Periodontitis kronis

download Periodontitis kronis

of 2

Transcript of Periodontitis kronis

Periodontitis kronis Periodontitis kronis merupakan periodontitis yang disebabkan oleh bakteri. Periodontitis kronis biasanya terjadi pada orang dewasa yaitu 54% memiliki poket sekitar 4 mm dan 5% mempunyai poket lebih dari 6mm. Periodontitis kronis dibagi menjadi dua yaitu periodontitis kronis local, yang terjadi pada beberapa gigi dan periodontitis kronis general yang terjadi hamper semua region gigi. Tanda klinis periodontitis kronis yaitu 1. Pembentukan poket Poket merupakan tanda paling penting adanya periodontitis. Poket diartikan sebagai pendalaman sulkus gingival secara patologis. Poket dibagi menjadi dua yaitu true poket dan false poket., poket yang terjadi karena turunnya junctional epitelium karena hilanggya jaringan ikat yang merekatkan jaringan periodonsium ke akar gigi. False poket yaitu bertambahnya sulkus gingival karena adanya pembesaran gingival dan tidak ada perubahan pada junctional epithelium. 2. Bleeding on probing Bleeding on probing terjadi pada daerah inflamasi karena terjadi pembesaran pembuluh darah dan epitel pada poket menjadi sensitive terhadap penetrasi dari probe 3. Resorbsi tulang alveolar Resorsi tulang alveolar merupakan hilangnya konsistensi dari tulang alveolar. Resorbsi ini biasanya terjadi bersama-sama dengan pembentukan poket. Resorsi tulang alveolar dapat dilihat melalui foto radiografi dengan konsistensi lebih radiolusen. Resorbsi tulang alveolar dapat dibagi menjadi dua yaitu resorbsi horizontal dan resorbsi vertical. Resorsi horizontal terjadi resorbsi pada daerah interdental dan bentuknya meluas sedangkan resorbsi vertical terjadi pada tulang dari bagian interdental hingga ke daerah apical. 4. Tooth mobility Tooth mobility merupakan pergerakan atau pergeseran gigi karena physiologi maupun phatologi. Secara physiologi pergerakan gigi terjadi karena tekanan kunyah dan tidak ada kelainan pada gigi maupun jaringan penyokongnya sedangkan pergerakan gigi secara patologi dikarenakan adanya hilangnya jarinan penyokong gigi. 5. Resesi gingival

Resesi gingival merupakan hilangnya gingival kearah apical sehingga akar gigi menjadi terlihat. Resesi ginggiva dapat terjadi secara local dan general. Resesi gingival local hanya terjadi pada beberapa gigi dan biasanya penyebabnya karena kebiasan buruk seperti kesalahan teknik menggosok gigi. Resesi gingival general terjadi pada hamper semua region gigi dan biasanya terjadi Karena adanya penyakit periodontal atau repair tulang periodontal setelah dilakukan perawatan. 6. Lesi pada furkasi Lesi furkasi merupakan lesi yang terjadi secara horizontal dan vertical pada daerah diantara dua akar gigi pada gigi akar ganda. Lesi fuskasi dapat dilihat langsung, menggunakan probe, atau melalui foto radiograf. 7. Periodontal abses akut Merupakan lesi supuratif akut yang terjadi didalam jaringan periodonsium. Lesi ini biasanya terjadi karena eksaserbasi akut dari periodontitis kronis, trauma pada jaringan epithelium poket atau pergerakan ortodontik. Periodontal abses dapat dilihat dari gejala dan tanda klinisnya. Tanda klinis dan gejalanya antara lain, Eritema gingival Pembengkakan gingival Keluarnya nanah pada margin gingival Sakit saat menggigit Posotif terhadap tes perkusi Sakit saat dilakukan probing

Perawatan pada periodontitis kronis antara lain 1. Perbaikan kesehatan mulut seperti perbaikan teknik menyikat gigi, menghilangkan kebiasaan buruk (penggunaan tusuk gigi) dan penggunaan dental floss dan chlorexidine. 2. Scalling dan root planning untuk mengeliminasi adanya plak, kalkulus, dan jaringan yang mati. 3. Re-evaluasi untuk mengetahui hasil perawatan.