PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23896/3/SKRIPSI TANPA BAB...
Transcript of PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG …digilib.unila.ac.id/23896/3/SKRIPSI TANPA BAB...
i
PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG DIPERKAYA
DENGAN BIOFLOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
KELANGSUNGAN HIDUP POST LARVA UDANG VANAME
(Litopenaeus vannamei)
(Skripsi)
Oleh
AYU NOVY YANTI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
ii
ABSTRACT
THE EFFECT OF NAUPLII ARTEMIA ENRICHED WITH BIOFLOK ON
THE GROWTH AND SURVIVAL VANAME SHRIMP
(Litopenaeus vannamei) POST LARVAE
By
Ayu Novy Yanti
Vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) is one commodity that has the advantage
of high demand for culture. Success in vaname shrimp culture is inseparable from
the quality of feed given since post larvae, so it is necessary to enrich against
Artemia sp. as a natural food prawn post larvae vaname. One alternative that can
be used for enrichment is bioflok. The purpose of this research was study the
provision of Artemia sp. cultured in bioflok system toward the performance of
post larvae shrimp vaname. This research was conducted on April-May 2016 held
at the Fisheries Laboratory, Department of Aquaculture, Faculty of Agriculture,
University of Lampung. The experimental design used was completely
randomized design with 3 treatments (Artemia sp., Artemia sp. Which is enriched
with bioflok and bioflok) and four replicates. The results showed that
administration of Artemia sp. enriched with bioflok significant effect on the
growth and survival of post larvae shrimp vaname. Award Artemia sp. enriched
with 30 mL bioflok as a nutritional source provides the best effect with absolute
growth of 14.57 mg, 0.86 mg daily growth rate and survival of 98.33%.
Keywords: vaname post larvae shrimp, Artemia sp., Bioflok, growth, survival
iii
ABSTRAK
PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG DIPERKAYA
DENGAN BIOFLOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
KELANGSUNGAN HIDUP POST LARVA UDANG VANAME
(Litopenaeus vannamei)
Oleh
Ayu Novy Yanti
Udang vaname (Litopenaeus vannamei) merupakan salah satu komoditas udang
yang memiliki keunggulan tinggi dan diminati untuk dibudidayakan. Keberhasilan
dalam budidaya udang vaname tidak terlepas dari kualitas pakan yang diberikan
sejak post larva, sehingga perlu dilakukan pengkayaan terhadap Artemia sp.
sebagai pakan alami post larva udang vaname. Salah satu alternative yang dapat
digunakan untuk pengkayaan adalah bioflok. Tujuan dari penelitian ini adalah
mempelajari pemberian Artemia sp. yang dikultur dalam sistem bioflok terhadap
performa post larva udang vaname. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-
Mei 2016 bertempat di Laboratorium Perikanan, Jurusan Budidaya Perairan,
Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Rancangan percobaan yang digunakan
adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan (Artemia sp., Artemia sp.
yang diperkaya dengan bioflok dan bioflok) dan 4 kali ulangan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian Artemia sp. yang diperkaya dengan bioflok
memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup post
larva udang vaname. pemberian Artemia sp. yang diperkaya dengan 30 mL
bioflok sebagai sumber nutrisi memberikan pengaruh terbaik dengan pertumbuhan
mutlak 14,57 mg, laju pertumbuhan harian 0,86 mg, dan kelangsungan hidup
98,33%.
Kata Kunci : post larva udang vaname, Artemia sp., bioflok, pertumbuhan,
kelangsungan hidup
iv
PENGARUH PEMBERIAN NAUPLII ARTEMIA YANG DIPERKAYA
DENGAN BIOFLOK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN
KELANGSUNGAN HIDUP POST LARVA UDANG VANAME
(Litopenaeus vannamei)
Oleh
AYU NOVY YANTI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
SARJANA PERIKANAN
Pada
Jurusan Perikanan dan Kelautan
Fakultas Pertanian Universitas Lampung
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2016
viii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Metro Kibang pada tanggal 09
November 1993 sebagai bungsu dari Bapak Casto dan Ibu
Suminah.
Penulis memulai pendidikan formal dari Taman Kanak-
kanak (TK) Darma Wanita yang diselesaikan pada tahun
2000, dilanjutkan ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Kibang diselesaikan pada
tahun 2006, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Metro Kibang
diselesaikan pada tahun 2009, dan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1
Metro Kibang diselesaikan pada tahun 2012. Penulis melanjutkan pendidikan
kejenjang S1 di Program Studi Budidaya Perairan Jurusan Perikanan dan Kelautan
Fakultas Pertanian (FP) Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2012 dan menyelesaikan
studinya pada tahun 2016.
Selama menjadi mahasiswa penulis aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa
Budidaya Perairan UNILA (HIDRILA) sebagai anggota bidang Minat Bakat pada
tahun 2013/2014 dan sebagai anggota bidang Kerohanian pada tahun 2014/2015.
Penulis telah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Gunung
Agung Kecamatan Gunung Terang Kabupaten Tulang Bawang Barat selama 40
hari yaitu dari bulan Januari – Maret 2015.
Penulis mengikuti Magang Kerja Laboratorium di Loka Perikanan Penyakit Ikan
dan Lingkungan Serang (LP2IL) pada bulan Agustus 2014 dan Praktek Umum di
Instalasi Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar Cijeruk, Bogor, Jawa Barat dengan
judul “Pembenihan Ikan Nila (Oreocromis niloticus) di Instalasi Plasma
Nutfah Perikanan Air Tawar, Bogor, Jawa Barat” pada bulan Juli-Agustus
2015.
ix
Penulis pernah menjadi asisten praktikum pada mata kuliah Mikrobiologi Akuatik
tahun ajaran 2014/2015 dan tahun ajaran 2015/2016 dan Teknologi Produksi
Udang tahun ajaran 2015/2016. Penulis melakukan penelitian akhir pada bulan
April-Mei 2016 di Laboratorium Perikanan Jurusan Budidaya Perairan Fakultas
Pertanian Universitas Lampung dengan judul “Pengaruh Pemberian Nauplii
Artemia yang Diperkaya Bioflok terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan
Hidup Post Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)”.
x
Dengan rasa syukur kepada Allah SWT. Kupersembahkan karya terbaik dalam hidupku
kepada kedua orangtuaku (Ibu dan Ayah) yang selalu mendoakan, mendidik dan memberi
semangat yang tiada henti
Kakak serta keluarga besar tercinta yang senantiasa memberikan tawa, semangat dan
dukungan di setiap hari
Sahabat dan seseorang yang selalu menemani dan memberikan semangat selama ini
Almamater tercinta “Universitas Lampung”
xi
“Do not cry on your pillow for that willnotchange
anything. Get up and cry on your praying mat and Allah
will grant you ease after your hardship“ (Imam Ali)
“Life is not about becoming anothet’s perfect, but it’s
about finding something which makes your
Life perfect” (Ari Wiranata)
“Yakinlah ada sesuatu yang menantimu
Selepas banyak kesabaran yang kau jalani
Yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa
Pedihnya rasa sakit”
(Imam Ali bin Abi Thalib )
“Se-ekor ikan, baik itu tinggal di air jernih atau kotor,
selama ikan itu terus berenang ke depan, dia akan
tumbuh dengan indah” (Koro-sensei dalam anime
Ansatsu Kyoushitsu)
“Selayaknya hidup, terkadang ada yang harus berjalan
lebih cepat atau menunggu sedikit lebih lama..
Apapun itu, ingatlah selayaknya bunga, memiliki
musim dan waktunya sendiri untuk mekar..
Karena itu, cukup nikmati dan bersabarlah
” (Ayu Novy Yanti)
xii
SANWACANA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Pemberian Nauplii Artemia yang Diperkaya dengan Bioflok terhadap
Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Post Larva Udang Vaname
(Litopeneaus vannamei)” yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Perikanan di Universitas Lampung.
Dalam kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Casto dan Ibu Suminah yang selalu
memberikan kasih sayang, cinta, perhatian, pengorbanan dan dukungan
serta do’a yang dipanjatkan tidak terhenti demi kelancaran, keselamatan dan
kesuksesan penyusun.
2. Kakakku Wargianto dan Mbak Minah yang selalu memberikan nasehat,
dukungan dan do’a. Serta keponakanku yang tersayang Syifa Khaivany
Olifia yang menjadi penyemangat bagi penyusun.
3. Bapak Dr. Supono, S.Pi., M.Si., selaku pembimbing I, yang telah
memberikan bimbingan serta saran dalam penyelesaian skripsi.
4. Bapak Wardiyanto, S.Pi., M.P., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan serta saran dalam penulisan dan penyelesaian
skripsi.
5. Ibu Henni Wijayanti M, S.Pi., M.Si., selaku Penguji Utama atas masukan,
kritik dan saran dalam proses penyusunan skripsi.
6. Bapak Eko Efendi, S.T., M.Si., Selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
Sekretaris Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas
Lampung yang telah memberikan dukungan, bimbingan, saran serta nasehat
selama kuliah maupun dalam menyelesaikan skripsi.
7. Ibu Ir. Siti Hudaidah, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan
Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
xiii
8. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banua, M.Si., selaku Dekan Fakultas
Pertanian Universitas Lampung.
9. Anggita Putri Pertiwi sahabat sekaligus rekan sepenelitian dan Syohibahttul
Islamiyah Bahar sahabat yang selalu menemani selama penelitian, semoga
selalu kompak dan silaturahmi tetap terjaga.
10. Fitriyani dan Diyah Kriswanti sahabat yang selalu memberikan semangat,
hiburan dikala duka dan menasehati dalam kebaikan selama 17 tahun ini,
semoga persahabatan ini tetap terjaga.
11. Teman-temanku Tim Udang Haryanti, Gita Rahayu dan Helda Septi Rizawati
dan sahabat seperjuanganku Ira Septiana (S), Weni Fitriyani (Mbak Wen),
Sundari Sayekti (Ncun), Suliswati (Neng Sul), Ike Yunita Sari (Mami), Desi
Sasri Untari (Desong), Atik Musdhalifah (Ipeh), Doni Nurlisa (Onee-chan),
Septi Diah Palupi (Pal), Puji Lestari (Oppa), Heidy Riana (Ses), Triando
Kurniawan (Kakashi), Yoga Ipandri (Abang), Dede Nur (Lier) terimakasih
karna selalu menemani, mengingatkan, saling memberi semangat dan kompak
dari awal kegagalan hingga akhir keberhasilan dalam penelitian.
12. Teman-teman BDPi 2012 Wijayanti, Sulistiyowati, Adetya, Fajri, Agi, Akbar,
Diah (Tuyul), Eshy, Mita, Ayi, Denti, Ayu yp, Doni (Donput), Ajeng, Shara,
Bang Jupri, Septa, Ata, Andhika bayu (Abay), Wirya, Ardian, Khanif, Fajriza
(ojan), Renaldo (edo), Rukni, Aulian, Tanjung, Elis, Firman, Gom-gom, Rio,
Zainal (Zein), Ridho, Tatang, Tari, Ullya, Dimas, Atika, Fadli, Yuda, Dinda
dan Renaldo, terimakasih atas kebersamaan, bantuan, dukungan dan
persaudaraan kita selama ini.
13. Teman-teman KKN Desa Gunung Agung Kecamatan Gunung Terang Tulang
Bawang Barat Emilia Apriyanti, Nona Rivanty Umica, Ratu Permata
Dbyandini, Nova Zolica Putri, Nazyra Yossea Putri, Intan Maya Pratiwi,
Elliza Novia Shinta, Rio Khusnul Rizal (kordes), Bayu Kurniawan, Meifra
Wahyudi, dan Yusan Gamaro Pontoh atas kebersamaan selama 40 hari dan
teman-teman Praktik Umum Anggita (cebong), Tari, Mbak tiwi, dan Mbok
Martini.
14. Mbak kesayanganku Mbak tiwi, Mbok, Mbak bene, Mbak Indah, Mbak Elsa,
Mbak encim, Mbak Tami, Mbak Cindy, dan Mbak Melinda yang selalu
xiv
menasehati untuk terus bersabar selama penelitian dan terus mendukung
hingga selesai penelitian.
15. Adekku Binti, Ema, Diah (Chanyoel), Ayu wede, Ayu nov, Kurno, Rifki,
Ricky, Dian rusadi, Farida, Arum, Fitri, dan Fajri, terimakasih atas bantuan,
semangat dan do’a nya hingga selesai penelitian.
16. Kepada Seseorang yang akan menemani dalam sisa perjalanan hidup nanti,
semoga kita dipertemukan dalam keadaan yang telah baik.
Penyusun menyadari dalam pembuatan dan penyusunan skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.
Bandar Lampung, September 2016
Penyusun
Ayu Novy Yanti
i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ......................................................................................................i
DAFTAR TABEL ............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................v
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2. Tujuan Penelitian .................................................................................... 2
1.3. Manfaat ................................................................................................... 2
1.4. Kerangka Pikir Penelitian ....................................................................... 2
1.5. Hipotesis .................................................................................................. 4
II. METODE PENELITIAN
2.1. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 5
2.2. Alat dan Bahan ......................................................................................... 5
2.2.1 Alat ................................................................................................. 5
2.2.2 Bahan .............................................................................................. 6
2.3. Rancangan Penelitian ............................................................................. 6
2.3.1 Tahapan Pengkayaan Artemia ........................................................ 6
2.3.2 Uji Proksimat .................................................................................. 6
2.3.3 Tahapan Pemeliharaan Post Larva Udang Vaname ....................... 6
2.4. Prosedur Penelitian ................................................................................... 7
2.4.1. Pengkayaan Artemia sp. Dengan Bioflok ..................................... 7
2.4.2. Pemeliharaan Post Larva Udang Vaname .................................... 8
2.4.3 Analisis Data .................................................................................. 10
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Uji Proksimat ................................................................................. 11
3.2 Pertumbuhan ........................................................................................... 13
3.2.1 Pertumbuhan Mutlak Post Larva Udang Vaname ......................... 13
3.2.2 Laju Pertumbuhan Harian .............................................................. 14
3.2.3 Pembahasan .................................................................................... 15
3.3 Kelangsungan Hidup ............................................................................... 16
ii
IV. SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan ................................................................................................. 19
4.2 Saran ........................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Kerangka Pikir. .............................................................................................3
2. Desain Penempatan Satuan Penelitian ..........................................................6
3. Kandungan Protein Artemia sp. ....................................................................11
4. Pertumbuhan Mutlak Post Larva Udang Vaname ........................................13
5. Laju Pertumbuhan Harian Post Larva Udang Vaname ................................14
6. Kelangsungan Hidup Post Larva Udang Vaname ........................................17
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Alat Penelitian. ..............................................................................................5
2. Bahan Penelitian............................................................................................6
3. Hasil Uji Proksimat Artemia sp. yang diperkaya bioflok .............................11
4. Kualitas Air ...................................................................................................18
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Uji Proksimat. ..............................................................................................24
2. Uji Anova Pertumbuhan Mutlak..................................................................25
3. Uji Anova Laju Pertumbuhan Harian ..........................................................27
4. Uji Anova Kelangsungan Hidup..................................................................29
5. Data Pengamatan Penelitian ........................................................................31
6. Dokumentasi Penelitian ...............................................................................32
1
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Udang vaname (L. vannamei) merupakan salah satu komoditas udang yang hidup
di perairan payau, mampu beradaptasi terhadap lingkungan bersuhu rendah, dan
memiliki tingkat kelangsungan hidup yang tinggi (Adiwidjaya et al., 2003).
Udang vaname juga memiliki keunggulan seperti nafsu makan yang tinggi
(Burhanuddin, 2009), sintasan pemeliharaan tinggi dan feed conversion ratio
rendah (Hendrajat et al., 2007). Berdasarkan keunggulan-keunggulan tersebut,
udang vaname semakin banyak diminati untuk dibudidayakan.
Proses budidaya udang meliputi tahap pembenihan hingga pembesaran. Kegiatan
pembenihan udang vaname tidak terlepas dari ketersediaan larva yang berkualitas,
dimana tingkat keberhasilan ditentukan dari kelulushidupan dan pertumbuhan
larva udang vaname. Larva udang vaname yang berkualitas, membutuhkan pakan
alami yang berkualitas. Artemia sp. merupakan salah satu pakan alami yang baik
digunakan untuk larva udang (Hasyim, 2002). Artemia sp. memiliki kandungan
nutrisi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh udang seperti protein sebanyak 52,7%,
karbohidrat 15,4%, lemak 4,8%, air 10,3%, abu 11,2% (Marihati,2013), EPA
0,27%-0,39% (Suprayudi, 2002).
Penambahan nutrisi untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan udang
vaname dapat dilakukan pada stadia post larva melalui pakan alami yaitu Artemia
sp. Pengkayaan yang dilakukan pada artemia bertujuan untuk melengkapi nutrisi
artemia sebagai pakan udang sesuai dengan kebutuhan udang yaitu protein
sebanyak 50%, lemak 12-15%, karbohidrat 20%, vitamin 2-3%, dan mineral 4%
(Irianto, 2011). Salah satu jenis pakan alami yang mempunyai nutrisi yang baik
adalah bioflok. Bioflok menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk
pengkayaan, karena dalam bioflok mengandung lemak sebanyak 14,92 %
2
(Salamah, 2014), dan memiliki kandungan vitamin (Tacon et al., 2002) yang
dibutuhkan udang serta anorganik berupa kristal garam kalsium karbonat hidrat,
biopolymer dan PHA, bakteri dalam bioflok mengandung peptidoglikan dan
lipopolisakarida sebagai imunostimulan dan bakteri memproduksi
polyhydroxybutyrate sebagai cadangan energi dan meningkatkan kandungan asam
lemak (de Schryver, 2010). Oleh sebab itu, perlu dilakukanlah penelitian lebih
lanjut mengenai pengkayaan Artemia sp. dengan menggunakan bioflok sebagai
pakan post larva udang vaname.
1.2 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui pengaruh pemberian bioflok terhadap kandungan nutrisi pada
Artemia sp.
2. Mengetahui pengaruh pemberian Artemia sp. yang diperkaya dengan
bioflok terhadap pertumbuhan post larva udang vaname
3. Mengetahui pengaruh pemberian Artemia sp. yang diperkaya dengan
bioflok terhadap kelangsungan hidup post larva udang vaname
1.3 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dapat memberikan informasi mengenai Artemia sp.
yang diperkaya dengan bioflok untuk meningkatkan pertumbuhan dan
kelangsungan hidup udang vaname (L. vannamei).
1.4 Kerangka Pikir Penelitian
Udang vanname merupakan komoditas perikanan yang memiliki keunggulan
tinggi dan diminati untuk dibudidayakan. Keberhasilan dalam budidaya udang
vaname tidak terlepas dari kualitas pakan yang diberikan sejak post larva. Salah
satu jenis pakan alami yang baik digunakan untuk udang pada stadia post larva
adalah Artemia sp. Artemia sp. merupakan pakan alami yang memiliki kandungan
3
protein hingga 52,7 % (Marihati, 2013), namun kandungan asam lemak essensial
seperti EPA, DHA dan vitamin Artemia sp. masih rendah dimana hanya dapat
diperoleh dari asupan makanannya (Suprayudi, 2002). Salah satu upaya untuk
meningkatan nutrisi Artemia sp. agar sesuai dengan kebutuhan udang ialah
dengan melakukan pengkayaan pada nauplii Artemia sp. melalui pakannya.
Pengkayaan telah banyak dilakukan untuk melengkapi kandungan nutrisi pada
Artemia sp. seperti asam lemak terutama EPA dan DHA, vitamin yang masih
rendah untuk dijadikan sebagai pakan alami udang untuk membantu pertumbuhan.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk pengkayaan nutrisi Artemia sp.
adalah bioflok. Bioflok sebagai pakan tambahan, dapat meningkatkan
kelangsungan hidup hingga 92 % (Rianiet al., 2012), karena memiliki kandungan
partikel serat organik yang kaya akan selulosa, partikel anorganik berupa kristal
garam kalsium karbonat hidrat, biopolymer, Polyhydroxyalkanoate, dan
kandungan protein tinggi. Kerangka pikir dalam penelitian ini terdapat pada
Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka pikir
Pembenihan Udang Vannamei
Kebutuhan Nutrisi
Pakan Alami Artemia sp.
Peningkatan lemak, asam
amino essensial
Pengkayaan Bioflok
Pertumbuhan dan Kelangsungan
hidup PL 4 – 21 Udang Vanname
Meningkat
Artemia dengan nutrisi
terbaik
4
1.5 Hipotesis
Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah :
1. Ho : µo = 0 Pemberian bioflok tidak berpengaruh nyata terhadap
kandungan nutrisi pada Artemia sp.
H1 : µo ≠ 0 Pemberian bioflok berpengaruh nyata terhadap
kandungan nutrisi pada Artemia sp.
2. Ho : µo = 0 Pemberian Artemia sp. yang diperkaya dengan bioflok
tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan udang
vaname.
H1 : µo ≠ 0 Pemberian Artemia sp. yang diperkaya dengan bioflok
berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan udang
vaname.
3. Ho : µo = 0 Pemberian Artemia sp. yang diperkaya dengan bioflok
tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup
udang vaname.
H1 : µo ≠ 0 Pemberian Artemia sp. yang diperkaya dengan bioflok
berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup
udang vaname.
5
II. METODE PENELITIAN
2.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April - Mei 2016 bertempat di
Laboratorium Perikanan, Jurusan Budidaya Perairan Fakultas Pertanian
Universitas Lampung, sedangkan uji nutrisi dilakukan di Laboratorium Teknologi
Hasil Pertanian Politeknik Negeri Lampung.
2.2 Alat dan Bahan
2.2.1 Alat
Peralatan yang digunakan pada penelitian ini terdapat pada Tabel 1.
Tabel 1. Alat yang Digunakan Dalam Penelitian
No Alat Kegunaan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Akuarium ukuran 15x15x25 cm3
Akuarium ukuran 15x15x25 cm3
Aerator
Scope net
Timbangan digital
Tabung Imhoff cone
DO meter
pH meter
Termometer
Refraktometer
Lampu
Wadah Plastik ukuran 15 L
Wadah Kerucut
Berfungsi sebagai wadah pengkayaan
Artemia sp.
Berfungsi sebagai wadah pemeliharaan
udang vaname
Berfungsi sebagai sumber oksigen dan
pengaduk
Berfungsi untuk menjaring post larva
vaname
Berfungsi untuk mengukur berat post
larva udang vaname
Berfungsi untuk mengukur kepadatan
bioflok
Berfungsi untuk mengukur kadar oksigen
terlarut
Berfungsi untuk mengukur pH
Berfungsi untuk mengukur suhu
Berfungsi untuk mengukur salinitas
Berfungsi sebagai sumber cahaya pada
penetasan artemia
Berfungsi sebagai wadah pembuatan
bioflok
Berfungsi sebagai wadah penetasan
artemia
6
2.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini terdapat pada Tabel 2.
Tabel 2. Bahan yang Digunakan Dalam Penelitian
No Bahan Kegunaan
1
2
3
4
5
6
Udang vaname PL-4
Artemia sp.
Air aut
Molase
Pakan komersial
Bakteri Bacillus sp.
Hewan uji
Pakan alami
Media pemeliharaan
Sumber C pada bioflok
Sumber N pada bioflok
Bakteri pembentuk bioflok
2.3 Rancangan Penelitian
2.3.1 Tahapan Pengkayaan Artemia
Sampel Artemia sp. sebanyak 1 gram diperkaya dengan bioflok dengan perlakuan
sebagai berikut:
a. Perlakuan A : Artemia sp. tanpa diperkaya dengan bioflok (kontrol)
b. Perlakuan B : Artemia sp. diberi pengkaya 10 ml/L bioflok
c. Perlakuan C : Artemia sp. diberi pengkaya 20 ml/L bioflok
d. Perlakuan D : Artemia sp. diberi pengkaya 30ml/L bioflok
2.3.2 Uji Proksimat
Uji proksimat dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik
Negeri Lampung. Artemia sp. dengan nutrisi terbaik, akan digunakan sebagai
pakan post larva udang vaname.
2.3.3 Tahapan Pemeliharaan Post Larva Udang vanname
Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3
perlakuan dengan 4 kali ulangan yaitu:
a. Perlakuan A : post larva Udang vaname diberi pakan Artemia sp.
tanpa pengkayaan
b. Perlakuan B : post larva Udang vaname diberi pakan Artemia sp.
yang diperkaya bioflok (30 ml/L)
c. Perlakuan C : post larva Udang vaname diberi pakan Bioflok
Penempatan setiap satuan percobaan dilakukan secara acak (Gambar 2).
7
Gambar 2. Desain penempatan satuan perlakuan
Keterangan:
A1, A2, A3, A4 : post larva Udang vaname diberi pakan Artemia sp. tanpa
pengkayaan
B1, B2, B3, B4 : post larva Udang vaname diberi pakan Artemia sp. yang
diperkaya bioflok (30 ml/L)
C1, C2, C3, C4 : post larva Udang vaname diberi pakan Bioflok
2.4 Prosedur Penelitian
2.4.1 Pengkayaan Artemia sp. dengan Bioflok
A. Persiapan Alat
Persiapan alat pada tahap pengkayaan Artemia sp. dengan bioflok dilakukan
sebagai berikut :
1. Wadah yang digunakan untuk pembuatan bioflok berupa wadah toples
plastik bervolume 15 L sebanyak 2 buah
2. Wadah dicuci dan dikeringkan sebelum digunakan. Kemudian diisi dengan
air laut sebanyak 10 L dan dilengkapi dengan aerator
3. Dimasukkan pada setiap wadah, pakan sebanyak 5 gr dengan kandungan
protein 39-41% kemudian dimasukkan molase sebanyak 5 gram sebagai
sumber karbon. Setelah itu, dimasukkan biakan bakteri Bacillus sp.
sebanyak 2,5 mL.
4. Setelah terbentuk flok ± 7 hari, kepadatan bioflok diukur dengan
menggunakan tabung imhoff cone.
5. Wadah yang digunakan untuk pengkayaan pakan alami berupa akuarium
dengan ukuran 15x15x25 cm3 yang berkapasitas 5 L sebanyak 4 buah
6. Wadah dicuci dan dikeringkan sebelum digunakan volume air yang
digunakan sebanyak 1 L yang dilengkapi aerator pada masing masing
wadah.
A1
B1
C2
C3
A4
B3 B2
B4 C4
C1 A2
A3
8
B. Pelaksanaan
Pelaksanaan pengkayaan Artemia sp. dengan bioflok dilakukan sebagai berikut :
1. Kista Artemia sp. sebanyak 4 gram ditetaskan. Setelah 24 jam, Artemia sp.
dipanen dan dimasukkan kedalam wadah pengkaya yang berupa akuarium
berukuran 15x15x25 cm3 dengan volume air 1 L dan dilengkapi dengan
aerator.
2. Dimasukkan bioflok yang telah ditimbang ke dalam media pengkayaan
sesuai konsentrasi perlakuan yaitu 10 mL, 20 mL, dan 30 mL.
3. Pengkayaan dilakukan selama 5 jam, setelah itu Artemia sp. disaring untuk
diberikan ke post larva udang vaname.
C. Uji Proksimat
Uji proksimat pada Artemia sp. dilakukan untuk mengetahui kandungan nutrisi
pada Artemia sp. yang telah diperkaya dengan bioflok dan juga kandungan nutrisi
pada Artemia sp. yang tidak diperkaya dengan bioflok, kemudian dipilih Artemia
sp. dengan nutrisi terbaik untuk digunakan sebagai pakan post larva udang
vaname. Uji proksimat dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian,
Politeknik Negeri Lampung.
2.4.2 Pemeliharaan Post Larva Udang vaname
A. Persiapan Alat
Peralatan yang disiapkan pada pemeliharaan post larva udang vaname yaitu:
1. Wadah yang digunakan pada pemeliharaan post larva udang vaname
berupa akuarium berukuran 15x15x25 cm3 sebanyak 12 unit
2. Wadah dicuci dan dikeringkan sebelum digunakan. Kemudian diisi dengan
air laut sebanyak 3 L dan dilengkapi dengan aerator
3. Udang vaname yang akan digunakan berukuran PL-4 sebanyak 360 ekor.
B. Pelaksanaan
Pelaksanaan pemeliharaan post larva udang vaname, dilakukan sebagai berikut:
1. Disiapkan akuarium berukuran 15x15x25 cm3 yang diisi air laut sebanyak
3 L dan dilengkapi dengan aerator
9
2. Dimasukkan post larva udang vaname sebanyak 30 ekor pada tiap
akuarium dengan padat tebar 10 ekor/L
3. Post larva udang vaname diberi pakan sesuai dengan perlakuan yang
diberikan yaitu pakan bioflok, pakan artemia, dan pakan artemia yang
telah diperkaya dengan bioflok.
4. Pemberian pakan dilakukan sebanyak 4 kali yaitu pukul 06.00, 12.00,
18.00 dan 24.00 WIB. Pemberian pakan Artemia sp. dilakukan dengan
dosis 20 - 80 individu/ larva/ hari (SNI, 2006).
5. Pengukuran kualitas air meliputi DO, Suhu, pH, dan Salinitas dilakukan
setiap 3 hari sekali dan uji amoniak pada pertengahan dan akhir
pemeliharaan.
6. Pemeliharaan post larva udang vaname dilakukan selama 17 hari dari PL-
4 sampai PL-21
C. Pengukuran Parameter
Parameter yang diamati pada pemeliharaan post larva udang vaname yaitu
sebagai berikut :
1. Pertumbuhan Mutlak
Pengukuran bobot tubuh rata-rata post larva diukur pada awal dan akhir penelitian
dengan menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 0,001 gram, kemudian
dihitung berdasarkan rumus Effendie (1997).
Keterangan:
W : pertambahan bobot tubuh (g/ekor)
Wo : bobot post larva udang vaname pada awal penelitian (g/ekor)
Wt : bobot post larva udang vaname pada akhir penelitian (g/ekor)
2. Kelangsungan Hidup
Kelangsungan hidup udang vaname merupakan perbandingan jumlah benur yang
hidup dengan total post larva udang vaname yang ditebar pada awal
10
pemeliharaan, (Effendie, 1997). Persamaan yang digunakan mengukur
kelangsungan hidup adalah:
Keterangan:
SR : Kelangsungan hidup (Survival Rate) (%)
Nt : Jumlah post larva udang vaname yang hidup di akhir penelitian (ekor)
No : Jumlah total post larva udang vaname awal penebaran (ekor)
3. Laju Pertumbuhan Harian
Laju pertumbuhan harian dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
GR : Laju pertumbuhan harian (g/ekor/hari)
Wt : Berat rata-rata post larva udang vaname pada akhir penelitian (g/ekor)
Wo : Berat rata-rata post larva udang vaname pada awal penelitian (g/ekor)
T : Waktu pemeliharaan (hari)
4. Kualitas Air
Parameter kualitas air yang diukur adalah suhu, pH, salinitas, dan DO.
Pengukuran dilakukan pada setiap unit percobaan dengan frekuensi setiap tiga
hari sekali selama pemeliharaan dan uji amoniak dilakukan pada awal,
pertengahan, dan akhir pemeliharaan.
2.4.3 Analisis Data
Data hasil penelitian berupa kelangsungan hidup dan pertumbuhan post larva
udang vaname diolah dengan menggunakan uji Anova dengan tingkat
kepercayaan 95%. Apabila terdapat perbedaan nyata antara perlakuan maka
dilanjutkan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) (Steel dan Torrie, 2001).
19
IV. SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yaitu sebagai
berikut:
1. Artemia sp. yang diperkaya dengan bioflok mengalami peningkatan
kandungan nutrisi dengan kandungan protein tertinggi terjadi pada
pengkayaan bioflok dengan dosis 30 ml/L.
2. Pakan Artemia sp. yang diperkaya dengan bioflok berpengaruh nyata terhadap
pertumbuhan post larva udang vaname dengan pertumbuhan mutlak sebesar
14,57 ± 2,0949 mg dan laju pertumbuhan harian sebesar 0,89 ± 1,2E-01 mg.
3. Pakan Artemia sp. yang diperkaya dengan bioflok berpengaruh nyata terhadap
kelangsungan hidup post larva udang vaname sebesar 98,33 ± 1,92 %.
4.2 Saran
a. Pertumbuhan dan laju pertumbuhan harian post larva udang vaname, dapat
ditingkatkan menggunakan pakan Artemia sp. yang telah diperkaya dengan
bioflok.
b. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai pengkayaan Artemia sp.
menggunakan sumber bahan baku lainnya agar didapatkan hasil yang lebih
maksimal dalam kegiatan pembenihan udang.
c. Penggunaan pakan Artemia sp. yang telah diperkaya dengan bioflok
diharapkan dapat mempercepat proses budidaya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Adiwidjaya, D., Sapto P.R., SUtikno, E, Sugeng, dan Subiyanto. 2003. Budidaya
udang vaname (Litopenaeus vannamei) system tertutup yang ramah
lingkungan. Departemen kelautan dan Perikanan. Balai Besar
Pengembangan Budidaya AirPayau Jepara, 29 hal.
Azim, M.E., Little,D.&North, B. 2007. Growth and Welfare of Nile Tilapia
(Oreochromisniloticus) Cultured Indoor Tank using BioFloc Tehnology
(BFT).Presentation inAquaculture 2007, 26 February - 3 March 2007.
Sna Antonio, Texas, USA.
Burhanuddin, 2009. Riset Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus
Vannamei)Dengan Umur Tokolan Berbeda. Seminar Nasional Hasil
Riset Kelautan dan Perikanan.
De Schryver P, Verstraete W. 2009. Nitrogen removal from aquaculture pond
water by heterotrophic nitrogen assimilation in lab-scale sequencing
batchreactors. Bioresource Technology 100, 1162-1167.
De Schryver, P.D. 2010. Poly-β-hydroxybutyrate as a microbial agent in
aquaculture. DisertasiGhent University. Faculty ofBioscience
Engineering, 237 hal
Effendie. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama: Yogyakarta. 163
hal.
Effendie H. 2003. Telaah Kualitas Air.Bagi Pengelolaan dan Sumberdaya dan
Lingkungan Perairan.Kanisus.Yogyakarta. 258 hal
Ekasari J. 2008. Bio-flocs technology: the effect of different carbon source,
salinity and the addition of probiotics on the primary nutritional value
ofthe bio-flocs.Thesis. Faculty of Bioscience Engineering.
GhentUniversity. 72 hal.
FAO. 1987. Feed and Feeding of Fish and Shrimp. A manual of the preparation
an presentation of coumpound feeds for shrimp and fish aquaculture.
Hasting, W.H. .1976. Fish Nutrition and Fish Feed Manufacture. Red From FAO,
FIR:AQ/79/R.23. Rome, Italy. 13pp
Hasyim, B. A. 2002. Pengaruh Artemia yang Diperkaya dengan Minyak Ikan,
Minyak Kelapa dan Minyak jagung Terhadap Pertumbuhan, Sintasan
dan Volume Otak Larva Ikan Nila (Oreochromis niloticus).Bogor.
21
Skirpsi. Program Stusi Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan. Intitut Pertanian Bogor. 39 hlm.
Irianto, A. 2011. Pengaruh Pemberian Yoghurt Susu Afkir yang Diperkaya Nata
de Coco dalam Mengendalikan Kolesterol Darah Tikus Putih (Rattus
norvegicus L).Skripsi. Fakultas Biologi Universitas Jendral Soedirman.
Purwokerto.
Izquierdo, M., Forster, L, Divakaran, S.,Conquest, L., Decamp, O., Tacon,
A.,2006. Effect of green and clear water andlipid source on survival,
growth andbiochemical composition of Pacificwhite shrimp
Litopenaeus vannamei.Aquaculture Nutrition 12,192 - 202.
Marihati, Muryati, dan Nilawati. 2013. Budidaya Artemia salina sebagai
diversifikasi produk dan biokatalisator percepatan penguapan di ladang
25 garam. Peneliti Madaya Balai Besar Teknologi Pencegahan
Pencemaran Industri. Jurnal Agromedia 31 (1): 57-66
Riani, H., Rostika, R.danLili, W. 2012. Efek pengurangan pakan terhadap
pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei) PL –21 yang diberi
bioflok. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 12:207-211.
Salamah, 2014, Kinerja Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo (Clarias Sp.)Yang
Dikultur Pada Sistem Bioflok dengan Penambahan Bakteri
Heterotrofikisolat L1k.Skripsi. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
SNI 01-7246-2006. 2006. Produksi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di
Tambak Dengan Teknologi Intensif. Badan Standarisasi Nasional. 16 hal.
Steel, R.G.D and J.H. Torrie. 1993. Principles and Procedures of Statistics. A
Biomedical Approach. 3rdEd. Mc Graw Hill. Kogasukha Ltd.Tokyo.
Suprayudi, M. A. 2002. The effect of N-3HUFA content in rotifers on the
development and survival of mud crab Scylla serrata larvae. Journal
Japan Aquaculture Society, 50 (2): 205-212.
Tacon, A.G.J., Cody, J.J., Conquest, L.D.,Divakaran, S., Forster, LP.,
Decamp,O.E., 2002. Effect of culture sistem on the nutrition and growth
performance of Pacific white shrimp Litopenaeusvannamei (Boone) fed
different diets.Aquaculture Nutrition 8,121 -137.
Tsai, C. K. 1989. Pengelolaan Mutu Air (Shrimp Pond Water Quality
Management). Loka karya Pengelolaan Budidaya Udang.Badan Peneliti
dan Pengembangan Perikanan Bekerja Sama dengan American
Soybeans Association.Yayasan Pendidikan Wijayakusuma dan Insitut
Politeknik Indonesia.
22
Van Wyk P. and J. Scarpa. 1999. Water Quality Requirements and
Management.Chapter 8 in .Farming Marine Shrimp in Recirculating
Freshwater Systems.Prepared by Peter Van Wyk, Megan Davis-
Hodgkins, Rolland Laramore,Kevan L. Main, JoeMountain, John
Scarpa. Florida Department of Agriculture and Consumers Services.
Harbor Branch OceanographicInstitution.
Watanabe, T. 1988. Fish Nutrition and Marine Culture.JICA Texbook.TheGeneral
of Aquaculture Course.Departemen of Aquatic.Biosciense. Tokyo. Pp.
238.