Populasi_ &_ Sampling

download Populasi_ &_ Sampling

of 40

description

Populasi Penelitian, teknik pengambilan sampel penelitian

Transcript of Populasi_ &_ Sampling

  • *

    ALCHALIDI, M.Kes

  • POPULASIPopulasi adalah keseluruhan sesuatu yang akan diteliti. Populasi sering disebut juga sebagai universum atau keseluruhan. Anggota populasi dapat berupa benda hidup maupun benda mati, dimana sifat-sifat yang ada padanya akan diukur atau diamati. Anggota populasi dimana pengukuran dilakukan disebut sebagai unti elementer atau unit populasi.

  • Sebagai contoh: jika dilakukan survei prevalensi imunisasi campak di Kabupaten Cirebon, maka semua anak balita yang tinggal di Kabupaten Cirebon adalah populasi dan tiap anak balita yang tinggal di Kabupaten Cirebon adalah unit elementer dalam survei ini. Populasi yang tidak diketahui dengan pasti jumlahnya disebut populasi infinit atau tak terbatas.Populasi yang diketahui jumlahnya dengan pasti disebut populasi finit yang dibatasi oleh waktu dan tempat.

  • AB/hal*DEFINISIPopulasi Target Kumpulan individu dimana hasil suatu penelitian akan dilakukan generalisasi-nyaPopulasi studiKumpulan dari satuan/unit di mana kita mengambil sampelUnit Elementer/SampelKumpulan dari satuan/unit/anggota individual yang kita ambil dari populasi studi yang karakteristiknya akan diukur sebagian populasi

  • AB/hal*DEFINISISampel Sebagian objek yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili /representatif dari seluruh populasi.Sampling adalah cara atau tehnik-tehnik tertentu yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi. Unit Sampling :Unit terkecil dalam populasi yang akan diambil sampelnya. Kerangka Sampling(Sampling Frame) :daftar unit-unit yang ada dalam populasi.

  • AB/hal*Gambaran Penarikan Sampel

  • AB/hal*PercontohPOPULASI STUDIPercontohPercontohPercontohPercontohPOPULASI TARGETBIAS POTENSIAL=Kesalahan dlm generalisasi karena adanya satuan P-TARGET yg tidakikut kedalam P-STUDI

  • Agar sampel tersebut memenuhi syarat (representative), cara mengambil sampel harus : 1. Equal probability : setiap anggota dalam populasi mempunyai peluang yang sama besar untuk terpilih sebagai sampel. 2. Random : suatu cara memilih sampel yang tidak ada preferensi, tidak boleh pilih kasih, tidak boleh ada surat sakti agar diambil sebagai sampel, semua unit populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.

  • AB/hal*Percontoh menggambarkan populasinyaMempunyai akurasi yang terukurDapat dilaksanakanEfisienBerbagai tekniksampling

    MENGAPASAMPLING?

    Terlalu banyak diteliti semuaTidak cukup waktuTidak cukup danaTidak cukup tenagaTidak mungkin diteliti semuaSisi waktu dan ruangTidak perlu semuaTeori sampling standard error distribusi statistik

  • AB/hal*MANFAAT SAMPLINGMenghemat biayaMempercepat pelaksanaan penelitianMenghemat tenagaMemperluas ruang lingkup penelitianMemperoleh hasil yang lebih akurat

  • AB/hal*PROSEDURPENGAMBILANSAMPELMenentukan populasi penelitianUNIT ANALISISBATAS LUAS POPULASI (SAMPLING FRAME)KARAKTERISTIK UNIT ANALISISMenentukan cara pengambilan sampelMenentukan besarnya sampelMemilih sampelMenentukan tujuan studi23451

  • Dalam rangka pengambilan sampel ada beberapa pengertian yang perlu dikenal, yaitu:1. Rancangan sampel: rancangan yang meliputi cara pengambilan sampel dan penentuan besar sampelnya.2. Kesalahan (Error): perbedaan antara nilai-nilai statistik yang diperoleh dari hasil pengukuran terhadap unit-unit sampel dalam sampel dengan nilai parameter. 2.1. Sampling error (kesalahan krn penelitian atau pengukuran yg dilakukan thd sampel yang besarnya dapat diukur) 2.2. Non sampling error (kesalahan pd perancangan kuesioner, kesalahan petugas pengumpul data dan pengolahan data).

  • Langkah2 Dalam Proses SamplingMenurut Tull dan Hawkins, proses sampling terdiri atas 7 Langkah, yaitu :Mendefenisikan populasi (Defined the population) dengan tegas dan jelas. Elemen : Sekolah Dasar Unit sampling : Mrudi klas I s/d VI Tempat : Kota A Waktu tahun : Tahun 2003

  • Lanjutan Langkah2..........Spesifikasi Sampling Frame (Specified sampling frame). bertujuan untuk memaparkan dengan jelas dan spesisifikasi dari populasi. Populasi Target : Seluruh SD di kota A Populasi sampling : Murid kelas I s/d VI

  • Spesifikasi unit sampling (Specified sampling unit). Yaitu : Murid kelas I s/d kelas VI Seleksi metode sampling (specified sampling method) Yaitu : a. Probability sampling method b. Non-probability sampling method Lanjutan Langkah2..........

  • 5. Menentukan ukuran sampel (Determine Sample Size).6. Menyiapkan sampling plan (Specified sampling plan). Lanjutan Langkah2..........

  • AB/hal*SAMPELTeknik Sampling atau metode pengambilan sampelUkuran Sampel (sample size)

  • AB/hal*TEHNIK SAMPLINGPROBABILITASNON PROBABILITAS

  • AB/hal*PROBABILITAS SAMPLINGMenggunakan teori probabilitas matematisUnit populasi mempunyai kemungkinan terpilih yang sama dan tidak nolMenggunakan mekanisme seleksi acakUnit populasi telah diketahui sebelumnya

  • AB/hal*NON PROBABILITASPenentuan sampel dengan mekanisme tertentu tanpa teori probabilitas dalam seleksinyaSetiap unit dari populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih.Tidak gunakan mekanisme seleksi acakUnit populasi belum diketahui sebelumnyaSampel terpilih tidak bisa dikatakan sebagai representasi dari populasi

  • AB/hal*JENIS-JENISTEKNIKSAMPLINGSampel pertimbangan(Purposive/judgemental)Sampel berjatah (Quota)Sampel seadanya (Accidental/Convenience)SnowballNON-PROBPROBABILISTIKRancangan random : -Sederhana (Simple random) -Sistematik (Systematic random)Rancangan stratifikasi : -Sederhana (Simple stratified random) -Proporsional (Proportional stratified random)Rancangan Klaster (Cluster random sampling)Rancangan bertingkat (Multistages sampling)

  • AB/hal*NON PROBABILITAS SAMPLING1. Convenience SamplingPeneliti memilih sampel berdasarkan atas kedekatan dan orang-orang yang paling menyenangkan baginya. 2. Quota SamplingPada quota sampling, peneliti menentukan strata yang paling relevan dengan kegiatan penelitian, kemudian dilanjutkan dengan menentukan quota ditiap strata sehingga proporsinya akan sesuai dengan representasi dari populasi yang menjadi objek penelitian.

  • AB/hal*NON PROBABILITAS SAMPLING3. Purposive SamplingPengambilan sampel menggunakan pertimbangan peneliti untuk memilih responden yang paling memenuhi tujuan penelitian. 4. Snowball SamplingOrang yang memenuhi kriteria akan diidentifikasi dan diwawancarai. Orang ini kemudian akan mengidentifikasi orang lain yg memenuhi kriteria sebagai sampel.5. Accidental Sampel diambil pada lokasi penelitian secara sembarangan/siapa saja yang ada saat pengumpulan data .

  • AB/hal*PROBABILITAS SAMPLINGSIMPLE RANDOM SAMPLING/SAMPEL ACAK SEDERHANATentukan populasi studi (=Sampling Frame)Tentukan besar sampelDengan proses acak(Tabel-acak,generator angka acak dari kalkulator atau komputer) lakukan pemilihan sampel sampai jumlah terpenuhi

  • AB/hal*Contoh SRS:Populasi: ada 20 org dokter,peneliti ingin mengetahui kadar kolesterol.Ingin diperiksa 4 orang saja sbg sampel.Pertama peneliti menyusun daftar dari ke 20 org dokter dan memberi no.urut 1 s/d 20.Dgn tabel acak atau dgn tarik lot, peneliti memilih 4 orang saja.

  • AB/hal*PROBABILITAS SAMPLINGSYSTEMATIK RANDOM S./SAMPEL SISTEMATIKTentukan populasi studi (=Sampling Frame)Tentukan besar sampelTentukan secara acak sampel no.1 (pertama)Secara sistematik tentukan sample no.2 dan selanjutnya dengan interval N/n

  • AB/hal*Contoh Sampel Sistematik Ingin mengetahui st.gizi balita,populasi 5000 balita, besar sampel yang diperlukan 100 balita.Maka peneliti membagi balita mjd 5000/100=50 klp.Pd tiap klp=100 balita.Balita pertama dipilih secara acak sederhana dg selang angka 1 s/d 100.Misalkan terpilih balita nomor 57. Maka balita selanjutnya yang terpilih sbg sampel adlh kelipatan 50: (57+50=107),(107+50=157),(157+50=207),dst...

  • AB/hal*RANCANGAN STRATIFIKASIR-S SEDERHANATentukan populasi studiStratifikasi populasi berdasarkan variabel studiTentukan besar sampelBesar sampel dibagi berdasarkan stratifikasi yang adaDengan Tabel-acak lakukan pemilihan sampel

    R-S PROPORSIONALTentukan populasi studiStratifikasi populasi berdasarkan variabel studiTentukan besar sampelBesar sampel dibagi proporsional berdasarkan stratifikasi yang adaDengan Tabel-acak lakukan pemilihan sampel

  • Contoh Stratifikasi :Ingin diteliti rata-rata tinggi badan murid-murid Sekolah Dasar Populasi : 300 murid Sampel : 60 murid Karena murid SD terdiri atas anak kelas I, kelas II, Kelas III dan seterusnya sampai dengan kelas VI, maka variabel tinggi badan murid-murid SD merupakan variabel yang tidak homogen (heterogen), maka cara pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Stratified Random Sampling.

  • Cara mengambil sampel 60 dari 300 murid SD adalah sebagai berikut : Mengelompokkan populasi tersebut ke dalam kelompok-kelompok yang kurang lebih homogen, ialah menjadi kelompok A yang terdiri dari anak kelas I dan kelas II, kelompok B yang terdiri dari anak kelas III dan kelas IV, dan kelompok C yang terdiri dari anak kelas V dan kelas VI. Kelompok A : Kelas I dan kelas II= 120 anak Kelompok B : Kelas III dan kelas IV = 100 anak Kelompok C : Kelas V dan kelas VI= 80 anak Total= 300 anak

  • 2. Dari masing-masing kelompok diambil sampel secara proporsional untuk masing-masing kelompok sebagai berikut : Kelompok A : 120/300 (60)= 24 sampel Kelompok B : 100/300 (60)= 20 sampel Kelompok C : 80/300 (60)= 16 sampel 3. Cara mengambil sampel sebesar 24 dari kelompok A boleh secara simple random sampling, boleh pula secara systematic random sampling. Demikian pula cara mengambil sampel 20 dari kelompok B dan cara mengambil sampel 16 dari kelompok C.

  • AB/hal*RANCANGAN KLASTERTentukan populasi studiBagi populasi berdasarkan klaster (Primary Sampling Units/PSU)Geografis/area wilayah/blok/unit klaster lainSetiap klaster harus heterogen optimal mewakili populasi studiTentukan klaster terpilih secara acak (=PSU terpilih)Dalam klaster terpilih dapat dibagi lagi kedalam klaster Secondary Sampling Units, dstTentukan besar sampelDengan Tabel-acak lakukan pemilihan sampel.

  • Contoh Klaster :Penelitian prevalensi anemia pada ibu hamil di Kelurahan Pisangan Baru, Jakarta Timur Populasi : Seluruh ibu hamil yang tinggal di Kelurahan Pisangan Baru pada waktu dilakukan penelitian. Diketahui bahwa Kelurahan Pisangan Baru terdiri dari 15 RW, dan pada semua RW tersebut jumlah ibu hamilnya kurang lebih homogen.

  • Cara mengambil sampel adalah sebagai berikut : Mengundi beberapa RW sehingga jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi. Semua ibu hamil yang tinggal di RW sampel tersebut disertakan dalam penelitian. Dalam hal ini sebagai unit kluster ialah RW.

  • AB/hal*RANCANGAN BERTINGKAT(Multi Stage)Tentukan populasi studiKlaster populasi studi tersebutPilih satu atau beberapa klaster secara acakDalam setiap klaster lakukan stratifikasiTentukan besar sampelDengan Tabel-acak lakukan pemilihan sampel

  • Contoh Multi Stage :Penelitian prevalensi anemia pada ibu hamil di DKI Jakarta Wilayah DKI Jakarta terdiri atas 5 wilayah, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Timur. Masing-masing wilayah tersebut terdiri dari beberapa kelurahan, dan tiap keluarahan terdiri dari beberapa RW, dan masing-masing RW terdiri dari beberapa RT.

  • Stage I : Mengambil secara random misalnya dua wilayah.Stage II : Dari dua wilayah DKI tersebut, diambil secara random misalnya 2 kecamatan.Stage III : Dari dua kecamatan tersebut diambil secara random misalnya 3 kelurahan

  • AB/hal*BESAR SAMPEL, tergantung:Jenis penelitianEksplorasi awal: tdk perlu banyakGeneralisasi - harus representativeSkala-ukur variabel dependenKategorikal/proporsionalKontinyu (interval)Derajat ketepatan perkiraan yang diinginkanSemakin tinggi ~ semakin besar sampleSampling Death/loss : +10% dari sample size

  • AB/hal*FSAMPEL:

    n=Jlh. sampel dibutuhkanZ=Nilai Baku distribusi normal pada a tertentu95%=1,96 ; 90%=1,645 ; 99%=2,58p=proporsi sesuatu; q=1-p, if unknow=0,5d=derajat akurasi (presisi) yang diinginkanPOPULASI TIDAK DIKETAHUI/INFINIT

  • AB/hal*POPULASI DIKETAHUI/FINITSampel

    Untuk populasi kecil