PPT Metopen
-
Upload
irvan-sii-coffee -
Category
Documents
-
view
81 -
download
7
description
Transcript of PPT Metopen
PENGARUH PEMILU LEGISLATIF DAN PEMILU
PRESIDEN 2014 TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN
AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN DI BURSA
EFEK INDONESIA
Oleh :Rif’at Sauqi Baiquni
2011001086
Tahun 2014 Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu Legislatif & Pemilu Presiden. Perubahan yang terjadi dalam lembaga eksekutif & legislatif suatu negara akan mempengaruhi arah kebijakan ekonomi yang diambil. Oleh karena itu hasil Pemilu akan mempengaruhi investor dalam membeli/menjual saham di pasar modal.
Latar Belakang
Apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang diperoleh investor sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum Legislatif 2014 di BEI?
Apakah terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum Legislatif 2014 di BEI?
Apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang diperoleh investor sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum Presiden 2014 di BEI?
Apakah terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum Presiden 2014 di BEI?
Perumusan Masalah
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang diperoleh investor sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum Legislatif 2014 di BEI
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum Legislatif 2014 di BEI
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang diperoleh investor sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum Presiden 2014 di BEI
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum Presiden 2014 di BEI
Tujuan Penelitian
Akademik Memberikan sumbangan pemikiran dan
tambahan pustaka sebagai bahan referensi bagi para mahasiswa.
Investor Memberikan informasi agar tepat memilah
dan menganalisis informasi yang relevan untuk dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Manfaat Penelitian
Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 Pasar Modal Hipotesis Pasar Modal yang Efisien Informasi di Pasar Modal Indeks LQ-45 Expected Return Actual Return Abnormal Return Aktivitas Volume Perdagangan
Tinjauan Pustaka
Situasi politik akan sangat mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan untuk membeli atau menjual saham di bursa. Apabila situasi politik dan keamanan tidak kondusif untuk investor, maka mereka tidak akan melakukan investasi, bahkan cenderung akan menghindari. Begitu juga sebaliknya.
Pemilihan Umum 2014
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Pasar Modal
Hipotesis pasar modal yang efisien mengatakan bahwa harga sekuritas akan segera mencerminkan informasi yang relevan. Dengan kata lain, keputusan investasi yang dilakukan oleh para investor merupakan reaksi terhadap informasi yang mereka terima. Semakin cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas, semakin efisien pasar modal tersebut.
Hipotesis Pasar Yang Efisien
Menurut Husnan dkk (1995), apabila pasar modal efisien, maka pengumuman suatu informasi maupun peristiwa akan mempunyai dampak pada (1) kegiatan perdagangan, (2) variabilitas harga dan tingkat keuntungan, dan (3) harga sekuritas. Dengan adannya informasi baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan kegiatan perdagangan dan perubahan harga sehingga akan meningkatkan variabilitas tingkat keuntungan. Jika suatu informasi dinilai sebagai kabar baik (good news), maka harga saham akan mengalami kenaikan. Demikian juga sebaliknya.
Informasi di Pasar Modal
Indeks LQ-45 adalah perhitungan dari 45 saham yang diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas saham-saham tersebut mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Indeks LQ-45 berisi 45 saham yang disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah. Indeks LQ-45 dimulai pada tanggal 13 Juli 1994 dan tanggal ini merupakan hari dasar indeks dengan nilai awal 100.
Indeks LQ-45
Expected ReturnExpected return adalah return yang diharapkan investor yang akan diperoleh dimasa datang dimana sifatnya belum terjadi.Actual ReturnMenurut Jogiyanto (2003:109) return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi.Abnormal ReturnAbnormal return adalah selisih antara tingkat keuntungan yang sebenarnya dengan tingkat keuntungan yang diharapkan.
Volume perdagangan adalah jumlah lembar saham yang diperdagangan pada periode tertentu. Volume perdagangan saham adalah jumlah lembar saham yang diperdagangkan secara harian (Magdalena, 2004).
Aktivitas Volume Perdagangan (Trading Volume Activity)
Suwaryo (2008)Hasil penelitian menunjukkan pemilu presiden dan wakil presiden telah direspon pasar modal di Indonesia. Hal ini terbukti dengan diperolehnya abnormal return investor pada saham LQ-45.Vini Sundari (2009)Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan antara periode disekitar pemilu dengan periode diluar pemilu, serta antara sebelum pelaksanaan dengan sesudah pelaksanaan pemilu.Nunung Nurhaeni (2009)Hasil penelitian menunjukkan bahwa peristiwa pemilu legislatif 2009 mempengaruhi perubahan-perubahan di Bursa Efek Indonesia apabila dilihat dari sisi aktivitas perdagangan.Laksmi Swastika Wardhani (2012)Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia merespon informasi dari gubernur DKI Jakarta putaran II sebagai kabar baik yang ditunjukkan oleh munculnya rata-rata abnormal return yang bernilai positif signifikan di sekitar tanggal terjadinya peristiwa.
Penelitian Terdahulu
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah :
1. Peristiwa politik dalam penelitian ini adalah Pemilihan Umum legislatif 9 April 2014 dan Pemilihan Umum Presiden 9 Juli 2014.
2. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu pada perusahaan LQ-45 periode Februari s.d. Juli 2014.
3. Expected return dalam penelitian ini menggunakan Market Adjusted-Model.
Pengujian Hipotesis I Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal
return yang diperoleh para investor sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum Legislatif 2014.
Ha : Terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang diperoleh para investor sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum Legislatif 2014.
Pengujian Hipotesis II Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata aktivitas
volume perdagangan saham sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum Legislatif 2014.
Ha : Terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum Legislatif 2014.
Pengembangan Hipotesis
Pengujian Hipotesis III Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal
return yang diperoleh para investor sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum Presiden 2014.
Ha : Terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang diperoleh para investor sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum Presiden 2014.
Pengujian Hipotesis IV Ho : Tidak terdapat perbedaan rata-rata aktivitas
volume perdagangan saham sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum Presiden 2014.
Ha : Terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan setelah peristiwa Pemilihan Umum Presiden 2014.
Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder berupa data-data perdagangan saham harian perusahaan LQ-45 yang melakukan transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 6 April 2014 – 15 April 2014 serta pada periode 6 Juli 2014 – 15 Juli 2014.Menurut klasifikasi pengumpulan, jenis data dalam penelitian adalah data time series, yaitu data yang dikumpulkan dari beberapa tahapan waktu atau kronologis.
Jenis dan Sumber Data
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang sahamnya termasuk dalam saham LQ-45, yaitu sebanyak 45 perusahaan. Adapun alasan peneliti memilih sampel LQ-45 adalah karena penelitian ini berbasis event study terutama untuk periode harian sehingga memerlukan emiten-emiten yang bersifat liquid sehingga pengaruh dari suatu peristiwa ekonomi maupun peristiwa politik dapat diukur dengan segera dan relatif akurat.
Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, yang berarti bahwa populasi yang akan dijadikan sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Kriteria saham yang akan dilakukan penelitian untuk dijadikan sampel penelitian adalah sebagai berikut:
Saham tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang termasuk dalam kelompok perusahaan LQ-45 selama periode penelitian dari tanggal 6 April 2014 - 15 April 2014 dan tanggal 6 Juli 2014 – 15 Juli 2014.
Aktif diperdagangkan selama periode penelitian.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi.Pengumpulan data dimulai dengan melakukan studi kepustakaan. Pada tahap ini dilakukan pengkajian data yang dibutuhkan, ketersediaan data, dan gambaran cara memperoleh data.Tahap selanjutnya adalah penelitian pokok yang digunakan untuk mengumpulkan keseluruhan data yang dibutuhkan guna menjawab persoalan penelitian dan memperkaya literatur untuk menunjang data kuantitatif yang diperoleh.
Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang terdiri dari:◦ Volume perdagangan saham harian dari
masing-masing perusahaan di sekitar peristiwa Pemilihan Umum Legislatif tanggal 9 April 2014 dan Pemilihan Umum Presiden tanggal 9 Juli 2014
◦ Jumlah saham dari masing-masing perusahaan yang beredar di sekitar peristiwa Pemilihan Umum Legislatif tanggal 9 April 2014 dan Pemilihan Umum Presiden tanggal 9 Juli 2014
◦ Harga saham harian masing-masing perusahaan di sekitar peristiwa Pemilihan Umum Legislatif tanggal 9 April 2014 dan Pemilihan Umum Presiden tanggal 9 Juli 2014. Harga saham yang dipakai adalah harga penutupan (closing price), yaitu harga saat akhir bursa.
Teknik analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan event study. Sedangkan event study pada penelitian ini adalah reaksi pasar modal Indonesia terhadap adanya peristiwa politik Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dengan event window 3 hari bursa sebelum dan 3 hari bursa setelah event date, yaitu periode 6 April 2014 - 15 April 2014 dan periode 6 Juli 2014 - 15 Juli 2014.
Variabel yang akan diteliti :1. Tingkat Keuntungan Saham2. Volume Perdagangan Saham
Teknik Analisis
Pengujian Hipotesis I dan III◦ Menghitung abnormal return masing-masing sekuritas◦ Menghitung actual return◦ Menghitung expected return yang dalam penelitian ini
dihitung dengan menggunakan Market Adjusted-Model◦ Menghitung return pasar Indeks LQ-45◦ Menghitung rata-rata abnormal return seluruh saham
yang dijadikan sampel sebelum dan sesudah peristiwa◦ Menghitung deviasi standar rata-rata return sebelum
dan sesudah peristiwa◦ Menghitung uji statistik t (pada tingkat signifikan α = 5%)◦ Menghitung standardized abnormal return untuk masing-
masing sekuritas◦ Melakukan analisis uji signifikan terhadap nilai abnormal
return dengan uji-t
Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis II dan IV◦ Menghitung aktivitas volume perdagangan saham◦ Menghitung rata-rata aktivitas volume perdagangan
seluruh saham yang dijadikan sampel sebelum dan sesudah peristiwa
◦ Menghitung deviasi standar rata-rata return sebelum dan sesudah peristiwa
◦ Menghitung uji statistik t (pada tingkat signifikan α = 0.05%)
Dalam penelitian ini untuk membuktikan hipotesis I, II, III, dan IV menggunakan uji beda (T-Test) dengan sampel berhubungan (paired samples T-Test)
Untuk pengambilan keputusan dalam penelitian ini pertimbangan yang dilakukan sebagai berikut:
Jika probabilitas < 0,05 ; maka H0 ditolak artinya terdapat perbedaan variance
Jika probabilitas > 0,05 ; maka H0 tidak dapat ditolak artinya terdapat kesamaan variance.