Pengertian Kesehatan Mental

8
Tugas Psikologi Kesehatan Pengertian Kesehatan Mental Kelompok 4: Dewi Sri Wardanriani (Q11114014) Dian Anggreni Thamrin (Q11114015) Edwina Oktoria P. (Q11113508) Ilham Awaluddin (Q11112011) Nurul Ilmi Awaliah D (Q11113504) Tien Evita Wulantami (Q11114012) Ulfiah Nurtanty (Q11114008) PRODI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2015

description

Pengertian Kesehatan Mental

Transcript of Pengertian Kesehatan Mental

Page 1: Pengertian Kesehatan Mental

Tugas Psikologi Kesehatan

PengertianKesehatan Mental

Kelompok 4:Dewi Sri Wardanriani (Q11114014)

Dian Anggreni Thamrin (Q11114015)

Edwina Oktoria P. (Q11113508)

Ilham Awaluddin (Q11112011)

Nurul Ilmi Awaliah D (Q11113504)

Tien Evita Wulantami (Q11114012)

Ulfiah Nurtanty (Q11114008)

PRODI PSIKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2015

Page 2: Pengertian Kesehatan Mental

A. DEFENISI KESEHATAN MENTAL:

- Istilah “kesehatan mental” diambil dari konsep mental hygiene. Kata

“mental” diambil dari bahasa Yunani, pengertiannya sama dengan psyche

dalam bahas latin yang artinya psikis, jiwa atau kejiwaan.

- Menurut WHO, kesehatan mental suatu kondisi ‘sejahtera’ dimana

individu dapat merealisasikan kecakapannya, dapat melakukan coping

thd tekanan hidup yg normal, bekerja dengan produktif dan memiliki

kontribusi dalam kehidupan di komunitasnya.

- Kesehatan mental adalah suatu keadaan dimana seseorang tidak

mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya sendiri, memiliki estimasi

yang realistis terhadap dirinya sendiri dan dapat menerima kekurangan

atau kelemahannya, kemampuan menghadapi masalah-masalah dalam

hidupnya (Pieper & Uden, 2006).

- Merriam Webster (dalam Dewi, 2012), merupakan suatu keadaan

emosional dan psikologis yang baik, dimana individu dapat

memanfaatkan kemampuan kognisi dan emosi, berfungsi dalam

komunitasnya, dan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

- Inti dari kesehatan mental sendiri adalah lebih pada keberadaan dan

pemeliharaan mental yang sehat. Akan tetapi, dalam praktiknya seringkali

kita temui bahwa tidak sedikit praktisi di bidang kesehatan mental lebih

banyak menekankan perhatiannya pada gangguan mental daripada

mengupayakan usaha-usaha mempertahankan kesehatan mental itu

sendiri.

B. SEJARAH KESEHATAN MENTAL

Sejarah yang tercatat melaporkan berbagai macam interpretasi mengenai

penyakit mental dan cara-cara menguranginya. Adapun Semiun (2006)

menjelaskan sejarah singkat perkembangan kesehatan mental, yakni mulai dari

zaman prasejarah, peradaban-peradaban awal, abad pertengahan, zaman

renaisans, abad XVII-Abad XX dan psikiatri sebagai berikut;

Page 3: Pengertian Kesehatan Mental

Zaman Prasejarah

Manusia purba sering mengalami gangguan gangguan baik mental maupun

fisik, tetapi manusia purba benar-benar berusaha mengatai penyakit mental. Ia

memandang dan merawatnya sama halnya dengan penyakit fisik lainnya.

Peradaban-peradaban awal

Dalam peradaban awal di Mesopotamia, Mesir, Yahudi, India, Cina dan

benua Amerika, imam imam dan tukang sihir merawat orang-orang yang sakit

mental. Sepanjang zaman kuno (dari 5000 tahun SM sampai 500 M) penyakit

mental menjadi hal yang umum. Di Babilonia dan Mesopotamia, penyakit mental

dihubungkan dengan setan dan pengobatannya dilakukan dengan upacara

agama dan upacara magis supaya setan keluar dari tubuh pasien. Di Mesir

dikembangkan terapi untuk pasien berupa rekreasi dan pekerjaan,serta

diterapkan semacam psikoterapiyang serupa dengan beberapa pendekatan

modern untuk mengobati penyakit mental. Di Yahudi orang mengartikan

penyakit mental sebagai hukuman dan pengobatannya hanyalah dengan cara

bertobat pada-Nya. Namun lain hal nya dengan Persia, disana setan-setan

dipersalahkan karena menyebabkan penyakit-penyakit mental dan segala

penyakit lain. Di Cina,orang-orang memandang bahwa gangguan mental dilihat

sebagai penyakit dan dianggap sebagai gangguan proses alam atau

ketidakseimbangan antara Yin dan Yang. Sedangkan masyarakat di Afrika

berpendapat bahwa gangguan-gangguan fisik dan mental disebabkan oleh

musuh,roh jahat atau oleh nenek moyang yang marah. Dan di Yunani, para

pasien sakit mental dibawa ke kuil kuil kesehatan di mana perawatannya

bertujuan untuk menghilangkan penyebab gangguan mental.

Abad Pertengahan

Dengan hancurnya peradapan Yunani-Romawi,kemajuan ilmu pengetahuan

mengalami kemunduran. Banyak hal dalam ilmu kedokteran yang tidak

diteruskan dan hal yang lebih buruk seperti takhayul dan ilmu tentang setan

Page 4: Pengertian Kesehatan Mental

dihidupkan kembali. Dalam periode abad 10-15, berkembang dancing mania

dimana sejumlah orang menari secara liar. Masa abad ke-15 sampai 18 para

pasien penyakit mental dianggap sebagai kerasukan setan dan perawatannya

dengan cara mengusir keluar setan dengan cara menghukum atau menyiksanya.

Zaman Renaisans

Meskipun para pasien penyakit mental tenggelam dalam dunia takhayul dan

lingkungan yang tidak berperikemanusiaan,namun di negara-negara tertentu di

Eropa suara-suara diteriakan oleh tokoh agama,ilmu kedokteran dan filsafat.

Usaha-usaha mereka selama masa tersebut mungkin digambarkan sebagai

"terang dalam kehidupan". Di Switzerland mengakui penyebab penyakit mental

dan menolak kaitan demonology. Sedangkan di Perancis menganggap bahwa

penyakit mental tidak berbeda dengan penyakit fisik dan pasien harus

diperlakukan secara manusiawi.

Abad XXVI-XX

Pada awal abad ke-18 dilihat sebagai "Zaman Rasio", perhatian dipusatkan

pada klasifikasi dan sistem,suatu hal yang mungkin sama dengan klasifikasi

sistem. Pada zaman ini,baik di Perancis, Inggris, Jerman,Italia,Amerika

Latin,Amerika Serikat, lebih mengedepankan pada perilaku yang

berperikemanusiaan untuk menghadapi serta menangani orang-orang yang

memiliki penyakit mental.Di Perancis,Pinel mempelopori perlakuan dan

pemahaman manusiawi terhadap orang-orang yang mengalami kekalutan

mental.Pinel ditetapkan sebagai Bapak Psikiatri yang telah meletakan dasar

psikiatri bagi masa yang akan datang.Ia kemudian diserahkan tugas dan tanggung

jawab atas rumah sakit Salpetriere.Rumah sakit Salpetriere dan Bicetere sebagai

rumah sakit modern pertama untuk para pasien sakit mental.Pada tahun

1908,Clifford Beers yang pernah menjadi pasien Rumah Sakit jiwa menulis buku

"A Mind That Found It Self" yang memberikan efek menyebarkan visi mengenai

gerakan kesehatan mental.

Page 5: Pengertian Kesehatan Mental

C. KARAKTERISTIK KESEHATAN MENTAL

Ada beberapa karakteristik yang dapat dikatakan sebagai kesehatan

mental (Notosoedirjo & Latipun, 2005), yaitu:

- Sehat mental karena tidak mengalami gangguan mental.

Maksudnya adalah ketika seseorang tidak mengalami gangguan jiwa

ataupun psikis apapun maka orang tersebut dapat dikatakn sebagai sehat

mental.

- Mampu mengatasi stressor.

Maksudnya adalah individu memiliki ability yang mumpuni dalam

menghadapi berbagai kondisi. Dengan kata lain individu memiliki coping

strategy yang baik dalam menghadapi stress.

- Sejalan dengan kapasitas dan selaras dengan lingkungannya.

Maksudnya adalah individu melakukan dan menerima sesuatu sesuai

dengan kapasitas dirinya. Dalam lingkungan social, individu juga bisa

berperan serta secara optimal.

- Tumbuh dan berkembang secara positif.

Maksudnya adalah ketika individu mencapai kematangan dalam

hidupnya, atau dengan kata lain sehat mental, ia mampu menyesuaikan

dengan lingkungan, berpartisipasi dalam memelihara aturan social dan

mampu menyesuaikan dalam lingkungan budayanya.

Page 6: Pengertian Kesehatan Mental

Referensi:

Dewi, Kartika. 2012. Buku Ajar Kesehatan Mental. Semarang: UPT UNDIP Press

Notosoedirdjo & Latipun. (2005). Kesehatan Mental, Konsep dan

Penerapan.Jakarta: EGC

Pieper, J & Uden, M.V. (2006). Religion in Coping and Mental Health Care. New

York: Yord Universuty Press, Inc

Semiun,Yustinus (2006). Kesehatan Mental 1.Yogyakarta:Penerbit Kanisius

http://www.who.int/topics/mental_health/en/, diakses pada 16 Feb 2015, 2.45

pm