Pertemuan XI

25
Pertemuan XI

description

Pertemuan XI. Desain Sampling. Alasan Menggunakan Sampel Mengurangi kerepotan Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak Adanya bias dalam pengumpulan data - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Pertemuan XI

Page 1: Pertemuan XI

Pertemuan XI

Page 2: Pertemuan XI

Desain Sampling

Alasan Menggunakan Sampel1. Mengurangi kerepotan2. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada

yang terlewati3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih

efesien4. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat

merusak5. Adanya bias dalam pengumpulan data6. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian

dengan populasi

Page 3: Pertemuan XI

ILustrasi Sampel Yang Baik

Populasi

Populasi Sampe

l

Sampel

PopulasPopulas

sampel

sampel

Page 4: Pertemuan XI

PERMASALAHAN DALAM SAMPEL

1. Berapa jumlah sampel yang akan diambil

2. Bagaimana teknik pengambilan sampel

Page 5: Pertemuan XI

Pertimbangan Dalam Menentukan Sampel

1. Seberapa besar keragaman populasi

2. Berapa besar tingkat keyakinan yang kita perlukan

3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima

4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan

5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti

Page 6: Pertemuan XI

Jumlah sample• Keragaman data

– Keragaman data akan mempengaruhi jumlah contoh yang akan diambil. Bila keragaman tinggi maka lebih banyak sample yang diperlukan, hal sebaliknya terjadi bila ragamnya rendah, bahkan bila semua individu dalam populasi adalah seragam (sama), maka satu contoh-pun sangat mencukupi

• Taraf kepercayaan– Taraf kepercayaan atau keberartian dalam kajian sebaran

peluang (probability distribution) berkaitan dengan salah jenis pertama (error type I). Dalam penentuan jumlah contoh, bila diinginkan tingkat kepercayaan yang tinggi dalam suatu pembandingan, maka semakin besar pula ukuran contoh yang diperlukan

• Toleransi kesalahan– seberapa besar kita mentolelir kesalahan dalam pendugaan

• Dana dan waktu

Page 7: Pertemuan XI

Prosedur Penentuan Sampel

Identifikasi populasi tarjetIdentifikasi populasi tarjet

Memilih Kerangka sampelMemilih Kerangka sampel

Menentukan Metode Pemilihan Sampel

Menentukan Metode Pemilihan Sampel

Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel

Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel

Menentukan ukuran SampelMenentukan ukuran Sampel

Menentukan unit sampelMenentukan unit sampel

Pelaksanaan Kerja LapanganPelaksanaan Kerja Lapangan

Page 8: Pertemuan XI

PopulasiMahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed Angkatan 1992

PopulasiMahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed Angkatan 1992

Kerangka sampelNo Nama01 Suli02 Rofiq03 Prio ….95 Malik

Kerangka sampelNo Nama01 Suli02 Rofiq03 Prio ….95 Malik

Teknik samplingProbablitas: Simple random Sampling

Teknik samplingProbablitas: Simple random Sampling

Prosedur Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan

pengundian

Prosedur Setelah populasi ditetapkan, kerangka sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan

pengundian

Menentukan ukuran sampelMisal sampel yang ditetapkan 20 orang

Menentukan ukuran sampelMisal sampel yang ditetapkan 20 orang

Unit sampelBerdasarkan undian diperoleh sampe: 02,05,01,08,65,85,92,18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,

Unit sampelBerdasarkan undian diperoleh sampe: 02,05,01,08,65,85,92,18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,

Page 9: Pertemuan XI

Pedoman Menentukan Jumlah Sampel

1. Pendapat Slovin21 Ne

Nn

Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?

11,98)05,0(1301

1302

n

Page 10: Pertemuan XI

2. Interval Penaksiran• Untuk menaksir parameter rata-rata

2

2/

e

Zn

Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed adalah 2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi kurang dari 0,05,?

04,96)05,0(

)25,0)(96,1(2

n

Page 11: Pertemuan XI

• Untuk menaksir parameter proporsi P

2

2/2

e

pqZn

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang mnggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?

04,96)10,0(4

96,12

2

n

Page 12: Pertemuan XI

3. Pendekatan Isac Michel

222

22

SZNd

SNZn

Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen Unsoed yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi kurang dari 5 persen ?

62)25,0()96,1()05,0)(175(

)25,0()96,1)(175(222

22

n

a. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter rata-rata

Page 13: Pertemuan XI

B. Untuk menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P

pqZNd

pqNZn

22

2

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen unsoed yang berjumlah 175 orang. Brdasarkan penelitian pendahuluan diperolh data proporsi mahasiswa manajemen unsoed menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar 0,10.?

38,60)6,0)(4,0()96,1()1,0)(175(

)6,0)(4,0()96,1)(175(22

2

n

Page 14: Pertemuan XI

Teknik Pengambilan Sampel

Teknik SamplingTeknik Sampling

Probability SamplingProbability Sampling Non Probability Sampling

Non Probability Sampling

Simple Random Sampling

Stratified Sampling

Propotional Disproportional Cluster Sampling Double Sampling

Simple Random Sampling

Stratified Sampling

Propotional Disproportional Cluster Sampling Double Sampling

Convenience SamplingPurposive samplingJudgement SamplingQuota SamplingSnowball Sampling

Convenience SamplingPurposive samplingJudgement SamplingQuota SamplingSnowball Sampling

Page 15: Pertemuan XI

Metode Penarikan Contoh• Pengambilan contoh berpeluang (Probability

sampling) – Pengambilan Contoh Acak Sederhana (Simple Random

Sampling) – Pengambilan Contoh Sistematis (Systematic Sampling) – Penarikan contoh acak berlapis (Stratified Random

Sampling) – Penarikan Contoh Acak Bergerombol (Cluster Random

Sampling)

• Pengambilan contah tak berpeluang (Nonprobability sampling) – Penarikan contoh disengaja (purposive sampling) dan

quota sampling

Page 16: Pertemuan XI

Simple Random Sampling

• Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.

• Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:– Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen

– Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.

PopulasiSampe

l

Page 17: Pertemuan XI

Sistematis Random Sampling

• Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu

Page 18: Pertemuan XI

Stratified Random Sampling

• Adakalanya populasi yang ada memiliki strata atau tingkatan dan setiap tingkatan memiliki karakteristik sendiri

Strata Anggota Popula

si

Persentase

(%)

Sampel

1 2 3 4 = (3 x 50)

SD 150 37,5 19

SMP 125 31,25 16

SMU 75 18,75 9

Sarjana

50 12,5 6

Jumlah

400 100 50

Page 19: Pertemuan XI

Disproposional Random Sampling

Strata Anggota Populasi

Persentase

(%)

Sampelproporsional

Sampel Non proprsional

1 2 3 4 = (3 x 50) 5

SD 150 37,5 19 18

SMP 125 31,25 16 15

SMU 122 30,5 15 14

Sarjana 3 0,75 0 3

Jumlah 400 100 50 50

Page 20: Pertemuan XI

Cluster Sampling

• Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen

PurwokertoPurwokerto utara

Purwokerto selatanPurwokerto barataPurwokerto timurBaturadenSokaraja

PurwokertoPurwokerto utara

Baturaren

Page 21: Pertemuan XI

Double Sampng/Multyphase Sampling

• Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-sampling (sampel multi tahap).

PurwokertoPwt-Utara

Pwt-SelatanPwt-BaratPwt-TimurBaturadenSokaraja

PurwokertoPwt-Utara

Pwt-SelatanPwt-BaratPwt-TimurBaturadenSokaraja

Pwt-UtaraGrendeng

SumampirBancatkembarBuaranKararangwangkalkaranggintung

Pwt-UtaraGrendeng

SumampirBancatkembarBuaranKararangwangkalkaranggintung

SumampirRw I

Rw IIRw IIIRw IV

SumampirRw I

Rw IIRw IIIRw IV

Page 22: Pertemuan XI

Convenience Sampling

• Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.

Page 23: Pertemuan XI

Purposive Sampling

• Merupakan metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu

Page 24: Pertemuan XI

Quota Sampling

• Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing-masing kelompok, sebelum quata masing-masing kelompok terpenuhi maka peneltian beluam dianggap selesai.

Page 25: Pertemuan XI

Snow Ball Sampling

• Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk identifikasi.

AA

B1

B1

B2

B2

B3

B3

C1

C1

C2

C2

C3

C3

C4

C4

C5

C5

C6

C6