan pemboran pertamakali di
Cibodas Tangat, kecamatan Majalengka, Jawa barat, pada tahun 1871. Karena kurangnya
pengalaman, pengetahuan, dan peralatan, usaha Reerink hanya mencapai 33 meter. Dan
berhadapan dengan longsoran-longsoran tanah, sehingga pemboran pertamanya ini
dihentikan pada tahun 1872. Pengeboran yang kedua dilakukan tetapi jaraknya hanya
setengah meter dari lubang bor yang pertama dan hanya mencapai kedalaman 22 meter dan
terjadi longsoran tanah. Karena tidak komersial makasumur tersebut akhirnya ditinggalkan.
Pengalaman pengeboran sebelumnya yang belum berhasil itu telah menyadarkan Reerink
bahwa ia harus melakukan persiapan peralatan dan pengetahuan yang lebih matang. Setelah
belajar di Amerika Serikat dan juga membawa seorang ahli dari AS dengan peralatan
pemboran yang baru, Reerink melakukan pengeboran pada tahun 1874 di daerah Cirebon,
setelah berulang-ulang gagal pekerjaan itupun dihentikan pada 16 Desember 1874 .
Demikianlah usaha pencarian minyak pertama kali di bumi nusantara ini belum berujung
pada keberhasilan. Sampai pada tahun 1881 tak terdengar lagi kegiatan lain dalam pancarian
minyak bumi di Hindia Belanda.
Jika pengeboran minyak bumi di indonesia pertama kali dilakukan di jawa barat, tetapi
keberhasilan penemuan minyak bumi secara komersial adalah di daerah Langkat, Sumatra
Utara. Adalah Aeiko Janszoon Zijlker, seorang pemimpin perkebunan tembakau Belanda
yang rupanya memiliki bakat dan semangat wirausaha. Setelah berjuang beberapa tahun,
akhirnya berhasil dengan sumur Telaga Tunggal 1, disusul sumur-sumur lainnya di Telaga
Said, Sumatera Utara.
Pada dewasa ini opersi pengeboran yang mengalami perkembangan adalah pengeboran
putar (Rotary Drilling) yang dimulai pada tahun 1863 oleh Leschot seorang insinyur sipil
Prancis.
-
8/11/2019 Rig Sistem
17/17
Sejarah Pengeboran (Drilling History)
2550 - 2315 Sebelum Masehi Mesir menggunakan berlian, alat pengeboran untuk
pembangunan piramida.
600-260 Sebelum Masehi Cina mengebor sampai dengan diameter 14 inch dan kedalamansampai 2000 meter.
1126 Masehi biarawan Carthusian pengeboran air mencapai sampai dengan 1000 meter.
1745 Masehi Pertama kali sumur minyak dibor di Perancis.
1810 Masehi Pertama pengeboran garam di Jerman.
1814 Masehi Cumberland Kentucky minyak pertama USA dengan baik.
1825 Masehi Pertama kali kabel alat pengeboran di Eropa.
1845 Masehi Beart Inggris memperoleh paten pada metode pengeboran putar (rotary
drilling).
1856 Masehi Pertama kali rig bertenaga uap.
1863 Masehi Pertama kali diamond coring di Swiss.
1878 Masehi Pertama kali paten pada dua bit kerucut.
1893 Masehi kedalaman pengeboran mencapai 2004 m.
1897 Masehi Pertama kali pengeboran lepas pantai di Santa Barbara.
1908 Masehi Pertama kali batu bit yang digunakan.
1925 Masehi rig Pertama rotary menggunakan mesin diesel.
1929 Masehi pertama kalinya digunakan Bentonit sebagai mengebor lumpur.
1933 Masehi Tricone bit diperkenalkan.
1947 Masehi kedalaman pengeboran mencapai 5418 m.
1953 Masehi depan rig sepenuhnya hidrolik diperkenalkan.
1955 Masehi Pertama kali kapal pengeboran.
1974 Masehi Oklahoma pengeboran kedalaman 9558 m tercapai.