Protap KDM
Transcript of Protap KDM
Jenis Keterampilan : Mengukur Temperatur OralNama/ Nim : Tgl Praktik :
No. KomponenNilai
0 1 2 3 41. Persiapan Alat :
1. Termometer Oral dalam laruten desinfektan 2. Tissue 3. Jam Tangan 4. Buku catatan/ alat tulis 5. Nierbekken
2. Prosedur : 1. Kaji apakah dalam 30 menit terakhir pasien mengkonsumsi
Makanan/ minuman yang panas atau dingin ataukah pasien merokok 2. Perawat mencuci tangan 3. Kenakan sarung tangan 4. Bilas termometer dengan air dingin bila disimpan dalam wadah
Cairan kimia, kemudian keringkan dengan tissue. 5. Turunkan air raksa dengan memegang bagian ujung termometer
yang bulat diantara ibu jari dan jari telunjuk lalu ayunkan. 6. Jelaskan prosedur pada pasien 7. Letakkan termometer didasar lidah dan minta pasien menutup
bibir tanpa menggigit termometer. 8. Biarkan selama 2 – 3 menit 9. Ambil termometer dan keringkan dengan tissue 10.Baca temeperatur. Turunkan suhunya kembali dan simpan pada
wadah yang berisi larutan desinfektan. 11.Perawat mencuci tangan 12.Catat hasil pengukuran temperatur pasien pada lembar kegiatan yang
telah disediakan
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Mengukur Temperatur RektalNama/ Nim : Tgl Praktik :
No. KomponenNilai
0 1 2 3 41. Persiapan Alat :
1. Termometer rectal dalam larutan desinfektan 2. Tissue pelumas/ jelly 3. Jam tangan 4. Nierbekken 5. Buku catatan/ alat tulis 6. Sarung tangan 7. Tissue
2. Prosedur : 1. Kaji apakah dalam 30 menit terakhir pasien mengkonsumsi Makanan/
minuman yang panas atau dingin ataukah pasien Merokok. 2. Perawat mencuci tangan 3. Bilas termometer dengan air bersih dan keringkan dengan tissue
Turunkan air raksa dengan memegang bagian ujung termometer yang bulat diantara ibu jari telunjuk lalu ayunkan
4. Jelaskan prosedur pada pasien 5. Jaga privacy klien 6. Lumasi termometer sampai 2,5 cm diatas ujung yang bulat 7. Kenakan sarung tangan 8. Atur posisi pasien miring kiri/ kanan dengan lutut fleksi 9. Pisahkan belahan bokong agar anus tampak 10. Minta pasien menarik nafas dalam 11. Masukkan termometer kedalam anus
Untuk orang dewasa masukkan sedalam 4 cmUntuk anak – anak masukkan sedalam 1,5 cm
12. Biarkan selama 2 menit13. Keluarkan termometer, bersihkan dengan tissue kearah ujung yang
bulat14. Angkat termometer setinggi mata, putar sampai air raksa tampak
Dan simpan kembali termometer setelah air raksa diturunkan15. Cuci termometer dengan air sabun yang dingin, bilas, keringkan
Dengan tissue dan simpan kembali termometer setelah air raksaDiturunkan
16. Atur kembali posisi pasien17. Perawat mencuci tangan18. Catat hasil pengukuran suhu pasien
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Mengukur Nadi RadialNama/ Nim : Tgl Praktik :
No. KomponenNilai
0 1 2 3 41. Persiapan Alat :
1. Jam tangan 2. Buku catatan/ alat tulis
2. Prosedur : 1. Perawat mencuci tangan 2. Atur posisi pasien senyaman mungkin 3. Tanyakan tingkat aktivitas yang dilakukan setengah jam yang lalu 4. Raba arteri menggunakan 3 jari tengah.
a) Arteri radial pada pergelangan lengan diatas radiusb) Tekan arteri hingga pada tulang lengan
5. Jika iramanya teratur, hitung nadi selama 30 detik dan kalikan 2 untuk memperoleh jumlah nadi
6. Jika iramanya irreguler hitung nadi selama 1 menit 7. Kaji irama dan volume nadi 8. Perawat mencuci tangan 9. Catat frekuensi, irama, pola dan volume nadi. Catatan : Volume Nadi 0 = tidak ada 1 = lemah dan halus 2 = normal 3 = kuat
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Mengukur Nadi Apikal - Radial Nama/ Nim : Tgl Praktik :
No. KomponenNilai
0 1 2 3 41. Persiapan Alat :
1. Stetoskop 2. Jam tangan 3. Buku catatan
2. Prosedur : 1. Perawat mencuci tangan 2. Beri penjelasan pada pasien 3. Jaga privacy pasien 4. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan 5. Tentukan lokasi nadi radial. Daerah berlokasi pada nadi Apical,
di daerah ICS 5 pada MCL, tempatkan stetoskop 6. Dengan tangan beritandan pada perawat yang lain saat anda mulai
menghitung denyut nadi dan kapan anda berhenti. Kedua Perawat secara bersamaan menghitung nadi selama 1 menit penuh
7. Atur kembali posisi pasien 8. Perawat mencuci tangan 9. Catat frekuensi nadi apical, radial dan perbedaannya Catatan : Volume nadi 0 = tidak ada 1 = lemah dan halus 2 = normal 3 = kuat
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Mengukur Nadi ApikalNama/ Nim : Tgl Praktik :
No. KomponenNilai
0 1 2 3 41. Persiapan Alat :
1. Jam tangan 2. Stetoskop 3. Buku catatan/ alat tulis
2. Prosedur : 1. Perawat mencuci tangan 2. Beri penjelasan pada pasien 3. Jaga privacy pasien 4. Atur posisi pasien sesuai kebutuhan ( supine/ miring ke kiri ) 5. Hitung nadi apical pasien
a. Letakkan stetoskop diatas apeks jantungPosisi normal apeks pada inter costa space (ICS) 5, sternum kiri bagian midclavikula line (MCL)
b. Hitunglah frekuemsi nadi selama 1 menitc. Pastikan apakah polanya regular atau irregular d. Auskultasi nadi apical dan palpasi nadi radia secara
bersamaan dan catat perbedaan nadi jika irregular. 6. Atur kembali posisi pasien 7. Perawat mencuci tangan 8. Catat frekuensi irama, pola, dan volume nadi. Catatan : Volume nadi 0 = tidak ada 1 = lemah dan halus 2 = normal 3 = kuat
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Mengukur PernafasanNama/ Nim : Tgl Praktik :
No. KomponenNilai
0 1 2 3 41. Persiapan Alat :
1. Jam tangan 2. Buku catatan/ alat tulis
2. Prosedur : 1. Perawat mencuci tangan 2. Jelaskan prosedur pada pasien 3. Pertahankan privacy pasien 4. Letakkan tangan pada dada pasien atau observasi gerakan naik turun dada
dan mulailah menghitung. Pastikan pasien sedang Istirahat dan tidak menyadari sedangdikaji pernafasannya
5. Hitung pernafasan selama 30 detik dan kalikan 2 jika pernafasannya teratur, jika tidak hitunglah selama 1 menit
6. Perhatikan irama dan cirri pernafasan 7. Perawat mencuci tangan 8. Catat frekuensi, kedalaman, irama dan karakteristik pernafasan
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Mengukur Tekanan DarahNama/ Nim : Tgl Praktik :
No. KomponenNilai
0 1 2 3 41. Persiapan Alat :
1. Sphygmomanometer dengan ukuran manset :Anak : 12 – 14 cmDewasa : 18 – 20 cm
2. Stetoskop 3. Buku catatan
2. Prosedur : Pastikan pasien tidak merokok atau minum yang mengandung Cafein dalam 30 menit sebelum pengukuran
1. Perawat mencuci tangan 2. Jelaskan prosedur pada pasien
Atur posisi pasien yang nyaman, dengan lengan sedikit fleksi dan Telapak tangan menghadap keatas dengan lengan setinggi jantung
3. Paparkan lengan atas 4. Pasang manset sekurang – kurangnya 2/3 lengan atas dan lebar manset
½ - 1/3 lengan atas pada bagian medial, sekitar 2,5 cmDiatas lipatan siku
5. Palpasi arteri radialis menggunakan jari 6. Tutup katup pada pompa ( putar searah jarum jam ). Sambil memegang
arteri radialis pompa air raksa hingga denyut arteri menghilang ( tekanan sistolik )
7. Turunkan kembali air raksa perlahan – lahan ( 2 – 3 mmHg/ dtk ) hingga menunjukkan skala 0
8. Kempiskan manset sebelum memompa air raksa kembali 9. Tunggu 1 menit sebelum mengukur tekanan darah lagi pada
Lengan yang sama 10. Pasang stetoskop 11. Pompa kembali air raksa sampai 30 mmHg diatas tekanan sistolik 12. Turunkan perlahan – lahan 2 – 3 mmHg, perhatikan :
Titik saat suara pertama kali terdengar ( sistolik ) Titik saat suara melemah ( tidak selalu terdengar ) Titik saat suara sama sekali tidak terdengar ( diastolic )
13. Lepaskan manset dari lengan pasien 14. Atur kembali posisi pasien 15. Rapikan alat16. Perawat mencuci tangan17. Catat Hasil Pengukuran pada lembar kegiatan yang disediakan
Pembimbing( )
Jenis Keterampilan : Mengukur Temperatur AksillaNama/ Nim : Tgl Praktik :
No. KomponenNilai
0 1 2 3 41. Persiapan Alat :
1. Termometer Aksilla dalam larutan desinfektan 2. Tissue pelumas/ jelly 3. Jam tangan 4. Nierbekken 5. Buku catatan/ alat tulis 6. Tissue
2. Prosedur : 1. Kaji apakah dalam 30 menit terakhir pasien mengkonsumsi Makanan/
minuman yang panas atau dingin ataukah pasien Merokok. 2. Perawat mencuci tangan 3. Bilas termometer dengan air bersih dan keringkan dengan tissue 4. Turunkan air raksa dengan memegang bagian ujung termometer yang
bulat diantara ibu jari telunjuk lalu ayunkan 5. Jelaskan prosedur pada pasien 6. Tutup gorden sekitar tempat tidur dan/ atau tutup pintu ruangan 7. Bantu pasien untuk duduk atau posisi terlentang. Lepaskan pakaian atau
baju dari bahu dan tangan pasien 8. Pegang ujung atas termometer dengan ujung – ujung jari 9. Masukkan termometer ke tengah aksila pasien, turunkan tangan diatas
termometer, dan letakkan lengan bawah menyilang di atas dada. 10. Tahan termometer pada tempatnya selama 5 sampai 10 menit 11. Lepaskan termometer dan bersihkan adanya secret dengan tissue. 12. Bersihkan termometer dengan cara memutar dari jari ke arah pentolan.
Buang tissuenya.13. Bantu pasien mengenakan pakaian atau gaunnya.14. Cuci tangan15. Catat hasil pengukuran suhu pada bagan lembar kerja yang tepat. Tandai
pembacaan Aksila dengan huruf kapital A.
Pembimbing
( )
MENYIAPKAN DAN MEMASANG INFUS
Nama Mahasiswa : Tanggal Praktik :
KOMPONENNILAI
0 1 2 3 4
Pengertian
Tujuan
Persiapan Alat
Prosedur
Memasukkan cairan atau obat langsung ke dalam pembuluh darah vena, dalam jumlah banyak dan waktu yang lama.
1. Sebagai tindakan pengobatan2. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
1. Seperangkat infus set2. Kasa sterill pada tempatnya3. Abbocatch dengan ukuran sesuai dengan
kebutuhan ( no. 16,18, 20 )4. Cairan infus sesuai kebutuhan5. Kapas alcohol pada tempatnya6. Bethadine7. Bengkok8. Tiang infus9. Hipafix/ plester10. Gunting verband11. Pengalas ( perlak dan alasnya )12. Pembendung/ torniquet
1. Jelaskan prosedur pada pasien2. Perawat mencuci tangan3. Memasang sampiran dan atur posisi pasien
( posisi supine )4. Tentukan area pemasangan infus dan
bebaskan dari pakaian5. Pengalas dipasang dibawah anggota tubuh
yang akan dipasangi infus6. Botol cairan digantungkan pada tiang infus7. Keluarkan set infus8. Tutup klem putar, dan buka pelindung pada
ujung tajam, pertahankan sterilisasi9. Desinfeksi dengan betadhine dahulu
kemudian dengan alcohol10. Cuci tangan dengan
steril atau gunakan sarung tangan11. Buka segel pelindung
dari port botol IV12. Tusuk botol dengan
ujung yang tajam13. Remas sisi ruang
tetesan sampai bersentuhan, kemudian lepaskan
14. Buka klem dan biarkan cairan mengalir sepanjang selang
15. Keluarkan udara yang berada pada slang infus, kemudian di klem kembali.
16. Gantung slang pada tiang infus
17. Cuci tangan18. Lengan pasien bagian
atas dibendung dengan torniquet. Daerah permukaan kulit yang akan ditusuk dibersihkan dengan kapas alcohol. Lalu jarum ditusukkan ke vena dengan bevel menghadap keatas.
19. Bila berhasil, darah akan keluar. Tarik mandrin abbocatch dan dorong jarum. Lepaskan torniquet perlahan.
20. Cabut jarum dan sambungkan dengan slang infus.
21. Longgarkan klem untuk melihat kelancaran tetesan infus.
22. Bila tetesan infus lancar, pangkal jarum difiksasi dengan menggunakan plester/ hypafix.
23. Atur tetesan cairan infus.
24. Jarum dan tempat tusukan ditutup dengan kain kasa steril dan di plester.
25. Anggota tubuh yang dipasang infus tidak bergerak atau berubah letaknya. Gunakan spalk bila perlu.
26. Rapikan pasien dan atur posisinya senyaman mungkin.
27. Alat – alat dirapikan kembali.
Perhatian :1. Kelancaran cairan dan jumlah tetesan
harus cepat, sesuai dengan program pengobatan.
2. Bila terjadi hematoma, bengkak, dll pada tempat pemasangan jarum, maka infus
harus dihentikan dan dipindahkan pemasangannya ke bagian tubuh lainnya.
3. Perhatikan reaksi pasien selama 15 menit pertama setelah pemasangan infus. Bila timbul reaksi allergi ( menggigil, urtikaria, atau shock ), maka infus harus di perlambat tetesannya, jika perlu dihentikan.
4. Catat : Tanggal, hari dan jam dimulainya
pemasangan infus. Jenis dan jumlah cairan atau obat, serta
jumlah tetesan per menit. Keadaan umum pasien ( takaran darah,
nadi, pernafasan, suhu ) selama pemberian infus.
Reaksi pasien yang timbul akibat pemberian cairan/ obat.
Nama dokter dan perawat yang memasang infus.
Pembimbing
( )
PEMASANGAN SELANG SONDE ( NASOGASTRIK TUBE )
Nama Mahasiswa : Tanggal Praktik :
KOMPONENNILAI
0 1 2 3 4
Pengertian
Tujuan
Persiapan Alat
Prosedur
Merupakan tindakan insersi selang plastik lunak melalui nasofaring klien kedalam lambung.
Membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi klien termasuk obat-obatan dimana fungsi pencernaan masih baik
1. Selang sonde (NGT) steril
2. Pelumas larut dalam air ( jelly )
3. Spoit 30 ml4. Bengkok
(Nierbekken)5. Plester
hipoalergik6. Stetoskop7. Sarung tangan
steril8. Spatel9. Air dalam
wadah10. Tissue wajah11. Handuk
1. Cek/ periksa kelengkapan alat
2. Jelaskan prosedur kegiatan pada pasien
3. Perawat mencuci tangan4. Berdiri di sebelah kanan
tempat tidur pasien jika menggunakan tangan kanan; jika menggunakan tangan kiri, berdiri di sebelah kiri pasien
5. Tinggikan posisi kepala tempat tidur 90 jika memungkinkan; jika tidak tinggikan posisi membentuk sudut 30 – 45
6. Letakkan handuk di atas dada pasien, letakkan tissue wajah dalam
jangkauan pasien7. Anjurkan pasien untuk
bernafas normal dan pilihlah lubang hidung yang aliran udaranya lebih baik, dengan cara menutup salah satu lubang kemudian pasien diminta expirasi. Lakukan hal yang sama pada lubang hidung yang lain.
8. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
9. Ukur panjang slang yang akan di masukkan/ tandai dengan plester. Pilih salah satu metode yang akan digunakan:a. Ukur dari ujung hidung ke
daun telinga hingga ke processus xifoideus.
b. Metode Hanson : Pertama tandai 50 cm pada selang; kemudian lakukan pengukuran tradisional. Selang yang akan dimasukkan harus sampai titik tengah antara 50 cm ( 25 inchi ) dan tanda tradisional.
10. Perhatikan tutup slang dalam keadaan tertutup, jika tidak tutup ujung selang dengan menghubungkan ke spuit.
11. Beri pelumas pada selang NG
12. Ingatkan pasien bahwa insersi segera dimulai, anjurkan klien menelan dan masukkan selang secara perlahan setiap kali klien menelan
13. Fleksikan kepala klien ke arah dada setelah selang melalui nasofaring. Biarkan klien rileks sebentar, lalu lanjutkan insersi sampai batas yang telah di tentukan
14. Jangan dorong paksa selang. Bila terjadi tahanan atau pasien mulai tersedak, gag atau sianotik, hentikan memasukkan selang dan tarik selang kembali.
15. Periksa letak selang di belakang tenggorok dengan menggunakan spatel
16. Periksa letak selang di dalam lambung:a. Sambungkan spuit pada ujung
selang NG. Letakkan diafragma
stetoskop diatas kuadran kiri atas abdomen pasien tepat dibawah garis kosta. Suntikkan 10 – 20 ml udara saat auskultasi abdomen.
b. Aspirasi dengan perlahan isi lambung hingga nampak pada selang, masukkan kembali (untuk mengukur PH maka cairan lambung diambil sedikit)
c. Bila selang tidak dilambung masukkan 2,5 – 5 cm lagi kemudian periksa kembali
17. Fiksasi selang pada hidung dengan plester
18. Lepaskan sarung tangan, rapikan alat dan kembalikan posisi klien ke posisi sebelumnya
19. Mencuci tangan20. Catat: Jenis selang, waktu
dan reaksi pasien
Perhatian :1. Perhatikan tehnik septic dan
aseptic.2. Perhatikan reaksi pasien
selama insersi3. Memastikan letak selang
yang terbaik adalah melalui X-Ray
Pembimbing
( )
PEMBERIAN MAKAN MELALUI SELANG NASOGASTRIK
Nama Mahasiswa : Tanggal Praktik :
KOMPONENNILAI
0 1 2 3 4
Persiapan Alat
Prosedur
1. formula makan2. Spoit 50 ml3. Bengkok (Nierbekken)4. Plester hipoalergik5. Stetoskop6. Sarung tangan steril7. Spatel8. Tissue wajah9. Handuk/ serbet
1. Cek/ periksa kelengkapan alat
2. Jelaskan prosedur kegiatan pada pasien
3. Pasang serbet di dada pasien 4. Cuci tangan dan gunakan
sarung tangan5. Siapkan makanan hangat6. Beri posisi fowler tinggi
pada klien 7. Letakkan tissue wajah dalam
jangkauan pasien8. Periksa letak selang di dalam
lambung9. Auskultasi bising usus10. Aspirasi dengan perlahan isi
lambung hingga nampak pada selang, masukkan kembali (untuk mengukur PH maka cairan lambung diambil sedikit)
11. Mulai memberikan makan:a. Pijat ujung proksimal selang
makanb. Hubungkan spoit ke ujung
selang dan tinggikan 45 cm di atas kepala pasien
c. Isi spuit dengan formulad. Buka klem perlahan-lahan.
Biarkan spuit kosong secara bertahape. Cairan selanjutnya dituangkan
sebelum isi corong kosongf. Bila pasien harus minum obat,
obat harus dilarutkan dan diberikan sebelum makanan habis
g. Setelah makanan habis, selang dibilas dengan air masak, kemudian pangkal selang segera di klem.
12. Lepaskan sarung tangan, rapikan alat dan kembalikan posisi klien ke posisi sebelumnya
13. Mencuci tangan21. Catat: waktu pemberian
makan dan reaksi pasien
Perhatian :1. Bila cairan tidak mengalir
secara lancar, posisi selang harus agak ditinggikan
2. Perhatikan reaksi pasien selama pemberian makanan
Pembimbing
( )
MENGHIDANGKAN MAKANAN/ MINUMAN PADA KLIEN YANG MAMPU MELAKUKAN SENDIRI
Nama Mahasiswa : Tanggal Praktik :
KOMPONENNILAI
0 1 2 3 4Tujuan
Persiapan Alat
Prosedur
Menyiapkan dan menghidangkan makanan/ minuman klien agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya.1. Peralatan menurut
kebutuhan (misalnya piring, sendok, garpu, gelas minum, serbet dan jika perlu pisau dan mangkuk untuk mencuci tangan)
2. Makanan dan minuman disiapkan sesuai dietnya dan dibawa ke tempat klien
1. Klien diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan, dan klien dibantu untuk duduk di tempat tidur atau kursi
2. Pasien diberi serbet untuk alas
3. Makanan yang telah disiapkan dihidangkan kepada klien
4. Pasien diingatkan untuk berdoa
5. Pasien dipersilahkan untuk makan
Perhatian :1. Ciptakan lingkungan yang
nyaman di sekitar klien2. Upayakan makanan
dihidangkan dalam keadaan hangat, kecuali ada keharusan untuk makanan/ minuman dingin
3. Sajikan porsi makanan sesuai usia klien
4. Perhatikan kebersihan peralatan makan/ minum
5. Untuk anak berikan peralatan yang menarikPerhatikan dan catat selera makan klien, keluhan dan reaksi klien setelah makan.
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Memandikan Klien Di Tempat TidurNama/ Nim : Tgl Praktik :
KOMPONENNILAI
0 1 2 3 4
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
Alat :1. Handuk tangan (wash
lap) 3 buah2. 1 stel pakaian bersih3. 2 buah kom besar,
masing-masing berisi air dingin dan air hangat
4. 3 buah atau 2 handuk besar
5. Sabun dalam tempatnya
6. Bedak badan bila perlu
7. Botol berisi air untuk membilas sesudah BAB/Bak
8. Sarung tangan, masker dan celemek
9. Sampiran
Klien :1. Memberitahukan klien tentang
tindakan yang akan dilakukan2. Menutup pintu dan jendela serta
memasang sampiran untuk menjaga privacy klien
3. Merapihkan lingkungan tempat tidur (selimut dan bantal dipindahkan dari tempat tidur, bila masih dibutuhkan bantal digunakan seperlunya).
1). Mencuci tangan2). Klien siap dimandikan
dengan urutan sbb : mencuci muka, lengan, dada dan perut, punggung, kaki, daerah lipatan paha dan genitalia.
3). Beritahu klien, bahwa pakaian bagian atas harus dibuka lalu bagian yang terbuka itu ditutup dengan kain penutup atau selimut mandi.
4). Mencuci muka :
- Handuk dibentangkan di bawah kepala
- Membersihkan mata klien tanpa menggunakan sabun
- Muka, telinga dan leher dibersihkan dgn washlap lembab lalu dikeringkan dengan handuk (tanyakan pada klien apakah biasa menggunakan sabun muka atau tidak)
5). Mencuci lengan : Selimut
mandi atau kain penutup diturunkan
Handuk atas dibentangkan memanjang di sisi kanan dan handuk bawah di sisi kiri, sehingga menutup bagian depan dan kedua lengan diatas handuk
Membasahi dan menyabuni kedua lengan sampai di ketiak, membilasnya minimal 3 kali. Pekerjaan dimulai dari bagian yang jauh dari perawat, selanjutnya dikeringkan dengan handuk.
Bila klien gemuk, laksanakan satu per satu.
6). Mencuci dada dan perut : Pakaian
klien bagian bawah ditanggalkan dan selimut atau kain penutup diturunkan sampai perut bagian bawah
Kedua tangan klien dikeataskan dan diletakkan di atas kepala, handuk diangkat dan dibentangkan pada sisi klien.
Mencuci leher, dada dan perut kemudian mengeringkannya dengan handuk.
Memberi bedak tipis-tipis pada leher, dada, ketiak dan perut.
7). Mencuci punggung :
Menutup bagian depan dengan handuk bawah
Menanggalkan pakaian dalam
Menganjurkan klien posisi miring ke kiri
Mebentangkan handuk atas memanjang di bawah punggung
Mencuci bagian pungggung dgn wash lap atas selanjutnya dikeringkan dengan handuk.
Mencuci bagian paha dan bokong dengan wash lap bawah selanjutnya dikeringkan dengan handuk
Memberi bedak tipis-tipis pada punggung
Menganjurkan klien posisi miring ke kanan
Mencuci punggung, paha dan bokong sebelah kiri (terakhir anus) seperti pada punggung kanan kemudian mengeringkannya dengan handuk
Menganjurkan klien pada posisi semula (telentang) kemudian mengenakan pakaian bagian atas
8). Mencuci paha dan kaki Membenta
ngkan handuk atas menutupi bagian bawah
Handuk bawah memanjang di bawah kaki
Mencuci dengan wash lap untuk bagian bawah dan mengeringkannya dengan handuk bawah.
9). Mencuci daerah genitalia : Handuk
dibentangkan di bawah bokong, separuh menutupi bagian atas, pakaian dalam dilepas
Mencuci (membasahi dan menyabuni)
bagian genitalia depan dengan wash lap kemudian dibilas dan dikeringkan. Memberikan bedak tipis-tipis bila perlu.
Mengenakan pakaian dalam, kain penutup atau handuk diangkat, selimut klien dipasangkan lagi.
Meletakkan pakaian kotor dan handuk bekas pada tempatnya.
Klien dan tempat tidur dirapihkan kembali.
10). Membereskan alat-alat11). Mencuci tangan
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Menyisir RambutNama/ Nim : Tgl Praktik :
KOMPONENNILAI
0 1 2 3 4PERSIAPAN Alat :
1. Sisir ( 2 sisi ) dan handuk2. Karet3. Air atau minyak rambut bila perlu 4. Kertas untuk membungkus
kotoran atau rambut yang rontok5. Sarung tangan celemek
Kilen : Klien diberi penjelasan tengtang hal yang di lakukan
1. Mencuci tangan2. Menganjurkan klin dalam posisi
duduk apabila kondisinya memungkinkan , jika tidak tindakan dilakukan dalam posisi berbaring
3. Letakkan handuk diatas bahu atau dibawah kepala
4. Rambut pangjang dan kusut dibagi dua dan disisir sedikit demi sedikit dari ujung sampai ke pangkal. Setelah rapi rambut diikat atau dijalin dengan rapi, dimulai dengan menggunakan sisi sisir yang jarang lalu yang rapat
5. Rambut pendek disisir dari pangkal keujung
6. Mengumpulkan rambut yang rontok dan dibunkus dengan kertas lalu dibuang ke tempak yang tersedia
7. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ke tempak semula
8. Mencuci tangan
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Mencuci RambutNama/ Nim : Tgl Praktik :
KOMPONENNILAI
0 1 2 3 4PERSIAPAN
PELAKSANAAN
Alat :1. Handuk 2 buah2. Perlak dan pengalas 3. Talang alat pencuci rambut
(bisa menggunakan perlak)4. Baskom berisi air hangat5. Baskom/ ember kosong6. Gayung 7. Shampo/sabun8. Sisir9. Kain kassa atau kapas10. Nierbekken11. Celemek dan sarung tangan12. Sampiran atau scherm13. Hair Dryer bila mungkin
disediakan
Klien :Klien diberi penjelasan tentang hal hal yang akan dilakukan
Mencuci tangan1. Bila klien tidak dapak duduk,
posisi tidurnya diatur dengan kepala di pinggir tempak tidur
2. Ember atau talang/ alat pencuci rambuk diletakkan di bawah tempak tidur di bagian kepala
3. Memasang perlak pngalas di bawah kepala di pinggir tempat tidur dengan sisi kanan dan kirinya di gulung sedikit kedalam dan ujungya berada di dalam ember
4. Lubang telinga ditutup dengan kapas dan mata ditutup dengan kain kassa atau saputangan klin
5. Dada ditutup dengan handuk sampai keleher
6. Rambut disisir kemudian dibasahi dengan air hangat
selanjutnya rambuk dicuci dengan shampoo. Rambut dibilas beberapa kali dengan air hangat dan bersamaan dengan itu lakukan pijatan-pijatan ringan dikepala
7. Kapas penutup lubang telinga dan kain kassa penutup mata diankat dan dimasukkan ke dalam ember
8. Mengangkat perlak pengalas dan talang lalu dimasukkan kedalam ember
9. Mengeringkan rambut dengan handuk
10. Rambut disisir rapi dikeringkan dengan hair dryer jika perlu, kemudian kepala klien diletakkan pada bantal yang dialasi handuk kering
11. Posisi klien diatur kembali supaya nyaman
12. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan ketempat semula
13. Mencuci tangan
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Memelihara Kebersihan MulutNama/ Nim : Tgl Praktik :
KOMPONENNILAI
0 1 2 3 4
LINGKUP KEGIATAN
DILAKUKAN PADA
a. Menyikat gigib. Membersihkan mulutc. Memelihara mulut pada
klien dengan fraktur tulang rahangd. Memelihara gigi palsu
Pada klien yang tidak dapat melakukan sendiri, misalnya karena tidak sadar, patah tulang lengan, anak-anak atau klien post op yang masih menjalani puasa
MENYIKAT GIGIPersiapan Alat :
1. Handuk atau kain pengalas2. Sikat gigi dan pasta gigi3. Gelas kumur berisi air bersih4. Kom kumur atau Nierbekken
untuk membuang air bekas kumur5. Sarung tangan, celemek dan
maskerPersiapan Klien :
Klien diberikan penjelasan dan menganjurkan klien untuk memiringkan kepalanya di pinggir tempat tidur atau jika memungkinkan klien dianjurkan untuk posisi duduk.
Pelaksanaan :1. Mencuci tangan2. Meletakkan handuk di bawah
dagu3. Membasahi sikat gigi dengan
sedikit air dan memberi pasta gigi.4. Sikatlah gigi klien dengan
gerakan naik turun, kemudian anjurkan untuk berkumur menggunakan gelas kumur dan membuang air bekas kumur kedalam kom atau Nierbekken. Selanjutnya bibir dan sekitar mulut dikeringkan
5. Handuk dan pengalas diangkat6. Posisi klien diatur kembali7. Peralatan dibersihkan,
dibereskan dan dikembalikan ketempatnya
8. Mencuci tanganMEMBERSIHKAN MULUT :
Persiapan Alat :1. Baki yang sudah diberi alas
dan berisi:2. Handuk atau kain pengalas3. Gelas kumur berisi air masak/
Nacl4. Obat kumur pelembab bibir
gentian violet (untuk luka bila ada)5. Sudip lidah (tounge spatel)
yang telah dibungkus kassa6. Nierbekken7. Kain kassa8. Pinset atau arteri klem9. Sarung tangan, masker dan
celemekPersiapan Klien :
Klien diberikan penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan, jika klien sadar.
PELAKSANAAN :1. Mencuci tangan2. Handuk atau kain pengalas
diletakkan dibawah dagu3. Memiringkan kepala klien di
atas pinggiran bantal4. Membuka mulut klien dengan
spatel yang dibungkus kasa steril5. Membersihkan rahang dan gigi
dengan kassa basah yang dililitkan pada spate.
6. Tindakan membersihkan dgn7. Mengoles bibir dan mukosa
mulut dengan boraks gliserin (jika perlu)
8. Bila ada stomatitis oleskan larutan gentian violet atau obat lain.
9. Membereskan kembali alat : gelas dan sikat gigi dicuci di bawah air mengalir dikeringkan dan dikembalikan pada tempatnya. Spatel direndam dalam nierbekken berisi cairan desinfektan
10. Mencuci tangan
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Menggunting kukuNama/ Nim : Tgl Praktik :
KomponenNILAI
0 1 2 3 4Persiapan Alat :
1. Gunting kuku dan sikat kuku2. Handuk3. Nierbekken4. Baskom berisi air hangat5. Sabun pada tempatnya6. Kapas alkohol dan lotion
Persiapan Klien : Klien diberi penjelasan tentang hal yang akan dilakukan.(Memotong kuku mulai dari tangan/ kaki kanan dari jari tengah, jari manis, kelingking, terakhir ibu jari)
a. Menggunting kuku jari tangan1. Mencuci tangan2. Tangan klien direndam dalam
baskom berisi air hangat selama ± 2 menit. Bila kuku sangat kotor harus disikat dengan sikat kuku dan sabun kemudian dibilas dan dikeringkan dengan handuk.
3. Handuk dan nierbekken diletakkan dibawah tangan mulai menggunting kuku sehingga potongan kuku tidak berserakan. Kuku tangan digunting disesuaikan dengan lengkungan bentuk kuku.
4. Pinggiran kuku yang kotor dan hitam dapat dibersihkan dengan menggunakan kapas alkohol.
5. Membereskan alat dan cuci tangan.
b. Menggunting kuku jari kaki1. Mencuci tangan2. Kaki direndam dalam air hangat
selama ± 3 menit3. Bila kuku jari kaki sangat kotor,
sikat dengan sikat kuku dan sabun, lalu bilas dan keringkan dengan handuk.
4. Handuk diletakkan dibawah kaki dan menggunting kuku kaki dengan guntingan lurus. Dekatkan nierbekken membuang potongan kuku.
5. Membereskan alat-alat dan cuci tangan
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Mencuci TanganNama/ Nim : Tgl Praktik :
KomponenNILAI
0 1 2 3 4
Persiapan MENCUCI TANGAN
DENGAN 6 LANGKAH
a. Mencuci Tangan
Dengan Cara Biasa
PERSIAPAN :1. Air bersih yang mengalir/
air keran2. Sabun pada tempatnya3. Sikat lunak4. Handuk atau lap tangan
yang bersih dan kering
PELAKSANAAN :1. Melepas jam tangan dan
perhiasan tangan lainnya (cincin gelang dll)
2. Membasahi tangan sampai ke siku, kemudian disabuni dan digosok atau disikat bila perlu selama 3 – 5 menit
3. Membilas tangan dan siku dengan air bersih kemudian dikeringkan dengan handuk.
b. Mencuci tangan dengan
cara desinfeksi
PERSIAPAN :1. Air bersih yang mengalir2. Larutan desinfektan antara
lain cairan savlon, lysol3. Handuk atau lap kering
PELAKSANAAN :
1. Membasahi tangan sampai ke siku, kemudian cuci dan sikat dengan memperunakan larutan desinfektan selama 5 menit
2. Membilas hingga bersih dengan air mengalir kemudian keringkan dengan
handuk atau lap bersih dan kering.
Untuk memudahkan memakai sarung tangan tangan harus kering.
Pembimbing
( )
VULVA HYGIENNama Mahasiswa / Nim :Tanggal Praktek :
KomponenNilai
0 1 2 3 4PERSIAPAN
PELAKSANAAN
Persiapan Alat :1. Kapas desinfektan atau kapas sublimate
5 buah di tempatnya2. Sarung tangan 3. Nierbekken4. Perlak dan pengalas5. Peralatan didekatkan pada klien6. Sampiran (schrem)Persiapan klien :Klien diberikan penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan 1. Pintu atau jendela ditutup, dan jika perlu
pasanglah sampiran (schrem)2. Atur posisi klien dalam posisi dorsal
recumbent3. Pakaian klien bagian bawah dikeataskan
atau dibuka4. Pasang perlak dibawah bokong klien5. Perawat mencuci tangan kemudian
memakai sarung tangan 6. Dengan tengan kirinya perawat
membuka vulva, kemudian tangan kanan mengambil satu buah kapas sublimate selanjutnya membersihkan labia mayora kiri dari arah atas ke bawah, kapas kotor dibuang kedalam nierbekken. Demikian dilakukan untuk labia mayora kanan, vulva, area perineal sampai bersih.
7. Tindakan dapat dilakukan beberapa kali sampai vulva bersih
8. Setelah selesai pengalas diangkat, pakaian klien dirapikan dan posisinya diatur kembali.
9. Peralatan dibersihkan, diberskan dan dikembalikan ketempat semula
10. Perawat mencuci tangan.
Pembimbing
( )
MEMELIHARA KEBERSIHAN MULUT
Nama Mahasiswa :Tanggal Praktik :
KomponenNilai
0 1 2 3 4Lingkup Kegiatan
Dilakukan pada
a. Menyikat gigi b. Membersihkan mulutc. Memelihara mulut pada klien dengan
fraktur tulang rahang d. Memelihara gigi palsu
Pada klien yang tidak dapat melakukan sendiri, misalnya karena tidak sadar, patah tulang lengan, anak-anak atau klien post op yang masih menjalani puasa.
MENYIKAT GIGIPersiapan alat :
1. Handuk atau kain pengalas2. Sikat gigi dan pasta gigi3. Gelas kumur berisi air bersih4. Kom kumur atau Nierbekken unt.
Membuang air bekas kumur5. Sarung tangan, celemek dan masker Prsiapan Klien ;Klien diberikan penjelasan dan menganjurkan klien untuk memiringkan kepalanya di pinggir tempat tidur atau jika memungkinkan klien dianjurkan untuk posisi duduk.PELAKSANAAN1. Mencuci tangan 2. Meletakkan handuk dibawah dagu3. membasahi sikat gigi dengan sedikit
air dan memberi pasta gigi4. Sikatlah gigi klien dengan gerakan
naik turun, kemudian dianjurkan untuk berkumur mengguanakan gelas kumur dan membuang air bekas kumur kedalam kom atau neirbekken. Selanjutnya bibir dan sekitar mulut dikeringkan.
5. Handuk dan pengalas diangkat.6. Posisi klien diatur kembali 7. Peralatan dibersihkan, dibereskan dan
dikembalikan ke tempatnya 8. Mencuci tangan
MEMBERSIHKAN MULUT Persiapan alat :
1. Baki yang sudah diberi alas dan berisi 2. Handuk atau kain pengalas 3. Gelas kumur berisi air masak/ Nacl4. Obat kumur, pelembab bibir, gentian
violet (untuk luka bila ada)5. Sudip lidah (Tonge spatel) yang telah
dibungkus kassa6. Nierbekken7. Kain kassa8. Pinset atau arteri klem9. Sarung tangan, masker dan celemek
Prsiapan Klien ;Klien diberikan penjelasan tentang hal-hal yang akan dilakukan, jika klien sadar.
PELAKSANAAN1. Mencuci tangan2. Handuk atau kain pengalas diletakkan
dibawah dagu3. Memiringkan kepala klien diatas
pinggir bantal4. Membuka mulut klien dengan spatel
yang dibungkus kassa bersih5. Membersihkan rahang dan gigi
dengan kasa basah yang dililitkan pada spatel
6. Sela gigi dibersihkan dengan kapas gigi
7. Mengoles bibir dan mukosa mulut dengan boraks gliserin (jika perlu)
8. Bila ada stomatitis oleskan larutan Gentien Violet atau obat lain
9. Membersihkan kembali alat : gelas dan sikat gigi dicuci dibawah air mengalir, dikeringkan, dan dikembalikan pada tempatnya. Spatel direndam dalam nierbekken berisi cairan desinfektan.
10. Mencuci tangan.
Pembimbing( )
MENGGUNTING KUKU
Nama Mahasiswa :Tanggal Praktik :
KomponenNilai
0 1 2 3 4
Persiapan
Pelaksanaan
1. Gunting kuku dan sikat kuku2. Handuk 3. Nierbekken 4. Baskom berisi air hangat 5. Sabun pada tempatnya 6. Kapas alcohol dan lotion
Persiapan alat :Klien di beri penjelasan tentang hal yang akan dilakukan. (memotong kuku mulai dari tangan / kaki kanan dari jari tengah, jari manis, kelingking terakhir ibu jari
a. Mengguntin kuku jari tangan 1. Mencuci tangan 2. Tangan klien direndam dalam
baskom berisi air hangat selama kurang lebih 2 menit. Bila kuku sangat kotor harus disikat dengan sikat kuku dan sabun kemudian dibilas dan dikeringkan dengan handuk
3. Handuk dan nierbekken diletakkan di bawah tangan mulai menggunting kuku sehingga potongan kuku tidak berserakan. Kuku tangan digunting di sesuaikan dengan lengkungan bentuk kuku.
4. Pinggiran kuku yang kotor dan hitam dapat dibersihkan dengan menggunakan kapas alcohol.
5. Membereskan alat dan cuci tangan.
b. Menggunting kuku jari kaki1. Mencuci tangan 2. Kaki direndam dalam air hangat
selama kurang lebih 3 menit 3. Bila kuku jari kaki sangat kotor,
sikat dengan sikat kuku dan sabun lalu bilas dan keringkan dengan handuk
4. Handuk diletakkan dibawah kaki dan menggunting kuku kaki dengan guntingan lurus. Dekatkan nierbekken membuang potongan kuku.
5. Membereskan alat-alat dan cuci tangan.
Pembimbing
( )
MENCUCI TANGAN Nama Mahasiswa / Nim :Tanggal Praktek :
KomponenNilai
0 1 2 3 4MENCUCI TANGAN DENGAN 6 LANGKAHa. Mencuci tangan cara biasa
Persiapan 1. Air bersih yang mengalir / air keran2. Sabun pada tempatnya3. Sikat lunak 4. Handuk atau lap tangan yang bersih dan
kering Pelaksanaan 1. Melepas jam tanagn dan perhiasan
tangan lainnya (cincin, gelang, dll)2. Membasahi tangan sampai siku,
kemudian disabuni dan digosok atau disikat bila perlu selama 3-5 menit.
3. Membilas tangan dan siku dengan air bersih kemudian dikeringkan dengan handuk
b. Mencuci tangan cara desinfeksi Persiapan :1. Air bersih yang mengalir 2. Larutan desinfektan, antara lain, cairan
saflon, Lysol3. Handuk atau lap kering Pelaksanaan :1. Membasahi tangan sampai ke siku
kemudian cuci dan sikat dengan mempergunakan larutan desinfektan selama 5 menit
2. Membilas hingga bersih dengan air mengalir kemudian keringkan dengan handuk atau lap bersih dan kering.
Untuk memudahkan memakai sarung tangan, tangan harus kering.
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Memasang Kateter TetapNama/ Nim : Tgl Praktik :
KOMPONENNILAI
0 1 2 3 4PERSIAPAN
PELAKSANAAN
Alat :a. Bak instrument steril
bersih :- Poly kateter
sesuai ukuran : 1 buah- Urinal bag steril :
satu buah- Pinset anatomis- Duk steril (jika
ada)b. Sarung tangan steril dalam
tempat: 1 pasangc. Kapas sublimate dalam
kom tertutup : 7 buahd. Jelly (minyak steril dalam
tempatnya)e. Perlak dan pengalasnya
satu buahf. Sampirang. Spoid 20 cch. Cairan aquades atau Na Cl
0,9 % min 50 cci. Plester, gunting verban 1
buahj. Bengkok : 1 buahk. Korentang pada tempatnya
1. Cuci tangan 2. Pasien diberitahu, kemudian alat
alat dibawa ke dekat pasien.3. Pasang sampiran atau pintu
ditutup4. Pasang pengalas dan perlak5. Pakaian bagian bawah pasien
dinaikkan / dilepas, kaki pasien ditekuk, bengkok diletakkan di dekat bokong.
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Memberikan Huknah TinggiNama/ Nim : Tgl Praktik :
KOMPONENNILAI
0 1 2 3 4PENGERTIAN
TUJUAN
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
Memasukkan cairan ke dalam colon assenden melalui anus
Melunakkan feses dan merangsang peristaltic agar klien dapat berdefekasi
Alat : sama dengan huknah rendah, kecuali :1. Jumlah cairan minimal 1000 cc2. Canula yang digunakan adalah
kanula usus
Sama dengan huknah rendah, kecuali :1. posisi klien sim kanan2. perawat berdiri di sisi kiri klien3. ketinggian irrigator 40-50 cm
diatas bokong klien.
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Memberikan Huknah RendahNama/ Nim : Tgl Praktik :
KOMPONENNILAI
0 1 2 3 4
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
Alat :1. Sarung tangan bersih2. Selimut mandi atau kain
penutup3. Perlak dan pengalas4. Irigator lengkap dengan canule
recti, slang dan klemnya.5. Cairan sesuai kebutuhan
(minimal 700 cc) air hangat, air sabun atau Na Cl 0,9 %
6. Bengkok7. Jelly/pelumas yang larut dalam
air8. tiang penggantung irrigator9. Jika perlu sebaiknya disediakan
pispot, air pembersih dan kapas cebok
Klien : Beri penjelasan tentang prosedur termasuk tujuannya.
1. Pintu ditutup / pasang sampiran2. Cuci tangan, pasang sarung
tangan bersih dan berdiri di sisi kanan klien
3. Pasang perlak dan alatnya4. Pasang selimut mandi sambil
pakaian bagian bawah klien ditanggalkan
5. Atur posisi klien sim kiri6. Sambungkan slang karet dan
klem (tertutup) dengan irrigator 7. isi irrigator dengan cairan
sesuai program8. Gantung irrigator dengan
ketinggian 30 cm dari bokong klien9. keluarkan udara dari slang
dengan mengalirkan cairan ke dalam bengkok
10. Pasang kanula recti dan olesi dengan jelly
11. Masukkan kanuila ke anus, klien dibuka, masukkan cairan secara perlahan.
12. Jika cairan habis, klem slang dan cabut kanula dan masukkan ke dalam bengkok
13. Stur kembali posisi klien dan minta klien menahan sebentar.
14. Bantu klien ke WC jika mampu, jika tidak, tetap dalam posisi miring dan pasang pispot di bokong klien ( Bantu klien berdefekasi sampai selesai)
15. Setelah selesai klien dan peralatan dirapikan.
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Membantu Klien Defekasi Dan Berkemih ( Wanita )Nama/ Nim : Tgl Praktik :
KOMPONENNILAI
0 1 2 3 4
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
Alat :2. Pispot3. Air bersih dalam wadah4. kapas cebok dalam tempatnya
atau kertas toilet tissue5. Sarung tangan, masker dan
celemek6. Bengkok7. Sampiran8. Selimut atau kain penutup9. Perlak dan alasnya10. Bel bila tersedia
Klien : Beri penjelasan tentang prosedur termasuk tujuannya.
1. Pintu ditutup/pasang sampiran 2. Pasang perlak dan alasnya3. Cuci tangan, pasang sarung
tangan bersih dan berdiri di sisi kiri klien
4. pakaian bagian bawah klien ditanggalkan kemudian bagian badan yang terbuka ditutup dengan selimut
5. Klien dianjurkan menekuk lututnya dan mengangkat bokong (jika perlu dibantu petuigas)
6. Pispot diatur sampai dibawah bokong klien. Jika klien tidak dapat melakukannya sendiri, petugas membantu dengan m,engangkat bokong klien dengan mengunakan tangan kiri dan tangan janan mengatur pispot sampai terpasang tepat dan nyaman
7. bila klien sudah selesai, kakinya direnggangkan dan selimut dibuka, dan anus, daerah genitalia dibersihkan dengan kapas cebok ( tangan kanan menyiramkan air dan tangan kiri membersihkan). Kapas cebok dibuang ked lam pispot. Angkat pispot dan tutup kembali
8. Bila klien ingin membersihkan sendiri, perawat membantu
menyiramkan air.
9. Keringkan bokong klien dengan pengalas.
10. Rapikan klien dan alat11. Pintu dan sampiran dibuka
kembali
Pembimbing
( )
Jenis Keterampilan : Memasang Urinal ( Pria )Nama/ Nim : Tgl Praktik :
KOMPONENNILAI
0 1 2 3 4PERSIAPAN Alat :
1. Sarung tangan bersih2.
Klien : Beri penjelasan tentang prosedur termasuk tujuannya
1. Pintu ditutup2.