PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyelesaikan Tugas Akhir. 5. Wayan...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · menyelesaikan Tugas Akhir. 5. Wayan...
i
UNJUK KERJA KINCIR ANGIN JENIS “WEPOWER’’ SUDU PVC
DENGAN VARIASI JUMLAH SUDU
TUGAS AKHIR
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Memperoleh gelar sarjana teknik
Program Studi Teknik Mesin
Jurusan Teknik Mesin
Diajukan oleh :
GEDE SUJANE
NIM : 085214056
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
THE PERFORMANCE OF PVC PIPE BLADE “WEPOWER” WINDMILL
WITH BLADE NUMBER VARIATION
FINAL PROJECT
As partial fulfillment of the requirement
to obtain the SarjanaTeknik degree
Science and Technology Faculty
Mechanical Engineering Study Program
by
GEDE SUJANE
Student Number:085214056
MECHANICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM
SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
T,NJT]K KER.IA KINCIR AITGIN JENISI (VEPOWEP STJI}U PVC
DENGAI\I VARIASI M ST}DU
Telah Disetujui Oleh:
Dosen Psmbimbing:
iii
Doddy Purwadiantq ST'M.T"
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I]NJT]K KERJA KINCIR A}TGIN JENIS *WEPOVER' ST]DU PVC
DENGAFI VARIASI JT]MLAH SI}DU
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
NAMA : Gede Sujane
N.I.M : 085214056
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
pada tanggal l8 Oklober 2013
Susunan llewan Penguji
Kefua
Narna Lengkap
: k. Rineq M,T.
Sekretaris : A. Prasetyadi, S"Si.,M,Si.
Anggota :DoddyPurwadianto, ST,M,T.
Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik
Yogyakarta, zloktober 20 I 3
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma
Tanda tangan
{i?fig
u*Jih Prima Ros4 S.Si., M.Sc.
tv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERFIYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam Tugas
Akhir denganjudul :
T]NJT]K KER,JA KINCIR AI\IGIN JEI\US 'WEPOVER" ST'DU PVC
DENGAI{ VARIASI JUMLAII SI]DU
Yang dibuat untuk melengkapi persyaratan yang wajib ditempuh untuk
mu$adi Sarjana Teknik Fda Program Strata-I, Junrsan Teknik Mesin, Fakultas
Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dtrarnra Yograkarta Sejauh yang saya
k€bhui bukan merypakan tiruar dari tugas akhir yang sudah dipublikasikan di
Universitas Sanab Dharma mauprm di Perguntan Tinggi manaprm. Kecuali
baglan infomrasinya dicantumkan dalam daftar pustaka.
Dibuat di : Yograkarta
Pada tanggal : ?3 Mei 2013
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERI\TYATAAI\I PERSETUJUAI\T
PUBLIKASI I(ARYA ILMIAH TINTT]K KEPENTINGANT AKAI}EIVflS
Yang bertanda tangan di bawah ini, sayamahasiswa Universias SanataDhanna:
Nama
Nomor Mahasiswa
: Gede Sujane
: 085214056
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepda peryustakaan
Universias Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Unjuk Kerja Kincir Angin jenrs "Wepowel' Sudu PVC Dengan Variasi Jumlah
Sudu
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustalcaan Sanata Dhamra hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data mendishibusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta iiin dari saya maupun memberikan
royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenainya.
Dibuat di Yoryakarta
Pada tanggal i zSOksobe r 2013
Yang rnenyatakan
t
vl
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Dewasa ini keberadaan energi fosil semakin berkurang. Dengan eksploitasi
secara besar-besaran, maka dikhawatirkan 25 tahun lagi tidak ada energi fosil
yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Oleh karena itu perlu dikembangkan energi
alternatif yang ramah lingkungan sekaligus mudah dalam pemanfaatannya
sehingga dapat menggantikan energi fosil yang semakin berkurang. Salah satu
energi yang dapat dikembangkan adalah energi angin yang sangat melimpah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dan membandingkan unjuk kerja kincir
angin poros vertikal berbahan PVC.
Model kincir angin jenis wepower dengan variasi jumlah sudu 4,6 dan 8 buah.
Semua model kincir angin yang diuji memiliki diameter rotor 45 cm dengan tinggi
60 cm. Data yang diambil dalam pengujian kincir angin adalah kecepatan angin,
kecepatan putar kincir dan gaya pengimbang,Sehingga diperoleh daya kincir
(Pout), koefisien daya (CP), dan tip speed ratio (tsr), kemudian dilakukan
perbandingan daya kincir (Pout), koefisien daya (CP), dan tip speed ratio (tsr)
untuk masing-masing variasi sudut potong kincir.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk kincir angin jenis wepower
dengan variasi jumlah sudu 4 buah menghasilkan daya kincir sebesar 28,03 watt
dengan CP 0,061 pada tsr 0,31. Kincir angin jenis wepower dengan variasi jumlah
sudu 6 buah menghasilkan daya kincir sebesar 23,03 watt dengan Cp 0,054 pada
tsr 0,35. Sedangkan kincir angin jenis wepower dengan variasi jumlah sudu 8buah
menghasilkan daya kincir 29,93 watt dengan CP 0,06 pada tsr 0,38. Sehingga
dapat disimpulkan kincir angin jenis wepower dengan variasi jumlah sudu 4 buah
menghasilkan daya kincir (Pout), koefisien daya (CP), dan tip speed ratio (tsr)
yang terbaik.
Kata Kunci : Koefisien daya, Tip speed ratio, Sudu berbahan PVC 8 inci.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat yang
diberikan dalam penyusunan Tugas Akhir ini sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
Tugas Akhir ini merupakan sebagai salah satu syarat yang wajib untuk setiap
mahasiswa Jurusan Teknik Mesin. Tugas Akhir ini dilaksanakan dalam rangka
memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar sarjana S-1 pada Jurusan Teknik
Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Berkat bimbingan, dukungan dan nasihat dari berbagai pihak, akhirnya Tugas
Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini dengan segenap
kerendahan hati penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ir. Petrus Kanisius Purwadi, M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin
dan sebagai Dosen Pembimbing Akademik Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Doddy Purwadianto, S.T., M.T., sebagai Dosen Pembimbing Tugas Akhir dan
selaku Kepala Laboratorium konversi energi..
4. Ketut Wintre dan Made Sayub selaku orang tua penulis, karena kebaikan dan
kerendahan hati memberikan semangat pada penulis. Keluarga penulis yang
tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah mendukung penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir.
5. Wayan Kartini selaku teman dekat penulis.
6. Rekan sekelompok saya, yaitu A Bagus Prasetyo Nugroho dan Eugenius
Bramandika yang telah membantu dalam perancangan, pembuatan, perbaikkan
alat dan pengambilan data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
7. Teman-teman Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma dan teman-teman
lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih atas segala
bantuanya.
Penulis menyadari dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna. Segala kritik dan saran yang membangun akan sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan dikemudian hari. Akhir kata seperti yang
penulis harapkan semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Yogyakarta, 23 Mei 2013
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul .........................................................................................................i
Title Page ................................................................................................................ii
Halaman Pengesahan..............................................................................................iii
Daftar Dewan Penguji ............................................................................................iv
Pernyataan Keaslian Karya .....................................................................................v
Lembar Pernyataan Persetujuan Karya Ilmiah ......................................................vi
Abstrak ..................................................................................................................vii
Kata Pengantar .....................................................................................................viii
Daftar Isi ..................................... ...........................................................................x
Daftar Gambar ......................................................................................................xii
Daftar Tabel .........................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................2
1.3 TujuanPenelitian................................................................................................3
1.4 Batasan Masalah ...............................................................................................3
1.5 Manfaat Penelitian.............................................................................................4
BAB II DASAR TEORI ........................................................................................5
2.1 Energi Angin ....................................................................................................5
2.2 Kincir Angin ....................................................................................................7
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................16
3.1 Diagram Alir Penelitian ..................................................................................16
3.2 Objek Penelitian ..............................................................................................17
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian .........................................................................18
3.4 Peralatan dan Bahan ........................................................................................19
3.5 Variabel Penelitian ..........................................................................................24
3.6 Langkah-Langkah Percobaan ..........................................................................25
3.7 Langkah Pengolahan Data ...............................................................................27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN .............................................28
4.1 Data Hasil Percobaan ......................................................................................28
4.2 Pengolahan Data dan Perhitungan ..................................................................28
4.3 Data Hasil Perhitungan ...................................................................................37
4.4 Pembahasan ....................................................................................................40
BAB V Kesimpulan dan Saran .............................................................................48
5.1 Kesimpulan .....................................................................................................48
5.2 Saran ...............................................................................................................49
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................50
LAMPIRAN ........................................................................................................51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kincir Angin Poros Horizontal…………………………………………10
Gambar 2.2 Kincir Poros Vertical……………………………………………………12
Gambar 2.3 Grafik Hubungan Antara Cp Dan Tsr dari Beberapa Jenis Kincir……13
Gambar 3.1 Diagram Alir Langkah Penelitian……………………………………....16
Gambar 3.2 Gambar Teknik Kincir 8 Sudu Potongan 120° Dengan Kemiringan
Sudu 80°………………………………………………………………...17
Gambar 3.3 Gambar Teknik Kincir 6 Sudu Potongan 120° Dengan Kemiringan
Sudu 80°………………………………………………………………....17
Gambar 3.4 Gambar Teknik Kincir 4 Sudu Potongan 120° Dengan Kemiringan
Sudu 80°………………………………………………………………...18
Gambar 3.5 Konstruksi Kincir Angin………………………………………………..19
Gambar 3.6 Terowongan Angin atau Wind Tunnel………………………………....20
Gambar 3.7 Blower…………………………………………………………………...21
Gambar 3.8 Takometer……………………………………………………………….21
Gambar 3.9 Anemometer…………………………………………………………….22
Gambar 3.10 Rangkaian lampu Pembebanan……………………………………….22
Gambar 3.11 Neraca Pegas…………………………………………………………..23
Gambar 3.12 Lengan Ayun………………………………………………………….24
Gambar 3.13 Neraca Pegas…………………………………………………………..25
Gambar 3.14 Lengan Ayun………………………………………………………….26
Gambar 4.1 Grafik Hubungan Antara Torsi Dengan Kecepatamn Putar Kincir 4
Sudu……………………………………………………………………..40
Gambar 4.2 Grafik Hubungan Antara Daya Kincir Dengan Torsi 4 Sudu………...41
Gambar 4.3 Grafik Hubungan Antara Koefisien Daya Dengan Tsr Kincir 4
Sudu……………………………………………………………………...41
Gambar 4.4 Grafik Hubungan Antara Torsi Dengan Kecepatan Putar Kincir 6
Sudu………………………………………………………………...42
Gambar 4.5 Grafik Hubungan Antara Torsi Dengan Kecepatan Daya Kincir 6
Sudu…………………………………………………………………43
Gambar 4.6 Grafik Hubungan Antara Koefisien Daya Dengan Tsr Kincir 6
Sudu………………………………………………………………....43
Gambar 4.7 Grafik Hubungan Antara Torsi Dengan Kecepatan Putar Kincir 8
Sudu…………………………………………………………………44
Gambar 4.8 Grafik Hubungan Antara Torsi Dengan Kecepatan Daya Kincir 8
Sudu…………………………………………………………………45
Gambar 4.9 Grafik Hubungan Antara Koefisien Daya Dengan Tsr Kincir 8
Sudu…………………………………………………………………45
Gambar 4.10. Grafik Perbandingan Antara Torsi Dan Putaran Dari Ketiga
Variasi Jumlah Sudu……………………………………………...46
Gambar 4.11. Grafik Perbandingan Ketiga Variasi Jumlah Sudu……………….46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kecepatan Angin…………………………………………………..5 Tabel 4.1 Data Percobaan Kincir Angin Dengan Jumlah 4 Sudu Dengan
Sudut 80°………………………………………………………………29
Tabel 4.2 Data Percobaan Kincir Angin Dengan Jumlah 6 Sudu Dengan
Sudut 80°……………………………………………………………....30
Tabel 4.3 Data Percobaan Kincir Angin Dengan Jumlah 8 Sudu Dengan
Sudut 80 ˚………………………………………………………………………………………………31
Tabel 4.4 Data Hasil Perhitungan Kincir 4 Sudu…………………………....37
Tabel 4.5 Data Hasil Perhitungan Kincir 6 Sudu……………………………38
Tabel 4.6 Data Hasil Perhitungan Kincir 8 Sudu……………………………39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan energi didunia terus meningkat, hal ini terjadi karena
disebabkan oleh pertambahan penduduk, pertumbuhan ekonomi dan pola
konsumsi energi itu sendiri yang senantiasa meningkat. Pembangkit listrik tenaga
air (PLTA) bersama pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan pembangkit listrik
tenaga gas (PLTG) memegang peran penting terhadap ketersediaan listrik
terutama di Indonesia. Pengelolaan Energi Nasional yang dikeluarkan oleh
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) pada tahun 2005,
mengatakan cadangan minyak bumi di Indonesia 2023 tahun yang akan datang
diperkirakan akan habis, dengan rasio cadangan/produksi pada tahun tersebut.
Sedangkan gas diperkirakan akan habis dalam kurun waktu 40 tahun dan batubara
38 tahun. Sementara tingginya kebutuhan migas tidak diimbangi oleh kapasitas
produksinya menyebabkan kelangkaan sehingga di hampir semua negara berpacu
untuk membangkitkan energi dari sumber-sumber energi baru dan terbarukan.
Salah satu yang dipilih adalah energi angin.
Energi angin telah lama dikenal dan dimanfaatkan manusia. Perahu-perahu
layar menggunakan energi ini untuk menggerakan kapal. dan sebagaimana
diketahui, pada asasnya angin terjadi karena ada perbedaan suhu antara udara
panas dan udara dingin. Di tiap daerah keadaan suhu dan kecepatan angin
berbeda. Energi angin yang tersedia di Indonesia ternyata belum dimanfaatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sepenuhnya sebagai alternatif penghasil listrik. Angin selama ini dipandang
sebagai proses alam biasa yang kurang memiliki nilai ekonomis bagi kegiatan
produktif masyarakat. Padahal, di berbagai negara, pemanfaatan energi angin
sebagai sumber energi alternatif nonkonvensional sudah semakin mendapatkan
perhatian. Hal ini tentu saja didorong oleh kesadaran terhadap timbulnya krisis
energi dengan kenyataan bahwa kebutuhan energi terus meningkat sedemikian
besarnya. Di samping itu, angin merupakan sumber energi yang tak ada habisnya
sehingga pemanfaatan sistem konversi energi angin akan berdampak positif
terhadap kehidupan manusia dan lingkungan.
1.2 Perumusan Masalah
Masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian ini antara lain :
1. Angin merupakan energi yang berlimpah, gratis, kekal dan tidak menimbulkan
banyak dampak negatif bagi lingkungan dan manusia.
2. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis sehingga indonesia
memiliki energi angin yang sangat berlimpah namun belum dimanfaatkan
secara optimal.
3. Diperlukan desain kincir angin yang terbaik agar mampu merubah energi
angin menjadi energi listrik dengan bantuan generator sehingga efisiensi yang
didapat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mampu membuat kincir angin vertikal jenis wepower dengan variasi jumlah
sudu.
2. Mencari karateristik kincir angin vertical jenis wepower dengan variasi jumlah
sudu 4,6 dan 8 sudu.
3. Mengetahui efisiensi kincir yang kami buat.
1.4 Batasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada :
a) Model kincir angin yang digunakan adalah kincir angin poros vertikal jenis
wepower dengan variasi jumlah sudu 4 buah, 6 buah, 8 buah.
b) Pengambilan data dilakukan dengan cara memasukan kincir angin poros
vertikal kedalam wind tunnel yang tersedia di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
c) Data yang diambil pada saat penelitian adalah kecepatan angin, putaran poros
kincir, beban dan suhu.
d) Variasi yang digunakan adalah variasi sudu dengan jumlah sudu 4 buah, 6
buah dan 8 buah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
Bagi Penulis
a. Merupakan wahana menerapkan pengetahuan teori yang telah didapat
dibangku kuliah.
b. Menambah referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian
model kincir yang sama.
c. Mengetahui secara teoritis dan praktek kincir angin yang kami buat.
Bagi Akademik
a. Merupakan pustaka tambahan untuk menunjang proses perkuliahan.
b. Sebagai referensi dasar untuk dilakukannya penelitian lebih mendalam
pada jenjang lebih tinggi.
Bagi Masyarakat
a. Memberikan solusi terhadap masalah penyediaan energi yang murah dan
tidak mencemari lingkungan.
b. Sebagai kontribusi positif bagi dunia industri menengah kebawah dalam
mengurangi penggunaan biaya produksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan udara yang lebih tinggi ke
tekanan udara yang lebih rendah. Perbedaan tekanan udara disebabkan oleh
perbedaan suhu udara akibat pemanasan atmosfir yang tidak merata oleh sinar
matahari. Karena bergerak angin memiliki energi kinetik. Energi angin dapat
dikonversi atau ditransfer ke dalam bentuk energi lain seperti listrik atau mekanik
dengan menggunakan kincir atau turbin angin. Oleh karena itu, kincir atau turbin
angin sering disebut sebagai Sistem Konversi Energi Angin (SKEA).
Kekuatan angin ditentukan oleh kecepatannya, makin cepat angin bertiup maka
makin besar kekuatannya. Untuk lebih jelasnya dijelaskan pada Tabel 2.1.
Kondisi Angin
kelas
angin
kecepatan
angin m/d
kecepatan
angin
km/jam
kecepatan angin
knot/jam
1 0.3 ~ 1.5 1 ~ 5.4 0.58 ~ 2.92
2 1.6 ~ 3.3 5.5 ~ 11.9 3.11 ~ 6.42
3 3.4 ~ 5.4 12.0 ~ 19.5 6.61 ~ 10.5
4 5.5 ~ 7.9 19.6 ~ 28.5 10.7 ~15.4
5 8.0 ~ 10.7 28.6 ~38.5 15.6 ~ 20.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
6 10.8 ~ 13.8 38.6 ~ 49.7 21 ~ 26.8
7 13.9 ~ 17.1 49.8 ~ 61.5 27 ~ 33.3
8 17.2 ~ 20.7 61.6 ~ 74.5 33.5 ~ 40.3
9 20.8 ~ 24.4 74.6 ~ 87.9 40.5 ~ 47.5
10 24.5 ~ 28.4
88.0 ~
102.3 47.7 ~ 55.3
11 28.5 ~ 32.6
102.4 ~
117.0 55.4 ~ 63.4
12 >32.6 >118 63.4
sumber : http://okebhogel.blogspot.com/2010/02/pembangkit-
tenaga-angin.html
2.1.1 Energi dan Daya Angin
Energi angin adalah tenaga yang dimiliki angin karena memiliki
kecepatan,tenaga yang dimiliki angin dinamakan energi kinetik angin. Energi
yang dimiliki oleh angin dapat didapat dari persamaan :
(1)
Dimana
Ek : energi kinetik, Joule
m : massa udara, kg/m³
v : kecepatan angin, m/s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
aliran udara yang mengalir per satuan waktu adalah :
(2)
dimana
ρ : massa jenis udara, kg/
A : daerah sapuan kincir angin,
v : kecepatan angin, m/s
Dari Persamaan (1), didapat daya yang dihasilkan angin adalah energi kinetik
angin tiap satuan waktu (J/s) sehingga persamaan tersebut dapat ditulis menjadi :
(3)
dimana
Pa : daya yang dihasilkan angin, J/s (watt)
: massa udara yang mengalir per satuan waktu, kg/s
v : kecepatan angin, m/s
2.2 Kincir Angin
Turbin angin atau dalam bahasa sederhana kincir angin merupakan turbin
yang digerakkan oleh angin, yaitu udara yang bergerak diatas permukaan bumi.
Sudah sejak dahulu angin berjasa bagi kehidupan manusia, salah satunya adalah
para nelayan. Selain itu, turbin angin pada awalnya juga dibuat untuk
mengakomodasi kebutuhan para petani dalam melakukan penggilingan padi,
keperluan irigasi, memompa air dan menggiling jagung. Penggunaan turbin angin
terus mengalami perkembangan guna memanfaatkan energi angin secara efektif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
terutama pada daerah - daerah dengan aliran angin yang relatif tinggi sepanjang
tahun. Turbin angin terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-
negara Eropa lainnya dan lebih dikenal dengan Windmill. Sebagai pembangkit
listrik, turbin angin telah digunakan di Denmark sejak tahun 1890. Dalam
beberapa dekade terakhir ini, kekhawatiran akan habisnya energi fosil telah
mendorong pengembangan dan penggunaan turbin angin secara meluas dalam
mengakomodasi kebutuhan listrik masyarakat dengan prinsip konversi energi.
Pada saat ini, angin merupakan salah satu sumber energy dengan
perkembangan relatif cepat dibanding sumber energi lainnya. Walaupun demikian
sampai saat ini pembangunan turbin angin masih belum dapat menyaingi
pembangkit listrik konvensional (misal: PLTD atau PLTU). Pengkajian potensi
angin harus dilakukan dengan baik guna memperoleh suatu sistem konversi angin
yang tepat. Pengkajian potensi angin pada suatu daerah dilakukan dengan cara
mengukur serta menganalisa kecepatan maupun arah angin dasar dari alat untuk
merubah energi angin menjadi kincir angin. Meskipun masih terdapat susunan dan
perencanaan yang beragam, biasanya kincir angin digolongkan menjadi dua tipe
(horizontal dan vertikal) dan yang paling banyak digunakan adalah kincir jenis
horizontal. Kincir jenis ini mempunyai rotasi horisontal terhadap tanah (secara
sederhana yaitu sejajar dengan tiupan angin).
Prinsip dasar kincir angin adalah mengkonversi tenaga mekanik dari
putaran kincir menjadi energi listrik dengan induksi magnetik. Putaran kincir
dapat terjadi dengan efektif dengan mengaplikasikan dasar teori aerodinamika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
pada desain batang kincir (blade). Ketersediaan angin dengan kecepatan yang
memadai menjadi faktor utama dalam implementasi teknologi kincir angin.
2.2.1 Pertimbangan Aerodinamik
Rancangan aerodinamik yang sangat baik akan meningkatkan efisiensi
sudu dan efisiensi generator. Hal yang harus diperhatikan di sini adalah bahwa
harus sebandingnya antara biaya perancangan aerodinamik dengan peningkatan
daya yang dihasilkan harus cukup masuk akal. Perhitungan efisiensi generator
kadang kala membutuhkan pertimbangan dengan biaya tinggi dan waktu yang
lama. Hal ini tentu tidak perlu dilakukan jika peningkatan efisiensinya tidak
sebanding. Sudu yang dirancang dengan pertimbangan aerodinamik yang sangat
baik biasanya menghasilkan geometri sudu yang kompleks. Bentuk geometri yang
kompleks tentu akan mempertinggi tingkat kesulitan dan juga biaya pembuatan.
Dengan demikian pertimbangan aerodinamik yang tepat diharapkan dapat
memberikan rekomendasi bentuk sudu dan generator yang tepat yang memiliki
efisiensi cukup untuk suatu kegunaan tertentu (baik mekanikal maupun
elektrikal), sehingga tidak menghabiskan biaya tinggi untuk desain dan
pembuatan. Secara teknis rancangan aerodinamik yang baik akan memberikan
keluaran berupa distribusi sudut pasang dan distribusi panjang chord sudu yang
tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2.2.2 Kincir Angin Poros Horizontal
Kincir Angin Poros Horizontal atau Horizontal Axis Wind Turbin (HAWT)
adalah kincir angin yang memiliki poros utama sejajar dengan tanah dan arah
poros utama sesuai dengan arah angin. Kincir ini terdiri dari sebuah menara dan
kincir yang berada pada puncak menara tersebut. Poros kincir dapat berputar 360⁰
terhadap sumbu vertikal untuk menyesuaikan arah angin.
Ada beberapa jenis kincir angin poros horizontal adalah sebagai berikut :
a. Kincir Angin American WindMill c. Kincir Angin Dutch Four arm
b. Kincir Angin American WindMill
Gambar 2.1 Kincir Angin Poros Horizontal
Sumber : http://turbineel.net/savonius-wind-turbines-and-windmills/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Kelebihan kincir angin poros horizontal adalah :
1. Mampu mengkonversi energi angin pada kecepatan tinggi.
2. Banyak digunakan untuk menghasilkan energi listrik dengan skala besar.
3. Material yang digunakan lebih sedikit.
4. Memiliki faktor keamanan yang lebih baik karena posisi sudu yang berada
diatas menara.
5. Kecepatan putar lebih besar dari pada kecepatan angin yang diakibatkan gaya
angkat atau lift force oleh angin.
Adapun kelemahan yang dimiliki oleh kincir angin poros horizontal adalah :
1. Kontruksi yang tinggi dapat menyulitkan dalam pemasangan kincir.
2. Perlu adanya mekanisme tambahan untuk menyesuaikkan denga arah angin.
3. Biaya pemasangannya mahal.
2.2.3 Kincir Angin Poros Vertikal
Kincir angin poros vertikal adalah salah satu jenis kincir angin yang posisi
porosnya tegak lurus dengan arah angin atau dengan kata lain kincir jenis ini
dapat mengkonversi tenaga angin dari segala arah kecuali arah angin dari atas atau
bawah.Kincir jenis ini menghasilkan torsi yang besar daripada kincir angin poros
horisontal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Ada beberapa jenis kincir angin poros vertikal adalah sebagai berikut :
a. Kincir Angin Darrieus c. Kincir Angin Quiet Revolution
b. Kincir Angin Wepower
Gambar 2.2 Kincir Poros Vertical
sumber : http://turbineel.net/savonius-wind-turbines-and-windmills/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Kelebihan kincir angin poros vertikal adalah :
1. Dapat menerima arah angin dari segala arah.
2. Memiliki torsi yang besar pada putaran rendah.
3. Dapat bekerja pada putaran rendah.
4. Biaya pemasangan lebih murah.
Sedangkan kelemahan dari kincir angin poros vertikal adalah sebagai berikut :
1. Karena memiliki torsi awal yang rendah, diperlukan energi untuk mulai
berputar.
2. Bekerja pada putaran rendah, sehingga daya angin yang dihasilkan kecil.
3. Dari konstruksinya berat poros dan sudu yang bertumpu pada bantalan
merupakan beban tambahan.
Gambar 2.3 Grafik Hubungan Antara Cp dan Tsr Dari Beberapa Jenis Kincir .
(Sumber : Wind Energy System by Dr. Gary L . Johnson)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Perhitungan daya yang dapat dihasilkan oleh sebuah kincir angin dengan diameter
sudu r adalah :
……………….(4)
dimana
: daya yang dihasilkan kincir angin, watt
T : torsi, Nm
n : putaran poros,rpm
2.2.4 Torsi Kincir Angin
Gaya yang bekerja pada poros baik itu jenis kincir angin poros horizontal
ataupun kincir angin poros vertikal, ditimbulkan karena adanya gaya dorong pada
sudu-sudu kincir dikurangi dengan gaya-gaya hambat (arah putaran yang
berlawanan). Gaya dorong pada sudu ini memiliki lengan atau jarak terhadap
sumbu putaran (poros). Hasil kali kedua gaya ini disebut dengan torsi (τ). Secara
teori dapat dirumuskan :
T = r . F .......................... (5)
Dimana
T : torsi akibat putaran poros, Nm
r : panjang lengan gaya, m
F : gaya yang diberikan pada kincir, N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
2.2.5 koefisien Daya
Power coefficient ( ) adalah bilangan tak berdimensi yang menunjukkan
perbandingan antara daya yang dihasilkan kincir dengan daya yang dihasilkan
oleh angin . Sehingga CP dapat dirumuskan :
………………......(6)
dimana
Pk : daya yang dihasilkan kincir, watt
Pa : daya yang dihasilkan angin, watt
2.2.6 Tip Speed Ratio (TSR)
Tip Speed Ratio (TSR) adalah perbandingan kecepatan pada ujung-ujung
sudu yang berputar, tsr dapat dirumuskan :
………………………………(7)
dengan
r : jari-jari kincir, m
n : putaran poros, rpm
v : kecepatan angin, m/s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 METODE
Langkah kerja dalam penelitian ini disajikan dalam diagram alir sebagai
berikut :
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian kincir angin poros vertikal.
MULAI
Perancangan kincir angin poros vertikal
Pembelian alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat kincir
Perakitan Kincir Angin
Pengambilan data kecepatan angin,putaran poros,beban dan suhu
Pengolahan data mencari daya angin,daya kincir,cp dan tsr,kemudian
membandingkan antara daya kincir,cp dan tsr pada masing-masing variasi
jumlah sudu kincir angin poros vertikal
Selesai
Analisis serta pembahasan data dan pembuatan laporan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3.2 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah kincir angin poros vertikal dengan variasi
jumlah sudu 4 buah, 6 buah dan 8 buah dengan bentuk yang sama.
Gambar 3.2 Gambar Teknik Kincir 8 Sudu Potongan 120˚ Dengan Kemiringan
Sudu 80˚.
Gambar 3.3 Gambar Teknik Kincir 6 Sudu Potongan 120˚ Dengan Kemiringan
Sudu 80˚.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Gambar 3.4 Gambar Teknik Kincir 4 Sudu Potongan 120˚ Dengan Kemiringan
Sudu 80˚.
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian
Proses pembuatan kincir dimulai pada semester ganjil tahun ajaran
2012/2013 sedangkan pengambilan data, dan penelitian dimulai pada semester
genap tahun ajaran 2013/2014 di Laboratorium Konversi Energi Jurusan Teknik
Mesin Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3.4 Alat dan Bahan
Model kincir angin dengan bahan bahan pipa PVC dan cara pengambilan
data dapat dilihat pada Gambar 3.5
Gambar 3.5 Konstruksi Kincir Angin
Terowongan angin ditutup dengan dua buah triplek disisi kiri dan kanan
diharapkan supaya tidak adanya turbulensi arah angin keluar terowongan dan
semua energi angin mengarah ke kincir
Dalam pengambilan data digunakan beberapa peralatan penunjang, di
antaranya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1. Terowongan Angin
Terowongan angin atau wind tunnel adalah sebuah lorong berukuran 1,2 m ×
1,2 m × 2,4 m yang berfungsi sebagai tempat dimana angin bergerak dengan
kecepatan tertentu sekaligus merupakan tempat pengujian kincir angin, seperti
ditunjukkan pada Gambar 3.6. Kecepatan angin dapat diatur dengan cara
mengatur jarak antara wind tunnel dan blower sesuai keinginan.
Gambar 3.6 Terowongan Angin atau Wind Tunnel
2. Blower
Blower adalah alat yang digunakan untuk menggerakkan udara di dalam
terowongan angin sehingga angin dapat berhembus dengan kecepatan tertentu.
Blower digerakkan oleh motor listrik berdaya 5,5 kW, dapat dilihat pada gambar
3.7.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Gambar 3.7. Blower
3. Tachometer
Takometer (tachometer) adalah alat yang digunakan untuk mengukur putaran
poros kincir angin sebagai data yang dibutuhkan. Jenis tachometer yang
digunakan adalah digital light takometer, prinsip kerjanya berdasarkan pantulan
yang diterima sensor dari reflektor, reflektor ini berupa benda warna yang dapat
memantulkan cahaya dan dipasang pada poros. Takometer ditunjukkan pada
Gambar 3.8.
Gambar 3.8 Takometer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
4. Anemometer
Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin
sesuai dengan data yang dibutuhkan. Anemometer diletakkan didepan terowongan
angin, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.9.
Gambar 3.9 Anemometer
5. Lampu Pembebanan
Memberikan beban terhadap generator sehingga kita dapat mencari beban
maksimal yang bekerja pada poros kincir dan kemudian dari beban tersebut kita
dapat menghitung torsi.lampun pembebanan dapt dilihat pada Gambar 3.10.
Gambar 3.10 Lampu Pembebanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
6. Neraca Pegas
Untuk menghitung beban yang diberikan terhadap poros. Neraca pegas dapat
dilihat pada Gambar 3.11.
Gambar 3.11 Neraca Pegas
7. Cara Pembebanan
Tali diikat pada dudukan generator sehingga, jarak tali yang diikat pada
dudukan generator keporos kincir angin disebut lengan ayun.gambar lengan ayun
dapat dilihat pada Gambar 3.12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Gambar 3.12 Lengan Ayun.
3.5 Variable Penelitian
1. Variasi jumlah sudu dengan tiga macam jumlah sudu yang digunakan (4
buah,6 buah dan 8 buah) dari pipa PVC berukuran 8 inci.
2. Variasi pembebanan dilakukan sampai menemukan beban maksimum.
3. Variasi kecepatan angin dilakukan dengan 4 posisi variasi kecepatan angin
yang dilakukan di dalam terowongan angin.
Parameter yang diukur :
Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah :
1. Kecepatan angin, (m/s)
2. Gaya pengimbang, (N)
3. Putaran kincir, (rpm)
4. Suhu udara °C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3.6 Langkah - langkah percobaan
Pengambilan data kecepatan angin, beban, suhu dan kecepatan putar kincir
dilakukan secara bersama-sama. Hal pertama yang dilakukan adalah memasang
kincir angin pada terowongan angin. Selanjutnya untuk pengambilan data
memerlukan proses sebagai berikut :
1. Memasang neraca pegas yang dihubungkan ke lengan ayun Seperti pada
Gambar dibawah
Gambar 3.13 Neraca Pegas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Gambar 3.14 Lengan Ayun
2. Menempatkkan anemometer dan takometer pada terowongan angin.
3. Memasang lampu pembebanan terhadap generator.
4. Setelah semua siap blower siap untuk dihidupkan
5. mengatur kecepatan angin dilakukan dengan cara menggeser triplek sehingga
mendapat kecepatan angin yang diinginkan.
6. Setelah mendapatkan kecepatan angin yang konstan kemudian dengan varisai
pembbebanan yang diberikan terhadap lampu dimulai menghitung putaran
dengan menggunakan takometer yang tegak lurus dengan puli dan menghitung
kecepatan angin beserta suhu udara yang ada didalam blower.
7. Langkah tersebut diulangi sampai mendapatkan beban maksimum, dengan
empat variasi kecepatan angin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3.7 Langkah pengolahan data
Dari data yang telah didapat, maka data tersebut dapat diolah dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Setelah diketahui kecepatan angin (V) dan luasan kincir (A), maka dapat
dicari daya angin (Pin).
2. Dari pembebanan di dapat gaya pengimbang (F) yang dapat digunakan untuk
mencari torsi (T).
3. Data putaran poros kincir (n) dan torsi (T) dapat digunakan untuk mencari
daya kincir (Pout).
4. Dengan membandingkan kecepatan keliling diujung sudu dan kecepatan
angin, maka tip speed ratio dapat dicari.
5. Dari data daya kincir (Pout) dan daya angin (Pin) maka koefisien daya (Cp)
dapat diketahui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB IV
PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Percobaan
Data hasil percobaan terdiri dari variasi jumlah sudu yaitu 4 buah, 6 buah dan
8 buah.untuk setiap variasi percobaan dilakukan 4 kali variasi kecepatan angin
dengan cara membuka triplek yang ada didepan terowongan angin dengan cara
membuka triplek kurang lebih 5 cm untuk setiap perubahan posisi. Posisi 0 berarti
lubang terowongan angin tertutup dari sisi kiri dan kanan,posisi 1 berarti triplek
telah digeser 5 cm, posisi 2 berarti triplek digeser sejauh 10 cm begitu pula posisi
3. Untuk setiap kincir angi data dianggap selesai apabila putaran poros sudah
tidak konstan dan gaya pembebanannya tidak mengalami perubahan dari hasil
percobaan ditunjukan dalam table 4.1 sampai 4.3.
4.2 Pengolahan Data Dan Perhitungan
Contoh data yang disajikan diambil dari tabel 4.1 pada baris pertama dengan
kondisi kincir angin tanpa pembebanan dan jarak blower dan terowongan angin
rapat dan triplek menutupi sisi kanan dan sisi kiri terowongan angin. data diambil
nilai paling atas ditabel 4.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Table 4.1 Data Percobaan Kincir Angin Dengan Jumlah 4 Sudu Dengan Sudut 80
˚
No kecepatan angin (m/s)
Putaran Poros (rpm)
beban (gram)
suhu (˚C)
1 15,17 311,4 438,3282 28,8
2 15,13 277,8 509,684 28,8
3 15,17 253,5 611,6208 28,8
4 15,02 233,8 682,9766 28,8
5 15,11 207,2 744,1386 28,8
6 15,22 200,7 784,9134 28,8
7 15,38 161,1 937,8186 28,8
8 15,49 155,7 1049,949 28,8
9 15,44 126,3 1131,498 28,8
10 15,17 107,2 1202,854 28,8
11 12,28 206,9 366,9725 29,2
12 12,23 168,8 509,684 29,2
13 12,27 140,2 581,0398 29,2
14 12,41 117,7 642,2018 29,2
15 12,33 92,81 713,5576 29,2
16 12,27 67,44 744,1386 29,2
17 10,55 154,6 346,5851 29,3
18 10,71 121,7 458,7156 29,3
19 10,6 83,63 530,0714 29,3
20 10,57 43,22 550,4587 29,3
21 8,71 96,83 305,8104 29,3
22 8,62 61,71 377,1662 29,3
23 8,84 18,97 377,1662 29,3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Table 4.2 Data Percobaan Kincir Angin Dengan Jumlah 6 Sudu Dengan Sudut 80
˚
No kecepatan angin (m/s)
Putaran Poros (rpm)
beban (gram)
suhu (˚C)
1 15,11 289,6 387,3598 29,3
2 15,08 270 438,3282 29,3
3 15 235,9 499,4903 29,3
4 15,12 208,4 560,6524 29,3
5 15,5 192,9 611,6208 29,3
6 15,07 189,7 642,2018 29,3
7 15,09 177,3 682,9766 29,3
8 15,12 158,9 764,526 29,3
9 15,3 151,8 764,526 29,3
10 15,08 144,9 774,7197 29,3
11 15,33 139,6 805,3007 29,3
12 15,17 135,9 825,6881 29,3
13 15,19 131,7 835,8818 29,3
14 15,54 124,9 866,4628 29,3
15 15,28 108,9 897,0438 29,3
16 12,2 208,7 336,3914 29,3
17 12,32 180,7 407,7472 29,3
18 12,09 158,3 438,3282 29,3
19 12,16 143 438,3282 29,3
20 12,44 134,3 499,4903 29,3
21 12,49 121,1 530,0714 29,3
22 12,35 105,6 530,0714 29,3
23 12,41 100,3 611,6208 29,3
24 10,27 146,7 316,0041 2,92
25 10,31 114,8 356,7788 2,92
26 10,49 108,5 407,7472 2,92
27 10,28 74,17 428,1346 2,92
28 10,3 61,85 458,7156 2,92
29 10,37 54,5 499,4903 2,92
30 8,8 82,75 295,6167 29,4
31 8,52 64,2 326,1978 29,4
32 8,64 47,84 356,7788 29,4
33 8,79 29,28 377,1662 29,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Table 4.3 Data Percobaan Kincir Angin Dengan Jumlah 8 Sudu Dengan Sudut 80
˚
No kecepatan angin (m/s)
Putaran Poros (rpm)
beban (gram)
suhu (˚C)
1 15,49 304,3 479,103 28,7
2 15,38 275,8 530,0714 28,7
3 15,28 256,1 621,8145 28,7
4 15,54 237,2 703,3639 28,7
5 15,4 214,2 733,945 28,7
6 15,47 186,2 815,4944 28,7
7 15,34 156,4 876,6565 28,7
8 15,5 138,9 968,3996 28,7
9 15,58 119,5 1090,724 28,7
10 15,54 115,8 1100,917 28,7
11 12,28 193,5 366,9725 28,9
12 12,22 185,1 448,5219 28,9
13 12,43 160,4 499,4903 28,9
14 12,38 134,8 519,8777 28,9
15 12,29 120,5 591,2334 28,9
16 12,35 93,04 662,5892 28,9
17 12,27 65,14 733,945 28,9
18 12,14 56,21 744,1386 28,9
19 10,24 133,1 336,3914 29
20 10,17 114,9 397,5535 29
21 10,25 90,48 458,7156 29
22 10,36 67,14 509,684 29
23 10,31 41,73 540,265 29
24 8,7 83,45 285,423 28,9
25 8,91 56,07 356,7788 28,9
26 8,8 33,33 387,3598 28,9
27 8,73 20,26 407,7472 28,9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
4.2.1 Perhitungan Daya Angin
dengan
Pa : Daya angin (watt)
: Massa jenis udara kg/m²
A : daerah sapuan kincir angin, m²
v : kecepatan angin, m/s
Dengan jenis ρ dengan metode interpolasi dari table yang ada pada lampiran dari
suhu udara 28.7 ° C maka ρ = 1,17 kg/m³
Luasan daerah sapuan kincir adalah :
A = d . t
dengan
d = diameter
t = tinggi
maka dengan diameter kincir 0,45 m dan tinggi kincir angin(t) 0,60 m maka daya
angin (Pa) sebesar :
Pa = 0,5 . ρ . d . t .
Pa = 0,5. (1,16 kg/ ). (0,45 m). (0,60 m).
Pa = 546,6992 watt
Jadi didapatkan daya angin (Pa) sebesar 546,6992watt
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
4.2.2 Perhitungan Torsi
Untuk mengetahui perhitungan torsi pada kincir angin dapat dicari dengan
persamaan 5 pada sub Bab 2.2.4. yaitu :
T = r . F
dengan
T : torsi akibat putaran poros kincir, Nm
rt : jarak lengan gaya, m
F : gaya pengimbang, N
gaya pengimbang (F) dapat dicari dengan persamaan :
F = m . a
dengan
m : massa yang ditunjukkan pada neraca pegas, kg
a : percepatan gravitasi,
maka dengan jarak lengan 0,2 m, massa 0,43 kg dan percepatan gravitasi 9,81
besarnya gaya pengimbang (F) :
T = r . m . a
T = (0,2 m) . (0,43 kg ) . (9,81 )
T = 0,843 N.m
Jadi didapat torsi (T) sebesar 0,843 N.m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
4.2.3 Perhitungan Daya Kincir
Untuk menghitung daya yang dihasilkan kincir angin dapat dicari dengan
Persamaan 4 pada Sub Bab 2.2.3 yaitu :
dengan
Pk : daya yang dihasilkan kincir, watt
T : torsi kincir angin, Nm
n : putaran poros kincir, rpm
Maka dengan nilai torsi 0,843 N.m dan putaran poros 311.4 rpm besar daya kincir
adalah :
Pk = 0,843 .
Pk = 27,49 watt
Sehingga didapatkan daya kincir angin (Pk) sebesar 27,49 watt.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
4.2.4 Perhitungan tip speed ratio
Untuk mengetahui besarnya perbandingan kecepatan ujung kincir dengan
kecepatan angin atau tip speed ratio dapat dicari dengan Persamaan 7 pada Sub
Bab 2.2.6 yaitu :
dengan
r : jari-jari kincir, m
n : putaran poros, rpm
v : kecepatan angin, m/s
maka dengan jari-jari kincir 0,225 m, putaran poros 311,4 rpm dan kecepatan
angin 15.17 m/s besarnya tip speed ratio adalah :
Tsr =
Tsr =
Tsr = 0,48
Sehingga didapatkan tsr sebesar 0,48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
4.2.5 Perhitungan koefisien daya (Cp)
Untuk mengetahui perbandingan antara daya yang dihasilkan oleh kincir
angin (Pk) dengan daya yang dihasilkan oleh angin (Pa), dapat dicari dengan
Persamaan 6 pada Sub Bab 2.2.5 yaitu :
dengan
Pk : daya yang dihasilkan kincir, watt
Pa : daya yang dihasilkan angin, watt
maka dengan daya kincir 27,49 watt dan daya angin 546,6992 watt besarnya
koefisien daya adalah :
Cp = 0,050
Sehingga didapatkan nilai Cp sebesar 0,050
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
4.3 Data Hasil Perhitungan
Dari percobaan yang telah dilakukan dengan memvariasikan jumlah sudu
dan mengatur variasi kecepatan angin maka didapatkan hasil perhitungan yang
disusun dalam tabel 4.4 sampai dengan tabel 4.6
Tabel 4.4 Data Hasil Perhitungan Kincir 4 Sudu
No Torsi
Daya Angin Daya Kincir Koefisien Daya
tsr Pa Pk Cp
N.m watt watt %
1 0,86 551,73 28,03 0,05 5,08 0,48
2 1 547,38 29,08 0,05 5,31 0,43
3 1,2 551,73 31,84 0,06 5,77 0,39
4 1,34 535,53 32,79 0,06 6,12 0,37
5 1,46 545,21 31,66 0,06 5,81 0,32
6 1,54 557,21 32,35 0,06 5,81 0,31
7 1,84 574,96 31,03 0,05 5,40 0,25
8 2,06 587,39 33,57 0,06 5,72 0,24
9 2,22 581,72 29,35 0,05 5,04 0,19
10 2,36 551,73 26,48 0,05 4,80 0,17
11 0,72 292,27 15,59 0,05 5,33 0,40
12 1 288,72 17,67 0,06 6,12 0,33
13 1,14 291,56 16,73 0,06 5,74 0,27
14 1,26 301,65 15,52 0,05 5,15 0,22
15 1,4 295,86 13,60 0,05 4,60 0,18
16 1,46 291,56 10,31 0,04 3,53 0,13
17 0,68 185,27 11,00 0,06 5,94 0,35
18 0,9 193,83 11,46 0,06 5,91 0,27
19 1,04 187,92 9,10 0,05 4,84 0,19
20 1,08 186,33 4,89 0,03 2,62 0,10
21 0,6 104,26 6,08 0,06 5,83 0,26
22 0,74 101,06 4,78 0,05 4,73 0,17
23 0,74 108,99 1,47 0,01 1,35 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Tabel 4.5 Data Hasil Perhitungan Kincir 6 Sudu
No Torsi
Daya Angin Daya Kincir Koefisien Daya
tsr Pa Pk Cp
N.m Watt watt %
1 0,76 544,30 23,04 0,04 4,23 0,45
2 0,86 541,07 24,30 0,04 4,49 0,42
3 0,98 532,50 24,20 0,05 4,54 0,37
4 1,1 545,39 23,99 0,04 4,40 0,32
5 1,2 587,55 24,23 0,04 4,12 0,29
6 1,26 539,99 25,02 0,05 4,63 0,30
7 1,34 542,15 24,87 0,05 4,59 0,28
8 1,5 545,39 24,95 0,05 4,57 0,25
9 1,5 565,10 23,83 0,04 4,22 0,23
10 1,52 541,07 23,05 0,04 4,26 0,23
11 1,58 568,43 23,09 0,04 4,06 0,21
12 1,62 550,81 23,04 0,04 4,18 0,21
13 1,64 553,00 22,61 0,04 4,09 0,20
14 1,7 592,11 22,22 0,04 3,75 0,19
15 1,76 562,88 20,06 0,04 3,56 0,17
16 0,66 286,50 14,42 0,05 5,03 0,40
17 0,8 295,04 15,13 0,05 5,13 0,35
18 0,86 278,82 14,25 0,05 5,11 0,31
19 0,86 283,69 12,87 0,05 4,54 0,28
20 0,98 303,74 13,78 0,05 4,54 0,25
21 1,04 307,42 13,18 0,04 4,29 0,23
22 1,04 297,20 11,49 0,04 3,87 0,20
23 1,2 301,55 12,60 0,04 4,18 0,19
24 0,62 170,96 9,52 0,06 5,57 0,34
25 0,7 172,97 8,41 0,05 4,86 0,26
26 0,8 182,19 9,09 0,05 4,99 0,24
27 0,84 171,46 6,52 0,04 3,80 0,17
28 0,9 172,47 5,83 0,03 3,38 0,14
29 0,98 176,01 5,59 0,03 3,18 0,12
30 0,58 107,49 5,02 0,05 4,67 0,22
31 0,64 97,55 4,30 0,04 4,41 0,18
32 0,7 101,73 3,51 0,03 3,45 0,13
33 0,74 107,12 2,27 0,02 2,12 0,08
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 4.6 Data Hasil Perhitungan Kincir 8 Sudu
No Torsi
Daya Angin Daya Kincir Koefisien Daya
tsr Pa Pk Cp
N.m Watt watt %
1 0,94 587,59 29,94 0,05 5,10 0,46
2 1,04 575,16 30,02 0,05 5,22 0,42
3 1,22 564,01 32,70 0,06 5,80 0,39
4 1,38 593,29 34,26 0,06 5,77 0,36
5 1,44 577,40 32,28 0,06 5,59 0,33
6 1,6 585,31 31,18 0,05 5,33 0,28
7 1,72 570,68 28,16 0,05 4,93 0,24
8 1,9 588,72 27,62 0,05 4,69 0,21
9 2,14 597,89 26,77 0,04 4,48 0,18
10 2,16 593,29 26,18 0,04 4,41 0,18
11 0,72 292,56 14,58 0,05 4,98 0,37
12 0,88 288,30 17,05 0,06 5,91 0,36
13 0,98 303,42 16,45 0,05 5,42 0,30
14 1,02 299,77 14,39 0,05 4,80 0,26
15 1,16 293,28 14,63 0,05 4,99 0,23
16 1,3 297,60 12,66 0,04 4,25 0,18
17 1,44 291,85 9,82 0,03 3,36 0,13
18 1,46 282,67 8,59 0,03 3,04 0,11
19 0,66 169,58 9,19 0,05 5,42 0,31
20 0,78 166,13 9,38 0,06 5,65 0,27
21 0,9 170,08 8,52 0,05 5,01 0,21
22 1 175,62 7,03 0,04 4,00 0,15
23 1,06 173,08 4,63 0,03 2,67 0,10
24 0,56 104,04 4,89 0,05 4,70 0,23
25 0,7 111,75 4,11 0,04 3,68 0,15
26 0,76 107,67 2,65 0,02 2,46 0,09
27 0,8 105,12 1,70 0,02 1,61 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
4.4 Pembahasan
Dari data hasilpenelitian dan perhitungan yang dilakukan maka diperoleh
grafik hubungan antara torsi dengan kecepatan putar kincir,daya kincir dengan
torsi,dan koefisien daya kincir (Cp)dengan /tip speed ratio (Tsr) ditunjukkan pada
gambar 4.1 sampai dengan 4.9.
Gambar 4.1 Grafik Hubungan Antara Torsi Dengan Kecepatan Putar Kincir
4 Sudu
Gambar 4.1 Memperlihatkan bahwa pada setiap variasi yang dilakukan akan
mempengaruhi torsi dan kecepatan putar kincir,semakin besar kecepatan angin
maka semakin besar torsi dan kecepatan putar kincir.dari kecepatan angin 15,17
m/s maka putaran kincir yang didapat putaran kincir sebesar 311,4 m/s dengan
torsi 0,86 N.m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Gambar 4.2 Grafik Hubungan Antara Daya Kincir Dengan Torsi Kincir 4
Sudu
Gambar 4.2 memperlihatkan bahwa setiap variasi yang dilakukan akan
mempengaruhi daya kincir dan torsi kincir, Semakin besar kecepatan angin maka
semakin besar torsi dan daya kincir yang didapat. Dari kecepatan angin 15,17 m/s
maka didapat daya kincir sebesar 28,03 watt dan torsi sebesar 0,86 N.m.
Gambar 4.3 Grafik Hubungan Antara Koefisien Daya Dengan Tsr Kincir 4
Sudu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Gambar 4.3 dapat dilihat bahwa setiap variasi yang dilakukan akan
mempengaruhi koefisien daya dan tip speed ratio kincir,koefisien daya yang
didapat 0,06 atau 6 % pada tsr 0,31.
Gambar 4.4 Grafik Hubungan Antara Torsi Dengan Kecepatan Putar Kincir
6 Sudu
Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa pada setiap variasi yang dilakukan akan
mempengaruhi torsi dan kecepatan putar kincir,semakin besar kecepatan angin
maka semakin besar torsi dan kecepatan putar kincir.dari kecepatan angin 15,11
m/s maka putaran kincir yang didapat putaran kincir sebesar 289,6 m/s dengan
torsi 0,76 N.m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Gambar 4.5 Grafik Hubungan Antara Torsi Dengan Kecepatan Daya Kincir
6 Sudu
Gambar 4.5 memperlihatkan bahwa setiap variasi yang dilakukan akan
mempengaruhi daya kincir dan torsi kincir,semakin besar kecepatan angin maka
semakin besar torsi dan daya kincir yang didapat.dari kecepatan angin 15,11 m/s
maka didapat daya kincir sebesar 23.03 watt dan torsi sebesar 0,76 N.m.
Gambar 4.6 Grafik Hubungan Antara Koefisien Daya Dengan Tsr Kincir 6
Sudu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Gambar 4.6 dapat dilihat bahwa setiap variasi yang dilakukan akan
mempengaruhi koefisien daya dan tip speed ratio kincir,koefisien daya yang
didapat 0,054 atau 5.4 % pada tsr 0,35.
Gambar 4.7 Grafik Hubungan Antara Torsi Dengan Kecepatan Putar Kincir
8 Sudu
Gambar 4.7 dapat dilihat bahwa pada setiap variasi yang dilakukan akan
mempengaruhi torsi dan kecepatan putar kincir,semakin besar kecepatan angin
maka semakin besar torsi dan kecepatan putar kincir.dari kecepatan angin 15,49
m/s maka putaran kincir yang didapat putaran kincir sebesar 304.3 m/s dengan
torsi 0,94 N.m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Gambar 4.8 Grafik Hubungan Antara Torsi Dengan Kecepatan Daya Kincir
8 Sudu
Gambar 4.8 memperlihatkan bahwa setiap variasi yang dilakukan akan
mempengaruhi daya kincir dan torsi kincir,semakin besar kecepatan angin maka
semakin besar torsi dan daya kincir yang didapat.dari kecepatan angin 15,49 m/s
maka didapat daya kincir sebesar 29.93 watt dan torsi sebesar 0,94 N.m.
Gambar 4.9 Grafik Hubungan Antara Koefisien Daya Dengan Tsr Kincir 8
Sudu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Gambar 4.9 dapat dilihat bahwa setiap variasi yang dilakukan akan
mempengaruhi koefisien daya dan tip speed ratio kincir,koefisien daya yang
didapat 0,06 atau 6 % pada tsr 0,38.
Gambar 4.10. Grafik Perbandingan Antara Torsi Dan Putaran Dari Ketiga
Variasi Jumlah Sudu.
Dari gambar 4.10 torsi yang tertinggi dimiliki kincir angin angin dengan
variasi jumlah sudu 4 buah,namun memilki putaran yang rendah karena torsi dan
putaran nilainya berbanding terbalik.
Gambar 4.11. Grafik Perbandingan Ketiga Variasi Jumlah Sudu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Dilihat dari grafik 4.11. besar daya output, torsi maupun Cp yang dihasilkan,
kincir angin dengan variasi 4 sudu memiliki Cp yang tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Pengujian model kincir angin WePower termodifikasi dengan variasi
jumlah sudu 4,6 dan 8 buah dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Telah berhasil dibuat kincir angin poros vertikal dengan model WePower
termodifikasi dengan diameter 0,45 m dan tinggi 0,6 m dengan jumlah
sudu 4,6,dan 8 buah.
2. Kincir angin dengan 4 sudu memiliki putaran kincir sebesar 311,4 rpm
sehingga didapatkan torsi 0,86 N.m,daya kincir sebesar 28,03 watt,
koefisien daya 0,061 atau 6,1 % dan tsr 0,31.Kincir angin dengan 6 sudu
memiliki putaran kincir sebesar 289,6 rpm sehingga didapatkan torsi 0,76
N.m,daya kincir sebesar 23,03 watt, koefisien daya 0,054 atau 5.4 % dan
tsr 0,35.Kincir angin dengan 8 sudu memiliki putaran kincir sebesar 304,3
rpm sehingga didapatkan torsi 0,94 N.m,daya kincir sebesar 29,93 watt,
koefisien daya 0,06 atau 6 % dan tsr 0,38.
3. Dapat disimpulkan torsi terbesar di dapatkan dengan variasi 4 sudu namun
putarannya rendah karena torsi dan putaran nilainya berbanding terbalik.
4. Cp maksimal terbesar diperoleh pada kincir dengan jumlah variasi 4 sudu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
5.2 SARAN
setelah dilakukan penelitian ada beberapa hal yang dapat menjadi saran
untuk penelitian selanjutnya:
1. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan bahan yang lebih ringan
dari pada pipa PVC sebagai sudu.
2. Pemasangan sudu harus diperhatikan kepresisiannya agar memperolrh data
yang maksimal.
3. Untuk penelitian selanjutnya khusus untuk kincir angin poros vertikal
lebih memperhatikan bearing yang ada pada dudukan poros kincir karena
adanya keausan pada bearing tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. Y. 2007. Kajian Potensi Angin Untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu. BALAI PPTAGG-UPT-LAGG. Diakses : Tanggal 5
Agustus 2013.
Johnson, G.L. 2006. Wind Energy System. Manhattan. Diakses : Tanggal
12 Agustus 2013.
Johnson, G.L. 1997. The Search for A New Energy Source. Manhattan.
Diakses : Tanggal 12 Agustus 2013.
Robert Harrison dkk 2000.large wind turbin design and
economic.New York : jhon wiley & sons,ltd.
Wahyu catur pamungkas 2013.Unjuk Kerja Kincir Angin Tipe Propeller
Tiga Sudu Dari Bahan Pipa Pvc Berdiameter 6 Inchi.Mahasiswa
Program Studi Teknik Mesin Jurusan Teknuk Mesin Fakultas Sain
Dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.Skripsi,
Tidak Diterbitkan.Yogyakarta : FST USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
LAMPIRAN
Tabel Sifat Udara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Gambar kincir angin jenis “Wepower”dengan variasi 4 sudu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Gambar kincir angin jenis “Wepower”dengan variasi 6 sudu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Gambar kincir angin jenis “Wepower”dengan variasi 8 sudu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI