PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …
Transcript of PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK PADA …
i
LAPORAN AKTUALISASI
PENINGKATAN PENGETAHUAN
ETIKA BATUK PADA KELUARGA PASIEN
DI RUANG TUNGGU MELALUI BANNER
EDUKASI
DI RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU
BANGKALAN
Disusun Oleh:
dr. MUSTAIN KOMARULLAH
NIP. 19891004 201903 1 003
NDH : 32
JABATAN : DOKTER AHLI PERTAMA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXCII
TAHUN 2020
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI
PENINGKATAN PENGETAHUAN ETIKA BATUK
PADA KELUARGA PASIEN DI RUANG TUNGGU
MELALUI BARNER EDUKASI
DI RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU
BANGKALAN
Telah di evaluasi berdasarkan masukan Coach, Mentor, dan Penguji untuk Seminar Laporan Aktualisasi, Hari Rabu tanggal 08 April 2020
Di Dodikjur Rindam V Brawijaya, Malang
Mengesahkan,
Coach, Mentor,
Dra. Tri Retno Widiyanti M.Pd. dr. Mahrus Sp.EM Widyaiswara Ahli Utama Penata Tingkat I NIP. 19600415 198502 2 003 NIP. 19790403 201001 1 012
iii
BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CXCII TAHUN 2020
Pada hari Rabu tanggal 08 April 2020, telah dilaksanakan Seminar
Laporan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CXCII Tahun 2020 Pemerintah Provinsi Jawa Timur :
Nama : dr. Mustain Komarullah
Angkatan/NDH : CXCII/32
Judul : Peningkatan Pengetahuan Etika Batuk Pada Keluarga Pasien Di Ruang Tunggu Melalui Barner Edukasi Di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda-
tangani oleh:
Malang, 08 April 2020
Mentor, Peserta,
dr. Mahrus Sp.EM dr. Mustain Komarullah Penata Tingkat I NIP.19891004 201903 1 003 NIP. 19790403 201001 1 012 Coach, Penguji,
Dra. Tri Retno Widiyanti M.Pd. Dr. Joko Widodo, M.S Widyaiswara Ahli Utama NIP. 19600415 198502 2 003
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan
aktualisasi dengan judul, “Peningkatan Pengetahuan Etika Batuk Pada
Keluarga Pasien Di Ruang Tunggu Melalui Barner Edukasi Di RSUD
Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan”.
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III Pemerintah Kabupaten Bangkalan bekerjasama dengan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan pada rancangan aktualisasi ini diharapkan mampu mencerminkan
nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang meliputi materi
tentang Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA) yang dapat diterapkan di unit kerja.
Penulisan laporan pelaksanaan aktualisasi ini tidak terlepas dari
bimbingan, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah turut serta
membantu penyusunan laporan kepada :
1. Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si selaku Gubernur Jawa Timur
yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti
Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
2. Aries Agung Paewai, S.STP., M.M. selaku kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur yang telah
menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.
3. dr. Nunuk Kristiani, Sp.Rad selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan yang telah memberikan
dukungannnya dalam pelaksanaan aktualisasi ini.
4. dr. Mahrus Sp.EM sebagai mentor yang telah bersedia membimbing dan
membagi ilmu selama kegiatan pelaksanaan aktualisasi.
v
5. Dra. Tri Retno Widiyanti, M.Pd. sebagai pembimbing (coach) yang telah
meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing, membantu,
mengarahkan, dan memotivasi penulis guna kesempurnaan proses
aktualisasi ini.
6. Penguji yang telah berkenan memberi nasehat, koreksi, kritik dan saran
sehingga penyusunan rancangan aktualisasi semakin sempurna
7. Susongko, SH. Selaku wali kelas selama melakukan kegiatan pelatihan
dasar di Dodikjur Rindam V Brawijaya Malang
8. Para Widyaiswara yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat
kepada penulis selama pendidikan.
9. Para Pelatih (Bapak Imam, Bapak Nanang, Bapak Rudy, Bapak Deby,
Bapak Rizky) yang telah sabar membimbing kami khususnya dalam hal
kedisiplinan.
10. Teman-teman seperjuangan Diklat Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CXCII, CXCIII, CXCIV dan CXCV, yang telah memberi
dukungan dan semangat selama Diklat Pelatihan Dasar berlangsung.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang senantiasa
mendoakan dan memberi dukungan kepada penulis dalam penulisan
laporan rancangan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa laporan pelaksanaan aktualisasi ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan dengan senang hati. Semoga laporan pelaksanaan
aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Malang, 8 April 2020
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii
BERITA ACARA ..................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
DAFTAR ISI ........................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang .................................................................... 1
1.2. Tujuan dan Manfaat ............................................................ 3
1.3. Ruang Lingkup .................................................................... 4
1.4. Nilai-Nilai Dasar ASN, Kedudukan dan Peran PNS dalam
NKRI ................................................................................... 5
BAB II GAMBARAN LEMBAGA /INSTITUSI .......................................... 7
2.1 Deskripsi Organinasi ........................................................... 7
2.2 Visi, Misi, dan Motto ............................................................ 8
2.3 Fasilitas Pelayanan ............................................................. 9
2.4 SDM RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan ........... 10
2.5 Struktur Organisasi .............................................................. 12
2.6 Sumber Daya Perangkat Daerah ........................................ 13
2.7 Tugas Pokok dan Fungsi ..................................................... 17
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI .................................................... 19
3.1 Identifikasi isu, Penetapan isu, Gagasan Pemecahan Isu ... 19
3.1.1 Identifikasi Isu ........................................................... 19
3.1.2 Penetapan isu ........................................................... 22
3.1.3 Gagasan Pemecahan Isu.......................................... 22
3.2 Diagram Alur Pemecah Isu .................................................. 23
vii
3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................ 24
3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................ 35
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................ 36
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan ......................................... 36
4.1.1 Melaksanakan konsultasi dengan mentor ................. 36
4.1.2 Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait
mengenai kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan ............................................................ 37
4.1.3 Membuat media edukasi kesehatan berupa banner
tentang Etika Batuk .................................................. 38
4.1.4 Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika
Batuk ........................................................................ 39
4.1.5 Melaksanakan edukasi keluarga pasien tentang Etika
Batuk ........................................................................ 40
4.1.6 Pemasangan Banner di ruang tunggu RSUD Syarifah
Ambami Rato Ebu Bangkalan .................................. 42
4.1.7 Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan Mentor .... 42
4.1.8 Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi ................. 43
4.2 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi .............................. 23
BAB V PENUTUP .................................................................................. 56
5.1 Kesimpulan .......................................................................... 56
5.2 Saran ................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 57
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Nilai-Nilai Dasar ASN …………………………... ..................... 5
Tabel 1.2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ............................. 6
Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Menurut Jenis Ketenagaannya .................... 13
Tabel 3.1. Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL ............................ 20
Tabel 3.2. Seleksi Isu Menggunakan Metode USG ................................ 21
Tabel 3.3. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi ..................................... 25
Tabel 3.4. Jadwal Kegiatan Aktualisasi………………. ............................ 32
Tabel 4.2.1. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi dan Kedudukan Peran ASN……… …………………………………………..……...…44
Tabel 4.2.2. Matrik Analisa Teknik Aktualisasi, Hambatan, dan Manfaat. 47
Tabel 4.2.3. Matrik Analisa Dampak…….………………. .......................... 52
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Foto RSUD SYAMRABU Bangkalan ................................. 7
Gambar 2.2. Struktur Organisasi RSUD SYAMRABU Bangkalan ........ 12
Gambar 3.1. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu ........................... 23
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Konsultasi dengan Mentor ................................... 58
Lampiran 2. Banner Etika Batuk. ........................................................... 61
Lampiran 3. Soal Pretest/Posttest ......................................................... 62
Lampiran 4. Daftar Hadir Peserta Penyuluhan.......... ............................. 64
Lampiran 5. Data Rekapan Hasil Pretest dan Posttest ......................... 67
Lampiran 6. Grafik dan Diagram Hasil Pretest dan Posttest .................. 69
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Batuk bukanlah suatu penyakit melainkan salah satu tanda atau gejala klinik
yang paling sering dijumpai pada penyakit paru dan saluran napas. Batuk
merupakan salah satu cara tubuh untuk membersihkan saluran pernafasan dari
lendir atau bahan dan benda asing yang masuk. Batuk berfungsi sebagai imun
atau perlindungan tubuh terhadap benda asing namun dapat juga sebagai gejala
dari suatu penyakit. (Sylvia A, Wilson LM. 2006)
Rangsangan penyebab batuk dapat berasal dari lingkungan maupun
penyakit. Jika penyebabnya dari lingkungan, maka batuk yang terjadi adalah
batuk berbentuk refleks mekanisme pertahanan tubuh, misalnya tersedak
makanan/cairan, iritasi asap rokok atau kendaraan bermotor, suhu dingin atau
panas. Penyebab lainnya adalah karena penyakit, baik yang berasal dari paru
maupun luar paru. Penyakit paru yang menyebabkan batuk adalah infeksi
(bronkhitis, pneumonia, tuberkulosis dan sebagainya) , alergi (asma, reaksi
alergik sistemik) dan tumor. Sedangkan penyakit di luar paru penyebabnya
adalah kelainan lambung seperti refluks gastroesophageal, kelainan jantung,
pemakaian obat-obatan jantung, kelainan telinga dan gangguan emosi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 44
tahun 2018 tentang penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS),
Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan tingkat rujukan mempunyai
tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
meliputi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Pelayanan promotif dan
preventif di Rumah Sakit dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan Promosi
Kesehatan Rumah Sakit. Untuk itu Rumah Sakit berperan penting dalam
melakukan Promosi Kesehatan baik untuk Pasien, Keluarga Pasien, SDM
Rumah Sakit, Pengunjung Rumah Sakit, maupun Masyarakat Sekitar Rumah
Sakit.
Di era globalisasi, masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek
termasuk terhadap mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas sejalan dengan
2
peningkatan pengetahuan dan teknologi. Kebutuhan dan tuntutan masyarakat
terhadap mutu dan paradigma pelayanan kesehatan semakin meningkat. Hal ini
menunjukan bahwa pandangan masyarakat terhadap kesehatan semakin kritis,
peduli dan meningkatnya kebutuhan, terutama pada pelayanan kesehatan
masyarakat yang optimal, efektif dan efisiensi di rumah sakit dengan berdasarkan
pada prinsip nilai-nilai yang terkandung pada pasal 3 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 serta erat relevansinya dengan nilai-nilai dasar ANEKA, yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu, Anti Korupsi.
Untuk mewujudkan kelima nilai dasar di atas, terdapat lima rangkaian
kegiatan pembelajaran aktualisasi yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta
Diklat Prajabatan, yaitu: merancang aktualisasi nilai dasar profesi PNS,
mempresentasikan rancangan aktualisasi, mengaktualisasikan nilai dasar di
tempat tugas atau tempat magang, melaporkan pelaksanaan aktualisasi nilai
dasar, mempresentasikan laporan aktualisasi, dan menyusun rencana aksi
penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS.
Pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi merupakan bagian yang penting
dalam mencetak PNS yang profesional. Hal ini telah di atur dalam Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Latsar Gol. III dimana peraturan ini mengatur mengenai
penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-
klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja sehingga dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS melalui habituasi di tempat kerja
dengan tujuan membentuk karakter PNS yang sesuai dengan nilai-nilai dasar
PNS (ANEKA), menguatnya kompetensi teknis bidang tugas dengan hasil akhir
tercetaklah PNS yang professional.
Batuk sering kali terjadi dimanapun kita berada. Batuk merupakan salah
satu cara penularan infeksi kepada orang lain yang berada disekitar.
Pencegahan dan pengendalian terhadap infeksi harus terus berjalan sehingga
salah satu hal yang paling sederhana yang dapat dilakukan dalam menangani
penularan infeksi dengan upaya memberikan pengetahuan tentang Etika Batuk
pada keluarga pasien di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Bangkalan. Media yang digunakan dalam edukasi dapat berbagai macam,salah
satunya dapat menggunakan barner.
3
Oleh karena itu, penulis mengangkat judul Peningkatan Pengetahuan
Etika Batuk Pada Keluarga Pasien Di Ruang Tunggu Melalui Barner Edukasi
Di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi
1.2.1 Tujuan Aktualisasi
1.2.1.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari aktualisasi ini adalah menerapkan nilai-
nilai dasar ASN yang bertujuan mewujudkan PNS professional. Nilai-nilai
tersebut adalah
1. Menjunjung tinggi nilai-nilai Akuntabilitas dalam melaksanakan
tugas dan fungsi jabatan.
2. Memiliki jiwa Nasionalisme sehingga seorang PNS dapat
mengedepankan kedepankan kepentingan nasional daripada
kepentingan pribadi atau kelompok dalam melaksanakan tugas dan
fungsi jabatannya.
3. Memiliki dan menjunjung tinggi Etika Publik yang baik dalam
melaksanakan tugas dan fungsi jabatannya.
4. Mengutamakan Komitmen Mutu dengan melakukan inovasi yang
efektif dan efesien pada setiap pelaksanaan tugas dan fungsi
jabatannya.
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai Anti Korupsi dalam melaksanakan
tugas dan fungsi jabatannya sebagai upaya untuk mendorong dan
mempercepat pemberantasan korupsi di institusinya.
Serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang meliputi
pelayanan publik, manajemen ASN dan Whole of Government.
1.2.1.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari aktualisasi ini adalah untuk memberikan
pemahaman kepada keluarga pasien di ruang tunggu mengenai
pengetahuan Etika Batuk. Bagi rumah sakit, dengan adanya aktualisasi
ini diharapkan kegiatan promosi kesehatan terutama edukasi dengan
barner dapat terus dilakukan di RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Bangkalan.
4
1.2.2 Manfaat Aktualisasi
Adapun manfaat yang didapat dari aktualisasi nilai-nilai dasar
profesi ASN sebagai dokter umum ahli pertama di RSUD antara lain:
1. Bagi penulis, mampu menjadi dokter ASN yang kompeten dan
profesional.
2. Bagi institusi, membantu mewujudkan visi misi dan nilai organisasi
RSUD Syamrabu Bangkalan
3. Bagi masyarakat, mampu mewujudkan pelayanan prima yang
berorientasi pada promosi kesehatan dan peningkatan
pemahaman
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini meliputi aktualisasi nilai dasar ASN
dalam kegiatan peningkatan mutu pelayanan dengan Peningkatan Pengetahuan
Etika Batuk pada Keluarga Pasien di Ruang Tunggu RSUD Syarifah Ambami
Rato Ebu Bangkalan melalui Media Barner edukasi. Tahapan kegiatan yang
dilakukan yaitu:
1. Melaksanakan konsultasi dengan mentor
2. Melaksanakan koodinasi dengan pihak terkait mengenai kegiatan
aktualisasi yang akan dilaksanakan
3. Pembuatan Media Edukasi Kesehatan berupa banner tentang Etika Batuk
4. Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika Batuk
5. Melaksanakan edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk
6. Pemasangan banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Bangkalan
7. Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan mentor
8. Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi
5
1.4 Nilai-Nilai Dasar ASN, Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Tabel 1.1. Nilai-Nilai Dasar ASN
Nilai-Nilai Dasar ASN Keterangan
Akuntabilitas Tanggung jawab, jujur, kejelasan target,
netral, mendahulukan kepentingan publik,
adil, transparan, konsisten, partsipatif.
Nasionalisme Ketuhanan: Religius, toleran, etos kerja,
transparan, amanah
Kemanusiaan: Humanis, tenggang rasa,
persamaan derajat, saling menghormati,
tidak diskriminatif.
Persatuan: Cinta tanah air, rela berkorban,
menjaga ketertiban, mengutamakan
kepentingan publik, gotong royong.
Kerakyatan: Musyawarah mufakat,
kekeluargaan, menghargai pendapat,
bijaksana.
Keadilan: Bersikap adil, tidak serakah,
tolong menolong, kerja keras, sederhana
Etika Publik Jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi,
cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada
peraturan, taat perintah, menjaga rahasia,
Komitmen Mutu Efektivitas, efisiensi, inovasi, berorientasi
mutu.
Anti Korupsi Jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja
keras, sederhana, mandiri, adil, berani,
peduli.
6
Tabel 1.2. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Kedudukan dan Peran
PNS dalam NKRI Keterangan
Pelayanan Publik Service excellent, 9 prinsip pelayanan
publik: partisipatif, transparan, responsif,
tidak diskriminatif, mudah dan murah,
efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel,
berkeadilan
Whole Of Government Koordinasi, kolaborasi, integritas,
komunikasi
Manejemen ASN Berdasarkan Asas: Kepastian hukum,
profesionalitas, proporsionalitas,
keterpaduan, delegasi, netralitas,
akuntabilitas, efektif dan efisien,
keterbukaan, non-diskriminatif,
persatuan, kesetaraan, keadilan,
kesejahteraan.
7
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA/INSTANSI
2.1 Deskripsi Organisasi
Gambar 2.1 Foto RSUD SYAMRABU Bangkalan
Rumah Sakit Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan
bernama Militaire Hospital pada zaman penjajahan Jepang. Rumah sakit
ini sempat dikuasai oleh tentara Belanda (NICA) selama dua tahun
(1945–1947). Kemudian pada tahun 1949 rumah sakit dikembalikan
kepada pemerintah Indonesia setelah adanya pengakuan kedaulatan
Republik Indonesia dari pemerintah Kerajaan Belanda.
Penyerahan ini secara teknis dilakukan oleh pihak militer Belanda
kepada TNI yang diwakili oleh Mr. R.A.A Moh. Zis Tjakraningrat selaku
Bupati Bangkalan saat itu. Sejak rumah sakit Militaire Hospital
diserahkan ke Indonesia namanya diganti menjadi Rumah Sakit
Bangkalan dan Dr. Sitiawan Kartosoedirdjo ditetapkan menjadi kepala
rumah sakit waktu itu.
Lokasi rumah sakit Bangkalan awalnya berada di Jalan Mayjend
Sungkono atau di belakang pendopo Bupati Bangkalan. Kemudian pada
tahun 1959 Bupati Bangkalan Mr. R.A.A Moh. Zis tjakraningrat
merelokasi rumah sakit ke lokasi yang baru yakni di Jalan Pemuda
8
Bangkalan dengan status “Type D” pada tahun 1987. Kemudian di tahun
1999 rumah sakit umum daerah Bangkalan berubah nama menjadi
Rumah Sakit Prof. DR. Sitiawan Kartosoedirdjo, hal tersebut dilakukan
sebagai tanda penghormatan untuk DR. Sitiawan Kartosoedirdjo yang
pernah menjabat sebagi kepala rumah sakit dan beliau adalah satu –
satunya dokter yang berasal dari Madura.
Beberapa tahun kemudian tepatnya pada tahun 2005 Rumah Sakit
Prof. DR. Sitiawan Kartosoedirdjo berubah status menjadi rumah sakit
"Type B" Non Pendidikan. Akhirnya pada tahun 2009 Rumah sakit resmi
berubah nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Syamrabu atau
kepanjangan dari Syarifah Ambami Rato Ebu. Pada tanggal 03 Mei 2018
Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
dengan status rumah sakit Tipe B Pendidikan dengan
HK.01.07/Menkes/224/VI/2018.
Saat ini, kualitas pelayanan dan kinerja Rumah Sakit Umum Daerah
Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan telah terakreditasi SNARs Edisi 1
pada tahun 2019 nomor KARS-SERT/1370/XII/2019 dengan status “Tipe
B Pendidikan” lulus tingkat paripurna bintang 5.
2.2 Visi, Misi dan Motto
2.2.1 Visi
Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat di Madura
dan Sekitarnya dengan Mengedepankan Sisi Pelayanan,
Pendidikan dan Penelitian.
2.2.2 Misi
1. Meningkatkan kualitas pelayanan yang paripurna,
professional, serta terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat
2. Meningkatkan kemapuan pengelolaan Adminstrasi dan
Manajemen PPK-BLUD
9
3. Meningkatkan kompetensi SDM, saran prasarana sesuai
perkembangan teknologi dan informasi
4. Mengembangkan pendidikan, pelatihan, penelitian dan
pengabdian masyarakat yang ter-integritas
2.2.3 Motto
Kesembuhan anda komitmen kami
2.2.4 Slogan
Bertasbih (bersih, ramah, tanggap, siaga,bekerja ikhas)
2.2.5 Janji Pelayanan
Mendahulukan kepentingan pasien dan pendidikan
2.3 Fasilitas Pelayanan
Fasilitas layanan yang tersedia terdiri dari :
1. Pelayanan Rawat Jalan ( Poli )
- Poli Rehab Medik - Poli Bedah Plastik
- Poli Kandungan - Poli Anestesi
- Poli Anak - Poli Jantung
- Poli Gizi - Poli VCT
- Poli Orthopedi - Poli Jiwa
- Poli Bedah Umum - Poli Psikologi
- Poli Gigi - Poli THT
- Poli Dalam - Poli Mata
- Poli Paru - Poli Kulit dan Kelamin
- Poli Urologi - Poli Syaraf
- Poli Umum - Poli HD
2. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
3. Pelayanan Rawat Inap
- Instalasi Rawat Inap A (IRNA A)
- Instalasi Rawat Inap B (IRNA B)
- Instalasi Rawat Inap B Kelas I (IRNA B Kelas I)
- Instalasi Rawat Inap C (IRNA C)
- Pavilium Kartini (IRNA D)
10
- Instalasi Rawat Inap E (IRNA E)
- Instalasi Rawat Inap G (IRNA G)
- Intensive Care Unit ( ICU )
- Instalasi Bedah Sentral (IBS)
- Poli HD
4. Pelayanan Penunjang
- Medik : Radiologi, Gizi, Laboratorium, Farmasi, Bedah,
Sentral, Bank Darah
- Non Medik : CSSD, Pemeliharaan Sarana (IPS), Kesehatan
Lingkungan (Kesling), Pemulasaraan jenazah
5. Pelayanan Terintegrasi – Ambulance – Caraka – Humas
2.4 SDM RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
Jumlah SDM : 1007 orang
4 Dokter spesialis Dasar :
- Dokter penyakit dalam : 3 orang
- Dokter kandungan : 3 orang
- Dokter spesialis anak : 3 orang
- Dokter spesialis bedah umum : 2 orang
Jumlah : 11 orang
Dokter Penunjang :
- Dokter spesialis THT : 2 orang
- Dokter spesialis syaraf : 3 orang
- Dokter spesialis orthopedi : 1 orang
- Dokter spesialis paru : 3 orang
- Dokter spesialis kulit dan kelamin : 2 orang
- Dokter spesialis patologi : 2 orang
- Dokter spesialis patologi anatomi : 1 orang
- Dokter gigi spesialis bedah mulut : 1 orang
- Dokter umum : 28 orang
- Dokter spesialis jantung dan kardiologi : 1 orang
11
- Dokter spesialis urologi : 1 orang
- Dokter spesialis anastesi : 2 orang
- Dokter Gigi : 3 orang
- Dokter spesialis forensik : 1 orang
- Dokter spesialis mata : 2 orang
- Dokter spesialis orthodontist : 1 orang
- Dokter spesialis periodontist : 1 orang
- Dokter spesialis konservasi : 1 orang
- Dokter spesialis radiologi : 3 orang
- Dokter spesialis bedah plastik : 1 orang
- Dokter spesialis fisik dan rehabilitas : 2 orang
- Dokter spesialis jiwa : 1 orang
- Konsultan spesialis penyakit dalam : 1 orang
- Konsultan bedah anak : 1 orang
- Konsultan bedah digestif : 1 orang
- Dokter spesialis anak konsultan perinatology : 1 orang
- Dokter spesialis bedah syaraf : 1 orang
Jumlah : 67 orang
Tenaga lainnya :
- Tenaga Keperawatan : 396 orang
- TenagaPenunjang Lainnya : 78 orang
- Non medis : 455 orang
12
2.5 Struktur Organisasi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi RSUD SYAMRABU Bangkalan
13
2.6 Sumber Daya Perangkat Daerah
Untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara optimal
maka RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan seharusnya
mempunyai ketersediaan sumber daya manusia yang handal dan
sumber daya lainnya berupa aset / barang inventaris (sarana dan
prasarana) dan anggaran yang memadai, sesuai RS type B Pendidikan.
Adapun kondisi sumber daya yang dimiliki oleh RSUD Syarifah
Ambami Rato Ebu Bangkalan dapat digambarkan sebagai berikut :
2.6.1 Potensi Sumber Daya Manusia
Jumlah SDM RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
pada akhir tahun 2018 berjumlah 1.021 orang.
Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Menurut Jenis Ketenagaannya
No Jenis Ketenagaan Jumlah Minimal Type B
I. Tenaga Medis :
1. Dokter Umum
2. Dokter Gigi
3. Dokter Spesialis Dasar
(Anak, Dalam, Kandungan,
Bedah)
4. Dokter Spesialis Penunjang
(Anestesi, Radiologi, Patologi
Klinik, Patologi Anatomi, Rehab
Medik)
5. Dokter Spesialis Lain
(Mata, THT, Syaraf, Jantung,
Kulit, Ked.Jiwa, Paru, Ortopedi,
Urologi, Bedah Syaraf, Bedah
Plastik dan Kedokteran Forensik)
6. Dokter Gigi Spesialis
(Ortodontik, Periodontik,
Konservasi, Bedah Mulut)
25
4
11
9
19
4
12
3
12
(3 orang untuk tiap jenis
spesialis)
10
(2 orang untuk tiap jenis
spesialis)
12
(1 orang untuk tiap jenis
spesialis)
4
(1 orang untuk tiap jenis
spesialis)
4
14
7. Dokter Sub Spesialis Dasar
(Anak, Bedah, Dalam, Obsgine)
3 (1 orang untuk tiap jenis
sub. spesialis)
II. Tenaga Keperawatan
(Perawat dan Bidan)
PNS
THL/Kontrak
158
237
Tenaga Keperawatan :
Tempat Tidur = 1 : 1,
dimana 2/3 tenaga
tetap
III. Tenaga Medis Lainnya
PNS
THL/Kontrak
44
71
Jumlah tenaga nakes
lainnya menyesuaikan
dengan jumlah dan
jenis pelayanan
IV. Tenaga Non Medis
PNS
THL/Kontrak
121
315
Jumlah tenaga non
medis menyesuaikan
dengan jumlah dan
jenis pelayanan
TOTAL 1.021
Berdasarkan dari tabel di atas jumlah tenaga medis umum
sudah terpenuhi, sedangkan jumlah tenaga medis spesialis sesuai
Standar Minimal RS type B, namun idealnya masih dibutuhkan
tenaga medis spesialis Anastesi, Spesialis Rehab Medik, Spesialis
Bedah Syaraf, Spesialis Bedah Plastik dan dokter sub Spesialis
obsgine dan dokter sub Spesialis Anak. Jumlah tenaga medis
spesialis dan medis sub spesialis masih harus terus berkembang
sesuai beban kerja, jumlah pasien, keragaman pasien, jenis
pelayanan, visi dan misi rumah sakit serta tekhnologi yang
digunakan dalam asuhan pasien.
Dari jumlah jenis ketenagaan masih di dukung sepenuhnya
dengan jumlah non PNS di bagian manajemen dan penunjang
lainnya sedangkan di bidang medik tedapat 25 dokter masih
berstatus kontrak. Jalinan kontrak dokter spesialis melalui prosedur
kerjasama dengan RS lain seperti RSUD Soetomo Surabaya,
15
RSAL, RS Haji Surabaya dengan mempertimbangkan kompetensi
dan kebutuhan poliklinik di daerah.
2.6.2 Sarana dan Prasarana
Jumlah Lahan yang dibangun total 25,247 M2 dengan luas
bangunan mencapai total 18.435 M2 pembangunan gedung baru di
lakukan pada tahun 2013 dan selesai di bangun tahun 2015,
sedangkalan lahan yang di bangun telah ada sejak tahun 1959
dengan bangunan lama yang telah dipugar dengan menggunakan
dana APBD tahun 2013-2016 melalui pinjaman lembaga keuangan
kementrian keuangan RI.
Rincian bangunan sebagai berikut :
1. Gedung Utama terdiri dari 4 lantai
2. Gedung IGD terdiri dari 3 lantai
3. Gedung Poli Spesialis Terdiri dari 3 lantai
4. Gedung Obgyn dan neonatal terdiri dari 3 lantai
5. Gedung penyakit dalam terdiri 3 lantai
6. Gedung ruangisolasi terdiri dari 1 lantai
7. Gedung HD dan unit Irna Bedah terdiri dari 2 lantai
8. Gedung pendidikan education centre terdiri dari 2 lantai
9. Gedung paviliun untuk kelas VVIp dan deluxe terdiri 2 lantai
10. Gedung penunjang (laundry,CSSD, dan Gizi) terdiri dari 2 lantai
11. Gedung asrama dokter dan mahasiswa terdiri dari 2 lantai
12. Ruang gas medik terdiri 1 lantai
13. Ruang tunggu pasien terdiri 1 lantai
14. Ruang jenazah terdiri 1 lantai
15. Ruang pemeliharaan sarana (IPS RS) terdiri 1 lantai
16. Gedung rumah power atau genset 1 lantai
17. Gedung ibadah masjid terdiri dari 1 lantai
18. Gedung TPS dan IPAL terdiri 1 lantai
16
2.6.3 Jumlah kunjungan/ rawat inap pasien
Yaitu jumlah kunjungan rawat inap terhadap jumlah
populasi/penduduk Kabupaten Bangkalan. Indikator ini digunakan
untuk mengukur sampai sejauhmana minat masyarakat
menggunakan jasa layanan unit rawat inap yang disediakan RSUD
Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan.
Berdasarkan data historis jumlah kunjungan pasien rawat inap
dalam lima tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang
meningkat. Capaian tertinggi terjadi pada tahun 2018 dengan
angka pencapaian 11.518 dan terendah pada tahun 2009 dengan
angka pencapaian 6.766. Sedangkan rata-rata jumlah kunjungan
rawat inap pasien sebesar 8.382.
2.6.4 Prosentase penduduk yang memanfaatkan rumah sakit
Yaitu prosentase jumlah penduduk yang memanfaatkan rumah
sakit (jumlah kunjungan pasien) terhadap jumlah populasi/penduduk
Kabupaten Bangkalan. Indikator ini digunakan untuk mengukur sampai
sejauhmana minat masyarakat menggunakan semua jasa layanan
yang disediakan.
Berdasarkan data historis prosentase penduduk yang
memanfaatkan rumah sakit (jumlah kunjungan pasien) dalam lima
tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang meningkat. Cakupan
tertinggi terjadi pada tahun 2018 dengan angka pencapaian 7,22 % dan
terendah pada tahun 2009 dengan angka pencapaian 4,67 %.
Sedangkan rata-rata cakupan prosentase penduduk yang
memanfaatkan rumah sakit sebesar 5,65%.
2.6.5 Index Kepuasan Masyarakat (IKM)
Yaitu prosentase penurunan jumlah keluhan pasien atas ketidak
puasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit.
Indikator ini untuk mengukur sampai sejauh mana kepuasan pasien
terhadap layanan yang diberikan.
17
Kepuasan pasien berupa kepuasan fisik maupun kepuasan
non fisik. Kepuasan terhadap pelayanan tersebut disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain faktor internal, yaitu :
a. Aspek dokter adalah ketersediaan dan kualitas pelayanan
yang meliputi keandalan atau kompetensi dan empati.
b. Aspek perawat adalah kecepatan respon, kerjasama perawat
dalam membantu menyelesaikan masalah pasien.
c. Kecepatan pelayanan penunjang seperti laboratorium,
radiologi, farmasi dan administrasi termasuk keuangan.
d. Aspek lain seperti sarana, peralatan, kebersihan gedung dan
lingkungan rumah sakit.
Sedangkan faktor eksternal rumah sakit yang terkait adalah :
a. Faktor yang mempengaruhi aksesibilitas (penggunaan
pelayanan) yang meliputi : faktor geografis yaitu jarak pasien
dengan tempat pelayanan, transportasi, tarif, jam buka.
b. Dari aspek pasien sendiri adalah : harapan pasien dalam
memenuhi kebutuhan, keinginan, dan permintaan akan
pelayanan rumah sakit.
2.7 Tugas Pokok dan Uraian Tugas
2.7.1 Tugas Pokok
1. Melaksanakan pelayanan medik di IGD selama 24 jam secara
bergiliran
2. Menyelenggarakan kegiatan IGD yang bermutu
2.7.2 Uraian Tugas Dokter IGD
1. Mewakili kepala instalasi IGD bila tidak ada di tempat
2. Good attitude (tidakhanya sikap yang baik tetapi juga sifat
yang baik dan fikiran yang positif)
3. Product knowledge ( mengerti tentang obat-obatan yang
tersedia di rumah sakit dan ketentuan/program-program
rumah sakit)
4. Datang tepat waktu sesuai shift jaga
18
5. Memeriksa pasien IGD
6. Mengkonsulkan pasien yang akan dirawatinapkan kepada
DPJP sebelum masuk ke ruangan
7. Membantu memberikan pertolongan pada pasien rawat inap
yang membutuhkan pertolongan gawat darurat selagi dokter
yang merawat pasien tidak dapat dihubungi /tidak ada di
tempat atau di luar jam dinas
8. Membuat surat kematian bagi pasien yang meninggal di IGD
dan rawat inap atau datang setelah meninggal
9. Membuat keterangan medik dan laporan untuk pasien, pasien
dengan kecelakaan/asuransi
10. Merujuk pasien yang tidak dapat ditangani ke rumah sakit
yang memiliki fasilitas yang diperlukan
11. Mengisi form pasien gawat darurat (assessment gawat
darurat)
12. Melakukan serah terima tugas jaga dengan dokter shift
berikutnya
13. Mengikuti rapat yang diselenggarakan rumah sakit
19
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Identifikasi Isu, Penetapan Isu, Gagasan Pemecahan Isu
3.1.1 Identitifikasi Isu
Berdasarkan pengalaman kerja di RSUD Syarifah Ambami
Rato Ebu Bangkalan, terdapat beberapa kendala yang dihadapi
diantaranya yaitu sebagai berikut :
• Ketidakpatuhan tenaga kesehatan terhadap cuci tangan 6
langkah di IGD
• Kurangnya pengetahuan keluarga pasien mengenai Etika
Batuk di ruang tunggu
• Ketidakpatuhan pengunjung terhadap peraturan rumah sakit
• Kurangnya pengetahuan dokter jaga mengenai pemeriksaan
USG Fast pada kasus trauma
• Kurangnya pengetahuan satpam dan cleaning service
mengenai bantuan hidup dasar
Dari beberapa isu yang ada, langkah selanjutnya adalah
menyeleksi isu tersebut menggunakan metode AKPL (Aktual,
Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan).
Metode ini digunakan untuk mengetahui bahwa isu tersebut
benar terjadi yang telah menimbulkan kegelisahan yang perlu
segera dicari penyebab dan pemecahannya. Jika diperbaiki, dapat
memberikan nilai kekhalayakan yang baik untuk semua orang serta
isu tersebut logis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
wewenang dan tanggung jawab. Nilai AKPL ini didapat dari hasil
pengamatan dan pengalaman selama bekerja.
20
Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL
No Isu A K P L Peringkat
1. Ketidakpatuhan tenaga kesehatan
terhadap cuci tangan 6 langkah di
IGD
√ √ - - III
2. Kurangnya pengetahuan keluarga
pasien mengenai Etika Batuk di
ruang tunggu
√ √ √ √ I
3. Ketidakpatuhan pengunjung
terhadap peraturan rumah sakit
- - - √ IV
4. Kurangnya pengetahuan dokter
jaga mengenai pemeriksaan USG
Fast pada kasus trauma
- - √ - V
5. Kurangnya pengetahuan satpam
dan cleaning service mengenai
bantuan hidup dasar
√ √ - √ II
Kriteria penetapan:
A : Aktual
K : Kekhalayakan
P : Problematik
L : Kelayakan
Setelah penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL,
kemudian menarik 3 isu yang dipertimbangkan kembali untuk
dijadikan isu prioritas. Ketiga isu tersebut kembali diidentifikasi
dengan menggunakan teknik U (Urgency), S (Seriousness), dan G
(Growth).
21
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
No Isu/ Masalah
Kriteria
Penilaian Jumlah Peringkat
U S G
1. Kurangnya pengetahuan keluarga
pasien mengenai Etika Batuk di
ruang tunggu
4 5 4 13 I
2 Kurangnya pengetahuan satpam
dan cleaning service mengenai
bantuan hidup dasar
4 3 3 10 II
3 Ketidakpatuhan tenaga kesehatan
terhadap cuci tangan 6 langkah di
IGD
3 3 2 8 III
Keterangan:
USG yaitu: tingkat Urgency (Kegawatan), Seriousness (Mendesak),
dan Growth (Pertumbuhan)
Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:
Urgency :
1 = Tidak penting
2 = Kurang penting
3 = Cukup penting
4. = Penting
5. = Sangat penting
Growth :
1 = Tidak berkembang
2 = Kurang berkembang
3 = Cukup berkembang
4. = Berkembang
5 = Sangat berkembang
Seriousness :
1 = Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 = Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 = Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 = Akibat yang ditimbulkan serius
5 = Akibat yang ditimbulkan sangat serius
22
Berdasarkan pendekatan analisis teknik USG tersebut, maka
kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu: “Kurangnya
pengetahuan keluarga pasien mengenai Etika Batuk di ruang
tunggu”.
3.1.2 Penetapan Isu
Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan
pendekatan teknik AKPL dan USG, maka dapat diperoleh isu
prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu, yaitu “Kurangnya
pengetahuan keluarga pasien mengenai Etika Batuk di ruang
tunggu”. Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak
jika hal tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal
berikut ini:
1. Keluarga pasien bisa menularkan infeksi yang dapat memicu
penyakit bagi orang sekitar, baik di ruang tunggu maupun
pada saat ditempat umum.
2. Memudahkan penularan penyakit melalui droplet apabila
batuk sembarangan.
3.1.3 Gagasan Pemecahan Isu
Sehubungan dengan itu maka gagasan pemecahan isu yang
diusulkan adalah: Peningkatan Pengetahuan keluarga pasien
mengenai Etika Batuk di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami
Rato Ebu Bangkalan.
Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan
beberapa rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-
nilai dasar di tempat kerja. Rangkaian kegiatan rancangan
aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan konsultasi dengan mentor
2. Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait mengenai
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
23
3. Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa banner tentang
Etika Batuk
4. Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika Batuk
5. Melaksanaan edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk
6. Pemasangan banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami
Rato Ebu Bangkalan
7. Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan mentor
8. Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi
3.2 Diagram Alur Kegiatan Pemecah Isu
KEGIATAN
Melaksanakan Konsultasi dengan
Mentor mengenai rancangan aktualisasi
Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait
mengenai kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan
Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa banner
Membuat jadwal pelaksanaan edukasi
Melaksanaan edukasi keluarga pasien tentang
Pemasangan Banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Bangkalan
Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan
Penyusunan laporan kegiatan
1. Tersusunnya poin-poin materi yang akan dituliskan dalam banner
2. Terjadi kesepakatan dengan pihak terkait mengenai edukasi yang dilaksanakan
3. Tercetaknya Banner yang akan digunakan sebagai media edukasi
4. Tersusunnya jadwal dan tempat pelaksanaan edukasi
5. Terlaksanana Edukasi,Etika Batuk
6. Tersedianya Banner Etika Batuk di Ruang tunggu
7. Didapatkan bukti pemahaman keluarga pasien mengenai materi yang disampaikan
OUTPUT
Gambar 3.1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
24
3.3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Identifikasi Isu : 1. Ketidakpatuhan tenaga kesehatan terhadap cuci
tangan 6 langkah di IGD
2. Kurangnya pengetahuan keluarga pasien
mengenai Etika Batuk di ruang tunggu
3. Ketidakpatuhan pengunjung terhadap peraturan
rumah sakit
4. Kurangnya pengetahuan dokter jaga mengenai
pemeriksaan USG Fast pada kasus trauma
5. Kurangnya pengetahuan satpam dan cleaning
service mengenai bantuan hidup dasar
Isu yang Diangkat :
Kurangnya pengetahuan keluarga pasien
mengenai Etika Batuk di ruang tunggu
Gagasan Pemecahan Isu :
Peningkatan Pengetahuan keluarga pasien
mengenai Etika Batuk di ruang tunggu RSUD
Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
25
Tabel 3.3 Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melaksanakan
Konsultasi
dengan Mentor
1. Menghubungi mentor
2. Memaparkan rencana
aktualisasi,
3. Mengumpulkan
masukan dan saran
perbaikan
Terlaksananya
konsultasi dengan
mentor
1. Terhubunginya
mentor
2. Terlaksananya
pemaparan tentang
rencana aktualisasi
3. Terkumpulnya
masukan dan saran
perbaikan
Whole of
Government
Koordinasi,
Komunikasi
Akuntabilitas
Kepemimpinan,
ketegasan
Etika Publik
Berkonsultasi
dengan ramah,
santun dan
komunikatif
Visi:
Menjadi Rumah Sakit
Pilihan Utama Masyarakat
Madura dan sekitarnya
dengan mengedepankan
sisi pelayanan, pendidikan
dan penelitian
Misi :
1. Meningkatkan kualitas
pelayanan yang
paripurna, professional
serta terjangkau oleh
seluruh lapisan
masyarakat.
2. Meningkatkan
Ramah (dalam bekerja
menerapkan Senyum,
Sapa, Salam, Sopan,
Santun)
Tanggap (dalam
bekerja harus tanggap
terhadap perintah
atasan)
Bekerja ikhlas
(memfokuskan diri
bekerja sebagai
ibadah kepada Tuhan
YME)
26
No Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Komitmen Mutu
Akurasi informasi
kompetensi SDM,
saran prasarana sesuai
perkembangan
teknologi dan informasi
2 Melaksanakan
koordinasi
dengan pihak
terkait
mengenai
kegiatan
aktualisasi
yang akan
dilaksanakan
1. Menemui pihak terkait
2. Memaparkan rencana
aktualisasi
Terlaksananya
koordinasi yang baik
dengan pihak terkait
1. Terlaksananya
pertemuan
dengan pihak
terkait
2. Terlaksananya
pemaparan
tentang rencana
aktualisasi
Whole of
Government
Koordinasi,
Komunikasi
Etika publik
Berperilaku baik,
sopan dan santun
dalam berkoordinasi
dengan pihak terkait
Akuntabilitas
Memiliki target yang
jelas serta dapat
Visi:
Menjadi Rumah Sakit
Pilihan Utama Masyarakat
Madura dan sekitarnya
dengan mengedepankan
sisi pelayanan, pendidikan
dan penelitian
Misi :
1. Meningkatkan kualitas
pelayanan yang
paripurna, professional
serta terjangkau oleh
seluruh lapisan
Ramah (dalam bekerja
menerapkan Senyum,
Sapa, Salam, Sopan,
Santun)
Tanggap (dalam
bekerja harus tanggap
terhadap perintah
atasan)
Bekerja ikhlas
(memfokuskan diri
bekerja sebagai
27
No Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
3. Mengumpulkan
masukan dan saran
3. Terkumpulnya
masukan dan
saran
mempertanggungja
wabkan dalam
kegiatan aktualisasi
Nasionalisme
Musyawarah
mufakat,
menghargai
pendapat
masyarakat.
2. Meningkatkan
kompetensi SDM, saran
prasarana sesuai
perkembangan
teknologi dan informasi
ibadah kepada Tuhan
YME)
3 Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa banner tentang Etika Batuk
1. Menyusun konsep
Banner edukasi
Terbuatnya Media
Edukasi Kesehatan
berupa banner
tentang Etika Batuk
1. Tersusunnya
konsep Banner
edukasi
Manajemen ASN
Keterbukaan, efektif
dan efisiensi
Akuntabilitas
Memiliki target yang
jelas serta dapat
Visi:
Menjadi Rumah Sakit
Pilihan Utama Masyarakat
Madura dan sekitarnya
dengan mengedepankan
sisi pelayanan, pendidikan
dan penelitian
Misi :
1. Meningkatkan kualitas
Ramah (dalam bekerja
menerapkan Senyum,
Sapa, Salam, Sopan,
Santun)
Tanggap (dalam
bekerja harus tanggap
terhadap perintah
atasan)
28
No Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
2. Pembuatan Banner
edukasi
2. Terbuatnya
Banner edukasi
mempertanggungja
wabkan
Nasionalisme
Mengunakan
bahasa Indonesia
yang baku demi
tercapainya tujuan.
Etika Publik
Banner di buat
dengan bahasa
yang mudah
dimengerti dan
sopan
Komitmen Mutu
Inovasi
pelayanan yang
paripurna, professional
serta terjangkau oleh
seluruh lapisan
masyarakat.
2. Meningkatkan
kompetensi SDM, saran
prasarana sesuai
perkembangan
teknologi dan informasi
Bekerja ikhlas
(memfokuskan diri
bekerja sebagai
ibadah kepada Tuhan
YME)
29
No Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
4 Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika Batuk
1. Melaksanakan
koordinasi kepada
pihak terkait
2. Menyusun jadwal
pelaksanaan edukasi
Terbuat jadwal
pelaksanaan edukasi
tentang Etika Batuk
1. Terlaksananya
koordinasi dengan
pihak terkait
2. Tersusunnya
jadwal
pelaksanaan
edukasi
Whole of
Government
Koordinasi,
Komunikasi
Akuntabilitas
Bertanggung jawab
dalam penyusunan
jadwal
Komitmen Mutu
Akurasi informasi
Visi:
Menjadi Rumah Sakit
Pilihan Utama Masyarakat
Madura dan sekitarnya
dengan mengedepankan
sisi pelayanan, pendidikan
dan penelitian
Misi :
1. Meningkatkan kualitas
pelayanan yang
paripurna, professional
serta terjangkau oleh
seluruh lapisan
masyarakat.
2. Meningkatkan
kompetensi SDM, saran
prasarana sesuai
Ramah (dalam bekerja
menerapkan Senyum,
Sapa, Salam, Sopan,
Santun)
Tanggap (dalam
bekerja harus tanggap
terhadap perintah
atasan)
Bekerja ikhlas
(memfokuskan diri
bekerja sebagai
ibadah kepada Tuhan
YME)
30
No Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
perkembangan
teknologi dan informasi
5 Melaksanaan edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk
1. Melaksanakan
Pretest
2. Melaksanakan
kegiatan penyuluhan
3. Melaksanakan
Posttest
Telaksananya edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk
1. Terlaksananya
Pretest
2. Terlaksananya
kegiatan
penyuluhan
3. Terlaksananya
Posttest
Pelayanan Publik
Responsif, Efektif
dan efisien
Etika publik
Edukasi dilakukan
dengan bahasa
yang sopan dan
menghormati
keluarga pasien.
Akuntabilitas
Ada kejelasan target
dan pemanfaatan
Visi:
Menjadi Rumah Sakit
Pilihan Utama Masyarakat
Madura dan sekitarnya
dengan mengedepankan
sisi pelayanan, pendidikan
dan penelitian
Misi :
1. Meningkatkan kualitas
pelayanan yang
paripurna, professional
serta terjangkau oleh
seluruh lapisan
masyarakat.
2. Meningkatkan
Ramah (dalam bekerja
menerapkan Senyum,
Sapa, Salam, Sopan,
Santun)
Tanggap (dalam
bekerja harus tanggap
terhadap perintah
atasan)
Bekerja ikhlas
(memfokuskan diri
bekerja sebagai
ibadah kepada Tuhan
YME)
31
No Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
ruang untuk
kepetingan publik
Komitmen Mutu
Menyampaikan
materi edukasi
dengan efektif dan
efisien.
kompetensi SDM, saran
prasarana sesuai
perkembangan teknologi
dan informasi
6 Pemasangan Banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
Meletakkan Banner
mengenai Etika Batuk di
ruang tunggu
Terpasangnya
Banner Etika Batuk di
ruang tunggu RSUD
Syarifah Ambami
Rato Ebu Bangkalan
Tersedianya Banner
mengenai Etika Batuk
di ruang tunggu
Pelayanan Publik
Responsif, Efektif
dan efisien
Etika publik
Edukasi dilakukan
dengan bahasa
Visi:
Menjadi Rumah Sakit
Pilihan Utama Masyarakat
Madura dan sekitarnya
dengan mengedepankan
sisi pelayanan, pendidikan
dan penelitian
Misi :
1. Meningkatkan kualitas
pelayanan yang
Ramah (dalam bekerja
menerapkan Senyum,
Sapa, Salam, Sopan,
Santun)
Tanggap (dalam
bekerja harus tanggap
terhadap perintah
atasan)
32
No Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
yang sopan dan
menghormati
keluarga pasien.
Akuntabilitas
Ada kejelasan target
dan pemanfaatan
ruang untuk
kepetingan publik
Komitmen Mutu
Akurasi informasi
paripurna, professional
serta terjangkau oleh
seluruh lapisan
masyarakat.
2. Meningkatkan
kompetensi SDM, saran
prasarana sesuai
perkembangan
teknologi dan informasi
Bekerja ikhlas
(memfokuskan diri
bekerja sebagai
ibadah kepada Tuhan
YME)
7 Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan Mentor
Terlaksana evaluasi
terhadap seluruh
rangkaian kegiatan
aktualisasi
Manajemen ASN
Keterbukaan, efektif
dan efisiensi
Visi:
Menjadi Rumah Sakit
Pilihan Utama Masyarakat
Madura dan sekitarnya
dengan mengedepankan
sisi pelayanan, pendidikan
Ramah (dalam bekerja
menerapkan Senyum,
Sapa, Salam, Sopan,
Santun)
Tanggap (dalam
bekerja harus tanggap
33
No Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1. Melaporkan hasil
Pretest dan Posttest
2. Menyusun diagram
dan grafik Pretest
dan Posttest
1. Terlaporkannya
hasil Pretest dan
Posttest
2. Tersusunnya
diagram dan grafik
Pretest dan
Posttest
Etika publik
Jujur dengan hasil
evaluasi.
Akuntabilitas
Ada kejelasan target
dan pemanfaatan
Komitmen Mutu
Akurasi informasi
dan penelitian
Misi :
1. Meningkatkan kualitas
pelayanan yang
paripurna, professional
serta terjangkau oleh
seluruh lapisan
masyarakat.
2. Meningkatkan
kompetensi SDM, saran
prasarana sesuai
perkembangan
teknologi dan informasi
terhadap perintah
atasan)
Bekerja ikhlas
(memfokuskan diri
bekerja sebagai
ibadah kepada Tuhan
YME)
8 Penyusunan
laporan
kegiatan
aktualisasi
Tersusunnya laporan
kegiatan aktualisasi
Manajemen ASN
Profesionalitas,
akuntabilitas,
keterbukaan)
Visi:
Menjadi Rumah Sakit
Pilihan Utama Masyarakat
Madura dan sekitarnya
Ramah (dalam bekerja
menerapkan Senyum,
Sapa, Salam, Sopan,
Santun)
34
No Kegiatan
Tahapan Kegiatan
Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Dan Misi Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
1. Melaksanakan
konsultasi dengan
mentor mengenai
hasil aktualisasi
2. Menulis Laporan
Kegiatan
1. Terlaksananya
konsultasi dengan
mentor mengenai
hasil aktualisasi
2. Terselesaikanya
laporan kegiatan
Etika Publik
Jujur dengan hasil
pelaporan
Nasionalisme
Kerja keras,
menghargai
pendapat
Akuntabilitias
Hasil laporan dapat
dipertanggungjawab
kan
Komitmen Mutu
Efektif dan tepat
waktu
dengan mengedepankan
sisi pelayanan, pendidikan
dan penelitian
Misi :
1. Meningkatkan kualitas
pelayanan yang
paripurna, professional
serta terjangkau oleh
seluruh lapisan
masyarakat.
2. Meningkatkan
kompetensi SDM, saran
prasarana sesuai
perkembangan
teknologi dan informasi
Tanggap (dalam
bekerja harus tanggap
terhadap perintah
atasan)
Bekerja ikhlas
(memfokuskan diri
bekerja sebagai
ibadah kepada Tuhan
YME)
35
3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan tersebut akan dilakukan selama off campus dengan
jadwal sebagai berikut :
Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan
Maret April
Minggu Ke-
1 2 3 4 1
1 Melaksanakan Konsultasi dengan mentor
mengenai rancangan aktualisasi
√ √ √ √
2 Melaksanakan koordinasi dengan pihak
terkait mengenai kegiatan aktualisasi
yang akan dilaksanakan
√
3 Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa banner tentang Etika Batuk
√
4 Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika Batuk
√
5 Melaksanaan edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk
√
6 Pemasangan Banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
√
7 Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan Mentor
√ √
8 Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi √
36
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan.
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS dilaksanakan di
ruang tunggu RSUD Syamrabu Bangkalan. Kegiatan aktualisasi tersebut
terdiri dari 8 (delapan) kegiatan dan berlangsung mulai tanggal 7 Maret
s/d 4 April 2020. Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi hendaknya
dapat menerapkan nilai-nilai ANEKA yang telah dipelajari saat proses
pembelajaran in-class.
Sebagai institusi pelayanan kesehatan yang mempunyai tugas
memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif,
Rumah Sakit berperan penting dalam melakukan Promosi Kesehatan
baik untuk Pasien, Keluarga Pasien, SDM Rumah Sakit, Pengunjung
Rumah Sakit, maupun Masyarakat Sekitar Rumah Sakit. Hal ini
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 44
tahun 2018 tentang penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS).
Dalam menangani isu permasalahan kurangnya pengetahuan
keluarga pasien mengenai Etika Batuk di ruang tunggu, maka penulis
kemudian melaksanakan beberapa kegiatan yang bertujuan memberikan
pemahaman tentang Etika Batuk yang benar sehingga dapat mencegah
penularan infeksi kepada orang lain yang berada disekitar. Beberapa
kegiatan yang penulis telah laksanakan dideskripsikan di bawah ini:
4.1.1 Melaksanakan konsultasi dengan mentor
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan agar mendapatkan
koreksi dan masukan dari mentor. Koreksi dan masukan ini
diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan terhadap kegiatan
aktualisasi sehingga kegiatan yang akan dilakukan menjadi lebih
efektif dan efisien.
37
Kegiatan ini dilakukan pada hari kerja. Rutinitas ini
dilaksanakan secara konsisten. Dari kegiatan ini maka nilai yang
dominan dalam pelaksanaanya adalah Akuntabilitas. Adapun
bentuk agenda tahapan yang dilaksanakan meliputi tiga agenda di
bawah ini:
- Agenda Tahapan I.
Menghubungi mentor dengan bertemu secara langsung
setelah apel pagi dilaksanakan. Pertemuan dilakukan di Ruang
Kepala Instalasi IGD.
- Agenda Tahapan II.
Memaparkan rencana aktualisasi yang sudah disusun dan
dibuat saat pelatihan dasar CPNS yang lalu. Menjelaskan rencana
apa saja yang akan dilakukan selama masa habituasi.
- Agenda Tahapan III.
Mengumpulkan masukan dan saran perbaikan dari mentor.
Dalam berkonsultasi dengan mentor nilai dasar ASN yang paling
dominan yaitu, etika publik dimana menerapkan norma kesopanan
dan etika saat menerima masukan dan saran dari mentor.
Foto Pelaksanaan Kegiatan Nomor 1:
4.1.2 Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait mengenai
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan koodinasi dengan
pihak terkait yaitu Kepala Promkes dan staf mengenai rencana
pemberian edukasi pada keluarga pasien di ruang tunggu RSUD
Syarifah Ambami Rato Ebu.
38
Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan agar mendapatkan
masukan dan saran dari pihak terkait. Masukan dan saran ini
diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan terhadap kegiatan
aktualisasi sehingga kegiatan yang akan dilakukan menjadi lebih
efektif dan efisien. Adapun bentuk agenda tahapan yang
dilaksanakan meliputi tiga agenda di bawah ini:
- Agenda Tahapan I.
Menemui pihak terkait secara langsung setelah apel pagi
dilaksanakan. Pertemuan dilakukan di Ruang PromKes.
- Agenda Tahapan II.
Memaparkan rencana aktualisasi yang sudah disusun dan
dibuat saat pelatihan dasar CPNS yang lalu. Menjelaskan rencana
apa saja yang akan dilakukan selama masa habituasi.
- Agenda Tahapan III.
Mengumpulkan masukan dan saran perbaikan dari pihak
terkait. Dalam berkonsultasi dengan pihak terkait nilai dasar ASN
yang paling dominan yaitu, etika publik dimana menerapkan norma
kesopanan dan etika saat menerima masukan dan saran dari pihak
terkait.
Foto Pelaksanaan Kegiatan Nomor 2:
4.1.3 Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa banner tentang
Etika Batuk
Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun konsep banner
edukasi tentang Etika Batuk. Terkait masalah pandemic Covid-19,
materi banner tentang etika batuk disesuaikan dengan edaran dari
39
Kementrian Kesehatan. Hal ini sudah didiskusikan dengan pihak
terkait yaitu Kepala PromKes dan staf. Adapun bentuk agenda
tahapan yang dilaksanakan meliputi dua agenda di bawah ini:
- Agenda Tahapan I.
Menyusun konsep Banner edukasi dengan meminta
masukan dan saran dari pihak terkait.
- Agenda Tahapan II.
Pembuatan Banner edukasi dilakukan di tempat percetakan
spanduk dengan bentuk x-banner. Dimana lebih mudah
dipindahkan dan tidak memerlukan peralatan khusus.
Foto Pelaksanaan Kegiatan Nomor 3:
4.1.4 Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika Batuk
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan koodinasi dengan
pihak terkait yaitu Kepala Promkes dan staf mengenai waktu
pelaksanaan edukasi pada keluarga pasien tentang Etika Batuk.
Pelaksaan edukasi dimajukan dari jadwal awal dikarenakan terkait
kebijakan pembatasan keluarga pasien terkait wabah pandemi
Covid-19. Adapun bentuk agenda tahapan yang dilaksanakan
meliputi dua agenda di bawah ini:
- Agenda Tahapan I.
Melaksanakan koordinasi kepada pihak terkait mengenai
jadwal pelaksanaan dan tempat ruang tunggu yang akan
digunakan.
40
- Agenda Tahapan II.
Menyusun jadwal pelaksanaan edukasi yang bisa dilakukan
sebelum pembatasan keluarga pasien diberlakukan.
Foto Pelaksanaan Kegiatan Nomor 4:
4.1.5 Melaksanakan edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan edukasi yang
berisikan pengetahuan tentang Etika Batuk pada keluarga pasien
di Ruang Tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu.
Batuk merupakan salah satu cara penularan infeksi kepada
orang lain yang berada disekitar. Pencegahan dan pengendalian
terhadap infeksi harus terus berjalan sehingga salah satu hal yang
paling sederhana yang dapat dilakukan dalam menangani
penularan infeksi dengan upaya memberikan edukasi tentang Etika
Batuk. Adapun bentuk agenda tahapan yang dilaksanakan meliputi
tiga agenda di bawah ini:
- Agenda Tahapan I.
Melaksanakan Pretest. Pretest dilakukan sebelum
penyuluhan. Pretest berisi 8 soal terkait pengetahuan awal tentang
Etika Batuk
Foto Pelaksanaan Agenda Tahapan I, Kegiatan Nomor 5:
41
- Agenda Tahapan II.
Melaksanakan kegiatan penyuluhan. Materi yang
disampaikan dalam penyuluhan tentang Etika Batuk. Dalam hal ini
masih banyak keluarga pasien yang belum memahami cara batuk
yang benar.
Foto Pelaksanaan Agenda Tahapan II, Kegiatan Nomor 5:
- Agenda Tahapan III.
Melaksanakan Posttest. Setelah keluarga pasien
mendapatkan materi penyuluhan tentang Etika Batuk, mengerjakan
kembali berisi 8 soal yang sama, untuk menilai seberapa paham
setelah mendapat penyuluhan.
Foto Pelaksanaan Agenda Tahapan III, Kegiatan Nomor 5:
42
4.1.6 Pemasangan Banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami
Rato Ebu Bangkalan
Kegiatan ini bertujuan untuk meletakkan Banner mengenai
Etika Batuk di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu.
Diharapkan keluarga pasien dapat dengan mudah mendapatkan
pengetahuan tentang Etika Batuk melalui banner. Adapun bentuk
agenda tahapan yang dilaksanakan meliputi satu agenda di bawah
ini:
- Agenda Tahapan I.
Meletakkan Banner mengenai Etika Batuk di ruang tunggu.
Ruang tunggu terdapat di tiga tempat yaitu: IGD, Rawat Inap, dan
Rawat Jalan.
Foto Pelaksanaan Kegiatan Nomor 6:
4.1.7 Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan Mentor
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi penyuluhan
yang sudah dilakukan dan menganalisa dampak terhadap keluarga
pasien dari hasil Pretest dan Posttest. Adapun bentuk agenda
tahapan yang dilaksanakan meliputi dua agenda di bawah ini:
- Agenda Tahapan I.
Melaporkan hasil Pretest dan Posttest. Hasil diolah menjadi
data dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dianalisis.
43
- Agenda Tahapan II.
Menyusun diagram dan grafik Pretest dan Posttest. Dari data
yang didapatkan dianalisis kembali menjadi bentuk diagram dan
grafik sehingga bisa dilihat perbandingan setelah dilakukan
penyuluhan.
Foto Pelaksanaan Kegiatan Nomor 7:
4.1.8 Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi
Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan laporan kegiatan
aktualisasi. Adapun bentuk agenda tahapan yang dilaksanakan
meliputi dua agenda di bawah ini:
- Agenda Tahapan I.
Melaksanakan konsultasi dengan mentor mengenai hasil
aktualisasi yang telah dilakukan.
- Agenda Tahapan II.
Menulis Laporan Kegiatan. Setelah konsultasi terakhir dengan
mentor, laporan disusun dengan nilai dasar akuntabilitas dimana
hasil laporan dapat dipertanggungjawabkan.
Foto Pelaksanaan Kegiatan Nomor 8:
44
4.2. Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Tabel 4.2.1. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi dan Kedudukan Peran ASN
NO KEGIATAN TEMPAT STAKEHOLDER WAKTU PELAKSANAAN
PELAKSANAAN OUTPUT (LAMPIRAN)
1 2 3 4 5 6 7
1 Melaksanakan Konsultasi dengan Mentor
Ruang Kantor Kepala Instalasi IGD
Penulis dan mentor
07/03/2020 s/d 04/04/2020
1. Menghubungi mentor 2. Memaparkan rencana
aktualisasi 3. Mengumpulkan masukan dan
saran perbaikan
Foto dokumentasi kegiatan dan tahapannya *foto terlampir pada sub bab 4.1
2 Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
Ruang Kantor PromKes
Penulis, Ketua PromKes dan staf
07/03/2020 s/d 14/03/2020
1. Menemui pihak terkait 2. Memaparkan rencana
aktualisasi 3. Mengumpulkan masukan dan
saran
Foto dokumentasi kegiatan dan tahapannya *foto terlampir pada sub bab 4.1
3 Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa banner tentang Etika Batuk
Ruang Kantor PromKes
Penulis, Ketua PromKes dan staf
07/03/2020 s/d 14/03/2020
1. Menyusun konsep Banner edukasi
2. Pembuatan Banner edukasi
Foto dokumentasi kegiatan, Banner Etika Batuk
*foto terlampir pada sub bab 4.1
45
NO KEGIATAN TEMPAT STAKEHOLDER WAKTU PELAKSANAAN
PELAKSANAAN OUTPUT (LAMPIRAN)
1 2 3 4 5 6 7
4 Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika Batuk
Ruang Kantor PromKes
Penulis, Ketua PromKes dan staf
16/03/2020 s/d 21/03/2020
1. Melaksanakan koordinasi kepada pihak terkait
2. Menyusun jadwal pelaksanaan edukasi
Foto dokumentasi kegiatan dan tahapannya *foto terlampir pada sub bab 4.1
5 Melaksanaan edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk
Ruang Tunggu IGD, Rawat Inap, Rawat Jalan
Penulis, Staf PromKes, dan keluarga pasien
16/03/2020 s/d 21/03/2020
1. Melaksanakan Pretest 2. Melaksanakan kegiatan
penyuluhan 3. Melaksanakan Posttest
Foto dokumentasi kegiatan, daftar hadir peserta, hasil pretest dan posttest *foto terlampir pada sub bab 4.1
6 Pemasangan Banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
Ruang Tunggu IGD, Rawat Inap, Rawat Jalan
Penulis, Staf PromKes
23/03/2020 s/d 28/03/2020
1. Meletakkan Banner mengenai Etika Batuk di ruang tunggu
Foto hasil dokumentasi kegiatan *foto terlampir pada sub bab 4.1
7 Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan Mentor
Ruang Pertemuan Lantai 4
Penulis dan mentor
23/03/2020 s/d 04/04/2020
1. Melaporkan hasil Pretest dan Posttest
Foto dokumentasi kegiatan dan tahapannya
46
NO KEGIATAN TEMPAT STAKEHOLDER WAKTU PELAKSANAAN
PELAKSANAAN OUTPUT (LAMPIRAN)
1 2 3 4 5 6 7
2. Menyusun diagram dan grafik Pretest dan Posttest
*foto terlampir pada sub bab 4.1
8 Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi
Ruang Pertemuan Lantai 4
Penulis dan mentor
30/03/2020 s/d 04/04/2020
1. Melaksanakan konsultasi dengan mentor mengenai hasil aktualisasi
2. Menulis Laporan Kegiatan
Foto dokumentasi kegiatan dan tahapannya *foto terlampir pada sub bab 4.1
47
Tabel 4.2.2. Matrik Analisa Teknik Aktualisasi, Hambatan, dan Manfaat
NO KEGIATAN URAIAN TEKNIS PELAKSANAAN, PERAN DASAR PNS DALAM NKRI, DAN NILAI DASAR ASN
HAMBATAN MANFAAT
1 2 3 4 5
1 Melaksanakan Konsultasi dengan Mentor
Tahapan pertama yang dilakukan adalah Menghubungi mentor. Hal ini dilakukan dengan bertemu secara langsung setelah apel pagi dilaksanakan. Hal ini merupakan cerminan dari peran dasar PNS dalam NKRI: Whole of Government, yang terdiri dari koordinasi dan komunikasi Tahapan selanjutnya ialah Memaparkan rencana aktualisasi. Adapun tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Akuntabilitas, karena merupakan bentuk pelaksanaan tanggung jawab. Dan juga nilai Komitmen Mutu. Tahapan terakhir dalam pelaksanaan kegiatan ini ialah Mengumpulkan masukan dan saran perbaikan. Tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Etika Publik dimana menerapkan norma kesopanan dan etika saat menerima masukan dan saran dari mentor.
Pada dasarnya tidak terjadi hambatan yang berarti, namun beberapa hal dapat mempengaruhi konsultasi seperti : Mengatur pertemuan dengan mentor, terkait jadwal dan kesibukan beliau sehingga jarang bertemu.
Mendapatkan masukan dan saran dari mentor mengenai rencana aktualisasi yang akan dilaksanakan sehingga kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan baik.
2 Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
Tahapan pertama yang dilakukan adalah Menemui pihak terkait. Hal ini dilakukan dengan bertemu secara langsung setelah apel pagi dilaksanakan. Hal ini merupakan cerminan dari peran dasar PNS dalam NKRI: Whole of Government, yang terdiri dari koordinasi dan komunikasi
Tidak ada hambatan yang berarti pada tahapan ini, dimana pihak terkait mendukung kegiatan aktualisasi dilaksanakan.
Mendapatkan masukan dan saran dari pihak terkait. Selain itu, tercipta koordinasi dan kerjasama yang baik dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi yang
48
NO KEGIATAN URAIAN TEKNIS PELAKSANAAN, PERAN DASAR PNS DALAM NKRI, DAN NILAI DASAR ASN
HAMBATAN MANFAAT
1 2 3 4 5
Tahapan selanjutnya ialah Memaparkan rencana aktualisasi. Adapun tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Akuntabilitas, karena merupakan bentuk pelaksanaan tanggung jawab. Dan juga nilai Nasionalisme. Tahapan terakhir dalam pelaksanaan kegiatan ini ialah Mengumpulkan masukan dan saran. Tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Etika Publik dimana menerapkan norma kesopanan dan etika saat menerima masukan dan saran dari pihak terkait.
merupakan bagian dari kegiatan promosi Rumah Sakit.
3 Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa banner tentang Etika Batuk
Tahapan pertama yang dilakukan adalah Menyusun konsep Banner edukasi. Terkait masalah pandemic Covid-19, materi banner tentang etika batuk disesuaikan dengan edaran dari Kementrian Kesehatan. Hal ini merupakan cerminan dari peran dasar PNS dalam NKRI: Manajemen ASN, yang terdiri dari efektif dan efisiensi. Selain itu didasari oleh nilai Etika Publik dimana menerapkan norma kesopanan dan etika dalam penggunaan bahasa. Dan juga nilai Nasionalisme.
Tahapan selanjutnya ialah Pembuatan Banner edukasi. Adapun tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Akuntabilitas, karena merupakan bentuk pelaksanaan tanggung jawab. Dan juga nilai Komitmen Mutu.
Tidak ada hambatan yang berarti pada pelaksanaan tahapan ini. Materi isi banner tinggal menyesuaikan dengan Kementrian Kesehatan. Hanya hambatan kecil dalam pembuatan banner dimana kualitas cetak gambar banner masih ada kekurangan.
Manfaat yang didapatkan adalah melatih untuk bekerja dalam orientasi Komitmen Mutu, selalu berpikir soal inovasi dan kreativitas. Sedangkan manfaat lainnya ialah penyediaan informasi yang informatif dan mudah diakses oleh masyarakat.
49
NO KEGIATAN URAIAN TEKNIS PELAKSANAAN, PERAN DASAR PNS DALAM NKRI, DAN NILAI DASAR ASN
HAMBATAN MANFAAT
1 2 3 4 5
4 Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika Batuk
Tahapan pertama yang dilakukan adalah Melaksanakan koordinasi kepada pihak terkait. Hal ini dilakukan dengan bertemu secara langsung dengan pihak terkait, yaitu PromKes Rumah Sakit. Hal ini merupakan cerminan dari peran dasar PNS dalam NKRI: Whole of Government, yang terdiri dari koordinasi dan komunikasi Tahapan selanjutnya ialah Menyusun jadwal pelaksanaan edukasi. Adapun tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Akuntabilitas, karena merupakan bentuk pelaksanaan tanggung jawab. Dan juga nilai Komitmen Mutu.
Tidak ada hambatan yang berarti pada pelaksanaan tahapan ini. Pihak terkait menyetujui jadwal pelaksanaan edukasi Terdapat hambatan kecil terkait jadwal yang harus dimajukkaan karena adanya wabah Covid-19
Manfaat yang didapatkan adalah melatih untuk bisa membuat jadwal agar disiplin dan dapat mengatur waktu dengan baik. Selain itu melatih agar bisa mempersiapkan rencana tambahan jika berbagai kemungkinan yang tidak diharapkan terjadi.
5 Melaksanaan edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk
Tahapan pertama yang dilakukan adalah Melaksanakan Pretest. Sebelum dilakukan penyuluhan terlebih dahulu keluarga pasien diberikan 8 soal terkait pengetahuan awal tentang Etika Batuk. Adapun tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Akuntabilitas dan Komitmen Mutu. Tahapan selanjutnya ialah Melaksanakan kegiatan penyuluhan. Hal ini merupakan cerminan dari peran dasar PNS dalam NKRI: Pelayanan Publik, yang mana sesuai prinsip efektif dan efisien. Dan juga nilai dasar Etika Publik.
Berbagai pendidikan yang dimiliki keluarga pasien berbeda-beda, jadi untuk materi penyuluhan harus dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dicerna oleh keluarga pasien Ada beberapa keluarga pasien tidak bisa membaca maupun menulis, jadi harus dibantu oleh petugas PromKes Rumah Sakit
Manfaat yang didapatkan adalah melatih kesiapan sebagai insan pelayanan publik. Di samping itu, meningkatkan pengalaman dalam berkomukasi didepan publik. Sekaligus membantu PromKes Rumah Sakit dalam kegiatan promosi kesehatan.
50
NO KEGIATAN URAIAN TEKNIS PELAKSANAAN, PERAN DASAR PNS DALAM NKRI, DAN NILAI DASAR ASN
HAMBATAN MANFAAT
1 2 3 4 5
Tahapan terakhir dalam pelaksanaan kegiatan ini ialah Melaksanakan Posttest. Setelah penyuluhan selesai untuk menilai pemahaman keluarga pasien tentang Etika Batuk dilakukan penilaian kembali dengan 8 soal yang sama. Adapun tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Akuntabilitas dan Komitmen Mutu.
6 Pemasangan Banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
Hanya ada satu kegiatan dalam tahapan ini, yaitu Meletakkan Banner mengenai Etika Batuk di ruang tunggu. Hal ini merupakan cerminan dari peran dasar PNS dalam NKRI: Pelayanan Publik, yang mana sesuai prinsip efektif, efisien dan aksesibel. Keluarga pasien dapat dengan mudah melihat banner Etika Batuk di ruang tunggu IGD, Rawat Inap dan Rawat Jalan. Selain itu juga didasari nilai Etika Publik, Akuntabilitas dan Komitmen Mutu.
Tidak ada hambatan yang berarti sebab tempat peletakan banner sudah sesuai dengan arahan dan persetujuan pihak terkait.
Manfaat yang didapatkan adalah keluarga pasien dapat dengan mudah mendapatkan pengetahuan tentang Etika Batuk melalui banner.
7 Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan Mentor
Tahapan pertama yang dilakukan adalah Melaporkan hasil Pretest dan Posttest. Hasil pretest dan posttest yang telah dilakukan disusun kemudian dilaporkan kepada mentor. Hal ini merupakan cerminan dari peran dasar PNS dalam NKRI: Manajemen ASN, yang terdiri dari prinsip akuntabilitas. Tahapan selanjutnya ialah Menyusun diagram dan grafik Pretest dan Posttest. Seluruh hasil Pretest dan Posttest dirubah menjadi data dan diolah dalam bentuk diagram dan grafik. Adapun tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Akuntabilitas, Etika Publik, dan Komitmen Mutu.
Adapun hambatan tidak terlalu berarti dalam pembuatan diagram dan grafik Pretest dan Posttest. Namun, membutuhkan waktu sedikit lama karena harus mengolah data terlebih dahulu.
Manfaat yang didapatkan adalah melatih untuk bekerja sesuai nilai dasar akuntabiltas dan komitmen mutu sehingga setiap perkerjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan.
51
NO KEGIATAN URAIAN TEKNIS PELAKSANAAN, PERAN DASAR PNS DALAM NKRI, DAN NILAI DASAR ASN
HAMBATAN MANFAAT
1 2 3 4 5
8 Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi
Tahapan pertama yang dilakukan adalah Melaksanakan konsultasi dengan mentor mengenai hasil aktualisasi. Hal ini dilakukan dengan bertemu secara langsung dengan mentor. Hal ini merupakan cerminan dari peran dasar PNS dalam NKRI: Manajemen ASN, yang terdiri dari prinsip akuntabilitas. Tahapan selanjutnya ialah Menulis Laporan Kegiatan. Adapun tahapan ini merupakan implementasi kegiatan yang didasari nilai Akuntabilitas, Etika Publik, Nasionalisme dan Komitmen Mutu.
Tidak ada hambatan dalam penyusunan laporan kegiatan aktualisasi, semua sesuai yang diharapkan dan mentor menyetujuinya.
Manfaat yang didapatkan adalah melatih untuk bekerja sesuai nilai dasar akuntabiltas dan komitmen mutu sehingga setiap perkerjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan.
52
Tabel 4.2.3. Matrik Analisa Dampak NO. NAMA KEGIATAN KEDUDUKAN DAN
PERAN PNS DALAM NKRI NILAI-NILAI DASAR ASN
DAMPAK BILA TIDAK DIAKTUALISASIKAN
1 2 3 4
1 Melaksanakan Konsultasi dengan Mentor
Whole of Government Munculnya kesalahan koordinasi dan komunikasi yang menyebabkan konsultasi tidak berjalan dengan lancar
Akuntabilitas Validitas dari pelaksanaan konsultasi diragukan
Etika Publik Melanggar norma kesopanan maupun etika saat berkonsultasi sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman
Komitmen Mutu Ketidakakurasian informasi yang disampaikan saat konsultasi
2 Melaksanakan koordinasi dengan pihak terkait mengenai kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
Whole of Government Munculnya kesalahan koordinasi dan komunikasi yang menyebabkan kegiatan aktualisasi tidak berjalan dengan lancar
Akuntabilitas Pelaksanaan koordinasi dengan pihak terkait tidak dapat dipertanggungjawabkan
Etika Publik Melanggar norma kesopanan maupun etika saat koordinasi sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman
Nasionalisme Tidak tercapainya musyawarah yang mufakat dan tidak menghargai pendapat
3 Membuat Media Edukasi Kesehatan berupa banner tentang Etika Batuk
Manajemen ASN Tidak efektif dan tidak efisiennya dalam pembuatan media edukasi
Akuntabilitas Validitas dari media edukasi tentang Etika Batuk diragukan
53
NO. NAMA KEGIATAN KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI NILAI-NILAI DASAR ASN
DAMPAK BILA TIDAK DIAKTUALISASIKAN
1 2 3 4
Etika Publik Melanggar norma kesopanan maupun etika mengenai isi media edukasi (banner) sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman
Nasionalisme Terjadinya penggunaan bahasa Indonesia yang tidak baik dan keliru
Komitmen Mutu Menjadi pasif tanpa ide inovasi dan hilangnya daya kreativitas dalam membuat media edukasi
4 Membuat jadwal pelaksanaan edukasi tentang Etika Batuk
Whole of Government Munculnya kesalahan koordinasi dan komunikasi yang menyebabkan jadwal edukasi menjadi tidak sesuai
Akuntabilitas Validitas dari pembuatan jadwal pelaksanaan edukasi diragukan
Komitmen Mutu Jadwal pelaksanaan edukasi yang sudah dibuat tidak berjalan efektif dan efisien
5 Melaksanaan edukasi keluarga pasien tentang Etika Batuk
Pelayanan Publik Kesulitan keluarga pasien dalam menerima dan memahami tentang edukasi etika batuk yang benar
Akuntabilitas Pelaksanaan edukasi terhadap keluarga pasien tidak dapat dipertanggungjawabkan
Etika Publik Melanggar norma kesopanan maupun etika saat pelaksanaan edukasi sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman
Komitmen Mutu Ketidakakurasian materi yang disampaikan saat pelaksanaan edukasi sehingga terjadi ketidakpahaman
54
NO. NAMA KEGIATAN KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI NILAI-NILAI DASAR ASN
DAMPAK BILA TIDAK DIAKTUALISASIKAN
1 2 3 4
6 Pemasangan Banner di ruang tunggu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan
Pelayanan Publik Kesulitan keluarga pasien mendapatkan informasi yang tersedia di ruang tunggu
Akuntabilitas Validitas dari pemasangan banner diragukan Etika Publik Melanggar norma kesopanan maupun etika
pada isi banner sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman
Komitmen Mutu Ketidakakurasian materi pada banner sehingga terjadi ketidakpahaman
7 Evaluasi pelaksanaan aktualisasi dengan Mentor
Manajemen ASN Tidak efektif dan tidak efisiennya dalam pembuatan diagram maupun grafik hasil pretest dan posttest
Akuntabilitas Validitas dari hasil pretest dan posttest diragukan
Etika Publik Melanggar norma kesopanan maupun etika saat melaporkan hasil pretest dan posttest sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman
Komitmen Mutu Ketidakakurasian hasil prestest dan posttest yang disampaikan saat konsultasi
8 Penyusunan laporan kegiatan aktualisasi Manajemen ASN Tidak efektif dan tidak efisiennya dalam penyusunan laporan kegiatan aktualisasi
Akuntabilitas Validitas dari laporan kegiatan aktualisasi diragukan
Etika Publik Melanggar norma kesopanan maupun etika dalam penyusunan laporan kegiatan aktualisasi sehingga berpotensi terjadi kesalahpahaman
55
NO. NAMA KEGIATAN KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI NILAI-NILAI DASAR ASN
DAMPAK BILA TIDAK DIAKTUALISASIKAN
1 2 3 4
Nasionalisme Tidak menghargai pendapat yang diberikan mentor dalam penyusunan laporan kegiatan aktualisasi
Komitmen Mutu Ketidakakurasian hasil akhir penyusunan laporan kegiatan aktualisasi
56
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penerapan aktualisasi yang dilakukan di RSUD Syarifah
Ambami Rato Ebu Bangkalan dapat disimpulkan seluruh kegiatan pada
rancangan aktualisasi yang telah dibuat dapat dilaksanakan dan telah
memenuhi nilai – nilai dasar profesi ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). Selain itu
juga, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yaitu Pelayanan Publik
Whole of Government, dan Manejemen ASN. Penerapan ANEKA dapat
membentuk ASN yang profesional sebagai pelayan masyarakat dan turut
mendorong terwujudnya visi dan misi RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu
Bangkalan.
Pelaksanaan aktualisasi adalah kegiatan yang pada dasarnya
bertujuan untuk menindaklanjuti isu atau masalah yang ada di instansi
dengan memberikan tindakan dan pemecahan masalah berupa solusi.
Dalam hal ini isu yang di angkat yaitu kurangnya pengetahuan keluarga
pasien mengenai Etika Batuk di ruang tunggu.
Dari kegiatan yang sudah dilakukan, didapatkan peningkatan
pengetahuan keluarga pasien tentang Etika Batuk. Hal ini bisa dilihat dari
prosentase nilai yang didapat dari hasil posttest meningkat setelah
keluarga pasien mendapatkan materi penyuluhan tentang Etika Batuk.
Dari hasil yang ada dapat disimpulkan bahwa pemberian penyuluhan
baik dengan media banner memberikan dampak yang positif dalam
peningkatan pengetahuan keluarga pasien.
5.2 Saran
Saran dari kegiatan ini adalah penyuluhan dapat diberikan secara
berkala dalam upaya meningkatkan pengetahuan di bidang kesehatan
untuk keluarga pasien di ruang tunggu rumah sakit dan evaluasi perlu
dilakukan sehingga kita dapat melakukan perbaikan.
57
DAFTAR PUSTAKA
Sylvia A, Wilson LM. 2006. Patofisiologi. Jakarta : ECG
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar CPNS
Republik Indonesia . 2014. Undang-Undang Republik Indonesia No.5 tentang Aparatur Sipil Negara. Sekertariat Negara. Jakarta
Anonim, Buku Pedoman Pelatihan dasar Calon PNS Golongan III
58
LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Konsultasi dengan Mentor
59
60
61
Lampiran 2. Banner Etika Batuk
62
Lampiran 3. Soal Pretest/Posttest
63
64
Lampiran 4. Daftar Hadir Peserta Penyuluhan
65
66
67
Lampiran 5. Data Rekapan Hasil Pretest dan Posttest
No. Jenis
Kelamin Usia Pendidikan
Tempat Sosialisasi
PreTest PostTest
Benar Salah Benar Salah
1 Perempuan 18 SLTP/SMP/MTs IGD 4 4 6 2
2 Laki-laki 16 SLTA/SMA/MA IGD 2 6 7 1
3 Laki-laki 37 Tidak Sekolah IGD 4 4 7 1
4 Laki-laki 22 SLTP/SMP/MTs IGD 4 4 7 1
5 Laki-laki 23 D3/Sarjana IGD 5 3 8 0
6 Laki-laki 20 SLTA/SMA/MA IGD 5 3 8 0
7 Perempuan 33 SLTA/SMA/MA IGD 7 1 8 0
8 Laki-laki 19 SD/MI IGD 4 4 7 1
9 Perempuan 21 SLTA/SMA/MA IGD 6 2 7 1
10 Laki-laki 23 SLTA/SMA/MA IGD 5 3 8 0
11 Perempuan 15 SLTP/SMP/MTs IGD 2 6 8 0
12 Perempuan 40 SD/MI IGD 4 4 8 0
13 Laki-laki 30 SLTA/SMA/MA IGD 6 2 8 0
14 Laki-laki 36 D3/Sarjana IGD 6 2 8 0
15 Laki-laki 35 D3/Sarjana IGD 4 4 8 0
16 Perempuan 60 D3/Sarjana IGD 5 3 8 0
17 Perempuan 38 SD/MI IGD 6 2 6 2
18 Perempuan 30 SLTA/SMA/MA IGD 4 4 8 0
19 Perempuan 42 SD/MI IGD 4 4 8 0
20 Perempuan 16 SD/MI IGD 4 4 8 0
21 Laki-laki 37 D3/Sarjana Rawat Jalan 4 4 6 2
22 Laki-laki 35 D3/Sarjana Rawat Jalan 4 4 8 0
23 Laki-laki 36 D3/Sarjana Rawat Jalan 5 3 8 0
24 Laki-laki 34 D3/Sarjana Rawat Jalan 6 2 8 0
25 Laki-laki 34 D3/Sarjana Rawat Jalan 4 4 8 0
26 Laki-laki 34 D3/Sarjana Rawat Jalan 5 3 8 0
27 Perempuan 34 D3/Sarjana Rawat Jalan 3 5 8 0
28 Perempuan 33 D3/Sarjana Rawat Jalan 7 1 8 0
29 Perempuan 26 D3/Sarjana Rawat Jalan 3 5 7 1
30 Laki-laki 39 SLTP/SMP/MTs Rawat Jalan 3 5 6 2
31 Laki-laki 35 D3/Sarjana Rawat Jalan 5 3 8 0
32 Laki-laki 46 SD/MI Rawat Jalan 2 6 6 2
33 Perempuan 35 D3/Sarjana Rawat Jalan 6 2 8 0
34 Perempuan 32 D3/Sarjana Rawat Jalan 7 1 8 0
35 Laki-laki 35 D3/Sarjana Rawat Jalan 3 5 7 1
36 Laki-laki 64 SLTA/SMA/MA Rawat Jalan 4 4 7 1
37 Perempuan 51 SD/MI Rawat Jalan 4 4 6 2
38 Perempuan 31 SD/MI Rawat Jalan 6 2 8 0
39 Perempuan 33 SLTP/SMP/MTs Rawat Jalan 7 1 8 0
68
40 Perempuan 28 SLTA/SMA/MA Rawat Jalan 7 1 7 1
41 Perempuan 27 SLTP/SMP/MTs Rawat Inap 5 3 7 1
42 Laki-laki 32 SD/MI Rawat Inap 1 7 5 3
43 Perempuan 42 SD/MI Rawat Inap 4 4 6 2
44 Laki-laki 29 SD/MI Rawat Inap 2 6 7 1
45 Perempuan 20 SLTA/SMA/MA Rawat Inap 6 2 8 0
46 Perempuan 24 SLTA/SMA/MA Rawat Inap 6 2 8 0
47 Perempuan 27 SLTP/SMP/MTs Rawat Inap 3 5 7 1
48 Perempuan 35 SD/MI Rawat Inap 4 5 8 0
49 Perempuan 43 SD/MI Rawat Inap 4 4 8 0
50 Perempuan 26 SLTP/SMP/MTs Rawat Inap 5 3 6 2
51 Laki-laki 34 SLTA/SMA/MA Rawat Inap 3 5 6 2
52 Laki-laki 34 SLTA/SMA/MA Rawat Inap 3 5 5 3
53 Laki-laki 42 SD/MI Rawat Inap 3 5 8 0
54 Laki-laki 24 SLTA/SMA/MA Rawat Inap 4 4 8 0
55 Laki-laki 30 SD/MI Rawat Inap 3 5 8 0
56 Laki-laki 41 SD/MI Rawat Inap 6 2 8 0
69
Lampiran 6. Grafik dan Diagram Hasil Pretest dan Posttest
Laki-laki
52%
Peremp
uan
48%
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
36%
36%
28%
Tempat Sosialisasi
IGD Rawat Jalan Rawat Inap
2%
29%
14%25%
30%
Pendidikan
Tidak Sekolah SD/MI SLTP/SMP/MTs SLTA/SMA/MA D3/Sarjana
0
5
10
15
20
25
30
15 - 30 31 - 40 41 - 50 51 - 60 61 - 70
Usia
70
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
PreTest PostTest
Perbandingan Nilai PreTest dan PostTest
Benar Salah
55%
45%
PreTest
Benar Salah
92%
8%
PostTest
Benar Salah
0.01.02.03.04.05.06.07.08.09.0
10.0
Rata - Rata Jumlah Benar
PreTest PostTest