proprioseptif

74
PROPRIOSEPTIF PROPRIOSEPTIF Oleh : Oleh : Anugerah Anugerah Pembimbing Pembimbing : : dr. Ismail Maryanto, Sp.OT. dr. Ismail Maryanto, Sp.OT. (K),FICS (K),FICS 1

description

proprioseptif

Transcript of proprioseptif

Page 1: proprioseptif

PROPRIOSEPTIFPROPRIOSEPTIFOleh :Oleh :

AnugerahAnugerah

  

PembimbingPembimbing : :dr. Ismail Maryanto, Sp.OT.dr. Ismail Maryanto, Sp.OT.

(K),FICS(K),FICS1

Page 2: proprioseptif

Utk mempertahankan hidup / Utk mempertahankan hidup /

menghadapi bahayamenghadapi bahaya

MelihatMelihat

Mendengar Mendengar

MenciumMencium

Merasakan rasa nyeri, rasa raba, rasa Merasakan rasa nyeri, rasa raba, rasa panas, rasa dingin, dsbpanas, rasa dingin, dsb

==

SISTEM SENSORIKSISTEM SENSORIK2

Page 3: proprioseptif

Sistem SensibilitasSistem Sensibilitas

= sistem sensorik = sensasi = perasaan= sistem sensorik = sensasi = perasaan

Dibagi 4 jenis :Dibagi 4 jenis : Superfisial (exteroseptif)Superfisial (exteroseptif) Dalam (proprioseptif)Dalam (proprioseptif) Visceral (interoseptif)Visceral (interoseptif) Khusus : visual, auditif, penghidu, pengecapKhusus : visual, auditif, penghidu, pengecap Gangguan perasaan/sensibilitas dapat Gangguan perasaan/sensibilitas dapat

disebabkan oleh ggn pd : reseptor, konduksi disebabkan oleh ggn pd : reseptor, konduksi saraf, serabut saraf, traktus, daya persepsisaraf, serabut saraf, traktus, daya persepsi

3

Page 4: proprioseptif

Perasaan eksteroseptif :Perasaan eksteroseptif : Rasa rabaRasa raba Rasa nyeriRasa nyeri Rasa suhuRasa suhu

Perasaan proprioseptif :Perasaan proprioseptif : Rasa gerak (kinetik)Rasa gerak (kinetik) Rasa sikap (statognesia) dari otot dan persendianRasa sikap (statognesia) dari otot dan persendian Rasa getarRasa getar Rasa tekan dalamRasa tekan dalam Rasa nyeri dalam (otot)Rasa nyeri dalam (otot)

4

Page 5: proprioseptif

Anatomi dan FisiologiAnatomi dan Fisiologi Impuls sensorik berjalan dari reseptor di perifer Impuls sensorik berjalan dari reseptor di perifer

ke badan sel neuron pertama di ganglion akar ke badan sel neuron pertama di ganglion akar dorsal dari saraf spinal. dorsal dari saraf spinal.

Aksonnya menuju sentral, bersinap dg neuron Aksonnya menuju sentral, bersinap dg neuron kedua di kornu posterior medula spinalis atau kedua di kornu posterior medula spinalis atau inti homolog di batang otak , mis nukleus grasilis inti homolog di batang otak , mis nukleus grasilis & kuneatus & kuneatus

Akson neuron kedua menyilang (kontralateral), Akson neuron kedua menyilang (kontralateral), kmd naik sbg jaras spinothalamicus menuju kmd naik sbg jaras spinothalamicus menuju sinap berikutnya di talamus.sinap berikutnya di talamus.

Neuron ketiga di talamus merelay impuls ke Neuron ketiga di talamus merelay impuls ke korteks sensorik di girus post sentral korteks sensorik di girus post sentral

5

Page 6: proprioseptif

ANATOMI & FISIOLOGIANATOMI & FISIOLOGI Reseptor – kortek sensorik Reseptor – kortek sensorik 3 3

tingkatan neurontingkatan neuron Memiliki pola dasar :Memiliki pola dasar :

1.1. Sistem sensorik menyilangSistem sensorik menyilang2.2. Neuron tk pertama berada di ganglion Neuron tk pertama berada di ganglion

akar dorsalakar dorsal3.3. Badan sel neuron tk 2 di kornu Badan sel neuron tk 2 di kornu

posterior M.S / inti homolog M.Oposterior M.S / inti homolog M.O4.4. Neuron tk 3 di talamus merelay impuls Neuron tk 3 di talamus merelay impuls

ke kortekske korteks

6

Page 7: proprioseptif

7

Page 8: proprioseptif

8

Page 9: proprioseptif

reseptorreseptorPada dasarnya  terdapat 5 macam reseptor sensoris, :Pada dasarnya  terdapat 5 macam reseptor sensoris, : a.       Mekanoreseptor, mendeteksi perubahan a.       Mekanoreseptor, mendeteksi perubahan

bentuk reseptor atau sel-sel di dekat reseptor bentuk reseptor atau sel-sel di dekat reseptor tersebuttersebut

b.      Termoreseptor, yang mendeteksi perubahan b.      Termoreseptor, yang mendeteksi perubahan suhu, suhu,

c.       Nosiseptor, yang mendeteksi nyeri, biasanya c.       Nosiseptor, yang mendeteksi nyeri, biasanya yang disebabkan oleh kerusakan fisik maupun yang disebabkan oleh kerusakan fisik maupun kerusakan kimiakerusakan kimia

d.      Reseptor elektromagnetik, yang mendeteksi d.      Reseptor elektromagnetik, yang mendeteksi cahaya pada retina matacahaya pada retina mata

e.       Kemoreseptor, mendeteksi pengecapan di e.       Kemoreseptor, mendeteksi pengecapan di dalam mulut, bau di dalam hidung,.dalam mulut, bau di dalam hidung,.

9

Page 10: proprioseptif

SistimSistim Somato SensorikSomato Sensorik

Somato Sensorik mencakup perasaan :Somato Sensorik mencakup perasaan : Eksteroseptif Eksteroseptif : Reseptor: Reseptor- Nyeri Nyeri : Corpus Meisner: Corpus Meisner- Raba SpesifikRaba Spesifik : Corpus Meisner: Corpus Meisner- Raba UmumRaba Umum : Corpus Merkel: Corpus Merkel- Suhu dinginSuhu dingin : Corpus Krause: Corpus Krause- Suhu PanasSuhu Panas : Corpus Ruffini: Corpus Ruffini

10

Page 11: proprioseptif

Reseptor propioseptif, misalnya yang Reseptor propioseptif, misalnya yang menerima informasi mengenai posisi bagian menerima informasi mengenai posisi bagian tubuh atau tubuh di ruangan. Macam-tubuh atau tubuh di ruangan. Macam-macam reseptor dalam sistem proprioseptif macam reseptor dalam sistem proprioseptif yaitu:korpus Vater-Pacini untuk rasa tekan, yaitu:korpus Vater-Pacini untuk rasa tekan, letaknya di bagian bawah kulit dan jaringan letaknya di bagian bawah kulit dan jaringan ikat, organ golgii di dalam tendon dan ikat, organ golgii di dalam tendon dan selaput sendi, “muscle spindle” ada dalam selaput sendi, “muscle spindle” ada dalam otot, berfungsi sebagai “stretch-reseptor”, otot, berfungsi sebagai “stretch-reseptor”, piring Golgi-Massoni ada dalam kulit untuk piring Golgi-Massoni ada dalam kulit untuk menangkap rasa tekan halus.menangkap rasa tekan halus.

11

Page 12: proprioseptif

12

Page 13: proprioseptif

Jenis jenis perasaanJenis jenis perasaan Perasaan khusus atau perasaan panca indra, seperti Perasaan khusus atau perasaan panca indra, seperti

perasaan penghiduan atau perasaan visual, perasaan perasaan penghiduan atau perasaan visual, perasaan auditorik, perasaan gustatorik dan sebagainyaauditorik, perasaan gustatorik dan sebagainya

Perasaan eksteroseptif atau perasaan protopatik, Perasaan eksteroseptif atau perasaan protopatik, yaitu nyeri, suhu dan rabayaitu nyeri, suhu dan raba

Perasaan proprioseptif yaitu perasaan gerak, getar, Perasaan proprioseptif yaitu perasaan gerak, getar, sikap dan tekan. Perasaan eksteroseptif dan sikap dan tekan. Perasaan eksteroseptif dan proprioseptif sering diklasifikasikan juga sebagai proprioseptif sering diklasifikasikan juga sebagai somestesia, yaitu perasaan yang bangkit hasil somestesia, yaitu perasaan yang bangkit hasil perangsangan alat-alat perasaan di jaringan yang perangsangan alat-alat perasaan di jaringan yang berasal dari somatopleura, sebagai banding dari berasal dari somatopleura, sebagai banding dari viseroestesia.viseroestesia.

13

Page 14: proprioseptif

Perasaan interoseptif atau Perasaan interoseptif atau viseroestesia, yaitu perasaan yang viseroestesia, yaitu perasaan yang bangkit akibat perangsangan alat-alat bangkit akibat perangsangan alat-alat perasaan di jaringan yang berasal dari perasaan di jaringan yang berasal dari viseropleura (usus, paru, limpa dan viseropleura (usus, paru, limpa dan sebagainya)sebagainya)

Perasaan diskriminatif atau perasaan Perasaan diskriminatif atau perasaan multimodalitas, yaitu perasaan yang multimodalitas, yaitu perasaan yang sekaligus memberikan pengenalan sekaligus memberikan pengenalan secara bandingsecara banding

14

Page 15: proprioseptif

Istilah pada gangguan Istilah pada gangguan proprioseptifproprioseptif

Perasaan gerak dinamakan Perasaan gerak dinamakan kinestesiakinestesia

Perasaan sikap dikenal juga sebagai Perasaan sikap dikenal juga sebagai statestesiastatestesia

Perasaan getar atau palestesiaPerasaan getar atau palestesia Perasaan tekan atau barestesiaPerasaan tekan atau barestesia

15

Page 16: proprioseptif

Hilang atau berkurangnya perasaan Hilang atau berkurangnya perasaan proprioseptif disebut dengan proprioseptif disebut dengan menambahkan hip atau an di depan menambahkan hip atau an di depan sukukata estesia, jadi sukukata estesia, jadi

Kinhipestesia, kinanestesiaKinhipestesia, kinanestesia Stathipestesia, statanestesiaStathipestesia, statanestesia Palhipestesia, palanestesiaPalhipestesia, palanestesia Barhipestesia, baranestesiaBarhipestesia, baranestesia

16

Page 17: proprioseptif

Pemeriksaan sensibilitasPemeriksaan sensibilitas

Anamnesis : jenis keluhan, Anamnesis : jenis keluhan, intensitasnya, waktu, dan faktor intensitasnya, waktu, dan faktor pencetus pencetus

Pemeriksaan diusahakan saat pasien Pemeriksaan diusahakan saat pasien tenang & perhatiannya dapat tenang & perhatiannya dapat dipusatkan pd pemeriksaan atau dipusatkan pd pemeriksaan atau diminta menutup mata diminta menutup mata

17

Page 18: proprioseptif

persiapanpersiapan

Koperasi pasienKoperasi pasien Penilaian obyektifPenilaian obyektif

18

Page 19: proprioseptif

TehnikTehnik

Test untuk perasaan sikapTest untuk perasaan sikap

19

Page 20: proprioseptif

Tes gerak dan posisiTes gerak dan posisi

20

Page 21: proprioseptif

Tes getarTes getar

21

Page 22: proprioseptif

Tes tekan/nyeri dalamTes tekan/nyeri dalam

22

Page 23: proprioseptif

fisioterapifisioterapi

TreatmentTreatment    terapi  terapi sensory sensory integrationintegration (SI), yaitu  (SI), yaitu pengorganisasian berbagai informasi pengorganisasian berbagai informasi sensori agar bisa dimanfaatkan oleh sensori agar bisa dimanfaatkan oleh tubuh. tubuh.

23

Page 24: proprioseptif

Terapi ini merupakan salah satu Terapi ini merupakan salah satu metode okupasi terapis. aktifitas metode okupasi terapis. aktifitas dalam terapi sensori integrasi dalam terapi sensori integrasi adalah:adalah:

1.    Mengembangkan intelektual, 1.    Mengembangkan intelektual, kemampuan sosial dan emosikemampuan sosial dan emosi

2.    Meningkatkan harga diri (2.    Meningkatkan harga diri (self-self-esteemesteem))

3.    Mempersiapkan badan dan 3.    Mempersiapkan badan dan pikiran agar lebih siap untuk belajarpikiran agar lebih siap untuk belajar

4.    Dapat berinteraksi dengan 4.    Dapat berinteraksi dengan positif terhadap lingkungan sekitarpositif terhadap lingkungan sekitar

24

Page 25: proprioseptif

1)      Latihan Pasif 1)      Latihan Pasif Anggota Gerak AtasAnggota Gerak Atas

Gerakan menekuk dan meluruskan sendi Gerakan menekuk dan meluruskan sendi bahubahu

Gerakan menekuk dan meluruskan sikuGerakan menekuk dan meluruskan siku Gerakan memutar pergelanganGerakan memutar pergelangan   Gerakan menekuk dan meluruskan Gerakan menekuk dan meluruskan

pergelangan tanganpergelangan tangan   Gerakan memutar ibu jariGerakan memutar ibu jari   Gerakan menekuk dn meluruskan ibu Gerakan menekuk dn meluruskan ibu

jari tanganjari tangan

25

Page 26: proprioseptif

Latihan Pasif Anggota Latihan Pasif Anggota Gerak BawahGerak Bawah

Gerakan menekuk dan meluruskan Gerakan menekuk dan meluruskan pangkal pahapangkal paha

Gerakan menekuk dn meluruskan Gerakan menekuk dn meluruskan lututlutut

  Gerakan latihan pangkal pahaGerakan latihan pangkal paha Gerakan memutar pergelangan kakiGerakan memutar pergelangan kaki

26

Page 27: proprioseptif

Latihan AktifLatihan Aktif

Latihan I :Latihan I :

1)  mengangkat tangan yang lemah/ lumpuh 1)  mengangkat tangan yang lemah/ lumpuh menggunakan yang sehat kearah atas.menggunakan yang sehat kearah atas.

2)      Meletakkan kedua tangan di atas kepala. 2)      Meletakkan kedua tangan di atas kepala. Mengembalikan tangan ke posisi semula Mengembalikan tangan ke posisi semula (bawah)(bawah)

Latihan II :Latihan II :

1)      mengangkat tangan yang lemah / lumpuh 1)      mengangkat tangan yang lemah / lumpuh melewat dada kearah tangan yang sehatmelewat dada kearah tangan yang sehat

2)      Menegembalikan ke posisi semula2)      Menegembalikan ke posisi semula

27

Page 28: proprioseptif

Latihan III :Latihan III :

1)      Menganjurkan penderita mengankat 1)      Menganjurkan penderita mengankat tangan yang lemah/ lumpuh ke atas tangan yang lemah/ lumpuh ke atas kepalakepala

2)      Mengembalikan ke posisi semula2)      Mengembalikan ke posisi semula

Latihan IV :Latihan IV :

1)      Menekuk siku yang lemah / lumpuh 1)      Menekuk siku yang lemah / lumpuh menggunakan tangan yang sehatmenggunakan tangan yang sehat

2)      Meluruskan siku , kemudian 2)      Meluruskan siku , kemudian mengangkat ke atasmengangkat ke atas

3)      Meletakkan kembali tangan yang 3)      Meletakkan kembali tangan yang lemah di tempat tidurlemah di tempat tidur

28

Page 29: proprioseptif

Latihan V :Latihan V :

1)      Memegang pergelangna tangan yang 1)      Memegang pergelangna tangan yang lemah / lumpuh menggunakan tangan lemah / lumpuh menggunakan tangan yang sehat , mengangkat ke atas kepalayang sehat , mengangkat ke atas kepala

2)      Memutar pergelangan tangan kea rah 2)      Memutar pergelangan tangan kea rah dalam dan ke arah luardalam dan ke arah luar

3)      Mengembalikan tangan ke posisi 3)      Mengembalikan tangan ke posisi semulasemula

Latihan VI :Latihan VI :

1)      Menekuk dan meluruskan jari-jari 1)      Menekuk dan meluruskan jari-jari yang lemah dengan tangan yang sehatyang lemah dengan tangan yang sehat

2)      Melakukan gerakan memutar ibu jari 2)      Melakukan gerakan memutar ibu jari yang lemah dengan tangan yang sehatyang lemah dengan tangan yang sehat

29

Page 30: proprioseptif

Latihan VII :Latihan VII :11)      meletakkan kaki yang sehat di bawah lutut )      meletakkan kaki yang sehat di bawah lutut

yang lemahyang lemah

2)      Menurunkan kaki yang sehat sehingga 2)      Menurunkan kaki yang sehat sehingga punggung kaki yang sehat bersentuhan dengan punggung kaki yang sehat bersentuhan dengan pergelangan kaki yang lemahpergelangan kaki yang lemah

3)      Mengankat kedua kaki ke atas dengan bantuan 3)      Mengankat kedua kaki ke atas dengan bantuan kaki yang sehat , kemudian turunkan pelan-pelankaki yang sehat , kemudian turunkan pelan-pelan

Latihan VIII :Latihan VIII :

1)      Mengangkat kaki yang lemah menggunakan 1)      Mengangkat kaki yang lemah menggunakan kaki yang sehat ke atas sekitar 3 cmkaki yang sehat ke atas sekitar 3 cm

2) Mengayunkan kaki sejauh mungkin ke arah kanan 2) Mengayunkan kaki sejauh mungkin ke arah kanan dan ke kiri. Kembali posisi semula dan mengulang dan ke kiri. Kembali posisi semula dan mengulang lagi.lagi.

30

Page 31: proprioseptif

kesimpulankesimpulan Sistem sensoris adalah sistem penghantaran Sistem sensoris adalah sistem penghantaran

rangsangan dari perifer (reseptor) ke pusat (otak). rangsangan dari perifer (reseptor) ke pusat (otak). Manusia dapat mempertahankan diri dengan Manusia dapat mempertahankan diri dengan

adanya rasa sensibilitas yang di miliki dari ancaman adanya rasa sensibilitas yang di miliki dari ancaman bahaya yang datang dari luar.Pada referat ini di bahaya yang datang dari luar.Pada referat ini di bahas mengenai proprioseptif , yang merupakan bahas mengenai proprioseptif , yang merupakan perasaan tentang gerak, getar, sikap dan tekan.perasaan tentang gerak, getar, sikap dan tekan.

Pemeriksaan sensibilitas dan tehniknya yang Pemeriksaan sensibilitas dan tehniknya yang mencakup pemeriksaan proprioseptif memerlukan mencakup pemeriksaan proprioseptif memerlukan ketelitian dan kecermatan yang cukup, koperasi ketelitian dan kecermatan yang cukup, koperasi antara pemeriksa dan penderita sangat diperlukan.antara pemeriksa dan penderita sangat diperlukan.

Fisioterapi dini dan kontinue sangat di perlukanFisioterapi dini dan kontinue sangat di perlukan

31

Page 32: proprioseptif

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

32

Page 33: proprioseptif

ProprioseptifProprioseptif- Regang / pada otot skeletRegang / pada otot skelet : Spindel Muscle: Spindel Muscle- Regang pada capsula artRegang pada capsula art : Serat Aferen sekitar : Serat Aferen sekitar

sendisendi- TekananTekanan : Corpus Paccini: Corpus Paccini

VisceralVisceral Perubahan tek. darah arterial : Sinus caroticus & Perubahan tek. darah arterial : Sinus caroticus &

AorticusAorticus Perubahan kadar COPerubahan kadar CO22 : Glomus Caroticus & Aorticus : Glomus Caroticus & Aorticus Rangsangan : Ischaemia, Distensio Mesenterium : Serat Rangsangan : Ischaemia, Distensio Mesenterium : Serat

AferentvisceralAferentvisceral

33

Page 34: proprioseptif

1.1. Yang menghantarkan impuls-impuls nyeri Yang menghantarkan impuls-impuls nyeri atau suhu dari atau permukaan tubuhatau suhu dari atau permukaan tubuh

a. Tr. Dorso Lateralis (Tr. Lissaueri)a. Tr. Dorso Lateralis (Tr. Lissaueri) - menerima serabut dari : serat-serat - menerima serabut dari : serat-serat

bagian lateral Radices Dorsalis Nn bagian lateral Radices Dorsalis Nn spinalis spinalis bercabang dua bercabang dua

- Serat-serat Intersegmental- Serat-serat Intersegmental menghubungkan subs.Gelatinosa pada menghubungkan subs.Gelatinosa pada

berbagai tingkat secara timbal balikberbagai tingkat secara timbal balik - Sesudah memasuki subs. Alba, tractus - Sesudah memasuki subs. Alba, tractus

ini bercabang dua ke cranial dan caudal. ini bercabang dua ke cranial dan caudal. Semuanya berakhir di subs gelatinosa.Semuanya berakhir di subs gelatinosa.

- Tubuh sel Tractus ini terdapat di - Tubuh sel Tractus ini terdapat di gl.spinalis sesuai tingkatnya gl.spinalis sesuai tingkatnya

Tractus AscendesTractus Ascendes

34

Page 35: proprioseptif

35

Page 36: proprioseptif

b. Tractus Spinothalamicus lateralisb. Tractus Spinothalamicus lateralis- Reseptor berasal dari : Reseptor nyeri, Reseptor berasal dari : Reseptor nyeri,

corpus Ruffini, krausecorpus Ruffini, krause- Melalui Gl. Spinalis Melalui Gl. Spinalis bersynaps pada bersynaps pada

cornu post (lamina V, VI, VII)cornu post (lamina V, VI, VII)- Menyilang melalui comnissura AlbaMenyilang melalui comnissura Alba

posisi antero lateralposisi antero lateral- Naik sebagai Tr.Spinothalamicus Naik sebagai Tr.Spinothalamicus

Nc.Ventro postero lateralis thalamusNc.Ventro postero lateralis thalamus

- Dari sini - Dari sini girus post centralis girus post centralis

36

Page 37: proprioseptif

37

Page 38: proprioseptif

38

Page 39: proprioseptif

c. c. Tractus spinotectalisTractus spinotectalis dari Gl Spinalis dari Gl Spinalis Axon menuju zona Axon menuju zona pertengahan subs-grisea pertengahan subs-grisea

(bersynaps)(bersynaps)

Menuju Subs.Alba dari neuron ini Menuju Subs.Alba dari neuron ini yang berbatasan yang berbatasan keluar axon yg keluar axon yg

menyilang menyilang dg Tr. Spinothala commissura ant dg Tr. Spinothala commissura ant micus lateralismicus lateralis

Keluar axon sebagai Tr. Spino Tectalis berakhir pada :Keluar axon sebagai Tr. Spino Tectalis berakhir pada :- Colliculus superiorColliculus superior- Subs. Grisea centralis mesencephalonSubs. Grisea centralis mesencephalon

Fungsi : menghantarkan rangsang nyeri, suhu, dan Fungsi : menghantarkan rangsang nyeri, suhu, dan rangsangan berbahaya lainrangsangan berbahaya lain 39

Page 40: proprioseptif

2. 2. Yang menghantarkan impuls-impuls rasa raba Yang menghantarkan impuls-impuls rasa raba ringan atau kasarringan atau kasar

Tractus Spino thalamicus ventralisTractus Spino thalamicus ventralis Meneruskan sensibilitas rasa raba ringan (gelitik, Meneruskan sensibilitas rasa raba ringan (gelitik,

membelai), rasa raba kasar. Yang tidak membelai), rasa raba kasar. Yang tidak menunjukkan diskriminasimenunjukkan diskriminasi

Dari. Gl. Spinalis Dari. Gl. Spinalis cornu post cornu post

Funiculus ant menyilangFuniculus ant menyilang

Naik sebagai tr. spinothalamicus ventNaik sebagai tr. spinothalamicus vent

Berakhir ke Nc. Ventralis postero lateralis thalamusBerakhir ke Nc. Ventralis postero lateralis thalamus

Gyrus post centralisGyrus post centralis

40

Page 41: proprioseptif

- Funiculus Dorsalis terdiri atas :Funiculus Dorsalis terdiri atas :

- Tractus gracilis & cuneatus tersusun secara Tractus gracilis & cuneatus tersusun secara

somatotopiksomatotopik

- Impuls dari bg atas badan rostral dari th6 terletak lebih Impuls dari bg atas badan rostral dari th6 terletak lebih

kelateral didalam tr. cuneatus kelateral didalam tr. cuneatus

- Jadi :Jadi :

- Serabut-serabut yang berasal dari sacral , lumbal, 6 th Serabut-serabut yang berasal dari sacral , lumbal, 6 th

bawah membentuk Tr. Gracilis, melayani menbrun/HF bawah membentuk Tr. Gracilis, melayani menbrun/HF

dan setengah Truncus BG Caudal. Serabut-sarabut yang dan setengah Truncus BG Caudal. Serabut-sarabut yang

berasal dari 6berasal dari 6thth Atas, servical Atas, servicalTR.Cuncatus, melayani TR.Cuncatus, melayani

membran sup dan ½ bg Cranial Truncusmembran sup dan ½ bg Cranial Truncus

- Pada Segnen Cervical, susunan Lanina dari Postero Pada Segnen Cervical, susunan Lanina dari Postero

medialmediallateral adalah : Serabut-serabut yang berasal lateral adalah : Serabut-serabut yang berasal

darisacral, Lunbal, Thoracal, Cervical.darisacral, Lunbal, Thoracal, Cervical.41

Page 42: proprioseptif

3. 3. Funiculus Post (Dorsalis)Funiculus Post (Dorsalis)- Menghantarkan :Menghantarkan :

Impuls Raba spesifik,diskriminatif, Impuls Raba spesifik,diskriminatif, propioseptif dan kinetikpropioseptif dan kinetik

- Reseptor rasa rabaReseptor rasa raba- Spesifik terdapat pada :Spesifik terdapat pada :

- Corpusculum Meisner (terutama pada Corpusculum Meisner (terutama pada telunjuk)telunjuk)

- Reseptor Proprioseptif :Reseptor Proprioseptif :terdapat pada :terdapat pada :

- Otot bergaris melintang- Otot bergaris melintang- Tendon- Tendon- Sendi- Sendi- Capsula Articularis- Capsula Articularis

42

Page 43: proprioseptif

43

Page 44: proprioseptif

Fungsi : Koordinasi halus otot-otot Fungsi : Koordinasi halus otot-otot individual selama gerak dan individual selama gerak dan penyesuaian postural dari anggota penyesuaian postural dari anggota badan dan separuh badanbadan dan separuh badan

Serabut-serabutnya menunjukan Serabut-serabutnya menunjukan susunan susunan somatotopik yang somatotopik yang bagian caudal terletak disebelah bagian caudal terletak disebelah DorsalDorsal

4. Tract, Spino 4. Tract, Spino CerebellarisCerebellaris

a. TR.Spino Cereb.Dorsalisa. TR.Spino Cereb.Dorsalis

44

Page 45: proprioseptif

45

Page 46: proprioseptif

b. Tractus Spino Cerebelaris Ventralisb. Tractus Spino Cerebelaris Ventralis

Impuls berasal dari reseptor di organ Impuls berasal dari reseptor di organ Tendo Golgi yang terletak pada anggota Tendo Golgi yang terletak pada anggota badan bawah dan separuh badan bawahbadan bawah dan separuh badan bawah

Serabut-serabut yang tidak menyilang Serabut-serabut yang tidak menyilang akan berakhir pada/ipsilateral Cerebelumakan berakhir pada/ipsilateral Cerebelum

Serabut-serabut yang menyilang didalam Serabut-serabut yang menyilang didalam cerbellum akan menyilang lagi, sehingga cerbellum akan menyilang lagi, sehingga akan berakhir disisi yang samaakan berakhir disisi yang sama

Susunan serabut juga menunjukan Susunan serabut juga menunjukan Somatotopik Somatotopik

46

Page 47: proprioseptif

b. TR.Spino-Olivarisb. TR.Spino-OlivarisFungsi : menghantarkan impuls Fungsi : menghantarkan impuls

propioseptif dan rabapropioseptif dan raba

Gl.SpinalisGl.Spinalis Medial Cornu Dorsalis Segment Medial Cornu Dorsalis Segment CervicalCervical

Menyilang Menyilang commiss albacommiss alba

Disebelah ventral tr. Disebelah ventral tr. Spino cerebellaris Spino cerebellaris vertvert

Decussatio didaerah inter olivar Decussatio didaerah inter olivar M.OM.O

Cortex Cortex CerebelliCerebelli

Nc.Olivarius Nc.Olivarius inferior & Accesinferior & Acces

47

Page 48: proprioseptif

c. Tr.Spino Vestibullarisc. Tr.Spino Vestibullaris

Menghantrakan impuls-impuls Propioseptif Menghantrakan impuls-impuls Propioseptif dari otot, tendon, sendidari otot, tendon, sendi

Gl.Spinalis Gl.Spinalis Cornu Dorsalis Cornu Dorsalis

(segmen cerv.atas)(segmen cerv.atas)

CerebellumCerebellum Nc.Vestibullaris di.M.ONc.Vestibullaris di.M.O

48

Page 49: proprioseptif

pemeriksaanpemeriksaan

Rasa gerak dan rasa sikap Rasa gerak dan rasa sikap Rasa gerak (kinetik) dirasakan saat tubuh Rasa gerak (kinetik) dirasakan saat tubuh

digerakkan scr pasif atau aktif, mrp rasa dimana digerakkan scr pasif atau aktif, mrp rasa dimana seseorang tahu bagian tubuh mana yg digerakkan seseorang tahu bagian tubuh mana yg digerakkan

Rasa sikap / posisi, seseorang tahu bagaimana Rasa sikap / posisi, seseorang tahu bagaimana sikap tubuh atau bagian dari tubuh sikap tubuh atau bagian dari tubuh

Tes : pasien diminta menutup mata, kemudian Tes : pasien diminta menutup mata, kemudian gerakkan ibu jari ke atas dan ke bawah, tanyakan gerakkan ibu jari ke atas dan ke bawah, tanyakan pd pasien arah gerakan yg dilakukan pd pasien arah gerakan yg dilakukan

Gerakan terkecil yg msh bisa dirasakan ± 2°/1mm Gerakan terkecil yg msh bisa dirasakan ± 2°/1mm

49

Page 50: proprioseptif

50

Page 51: proprioseptif

Rasa getar Rasa getar Alat : garpu tala 128 Hz Alat : garpu tala 128 Hz garpu tala yg bergetar diletakkan pd tulang yg garpu tala yg bergetar diletakkan pd tulang yg

menonjol, mis : ibu jari kaki, malleolus lateral menonjol, mis : ibu jari kaki, malleolus lateral /medial, tuberositas tibia, SIAS, sakrum, proc. /medial, tuberositas tibia, SIAS, sakrum, proc. spinosus vertebra, sternum, klavikula, proc. spinosus vertebra, sternum, klavikula, proc. Stiloideus ulna dan radius, jari-jari Stiloideus ulna dan radius, jari-jari

Lesi kolumna posterior : rasa getar lebih dulu Lesi kolumna posterior : rasa getar lebih dulu terganggu pd ekstremitas bawah dp ekstremitas terganggu pd ekstremitas bawah dp ekstremitas atas, bisa mrp gejala dini tabes dorsalis atas, bisa mrp gejala dini tabes dorsalis

51

Page 52: proprioseptif

Rasa raba kasar, rasa tekan Rasa raba kasar, rasa tekan Diperiksa dg menekan dg jari/benda tumpul pd Diperiksa dg menekan dg jari/benda tumpul pd

kulit atau dg memencet ringan otot tendon & kulit atau dg memencet ringan otot tendon & serabut saraf serabut saraf

7. Rasa nyeri dalam 7. Rasa nyeri dalam memencet otot /tendon & serabut saraf yg memencet otot /tendon & serabut saraf yg

dekat permukaan atau dg memencet testes atau dekat permukaan atau dg memencet testes atau biji mata biji mata

Menghilang pd stad dini tabes dorsalis Menghilang pd stad dini tabes dorsalis

52

Page 53: proprioseptif

53

Page 54: proprioseptif

54

Page 55: proprioseptif

RESEPTORRESEPTOR Eksteroseptif :Eksteroseptif :

Nyeri & raba spesifikNyeri & raba spesifik corpusculum Meissner corpusculum Meissner Raba umum Raba umum corpusculum merkel corpusculum merkel Suhu dingin Suhu dingin corpusculum Krause corpusculum Krause Suhu panas Suhu panas coepusculum Ruffini coepusculum Ruffini Tekanan Tekanan corpusculum pacini, golgi-mazzoni corpusculum pacini, golgi-mazzoni

ProprioseptifProprioseptif Regang (pd otot skelet) Regang (pd otot skelet) akhiran anulospiral akhiran anulospiral Regang pd capsula artikularis Regang pd capsula artikularis percabangan2 akhir percabangan2 akhir

serat2 aferen sekitar sendiserat2 aferen sekitar sendi VisceralVisceral

Perubahan tekanan darah arterial Perubahan tekanan darah arterial sinus caroticus et sinus caroticus et aorticus (baroreseptor)aorticus (baroreseptor)

Perubahan kdr CO2 Perubahan kdr CO2 Glomus caroticum et aorticum Glomus caroticum et aorticum (kemoreseptor)(kemoreseptor)

Rangsangan spt iskemia pd mesenterium, ulserasi, Rangsangan spt iskemia pd mesenterium, ulserasi, kontraksi otot polos berlebihan kontraksi otot polos berlebihan serat aferen visceral serat aferen visceral yang berakhir di dalam viscera yang bersangkutanyang berakhir di dalam viscera yang bersangkutan

Alat panca indraAlat panca indra

55

Page 56: proprioseptif

56

Page 57: proprioseptif

57

Page 58: proprioseptif

58

Page 59: proprioseptif

59

Page 60: proprioseptif

60

Page 61: proprioseptif

61

Page 62: proprioseptif

62

Page 63: proprioseptif

63

Page 64: proprioseptif

64

Page 65: proprioseptif

65

Page 66: proprioseptif

66

Page 67: proprioseptif

67

Page 68: proprioseptif

Sensori Integrasi adalah......Sensori Integrasi adalah......

Otak berperan sebagai polisi lalu Otak berperan sebagai polisi lalu lintas yang mengatur jalur informasi lintas yang mengatur jalur informasi yang masuk dan mengaturnya dengan yang masuk dan mengaturnya dengan cara yang tepat. cara yang tepat.

Otak juga menggunakan informasi Otak juga menggunakan informasi tersebut untuk menentukan respon tersebut untuk menentukan respon terhadap perubahan lingkungan.terhadap perubahan lingkungan.

68

Page 69: proprioseptif

Integrasi sensorisIntegrasi sensoris

kemampuan untuk mengolah dan kemampuan untuk mengolah dan mengartikan seluruh rangsang sensoris mengartikan seluruh rangsang sensoris yang diterima dari tubuh maupun yang diterima dari tubuh maupun lingkungan, dan kemudian menghasilkan lingkungan, dan kemudian menghasilkan respons yang terarah.respons yang terarah.

Disfungsi dari integrasi sensoris atau Disfungsi dari integrasi sensoris atau disebut juga disebut juga disintegrasi sensorisdisintegrasi sensoris berarti ketidak mampuan untuk mengolah berarti ketidak mampuan untuk mengolah rangsang sensoris yang diterima. rangsang sensoris yang diterima.

69

Page 70: proprioseptif

Gejala adanya disintegrasi Gejala adanya disintegrasi sensorissensoris

bisa tampak dari : pengendalian sikap tubuh, bisa tampak dari : pengendalian sikap tubuh, motorik halus, dan motorik kasar. Adanya motorik halus, dan motorik kasar. Adanya gangguan dalam ketrampilan persepsi , gangguan dalam ketrampilan persepsi , kognitif, psikososial, dan mengolah rangsang.kognitif, psikososial, dan mengolah rangsang.Namun semua gejala ini ada juga pada anak Namun semua gejala ini ada juga pada anak dengan diagnosa yang berbeda, misalnya dengan diagnosa yang berbeda, misalnya anak dengan ASD. Diagnosa disintegrasi anak dengan ASD. Diagnosa disintegrasi sensoris tidak boleh ditegakkan kalau ada sensoris tidak boleh ditegakkan kalau ada tanda-tanda gangguan pada Susunan Saraf tanda-tanda gangguan pada Susunan Saraf pusat.pusat.

70

Page 71: proprioseptif

Terapi integrasi sensorisTerapi integrasi sensoris Aktivitas fisik yang terarah, bisa menimbulkan respons Aktivitas fisik yang terarah, bisa menimbulkan respons

yang adaptif yang makin kompleks. Dengan demikian yang adaptif yang makin kompleks. Dengan demikian efisiensi otak makin meningkat. efisiensi otak makin meningkat.

Terapi integrasi sensoris meningkatkan kematangan Terapi integrasi sensoris meningkatkan kematangan susunan saraf pusat, sehingga ia lebih mampu untuk susunan saraf pusat, sehingga ia lebih mampu untuk memperbaiki struktur dan fungsinya.memperbaiki struktur dan fungsinya.

Aktivitas integrasi sensoris merangsang koneksi sinaptik Aktivitas integrasi sensoris merangsang koneksi sinaptik yang lebih kompleks , dengan demikian bisa meningkatkan yang lebih kompleks , dengan demikian bisa meningkatkan kapasitas untuk belajar.  kapasitas untuk belajar. 

71

Page 72: proprioseptif

Snoezenelen methodeSnoezenelen methode

Adalah sebuah aktifitas yang bertujuan Adalah sebuah aktifitas yang bertujuan memperlancar susunan syaraf pusat memperlancar susunan syaraf pusat melalui pemberian stimulasi pada melalui pemberian stimulasi pada stimulasi utama seperti penglihatan, stimulasi utama seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, pembauan dan pendengaran, sentuhan, pembauan dan pengecapan, sensasi dalam diri dari pengecapan, sensasi dalam diri dari sistem vestibular dan proprioseptif, agar sistem vestibular dan proprioseptif, agar anak dapat mencapai relaksasi atau anak dapat mencapai relaksasi atau keaktifan untuk tujuan meningkatkan keaktifan untuk tujuan meningkatkan kualitas hidupnya.kualitas hidupnya.

72

Page 73: proprioseptif

Media yang digunakan Media yang digunakan dalam memberikan dalam memberikan

stimulasi lembut antara stimulasi lembut antara lain adalah:lain adalah:

efek lampuefek lampu Permukaan taktilePermukaan taktile musik lembut, danmusik lembut, dan minyak relaksasi yang minyak relaksasi yang

esensialesensial

73

Page 74: proprioseptif

Snoezelen membantu dalam Snoezelen membantu dalam memenuhi kebutuhan memenuhi kebutuhan

individu sehingga mencapai individu sehingga mencapai : :

Kemampuan untuk Kemampuan untuk relaksasirelaksasi

Kemampuan Kemampuan explorasiexplorasi

Kemampuan Kemampuan mengekspresikan mengekspresikan diridiri

Kemampuan dalam Kemampuan dalam meningkatkan rasa meningkatkan rasa percaya diripercaya diri

Self System Self System

74