PPI_Kebijakan_Ka Pusdinakes - Copy
-
Upload
lailiyatur-rofiqo -
Category
Documents
-
view
241 -
download
7
Transcript of PPI_Kebijakan_Ka Pusdinakes - Copy
Arah Kebijakan Pengembangan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya. Tujuan utama dari pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyatnya
untuk menikmati umur panjang sehat, dan menjalankan kehidupan yang produktif. Hal ini tampaknya merupakan suatu kenyataan yang sederhana. Tetapi hal ini sering terlupakan
2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
70,5971,17
71,7672,27
72,77
73,29
73,81
Usia harapan hidup 70,07
tahun
Rata-rata lama sekolah 8,14
tahunAngka Melek Huruf
94,14%
Rata-rata pengeluaran per
bulan Rp. 643.360
Indeks Pembangunan ManusiaIndonesia (2007 – 2013)
BPS, 2014
Goals Pemerintah (Nawa Cita)1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa &
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara2. Membuat pemerintah tidak absen/hadir dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya3. Membangun Indonesia dari pinggiran, memperkuat daerah dan desa
dalam kerangka Negara Kesatuan4. Menolak negara lemah, melakukan reformasi sistem, penegakan hukum
bebas korupsi, bermartabat terpercaya5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional7. Mewujudkan kemandirian eknomi menggerakkan sektor–sektor strategis
ekonomi domestik8. Melakukan revolusi karakter bangsa9. Memperteguh Ke-Bhineka-an memperkuat restorasi sosial Indonesia
4
Pembangunan Kesehatan
Bagian Pembangunan Manusia untuk meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
(Nawa Cita)
Arah Pembangunan Kesehatan (2005-2024)
Masyarakat Sehat Yang Mandiri Dan Berkeadilan
RPJMN I2005-2009
RPJMN II2010-2014
RPJMN III2015-2019
RPJMN IV2020-2024
Pendukung/penunjang
Upaya Kuratif
Upaya Preventif, Promotif
UniversalCoverage
Arah Kebijakan Kemenkes 2015-2019
1. Penguatan pelayanan kesehatan primer (primary health care)
2. Penerapan pendekatan keberkelanjutan pelayanan mengikuti siklus hidup manusia (continuum of care)
3. Intervensi berbasis resiko kesehatan (health risk) seperti kelompok rentan, daerah bermasalah kesehatan, DTPK
CONTINUUM OF CARE
Pemeriksaan Kehamilan
Pelayanan bagi bayi
Pelayanan bagi balita
Pelayanan bagi anak SD
Pelayanan bagi anak SMP/A & remaja
•P4K•Buku KIA•ANC terpadu•Kelas Ibu Hamil•Fe & asam folat•PMT ibu hamil•TT ibu hamil
•APN (MAK III) dan KF• Inisiasi Menyusu Dini•Vit K 1 inj• Imunisasi Hep B•Rumah Tunggu•Kemitraan Bidan Dukun•KB pasca persalinan•PONED-PONEK
•ASI eksklusif•Imunisasi dasar lengkap
•Pemberian makan
•Penimbangan•Vit A•MTBS
• Pemantauan pertumbuhan & perkembangan
• PMT
• Penjaringan• Bln Imunisasi Anak Sekolah• Upaya Kes Sklh• PMT• Kespro remaja
• Konseling: Gizi HIV/AIDS,NAPZA dll• Fe
1000 hari pertama
kehidupanPelayanan PUS & WUS
Lansia berkualitas
• Posyandu Lansia• Peningkatan kualitas
Hidup Mandiri• Perlambatan proses
Degeneratif
•Konseling Kespro•Pelayanan KB•KIE Kespro Catin•PKRT
Promotif, Preventif
Diagnosa Dini
Hulu = Hilir
kuratif dan
rehabilitatif
Persalinan, nifas & neonatal
8
PERMASALAHAN TENAGA KESEHATAN
Jumlah & Jenis Tenaga Kesehatan masih kurang
Distribusi Tenaga Kesehatan yang tidak merata
Mutu atau kualitas yang belum memadai
Tingkat kebetahan/retensi tenaga kesehatan rendah terutama di daerah DTPK
Mis-match/ketidak sesuaian antara supply & demand
Pemberdayaan belum optimal
UU. 36 tahun 2014 tentang Tenaga KesehatanKetentuan Umum pasal 1 :
• Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan
• Asisten Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan bidang kesehatan di bawah jenjang diploma tiga
Memenuhi kebutuhan masyarakat akan Tenaga Kesehatan;
Mendayagunakan Tenaga Kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat;
Memberikan pelindungan kepada masyarakat dalam menerima penyelenggaraan Upaya Kesehatan;
Mempertahankan dan meningkatkan mutu penyelenggaraan Upaya Kesehatan yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan; dan
Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dan Tenaga Kesehatan.
TUJUAN PENGATURAN TENAGA KESEHATAN
a
b
c
d
e
Tanggungjawab dan Wewenang Pemerintah dan Pemerintah Daerah pasal 4, 5, 6, 7
• Pemerintah dan Pemerintah Daerah bertanggungjawab pengaturan, pembinaan, pengawasan dan peningkatan mutu tenaga kesehatan
• Perencana, pengadaan dan pendayagunaan tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan
• Perlindungan kepada Tenaga Kesehatan dalam menjalankan praktik
1) kualifikasi minimum pendidikan menengah di bidang kesehatan
2) hanya dapat bekerja di bawah supervisi Tenaga Kesehatan.
1) Kualifikasi minimum diploma tiga Peraturan Menteri Kesehatan
2) Kecuali tenaga medis.
KUALIFIKASI TENAGA KESEHATAN pasal 8, 9, 10
TENAGA KESEHATANa
ASISTEN TENAGA KESEHATANb
Peraturan Menteri Kesehatan
146.542
7084
10063
4835
2243
2131
4041
2411
3680
983
2414
12793
10396
11319
2830
11586
2019
2869
2512
6127
8777
2240
3144
2019
3173
47764103
2272
653781
4755
2605
1244
3664
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
ACE
H
SUM
UT
SUM
BAR
RIA
U
JAM
BI
SUM
SEL
BEN
GKU
LU
LAM
PUN
G
BAB
EL
KEPR
I
DK
I JKT
JABA
R
JATE
NG
DIY
JATI
M
BAN
TEN
BALI
NTB
NTT
KALB
AR
KALT
ENG
KALS
EL
KALT
IM
SULU
T
SULT
ENG
SULS
EL
SULT
RA
GR
NTL
O
SULB
AR
MA
LUKU
MA
LUT
PAPU
A…
PAPU
A
Tenaga Kesehatan di seluruh Indonesia yang belum memenuhi kualifikasi setara D3 (Ahli Madya) Data per 31 desember tahun 2012
Pengembangan tenaga kesehatan pasal 30, 31
• Diarahkan untuk meningkatkan mutu dan karir tenaga kesehatan
• Dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan serta kesinambungan dalam menjalankan praktik
• Kepala Daerah dan pimpinan fasilitas kesehatan bertanggungjawab memberi kesempatan yang sama
• Pelatihan dapat diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan masyarakat
• Pengaturan oleh Peraturan Pemerintah
Tupoksi Pusdiklatnakes
• Salah satu pusat di Badan PPSDM Kesehatan, Kemenkes.• Penanggung jawab dan pelaksana dari kegiatan pendidikan dan
pelatihan tenaga kesehatan. • Struktur Organisasi (Permenkes 1144/2010)
Kepala Pusdiklatnakes
Ka Sub Bag TU
Kabid Program &
Pengembangan
Ka Sub Bid Program
Ka Sub Bid Pengembang
an
Kabid Pendidikan
dan Pelatihan
Ka Sub Bid Pendidikan
Ka Sub Bid Pelatihan
Kabid Pengendalian
Mutu
Ka Sub Bid Pemantauan
Ka Sub Bid Standarisasi
Melatih seseorang dalam memberikan kemampuan tertentu dan hasilnya bisa
diukur dengan jelas Memelihara dan meningkatkan kompetensi
• Pelatihan Teknis• Pelatihan Non Teknis• Pelatihan Crash Program• dll
Usaha memuliakan manusia (educare)
Membentuk kompetensi
• Produksi nakes • Peningkatan kualifikasi• Jaga mutu pendidikan• dll
Pendidikan (Education)
Pelatihan (Training)
Orientasi : Proses & Outcome Orientasi : Hasil
Peran Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Sasaran Pelatihan
1
2
Tenaga kesehatan• RS, Unit-unit yankes,
Lembaga kes lainnya• Institusi Diknakes
Tenaga Pendidik dan Kependidikan
• Dosen• Pengelola laboratorium• Clinical instructor
Pelatihan Tenaga Pendidik dan Kependidikan TA 2015 (1)
NO NAMA PELATIHAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
JUMLAH ANGKATAN
WAKTU PENYELENGGARAAN
1 Pelatihan Pengendalian Infeksi 1. Bapelkes Medan2. Bapelkes Kupang3. Bapelkes Lampung4. Bapelkes Batam
5. Bapelkes Cikarang
6. Bapelkes Pontianak
1 Angkatan (30 org)1 Angkatan (30 org)1 Angkatan (30 org)2 Angkatan (60 org)
2 Angkatan (60 org)
1 Angkatan (30 org)
4 – 9 Oktober25 – 30 Mei9 – 14 Agustus24 – 29 Mei25 – 30 Mei26 April – 2 Mei27 April - 3 Mei27 Juli-1 Agustus
2 Pelatihan Penyusunan dan Ansoal 1. Bapelkes Padang2. Bapelkes Kupang3. Bapelkes Palembang4. Bapelkes Makasar
5. Bapelkes Cikarang
6. Bapelkes Bali
1 Angkatan (30 org)1 Angkatan (30 org)1 Angkatan (30 org)2 Angkatan (60 org)
2 Angkatan (60 org)
1 Angkatan (30 org
17 – 22 Mei24 – 29 Mei17 – 22 Agustus26 – 31 Juli27 Juli – 01 Agustus13- 18 Septembe14 – 19 September9 – 14 Agustus
Pelatihan Tenaga Pendidik dan Kependidikan TA 2015 (2)
NO NAMA PELATIHAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
JUMLAH ANGKATAN WAKTU PENYELENGGARAAN
3 Pelatihan Manajemen Laboratorium
1. Bapelkes Cikarang
2. Bapelkes Batam
3. Bapelkes Makasar
4 angk (120 org)
2 angk (60 org)
2 angk (60 org)
19 – 23 Agustus 20 – 24 Agustus7 – 11 September8 – 12 September3 – 7 Agustus4 – 8 Agustus8 – 11 Juni 9 – 12 Juni
4 Pelatihan Metodelogi Penelitian 1. Bapelkes Papua2. Bapelkes Kupang3. Bapelkes Cikarang4. Bapelkes Bali
1 Angkatan (30 org)1 Angkatan (30 org)1 Angkatan (30 org)1 Angkatan (30 org)
7 – 12 September 3 – 8 Agustus27 September – 3 Oktober5 – 10 Oktober
5 Pelatihan Jurnal 1. Bapelkes Padang2. Bapelkes Lampung3. Bapelkes Cikarang4. Bapelkes Manado
1 Angkatan (30 org)1 Angkatan (30 org)1 Angkatan (30 org)1 Angkatan (30 org)
20 – 25 September 23 – 27 Agustus19 – 24 Oktober31 Agustus – 4 September
6Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal
Penyusunan Kurikulum Modul Pelatihan pada TA 2015
NO KURIKULUM MODUL
1 Kurmod Pelatihan Bagi Tenaga Musim (Temus) Penghubung di Arab Saudi
2 Kurmod Pelatihan Bagi Tenaga Musim (Temus) BidangPendamping orang Sakit di Arab Saudi
3 Revisi Kurmod Bahan ajar
4 Kurmod Pelatihan Metodologi Penelitian
5 Kurmod Pelatihan Publikasi Jurnal Ilmiah
6 Kurmod pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal
7 Kurmod Pelatihan Keperawatan Gerontik
8 Kurmod pelatihan Manajemen Pelayanan Kesehatan Komunitas
9 Revisi Kurmod pelatihan ICU Intermediate
10 Kurmod Assesor untuk Tenaga Pendidik Kesehatan
KURIKULUM PELATIHAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI BAGI TENAGA PENDIDIK
Latar Belakang
• Data WHO mengenai tingkat infeksi yg berhubungan dengan pelayanan kesehatan khususnya yang terjadi di Rumah Sakit : 3 – 21% (rata-rata 9%).
• Hasil penelitian RSCM (2002) menyebutkan bahwa 85,7 persen angka infeksi yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan dapat dikendalikan jika petugas medis selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan medis
Peran
• Setelah mengikuti pelatihan, peserta berperan sebagai tenaga pendidik (Dosen dan Clinical Instruktur) dalam rangka melaksanakan proses pembelajaran pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di institusi pendidikan kesehatan.
Tujuan Pelatihan (1)
TUJUAN UMUM:Setelah pelatihan, peserta mampu melaksanakan proses pembelajaran pencegahan dan pengendalian infeksi di institusi pendidikan kesehatan
Tujuan Pelatihan (2)
TUJUAN KHUSUS: Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu:Menjelaskan peran dan fungsi IPCNMenjelaskan konsep dasar pencegahan dan pengendalian
penyakit infeksiMelakukan proses pembelajaran kepada mahasiswa dalam hal:
Melakukan PPI di RS dan fasilitas kesehatan Melakukan kewaspadaan isolasi (isolation precaution) Melakukan pencatatan dan pelaporan tentang infeksi yang
berhubungan dengan pelayanan kesehatanMelakukan pengembangan strategi pembelajaran PPI
Struktur Program
NO MATERIWAKTU
JMLT P PL
A MATERI DASAR
1Kebijakan Kemenkes RI dalam pencegahan dan pengendalian infeksi
2 0 0 2
B. MATERI INTI
1. Peran dan fungsi IPCN 2 0 0 2
2.Konsep dasar pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi.
1 2 0 3
3. Proses pembelajaran kepada mahasiswa dalam hal: 6 8 8 22
1. Pencegahan dan pengendalian infeksi di RS dan fasilitas kesehatan lainnya.
2. Kewaspadaan isolasi (isolation precaution). 3. Pencatatan dan pelaporan tentang infeksi yang
berhubungan dengan pelayanan kesehatan.(surveilans)
4.Pengembangan strategi pembelajaran pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi.
2 3 0 5
C. MATERI PENUNJANG
1. BLC 0 2 0 2
2. RTL 0 2 0 2
3. Anti Korupsi 2 0 0 2
TOTAL 15 17 8 40
TERIMA KASIH