Proposal Kapal Cepat KAtegori III Fuel Engine
Transcript of Proposal Kapal Cepat KAtegori III Fuel Engine
USULAN KONTES KAPAL CEPAT TAK BERAWAK NASIONAL 2012
( KKCTBN 2012 )
ROBOBOAT 2012
Kategori III Kapal Cepat Fuel Engine (Remote Control)
NAMA KAPAL
LAHADENG IX
Diusulkan oleh :
ALIMUDDIN (Anggota 1/ Ketua Tim)
MUSTAFA KEMAL SAHDI (Anggota 2)
FADLI BADAWI (Anggota 3)
DAENG PAROKA ST. MT. Ph.D (Dosen Pembimbing)
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR, 2012
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat dan hidayahNya lah kami selaku penulis dapat menyelesaikan
Proposal. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan
Nabi Muhammad SAW tauladan umat dan rahmat bagi seluruh umatnya.
Penulisan proposal ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran
mengenai desain kapal cepat tipe planning hull beserta rincian dana
pembuatannya yang insya allah akan diusulkan dalam Kontes Kapal Cepat Tak
Berawak Nasional 2012 (KKCTBN 2012) atau ROBOBOAT 2012 untuk kategori
II “Kapal Cepat Dengan Sistem Manual (Remote Control).
Harapan penulis, semoga proposal ini dapat lolos dalam tahap seleksi
dan dapat mengikuti Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional 2012 (KKCTBN
2012) atau ROBOBOAT 2012. Semoga Allah SWT dan Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa mencurahkan rahmatNya dan membimbing kita semua didalam
menimba ilmu agar berguna bagi bangsa.
Amiin…
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Makassar, 19 Juli 2012
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
COVER .............................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................
KATA PENGANTAR .......................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................
ABSTRAK .........................................................................................
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Desain ................................................
1.2 Latar Belakang Pemilihan Katagori Lomba...................
II. METODE PEMBUATAN/ DESAIN/ KONSEP DASAR
2.1. Metode Pembuatan Desain dan Konsep Dasar ..........
2.2. Bagan Alir....................................................................
III. MATERI INTI
3.1 Spesifikasi Teknis Kapal .............................................
3.2 Spesifikasi Motor Penggerak.......................................
3.2 Spesifikasi Remote Kontrol .........................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Sketsa Luasan Permukan Basah Kapal Lambung Permukaan Rata
Gambar 2.1 Tipe Planing hull
Gambar 2.2 Submerged Propellers
Gambar 2.3 Trend Penggunaan Propulsor
Gambar 3.1 Body Plan
Gambar 3.2 Water Plan
Gambar 3.3 Sheer Plan
Gambar 3.4 Bentuk Tiga Dimensi kapal (3D)
ABSTRAK
Tim Roboboat UNHAS. 2012. PROPOSAL USULAN KONTES KAPAL CEPAT TAK BERAWAK NASIONAL 2012. Jurusan Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin Makassar.
Perkembangan dunia maritim menuntut upaya peningkatan konsep
kurikulum di dunia pendidikan Indonesia. Hal ini menjadi begitu penting
mengingat bahwa sebagian besar wilayah Indonesia merupakan wilayah
perairan. Maka untuk memnuhi tuntutan tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi (Ditjen Dikti) menyelenggarakan lomba Kontes Kapal cepat Tak Berawak
Nasional 2012 (KKCTBN 2012).
Proposal ini menampilkan desain kapal cepat dengan tipe planning hull
dengan system kendali manual (remote control) serta rincian dana untuk
pembuatan prototipenya. Desain lambung yang dipaparkan dalam proposal ini
adalah tipe planning hull. Tipe ini sangat banyak digunakan oleh kapal cepat
karena memiliki serta garis muat (sarat) yang rendah sehingga mengurangi
besarnya nilai tahanan yang ditimbulkan oleh lambung kapal. Tipe lambung
seperti ini memiliki kondisi dimana hampir seluruh berat kapal ditopang oleh gaya
angkat hidrodinamik, dan hanya sebagian kecil berat kapal yang bertumpu pada
gaya hidrostatik. Sehingga seolah-olah kapal meluncur di permukaan air.
Dalam perencanaan prototype kapal ini, digunakan software maxsurf.
Software tersebut dimaksudkan agar mempermudah perencanaan awal dari
desain kapal cepat type planning hull. Adapun jenis penggerak yang digunakan
dalam system propulsornya adalah mesin bensin.
Kata kunci : Kapal Cepat, Palnning Hull, Remote Control, Maxsurf, Mesin
Bensin
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Desain
Perkembangan dunia maritim menuntut upaya peningkatan
konsep kurikulum di dunia pendidikan Indonesia. Hal ini menjadi begitu
penting mengingat bahwa sebagian besar wilayah Indonesia merupakan
wilayah perairan. Maka untuk memnuhi tuntutan tersebut, Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) menyelenggarakan lomba
Kontes Kapal cepat Tak Berawak Nasional 2012 (KKCTBN 2012).
Beranjak dari nama perlombaan diatas, maka dipilihlah kapal cepat
dengan tipe planning hull.
Di-Indonesia, kapal tipe planing hull umumnya difungsikan
sebagai kapal patroli perairan dan penjagaan pantai. Lambung dengan
alas rata serta garis muat (sarat) yang rendah sangat mendukung kapal
tipe planing hull dapat berkecepatan tinggi serta memiliki stabilitas yang
baik.
Gambar 1.1 Sketsa Luasan Permukan Basah Kapal Lambung Permukaan Rata
1.2. Latar Belakang Pemilihan Katagori Lomba
Pada kontes kapal cepat kali ini, penulis memilih Kategori III yaitu
Kapal cepat fuel engine dengan system manual (Remote Control).
Pemilihan kategori didasarkan pada pengalaman penulis sebelumnya,
dimana ketika mengikuti mata kuliah propulsi, penulis mempelajari
mengenai cara pembuatan prototype kapal cepat dengan prototipe
dengan kendali sistem manual (Remote Control).
II. METODE PEMBUATAN DESAIN dan KONSEP DASAR
2.1. Metode Pembuatan Desain dan Konsep Dasar
Desain kapal cepat ini diawali dengan penentuan ukuran utama
kapal yang disesuaikan dengan ketentuan ukuran untuk mengikuti
lomba KKCTBN 2012 pada katagori III yakni panjang keseluruhan
kapal tidak boleh lebih dari 130 cm (ukuran utama kapal dapat dilihat di
bab selanjutnya pada bagian MATERI INTI ). Pemodelan desain kapal
cepat dikerjakan pada program Maxsurf untuk membuat bentuk Body
Plan, Water Plan, Sheer Plan serta bentuk 3 (tiga) dimensi (3D) dari
prototipe kapal cepat ini.
Bentuk lambung kapal, menggunakan tipe planing hull (gambar
2.1) yaitu tipe lambung yang memiliki alas rata serta garis muat (sarat)
yang rendah sehingga sangat cocok untuk dipakai untuk kapal cepat.
Gambar 2.1 Tipe Planing hull
Adapun sistem propulsi yang akan digunakan adalah propulsor
tipe submerged propellers (gambar 2.2) dengan alas an bahwa tipe ini
sangat cocok digunakan pada kapal tipe planning hull untuk
menunjang kapal dalam mendapatkan gaya dorong maksimal
sehingga dapat meluncur dipermukaan air.
Gambar 2.2 Submerged Propellers
Metode yang umum digunakan untuk pembuatan kapal fibreglass
adalah metode kontak dan metode semprot. Metode kontak adalah
metode pembuatan kapal fibreglass dengan menempelkan sejumlah resin
dan diperkuat dengan gelas pada cetakan sesuai dengan bentuk yang
diinginkan. Keuntungan dari metode ini adalah biaya bahan murah dan
mudah digunakan secara luas dengan berbagai bentuk dan ukuran
cetakan. Sedangkan, metode semprot adalah metode yang dilakukan
dengan menggunakan pistol cetak untuk menimbun resin secara serentak
pada serat gelas. Keuntungan dari metode ini adalah sedikit
menggunakan bahan, kerugian bahan sedikit, dan waktu pencetakan
singkat.
Persiapan yang perlu dilakukan sebelum memulai pengoperasian
adalah cetakan harus dibersihkan dengan MAA/Mirror glass (wax) agar
pada saat kapal selesai maka kapal tidak melengket pada cetakan.
Setelah itu cetakan dilapisi dengan suatu lapisan yang berfungsi untuk
memberikan warna pada lambung kapal agar mudah dalam
pemeriksaannya.
Hasil cetakan harus dikeluarkan sedini mungkin karena bisa
mengakibatkan kelebihan tegangan pada laminasi atau kemungkinan
terjadinya distorsi. Waktu yang digunakan biasanya tidak lebih dari 24
jam. Cara yang biasa dilakukan untuk melepaskan hasil cetakan dari
mould adalah dengan menggunakan palu karet.
Faktor-faktor pokok pada lingkungan kerja antara lain adalah terisolasi,
pemanasan, pendinginan udara, ventilasi, dan pembersihan debu.
Penyekatan membantu pemanasan dan pendiginan udara yang
diinginkan kondisi kerja. Selain itu, juga untuk membatasi naik turunnya
suhu akibat perubahan atmosfir luar dan sebagai patokan pemanasan
atau kondisi udara yang direncanakan. Untuk suhu yang lebih tinggi akan
menghasilkan pengeringan resin sebelum waktunya. Ini dapat dihindari
dengan pengurangan tambahan katalisator tetapi dalam tingkat yang
terbatas. Jika kelembaban pada cetakan melampaui 75%, maka
fibreglass akan menjadi lembab dan mempengaruhi perlakuan laminasi.
Untuk menghindari keadaan ini, maka perlu disiapkan alat pengering
udara, dan dibantu dengan pemanasan dan ventilasi udara yang cukup.
Uap jenuh yang dipancarkan oleh polyester resin sangat berbahaya
bagi kesehatan oleh karena alat ekstraksi harus dipasang rendah.
Ekstraksi yang rendah harus dipasang pada sumber uap. Sejumlah
styrene hilang selama penguapan alami, khususnya selama
penyimpanan, prosedur dan ketentuan khusu harus digunakan untuk
menyamakan aliran. Udara akan menpercepat hilangnya styrene pada
tingkat pelapisan permanen. Untuk melindungi kesehatan operator, maka
alat ekstraksi debu harus dipasang dengan tepat. Ekstraksi pada
sumbernya adalah cara yang ideal dan selalu menjadi metode yang lebih
murah. Pencegahan ekstra harus dilakukan ketika memotong lapisan
susunan resin yang berisi trioksida (penghambat api ). Operator harus
memakai pakaian yang terlindung penuh seperti masker, sarung tangan,
dan lain-lain.
Tergantung pada kekentalannya, resin jika disimpan pada lingkungan
dingin akan rusak 6 - 12 bulan. Tempat penyimpanan yang panas akan
mengurangi laju kadaluarsa. Komponen-komponen dari suatu polyester
resin dijaga terhadap polimerisasi oleh bahan-bahan tambahan dari
pabrik pembuat. Resin harus dilindungi dengan baik dari cahaya matahari
langsung dan resin yang mengandung pewarna dimasukkkan dalam drum
harus sering dibolak-balik untuk mencegah dari pemisahan. Katalis harus
disimpan terpisah dari kaselerator. Jika keduanya mengalami kontak
langsung maka akan menjadi keras bahkan meledak. Resin dan katalis
jangan ditempatkan pada tempat yang terbuat dari logam.
Semua material harus diberi label dan setiap perletakannya harus
pada tempat penyimpanan khusus dan diberi catatan tanggal untuk
pencegahan penyalahgunaan, kesalahan formulasi, atau penggunaan
material yang telah dipakai. Katalis harus dipisahkan dari material-
material lainnya dan disimpan pada ruang yang tahan api sebagaimana
yang disyaratkan oleh pemerintah setempat dan HFLR.
Peralatan-peralatan harus dijaga sebersih mungkin untuk memberikan
jumlah yang akurat serta mencegah kontaminasi langsung. Campuran
resin yang terlalu banyak harus dihindari karena hal ini menyebabkan
terperangkapnya udara dalam campuran dan kehilangan styrene. Jika
campuran resin dihasilkan untuk cetakan berbagai variasi maka bahan
dari wadah non-metal yang digunakan.
Bahan penguat harus disimpan pada kondisi yang bersih dalam
atmosfir yang kering, temperatur harus lebih dari 15oC dan kelembaban
relatif harus tidak melampaui 70%. Sebelum menggunakannya harus
dibiarkan terbuka pada temperatur kamar selama 48 jam-72 jam (dalam
bengkel cetakan) untuk memastikan bahan penguat telah bebas terhadap
kelembaban.
Begitu lambung telah selesai, dilanjutkan dengan proses pewarnaan.
Pada proses ini, badan kapal diwarnai dengan menggunakan cat diko
diteruskan dengan pelapisan clear sebagai proses akhir dari pembuatan
prototipe. Dengan selesainya proses pewarnaan, maka tahap selanjutnya
adalh menginstalasi system propulsi prototype kapal cepat beserta
pemasangan sistem otomasi berbasis remote control.
2.2. Kerangka Berpikir
Berikut adalah kerangka berpikir yang digunkan penulis dalam
pelaksanaan pembuatan prototype kapal cepat ini.
PERAKITAN MODEL
SELESAI
MULAI
PENENTUAN
UKURAN UTAMA
TAHAP
DESAIN
Lines Plan :
Body Plan
Water Plan
Sheer plan
Gambar 3D
Desain di Program
Auto CAD
Dan
Maxsurf
Main Dimension :
Panjang (L)
Lebar (B)
Tinggi (H)
Sarat (T)
Coefficient :
Cb
Cm
Cwl
PEMASANGAN SISTEM
PENGENDALI dan
PROPULSI
Peralatan :
Geregaji Pemotong
Cutter
dll
Bahan :
Triplex
Lem/ Perekat
Dempul
dll
Pemasangan :
Propeller
Motor Penggerak
Sistem
Pengendali Jarak
Jauh Berbasis
Remote Control.
Uji Coba I :
di Towing Tank
Laboratorium.
Uji Coba II :
Di lintasan yang
dibuat mirip dengan
kondisi lintasan
yang sebenarnya
saat lomba.
UJI COBA MODEL
III. MATERI INTI
3.1. Spesifikasi Teknis Kapal
Spesifikasi teknis Kapal :
1. Lambung Kapal dengan tipe planning hull.
Dengan menggunakan tipe planing hull seluruh berat kapal akan
disangga oleh gaya angkat hidrodinamik, dan hanya sebagian
kecil berat kapal yang bertumpu pada gaya hidrostatik (yang
juga kecil). Kapal hampir seluruhnya meluncur di permukaan air,
dan permukaan basahnya menjadi sangat kecil demikian juga
trim kapal mulai menurun. Pada fase planing murni, bagian
kapal yang terbenam sangat kecil, sehingga gelombang yang
terbentuk hampir hilang sama sekali.
2. Propulsor menggunakan tipe submerged propeller.
Menurut Blount and bartee [1997] tipe submerged propeller lebih
banyak digunakan para desainer untuk aplikasi kapal dengan
kecepatan 25 knot (13 m/s) ke bawah. Selain itu, kenyataan
dilapangan memperlihatkan bahwa type propulsor tersebut lebih
responsive dan baik untuk manuver.oleh karena itu, penulis
memilih type submerged propeller untuk jenis propulsor kapal
cepat ini.
Ukuran utama kapal serta ukuran kapal prototype yang telah
diskalakan dengan skala 1 : 22 untuk memenuhi persyaratan lomba
pada ketagori III ( LOA max 130 cm), sebagai berikut :
KETERANGAN UKURAN
LOA 1120 mm
LWL 959 mm
B 250,9 mm
H 140,3 mm
T 34 mm
Cb 0.354
( Tabel Ukuran Utama Kapal )
Gambar 3.1 Body Plan View
Gambar 3.2 Profile View
Gambar 3.3 Plan View
Gambar 3.4 Perspective View (3D)
Untuk lebih detail tentang bentuk 3D desain kapal, dapat dilihat pada
bagian LAMPIRAN
3.2. Spesifikasi Motor Penggerak
Adapun spesifikasi motor yang akan digunakan pada prototype ini
adalah motor penggerak jenis fuel engine. Dimana besar daya yang
digunakan adalah sebesar 29,79 Watt. Daya ini diperoleh dari
besarnya tahanan yang ditimbulkan oleh lambung kapal, yakni
sebesar 6,58 Newton pada kecepatan 4,53 m/s. adapun tabel
perhitungan tahanan dan grafiknya dapat dilihat pada lampiran.
3.3. Spesifikasi Remote Control
Untuk menggerakkan kapal prototipe yang kami desain, kami akan
menggunakan remote control jenis gelombang RF. Dimana cara kerja
gelombang RF membawa sinyal-sinyal berupa pulsa yang nantinya
akan dipisahkan kembali oleh rangkaian pemenerima agar dapat
digunakan untuk menggerakkan motor.
3.3.1. Pemancar
Pemancar adalah sebuah alat yang dapat memancarkan sinyal atau
gelombang elektromagnit dengan frekuensi tertentu. Dalam suatu
pemancar terdapat dua buah sinyal/ gelombang yang berbeda.
Gelombang pertama adalah gelombang pembawa (carier), yang
kedua adalah gelombang pemodulasi yang mempunyai frekuensi
lebih rendah dari pada gelombang pembawa. Sinyal pemodulasi
pada alat pengendali kapal prototipe dari jarak jauh dalam tugas akhir
ini berupa pulsa yang dibangkitkan oleh rangkaian pembangkit pulsa.
3.3.2. Penerima
Receiver atau penerima adalah sebuah rangkaian yang dapat
menerima gelombang yang mempunyai frekuensi yang sama dengan
frekuensi yang dimilikinya. Penerima ini digunakan untuk menerima
gelombang yang dipancarkan oleh transmiter atau pemanacar.
Didalam gelombang RF yang telah diterima oleh penerima terdapat
sinyal asli / sinyal pemodulasi dari pembawa termodulasi dan
nantinya akan digunakan untuk mengendalikan motor.
IV. PEMBIAYAAN
Rincian Biaya Pembuatan Prototipe Kapal Cepat
PERALATAN
No
Komponen Peralatan
Satuan
Kuantitas
Biaya
Satuan Jumlah
1 Gergaji Buah 1 Rp 75.000,00 Rp 75.000,00
2 Cutter/ Pemotong Triplex Buah 2 Rp 15.500,00 Rp 31.000,00
3 Pisau Cutter Kotak 1 Rp 5.000,00 Rp 5.000,00
4 Penggaris Buah 1 Rp 20.500,00 Rp 20.500,00
5 Meteran Buah 1 Rp 45.000,00 Rp 45.000,00
6 Gunting Buah 1 Rp 7.500,00 Rp 7.500,00
7 Pisau Dempul Buah 4 Rp 3.000,00 Rp 12.000,00
8 Pensil Buah 2 Rp 2.500,00 Rp 5.000,00
9 Spidol Buah 1 Rp 5.500,00 Rp 5.500,00
10 Tembakan Lem Lilin Set 1 Rp 75.000,00 Rp 75.000,00
11 Alat Dico (Kompressor & Spryer Set 1 Rp 100.000,00 Rp. 100.000,00
Jumlah
Rp 381.500,00
BAHAN
No
Komponen Bahan
Satuan
Kuantitas
Biaya
Satuan Jumlah
1 Triplex Lembar 1 Rp 45.000,00 Rp. 45.000,00
2 Lem Fox Putih Bungkus 1 Rp 15.000,00 Rp 15.000,00
3 Lem Korea Kotak 6 Rp 5.000,00 Rp 30.000,00
4 Lem Lilin Batang 10 Rp 1.500,00 Rp 15.000,00
5 Dempul Kaleng 1 Rp 85.500,00 Rp 85.500,00
6 Pewarnaan/ Dico Body Kaleng 2 Rp 150.000,00 Rp 300.000,00
7 Racin Liter 1 Rp 55.000,00 Rp 55.000,00
8 Katalis 100 ml
1 Rp 35.000,00 Rp 35.000,00
9 Kertas Amplas :
- Ampelas Kasar Lembar 4 Rp 3.500,00 Rp 14.000,00
- Ampelas Halus Lembar 6 Rp 2.500,00 Rp 15.000,00
10 Clear Lacquer 150 cc Kaleng 2 Rp 14.700,00 Rp 29.400,00
11 Baut + Mur Biji 10 Rp 1.500,00 Rp 15.000,00
12
Bahan Pembuat Fiberglass (Resin, Katalis, Gelcoat, Serat fiber dsb - - - Rp.2.500.000,00
Jumlah
Rp 3.153.900,00
SISTEM PROPULSI & PERANGKAT OTOMASI
No
Komponen Otomasi
Satuan
Kuantitas
Biaya
Satuan Jumlah
1 Sistem Propulsi (Poros, Stern Tube, Propeller dsb) Set 1 Rp. 450.000,00 Rp. 100.000,00
2 Mesin Set 1 Rp 2.500.000,00 Rp. 4.500.000,00
3 Perangkat Otomasi Set 1 Rp.1.000.000,00 Rp. 1.000.000,00
4 Mesin Kemudi (Servo) Set 1 Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00
5 Busi Buah 2 Rp. 100.000,00 Rp. 200.000,00
Jumlah
Rp 6.100.000,00
REKAPITULASI TOTAL BIAYA
No
Komponen Biaya
1 Peralatan Rp 381.500,00
2 Bahan Rp 3.153.900,00
3 Sistem Propulsi & Perangkat Otomasi Rp 6.100.000,00
Jumlah Rp 9.635.000,00
Total Anggaran : Sembilan Juta Enam Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah
V. DAFTAR PUSTAKA
Savitsky, D. 1964. Hydrodynamic Design of Planing Hulls, Journal of
Marine Technology,______ Transaction: 71-95.
Savitsky, D., “Planing Craft”, Naval Engineering Journal, Febuary 1985
Savitsky D., Brown P.W., (1976), “Procedures for Hydrodynamic
Evaluation of Planing Hulls in Smooth and Rough
Water”, Marine Technology Vol. 13, No. 4, Halaman
381-400.
Muhammad, A. H. Kajian Hidrodinamika Pengaruh Peletakan Spray-
Strake Pada Kapal Patroli Cepat Tipe Planning Hull.
Jurnal Riset dan Teknologi Kelautan Volume 7, Nomor
2, September 2009.
Muhammad, A. H. 2009. Tinjauan Hidrodinamika Manuverabilitas Kapal
Patroli Cepat Tipe Planing Hull. Workshop Desain Model
KapaL Kendali Otomatis Pekan Nasional Kemaritiman
(PESIAR 2009). Makassar
Maimun, Adi. , dkk. 2004. Effect Of Double Chine On Planing Hull
Vessel Performance. Enhancing Developing Countries
Competitiveness in the Maritime Industry Hyatt
Regency, Johor Bahru.
Harvald, SV. Aa, 1983. Tahanan dan Propulsi Kapal. Terjemahan oleh
Jusuf Sutomo, Ir. M.sc. 1992. Surabaya: Airlangga
University Press.
Putu Sukadana,Ida Bagus. Optimasi Desain Sistem Propulsi Tipe V
(Vee Type) Pada Kapal Patroli.
<URL :http://digilib.its.ac.id/ITS-Master-
3100002014530/801.>
Diakses tanggal 17 Juli 2012, jam 17.55
Azwari, Muhammad Novan Habi. Analisa Penambahan Stern Flap Pada
Kapal Planing Hull Dalam Usaha Untuk Mengurangi
Tahanan Kapal
<URL :http://digilib.its.ac.id/ITS-Undergraduate-
3100012045466-/17691.>
Diakses tanggal 17 Juli 2012, jam 17.27
Anonim, 2009. konsep remote control, http://electronic-
schema. blogspot.com/2009/12/konsep-remote-
control.html
diakses tanggal 13 Juli 2012
Utomo, B. W. 2011. Pengembangan Pintu Otomatis Menggunakan
Remote Control. Program Diploma II Ilmu Komputer,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Drs RM Francis D. Yuri, 1995. Teknik Merakit dan Service Radio
Remote Control.
DATA DIRI PESERTA
Nama Tim : Lahadeng_Crew #2
Nama Bangunan Gedung : Gedung Perkuliahan Jurusan Perkapalan
Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin
Alamat Perguruan Tinggi : Jl. Perintis Kemerdekaan Km.10
Makassar, 90245
Telepon : +62-411-586200, +62-411-584200
Faksimile : +62 411 585188
E-mail : [email protected]
1. Dosen Pembimbing
Nama Lengkap : Daeng Paroka ST. MT. Ph.D
NIP : 197201181998021001
Golongan/ Jabatan : III C/ Lektor Kepala
Fakultas/ Jurusan : Teknik/ Perkapalan
Alamat Rumah/ No. Telp./ Fax : Perumahan Bosowa Indah M/16,
Makassar/ (0411) 864486
Alamat E-mail/ No. HP : [email protected]
081343930931
2. Mahasiswa 1
Nama Lengkap : Alimuddin
NIM : D33109277
Jurusan/ Program Studi/ Semester : Perkapalan/ Teknik Sistem Perkapalan/7
Alamat Rumah : BTN Berua Indah Blok A2 No. 3 Daya,
Makassar
Telepon/ Faksimile/ HP : -/ 085215260574
3. Mahasiswa 2
Nama Lengkap : Mustafa Kemal Sahdi
NIM : D41110293
Jurusan/ Program Studi/ Semester : Elektro/ Teknik Elektro/ 4
Alamat Rumah : Jl. Perintis Kemerdekaan 10
Gedung POMD Lt 2 FT-UH
Telepon/ Faksimile/ HP : 085255482648
4. Mahasiswa 3
Nama Lengkap : Fadli Badawi
NIM : D41110015
Jurusan/ Program Studi/ Semester : Elektro/ Teknik Elektro/ 4
Alamat Rumah : Jl. Perintis Kemerdekaan 10, Makassar
Telepon/ Faksimile/ HP : -/ -/ 0852348203414
LAMPIRAN :
Gambar 3D kapal
Perspective View (Tanpa Kulit)
Perspective View
Perspective View (Tampak Depan)
Perspective View (Tampak Samping)
Perspective View (Tampak Atas)
Perspective View (Tampak Bawah)
Tabel Perhitungan Tahanan