PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DAN BRAND IMAGE …
Transcript of PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DAN BRAND IMAGE …
PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DAN BRAND IMAGE
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GIANT
EKSTRA
(Study Kasus pada Giant Ekstra Cikarang Baru (Jababeka) Bekasi)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi sarjana (S1)
Oleh :
Nama : Handini
Nim : 111310681
PROGRAM STUDY MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PELITA BANGSA
BEKASI – 2017
i
SURAT PERNYATAAN
Bersama ini saya,
Nama :Handini
Nim :111310681
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya ajukan ini adalah
hasil karya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada
program Sarjana ini ataupun pada program lain. Karya ini adalah milik Saya,
karena itu pertanggung jawabannya berbeda di pundak Saya. Apabila dikemudian
hari ternyata pernyataan ini tidak benar, maka Saya bersedia untuk ditinjau dan
menerima sanksi sebagaimana mestinya.
Bekasi, 26 Agustus 2017
HANDINI
111310681
ii
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN STIE PELITA BANGSA
Disusun oleh
Nama : Handini
NIM : 111310681
Angkatan Tahun : 2013
Konsentrasi : Pemasaran
Judul Proposal : “Pengaruh Strategi Pemasaran Dan Brand Image
Terhadap keputusan pembelian “Giant Ekstra
Cikarang Baru (Jababeka) Bekasi”
Cikarang, 26 Agustus 2017
Dosen Pembimbing,
Elsye Fatmawati, SE, MM
NIDN :0409097907
iii
PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DAN BRAND IMAGE
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GIANT
EKSTRA CIKARANG BARU (JABABEKA) BEKASI
TAHUN 2017
HANDINI
111310681
Telah dipertahankan didepan dewan penguji pada hari ...... tanggal.....bulan
Agustus 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai
Skripsi Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE)
Pelita bangsa
Ketua Tim Penguji Tanda Tangan
Nama :
NIDN :
.....................
Anggota Penguji Tanda Tangan
Nama :
NIDN :
.....................
Anggota Penguji Tanda Tangan
Nama :
NIDN :
.....................
Menyetujui,
Ketua Program Studi, Ketua STIE,
Hj. Surya Bintarti.,SE.,MM Ir. H. Moch. Mardiana.,MM
NIDN : 0423107203 NIDN : 0402086602
iv
ABSTRAK
PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DAN BRAND IMAGE
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GIANT EKSTRA
CIKARANG BARU (JABABEKA) BEKASI.
Oleh :
Handini
Nim : 111310681
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh dari variabel
strategi pemasaran(X1) dan brand image (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)
pada Giant Ekstra Cikarang baru (Jababeka) Bekasi. Untuk mengetahui adanya
pengaruh dari variabel strategi pemasaran dan brand image secara simultan
terhadap keputusan pembelian pada Giant Ekstra Cikarang baru (Jababeka)
Bekasi.
Populasi dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dengan Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Dengan
menggunakan metode purposive sampling, kemudian data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda. Analisis ini meliputi uji
validitas, uji realibitas, analisis regresi berganda, uji asumsi klasik, uji hipotesis
melalui uji f dan uji t, serta analisis koefisien determinasi (R2),data diolah dengan
menggunakan SPSS 22.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa : Variabel strategi pemasaran
(X1) tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian (Y), dengan
nilai signifikansi sebesar 0,009 > 0,05 sedangkan variabel brand image (X2)
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian (Y) , dengan nilai
signifikansi sebesar 0,000 > 0,05 dan secara simultan variabel strategi pemasaran
(X1) dan brand image berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian dan terhadap keputusan pembelian (Y) yang ditunjukan dengan F hitung
sebesar 79,195 dengan signikikasi sebesar 0,000<0,05 dan besarnya pengaruh
strategi pemasaran dan brand image terhadap keputusan pembelian sebesar 62,0%.
Kata kunci :Strategi Pemasaran, Brand Image dan keputusan Pembelian
v
ABSTRACT
PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DAN BRAND IMAGE
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GIANT EKSTRA
CIKARANG BARU (JABABEKA) BEKASI.
Oleh :
Handini
Nim : 111310681
Am of study aims to determine the influence of marketing strategy
variables (X1) and brand image (X2) on purchasing decisions (Y) at the new Extra
Cikarang Giant (Jababeka) Bekasi. To know the influence of the variable of
marketing strategy and brand image simultaneously to purchase decision at Giant
Extra New Cikarang (Jababeka) Bekasi.
The population in this study amounted to 100 respondents with the
method used in this study is a quantitative method. By using purposive sampling
method, then the data obtained were analyzed by using multiple regression
analysis. This analysis includes validity test, realibity test, multiple regression
analysis, classical assumption test, hypothesis test through f test and t test, and
coefficient of determination analysis (R2), data is processed by using SPSS 22.
The results of this study conclude that: Marketing strategy variables (X1)
do not partially influence purchasing decisions (Y), with a significance value of
0.009> 0.05 while brand image (X2) variable partially influence purchasing
decisions (Y), with The value of significance of 0,000> 0.05 and simultaneously
the variable marketing strategy (X1) and brand image significantly influence the
purchase decision and the purchase decision (Y) indicated by F arithmetic of
79.195 with the signification of 0,000 <0.05 and the magnitude the influence of
marketing strategy and brand image to purchase decision by 62%.
Keywords: Marketing Strategy, Brand Image and Purchase Decision
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan
ridho-Nya maka Skripsi dengan judul “Pengaruh Strategi Pemasaran dan Brand
Image Terhadap Keputusan Pembelian” ini dapat diselesaikan tepat waktu. Skripsi
ini disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada program
Sarjana Program Studi Manajemen STIE Pelita Bangsa.
Penyelesaian Skrisi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Elsye Fatmawati selaku pembimbing skripsi yang telah sabar memberikan
bimbingan dalam penyusunan skripsi.
2. Bapak Ir. H. Moch Mardiyana, MM selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Pelita Bangsa.
3. Ibu Hj. Surya Bintarti., SE.,MM selaku ketua program Sarjana-program studi
manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Bangsa.
4. HRD Giant Ekstra Cikarang Baru (Jababeka) Bekasi
5. Civitas Akademika STIE Pelita Bangsa.
6. Rekan-rekan mahasiswa Program Sarjana STIE Pelita Bangsa.
7. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dan dorongan
semangat.
8. Pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak keterbatasan pada susunan Skripsi sehingga
kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan penulisan laporan penelitian
dikemudian hari. Namun demikian, penulis tetap berharap semoga hasil penelitian
ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan.
Cikarang, 26 Agustus 2017
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
HALAMAN ORISINALITAS/PERSETUJUAN ............................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................... iii
ABSTRAK .......................................................................................................... iv
ABSTRACT ........................................................................................................ v
KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG .................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ................................................................ 4
1.3 BATASAN MASALAH ................................................................. 5
1.4 TUJUAN PENELITIAN ................................................................. 5
1.5 MANFAAT PENELITIAN ............................................................ 6
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN ....................................................... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 LANDASA TEORI ......................................................................... 8
2.1.1 Strategi Pemasaran ............................................................... 8
2.1.1.1 STP (Segmentation, Targeting, Positioning ) ............. 9
2.1.1.2 Bauran Pemasaran ( Marketing mix ) ......................... 12
2.1.2 Brand Image (Citra Merek) .................................................... 15
2.1.2.1 Indikator Citra Merek (Brand Image) ........................ 16
2.1.3 Pengertian Keputusan Pembelian .......................................... 17
2.2 PENELITIAN TERDAHULU ....................................................... 19
2.3 HIPOTESIS PENELITIAN ............................................................ 25
2.3.1 Hubungan Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan
Pembelian .............................................................................. 25
2.3.2 Hubungan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian .... 25
2.3.3 HubunganStrategi Pemsaran dan Brand Image Terhadap
Keputusan Pembelian ............................................................ 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 JENIS PENELITIAN ................................................................... 27
3.2 TEMPAT DAN JADWAL PENELITIAN ................................... 27
3.3 KERANGKA PEMIKIRAN ........................................................ 28
3.3.1 Desain Penelitian .............................................................. 28
3.3.2 Definisi Operasional Variable .......................................... 29
3.4 POPULASI DAN SAMPLE ......................................................... 30
viii
3.4.1 Populasi ............................................................................ 30
3.4.2 Sampel .............................................................................. 31
3.5 METODE PENGUMPULAN DATA .......................................... 31
3.6 METODE ANALISIS DATA ...................................................... 33
3.6.1 Uji Instrumen .................................................................... 33
3.6.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................ 34
3.6.3 Uji Hipotesis ..................................................................... 35
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
4.1 SEJARAH GIANT EXTRA ......................................................... 37
4.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN ............................................... 39
4.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN ............................ 39
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 ANALISIS DATA PENELITIAN ............................................... 44
5.1.1 Karakteristik Responden ................................................... 44
5.1.2 Uji Instrumen .................................................................... 49
5.1.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................ 54
5.1.4 Analisis Regresi Linear Berganda .................................... 60
5.1.5 Uji Hipotesis ..................................................................... 63
5.2 INTERPESTASI DATA/PEMBAHASAN .................................. 66
BAB VI PENUTUP
6.1 KESIMPULAN ............................................................................ 69
6.2 SARAN ......................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 70
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 19
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ........................................................................... 28
Tabel 3.2 Operasional Variabel .................................................................... 29
Tabel 3.3 Skala Likert ................................................................................... 33
Tabel 5.1 Karakter Responden Berdasarkan Usia ......................................... 44
Tabel 5.2 Karektersitik Responden Jenis Kelamin ....................................... 45
Tabel 5.3 Karektersitik Responden Pendidikan ............................................ 46
Tabel 5.4 Karektersitik Responden Pendapatan ............................................ 47
Tabel 5.5 Karektersitik Responden Pekerjaan .............................................. 48
Tabel 5.6 Uji Validitas Strategi Pemasaran .................................................. 49
Tabel 5.7 Uji Validitas Brand Image ............................................................ 50
Tabel 5.8 Uji Validitas Keputusan Pembelian .............................................. 51
Tabel 5.9 Reliabilitas Strategi Pemasaran ..................................................... 52
Tabel 5.10 Reliabilitas Brand Image ............................................................... 52
Tabel 5.11 Reliabilitas Keputusan Pembelian ................................................ 53
Tabel 5.12 Test Of Normality ......................................................................... 56
Tabel 5.13 Tabel Uji Multikolinieritas ............................................................ 57
Tabel 5.14 Uji Glejser ..................................................................................... 58
Tabel 5.15 Model Summary Strategi Pemasaran ............................................ 59
Tabel 5.16 Model Coeficients Strategi Pemasaran ......................................... 60
Tabel 5.17 Model Summary Strategi Pemasaran dan Brand Image ............... 62
Tabel 5.18 Model Coeficients Strategi Pemasaran dan Brand Image ............. 63
Tabel 5.19 Model Anova Strategi Pemasaran dan Brand Image .................... 65
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Desain Penelitian ........................................................................... 28
Gambar 4.1 Stuktur Organisasi Giant extra ...................................................... 40
Gambar 5.1 Histogram ...................................................................................... 55
Gambar 5.2 PP-Plot .......................................................................................... 55
xi
Daftar Lampiran
Lampiran 1: Kuesioner ................................................................................. 73-78
Lampiran 2: Hasil Olah Data Spss ............................................................... 79-88
Lampiran 3: Tabel R .................................................................................... 89-90
Lampiran 4: Tabel Dw ................................................................................. 91-92
Lampiran 5: Tabel T ..................................................................................... 93-95
Lampiran 6: Tabel F ..................................................................................... 96-98
Lampiran 7: Daftar Riwayat Hidup............................................................... 99
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Meningkatnya kebutuhan akan bahan pokok sehari-hari saat ini,
membuat para pengusaha terutama pengusaha retail berlomba-lomba
bersaing untuk memajukan bisnisnya. Berbicara mengenai bisnis dan
pemasarannya, akhir-akhir ini marak bermunculan berbagai macam bisnis,
salah satunya bisnis retail, bisnis retail merupakan kegiatan pemasaran yang
untuk memenuhi kebutuhan perseorangan,keluarga,rumah tangga,dimana
mereka sebagai konsumen akhir. Banyak perusahaan yang bergerak
dibidang bisnis retail dan juga memberikan kontribusi pada perbaikan
perekonomian terutama pemenuhan kebutuhan konsumen. Mereka atau
pembisnis bersaing memberikan kemudahan-kemudahan dalam melayani
konsumen,juga dengan berbagai metode atau strategi yang diterapkan dalam
rangka perebutan konsumen. Sekaligus membuat merek loyal kondisi ini
memungkinkan terjadinya persaingan, sehingga mereka berusaha untuk
menciptakan keunggulan-keunggulan, agar para konsumen memilih
berbelanja di tempat yang mereka tawarkan.
Keberadaan pasar modern (swalayan) sudah menjadi tuntutan dan
gaya hidup dimasyarakat kita. Giant ekstra adalah salah satu retail terbaik
khususnya di daerah cikarang saat ini dengan menggunakan strategi
pemasaran marketing mix yaitu (produk, price, promotion dan place) giant
2
hypermart dapat bersaing dengan pesaingnya seperti farmer market,carefour
dan lain-lain. Dengan mengusung tagline harga murah setiap hari giant
ekstra menawarkan kepada semua konumen untuk berbelanja hemat dan
murah,selain itu lokasi yang strategis juga menjadi daya tarik konsumen
untuk berbelanja. Lokasi giant di Cikarang terletak di Cikarang Baru dekat
Polres Cikarang, lokasi itu berdampingan dengan Jababeka movieland yang
sama-sama sedang dibangun. Positioning Giant mengambil lokasi di
Cikarang dan yang sangat tepat dimana cikarang baru akhir-akhir ini
perkembangannya sangat pesat, sebut saja kawasan Jababeka V, pasar
bersih cikarang, Jababeka movieland dan yang terbaru di Cikarang baru ada
ICT center terbesar se Indonesia yang bisa digunakan untuk umum ataupun
untuk para pelajar dan para pembisnis. Promosi yang dilakukan giant
hypermart melalui iklan TV, selebaran yang disebar di jalan-jalan dan juga
melalui internet dan pamflet.
Selain menawarkan harga murah setiap hari giant ekstra juga di
lengkapi dengan arena bermain anak, foodcourt,area parkir gratis bagi
konsumen yang membawa kendaraan pribadi. Hal tersebut dilakukan dalam
rangka untuk menarik minat konsumen untuk berbelanja bahkan
meningkatkan loylitas pelanggan.
Penanaman image kepada para konsumen menjadi cara jitu untuk
memasarkan bisnis retail. Giant ekstra mempunyai image tersendiri di hati
para konsumen dengan keunikan nama Giant dan sebagai logo pembeda dari
retail pesaing Giant ekstra menjadi daya tarik konsumen karena kualitasnya,
3
pelayanan nya dan strategi harga yang di tetapkan cenderung komparatif
dengan berbagai discount dari macam-macam produk. Giant ekstra
merupakan salah satu hypermarket di indonesia yang berada dibawah
naungan PT. Hero Supermarket Tbk. Hypermarket ini terus menjadi mesin
penggerak utama dalam pertumbuhan perseroan, walaupun baru beroprasi
belum lama ini Giant hypermart cikarang baru dengan filosopi “Garansi
Harga Murah Setiap Hari” Giant ekstra ingin dikenal sebagai brand image
yang murah terjangkau dan dapat dipercaya dengan memberikan nilai lebih
dari harga yang dibayarkan konsumen. Giant menyediakan sekitar 35.000-
50.000 item barang, dimana 90%nya merupakan produk lokal dan etnik,
produknya bervariasi mulai dari kebutuhan sehari-hari grocery, food, non
food, fresh (daging), ikan, sayur, buah dan pakaian, stationary, barang
elektronik dan lain-lainnya. Selain dari itu, Giant hypermarket juga perlu
menjaga image (citra toko), sehingga menjadi hypermart terpercaya bagi
konsumennya.
Apabila image hypermarket yang terbentuk adalah negatif dan tidak
dapat memberikan pelayanan yang baik, maka keputusan pembelian
konsumen dapat berubah dan berpindah ke hypermarket lainnya. Sebagai
tempat berbelanja mengingat ada pesaing yang cukup kuat dalam bisnis
hypermarket ini, jika hal ini terjadi maka akan mengurangi tingkat
pembelian di Giant ekstra Selain itu Giant ekstra juga akan kehilangan
konsumen yang setianya dan jangkauan pasarnya menyempit.
4
Hasil penelitian dari Indra Nurrahman (2016), mengenai pengaruh
variasi produk terhadap keputusan pembelian survey pada pembeli
smartphone Nokia series X di BEC bandung. Berdasarkan hasil
penelitiannya variasi produk berengaruh positif dan signifikansi terhadap
keputusan pembelian, meskipun sudah mencapai kategori sedang, maka
penulis merekomendasikan agar smartphone Nokia dapat peingkatkan
kembali keputuan pembelian melalui strategi dimensi variasi produk.
Hasil penelitian dari Dita Amanah (2011), mengenai pengaruh
promosi dan brand image (citra merek) terhadap loyalitas pembelian produk
pepsodent di Ramayana plaza Jl. Aksar Medan, berdasarkan penelitiannya
promosi dan brand image secara persial dan simultan berpengaruh secara
signifikan terhadap loyalitas pembalian.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti ingin menganalisa
tentang Strategi Pemasaran dan Brand Image pada Giant Ekstra. Maka
peneliti memlih topik “PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DAN
BRAND IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN “GIANT
EKSTRA CIKARANG BARU (JABABEKA) BEKASI.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang penelitian yang telah di
kemukakan tersebut, maka masalah yang di identifikasikan oleh penulis
adalah :
5
1. Bagaimana Strategi Pemasaran (produk, harga, tempat dan promosi)
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada Giant
Ekstra?
2. Bagaimana Brand Image secara parsial berpengaruh terhadap
keputusan pembelian pada Giant Ekstra?
3. Bagaimana Strategi Pemasaran (produk, harga, tempat, promosi )dan
Brand Image berpengaruh secara simultan terhadap keputusan
pembelian pada Giant Ekstra?
1.3 BATASAN MASALAH
Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana strategi pemasaran (produk, harga, tempat dan promosi)
berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Giant ekstra.
2. Study kasus pada Giant Ekstra Cikarang baru.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui seberapa besar pengaruh strategi pemasaran (produk,
harga, tempat dan promosi) terhadap keputusan pembelian Giant
Ekstra
2. Mengetahui seberapa besar pengaruh brand image terhadap
keputusan pembelian pada Giant Ekstra.
6
3. Mengetahui seberapa besar pengaruh strategi pemasaran (produk,
harga, tempat, promosi) dan brand image secara bersama-sama
terhadap keputusan pembelian di Giant Ekstra.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Diharapkan hsil penelitian ini dapat menjadi acuan dan
dikembangkan bagi peneliti selanjutnya.
b. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi media pembelajaran
dalam jangka waktu yang panjang.
2. Manfaat Praktis
a. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi pemecahan dan
solusi bagi masalah yang dimiliki oleh obyek yang diteliti.
b. Diharapkan hasil penelitian ini dapat di aplikasikan dengan baik
oleh peneliti dan pihak terkait terhadap obyek yang diteliti.
c. Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi khalayak
yang memiliki permasalahan serupa.
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk kemudahan dalam membaca, maka sistematika yang akan
disampaikan adalah sebagai berikut :
7
Bab I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan
Bab II :TINJAUAN PUSTAKA
Bagian ini terdiri dari landasan teori yang berhubungan dengan penelitian,
hasil penelitian terdahulu, hipotesis dan model analisis
Bab III:METODE PENELITIAN
Bagian ini terdiri dari jenis penelitian tempat dan waktu penelitian, kerangka
konsep, populasi dan sample, metode pengumpulan data, metode analisis
data
BAB IV : GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
Bagian ini terdiri dari sejarah obyek penelitian, struktur organisasi obyek
penelitian, dan kegiatan obyek penelitian.
BAB V : HASIL PENELITIAN
Bagian ini terdiri dari analisa data penelitian dan interpretasi data /
pembahasan.
BAB VI : PENUTUP
Bagian ini terdiri dari kesimpulan dan saran
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Strategi Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu fungsi disamping fungsi
yang lain yaitu : produksi, keuangan, administrasi, dan umum
dalam mencapai tujuan perusahaan baik untuk memperoleh laba,
dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. “Pemasaran adalah
proses menentukan permintaan konsumen atas sebuah produk atau
jasa tersebut dan mendistribusikan pada konsumen akhir dengan
memperoleh laba.”Breach (dalam Tjiptono, 2011).
Terdapat beberapa macam pengertian strategi dari para ahli.
Menurut Marrus dalam Umar (2001:31) strategi di definisikan
sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak
yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan
tersebutdapat dicapai. Strategi di definisikan secara khusus sebagai
tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan
terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang
apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan (Prahalad
dalam Umar, 2001:31).
9
Menurut Kotler dan Armstrong (1997), pemasaran adalah
sebuah proses sosial dan manajerial, yang dengannya individu-
individu dan kelompok-kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan mereka inginkan, dengan menciptakan dan saling
mempertukarkan produk-produk dan nilai satu sama lain.
Sedangkan menurut Boyd, Walker dan Larroche (2000), pemasaran
adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan
penting yang memungkinkan individu dan perusahaan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan
pertukaran.
Strategi pemasaran menurut Santoso (2007), aktivitas
pemasaran yang sebenarnya merupakan perwujudan dari fungsi
informative sehingga dengan adanya promosi dharapkan akan ada
reaksi dari pemakai, baik actual maupun potensial yang muncul
dalam berbagai bentuk mulai dari tumbuhnya kesadaran akan tau
akan keberadaan suatu produk, sampai kepada tindakan untuk
memanfaatkannya.
2.1.1.1 STP ( Segmentation, Targeting, Positioning )
1. Segmentasi pasar
Menurut Solomon dan Elnora (2003;221), segmentasi
adalah “The process of dividing a larger market info
10
smaller pieces based on one or more meaningful,shared
characteristic “.
Menurut Buchari Alma (2006:58) Dalam buku dasar-
dasar pemasaran diantara segmen yang ada terdapat segmen
yang menarik yaitu segmentasi pasar yang dilayani,
segmentasi pasar yang belum dilayani, dan segmentasi
pasar yang sudah dilayani tetei kurang baik disamping
memperhatikan segmen pasar yang menarik tersebut masih
ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan untuk
menunjang segmentasi pasar.
2. Targeting
Menurut Solomon dan Elnora (2003;232), Target
market ialah “Grup that a firm selects to turn into
customers as a result of segmentation and targeting”.
Menurut (Saladin, jurnal, Violita : suatu tinjauan
tentang segmenting, targeting, positioning : 2010)
menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari
analisis segmentasi pasar. Segmentasi pasar tersebut akan
memberikan peluang bagi perusahaan, maka perusahaan
tersebut harus dapat mengevaluasi dan memilih segmen
mana yang akan dipilih dan dilayani. Pemilih pasar sasaran
akan menentukan bagaimana caranya untuk
mengalokasikan sumber daya perusahaan disarankan untuk
11
program pemasaran. Setalah melakukan segmentasi
pemasaran dapat memilih target pasar yang sesuaidengan
tahap segmentasi pasar tersebut.
Targeting adalah proses peneyeleksian produk atau
pelayanan terbaik yang benar-benar berada pada posisi yang
terbaik guna mencapai keberhasilan perusahaan. Didalam
mengevaluasi segmen pasar yang berbeda, ada tiga faktor
yang perlu diperhatikan yaitu :
a. Pertumbuhan dan besarnya segmen
b. Daya tarik structural segmen
c. Menyelesaikan segmen pasar
3. Positioning
Positioning merupakan hal yang paling penting dalam
proses melakukan strategi STP (Segmentasi, Targeting, dan
Positioning). Positioning merupakan cara pemasar
menamakan citra, resepsi, dan imajinasi atas produk yang
ditawarkan kepada konsumen melalui proses komunikasi.
Positioning berhubngan bagaimana memainkan komunikasi
agar dalam benak konsumen tertana suatu citra tertentu atas
produk.
Menurut (Kasali jurnal violita : suatu tinjauan tentang
segmenting, targeting, positioning :2010) mendifinisikan
positioning sebgai berikut :
12
“Positioning adalah strategi komunikasi untuk
memasuki jendela otak konsumen, agar produk/merek/nama
dapat mencerminkan keunggulan terhadap produk itu
sendiri”.
Definisi diatas mengandung pengertian bahwa
positioning bukan menciptakan produk dengan
menempatkan dengan segmen tertentu, tetapi positioning
berarti menempatkan produk dalam benak konsumen pada
segmen tertentu melalui adanya proses komunikasi yang
dibangun oleh pemasar sehingga produk memiliki
keunggulan jika dibandingkan dengan produk lain.
Menurut Solomon dan Elnora (2003;235), positioning
adalah “Developing a marketing strategy aimed at
influencing how a particular market segment oerceives a
good or service in comparisonto the competition”.
2.1.1.2 Bauran Pemasaran ( Marketing mix )
Dalam pemasaran terdapat strategi pemasaran yang
disebut bauran pemasaran (marketing mix) yang memiliki
peranan penting dalam mempengaruhi konsumen agar dapat
membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan oelh
perusahaan. Elemen-elemen bauran pemasaran terdiri dari
semua variabel yang dapat dikontrol persahaan untuk dapat
13
memuaskan para konsumen. Bauran pemasaran menurut
Alma (2007:130)
“Marketing mix merupakan strategi mencampur
kegiatan-kegiatan marketing, agar dicari kombinasi
maksimal sehingga mendapatkan hasil yang paling
memuaskan”
Menurut Zeithaml dan Bitner (2008:48), Bauran
pemasaran adalah elemen-elemen organisasi perusahaan
yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan
komunikasi dengan tamu dan untuk tamu.
Manajemen pemasaran di kelompokan dalam empat
aspek yang sering dikenal dengan marketing mix atau
bauran pemasaran. Menurut Kotler dan Armstong (2004:78)
bauran pemasaran taktis terkendali ynag dipadukan
perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya
dipasar sasaran. Baurn pemasaran terdiri dari empat
kelompok variabel ynag disebut “empat P”, yaitu:
1. Produk (product)
Produk berarti kombinasi barang dan jasa yang
ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Elemen-
elemen yang termasuk dalam bauran produk antara lain
ragam produk, kualitas design, fitur, nama merek, kemasan
serta layanan.
14
2. Harga (Price)
Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan
pelanggan untuk memperoleh produk. Harga adalah satu-
satunya unsure bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan, sedangkan unsure-unsur lainnya menhasilkan
biaya. Harga adalah unsure bauran pemasaran yang paling
mudah di sesuaikan dan membutuhkan waktu yang relatif
singkat, sedangkan cirri-ciri produk, saluran distribusi,
bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu.
3. Tempat / Distribusi (Place)
Tempt atau saluran pemasaran meliputi kegiatan
perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan
sasaran. Saluran distribusi adalah rangkaian organisasi yang
terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau
jasasiap untuk digunakan atau dikonsumsi. Saluran
distribusi dapat didefinisikan sebagai himpunan persahaan
dan perorangan yang mengmbil alih hak atau membantu
dalam pengalihan hak atas barang atau jasa tertentu selama
barang atau jasa tersebut berpindah dari produsen ke
konsumen (Kotler,2005).
4. Promosi (Promotion)
Promosi berarti aktivitas yang menyampaikan produk
dan membujuk pelanggan untuk membelinya. Definisi
15
promosi menurut Kotler (2005) adalah berbagai kegiatan
yang dilakukan oleh produsen untuk mengkomunikasikan
manfaat dari produknya, membujuk, dan mengingatkan para
konsumen sasaran agar membeli produk tersebut. Secara
rinci tujuan promosi menurut Tjiptono (2008:221-222)
adalah sebagai berikut:
a. Menginformasikan
b. Membujuk pelanggan sasaran
c. Mengingatkan
2.1.2 Brand Image (Citra Merek)
Menurut Setiadi (2003), Brand image mempresentasikan
keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi
dan pengalaman masalalu terhadap merek itu.Citra terhadap merek
berubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi
terhadap suatu merek.Konsumen dengan citra yang positif terhadap
suatu merek, lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian,
oleh karena itu kegunaan utama dari iklan adalah untuk
mambangun citra positif terhadap merek.
Menurut Durianto (Ratri, 2010), pembentukan citra disebut
positioning, merek yang berhasil adalah merek yang memiliki
posisi yang kuat.Citra Merek adalah penglihatan dan kepercayaan
16
yang terpendam di benak konsumen, sebagai cerminan asosiasi
yang tertahan di ingatan konsumen (Kotler, 2009).
Brand Image (citra merek) adalah sekumpulan asosiasi merek
yang terbentuk dan melekat dibenak konsumen. Pelanggan yang
terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki
konsistensi terhadap brand image (Freddy Rangkuti, 2010:244).
Terdapat tiga aktivitas yang dapat dilakukan oleh perusahaan
untuk menumbuhkan kepercayaan konsumen yaitu :
1. Achieving result, Yaitu harapan konsumen tidak lain adalah
janji konsumen yang harus dipenuhi bila ingin mendapatkan
kepercayaan konsumen.
2. Acting with integrity,Yaitu bertindak dengan integritas berarti
adanya konsistensi antara ucapan dan tindakan dalam setiap
situasi.
3. Demonstrate concern, Yaitu kemampuan perusahaan untuk
menunjukkan perhatiannya kepada konsumen dalam bentuk
menunjukkan sikap pengertian konsumen.
2.1.2.1 Indikator Citra Merek (brand image)
Menurut Aaker dan Biel (1993 : 13), indikator yang
digunakan untuk mengukur citramerek adalah sebagai
berikut :
17
a. Citra pembuat yaitu sekumpulan asosiasi yang
membuat dipresepsikan konsumen terhadap
perusahaan yang membuat suatu produk atau jasa.
b. Citra pemakai yaitu sekumpulan asosiai yang
dipresepsikan konsumen terhadap pemakai yang
menggunakan barang atau jasa.
c. Citra produk yaitu sekumpulan asosiasi yang
dipresepsikan konsumenterhadap suatu produk.
2.1.3 Pengertian Keputusan Pembelian
Dalam mengenal konsumen perlu mempelajari perilaku
konsumen sebagai perwujudan dari seluruh aktivitas jiwa manusia
dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Swastha (2003:254)
Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan
individu, kelompok atau organisasi yang berhubungan dengan
proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan, menggunakan
barang-barang atau jasa ekonomis yang dapat dipengaruhi oleh
lingkungan. Keputusan pembelian.
Menurut Kotler (2009: 184) merupakan kegiatan individu
yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk
melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh
penjual.Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu
yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan
mempergunakan barang yang ditawarkan. Kotler dan Amstrong
18
(2009:63) mengemukakan bahwa konsumen banyak
membuatkeputusan pembelian setiap hari.
Menurut Kotler (2009 :147) menyatakan bahwa tahap proses
pembelian adalah sebagai berikut:
1. Pencarian Informasi, Seorang konsumen yang telah
mengetahui kebutuhannya dapat atau tidak dapat mencari
informasi lebih lanjut jika dorongan kebutuhan itu kuat, jika
tidak kuat maka kebutuhan konsumen itu hanya akan menjadi
ingatan belaka. Konsumen mungkin melakukan pencarian
lebih banyak atau segera aktif mencari informasi yang
mendasari kebutuhan ini.
2. Penilaian Alternatif, Setelah melakukan pencarian informasi
sebanyak mungkin, konsumen menggunakan informasi untuk
mengevaluasi beberapa merek alternatif dalam satu susunan
pilihan.
3. Keputusan Pembelian, Dimana konsumen akan menentukan
pilihan setelah melalui tahap-tahap sebelumnya. Kemudian
konsumen akan membeli produk yang menurutnya
dapatmemenuhi kebutuhannya.
Berdasarkan uraian diatas, indikator yang digunakan dalam
penelitian ini merujuk pada indikator menurut kotler (2009:147)
yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, penilaian alternatif
dan keputusan pembelian.
19
2.2 PENELITIAN TERDAHULU
Tabel 2.1
No Nama
Peneliti dan
Tahun
Penelitian
Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian Publiks
1 Indra
Nurrahman
(2011),
Pengaruh variasi
prodak terhadap
keputusan
pembelian
(X1): variasi
produk.
(Y): keputuan
pembelian
Hasil penelitian
menyatakan
variasi prodak
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
Universitas
pendidikan
indonesia.
jurnal of
businis
jurnal
manageme
n and
enterprene
urshi
education.
Vol 1 no.1
2 Dita
Amanah
(2011),
Pengaruh
promosi dan
brand image
(citra prodak)
terhadap
loyalitas
pembelian
prodak
pepsodent di
Ramayana Plaza.
(X1): Promosi
(X2): Brand
Image
(Y):
Keputusan
Pembelian.
Promosi dan
brand image
berpengaruh
signifikan
terhadap
loyalitas
pembelian.
Universitas
Negeri
Medan.jurn
al
keuangna
dan bisnis
vol 3 No.3.
3 Hendra Dwi
Cahyadi
dan
Sugiono
Sugiharto
(2014),
Pengaruh privat
brand strategy
terhadap brand
loyality pada air
mineral 600ml
merk alfa di
alfamart
suwalayan kerto
Surabaya
(X1):privat
brand
(Y):brand
loyality
Bahwa H1 dapat
diterima yang
dibuktikan
dengan tarap
signifikan yang
mana nilai
tersebut lebih
kecil dari 5%
Universitas
Kristen
petra
Jurnal
strategi
pemasaran
vol. 2 No.1
4 Anca
E.Cretu at
all (2007),
The influence of
brand image and
company
reputations
where
manufactures
market to small
firms:a customer
value
perspective
(X1):Brand
image
(X2):Compan
y reputations
(Y):A
customer
Value
perspective
Penelitian
merek
sebagian besar
berfokus pada
pasar barang
konsumsi dan
baru
belakangan ini
mendapat
Universitas
of
auchekalan.
Industrial
marketing
manajemen
t 36
No.230-240
20
perhatian
terhadap pasar
bisnis. Di
banyak pasar
bisnis, reputasi
perusahaan
memiliki
pengaruh kuat
pada
keputusan
pembelian
yang mungkin
berbeda dari
pengaruh
spesifik
produk yang
terkait dengan
citra merek.
Dalam tulisan
ini, kami
menyelidiki
perbedaan ini
dengan
menguji
hipotesis
tentang
pengaruh citra
merek dan
reputasi
perusahaan
terhadap
persepsi
pelanggan
terhadap
kualitas
produk dan
layanan, nilai
pelanggan dan
loyalitas
pelanggan di
pasar bisnis.
5 Christina
Edi Susanti
(2008)
Upaya
Peningkatan
Strategi
Marketing mix
pangan berbasis
(X1):
Consumer
Attitude
(Y):Marketing
mix Strategi
Penelitian ini
bertujuan
untuk memberi
kontribusi
Fakultas
Ekonomi,
Unika
Widya
Mandala
21
bahan local
melalui analisis
sikap konsumen
dengan model
fishibein di
Surabaya
pemikiran
tentang tenaga
kerja yang
harus di
implementasik
an dalam
bauran strategi
pemasaran
terhadap bahan
makanan local
yang ditemui
melalui
penelitian
empiris
terhadap
analisis sikap
kosumen
dengan model
fishbein.
Metode yang
digunakan
adalah survey,
yaitu
penelitian yang
mengambil
sampel
popolasi dan
menetapkan
pertanyaan
sebagai
instrument
pengumpulan
data utama.
Hasil
penelitian
menunjukan
bahwa: (1)
dengan analisis
model
fishbien,
konsumen di
Surabaya
menunjukan
sikap simultan
terhadap
bahan-bahan
Surabaya
Jurnal
Manajemen
Pemasaran,
Vol 3,
NO.1, April
2008: 1-7
22
makanan local
yang tidak-
setuju dengan
atau tidak
mempercayai
paket, kualitas
dan rasa
terhhadap
bahan
makanan local
terutama di
pasaran
Surabaya.(2)
Sebagian sikap
konsumen
terhadap
makanan local
di Surabaya
dengan analisis
fishbein
menunjukan
karakter yang
bervariasi
yaitu netral
tidan setuju. 6 Hatane
Semuel1;
Adi
Suryanata
Lianto2
(2014)
Analisis eWom,
Brand
image,Brand
Trust dan Minat
Beli Produk
Smartphone di
Surabaya
(X1):eWom
(X2):Brand
image
(X3):Brand
Trust
(Y):Minat beli
Penelitiian ini
menghasilkan
kesimpulan
bahwa eWom
terbukti
berpengaruh
terhadap Brand
Image produk
smartphone,
jga
berpengaruh
positif
terhadap brand
trust produk
smartphone,
dan minat beli
produk
smartphone.
Hasil
penelitian ini
mendukung
Fakultas
ekonomi
Universitas
Kristen
petra,
Alumni
Magister
Manajemen
Universitas
Kristen
Petra
Jurnal
Manajemen
Pemasaran,
vol. 8, No
2, Oktober
2014 ISSN
1907-235X
23
Herr, (1991),
Bahwa brand
image positif
akan lebih
sering akan
lebih sering di
ingat oleh
konsumen jika
diucapkan
secara positif
dari mulut ke
mulut,
sebaliknya
mejadi kurang
diingat jik
diucapkan
secara negatif
dari mulut ke
mulut. Hasil
penelitian juga
mendukung
Butle, (1998)
yang
menyimpulkan
bahwa
komunikasi
dari mulut ke
mulut dapat
mempengaruhi
perilaku
konsumen
dalam
mekukan
keputusan
pembelian
yang diawali
dari minat beli
konsumen
terhadp suatu
produk atau
jasa. 7 Nor Diyana
Mohammed
Sobri
(2012)
The Influence of
consumer
Socialization on
Brand Loyalty
:Survey on
Malaysian Fast
X1:Socializayi
on
X2:Family
influence
X3:peer
influence
Penelitian ini
menghasilkan
tingkat
kesetiaan
konsumen
Faculty of
Bussiness
Manageme
nt,
Universiti
Teknologi
24
Food Consumer Y:Brand
Loyalty terhadap
merek tertentu,
yang di
ungkapkan
melalui
pembelian
berulang
mereka,
terlepas dari
tekanan
pemasaran
yang
dihasilkan oleh
merek pesaing
adalah definisi
loyalitas merek
yang terkenal.
Studi
penelitian ini
meneliti
pengaruh
keluarga,
teman sebaya
dan iklan
televise
terhadap
konsumsi
makanan cepat
saji. Dari 200
kuisioner yang
disebarkan
direstoran
cepat saji
public, 95
orang kembali.
Temuan
tersebut
mengindikasik
an bahwa iklan
televisi
merupakan
variabel paling
berpengaruh
dalam
menciptakan
loyalitas merek
MARA
42300
Bandar
Puncak
Alam
Malaysia,
Procedia-
Social and
Behavioral
Sciences 65
(2012) 523-
529
25
yang diikuti
oleh keluarga.
Artikel
inidiakhiri
dengan saran
untuk
peningkatan
layanan dan
menekankan
unsure
penyesuaian
penting dalam
menciptakan
hubungan
jangka panjang
dengan
pelanggan.
2.3 HIPOTESIS PENELITIAN
2.3.1 Hubungan Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian
Dalam penelitian yang disusun oleh Rita Nopita sari (2016),
bahwa secara parsial variabel kualitas pelayanan tidak berpengaruh
terhadap kepuasaan konsumen Giant Hypermarket mall Samarinda
Central Plaza. Oleh karena itu hipotesisnya sebagai berikut :
Ho1 : Diduga strategi pemasaran (X1) tidak berpengauh terhadap
keputusan pembelian (Y).
Ha1 : Diduga strategi pemasaran (X1) berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian pada Giant Ekstra.
2.3.2 Hubungan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian.
Pada penelitian yang disusun oleh Indri Hastuti Listyawati
(2014), bahwa variabel citra pengguna berpengaruh secara parsial
26
terhadap keputusan pembelian kartu simpati di Yogyakarta. Oleh
karena itu hipotesisnya sebagai beriku :
Ho2 : Diduga brand image (X2) tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian (Y).
Ha2 : Diduga Brand image (X2) berpengaruh secara signifikan
terhadap Keputusan pembelian Giant Ekstra.
2.3.3 Hubungan Strategi Pemasaran dan Brand Image Terhadap
Keputusan Pembelian.
Penelitian yang disusun oleh Dita Amanah (2011), bahwa
variabel promosi dan brand image berpengaruh positif dan signifikan
terhadap loyalitas pembelian.Oleh karena itu hipotesisnya sebagai
berikut
Ho3 : Diduga strategi pemasaran (X1) dan brand image (X2)
berpengaruh pada keputusan pembelian (Y).
Ha3 : Diduga secara simultan strategi pemasaran (X1) dan brand
image (X2) berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap
keputusan pembelian Giat Ekstra.
27
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu hasil penelitian
yang diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulan. Penelitian ini adalah
dilakukan dengan menggambarkan situasi pada saat ini dengan melakukan
survey langsung ke lokasi (on the spot) dan melakukan wawancara serta
mendeterminasi apa yang dilakukan pada saat ini terkait proses pemasaran
dengan tujuan memperoleh informasi dari pengalaman mereka dan membuat
rencana-rencana yang dapat dipertimbangkan untuk mengambil suatu
keputusan dimasa yang akan datang.
3.2 TEMPAT DAN JADWAL PENELITIAN
Tempat penelitian adalah GIANT EKSTRA, Jl.Cikarang baru
(Jababeka) Bekasi, jawa Barat, Indonesia, lamanya penelitian ini adalah
sekitar enam bulan,dari bulan maret sampai dengan agustus 2017, dengan
jadwal penelitian sebagai berikut :
28
Jadwal Penelitian
Tabel 3.1
No. Uraian Kegiatan Periode Bulan Maret Sampai Dengan Bulan Agustus 2017
Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 Observasi
2 Menyusun
Proposal
3 Bimbingan
Proposal
4 Bimbingan
Skripsi
5 Penelitian
6 Mengumpulkan
Data
7 Mengnalisis
Data
8 Ujian Skripsi
3.3 KERANGKA PEMIKIRAN
3.3.1 Desain Penelitian
Gambar 3.1
Brand
Image X2
Produk
Harga
Tempat
Promosi
Strategi
Pemasaran
X1
Citra Pembuat
Citra Pemakai
Citra Produk
Penilaian
Alternatif
Pencarian
Informasi
Pengenalan
Masalah
Keputusan
Pembelian
Y
H3
H2
H1
29
3.3.2 DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
Sesuai dengan judul yang dipilih, yaitu pengaruh strategi
pemasaran dan brand image terhadap keputusan pembelian pada Giant
Ekstra.Terdapat tiga variabel, variabel bebas (X1) strategi pemasaran
dan variabel (X2) brand image terhadap variabel terikat (Y) keputusan
pembelian yang saling berhubungan dimana variabel terikat
dipengaruhi oleh dua variabel bebas. Berdasarkan variabel-variabel
tersebut penulis menentukan indikator-indikator dari masing-masing
variabel, lalu penulis membuat kuisioner dengan indikator-indikator
yang ditentukan.
variabel yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2
Variabel Indikator Pengukuran
Strategi Pemasaran
(X1)
1. Produk (Product)
2. Harga (Price)
3. Tempat / Distribusi
(Place)
4. Promosi
1. Kualitas Produk
yang ditawarkan
2. Harga yang
terjangkau
3. Lokasi tempat yang
strategis
4. Memberikan
promosi
Brand Image (X2) 1. Citra Pembuat
2. Citra Pemakai
1. sekumpulan
asosiasi yang
membuat
dipresepsikan
konsumen terhadap
perusahaan.
2. sekumpulan asosiai
yang dipresepsikan
konsumen terhadap
pemakai.
3. sekumpulan
asosiasi yang
dipresepsikan
30
3.4 POPULASI DAN SAMPLE
3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek
atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya ( Sugiyono, 2004). Menurut Hasan Mustafa (2002;58)
populasi merupakan totalitas dari semua objek atau individu yang
memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang akan diteliti.
Objek atau nilai yang akan diteliti dalam populasi disebut unit
analisis/elemen populasi. Unit analisis dapat berupa orang,
perusahaan, media, dan sebagainya.Popuasi dalam penelitian ini
adalah customer dari Giant Ekstra yang beralamatkan di Jl. Cikarang
baru (Jababeka).
3. Citra Produk konsumen terhadap
suatu produk.
Keputusan
Pembelian (Y)
1. Pencarian Informasi
2. Penilaian Alternatif
3. Keputusan
pembelian
1. Seorang konsumen
yang telah
mengetahui
kebutuhannya.
2. Konsumen
menggunakan
informasi untuk
mengevaluasi
beberapa merek
alternatif.
3. Dimana konsumen
akan menentukan
pilihan setelah
melalui tahap-tahap
sebelumnya.
31
3.4.2 Sampel
Menurut Uma Sekaran (2007) sampel yaitu sub kelompok atau
sebagian dari populasi, dengan mempelajari sampel, peneliti akan
mampu menarik keseimpulan yang dapat digenerelasikan terhadap
(atau dapat mewakili) populasi penelitian. Metode pengumpulan
sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive
sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang pengambilan
obyeknya sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan dengan
menggunakan berbagai cara tertentu (Mas’ud, 2004).
Jumlah sampel yang ada di penelitian ini berjumlah 100
responden.100 responden ini didapat dari setiap variable bebas yang
mewakili dimana dalam penelitian ini terdapat tiga variable bebas.
Kriteria yang akan digunakan setiap pengunjung yang datang ke
Gyant Ekstra Cikarang Baru (Jababeka) adalah sebagai berikut :
1. Usia pengunjung minimal 17 Tahun
2. Jenis Kelamin
3. Pendidikan Terakhir
4. Pendapatan
5. Pekerjaan
3.5 METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Angket Dan Kuisioner
32
Angket atau kuisioner adalah teknik pengumpulan data
melalui formulir-formulir yng berisi pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan secara tertulis pada seseorng atau sekumpulan orang
yang mendapatkan jawaban ata tangapan dan informasi yang
diperlukan oleh peneliti (Mardalis, 2008 : 66). Penelitian ini
menggunakan angket atau kuisioner, daftar pertanyaannya dibuat
secara terstruktur dengan bentuk pertanyaan pilihan berganda
(multiplr choice questions). Metode ini digunakan untuk
memperoleh data tentang persepsi desain interio dari 100
responden. Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan
pernyataan terstruktur. Pernyataan terstruktur adalah pernyataan
yang alternatif jawabannya telah tersedia. Pernyataan terstruktur
yang digunakan pada penelitian ada dua yaitu:
a. Pernyataan-pernyataan dengan pilihan jawaban lebih dari
satu (multiple-choice). Bentuk pernyataan ini telah
disediakan alternatif jawaban oleh peneliti. Responden
diminta untuk memlih alternatif jawaban tersebut.
b. Skala pada bentuk pernyataan ini, responden diminta
menjawab pernyataan dalam bentuk skala untuk mengukur
sikap responden terhadap pernyataan-pernyataan dalam
kuesioner. Likert scale 1-5 digunkan pada penelitian ini
yang terbagi menjadi:
33
Tabel 3.3
Skala likert
Krtiteri Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu (R) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
2. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu pengumpulan data dimana
peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku,
majalah, dokumen, peraturan-peraturan dan sebagainya.
(Arikunto,2002:158)
3.6 METODE ANALISIS DATA
Berdasarkan tujuan dari penelitin ini, maka beberapa dari metode
analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
3.6.1 Uji instrumen
a. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan
34
pada kuesioner tersebut (Ghozali 2006: 4) Uji validitas
dilakukan dengan menggunakan program SPSS 22 dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Jika rhitung > rtabel maka pernyataan dapat dinyatakan
valid.
2. Jika rhitung < rtabel maka pernyataan dapat dinyatakan
tidak valid.
3. Jika rhitung > rtabel tetapi bertanda negatif, maka H0
akan tetap ditolak dan H1 diterima.
Statistik Cronbach Alpha suatu kontruk atau variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha
> 0,60 (Ghozli 2005)
b. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana hasil
suatu pengukuran instrumen dapat dipercaya dan dapat
dipertanggung jawabkan.
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas, bertujuan untuk mengetahui apakah variabel
terikat atau keduanya berdistribusi normal.
2. Uji Multikornialitas, digunakan untuk mengetahui apakah pada
model regresi ditemukan kuat sebesar variabel terikat.
3. Uji Heteroskedastisitas, dilakukan untuk mengatahui apakah
dalam model regresi terjadi ketidak samaan variasi.
35
4. Uji Regresi Berganda, dilakukan untuk memprediksi seberapa
besar pengaruh kinerja pegawai, dalam pengujian linear
berganda dilakukan dengan bantuan SPSS Y=a+b1X1+b2X2.
3.6.3 Uji Hipotesis
Uji Hipotesis,bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan yang jelas dan dapat dipercaya antara variable independen
(strategi pemasaran dan brand image) terhadap variabel dependen
(keputusan pembelian). Melalui langkah ini akan diambil suatu
kesimpulan untuk menerima atau menolak hipotesis yang diajukan.
1. Uji signifikan parsial (uji t) untuk mengetahui variabel bebas
memiliki hubungan signifikan atau tidak.hipotesis yang diajukan
sebgai berikut:
a. H10: ß1=0 artinya tidak ada pengaruh yang signifikan pada
strategi pemasaran terhadap keputusan pembelian.
b. H1: ß1 tidak sama dengan 0 artinya ada pengaruh yang
signifikan pada brand image terhadap keputusan
pembelian.
c. H20: ß1=0 artinya secara parsial tidak ada pengaruh yang
signifikan pada strategi pemasaran dan brand image
terhadap keputusan pembelian.
d. H2: ß2 tidak sama dengan 0 artinya ada pengaruh yang
signifikan pada strategi pemasaran dan brand image
terhadap keputusan pembelian.
36
2. Uji signifikan simultan (uji f) untuk menguji hubungan variabel
bebas sacara bersama-sama dengan variabel terikat. Hipotesis
yang diajukan sebagai berikut:
a. H30: ß1=ß2=0, artinya strategi pemasaran dan brand image
secara bersama-sama tidak berpengaruh simultan terhadap
keputusan pembelian.
b. H3: ß1 tidak sama dengan ß2 tidak sama dengan 0, artinya
strategi pemasaran dan brand image berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan pembelian.
37
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
4.1 Sejarah Giant Ekstra
Giant pertama kali berdiri di Malaysia 40 tahun yang lalu dengan
konsep Supermarket, melihat perkembangan bisnis hypermarket di Malaysia
yang demikian cepat, maka pada tahun 1997 untuk pertama kalinya dibuka
Giant dengan konsep hypermarket. Setelah itu diteruskan dengan membuka
giant hypermarket di Singapore.
Melihat kesuksesan yang telah dicapai giant hypermarket Malaysia
dan Singapore maka manajemen Dairy Farm internasional, retailer terbesar
diwilayah Asia Pasifik yang memiliki lebih dari 2.000 cabang telah dan
akan terus membuka Giant Hypermarket di Indonesia sebagai salah satu unit
bisnis dari PT. Hero Supermarket Tbk.
Gerai giant yang pertama kali dibuka di Indonesia adalah Giant
Hypermarket di villa Melati Mas, Serpong, Tanggerang pada tanggal 26 Juli
2002, Giant dengan mottonya “Banyak Pilihan Harga Lebih Murah”
menyediakan sekitar 35.000-50.000 item, yang mana 90% nya berasal dari
produk lokal dan etnik.
Dengan operating philosophy “Garansi Harga Murah Setiap Hari”,
Giant ingin dikenal dengan brand yang murah, terjangkau dan dapat
dipercaya dengan memberikan niali lebih dari harga yang dibayarkan.
38
Produk private label Giant muali hadir pada tahun 2003 dengan
menggunakan merek Giant serta First choice.
Produk private hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang
sensitif terhadap harga akan produk yang berkualitas. Harga yang
ditetapkan utnuk produk private lebel lebih murah bila dibandingkan dengan
produk merek nasional. Dengan adanya produk private lebel diharapkan
dapat menambah pilihan bagi konsumen dalam berbelanja.
Slogan dari produk private lebel milik Giant adalah Proundly Made in
Indonesia produk-produk private lebel yang diual oleh Giant 90% adalah
produk lokal yang dihasilkan oleh pemasok yang sebagian besar adalah
perusahaan berskala kecil menengah di Indonesia. Giant memiliki standar
khusus yang harus dipenuhi oleh pemasok dalam memproduksi produk
private lebel. Standar ini digunakan untuk menjaga kualits dari produk
private lebel yang dihasilkan. Giant juga memberlakukan kebijakan yang
memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk mengembalikan produk
private lebel yang telah dibeli ke gerai Giant maupun jika merasa tidak puas
dengan kualitas produk private lebel tersebut.
Grup Hero kini memiliki 496 gerai dengan jumlah karyawan sebanyak
13.400 orang. Perusahaan mengooprasikan 38 gerai Giant Hypermarket, 46
gerai Hero, 76 Giant Supermarket, 208 Guardian 9apotik), dan 129 gerai
Startmart (minimarket). Salah satu gerai yang ada adalah Giant di
Pekanbaru dan Cikarang baru (Jababeka). Pada penelitian ini penulis lebih
fokus pada Giant ekstra yang ada di Jl. Cikaran Baru (Jababeka) Bekasi.
39
4.2 Visi Dan Misi Perusahaan
1. Visi Perusahaan
Menjadi pengecer terkemuka di Indonesia dari segi penjualan dan
penciptaan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan.
2. Misi Perusahaan
a. Kami memiliki 5 merek toko (Hero Supermarket, Guardian,
Starmart, Giant Ekstra dan Giant Ekspres) yang dapat memuaskan
semua segmen pelanggan dan kami akan mengembangkannya
secara menguntungkan diseluruh Indonesia, dengan memperkuat
penawaran masing-masing merek toko
b. Kami meningkatkan dan memotivasi talenta lokal terbaik dalam
perseroan.
c. Kami berusaha keas menjadi yang terbaik bagi pelanggan, lebih
sederhana bagi karyawan, dan lebih murah bagi perseroan.
d. Kami sebagai PELAPOR ritel di Indonesia akan melanjutkan
bekerjasama untuk tumbuh seiring dengan perkembangan Negara
kami, mamajukan perseroan kami dan meningkatkan kesejahteraan
para pengaku penting.
4.3 Struk Organisasi Perusahaan
Giant ekstra merupakan perusahaan terbatas yang ada dibawah
naungan Hero group. Dalam organisasi ini terdapat pembagian tugas yang
jelas dari para anggotanya, Promosi jabatan dilakukan sesuai dengan
perkembangan kebutuhan.
40
Pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan yang matang
karena pemimpin selalu memakai konsep musyawarah dalam memutuskan
segala sesuatunya dan dalam situasi yang mendadak pemimpin juga
mengambil keputusan tanpa konsuktasi dengan beberapa sifatnya. Prinsip
organisasi ini adalah penempatan orang sesuai dengan kemampuan latar
belakang pendidikan daan pengalaman kerja. Adapun struktur organisasi
Giant hypermart ini adalah sebagai berikut :
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Giant Ekstra Cikarang baru (Jababeka) Bekasi.
41
Keterangan :
1. Store Manager, Memimpin seluruh kegiatan operasi supermarket
2. Fresh and Forezen section manager, Grocery and Non Food Section
Manager, bertanggung jawab atas keinginan pemajang, pemberian harga
dan kesediaan jenis barang dagangan masing-masing.
3. Produce Supervisor, Daily Dairy and Frozen Supervisor, Meat and Fish
Supervisor, Grocery Food Supervisor, Grocery Non Food Supervisor,
bertugas mengawasi kegiatan pemajangan, proses pemberian harga jual,
ketersediaan jenis barang masing-masing.
4. Produce Staff, Daily Dairy and Frozen Staff, Butcher Staff, Fish Staff,
Grocery Food Staff, Grocery Non Food Staff, bertugas memajang,
memeriksa yang telah kosong/berkurang kemudian mengisi kembali sesuai
jenis barang masing-masing.
5. Receiving and Storage Section Manager, bertanggung jawab untuk
mengkoordinir, mengarahkan dan mengawasi kegiatan penerimaan dan
penyimpangan barang.
6. Receiving and Storage Supervisor, bertugas mengawasi legiatan
penerimaan dan penyimpanan barang.
7. Receiving and Storage Staff, bertugas mengecek dan menerima barang
serta menyimpannya dalam gudang.
8. Store Administration Section Manager, bertugas bertanggung jawab untuk
mengarahkan, mengatur dan mengawasi terhadap semua kegiatan
administrasi didalam supermarket.
42
9. Finance Administration Supervisor, bertanggung jawab untuk menyiapkan
uang kecil untuk kasir, emncetak dan mengecek laporan keuangan,
penjualan omset per departemen dan counter, memposting hasil penjualan,
membuat laporan petty cash, kupon, mengecek isi brankas dank upon/
voucher barang.
10. Administration SDM, bertanggung jawab terhadap absen,jadwal dan cuti
karyawan, memberi laporan absensi ke Hero pusat, bekerja sama dengan
supervisor memberi penilaian kerja, promosi, mutasi dan rotasi
perhitungan lembur.
11. Administration POS, bertanggung jawab membuat laporan perubahan
harga jual, POP (Point of Purchase), bertanggung jawab terhadap
pemrosesan faktur, DO,PO, CN (Credit Note), transfer data order ke
gudang David/IT.
12. Administration Supermarket, bertanggung jawab mengontrol pekerjaan
administrasi POS, mengecek administrasi faktur PO, DO, data lebeling,
bukti transfer dan CN dari POS, meninput data PLU, data BS, rekap data
incoming goods, menyerahkan hasil rekapan dan copy faktur ke supervisor
keuangan.
13. Security, bertanggung jawab atas keamanan dalam supermarket.
14. Driver, bertugas sebagai supir dalam memperlancar kegiatan operasi
supermarket.
15. Customer Service Section Manager, bertanggung jawab atas kegiatan
pelayanan kepada pelanggan, pembungkusan barang-barang yang dibeli,
43
penitipan barang-barang, pengoprasiaan genset, pelayanan pemeliharaan
umum.
16. Customer Service Supervisor, bertanggung jawab untuk mangawasi
kegiatan pelayanan kepada pelanggan.
17. Cashier, bertanggung jawab atas penerimaan dan pengeluaran uang dalam
operasi.
18. Customer Service Staff, bertanggung jawab untuk mengecek
pengembalian barang yang tidak jadi dibeli customer; control peralatan
mesin EDC (Electronic Draff Capture), cash register, area deposit,
promosi, service counter, display product, packing material; mengatur
antrian pelanggan dan buka atau tutup kasir, administrasi penukaran dan
pengembalian barang; membuat faktur, invoice pembelian; menangani
keluhan pelanggan; cek audit report dan melakukan settlement mesin
EDC.
44
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1 Analisis Data Penelitian
5.1.1 Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Giant Ekstra
Cikarang Baru (Jababeka) Bekasi. Dengan jumlah 100 orang,
pentingnya analisis karakteristik responden adalah untuk memudahkan
suatu organisasi dalam memanajemen sumber daya manusia yang
dibutuhkan. Dalam penelitian ini karakteristik responden ditinjau dari
usia, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan dan pekerjaan.
1. Karakter Responden Berdasarkan Usia
Tabel 5.1
USIA
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid < 17 17 16.5 17.0 17.0
17-25 TAHUN 37 35.9 37.0 54.0
25-45 TAHUN 21 20.4 21.0 75.0
45-55 TAHUN 16 15.5 16.0 91.0
>56TAHUN 9 8.7 9.0 100.0
Total 100 97.1 100.0
Missing System 3 2.9
Total 103 100.0
45
Berdasarkan tabel tersebut responden dengan usia < 17 tahun
sebesar 16,5%, usia 17-25 tahun sebesar 35,9%, usia 25-45 tahun
sebesar 20,4%, usia 45-55 tahun 15,5%, dan usia >56 tahun sebesar
8,7%, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berusia
17-25 tahun.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.2
JENIS_KELAMIN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid PRIA 33 32,0 33,0 33,0
WANITA 67 65,0 67,0 100,0
Total 100 97,1 100,0
Missing System 3 2,9
Total 103 100,0
Berdasarkan tabel tersebut responden dengan jenis kelamin pria
ada sebesar 32%, dan responden dengan jenis kelamin wanita sebesar
65%, maka dapat disimpulkan responden Giant Ekstra berjenis
kelamin wanita.
46
3. Karakateristik Responden Berdasarkan Pendidikan.
Tabel 5.3
PENDIDIKAN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid SD 2 1,9 2,0 2,0
SMP 4 3,9 4,0 6,0
SMA 59 57,3 59,0 65,0
D3 16 15,5 16,0 81,0
S1 10 9,7 10,0 91,0
S2 7 6,8 7,0 98,0
S3 2 1,9 2,0 100,0
Total 100 97,1 100,0
Missing System 3 2,9
Total 103 100,0
Berdasarkan tabel tersebut responden yang berpendidikan SD
sebesar 1,9%, sedangkan yang berpendidikan SMP sebesar 3,9%,
SMA sebesar 57,3%, D3 sebesar 15,5%,S1 sebesar 9,7%,S2 sebesar
6,8%, dan yang berpendidikan S3 sebesar 1,9%, maka dapat
disimpulkan mayoritas responden Giant Ekstra berpendidikan SMA.
47
4. Karakeristik Responden Berdasarkan Pendapatan
Tabel 5.4
PENDAPATAN
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid <1JUTA 6 5,8 6,0 6,0
1,1JUTA-
3JUTA 22 21,4 22,0 28,0
3,1-5JUTA 58 56,3 58,0 86,0
>5JUTA 14 13,6 14,0 100,0
Total 100 97,1 100,0
Missing System 3 2,9
Total 103 100,0
Sumber : Data penelitian diolah, 2017
Berdasarkan tabel tersebut responden yang berpendapatan <
1juta sebesar 5,8%, sedangkan yang berpendapatan 1,1 juta-3 juta
sebesar 21,4%, 3,1 juta-5 juta sebesar 56,3%, dan yang berpendapatan
> 5 juta sebesar 13,6%, maka dapat disimpulkan mayoritas responden
Giant Ekstra berpendapatan 3,1 juta-5 juta.
48
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 5.5
PEKERJAAN
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid PEGAWAI NEGRI 32 31,1 32,0 32,0
KARYAWAN
SWASTA 39 37,9 39,0 71,0
WIRASWASTA 21 20,4 21,0 92,0
LAIN-LAIN 8 7,8 8,0 100,0
Total 100 97,1 100,0
Missing System 3 2,9
Total 103 100,0
Berdasarkan tabel tersebut responden yang bekarja sebagai
pegawai negri sebesar 31,1%, sedangkan responden yang bekerja
sebagai karyawan swasta sebesar 37,9%, wiraswasta sebesar 20,4%,
dan diluar variabel yang lainnya sebesar 7,8%, maka dapat di
simpulkan maka mayoritas responden Giant Ekstra bekerja sebagai
wiraswasta.
49
5.1.2 Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Hasil uji validitas kuisioner dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 5.6
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x1.1 145.02 312.484 .570 .736
x1.2 144.58 319.499 .412 .742
x1.3 144.60 321.354 .385 .743
x1.4 144.70 320.192 .408 .742
x1.5 145.70 305.505 .563 .731
x1.6 145.10 311.808 .565 .735
x1.7 144.69 316.580 .521 .739
x1.8 144.98 310.303 .645 .733
x1.9 144.92 312.256 .532 .736
x1.10 145.33 307.516 .623 .731
x1.11 145.15 307.139 .570 .732
x1.12 146.00 307.253 .534 .732
x1.13 145.40 303.414 .655 .728
x1.14 144.91 317.234 .521 .740
x1.15 145.10 311.909 .571 .735
x1.16 144.97 314.252 .580 .737
x1.17 145.22 304.537 .723 .728
x1.18 145.11 312.321 .544 .736
x1.19 144.82 318.917 .468 .741
x1.20 145.30 311.707 .481 .736
Strategi 74.40 82.020 1.000 .890
Sumber : Data penelitian yang diolah oleh SPSS 22, 2017
50
Berdasarkan tabel tersebut hasil pengujian dari 20 item, semua
pernyataan dinyatakan valid karena r hitung > r tabel. (Corrected item-
total Correlation > 0,196).
Tabel 5.7
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X2.1 108.19 189.524 .698 .741
X2.2 108.05 195.130 .487 .749
X2.3 108.02 196.020 .388 .751
X2.4 108.04 192.407 .687 .745
X2.5 108.85 188.130 .554 .740
X2.6 108.03 193.683 .557 .747
X2.7 108.35 187.190 .692 .737
X2.8 108.14 189.000 .753 .739
X2.9 108.52 186.824 .669 .737
X2.10 107.91 192.900 .545 .746
X2.11 108.20 189.898 .706 .741
X2.12 108.33 188.531 .655 .740
X2.13 108.79 183.108 .705 .732
X2.14 108.09 191.655 .634 .744
X2.15 108.19 193.851 .584 .747
BRAND_IMAGE 55.99 50.888 1.000 .900
Sumber : Data output penelitian di olah SPSS 22 , 2017
Berdasarkan tabel tersebut terdapat 15 penyataan, dari 15
pernyataan dinyatakan valid, karena r hitung> r tabel. (Corrected item-
total Correlation > 0,196).
51
Tabel 5.8
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y1 105.21 277.603 .601 .752
Y2 105.51 273.294 .693 .747
Y3 105.39 276.137 .770 .749
Y4 105.76 268.183 .711 .742
Y5 105.39 273.220 .723 .747
Y6 105.16 279.056 .590 .753
Y7 105.62 271.488 .732 .745
Y8 105.41 272.766 .761 .746
Y9 105.61 269.282 .818 .742
Y10 105.44 273.020 .760 .746
Y11 105.04 283.540 .539 .757
Y12 105.19 282.778 .551 .756
Y13 105.25 276.063 .681 .750
Y14 105.48 275.919 .660 .750
Y15 105.19 280.694 .619 .754
KEPUTUSAN 54.51 73.628 1.000 .927
Sumber : Data output penelitian di olah SPSS 22 , 2017
Berdasarkan tabel diatas dari 15 item pernyataan, 15 item
pernyataan dinyatakan valid, karena karena r hitung> r tabel.
(Corrected item-total Correlation > 0,196).
Tabel diatas menunjukan bahwa hasil uji validitas dari seluruh
item sub-indikator penelitian mempunyai koefisien yang lebih dari r
tabel (nilai r-tabel untuk N=100 dengan tingakat signifikansi 0.05
adalah 0.196). Dengan demikian seluruh butir pernyataan yang
dilampirkan dalam kuisioner dinyatakan valid.
52
2. Uji Reabilitas
Setelah mengetahui uji validitas dari seluruh item indikator
penelitian langkah selanjutnya adalah melakukan uji reabilitas
variabel untuk menguji konsistensi internal dari seluruh jawaban
responden. Berikut tabel hasil uji reabilitas penelitian.
Tabel 5.9
Tabel Realibilitas X1
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.890 20
Sumber : Data output penelitian di olah SPSS 22 , 2017
Berdasarkan hasil uji statistik realibilitas, 20 item
pernyataan memiliki koefisien alpha, 0,890. Dengan demikian
diketahui bahwa cronbach alpha lebih besar dari 0,06 sehingga
variabel strategi pemasaran (X1) dinyatakan reliabel. Dengan
hasil penelitian dinyatakan reliabel dan dasar indikator ini yang
digunakan pada analisis lebih lanjut.
53
Tabel 5.10
Tabel Reabilitas X2
Sumber : Data output penelitian diolah SPSS 22, 2017
Berdasarkan hasil uji statistik realibilitas, 15 item
pernyataan memiliki koefisien alpha, 0,900. Dengan demikian
diketahui bahwa cronbach alpa lebih besar dari 0,06, sehingga
variabel bran image (X2) dinyatakan reliabel. Dengan hasil
penelitian dinyatakan reliabel dan dasar indikator ini yang
digunakan pada analisis lebih lanjut.
Tabel 5.11
Tabel Reliabilitas Y
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.927 15
Data output penelitian diolah SPSS 22, 2017
Berdasarkan hasil uji statistik realibilitas, 15 item
pernyataan memiliki koefisien alpha, 0,927. Dengan demikian
diketahui bahwa cronbach alpha lebih besar dari 0,06 sehingga
variabel keputusan pembelian (Y) dinyatakan reliabel. Dengan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.900 15
54
hasil penelitian dinyatakan reliabel dan dasar indikator ini yang
digunakan pada analisis lebih lanjut.
5.1.3 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah distribusi
data normal atau tidak, salah satu cara melihat normalitas
adalah melihat tabel tests of normality, grafik histogram dan
normal Q-Q plot yang membandingka antara data observasi
dengan distribusi yang mendekati distribusi normal (Ghozali,
2008 :31). Dalam uji normalitas peneliti menggunakan sign
dibagian shapiro-wilk karena data yang di uji lebih kecil dari
pada 50 dan melihat bentuk grafik histogram, jika grafik
membentuk lonceng atau gunung maka distribusi normal,
sedangkan metode grafik Q-Q plt terlihat sebaran data yang
terkumpul disekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas, tidak
ada data yang terletak jauh dari sebaran data, oleh karena itu
data tersebut berdistribusi normal. Hasil output SPSS utnuk uji
normalitas dengan analisa tabel tests of normality, grafik
histogram dan normal Q-Q plot adalah sebagai berikut :
55
Gambar 5.1
Sumber : Data output SPSS 22 penelitian diolah, 2017
Dari gambar 5.1 histogram dapat dikatahui bahwa grafik membentuk
gunung atau lonceng dibawah titik 0, dengan ini maka data residual
terdistribusi secara normal.
Gambar 5.2
Grafik Normal Probability Plot
56
Sumber : Data output SPSS 22 penelitian diolah, 2017
Grafik diatas menunjukan bahwa data menyebar disekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 5.12
Sumber : Data output penelitian di olah SPSS 22 , 2017
Dari tabel 5.7 jika angka signifikan uji kolmogorov sig >
0,05 menunjukan data distribusi normal, sedangkan sig < 0,05
menunjukan data tidak berdistribusi normal. Dari tabel tests of
normality dapat diketahui bahwa nilai (sig) pada kolmogorov-
smirnov test sebesar 0,065 karena signifikasi kurang dari 0,05
maka residual terdistribusi dengan normal.
2. Uji Multikolineritas
Uji Multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah
didalam variabel regresi terdapat kolerasi antar variabel bebas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 5.44842710
Most Extreme Differences Absolute .131
Positive .055
Negative -.131
Kolmogorov-Smirnov Z 1.309
Asymp. Sig. (2-tailed) .065
a. Test distribution is Normal.
57
(independent). Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi kolerasi diantara variabel bebas.
1) Jika Tolerance >0,10 dan VIF <10, maka tidak terjadi
multikolineritas antar variabel bebas.
2) Jika Tolerance < 0,10 dan VIF > 10, maka terjadi
multikolineritas antar variabel bebas.
Tabel 5. 13
Tabel Hasil Uji Multikolineritas
Coefficientsa
Model
Unstandar
dized
Coefficient
s
Standar
dized
Coeffici
ents T Sig. Correlations
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Zero-
order Partial Part
Toler
ance VIF
1 (Consta
nt)
-
4,36
9
4,74
7 -,920 ,360
STRAT
EGI_PE
MASAR
AN
,266 ,100 ,272 2,659 ,009 ,711 ,261 ,166 ,373 2,680
BRAND
_IMAGE ,690 ,128 ,554 5,408 ,000 ,770 ,481 ,338 ,373 2,680
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
Sumber : Data output penelitian diolah SPSS 22, 2017
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan SPSS 22
pada tabel diatas diketahui bahwa tidak ada variabel indipenden
58
yang memiliki nilai Variance Inflation Faktor (VIF) tidak lebih
besar dari 10 dan nilai Tolerance kurang dari 0,10. Maka penulis
menyimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas dalam
penelitian ini.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas menghasilkan grafik pola
penyebaran titik (Scatterplot). Tabel berikut ini :
Tabel 5.14
Tabel Hasil Uji Glejser
Sumber : Data output penelitian diolah dari SPSS 22, 2017
59
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa tidak ada
pola yang jelas serta tiik-titik menyebar diatas dan dibawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
4. Uji Autokolerasi
Uji autokolerasi bertjuan untuk menguji apakah dalam
satu model regresi linear ada kolerasi antara kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada
periode (t-1). Untuk pengujian autokolerasi dapat diteksi dengan
nilai Durbi Watson (DW) berdasarkan kriteria.
1) Jika d< dL atau d> ( 4-dL ), berarti terdapat autokolerasi
2) Jika d terletak antara dU dan ( 4- dU ), berarti tidak terjadi
autokorelasi.
3) Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara ( 4- dU )dan
( 4-dL), tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.
Hasil uji autokelerasi dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
Tabel 5.15
Tabel Hasil Autokelerasi, Koefsiensi Kolerasi dan Koefisiensi Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .788a .620 .612 5.504 1.680
60
Dari tabel diatas, output SPSS menghasilkan nilai d=
1,680. Selanjutnya dari Tabel DW dengan nilai n (jumlah
observasi) = 100,k (jumlah variabel bebas) = 2, dan Alpha 0,005
diperoleh dL = 1,6337 dan dU =1,7152 sehingga (4-dU) =
2,272 Dengan demikian d terletak antara dU dan (4-dU), berarti
tidak ada autokelerasi.
5.1.4 Analisis Regresi Linear Berganda
Pengujian ini dilakukan untuk mengukur seberapa besar
pengaruh dari variabel independen yaitu strategi pemasaran (X1)
Brand Image (X2) terhadap variabel dependen Keputusan Pembelian
(Y). Perhitungan statistik dalam analisis regresi linear berganda yang
digunakan dalam penelitian program SPSS 22. Berdasarkan hasil
regresi linear berganda diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 5.16
Tabel Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
a. Depedent Variabel: Y
Data output penelitian diolah SPSS 22, 2017
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -4.369 4.747 -.920 .360
STRATEGI_PEMASARAN .266 .100 .272 2.659 .009
BRAND_IMAGE .690 .128 .554 5.408 .000
61
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh persamaan regresi linear
berganda dari variabel Strategi Pemasaran (X1) Brand Image (X2) terhadap
variabel dependen Keputusan Pembelian (Y) adalah sebagai berikut :
Y= -4,369 + 0,266 X1 + 0,690 X2
Persamaan regresi diatas memiliki pengertian sebagai berikut :
1) Konstanta (a)
Konstanta -4,369 berarti bahwa Keputusan pembelian akan konstan
sebesar -4,369 jika strategi pemasaran (X1) Brand Image (X2).
Maka dapat diartikan bahwa konsumen Giant Ekstra Cikarang
Baru dalam melakukan pembelian tidak memperhatikan variabel-
variabel.
2) Koefisien Regresi Variabel Strategi Pemasaran (b1)
Variabel strategi pemasaran (X1) menunjukan koefisien sebesar
0,266, yang artinya jikka variabel strategi pemasaran (X1) dinaikan
1 satuan maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,266.
Dengan asumsi variabel bebas lainnya tetap.
3) Koefisien Regresi Variabel Brand Image (b2)
Variabel brand image (X2) menunjukan koefisien sebesar 0,690
yang artinya jika brand image (X2) dinaikan di 1 satuan maka
keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,690. Dengan
asumsi variabel bebas lainnya tetap.
62
a. Koefisien Kolerasi (R)
Tabel 5.17
Tabel Hasil Uji Autokolerasi, Koefsien Kolerasi, dan Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .788a .620 .612 5.504 1.680
a. Predictors : (Constant), X2, X1
b. Dependent Variabel : Y
Data output penelitian diolah SPSS 22, 2017
Dalam output SPSS pada tabel diatas Model Summaryb
diperoleh nilai koefisien kolerasi (R) sebesar 0,788 sebesar
78,8% yang berarti tingkat hubungan antar variabel strategi
pemasaran (X1) brand image (X2) terhadap variabel dependen
keputusan pembelian (Y) pada Giant Ekstra Cikarang Baru
termasuk pada tingkat hubungan yang sangat kuat.
b. Koefisien Determinasi (R2)b
Pengujian koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independent
(bebas) menjelaskan variabel dependen (terikat). Dalam output
63
SPSS, koefisien determinasi (R2) terletak pada Tabel Model
Summaryb dan tertulis R square.
Dalam output SPSS pada Tabel Model Summaryb diperoleh
nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,612 atau 61,2%. Maka
koefisien determinasinya= 0,612 x 100% secera serentak dalam
menjelaskan variasi atau perubahan variabel terikat (Y),
sedangkan sisanya yaitu 100% - 61,2% = 38,8% di pengaruhi
oleh variabel lain diluar dari variabel lain diluar dari variabel
penelitian.
5.1.5 Uji Hipotesis
1. Uji t (Uji Parsial)
Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing
variabel bebas berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan
pembelian pada Giant Ekstra Cikarang baru dengan cara
membandingkan t hitung dan t tabel dengan tingkat kepercayaan
sebesar α=0,05 sehingga diperoleh perhitungan SPSS.
Tabel 5.18
Tabel Uji t Parsial
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -4.369 4.747 -.920 .360
STRATEGI_PEMASARAN .266 .100 .272 2.659 .009
BRAND_IMAGE .690 .128 .554 5.408 .000
64
a. Dependent Variabel : Y
Data output penelitian diolah SPSS 22, 2017
Berdasarkan hasil perhitungan Tabel diatas dapat
dijelaskan pengaruh antara variabel independen strategi
pemasaran (X1) brand image (X2) terhadap variabel dependen
keputusan pembelian pada Giant Ekstra Cikarang baru
(Jababeka) sebagai berikut :
1) Variabel Strategi Pemasaran (X1)
Nilai sig thitung menunjukan bahwa variabel strategi
pemasaran (X1) sebesar 0,266 dengan nilai sig=0,009.
Karena thitung = 2,659>ttabel = 1,98 nilai sig sebesar 0,009
>0,05 berarti tidak ada pengaruh secara signifikan antara
variabel strategi pemasaran terhadap Y.
2) Variabel Brand Image (X2)
Nilai thitung menunjukan bahwa variabel brand image (X2)
sebesar 0,690 dengan nilai sig = 0,000 karena thitung =
5,408>ttabel= 1,98 serta nilai sig sebesar 0,000<0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak dan H2 diterima.
Artinya, variabelbrand image (X2) secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).
65
2. Uji F (Uji serentak)
Uji F merupakan uji secara bersama-sama untuk menguji
signifikan pengaruh variabel strategi pemasaran (X1) dan brand
image (X2) secara bersama-sama terhadap variabel keputusan
pembelian (Y). Uji f dilakukan dengan membandingkan Fhitung
dan Ftabel.
Tabel 5.19
Tabel Uji F (Simultan)
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 4798.790 2 2399.395 79.195 .000a
Residual 2938.850 97 30.297
Total 7737.640 99
a. Predictors: (Constant), BRAND_IMAGE, STRATEGI_PEMASARAN
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
Data output penelitian diolah SPSS 22, 2017
Berdasarkan perhitungan Ftabel diperoleh hasil sebesar 3,09
sedangkan Fhtiung sebesar 79,195. Jika dibandingkan dengan
Fhitung > Ftabel dan tingkat signifikansi diperoleh hasil 0,000<0,05
dengan demikian menunjukan bahwa variabel independen
strategi pemasaran (X1) brand image (X2) secara bersama-sama
(simultan) mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel
66
dependen keputusan pembelian sehingga dapat dinyatakan
ditolak dan diterima.
5.2 Interprestasi Data
5.2.1 Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap keputusan Pembelian
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan, didapatkan hasil
sebagai berikut : Untuk pengujian pengaruh variabel strategi
pemasaran (X1) terhadap variabel keputusan pembelian (Y) Giant
Ekstra, didapatkan nilai t hitung = 2,659 > t tabel 1,98447 , maka dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara strategi pemasaran
(X1) terhadap keputusan pembelian mempunyai nilai signifikansi
sebesar 0,009 > 0,05 maka H1 ditolak sehingga variabel ini tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Maka
semakin tinggi nilai strategi pemasaran semakin tinggi pula keputusan
pembelian. Hasil penelitian tersebut didukung penelitian Rita Nopita
Sari dengan judul “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Merek
Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Giant Hypermarket Mall
Samarinda Central Plaza” bahwa hasil penelitian tersebut kualitas
pelayanan tidak mempengaruhi kepuasan konsumen.
67
5.2.2 Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan uji hipotesis yang telah dilakukan, didapatkan hasil
sebagai berikut : Untuk pengujian pengaruh variabel brand image
(X2) terhadap variabel keputusan pembelian (Y) Giant Ekstra,
didapatkan nilai t hitung = 5,408 > t tabel 1,98447, maka dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara brand image (X2)
terhadap keputusan pembelian mempunyai nilai signifikan sebesar
0,000<0,05 maka H2 diterima sehingga variabel ini berpengaruh
secara signiifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian dari
Indri Astuti Listiyawati dengan judul “Analisis Pengaruh Citra Merk
Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Di Yogyakarta”
dengan hasil citra merk berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian kartu simpati di yogyakarta.
5.2.3 Pengaruh Strategi Pemasaran dan Brand Image Tehadap
Keputusan Pembelian
Untuk menentukan tingkat signifikansi pengaruh variabel
independen bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependennya,
maka digunakan nilai uji F menunjukan sebesar 79,195 dengan
signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 F hitung
mengidentifikasi bahwa kontribusi berpengaruh secara simultan dari
variabel strategi pemasaran dan brand image terhadap keputusan
68
pembelian secara simultan berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian (Y).
Pengujian R2 (koefisien determinasi) untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menjelaskan
terhadap variabel dependen. Semakin besar R2 semakin besar
kemampuan variabel dependen dalam Strategi pemasaran terhadap
keputusan pembelian (Y) sebesar 62,0% sedangkan sisanya sebesar
38,0% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukan didalam
penelitian dan brand image terhadap keputusan pembelian sebesar
62.0% sedangkan sisanya sebesar 38.0% dijelaskan oleh faktor lain
yang tidak diteliti oleh peneliti.
Berdasarkan hasil olah data nilai koefisen regresi variabel
strategi pemasaran 0,266 dan brand image 0,590. Hasil penelitian ini
didukung oleh penelitian dita amanah dengan judul “pengaruh
promosi dan brand image (citra produk) terhadap loyalitas pembelian
produk responden di ramayana plaza” hasil penelitian promosi dan
brand image berpengaruh secara signifkan dan positif terhadap
loyalitas pembelian (Y).
69
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil penelitian Pengaruh Strategi Pemasaran Dan
Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian pada Giant Ekstra Cikarang
baru (Jababeka) adalah sebgai berikut :
1. Variabel strategi pemasaran (X1) tidak berpengaruh secara parsial
terhadap keputusan pembelian (Y) pada Giant Ekstra Cikarang baru
(Jababeka) Bekasi.
2. Variabel brand image (X2) secara parsial berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian (Y) pada Giant Ekstra
Cikarang Baru (Jababeka) Bekasi.
3. Secara simultan variabel strategi pemasaran (X1) dan brand image
(X2) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian pada Giant Ekstra Cikarang baru (Jababeka) Bekasi.
6.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disampaikan beberapa saran
sebgai berikut :
1. Disarankan perusahaan meningkatkan strategi pemasaran untuk
meningkatkan lagi kualitas pembelian pada Giant Ekstra Cikarang
baru (Jababeka) Bekasi.
70
2. Disarankan perusahaan meningkatkan perubahan tampilan yang lebih
menarik untuk perusahaannya dan lebih meningkatkan lagi strategi
pemasaran dan bran image untuk meningkatkan pembelian pada Giant
Ekstra Cikarang baru (Jababeka) Bekasi.
3. Untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini
dengan meneliti faktor yang lain yang dapat mempengaruhi keputusan
pembelian. Misalnya kualitas pelayanan, loyalitas pelanggan, kualitas
produk dan persepsi harga. Penelitian ini selanjutnya dapat
menggunakan metode lain dalam meneliti keputusan pembelian,
misalnya melalui wawancara mendalam sehingga informasi yang
diperoleh dapat lebih bervariasi pada kuisioner yang jawabannya telah
tersedia.
71
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsini (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Alma, Buchari,( 2007). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa,
Cetakan kedelapan, penerbit Alfabeta
Amanah Dita (2011). Dengan judul penelitian “Pengaruh Promosi dan Brand
Image (Citra Produk) Terhadap Loyalitas Pembelian Produk Pepsodent di
Ramayana Plaza Jalan Aksara Medan.
Anca E. Cretu, Roderick J. Brodie dalam jurnal internasionalnya tahun (2004)
yang berjudul “ TheInfluence of Brand Image and Company Reputation
Where Manufacturs Market to Small Firms. www.sciencedirect.com
Industrial Marketing Manajement 36 (2007) 230-240
Aakerdan Biel. (1993). Brand Equity and Advertising : Advertising’s
Role in Building Strong Brand
Edi Susansti, Crhistina. (2008).Unika Widya Mandala Surabaya.
Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol.3 No. 1
Ghozali, Imam (2006), Structural ecuation modeling metode alternatif
Semarang: Badan penerbit UNDIP
Kotler, Philip dan Gary Armstrong.2008. Prinsip-prinsip Pemasaran.
Jakarta:Salemba empat.
Hendra Dwi Cahyadi dan Sugiono Sugiharto (2014), Universitas Kristen petra
Jurnal strategi pemasaran vol. 2 No.1
Kotler, Philip. 2009. Prinsip– PrinsipManajemenPemasaran. Jakarta :Salemba
Empat
Kotler, Philip dan Gary Armstrong.2008. Prinsip-prinsip Pemasaran.
Jakarta:Salemba empat.
Kotler, Philip. 2005, Manajemen Pemasaran, Jilid 1 dan 2.
Jakarta: PT.Indeks. Kelompok Gramedia.
Mardalis (2008). Metode penelitian suatu pendekatan proposal.
Jakarta: Bumi Aksara
Mas’ud, Fuad,(2004). Survay diwinardiagnosis organisiasional,
konsep dan aplikasi, Semarang: BP UNDIP
Mustofa Hasan, (2002). Teknik sampling. Bandung: alfabeta
72
Mohammed Sobri , Nor Diayana .(2012). Faculty of Bussiness Management,
Universiti Teknologi MARA 42300. Bandar Puncak Alam Malaysia,
Procedia-Social and Behavioral Sciences 65 (2012) 523-529.
www.sciencedirect.com
Nurrahman indra (2011), Universitas pendidikan indonesia.
jurnal of businis jurnal managemen and enterpreneurshi education. Vol 1
no.1
Rangkuti, Freddy. 2010. Measuring Customer Satisfaction (cetakan ketiga)
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Santoso, S. (2007), Prinsip pemasaran.edisi bahasa indonesia alih
bahasa lumarto,y. Erlangga. Jakarta
Samuel Adi, Hatane. (2014). Fakultas ekonomi Universitas Kristen petra, Alumni
Magister Manajemen Universitas Kristen Petra. Jurnal Manajemen
Pemasaran, vol. 8, No 2, Oktober 2014 ISSN 1907-235X
Setiadi, N. J (2003). Perilaku konsumen : konsep dan aplikasi untuk
strategi dan penelitian pemasaran. Edisi ke 3. Prenada media Bogor
Sugiyono (2004). Metode penelitian bisnis. Cetakan ke 12 alfbeta. Bandung
Tjiptono, Fandy. 2008. Manajemen strategi Edisi III.
Yogyakarta : CV. Andi Offset
Tjiptono, F. (2011), Pemasaran Jasa, Yogyakarta
Bayumedia Publishing
Uma Sekaran, (2006). Metode penelitian untuk bisnis edisi 4 buku 1,
Jakarta: Salemba 4
Valarie A. Zeithaml & Mary Jo Bitner. 2008,. Service Marketing.
The McGraw Hill Companies, Inc.
73
KUISIONER PENELITIAN
PENGARUH STRATEGI PEMASARAN DAN BRAND IMAGE TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA GIANT EKSTRA CIKARANG BARU
(JABABEKA) BEKASI
A. IDENTITAS RESPONDEN
Berilah tanda () pada kolom yang telah tersediakan
1. Usia
> 17 Tahun
17 – 25 Tahun
25 – 45 Tahun
45 – 55 Tahun
Diatas 56 Tahun
2. Jenis Kelamin (Gender)
Pria
Wanita
3. Pendidikan
SD
SMP
SMA
D3
S1
S2
S3
4. Pendapatan
Dibawah 1 juta
1,1 juta – 3 juta
3,1 juta – 5 juta
Diatas 5 juta
5. Pekerjaan
Pegawai Negri
Karyawan Swasta
Wiraswasta Sebutkan :..............
Lain-lain
74
B. PETUNJUK PENGISIAN
1. Mohon kesedian para konsumen Giant Ekstra untuk menjawab seluruh
pernyataan guna memperlancar penelitian.
2. Berilah tanda check list (√) pada salah satu pilihan yang paling sesuai
dengan keadaan sebenarnya.
3. Dalam menjawab pernyataan-pernyataan ini usahakan tidak ada jawaban
yang di kosongkan.
4. Ada lima alternative jawaban yang dipilih, yaitu :
Skor/nilai 5 = Sangat setuju (SS)
Skor/nilai 4 = Setuju (S)
Skor/nilai 3 = Ragu-ragu (RR)
Skor/nilai 2 = Tidak setuju (TS)
Skor/nilai 1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
5. Saya mengucapkan terima kasih kepada para konsumen Giant Hypermart
atas pertisipasi guna mengsukseskan penelitian ini.
PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN DIBAWAH INI YANG DIANGGAP PALING
TEPAT DENGAN MEMBERI TANDA (√) PADA KOLOM
A. STRATEGI PEMASARAN
a. Variabel produk (product)
No. Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1 Kualitas barang yang ditawarkan
Giant Ekstra sangat memuaskan
2
Giant hypermart menyediakan
barang-barang pokok kebutuhan
sehari-hari
3
Giant hypermart menyeediakan
produk sembako sesuai
kebutuhan konsumen
4 Giant Ekstra menyediakan
produk elektronik
5 Giant Ekstra menerima return
kembali barang yang cacat/rusak
75
b. Variabel Harga (Price)
No. Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1
Harga yang ditawarkan Giant
Ekstra sesuai dengan daya beli
kemampuan konsumen
2
Giant Ekstra menyediakan
barang dengan berbagai macam
harga
3
Harga barang Giant Ekstra sesuai
dengan kualitas produk yang
disediakan
4
Giant Ekstra selalu mengadakn
potongan harga (discount) sertiap
minggu
5 Harga Produk di Giant Ekstra
murah
c. Variabel Tempat/Distribusi (Place)
No. Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1 Akses menuju Giant Ekstra
sangat mudah
2
Giant Ekstra di Cikarang baru
(Jababeka) dilalui banyak
transfortasi umum
3 Lokasi Giant Ekstra di Cikarang
baru (Jababeka) sangat strategis
4 Letak Giant Ekstra tidak jauh
dari pusat kota
5 Giant Ekstra memiliki lahan
yang sangat luas
d. Variabel Promosi (Promotion)
No. Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1
Giant Ekstra mengadakan
promosi dengan selebaran dan
pamflet
2
Promosi yang dilakukan giant
Ekstra melalui iklan yang
disajikan di TV dan internet
3
Pemajangan spnduk dan alat
promosi di tempat strategis dan
disekitar lingkungan
76
4 Giant Ekstra melakukan promosi
dengan memberi discount
5
Saya membeli produk di Giant
Ekstra karena spanduk promosi
yang menarik
B. BRAND IMAGE
a. Variabel Citra Pembuat
No. Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1
Produk Giant Ekstra yang saya
pakai dibuat oleh perusahaan
yang mempunyai reputasi yang
baik
2
Jaringan distribusi Giant Ekstra
dalam penjualan produknya
sangat luas
3 Giant Ekstra merupakan retail
yang dikenal luas
4 Giant Ekstra dapat memenuhi
kebutuhan produk harian saya
5 Giant Ekstra merupakan retail
terbesar di cikarang
b. Variabel Citra Pemakai
No. Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1 Produk-produk yang dijual di
Giant Ekstra banyak dipakai oleh
Ibu rumah tangga
2 Merasa lebih nyaman memakai
produk-produk yang dijual oleh
Giant Ekstra
3 Saya nyaman berbelanja di Giant
Ekstra karena tempat dan
pelayanannya yang baik
4 Saya merasa pengeluaran
berbelanja saya lebih irit setalah
saya berbelanja di Giant Ekstra
karena ada potongan harga
5 Saya merasa puas berbelanja di
Giant karena fasilitas parkir yang
gratis
77
c. Variabel Citra Produk
No. Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1 Saya berpendapat bahwa Giant
Ekstra memiliki kualitas/mutu
produk yang baik
2 Saya berpendapat bahwa Giant
Ekstra memiliki harga terjangkau
dengan kulaitas produk yang tinggi
3 Bila saya ingin berbelanja nama
Giant Ekstra yang pertama kali saya
ingat
4 Nama Giant Ekstra mudah saya ingat
5 Giant Ekstra merupakan retail yang
berkualitas
C. KEPUTUSAN PEMBELIAN
a. Variabel Pencarian Informasi
No. Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1 Sebelum membeli produk di
Giant Ekstra saya mencari
informasi terlebih dahulu
2 Saya membeli produk di Giant
Ekstra setelah mengumpulkan
informasi dari
sumber(iklan,selebaran dan
spanduk promosi)
3 Saya yakin atas semua informasi
mengenai Giant Ekstra
4 Saya berbelanja di Giant Ekstra
karena lebih bergaya
5 Saya memilih belanja di Giant
Ekstra karena lebih efisen
b. Variabel Penilaian Alternatif
No. Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1 Sebelum membeli produk di
Giant Ekstra melakukan
beberapa alternatif pilihan
2 Saya memilih belanja di Giant
Ekstra karena lebih baik dari
pada ritel lain
3 Saya akan menyarankan teman
saya untuk berbelanja di Giant
78
Ekstra
4 Menurut saya berbelanja di Giant
Ekstra sangat menguntungkan
5 Saya ingin kembali berbelanja ke
Giant Ekstra
c. Variabel keputusan Pembelian
No. Pernyataan SS
(5)
S
(4)
RR
(3)
TS
(2)
STS
(1)
1 Saya membeli produk di Giant
Ekstra karena lengkap dan bisa
memenuhi kebutuhan saya
2 Saya membeli produk di Giant
Ekstra karena saya percaya
terhadap kualitasnya
3 Saya membeli produk di Giant
Ekstra karena lokasinya yang
strategis
4 Saya membeli produk di Giant
Ekstra karena harga nya yang
murah
5 Saya membeli produk di Giant
Ekstra karena pelayanannya yang
baik
TERIMA KASIH
79
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
KEPUTUSAN_PEMBELIAN 54.06 8.841 100
STRATEGI_PEMASARAN 74.40 9.057 100
BRAND_IMAGE 56.00 7.098 100
Correlations
KEPUTUSAN_P
EMBELIAN
STRATEGI_PE
MASARAN BRAND_IMAGE
Pearson Correlation KEPUTUSAN_PEMBELIAN 1.000 .711 .770
STRATEGI_PEMASARAN .711 1.000 .792
BRAND_IMAGE .770 .792 1.000
Sig. (1-tailed) KEPUTUSAN_PEMBELIAN . .000 .000
STRATEGI_PEMASARAN .000 . .000
BRAND_IMAGE .000 .000 .
N KEPUTUSAN_PEMBELIAN 100 100 100
STRATEGI_PEMASARAN 100 100 100
BRAND_IMAGE 100 100 100
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 BRAND_IMAGE,
STRATEGI_PE
MASARANa
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
80
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 4798.790 2 2399.395 79.195 .000a
Residual 2938.850 97 30.297
Total 7737.640 99
a. Predictors: (Constant), BRAND_IMAGE, STRATEGI_PEMASARAN
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
UJI NORMALITAS
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -4.369 4.747 -.920 .360
STRATEGI_PEMASARAN .266 .100 .272 2.659 .009
BRAND_IMAGE .690 .128 .554 5.408 .000
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 5.44842710
Most Extreme Differences Absolute .131
Positive .055
Negative -.131
Kolmogorov-Smirnov Z 1.309
Asymp. Sig. (2-tailed) .065
a. Test distribution is Normal.
81
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimensi
on Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant)
STRATEGI_PE
MASARAN
BRAND_
IMAGE
1 1 2.988 1.000 .00 .00 .00
2 .009 18.173 .99 .08 .13
3 .003 30.925 .01 .92 .87
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
Casewise Diagnosticsa
Case
Number Std. Residual
KEPUTUSAN_P
EMBELIAN Predicted Value Residual
8 -3.003 37 53.53 -16.530
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
82
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 34.78 73.18 54.06 6.962 100
Std. Predicted Value -2.769 2.746 .000 1.000 100
Standard Error of Predicted
Value .552 1.926 .889 .346 100
Adjusted Predicted Value 35.73 73.01 54.09 6.959 100
Residual -16.530 10.682 .000 5.448 100
Std. Residual -3.003 1.941 .000 .990 100
Stud. Residual -3.020 2.022 -.002 1.008 100
Deleted Residual -16.714 11.599 -.028 5.658 100
Stud. Deleted Residual -3.156 2.056 -.006 1.022 100
Mahal. Distance .005 11.128 1.980 2.506 100
Cook's Distance .000 .212 .013 .030 100
Centered Leverage Value .000 .112 .020 .025 100
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
83
84
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
KEPUTUSAN_PEMBELIAN
* STRATEGI_PEMASARAN 100 100.0% 0 .0% 100 100.0%
KEPUTUSAN_PEMBELIAN
* BRAND_IMAGE 100 100.0% 0 .0% 100 100.0%
85
UJI VALIDITAS X1
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x1.1 145.02 312.484 .570 .736
x1.2 144.58 319.499 .412 .742
x1.3 144.60 321.354 .385 .743
x1.4 144.70 320.192 .408 .742
x1.5 145.70 305.505 .563 .731
x1.6 145.10 311.808 .565 .735
x1.7 144.69 316.580 .521 .739
x1.8 144.98 310.303 .645 .733
x1.9 144.92 312.256 .532 .736
x1.10 145.33 307.516 .623 .731
x1.11 145.15 307.139 .570 .732
x1.12 146.00 307.253 .534 .732
x1.13 145.40 303.414 .655 .728
x1.14 144.91 317.234 .521 .740
x1.15 145.10 311.909 .571 .735
x1.16 144.97 314.252 .580 .737
x1.17 145.22 304.537 .723 .728
x1.18 145.11 312.321 .544 .736
x1.19 144.82 318.917 .468 .741
x1.20 145.30 311.707 .481 .736
Strategi 74.40 82.020 1.000 .890
86
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.890 20
UJI VALIDITAS X2
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
X2.1 108.19 189.524 .698 .741
X2.2 108.05 195.130 .487 .749
X2.3 108.02 196.020 .388 .751
X2.4 108.04 192.407 .687 .745
X2.5 108.85 188.130 .554 .740
X2.6 108.03 193.683 .557 .747
X2.7 108.35 187.190 .692 .737
X2.8 108.14 189.000 .753 .739
X2.9 108.52 186.824 .669 .737
X2.10 107.91 192.900 .545 .746
X2.11 108.20 189.898 .706 .741
X2.12 108.33 188.531 .655 .740
X2.13 108.79 183.108 .705 .732
X2.14 108.09 191.655 .634 .744
X2.15 108.19 193.851 .584 .747
BRAND_IMAGE 55.99 50.888 1.000 .900
87
X2
Y
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Y1 105.21 277.603 .601 .752
Y2 105.51 273.294 .693 .747
Y3 105.39 276.137 .770 .749
Y4 105.76 268.183 .711 .742
Y5 105.39 273.220 .723 .747
Y6 105.16 279.056 .590 .753
Y7 105.62 271.488 .732 .745
Y8 105.41 272.766 .761 .746
Y9 105.61 269.282 .818 .742
Y10 105.44 273.020 .760 .746
Y11 105.04 283.540 .539 .757
Y12 105.19 282.778 .551 .756
Y13 105.25 276.063 .681 .750
Y14 105.48 275.919 .660 .750
Y15 105.19 280.694 .619 .754
KEPUTUSAN 54.51 73.628 1.000 .927
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.900 15
88
RELIABEL Y
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.927 15
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 4798.790 2 2399.395 79.195 .000a
Residual 2938.850 97 30.297
Total 7737.640 99
a. Predictors: (Constant), BRAND_IMAGE, STRATEGI_PEMASARAN
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Handini
Tempat dan Tanggal Lahir : Bekasi, 22 Oktober 1990
Kewarga Negaraan : Indonesia
Status Perkawinan : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat : Kp. Rengasbandung Rt 001/002 Desa
Karangsambung Kec. Kedungwaringin Kab.
Bekasi
Email : [email protected]
Riwayat Pendidikan
1996-2002 SDN Karangsambung 01
2002-2005 MTs Al-Rosyadiah
2005-2008 SMK Karya Bhakti
Pengalaman Kerja
2008-2009 PT. Osimo Indonesia
2009-2011 PT. Hirose Electric Indonesia
2011-2013 PT. Toshiba
2014-2015 Rumah Sakit Hosanna Medika Lippo Cikarang
2015-2016 PT. Supernova Flexible Packaging