Pre Planning Katarak

6
PRE PLANNING KATARAK RT 14 DESA BEBER I. Latar Belakang Katarak adalah keadaan dimana lensa yang biasanya jernih dan bening menjadi keruh. Kekeruhan ini dapat mengganggu jalannya cahaya yang melewati lensa sehingga pandangan dapat menjadi kabur hingga hilang sama sekali. Penyebab utama katarak adalah usia, tetapi banyak hal lain yang dapat terlibat seperti trauma, toksin, penyakit sistemik (seperti diabetes), merokok dan herediter (Vaughan & Asbury, 2007). Berdasarkan studi potong lintang prevalensi katarak pada usia 65 tahun adalah 50% dan prevalensi ini meningkat hingga 70% pada usia lebih dari 75 tahun (Vaughan & Asbury, 2007). Katarak memang dianggap sebagai penyakit yang lumrah pada lansia. Akan tetapi, ada banyak faktor yang akan memperbesar resiko terjadinya katarak. Begitu besarnya resiko masyarakat Indonesia untuk menderita katarak memicu kita dalam upaya pencegahan. Dengan memperhatikan gaya hidup, lingkungan yang sehat dan menghindari pemakaian bahan-bahan kimia yang dapat merusak akan membuat kita terhindar dari berbagai jenis penyakit dalam stadium yang lebih berat yang akan menyulitkan upaya penyembuhan. Permasalahan katarak ini menjadi perhatian pada saat ini, sehingga perlu adanya sosialisasi.

description

STIKES BP

Transcript of Pre Planning Katarak

PRE PLANNINGKATARAKRT 14 DESA BEBER

I. Latar BelakangKatarak adalah keadaan dimana lensa yang biasanya jernih dan bening menjadi keruh. Kekeruhan ini dapat mengganggu jalannya cahaya yang melewati lensa sehingga pandangan dapat menjadi kabur hingga hilang sama sekali. Penyebab utama katarak adalah usia, tetapi banyak hal lain yang dapat terlibat seperti trauma, toksin, penyakit sistemik (seperti diabetes), merokok dan herediter (Vaughan & Asbury, 2007). Berdasarkan studi potong lintang prevalensi katarak pada usia 65 tahun adalah 50% dan prevalensi ini meningkat hingga 70% pada usia lebih dari 75 tahun (Vaughan & Asbury, 2007). Katarak memang dianggap sebagai penyakit yang lumrah pada lansia. Akan tetapi, ada banyak faktor yang akan memperbesar resiko terjadinya katarak. Begitu besarnya resiko masyarakat Indonesiauntuk menderita katarak memicu kita dalam upaya pencegahan. Dengan memperhatikan gaya hidup, lingkungan yang sehat dan menghindari pemakaian bahan-bahan kimia yang dapat merusak akan membuat kita terhindar dari berbagai jenis penyakit dalam stadium yang lebih berat yang akan menyulitkan upaya penyembuhan. Permasalahan katarak ini menjadi perhatian pada saat ini, sehingga perlu adanya sosialisasi.

II. Nama KegiatanPenyuluhan katarak.

III. Tujuan Kegiatan Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah diberikan penyuluhan peserta diharapkan dapat mengerti tentang penyakit Katarak. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Menjelaskan tentangpengertiankatarak. Menjelaskan tentang tanda dan gejala katarak. Menjelaskan tentangklasifikasi katarak. Menjelaskan tentangpenyebabkatarak. Menjelaskan tentangpencegahankatarak . Menjelaskan tentangpengobatankatarak.

IV. Kegiatan PenyuluhanNoWaktuKegiatan PenyuluhanKegiatan Peserta

1.2 menitPembukaan : Mengucapkan salam Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan Menyebutkan materi atau pokok bahasan yang akan disampaikan Apersepsi dengan menanyakan tujuanMenjawab salamMendengarkan dan memperhatikan

Mendengarkan dan menjawab

2.8 menitPelaksanaan :1. Penyampaian materi : Menjelaskan tentang pengertian katarak Menjelaskan tentang tanda dan gejala katarak Menjelaskan tentang klasifikasi katarak Menjelaskan tentang penyebab katarak Menjelaskan tentang pencegahan katarak Menjelaskan tentang pengobatan katarak2. Tanya jawab Memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanyaMendengarkan dan memperhatikan

mengajukan pertanyaan

3.2 menitEvaluasi :1. Memberikan pertanyaan kepada masyarakat : Apa pengertian dari penyakit katarak? Bagaimana tanda dan gejala dari penyakit katarak? Sebutkan klasifikasi dari penyakit katarak? Apa saja penyebab penyakit katarak? Bagainana cara mencegah penyakit katarak? Bagaimana cara pengobatan penyakitkatarak?2. Menyimpulkan materi yang telah dibahasMendengarkan, memperhatikan dan menjawab

Mendengarkan dan memperhatikan

4.

1 menitPenutup :Memberikan salam penutupMenjawab salam

V. Strategi Kegiatan Cara PendekatanCara pendekatan yang dilakukan adalah dengan melibatkan ibu kader dan petugas Puskesmas. Waktu dan Tempat PelaksanaanHari, Tanggal: Senin, 16 Juni 2014Waktu: 10,00-10.13 WIBTempat : Balai Dusun RT 14 Desa Beber Penyandang DanaBiaya kegiatan didapatkan dari anggaran dana mahasiswa.

Sasaran Masyarakat RT 14 terutama lansia. MetodeMetode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi. Penanggung Jawab KegiatanMahasiswa : Sickha UlfahMasyarakat: Arif Firmansyah Strategi Kegiatan Melakukan pendekatan dengan ibu kader. Membuat preplanning kegiatan dan mengkonsultasikan dengan pendidikan dan UPT Puskesmas Sayati. Melakukan koordinasi dengan UPT Puskesmas Sayati untuk rancangan materi dan bentuk kegiatan. mempersiapkan materi, media, dan peralatan yang dibutuhkan. Target Jumlah Peserta10 orang

VI. Evaluasi Parameter KeberhasilanPersiapan KegiatanIbu kader RT 14 terlibat dalam kegiatan katarak.

Pelaksanaan Kegiatana. Kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan konsep yang telah dibuat.b. Peserta yang hadir sebanyak 80% dari seluruh tamu undangan.c. Pada saat pelaksanaan kegiatan, peserta aktif terlibat.

LampiranAnggaran Dana Print dan fotocopi leafletRp. 8.000,-