PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN ...
Transcript of PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN ...
PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN,
AKSESIBILITAS DAN KOMITMEN ORGANISASI PEMERINTAH DESA
TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA
DESA
(Studi di Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur)
Oleh:
Siti Fatimah
NIM: 11160820000020
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1442 H/2021 M
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF
Hari ini Senin Tanggal 13 Bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua Puluh telah dilakukan
Ujian Komprehensif atas mahasiswa:
1. Nama : Siti Fatimah
2. NIM : 11160820000020
3. Jurusan : Akuntansi/Keuangan
4. Judul Skripsi : Pengaruh Penyajian Laporan Pertanggungjawaban,
Aksesibilitas dan Komitmen Organisasi Pemerintah Desa
terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut di atas dinyatakan lulus dan diberi kesempatan untuk
melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Akuntansi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 13 Juli 2020
1. Fitri Yani Jalil, S.E., M.Sc ( )
NIP. 198706042019032013 Penguji I
2. Masrul Huda, S.E., M.Si ( )
NIP. 196305062014111001 Penguji II
iv
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini Selasa Tanggal 26 Bulan Januari Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu telah
dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Siti Fatimah
2. NIM : 11160820000020
3. Jurusan : Akuntansi/Keuangan
4. Judul Skripsi : Pengaruh Penyajian Laporan Pertanggungjawaban,
Aksesibilitas dan Komitmen Organisasi Pemerintah Desa
serta Pengaruhnya terhadap Akuntabilitas Pengelolaan
Alokasi Dana Desa
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa
tersebut di atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 26 Januari 2021
1. Yessi Fitri, S.E. M.Si., Ak CA ( )
NIP. 197609242006042002 Ketua
2. Hepi Prayudiawan, S.E., M.M., Ak., CA ( )
NIP. 197205162009011006 Pembimbing
3. Yusro Rahma, S.E. M.Si ( )
NIP. 198005062008012016 Penguji Ahli
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITS PRIBADI
1. Nama : Siti Fatimah
2. Tempat, Tanggal Lahir : Cianjur, 07 November 1997
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Alamat : Kp. Bojong Sari
RT/RW 04/04
Ds. Pagermaneuh
Kec. Tanggeung
Kab. Cianjur, Jawa Barat
6. Telepon : 085724352010
7. Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN
1. SD (2004-2010) : SD Negeri Tegal Merak
2. SMP (2010-2013) : SMP Negeri 2 Tanggeung
3. SMA (2013-2016) : SMA Plus Al-Ittihad
4. S1 (2016-2020) : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
III. LATAR BELAKANG KELUARGA
1. Ayah : H. Kamaludin
2. Ibu : Hj. Sukariah
3. Anak Ke-dari : 4 dari 5 bersaudara
THE EFFECT OF ACCOUNTABILITY REPORT, ACCESSIBILITY AND
COMMITMENT OF VILLAGE GOVERNMENT ORGANIZATIONS ON
ACCOUNTABILITY MANAGEMENT OF VILLAGE FUND ALLOCATION
ABSTRACT
This study aims to identify, analyze and test empirically the effect of the
accountability report presentation, accessibility and commitment of village
government organizations on the accountability of village fund allocation
management.
This study was conducted in Tanggeung District, Cianjur Regency, West
Java. The method of data collection in this study used a survey using a
questionnaire. Respondents in this study were village government officials in
several villages in Tanggeung District. The method used was purposive sampling,
the population in this study were all villages in Tanggeung sub-district, and the
samples in this study were 10 villages.
The results of hypothesis testing in this study indicate that the presentation of
the accountability report affects the accountability of village fund allocations.
While accessibility does not affect the accountability of village fund allocations,
and organizational commitment affects the accountability of village fund
allocations.
Keywords: Accountability Report, Accessibility, Organizational Commitment,
Village Fund Allocation Accountability
ix
PENGARUH LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN, AKSESIBILITAS
DAN KOMITMEN ORGANISASI PEMERINTAH DESA TERHADAP
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengidentifikasi, menganalisis
dan menguji secara empiris pengaruh penyajian laporan pertanggungjawaban,
aksesibilitas dan komitmen organisasi pemerintah desa terhadap akuntabilitas
pengelolaan alokasi dana desa.
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur, Jawa
Barat. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan survey
menggunakan kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah para aparatur
pemerintahan desa dibeberapa desa di Kecamatan Tanggeung. Metode ynag
digunakan adalah purposive sampling, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
desa di kecamatan Tanggeung, dan sampel dalam penelitian ini adalah 6 desa.
Hasil dari pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukan bahwa
penyajian laporan pertangguangjawaban berpengaruh terhadap akuntabilitas
alokasi dana desa. Sementara aksesibilitas tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas
alokasi dana desa, dan komitmen organisasi berpengaruh terhadap akuntabilitas
alokasi dana desa.
Kata kunci: Laporan Pertanggungjawaban, Aksesibilitas, Komitmen Organisasi,
Akuntabilitas Alokasi Dana Desa
x
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh,
Alhamdulillaahi Rabbil 'aalamiin, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena berkat rahmat, karunia serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini yang berjudul "Pengaruh Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban, Aksesibilitas dan Komitmen Organisasi Pemerintah
Desa terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Studi di
Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur)". Shalawat dan salam senantiasa
selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai salah satu
syarat guna meraih gelar sarjana akuntansi di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dalam penulisan skripsi ini tentu banyak pihak yang telah
berkontribusi dan membantu dalam penyelesaiannya. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
keberhasilannya penulisan skripsi ini, diantaranya:
1. Orang tua penulis, Bapak H. Kamaludin dan Ibu Hj. Sukariah yang telah
memberikan motivasi, semangat dan dukungan baik secara materi maupun
lewat doa yang mengalir tiada henti.
2. Kakak-kakak penulis, Suryani, Ahmad Suhendi, dan Saepul Bahri yang
telah memberikan semangat dan motivasinya supaya penulis dapat segera
menyelesaikan skripsi. Tidak lupa juga adik tersayang, Abdul Jabar yang
telah banyak membantu dalam proses penyebaran kuesioner.
3. Bapak Prof. Dr. Amilin, M.Si, Ak., CA., QIA., BKP., CRMP. selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Yessi Fitri, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
xi
5. Ibu Fitri Damayanti, S.E., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Bapak Hepi Prayudiawan, S.E., Ak., MM., CA. selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing,
memberikan arahan dan saran dengan ikhlas dan sabar kepada penulis
dalam penulisan skripsi ini.
7. Ibu Atiqah, S.E., M.S., Ak selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
membantu dan mengarahkan penulis selama menempuh pembelajaran di
UIN Syarif Hidayatullah.
8. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah membimbing, memberi ilmu, dan memotivasi penulis
selama masa perkuliahan.
9. Seluruh staf serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah membantu penulis dalam mengurus
kegiaatan akademik, administrasi dan lainnya.
10. Bapak camat Kecamatan Tanggeung yang telah memberikan izin kepada
penulis untuk melakukan penelitian demi terkumpulnya data yang
dibutuhkan untuk penulisan skripsi ini.
11. Seluruh aparatur desa di Kecamatan Tanggeung yang telah bersedia menjadi
responden dalam penelitian ini.
12. Sahabat penulis Wilda, Silvi, Isna, Shifa, Frema, Salsa yang tiada hentinya
memberikan doa, semangat dan dukungannya serta selalu bersedia menjadi
tempat berkeluh kesah penulis selama ini.
13. Sahabat terdekat, Ni'mah Nayiroh Putri yang selalu bersedia menjadi tempat
berbagi cerita dan berkeluh kesah dengan penulis yang senantiasa selalu
memberikan dukungan untuk penulis.
14. Seluruh teman-teman Akuntansi tahun 2016, terkhusus teman-teman kelas
Akuntansi A yang telah menjadi teman seperjuangan selama perkuliahan.
15. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu penulis selama penyusunan skripsi ini.
xii
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih terdapat banyak
kekurangan baik itu dari segi bahasa, materi, dan pembahasannya. Dengan
demikian, penulis sangat mengharapkan tanggapan, kritik dan saran para pembaca
untuk meningkatkan kualitas yang lebih baik. Meskipun demikian, penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakaatuh.
Jakarta, Januari 2021
(Siti Fatimah)
xiii
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ........................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ....................................... iii
KEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ...................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................. v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... vi
ABSTRACT ............................................................................................................ vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7
C. Tujuan penelitian .......................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 8
BAB II TINJAUAN LITERATUR .......................................................................... 9
A. Landasan Teori ............................................................................................. 9
xiv
1. Teori Keagenan ...................................................................................... 9
2. Teori Stewardship ................................................................................ 10
3. Penyajian Laporan Pertanggungjawaban ............................................. 11
4. Aksesibilitas ......................................................................................... 13
5. Komitmen Organisasi Pemerintah Desa .............................................. 14
6. Akuntabilitas ....................................................................................... 15
7. Pengelolaan Alokasi Dana Desa .......................................................... 16
B. Pengembangan Hipotesis ........................................................................... 19
C. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 22
D. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN............................................................... 29
A. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................... 29
B. Metode Penentuan Sampel ......................................................................... 29
C. Metode Pengumpulan data ......................................................................... 30
D. Operasionalisasi Variabel Penelitian.......................................................... 30
E. Metode Analisis Data ................................................................................. 31
1. Statistik Deskriptif ............................................................................... 31
2. Uji Kualitas Data .................................................................................. 32
a. Uji Validitas ................................................................................... 32
b. Uji Reliabilitas ............................................................................... 32
3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 33
a. Uji Normalitas ................................................................................ 33
b. Uji Multikolonieritas ...................................................................... 33
c. Uji Heteroskedastisitas ................................................................... 34
4. Uji Hipotesis ........................................................................................ 34
a. Koefisien Determinasi (R2) ............................................................ 35
b. Uji Statistik F .................................................................................. 35
c. Uji signifikasi Parsial (Uji t)........................................................... 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 37
xv
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ........................................................... 37
1. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 37
2. Karakteristik Profil Responden ............................................................ 38
B. Hasil Penelitian .......................................................................................... 42
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 42
2. Hasil Uji Kualitas Data ........................................................................ 43
a. Hasil Uji Validitas .......................................................................... 43
b. Hasil Reliabilitas ............................................................................ 47
3. Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 48
a. Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................. 48
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas ......................................................... 48
c. Hasil Uji Normalitas ...................................................................... 49
1) Hasil Uji Normalitas dengan Grafik ........................................ 50
2) Hasil Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov ................................. 51
d. Hasil Uji Hipotesis ......................................................................... 53
1) Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ..................................... 53
2) Hasil Uji Statistik F ................................................................. 54
3) Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) .......................................... 55
C. Pembahasan ................................................................................................ 57
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 61
A. Simpulan .................................................................................................... 61
B. Saran ........................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 65
LAMPIRAN .......................................................................................................... 70
xvi
DAFTAR TABEL
Nomor Keterangan Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu 22
3.1 Pengukuran Operasional Variabel Penelitian 30
4.1 Data Sampel Penelitian 37
4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 38
4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia 39
4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 40
4.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan 40
4.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja 41
4.7 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif 42
4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban
44
4.9 Hasil Uji Validitas Variabel Aksesibilitas 44
4.10 Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi 45
4.11 Hasil Uji Validitas Variabel Akuntabilitas Pengelolaan
Alokasi Dana Desa
46
4.12 Hasil Uji Reliabilitas 47
4.13 Hasil Uji Multikolineritas 48
4.14 Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov 52
4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi 53
4.16 Hasil Uji Statistik F 54
4.17 Hasil Uji Statistik t 55
xvii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Keterangan Halaman
3.1 Kerangka Pemikiran 28
4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Histogram 49
4.2 Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Normal Plot 50
4.3 Hasil Uji Hesteroskedastisitas dengan Grafik
Scatterplot
51
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Keterangan Halaman
1 Surat Izin Penelitian dari Kecamatan 71
2 Kuesioner Penelitian 73
3 Jawaban Responden 81
4 Hasil Output SPSS 95
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan akuntansi sektor publik di Indonesia mengalami
peningkatan yang semakin pesat dengan adanya era reformasi dalam
pelaksanaan kebijakan pemerintahan, yaitu adanya otonomi daerah dan
disentralisasi fiskal yang menitikberatkan pada pemerintah daerah. Pemerintah
daerah pada tingkat kabupaten/kota dituntut dapat melaksanakan
pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai konsekuensi dari
otonomi daerah sehingga menyebabkan perubahan yang signifikan dalam
pengeluaran anggaran pada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Otonomi daerah adalah pemberian wewenang dari pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangga daerahnya
sendiri (Febrina dan Aristanti, 2017).
Pemberian otonomi luas kepada daerah diharapkan mampu
meningkatkan daya saing dengan rasa keadilan dan kepatutan, serta
mengutamakan kepentingan masyarakat setempat. Konsekuensi adanya
ketentuan pelaksanaan otonomi desa, yaitu tersedianya dana yang cukup. Oleh
karena itu, muncul adanya Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005
tentang Desa, bahwa dana perimbangan keuangan dana pusat dan daerah yang
diterima oleh kabupaten/kota yang dalam pembagiannya untuk tiap desa
dibagikan secara proporsional yang disebut sebagai Alokasi Dana Desa
(ADD). (Kholmi, 2016).
Sebuah pemerintah dikatakan baik apabila masyarakatnya sejahtera, dan
tingkat kesejahteraan itu dilihat dari unit yang paling kecil, yaitu desa.
Akuntabilitas pemerintahan desa merupakan sebuah tolak ukur kemampuan
pemerintah dalam melaksanakan tanggungjawabnya dalam kegiatan
pembangunan terkait masalah keuangan yang telah disusun dalam APPBDes
2
dan Alokasi Dana Desa merupakan salah satu komponen didalamnya (Farida,
dkk, 2018).
Pemerintah desa harus dapat meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas pengelolaan dana desa, karena transparansi dan akuntabilitas
keuangan publik Indonesia merupakan isu yang semakin mendapat perhatian
disebabkan karena adanya disentralisasi fiskal dari pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah sebagai konsekuensi dari otonomi daerah (Sarah Hasibuan
dan Nurhayati, 2020).
Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Desa ialah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal/usul dan atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (Wijaya, 2018: 1).
Mualifu, dkk. (2019), Lahirnya UU Nomor 6 Tahun 2014 pun dianggap
sangat fenomenal sebagai tombak baru dari suatu negara dengan sistem
pembangunan bottom up yang akan menjadikan kedudukan desa lebih diakui
sekaligus memberikan payung hukum yang kuat pada eksistensi desa.
Dalam menjalankan pemerintahannya, pemerintah desa wajib
melaporkan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan Alokasi Dana Desa.
Jika pemerintah desa dapat mempertanggungjawabkan pengelolaan Alokasi
Dana Desa dengan baik sesuai dengan asas-asas dan prinsip-prinsip
Akuntabilitas maka dapat mendorong pemerintahan yang baik (good
governance), karena mendekatkan negara kepada masyarakat sekaligus
meningkatkan partisipasi masyarakat yang akhirnya mendorong akuntabilitas
dan transparansi. (Farida, dkk,2018).
Dalam memenuhi pertanggungjawabannya, pemerintah desa harus
menyusun laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. Wijaya
Mirta, dkk (2015) Laporan keuangan merupakan laporan yang terstruktur
mengenai posisi keuangan dan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu
entitas yang melakukan pelaporan. Ketidak mampuan laporan keuangan dalam
3
melaksanakan akuntabilitas, tidak saja disebabkan karena laporan tahunan
yang tidak memuat semua informasi relevan yang dibutuhkan para pengguna,
akan tetapi juga karena laporan tersebut tidak dapat secara langsung tersedia
dan aksesibel pada para pengguna potensial (Stecollini dalam Dewi dan
Gayatri 2019).
Akuntabilitas keuangan dapat diartikan sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada pihak yang membutuhkan mengenai integritas
keuangan, pengungkapan dan ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan. Sasaran pertanggungjawaban ini adalah laporan keuangan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (Widyatama, dkk. 2017).
Akuntabilitas menuntut pemerintah untuk bertanggungjawab terhadap laporan
keuangan yang dibuatnya, yaitu dimulai dari perancanaan anggaran,
pemakaian anggaran, serta pelaporan anggaran secara penuh. Menurut Rosyidi
(2018), akuntabilitas merupakan prinsip keterbukaan yang memungkinkan
masyarakat untuk mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-
luasnya tentang pengelolaan keuangan daerah dan perwujudan kewajiban
seseorang untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian
sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Sebagai konsekuensi otonomi desa, pemerintahan yang baik dan
memperhatikan prinsip akuntabilitas dilakukan pada level pemerintahan desa.
Akuntabilitas dalam pemerintah desa melibatkan kemampuan pemerintah desa
untuk mempertanggungjawabkan kegiatan yang dilaksanakan dalam kaitannya
dengan masalah pembangunan dan pemerintahan desa. Pertanggungjawaban
yang dimaksud menyangkut masalah finansial yang terdapat dalam APBDes.
Untuk mendukung keberhasilan akuntabilitas dalam sebuah pemerintahan,
maka banyak faktor yang dapat mempengaruhi aspek tersebut. Cheng, dkk
dalam Widyatama, dkk (2018), menyebutkan bahwa kompetensi yang dimiliki
oleh aparatur pemerintahan turut mempengaruhi tingkat akuntabilitas dan
transparansi pemerintah desa.
4
Ash-Shidiqq dan Wibisono (2018), Pemberian kewenangan yang luas,
nyata dan bertanggung jawab dalam peraturan perundangan tersebut, adalah
pencerminan proses demokratisasi dalam pelaksanaan otonomi desa untuk
membantu pernerintah pusat dalam menyelenggarakan pemerintahan di desa
dengan titik berat kepada pemerintah kabupaten/kota. Pelaksanaan otonomi
yang luas dan nyata tersebut bukan merupakan kelanjutan. Keadaan yang
faktual empiris, merupakan kesinambungan dari pelaksanaan otonomi desa
berdasarkan UU nomor 5 tahun 1974 dan bahkan peraturan sebelumnya.
Tujuan kebijakan desentralisasi yang tersirat dalam undang-undang tersebut
adalah: mewujudkan keadilan antara kemampuan dan hak desa; peningkatan
pendapatan asli desa dan pengurangan subsidi dari pusat; mendorong
pembangunan desa sesuai dengan aspirasi masing-masing desa. Dana desa
adalah dana yang diperuntukan bagi desa yang ditransfer melalui APBD
Kabupaten/Kota dan diprioritaskan untuk pelaksanaan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa (Sarah dan Nurhayati, 2020).
Pertanggungjawaban merupakan suatu bentuk bukti dari pelaksanaan
tugas yang telah terselesaikan, biasanya dibuat oleh seseorang, organisasi, atau
pemerintah yang memiliki beban atau tanggungjawab (Wulandari, 2016).
Menurut Sarah dan Nurhayati, (2020) Laporan pertanggungjawaban adalah
suatu laporan yang dibuat dalam rangka pertanggungjawaban realisasi
penyerapan anggaran dan/atau hasil pelaksanaan program/kegiatan secara
menyeluruh. Jika pemerintah desa dapat mempertanggungjawabkan
pengelolaan.
Aksesibilitas adalah memberikan kemudahan akses bagi para pengguna
laporan keuangan, tidak hanya kepada lembaga legislatif dan badan
pengawasan tetapi juga kepada masyarakat yang memberikan kepercayaan
kepada pemerintah untuk mengelola dana desa (Sarah dan Nurhayati, 2020).
Pemerintah daerah harus mampu memberikan kemudahan akses bagi para
pengguna laporan keuangan, tidak hanya kepada lembaga legislatif dan badan
pengawasan tetapi juga kepada masyarakat yang sudah memberikan
5
kepercayaan kepada pemerintah daerah untuk mengelola dana publik (Lewier
dan Kurniawan, 2016).
Lewier dan Kurniawan (2016), menyatakan bahwa penyajian laporan
keuangan daerah, dan aksesibilitas laporan keuangan daerah secara individu
(parsial) maupun secara bersama-sama (simultan) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
Apriliani, dkk. (2015), menyatakan bahwa penyajian laporan keuangan,
karakteristik kualitatif laporan keuangan dan aksesibilitas berpengaruh secara
signifikan dan positif terhadap transparansi laporan keuangan daerah baik
secara parsial dan simultan.
Ketidak mampuan laporan keuangan dalam melaksanakan akuntabilitas
tidak saja disebabkan karena laporan tahunan yang tidak memuat semua
informasi relevan yang dibutuhkan para pengguna, tetapi juga karena laporan
tersebut tidak dapat secara langsung tersedia dan aksesibel pada para pengguna
potensial. Sebagai konsekuensinya, penyajian laporan keuangan yang tidak
lengkap dan tidak aksesibel dapat menurunkan kualitas dari akuntabilitas
keuangan daerah (Albugis, 2016).
Secara umum pemerintah desa masih belum bisa mengalokasikan dana
desa, sehingga penggunaan dana desa seringkali menimbulkan permasalahan
yang klasik, yaitu karena peruntukannya sering kali tidak memberikan hasil
yang sesuai untuk pembangunan desa (Widyatama, 2017). Dalam hal keuangan
desa, pemerintah desa wajib menyusun laporan realisasi dari pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa dan laporan pertanggungjawaban
realisasi pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Laporan-
laporan tersebut dihasilkan dari siklus pengelolaan keuangan desa (David
Wijaya, 2018: 9).
Masih banyak oknum yang menyalahgunakan anggaran ADD sehingga
berujung pada korupsi penyalahgunaan ADD, salah satunya terjadi pada salah
satu desa di Kabupaten Cianjur. Diberitakan Kejaksaan Negeri Cianjur mulai
menyasar dugaan tindak pidana korupsi dana desa tahun anggaran 2017-2018,
hasil pemeriksaan yang dilakukan inspektorat Kabupaten Cianjur ada beberapa
6
kades maupun mantan kades yang menjadi tersangka. Hasilnya, mantan kepala
desa Munjul Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur ditetapkan Kejaksaan
Negeri Cianjur sebagai tersangka, diduga menyelewengkan dana desa tahun
anggaran 2017-2018 sekitar Rp 700 juta (https://ayobandung.com). Fenomena
tersebut menunjukan bahwa penyalahgunaan ADD masih dapat terjadi
meskipun mekanisme, sistem informasi, dan sistem akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah telah dirancang sedemikian rupa (Dewa, 2020). Tidak
adanya standarisasi untuk acuan para perangkat desa merancang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa, maka laporan pertanggungjawaban pun dinilai
rawan dipalsukan. Segala jenis kecurangan masih mungkin terjadi pada
pengelolaan keuangan desa karena kerja Inspektorat Daerah belum efektif
(Komang Adi, dkk, 2018).
Berdasarkan kasus tersebut, peneliti ingin mengetahui bagaimana
pengelolaan dan penggunaan dana desa serta hubungan antara faktor-faktor
yang mempengaruhi akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di
Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur seperti penyajian laporan
pertanggungjawaban dan aksesibilitas serta komitmen organisasi apakah akan
berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa. Karena
berdasarkan pengamatan peneliti, masyarakat dan pemerintah di desa saat ini
masih minim pengetahuan dalam mengelola keuangan desa, bahkan
kemampuan membuat laporan keuangan masih sangat minim, sehingga
dikhawatirkan akan menimbulkan asimetri informasi yang terdapat dalam
laporan keuangan tersebut.
Penelitian ini mereflesikan hasil dari penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Sarifudin, dkk (2018) dan penelitian yang dilakukan oleh Sarah
dan Nurhayati (2020). Perbedaan dengan penelitian sebelumnya terdapat pada:
1. Variabel yang digunakan yakni penyajian laporan pertanggungjawaban,
aksesibilitas dan komitmen organisasi pemerintah desa berpengaruh
terhadap akuntabilitas alokasi dana desa
2. Dalam penelitian ini, peneliti menggabungkan beberapa variabel yang ada
dalam penelitian sebelumnya yaitu variabel penyajian laporan
7
pertanggungjawaban dan aksesibilitas ditambah variabel baru yaitu
komitmen organisasi yang berpengaruh terhadap akuntabilitas alokasi dana
desa.
3. Responden dan lokasi tempat penelitian dilakukan.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban, Aksesibilitas, Dan Komitmen Organisasi
Pemerintah Desa Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa
(Studi di Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur)“.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Apakah penyajian laporan pertanggungjawaban berpengaruh terhadap
akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa?
2. Apakah aksesibilitas berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan
alokasi dana desa?
3. Apakah komitmen organisasi pemerintah desa berpengaruh terhadap
akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan memahami pengaruh penyajian laporan
pertanggungjawaban terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa.
2. Untuk mengetahui dan memahami pengaruh aksesibilitas terhadap
akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa.
3. Untuk mengetahui dan memahami pengaruh komitmen organisasi
pemerintah desa terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan
akan memberikan manfaat bagi:
8
1. Akademis
a. Mahasiswa Jurusan Akuntansi, penelitian ini bermanfaat untuk
perkembangan ilmu akuntansi dan untuk menambah pengetahuan
mengenai akuntansi pemerintahan daerah, khususnya akuntansi
pemerintah desa.
b. Peneliti berikutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melaksanakan penelitian
mengenai topik yang sama.
2. Praktis
a. Bagi aparat pemerintah desa, penelitian ini diharapkan menjadi
referensi dalam hal penyajian laporan pertanggungjawaban desa,
aksesibilitas laporan keuangan, serta komitmen organisasi dalam
rangka peningkatan akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Keagenan
Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan hubungan keagenan
sebagai sebuah kontrak dimana satu atau lebih (principal) menyewa orang
lain (agent) untuk melakukan beberapa jasa untuk kepentingan principal.
Pada dasarnya, organisasi sektor publik dibangun atas dasar Agency Theory
(Santha, dkk, 2016). Berkaitan di dalam tubuh pemerintahan, teori
keagenan muncul sebagai sikap pendelegasian antara pihak yang menjadi
principal dan agent (Arista dan Suartana, 2016).
Teori agensi ini menjelaskan mengenai dua pihak yang melakukan
kesepakatan atau kontrak yang memiliki permasalahan berupa asimetri
informasi. Pada sektor publik, pemerintah desa sebagai pihak yang
menyelenggarakan pelayanan publik memiliki informasi lebih banyak
sehingga dapat membuat keputusan atau kebijakan yang hanya
mementingkan pemerintah dan penguasa sehingga mengabaikan
kepentingan dan kesejahteraan rakyat (Baiq, dkk, 2017)
Hubungan antara masyarakat dengan pemerintah desa adalah seperti
hubungan antara principal dan agent. Masyarakat adalah principal dan
pemerintah desa adalah agent. Principal memberikan wewenang
pengaturan kepada agent dan memberikan sumber daya kepada agent.
Pemerintah desa selaku agent memiliki kewajiban untuk memberikan
pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan
segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.
Dengan demikian, hubungan antara pemerintah dan masyarakat
merupakan sebuah hubungan peertanggungjawaban. Dalam hal ini,
pemerintah sebagai agen harus mempertanggungjawabkan aktivitas dan
10
kinerjanya kepada masyarakat sebagai principal (Santha, dkk: 2016).
Wujud dari pertanggungjawaban atas wewenang yang sudah diberikan,
pemerintah desa harus memberikan laporan pertanggungjawaban terhadap
masyarakat. Dengan begitu masyarakat dapat menilai, mengukur dan
mengawasi sampai sejauh mana pemerintah desa tersebut mengelola
sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan.
Implikasi teori keagenan dalam penelitian ini yaitu perangkat desa
sebagai pihak yang diberikan wewenang (agent) oleh pemerintah pusat,
daerah dan masyarakat (principals) untuk mengelola dana desa serta
mempertanggungjawabkan pengelolaan dana desa.
2. Teori Stewardship
Teori Stewardship merupakan bagian dari teori keagenan (Agency
Theory). Donaldson dan Davis (1991), mengemukakan bahwa teori
stewardship merupakan situasi di mana manajemen tidaklah termotivasi
oleh tujuan-tujuan individu, tetapi lebih ditunjukan pada sasaran hasil
utama mereka untuk kepentingan organisasi.
Teori ini mengasumsikan bahwa adanya hubungan yang kuat antara
kepuasan dan kesuksesan organisasi. Implikasi dari teori ini yaitu dapat
menjelaskan eksistensi pemerintah desa (steward) sebagai suatu lembaga
yang dapat dipercaya dan bertindak sesuai dengan kepentingan publik
dengan melaksanakan tugas dan fungsinya dengan tepat untuk
kesejahteraan masyarakat (principals) (Fauzani, dkk: 2018).
Menurut Alfian, dkk (2019), teori ini lebih cocok digunakan pada
instansi pemerintah yang dimana tidak berorientasi pada laba, namun lebih
condong kepada pelayanan yang baik kepada masyarakat sebagai
prinsipalnya. Teori stewardship dapat diterapkan pada penelitian akuntansi
organisasi sektor publik seperti organisasi pemerintahan yang sejak awal
perkembangannya, akuntansi sektor publik telah dipersiapkan untuk
memenuhi kebutuhan informasi bagi hubungan antara steward dengan
principals.
11
Implikasi dari teori stewardship terhadap penelitian ini, yaitu dapat
menjelaskan eksistensi pemerintah desa (steward) terhadap masyarakat
(principals) dalam pengelolaan keuangan desa. Pemerintah desa harus
mampu melaksanakan tugasnya dalam membuat pertanggungjawaban
berupa penyajian laporan keuangan. Menurut Fauzani, dkk (2018) selain
membuat pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, pemerintah desa
juga berkewajiban untuk memberikan informasi terkait pengelolaan alokasi
dana desa secara terbuka dan jujur, baik itu melalui media massa yang dapat
diakses oleh pihak yang berkepentingan dengan anggapan bahwa
masyarakat (principals) berhak mengetahui informasi tersebut.
3. Penyajian Laporan Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban merupakan suatu bentuk bukti dari
pelaksanaan tugas yang telah terselesaikan, biasanya dibuat oleh
seseorang, organisasi, atau pemerintah yang memiliki beban atau
tanggungjawab (Wulandari, 2016). Wijaya (2018:9), dalam hal keuangan
desa, pemerintah desa wajib menyusun laporan realisasi dari pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan laporan
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes. Bentuk dari sebuah
pertanggungjawaban adalah laporan keuangan, laporan keuangan ini
menciptakan akuntabilitas publik. Pemerintah harus bisa menyusun lapora
keuangan sesuai standar akuntansi yang diterima umum dan memenuhi
karakteristik kualitatif laporan keuangan (Fauzani, dkk, 2018).
Pertanggungjawaban keuangan desa ialah kegiatan tahap akhir
dalam tahap pengelolaan keuangan desa setelah tahap pelaporan. Kegiatan
pertanggungjawaban berupa kegiatan menyampaikan laporan
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes yang dilaporkan oleh
Kepala Desa kepada pemerintah daerah yaitu Bupati/ Walikota. Serta
laporan reaslisasi dan laporan pertanggungjawaban haruslah
diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis maupun lewat media
informasi yang mudah diakses masyarakat (Chrystiana, 2017).
12
Laporan kepada Bupati/Walikota (melalui Camat) mencakup
laporan semesteran realisasi pelaksanaan APBDesa, laporan
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa ke Bupati/Walikota
setiap akhir tahun anggaran, dan laporan realisasi penggunaan dana desa
sementara laporan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
mencakup laporan keterangan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APBDes yang terdiri atas pendapatan, belanja dan pembiayaan (David
Wijaya, 2018: 119).
Laporan keuangan merupakan laporan tertulis yang memberikan
informasi kuantitatif tentang posisi keuangan dan perubahan-
perubahannya serta hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu.
Laporan keuangan dapat dijadikan media yang dapat dipakai untuk
meneliti kondisi kesehatan suatu entitas pelaporan, (Wijoseno, dkk. 2018).
Laporan keuangan sektor publik merupakan representasi terstruktur posisi
keuangan yang muncul akibat adanya transaksi yang dilakukan selama
satu periode. Laporan keuangan organisasi sektor publik merupakan salah
satu komponen penting untuk menciptakan akuntabilitas sektor publik.
Laporan keuangan Pemerintah merupakan hak publik yang harus
diberikan oleh pemerintah. Peningkatan akuntabilitas pengelolaan
keuangan daerah akan terwujud apabila semakin baik penyajian laporan
keuangan pemerintah daerah. Penyajian informasi yang utuh dalam
laporan keuangan akan menciptakan transparansi yang nantinya akan
menciptakan akuntabilitas (Nordiawan, dalam Nurrizkiana dkk, 2017)
Menurut Governmental Accounting Standard Board (GASB, 1998)
tujuan penyajian laporan keuangan sektor publik adalah:
1. Untuk membantu memenuhi kewajiban pemerintah untuk menjadi
akuntabel secara publik;
2. Untuk membantu memenuhi kebutuhan para pengguna laporan yang
mempunyai keterbatasan kewenangan, keterbatasan kemampuan atau
sumber daya untuk memperoleh informasi dan oleh sebab itu mereka
menyandarkan pada laporan sebagai sumber informasi penting. Untuk
13
tujuan tersebut, pelaporan keuangan harus mempertimbangkan
kebutuhan para pengguna dan keputusan yang mereka buat.
Penyajian laporan keuangan daerah merupakan faktor penting untuk
menciptakan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
Pemerintah daerah harus bisa menyusun laporan keuangan sesuai standar
akuntansi yang diterima umum dan memenuhi karakteristik kualitatif
laporan keuangan. Penyajian informasi yang utuh dalam laporan keuangan
akan menciptakan transparansi dan nantinya akan mewujudkan
akuntabilitas. Pemerintah daerah harus memenuhi unsur-unsur
karakteristik kualitatif laporan keuangan dalam menyajikan laporan
keuangan sesuai dengan PP No. 24 tahun 2005 yaitu relevan, andal, dapat
dibandingkan dan dapat dipahami. Penyusunan laporan keuangan
merupakan suatu bentuk kebutuhan transparansi yang merupakan syarat
pendukung adanya akuntabilitas yang berupa keterbukaan (openness)
pemerintah atas aktivitas pengelolaan sumber daya publik (Mardiasmo,
2006).
Manfaat informasi keuangan dalam laporan keuangan adalah
sebagai berikut:
1. Meningkatkan akuntabilitas untuk para manajer (kepala daerah dan
para pejabat pemda) ketika mereka menjadi bertanggung jawab tidak
hanya pada kas masuk dan kas keluar, tetapi juga pada aset dan utang
yang mereka kelola;
2. Meningkatkan transparansi dari aktivitas pemerintah. Pemerintah
umumnya mempunyai jumlah aset yang signifikan dan utang,
pengungkapan atas informasi ini merupakan suatu elemen dasar dari
transparansi fiskal dan akuntabilitas;
3. Memfasilitasi penilaian posisi keuangan dengan menunjukkan
semua sumber daya dan kewajiban;
14
4. Memberikan informasi yang lebih luas yang dibutuhkan untuk
pengambilan keputusan
4. Aksesibilitas
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti dari kata
aksesibilitas adalah hal yang dapat dijadikan akses atau hal yang dapat
dikaitkan. Aksesibiltas adalah tingkat kemudahan untuk mencapai suatu
tujuan lokasi, yang menjadi ukurannya adalah jarak, waktu tempuh,
kelengkapan dan kualitas dari fasilitas yang tersedia (Badudu, 2007: 10).
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi aksesibilitas laporan keuangan
daerah, diantranya:
a. Ketersediaan informasi laporan keuangan. Hal yang paling utama dalam
aksesibilitas laporan keuangan yait adanya laporan keuangan itu sendiri.
Laporan keuangan dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan
adanya laporan keuangan, akan membant pihak yang membutuhkan
untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial.
b. Kualitas informasi laporan keuangan
c. Media publikasi laporan keuangan.
Informasi laporan keuangan pemerintah daerah dapat memenuhi
prinsip transparansi dan akuntabilitas jika pemerintah daerah terus
meningkatkan aksesibilitas laporan keuangannya. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara memfasilitasi berbagai pihak yang berkepentingan agar dapat
mengetahui atau memperoleh laporan keuangan dengan mudah (Amin,
2016).
Aksesibilitas laporan keuangan adalah sarana penunjang dalam
rangka perwujudan lembaga pemerintah daerah sebagai lembaga sektor
publik. Akuntabilitas yang efektif tergantung kepada akses publik terhadap
laporan keuangan yang dapat dibaca dan dipahami. Laporan keuangan yang
mudah diakses bukan hanya berlaku untuk pemerintah daerah, melainkan
juga untuk pemerintah desa (Fauzani, dkk, 2018)
15
5. Komitmen Organisasi Pemerintah Desa
Robbins dan Judge (2009:101) mendefinisikan komitmen sebagai
suatu keadaan di mana seorang karyawan memihak organisasi tertentu serta
tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan
dalam organisasi tersebut. Komitmen organisasi merupakan rasa untuk
tetap mempertahankan keanggotaannya di dalam organisasi dan tetap
berusaha dengan segala kemampuannya demi tercapainya tujuan dan
kepentingan organisasi. Komitmen organisasi yang kuat akan
memungkinkan semua anggota organisasi bisa mengeluarkan sumber daya
fisik, mental, dan spiritual tambahan yang bisa diperoleh (Lestari, dkk,
2017).
Aparatur yang memilki komitmen organisasi yang tinggi akan
mempertanggungjawabkan segala kegiatan yang dilakukannya dalam
organisasi untuk mewujudkan pelayanan kepada publik agar menjadi lebih
baik, hal ini sejalan dengan teori stewardship dimana aparatur pengelola
dana desa harus memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi untuk
memenuhi kewajibannya dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat, sejalan pula dengan teori komitmen organisasi yang
menjabarkan bahwa semakin tinggi komitmen organisasi individu akan
memengaruhi tingkat kecepatan kerja yang dimilikinya. Dengan kecepatan
dan ketepatan bekerja akan memengaruhi laporan pertanggungjawaban
yang diberikan kepada msayarakat sebagai prinsipal (Mowday, dkk. 1982);
(Ferina, 2016); (Mada, dkk. 2017).
Sementara menurut Lubis (2018), komitmen organisasi merupakan
tingkat sampai sejauh apa seorang karyawan memihak pada suatu
organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, serta berniat mempertahankan
keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Komitmen organisasional
sering diartikan secara individu dan berhubungan dengan keterlibatan
orang tersebut pada organisasi yang bersangkutan. Seseorang yang
memiliki komitmen ditandai dengan adanya keyakinan yang kuat terhadap
tujuan organisasi, memiliki keinginan untuk tetap berada dalam organisasi,
16
dan bersedia meningkatkan kinerjanya untuk mencapai sasaran organisasi
(Medianti, 2018).
6. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah sebagai bentuk kewajiban mempertanggung-
jawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui
suatu media pertanggung-jawaban yang dilaksanakan secara periodik
(Mardiasmo dalam Rosyidi, 2018).
Akuntabilitas sektor publik berhubungan dengan praktik
transparansi dan pemberian informasi kepada publik dalam rangka
pemenuhan hak publik. Akuntabilitas publik adalah kewajiban agen untuk
mengelola sumber daya, melaporkan dan mengungkapkan segala aktivitas
dan kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan sumber daya publik
kepada pihak pemberi mandat (Fauzani, dkk, 2018).
Akuntabilitas yang efektif tergantung kepada akses publik terhadap
laporan pertanggung-jawaban maupun laporan temuan yang dapat dibaca
dan dipahami. Sebagai konsekuensi otonomi desa, pemerintahan yang baik
dan memperhatikan prinsip akuntabilitas dilakukan pada level
pemerintahan desa. Akuntabilitas dalam pemerintah desa melibatkan
kemampuan pemerintah desa untuk mempertanggungjawabkan kegiatan
yang dilaksanakan dalam kaitannya dengan masalah pembangunan dan
pemerintahan desa. Pertanggungjawaban yang dimaksud menyangkut
masalah finansial yang terdapat dalam APBDes dengan alokasi dana desa
sebagai salah satu komponen di dalamnya.
Menurut Annisaningrum (2010: 1), kriteria akuntabilitas keuangan
adalah sebagai berikut:
1. Pertanggungjawaban dana publik;
2. Penyajian tepat waktu; dan
3. Adanya pemeriksaan (audit)/respon pemerintah.
17
Prinsip-prinsip yang diperlukan dalam pelaksanaan akuntabilitas di
lingkungan instansi pemerintah, perlu memperhatikan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
1. Harus ada komitmen dan pimpinan dan seluruh staf instansi
pemerintah, dan perlu melakukan pengelolaan pelaksanaan misi agar
akuntabel;
2. Harus mempunyai suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan
sumbersumber daya secara konsisten dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
3. Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan;
4. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan
manfaat yang diperoleh;
5. Harus jujur, objektif, transparan, dan aktif sebagai bentuk perubahan
manajemen instansi pemerintah dalam pengukuran kinerja dan
penyusunan laporan akuntabilitas (Wina, 2014: 4).
7. Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor
113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa, mendefinisikan
pengelolaan keuangan desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi:
Perencanaan, Pelaksanaan, Penatausahaan, Pelaporan dan
Pertanggungjawaban. Permendagri No. 113 Tahun 2014 menjelaskan
bahwa, Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat
dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang
berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa. Pengelolaan
keuangan desa yang baik adalah pengelolaan sesuai dengan pedoman yang
telah diatur oleh pemerintah yakni dalam Permendagri No. 113 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Keuangan Desa, dimana mencakup lima poin penting
yaitu pelaksanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan
pertanggungjawaban keuangan desa.
18
Dalam hal keuangan desa, pemerintah desa wajib menyusun laporan
realisasi dari pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDes) dan laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes
(Wijaya, 2018: 9). Menurut Medianti (2018), Pengelolaan dana desa
dikelola berdasarkan praktik-praktik pemerintahan yang baik. Asas
pengelolaan keuangan desa sesuai Permendagri Nomor 113 Tahun 2014,
antara lain:
1. Transparan
2. Akuntabel
3. Partisipatif
4. Tertib dan Disiplin Anggaran.
Wijaya (2018: 63-64), Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai
dengan amanat Undang-Undang wajib mengalokasikan ADD ke dalam
APBD Kabupaten/Kota setiap tahun anggaran.
Pertanggungjawaban keuangan desa ialah kegiatan tahap akhir
dalam tahap pengelolaan keuangan desa setelah tahap pelaporan. Kegiatan
pertanggungjawaban berupa kegiatan menyampaikan laporan
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes yang dilaporkan oleh
Kepala Desa kepada pemerintah daerah yaitu Bupati/ Walikota. Serta
laporan reaslisasi dan laporan pertanggungjawaban haruslah
diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis maupun lewat media
informasi yang mudah diakses masyarakat.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa Pasal 38, telah mengatur tahap
pertanggungjawaban keuangan desa yaitu sebagai berikut:
1. Kepala desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDes kepada Bupati/Walikota setiap akhir tahun
anggaran.
2. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes terdiri
dari pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
19
3. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes
ditetapkan dengan peraturan desa.
4. Peraturan desa tentang laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDes, dilampiri:
a. Format Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan
APBDes Tahun Anggaran berkenaan.
b. Format Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 Desember Tahun
Anggaran berkenaan.
c. Format Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang
masuk ke desa.
Pada pasal 40, laporan pertanggungjawaban harus diinformasikan
kepada masyarakat secara tertulis dan dengan media informasi yang
mudah di akses oleh masyarakat (Mamuaya, dkk. 2017: 1022).
Sumber-sumber pendapatan desa yang diatur dalam Permendagri
Nomor 113 tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa
adalah sebagai berikut:
1) Pendapatan asli desa yang terdiri dari Hasil Usaha Desa, Hasil
Kekayaan Desa, Hasil Swadaya dan partisipasi masyarakat, hasil
gotong royong, dan lain-lain Pendapatan Asli Desa.
2) Bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah Kabupaten atau Kota
3) Alokasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
4) Bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsidan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
atau Kota.
5) Alokasi dana Desa yang merupakan bagian dari dana perimbangan
dari dana perimbangan yang diterima kabupaten atau kota.
6) Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat dan
lain-lain pendapatan desa yang sah (Kumalasari dan Riharjo, 2016)
Tujuan dana desa pada dasarnya adalah mewujudkan pertumbuhan
ekonomi yang inklusif dengan lebih memeratakan pendapatan. Prioritas
pendanaan yang dimaksud oleh Pemerintah Pusat sebagai katgori
20
keberhasilan pengelolaan keuangan desa. Keberhasilan pengelolaan
keuangan desa dapat tercermin dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2014 pasal 19 ayat 1 dan 2, yaitu:
1) Dana desa digunakan untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan
kemasyarakatan;
2) Dana desa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diprioritaskan untuk
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
Berdasarkan hal tersebut, maka indikator keberhasilan pengelolaan
dana desa dapat dilihat dari keberhasilan pembangunan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat desa.
B. Pengembangan Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran dan teori yang dibangun maka,
hipotesis dalam penelitian ini yaitu :
1. Pengaruh Penyajian Laporan Pertanggungjawaban terhadap Akuntabilitas
Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Penyajian keuangan yang terbuka kepada publik akan menjadi alat
ukur kinerja manajemen di pemerintah daerah. Semakin baik penyajian
laporan keuangan daerah serta semakin sesuai dengan SAP maka akan
meningkatkan transparansi laporan keuangan karena akan memberikan
informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dan menjadi alat ukur kinerja
daerah (Apriliani, dkk. 2015: 8). Aliyah dan Nahar (2012), menyatakan
bahwa penyajian laporan keuangan berpengaruh secara signifikan dan
positif terhadap transparansi laporan keuangan daerah. Berdasarkan teori
dan hasil penelitian sebelumnya, sehingga dapat disimpulkan hipotesis
sebagai berikut:
H1: penyajian laporan pertanggungjawaban berpengaruh terhadap
akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD).
21
2. Pengaruh Aksesibilitas terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana
Desa
Apalah artinya menyajikan laporan keuangan tapi tidak memberikan
kemudahan akses bagi pengguna laporan keuangan, maka usaha untuk
menciptakan transparansi pengelolaan keuangan daerah tidak akan berjalan
maksimal. Semakin tinggi tingkat aksesibilitas yang diberikan oleh daerah
maka semakin baik pula tingkat transparansi laporan keuangan (Apriliani,
dkk. 2015: 8). Aliyah dan Nahar (2012), menyatakan bahwa aksesibilitas
berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap transparansi laporan
keuangan daerah. Berdasarkan teori dan hasil penelitian sebelumnya,
sehingga dapat disimpulkan hipotesis sebagai berikut:
H2: aksesibilitas berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan Alokasi
Dana Desa (ADD).
3. Pengaruh Komitmen Organisasi Pemerintah Desa terhadap Akuntabilitas
Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Komitmen organisasi berkaitan erat dengan akuntabilitas. Beberapa
pakar yang mengemukakan bahwa komitmen organisasi merupakan faktor
yang mempengaruhi akuntabilitas adalah: Cavoukian, dkk. (2010:408),
bahwa komitmen organisasi diperlukan dalam akuntabilitas. Komitmen
organisasi merupakan salah satu elemen penting dalam akuntabilitas.
Behnam dan MacLean (2011:49), bahwa dukungan terhadap komitmen
organisasi mempengaruhi standar akuntabilitas. Roberts (2002:664),
bahwa komitmen organisasi terhadap publik diilustrasikan memberikan
manfaat terhadap sistem akuntabilitas. Brown dan Moore (2001:20), bahwa
perubahan besar dapat terjadi pada akuntabilitas sebuah organisasi melalui
komitmen untuk bekerja keras daripada lebih memperhatikan konstituen.
Perumusan hipotesis adalah sebagai berikut:
H3: Komitmen organisasi pemerintah desa berpengaruh terhadap
Akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD).
22
C. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
NO Penulis (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
1 Faza Meila Fauzani,
Atiek Sri Purwati,
Sudjono (2018)
Analisis Persepsi Pengaruh
Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban dan
Aksesibilitas terhadap
Transparansi dan
Akuntabilitas Pengelolaan
Dana Desa Di Desa Cipaku
Kecamatan Mrebet
Kabupaten Purbalingga
a. Metode Pengujian :
purposive sampling
b. Variabel: penyajian
laporan
pertanggungjawaban
(X), aksesibilitas(X),
akuntabilitas
pengelolaan dana desa
(Y2)
a. Variabel :
Transparansi (Y1)
b. Lokasi penelitian
c. Responden
Hasil dari penelitian ini
menunjukan bahwa penyajian
laporan pertanggungjawaban dan
aksesibilitas berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan dana desa.
2 Mualifu, Ahmad
Guspul, Hermawan
(2019)
Pengaruh Transparansi,
Kompetensi, Sistem
Pengendalian Internal, dan
Komitmen Organisasi
terhadap Akuntabilitas
Pemerintah Desa dalam
Mengelola Alokasi Dana
Desa (Studi Empiris pada
a. Metode Pengujian :
purposive sampling
b. Teknik Analisis:
Regresi Linear
Berganda
c. Variabel: Komitmen
organisasi (X),
Akuntabilitas dalam
mengelola alokasi
dana desa(Y)
a. Variabel:
transparansi, system
pengendalian
internal.
b. Lokasi penelitian
c. Responden
Hasil penelitian menunjukan
bahwa transparansi, kompetensi,
sistem pengendalian internal, dan
komitmen organisasi
berpengaruh positif pada
akuntabilitas pemerintah desa
dalam mengelola alokasi dana
desa.
23
NO Penulis (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
Seluruh Desa di
Kecamatan Mrebet
Kabupaten Purbalingga)
3 Sarah Hasibuan,
Nurhayati (2020)
Pengaruh Penyajian
Laporan
Pertanggungjawaban dan
Aksesibilitas terhadap
Transparansi dan
Akuntabilitas Pengelolaan
Alokasi Dana di Desa
Sialang Rindang
Kecamatan Tambusai
Kabupaten Rokan Hulu
a. Metode Pengujian :
purposive sampling
b. Teknik Analisis:
Regresi Linear
Berganda
c. Variabel: penyajian
laporan
pertanggungjawaban,
aksesibilitas dan
akuntabilitas
pengelolaan alokasi
dana desa
a. Variabel:
transparansi
b. Lokasi penelitian
Hasil dari penelitian ini
menunjukan bahwa variabel
penyajian laporan
pertanggungjawaban dan
aksesibilitas berpengaruh
terhadap akuntabilitas
pengelolaan alokasi dana desa.
4 Muhammad Rosyidi
(2018)
Pengaruh Transparansi,
Kompetensi Dan Sistem
Pengendalian Internal
Terhadap
Akuntabilitas Pemerintah
Desa Dalam Pengelolaan
Alokasi Dana Desa
• Jenis penelitian :
• Sumber data : kuesioner
• Sampel : para aparatur
pemerintah desa yang
melaksanakan
akuntabilitas keuangan
dalam pengelolaan
alokasi dana desa pada
desa-desa yang ada di
Kecamatan Salo
Kabupaten Kampar.
• Metode analisis :
multiple linear analyze
• Variabel lainnya :
Transparansi (X1),
sistem pengendalian
internal (X3)
The results show that
transparency, competence and
internal control system have a
positive effect on village
government accountability in
managing the village funds.
24
NO Penulis (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
5 Vilmia Farida, A.
Wahyu Jati, Riska
Harventy (2018)
Analisis Akuntabilitas
Pengelolaan Alokasi Dana
Desa (ADD) Di Kecamatan
Candipur Kabupaten
Lumajang
a. Variabel:
Akuntabilitas
pengelolaan alokasi
dana desa
b. Penelitian kualitatif
c. Tempat penelitian
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa di Kabupaten Candipuro
pada tahap perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan telah
menerapkan prinsip akuntabilitas
dan prinsip transparansi.
Sedangkan pada tahap
pertanggungjawaban sudah
cukup baik meskipun terdapat
satu desa yang secara fisik belum
dapat dipertanggungjawabkan
karena pembangunannya belum
selesai.
6 Arif Widyatama,
Lola Novita,
Diarespati (2017)
Pengaruh Kompetensi dan
Sistem Pengendalian
Internal terhadap
Akuntabilitas Pemerintah
Desa dalam Mengelola
Alokasi Dana Desa
a. Metode analisis :
regresi linear
berganda.
b. Variabel:
Akuntabilitas
Pemerintah Desa
dalam Mengelola
Alokasi Dana Desa
a. Variabel lainnya :
kompetensi, dan
system pengendalian
internal
b. Jenis penelitian :
explanatory research
c. Sumber data :
observasi, studi
literature.
Hasil analisis pengujian hipotesis
menunjukkan variabel
Kompetensi Aparatur tidak
berpengaruh signifikan terhadap
Akuntabilitas dalam Pengelolaan
ADD, sedangkan variabel Sistem
Pengendalian Internal
memberikan pengaruh positif
terhadap Akuntabilitas dalam
Pengelolaan ADD.
25
NO Penulis (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
d. Sampel : 61 orang,
kabupaten Sigi
7 Ni Komang Ayu
Julia Praba Dewi,
dan Gayatri (2019)
Faktor-Faktor Yang
Berpengaruh Pada
Akuntabilitas Pengelolaan
Dana Desa
• Sumber data : kuesioner
• Metode analisis : regresi
linear berganda
• Variabel lainnya :
Akuntabilitas
pengelolaan alokasi
dana desa
• Sampel : 140 orang
dari 14 desa se-
Kecamatan Abang
• Variabel: kompetensi,
kepemimpinan, dan
partisipasi.
Hasil penelitian menunjukkan
kompetensi, kepemimpinan, dan
partisipasi berpengaruh positif
pada akuntabilitas pengelolaan
dana desa.
8 Sarifudin Mada,
Lintje Kalangi,
Hendrik Gamaliel
Pengaruh Kompetensi
Aparat Pengelola Dana
Desa, Komitmen
Organisasi Pemerintah
Desa, Dan Partisipasi
Masyarakat Terhadap
Akuntabilitas Pengelolaan
Dana Desa Di Kabupaten
Gorontalo
• Jenis penelitian :
penelitian kuantitatif
• Sumber data : Kusioner
dan survey
• Metode analisis : analisis
regresi linier berganda
• Variabel: Komitmen
Organisasi (X2),
Akuntabilitas
Pengelolaan alokasi
dana desa (Y)
• Sampel : aparat
pengelola dana desa
di Kabupaten
Gorontalo sejumlah
120 responden
• Variabel lainnya :
kompetensi aparat
pengelola dana desa,
partisipasi
masyarakat
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: (1). Kompetensi aparat
pengelola dana desa berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
akuntabilitas pengelolaan dana
desa; (2). Komitmen organisasi
pemerintah desa berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
akuntabilitas pengelolaan dana
desa; (3). Partisipasi masyarakat
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap akuntabilitas
pengelolaan dana desa.
26
NO Penulis (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
9 Putu Indah Lestari,
Nyoman Trisna
Herawati,
Anantawikrama
Tungga Atmadja
(2017)
Pengaruh Komitmen
Organisasi, Pengawasan,
Dan Ketepatan Waktu
Terhadap Pengelolaan
Anggaran Berkonsep
Value For Money Pada
Penyelenggara
Pemerintahan Desa
• Sumber data : kuesioner
• Metode analisis : regresi
linear berganda
• Variabel: Komitmen
organisasi
• Variabel lainnya:
pengawasan, ketepatan
waktu, pengelolaan
anggaran.
• Sampel : 105 orang di
Pemerintahan Desa di
Kecamatan Seririt
• Jenis penelitian:
penelitian kausal.
Hasil penelitian ini menyatakan
bahwa:
1. variabel komitmen organisasi
(X1) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
pengelolaan anggaran
berkonsep value for money.
Hal ini dapat dilihat dari nilai
signifikansi yang lebih kecil
dari 0,05 yaitu 0,032,
2. variabel pengawasan (X2)
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
pengelolaan anggaran
berkonsep value for money.
Hal ini dapat dilihat dari nilai
signifikansi yang lebih kecil
dari 0,05 yaitu 0,030.
3. variabel ketepatan waktu
(X3) berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
pengelolaan anggaran
berkonsep value for money.
Hal ini dapat dilihat dari nilai
signifikansi yang lebih kecil
dari 0,05 yaitu 0,046.
27
NO Penulis (Tahun) Judul Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian
10 Larastika Medianti
(2018)
Pengaruh Kompetensi
Aparatur, Komitmen
Organisasi, Dan Partisipasi
Masyarakat Terhadap
Pengelolaan Dana Desa
• Jenis penelitian :
deskriptif kualitatif
• Variabel: komitmen
organisasi
• Sampel : village head,
the village secretary, the
village treasurer (head
of financial affairs), and
head of affairs
• Sumber data : Laporan
Keuangan Pemerintah
Desa Rempanga TA
2016
• Metode analisis :
multiple linier
regression model
• Variabel lainnya :
kompetensi aparatur,
partisipasi masyarakat
The results obtained that the
competence of rural apparatus,
commitment of village
government organizations, and
community paticipation have a
significat effect on village fund
management.
11 Isna Apriliana
(2019)
Determinan Akuntabilitas
dan Transparansi
Pengelolaan Alokasi Dana
Desa dan Dampaknya
terhadap Kepercayaan
Masyarakat.
• Variabel: Penyajian
laporan keuangan,
Aksesibilitas,
Akuntabilitas
• Sumber Data: Kuesioner
• Variabel : mekanisme
pegawasan,
transparansi.
• Lokasi penelitian
• Sampel dan responden
• Analisis data: model
persamaan struktural
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa aksesibilitas laporan
keuangan dan mekanisme
pengawasan berpengaruh positif
terhadap akuntabilitas
pengelolaan alokasi dana desa,
sedangkan transparansi hanya
dipengaruhi secara positif oleh
mekanisme pengawasan.
28
D. Kerangka Pemikiran
Pengaruh Penyajian Laporan Pertanggungjawaban, Aksesibilitas Dan Komitmen
Organisasi Pemerintah Desa Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Teori Keagenan
Teori Stewardship
Hasil Pengujian dan Pembahaasan
Simpulan dan Saran
Metodologi Penelitian
Masyarakat dan pemerintah desa masih
minim pengetahuan dalam mengelola
keuangan dana desa, sehingga laporan
pertanggungjawaban pun rawan
dipalsukan dan segala jenis kecurangan
masih mungkin terjadi pada pengelolan
keuangan desa.
Pemerintah desa memiliki kewajiban untuk
memberikan pertanggungjawaban,
menyajikan, dan melaporkan segala aktivitas
dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya
dengan secara tepat, jujur, bebas dari
kesalahan dan konsisten serta mempermudah
masyarakat dalam memperoleh informasi.
GAP
Teori
Signal
Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban (X1)
Aksesibilitas (X2)
Komitmen Organisasi
Pemerintah Desa (X3)
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan Daerah
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif karena
tujuan penelitian adalah untuk menguji hipotesis menggunakan contoh tipe
penelitian yang menggunakan paradigma kuantitatif. Paradigma kuantitatif atau
penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran
variabel-variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan
prosedur statistic (Indriantoro dan Supomo, 2013: 12). Pada penelitian ini metode
kuantitatif digunakan untuk mengetahui pengaruh penyajian laporan
pertanggungjawaban, aksesibilitas, dan komitmen organisasi terhadap
akuntabilitas pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD). Ruang lingkup dalam
penelitian ini adalah seluruh Perangkat Desa di Kabupaten Cianjur. Alat ukur
dalam penelitian ini berupa kuesioner, pertanyaan/pernyataan yang digunakan
menggunakan skala ordinal 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibut skor
yaitu:
1. Pertanyaan/pernyataan positif, nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3)
netral, (4) setuju, dan (5) sangat setuju.
2. Pertanyaan/pernyataan negatif, nilai (5) sangat tidak setuju, (4) tidak setuju,
(3) netral, (2) setuju, dan (1) sangat setuju.
B. Metode Penentuan Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Menurut Polit dan Hungler (1999:37) populasi adalah mencakup secara
menyeluruh objek maupun subjek yang sesuai dengan spesifikasi yang akan
30
diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Perangkat Desa di Kabupaten
Cianjur.
Peneliti secara teknis umumnya mengalami kesulitan untuk meneliti seluruh
elemen populasi, jika jumlah elemen populasinya relatif banyak atau bahkan sulit
dihitung. Kendala yang dimiliki peneliti umumnya masalah keterbatasan waktu,
biaya dan tenaga yang tersedia. Oleh karena itu, peneliti karena alasan praktis
dapat meneliti sebagian dari elemen-elemen populasi sebagai sampel (Indriantoro
dan Supomo, 2013: 12). Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan
dapat diberlakukan untuk populasi (Anggraini, 2018).
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Perangkat Desa yang ada di
Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur. Metode pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dengan kriteria
sebagai berikut:
1. Aparat yang bekerja sebagai pemerintah desa di Kecamatan Tanggeung
2. Hanya aparat yang menjabat sebagai Kepala Desa, Sekretaris desa, Bendahara,
Kasi, Kaur, dan Kawil.
Ini berarti sampel dipilih secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel
yang diperlukan atau bisa dikatakan pengambilan sampel tertentu.
C. Metode Pengumpulan Data
Data utama dalam penyusunan penelitian ini diperoleh melalui penelitian
pustaka dan penelitian lapangan. Penelitian pustaka yaitu peneliti memperoleh
data dari berbagai buku, jurnal, artikel, berita, skripsi, tesis dan internet terkait
judul yang sesuai dengan penelitian ini.
Sedangkan penelitian lapangan yaitu data yang diperoleh langsung dari
sumber pertama (data primer). Peneliti memperoleh data dengan mengirimkan
lembar kuesioner secara langsung ataupun melalui perantara kepada staf yang
berhubungan. Daftar pertanyaan yang sudah disusun dengan sistematis dan
terstruktur merupakan data primer yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi
31
dari pegawai yang bekerja di kantor desa sebagai responden penelitian. Sumber
data dalam penelitian ini adalah masing-masing skor dari indikator variabel
penelitian yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah dibagikan ke
responden yaitu seluruh perangkat desa. Pengumpulan data ini bertujuan untuk
mendapatkan informasi terkait dengan kebutuhan peneliti dalam melakukan
penelitian ini.
D. Operasional Variabel Penelitian
Operasional variabel penelitian adalah bagian yang mendefinisikan sebuah
variabel agar dapat diukur dengan cara melihat pada dimensi (indikator) dari
variabel tersebut. Penelitian ini menggunakan 4 variabel, yang terdiri atas 3
variabel independen dan 1 variabel dependen.
1. Penyajian Laporan Pertanggungjawaban (X1)
Laporan pertanggungjawaban keuangan desa ialah kegiatan tahap akhir
dalam tahap pengelolaan keuangan desa setelah tahap pelaporan (Chrystiana,
2017). Dalam penelitian ini, pertanyaan/pernyataan yang digunakan
menggunakan skala ordinal 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibut skor
yaitu: nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5)
sangat setuju.
2. Aksesibilitas (X2)
Aksesibilitas laporan keuangan merupakan kemudahan bagi seseorang
untuk memperoleh informasi mengenai laporan keuangan. (Baiq Nurrizkiana,
dkk, 2017). Dalam penelitian ini, pertanyaan/pernyataan yang digunakan
menggunakan skala ordinal 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibut skor
yaitu: nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5)
sangat setuju.
3. Komitmen Organisasi (X3)
Komitmen organisasi merupakan rasa untuk tetap mempertahankan
keanggotaannya di dalam organisasi dan tetap berusaha dengan segala
32
kemampuannya demi tercapainya tujuan dan kepentingan organisasi (Mualifu,
dkk, 2019). Dalam penelitian ini, pertanyaan/pernyataan yang digunakan
menggunakan skala ordinal 1 sampai 5. Jawaban yang didapat akan dibut skor
yaitu: nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5)
sangat setuju.
4. Akuntabilitas Alokasi Dana Desa (Y)
3. Akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
misi instansi bersangkutan (Sudewi, dkk, 2017). Dalam penelitian ini,
pertanyaan/pernyataan yang digunakan menggunakan skala ordinal 1 sampai
5. Jawaban yang didapat akan dibut skor yaitu: Pertanyaan/pernyataan positif,
nilai (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) netral, (4) setuju, dan (5)
sangat setuju. Pertanyaan/pernyataan negatif, nilai (5) sangat tidak setuju, (4)
tidak setuju, (3) netral, (2) setuju, dan (1) sangat setuju.
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
Jenis Variabel Indikator Nomor
Pertanyaan
Skala
Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban
(X1)
Chrystiana (2017)
a. Pemanfaatan laporan
b. Penggunaan informasi
c. Pelaporan informasi
secara lengkap dan tepat
waktu
d. Laporan disajikan secara
jujur dan benar.
e. Informasi bebas dari
kesalahan
f. Informasi disajikan
secara konsisten dan
dapat dipahami.
a. 1
b. 2
c. 3,4
d. 5
e. 6
f. 7, 8
Likert
Ordinal
33
Jenis Variabel Indikator Nomor
Pertanyaan
Skala
Aksesibilitas (X2)
(Baiq, dkk: 2017)
a. Laporan dipublikasikan
secara terbuka
b. Kemudahan dalam
memperoleh informasi
c. Laporan dapat diakses
melalui internet
a. 1
b. 2
c. 3
Likert
Ordinal
Komitmen Organisasi
(X3)
(Mualifu, dkk: 2019)
a. Keyakinan terhadap
tujuan organisasi
b. Perasaan memiliki
organisasi
c. Mempertahankan
keanggotaan organisasi
d. Kesetiaan dalam
organisasi
e. Kesediaan mengarahkan
upaya atas nama
organisasi
a. 1
b. 2, 3
c. 4,5
d. 6,7
e. 8,9,10,11
Likert
Ordinal
Akuntabilitas Alokasi
Dana Desa (Y)
(Sudewi, dkk: 2017)
a. Penggunaan laporan
b. Laporan secara terbuka,
cepat dan tepat
c. Penyusunan ADD
mempertimbangkan
publik
d. Pelaksanaan dan
pertanggungjawaban
ADD.
e. Kecukupan informasi
f. Kesesuaian prosedur
g. Ketepatan penyampaian
laporan
h. Kepatuhan dalam
pelaporan
a. 1
b. 2
c. 3,4, 11, 12,
13
d. 5,6
e. 7
f. 8,9, 15
g. 10,
h. 14, 16
Likert
Ordinal
E. Metode Analisis Data
Tujuan analisis data adalah mendapatkan informasi relevan yang terkandung
di dalam data tersebut dan menggunakan hasilnya untuk memecahkan suatu
masalah (Ghozali, 2018: 3). Analisis data adalah suatu kegiatan yang dilakukan
untuk memproses dan menganalisis data yang telah terkumpul. Dalam penelitian
34
ini, peneliti menggunakan analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif merupakan
suatu bentuk analisis yang diperuntukkan bagi data yang besar yang dapat
dikelompokkan ke dalam kategori-kategori yang berwujud angka-angka.
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang
dilihat dari nilai rata-rata (mean), stander deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali, 2018: 19). Dalam
penelitian ini, statistik deskriptif memberikan gambaran mengenai demografi
responden (jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pengalaman kerja, dan
lain-lain) dan deskripsi mengenai variabel-variabel penelitian (penyajian
laporan pertanggungjawaban, aksesibilitas dan komitmen organisasi serta
pengaruhnya terhadap akuntabilitas alokasi dana desa).
2. Uji Kualitas Data
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah alat untuk mengukur sah atau valid tidaknya
suatu kuesioner. Uji validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi
bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk.
Apabila dari tampilan output SPSS menunjukkan bahwa korelasi antara
masing-masing indikator terhadap total skor konstruk menunjukkan hasil
yang signifikan, dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator
pertanyaan atau penyataan adalah valid. Jadi, uji validitas digunakan untuk
mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-
betul dapat mengukur apa yang hyendak kita ukur (Ghozali, 2018: 51).
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali 2018: 45).
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
35
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Pengukuran reliabilitas penelitian ini dilakukan dengan cara One Shot atau
pengukuran sekali saja.
Pengukuran one Shot hanya sekali dilakukan dan kemudian hasilnya
dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar
jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur
reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (a). Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70
(Ghozali, 2018: 46).
3. Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini untuk menguji apakah data
memenuhi asumsi klasik atau tidak. Diperlakukannya uji asumsi klasik untuk
menghindari bias. Karena tidak pada semua data dapat diterapkan regresi.
Pengujian yang dilakukan yaitu terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas,
dan uji heteroskedastisitas.
a. Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual
berdistribusi normal atau tidak. Bila nilai residual tidak berdistribusi
normal, maka uji statistika menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
Dalam menguji normalitas data maka ada dua cara yang dapat digunakan
yaitu analisi grafik dan analisis statistik (Ghozali, 2018: 161).
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya
korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model
regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-
variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel
terikatnya menjadi terganggu. Alat statistik yang sering dipergunakan untuk
menguji gangguan multikolinearitas adalah dengan Variance Inflation
36
Factor (VIF). Apabila nilai VIF > 10, terjadi multikolinearitas. Sebaliknya,
jika VIF < 10, tidak terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2018: 108).
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedatisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain, jika varian dari satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut homoskedastik dan jika berbeda disebut homoskedastik. Model
regresi yang baik adalah yang homoskedastik dan tidak terjadi
homoskedastik. Ada beberapa uji statistik yang dapat digunakan untuk
mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, salah satunya uji glejser. Jika
probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heteroskedastisitas
(Ghozali, 2018: 138-139).
4. Uji hipotesis
Penelitian ini menggambarkan suatu hubungan dimana satu atau lebih
variabel (variabel independen) mempengaruhi variabel dependen. Oleh karena
itu peneliti menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menguji hipotesis
dalam penelitian ini. Dalam analisis regresi linier berganda, selain mengukur
kekuatan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen juga
menunjukkan arah pengaruh tersebut. Pengujianpengujian tersebut didasarkan
pada persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2 X2 + e
Keterangan:
Y : Akuntabilitas Alokasi Dana Desa
X1 :Penyajian Laporan Pertanggungjawaban
X2 : Aksesibilitas
37
X3 : Komitmen Organisasi Pemerintah Desa
a : Konstanta
b1 : slope regresi atau koefisien regresi dari X1
b2 : slope regresi atau koefisien regresi dari X2
e : kesalahan residual (error turn)
Persamaan tersebut di atas kemudian dianalisis menggunakan SPSS 25
dengan tingkat signifikansi 5% (a = 0,05). Analisis hasil regresi dilakukan
berdasarkan sub bab berikutnya.
a. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi menunjukan kecocokan yang menyatakan proporsi
dan variasi total Y (variabel dependen) yang dapat diterangkan oleh X
(variabel independen) dan sebagai ukuran linier yang menyatakan seberapa
baik garis regresi yang cocok dengan data. Besarnya koefisien determinasi
antara 0 sampai 1. Jika nilai koefisien determinasi mendekati 1 berarti
hubungan antar variabel tersebut semakin erat (Ghozali, 2018: 97).
b. Uji Statistik F
Uji f digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independen
mempunyai pengaruh simultan terhadap variabel dependen. Pengujian ini
mengunakan level of significant (α) 0,05. Nilai F hitung yang diperoleh
dibandingkan dengan F hitung > F tabel, maka Ho ditolak sehingga dapat
disimpulkan bahwa model regresi sudah fit (Ghozali, 2018: 98).
c. Uji Signifikasi Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh masing-masing
variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini
menggunakan level of significant (α) 0,005. Hal ini berarti bahwa
38
probabilitas akan mendapatkan X rata-rata di daerah kritis (daerah tolak)
apabila hipotesa benar sebesar 0,005. Jika t hitung > t tabel, maka Ho
ditolak berarti ada pengaruh antara variabel independen (X) dengan
variabel dependen (Y) (Ghazali, 2018: 98-99)
39
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap aparatur pemerintahan desa pada
beberapa desa yang ada di Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur.
Aparatur pemerintahan desa yang menjadi responden dalam penelitian ini
adalah seluruh aparatur yang bekerja di kantor desa.
Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner secara
langsung dengan mendatangi kantor desa yang bersangkutan. Proses
penyebaran kuesioner dan pengumpulan data berlangsung selama 40 hari,
yaitu dari tanggal 10 Februari 2020 sampai dengan tanggal 19 Maret 2020.
Berikut adalah gambaran mengenai data dan sampel yang disajikan pada
tabel di bawah ini:
Tabel 4.1
Data Sampel Penelitian
No Keterangan Jumlah Persentase
1 Jumlah kuesioner yang disebar 100 100%
2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 34 34%
3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 12 12%
4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 54 54%
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020
Kuesioner yang telah disebar sebanyak 100 kuesioner, jumlah kuesioner
yang kembali sebanyak 66 kuesioner atau 66%. Kuesioner yang tidak kembali
sebanyak 34 kuesioner atau 34%, hal ini dikarenakan waktu penyebaran
40
kuesioner bertepatan dengan persiapan pemilihan kepala desa baru, sehingga
keadaan kantor desa sedang sibuk dan ada beberapa aparat desa yang sedang
tidak berada di kantor yang mengakibatkan banyak aparat desa yang tidak bisa
mengisi kuesioner.
Total kuesioner yang dapat diolah yaitu 54 kuesioner atau 54%.
Sedangkan kuesioner yang tidak dapat diolah sebanyak 12 kuesioner atau
12%, hal ini dikarenakan responden tidak melengkapi identitasnya dengan
lengkap, ada staf desa diluar kriteria yang mengisi kuesioner dan ada beberapa
pertanyaan yang tidak diisi responden. Hal tersebut tidak sesuai dengan
kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini.
2. Karakteristik Profil Responden
Responden dalam penelitian ini adalah aparatur pemerintah desa pada
beberapa desa yang ada di Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur,
sehingga dari responden tersebut mampu memberikan informasi terkait
variabel-variabel yang diteliti yaitu penyajian laporan pertanggungjawaban,
aksesibilitas, komitmen organisasi pemerintah desa dan akuntabilitas alokasi
dana desa. Berikut merupakan deskripsi mengenai karakteristik identitas
responden dalam penelitian ini yang terdiri dari jenis kelamin, usia, pendidikan
terakhir, jabatan dan lama bekerja.
a. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis kelamin
Tabel 4.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan jenis kelamin:
Tabel 4.2
Jenis Kelamin
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Laki-laki 49 90,7 90,7 90,7
Perempuan 5 9,3 9,3 100,0
41
Total 54 100,0 100,0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020
Berdasrkan tabel 4.2, dapat kita lihat bahwa responden dengan jenis
kelamin laki-laki berjumlah 49 responden atau sebesar 90,7%, sedangkan
untuk responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 5 orang
responden atau 9,3%.
b. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan usia:
Tabel 4.3
Usia
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid <25 tahun 4 7,4 7,4 7,4
25-34 tahun 16 29,6 29,6 72,2
35-45 tahun 15 27,8 27,8 100,0
>45 tahun 19 35,2 35,2 42,6
Total 54 100,0 100,0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.3, terlihat bahwa responden dengan usia <25
tahun sebanyak 4 responden atau sebesar 7,4%. Usia 25-34 tahun sebanyak
16 responden atau sebesar 29,6%. Usia 35-45 tahun sebanyak 15 responden
atau sebesar 27,8%, dan usia >45 tahun sebanyak 19 responden atau
sebesar 35,2%.
c. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir
Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan pendidikan terakhir:
42
Tabel 4.4
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Lainnya 1 1,9 1,9 1,9
S1/S2/S3 7 13,0 13,0 14,8
SMA/SMK 46 85,2 85,2 100,0
Total 54 100,0 100,0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.. dapat terlihat bahwa responden dengan
pendidikan terakhir SMA/SMK lebih mendominasi, yaitu dengan jumlah
46 responden atau 85,2%. Responden dengan pendidikan terakhir S1/S2/S3
berjumlah 7 responden atau sebesar 13,0%. Sedangkan sisanya yaitu
responden dengan pendidikan terakhir lainnya (SD/SMP) yaitu berjumlah
1 responden atau sebesar 1,9%.
d. Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan
Tabel 4.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan jabatan:
Tabel 4.5
Jabatan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulativ
e Percent
Valid Kasi Kesra 8 14,8 14,8 14,8
Kasi Pelayanan 4 7,4 7,4 22,2
Kasi
Pemerintahan
7 13,0 13,0 35,2
Kaur Umum 2 3,7 3,7 38,9
Kawil 14 25,9 25,9 64,8
Kepala Desa 2 3,7 3,7 68,5
Kepala Keuangan 5 9,3 9,3 77,8
Sekretaris Desa 5 9,3 9,3 87,0
43
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulativ
e Percent
Staf Desa 7 13,0 13,0 100,0
Total 54 100,0 100,0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020
Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat bahwa responden dengan
jabatan kasi kesra berjumlah 8 responden atau sebesar 14,8%. Responden
dengan jabatan kasi pelayanan berjumlah 4 responden atau sebesar 7,4%.
Responden dengan jabatan kasi pemerintahan berjumlah 7 responden atau
13%. Responden dengan jabatan kaur umum berjumlah 2 responden atau
sebesar 3,7%. Responden dengan jabatan kawil berjumlah 14 responden
atau 25,9%. Responden dengan jabatan kepala desa bejumlah 2 responden
atau sebesar 3,7%. Responden dengan jabatan kepala keuangan berjumlah
5 responden atau sebesar 9,3%. Responden dengan jabatan sekretaris desa
berjumlah 5 responden atau sebesar 9,3%. Dan responden dengan jabatan
staf desa berjumlah 7 responden atau sebesar 13%.
e. Deskripsi Responden Berdasarkan Lama bekerja
Tabel 4.6 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden
berdasarkan lama bekerja:
Tabel 4.6
Lama Bekerja
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid <1 tahun 3 5,6 5,6 5,6
>10 tahun 2 3,7 3,7 9,3
1-5 tahun 35 64,8 64,8 74,1
6-10 tahun 14 25,9 25,9 100,0
Total 54 100,0 100,0
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020
44
Berdasarkan tabel 4.6, dapat terlihat bahwa mayoritas responden
yaitu sebanyak 35 responden atau sebesar 64,8% telah bekerja selama 1-5
tahun. Sisanya sebanyak 14 responden atau sebesar 25,9% telah bekerja
selama 6-10 tahun, 3 responden atau sebesar 5,6% telah bekerja selaka <1
tahun dan 2 responden atau sebesar 3,7% telah bekerja selama >10 tahun.
B. Hasil Penelitian
1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali,
2018: 19). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Penyajian
Laporan Pertanggungjawaban, Aksesibilitas, Komitmen Organisasi dan
Akuntabilitas Alokasi Dana Desa. Variabel-variabel tersebut diuji secara statistic
descriptive seperti yang terdapat dalam tabel berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Min. Max. Mean
Std.
Deviation
Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban
54 22 39 32,31 3,918
Aksesibilitas 54 3 15 10,54 2,546
Komitmen Organisasi 54 28 54 42,52 5,365
Akuntabilitas 54 55 80 67,39 5,141
Valid N (listwise) 54
Sumber: Data primer yang diolah, 2020
45
Berdasarkan tabel 4.7, dapat dideskripsikan bahwa jumlah responden (N)
yang valid dan dapat diproses lebih lanjut dalam penelitian ini sebanyak 54
responden.
a. Variabel Penyajian Laporan Pertanggungjawaban
Variabel Penyajian Laporan Pertanggungjawaban, memiliki jawaban
minimum responden sebesar 22 dan jawaban maksimum sebesar 39,
dengan rata-rata total jawaban sebesar 32,31 dan memiliki nilai standar
deviasi sebesar 3,918.
b. Variabel Aksesibilitas
Variabel Aksesibilitas memiliki jawaban minimum sebesar 3 dan
jawaban maksimum sebesar 15, dengan rata-rata total jawaban sebesar
10,54 dan memiliki nilai standar deviasi sebesar 2,546.
c. Variabel Komitmen Organisasi
Variabel Komitemen Organisasi memperoleh jawaban minimum
sebesar 28 dan jawaban maksimum sebesar 54, dengan rata-rata total
jawaban sebesar 42,52 dan memiliki nilai standar deviasi sebesar 5,365.
d. Variabel Akuntabilitas Alokasi Dana Desa
Variabel Akuntabilitas Alokasi Dana Desa memperoleh jawaban
minimum sebesar 55 dan jawaban maksimum sebesar 80, dengan rata-rata
total jawaban sebesar 67,39 dan memiliki nilai standar deviasi sebesar
5,141.
2. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut (Ghozali, 2018: 51). Tabel berikut menunjukan hasil uji validitas
dari empat variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Penyajian
46
Laporan Pertanggungjawaban, Aksesibilitas, Komitmen Organisasi, dan
Akuntabilitas Alokasi Dana Desa dengan sampel 54 responden.
Tabel 4.8
Hasil Uji Validitas Variabel Penyajian Laporan Pertanggungjawaban
Sumber: Data primer yang diolah, 2020
Tabel 4.8 menunjukan bahwa variabel Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban mempunyai kriteria valid untuk semua butir
pertanyaan dengan nilai signifikansi <0,05.
Tabel 4.9
Hasil Uji Validitas Variabel Aksesibilitas
Pernyataan Pearson
Correlation
Nilai Sig.2
(Tailed)
Kriteria
A1 0,795 0,000 Valid
A2 0,849 0,000 Valid
Pernyataan Pearson
Correlation
Nilai Sig.2
(Tailed)
Kriteria
PLP1 0,486 0,000 Valid
PLP2 0,507 0,000 Valid
PLP3 0,454 0,001 Valid
PLP4 0,697 0,000 Valid
PLP5 0,562 0,000 Valid
PLP6 0,544 0,000 Valid
PLP7 0,596 0,000 Valid
PLP8 0,714 0,000 Valid
47
Pernyataan Pearson
Correlation
Nilai Sig.2
(Tailed)
Kriteria
A3 0,784 0,000 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020
Tabel 4.9 menunjukan bahwa variabel Aksesibilitas mempunyai
kriteria valid untuk semua butir pertanyaan dengan nilai signifikansi <0,05.
Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi
Pernyataan Pearson
Correlation
Nilai Sig.2
(Tailed)
Kriteria
KO1 0,528 0,000 Valid
KO2 0,601 0,000 Valid
KO3 0,334 0,014 Valid
KO4 0,332 0,014 Valid
KO5 0,727 0,000 Valid
KO6 0,427 0,001 Valid
KO7 0,491 0,000 Valid
KO8 0,398 0,003 Valid
KO9 0,761 0,000 Valid
KO10 0,503 0,000 Valid
KO11 0,449 0,001 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2020
Tabel 4.10 menunjukan bahwa variabel Komitmen Organisasi
mempunyai kriteria valid untuk semua butir pertanyaan dengan nilai
signifikansi <0,05.
48
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Variabel Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa
Pernyataan Pearson
Correlation
Nilai Sig.2
(Tailed)
Kriteria
Ak1 0,507 0,000 Valid
Ak2 0,647 0,000 Valid
Ak3 0,595 0,000 Valid
Ak4 0,374 0,005 Valid
Ak5 0,468 0,000 Valid
Ak6 0,512 0,000 Valid
Ak7 0,639 0,000 Valid
Ak8 0,303 0,026 Valid
Ak9 0,514 0,000 Valid
Ak10 0,554 0,000 Valid
Ak11 0,645 0,000 Valid
Ak12 0,379 0,005 Valid
Ak13 0,445 0,001 Valid
Ak14 0,407 0,002 Valid
Ak15 0,463 0,000 Valid
Ak16 0,340 0,012 Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2020
Tabel 4.11 menunjukan bahwa variabel Akuntabilitas Alokasi Dana
Desa mempunyai kriteria valid untuk semua butir pertanyaan dengan nilai
signifikansi <0,05.
49
b. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Gozali, 2018: 45). Suatu konstruk
atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha
>0,70 (Nunnally, 1994 dalam Ghozali, 2018: 46).
Tabel 4.12 menunjukan hasil uji reliabilitas untuk keempat variabel
yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.12
Hasil Uji Reliabilitas
Variable Cronbach Alpha Keterangan
Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban
0,708 Reliabel
Aksesibilitas 0,733 Reliabel
Komitmen Organisasi 0,726 Reliabel
Akuntabilitas Alokasi Dana
Desa
0,784 Reliabel
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020
Tabel 4.12 diatas menunjukan nilai Cronbach Alpha atas variabel
Penyajian Laporan Pertanggungjawaban sebesar 0,708, variabel
Aksesibilitas sebesar 0,733, variabel Komitmen Organisasi sebesar 0,726
dan variabel Akuntabilitas Alokasi Dana Desa sebesar 0,784. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa pernyataan atau pertanyaan yang
terdapat dalam kuesioner penelitian ini reliabel karena memiliki nilai
Cronbach Alpha >0,70. Hal ini menunjukan bahwa setiap butir pernyataan
yang digunakan mampu memperoleh data yang konsisten.
50
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Uji Moltikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali,
2018: 107).
Tabel 4.13
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 41,115 5,525 7,441 ,000
PLP ,436 ,192 ,332 2,266 ,028 ,636 1,571
Ak -,122 ,267 -,061 -,459 ,648 ,785 1,273
KO ,317 ,140 ,331 2,259 ,028 ,639 1,566
a. Dependent Variable: Akuntabilitas
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.13 di atas, hasil uji multikolinearitas
menunjukan bahwa nilai tolerance untuk variabel Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban adalah 0,636, variabel Aksesibilitas 0,785, variabel
Komitmen Organisasi 0,639. Seluruhnya menunjukan nilai Tolerance
>0,10, dan nilai VIF untuk variabel Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban 1,571 , variabel Aksesibilitas 1,273 dan variabel
Komitmen Organisasi 1,566. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel
independen dalam penelitian ini tidak terjadi gejala multikolinearitas atau
tidang saling berkolerasi.
51
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka
disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas
(Ghozali, 2018: 137-138). Dibawah ini menyajikan hasil uji
heteroskedastisitas.
Gambar 4.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas dengan menggunakan Scatterplot
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020
Pada grafik scatterplot di atas tidak terdapat pola yang jelas, serta
titik-titik menyebar di atas atau di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak
terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
52
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ibid. 161).
Dalam penelitian ini, pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan
analisis statistik dan analisis grafik.
1) Hasil Uji Normalitas dengan Grafik
Untuk melihat normalitas residual yaitu dengan melihat grafik
histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi
yang mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal yaitu
dengan melihat probability plot yang membandingkan distribusi
kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk
satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan dibandingkan
dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis
yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis
diagonalnya (Ghozali, 2018: 161).
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas dengan Histogram Normal
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020
53
Pada gambar 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa grafik histogram
menggambarkan bentuk simetris atau mengikuti garis diagonal, maka
berdasarkan grafik histogram di atas, dapat disimpulkan bahwa data
yang terdapat dalam penelitian ini terdistribusi secara normal.
Gambar 4.3
Hasil Uji Normalitas dengan Grafik Normal Plot
Sumber: Data SPSS yang diolah, 2020
Pada gambar di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar di
sekitar garis diagonal, serta pennyebarannya berhimpit di sekitar garis
diagonal. Berdasarkan grafik normal P-Plot di atas, dapat disimpulkan
bahwa data yang terdapat dalam penelittian ini terdistribusi secara
normal.
54
2) Hasil Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov
Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas
residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-
S).
Tabel 4.14
Hasil Uji Normalitas dengan Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 54
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std.
Deviation
4,25265103
Most Extreme
Differences
Absolute ,098
Positive ,098
Negative -,053
Test Statistic ,098
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.14 diatas menunjukan nilai Asymp. Sig. (2-
tailed) sebesar 0,200. Nilai tersebut >0,05, sehingga menunjukan bahwa
distribusi data dalam penelitian ini normal dan lulus uji normalitas.
55
d. Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan model
persamaan regresi berganda.
1) Hasil Uji Koefisien Detrminasi (R2)
Besarnya pengaruh variabel independen terhadap variasi variabel
dependen dapat diketahui melalui besarnya nilai koefisien determinasi
(R2) yang berada antara nol dan satu. Koefisien Detrminasi (R2) pada
intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel dependen. (Ghozali, 2018: 97)
Nilai koefisien determinasi dapat dilihat melalui Adjusted R
Square. Tabel 4.15 menyajikan hasil uji koefisien determinasi (R2)
untuk penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.15
Hasil Koefisien Deteminasi (Adjusted R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,562a ,316 ,275 4,378
a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Aksesibilitas,
Penyajian Laporan Pertanggungjawaban
b. Dependent Variable: Akuntabilitas
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020
Tabel 4.15 menunjukan bahwa nilai Adjusted R Square dalam
penelitian ini sebesar 0,275 atau sebesae 27,5%. Hal ini
mengindikasikan bahwa variabel Akuntabilitas Alokasi Dana Desa
dapat dijelaskan oleh variabel independennya yaitu: Laporan
Pertanggungjawaban, Aksesibilitas dan Komitmen Organisasi yaitu
56
sebesar 27,5%. sedangkan sisanya 72,5% dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak terdapat dalam penelitian ini, seperti transparansi, kinerja
pemerintah, kompetensi aparat desa, dan lain-lain.
2) Hasil Uji Statistik F
Uji statistik F dilakukan untuk menguji apakah model yang
digunakan sudah signifikan. Digunakan untuk mengetahui apakah
variabel independen secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi
variabel dependen (Ghozali, 2018: 98)
Tabel 4.16 merupakan hasil uji Simultan F untuk variabel yang
digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 4.16
Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 442,326 3 147,442 7,691 ,000b
Residual 958,507 50 19,170
Total 1400,833 53
a. Dependent Variable: Akuntabilitas
b. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Aksesibilitas,
Penyajian Laporan Pertanggungjawaban
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4.16 di atas, dapat dilihat bahwa nilai
signifikansi sebesar 0,000 yang berarti <0,05. Maka, dapat disimpulkan
bahwa variabel Laporan Pertanggungjawaban, Aksesibilitas dan
Komitmen Orgaisasi berpengaruh secara simultan atau signifikan
terhadap Aksesibilitas Alokasi Dana Desa.
57
3) Hasil Uji Statistik t
Uji statistik t dilakukan untuk melihat seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas/independen secara individual menerangkan variabel
dependen yang dapat dilihat pada tingkat signifikansi <0,05. Hasil uji
statistik t dapat dilihat pada tabel 4.17, jika nilai signifikas <0,05 maka
Ha diterima, jika nilai signifikan >0,05 maka Ha ditolak (Ghozali, 2018:
98-99).
Tabel 4.17
Hasil Uji Statistik t
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 41,115 5,525 7,441 ,000
PLP ,436 ,192 ,332 2,266 ,028
Ak -,122 ,267 -,061 -,459 ,648
KO ,317 ,140 ,331 2,259 ,028
Sumber: Data Primer yang diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.17 di atas, angka signifikansi yang
menunjukan nilai <0,05 yaitu variabel penyajian laporan keuangan dan
variabel komitmen organisasi. Dengan demikian, variabel penyajian
laporan pertanggungjawaban dan variabel komitmen organisasi secara
parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan untuk
variabel aksesibilitas, menunjukan nilai >0,05 sehingga variabel
aksesibilitas secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen. Maka didapat persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = 41,115 + 0,436 X1 – 0,122 X2 + 0,317X3
Keterangan:
Y = Akuntabilitas Alokasi Dana Desa
58
X1 = Penyajian Laporan Pertanggungjawaban
X2 = Aksesibilitas
X3 = Komitmen Organisasi
Dari model di atas, dapat dilihat bahwa nilai konstanta sebesar
41,115 yang berarti bahwa dengan adanya penambahan pada variabel
penyajian laporan pertanggungjawaban, aksesibilitas, dan komitmen
organisasi pemerintah desa maka akan terjadi kenaikan variabel
akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa sebesar 41,115. Variabel
laporan pertanggungjawaban memiliki nilai koefisien regresi sebesar
0,436 yang menunjukan hasil positif, yang berarti bahwa setiap adanya
perubahan 1% penyajian laporan pertanggungjawaban pada pemerintah
desa, maka akan meningkatkan akuntabilitas pengelolaan alokasi dana
desa sebesar 0,436 kali. Variabel aksesibilitas memiliki nilai koefisien
regresi sebesar -0,122 yang menunjukan nilai negative, hal ini berarti
bahwa setiap adanya perubahan kenaikan atau penambahan sebesar 1%
aksesibilitas pada pemerintah desa, maka akan menurunkan
akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa sebesar -0,122 kali.
Variabel komitmen organisasi memiliki nilai koefisien regresi sebesar
0,317 yang menunjukan nilai positif, hal ini berarti bahwa setiap adanya
perubahan kenaikan atau penambahan sebesar 1% komitmen organisasi
pada pemerintah desa, maka akan meningkatkan akuntabilitas
pengelolaan alokasi dana desa sebesar 0,317 kali.
1. Penyajian Laporan pertanggungjawaban
Hasil uji hipotesis pada tabel 4.17 menunjukan bahwa untuk variabel
penyajian laporan pertanggungjawaban memiliki tingkat signifikansi
sebesar 0,028, yang berarti <0,05. Hal ini menunjukan bahwa penelitian ini
mendukung hipotesis pertama (H1 diterima).
59
2. Aksesibilitas
Hasil uji hipotesis pada tabel 4.17 menunjukan bahwa untuk variabel
aksesibilitas memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,648 yang berarti >0,05.
Hal ini menunjukan bahwa penelitian ini tidak mendukung hipotesis kedua
(H2 ditolak).
3. Komitmen Organisasi
Hasil uji hipotesis pada tabel 4.17 menunjukan bahwa untuk variabel
komitmen organisasi memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,028, yang
berarti <0,05. Hal ini menunjukan bahwa penelitian ini mendukung
hipotesis ketiga (H3 diterima).
C. Pembahasan
1. Pengaruh Penyajian Laporan Pertanggungjawaban terhadap Akuntabilitas
Pengelolaan Alokasi Dan Desa
Dari tabel 4.17 di atas, menunjukan bahwa Laporan
Pertanggungjawaban memiliki t-hitung 2,266 dengan tingkat signifikasi
sebesar 0,028. Hal ini berarti tingkat signifikasinya berada di bawah 0,05.
Dengan demikian, H1 diterima yang berarti penyajian laporan
pertanggungjawaban berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan
alokasi dana desa.
Apabila pemerintah desa Kecamatan Tanggeung Kabupaten Cianjur
menyajikan laporan pertanggungjawabannya dengan lengkap, dapat
diseslesaikan dengan tepat waktu, menyediakan informasi yang relevan,
dan dapat dipahami oleh penggunanya, maka akuntabilitas pengelolaan
alokasi dana desa di desa-desa di Kecamatan Tanggeung akan dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik. Apabila penyajian laporan
pertanggungjawaban semakin baik, maka akan berpengaruh baik pula
terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa. Hal ini sesuai dengan
teori keagenan yang digunakan penulis dalam penelitian ini. Dimana dalam
60
teori tersebut, pemerintah sebagai agen mempunyai kewajiban untuk
melaporkan segala aktivitas dan kegiatan yang terjadi dalam bentuk laporan
pertanggungjawaban agar tidak timbul adanya asimetri informasi. Apabila
laporan pertanggungjawaban yang disajikan pemerintah desa sudah baik,
maka akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa pun akan bisa
dipertanggungjawabkan dengan baik pula.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Fauzani, dkk (2018) yang memperoleh hasil bahwa penyajian laporan
pertanggungjawaban mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa di Desa Cipaku,
Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga.
2. Pengaruh Aksesibilitas terhadap Akuntabilitas Alokasi Dana Desa
Dari tabel 4.17 di atas, menunjukan bahwa aksesibilitas memiliki t-
hitung -0,459 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,648. Hal ini berarti
tingkat signifikasinya berada di atas 0,05. Dengan demikian, H2 ditolak
yang berarti aksesibilitas tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas
pengelolaan alokasi dana desa.
Berdasarkan hasil tersebut, hal ini mungkin terjadi mengingat
penelitian ini dilakukan di desa-desa yang tingkat aksesnya masih rendah,
sehingga tidak memungkinkan bagi masyarakat ataupun aparatur desa
untuk melakukan akses laporan keuangan desa melalui internet.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh
Simbolon (2018) yang mendapatkan hasil bahwa aksesibilitas tidak
berpengaruh terhadap akuntabilitas alokasi dana desa.
Namun, penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Hasibuan dan Nurhayati (2020), yang menemukan hasil bahwa
aksesibilitas berpengaruh positif terhadap transparansi dan akuntabilitas
alokasi dana desa. Juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauzani, dkk
61
(2018) yang mendapatkan hasil bahwa aksesibilitas berpengaruh positif dan
signifikan terhadap transparansi dan akuntabilitas alokasi dana desa.
3. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Akuntabilitas Alokasi Dana Desa
Dari tabel 4.17 di atas, menunjukan bahwa komitmen organisasi
memiliki t-hitung 2,259 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,028. Hal ini
berarti tingkat signifikasinya berada di bawah 0,05. Dengan demikian, H3
diterima yang berarti komitmen organisasi berpengaruh terhadap
akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa aparatur desa
yang memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasinya seperti
memiliki rasa peduli terhadap peningkatan pelayanan kepada masyarakat,
memiliki loyalitas dan kesetiaan yang tinggi serta berkontribusi dalam
penyelesaian masalah yang terjadi dalam organisasi maka akan
meningkatkan akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa. Hal ini terjadi
Karena aparatur pemerintah desa akan berupaya untuk memberikan
pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat dengan memenuhi
kewajibannya dalam pengelolaan alokasi dana desa sehingga segala bentuk
kegiatan yang telah dilaporkan dalam laporan pertanggungjawaban bersifat
akuntabel atau dapat dipertanggungjawabkan.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu yang dilakukan
oleh Syarifuddin Mada, dkk yang memperoleh hasil bahwa komitmen
organisasi pemerintah desa berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa. Selain itu, penelitian
ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Larastika
Medianti, (2018) yang memperoleh hasil bahwa komitmen organisasi
berpengaruh positif terhadap pengelolaan dana desa.
Namun, penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Khaeril Wahyu Perdana, yang mendapatkan hasil bahwa komitmen
62
organisasi tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan dana desa.
Hal ini mungkin dikarenakan komitmen organisasi tidak berpengaruh untuk
elemen pemerintah terkecil, selain itu komitmen organisasi juga tidak
terlalu berpengaruh tanpa adanya tindakan yang jelas dalam mencapi tujuan
organisasi.
63
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dengan menggunakan
SPSS 25, penelitian ini menjawab pertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah
sehingga dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penyajian Laporan Pertanggungjawaban berpengaruh terhadap akuntabilitas
alokasi dana desa. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Faza, dkk (2018),
Sarah dan Nurhayati (2020).
2. Aksesibilitas tidak berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi
dana desa. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Simbolon (2018). Akan
tetapi penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Isna
(2019) dan Sarah dan Nurhayati (2020).
3. Komitmen organisasi berpengaruh terhadap akuntabilitas pengelolaan alokasi
dana desa. Penelitian ini konsisten dengan penelitian Mualifu, dkk (2019) dan
Sarifudin, dkk (2017).
Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi
mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi akuntabilitas dalam
pengelolaan alokasi dana desa, sehingga akan menjadikan bahan pertimbangan
dalam proses pengelolaan alokasi dana desa.
Penelitian ini juga diharapkan akan memberikan manfaat untuk:
1. Akademis
a. Mahasiswa Jurusan Akuntansi, penelitian ini bermanfaat untuk
perkembangan ilmu akuntansi dan untuk menambah pengetahuan mengenai
akuntansi pemerintahan daerah, khususnya akuntansi pemerintah desa.
b. Peneliti berikutnya, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi
bagi peneliti selanjutnya yang akan melaksanakan penelitian mengenai
topik yang sama.
64
2. Praktis
a. Bagi aparat pemerintah desa, penelitian ini diharapkan menjadi referensi
dalam hal penyajian laporan pertanggungjawaban desa, aksesibilitas
laporan keuangan, serta komitmen organisasi dalam rangka peningkatan
akuntabilitas pengelolaan alokasi dana desa.
Beberapa keterbatasan yang terdapat dalam penulisan penelitian ini sebagai
berikut:
a. Penelitian ini hanya menguji variabel Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban, Aksesibilitas, dan Komitmen Organisasi pemerintah
desa terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa. Di sisi lain,
masih banyak terdapat variabel-variabel lainnya yang berpengaruh terhadap
Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa.
b. Jumlah sampel penelitian yang relatif sedikit, yaitu hanya meneliti satu
kecamatan saja dalam satu kabupaten.
B. Saran
Dalam penelitian ini, penulis menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kata
sempurna dan masih banyak kekurangan di dalamnya. Oleh karena itu, berikut
beberapa saran yang dapat penulis berikan kepada peneliti selanjutnya adalah:
1. Peneliti selanjutnya disarankan untuk tidak melakukan kegiatan pengumpulan
data pada saat akan dilakukannya pilkades, dikarenakan kondisi kantor dan
para pemerintah aparatur desa sedang sibuk sehingga data yang didapat kurang
maksimal.
2. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan beberapa variabel lain yang tidak
terdapat dalam penelitian ini seperti partisipasi masyarakat, sistem
pengendalian internal pemerintah desa, pemahaman perangkat desa terhadap
pelaporan keuangan, kepercayaan masyarakat, dan kompetensi aparatur desa.
3. Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian dalam cakupan
yang lebih luas dan memperbanyak sampel yang digunakan baik itu dengan
65
menambah beberapa metode observasi maupun menambah subjek yang
diteliti.
66
DAFTAR PUSTAKA
Aliyah, S. dan Nahar. A. 2012. "Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah dan
Aksesibilitas Laporan Keuangan Daerah terhadap Transparansi dan
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Jepara". Jurnal
Akuntansi dan Auditing. Vol.8, No.2.
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/akuditi/article/view/4353 (Diakses pada
pukul 13.54, tanggal 13 Juli 2019).
Angraini, Dewi Yuli. 2016. "Pengaruh Penerapan Sistem Keuangan Daerah,
Transparansi, Aktivitas Pengendalian Dan Penyajian Laporan Keuangan
Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Daerah", Jurnal JOM Fekon,
Vol.3 No.1. (Diakses pada pukul 13.56, tanggal 19 Mei 2019).
Ash-shidiqq, Ellectrananda Anugerah. dan Wibisono, Hindrawan. 2018. "Akuntabilitas
Pengelolaan Dana Desa sebagai Upaya Pencegahan Korupsi Pengelolaan Dana
Desa". Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang Volume 4 Nomor
1 : 110-131. (Diakses pada pukul 13.16, tanggal 13 Juli 2019).
Astusi, Titiek Puji. dan Yulianto. 2016. "Good Governance Pengelolaan Keuangan
Desa Menyongsong Berlakunya Undang-Undang No.6 Tahun 2014". Jurnal
Berkala Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol. 1. No. 1. Hal. 1-14. https://e-
journal.unair.ac.id/BAKI/article/view/1694 (Diakses pada pukul 17.34, tanggal
25 Januari 2020).
Dewi, Ni Komang Ayu Julia Praba. dan Gayatri. 2019. "Faktor-Faktor Yang
Berpengaruh Pada Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa". E-Jurnal Akuntansi
Universitas Udayana. Vol.26.2. 1269-1298. ISSN: 2302-8556. (Diakses pada
pukul 12.31, tanggal 13 Juli 2019).
Dewi, Retno Astuti., dkk, 2016. "Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Kinerja
Keuangan Pemerintah Desa Pasca Penerappan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014". Jurnal Akuntansi Aktual, Vol. 3. No. 4, hal. 311-327.
http://journal2.um.ac.id/index.php/jaa/article/view/7162 (Diakses pada pukul
17.04, tanggal 25 Januari 2020).
Ema, Tietien Chrystiana and Anim. 2018. "Pengaruh Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban Dan Aksesibilitas Terhadap Transparansi Dan
Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Add) Di Desa Wironanggan,
Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo" (Diakses pada pukul 16.43, tanggal 19
Mei 2019).
67
Fauzani, Faza Meila,. Dkk. 2018. "Analisis Persepsi Pengaruh Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban Dan Aksesibilitas Terhadap Transparansi Dan
Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa Di Desa Cipaku Kecamatan Mrebet
Kabupaten Purbalingga". Dalam Seminar Nasional dan Call for Paper
Sustainable Competitive Advantage (SCA) 8 Purwokerto.
http://jp.feb.unsoed.ac.id/index.php/sca-1/article/viewFile/1225/1336. (Diakses
pada pukul 13.56, tanggal 3 Juni 2019).
Ghozali, I. (2018). "Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25,
Edisi 9". Semarang: Universitas Diponogoro.
Husna, Saifatul. dan Abdullah, S. 2016. "Persiapan Aparatur Desa dalam Pelaksanaan
Pengelolaan Keuangan Desa Secara Akuntabilitas Sesuai Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Studi pada Beberapa Desa di Kabupaten
Pidie)". Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA). Vol. 1. No. 1.
Hal 282-293. https://media.neliti.com/media/publications/187024-ID-kesiapan-
aparatur-desa-dalam-pelaksanaan.pdf (Diakses pada pukul 17.29, tanggal 25
Januari 2020).
Hutapea, F. L dan Widyaningsih, A. 2017. "Pengaruh Good Government Governance
dan Ukuran Legislatif terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Pada
Pemerintah Provinsi di Indonesia). Jurnal Aset (Akuntansi Riset). 9 (1).
https://ejournal.upi.edu/index.php/aset/article/view/5446 (Diakses pada pukul
10.31, tanggal 15 Juni 2019)
Ikhsan, M. (2020). "Diduga Korupsi Dana Desa, Kejari Cianjur Tetapkan Tersangka
Mantan Kades". Ayo Bandung.com
https://ayobandung.com/read/2020/02/12/79299/diduga-korupsi-dana-desa-
kejari-cianjur-tetapkan-tersangka-mantan-kades (Diakses pada pukul 20.19,
tanggal 17 Maret 2020).
Kholmi, Masiyah. 2016. "Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa: Studi di Desa
Kedungbetik Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang". Jurnal Ekonomika-
Bisnis. Vol. 07, No. 02. Hal. 143-152, p-ISSN: 2088-6845. E-ISSN: 2442-8604.
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jibe/article/download/3421/4425 (Diakses
pada pukul 20.19, tanggal 23 Januari 2020).
Lasinta, Ghufran. 2017. " Akuntabilitas Dalam Pengelolaan Keuangan Daerah Di
Kabupaten Banggai Kepulauan",
https://www.researchgate.net/publication/329865651_AKUNTABILITAS_DA
LAM_PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH_DI_KABUPATEN_BAN
GGAI_KEPULAUAN (Diakses pada pukul 20.04, tanggal 11 Juni 2019).
68
Lestari, Putu Indah. 2017. "Pengaruh Komitmen Organisasi, Pengawasan, Dan
Ketepatan Waktu Terhadap Pengelolaan Anggaran Berkonsep Value For Money
Pada Penyelenggara Pemerintahan Desa", e-Jurnal S1 Ak Universitas Pendidikan
Ganesha, (Vol: 8 No:2),
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/S1ak/article/viewFile/14105/8728
(Diakses pada pukul 21.54, tanggal 14 Juni 2019).
Mada, Sarifudin. 2017. "Pengaruh Kompetensi Aparat Pengelola Dana Desa,
Komitmen Organisasi Pemerintah Desa, dan Partisipasi Masyarakat terhadap
Akuntabilitas Pengelolaan Dana Desa di Kabupaten Gorontalo". Jurnal Goodwill
Journal of Accounting and Auditing Research.
https://media.neliti.com/media/publications/178067-ID-pengaruh-kompetensi-
aparat-pengelola-dan.pdf (Diakses pada pukul 20.15, tanggal 11 Juni 2019).
Makalalag, Astri Juainita. Nangoi, Grace B. Karamoy, Herman. 2017. "Akuntabilitas
Pengelolaan Dana Desa Di Kecamatan Kotamobagu Selatan Kota
Kotamobagu". Vol 8, No 1. Makalalag. (Diakses pada pukul 12.43, tanggal 13
Juli 2019).
Medianti, Larastika. 2018. "Pengaruh Kompetensi Aparatur, Komitmen Organisasi,
Dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Dana Desa. (Studi Empiris
pada Desa-Desa di Kabupaten Bintan)". Jurnal JOM FEB, Volume 1 Edisi 1.
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKON/article/view/21424/20730
(Diakses pada pukul 19.12, tanggal 14 Juni 2019).
Nafidah, L. N. Dan Anisa, Nur. 2017. "Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa di
Kabupaten Jombang". Jurnal Akuntabilitas: Jurnal Ilmu Akuntansi. Vol. 10 (2).
Page 273-288. P-ISSN: 1979-858X. E-ISSN: 2461-1190.
http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/akuntabilitas/article/download/5936/pdf
(Diakses pada pukul 22.01, tanggal 23 Januari 2020).
Novatiani, A. dkk. 2019. "Pengaruh Transparansi dan Akuntabiitas terhadap Kinerja
Instansi Pemerintah". Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis. Vol.10 No. 1,
https://ejournal.upi.edu/index.php/mdb/article/view/15983 (Diakses pada pukul
10.19, tanggal 15 Juni 2019)
Nurlinda. 2018. "Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa", Jurnal RISET
AKUNTANSI DAN KEUANGAN, vol 6 (1). 1705-1714.
https://www.researchgate.net/publication/329879652_Akuntabilitas_Pengelolaa
n_Keuangan_Desa (Diakses pada pukul 19.54, tanggal 15 Mei 2019).
69
Riadi, E. (2016). "Statistika Penelitian – Analisis Manual dan IBM SPSS". Yogyakarta:
CV Andi Offset.
Rosyidi, Muhammad. 2018. "Pengaruh Transparansi, Kompetensi Dan Sistem
Pengendalian Internal Terhadap Akuntabilitas Pemerintah Desa Dalam
Pengelolaan Alokasi Dana Desa". Jurnal JOM FEB, Volume 1, Edisi 1.
https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKON/article/view/21747 (Diakses pada
pukul 20.21 tanggal 15 Mei 2019).
Saputra, K. A. K., Anggiriawan. P. B., dan Sutapa, I. N. 2018. "Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan Desa dalam Perpektif Budaya Tri Hita Karana". Jurnal
Riset Akuntansi dan Bisnis Airlangga. Vol. 3, No. 1.
Sari, Reno Murni. 2015. "Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa (APBDes) di Desa Bendosari Kecamatan Ngantru Kabupaten
Tulungagung". Jurnal Kompilek Vol.7, No. 2.
http://journal.stieken.ac.id/index.php/kompilek/article/view/186 (Diakses pada
pukul 16.23, tanggal 24 Januari 2020).
Sumiyati 2015. "Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan Daerah Dan Aksesibilitas
Laporan Keuangan Daerah Terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan
Daerah". https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFEKON/article/view/9125/0
Jurnal Jom FEKON Vol. 2 No. 2. (Diakses pada pukul 20.24, tanggal 15 Mei
2019).
Tanjung, A. H. (2013). "Akuntansi Pemerintah Daerah Berbasis Akrual". Bandung:
Alfabeta CV
Umi Pratiwi, Permata Ulfah. 2018. "Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Aparatur
Pemerintah Desa Dalam Akuntabilitas Dana Desa". Jurnal RISET AKUNTANSI
DAN KEUANGAN, 6 (3). 429-440.
http://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK/article/view/14146 (Diakses pada pukul
16.13, tanggal 19 Mei 2019).
Widyatama, Arif . Novita, Lola. Diarespati. 2017. "Pengaruh Kompetensi dan Sistem
Pengendalian Internal Terhadap Akuntabilitas Pemerintah Desa dalam
Mengelola Alokasi Dana Desa (ADD) ". Jurnal Berkala Akuntansi dan Keuangan
Indonesia, Vol. 02, No. 02: 1-20. https://e-
journal.unair.ac.id/BAKI/article/view/4762 (Diakses pada pukul 13.07, tanggal
13 Juli 2019).
Wijaya, D. (2018). "Akuntansi Desa". Yogyakarta: Gava Media
70
Yesinia, Nur Ida. 2018. "Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Akuntabilitas
Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Studi Kasus pada Kecamatan Yosowilangun
Kabupaten Lumajang)". Jurnal ASET (AKUNT"ANSI RISET), 10 (1). 105-112.
http://ejournal.upi.edu/index.php/aset/article/view/13112 (Diakses pada pukul
14.31, tanggal 3 Juni 2019)
Yuliani, Nurlaila. 2017. "Pengaruh Penyajian Laporan Keuangan, Karakteristik
Kualitatif, Aksesibilitas, dan Pengendalian Internal terhadap Transparansi
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah". Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol.
24, No. 1. Hal. 1-14. ISSN: 1412-31261
https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe3/article/view/5558 (Diakses pada
pukul 16.34, tanggal 15 Juli 2019).
71
LAMPIRAN-LAMPIRAN
72
LAMPIRAN I:
Surat Izin Penelitian dari
Kecamatan
73
74
LAMPIRAN II:
Kuesioner Penelitian
75
KUESIONER PENELITIAN
SKRIPSI
PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN, AKSESIBILITAS
DAN KOMITMEN ORGANISASI PEMERINTAH DESA SERTA
PENGARUHNYA TERHADAP AKUNTABILITAS PENGELOLAAN
ALOKASI DANA DESA
Disusun Oleh :
Siti Fatimah : 11160820000020
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2020
76
PENGANTAR KUESIONER PENELITIAN
Kepada Bapak/Ibu/Saudara/i
Di tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka menyelesaikan skripsi untuk tugas akhir pada program sarjana
di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, peneliti melakukan
penelitian dengan judul "Pengaruh Penyajian Laporan Pertanggungjawaban,
Aksesibilitas Dan Komitmen Organisasi Pemerintah Desa Terhadap
Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa".
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Siti Fatimah
NIM : 11160820000020
Fakultas / Program Studi : Ekonomi dan Bisnis / Akuntansi
Dengan ini, memohon ketersediaan bapak/ibu/saudara/i untuk menjadi
responden dalam penelitian ini, dengan mengisi kuesioner dan memilih jawaban
pada kolom yang telah disediakan. Untuk itu, diharapkan para responden dapat
memberikan jawaban yang sebenar-benarnya. Atas waktu dan ketersediaannya saya
ucapkan terima kasih.
Mengetahui, Hormat Saya
Pembimbing Peneliti
Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA Siti Fatimah
NIP : 107205162009011006 NIM : 11160820000020
77
KUESIONER PENELITIAN
1. Identitas Responden
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur : <25 Tahun 35-45 Tahun
25-34 Tahun >45 Tahun
Jabatan :
Pendidikan Terakhir : SMA/SMK S1/S2/S3
D3/D4 Lainnya
Lama Bekerja : <1 Tahun 6-10 Tahun
1-5 Tahun >10 Tahun
2. Petunjuk Pengisian Kuesioner
Mohon bapak/ibu/saudara/i untuk memberikan tanda cek list (√) pada
salah satu pilihan jawaban yang sesuai dengan pendapat Bpak/ibu/saudara/i
mengenai pernyataan atau pertanyaan yang diberikan.
Pilihan jawaban :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
78
• PENYAJIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
NO PERTANYAAN SS S N TS STS
1. Saya memanfaatkan penyajian
laporan pertanggungjawaban
mengenai dana desa untuk mengambil
keputusan
2. Saya menggunakan informasi
mengenai dana desa yang disajikan
untuk memprediksi besarnya sumber
daya yang dibutuhkan
3. Saya merasa bahwa informasi
mengenai dana desa yang disajikan
tepat waktu sehingga kekeliruan
dalam penggunaan dapat dicegah
4. Saya mendapatkan informasi bahwa
penyajian laporan keuangan mengenai
dana desa disajikan secara lengkap
5. Saya mendapatkan informasi bahwa
laporan keuangan mengenai dana desa
yang dihasilkan telah disajikan secara
jujur dan wajar
6. Saya mendapatkan informasi
mengenai dana desa yang bebas dari
kesalahan yang bersifat material
7. Saya mendapatkan informasi bahwa
laporan keuangan mengenai dana desa
disajikan secara konsisten
8. Saya dapat memahami istilah yang
digunakan dalam penyajian laporan
keuangan mengenai dana desa
• AKSESIBILITAS
NO PERTANYAAN SS S N TS STS
1. Laporan keuangan daerah/desa
dipublikasikan secara terbuka melalui
media massa
79
NO PERTANYAAN SS S N TS STS
2. Memberikan kemudahan kepada para
pengguna laporan keuangan dalam
memperoleh informasi tentang
laporan keuangan desa
3. Masyarakat dapat mengakses laporan
keuangan desa melalui internet
(website)
• KOMITMEN ORGANISASI
NO PERTANYAAN SS S N TS STS
1. Aparatur desa percaya bahwa
pemerintah desa dapat melaksanakan
tugas dan tanggungjawabnya dengan
baik
2. Kepedulian aparatur desa terhadap
tugas pokok dan fungsi
meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat
3. Loyalitas yang tinggi dari aparat
dapat mempertahankan eksistensi
organisasi
4. Kecintaan terhadap organisasi
diwujudkan melalui keputusan untuk
tetap bekerja di dalam organisasi
5. Aparat yang ada tidak dapat bekerja
diluar organisasi ini karena mereka
memiliki kesetiaan yang tinggi
terhadap organisasi
6. Aparat senantiasa mengerahkan
segala upaya agar tujuan organisasi
dapat tercapai
7. Saya sebagai aparat desa memliki
inisiatif melibatkan diri dalam
mencapai tujuan organisasi
80
NO PERTANYAAN SS S N TS STS
8. Permasalahan yang terjadi didalam
organisasi menjadi perhatian aparat
desa dan berupaya untuk
menyelesaikannya
9. Saya sebagai aparat desa akan sulit
mendapatkan pekerjaan apabila
keluar dari pemerintah desa
10. Tetap bertahan di dalam organisasi
akan memberikan keuntungan
kepada saya
11. Saya sebagai aparat desa selalu
memberikan banyak kontribusi
terhadap pemerintah desa
• AKUNTABILITAS PENGELOLAN ALOKASI DANA DESA
NO PERTANYAAN SS S N TS STS
1. Laporan keuangan mengenai dana desa
digunakan sebagai sebuah bentuk
pertanggungjawaban kepada publik
2. Saya dapat melihat penyajian laporan
penggunaan anggaran secara terbuka,
cepat, dan tepat
3. Kepentingan publik dan golongan menjadi
pertimbangan utama dalam penyusunan
ADD
4. Saya tidak perlu tahu mengenai laporan
keuangan pemerintah karena merupakan
barang rahasia
5. Pelaksanaan dan pertanggungjawaban
anggaran diawasi secara continue
6. Kejujuran dan keterbukaan pemerintah
desa dalam mengungkapkan kondisi dan
peristiwa dalam laporan keuangan
ditunjukan melalui papan
informasi/spanduk/baliho
81
NO PERTANYAAN SS S N TS STS
7. Laporan pertanggungjawaban disusun
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
8. Laporan pertanggungjwaban dihasilkan
melalui prosedur yang sesuai
9. Penyusunan laporan pertanggungjawaban
memuat informasi yang akurat dan
terpercaya
10. Pemerintah desa menyampaikan laporan
pertanggungjawaban secara tepat waktu
11. Pemerintah desa menyiapkan sarana
pengaduan masyarakat atas indikasi
penyimpangan pengelolaan dana
12. Pemerintah desa menanggapi dan
menindaklanjuti pengaduan masyarakat
13. Pemerintah desa melibatkan BPD/tokoh
masyarakat dalam proses penyelesaian
pengaduan atas dugaan penyimpangan
dana desa.
14. Penyusunan laporan pertanggungjawaban
memuat realisasi pendapatan, belanja
desa, dan pembiayaan desa secara lengkap
15. Pemerintah desa telah mengikuti prosedur
pelaksanaan pendapatan, belanja desa, dan
pembiayaan desa sesuai dengan jumlah
yang ditentukan
16. Laporan keuangan yang kami sajikan telah
memuat dan mengungkapkan informasi
yang cukup dan memadai.
82
LAMPIRAN III:
Jawaban Responden
83
Identitas Responden
Jenis
Kelamin
Usia Jabatan Pendidikan
Terakhir
Lama Bekerja
Laki-laki >45 tahun Kasi Pemerintahan SMA/SMK 1-5 tahun
Perempuan >45 tahun Staf Desa SMA/SMK <1 tahun
Laki-laki 25-34 tahun Sekretaris Desa S1/S2/S3 1-5 tahun
Laki-laki 35-45 tahun Kasi Kesra SMA/SMK 6-10 tahun
Laki-laki 35-45 tahun Kasi Pemerintahan SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki <25 tahun Staf Desa SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki >45 tahun Kawil SMA/SMK 6-10 tahun
Laki-laki >45 tahun Kepala Keuangan SMA/SMK 6-10 tahun
Laki-laki <25 tahun Staf Desa SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki 25-34 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki 25-34 tahun Kasi Kesra SMA/SMK 6-10 tahun
Laki-laki 35-45 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki 35-45 tahun Staf Desa SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki >45 tahun Kepala Desa SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki 25-34 tahun Kasi Pemerintahan S1/S2/S3 <1 tahun
Laki-laki 25-34 tahun Kepala Keuangan S1/S2/S3 1-5 tahun
Laki-laki 25-34 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun
Perempuan 35-45 tahun Kepala Keuangan S1/S2/S3 1-5 tahun
Laki-laki 25-34 tahun Kasi Kesra SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki 35-45 tahun Kaur TU SMA/SMK 6-10 tahun
84
Jenis
Kelamin
Usia Jabatan Pendidikan
Terakhir
Lama Bekerja
Laki-laki 25-34 tahun Kasi Pelayanan SMA/SMK 6-10 tahun
Perempuan 25-34 tahun Kasi Pelayanan SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki 35-45 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki >45 tahun Kasi Kesra SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki 25-34 tahun Kasi Pemerintahan SMA/SMK 6-10 tahun
Laki-laki >45 tahun Kawil SMA/SMK 6-10 tahun
Laki-laki 35-45 tahun Kasi Pelayanan SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki >45 tahun Kepala Keuangan SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki <25 tahun Kasi Kesra SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki 35-45 tahun Kasi Pemerintahan SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki >45 tahun Kasi Kesra SMA/SMK 6-10 tahun
Laki-laki >45 tahun Kasi Pemerintahan SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki 35-45 tahun Kasi Pelayanan SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki >45 tahun Kasi Kesra SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki >45 tahun Sekretaris Desa S1/S2/S3 1-5 tahun
Laki-laki <25 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki 25-34 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun
Perempuan 25-34 tahun Sekretaris Desa SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki 35-45 tahun Staf Desa SMA/SMK 6-10 tahun
Laki-laki >45 tahun Kawil SMA/SMK >10 tahun
Laki-laki >45 tahun Kasi Kesra SMA/SMK >10 tahun
Laki-laki 35-45 tahun Sekretaris Desa S1/S2/S3 1-5 tahun
85
Jenis
Kelamin
Usia Jabatan Pendidikan
Terakhir
Lama Bekerja
Laki-laki >45 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki >45 tahun Sekretaris Desa SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki 25-34 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki >45 tahun Kawil SMA/SMK 6-10 tahun
Laki-laki 35-45 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki 35-45 tahun Kepala Keuangan SMA/SMK 6-10 tahun
Laki-laki >45 tahun Kepala Desa S1/S2/S3 <1 tahun
Perempuan 25-34 tahun Kawil SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki 35-45 tahun Kasi Pemerintahan SMA/SMK 6-10 tahun
Laki-laki 25-34 tahun Kaur Umum SMA/SMK 1-5 tahun
Laki-laki >45 tahun Staf Desa Lainnya 6-10 tahun
Laki-laki 25-34 tahun Staf Desa SMA/SMK 1-5 tahun
86
Jawaban Responden
1. Variabel Penyajian Laporan Pertanggungjawaban
PLP1 PLP2 PLP3 PLP4 PLP5 PLP6 PLP7 PLP8 Penyajian Laporan Pertanggungjawaban
5 4 4 5 5 4 5 5 37
4 5 5 3 4 2 2 3 28
5 4 4 4 4 4 4 5 34
3 3 4 4 4 2 3 3 26
5 5 4 5 5 4 5 5 38
5 5 4 5 5 4 5 5 38
4 4 5 4 3 2 4 4 30
5 5 5 4 4 5 4 5 37
3 3 4 3 4 2 4 4 27
3 4 4 5 4 4 5 3 32
4 4 5 5 5 4 5 4 36
3 4 4 4 3 4 5 3 30
3 2 4 3 4 3 3 4 26
5 4 4 4 4 4 5 5 35
5 5 4 5 5 4 5 5 38
5 3 5 5 5 4 4 3 34
4 4 5 4 4 2 4 4 31
5 5 4 5 5 4 5 5 38
87
PLP1 PLP2 PLP3 PLP4 PLP5 PLP6 PLP7 PLP8 Penyajian Laporan Pertanggungjawaban
5 4 4 4 4 4 4 4 33
4 4 4 5 5 5 5 4 36
4 4 4 4 5 4 4 4 33
5 4 4 4 4 4 4 5 34
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 5 5 4 4 5 5 5 37
5 3 5 5 5 2 5 5 35
4 4 5 5 4 4 4 4 34
5 5 5 5 4 4 4 3 35
4 5 5 4 4 2 4 4 32
4 4 5 5 4 4 4 4 34
4 4 5 4 5 5 5 5 37
4 4 4 4 5 5 3 4 33
4 4 4 4 5 4 4 4 33
5 4 5 5 5 5 5 5 39
4 4 4 4 4 4 4 5 33
5 5 4 5 5 4 5 5 38
4 4 4 4 5 4 4 4 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 3 3 32
5 4 2 4 4 4 5 3 31
88
PLP1 PLP2 PLP3 PLP4 PLP5 PLP6 PLP7 PLP8 Penyajian Laporan Pertanggungjawaban
4 3 1 3 4 3 3 1 22
4 4 3 3 4 3 5 3 29
4 4 5 4 3 4 3 4 31
5 3 5 3 2 4 4 2 28
4 4 5 4 5 4 5 4 35
5 4 3 2 5 3 4 3 29
4 5 4 4 4 2 5 4 32
5 3 4 4 5 4 2 1 28
4 5 3 1 3 4 3 4 27
4 4 5 4 1 5 1 4 28
5 4 4 4 3 2 3 3 28
3 5 3 2 5 4 4 2 28
4 3 3 4 1 1 5 4 25
89
2. Variabel ksesibilitas
A1 A2 A3 Aksesibilitas
3 5 2 10
2 4 3 9
3 3 2 8
3 3 3 9
4 5 4 13
4 5 4 13
4 5 2 11
4 5 2 11
3 5 4 12
5 4 2 11
3 5 4 12
4 3 5 12
2 2 2 6
5 5 4 14
4 5 4 13
3 3 4 10
3 4 4 11
4 5 4 13
3 4 4 11
3 5 5 13
4 4 3 11
3 3 2 8
5 4 2 11
3 4 2 9
3 3 4 10
4 5 3 12
4 5 2 11
4 4 2 10
2 5 2 9
4 4 3 11
4 4 4 12
4 4 3 11
4 5 5 14
4 4 2 10
3 5 5 13
4 4 3 11
4 4 4 12
90
A1 A2 A3 Aksesibilitas
3 3 3 9
3 4 4 11
4 4 4 12
4 4 4 12
3 3 2 8
4 3 4 11
1 1 1 3
4 3 4 11
5 5 5 15
4 4 4 12
1 1 1 3
1 1 1 3
3 3 2 8
4 3 3 10
4 4 4 12
5 5 3 13
4 3 2 9
91
3. Variabel Komitmen Organisasi
KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 KO10 KO11 Komitmen Organisasi
5 5 3 4 2 5 5 5 2 2 5 43
4 5 5 3 4 5 4 5 5 4 3 47
5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 46
4 4 4 3 4 5 5 4 2 2 3 40
5 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 45
4 5 4 4 5 5 5 4 5 2 5 48
5 5 3 5 2 5 2 5 3 1 5 41
4 5 4 4 2 3 5 4 2 2 4 39
5 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 42
4 5 4 3 3 4 4 3 1 2 4 37
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 53
4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 3 42
4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 38
5 4 5 5 4 4 4 5 1 2 5 44
4 5 4 4 5 5 5 4 5 3 3 47
5 5 5 4 4 3 3 3 3 2 5 42
5 5 4 4 2 4 4 5 2 4 5 44
4 5 4 4 5 5 5 4 5 2 5 48
5 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5 41
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 54
5 5 5 4 3 4 4 4 2 3 3 42
92
KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 KO10 KO11 Komitmen Organisasi
5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 46
4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 49
5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 52
5 5 5 2 2 4 5 5 2 2 5 42
5 5 4 2 4 4 4 4 2 2 3 39
5 5 2 4 4 4 4 4 3 3 4 42
5 5 4 2 4 3 4 4 5 2 4 42
5 5 2 4 4 4 4 4 2 2 4 40
5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 52
4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 47
5 5 5 4 3 4 4 4 2 3 3 42
5 5 4 5 3 5 5 3 5 5 4 49
4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 47
5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 5 51
4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 40
4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 42
5 5 5 5 4 3 4 4 2 4 4 45
4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 44
4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 39
4 3 3 4 1 4 4 5 1 2 3 34
5 4 5 4 3 4 5 4 3 3 4 44
2 4 3 4 2 4 5 4 2 3 4 37
2 1 2 4 2 4 4 3 1 2 3 28
93
KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 KO10 KO11 Komitmen Organisasi
4 4 4 3 1 2 4 4 2 2 5 35
5 5 3 5 3 4 4 5 4 3 4 45
3 4 3 3 2 4 5 4 1 2 3 34
5 3 4 4 3 3 3 5 3 3 1 37
4 3 4 5 2 3 3 4 1 4 5 38
1 4 4 5 1 4 4 5 2 4 4 38
4 5 5 4 3 4 4 4 1 4 3 41
3 4 3 3 2 5 4 5 2 3 5 39
4 2 5 4 2 5 3 5 3 3 5 41
3 3 5 4 1 4 1 3 3 4 1 32
4. Variabel Akuntabilitas Alokasi Dana Desa
AK1 AK2 AK3 AK4 AK5 AK6 AK7 AK8 AK9 AK10 AK11 AK12 AK13 AK14 AK15 AK16 Akuntabilitas
5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 3 5 4 4 4 71
5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 4 69
5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 69
4 4 4 4 3 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 5 67
5 4 5 5 3 5 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 69
5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 75
5 5 4 4 2 4 5 3 4 4 4 4 4 5 4 4 65
94
AK1 AK2 AK3 AK4 AK5 AK6 AK7 AK8 AK9 AK10 AK11 AK12 AK13 AK14 AK15 AK16 Akuntabilitas
4 4 2 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 68
3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 60
3 3 2 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 63
4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 73
4 3 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 5 4 5 4 63
4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 4 55
5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 75
3 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 65
3 3 3 3 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 5 5 66
5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 74
5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 76
3 3 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 65
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 5 4 5 76
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 69
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 73
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 69
4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 69
4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 68
4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 69
5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 71
95
AK1 AK2 AK3 AK4 AK5 AK6 AK7 AK8 AK9 AK10 AK11 AK12 AK13 AK14 AK15 AK16 Akuntabilitas
4 4 4 2 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 65
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 65
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 78
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 63
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 5 5 72
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 66
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
5 3 4 5 3 4 3 3 4 4 3 4 3 5 4 5 62
5 4 5 5 4 4 5 4 4 3 4 5 4 5 4 5 70
4 4 3 4 2 4 3 5 3 2 3 3 4 5 4 4 57
4 2 5 5 3 4 3 5 4 3 4 3 5 3 4 4 61
5 3 4 5 2 5 4 4 3 4 4 2 5 5 4 2 61
4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 3 3 3 4 5 5 63
5 5 3 5 4 5 4 3 3 4 5 5 4 4 5 4 68
4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 72
5 4 4 3 5 4 3 5 4 3 5 3 4 4 3 5 64
4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 5 68
5 2 3 5 4 4 3 5 4 5 3 5 3 4 3 4 62
4 4 5 5 5 5 4 3 3 4 4 5 4 3 4 4 66
5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 3 71
96
AK1 AK2 AK3 AK4 AK5 AK6 AK7 AK8 AK9 AK10 AK11 AK12 AK13 AK14 AK15 AK16 Akuntabilitas
5 4 4 5 5 4 4 5 4 3 4 4 5 5 4 4 69
97
LAMPIRAN IV:
Hasil Output SPSS
98
Uji Validitas
1. Variabel Laporan Pertanggungjawaban
Correlations
PLP1 PLP2 PLP3 PLP4 PLP5 PLP6 PLP7 PLP8
Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban
PLP1 Pearson Correlation 1 ,222 ,069 ,326* ,193 ,199 ,181 ,252 ,486**
Sig. (2-tailed) ,107 ,620 ,016 ,163 ,148 ,191 ,066 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
PLP2 Pearson Correlation ,222 1 ,121 ,094 ,195 ,255 ,232 ,345* ,507**
Sig. (2-tailed) ,107 ,384 ,498 ,157 ,062 ,091 ,011 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
PLP3 Pearson Correlation ,069 ,121 1 ,432** -,001 ,136 -,019 ,376** ,454**
Sig. (2-tailed) ,620 ,384 ,001 ,995 ,327 ,893 ,005 ,001
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
PLP4 Pearson Correlation ,326* ,094 ,432** 1 ,281* ,222 ,409** ,413** ,697**
Sig. (2-tailed) ,016 ,498 ,001 ,040 ,107 ,002 ,002 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
PLP5 Pearson Correlation ,193 ,195 -,001 ,281* 1 ,278* ,361** ,180 ,562**
Sig. (2-tailed) ,163 ,157 ,995 ,040 ,042 ,007 ,192 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
PLP6 Pearson Correlation ,199 ,255 ,136 ,222 ,278* 1 ,078 ,217 ,544**
99
Sig. (2-tailed) ,148 ,062 ,327 ,107 ,042 ,577 ,115 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
PLP7 Pearson Correlation ,181 ,232 -,019 ,409** ,361** ,078 1 ,451** ,596**
Sig. (2-tailed) ,191 ,091 ,893 ,002 ,007 ,577 ,001 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
PLP8 Pearson Correlation ,252 ,345* ,376** ,413** ,180 ,217 ,451** 1 ,714**
Sig. (2-tailed) ,066 ,011 ,005 ,002 ,192 ,115 ,001 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Penyajian
Laporan
Pertanggun
gjawaban
Pearson Correlation ,486** ,507** ,454** ,697** ,562** ,544** ,596** ,714** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
2. Variabel Aksesibilitas
Correlations
A1 A2 A3 Aksesibilitas
A1 Pearson Correlation 1 ,593** ,391** ,795**
Sig. (2-tailed) ,000 ,004 ,000
N 54 54 54 54
A2 Pearson Correlation ,593** 1 ,467** ,849**
100
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 54 54 54 54
A3 Pearson Correlation ,391** ,467** 1 ,784**
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,000
N 54 54 54 54
Aksesibilitas Pearson Correlation ,795** ,849** ,784** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 54 54 54 54
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
3. Variabel Komitmen Organisasi
Correlations
KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 KO8 KO9 KO10 KO11
Komitmen
Organisasi
KO1 Pearson Correlation 1 ,504** ,216 ,044 ,433** -,027 ,082 ,144 ,282* ,024 ,212 ,528**
Sig. (2-tailed) ,000 ,117 ,751 ,001 ,844 ,554 ,298 ,039 ,863 ,124 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
KO2 Pearson Correlation ,504** 1 ,142 -,004 ,420** ,149 ,334* ,089 ,365** ,061 ,283* ,601**
Sig. (2-tailed) ,000 ,307 ,976 ,002 ,282 ,014 ,520 ,007 ,662 ,038 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
KO3 Pearson Correlation ,216 ,142 1 -,026 ,159 -,067 -,031 ,024 ,192 ,266 -,021 ,334*
Sig. (2-tailed) ,117 ,307 ,850 ,250 ,629 ,822 ,863 ,165 ,052 ,881 ,014
101
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
KO4 Pearson Correlation ,044 -,004 -,026 1 ,076 ,092 -,066 ,194 ,106 ,443** ,192 ,332*
Sig. (2-tailed) ,751 ,976 ,850 ,584 ,509 ,636 ,160 ,444 ,001 ,164 ,014
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
KO5 Pearson Correlation ,433** ,420** ,159 ,076 1 ,251 ,366** ,031 ,609** ,256 ,174 ,727**
Sig. (2-tailed) ,001 ,002 ,250 ,584 ,067 ,007 ,824 ,000 ,062 ,209 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
KO6 Pearson Correlation -,027 ,149 -,067 ,092 ,251 1 ,300* ,300* ,398** ,120 ,064 ,427**
Sig. (2-tailed) ,844 ,282 ,629 ,509 ,067 ,027 ,028 ,003 ,387 ,647 ,001
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
KO7 Pearson Correlation ,082 ,334* -,031 -,066 ,366** ,300* 1 ,227 ,253 ,117 ,266 ,491**
Sig. (2-tailed) ,554 ,014 ,822 ,636 ,007 ,027 ,099 ,065 ,399 ,052 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
KO8 Pearson Correlation ,144 ,089 ,024 ,194 ,031 ,300* ,227 1 ,166 ,182 ,245 ,398**
Sig. (2-tailed) ,298 ,520 ,863 ,160 ,824 ,028 ,099 ,229 ,187 ,075 ,003
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
KO9 Pearson Correlation ,282* ,365** ,192 ,106 ,609** ,398** ,253 ,166 1 ,377** ,191 ,761**
Sig. (2-tailed) ,039 ,007 ,165 ,444 ,000 ,003 ,065 ,229 ,005 ,167 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
KO10 Pearson Correlation ,024 ,061 ,266 ,443** ,256 ,120 ,117 ,182 ,377** 1 -,051 ,503**
Sig. (2-tailed) ,863 ,662 ,052 ,001 ,062 ,387 ,399 ,187 ,005 ,713 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
KO11 Pearson Correlation ,212 ,283* -,021 ,192 ,174 ,064 ,266 ,245 ,191 -,051 1 ,449**
102
Sig. (2-tailed) ,124 ,038 ,881 ,164 ,209 ,647 ,052 ,075 ,167 ,713 ,001
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Komitme
n
Organisa
si
Pearson Correlation ,528** ,601** ,334* ,332* ,727** ,427** ,491** ,398** ,761** ,503** ,449** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,014 ,014 ,000 ,001 ,000 ,003 ,000 ,000 ,001
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
4. Variabel Akuntabilitas Alokasi Dana Desa
Correlations
AK1 AK2 AK3 AK4 AK5 AK6 AK7 AK8 AK9 AK10 AK11 AK12 AK13 AK14 AK15 AK16 Akuntabilitas
AK1 Pearson Correlation 1 ,343* ,489** ,559** ,014 ,065 ,001 ,060 ,061 ,271* ,339* ,158 ,142 ,406** -,014 -,014 ,507**
Sig. (2-tailed) ,011 ,000 ,000 ,921 ,641 ,995 ,666 ,660 ,048 ,012 ,255 ,306 ,002 ,918 ,923 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
AK2 Pearson Correlation ,343* 1 ,374** ,105 ,198 ,254 ,556** -,054 ,182 ,301* ,474** ,221 ,262 ,278* ,325* ,105 ,647**
Sig. (2-tailed) ,011 ,005 ,450 ,150 ,064 ,000 ,699 ,188 ,027 ,000 ,109 ,055 ,042 ,016 ,448 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
AK3 Pearson Correlation ,489** ,374** 1 ,339* ,037 ,241 ,368** ,107 ,242 ,245 ,456** ,039 ,176 ,168 ,084 ,207 ,595**
Sig. (2-tailed) ,000 ,005 ,012 ,793 ,080 ,006 ,441 ,078 ,075 ,001 ,778 ,204 ,224 ,544 ,134 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
103
AK4 Pearson Correlation ,559** ,105 ,339* 1 ,045 ,098 ,022 ,031 -,031 ,224 ,157 ,100 ,230 ,167 -,101 -,142 ,374**
Sig. (2-tailed) ,000 ,450 ,012 ,747 ,483 ,873 ,825 ,825 ,103 ,257 ,472 ,095 ,226 ,469 ,307 ,005
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
AK5 Pearson Correlation ,014 ,198 ,037 ,045 1 ,211 ,203 ,243 ,279* ,323* ,174 ,275* ,122 -,124 ,148 ,397** ,468**
Sig. (2-tailed) ,921 ,150 ,793 ,747 ,125 ,141 ,077 ,041 ,017 ,209 ,044 ,380 ,372 ,284 ,003 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
AK6 Pearson Correlation ,065 ,254 ,241 ,098 ,211 1 ,478** ,084 ,018 ,222 ,388** ,088 ,486** ,170 ,190 ,121 ,512**
Sig. (2-tailed) ,641 ,064 ,080 ,483 ,125 ,000 ,546 ,895 ,106 ,004 ,529 ,000 ,220 ,170 ,385 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
AK7 Pearson Correlation ,001 ,556** ,368** ,022 ,203 ,478** 1 ,169 ,375** ,225 ,429** ,094 ,244 ,223 ,465** ,203 ,639**
Sig. (2-tailed) ,995 ,000 ,006 ,873 ,141 ,000 ,222 ,005 ,102 ,001 ,499 ,075 ,105 ,000 ,142 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
AK8 Pearson Correlation ,060 -,054 ,107 ,031 ,243 ,084 ,169 1 ,335* -,052 ,149 -,234 ,217 ,086 ,230 ,122 ,303*
Sig. (2-tailed) ,666 ,699 ,441 ,825 ,077 ,546 ,222 ,013 ,710 ,283 ,089 ,115 ,534 ,094 ,379 ,026
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
AK9 Pearson Correlation ,061 ,182 ,242 -,031 ,279* ,018 ,375** ,335* 1 ,463** ,144 ,104 ,031 ,264 ,284* ,381** ,514**
Sig. (2-tailed) ,660 ,188 ,078 ,825 ,041 ,895 ,005 ,013 ,000 ,300 ,453 ,826 ,054 ,037 ,004 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
AK10 Pearson Correlation ,271* ,301* ,245 ,224 ,323* ,222 ,225 -,052 ,463** 1 ,308* ,375** ,027 ,080 ,175 ,032 ,554**
Sig. (2-tailed) ,048 ,027 ,075 ,103 ,017 ,106 ,102 ,710 ,000 ,023 ,005 ,847 ,564 ,207 ,818 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
AK11 Pearson Correlation ,339* ,474** ,456** ,157 ,174 ,388** ,429** ,149 ,144 ,308* 1 ,182 ,418** ,058 ,346* ,009 ,645**
Sig. (2-tailed) ,012 ,000 ,001 ,257 ,209 ,004 ,001 ,283 ,300 ,023 ,187 ,002 ,679 ,010 ,949 ,000
104
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
AK12 Pearson Correlation ,158 ,221 ,039 ,100 ,275* ,088 ,094 -,234 ,104 ,375** ,182 1 ,027 ,060 ,173 ,122 ,379**
Sig. (2-tailed) ,255 ,109 ,778 ,472 ,044 ,529 ,499 ,089 ,453 ,005 ,187 ,849 ,666 ,210 ,378 ,005
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
AK13 Pearson Correlation ,142 ,262 ,176 ,230 ,122 ,486** ,244 ,217 ,031 ,027 ,418** ,027 1 ,182 ,124 -,204 ,445**
Sig. (2-tailed) ,306 ,055 ,204 ,095 ,380 ,000 ,075 ,115 ,826 ,847 ,002 ,849 ,187 ,372 ,139 ,001
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
AK14 Pearson Correlation ,406** ,278* ,168 ,167 -,124 ,170 ,223 ,086 ,264 ,080 ,058 ,060 ,182 1 ,122 ,230 ,407**
Sig. (2-tailed) ,002 ,042 ,224 ,226 ,372 ,220 ,105 ,534 ,054 ,564 ,679 ,666 ,187 ,380 ,094 ,002
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
AK15 Pearson Correlation -,014 ,325* ,084 -,101 ,148 ,190 ,465** ,230 ,284* ,175 ,346* ,173 ,124 ,122 1 ,215 ,463**
Sig. (2-tailed) ,918 ,016 ,544 ,469 ,284 ,170 ,000 ,094 ,037 ,207 ,010 ,210 ,372 ,380 ,118 ,000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
AK16 Pearson Correlation -,014 ,105 ,207 -,142 ,397** ,121 ,203 ,122 ,381** ,032 ,009 ,122 -,204 ,230 ,215 1 ,340*
Sig. (2-tailed) ,923 ,448 ,134 ,307 ,003 ,385 ,142 ,379 ,004 ,818 ,949 ,378 ,139 ,094 ,118 ,012
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Akunta
bilitas
Pearson Correlation ,507** ,647** ,595** ,374** ,468** ,512** ,639** ,303* ,514** ,554** ,645** ,379** ,445** ,407** ,463** ,340* 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,005 ,000 ,000 ,000 ,026 ,000 ,000 ,000 ,005 ,001 ,002 ,000 ,012
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
105
106
Uji Reliabilitas
1. Penyajian Laporan Pertanggungjawaban
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,708 8
2. Aksesibilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,733 3
3. Komitmen Organisasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,726 11
4. Akuntabilitas Alokasi Dana Desa
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,784 16
107
Hasil Uji Asumsi Klasik
Descriptive Statistics
N Min. Max. Mean Std. Deviation
Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban
54 22 39 32,31 3,918
Aksesibilitas 54 3 15 10,54 2,546
Komitmen Organisasi 54 28 54 42,52 5,365
Akuntabilitas 54 55 80 67,39 5,141
Valid N (listwise) 54
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,562a ,316 ,275 4,378
a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Aksesibilitas, Penyajian
Laporan Pertanggungjawaban
b. Dependent Variable: Akuntabilitas
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 442,326 3 147,442 7,691 ,000b
Residual 958,507 50 19,170
Total 1400,833 53
a. Dependent Variable: Akuntabilitas
b. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Aksesibilitas, Penyajian Laporan Pertanggungjawaban
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 41,115 5,525 7,441 ,000
Penyajian Laporan
Pertanggungjawaban
,436 ,192 ,332 2,266 ,028 ,636 1,571
Aksesibilitas -,122 ,267 -,061 -,459 ,648 ,785 1,273
Komitmen Organisasi ,317 ,140 ,331 2,259 ,028 ,639 1,566
a. Dependent Variable: Akuntabilitas
108
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandard
ized
Residual
N 54
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std.
Deviation
4,2526510
3
Most Extreme
Differences
Absolute ,098
Positive ,098
Negative -,053
Test Statistic ,098
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
109