Penyulingan minyak serai wangi
-
Upload
riyan-dudux-jr -
Category
Documents
-
view
13.806 -
download
40
description
Transcript of Penyulingan minyak serai wangi
PENYULINGAN MINYAK sera i wangi
Oleh:Afriyan
KasmanRici Mainaki
PENDAHULUAN• Menurut ilmu taksonomi, sereh wangi
ini termasuk dalam famili gramineae (rumput-rumputan)dan genus Cymbopogon.
• Sereh wangi merupakan tanaman tahunan (perennial) dan stolonifera (berbatang semu).
Botaniklasifikasi sereh wangi Divisi: Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Angiospermae Subkelas : Monocotyledonae Ordo : Graminales Famili : Panicodiae Subfamili : Panicodiae Tribe : Andropoginae Genus : Cymbopogon Spesies : Cymbopogon nardus L.
Morfologi Sereh Wangi Di Indonesia sendiri, terdapat 2 jenis
tanaman serai yaitu:
lemabatu dan mahapengiri
Lanjutan… Jenis mahapengiri mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut: daunnya lebih luas dan pendek, disamping itu menghasilkan minyak dengan kadar sitronellal dan geraniol yang tinggi.
Sedangkan jenis lenabatu menghasilkan dengan kadar sitronellal dan genariol yang lebih rendah.
Ciri-ciri serai wangi Tumbuh berumpun. Akar serabut dengan jumlah yang cukup banyak.
Akarnya mampu menyerap unsur hara di dalam tanah cukup baik sehingga pertumbuhannya lebih cepat.
Daun pipih memanjang menyerupai daun alang-alang. Panjang daun dapat mencapai 1 meter. Melengkung antara pertengahan daun hingga ujung. Bila pertumbuhan normal, lebar daun berkisar 1-2 cm.
Bila daunnya diremas tercium aroma khas serai wangi.
Warna daun hijau muda sampai hijau kebiru-biruan. Batang berwarna hijau dan merah keunguan.
Senyawa penyusun minyak sereh wangi
Beberapa senyawa penyusun minyak atsiri seperti: Sitronellal Geraniol Mirsen Nerol Farnesol metil heptenol Dipenten n-desialdehid Linalool dan Metal heptenon
Panen dan Proses penyulinganPanen Pemanenan I dilakukan pada saat tanaman
berumur 7 – 8 bulan. Dan Pemanenan II saat umur 10 – 12 bulan.
Setelah tahun ke-2, tanaman memasuki tanaman produktif sehingga dapat dipanen setiap 3 – 4 bulan sekali.
Kegunaan sereh wangi Minyak sereh wangi juga digunakan : pewangi sabun, detergen, pembersih lantai, aerosol, dan aneka jenis produk teknis lainnya.
Dalam jumlah yang kecil digunakan pada industri makanan dan minuman seperti anggur, saus, permen, rempah, dan lainnya
Alat dan BahanAlat yang digunakan adalah : Alat penyulingan Bak Pendingin Tangki pemisah
Bahan yang digunakan adalah : Bahan yang digunakan adalah sereh
wangi dan air
Proses penyulingan
Menyiapkan bahan yang akan digunakan yaitu sereh wangi yang masih segar.
Daun sereh dirajang dahulu sampai panjangnya menjadi sekitar 10 – 15 cm dan secepatnya dimasukkan ke dalam ketel suling selama 1-3 jam.
Hasil uap air dan minyak tersebut kemudian di tampung dalam tangki pemisah dan tunggu sampai dingin.
Minyak yang sudah dingin kemudian dikemas dalam botol.
Rendemen minyak pada sereh wangi terutama dipengaruhi oleh:
Tingkat kesegaran bahan olah. Semakin segar bahan olah, semakin tinggi rendemennya. Bahan yang kering/layu kemungkinan telah terjadi penguapan sejumlah kecil minyak ke udara bebas.
Kualitas bahan olah. Bahan olah yang mengandung banyak batang semu dibandingkan daunnya akan menghasilkan rendemen minyak yang kecil. Minyak atsiri banyak terdapat dalam daun, sedangkan tangkai/batangnya sedikit menghasilkan minyak padahal kehadiran batang pada bahan olah berkontribusi besar terhadap berat bahan olah.
Perlakuan awal bahan olah. Perajangan akan menurunkan rendemen minyak namun
KesimpulanSereh wangi adalah tumbuhan layaknya famili rumput- rumputan yang panjang daunnya berkisar 0,6-1,2m tersusun pada setolon.
Tanaman serai wangi mempunyai beberapa kegunaan salah satunya adalah sebagai vegetasi konservasi yaitu potensial untuk mencegah terjadinya erosi tanah dan merehabilitasi lahan-lahan kritis.
Sekian dan
terima kasih