Oleh : NI LUH Kartini
Transcript of Oleh : NI LUH Kartini
Oleh : NI LUH Kartini
: suatu kegiatan manusia yang termasuk di dalamnya yaitu bercocok tanam, peternakan, perikanan dan juga kehutanan.
usaha pertanian intensif dengan sasaran produksi maksimal
adalah usaha pertanian dengan kelola berkesinambungan, sehingga tidak dikenal limbah sebagai produk sampingan
Pengelolaan sistem pertanaman (cropping system) dan pengelolaan tanah dan air dalam arti luas di tingkat petani masih belum memadai baik dari aspek kelestarian sumberdaya alam (berwawasan lingkungan) dan keberlanjutan pendapatan (berwawasan agribisnis).
Penerapan sistem pertanian terpadu integrasi ternak dan tanaman terbukti sangat efektif dan efisien dalam rangka penyediaan pangan masyarakat. Siklus dan keseimbangan nutrisi serta energi akan terbentuk dalam suatu ekosistem secara terpadu. Sehingga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi yang berupa peningkatan hasil produksi dan penurunan biaya produksi.
Semua bagian produk hasil pertanian diasumsikan sebagai produk ekonomis dan semua kegiatan adalah profit center, hasil samping dari satu sub bidang usaha menjadi bahan baku/pembantu sub bidang lainnya yang masih terkait
Kegiatan terpadu usaha peternakan dan pertanian
ini, sangatlah menunjang dalam penyediaan pupuk
kandang di lahan pertanian, sehingga pola ini sering
disebut pola peternakan tanpa limbah karena limbah
peternakan digunakan untuk pupuk, dan limbah
pertanian untuk makan ternak. Integrasi hewan ternak
dan tanaman dimaksudkan untuk memperoleh hasil
usaha yang optimal, dan dalam rangka memperbaiki
kondisi kesuburan tanah. Interaksi antara ternak dan
tanaman haruslah saling melengkapi, mendukung
dan saling menguntungkan, sehingga dapat
mendorong peningkatan efisiensi produksi dan
meningkatkan keuntungan hasil usaha taninya. Sistem
tumpangsari tanaman dan ternak banyak juga
dipraktekkan di daerah perkebunan.
Praktek penerapan pola usaha tani konservasi seperti sistem multiple croping (pertanaman ganda / tumpang sari), agroforestry, perternakan, dan dipadukan dengan pembuatan teras. Misalnya : tanaman pangan ditanam pada bidang teras meliputi
kedelai, kacang tanah, jagung dan kacang panjang yang di tanam diantara tanaman tahunan (jati, mauni atau pinus sebagai tanaman pokok). Pada tepi teras ditanami dengan tanaman penguat teras yang terdiri dari tanaman rumput, lamtoro dan dapat ditanami tanaman hortikultura seperti srikaya ataupun nanas dan pisang. Tanaman rumput pada tepi teras disamping berfungsi sebagai penguat teras juga sebagai sumber pakan ternak (sapi atau kambing).
Apakah Pertanian Terpadu
• Sistem Pertanian Terpadu (integrated farming system) adalah satu sistem yang menggunakan ulang dan mendaurulang, menggunakan
tanaman dan hewan sebagai mitra, menciptakan suatu ekosistem yang “tailor-made”, meniru cara alam bekerja.
• Satu praktek budidaya aneka tanaman/aneka kultur yang beragam dimana "micro output" dari satu budidaya menjadi input kultur lainnya, sehingga meningkatkan kesuburan tanah
dengan tindakan alami menyeimbangkan semua unsur hara organik yang pada akhirnya membuka jalan untuk pertanian organik ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pertanian Berkelanjutan ……. ≈ keberhasilan dalam mengelola sumberdaya untuk kepentingan pertanian dalam memenuhi kebutuhan manusia, sekaligus mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan serta konservasi sumberdaya alam.
Pengelolaan sistem pertanaman (cropping system) dan pengelolaan tanah dan air dalam arti luas di tingkat petani masih belum memadai baik dari aspek kelestarian sumberdaya alam (berwawasan lingkungan) dan keberlanjutan pendapatan (berwawasan agribisnis).
• mempertahankan dan meningkatkan kesuburan tanah;
• meningkatkan dan mempertahankan lapisan olah yang optimal;
• mempertahankan dan meningkatkan keanekaragaman hayati dan ekosistem; dan
• yang lebih penting untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan penduduk dan makhluk hidup lainnya.
usaha pertanian yang selalu memperhatikan tanah, air, manusia, hewan/ternak, makanan, pendapatan dan kesehatan.
PERTANIAN TERPADU BERBASIS TANAMAN
- tanaman pangan atau hortikultura
- tanaman perkebunan
PERTANIAN TERPADU BERBASIS TERNAK
- ternak ruminansia
- unggas
PERTANIAN TERPADU BERBASIS PERIKANAN
PERTANIAN TERPADU AGROFORESTRY
RAGAM PERTANIAN TERPADU BERDASARKAN FOKUS
KOMODITI
Tumpang sari adalah
penanaman dua tanaman atau
lebih secara bersamaan atau
dengan satu interval waktu yang
singkat, pada sebidang tanah
yang sama. Tumpang sari
merupakan sistem penanaman
tanaman secara barisan di antara
tanaman semusim dengan
tanaman tahuanan.
Pengertian
umum
TUMPANG SARI
Macam Pola Tanam Tumpangsari
1. Mixed Cropping merupakan penanaman jenis tanaman campuran yang ditanam
dilahan yang sama, pada waktu yang sama atau dengan jarak/interval waktu tanam
yang singkat, dengan pengaturan jarak tanam yang sudah ditetapkan dan populasi
didalamnya sudah tersusun rapi.
2. Relay Cropping merupakan sistem pola tanam dengan
penanaman dua atau lebih tanaman tahunan
3. Strip Cropping/Inter Cropping adalah sistem format pola tanam
dengan penanaman secara pola baris sejajar rapi dan konservasi
tanah dimana pengaturan jarak tanamnya sudah ditetapkan dan
pada format satu baris terdiri dari satu jenis tanaman dari berbagai
jenis tanaman.
akan terjadi peningkatan
efisiensi
populasi tanaman dapat diatur
sesuai yang dikehendaki
dalam satu areal diperoleh produksi
lebih dari satu komoditas
tetap mempunyai peluang mendapatkan
hasil manakala satu jenis
tanaman yang diusahakan gagal
menciptakan stabilitas
biologis sehingga dapat menekan serangan
hama dan penyakit
Keuntungan
bercocok tanam semacam ini
memberikan beberapa keuntungan
antara lain lahan yang ada bisa
dimanfaat dengan sebaik baiknya.
Manfaat lainnya adalah dalam satu
musim kadang hama menyerang
pada salah satu tanaman, namun
tidak menyerang jenis tanaman
lainnya sehingga jika satu jenis
tanaman terserang penyakit maka
jenis tanaman lainnya masih bisa
selamat.