Ppt Isbd Bayi Tabung 2003
-
Upload
resha-fadhilah -
Category
Documents
-
view
237 -
download
17
Transcript of Ppt Isbd Bayi Tabung 2003
Eky Novianti (3315106764)Estu Setiyoaji (8215102980)
Resha Fadhilah (3425102455)Vina Permatasari(3315106738)
BAYI TABUNG
Kelompok 2 (manusia & IPTEK)
Latar belakang
Manusia berpikir
Kemajuan bidang
kedokteran
Muncul IPTEK
Bayi tabung
Apa sih bayi tabung….????
Bayi tabung adalah proses pembuahan ovum dan sperma di luar rahim, biasa disebut in vitro vertilization (IVF).
Dalam proses bayi tabung atau IVF, ovum yang sudah matang diambil dari ovarium lalu dibuahi dengan sperma di dalam tabung dengan sebuah medium cairan. Setelah membentuk embrio, embrio dimasukkan ke dalam rahim.
Sejarah Bayi Tabung
Teknik bayi tabung sempat mencatat keberhasilan
luar biasa dan menggemparkan dunia. Metode yang
diprakarsai sejumlah dokter Inggris ini berhasil
menghadirkan bayi perempuan bernama Louise
Brown pada 1978.
Proses bayi tabung
Aspek sosial
Aspek psikologi
Aspek agama
Aspek moral
Aspek ekonomi
Aspek hukum
Bayi tabung
Pembahasan
1. Bayi tabung dari aspek agama islam
Sperma + ovumSuami-istri
Rahim istrinya
Mubah (boleh)
Sperma + ovumSuami-istri
Sperma donor
Rahim wanita lain
Haram
Rahim istrinya
Haram
Aspek agama kristen katolik
Gereja katolik tidak mengijinkan bayi tabung. Sebab bayi tabung merupakan teknologi fertilisasi atau Konsepsi yang dilakukan oleh para ahli.
Jika manusia mengolah bayi tabung, artinya manusia itu sudah melampaui kewajaran atau melebihi kuasa Allah Bapa yang sudah menciptakan manusia.
Aspek agama kristen protestan
Menurut pandangan agama Kristen protestan, program bayi tabung diizinkan untuk dilaksanakan. Asalkan, dalam konteks yang melaksanakannya adalah pasangan suami isteri yang sudah diberkati atau dinikahi.
2. Bayi tabung dari aspek hukum
Sperma + ovumpasutri
Rahim istrinya
Anaknya sah milik pasutri
Sperma + ovumpasutri
Sperma donor
Rahim wanita lain
anaknya sah milik wanita
penghamil
Rahim istrinya
Anaknya sah milik pasutri
Sperma + ovumPasutri bercerai
Rahim istrinya
Anaknya sah milik pasutri
Sperma + ovumBukan dari pasutri
Sperma dan ovum donor
Rahim wanita menikah
anaknya sah milik pasutri
Rahim wanita belum
menikah
Anaknya tidak sah
Anaknya tidak sah milik pasutriLanjutan. . .
3. Bayi tabung dari aspek moral
• Proses bayi tabung, tidak terjadi hubungan seksual
• Dari sekian banyak embrio yang berhasil dari proses pembuahan ovum dan sperma yang digunakan hanyalah satu embrio saja.
4. Bayi tabung dari aspek ekonomi
• Alat-alat yang digunakan canggih
• Obat-obatan yang harus selalu diminum untuk menjaga kondisi tubuh wanita yang sedang hamil bayi tabung
Maka untuk melakukan bayi tabung harus mengeluarkan banyak biaya.
5. Bayi tabung dari aspek sosial
• Datangnya anak hasil bayi tabung ini bisa menjadi sumber konflik dalam rumah tangga.
• Masyarakat akan memandang sebelah mata pada anak hasil bayi tabung.
• Menimbulkan fitnah di masyarakat pada anak hasil bayi tabung.
6. Bayi tabung dari aspek psikologi
• Jika berhasil maka akan mendatangkan kebahagiaan pada pasutri, tapi jika gagal akan menimbulkan tekanan batin bagi pasutri yang melakukan teknologi bayi tabung.
• Oehninger dan koleganya menemukan bahwa orang dewasa muda yang dilahirkan melalui bayi tabung, ”Kondisi psikologis mereka masih mengkhawatirkan, terutama menjadi anak yang hiperaktif (attention-deficit hyperactivity disorder/ADHD), suka minum-minuman keras, serta kemungkinan mengalami depresi”.
kesimpulan
• Seiring bertambahnya kemajuan teknologi, maka teknologi reproduksi manusia juga mengalami kemajuan, salah satunya adalah adalah dengan teknologi bayi tabung.
• Menurut agama bayi tabung tidak boleh dilakukan.
• Menurut aspek hukum anak hasil bayi tabung hak warisnya rumit.
• Anak hasil bayi tabung biasanya memiliki kondisi psikologi yang tertekan.
Daftar pustaka
• Majalah AsySyariah Edisi 031 (http://asysyariah.com/hukum-bayi-tabung.html)
• Diposkan oleh Ronald Halimdi 03:45 (http://bayitabung.blogspot.com/2007/11/bayi-tabung-dari-sudut-pandang-hukum.html)
• by Reza A.A Wattimena on Maret 28, 2011 (http://rumahfilsafat.com/2011/03/28/diskusi-terbuka-%E2%80%9Cbayi-tabung%E2%80%9D-dan-aspek-moralnya/)