penjaskes
description
Transcript of penjaskes
AnggotaIlham Maulana FKayla Dewi KLathifah Sekar AMochamad RaflyMonika Ruth TM. RavidM.Elafandi AM. Kenza AlbaniNada Umny FPnielsye Sydney H
Menurut Centers for Disease Control (CDC) manfaat aktivitas fisik bagi kesehatan jauh lebih besar
ketimbang risiko terjadinya cedera. Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa aktivitas fisik
dapat mengurangi risiko kematian dini akibat penyebab-penyebab utama kematian, seperti
penyakit jantung dan sebagian kanker. Semua orang dapat meraih manfaat kesehatan dari aktivitas fisik, tanpa mempedulikan umur, kelompok etnis, bentuk
tubuh atau ukuran tubuh.Orang yang aktif secara fisik selama sekitar 7 jam seminggu berisiko mati dini lebih rendah 40 persen daripada mereka yang hanya aktif selama kurang dari 30 menit seminggu. Dengan melakukan kegiatan aerobik berintensitas sedang
sekurang-kurangnya 150 menit seminggu dapat menurunkan risiko kematian dini, termasuk kematian dini
akibat penyakit jantung koroner – yang merupakan penyebab kematian nomor satu di banyak negara di seluruh
dunia.
Beberapa manfaat aktifitas fisik jangka
panjang1. Penurunan risiko penyakit kardiovaskular: Penelitian yang dilakukan selama beberapa tahun pada laki-laki setengah baya dan wanita menunjukkan manfaat olahraga jangka panjang dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular telah dilaporkan telah menurun sekitar 20% sampai 35% pada pria dan wanita yang melaporkan melakukan peningkatan tingkat aktivitas fisik saat orang-orang dengan tingkat yang sangat rendah aktivitas fisik menunjukkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular sampai sebatas 95%. Ini adalah pencegahan primer penyakit jantung. Pencegahan sekunder juga dilaporkan untuk pasien dengan penyakit jantung. Aktivitas fisik minimal dengan mengeluarkan energi sekitar 1600 kkal sampai 2.200 kkal menunjukkan penghentian perkembangan penyakit jantung koroner dan pengurangan plak pada pasien penyakit jantung. - :
2. Mengurangi risiko kanker: Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan secara moderat atau rutin telah dilaporkan efektif mengurangi resiko kanker tertentu, seperti kanker usus besar dan kanker pay* d ara. Pria atau perempuan yang aktif secara fisik telah menunjukkan penurunan risiko sekitar 30% sampai 40% pada kanker usus besar, dan 20% sampai 30% pengurangan kasus kanker pay* da ra pada wanita. Ada bukti bahwa kambuhnya kanker dan kematian juga akan melambat dengan adanya aktivitas fisik. Studi pada pasien pada pengobatan kanker menunjukkan tingkat kelangsungan hidup yang meningkat hingga 73% pada pasien dengan aktivitas fisik yang cukup.
3. Peningkatan kesehatan psikologis: Kesehatan psikologis atau mental seseorang juga tak kalah penting dibanding dengan kesehatan fisik. Olahraga teratur
juga telah dilaporkan efektif untuk mengurangi stres, kecemasan dan depresi. Hubungan antara aktivitas fisik dan mental tidak ada hubungannya dengan standar sosial atau ekonomi, tua atau muda atau jenis kelamin. Pola ini diamati terutama pada wanita dan Pria 40 tahun keatas yang aktif
secara fisik.
3. Meningkatkan kesehatan otak: Terlepas dari kesehatan mental diatas, kesehatan otak juga berperan penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Penelitian telah menunjukkan bahwa kesehatan otak dapat ditingkatkan dengan aktivitas fisik, dan hasil dari aktivitas fisik dapat diwujudkan pada tahap kehidupan yang mempengaruhi kesehatan otak. Sedang untuk aktivitas fisik yang dilakukan sejak usia dini, memiliki manfaat seperti perbaikan pembelajaran dan kinerja mental, stimulasi neurogenesis, peningkatan resistensi interferensi otak dan perbaikan dalam proses plastisitas otak.
4. Mengontrol berat badan: Cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah
melakukan olahraga atau aktif secara fisik . Studi menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan secara moderat mungkin tidak cukup untuk menurunkan berat
badan, tetapi kegiatan fisik sangat aktif mampu membakar energi hingga sekitar 2500 kkal / minggu.
Dan ini akan sangat efektif untuk mengontrol berat badan dalam jangka panjang
5. Penyakit Parkinson: Penyakit Parkinson adalah gangguan degeneratif yang berasal dari sistem
saraf pusat. Gejala-gejala termasuk gemetar, kekakuan, lambatnya gerakan, kesulitan dalam berjalan dan dalam stadium demensia hidup dapat
mengatur masuk Bagaimana dan mengapa penyakit Parkinson set tidak dikenal ilmu pengetahuan tetapi penelitian adalah untuk menemukan penyebab. Salah satu penelitian tersebut menunjukkan bahwa risiko
perkembangan penyakit Parkinson lebih rendah untuk orang yang aktif secara fisik berada di awal kehidupan mereka dari masa kanak-kanak
sampai dewasa. Tapi, pekerjaan fisik yang berat harus dihindari karena dapat meningkatkan risiko penyakit Parkinson di masa depan.
6. Kontrol tekanan darah tinggi: Aktivitas fisik juga membantu dalam menurunkan tekanan darah. Tekanan darah adalah salah satu penyakit yang akan meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung. Hari ini, laporan ilmiah menunjukkan bahwa latihan aerobik sangat banyak membantu dalam menurunkan tekanan darah pada pasien yang menderita hipertensi. Ada bukti bahwa peningkatan tingkat aktivitas fisik memainkan peran penting dalam mengontrol tekanan darah
7. Meningkatkan kemampuan mempelajari sesuatu: Latihan akan meningkatkan faktor pertumbuhan dalam otak yang membantu membuat sel-sel otak baru dan menjalin koneksi baru di antara sel-sel otak untuk membantu Anda belajar. Menariknya, kegiatan yang kompleks, seperti bermain tenis atau mengikuti kelas dance, memberikan dorongan otak terbesar. Seperti halnya otot, Anda harus menekan sel-sel otak Anda untuk membuat mereka tumbuh. Kegiatan yang kompleks juga meningkatkan kapasitas untuk belajar dengan meningkatkan perhatian dan kemampuan konsentrasi. Menurut para peneliti Jerman, siswa SMA menunjukkan hasil yang lebih baik pada tugas-tugas yang butuh konsentrasi tinggi setelah melakukan 10 menit aktivitas kebugaran kompleks dibandingkan dengan 10 menit kegiatan rutin.
8. Mengurangi stress (mungkin galau jomblo): Penelitian menunjukkan bahwa latihan rutin dan aktivitas fisik lain yang merangsang munculnya keringat selama 3 kali seminggu dapat mengurangi gejala depresi dan galau seefektif antidepresan. Itu mungkin karena olahraga diyakini dapat merangsang pertumbuhan neuron di daerah otak tertentu yang rusak selama depresi/galau. Penelitian pada hewan juga menemukan bahwa meningkatkan latihan akan meningkatkan produksi molekul otak yang dapat meningkatkan hubungan antara sel saraf, sehingga bertindak sebagai antidepresan alami. (refrensi bagi para jomblo)
9. Obat Tua dengan olahraga: Penelitian baru-baru ini membuktikan bahwa dengan hanya
berolahraga ringan seperti berjalan kaki saja dapat membantu tubuh mencegah penurunan daya kerja otak pada wanita lanjut
usia. Semakin lama dan seringnya kegiatan berjalan kaki ini dilakukan maka ketajaman pikiran juga akan semakin membaik.Hasil terbaik akan didapat dengan menggerakkan tubuh setiap
minggu selama sembilan minggu. “Kegiatannya tidak perlu terlalu tinggi intensitasnya, cukup dengan berkeliling saja, yang
penting daya pacu jantung kita dapat meningkat,” lanjut Landers. “Tapi manfaatnya daya ingat kita akan selalu tajam.”
10. Meningkatkan rasa PeDe: Sekarang rasa percaya diri dapat dicapai tidak hanya dengan mengandalkan keindahan fisik lagi. Sebuah studi kasus di AS
membuktikan kalau para remaja yang aktif berolahraga memiliki kadar kepercayaan diri yang sama kuat dengan teman-teman
mereka yang memiliki tubuh dan penampilan indah.Kemantapan diri ini terletak pada hasil yang mereka dapatkan,
yakni citra tubuh yang sehat dan kekuatan fisik yang prima, bukan semata giat berolahraga karena terobsesi dengan figur fisik para
model di sampul majalah
KESIMPULANNYA Berolah raga dalam jangka panjang maupun berolahraga
secara teratur itu baik. Proses kimiawi dalam darah anda akan berubah. Sinyal peradangan digantikan sinyal pertumbuhan.
Sitokin 6 digantikan oleh sitokin 10. Ingatlah bahwa 50% tubuh kita adalah otot yang merupakan waduk penampukan kedua
sitokin ini.
Manfaat utama olahraga bagi tubuh adalah sirkulasi darah. Olaharaga menyembuhkan pembuluh darah yang terluka.
Pembuluh darah ini tersebar ke seluruh bagian tubuh kita, dan setiap permbuluh darah itu mandi peradangan atau
perbaikan. Manfaat olahraga bagi otak pun akibat sirkulasi darah yang baik. Olahraga menurunkan berat badan karena
sel darah mampu membawa lebih banyak lemak untuk dibakar.