PERAN KAUM MUSLIMIN DALAM PEMBINAAN KERUKUNAN HIDUP...
Transcript of PERAN KAUM MUSLIMIN DALAM PEMBINAAN KERUKUNAN HIDUP...
PERAN KAUM MUSLIMIN DALAM PEMBINAAN
KERUKUNAN HIDUP ANTARUMAT BERAGAMA DI
KOTA SURAKARTA
(STUDI DI FKUB KOTA SURAKARTA)
TESIS
Diajukan kepada
Program Studi Magister Pemikiran Islam Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister Dalam Ilmu Agama Islam
(Magister Pemikiran Islam)
DISUSUN OLEH:
A. SULAEMAN RAHMADI
Nim: O 000090009
PROGRAM STUDI MAGISTER PEMIKIRAN ISLAM
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
Motto
..
Kamu (muslimin) adalah sebaik-baik umat
yang menyeru kepada yang ma’ruf dan
mencegah kepada yang mungkar sebagai
perwujudan keimananmu kepada Allah
(Surat Ali Imron: 110)
Persembahan::
- Tesis ini saya Persembahkan untuk Dewan
Dakwah Islamiyah Indonesia Jawa Tengah.
- Seluruh Pembaca yang Perhatian terhadap
permasalahan dalam Tesis ini.
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kepada Allah Swt yang telah
memberikan ni’mat dan karuniaNya kepada kita semua, sholawat dan salam bagi
Nabi Muhammad Saw.
Tesis berjudul peran kaum muslimin dalam pembinaan kerukunan hidup
antar umat beragama (studi di FKUB Kota Surakarta) ini, merupakan salah satu
ikhtiar mencari konsep yang dikembangkan oleh kaum muslimin dalam
kehidupannya sebagai umat beragama dan sebagai warga Negara Kesatuan
Republik Indonesia, yang tidak dipisah-pisahkan dan dipertentangkan, dalam
mencapai suatu kehidupan yang rukun dan damai di Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Semoga apa yang sudah didapatkan dalam penelitian ini, bermanfaat bagi
kehidupan kaum muslimin, dan warga Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
umat manusia di seluruh dunia.
Tak lupa saya mengucapkan terima kasih kepada :
• Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, sebagai pimpinan tertinggi
Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah memberikan kesempatan
untuk menempuh jenjang S2 di almamater ini.
• Ketua Program Pasca Sarjana beserta jajarannya, yang telah mencurahkan
pikiran dan potensinya untuk keberhasilan setiap peserta didik, agar bisa
menyelesaikan pendidikannya masing-masing dengan sebaik-baiknya.
• Ketua Program Studi Pemikiran Islam, Dr Muinudinillah Basri, MA, pengajar
sekaligus pembimbing II dalam penulisan tesis ini yang telah memberikan ilmu
dan bimbingan selama proses belajar di program ini.
• Pembimbing I, Dr Drajat Tri Kartono yang telah mentransfer banyak sekali
pengetahuan dan kesediaan meluangkan waktu (kesempatan) diantara berbagai
macam kegiatan yang harus dijalani, sehingga proses penelitian dan penulisan
tesis ini bisa selesai.
• Segenap Keluarga Besar Dewan Dakwah Islamiyah baik Jakarta maupun di
Jawa Tengah (Solo), yang telah berusaha menyukseskan program Kaderisasi
Ulama, dengan berbagai macam terobosan ditengah berbagai macam
keterbatasan yang dimiliki.
• Para donatur yang sudah ikut berperan serta dalam program Kaderisasi Ulama
Dewan Dakwah Islamiyah angkatan ke 3, semoga Allah memberikan balasan
yang setimpal dengan amal kebaikan anda semua.
• Teman-teman angkatan ke 3, dan seluruh teman-teman seperjuangan dalam
program ini.
• Segenap pihak yang tidak mungkin disebutkan dalam selembar kata pengantar
ini semoga Allah memberikan balasan yang setimpal atas kebaikan anda
semua.
Akhir kata, tesis ini masih banyak kekurangannya, maka penulis sangat
senang hati jika ada diantara pembaca yang bersedia memberikan masukan dan
perbaikan. Dan harapan penulis semoga hasil yang dicapai dalam penelitian ini
bermanfaat dan bisa dijadikan salah satu acuan dalam membina kerukunan hidup
antarumat beragama dalam kehidupan manusia di dunia ini, amin.
Surakarta, …………………2012
A. Sulaeman Rahmadi.
Daftar isi
Halaman Judul .................................................................................................. i
Halaman Nota pembimbing 1… .......................................................................... ii
Halaman Nota Pembimbing II …………………………..…………………… iii
Halaman Nota pengesahan.................................................................................. iv
Pernyataan Originalitas………………………………………………………... v
Halaman Moto .................................................................................................... vi
Persembahan………………………………………………………………… vii
Kata Pengantar..................................................................................................... viii
Daftar Isi………………………………………………………………………. ix
Daftar Tabel....................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN…… ……………………………………………. … 1
A. Latar Belakang Masalah………… ..……………………………......... 1
B. Permasalahan…. ……,,……………………………… …..… ……….. 11
C. Tujuan ……………………………………………………. .………... .. .11
D. Manfaat Penelitian ……...…………………………………………….. . 11
E. Studi Penelitian terdahulu …………………… …..………………… .. 12
F. Kerangka teoritik …………………………………………………….. ...13
G. Metode penelitian ……………………………………………………... ..20
H. Sistimatika pembahasan………………………………………………... .20
BAB II. Konsep Kerukunan Antar Umat Beragama………………………….. 22
A. Sejarah munculnya istilah /program kerukunan antar umat
beragama di negara Kesatuan Republik Indonesia…………………….. 22
B. Teori kerukunan antarumat beragama yang dikembangkan
dalam masyarakat…………………………………………….…………. 24
C. Asumsi yang berkembang di masyarkat dan wujud kerukunan
antarumat beragama yang dilakukan dalam masyarakat…………… … 33
D. Kerukunan hidup antarumat beragama dalam pandangan ajaran
Islam…………………………………………………………………….. 35
BAB III. Kerukunan Umat Beragama Di Kota Surakarta……………………….44
A. Sejarah kota Surakarta dan kehidupan keagamaan
di Kota Surakarta……………………………………………………….. 44
B. Sejarah Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Surakarta..…48
C. Konsep yang dikembangkan dalam mencapai kerukunan
hidup antarumat beragama…………………………………………..…..52
BAB IV . Analisa…………………..…………………………………….………63
a. Pengertian Kerukunan hidup antar umat beragama……………………..63
b. Konsep yang dikembangkan di masyarakat……….……….………… ..66
c. Konsep Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama yang dikembangkan
kaum muslimin di FKUB Surakarta… …………………………………71
d. Peran Kaum Muslimin dalam Pembinaan Kerukunan Hidup Antar
Umat Beragama di FKUB Surakarta………………………….…………75
e. Hasil yang dicapai dari penerapan konsep tersebut….……… .………..81
BAB V
a. Kesimpulan…………………………………..………………………… 83
b. Saran-saran… ………………………………..…………………………84
Daftar Tabel
Keterangan Hal
- Jumlah pemeluk agama di Surakarta…………………………………. 46
- Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin… ………..……………. 46
- Jumlah tempat ibadah di Surakarta…………………………….………… 47
- Struktur Kepengurusan FKUB Surakarta periode 2007-2012………… 49
- Struktur Kepengurusan Dewan Penasehat FKUB Surakarta periode
2007-2012… ………………………………………………………… 50
- Beberapa event yang ada Surakarta…………………………………. 73
- Beberapa dialog yang diadakan di Surakarta………………………. 76
- Skema tentang kerukunan hidup antarumat beragama
di Surakarta ……………………………………………………..……. 80
Abstrak
Peran Kaum Muslimin dalam Pembinaan Kerukunan Hidup Antarumat
Beragama Di Kota Surakarta
Indonesia memiliki sumber daya manusia yang beraneka ragam, apabila
tidak dikelola dengan baik, akan mengakibatkan terganggunya suasana hidup
yang rukun, damai. Salah satu cabang kehidupan yang sangat rentan terhadap
timbulnya konflik adalah masalah kehidupan antarumat beragama, yang sangat
mudah disulut dan mengakibatkan munculnya disharmoni dalam kehidupan
masyarakat.
Pokok permasalahan adalah tentang konsep kerukunan umat beragama,
dan peran kaum muslim dalam pembinaanya di kota Surakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerukunan antar umat beragama
yang dikembangkan adalah kerukunan hidup antarumat beragama yang berpijak
dari perundangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
yaitu Pasal 29, Penetapan Presiden no 1 tahun 1965, dan peraturan bersama
Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama nomor 9/8 tahun 2006, yang berisi
bahwa kerukunan hidup umat beragama bukan berarti kebersamaan dalam suatu
kegiatan, atau penyatuan keyakinan agama, tetapi adalah suatu kehidupan
berbangsa dan bernegara yang rukun, aman, damai, saling menghargai diantara
semua komponen umat beragama, yang berdasarkan atas kejujuran apa yang
diyakini dan kemauan berdialog diantara mereka atas keyakinan tersebut.
Diharapkan dengan melakukan langkah-langkah tersebut bisa terjalin
keterbukaan diantara semua komponen warga masyarakat.
Bagi segenap umat beragama yang menjadi warga Negara Kesatuan
Republik Indonesia disarankan untuk membiasakan dialog diantara mereka
tentang perbedaan yang ada. Agar semua hal bisa dibicarakan dengan baik,
sehingga masalah yang mendasari bisa ditemukan dan dicari jalan keluarnya.
Dialog tersebut perlu karena untuk meminimalisir distorsi informasi yang
berakibat pada terganggunya hubungan umat beragama satu dengan umat
beragama yang lain.
Kata Kunci : Pembinaan, Kerukunan, Umat Beragama.