Pernikahan

PernikahanTuhan Sebagai Inisiator PernikahanTuhan telah merancangkan pernikahan kepada manusia agar manusia bisa berbahagia.Pernikahan yang telah dirancangkan Allah hanya boleh terjadi antara manusia laki-laki dengan manusia perempuan. (Kejadian 2:19-20)Perancangan pernikahan ini merupakan bukti bahwa Allah begitu peduli dan memperhatikan kebutuhan dan kebaikan manusia yang telah diciptakanNya.Pasangan Yang Seiman Dan SepadanPasangan pernikahan dalam Kristen haruslah merupakan pasangan yang seiman (sama-sama percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat)Syarat seiman merupakan syarat yang mutlak.Kriteria penting lainnya adalah sepadan (kesepadanan dalam kehidupan)Syarat sepadan tidaklah mutlak, namun sebaiknya pernikahan memperhatikan aspek tersebut.Pernikahan Untuk Kemuliaan TuhanDi dalam pernikahan, terlebih dari kebahagiaan ada satu aspek penting lain yaitu memuliakan nama Tuhan.Di dalam pernikahan, sebuah keluarga Kristen haruslah memuliakan Tuhan karena itulah tujuan semuanya ini dijadikan.Memuliakan Tuhan dalam keluarga bisa ditunjukkan dengan mempraktikkan kasih Kristus di dalam keluarga tersebut.

Allah Tidak Menghendaki PerceraianPernikahan merupakan penyatuan yang dilakukan oleh Allah sendiri sehingga hal tersebut harus dijaga sampai akhir.Dalam Matius 19:6, dijelaskan bahwa apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia.Perceraian yang seringkali terjadi dalam kehidupan ini merupakan akibat dari ketidaktaatan manusia atas Firman Allah.

Membangun Keluarga Bahagia Dengan Kasih AbadiKeluarga bahagia merupakan keluarga yang dilandasi dalam kasih yang tulus dan suci.Kebahagiaan sejati tidak hanya terjadi karena kita berbahagia, tetapi karena melalui kita, orang lain dapat berbahagia.Kebahagiaan dalam keluarga Kristen meliputi aspek jasmani dan rohani agar terhindar dari keinginan untuk bercerai.