PEMBUATAN PROFILE SEKOLAH SMA DIPONEGORO...
Transcript of PEMBUATAN PROFILE SEKOLAH SMA DIPONEGORO...
PEMBUATAN PROFILE SEKOLAH SMA DIPONEGORO SAMPANG
CILACAP
SKRIPSI
disusun oleh
Andri Setiawan
07.11.1424
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2012
PEMBUATAN PROFILE SEKOLAH SMA DIPONEGORO SAMPANG
CILACAP
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Andri setiawan 07.11.1424
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
2012
NASKAH PUBLIKASI
PEMBUATAN PROFILE SEKOLAH SMA DIPONEGORO SAMPANG CILACAP
disusun oleh
Andri Setiawan
07.11.1424
Dosen Pembimbing
M. Rudyanto Arief, MT NIK. 190302098
Tanggal, 22 Januari 2011
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Sudarmawan, M.T NIK. 190302035
MAKING PROFILE SCHOOL SMA DIPONEGORO SAMPANG CILACAP
PEMBUATAN PROFILE SEKOLAH SMA DIPONEGORO SAMPANG CILACAP
Andri Setiawan Jurusan Tehnik INFORMATIKA
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
SMA Diponegoro Sampang is a school that has a lot of potential in it, either starting from an ideal location because of the city, making all the right activities in the conduct of all activities. And employee discipline and dedication in building and progress in education. some potential and I am sure there are other potential SMA Diponegoro Sampang, the author would like to help promote SMA Diponegoro Sampang.
SMA Diponegoro Sampang Previously had a media campaign in the form of banners and posters. Both banners have drawbacks. SMA Diponegoro Sampang require a concise media campaign, it can contain all the information about all existing activities to school, and of course interesting to make people feel interested, entertained and meet the same information about the SMA Diponegoro Sampang.
Multimedia is the right word to summarize the above explanation. Because there are elements in serperti multimedia text, images, sound, video, and animation. Given these elements, multimedia can be a very attractive promotional media.
Keywords : Mutimedia, Company Profile SMA Diponegoro Sampang, STMIK AMIKOM
Yogyakarta.
1. Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi membuat berbagai
aktifitas dan kehidupan sehari – hari tidak lepas dari informasi, informasi yang
didapat baik dari media cetak maupun media elektronik. Peranan teknologi
informasi dan multimedia juga tidak ketinggalan, berbagai informasi ditawarkan
dengan bentuk multimedia, multimedia dapat menciptakan persentasi yang
interaktif dan informative yang mengkombinasikan texs, audio, video, animasi
dan grafik yang digunakan untuk keunggulan bersaing.
Teknologi informasi menawarkan berbagai kemudahan yang dapat
digunakan sebagai media informasi kepada masyarakat luas khususnya dalam
dunia pendidikan. Peran teknologi informasi khususnya teknologi multimedia
sangat berpengaruh, karena dengan penyampain dengan text, audio, foto, video
yang didesain secara khusus akan membuat pengguna tertarik untuk mengetahui
isi dan berbagai informasi yang ada didalamnya.
Pengenalan dunia pendidikan dengan teknologi informasi multimedia saat ini
sangat diperlukan, karena sebagai sarana informasi untuk para calon – calon
siswa, orang tua siswa atau bahkan orang – orang yang mempunyai kepentingan
dengan pihak sekolah. Informasi ini sangat dibutuhkan oleh para calon siswa –
siswa yang akan masuk kesekolah barunya. Sehingga calon siswa dapat
mengetahui berbagai fasilitas yang ada pada sekolah barunya, seperti
laboratorium yang memadai, perpustakaan dan ruang kelas yang nyaman, serta
berbagai kegiatan extrakurikuler yang ada. Informasi yang didapat akan menjadi
tolak ukur bagi siswa untuk masuk sekolah yang diinginkan, serta bagi orang tua
dapat memotivasi anak – anaknya untuk memilih sekolah yang mempunyai
keunggulan dan kelebihan yang menjadikan sekolah ini menjadikan sekolah
andalan, unggulan maupun sekolah favorit.
SMA Diponegoro sampang merupakan sekolah yang terus berusaha
menjadi sekolah favorit yang menjunjung mutu pendidikan dan teknologi, namun
media informasi yang disampaikan masih bersifat konvesional, sehingga banyak
menyita waktu dan biaya. Multimedia sebagai salah satu media informasi dan
bagian dari komputerisasi di harapkan memberikan informasi yang interaktif.
Untuk itu direncanakan membuat profil sekolah sebagai media informasi berbasis
multimedia pada SMA Diponegoro Sampang.
2. Landasan Teori 2.1 Pengertian umum Multimedia
Multimedia berasal dari teater bukan komputer yaitu suatu pertunjukan yang
memanfaatkan lebih dari satu medium. Multimedia mencakup kombinasi antara
karya seni manusia dan monitor video sebagai bahan dari pertunjukan.
Multimedia amat memungkinkan user untuk mendapatkan output dalam
bentuk jauh lebih kaya dari pada media lainnya, seperti pemakai dapat melihat
photo, gambar 2 (dua) atau 3 (tiga) dimensi, video bergerak. Output visual dapat
ditampilkan dilayar televisi dan komputer, sedangkan output audio didengarkan
melalui output suara seperti speaker stereo dan headset. Multimedia
memungkinkan pemakai komputer untuk memdapatkan output dalam bentuk
jauh lebih kaya dari pada media tabel dan grafik konvensional. Pemakai dapat
melihat gambar tiga dimensi, foto, video bergerak, atau animasi dan mendengar
suara stereo, perekam suara atau musik
2.2 Elemen – Elemen Multimedia 1. Teks
Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan
dikendalikan adalah teks. Teks dapat membentuk kata, surat atau
narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa pemakai.
Kebutuhan teks bergantung pada kegunaan aplikasi multimedia.
Misalnya, game membutuhkan teks lebih sedikit, sedangkan
ensiklopedi membutuhkan teks lebih banyak.
2. Suara
Audio dalam PC multimedia, khususnya pada aplikasi bidang bisnis
dan game sangat bermanfaat. PC multimedia tanpa audio hanya
disebut unimedia, bukan multimedia. Kemampuan dasar audio yang
harus dimiliki PC
3. Gambar
Alasan untuk menggunakan gambar dalam presentasi atau publikasi
multimedia adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat
mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks. Gambar dapat
meringkas dan menyajikan data kompleks dengan cara yang baru
dan lebih berguna. Sering dikatakan bahwa sebuah gambar mampu
menyampaikan seribu kata. Tapi, itu hanya berlaku ketika pemakai
bisa menampilkan gambar yang diinginkan saat pemakai
memerlukannya
4. Animasi
Penggunaan animasi dibidang komputer telah dimulai sejak
ditemukannya perangkat lunak yang dapat dipergunakan untuk
melakukan ilustrasi perubahan satu gambar ke gambar berikutnya
sehingga terbentuk satu sekuen gerakan tertentu
5. Video
Video menyediakan sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi
multimedia.
3. Menguji, Menggunakan Dan Memelihara Sistem Pengembangan sistem multimedia diperlukan langkah-langkah yang tepat dan ini
akan berhasil jika dilakukan melalui pendekatan dengan berbagai sistem yang
ada seperti pendekatan yang melibatkan pemakai sebagai pengguna akhir,
profesional komunikasi yang membantu dalam menentukan keseluruhan pesan
dan spesialis informasi sebagai pengembang keseluruhan sistem multimedia.
Gambar 2.5 Siklus pengembangan Multimedia
4. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi
dan mengevaluasi suatu permasalahan berdasarkan faktor internal (dalam) yaitu
strengths (kekuatan) dan weakness (kelemahan), dan faktor eksternal (luar) yaitu
opportunities (peluang) dan threats (ancaman). 4.1 Strengths
Kekuatan merupakan sumber daya yang dimiliki suatu perusahaan yang
membuat perusahaan lebih unggul dibanding pesaingnya dalam memenuhi
kebutuhan informasi kepada klien. Dalam company profile ini disampaikan
dengan animasi dan suara sehingga penyampaian informasi lebih menarik 4.2 Weakness
Kelemahan merupakan keterbatasan atau kekurangan yang ada pada
sumber daya perusahaan yang menjadi hambatan dalam penyampaian
informasi secara efektif. Media ini adalah media statis sehingga tidak dapat
diganti. Sehingga ini menjadi kelemahan yang ada pada media informasi ini.
4.3 Opportunities
Peluang merupakan situasi yang menguntugkan suatu perusahaan. Tren
adalah salah satu peluang utama. Sekarang teknologi semakin berkembang
begitu juga multimedia sehingga pihak sekolah dituntut mengikuti
perkembangan yang ada sehingga banyak sekolah yang menggunakan
multimedia sebagai media informasi. 4.4 Threats
Ancaman adalah suatu situasi yang tidak menguntungkan bagi sekolah,
ancaman adalah penghalang utama yang menghambat tujuan yang di
inginkan. Munculnya sistem yang serupa yang dapat menggantikan
fungsionalitas sistem yang telah dibangun dengan kinerja yang lebih baik
dan dapat diperoleh secara cuma-cuma.
5. Merancang Naskah
Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi
dalam aplikasi multimedia. Untuk memudahkan penyusunan dalam membuat
aplikasi multimedia maka dibutuhkan suatu struktur yang nantinya akan
membantu menempakan level-level. Dalam aplikasi multimedia, naskah atau teks merupakan bagian yang
sangat penting, karena adanya naskah suatu aplikasi akan mudah dipahami
maksud dan tujuannya. Naskah yang disajikan dibuat secara sistematis dalam
suatu struktur untuk mempermudah dalam merancang aplikasi.
6. Memproduksi Sistem
Dalam rancangan pembuatan aplikasi multimedia sebagai media informasi Sma
Diponegoro Sampang menggunakan software-software yang saling mendukung
dan berkaitan antara lain
6.1 Adobe Photoshop CS3
Adobe Photoshop CS3 digunakan untuk mengedit gambar yang akan
ditampilkan di halaman muka maupun dihalaman-halaman pada tiap
levelnya.
6.2 Adobe Audition
Adobe Audition 2.0 digunakan untuk mengolah file audio dalam bentuk
*.mp3 yang akan digunakan dalam Adobe Flash Cs3. Pada Adobe Audition
2.0, file audio diedit dan disesuaikan supaya dapat digunakan dalam
pembuatan aplikasi multimedia
6.3 Adobe Flash Cs3
Adobe flash Cs3 adalah software yang digunakan untuk mengatur tampilan
atau menempatkan gambar-gambar hasil proses pembuatan tombol, logo,
pemberian efek dan sebagainya yang telah diproses melalui Adobe
Photoshop CS3, Adobe Audition 2.0, sehingga tercipta sebuah aplikasi
multimedia.
7. Menguji Sistem
Pengetesan sistem merupakan langkah setelah aplikasi multimedia
diproduksi. Fungsi dari pengetesan adalah untuk memastikan apakah hasil
produksi aplikasi multimedia sesuai dengan yang direncanakan. Dengan adanya
pengetesan, tentunya dapat dilakukan pengamatan terhadap aplikasi, sehingga
apabila ada kesalahan maka dapat dilakukan perbaikan terhadap aplikasi
multimedia tersebut.
Penerapan metode pengetesan dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama
yaitu test yang bersifat umum, yaitu pengujian dilakukan hanya untuk mengetahui
apakah sistem tersebut dapat digunakan atau tidak, sedangkan tahap yang
kedua yaitu kepada user atau pemakai untuk menanggapi aplikasi multimedia
yang baru dibuat.
8. Pemeliharaan Sistem
Setelah sistem digunakan, maka sistem dievaluasi oleh pemakai dan
spesialis multimedia untuk menentukan apakah sistem baru tersebut sesuai
dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi. Setelah
terjadinya perubahan dalam perangkat keras, perangkat lunak, dokumentasi atau
prosedur untuk mengoreksi kesalahan bertemu dengan pengembangan baru
atau perbaikan efisiensi proses, maka pengembangan sistem multimedia akan
masuk pada tahap perawatan atau pemeliharaan sistem dimaksudkan agar
sistem tersebut tidak mengalami gangguan seperti error atau sistem tidak bisa
berjalan sebagaimana mestinya.
9. Kesimpulan Dengan adanya aplikasi multimedia ini, informasi mengenai SMA Diponegoro
dapat disajikan lebih menarik, lengkap, up to date dan memberi kesan. Aplikasi
multimedia ini diharapkan dapat meningkatkan citra serta publikasi SMA
DIponegoro Sampng pada masyarakat luas dalam memberikan informasi tentang
prestasi dan potensi yang terdapat di SMA Diponegoro Sampang.
DAFTAR PUSTAKA
Suyanto.M 2004 Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran,
Yogyakarta: Andi Offset
Suyanto, M, 2003 Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset Yogyakarta,.. Vaughan, Tay, Multimedia Making it work, Penerbit Andi : Yogyakarta.
Jogiyanto, 2007 Analisis dan desain sistem informasi : Pendekatan terstruktur
teori dan praktek aplikasi bisnis, Yogyakarta: Andi offset,
M.c Leod. R, 1996 Sistem Informasi Manajemen,Jakarta : Salemba Empat