Proposal Somatisasi

7/24/2019 Proposal Somatisasi

1/10

SATUAN ACARA PENYULUHAN SOMATISASI

Pokok bahasan : Somatisasi

Pukul : 09.00 10.00 (kondisional)

Sasaran : Pasien dan keluarga yang berobat di poliklinik dewasa RS iwa !slam"

#lender

umlah peserta : $arget 1% orang

$empat : RS iwa !slam" #lender

A. Latar Belakang

&angguan somatisasi merepresentasikan bentuk ekstrim dari gangguan somato'orm

dimana geala multipel yang melibatkan berbagai sistem organ tidak dapat dielaskan seara

medis. Pre*alensi sepanang hidup 0"+,+- pada wanita dan 0"+- pada pria. Rasio wanita :

pria adalah %:1. nset biasanya dimulai saat remaa

Rumah Sakit iwa !slam #lender seringkali mendapatkan kunungan dari pasien,

pasien yang mengalami Somatisasi. Penting sekali sebagai seorang tenaga medis yang

memiliki pengetahuan terkait Somatisasi untuk memberikan edukasi serta pemahaman yangteradi pada diri pasien kepada keluarga. leh karena sebab itulah menyuluhan ini

dilaksanakan.

B. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan" peserta mampu memahami tentang gangguan somatisasi.

C. Tujuan Khuu Pen!uluhan

Peserta dapat menyebutkan dan mengerti tentang :1. Pengertian &angguan Somatisasi

+. Penyebab &angguan Somatisasi

/. &eala klinis &angguan Somatisasi

". Mater# $terlam%#r&

1. e'inisi Somatisasi

+. pidemiologi Somatisasi/. tiologi

2. Presentasi #linis


2/10

%. #riteria iagnosis

3. i'erensial iagnosis

4. Peralanan Penyakit5. $atalaksana

9. Prognosis

E. Pr'e Pen!uluhan

N' KE(IATAN PENYULUHAN KE(IATAN PESERTA )AKTU

1. $ahap Pembukaan :

a. 6emberi salam

b. 6emperkenalkan diri

a. 6enawab salam"

b. 6endengarkan dan

memperhatikan.

+ menit

+. $ahap Pelaksanaan

a. 6enggali pengetahuan

peserta tentang pengertian

Somatisasib. 6emberikan in'ormasi

mengenai pengertian dan

geala klinis dari Somatisasi. 6emberi kesempatan pada

peserta untuk bertanyad. 6enawab pertanyaan

a. 6emperhatikan dan

mengemukakan pendapat

mengenai Somatisasib. 6endengarkan dan

memperhatikan in'ormasi

tentang Somatisasi. 6engaukan pertanyaan

d. 6endengarkan dan

memperhatikan

/0 menit

/. $ahap Penutupana. 6enyimpulkan materi

in'ormasi mengenai

b. 6enutup penyuluhan dan

memberikan salam

a. 7ersama penyuluh

menyimpulkan materi

b. 6enawab salam

10 menit

*. Me+#a +an Alat

1.Power point

+.8ea'let


3/10

BAB I

PEN"AHULUAN

&eala 'isik yang mengarahkan kepada dugaan gangguan medis namun tidak dapat

dibuktikannya patologi atau bukti,bukti yang mendukung penyakit 'isik sebagai penyebab

geala


dimana geala multipel yang melibatkan berbagai sistem organ tidak dapat dielaskan

seara medis.

Pre*alensi sepanang hidup 0"+,+- pada wanita dan 0"+- pada pria. Rasio wanita :

pria adalah %:1. nset biasanya dimulai saat remaa


4/10

BAB II

ISI

I. "e,#n##


dimana geala multipel yang melibatkan berbagai sistem organ tidak dapat dielaskan

seara medis.

7eberapa bentuk kronis dari proses somatisasi tidak dapat memenuhi kriteriagangguan somatisasi" sehingga dimasukkan dalam kategori gangguan somato'orm tidak

terini.

II. E%#+em#'l'g#

Pre*alensi gangguan somatisasi adalah sebagai berikut :

a. Pre*alensi sepanang hidup 0"+,+- pada wanita dan 0"+- pada pria. Rasio

wanita : pria adalah %:1. nset biasanya dimulai saat remaa

b. danya asosiasi antara seual abuse dengan gangguan somatisasi. Pada pasien,

pasien semaam ini geala umumnya berupa nyeri pel*ik kronik dan gangguan

gastrointestinal 'ungsional

III. Et#'l'g#

tiologi gangguan somatisasi adalah sebagai berikut :

a. ;aktor Psikososial

Penyebab gangguan somatisasi tidak diketahui. Seara psikososial geala

gangguan ini merupakan bentuk komunikasi sosial yang bertuuan untuk

menghindari kewaiban" mengekspresikan emosi" atau menyimpulkan perasaan.


5/10

Pengaaran orang tua" ontoh orang tua" dan budaya dapat mengakibatkan pasien

terbiasa menggunakan somatisasi.

b. ;aktor 7iologis

$ransmisi genetik yang berperan dalam gangguan somatisasi teradi pada 10,+0-

wanita turunan pertama sedangkan saudara laki,lakinya enderung menadi

penyalahgunaan


6/10

b. #ombinasi dari geala,geala yang tidak terelaskan" yang teradi kapanpun selama

peralanan dari gangguan" yang semuanya harus dipenuhi. &eala,geala yang

dimaksud antara lain:

1) 2 geala nyeri (melibatkan minimal 2 lokasi atau 'ungsi yang berbeda

meliputi kepala dan leher" abdomen" punggung" sendi" ekstremitas" dada"

rektum" selama menstruasi" selama hubungan seksual" dan saat berkemih)

+) + geala gastrointestinal selain nyeri (meliputi mual" kembung" muntah"

diare" dan intoleransi makanan)

/) Satu geala seksual (kehilangan keinginan seksual" dis'ungsi seksual" mens

ireguler" perdarahan mens yang berlebihan" muntah,muntah selama hamil)

2) Satu geala pseudoneurologik yang bukan nyeri (meliputi gangguan

keseimbangan" kelemahan" kesulitan menelan" a'onia" retensi urin"

halusinasi" pandangan ganda" kebutaan" ketulian" keang" disosiasi" dan

kehilangan kesadaran)

. &eala,geala tersebut bukanlah akibat gangguan kondisi medis" ataupun kalau

terdapat gangguan kondisi medis" geala dan e'eknya pada pasien melebihi dari

apa yang biasanya dapat disebabkan gangguan kondisi medis tersebut.

d. &eala,geala tersebut bukanlah sesuatu yang dibuat,buat seara sengaa atau

berpura,pura

-I. "#agn'# "#,eren#al

&angguan medis dengan iri geala kronis yang multipel dan samar. 7iasanya

penyakit,penyakit tersebut masuk dalam golongan in'eksi kronis" neoplasma"

endokrin" reumatologik" dan neurologik. 6aam,maam kemungkinan yang dapat

ditemukan :

a. Penyakit tiroid dan paratiroid

b. Penyakit adrenal


7/10

. Por'iria

d. 6ultipel Sklerosis

e. 8upus ritematosus Sistemik dan bentuk *askulitis lainnya

'. 6yasthenia gra*is

g. ndometriosis

h. ;ibromyalgia

i. &eala awal dari keganasan

. Si'ilis

k. Penyakit 8yme

l. !n'eksi ?!=

m. Sindroma $emporomandibular

n. !rritable bowel disease atau !n'lammatory bowel disease

o. Sindroma lelah kronik

&angguan Psikiatrik rele*an yang mungkin menadi diagnosa di'erensial utama

ataupun ko,morbid :

a. Shi


8/10

'. &angguan ;atitius : pasien tidak memiliki moti' mendapatkan seondary

gain" namun menikmati menadi orang sakit. !a mengarang geala dan

riwayat penyakit yang dideritanya

g. epresi kronik

h. &angguan emas umum dengan mani'estasi somatik multipeli. Penyalahgunaan


9/10

e. $unukkan kepedulian pada distress pasien dan tunukkan keinginan untuk

menolong

'. ?indari penelasan prematur mengenai hubungan antara geala 'isik dan

'enomena psikologis. 8akukan penelasan seara bertahap yang membuat

pasien mengerti dan menganggapnya serius. ?indari saran,saran yang

menyatakan bahwa segala masalah terletak dalam Akepala> pasien

g. $argetkan optimalisasi 'ungsi

i. Bsahakan untuk mengerti sumber stres dan sarana oping" serta

tetapkan target untuk perilaku adaptasi yang lebih baik

ii. $anamkan agar pola perilaku dan komunikasi pasien angan seperti

orang sakit terus menerus. #apan saa bila memungkinkan" biarakan

hal,hal lain dan diskusikanlah selain daripada geala 'isik

iii. arkan bahwa adanya relasi erat antara tubuh" otak" dan pikiran

dengan menggunakan ontoh,ontoh sederhana yang bisa diterima

pasien (muka memerah bila merasa malu" mulut kering bila berbiara

di depan umum" sesak dan antung berdegup epat bila emas" sakit

kepala bila tegang)

i*. 7uat adwal pertemuan terenana" misalnya 1 bulan sekali

*. 7atasi penggunaan alat diagnostik dan obat,obatan. 7eberapa

pemeriksaan 'isik yang ter'okus dan pemeriksaan lab yang kadang,

kadang saa si'atnya. $anda (sign) harus lebih diandalkan daripada

geala (symptoms)

*i. $erapi kelompok dan terapi kogniti',perilaku dapat berman'aat

*ii. 7elum terdapat psiko'armaka yang e'ekti' untuk mengatasi geala

gangguan somatisasi" dan hanya dianurkam bila terbukti ada

komorbid gangguan psikiatris lainnya.


10/10

I. Pr'gn'#

&angguan somatisasi enderung bersi'at kronis dan ber'luktuasi. Remisi total arang

terapai. engan tatalaksana yang tepat maka distress dapat dikurangi namun tidak

dapat sama sekali dihilangkan.

Proposal Somatisasi

Documents

Transcript of Proposal Somatisasi