PERSYARATAN MERAWAT PASIEN

13
PERATURAN RUMAH SAKIT AT – MEDIKA No. 02 / MED / RS-ATM / III / 2013 TENTANG PERSYARATAN MERAWAT PASIEN DI RUMAH SAKIT AT MEDIKA B A B I KETENTUAN UMUM D E F I N I S I P a s a l 1 Yang dimaksud dengan ; Rumah Sakit : Rumah Sakit AT MEDIKA Persyaratan : “ Persyaratan Merawat Pasien “ yang berlaku bagi Dokter Rawat yang merawat pasien di rumah sakit AT MEDIKA Dokter Rawat : Dokter Spesialis atau Dokter Umum yang merawat pasien di Rumah Sakit (attemding physician) Dokter Penanggung Jawab : Dokter Spesialis atau Dokter Umum terlatih untuk mempertanggung jawabkan hasil kerja personal yang diawasinya P a s i e n : Pasien rumah Sakit F a s i l i t a s : Fasilitas : peralatan dan ruangan yang tersedia di Rumah Sakit. Peraturan Rumah Sakit Tentang Persyaratan Merawat Pasien 1

description

syarat rawat

Transcript of PERSYARATAN MERAWAT PASIEN

PERATURAN RUMAH SAKIT AT MEDIKA

PERATURAN RUMAH SAKIT AT MEDIKANo. 02 / MED / RS-ATM / III / 2013TENTANG

PERSYARATAN MERAWAT PASIEN

DI RUMAH SAKIT AT MEDIKAB A B I

KETENTUAN UMUM

D E F I N I S IP a s a l 1Yang dimaksud dengan ;

Rumah Sakit: Rumah Sakit AT MEDIKA

Persyaratan: Persyaratan Merawat Pasien yang berlaku bagi Dokter Rawat yang merawat pasien di rumah sakit AT MEDIKADokter Rawat: Dokter Spesialis atau Dokter Umum yang merawat pasien di Rumah Sakit (attemding physician)Dokter Penanggung Jawab:Dokter Spesialis atau Dokter Umum terlatih untuk mempertanggung jawabkan hasil kerja personal yang diawasinya

P a s i e n : Pasien rumah Sakit

F a s i l i t a s: Fasilitas : peralatan dan ruangan yang tersedia di Rumah Sakit.

B A B IIDOKTER RAWATP a s a l 21. Dokter Rawat yang hendak merawat Pasien di Rumah Sakit harus sudah memperoleh Izin dari Direktur dan terdaftar di Rumah Sakit. dengan rekomendasi dari Dinas Kesehatan setempat2. Izin merawat pasien yang diberikan oleh Direktur kepada Dokter Rawat adalah bersifat peribadi dan tidak dapt dialihkan kepada Dokter lain

B A B IIIHAK HAK DOKTER RAWAT P a s a l 3

1. Dokter Rawat berhak untuk ;

Merawat Pasien sendiri

Memakai peralatan Rumah Sakit sesuai bidang spesialisasinya berdasarkan peraturan Rumah Sakit

Memberi Konsult apabila diminta oleh Dokter lainnya dan sebaliknya meminta konsul bila perlu Menerima jasa dari pasien sesuai tarif dan ketentuan dan tata cara pembayaran yang berlaku di Rumah Sakit

2. Dokter Penanggung Jawab berhak untuk ; Melakukan pengawasan / pengecekan cara dan hasil kerja personal yang dibawahinya

Memakai peralatan Rumah Sakit sesuai bidangnya

Melaporkan hasil kerja / pemeriksaan yang di minta oleh Dokter lain

Menerima jasa sesuai aturan Rumah Sakit

B A B IVPERATURAN PERATURAN P a s a l 4

Dokter Rawat dan Dokter Penaggung Jawab wajib mentaati peraturan-peraturan yang tercantum didalam ;

Peraturan perundang undangan yang berlaku

Persyaratan merawat pasien

Peraturan peraturan Rumah Sakit di Bidang Medik

Segala ketentuan Rumah Sakit lainnya yang diberlakukan di Rumah Sakit.B A B VKEWAJIBA DOKTER RAWAT P a s a l 5

1. Dokter Rawat harus memeriksa pasiennya, mengadakan evaluasi dan memonitor perkembangan pengobatannya secara kontinu

2. Dokter rawat harus bertindak sesuai dengan standar profesi dan etika kedokteran

3. Memberi pengobatan / pelayanan menurut kebutuhan yang wajar

4. Harus bersikap ramah terhadap pasien / keluarganya dan tenaga kesehatan atau tenaga rumah sakit lainnya

5. Harus menjaga hubungan baik dan etis terhadap teman sejawat lainya

6. Harus memberikan informasi tentang penyakit pasien dengan jelas dan dapat dimengerti kepada pasien dan keluarganya

7. Pemakaian medical jargon sedapat mungkin dihindarkan

8. Jika paien berada dalam keadaan gawat, maka ia harus bersedia untuk datang langsung ke Rumah Sakit setiap saat.

B A B VIE M E R G E N C YP a s a l 6

1. Jika pasien berada dalam keadaan Emergensi dan Dokter Rawatnya tak bisa dihubungi atau tidak ada waktu lagi untuk menghubungi Dokter Rawatnya atau Dokter Konsulen, maka Dokter Jaga Rumah Sakit dapat mengambil tindakan darurat untuk mengatasi kedaruratannya. 2. Dengan mengambil tindakan darurat, tidaklah berarti bahwa Rumah Sakit mengambil alih persoalannya, namun tanggungjawab tetap ada pada Dokter yang merawatnya

3. Selanjutnya Dokter Rawatnya harus segera datang ke Rumah Sakit untuk melanjutkan pengobatannya

B A B VIIMASUK RAWAT P a s a l 7

1. Setiap pasien yang hendak mauk Rawat di Rumah Sakit harus mempunyai Surat Rawat (Opname) dari Dokter2. Pasien yang datang sendiri tanpa Surat Rawat akan diproses di Poli Umum atau Unit Gawat Darurat

3. Dokter Poli Umum atau Dokter UGD akan melakukan pemeriksaan fisik dan kemudian menghubungi Dokter Rawat On-call sesuai Bidangnya.

4. Bila pasien memilih seorang dokter lain, maka dokter UGD akan menghubungi dokter spesialis yang dipilih pasien, yang sudah terdaftar di rumah sakit

P a s a l 8

Dalam waktu 24 jam dihitung sejak pasien diterima untuk masuk rawat, maka Dokter Rawat yang ditunjuk sudah harus datang untuk melakukan pemeriksaan fisik, menentukan diagnosis kerja dan rencana pengobatannya

B A B VIIIPEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN

PENUNJANG DIAGNOSTIK LAINNYAP a s a l 9

1. Setiap pasien yang mulai masuk rawat, harus mempunyai hasil-hasil pemeriksaan laboratorium yang diperlukan sesuai penyakit

2. Bila belum ada data hasil Laboratorium, maka Dokter UGD atau Dokter Jaga atas usul Dokter Rawat akan menginstruksikan untuk dilakukan pemeriksaan Laboratorium di Rumah Sakit.B A B IXPEMBERIAN INSTRUKSIP a s a l 10

1. Semua pemberian Instruksi adalah tanggung jawab Dokter Rawat yang bersangkutan

2. Setiap pemberian Instruksi atau resep obat harus dilakukan secara tertulis kecuali didalam keadaan Emergensi untuk pasien yang sudah dirawat dan sudah pernah diperiksa dapat diberikan instruksi per telepon

3. Dokter Jaga atau Perawat yang menerima Instruksi tersebut akan menulis Instruksi tersebut dan membacanya ulang untuk pengecekannya

4. Catatan Instruksi tersebut esok harinya harus di paraf oleh Dokter Rawat yang memberi Instruksi tersebut

5. Untuk Pasien Baru yang belum diperiksa sendiri oleh Dokter yang akan merawatnya, maka pemberian Instruksi per telepon hanya boleh diberikan kepada Dokter Jaga yang sudah memeriksa pasien tersebut.B A B XPENGGANTIAN P a s a l 11

1. Jika pada suatu saat Dokter Rawat berhalangan datang atau hendak pergi untuk jangka waktu tertentu dan sedang ada pasien yang masih dirawat, maka harus memberitahukan kepada pasien/keluarganya untuk minta persetujuan untuk Dokter penggantinya

2. Dokter Rawat yang hendak pergi harus memberikan laporan secara tertulis kepada Direksi bahwa ia akan digantikan untuk sementara waktu oleh Dokter X3. Pengganti tersebut harus diambil dari Dokter yang sudah terdaftar di Rumah Sakit.

4. Penggantinya tersebut hanya untuk jangka waktu tertentu dan berakhir jika Dokter yang merawat pasien itu sudah kembali.

B A B XIK O N S U L T A S IP a s a l 12

1. Jika Dokter Rawat menganggap perlu untuk konsultasi kepada Dokter Spesialis lain, maka ia harus minta persetujuan terlebih dahulu kepada pasien /keluarganya.2. Dokter Rawat mengisi formulir permintaan konsultasi yang tersedia

3. Dokter Konsultan harus diambil dari Dokter Spesialis yang sudah terdaftar di Rumah Sakit4. Dokter Konsultan akan memeriksa pasien untuk kemudian menulis jawabannya pada formulir permintaan konsultasi tersebut

5. Pemeriksaan konsultasi bisa dilakukan satu sampai beberapa kali

6. Apabila harus diperlukan observasi, maka konsulrtasi dilakukan untuk jangka waktu tertentu

7. Permintaan konsultasi yang sifatnya CITO, maka jawabannya harus segera sesuai sifat permintaannya.B A B XIIRAWAT BERSAMAP a s a l 13

1. Jika paisen dirawat bersama oleh beberapa Dokter Spesialis, maka tanggungjawab utama pada Dokter Rawatnya

2. Pasien/Keluarganya perlu diberitahukan dan dimintai persetujuan bahwa dia memerlukan penanganan lebih dari satu Dokter sehubungan dengan penyakitnya

3. Dokter Rawat harus mengusahakan agar ada pertemuan antara Dokter Spesialis yang merawat untuk membahas masalah ;

a. Penyakit yang diderita pasien

b. Tindakan yang sudah dilakukan dan prospeknya

c. Tindakan yang hendak direncanakan untuk dilakukan

d. Follow-Upnya

e. Pertimbangan un tuk alternatif lain.4. Pemberian penjelasan dilakukan oleh Dokter Rawat

5. Pemberian penjelasan yang bersifat sangat teknis diserahkan kepada Dokter Spesialis yang melakukan tindakan medis tersebutB A B XIIIPENUNJANG MEDIKP a s a l 14

Dokter Rawat wajib menggunakan fasilitas pemeriksaan diagnostik yang tersedia di rumah sakitB A B XIVOBAT OBATAN DAN ALAT KESEHATANP a s a l 15

1. Dokter Rawat tidak diperkenankan membawa obat-obatan dan alat kesehatan sendiri

2. Jika oabat-obatan dan alat instrument yang diperlukan tidak tersedia dan tidak dapat disediakan oleh Rumah Sakit, maka Dokter Rawat harus meminta izin kepada Direksi

B A B XVP E R A L A T A N P a s a l 16

1. Peralatan/Instrumen rumah sakit yang boleh dipergunakan harus dijaga dengan baik

2. Tidak diperkenankan untuk membawa keluar rumah sakit. Peralatan / Instrumen yang dipergunakan (milik RS)3. Jika di deteksi bahwa ada kerusakan pada peralatan Instrumen maka Dokter Rawat harus melaporkannya kepada Kepala Bagian yang bersangkutan

B A B XVIINFORMED CONSENT P a s a l 17

1. Setiap Dokter yang hendak melakukan suatu tindakan operatif atau prosedur yang bersifat Invasif yang mengandung resiko, harus memberikan informasi kepada pasien tentang ;

Diagnosis yang ditegakkan

Sifat dan prosedur yang akan dilakukan

Manfaatnya

Kemungkinan adanya resiko yang terkait

Apa yang mungkin terjadi apabila tidak dilakukan

Pengobatan Alternatif lain

Serta keterangan lain lain yang diperlukan atau ditanyakan oleh pasien / keluarganya

2. Penjelasan yang diberikan harus dalam bahasa yang dapat dimengerti pasien

3. Sedapat mungkin dihindarkan penggunaan istilah-istilah medis yang tidak dimengerti pasien (medical jargon)4. Jika pasien menyetujui, pasien harus menanda tangani Surat Persetujuan5. Jika pasien menolak, ia harus menanda tangani Surat Penolakan yang sudah disediakan

6. Jika seorang pasien tidak dalam keadaan mampu untuk memberikan persetujuannya, baik karena alasan Legal atau Medik, maka dapat dimintakan persetujuan dari anggota keluarga terdekat, wakilnya atau induk semangnya (guardian)7. Di dalam keadaan gawat darurat dan pasien dalam keadaan tidak sadar, sedangkan sangat segera perlu dilakukan suatu tindakan medik yang bersifat operatif, maka untuk penyelamatan jiwa atau anggota tubuhnya, tidak diperlukan Informed Consent (Peraturan Menteri Kesehatan No. 585 / Men / Kes / Per / IX / 1989, tentang Persetujuan Tindakan Medik).B A B XVIIREKAM MEDIK P a s a l 18

1. Berkas Rekam Medik harus diisi dan diparaf, sehingga perkembangan dan jalannya pemeriksaan dan pengobatan seorang pasien dapat di telusuri kembali secara kronoligis di kelak kemudian hari bila diperlukan

2. Jika pasien pulang, maka harus dituliskan instruksi pulang, diagnosis akhir dan resumenya untuk data pengobatan dikemudian hari

3. Semua tulisan harus jelas dan dapat dibaca oleh orang lain yang berwenang dan berkepentingan

4. Kesalahan tulis hanya boleh dicoret dengan satu garis agar bisa baca kembali dan diberi paraf orang yang melakukan pencoretan

5. Penghapusan dengan Type-Eks atau penghitaman sampai tidak bisa dibaca kembali, tidak dibenarkan (Peraturan Menteri Kesehatan No. 749 a / Menkes / PCR / XII / tahun 1989, tentang Rekam Medik)B A B XVIIIPASIEN PULANG P a s a l 19

1. Pasien yang sudah di rawat hanya boleh pulang atas persetujuan Dokter Rawat

2. Persetujuan itu harus dicantumkan pada berkas Rekam Medik dan di tanda tangani

3. Jika pengobatan belum selesai dan pasien hendak pulang juga, maka Dokter Rawat harus menjelaskan resiko dan apa yang mungkin terjadi

4. Jika pasien memaksa pulang juga, maka ia harus menandatangani formulir Pernyataan Hendak Pulang Atas Kehendak Sendiri dan akan menanggung segala risiko yang mungkin terjadi

B A B XIXAKSES TERHADAP INFORMASI P a s a l 20

1. Setiap permintaan akses terhadap informasi atau keterangan atau penjelasan yang bersangkut paut dengan keadaan pasien, harus melalui Dokter Rawat yang merawat pasien tersebut

2. Permintaan Data Medik Pasien oleh pihak ketiga harus disertai Surat Izin tertulis dari Pasien / keluarga terdekatnya dan ditujukan kepada Dokter Rawatnya melalui Direksi Rumah Sakit

B A B XXTANGGUNG - GUGAT HUKUM P a s a l 21Setiap Dokter Rawat bertanggung gugat penuh secara hukum jika ada gugatan hukum dari pasien atau keluarganyaPAGE 9Peraturan Rumah Sakit Tentang Persyaratan Merawat Pasien