REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT...

35
REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR VI. G IDENTITAS JURNAL : Judul : Kajian Implementasi Alokasi Frekuensi Komunikasi untuk Pelayaran Rakyat Indonesia Nama Penulis : TENGKU AHMAD RIZA Nama Jurnal Publikasi : Jurnal ELKOMIKA Tahun Terbit : Tahun 2016 Disusun Oleh : Widya Oktamiyarto (1441177004266)

Transcript of REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT...

Page 1: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR

VI. G

IDENTITAS JURNAL :

Judul : Kajian Implementasi Alokasi Frekuensi Komunikasi untuk Pelayaran Rakyat Indonesia

Nama Penulis : TENGKU AHMAD RIZA

Nama Jurnal Publikasi : Jurnal ELKOMIKA

Tahun Terbit : Tahun 2016

Disusun Oleh :

Widya Oktamiyarto (1441177004266)

Page 2: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Latar Belakang dan Tujuan

Pada saat ini pelayaran di Indonesia melakukan komunikasi antar nelayan

pada pelayaran rakyart menggunakan frekuensi yang tidak resmi dengan

alasan perangkat komuniasi lebih murah dan mudah didapat.

Bertujuan untuk memberian kajian dan mengimplementasikan alokasi

frekuensi komunikasi yang dapat dipergunakan oleh para nelayan yang

termasuk sebagai pelayanan rakyat di seluruh Indonesia. Sehingga para

nelayan dapat mempergunakan frekuensi yang resmi

User
Highlight
User
Highlight
Page 3: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Metodologi Penelitian

Page 4: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Data yang Digunakan

Spektrum Frekuensi Radio

Merupakan susunan pita frekuensi radio yang mempunyai frekuensi lebih

kecil lebih kecil dari 3000 Ghz sebagai satuan getaran gelombang

terdapat dalam dirgantara

Pelayaran Rakyat

Pelayaran Rakyat merupakan kegiatan di lautan yang dilakukan oleh nelayan

tradisional dengan menggunakan kapal kayu yang dibuat dengan teknologi

tradisional, sehingga mempunyai jangkauan operasi dan kemampuan teknisnya

yang relatif terbatas

Perangkat Komunikasi

Fokus penelitian ini adalah sistem komunikasi nirkabel dengan

menggunakan frekuensi radio atau gelombang radio sebagai medium

pembawa informasi atau lebih dikenal dengan sistem komunikasi radio

Page 5: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Hasil dan Pembahasan

Frekuensi 159.05 MHz dan 159.075 MHz

Frekuensi 172 – 173 MHz

Frekuensi 2170 – 2173.5 kHz

Page 6: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Kesimpulan

Untuk komunikasi antar nelayan dari satu kapal ke kapal lainnya menggunakan

frekuensi VHF (Very High Frequency) 30 – 300 MHz dengan pertimbangan jarak

jangkauan.

Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi

frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori

pelayaran rakyat di Indonesia.

Frekuensi yang di mungkinkan untuk digunakan oleh pelayaran rakyat adalah

21702173,5 KHz, 2190-2194 KHz, 8100-8195 KHz, 18780-18900 KHz, 25070-25210 KHz,

159.05 MHz, 159.075 MHz dan 172-173 MHz.

Hasil studi banding dengan negara lain seperti United Emirat Arab

menggunakan frekuensi 156.80 Mhz (kanal 16) untuk gawat darurat dan radio

komunikasi menggunakan frekuensi 157.425 MHz Simplex (kanal 88), sedangkan

negara Jepang mulai tahun 1988 menggunakan frekuensi 400 MHz.

User
Highlight
Page 7: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Dikaji oleh: Aries Yudha Putra Pratama

Npm: 1441177004223

PERANCANGAN DAN ANALISIS ANTENA J-POLE DUALBAND DENGAN

VARIASI BENTUK “T” UNTUK KOMUNIKASI RADIO TRANSCEIVER PADA PITA VHF DAN UHF

Yoga Krismawardana, Yuli Christyono, and Munawar Agus Riyadi

Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang

Jl. Prof. Sudharto, SH, kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Email: [email protected]

Page 8: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Latar Belakang

Pengguna komunikasi radio seringkali menggunakan antena J-Poleini sebagai antena alternatif atau bahkan antena utama karena

berbagai keunggulan yang dimilikinya, seperti kinerja yang bagus

untuk penggunaan komunikasi bergerak atau tetap, dapat

digunakan secara dualband pada pita VHF dan UHF.

Page 9: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Tujuan

Untuk menggantikan jenis frekuensi radio yang tidak

sesuai dan dapat menggunakan J-Pole sebagai

solusinya.

Page 10: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Data Yang Digunakan

Pada beberapa kasus, antena J-Pole yang dirancang dengan

frekuensi kerja pada pita VHF dapat juga beresonansi dengan baik

pada pita UHF.

Page 11: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Metode

Diuji untuk mendapatkan VSWR, return loss,lebar pita, gain, dan pola radiasi. untukselanjutnya dibandingkan dengan hasilsimulasinya menggunakan CST MicrowaveStudio pada CST Studio Suite 2011. Pengujianjuga dilakukan langsung menggunakanradio transceiver dan menggunakan antena

radio lain sebagai pembanding

User
Highlight
Page 12: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Hasil Pembahasan

Frekuensi kerja antena J-Pole-Tditentukan berdasarkan frekuensiyang menunjukkan nilai S-Parameterterendah berdasarkan proses simulasi.Hasil simulasi dari frekuensi kerjaantena J-Pole-T tertera pada Tabel II.Tabel tersebut menunjukkan letakfrekuensi dengan nilai S-Parameterterendah, yang kemudian ditentukansebagai frekuensi kerjanya. Dari TabelII juga dapat dilihat bahwaberdasarkan hasil simulasi antena J-Pole-T dapat digunakan di pita VHFdan UHF.

Antena

Frekuensi (MHz)

Pita Uji VHF Pita Uji UHF

Simulasi Pengujian Simulasi Pengujian

J-Pole-T1 148,5 148 456,14 454

J-Pole-T2 148,39 148 456,26 454

J-Pole-T3 148,24 146 454,97 452

RF-570 - 140 - 446

Page 13: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Kesimpulan

Antena J-Pole dengan variasi bentuk “T” adalah salah satu jenis antena omnidirectional yang dapat digunakan untuk komunikasi dualband pada pita VHF dan UHF. Nilai return loss yang sangat rendah dan VSWR yang mendekati 1:1 menunjukkan bahwa antena J-Pole-T ini memiliki kesesuaian impedansi yang bagus. Namun, antena J-Pole-T ini juga memiliki kekurangan yaitu nilai gain-nya yang tidak terlalu besar terhadap antena isotropis.

User
Highlight
User
Highlight
Page 14: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Muchlas, Tole Sutikno, Sahnan

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan

5 April

Disusun oleh Endah Ayu Aulia

[1441177004296]

Page 15: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Abstrak

Aplikasi sistem kendali peralatan listrik rumah tanggamenggunakan frekuensi Radio HT (handy talky)sebagai media pengendali (remote control) masihperlu diteliti lebih spesifik.

Subjek dari penelitian ini adalah sistem yang dibangun dalam sebuahsistem pengendali jarak jauh dengan memanfaatkan radio transceiver 2meter untuk mentransmisikan data yang telah dikodekan dalam bentuksinyal DTMF (Dual Tone Multiple Frequency).

Page 16: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Latar Belakang

Penggunakan Radio HT tidak memerlukan jaringan kabel yangcukup rumit perawatannya. Tersedianya frekuensi radio untukkomunikasi HT dilakukan pengontrolan pada berbagai peralatan listrikyang diinginkan seperti menyalakan atau mematikan televisi, lamputaman atau membuka atau menutup pintu garasi.

Penelitian yang dilakukan adalah merancang pengendaliperalatan rumah tangga dengan memanfaatkan radio frekuensi (HT)sebagai trasmitter / receiver dan merancang mikrokontroler AT89S51sebagai pemroses utama.

Page 17: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem pengendalianberbasis mikrokontroler yang dapat mengendalikan peralatanlistrik dari jarak jauh dengan menggunakan HT.

Page 18: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Data yang Digunakan

Data yang digunakan dalam penelitian ini menguji kondisiberbeda pada port-port I/O mikrokontroler AT89S51 yangmengatur masukan driver dan mengukur besar teganganport-port I/O yang berfungsi mendeteksi keadaan relay.

Page 19: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Metode / Teknik yang Diterapkan

Penelitian ini akan merancang sebuah pengendali nirkabelperalatan listrik rumah tangga dengan transceiver 2 metermenggunakan DTMF berbasis mikrokontroler. Berikut di bawah inidiagram blok dari rancangan ini secara keseluruhan.

Page 20: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem kendali dengan media HTdapat digunakan sebagai kendali jarak jauh untuk menghidupkan danmematikan peralatan peralatan rumah tangga. Konsumsi daya yangdibutuhkan adalah sebesar 5.335 watt.

Page 21: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Kesimpulan

Telah dapat dirancang sistem kendalijarak jauh lewat HT berbasismikrokontroler AT89S51 untukmenghidupkan dan mematikan alatyang terhubung dengan peralatanlistrik.

Pada saat HT berperan sebagaireceiver/transmitter dipengaruhioleh interferensi dari pesawat HTlainnya pada frekuensi yangsama.

Daya jangkau radio transceiver pada daerah lapang denganhubungan langsung relatif dekat ± 5 km, dan jangkauannya akansemakin berkurang apabila berada di daerah perkotaan yangbanyak gedung-gedung bertingkat dan daerah dengan konsturtanah pegunungan.

Page 22: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Nama : Iqbal Abdul Malik Matakuliah : Sistem Pakar

Npm : 1441177004220 “Review Jurnal HT”

Kelas : VI G

No Judul Masalah Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan

1 Traffic Light Controller

Menggunakan Media RF

Handry Khoswanto,

Resmana Lim, Budy Lie

Sin Liong

Fakultas Teknologi

Industri, Jurusan Teknik

Elektro, Universitas

Kristen Petra

Penggunaan kabel sebagai

media jaringan sangat rumit

dan memiliki tingkat

kesulitan cukup tinggi dalam

hal perawatan. Apabila

menggunakan metoda

standalone dirasakan cukup

susah untuk melakukan

perubahan setting yang

dibutuhkan. Penggunaan

media Radio frekuensi

hanyalah sebagai sarana

pengiriman command untuk

mengganti setting durasi,

mode traffic lignt dari

sebuah plant lampu lalu

lintas.

Antara lain perencanaan Radio

Modem, Relay Board, mikro-

kontroler AT89C51 dan

interface antara modem

dengan komputer

menggunakan kabel serial

RS232 serta koneksi ke radio

HT (Handy Talky). Berikut ini

diberikan gambar blok

diagram sistem. iM ac

RS CS TR RD TD CD TALK /

DATA TALK

RS CS TR RD TD CD TALK /

DATA TALK

Traffic Light Controller

Menggunakan Media RF

pengontrolan traffic light jarak

jauh menggunakan media

radio HT. Sistem komunikasi

yang akan di-buat yaitu

komputer akan mengirimkan

data sebagai perintah yang

harus dilakukan ke

mikrokontroler AT89C51

melalui media HT, namun

Perubahan yang terlihat pada

sinyal FSK tersebut adalah

besarnya amplitudo dari sinyal

FSK yang diterima lewat HT

tidak rata, padahal sinyal FSK

yang dikirimkan amplitidonya

rata. Pada frekuensi 1200 Hz,

sinyal FSK yang diterima

amplitudonya sama (bahkan

sedikit lebih besar). Sedangkan

untuk frekuensi 2200 Hz

amplitudonya terlihat lebih

kecil. dapat disimpulkan bahwa

semakin tinggi frekuensi yang

ditransmisikan lewat HT, maka

amplitudo dari frekuensi

tersebut semakin kecil.

Perubahan bentuk sinyal FSK

juga akan terjadi apabila

volume dari HT penerima

terlalu kecil atau terlalu besar.

Setting volume yang ada pada

HT adalah 0 sampai dengan 20.

Berdasarkan hasil pengujian,

sinyal FSK yang diterima

Berdasarkan hasil pengujian

yang telah dilakukan maka

didapatkan kesimpulan sebagai

berikut.

1. Frekuensi mark yang

digunakan sebesar 1350

Hz. Hal ini dilakukan

karena saat

menggunakan frekuensi

mark 1200 Hz, bentuk

gelombang FSK yang

diterima oleh

demodulator tidak

sempurna. Akibatnya

proses demodulasi pada

bagian demo-dulator

terganggu, yaitu tidak

dapat menghasilkan

data yang baik dan

benar.

2. Pengalamatan

(addressing) dilakukan

karena jumlah traffic

light yang dikontrol

lebih dari satu buah.

User
Highlight
tahun berapa ?
User
Highlight
User
Highlight
User
Highlight
User
Highlight
User
Highlight
User
Highlight
User
Highlight
User
Highlight
User
Highlight
User
Highlight
User
Highlight
User
Highlight
User
Highlight
Page 23: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

sebelumnya data tersebut

diubah kedalam sinyal FSK

(Frequency Shift Keying) oleh

radio modem. AT89C51 akan

memeriksa data yang diterima.

Apabila data yang diterima

sesuai dengan data perintah

yang ada, maka perintah akan

segera dilaksanakan dan

AT89C51 akan mengirimkan

data konfirmasi ke computer

dengan proses yang sama

seperti pada saat computer

mengirimkan data ke

mikrokontroler. Komputer

akan menunggu sampai data

konfirmasi diterima. Apabila

komputer tidak menerima data

konfirmasi ini, maka komputer

akan mengirim ulang data

tersebut sampai data

konfirmasi diterima oleh

komputer.

cukup baik apabila setting

volume pada angka 15.

Jika hanya satu traffic

light yang dikontrol,

pengalamatan tidak

perlu dilakukan.

Dengan adanya

pengalamatan satu PC

dapat digunakan untuk

mengontrol lebih dari

satu traffic.

User
Highlight
User
Highlight
User
Highlight
User
Highlight
User
Highlight
Page 24: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

ANALISA GANGGUAN FREKUENSI RADIO DAN

FREKUENSI PENERBANGAN DENGAN METODE SIMULASI

Benriwati Maharmi Jurusan Teknik Elektro, Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Jalan Dirgantara No.4 Arengka Raya Pekanbaru E- mail : [email protected]

JURNAL ILMU FISIKA (JIF), VOL 6 NO 2, SEPTEMBER 2014

Presented by Kasun Sonjaya[1441177004295]

Page 25: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Instrocduction

WRP (Standing Wave Ratio )

Pencataan SWR (Standing Wave Ratio)

Akurat Lengkap Hasilnya Mempengaruhi

frekuensi

Simulasi Transmitter

Menggunakan SSG dan PA

Page 26: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Abstract

Voltage Standing Wave Ratio (VSWR)

Page 27: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Methods

STANDING WAVE RATIO

Pengukuran SWR dan Daya (Foward) Pada Pemancar A (SSG-1) Dan B (SSG-2)

Perhitungan Sampel dan Pengukuran Harmonisa Ke 2 dan Ke 3 Frekuensi Fundamentalnya

Hasil perhitungan frekuensi hasil intermodulasi orde ke-3 dan orde ke-5 dari Tx.A dan Tx.B

Data Hasil Pengukuran Frekuensi Hasil Produk Intermodulasi Jarak Antar Stasiun A Dan Stasiun C Adalah 5 MeteR

Selisih Harmonisa Hasil Pengukuran

Page 28: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Sekian & Terimakasih

Page 29: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

BENTUK DAN STRUKTUR WACANA PERCAKAPAN DALAMRADIO AMATIR DI KODYA SURAKARTA

D.B. Putut SetiyadiPBSID, FKIP, UNWiDHA Klaten

Magistra No. 83 Th. XXV Maret 2013ISSN 0215-9511

Presented By Triana[1441177004031]

Page 30: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

BahasaRadio

AmatirWacana

Radio amatir inimempunyai

karakteristik yang berbeda dalam hal

operasionalkomunikasi ataupercakapannya.

Bahasa danpemakaian bahasaselalu dipengaruhioleh factor-factor lingual dan factor-factor nonlingual

Percakapan dalamradio amatir dilihat

dari bentuk-bentuk

wacana danstruktur wacana.

User
Highlight
User
Highlight
User
Highlight
Page 31: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Tujuan Mendeskripsi-kan bentuk-bentuk wacana dan struktur wacana percaka pan dalam radio amatir

Untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk wacana percakapan dalam radio amatir.

Untuk mendeskripsikan struktur wacana percakapan dalam radio amatir.

User
Highlight
Page 32: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

WacanaPercakapan

Wilayah Percakapan

FrekuensiStrukturWacana

KarakteristikPercakapan

Page 33: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Teknik

TeknikKerjasama

TeknikWawancara

TeknikRekam

TeknikSimak

Teknik Catat

Metode Analisis

Metode Padan

Alat PenentunyaMitra Wicara

Page 34: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Bahwa wacana percakapan dalam radio amatir bentuknya

Wacana lisan jika dilihat dari medianya

Wacana interaksional jika dilihat dari fungsi bahasanya

Wacana yang lengkap

Struktur wacanapercakapan dalamradio amatir padaumumnya terdiri daristruktur awal,medial, dan akhir.

Page 35: REVIEW JURNAL SISTEM PAKAR - … · Di Indonesia dan beberapa negara untuk kapall di bawah 300 GT diberi frekuensi khusus termasuk kapal nelayan yang termasuk ke dalam kategori pelayaran

Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan yang telah dilakukan di depan dapat disimpulkan dua hal pokok sebagai berikut.

Wacana percakapan dalam radio amatir berbentuk wacana lisan jika dilihat darimedianya. Dilihat dari fungsi bahasanya termasuk wacana interaksional.

Struktur wacana percakapan pada umumnya terdiri dari struktur awal yang biasanya berupa ucapan salam atau konfirmasi frekuensi atau menanyakankeadaan masing-masing,