PENGEMBANGAN METODE ROLE PLAYING UNTUK …eprints.ums.ac.id/70676/11/NASKAH PUBLIKASI REV.pdf2...
Transcript of PENGEMBANGAN METODE ROLE PLAYING UNTUK …eprints.ums.ac.id/70676/11/NASKAH PUBLIKASI REV.pdf2...
PENGEMBANGAN METODE ROLE PLAYING UNTUK
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN BAHASA ARAB KELAS X SMA
MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN
2018/2019
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam
Oleh:
ABDUL ROUF ALGHOFAR
G000140102
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
1
PENGEMBENGAN METODE ROLE PLAYING UNTUK
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN BAHASA ARAB KELAS X SMA MUHAMMADIYAH 3
SURAKARTA TAHUN AJARAN 2018/2019
Abstrak
Masalah metode pendidikan adalah masalah yang sangat perlu di perhatikan
khususnya bagi para pendidik, karena dengan metode pemilihan yang tepat akan
menentukan keberhasilan seorang peserta didik dalam mencapai ketuntasan
belajarnya. Jika para pendidik memilih metode yang tidak tepat atau tidak efektif
maka akan menyebabkan pembelajaran yang monoton dan kurang berhasil. Untuk
menghadirkan suasana yang menyenangkan bagi para peserta didik maka seorang
guru harus mengetahui caara-cara atau metode yang harus di terapkan, sehingga
siswa memiliki rasa senang dan gembira untuk mengikuti pembelajaran dan
tentunya siswa akan termotivasi akan hal tersebut.oleh karena itu siswa harus ada
metode pengajaran yang berbasis permainan atau keseruan, di samping kebutuhan
akan pengetahuan. Salah satunya dengan menggunakan metode Role Playing .
Penelitian ini membahas tentang pengembangan metode role playing untuk
meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Arab di kelas X
SMA Muhammadiyah 3 Surakarta Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini
merupakan penelitian lapangan (field research), dengan pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi
yang dapat mendukung kajian penelitian. Analisis data dilakukan dengan metode
deduktif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan objek penelitian
ini adalah penerapan strategi pengembangan metode Role Playing untuk
meningkatkan minat pada mata pelajaran Bahasa Arab. Hasil penelitian
menunjukan bahwa: 1) Penerapan strategi pengembang metode Role Playing
mampu meningkatkan minat siswa dilihat dari perubahan sikap siswa dalam
proses pembelajaran semakin aktif, senang, mau mencoba dan mereka begitu
antusias. 2) Penerapan strategi pembelajaran Role Playing dalam pembelajaran
Bahasa Arab dapat berhasil dan dilihat dari table perbandingan UH 1 dengan UH
2 pembelajaran bahasa Arab siswa kelas X SMA Muhammadiyah 3 Surakarta.
Kata kunci : pengembangan, role playing dan minat
Abstract
The problem of education methods is a problem that really needs to be considered
especially for educators, because the right selection method will determine the
success of a student in achieving mastery learning. If educators choose an
inappropriate or ineffective method it will lead to monotonous learning and less
success. To present a pleasant atmosphere for the students, a teacher must know
the ways or methods that must be applied, so that students have a sense of
happiness and happiness to take part in learning and of course students will be
motivated by that. Therefore students must have a method game-based teaching or
2
excitement, in addition to the need for knowledge. One of them is by using the
Role Playing method. This study discusses the development of the role playing
method to increase students' interest in learning in Arabic subjects in class X
Muhammadiyah 3 Surakarta Senior High School Academic Year 2018/2019. This
research is a field research (field research), with data collection carried out using
the method of interviews, observation and documentation that can support
research studies. Data analysis is done by deductive method. The subjects in this
study were students of class X and the object of this research was the application
of strategies to develop Role Playing methods to increase interest in Arabic
subjects. The results of the study show that: 1) The application of the Role
Playing method developer strategy is able to increase student interest seen from
the changing attitudes of students in the learning process the more active, happy,
willing to try and they are so enthusiastic. 2) The application of Role Playing
learning strategies in learning Arabic can be successful and seen from the
comparison table of UH 1 with UH 2 learning Arabic in class X of
Muhammadiyah 3 Senior High School in Surakarta.
Keywords: development, role playing and interest
1. PENDAHULUAN
Pengembangan pendidikan merupakan suatu yang harus berjalan beriringan sesuai
dengan perkembangan zaman. Sekarang ini, berbagai inovasi dan teknologi sudah
mulai memasuki berbagai bidang pengetahuan, tak terkecuali dalam bidang
pendidikan. Untuk itu pengembangan dalam artian perbaikan pendidikan, yang
tertuju pada semua tingkatan baik dari dasar hingga perguruan tinggi harus terus-
menerus dilakukan guna meningkatkan pendidikan di masa yang akan datang.
Pengembangan pendidikan juga digunakan untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas pendidikan. Berbagai cara dilakukan guna meningkatkan
kualitas pendidikan salah satunya dengan memberikan inovasi dalam pendidikan
dan melakukan pengembangan terhadap kurikulum, strategi pembelajaran dan
pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan.
Pengembangan strategi merupakan salah satu solusi yang mudah dan tepat dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Strategi merupakan suatu rancangan yang
disusun untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan.
Tidak hanya itu dengan strategi pembelajaran juga berguna untuk mewujudkan
suasana belajar yang lebih baik, menyenangkan, efektif, efisien, inovatif, dan
tidak membosankan. Karena dapat diketahui bahwa belajar merupakan proses
3
bagi siswa dalam membangun dan mengembangkan pemahaman sendiri. Maka
rutinitas dalam pembelajaran seharusnya memberikan kesempatan pada siswa
untuk melakukan proses tersebut dengan nyaman, menyenangkan dan juga dapat
termotivasi. Suasana belajar harus diciptakan dengan melibatkan siswa secara
aktif, seperti halnya mengamati, bertanya maupun mempertanyakan materi,
menjelaskan dan lain sebagainya.
Maka dari itu strategi pembelajaran yang dipandang pas dan tepat,
akan lebih banyak memiliki kelebihan daripada kekurangannya. Guru seharusnya
tidak hanya terpacu pada langkah-langkah pembelajaran yang sudah baku akan
tetapi perlu menekankan pada kreativitas dalam mengolah strategi, agar rasa ingin
tahu siswa meningkat, juga tak lupa melakukan bimbingan dan pengarahan
kepada siswa.
Begitu banyak metode atau strategi pembelajaran yang dapat
digunakan untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM), di antaranya
seperti metode diskusi, tanya jawab, demonstrasi, drill, index card match, jigsaw
learning dan masih banyak lagi yang lain.
Salah satu metode yang menyenangkan dan dapat membuat siswa aktif dalam
proses pembelajaran adalah metode bermain peran (role playing). Metode role
playing adalah metode pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bermain peran sesuai dengan materi yang akan di ajarkan. Dengan
mengembangkan metode role playing melalui pendokumentasian adegan,
menggunakan media elektronik seperti handphone ataupun handycam siswa dapat
melihat hasil dari adegan yang dilakukannya, sehingga siswa mampu mengetahui
kesalahan-kesalahan yang ada dalam rekaman adegan yang telah dilakukannya,
sehingga siswa tersebut mempunyai ketertarikan untuk melakukan adegan ulang
sehingga dapat memperbaiki kesalahannya tersebut. Siswa juga dapat
mengkoreksi atau menambahkan dialog sendiri.
Bahasa Arab merupakan bahasa Al-Qur’an yang menjadi
kebutuhan bagi umat muslim sedunia, bahasa Arab juga merupakan bahasa
pengantar umat muslim untuk mempelajari semua ilmu Islam yang terdapat dalam
Al-Qur’an dan Al Hadist.
4
Mata pelajaran bahasa Arab juga merupakan pelajaran yang sangat
cocok digunakan dalam pelaksanaan metode role playing, di awal-awal pertemuan
kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam materi bahasa Arab sering disebut
dengan Al-Hiwâr atau materi dialog ataupun juga percakapan, yang seharusnya
diperankan dalam pembelajaran. Akan tetapi mayoritas guru yang mengajarkan
tidak mau mencoba untuk memerankan dialog tersebut. Metode role playing
sendiri memang jarang digunakan, kecuali oleh seorang guru yang mempunyai
jiwa seni dan kreatifitas yang bagus dalam mengajar, yang senang dengan
tantangan dan hal-hal yang baru, guru seperti inilah yang selalu mencari cara atau
strategi untuk meningkatkan proses pembelajaran yang efektif dan inovatif.
Al-Hiwâr menurut bahasa merupakan percakapan antara dua orang
atau lebih melalui tanya jawab mengenai suatu topik tertentu. Percakapan ini bisa
dilakukan secara langsung dan melibatkan kedua belah pihak secara aktif, atau
pihak lain hanya merespon dengan mimik tertentu.
Berdasarkan pengamatan di lapangan yang dilakukan selama magang 1 di SMA
Muhammadiyah 3 Surakarta, dapat diketahui bahwa pada mata pelajaran Bahasa
Arab kelas X MIPA dan IPS proses pembelajarannya hanya terpaku pada metode
ceramah, menirukan bacaan yang yang dibaca bapak guru dari buku Al Islam dan
Kemuhammadiyahan, juga kemudian mengerjakan soal-soal yang ada, sehingga
siswa merasa jenuh dan monoton. Selain itu penyebab lainnya kurangnya
pemahaman guru dalam menggunakan metode-metode pengajaran yang bervariasi
yang dapat membuat siswa tertarik untuk belajar.
Dengan alasan inilah peneliti ingin melaksanakan penelitian
tentang “Pengembangan Metode Role Playing Untuk Meningkatkan Minat Siswa
Pada Mata Pelajaran Bahasa Arab Di Kelas X SMA Muhammadiyah 3
Surakarta”.
Tujuan penelitian yakni Untuk mengetahui penerapan pengembangan
metode role playing dengan mendokumetasikan adegan melalui video untuk
meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran bahasa arab kelas X di
SMA Muhammadiyah 3 Surakarta.
5
Manfaat Penelitian, penelitian ini dapat memberikan manfaat praktis dan
teoritis. Adapun manfaat sebagai berikut: Manfaat Teoritis menambah inovasi
pembelajaran dan mempermudah pembelajaran agar dapat meningkatkan motivasi
belajar yang lebih baik lagi kedepannya.Adapun manfaat Praktis Manfaat bagi
sekolah 1) Memberikan acuhan pengunaan model pembelajaran yang aktif yaitu
dengan strategi Role Playing dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. 2)
Membantu meningkatkan keberhasilan pembelajaran siswa dengan strategi
pembelajaran yang afektif dan meningkatnya mutu sekolah.
2. METODE
Metode penelitian, jika ditinjau dari segi penelitian maka penelitian ini termasuk
penelitian Lapangan ( Field research). Dalam penelitian ini mengunakan
penelitian Kualitatif bersifat deskriptif yaitu memaparkan penerapan strategi
pengembangan metode Role Playing untuk meningkatkan minat dan keberhasilan
pembelajaran kelas X di sekolah penelitian. Lokasi penelitian lapangan di SMA
Muhammadiyah 3 Surakarta Jl. Kol. Sutarto 62 kecamatan Jebres kota Surakarta
Provinsi Jawa Tengah.
Dari judul penelitian maka peneliti lakukan tehnik pengumpulan data,
metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu wawancara,
observasi dan dokumentasi. Observasi yaitu pengamatan langsung dalam
penelitian.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian mengunakan analisis data
metode deduktif adalah proses pendekatan yang berangkat dari kebenaran umum
mengenai suatu fenomena (teori) dan menggeneralisalisan kebenaran tersebut
pada suatu peristiwa atau data tertentu yang berciri sama dengan fenomena yang
bersangkutan (prediksi). Dengan kata lain deduksi berarti menyimpulkan
hubungan yang tadinya tak tampak, berdasarkan generalisasi yang sudah ada.
Dan kegiatan menarik kesimpulan yakni menjawab rumusan masalah
dalam penelitian yang didasari oleh bukti perolehan data penelitian. Dan
penarikan data mengunakan cara berfikir yang diambil dari teori yang kemudian
dicocokan dengan data diikuti oleh uraian hasil penelitian.
6
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil penerapan mengenai pengembangan Metode Role Playing dengan
mendokumentasikan adegan melalui video untuk meningkatkan minat belajar
siswa terhadap mata pelajaran bahasa arab ditemukan beberapa pendapat
mengenai penerapan pengembangan model pembelajaran pada peserta didik kelas
X di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. Sedikit wawancara penelitian dengan
Bapak Abdul Basyid M.A.S, S.PdI selaku guru mata pelajaran Al Islam dan
Kemuhammadiyah SMA Muhammadiyah 3 Surakarta mengenai latar belakang
memilih mengembangkan metode role playing.
“pertama, tidak mau ketinggalan jaman, karena jaman sudah berkembang
menjadi jaman teknologi, anak sudah tidak dapat dipisahkan dari
teknologi informatika. Dan teknologi disini dapat di terapkan pada media
pembelajaran role playing.
“kedua, strategi pengembangan role playing sesuai dengan kurikulum
2013. Bahwa anak itu dapat memperagakan, sehingga guru hanya sebagai
fasilitator bersifat mengarahkan.
Mengenai latar belakang memilih pengembangan strategi role playing
dengan mendokumentasokan adegan melalui video merupakan hal pendukung
karena di era sekarang siswa tidak bisa lepas dari teknologi seperti hand phone.
Maka itu pemanfaatan teknologi digunakan dalam strategi pembelajaran role
playing, dalam proses pembelajarannya memerlukan hand phone atau teknologi
lainnya tidak hanya terpaku pada buku pembelajaran yang mana membuat siswa
lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran.
Peneliti tidak hanya wawancara dengan guru mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam saja tetapi juga wawancara dengan beberapa siswa kelas X setelah
pembelajaran berlangsung mengenai bagaimana penerapan dari pengembangan
metode role playing tersebut.
“ Penerapan metode sangat tepat, menyenangkan dan juga membantu
siswa dalam mempermudah memahami kosakata dalam bahasa Arab.”
Berdasarkan hasil penelitian penggunaan pengembangan metode role
playing dengan mendokumentasikan adegana melalui video untuk meningkatkan
minat siswa terhadap mata pelajaran bahasa arab mempunyai beberapa
keunggulan dan juga perbedaan yang signifikan.
7
Perbedaan dan keunggulan tersebut membuktikan bahwa terdapat
pengaruh yang posotif atau signifikan dalam penerapan pengembangan metode
ini terhadap minat siswa yang lebih meningkat pada pembelajaran bahasa arab dan
juga keterampilan berbicara siswa.
Berpengaruhnya pengembagan metode ini karena, pengembangan metode
ini dapat memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa untuk aktif
dalam praktik berbicara bahasa arab dengan berbagai ekspresi dalam
pembelajaran agar siswa bisa memperbaiki ketika mendapatkan kesalahan dalam
melaksanakan metode role playing dan mengetahui apa saja kekurangannya.
Siswa di bagi dalam kelompok untuk memainkan peran terhadap tema yang
menjadi materi pembelajaran. Siswa di ajak untuk praktik berbicara, bersikap dan
berperilaku sesuai dengan peran yang mereka mainkan kemudaian di bagian akhir
melakukan evaluasi agar lebih baik.
Penyajian materi Al-Hiwaar dengan menggunakan metode role playing
juga dinamakan penerapan pengajaran berdasarkan pengalaman. Karena dengan
hal ini mamu memberikan suasana yang menarik bagi siswa dan menciptakan
pembelajaran yang menyenangkan serta bermakna sehingga keterampilan
berbicara siswa dapat meningkat sesuai denga hasil dari penelitian, dan juga
sesuai dengan salah satu tujuan bermain peran yaitu membantu siswa menemukan
jati diri di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok.
Selain itu juga bermanfaat untuk menggali perasaan dalam dirinya,
memperoleh inspirasi dan pemahaman yang berpengaruh terhadap sikap, nilai,
dan persepsinya, yaitu dalam hal keberanian, tanggung jawab, percaya diri dan
bagaiman penerapan dialog yang benar menurut dho’ pada dialeg atau logat
budaya arab, serta mendalami mata pelajaran dengan berbagai macam cara.
Metode role playing memeiliki kelemahan diantaranya sebagai berikut :
1. banyaknya waktu yang di butuhkan.
2. kesulitan menugaskan peran tertentu kepada siswa jika tidak di latih dengan
baik
3. ketidakmungkinan menerapkan RPP jika suasana kelas tidak kondusif.
8
4. Mebutuhkan persiapan yang benar-benar matang yang akan mengahbiskan
waktu dan tenaga.
Antisipasi dari kekurangan di atas perlu di cari agar pembelajaran yang
maksimal dapat tercapai. Teks percakapan (dialog) yang digunakan harus disusun
dengan memperhatikan waktu lamanya peserta didik menyelesaikan perannya.
Pembelajaran role playing dengan mengembangan metode ini tidak harus terpaku
pada teks drama yang sudah ada atau di tetapkan dalam buku Al Islam dan
Kemuhammadiyahan. Beri kebebasan siswa untuk berekspresi dalam
pembelajaran, serta suasana kelas yang ramai dan berisik membuat pembelajaran
kurang kondusif karena suara siswa saling bersautan dengan kelompok lain.
Peran guru dalam pengembangan metode ini adalah mendampingi siswa
dalam proses belajar bermain peran dan memberikan contoh sebelum pelaksanaan
metode pembelajaran di mulai, hal ini agar sesuai dengan skema yang terdapat
dalam yaitu sebelum terjadi internalisasi dalam diri anak, atau sebelum
kemampuan instrumental terbentuk, maka anak perlu dibantu dalam proses
belajarnya.
Sedangakan pengembangan metode role playing ini, siswa akan lebih bisa
berekspresi sesuai imajinasi, tidak harus sesuai teks drama dan susasana
pembelajaran lebih kondusif karena siswa belajar tidak pada satu ruangan yang
sama, peran guru hanya mengawasi siswa dan membantu apa yang tidak di
mengerti siswa, tidak perlu berperan aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran
yang juga meruapakan penerapan berdasarkan pengalaman secara mandiri, seperti
dalam bahwa bermain aktif adalah kegiatan yang dilakukan seseorang dalam
rangka memperoleh kesenangan dan kepuasan dari aktivitas yang dilakukannya
sendiri.
Hal ini dapat menciptakan pembelajaran yang bermakna dan
menyenangkan kepada siswa sehingga dapat meningkatkan keterampilan
berbicara siswa sesuai dengan teori yang bahwa metode role playing adalah suatu
cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan
penghayatan siswa. Sehingga siswa dapat berekspresi sesuai dengan imajinasi dan
9
kemampua siswa tanpa paksaan atau tekanan dari guru dan berlatih mengolah rasa
bahasanya orang arab.
Dalam sesi diskusi pun guru meberikan kesempatan yang sama pada
semua siswa untuk menyampaikan pendapat dan saran kepada kelompok yang
tampil, di samping untuk memberikan masukan juga untuk mengaktifkan siswa
dalam mengemukakan pendapatnya. Hal tersebut juga termasuk dalam
pembelajaran berbicara.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil data yang di peroleh di lapangan menegenai penerapan
pengembangan metode role playing dengan mendokumentasikan adegan melalui
video untuk meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran bahasa arab
kelas X SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. Maka dapat disimpukan sebagai
berikut:
1) Metode role playing merupakan salah satu metode pembelajaran kurikulum
2013. Dimana dengan pengembangan dari metode role playing diterapkan
dalam pembelajaran bahasa Arab sangat cocok dan pas. Terutama pada materi
Al-Hiwâr.
2) Daya Tarik atau minat siswa dari penerapan pengembangan metode role
playing sangat terlihat diantaranya saat sesama siswa saling terlibat di adegan
dalam dialog yang sama. Dan semua itu di rekam dan siswa bisa melihat hasil
yang mereka telah coba atau praktekan. Jika ada yang lebih bagus dari yang
lain siswa akan mencoba untuk lebih bagus lagi dan malah ada yang lebih
unik.
4.2. Saran
Berdasarkan dari hasil pembehasan dan kesimpulan maka peneliti memberikan
saran terkait dengan skripsi yang telah peneliti teliti, adapun saran peneliti yang
ingin peneliti sampaikan adalah sebagai berikut:
10
1) Guru Bahasa Arab
Diharapkan guru dapat memilih strategi yang tepat dalam pembelajaran
sesuai topik. Ada beberapa kelebihan dengan pengembangan metode ini salah
satunya guru bisa membuat semacam lomba siapa yang paling bagus dan
terbaik videonya akan mendapat hadiah dan akan di putar ketika ada rapat
komite dengan wali murid, supaya wali murid juga bisa melihat kegiatan
siswa ketika dalam pembelajaran. Dan juga bisa di unggah di youtube sebagai
ajang publikasi nama sekolahan.
2) Peserta didik
Untuk peserta didik diharapkan lebih aktif dan antusias dalam belajar pada
strategi pembelajaran yang diberikan. Pada proses pembelajaran di kelas
mengikuti apa yang diajarkan di kelas.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Prasetyo, Joko Tri. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Bandung :
Pustaka setia.
Akbar, Sa’dun. 2013. Instrumen Perangkat Pembelajaran. (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya).
Andi Budimanjaya, Wina Sanjaya. 2017 Pradigma Baru Mengajar. Jakarta:
Kecana.
Arikunto, Suharsimi. 2007. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar, 2003. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Surabaya :
Pustaka Pelajar
Darmansyah. (2010). Strategi Pembelajaran Menyenangkan Dengan Humor .
Jakarta: Bumi Aksara.
Endraswara, Suwardi. 2011. Metode Pembelajaran Drama. Yogyakarta : CAPS.
Hamalik, Oemar. 2009. Perencanaan Pembelajaran Berdasarkan Pendekatan
Sistem. Bandung : Bumi Aksara.
Hamzah B. Uno. (2007) . Model Pembelajaran : Menetapkan Proses Belajar
Mengajar Yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara.
11
Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu
Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Hermawan, Acep. 2011. Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung :
Remaja Rosda Karya.
Huda, Miftahul. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
K N Roestiyah. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Kutha Ratna, Nyoman. 2010. Metodologi Penelitian (Kajian Budaya dan Ilmu
Sosial Humaniora pada Umumnya). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mulyasa E. 2008. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyono. ( 2012 ). Strategi Pembelajaran : Menuju Efektivitas Pembelajaran di
Abad Global. Malang : UIN- Maliki Press.