SAP2000 & SAFE Laporan Desain Struktur Dan Arsitektural Gedung Gereja GPdI
Perancangan arsitektural
description
Transcript of Perancangan arsitektural
Perancangan Arsitektural Arfianti (092904019)
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
2011
Proses perancangan awal untuk mengidentifikasi subsistem ini dan menetapkan kerangka kerja untuk control dan komunikasinya.
Proses perancangan arsitektur berhubungan dengan penetapan kerangka kerja strukturdasar untuk suatu sistem. Proses ini melibatkan identifikasi komponen-komponn utamadan komunikasi antar komponen-komponen tersebut.
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Keuntungan Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak• Komunikasi stakeholder.
Arsitektur merupakan presentasi tingkat tinggi dari sistem yang dapat digunakan sebagai fokus pembahasan oleh stakeholder.
• Analisa Sistem.Analisa sistem dilakukan untuk membuat keputusan perancangan arsitektural yang memiliki efek sangat besar mengenai kinerja, keandalan, dan kemampuan dapat dipelihara.
• Pemakaian ulang berskala besar.Arsitektur dapat ditransfer melintasi sistem dengan persyaratan yang sama dan dengan demikian dapat mendukung pemakaian ulang perangkat lunak berskala besar.
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
• Penstrukturan sistem.Sistem distruktur menjadi sejumlah subsistem utama dimana suatu subsistem merupakan unit perangkat lunak yang indepnden. Komunikasi antar subsistem juga dimodelkan.
• Pemodelan control. Menetapkan hubungan control antar bagian-bagian sistem.
• Dekomposisi modular. Setiap subsistem diuraikan menjadi modul-modul selain itu harus ditentukan tip emodul dan interkoneksinya.
Proses Umum Perancangan Arsitektural
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Model Arsitektur yang dapat Dikembangkan• Model struktur taktis, yang menunjukkan subsistem-
subsistem yang dikembangkan sebagai unit yang terpisah.
• Model proses dinamis, yang menunjukkan bagaimana sistem diorganisasi menjadiproses-proses pada saat run-time. Organisasi ini bisa berbeda dari mode statis.
• Model interface, yang mendefinisikan layanan yang disediakan oleh setiap subsistemmelalui interface umum.
• Model hubungan, yang menunjukkan hubungan aluran data diantara subsistem-subsistem.
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Yang dipengaruhi oleh Sistem Arsitektur• Kinerja, merupakan persyaratan kritis yang berarti arsitektur
harus dirancang untuk melokalisasi operasi-operasi kritis dalam subsistem.
• Kemanan harus dibuat untuk melindungi aset-aset yang penting dan validasi keamanan juga harus dibuat.
• Keselamatan ini berhubungan dengan pengurangan biaya dan masalah validasi keamanan dan disediaknnya sistem proteksi yang berhubungan
• Kemampuan dipeliharaJika kemampuan dipelihara merupakan persyaratan kritis, maka arsitektur sistem harus dirancang dengan menggunakan komponen kecil dan berdiri sendiri, yang dapat diganti dengan segera.
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
PERANCANGAN ARSITEKTURAL• Penstrukturan Sistem• Model Kontrol• Dekomposisi Modular• Arsitektur Spesifik-Domain
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Penstrukturan Sistem•Model Repositori•Model Client-Server•Model Mesin Abstrak
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Model Repositori (Media Penyimpanan)Semua data bersama disimpan pada database pusat sehingga dapat diakses oleh semua subsistem
Contoh :
Toolset yang ter integrasi
Editor desain Generator Kode
Penerjemah desain
Editor program
Analis desain Generator laporan
Repositori proyek
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Keuntungan & Kerugian Repositori• Repositori yang dipakai bersama merupakan cara yang lebih efesien
sebab dengancara ini tidak perlu ada transmisi data secara eksplisit antar sitem.
• Subsistem harus menyetujuai model data repository.Karena akan sulit jikamengintegrasikan subsistem baru jika model datanya tidak sesuai dengan sistem yang ada.
• Subsistem yang menghasilkan data tidak perlu mempermaslahkan bagaimana data dipakai oleh sub sistem lain.
• Evolusi mungkin sulit karena informasi dengan volume besar dibangkitkan dari model data yang disetujui.
• Tersentralisasinya kegiatan seperti backup, keamanan, control akses, dan pemulihan error.
• Subsistem yang berbeda bisa memiliki persyartan yang berbeda untuk keamanan,recovery, dan backup. Model repository memaksakan kebjakan yang sama untuksemua subsistem.
• Tidak mudah untuk mendistribusikan repository ke sejumlah mesin, karena mungkin ada redudansi data dan ketidakkonsistenan.
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Model Client-Servermodel sistem terdistribusi yang menunjukkan bagaimana data dan pemrosesan didistribusikan pada sejumlah prosessor
Contoh :
Sistem perpustakaan film & gambar
Jaringan dengan bandwidth lebar
Klien 1 Klien 2 Klien 3 Klien 4
Server katalog
Katalog
Server video
File klip video
Server gambar
Foto terdigitasi
Server hiperteks
Web hiperteks
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Komponen dan Keuntungan Model Client-ServerKomponen Utama :
• Satu set server stand alone yang memberikan layanan ke subsistem yang lain.
• Satu atau lebih set klient yang meminta layanan yang diberikan oleh server. Klien-klien ini biasanya adalah subsistem. Teradapat beberapa instance program klien yangdieksekusi secara bersama
Keuntungan :
• Arsitektur sistem yang terdistribusi• Tidak sukar untuk menambahkan server baru dan
mengintegrasikan dengansistem atau mengaupgrade server tanpa mempengaruhi bagian lain dari sistem
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Model Mesin AbstrakModel mesin abstrak dari arsitektur atau biasa disebut model berlapis memodelkan
interfacing subsistem . Pendekatan lapisan mendukung pengembangan sistem inkremental. Sementara satu lapisan dikembangkan , beberapa layanan yang diberikan oleh lapisan tersebut dapat disediakan oleh user.
Model mesin abstrak dari manajemen vesi
Manajeme
n versi
Manajemen objekSistem datab
aseSiste
m opera
si
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Model KontrolModel untuk penstrukturan system membahas bagaimana system diuraikan menjadi subsistem-subsistem. Model control pada tingkatarsitektural berkenaan dengan aliran control antara subsistem.
1. Kontrol tersentralisasi. Satu subsistem memiliki tanggung jawab menyeluruh kontrol, dan memulai serta menghentikan subsistem-subsistem lain.Mode control tersentralisasi digolongkan dalam 2 kelas yaitu : Model call-return dan Model manajer
2. Control berbasis-event. Bukan informasi control yang disatukan dengan subsistem, melainkan setiap subsistem dapat menanggapi event yang dibangkitkan secara eksternal.
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Kontrol tersentralisasi
Program utama
Rutin 1
Rutin 1.1
Rutin 1.2
Rutin 2 Rutin 3
Rutin 3.1
Rutin 3.2
Kontroler
sistem
Proses sensor
Proses akulator
Penanganan
kesalahan
Interface user
Proses komput
asi
1. Model call-return. 2. Model manajer
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Sistem Event-Driven (dikendalikan event)
Model control Event-Driven dikendalikan oleh event yang dibangkitkan secaraeksternal. Event tidak hanya berarti sinyal biner. Event bisa merupakan sinyal yang dapatmengambil nilai berapapun Ada dua model Event-Driven yaitu:
• Model BroadcastPada model ini suatu event melakukan penyiaran (broadcast) event ke semuasubsistem. Setiap subsistem akan meneriam event tersebut.
• Model interrupt-drivenModel ini digunakan pada sistem real time dimana interrupt eksternal dideteksi olehsebuah interrupt handler. Interup-interupt ini akan diteruskan ke komponen lainuntuk diolah.
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
1. Model broadcast
2. Model interrupt-driven
Penanganan (handler) event dan message
Subsistem 1 Subsistem 2 Subsistem 3 Subsistem 4
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Dekomposisi ModularSetelah arsitektur selesai dibuat dilanjutkan dengan proses perancangan arsitekturalyaitu menguraikan (dekomposisi) subsistem menjadi modul-modul. Ada dua model yangdapat digunakan untuk dekomposisi modul yaitu:
1. Model Berorientasi Objek, dimana sistem diuraikan menjadi serangkaian objekyang berkomunikasi.
2. Model Aliran Data, sistem diuraikan menjadi modul-modul fungsional yang menerima input dan mentransformasikan menjadi data output. Ini disebut jugapendekatan pipeline.Pada model berorientasi objek, modul adalah objek dengan status privat dan operasiyang didefinisikan pada stataus tersebut. Pada model aliran data, modul merupakan transformasi fungsional
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Model ObjekModel berorientasi objek menstruktur sistem menjadi serangkaian objek yangterhubung dengan interface. Objek memanggil layanan yang diberikan oleh objek lain.
Sistem pemrosesan faktur
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Kelebihan & Kelemahan Model ObjekKeuntungan :• Karena objek-objek terkopel (coupled) secara longgar,
maka implementasi objekdapat dimodifikasi tanpa mempengaruhi objek lainnya.
• Objek merupakan gambaran dari dunia nyata sehingga sistem lebih mudahdimengerti.
• Objek dapat digunakan ulang (reusable).
Kelemahan :• Dalam memakai layanan, objek harus mengacu nama
dan interface ke objek lainsecara eksplisit.• Jika ada perubahan maka akan mengakibatkan
dampak bagi user objek yang lain.• Kadang-kadangentitas yang kompleks susah
direpresentasikan sebagai objek.
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Model Aliran DataPada model aliran data (Data Flow Diagram) transformasi memproses input menjadi output
Sistem pemrosesan faktur
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Kelebihan & Kelemahan Model Aliran DataKelebihan :• Mudah dimengerti karena sistem dilihat dari
sudut input dan output sistem.• Mendukung pemakaian ulang• Urutan proses sistem lebih mudah dipahami
Kelemahan:• Butuh format secara umum• Lebih sulit menggabungkan dengan format
GUI
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Arsitektur Spesifik DomainModel-model arsitektural di atas adalah model umum. Model-model tersebut dapat diterapkan pada banyak kelas aplikasi. Selain model umum, model-model arsitektural yang spesifik bagi suatu domain aplikasi juga dapat digunakan.Ada dua tipe model arsitektural spesifik model:• Model generik, yang merupakan abstraksi dari sejumlah
sistem riil. Model ini meng-kapsulasi karakteristik utama dari sistem-sistem ini.
• Model referensi, yang lebih abstrak dan mendeskpsikan kelas sistem yang lebih besar. model-model ini merupakan cara menginformasikan kepada perancang mengenai struktur umum kelas sistem tersebut.
Tidak ada perbedaan yang jelas antara tipe-tipe model ini, dan model generic kadang-kadang juga dapat berfungsisebagai model referensi.
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Model GenericYang mungkin merupakan contoh yang paling terkenal dari model arsitektural generik adalah model compiler. Saat ini telah diakui secara umum bahwa compiler harus mencakup modul-modul berikut ini:
• Penganalisaan leksikal, yang mengambil token bahasa input dan merubahnya mebjadi bentuk internal tertentu.
• Table symbol, dibuat oleh penganalisa leksikal, yang menyimpan informasi mengenai nama dan tipe yang dipakai pada program.
• Penganalisaan sintaks, yang memeriksa sintaks bahasa yang di komplikasi. Penganalisa ini menggunakan grammar yang terdefenisi dari bahasa tersebutdan membuat phon sintaks.
• Pohon sintaks, merupakan struktur internal yang merepresentasikan program yang dikomplikasi.
• Penganalisa sematik yang memakai informasi dari pohon sintaks dan tab symbol untuk memeriksa kebenaran sematik program input.
• Generator kode yang menjalani pohon sintaks dan membangkitkan kode mes.
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Arsitektur ReferensiModel arsitektural generic merefleksikan arsitektur system yang ada. Sebaliknya, model referensi biasanya diturunkan dari studi domain aplikasi. Model ini mempresentasikan arsitektur yang ideal yang mencakup semua fitur yang dapat dimiliki sistem.
Fungsi utamanya adalah untuk berperan sebagai cara membandingkan sistem yang berbeda pada domain. Model referensi ini menyediakan vocabulary (kosakata) untuk perbandingan. Model ini juga berfungsi sebagai standar terhadap apa saja yang dievaluasi sistem.
Arsitektur referensi menggunakan tujuh lapisan OSI untuk interkoneksi sistem terbuka
Rekayasa Perangkat Lunak Created By Arfianti
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Universitas Negeri Makassar
Terima Kasih …