Prog Sampah Di Sekolah

download Prog Sampah Di Sekolah

of 5

Transcript of Prog Sampah Di Sekolah

1. Program Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terhadap Lingkungan Hidup, Melalui Sistem Pengelolaan Sampah di Sekolah.2. Peningkatan Kepedulian Masyarakat Dalam Mengelola Sampah, Melalui Edukasi Perilaku Siswa Sekolah.3. Edukasi Pemanfaatan Sampah Organik di Sekolah Untuk Pembentukan Agen Perubah Perilaku Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah.

I. Latar Belakang MasalahSampah merupakan masalah serius yang dihadapi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini, serta kaitannya sangat erat dengan kehidupan masyarakat Jakarta sehari-hari. Semua orang sebagai pihak yang menghasilkan sampah, tidak bisa terlepas dengan permasalahan yang ditimbulkan sampah.Produksi sampah yang meningkat terus menerus seiring pertumbuhan penduduk, telah memunculkan berbagai permasalahan lingkungan hidup dan kesehatan bagi masyarakat Jakarta. Seringkali masyarakat mengeluh karena lambatnya upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menangani tumpukan sampah. Hal tersebut terjadi akibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, serta masih tertanamnya paradigma lama di pemikiran sebagian besar masyarakat yang menganggap bahwa penanganan sampah masih menjadi tanggung jawab pemerintah.Rendahnya kesadaran masyarakat Jakarta untuk mmengelola sampah menjadi salah satu faktor terjadinya penumpukan sampah di wilayah DKI Jakarta. Upaya menekan laju produksi sampah tidak dapat terjadi jika tidak ada perubahan perilaku mayarakat yang sadar dan aktif untuk menekan peningkatan produksi sampah. Sementara itu, dalam penanganan sampah, aspek pembiayaan merupakan faktor yang menentukan terhadap keberhasilan. Komponen utama dalam pembiayaan penanganan sampah meliputi biaya pengadaan kendaraan pengangkutan (truk dan gerobak), biaya operasional dan perawatan kendaraan, biaya tenaga kerja (sopir, penyapu jalan, pengangkut sampah, pengawas dan pegawai administrasi) serta biaya operasional di sistem pembuangan akhir sampah. Di sisi lain, masyarakat sebagai penghasil sampah mempunyai kemampuan untuk menekan biaya penangangan sampah melalui beberapa tindakan atau kegiatan sederhana yang dapat dilakukan di setiap rumah tangga atau berbagai kawasan lainnya seperti pasar, sekolah, perkantoran, industri dll, sesuai yang diamanatkan pasal 12 ayat (1) UU No. 18 Tahun 2008 yang menyatakan bahwa pengurangan dan penanganan sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan menjadi kewajiban setiap orang.Melalui pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini, diperkirakan volume sampah akan berkurang 90 persen karena telah diolah dan dimanfaatkan kembali, dan sisanya dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah selain memang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, juga perlu didukung peran aktif masyarakat. Perubahan bentuk perilaku masyarakat bisa terwujud, jika ada usaha membangkitkan masyarakat dengan mengubah kebiasaan, sikap dan perilaku bahwa sampah merupakan sesuatu yang dapat diolah serta bermanfaat bagi kehidupan dan pelestarian lingkungan hidup.Selama ini, sebelum ditetapkannya Peraturan Daerah Provvinsi DKI Jakarta No.3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah, penanganan sampah hanya bertumpu pada pendekatan akhir, yaitu sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke tempat pemrosesan akhir (TPA). Pendekatan tersebut rentan menimbulkan friksi sosial antar daerah, seperti kasus TPA Bantar Gebang yang cenderung mencemari lingkungan di sekitar TPA, karena tidak dilakukan proses pemilihan dan pengolahan sebelum ke TPA, sehingga TPA yang ada saat ini bebannya terlalu berat dan diperlukan lahan yang cukup luas serta fasilitas perlindungan lingkungan yang membutuhkan dana besar. Untuk itu, sudah saatnya perlu paradigma baru di masyarakat yang memandang sampah sebagai sumber daya bernilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan, misalnya untuk energi, kompos, pupuk atau bahan baku industri.

II. Solusi Masalah dan Sasaran KegiatanMencermati permasalahan di atas, dapat dipahami bahwa upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi volume sampah melalui pengolahan sampah menjadi produk yang bermanfaat, diperlukan suatu bentuk kegiatan sosialisasi yang aplikatif dengan jangkauan khalayak yang besar, serta dapat menarik dukungan berbagai kalangan masyarakat, khususnya dunia usaha.Kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu membentuk agen-agen perubah perilaku masyarakat untuk jangka panjang (10 sampai 20 tahun ke depan) yang konsisten mensosialisasikan penanganan sampah berbasis masyarakat, sesuai ketentuan yang diamanatkan Peraturan Daerah Provvinsi DKI Jakarta No.3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah yang belum begitu lama ditetapkan.Oleh sebab itu, khalayak yang menjadi sasaran kegiatan ini yang efektif menjadi agen-agen sosial di masyarakat dan merupakan investasi sosial untuk masa depan adalah siswa-siswa sekolah mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai dengan menengah atas.Melalui edukasi terhadap perilaku siswa-siswa sekolah, selanjutnya akan terbentuk generasi baru yang menilai sampah sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup.

III. Bentuk KegiatanKegiatan sosialisasi pengelolaan sampah ini dilakukan melalui metode Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) terhadap seluruh anggota masyarakat di lingkungan sekolah, baik negeri maupun swasta dalam bentuk pembelajaran pengolahan sampah organik yang ada di sekolah atau di masyarakat sekitar sekolah, menjadi produk yang bermanfaat bagi peningkatan kreatifitas siswa sekolah dan terutama bagi kelangsungan hidup.

IV. TujuanTujuan kegiatan ini adalah sebagai berikut:1. Mensosialisasikan metode pengolahan sampah yang berbasis masyarakat sesuai ketentuan Peraturan Daerah Provvinsi DKI Jakarta No.3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah.2. Membentuk agen-agen perubah perilaku masyarakat yang konsisten dalam kurun waktu lama mampu berkreatifitas melakukan pengolahan sampah berwawasan lingkungan.3. Menarik dukungan berbagai kalangan masyarakat, khususnya dunia usaha untuk bersama-sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun paradigma baru pengelolaan sampah di Wilayah DKI Jakarta.

V. TargetTarget yang akan dicapai dalam kurun waktu tahun ini yaitu:1.

VI. Tahapan Kegiatan

VII. Jadwal Pelaksanaan

VIII. Sistem Pembiayaan Kegiatan

IX. Penutup1