PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMA...
Transcript of PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMA...
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PURWANTORO WONOGIRI
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Heru Wibowo
10.12.5174
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
THE DESIGN OF LIBRARY INFORMATION SYSTEM OF SMA NEGERI 1 PURWANTORO WONOGIRI
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 1 PURWANTORO WONOGIRI
Heru Wibowo Krisnawati
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
SMA Negeri 1 Purwantoro Wonogiri as one of national standard schools have adequate facilities to support teaching and learning activities. One of them is the library. With the library students can learn to read or borrow a variety of reference books available.
Problems faced in SMA Negeri 1 Purwantoro Wonogiri's library is have not an information system of borrowing and returning books and management of books, so it can be said that the management of the library as long as it is still done manually. Management of computer-based information systems have advantages over manually as the data is more accurate, information available more quickly and effectively, and enable librarians in service to students.
Looking at the existing problems, the author intends to create a library information system that can help librarians to improve library services, so it can support learning activities the students effectively. Device or software that would be used mainly in the manufacture of this system is Netbeans IDE 6.9.1 and MySQL.
Keywords: library, information system, computer
1
1. Pendahuluan
Perpustakaan merupakan salah satu layanan yang dimiliki oleh SMA Negeri
1 Purwantoro Wonogiri, yang diharapkan dapat menunjang kegiatan belajar
mengajar. Berbagai fasilitas yang dimiliki perpustakaan SMA Negeri 1 Purwantoro
Wonogiri saat ini sudah memadai bagi para pengunjung, dengan adanya berbagi
macam buku, ebook, televisi, kartu anggota, komputer, pirnter, barcode scanner
serta ruang baca.
Dalam lingkungan sekolah, komputer bukan hanya digunakan sebagai
objek atau media pembelajaran, namun juga digunakan sebagai alat bantu untuk
pencatatan atau pengolahan data, sehingga akan membuat pekerjaan menjadi
lebih efisien.
Pemanfaatan komputer untuk menunjang sistem peminjaman dan
pengembalian buku, saat ini masih sebatas pembuatan laporan dari hasil sistem
konvensional yaitu berupa pencatatan manual. Pencatatan manual tersebut
memiliki kelemahan-kelemahan seperti informasi yang dihasilkan tidak cepat, data
kurang akurat dan rentan terjadinya kesalahan-kesalahan. Pemanfaatan komputer
yang masih terbatas pada pembuatan laporan menjadikan fasilitas komputer yang
dimiliki belum berdampak signifikan bagi pelayanaan perpustakaan karena tidak
digunakan dalam proses peminjaman buku, pengembalian buku, pencarian buku
dan pencatatan-pencatatan lainnya. Selain itu barcode scanner yang ada juga
belum berfungsi, karena belum diimplementasikan dalam sebuah sistem.
Dari uraian di atas, untuk memaksimalkan pengunaan fasilitas yang
sudah ada, dan untuk membuat peminjaman, pengembalian dan pengelolaan buku
serta pelaporan menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat dibutuhkan sebuah sistem
yang dapat membantu petugas perpustakaan atau pustakawan dalam melayani
anggota perpustakaan SMA Negeri 1 Purwantoro Wonogiri, oleh karena itu dalam
penelitian ini penulis mengambil judul “Perancangan Sistem Informasi
Perpustakaan SMA Negeri 1 Purwantoro Wonogiri”.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Dalam kamus Webster’s Unbriged, sistem adalah elemen-elemen yang
saling berhubungan dan memberntuk satu kesatuan atau organisasi. Murdick
dan Ross mendefiniskan sistem sebagai “seperangkat elemen yang
digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.”
2
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau
mendatang
2.2.2 Kualitas Informasi
Menurut Jogiyanto HM, kualitas dari suatu informasi (quality of information)
tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat (accurate), tepat
pada waktunya (timeliness), dan relevan (relevance).
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis M, sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, medukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi menurut John Burch dan Gary Grudnitski terdiri
dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan yaitu
blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan
blok kendali.
2.4 Konsep Sistem Informasi Perpustakaan
2.4.1 Pengertian Perpustakaan
Pengertian perpustakaan sesecara umum adalah suatu unit kerja yang
berupa tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara koleksi pustaka
baik buku-buku ataupun bacaan lainnya yang diatur, diorganisasikan dan
diadministrasikan dengan cara tertentu untuk memberi kemudahan dan
digunakan secara kontinu oleh pemakainya sebagai informasi.
2.4.2 Pengertian Sistem Informasi Perpustakaan
Definisi atau pengertian dari sistem informasi perpustakaan adalah
perangkat lunak yang didesain khusus untuk mempermudah pendataan koleksi
perpustakaan, katalog, data anggota/peminjam, transaksi dan sirkulasi koleksi
perpustakaan.
3
2.5 Konsep Arsitektur Sistem
2.5.1 Arsitektur Single-Tier
Arsitektur single-tier merupakan arsitektur yang paling sederhana di mana
seluruh komponen database system secara logis dikelompokkan ke dalam
sebuah tier.
2.5.2 Arsitektur Two-Tier
Arsitektur two-tier merupakan arsitektur di mana database engine dan
database terletak pada tier yang berbeda dengan aplikasi.
2.5.3 Arsitektur N-Tier
Arsitektur n-tier merupakan arsitektur di mana memisahkan seluruh
komponen ke dalam tier-tier yang berbeda untuk menanggulangi masalah
skalabilitas sistem yang semakin membesar
2.6 Konsep Pengembangan Sistem
2.6.1 Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)
Siklus hidup pengembangan sistem atau system developement life cycle
(SDLC) merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan
tahapan utama dan langkah-langkah pada tahapan tersebut dalam proses
pengembangan sistem.
2.6.2 Tahapan Pengembangan Sistem
Tahapan-tahapan dalam siklus hidup pengembangan sistem (SDLC) adalah
sebagai berikut :
1. Analisis Sistem
2. Perancangan Sistem
3. Implementasi Sistem
4. Operasi dan Perawatan Sistem
2.7 Konsep Analisis Sistem
2.7.1 Analisis Kelemahan Sistem
Untuk mengidentifikasi masalah atau kelemahan-kelemahan yang ada,
maka dilakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan
aplikasi, efisiensi, dan pelayanan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES
(Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service).
2.7.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Terdapat dua jenis kebutuhan sistem, yaitu kebutuhan fungsional dan
kebutuhan non fungsional. Kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan
yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem.
Sedangkan kebutuhan non fungsional merupakan fitur-fitur pelengkap yang
menunjang kerja sebuah system.
4
2.7.3 Analisis Kelayakan Sistem
2.7.3.1 Kelayakan Teknis
Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek
teknologi yang akan digunakan. Jika teknologi yang dikehendaki untuk
pengembangan sistem merupakan teknologi yang mudah didapat, murah, dan
tingkat pemakainannya mudah, maka secara teknis usulan kebutuhan sistem
bisa dinyatakan layak.
2.7.3.2 Kelayakan Operasional
Untuk dapat disebut layak secara operasional, usulan kebutuhan sistem
harus benar-benar bisa menyelesaikan masalah, informasi yang dihasilkan
sistem harus merupakan informasi yang benar-benar dibutuhkan oleh
pengguna tepat saat pengguna menginginkannya.
2.7.3.3 Kelayakan Ekonomi
Untuk menganalis kelayakan ekonomi digunakan kalkulasi yang dinamakan
cost benefit analysis atau analisis biaya dan manfaat. Analisis biaya dan
manfaat ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem ini yang akan
dikembangkan memeberikan manfaat dan keuntungan atau merugikan.
2.7.3.4 Kelayakan Hukum
Untuk dapat disebut layak secara hukum, perancangan sistem tidak boleh
menimbulkan masalah di kemudian hari akibat melanggar hukum yang berlaku.
2.8 Konsep Pemodelan Sistem
2.8.1 Flowchart Sistem
Flowchat merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap
pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol-simbol tertentu yang
mudah dimengerti, mudah digunakan dan standar.
2.8.2 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model logika data atau proses yang
dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan ke mana tujuan data
yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa saja yang dihasilkan
5
data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang
dikenakan pada data tersebut.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Tinjauan Umum
3.1.1 Profil SMA Negeri 1 Purwantoro
SMA Negeri 1 Purwantoro merupakan salah satu sekolah menengah yang
berada di kabupaten Wonogiri Jawa Tengah.
3.1.2 Visi dan Misi Sekolah
3.1.2.1 Visi
Visi SMA Negeri 1 Purwantoro dikenal dengan istilah 5B, yaitu:
"Berprestasi Tinggi, Berkarakter Kuat, Berwawasan Lingkungan, Berdaya Saing,
Berlandaskan Iman dan Taqwa "
3.1.2.2 Misi
Berikut misi SMA Negeri 1 Purwantoro:
1. Meningkatkan kualitas layanan proses belajar mengajar (PBM) secara
optimal
2. Meningkatkan kualitas layanan tambahan jam pembelajaran siswa
3. Meningkatkan kualitas layanan bimbingan dan konseling siswa
4. Meningkatkan kualitas layanan praktikum laboratorium dan layanan
perpustakaan kepada siswa
5. Meningkatkan kualitas layanan bimbingan akademik siswa
3.2 Analisis Sistem
3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem
Sebagai tolak ukur dalam mengidentifikasi masalah pada sebuah sistem dapat
dilihat dari enam aspek yaitu kinerja (performance), informasi (information),
ekonomi (economy), pengendalian (control), efisiensi (efficiency), dan pelayanan
(services).
a. Analisis Kinerja (Performance)
Parameter Hasil Analisis
Jumlah Layanan (Throughput) Dalam 15 menit. Sekitar 4-5 peminjaman
6
dan pengembalian serta pelayanan lainnya
yang dapat dilayani dengan baik.
Waktu Tanggap (Response Time) Waktu rata-rata sekitar 3,3 menit per
pelayanan sehingga membuat antrean
pelayanan yang cukup lama, mengingat
keterbatasan petugas perpustakaan (hanya
satu orang petugas pelayanan).
b. Analisis Informasi (Information)
Parameter Hasil Analisis
Keakuratan (Accurate) Pendataan buku, pencatatan peminjaman
dan pengembalian buku yang berkunjung
masih dilakukan secara manual hingga
rentan terjadi kesalahan.
Ketepatan Waktu (Timeliness) Perekapan laporan yang masih dilakukan
secara manual membutuhkan waktu yang
lama sebab data yang ada harus diproses
lagi menjadi laporan atau informasi yang
bernilai.
Relevan (Relevance) Keterbatasan petugas dan sistem yang
masih manual membuat pendataan di
perpustakaan belum maksimal sehingga
pelaporan masih belum sesuai dengan
yang dibutuhkan.
c. Analisis Ekonomi (Economy)
Parameter Hasil Analisis
Biaya (cost) Karena sistem masih manual terjadi
pemborosan dalam penggunaan ATK (Alat
Tulis Kantor) terlebih apabila terjadi
kesalahan dalam pendataan dan
pembuatan laporan.
d. Analisis Pengendalian (Control)
Parameter Hasil Analisis
Keamanan (security) Data yang tersimpan dalam bentuk arsip
7
kertas mudah terselip, rusak atau hilang.
e. Analisis Efisiensi (Efficiency)
Parameter Hasil Analisis
Sumber Daya (Resource) Kurangnya petugas pelayanan
perpustakaan dan tanpa dibantu dengan
sistem yang terkompuerisasi membuat
petugas bekerja lebih ekstra, mengingat
rasio petugas dan anggota perpustakaan
adalah sekitar 1:720.
f. Analisis Pelayanan (Service)
Parameter Hasil Analisis
Kemudahan Penggunaan
Sistem
(Ease of Use)
Pelayanan transaksi (pinjam-kembali)
yang ada sudah cukup mudah namun
masih ada kekuarngan dalam kecepatan
dan efektifitas.
Keakuratan (Accurate) Pendataan buku, pencatatan
peminjaman dan pengembalian buku
masih dilakukan secara manual hingga
rentan terjadi kesalahan.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem
3.2.2.1 Kebutuhan Fungsional
a. Sistem harus dapat melakukan pengolahan data buku.
b. Sistem harus dapat melakukan pengolahan data ebook.
c. Sistem Sistem harus dapat melakukan pengolahan data anggota.
d. Sistem Sistem harus dapat melakukan pengolahan data penerbit.
e. Sistem Sistem harus dapat melakukan pengolahan data kategori.
f. Sistem Sistem harus dapat melakukan pengolahan data lokasi.
g. Sistem Sistem harus dapat melakukan pengolahan data petugas.
h. Sistem Sistem harus dapat melakukan pengolahan data peminjaman.
i. Sistem Sistem harus dapat melakukan pengolahan data pengembalian.
j. Sistem Sistem harus dapat melakukan pengolahan laporan-laporan.
8
3.2.2.2 Kebutuhan Non Fungsional
a. Perangkat keras yang digunakan dalam implementasi sistem ini
minimal sebagai berikut:
Perangkat Keras Client
Jenis Perangkat Spesifikasi
Processor Intel Pentium 4 2.8Ghz
RAM 512 MB
Harddisk 160 GB
VGA DDR1 1GB
Monitor 15 Inch
Stabilizer 550 VA
Kabel UTP 5 Meter
RJ-45 2 buah
Perangkat Keras Server
Jenis Perangkat Spesifikasi
Processor Intel Dual Core 2.8Ghz
RAM 2GB
Harddisk 320GB
VGA DDR3
Monitor 15 Inch
Stabilizer 550 VA
Barcode Scanner Fuson FX4209
Printer Ink Jet
b. Perangkat lunak yang digunakan dalam implementasi sistem ini
minimal sebagai berikut:
Perangkat Lunak Client
Jenis Perangkat Spesifikasi
Sistem Operasi Ms.Windows XP Professional SP3
Perangkat Lunak Server
Jenis Perangkat Spesifikasi
Sistem Operasi Ms.Windows XP Professional SP3
Program Aplikasi XAMPP Control Panel 2.5
9
3.2.3 Analisis Kelayakan Sistem
3.2.3.1 Kelayakan Teknis
Kebutuhan sistem yang telah disusun dari aspek teknologi yang
digunakan merupakan teknologi yang mudah didapat karena telah banyak
tersedia di pasaran, murah karena teknologi yang digunakan dapat dijalankan
oleh komputer yang memiliki spesifikasi standar kantor, dan tingkat
pemakainannya mudah karena banyak pihak sudah menggunakannya,. Oleh
karena itu secara teknis dapat dinyatakan layak.
3.2.3.2 Kelayakan Operasional
Usulan kebutuhan sistem yang telah dirancang dapat menyelesaikan
berbagai permasalahan yang ada seperti mengoptimalkan pelayanan
peminjaman dan pengembalian serta keakuratan dan kecepatan askses
informasi, informasi yang dihasilkan sistem juga merupakan informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna tepat saat pengguna menginginkannya. Oleh karena
itu secara operasional sistem ini dapat dinyatakan layak.
3.2.3.3 Kelayakan Ekonomi
Kelayakan ekonomi digunakan kalkulasi yang dinamakan analisis biaya dan
manfaat. Berikut merupakan hasil perhitungan biaya dan manfaat:
No Metode Biaya
dan Manfaat
Nilai Syarat Keputusan
1 Payback Period 1 tahun,
2 bulan
Maksimal
2 tahun
Layak
2 ROI 0,22 > 0 Layak
3 Net Present Value Rp.746.431,2083 > 0 Layak
3.2.3.4 Kelayakan Hukum
Sistem ini telah memenuhi aturan dan undang-undang yang berlaku
karena menggunakan perangkat lunak yang legal. Oleh karena itu secara
hukum sistem ini dapat dinyatakan layak.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan kegiatan akhir dari proses penerapan
sistem baru, dimana sistem yang baru ini akan dioperasikan secara menyeluruh.
4.1.1 Rencana Implementasi
10
Rencana kegiatan berfungsi agar implementasi yang akan dilakukan sesuai yang
diharapkan dan dimaksudkan untuk mengatur biaya dan waktu yang digunakan.
4.1.2 Kegiatan Implementasi
4.1.2.1 Pembuatan Program
4.1.2.1.1 Pembuatan Basis Data
1. Pembuatan Database
Langkah-langkah pembuatan database MySQL dengan menggunakan
phpMyAdmin adalah sebagai berikut:
a. Buka XAMPP Contorl Panel
b. Klik tombol start pada Apache dan MySQL
c. Buka web browser (Google Chrome atau sejenisnya)
d. Ketikkan http://localhost/phpmyadmin/
e. Klik tab Database, pada Create new database , isikan nama database
dengan nama perpustakaan_10.12.5174 dan klik create
2. Pembuatan Tabel
Query pembuatan tabel admin:
CREATE TABLE Admin (
Id int(1) PRIMARY KEY NOT NULL,
username VARCHAR (10) NOT NULL,,
pass VARCHAR (10) NOT NULL)
11
4.2.2.1.2 Pengkodean Program
Pembuatan tampilan (interface) dan pengkodean (coding) program menggunakan
NetBeans 6.9.1.
4.1.2.1.3 Pengetesan Program
1. Kesalahan Bahasa
Berikut merupakan contoh kesalahan bahasa:
2. Kesalahan Sewaktu Proses (Runtime Error)
Kesalahan sewaktu proses (runtime error) merupakan kesalahan yang terjadi
sewaktu program dijalankan. Kesalahan ini akan menyebabkan proses program
berhenti sebelum selesai pada saatnya, karena kompiler menemukan kondisi-
kondisi yang belum terpenuhi yang tidak bisa dikerjakan.
3. Kesalahan Logika (Logic Error)
Pada gambar berikut adalah contoh kesalahan logika program yaitu kesalahan
perhitungan denda:
.
12
4.1.2.2 Manual Instalasi
1. Instalasi Hardware
Hardware atau perangkat keras yang akan digunakan pada sistem informasi
Perpustakaan SMA Negeri 1 Purwantoro Wonogiri sebagian sudah ada
sebelumnya, yang belum ada adalah stabilizer dan kabel UTP Cross.
Pemasangan keduanya cukup mudah dengan mengikuti manual yang tersedia.
2. Instalasi Software
a. Instalasi XAMPP
b. Instalasi JDK
c. Insatalasi Aplikasi Perpustakaan SMA Negeri 1 Purwantoro Wonogiri
Instalisasi aplikasi dilakukan dengan cara meng-exstract file .rar yang
berisikan file Perpustakaan.jar dan library-library yang berekstensi .jar ke
dalam komputer pengguna. Kemudian import database maka aplikasi dapat
dijalankan.
4.1.2.3 Pemilihan dan Pelatihan Personil
Pelatihan personil dimaksudkan supaya pengguna aplikasi sistem ini dapat
menjalankan aplikasi dengan baik dan benar.
4.1.2.4 Pengetesan Sistem
a. Black Box Testing
Pengujian yang dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau
modul, kemudian mengamati apakah hasil unit sesuai dengan proses-proses
bisnis yang diinginkan.
b. White Box Testing
Pengujian yang dilakukan dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-
kode program yang ada, dan menganalisis apakah terdapat kesalahan-
kesalahan atau tidak.
4.1.2.5 Konversi Sistem
Konversi sistem yang dipilih adalah konversi paralel, konversi ini dilakuakan
dengan mengoperasikan sistem lama dengan sistem yang baru secara bersama-
sama pada waktu tertentu hingga personil terbiasa, kedua sistem ini dioperasikan
bersama-sama untuk meyakinkan bahawa yang baru benar-benar beroperasi
dengan sukses sebelum sistem yang lama dihentikan.
13
4.1.2.6 Pemeliharaan Sistem
1. Pemeliharaan Hardware
2. Pemeliharaan Software
4.1.3 Tindak Lanjut Implementasi
Pada tahapan tindak lanjut implementasi ini dimaksudkan untuk melakukan
pengetesan terhadap penerimaan sistem.
4.2 Manual Program
4.2.1 Form Utama
Form utama merupakan form yang pertama kali muncul ketika program
dibuka. Pada form ini pengguna dapat melakukan pencarian data buku
perpustakaan, dan diharuskan login untuk dapat mengakses form-form lainnya.
4.2.2 Form Login
Login merupakan syarat bagi pengguna yang akan menggunakan sistem ini
lebih lanjut..
14
Pada form login terdapat tiga item yang harus dimasukkan yaitu:
a. Username
Merupakan nama pengguna yang telah terdaftar dan memiliki hak untuk
mengakses sistem ini.
b. Password
Merupakan kata sandi yang dapat memvalidasi user sebelum mengakses
sistem lebih lanjut.
c. Akses
Merupakan jenis user atau level pengguna dalam sistem ini.
Saat memasukkan data berupa username, password dan jenis akses user yang
tidak sesuai maka tidak akan masuk ke menu utama masing-masing user
tersebut, dan akan muncul peringatan seperti pada gambar berikut.
Apabila username dan atau password masih kosong maka akan muncul
peringatan seperti pada gambar berikut
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
15
1. Sistem yang ada pada perpustakaan SMA Negeri 1 Purwantoro Wonogiri
selama ini masih manual, mengakibatkan keterlambatan arus informasi
kepada berbagai pihak pengguna akhir seperti kepala sekolah, bagian tata
usaha, kepala perpustakaan, petugas perpustakaan dan anggota
perpustakaan. Dengan adanya sistem baru yang berbasis komputer,
keterlambatan arus informasi dapat dicegah dan informasi yang dihasilkan
menjadi lebih cepat, tepat dan akurat.
2. Sistem baru ini dapat membantu kepala perpustakaan dan petugas dalam
pelayanan, pengelolaan pustaka dan pelaporan-pelaporan, serta dapat
digunakan anggota perpustakaan secara langsung untuk berbagai
keperluan seperti pencarian buku, pengunduhan ebook, dan pengecekan
tanggungan pinjaman buku.
3. Dengan dilakukannya konversi sistem secara paralel maka sistem baru tidak
akan merusak sistem yang selama ini berjalan karena kedua sistem ini
dioperasikan bersama-sama untuk meyakinkan bahawa sistem yang baru
benar-benar beroperasi dengan sukses sebelum sistem yang lama
dihentikan.
5.2 Saran
1. Pendataan anggota yang diinput lagi secara manual dari data yang
diberikan oleh bagian TU membuat sistem kurang efisien, oleh karenanya
akan lebih baik jika sistem perpustkaan terntegrasi dengan sistem akademik
yang terdapat di TU.
2. Pembuatan laporan statistik kunjungan anggota per kelas atau sirkulasi
(pinjam-kembali) per kelas belum dapat dibuat karena tidak ada atribut kelas
dalam perancangan database.
3. Daftar kunjungan perpustakaan belum terdapat pada sistem ini, kedepannya
diharapkan terdapat fitur untuk mengakomodir kunjungan anggota
perpustakaan.
4. Perangkat keras dan perangkat lunak sistem ini hendaknya dilakukan
perawatan secara berkelanjutan, perawatan ini bertujuan untuk memastikan
sistem bekerja dengan baik dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
seperti kerusakan data atau kerusakan perangkat yang ada.
16
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. .Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk
Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi
Offset.
Alhamid Zaid, Husein. 1982. Kamus Al-Muyassar Arab-Indonesia. Pekalongan:
Raja Murah.
Basuki, Sulistyo. 2003. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: UT Depdikbud.
Darmayuda, Ketut. 2007. Program Aplikasi Client Server Pengolahan Data
Akademik dan Sistem Penjualan Terpadu dengan Visual Basic 6.0 dan Borland
Delphi 7.0. Bandung: Informatik
Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan.1988. Kamus Umum Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dwi Prasetyo, Didik. 2006. Belajar Sendiri Aplikasi Database Client/Server
menggunakan Delphi dan MySQL. Jakarta: Elex Media.
Echols Johan, M dan Hassan Shadily. 2002. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta:
PT.Gramedia Pustaka Utama.
Hartati G, Sri, dkk .2006. Pemrograman GUI Swing Java dengan NetBeans 5 Tutorial.
Yogyakarta: Andi Offset.
Jogiyanto. 1989. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekata
Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Jogiyanto. 2008. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta :Andi Offset.
Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.
Yogyakarta: Gava Media.
17
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Yogyakarta:
Andi Offset.
Milburga C., Larasati. 1991. Membina Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta:
Kanisius.
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002. Perencanaan & Pembangunan Sistem
Informasi.Yogyakarta: Andi Offset.
Riyanto. 2011. Membuat Sendiri Aplikasi e-commerce dengan PHP & MySQL
menggunakan CodeIgniter & Jquery. Yogyakarta: Andi Offset.
Soetminah. 1992. Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta:
Kanisius.
Supardi, Yuniar. 2010. Semua Bisa Menjadi Programmer Java Basic
Programming. Jakarta: Elex Media.
Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sutarno N.,S. 2003. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Utami, Emma. 2006. RDBMS Using MS SQL Server 2000. Yogyakarta: NRAR.NET
Publisher.
ILugroup Multimedia. 2013. Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan.
http://www.ilugroup.com/Academy-Solution/Sistem-Informasi-
Manajemen-Perpustakaan.html diakses tanggal 26 Agustus 2013.