protap pengemasan FIXXX
-
Upload
wita-nurleny-miyadi -
Category
Documents
-
view
251 -
download
5
Transcript of protap pengemasan FIXXX
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
1/17
PENGUJIAN PENGEMASAN
Pengemasan dalam dunia farmasi mempunyai peran penting, sebab suatu
sediaan tidak akan berarti apabila pengemasannya buruk atau tidak sesuai dengan
bentuk sediaan tersebut. Hal ini dapat menyebabkan rusaknya bahan yang dikemas
baik karena faktor fisik (penyimpanan) maupun faktor kimia (stabilitas bahan yang
dikemas). Pada umumnya pengemasan berfungsi untuk menempatkan bahan atau
hasil pengolahan atau hasil industri dalam bentuk yang memudahkannya dalam
penyimpanan, pengangkutan, dan distribusi sampai ke tangan konsumen. Secara garis
besar fungsi pengemasan adalah sebagai berikut :
1. Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga ke konsumen, agar
produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran.
2. Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar
ultraiolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari
kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.
!. Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alatkomunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat pada
kemasan.
". Meningkatkan efisiensi, misalnya : memudahkan penghitungan (satu kemasan
berisi 1#, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya), memudahkan pengiriman dan
penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan.
$. Melindungi pengaruh buruk dari luar, melindungi pengaruh buruk dari
produk di dalamnya, misalnya %ika produk yang dikemas berupa produk yang
berbau ta%am, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk
yang dapat menularkan &arna, maka dengan mengemas produk ini dapat
melindungi produk'produk lain di sekitarnya.
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
2/17
. Memperluas pemakaian dan pemasaran produk, misalnya pen%ualan kecap
dan sirup mengalami peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan
botol plastik.
. Menambah daya tarik calon pembeli.
*. Sarana informasi dan iklan.
+. Memberi kenyamanan bagi pemakai (ulianti dan -imi, 2##).
Klasifikasi kemasan berdasarkan struktur sistem kemas (kontak produk
dengan kemasan)
1. emasan primer, yaitu kemasan yang langsung me&adahi atau membungkus
bahan pangan. -isalnya kaleng susu, botol minuman.
2. emasan sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi
kelompok kelompok kemasan lain. -isalnya kotak karton untuk &adah susu
dalam kaleng, kotak karton untuk &adah strip obat dan sebagainya.
!. emasan tersier, kuartener yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan
primer, sekunder atau tersier. emasan ini digunakan untuk pelindung selama
pengangkutan. -isalnya botol yang sudah dibungkus, dimasukkan ke dalam
kardus kemudian dimasukkan ke dalam kotak dan setelah itu ke dalam peti
kemas.
/alam hal material, tidak semua bahan dapat berfungsi sebagai pengemas
demikian pula persyaratan dan spesifikasi bahan pengemas untuk keperluan yang satu
berbeda dengan yang lain. 0eberapa pers!aratan ba"an pengemasadalah :
a) -emiliki permeabilitas terhadap udara (oksigen dan gas lain) yang baik
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
3/17
b) Harus bersifat tidak toksik dan tidak bereaksi (inert), sehingga tidak ter%adi
reaksi kimia yang dapat menyebabkan atau menimbulkan perubahan &arna, flaor
dan citarasa produk yang dikemas
c) Harus mampu men%aga produk yang dikemas agar tetap bersih dan merupakan
pelindung terhadap pengaruh panas, kotoran dan kontaminan lain
d) Harus mampu melindungi produk yang dikemasnya dari kerusakan fisik dan
gangguan dari cahaya (penyinaran)
e) Harus mudah dibuka dan ditutup dan dapat meningkatkan kemudahan
penanganan, pengangkutan dan distribusi
f) Harus mampu men%elaskan identifikasi dan informasi dari bahan yang
dikemasnya, sehingga dapat membantu promosi atau memperlancar proses pen%ualan.
/engan banyaknya persyaratan yang diperlukan untuk bahan kemas, maka
tentu sa%a bahan kemas alami tidak dapat memenuhi semua persyaratan tersebut
sehingga manusia dengan bantuan teknologi berhasil membuat bahan kemas sintetik
yang dapat memenuhi sebagian besar dari persyaratan minimal yang diperlukan.egiatan pengemasan produk dilaksanakan di ba&ah pengendalian yang ketat untuk
men%aga identitas, keutuhan dan mutu produk akhir yang dikemas. Semua kegiatan
pengemasan dilaksanakan sesuai dengan instruksi yang diberikan dan menggunakan
bahan pengemas yang tercantum dalam prosedur pengemasan induk. incian
pelaksanaan pengemasan dicatat dalam catatan pengemasan batch (nonim, 2##).
Seluruh &adah, yang digunakan untuk penyimpanan obat dan tutupnya tidak
boleh mempengaruhi kualitas obat yang tersimpan di dalamnya. 3adah dan tutupnya
dibersihkan dulu sebelum digunakan. /engan menggunakan cara yang cocok dapat
di%amin bah&a persyaratan kemurnian mikrobiologis bagi bahan obat dan sediaan
obat yang tercantum dalam 4armakope dapat terpenuhi. Setelah pembersihan dan
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
4/17
pengeringan &adah, se%auh tidak digunakan, disimpan dalam kondisi tertutup. 3adah
harus diberi tanda yang %elas sesuai dengan persyaratannya setelah diisi dengan obat.
Pemeriksaan kesesuaian produk setelah mele&ati proses pengisian danpengemasan dilakukan oleh 56 finished goods dan 56 mikro. 7ntuk memastikan
produk sudah diproduksi dengan baik dan dapat dipasarkan. Pengecekan fisik produk
kembali dilakukan setelah masa penyimpanan. 7ntuk setiap batch produksi,
dilakukan pengambilan sampel yang dicek stabilitasnya secara berkala. 7%i sabilitas
dilakukan terhadap retaining sample. etaining sample yaitu sampel pembanding
analisa bila dikemudian hari terdapat pengaduan kerusakan produk dari konsumen.
Perusahaan akan bertanggung %a&ab bila pada analisa %uga ditemukan kerusakan pada
retaining sample. Pengu%iannya dilakukan setiap ! bulan sekali pada tahun pertama
dan setiap bulan sekali pada tahun kedua. Pada tahun ketiga dan seterusnya,
pengu%ian dilakukan setahun sekali. ika hasil retaining sample ternyata masih dalam
kondisi baik, hal itu menandakan kerusakan yang dilaporkan oleh konsumen bukan
disebabkan oleh kesalahan produksi melainkan karena faktor lain, misalnya kondisi
penyimpanan saat berada di konsumen itu sendiri maupun kerusakan selama proses
distribusi. etaining sample itu dapat disimpan selama tiga tahun sesuai dengan masa
kadaluarsa produk kosmetika. 0agian penga&asan mutu hendaknya ikut bertanggung
%a&ab dalam menentukan pemasok yang mampu menyediakan bahan baku dan bahan
pengemas yang memenuhi spesifikasi.
0agian penga&asan mutu, bagian pengolahan dan bagian pembelian
hendaklah menilai kualifikasi teknis pemasok dengan tetap mengutamakan mutu. Hal
ini dilakukan Pengendalian 8 Penga&asan mutu mulai dari bahan baku sampai bahan
pengemasan. Pengemasan mutu untuk bahan baku dilakukan ketika bahan datang
kemudian dilihat kesesuaian %enis 8 bahan apakah sesuai dengan formula yang tertera
pada batch record atau belum, penga&asan ini dilakukan ketika bahan ditimbang. /an
ketika proses produksi berlangsung %uga dilakukan penga&asan yang mengecek
kesesuaian prosedur ker%a 8 parameter fisik produk yang meliputi &arna,bau dan pH.
7ntuk setiap batch produksi, dilakukan pengambilan sampel yang dicek stabilitasnya
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
5/17
secara berkala setiap hari untuk minggu pertama, kemudian setiap minggu selama 1
bulan, setiap bulan selama satu tahun dan setiap 1 tahun selama ! tahun. Pengambilan
sampel %uga dilakukan pada produk %adi per batch untuk retaining sample yang
berfungsi sebagai produk pembanding bila dikemudian hari terdapat pengaduan
kerusakan produk dari konsumen.
Pengemasan merupakan tahap akhir proses produksi. da dua tahap proses
pengemasan:
1. Pengemasan primer: pengemasan yang berhubungan langsung dengan produk.
Proses ini dilakukan oleh masing9masing sub bagian produksi.
2. Pengemasan sekunder: pengemasan yang tidak berhubungan langsung dengan
produk.
Seluruh produk yang telah dikemas dengan kemasan primer dikirim ke kemas
sentral untuk dilakukan pengemasan sekunder. Sebelum pengemasan sekunder
dilakukan, terlebih dahulu produk obat disortir untuk memisahkan produk yang tidak
memenuhi syarat. Produk yang tidak memenuhi syarat dicatat dan dilaporkan oleh
superisor bagian pengemasan, kemudian dikembalikan ke bagian produksi untuk
dilakukan restripping. Produk yang memenuhi syarat dikemas sesuai dengan kemasan
yang ditentukan. enis kemasan sekunder antara lain bo dan master bo.
egiatan pada kemas sentral antara lain coding, melipat leaflet, pengemasan,
penimbangan produk dalam bo, master bo dan penimbangan master bo. Setelah
penimbangan akhir, maka produk siap dikirim ke ;
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
6/17
pengemasan dalam bo, penimbangan produk dalam bo, master bo dan
penimbangan produk dalam master bo.
Produk yang telah selesai dikemas siap untuk dikirim ke ;?;>-S?.
Penga&asan dalam proses pengemasan hendaklah mengikuti pemeriksaan parameter
kualitas antara lain :
a. erapatan tutup &adah seperti tutup botol dan tutup tube.
b. umlah satuan produk dalam kemasan
c. ebenaran dan kebersihan bahan pengemas yang dipakai.
d. erapian pengemasan, penulisan nomor batch dan tanggal kadaluarsa.
e. ebocoran produk yang dikemas
P>?;7=? 0>/S? 6P
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
7/17
2. Hasil pengu%ian yang diperoleh hendaklah dicatat dan dicek untuk
memastikan bah&a masing'masing konsisten satu dengan yang lain. Semua
kalkulasi hendaklah diperiksa dengan kritis.
!. Pengu%ian yang dilakukan hendaklah dicatat dan catatannya hendaklahmencakup paling sedikit data sebagai berikut:
a) nama bahan atau produk dan, di mana perlu, bentuk sediaanB
b) nomor bets dan, di mana relean, pembuat danCatau pemasokB
c) ru%ukan spesifikasi dan prosedur pengu%ian yang releanB
d) hasil pengu%ian, termasuk pengamatan dan kalkulasi, dan acuan kepada
semua sertifikat analisisB
e) tanggal pengu%ianBf) paraf orang yang melaksanakan pengu%ianB
g) paraf orang yang melakukan erifikasi terhadap pengu%ian dan kalkulasi, di
mana perluB
h) pernyataan pelulusan atau penolakan (atau keputusan status lain) yang %elas
dan tanda tangan orang yang bertanggung %a&ab yang dilengkapi dengan
tanggal.
". Semua penga&asan selama'proses, termasuk yang dilakukan dalam area
produksi oleh personil prosuksi, hendaklah dilaksanakan menurut metode
yang disetu%ui kepala bagian Penga&asan -utu dan hasilnya dicatat.
$. Hasil u%i di luar spesifikasi (H7@S), yang diperoleh selama pengu%ian bahan
atau produk, hendaklah diselidiki menurut prosedur yang disetu%ui.
6atatannya hendaklah disimpan.
P>SDE? P>?;7=?
0ahan &al dan 0ahan Pengemas
Sebelum meluluskan bahan a&al atau bahan pengemas untuk digunakan,
kepala bagian Penga&asan -utu hendaklah memastikan bah&a bahan tersebut telah
diu%i kesesuaiannya terhadap spesifikasi untuk identitas, kekuatan, kemurnian dan
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
8/17
parameter mutu lain. Pengu%ian identitas hendaklah dilaksanakan pada sampel dari
tiap &adah bahan a&al.
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
9/17
!.2 epala ;udang bertanggung %a&ab atas pelaksanaan Protap ini dengan benar
dan konsisten.
2* Prosedur
".1 Periksa keutuhan kemasan, kebenaran label serta %umlah bahan pengemas yangditerima, semuanya harus sesuai dengan surat %alan dan surat pesanan.
etidaksesuaian harus dilaporkan kepada 0agian Pembelian dan 0agianPenga&asan -utu.
".2 =si C lengkapi formulir Eanda Eerima dengan salinannya (rangkap "), serahkan ke
0agian Penga&asan -utu, 0agian Pembelian, 0agian Perencanaan Produksi(PP=6) dan 0agian euangan.
P%* +antik Jelita
Prosedur Eetap
PENE#IMAAN &ANPEN'IMPANAN
AAN PENGEMAS
Halaman 2 dari !
?omor FFF.
Eanggal berlaku
FFFFFF
/epartemen
Produksi
Seksi
Pengemasan
/isusun
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
10/17
SPESI3IKASI AAN PENGEMAS
P%* +antik Jelita Spesifikasi
4ada" %ube Produk
?o. FFFFFFF
Eanggal berlaku
FFFFFFFFF
/epartemen
Penga&asan -utu
Seksi
Pengemasan
/isusun oleh
FFFFFF
Eanggal FFFFF
/iperiksa oleh
FFFFFF
EanggalFFFF
/isetu%ui oleh
FFFFF
EanggalFFFFF
-engganti
?o. FFFFFF
EanggalFFF..?ama Pabrik Pembuat danCatau Pemasok yang /isetu%ui:
1. >phsilon
0ahan aca plastik
7kuranCapasita
s
1$ g
/eskripsi
Eube ber&arna putih opak, pada &adah tube tercetak timbul
nama Perusahaan
Persyaratanimia&iC 4isis
Einggi Eube : !,+ cm
Einggi badan Eube : 2,1 cm/iameter : ! cm
/iameter leher : 1,* cm
0erat : 1$ g
0obot botol kosong : 2! g
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
11/17
Penggunaan 7ntuk pengemasan rim
Penyimpanan /alam kotak tube
emasan 2# tube dalam kotak dus
P#$%AP PENG$/AAN &AN PENGEMASAN
P%* +antik Jelita
Prosedur Eetap
PENG$/AAN &AN PENGEMASAN
Halaman 1 dari !
?omor
FFFFFFF.
Eanggal berlaku
FFFFFFF
/epartemen
Produksi
Seksi
Pengemasan
/isusun
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
12/17
P#$%AP PE/AKSANAAN PENGEMASAN
P%* +antik Jelita
Prosedur Eetap
PE/AKSANAAN PENGEMASAN
Halaman 1 dari "
?omor
FFFFFFF.
Eanggal berlaku
FFFFFFF
/epartemen
Produksi
Seksi
Pengemasan
/isusun
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
13/17
P#$SE&U# $PE#ASI$NA/ AKU PENGEMASAN
P%* +antik Jelita
P#$SE&U# $PE#ASI$NA/ AKU
PENGEMASAN
Halaman 1 dari 2
0;=? FFFFF S>S=
FFFFFF
?omor .FFFFF.
Eanggal berlaku
FFFFFF
/isusun oleh
FFFFF
EanggalFFF
/iperiksa oleh
FFFFFFF
EanggalFFF
/isetu%ui oleh
FFFFFFF
Eanggal FFF.
-engganti nomor
FFFFFFFFF
Eanggal FF.F.
,* %UJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pedoman bagi personil dalam melakukan pengemasan
produk %adi.
.* PENANGGUNG JA4A
Dang bertanggung %a&ab atas pengemasan produk %adi adalah superisor
pengemasan.
0* P#$SE&U#
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
14/17
!.1. Personil yang memasuki ruang pengemasan hendaklah memakai ba%u bersih
khusus untuk ker%a, sepatu ker%a serta memakai penutup kepala dan bila
perlu memakai masker dan sarung tangan. Personil sebelum melakukan
pengemasan hendaklah mencuci tangannya lebih dahulu dengan memakai
sabun dan bila perlu dilan%utkan dengan cairan desinfeksi.
!.2. Sebelum proses pengemasan dimulai, Penga&as bagian pengemasan
hendaklah memeriksa kebersihan ruangan dan alat'alat yang akan dipakai
untuk proses pengemasan serta tidak terdapat bahan atau produk lain selain
yang akan dikemas.
!.!. Setiap penerimaan bahan pengemas dari gudang hendaklah diperiksa dengan
teliti mengenai kebenaran dan %umlahnya.
!.". 6atat %umlah kemasan yang diterima, dipakai, dimusnahkan dan yang
dikembalikan ke gudang.
!.$. 0ahan pengemas yang telah diberi penandaan hendaklah disimpan dalam
&adah tertutup rapat dan disegel serta diberi label yang %elas.
!.. Semua &adah yang akan dipakai untuk menyimpan bahan pengemas atau
produk %adi hendaklah diperiksa kebersihannya serta tidak terdapat label
lain.
!.. Proses pengemasan hanya boleh dilaksanakan apabila telah disetu%ui oleh
petugas penga&as.
P%* +antik Jelita
P#$SE&U# $PE#ASI$NA/ AKU
PENGEMASAN
Halaman 2 dari 2
0;=? FFFFF S>S=
FFFFFF
?omor .FFFFF.
Eanggal berlaku
FFFFFF
/isusun oleh
FFFFF
EanggalFFF
/iperiksa oleh
FFFFFFF
EanggalFFF
/isetu%ui oleh
FFFFFFF
Eanggal FFF.
-engganti nomor
FFFFFFFFF
Eanggal FF.F.
!.*. Pada setiap %alur pengemasan hendaklah diberi tanda yang %elas yang
menun%ukkan produk apa yang sedang dikemas dan nomor betsnya.
!.+. Semua &adah produk %adi yang telah dikemas hendaklah diberi label yang
%elas.
!.1#. 7ntuk membersihkan ruangan dan alat'alat, gunakan alat penghisap debu
kemudian dilan%utkan pembersihan dengan cara yang telah ditetapkan.
!.11. /i ruang pengemasan dilarang makan, minum, mengunyah dan merokok.
!.12. Selama proses pengemasan dalam selang &aktu tertentu hendaklah
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
15/17
diperiksa kesesuaian produk %adi yang dikemas dengan spesifikasi yang
telah ditetapkan. 6atat hasil pemeriksaan ini dalam catatan pemeriksaan
selama proses (In-Proses Control)
!.1!. Penga&as pengemasan hendaklah menga&asi perhitungan dan
pemusnahan bahan pengemas dan produk ruahan yang tidak dapat
dikembalikan lagi ke gudang.
!.1". Penga&as pengemasan hendaklah menghitung %umlah produk %adi yang
diserahkan ke gudang. 6atat %umlah produk %adi yang dikirim ke gudang
dalam catatan pengiriman produk %adi. Setiap ter%adi penyimpangan hasil
yang melebihi penyimpangan yang telah ditetapkan, penga&as
pengemasan hendaklah meneliti ulang serta memberi pen%elasan tertulis
mengapa hal itu dapat ter%adi.
!.1$. Penga&as pengemasan hendaklah mencocokkan bahan pengemas dan
produk ruahan pada akhir pengemasan.
!.1. alur pengemasan serta alat'alat yang dipakai untuk pengemasan
hendaklah dibersihkan segera setelah proses pengemasan berakhir,
kemudian diberi label yang mencantumkan nama yang membersihkan,
tanggal dibersihkan dan produk yang dikemas terakhir.
!.1. Produk %adi hasil pengemasan ini hendaklah diberi label yang %elas dan
dinyatakan sebagai status karantina sampai diluluskan oleh 0agian
Penga&asan -utu.
+A%A%AN PENGEMASAN E%S
P%* +antik Jelita +A%A%AN PENGEMASAN E%S
ode
produk
/2$
?ama
Produk
=-
&hitening
?omor
0ets
2$12
0esar
0ets
1++!
0entuk
sediaan
=-
emasan
Eube
Eanggal
pengemasan
-ulai:FFF..
Selesai:............
,* PENE#IMAAN &AN #EK$NSI/IASI AAN PENGEMAS
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
16/17
ode
baha
n
?ama
bahan
pengemas
umlah ?o
56
umlah Paraf
/ibutukan /iterima /itolak /ipakai /ikembali
kan
;udang Produks
Egl. Pengembalian bahan pengemas: ..................................................
Paraf Superisor Pengemasan : ..................................................
6atatan:
/iperiksa oleh:
epala 0agian Produksi
Eanggal: ..........................
/isetu%ui oleh:
epala 0agian Penga&asan -utu
Eanggal: ..........................
.* P#$SE&U# PENGISIAN
Prosedur pengisian
Paraf
0* P#$SE&U# PENAN&AAN &AN PENGEMASAN
Prosedur penandaan dan
pengemasan
Paraf
2* PE/U/USAN $/E PENGA4ASAN MU%U
Pelulusan akhir dari kosmetik %adi nomor .................... tanggal...................
6atatan:...................................................................................................................
-
7/26/2019 protap pengemasan FIXXX
17/17
Pemeriksaan Penin%auan 6atatan Pengemasan
Proses Pengemasan 0ets
Superisor Pengemasan epala 0agian Produksi epala 0agian
Penga&asan -utu
Eanggal: ...................... Eanggal: ............... Eanggal:.....................