PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT...

107
i PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN 2017 Oleh RIZAL DAIPAHA NIM 12010150051 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Transcript of PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT...

Page 1: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

i

PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN

REINFORCEMENT KEPALA SEKOLAH TERHADAP

KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO

PROVINSI GORONTALO TAHUN 2017

Oleh

RIZAL DAIPAHA

NIM 12010150051

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 2: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

ii

PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN

REINFORCEMENT KEPALA SEKOLAH TERHADAP

KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO

PROVINSI GORONTALO TAHUN 2017

Oleh

RIZAL DAIPAHA

NIM 12010150051

Tesis diajukan kepada Program Pascasarjana

Institut Agama Islam Negeri Salatiga

sebagai pelengkap persyaratan untuk

gelar Magister Pendidikan

Salatiga, 07 September 2017

Dr. Winarno, S.Si., M.Pd.

PEMBIMBING

Page 3: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

iii

Page 4: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

iv

PERNYATAAN KEASLIAN

“Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini merupakan hasil

karya sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak

mencantumkan tanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan

sebelumnya atau ditulis oleh orang lain, atau sebagian bahan yang pernah

diajukan untuk gelar atau ijazah pada Institut Agama Islam Negeri Salatiga

atau perguruan tinggi lainnya”

Salatiga, 07 September 2017

Yang membuat pernyataan

RIZAL DAIPAHA

NIM. 12010150051

Page 5: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

v

ABSTRAK

Pengaruh Kepemimpinan Direktif dan Reinforcement Kepala Sekolah Terhadap

Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi

Gorontalo Tahun 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: bagaimanakah kepemimpinan

direktif dan Reinforcement kepala sekolah terhadap kinerja guru Pendidikan

Agama Islam SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo tahun 2017 secara

partial maupun secara simultan.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif jenis pendekatan one

shot dan eks post facto. Populasi penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama

Islam SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo dengan sampel sebanyak

30 orang. Uji instrumen yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas. Uji

asumsi klasik menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji linearitas, dan

uji heterokedastisitas. Analisis data menggunakan regresi linier berganda, uji F

(Goodness of Fit), dan uji t.

Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Kepemimpinan

direktif berpengaruh signifikan terhadap Kinerja guru Pendidikan Agama Islam

SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo tahun 2017, terbukti bahwa nilai

Sig untuk variabel Kepemimpinan direktif sebesar 0,000 < 0,05 dan t hitung 4,389

> t table 2,0423; (2) Reinforcement Kepala Sekolah berpengaruh signifikan

terhadap Kinerja guru Pendidikan Agama Islam SMP di Kabupaten Boalemo

Provinsi Gorontalo tahun 2017, terbukti nilai Sig untuk variabel Reinforcement

Kepala Sekolah sebesar 0,000 < 0,05 dan t hitung 9,698 > t table 2,0423; (3)

Kompetensi kepemimpinan direktif dan Reinforcement Kepala Sekolah

berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Kinerja guru Pendidikan Agama

Islam SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo tahun 2017, terbukti nilai

Fhitung sebesar 61,947 > F table 3,354 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05.

Kata kunci: kepemimpinan direktif, supervisi direktif-Reinforcement, kinerja

guru.

Page 6: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

vi

ABSTRACT

The Influence of Directive Leadership and Reinforcement Headmaster on Teacher

Performance of Islamic Religious Education Junior High School in Boalemo

District, Gorontalo Province Year 2017

This study aims to determine: how the influence of directive leadership and

Reinforcement of headmaster on the performance of teachers of Islamic education

in the district was junior Gorontalo Province in the academic year 2017 partially

or simultaneously.

This research uses quantitative type of research type of one shot approach

and ex post facto. The study population was junior high school teacher of Islamic

education in the district was Gorontalo province with a sample of 30 people. Test

instrument used is the test of validity and reliability. Classic assumption test using

normality test, multicollinearity, linearity test, and test heteroskedastisity. Data

analysis using multiple linear regression, F (Goodness of Fit) test, and t test.

Results of the study can be summarized as follows: (1) directive leadership

significant effect on the performance of Islamic Education teachers in the district

was junior high school Gorontalo province, proved by Sig. value 0.000 < 0.05 and

t count 4.389 > t table 2,0452; (2) Reinforcement headmaster significant effect on

the performance of Islamic Education teachers in the districtwas junior Gorontalo

province, proved by Sig. value 0.000 < 0.05 and t count 9.,698 > t table 2,0452;

(3) directive leadership and Reinforcement headmaster significant effect

simultaneously on the performance of Islamic Junior High School teachers in

Boalemo District, Gorontalo Province, proved by Sig. value 0.000 < 0.05 and F

count 61.947 > F table 3.354.

Keywords: directive leadership, Reinforcement headmaster, performance

teacher.

Page 7: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

vii

PRAKATA

Pada kesempatan yang berbahagia ini, penulis memanjatkan puji syukur

kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah memberikan banyak karunia-Nya

hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis.

Berbagai hambatan dan rintangan penulis temui selama penyusunan tesis

ini. Namun berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulis

dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Untuk itu, penulis menyampaikan

terima kasih atas bimbingan, bantuan serta petunjuk-petunjuk yang sangat

berharga dalam penyusunan tesis ini kepada :

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag., Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga.

3. Dr. Winarno, S.Si., M.Pd., Dosen Pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dan arahan yang berguna dalam penyusunan tesis ini.

4. Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam, Kementerian Agama yang telah

memberikan kesempatan dan bantuan untuk menempuh studi S2 di IAIN

Salatiga.

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Pascasarjana IAIN Salatiga yang telah

mengupayakan alih pengetahuan dan pengalaman sehingga penulis berhasil

menyelesaikan tesis ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu guru Pendidikan Agama Islam SMP di Kabupaten

Boalemo Provinsi Gorontalo yang telah membantu kelancaran penulis dalam

pengumpulan data.

Page 8: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

viii

7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan tesis ini yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

8. Bapak Drs. Alkuwato, Pengawas PAI SMP, SMA/SMK Kab. Boalemo dan

guru-guru PAI se-Kab. Boalemo Prov Gorontalo yang telah membantu dalam

penyelesaian tesis ini.

9. Kedua orang tuaku dan mertuaku yang selalu memberikan cintanya sepanjang

masa.

10. Istri terkasih Irhan Karim, S.Pd., dan anakku tercinta Luqmanulhakim Daipaha

yang selalu memberikan dukungan dan kekuatan dalam perjuangan ini.

11. Saudara-saudaraku, Ratni Daipaha, Lian Daipaha, Sarlin Daipaha beserta

keluarga yang telah memberikan dukungan dan semangat kepadaku.

12. Teman-teman seperjuangan, baik suka maupun duka saling memberikan

support dan dukungan.

Penulis menyadari, tesis ini masih banyak kekurangannya karena

keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi kemajuan penulis di

masa mendatang.

Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat, khususnya

bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.

Salatiga, 07 September 2017

Penulis,

RIZAL DAIPAHA

NIM. 12010150051

Page 9: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

ix

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................... v

PRAKATA ............................................................................................... vii

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah. ........................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS 9

A. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 9

B. Kerangka Teori ......................................................................... 13

1. Kepemimpinan direktif ...................................................... 13

2. Supervisi Direktif - Reinforcement .................................... 19

3. Kinerja ............................................................................... 21

C. Kerangka Pikir Penelitian .......................................................... 27

. D. Hipotesis ................................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 29

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 29

B. Populasi dan Sampel ................................................................. 30

C. Meotode Pengumpulan Data .................................................... 30

D. Pengujian Instrumen Penelitian ................................................. 34

Page 10: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

x

E. Teknik Analisis Data ............................................................... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 42

A. Deskripsi Responden ................................................................ 42

B. Deskripsi Variabel ................................................................... 46

1. Variabel Kepemimpinan direktif (X1) .................................. 47

2. Variabel Reinforcement Kepala Sekolah (X2) ...................... 47

3. Variabel Kinerja guru Pendidikan Agama Islam (Y) ............ 48

C. Pengujian Instrumen Penelitian ................................................. 48

1. Uji Validitas ........................................................................ 49

2. Uji Reliabilitas ................................................................... 51

D. Uji Asumsi ................................................................................ 53

E. Uji Model .................................................................................. 58

F. Uji Hipotesis .............................................................................. 61

G. Pembahasan .............................................................................. 65

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 69

A. Simpulan ................................................................................... 69

B. Saran .......................................................................................... 70

C. Implikasi Penelitian ................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIOGRAFIPENULIS

Page 11: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Jenis Kelamin .............................................................................................. 42

4.2 Tingkat Pendidikan ..................................................................................... 43

4.3 Masa Kerja .................................................................................................. 44

4.4 Usia Responden .......................................................................................... 45

4.5 Deskripsi Statistik ........................................................................................ 47

4.6 Hasil Uji Validitas Kepemimpinan direktif (X1) ........................................ 50

4.7 Hasil Uji Validitas Reinforcement Kepala Sekolah (X2) ............................ 50

4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam (Y) . 51

4.9 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Instrumen .............................................. 52

4.10 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ..................................................... 54

4.11 Uji Linearitas Y dengan X1 .......................................................................... 55

4.12 Uji Linearitas Y dengan X2 .......................................................................... 56

4.13 Uji Multikolinieritas .................................................................................... 57

4.14 Uji Determinasi Simultan ............................................................................. 59

4.15 Uji Linearitas Y dengan X1 .......................................................................... 60

4.16 Uji Linearitas Y dengan X2 .......................................................................... 60

4.17 Hasil Uji F .................................................................................................... 61

4.18 Hasil Analisis Regresi Berganda .................................................................. 62

4.19 Hasil Analisis Regresi X1 terhadap Y .......................................................... 63

4.20 Hasil Analisis Regresi X2 terhadap Y .......................................................... 64

Page 12: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket/ Kuesioner

2. Tabulasi Skor Angket/ Kuesioner

3. Hasil Analisis Data SPSS

a. Frekuensi dan Deskripsi Data

b. Uji Validitas Korelasi Product Moment

c. Uji Reliabiltas Alpha

d. Uji Normalitas

e. Uji Linearitas

f. Uji Regresi Linier Berganda

g. Uji Regresi Linier partial

4. Surat keterangan melakukan penelitian

5. Biografi penulis

Page 13: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru PAI SMP dalam

pembelajaran di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo diasumsikan banyak

dipengaruhi oleh kepemimpinan Kepala Sekolah dan supervisi. Yamin dan

Maisah1 menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru sebagai

berikut: (a) Faktor personal/ individual meliputi: pengetahuan, keterampilan,

motivasi, dan peran, (b) Faktor kelompok meliputi: keeratan tim,

kepemimpinan, kekompak-an, peran tim, norma, (c) Faktor organisasi

melipiuti: lingkungan, kepemipinan, struktur organisasi, pilihan strategi,

teknologi, kultur organisasi, proses organisasi.

Salah satu elemen pendukung pendidikan di sekolah adalah kinerja

guru. Banyak asumsi yang menyatakan bahwa rendahnya kualitas pendidikan

nasional ini tidak terlepas dari minimnya kinerja yang dimiliki oleh pendidik

atau guru. Guru dalam kontek pendidikan mempunyai peranan yang besar dan

strategis. Hal ini disebabkan guru menjadi garda terdepan dalam proses

pelaksanaan pendidikan sehingga ada kesan, jika ingin memperbaiki kualitas

pendidikan maka perhatikanlah kesejahteraan dan kompetensi guru yang

mengajar. Untuk memperbaiki kualitas dan kompetensi guru, pemerintah telah

mengeluarkan Undang-undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

1Yamin Martinis dan Maisah, Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Persada Press, 2010, 130.

1

Page 14: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

2

yang menjelaskan bahwa guru harus memiliki kualifikasi akademik minimal

S1 atau D-IV dan memiliki empat standar kompetensi yakni kompetensi

pedagogik, kompetensi professional, kompetensi kepribadian dan kompetensi

sosial (pasal 10). Keempat kompetensi tersebut kemudian dijabarkan dalam

Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Sebagaimana yang tertuang dalam pasal 28 dan penjelasannya, kompetensi

pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang

meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanakan

pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktulisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.2

Adapun kepemimpinan sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas

para guru. Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif sangat penting dalam

peningkatan mutu kegiatan belajar mengajar. Seorang peneliti, Edwin Ghisellu3

dalam penelitian ilmiahnya telah menunjukkan sifat-sifat tertentu yang

tampaknya penting untuk kepemimpinan efektif. Sifat-sifat tersebut adalah

sebagai berikut: (a) kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas

(ability) atau pelaksanaan fugsi-fungsi dasar manajemen, terutama pengarahan

dan pengawasan pekerjaan orang lain, (b) kebutuhan akan prestasi dalam

pekerjaan, mencakup pencarian tanggung jawab dan keinginan sukses, (c)

kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif, dan daya pikir, (d)

ketegasan atau kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan

memecahkan masalah-masalah dengan cakap dan tepat, (e) kepercayaan diri,

2 Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 28. 3Hani Handoko, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE, 2009, 297.

Page 15: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

3

atau pandangan terhadap dirinya sebagai kemampuan untuk menghadapi

masalah, (f) insiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung,

mengembangkan serangkaian kegiatan dan menemukan cara-cara baru atau

inovasi.

Kepala Sekolah, sebagai administrator dan manajer pendidikan,

dipandang memiliki kemampuan profesional dan memiliki keterampilan yang

dibutuhkan dalam meningkatkan kinerja guru. Salah satu kemampuan

professional seorang kepala sekolah adalah melakukan kepemimpinan.

Kepemimpinan yang dilaksanakan pada SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi

Gorontalo saat ini difokuskan pada peningkatan kinerja guru PAI. Berbagai

pendekatan dalam kepemimpinan dilakukan oleh kepala sekolah, antara lain

menggunakan pendekatran direktif dan reinforcement. Yang dimaksud dengan

pendekatan direktif4 adalah cara pendekatan terhadap masalah yang bersifat

langsung. Kepala Sekolah memberikan arahan langsung. Sudah tentu pengaruh

perilaku Kepala Sekolah lebih dominan. Pendekatan direktif ini berdasarkan

pemahaman terhadap psikologi behaviorisme. Prinsip behaviorisme ialah

bahwa segala perbuatan berasal dari refleks, yaitu respons terhadap

rangsangan/stimulus. Oleh karena guru ini mengalami kekurangan, maka perlu

diberikan rangsangan agar ia bisa bereaksi. Selain itu, Kepala Sekolah juga

menggunakan penguatan (reinforcement).

Pendekatan direktif seperti ini dapat dilakukan dengan perilaku

Kepala Sekolah seperti berikut ini: (1) menjelaskan, (2) menyajikan,

4 Masaong Abdul Kadim, Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru,

Memberdayakan Pengawas Sebagai Gurunya Guru, Bandung: Alfabeta, 2013, 39.

Page 16: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

4

(3) mengarahkan, (4) memberi contoh, (5) menetapkan tolok ukur, dan (6)

menguatkan. Adapun reinforcement yang dilakukan kepala sekolah ada empat,

yaitu: (1) positive reinforcement (penguatan positif), yaitu penguatan yang

dilakukan ke arah kinerja yang positif; (2) negative reinforcement (penguatan

negatif), yaitu penguatan yang dilakukan karena mengurangi atau

mcnghentikan keadaan yang tidak disukai; (3) extinction (peredaan), yaitu

tidak mengukuhkan suatu perilaku, sehingga perilaku tersebut mereda atau

punah sama sekali; dan (4) punishment, yaitu konsekuensi yang tidak

menyenangkan dari tanggapan perilaku tertentu.

Hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan kepala sekolah

dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Sekolah. Kepemimpinan kepala

sekolah seringkali diasumsikan hanya untuk memperbaiki kinerja guru, namun

bagi kepala sekolah juga diperlukan agar dapat memperbaiki kemampuan

manajerialnya.

Berdasarkan prasurvei terhadap guru Pendidikan Agama Islam SMP

di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo, ada beberapa masalah berkaitan

dengan kinerja guru. Pertama, kinerja guru PAI secara umum masih kurang

dibandingkan kinerja guru pelajaran umum. Ada beberapa guru yang masih

kurang dalam mengelola pembelajaran peserta didik di kelas waktu

pembelajaran. Di antara guru PAI tersebut bahkan banyak yang kurang

memahami karateristik peserta didik, dan menganggap sama pemahaman

maupun kemampuan agama Islam setiap anak. Di antara para guru PAI, masih

lemah dalam perancangan dan pelaksanakan pembelajaran, evaluasi hasil

Page 17: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

5

belajar, dan pengembangan peserta didik.

Masalah selanjutnya, kepemimpinan kepala sekolah lebih bersifat

umum terhadap guru pelajaran umum, sedangkan bagi guru PAI belum ada

perhatian khusus untuk pengembangan kompetensi guru. Guru pelajaran umum

banyak melakukan inovasi dalam model pembelajaran, sedangkan guru PAI

masih dominan dengan model pembelajaran konvensional.

Dalam hal kepemimpinan, selama ini dilaksanakan secara direktif

maupun dengan reinforcemen. Pada kepemipinan direktif, biasanya para guru

PAI mendapatkan penjelasan, pengarahan, dan tolok ukur yang harus

dilakukan guru. Namun biasanya kurang contoh dan kurang penguatan dari

Kepala Sekolah. Kepemimpinan direktif seringkali melemahkan motivasi guru

untuk meningkatkan mutu kerjanya secara maksimal dalam profesinya karena

supervisi lebih cenderung berupa kritik yang melemahkan semangat guru

sedangkan permasalahan kesulitan pengelolaan pembelajaran belum

terpecahkan.

Secara umum, kinerja guru PAI cukup baik, namun belum ada

perkembangan yang lebih optimal. Seringkali guru PAI masih memerlukan

bantuan orang lain, karena sebagian dari mereka belum mengetahui atau

memahami jenis, prosedur dan mekanisme memperoleh berbagai sumber yang

sangagt diperlukan dalam pembelajaran, misalnya dalam memanfaatkan IT

dalam pembelajaran.

Dari penjelasan di atas, maka dipandang perlu untuk melaksanakan

suatu kajian secara mendalam untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan

Page 18: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

6

direktif dan reinforcement kepala sekolah terhadap kinerja guru SMP di

Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo tahun 2017.

B. Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengamatan penulis pada guru Pendidikan Agama

Islam SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo terdapat beberapa

kendala pada masalah kepemimpinan Kepala Sekolah maupun kinerja guru

PAI selama ini antara lain :

a. Kepempinan kepala sekolah lebih bersifat umum terhadap guru pelajaran

umum, sedangkan bagi guru PAI belum ada perhatian khusus untuk

pengembangan kompetensi guru.

b. Kepemimpinan kepala sekolah selama ini dilaksanakan secara direktif

dan reinforcement. Pada kepemimpinan direktif, biasanya para guru PAI

muncul kesulitan pelaksanaan tugas yang menyebabkan kinerja guru PAI

kurang optimal. Adapun supervisi yang berorietasi direktif dengan

reinforcement yang dilakukan pengawas belum menampilkan perilaku

pokok: (1) jarang mengklarifikasi permasalahan, (b) kurang

mempresentasikan ide-ide pengembangan profesi kepada guru, (c)

pengawas tidak pernah mendemonstrasikan perilaku guru yang

diinginkan dalam pembelajarna, (d) pengawas jarang memberikan

reward bagi guru yang tampil sesuai standar.

c. Kinerja guru PAI masih pada tingkat cukup baik, belum ada

perkembangan yang lebih optimal.

Page 19: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

7

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka

dalam penelitian dibatasi pada masalah: kepemimpinan direktif,

reinforcement kepala sekolah, dan kinerja guru PAI SMP di Kabupaten

Boalemo Provinsi Gorontalo tahun 2017.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah penelitian

ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimanakah pengaruh kepemimpinan direktif terhadap kinerja guru

PAI SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo tahun 2017?

b. Bagaimanakah pengaruh reinforcement Kepala Sekolah terhadap kinerja

guru PAI SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo tahun 2017 ?

c. Bagaimanakah pengaruh simultan kepemimpinan direktif dan

reinforcement kepala sekolah terhadap kinerja guru PAI SMP di

Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo tahun 2017?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Pengaruh kepemimpinan direktif terhadap kinerja guru PAI SMP di

Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo.

2. Pengaruh reinforcement Kepala Sekolah terhadap kinerja guru PAI SMP di

Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo.

3. Pengaruh simultan kepemimpinan direktif kepala sekolah dan reinforcement

Page 20: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

8

kepalas ekolah terhadap kinerja guru PAI SMP di Kabupaten Boalemo

Provinsi Gorontalo.

D. Manfaat Penelitian

Dengan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Manfaat teoretis penelitian ini yaitu untuk memperkaya wacana dalam

bidang kajian kepemimpinan direktif dan reinforcement kepala sekolah

terhadap kinerja guru Pendidikan Agama Islam.

2. Manfaat praktis penelitian ini yaitu

a. Bagi guru Pendidikan Agama Islam sebagai masukan untuk berupaya

meningkatkan kinerja yang efektif di sekolah.

b. Bagi Kepala Sekolah sebagai masukan untuk menerapakan perilaku

Kepemimpinan yang sesuai dengan masing-masing sekolah.

c. Bagi Kepala Sekolah / Pengawas PAI menjadi rujukan bagi praktik

supervisi Pendidikan Agama Islam di sekolah umum khususnya jenjang

SMP:

d. Bagi kementrian Agama sebagai informasi guna meningkatkan

kebijaksanaan tentang kepemimpinan kepala sekolah terhadap guru

Pendidikan Agama Islam.

Page 21: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS

E. Tinjauan Pustaka

Penelitian tentang kepemimpinan direktif, reinforcement dan kinerja

telah dilakukan oleh banyak peneliti yang tujuannya bermacam-macam.

Beberapa penelitian tentang supervisi antara lain sebagai berikut.

Penelitian oleh Christian Bayu Putra5 bertujuan: (1)mengetahui

pengaruh dari variabel Gaya Kepemimpinan Direktif, Gaya Kepemimpinan

Suportif, dan Gaya Kepemimpinan Partisipatif secara simultan terhadap

variabel Kinerja Karyawan; (2) mengetahui pengaruh dari variabel Gaya

Kepemimpinan Direktif, Gaya Kepemimpinan Suportif, dan Gaya

Kepemimpinan Partisipatif secara parsial terhadap variabel Kinerja

Karyawan.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif dan

menggunakan teknik analisis regresi berganda . Sampel dalam penelitian

berjumlah 83 karyawan pada PT. Astra Internasional Tbk. Daihatsu Malang

dan merupakan sampel jenuh. Gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang

signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan, sehingga secara

keseluruhan gaya kepemimpinan memberikan kontribusi yang sangat berarti

dalam meningkatkan kinerja karyawan. Gaya Kepemimpinan Direktif secara

parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Variabel

5 Christian Bayu Putra, 2013, “Pengaruh Kepemimpinan Direktif, Suportif, dan Partisipatif

terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. Astra Internasional Tbk. Daihatsu Malang)”, Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 2 No.2 (Juni 2013), 11.

9

Page 22: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

10

gaya kepemimpinan suportif secara parsial mempunyai pengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan Pertisipatifsecara parsial

mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Muhammad Shalihin6 meneliti penggunaan reinforcement Kepala

Sekolah dalam meningkatakan kompetensi profesional guru di SMA Negeri

Mempawah, Kalimantan Barat. Hasil analisis datga, ditemukan tentang

gambaran kompetensi professional guru dalam penguasaan materi, struktur,

konsep, dan keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

Penggunaan reinforcementt kepala sekolah berupa reinforcementt positif dan

reinforcementt negative dalam bentuk sikap, tindakan maupun berbagai

kegiatan yang mendorong meningkatnya kompetensi professional guru.

Penggunaan reinforcementt dengan cara klasikal, individual, pemberian tugas,

penghargaan, dan berbagai kegiatan. Persepsi guru tentang penggunaan

reinforcementt kepala sekolah dan fugnsinya dalam mengembangkan kinerja

dan kompetensi professional guru menunjukkan adanya peningkatan keaktifan

guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru, antara lain: (1) guru

membuat perencanaan pembelajaran melalui pemetaan standar kompetensi dan

kompetensi dasar yang termuat dalam standar isi, (2) guru aktif dalam

melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media dan berbagai sumber,

(3) keaktifan guru dalam mengakses internet untuk menambah pengetahuan

melalui sumber lain, (4) terciptanya suasana kerja yang kondusif, kooperatif,

dan interaktif.

6 Muhammad Shalihin, 2015, Penggunaan Reinforcement Kepala Sekolah Dalam

Meningkatakan Kompetensi Profesional Guru di SMA Negeri Mempawah, Tesis, Pontianak: FKIP

Universitas Tanjungpura, 1.

Page 23: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

11

penelitian oleh Hary Susanto7 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

positif dan signifikan: (1) kompetensi guru dan kepemimpinan direktif

terhadap motivasi kerja guru SMK di Kabupaten Hulu Sungai Selatan,

Kalimantan Selatan, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama. (2)

kompetensi guru, kepemimpinan direktif, dan motivasi kerja guru terhadap

kinerja guru SMK di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan,

baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, dan secara langsung atau

tidak langsung.

Penelitian Syaroni8 menyimpulkan (1) terdapat pengaruh yang

signifikan kinerja kepemimpinan direktif terhadap kinerja guru, (2) terdapat

pengaruh yang signifikan kinerja manajemen terhadap kinerja guru, (3)

terdapat pengaruh yang signifikan kinerja kepemimpinan dan manajemen

kepala sekolah secara simultan terhadap kinerja guru, hal ini ditunjukkan

dengan nilai koefisien korelasi ganda sebesar 0,714 atau koefisien

determinasinya sebesar 51,0%.

Atiya dan Palwasha9, melakukan penelitian dengan tujuan untuk

menguji pengaruh motivasi terhadap kinerja kerja di sekolah negeri dan swasta

dari kota Peshawar di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan. Temuan

penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dan positif

antara motivasi guru dan prestasi kerja mereka. Ada penelitian tentang

7Hary Susanto, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru Sekolah Menengah

Kejuruan. SMK Negeri 1 Daha Selatan Kab. Hulu Sungai Selatan Kal-Sel”. Jurnal Pendidikan

Vokasi, Vol 2, Nomor 2, (Juni 2012), 197. 8Syaroni, “Pengaruh Kinerja Kepemimpinan Dan Manajemen Kepala SekolahTerhadap

Kinerja Guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes”, Tesis, Unnes Semarang, 2007, ii. 9 Atiya Inayatullah & Palwasha Jehangir, “Teacher’s Job Performance: The Role of

Motivation”. Abasyn Journal of Social Sciences Vol. 5 Nomor 2 2015, 6-7.

Page 24: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

12

pengaruh motivasi terhadap kinerja; namun ada kurangnya penelitian tentang

hubungan di guru sekolah negeri dan swasta. Studi ini akan membantu

organisasi (sekolah, perguruan tinggi) untuk meningkatkan tingkat motivasi

guru yang akan mengakibatkan kinerja yang lebih baik.

Nadeem 10 melakukan penelitian dengan tujuan untuk

mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja

guru perempuan di daerah perkotaan dan pedesaan Bahawalpur (Southern

Punjab). Menjadi penelitian deskriptif, metode survei diadopsi untuk

pengumpulan data untuk mengetahui faktor. Sekelompok 1020 siswa dan 204

guru dari sekolah tinggi / sekolah menengah yang lebih tinggi yang diakui

sebagai sampel untuk mencapai penelitian. Di kedalaman investigasi dari

temuan membuka sejumlah pilihan untuk guru dan perencana untuk

memanipulasi hubungan untuk mempromosikan kinerja guru perempuan.

Miskin status sosial-ekonomi guru mempengaruhi kinerja guru. kondisi sosial-

ekonomi yang buruk dari daerah di mana sekolah terletak menurun motivasi

guru tetapi masyarakat memberikan lebih banyak rasa hormat untuk guru

perempuan sebagai dibandingkan dengan guru laki-laki. campur tangan politik

yang tidak semestinya juga mempengaruhi kinerja guru. Sebuah hubungan

positif ditemukan antara sebagian besar faktor dan kinerja guru perempuan.

Elliott 11 melakukan penelitian dengan kesimpulan bahwa “penilaian

guru dapat menjadi tuas kunci untuk meningkatkan fokus pada kualitas

10 Mohammad Nadeem. “Teacher’s Competencies and Factors Affecting the Performance

of Female Teachers in Bahawalpur (Southern Punjab) Pakistan”. International Journal of Business

and Social Science Vol. 2 No. 19 [Special Issue - October 2011], 1. 11 Kerry Elliott. “Teacher Performance Appraisal: More about Performance or

Development?” Australian Journal of Teacher Education, Volume 40 | Issue 1991, 5.

Page 25: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

13

pengajaran” dan bahwa banyak reformasi di masa lalu telah gagal, pemahaman

tentang berbagai aspek sukses penilaian kinerja adalah penting. Literatur telah

mulai untuk merujuk kepada sejumlah faktor yang mendukung pengembangan

kinerja dan pengembangan sistem yang efektif. Penelitian ini membahas

beberapa penelitian utama terhubung dengan kinerja guru, termasuk aspek dan

hasil dan poin untuk kebutuhan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana

mereka terhubung ke ide-ide besar. Menyoroti pentingnya pemahaman yang

disempurnakan penilaian kinerja sebagai pendekatan diskursif untuk

membangun kualitas pengajaran, penelitian ini mengidentifikasi unsur-unsur

yang perlu penelitian lebih lanjut jika kita memahami implikasi dari penilaian

kinerja.

F. Kerangka Teori

1. Kepemimpinan Direktif

a. Pengertian Kepemimpinan

James A.F. Stoner dan Charles Wankel12 mengatakan bahwa

kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan mengarahkan,

merupakan faktor (aktivitas) penting penting dalam efektivitas manajer/

pemimpin. Makmuri Muchlas13 menyatakan bahwa kepemimpinan

adalah proses yang sangat penting dalam setiap organisasi, karena

kepemimpinan inilah yang akan menentukan sukses atau gagalnya

12

Hadari Nawawi, Supervisi pengawas Mengefektifkan Organisasi, Yogyakarta: Gajah

Mada University Press, 2013, 18. 13Makmuri Muchlas, Perilaku Organisasi II, Yogyakarta: Universitas Gajah Mada,

2010, 71.

Page 26: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

14

sebuah organisasi.

Secara umum dapat dikatakan bahwa kepemimpinan itu

didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi

sebuah kelompok menuju kepada pencapaian tujuan kelompok tersebut.

b. Peran dan Fungsi Kepemimpinan

Dalam keadaan biasa, suatu organisasi tidak begitu merasakan

perlunya pemimpin karena kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat

berjalan dengan baik. Akan tetapi dalam situasi yang lain, organisasi

akan segera menyadari bahwa diperlukan hadirnya seseorang untuk

mengatur dan mengarahkan kegiatan organisasi. Dalam situasi ini peran

pemimpin diperlukan untuk berbagai hal sebagai berikut.

1) Mengarahkan dan mengatur. Apabila organisasi menghadapi suatu

masalah dan kelompok berkehendak kuat untuk menanggulanginya,

dan seluruh anggota tidak mampu melakukan kegiatan tertentu, saat

itulah diperlukan seseorang yang mampu mengarahkan dan mengatur

tindakan dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

2) Mengembalikan stabilitas struktur kelompok/ organisasi/ lembaga

apabila tidak stabil. Dalam keadaan ini para anggota merasakan perlu

ada pihak-pihak yang dapat mengembalikan stabilitas struktur

kelompok/ organisasi/ lembaga.

3) Keberhasilan kelompok/ organisasi/ lembaga mewujudkan

keinginannya ditentukan oleh kematangan para anggotanya. Apabila

kelompok/ organisasi/ lembaga belum cukup matang untuk

Page 27: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

15

melaksanakan suatu hal tertentu, para anggota akan meraskan bahwa

mereka memerlukan pemimpin yang dapat membantu mematangkan

semua kelompok14.

c. Kepemimpinan direktif

Kepala sekolah adalah guru yang diberi tugas sebagai kepala

sekolah yang dilakukan oleh pejabat kepala daerah berdasarkan peraturan

kepala daerah dengan merujuk kepada Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tanggal 17 April 2007 tentang Standar

Kepala Sekolah/ Madrasah.

Menurut Mulyasa15 Kepala sekolah yang efektif sedikitnya

harus mengetahui, menyadari dan memahami tiga hal: (1) mengapa

pendidikan yang berkualitas diperlukan di sekolah; (2) apa yang harus

dilakukan untuk meningkatkan mutu dan produktivitas sekolah; dan (3)

bagaimana mengelola sekolah secara efektif untuk mencapai prestasi

yang tinggi.

Indikator-indikator kepemimpinan direktif yang efektif sebagai

berikut: (1) Menekankan kepada guru dan seluruh warga sekolah untuk

memenuhi norma-norma pembelajaran dengan disiplin yang tinggi,

(2) Membimbing dan mengarahkan guru dalam memecahkan

masalah-masalah kerjanya, dan bersedia memberikan bantuan secara

proporsional dan profesional, (3) Memberikan dukungan kepada para

guru untuk menegakkan disiplin peserta didik, (4) Menunjukkan sikap

14Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: Rineka, 2009, 89. 15 Mulyasa E, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung : Rosdakarya, 2011, 19.

Page 28: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

16

dan prilaku teladan yang dapat menjadi panutan atau model bagi guru,

peserta didik, dan seluruh warga sekolah, (5), Membangun kelompok

kerja aktif, kreatif, dan produktif, (6) Memberikan ruang

pemberdayaan sekolah kepada seluruh warga sekolah16.

d. Sifat-sifat Kepemimpinan

Seorang peneliti, Edwin Ghisellu17 dalam penelitian ilmiahnya

telah menunjukkan sifat-sifat tertentu yang tampaknya penting untuk

kepemimpinan efektif. Sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut: (a)

kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas (Kepala Sekolah

ability) atau pelaksanaan fugsi-fungsi dasar manajemen, terutama

pengarahan dan pengawasan pekerjaan orang lain, (b) kebutuhan akan

prestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian tanggung jawab dan

keinginan sukses, (c) kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif,

dan daya pikir, (d) ketegasan atau kemampuan untuk membuat

keputusan-keputusan dan memecahkan masalah-masalah dengan cakap

dan tepat, (e) kepercayaan diri, atau pandangan terhadap dirinya sebagai

kemampuan untuk menghadapi masalah, (f) insiatif, atau kemampuan

untuk bertindak tidak tergantung, mengembangkan serangkaian kegiatan

dan menemukan cara-cara baru atau inovasi.

Sedangkan Keith Davis mengikhtisarkan empat ciri/ sifat utama

yang mempunyai pengaruh terhadap kesuksesan kepemimpinan

organisasi: (a) kecerdasan, (b) kedewasan dan keluasan hubungan sosial,

16 Mulyasa E, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung : Rosdakarya, 2011, 19. 17 Hani Handoko, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE, 2009, 297.

Page 29: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

17

(c) supervisi pengawas diri dan dorongan berprestasi, dan (d) sikap-sikap

hubungan manusia18.

Hal ini sesuai dengan simpulan Hadari Nawawi19 bahwa sifat/

karakteristik pemimpin dalam mengefektifkan organisasi melalui

anggota-anggotanya adalah sebagai berikut: (a) intelegensi atau

kecerdasan, (b) kematangan; (c) memiliki kemampuan supervisi dan

keinginan berprestasi, (d) memiliki kemampuan hubungan manusiawi..

e. Gaya Kepemimpinan

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Ohio20

dapat dibedakan adanya dua macam perilaku kepemimpinan, yaitu

struktur tugas (initiating structure) dan tenggang rasa (consideration).

Perilaku kepemimpinan struktur tugas dan perilaku

kepemimpinan tenggang rasa -tidak saling tergantung. Artinya

pelaksanaan perilaku yang satu tidak mempengaruhi perilaku yang lain.

Dengan demikian seorang pemimpin dapat sekaligus berperilaku

kepemimpinan struktur tugas dan tenggang rasa dalam derajat yang

sama-sama tinggi atau sebaliknya. Fleisman dan Harris21 menemukan

bahwa keluhan yang timbul dari para pegawai sangat sedikit apabila

pemimpin sekaligus berperilaku struktur tugas dan tenggang rasa dengan

derajat yang sama-sama tinggi. Sebaliknya keluhan yang muncul dari

18Hani Handoko, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE, 2009, 297. 19 Hadari Nawawi, Supervisi pengawas Mengefektifkan Organisasi, Yogyakarta: Gajah

Mada University Press, 2013, 77. 20Sutarto, Dasar-Dasar Kepemimpinan Administrasi,Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press, 2006, 83. 21 Sutarto, Dasar-Dasar Kepemimpinan Administrasi, Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 2006, 85.

Page 30: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

18

para pegawai sangat banyak apabila pemimpin sekaligus berperilaku

struktur tugas dan tenggang rasa dengan derajat yang sama-sama rendah.

Kepemimpinan direktif adalah cara kepemimpinan dengan

pendekatan terhadap masalah yang bersifat langsung. Kepala Sekolah

memberikan arahan langsung, sudah tentu pengaruh perilaku Kepala

Sekolah lebih dominan. Pendekatan direktif ini berdasarkan pada

pemahaman terhadap psikologis behavioristis. Prinsip behaviorisme ialah

bahwa segala perbuatan berasal dari refleks, yaitu respons terhadap

rangsangan/ stimulus. Oleh karena guru memiliki kekurangan, maka

perlu diberikan rangsangan agar ia bisa bereaksi lebih baik. Kepala

Sekolah dapat menggunakan penguatan (reinforcementt). Pendekatan

direktif dapat dilakukan dengan perilaku Kepala Sekolah seperti berikut

ini: (a) Menjelaskan, (b) Menyajikan, (c) Mengarahkan, (d) Memberi

contoh, (e) Menerapkan tolok ukur, dan (f) Menguatkan.22

Indikator Kepala Sekolah yang berorietasi direktif menampilkan

perilaku pokok sebagai berikut: (a) mengklarifikasi permasalahan, (b)

mempresentasikan ide-ide pengembangan profesi kepada guru, (c)

mengarahkan guru tentang hal yang harus dilakukan untuk perbaikan

pembelajaran, (d) mendemonstrasikan perilaku guru yang diinginkan

dalam pembelajaran, (e) menetapkan standar perilaku mengajar, (f)

memberikan reward bagi yang tampil sesuai standar.23

22 Sahertian Piet A, Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan, Jakarta: Rineke Cipta,

2008, 28. 23Abdul Kadim Masaong , Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas Guru,

Memberdayakan Pengawas Sebagai Gurunya Guru, Bandung: Alfabeta, 2013, halaman 39-40.

Page 31: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

19

Perilaku direktif dalam pelaksanaan supervisi dilandasi psikologi

behavioristik tentang belajar. Kepala sekolah bertindak selaku pemeran

utama dalam membimbing guru untuk perbaikan pembelajaran. Guru

yang memiliki prestasi kinerja yang tinggi diberikan penghargaan

(rewards) sedangkan guru yang rendah prestasinya diberikan hukuman

(punishment).

Berdasarkan uraian di atas, selanjutnya yang dimaksud perilaku

kepemimpinan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan direktif.

3. Reinforcementt Kepala Sekolah

a. Konsep Dasar Reinforcementt

Stephen P. Robbin dan Timothy A. Judge24 mengatakan bahwa

“reinforcementt adalah pengaruh yang penting terhadap perilaku”. dan

bahwa “keefektifan tindakan penguatan harus diperlihatkan. Penguatan

tidak hanya dengan kata-kata tetapi diikuti dengan perilaku yang

diperlihatkan oleh pimpinan”. Ini berarti reinforcementt merupakan

bentuk tindakan yang diperlihatkan oleh pimpinan sehingga orang

terpengaruh untuk mengikutinya.

Kepala sekolah sebagai pimpinan di sekolah dalam menggunakan

reinforcementt kepada guru dapat melihatkan sifat-sifat yang merangsang

keinginan guru untuk melaksanakan tugasnya. Herabudin25 menyatakan

bahwa “kepala sekolah yang memiliki sifat pengayom, penyabar, tidak

ceroboh, luwes, ramah, tegas, tetapi tidak kaku, membantu guru dalam

24 Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, Perilaku Organisasi-Organizational

Behavior, Jakarta : Salemba Empat (Penerjemah : Diana Angelica), 2008, 245. 25 Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung:Pustaka Setia, 2009, 202.

Page 32: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

20

menjalankan tugas-tugasnya menyebabkan suasana sekolah menjadi

tertib dan harmonis sehingga mempercepat terwujudnya yang

diharapkan.

Reinforcementt adalah tindakan, sikap dan aktivitas yang diberikan

dalam keadaan tertentu sehingga perilaku yang diinginkan meningkat.

Reinforcementt kepala sekolah adalah tindakan, sikap dan aktivitas yang

diberikan kepala sekolah pada situasi tertentu sehingga yang diberikan

dapat meningkatkan kompetensinya. Sedangkan penggunaan

reinforcementt kepala sekolah adalah suatu cara yang diberikan oleh

kepala sekolah kepada guru dalam bentuk tindakan, sikap, ataupun

aktivitas baik berupa ganjaran atau sanksi dalam situasi tertentu sehingga

diharapkan dapat memperkuat peningkatan kompetensi profesional guru

dan mempercepat terwujudnya yang diharapkan.

Reinforcementt pada umumnya sangat berhubungan dengan

stimulus respon yang dapat memberi andil bagi terjadinya pengulangan

kembali atas perilaku yang sebelumnya. Reinforcementt berkaitan erat

dengan operant conditioning yaitu kondisi dimana perilaku dapat

dikendalikan dengan mengubah konsekuensi yang dihasilkan. Menurut

John M. Ivancevich, Robert Konospaske dan Michael T. Matteson26

bahwa “sejumlah prinsip penting dalam operant conditioning dapat

membantu manajer dalam berusaha mempengaruhi perilaku”.

26 John M. Ivancevich, Robert Konospaske dan Michael T. Matteson, Perilaku dan

Manajemen Organisasi Edisi Ketujuh, Jakarta : Erlangga(Penerjemah : Gina Gania), 2007, 223.

Page 33: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

21

Selanjutnya Keith Davis dan John W. Newstrom27 menegaskan

bahwa perilaku terutama didorong melalui penguatan positif. Stephen P.

Robbin dan Timothy A. Judge28 juga mengatakan bahwa penguatan

adalah pengaruh yang penting terhadap perilaku. Jadi jika ditelaah

beberapa pendapat tersebut berarti reinforcementt bagi kepala sekolah

sangat bermanfaat dalam memberikan perubahan terhadap perilaku guru

melaksanakan tugas utamanya dan meningkatkan kompetensi

profesionalnya.

b. Indikator reinforcementt oleh Kepala Sekolah

Adapun reinforcementt yang dilakukan kepala sekolah ada empat,

yaitu: (1) positive reinforcementt (penguatan positif), yaitu penguatan

yang dilakukan ke arah kinerja yang positif; (2) negative reinforcementt

(penguatan negatif), yaitu penguatan yang dilakukan karena mengurangi

atau mcnghentikan keadaan yang tidak disukai; (3) extinction

(peredaan), yaitu tidak mengukuhkan suatu perilaku, sehingga perilaku

tersebut mereda atau punah sama sekali; dan (4) punishment, yaitu

konsekuensi yang tidak menyenangkan dari tanggapan perilaku

tertentu.29

27 Keith Davis dan J.W.Newstrom, Perilaku dalam Organisasi Jilid 1, Jakarta : Erlangga

(Penerjemah : Agus Dharma), 1996, 76. 28 Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, Perilaku Organisasi-Organizational

Behavior, Jakarta : Salemba Empat (Penerjemah : Diana Angelica), 2008, 245 29 Arep Ishak & Tanjung Hendri, Teori Penguatan (Reinforcement Theory), Jakarta:

BinaAksara, 2003:35-37.

Page 34: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

22

4 Kinerja

Kinerja dapat diartikan sebagai : (1) sesuatu yang dicapai, (2)

prestasi yang diperlihatkan, (3) kemampuan kerja. Alewine30 menyatakan

bahwa, "kinerja merupakan kulminasi dari tiga elemen yang saling

berkaitan, yakni: keterampilan, upaya dan sifat keadaan eksternal". Tingkat

keterampilan merupakan bahan mentah yang dibawa oleh seseorang

karyawan ke tempat kerja seperti: pengetahuan kemampuan,

kecakapan- kecakapan teknis. Tingkat upaya dapat digambarkan sebagai

motivasi yang diperlihatkan karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Sedangkan kondisi-kondisi ekstemal mendukung produktivitas kerja.

Menurut manajemen, istilah kerja disebut juga performansi atau

kinerja. Kinerja dapat berupa proses dan hasil kerja secara individual

maupun organisasi. Hal ini berguna bagi pengukuran efektivitas pencapaian

tujuan dan pelaksanaan rencana. Longenecker dan Pringle31,

mengemukakan bahwa pengendalian kinerja berarti pemantauan organisasi

terhadap penetapan pencapaian tujuan dan pelaksanaan rencana. Efektivitas

penetapan tujuan dan pelaksanaan rencana ini relatif tergantung kepada

sumber daya manusia dalam organisasi. Dengan demikian kinerja dapat

berupa kemampuan individu dalam melaksanakan tujuan dan rencana

menurut standart tertentu.

Untuk kepentingan penelitian ini digunakan standar kinerja guru

berdasarkan Nilai Kinerja Guru dari Konversi Total Nilai Kinerja Guru ke

30 A. Dale Timpe, Seri Manajemen Sumber Daya Manusia: Produktivitas, Jakarta: Elex

Media Komputindo, 2009, 244. 31R Bacal, Performance Management, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2011, 4.

Page 35: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

23

Skala 100 (Permenneg PAN dan RB No. 16 Tahun 2009, pasal 15) yang

meliputi:

Tabel 2.1 Konversi Total Nilai Kinerja Guru ke Skala 100

Indikator Kinerja Guru Butir Penilaian Indikator

1. Guru

memformulasikan

tujuan pembelajaran

dalam RPP sesuai

dengan

kurikulum/silabus dan

memperhatikan

karakteristik peserta

didik.

a.Tujuan pembelajaran dirumuskan dan

dikembangkan berdasarkan SK/KD yang akan

dicapai

b.Tujuan pembelajaran memuat gambaran

proses dan hasil belajar yang dapat dicapai oleh

peserta didik sesuai dengan kebutuhan

belajarnya

c. Tujuan pembelajaran disesuaikan dengan

kebutuhan belajar peserta didik

2. Guru menyusun

bahan ajar secara runut,

logis, kontekstual dan

mutakhir.

a. Bahan ajar disusun dari yang sederhana ke

kompleks, mudah ke sulit dan/atau konkrit ke

abstrak sesuai dengan tujuan pembelajaran

b. Keluasan dan kedalaman bahan ajar disusun

dengan memperhatikan potensi peserta didik

(termasuk yang cepat dan lambat,motivasi

tinggi dan rendah)

c. Bahan ajar dirancang sesuai dengan konteks

kehidupan dan perkembangan Ilmu

pengetahuan dan teknologi.

d.Bahan ajar dirancang dengan menggunakan

sumber yang bervariasi (tidak hanya buku

pegangan peserta didik)

3. Guru merencanakan

kegiatan pembelajaran

yang efektif

a. Strategi, pendekatan, dan metode

pembelajaran relevan untuk mencapai tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai /kompetensi

harus dikuasai peserta didik.

b. Strategi dan metode pembelajaran yang

dipilih dapat memudahkan pemahaman peserta

didik

c. Strategi dan metode pembelajaran yang

dipilih sesuai dengan tingkat perkembangan

kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.

Page 36: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

24

Indikator Kinerja Guru Butir Penilaian Indikator

d. Setiap tahapan pembelajaran diberi alokasi

waktu secara proporsional dengan

memperhatikan tingkat kompleksitas materi

dan/atau kebutuhan belajar peserta didik.

4. Guru memilih

sumber belajar/ media

pembelajaran sesuai

dengan materi dan

strategi pembelajaran.

a. Sumber belajar/media pembelajaran yang

dipilih dapat dipakai untuk mencapai tujuan

pembelajaran atau kompetensi yang ingin

dicapai (misalnya buku, modul untuk

kompetensi kognitif; media audio visual,

Komputer untuk kompetensi keterampilan).

b. Sumber belajar/media pembelajaran

termasuk TIK yang dipilih dapat memudahkan

pemahaman peserta didik (misalnya

lidi/sempoa digunakan untuk operasi hitung

matematika)

c. Sumber belajar/media pembelajaran yang

dipilih sesuai dengan tingkat perkembangan

kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.

5. Guru memulai

pembelajaran dengan

efektif

a. Melakukan apersepsi

b. Menyampaikan kompetensi yang akan

dicapai dalam rencana kegiatan

6. Guru menguasai

materi pelajaran

a. Kemampuan menyesuiakan materi dengan

tujuan pembelajaran.

b. Kemampuan mengkaitkan materi dengan

pengetahuan lain yang relevan,

perkembangan Iptek, dan kehidupan nyata.

c. Tingkat ketepatan pembahasan dengan

materi pembelajaran.

d. Kemampuan menyajikan materi secara

sistematis (mudah ke sulit, dari konkrit ke

abstrak)

7. Guru menerapkan

pendekatan/strategi

pembelajaran yang

efektif

a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai

b. Melaksanakan pembelajaran secara runtut

c. Menguasai kelas

d. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual

Page 37: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

25

Indikator Kinerja Guru Butir Penilaian Indikator

e. Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan

tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant

effect)

f. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan

8. Guru memanfaatan

sumber belajar/media

dalam pembelajaran

a. Menunjukkan keterampilan dalam

penggunaan sumber belajar/media

pembelajaran

b. Menghasilkan pesan yang menarik

c. Melibatkan siswa dalam pembuatan dan

pemanfaatan sumber belajar/media

pembelajaran

9. Guru memicu

dan/atau memelihara

keterlibatan siswa

dalam pembelajaran

a. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa

melalui interaksi guru, siswa, sumber

belajar

b. Merespon positif partisipasi siswa

c. Menunjukkan sikap terbuka terhadap

respons siswa

d. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang

kondusif

e. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme

siswa dalam belajar

10. Guru menggunakan

bahasa yang benar dan

tepat dalam

pembelajaran

a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan

lancar

b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan

benar

c. Menyampaikan pesan dengan gaya yang

sesuai

11. Guru mengakhiri

pembelajaran dengan

efektif

a. Melakukan refleksi atau membuat

rangkuman dengan melibatkan siswa

b. Melaksanakan tindak lanjut dengan

memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas

sebagai bagian remidi/pengayaan

12. Guru merancang

alat evaluasi untuk

a. Kesesuaian teknik dan jenis penilaian (tes

lisan, tes tertulis, tes perbuatan) sesuai dengan

Page 38: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

26

Indikator Kinerja Guru Butir Penilaian Indikator

mengukur kemajuan

dan keberhasilan

belajar peserta didik

tujuan pembelajaran.

b. Alat tes dirancang untuk dapat mengukur

kemajuan belajar peserta didik dari aspek

kognitif, afektif dan/atau psikomotorik.

c. Rancangan penilaian portofolio peserta didik

minimal 1 kali per semester.

d. Hasil analisis penilaian sebelumnya (UH,

UAS, UN) digunakan untuk keperluan

program perbaikan (remedial, pengayaan,

dan/atau menyempurnakan rancangan dan/atau

pelaksanaan pembelajaran)

13. Guru menggunakan

berbagai strategi dan

metode penilaian untuk

memantau kemajuan

dan hasil belajar peserta

didik dalam mencapai

kompetensi tertentu

sebagaimana yang

tertulis dalam RPP.

a. Menggunakan teknik penilaian otentik (kuis,

pertanyaan lisan, pemberian tugas, dsb.) untuk

memantau kemajuan belajar peserta didik.

b. Menggunakan teknik penilaian (ulangan

harian, tengah semester, dan ulangan semester)

disusun untuk mengukur hasil belajar peserta

didik dalam aspek kognitif, afektif dan/atau

psiko

c. Menerapkan penilaian portofolio dalam

bentuk berbagai tugas terstruktur

d. Menggunakan alat penilaian yang sesuai

dengan tujuan pembelajaran dan materi ajar

sebagaimana disusun dalam RPP.

14. Guru memanfatkan

berbagai hasil

penilaian untuk

memberikan umpan

balik bagi peserta didik

tentang kemajuan

belajarnya dan bahan

penyusunan rancangan

pembelajaran

selanjutnya

a. Menggunakan hasil analisis penilaian untuk

mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang

mudah, sedang dan sulit sehingga diketahui

kekuatan dan kelemahan masing-masing

peserta didik untuk keperluan remedial dan

pengayaan.

b. Menggunakan hasil penilaian untuk

menyempurnakan rancangan dan/atau

pelaksanaan pembelajaran

c. Melaporkan kemajuan dan hasil belajar

peserta didik kepada orang tua, teman guru dan

bagi peserta didik sebagai refleksi belajarnya.

d. Memanfaatkan hasil penilaian secara efektif

untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan,

tantangan dan masalah potensial untuk

peningkatan keprofesian dalam menunjang

Page 39: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

27

Indikator Kinerja Guru Butir Penilaian Indikator

proses pembelajaran

G. Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka pemikiran yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

H. Hipotesis

4. u PAI SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo tahun 2017.

5. ifikan secara simultan kepemimpinan direktif dan supervisi direktif-

reinforcementt terhadap kinerja guru PAI SMP di Kabupaten Boalemo

Provinsi Gorontalo tahun 2017.

Kinerja Guru

Pendidikan Agama

Islam

REINFORCEMENT

KEPALA SEKOLAH

H1

H2

H3

Gambar 1

Kerangka Pemikiran Teoretis

KEPEMIMPINAN

DIREKTIF

Page 40: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian

kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian secara primer menggunakan

paradigma post-positivis dalam mengembangkan ilmu menggunakan strategi

penelitian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistik. Post-

positivis adalah pendapat bahwa manusia tidak mungkin mendapatkan

kebenaran dari realitas apabila peneliti membuat jarak dengan realitas itu atau

tidak terlibat langsung dengan realitas. Hubungan anara peneliti dengan realitas

harus bersifat interaktif dengan menggunakan berbagai metode dan sumber

data32. Menurut model pengembangan atau model pertumbuhan, penelitian ini

menggunakan jenis pendekatan “one shot”, model, yaitu model pendekatan

yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada suatu saat33. Penelitian ini

juga menggunakan pendekatan eks post facto. Metode ex post facto maksudnya

adalah penelitian empiris sistematis ini tanpa melakukan perlakuan-perlakuan

maupun manipulasi terhadap variabel penelitian tetapi hanya mengumpulkan

fakta-fakta berdasarkan pengukuran terhadap gejala yang terjadi pada diri

responden sebelumnya34.

32 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif, Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2012, 28. 33Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineka

Cipta, 2012, 75. 34 Moh Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009, 129.

28

Page 41: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

29

B. Populasi dan Sampel

Populasi di dalam penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam

SMP Negeri di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo yang berjumlah 30

orang. Pengambilan sampel untuk dijadikan responden dalam penelitian ini

adalah menggunakan metode total sampling yaitu sampel diambil dari semua

populasi yaitu 30 orang.

C. Metode Pengumpul Data

Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data

dalam penelitian ini adalah metode kuesioner/ angket sebagai metode pokok,

dan sebagai metode bantu adalah : dokumentasi dan wawancara.

1. Kuesioner

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang diketahui35. Metode kuesioner digunakan untuk mengungkap

data tentang variable : Kepemimpinan direktif (X1), Reinforcement Kepala

Sekolah (X2), dan variabel Kinerja guru Pendidikan Agama Islam (Y).

Kuesioner diberikan kepada masing-masing guru dalam bentuk pilihan ganda :

1) STS = Sangat Tidak Setuju

2) TS = Tidak Setuju

3) CS = Cukup Setuju

4) S = Setuju

35 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineka

Cipta, 2012, 128

Page 42: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

30

5) SS = Sangat Setuju

Adapun kisi-kisi kuesioner disajikan dalam tabel di bawah ini.

Tabel 3.1

Tabel Variabel dan Indikator Instrumen Penelitian

No Variabel

Dimensi Indikator Ket.

Item

soal

1 Kepemimpinan

Direktif (X1)

Abdul, Kadim,

Masaong ,

Supervisi

Pembelajaran

dan

Pengembangan

Kapasitas Guru,

Memberdayakan

Pengawas

Sebagai

Gurunya Guru,

Bandung:

Alfabeta, 2013,

halaman 39-40

Klarifikasi dan

presentasi

pengembangan

profesi

1. mengklarifikasi

permasalahan,

2. mempresentasikan ide-

ide pengembangan

profesi kepada guru,

1

2

mengarahkan

dan

mencontohkan

1. mengarahkan guru

tentang hal yang harus

dilakukan untuk

perbaikan

pembelajaran,

2. mendemonstrasikan

perilaku guru yang

diinginkan dalam

pembelajaran

3

4

Menetapkan

standard an

reward

1. menetapkan standar

perilaku mengajar,

2. memberikan reward

bagi yang tampil

sesuai standar.

5

6

2 Reinforcement

Kepala Sekolah

(X3)

Arep Ishak &

Tanjung Hendri,

Teori Penguatan

(Reinforcement

Theory),

Jakarta:

BinaAksara,

2003:35-37

(1) positive

reinforcement

(penguatan

positif)

1. Kepala sekolah

memberikan penguatan

guru untuk

meningkatkan motivasi

kerja guru;

2. Kepala Sekolah

memberikan bimbingan

(bantuan) dalam

menyelesaikan tugas

1

2

Page 43: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

31

(2) negative

reinforcement

(penguatan

negatif),

1. Kepala sekolah

menghentikan tugas

sebagian guru di luar

kegiatan

intrakurikuler agar

lebih focus tugas

pembelajaran di kelas

2. Kepala sekolah

mengurangi tugas

guru guna mengurangi

keluhan beban tugas

lain

3

4

(3) extinction

(peredaan),

1. Kepala sekolah

memberikan

penguatan guru untuk

menyelesaikan

konflik internal

pribadi guru

2. Kepala sekolah

memberikan

penguatan guru untuk

menyelesaikan

konflik antar guru

5

6

(4)

punishment.

1. Kepala sekolah

memberikan skorsing

bagi guru yang

melakukan

pelanggaran kode etik

2. Kepala sekolah

memberikan

peringatan teguran

bagi guru yang sering

terlambat atau tidak

masuk kerja

7

8

3 Kinerja Guru

(Y)

Permenneg PAN

dan RB No. 16

Tahun 2009,

pasal 15

Perencanaan

pembelajaran

1. Guru memformulasikan

tujuan pembelajaran

dalam RPP sesuai dengan

kurikulum/silabus dan

memperhatikan

karakteristik peserta didik

2. Ketika menyusun rencana

pembelajaran, guru

menyusun materi

1

2

Page 44: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

32

pembelajaran secara

sistematis, runut, logis,

kontekstual dan mutakhir

3. Ketika menyusun rencana

pembelajaran, guru

merencanakan kegiatan

pembelajaran yang efektif

4. Ketika menyusun rencana

pembelajaran, guru

memilih sumber belajar/

media pembelajaran sesuai

dengan materi dan strategi

pembelajaran.

3

4

Penguasaan

materi,

strategi, dan

media

pembelajaran

1. memulai pembelajaran

dengan efektif

2. menguasai materi

pelajaran

3. menerapkan

pendekatan/strategi

pembelajaran yang efektif

4. memanfaatan sumber

belajar/media dalam

pembelajaran

5. memelihara keterlibatan

siswa dalam pembelajaran

6. menggunakan bahasa yang

benar dan tepat dalam

pembelajaran

7. mengakhiri pembelajaran

dengan efektif

5

6

7

8

9

10

11

Evaluasi

pembelajaran

1. merancang alat evaluasi

untuk mengukur

kemajuan dan

keberhasilan belajar

peserta didik

2. menggunakan berbagai

strategi dan metode

penilaian untuk

memantau kemajuan dan

hasil belajar peserta didik

dalam mencapai

kompetensi tertentu

sebagaimana yang tertulis

12

13

14

Page 45: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

33

dalam RPP

3. memanfatkan berbagai

hasil penilaian untuk

memberikan umpan balik

bagi peserta didik tentang

kemajuan belajarnya dan

bahan pelajaran.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu pengumpulan data dimana peneliti

menyelidiki benda-benda tertulis, seperti buku-buku, majalah, dokumen,

peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya36. Metode

dokumentasi dalam penelitian ini digunakan sebagai sarana pengumpulan data

guru Pendidikan Agama Islam SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi

Gorontalo.

3. Wawancara

Wawancara, adalah proses tanya jawab lisan antara dua orang atau

lebih yang berhadapan langsung atau tatap muka37. Teknik ini digunakan untuk

mengungkap gambaran umum obyek penelitian kepada Kepala sekolah dan

guru SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo.

D. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Validitas menurut Arikunto38 validitas adalah suatu ukuran

instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu

36 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineka

Cipta, 2012, 135 37 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineka

Cipta, 2012, 241 38 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineka

Cipta, 2012, 160.

Page 46: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

34

mengungkapkan apa yang diinginkan atau mengungkap data dari variabel

yang diteliti secara tepat. Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan

berupa angket atau kuesioner yang merupakan gambaran-gambaran

variabel-variabel gejala yang merupakan pokok permasalahan dari teori

yang ada. Untuk mencari validitas item-item angket digunakan rumus

Teknik Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam

Arikunto39 sebagai berikut:

})(}{)({

))((

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan:

rXY = Koefisien korelasi antara x dan y

ΣXY = Jumlah perkalian skor item X dengan Y

X = Jumlah skor item X

Y = Jumlah skor item Y

N = Jumlah responden

ΣX² = Jumlah kuadrat skor item X

ΣY² = Jumlah kuadrat skor item Y

2. Reliabilitas

Uji reliabilitas instrument dengan rumus Alpha. Secara umum

suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha

lebih besar dari 0,60 pada tingkat kepercayaan 95% 40. Menurut Arikunto41

39 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineka

Cipta, 2012, 213. 40Imam Ghozali, Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Semarang: BP Undip, 2009,

56.

Page 47: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

35

reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrumen tersebut sudah baik.

Uji reliabilitas angket dalam penelitian ini digunakan rumus

Alpha:

2

2

1)1( t

b

K

Krii

Keterangan :

rii = reliabilitas instrument

K = banyaknya butir pertanyaan

∑ b2 = jumlah varian butir

t2 = varian total

Adapun rumus varians butir adalah:

N

N

XX

bi

2

2

2

)(

Diketahui:N = jumlah responden

X = jumlah skor variabel X

X2 = jumlah skor kuadrat variabel X

t2 = varian total

Menghitung varians total:

N

N

YY

ti

2

2

2

)(

41 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineka Cipta,

2012, 221.

Page 48: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

36

Diketahui :N = jumlah responden

Y = jumlah skor variabel Y

Y2 = jumlah skor kuadrat variabel Y

E. Teknik Analisis Data

1. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui setelah perlakuan

akan berdistribusi normal atau tidak42. Untuk uji normalitas data

hasil tes digunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan melihat normal

probability plot melalui tampilan output SPSS 17. Keputusan uji,

jika p sama atau kurang dari α, tolak Ho, dan jika p lebih dari α,

terima Ho.

Adapun metode normal probability plot membandingkan

distribusi kumulatif dari data sesungguhnya dengan distribusi

kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk

satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan

garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya43.

42Sudjana, Metode Statistika, Bandung : Tarsito, 2006, 291. 43 Imam Ghozali, Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Semarang: BP Undip, 2009,

77.

Page 49: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

37

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untk melihat apakah spesifikasi

model linear yang digunakan sudah benar atau tidak. Dalam

penelitian ini, uji yang digunakan adalah Ramsey test. Uji ini

dikembangkan oleh Ramsey tahun 1969. Ramsey menyarankan

suatu uji yang disebut general test of specification. Sedangkan untuk

melakukan uji ini harus membuat asumsi bahwa fungsi yang benar

adalah linear, dan uji ini bertujuan untuk menghasilkan perubahan F

hitung44. Keputusan ini akan ditampilkan pada output SPSS 21 for

Windows, yakni pada kolom signifikansi F change.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (independent).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variable bebas. Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi ada atau

tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi digunakan matrik

korelasi variable-variabel bebas, dan melihat nilai tolerance dan

Variance Inflation Factor (VIF) dengan perhitungan bantuan program

SPSS 17 for Windows.

Menurut Imam Ghozali45, jika dari matrik korelasi antar variable

bebas ada korelasi yang tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal ini

44Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Elek Media Komputindo,

Jakarta, 2012, 81. 45Imam Ghozali, Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Semarang: BP Undip,

2009,56.

Page 50: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

38

merupakan indikasi adanya multikolinearitas, dan sebaliknya.

Sedangkan menurut Singgih Santoso46 VIF mempunyai persamaan

toleranceVIF

1 , dan pada umumnya jika VIF lebih dari 5, maka

variable tersebut mempunyai persoalan multikolinearitas dengan

variable bebas yang lainnya.

d. Heterokedastisitas

Uji asumsi heterokedastisitas untuk menguji dalam sebuah

model regresi apakah terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari

satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual dari

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

Homoskedastisitas. Dan jika varians berbeda, disebut

heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

heterokedastisitas47.

2. Model Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui

bagaimana peran variabel moderat memoderasi pengaruh perubahan tiap-

tiap variabel bebas terhadap variabel terikat. Persamaan Regresinya

mengandung interaksi (perkalian dua atau lebih variabel independen)

dengan rumus persamaan sebagai berikut :

46Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Elek Media Komputindo,

Jakarta, 2012, 356. 47 Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Elek Media Komputindo,

Jakarta, 2012, 208.

Page 51: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

39

Y = a + b1x1 + b2x2

Keterangan :

Y = Kinerja Guru PAI

x1 = Kepemimpinan direktif

x2 = Supervisi direktif – reinforcement oleh pengawas

a = Konstanta pengaruh hubungan Kompetensi manajerial, dan supervisi

terhadap Kinerja Guru

b1 = Koefisien pengaruh Kepemimpinan direktif terhadap Kinerja

Guru PAI.

b2 = Koefisien pengaruh reinforcement kepala sekolah terhadap

Kinerja guru PAI.

3. Uji Kecocokan Model

a. Analisis Koefisien Determinasi ( R2 )

Koefisien determinasi (adjusted R square) melihat

kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel tergantung

dan proporsi variasi dan variabel tegantung yang diterangkan oleh

variasi dari variabel-variabel bebasnya. Jika R2 yang diperoleh dari

hasil perhitungan menunjukkan semakin besar (mendekati satu),

maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas

terhadap variasi variabel tergantung semakin besar.

b. Uji Signifikasi Parameter Estimasi (Uji F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas dimasukkan dalam model mempunyai

Page 52: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

40

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen/ terikat.

Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria

pengambilan keputusan sebagai berikut: model dapat dianalisis lebih

lanjut bila nilai signifikansi < 0,05. Dengan kata lain, bahwa semua

variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi

variabel dependen.

4. Uji Hipotesis

Alat uji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji t, dengan

taraf signifikan 5 % dan uji dua sisi. Uji t pada dasarnya menunjukkan

seberapa besar pengaruh satu variabel penjelas/ independen secara

individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pengujian

melalui uji signifikasi dilakukan dengan indikator signifikan 0,05, jika

signifikan < 0,05, maka hipotesis diterima, namun jika signifikan >

0,05 maka hipotesis ditolak.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan program

Statistik SPPS versi 17.

Page 53: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini analisis hasil penelitian mengenai pengaruh Kepemimpinan direktif

dan Reinforcement Kepala Sekolah terhadap kinerja guru Pendidikan Agama

Islam. Analisis dimulai sedikit gambaran umum mengenai obyek penelitian, tahap

berikutnya diuraikan karakteristik responden kemudian menguji hipotesis

penelitian dan analisis pembahasan terdapat di bagian akhir.

A. Deskripsi Responden

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang

merupakan jawaban sebanyak 30 responden. Dari 30 responden, yang

mengembalikan kuesioner yaitu 30 responden (100%). Dalam penelitian ini

identitas responden dapat diketahui melalui 4 (empat) indikator yang

meliputi jenis kelamin, pendidikan, masa kerja, usia. Gambaran responden

dimaksudkan untuk mengetahui lebih jauh keadaan responden yaitu guru

Pendidikan Agama Islam di SMP Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo.

1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin (Gender)

Responden dari penelitian tidak membedakan atas jenis kelamin.

Dalam kenyataan setelah melihat hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru

Pendidikan Agama Islam yang ada di SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi

Gorontalo lebih banyak guru laki-laki daripada guru perempuan, sehingga

responden lebih banyak laki-laki dari pada perempuan. Responden

berdasarkan gender dapat terlihat pada tabel 4.1 berikut:

Page 54: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

42

Tabel 4.1

Jenis Kelamin

N0 Keterangan Jumlah Persentase (%)

1 Pria 17 56,7

2 Wanita 13 43,3

Total 30 100

Sumber : Lampiran 3

Dari tabel 4.1 diketahui bahwa sebagian besar responden

didominasi oleh personil pria sebanyak 17 responden atau 56,7 %,

sedangkan untuk responden wanita sebanyak 13 responden atau 43,3 %. Hal

ini menunjukkan bahwa guru Pendidikan Agama Islam di SMP di

Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo sebagian besar adalah pria .

2. Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Jumlah responden penelitian berdasarkan kualifikasi pendidikan,

bahwa pengangkatan guru Pendidikan Agama Islam pada awalnya

menggunakan dasar pendidikan D II, bahwa perkembangan pendidikan

mengalami perubahan untuk pengangkatan guru Pendidikan Agama Islam

harus berkualifikasi pendidikan Sarjana (S1). Dengan perubahan ini guru

Pendidikan Agama Islam wajib menyesuaikan pendidikan dari D II menjadi

S 1. Kebijakan ini berkembang dengan turunnya UU No 14 Tahun 2005

(Undang-Undang Guru dan Dosen) yang menyatakan bahwa guru serendah-

rendahnya berkualifikasi pendidikan formal Sarjana (SI) atau Diploma IV,

dengan aturan ini guru wajib menyesuaikan ijazahnya melalui program-

program yang diberikan oleh pemerintah. Jumlah responden berdasarkan

kualifikasi pendidikan selengkapnya dapat dilihat melalui Tabel 4.2 berikut:

Page 55: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

43

Tabel 4.2

Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)

1 D3 8 26,7

2 S1 20 66,7

3 S2 2 6,7

Total 30 100,0

Sumber : Lampiran 3

Dari Tabel 4.2 diketahui bahwa tingkat pendidikan terakhir dari

responden didominasi S1 yaitu sebanyak 20 responden atau 66,7 %, D3 ada

8 responden (26,7%), dan S 2 sebanyak 2 responden atau 10%. Sesuai

dengan UU No 14 Tahun 2005 yang mengisyaratkan bahwa guru serendah-

rendahnya berkualifikasi pendidikan formal Sarjana (S1) atau Diploma IV.

Dengan regulasi ini guru juga wajib menyesuaikan pendidikannya melalui

program-program yang dicanangkan oleh pemerintah. Untuk itulah sudah

banyak guru yang menempuh pendidikan S1.

3. Responden Berdasarkan Masa Kerja

Responden penelitian ini adalah guru Pendidikan Agama Islam

yang masa kerjanya dikelompokkan : (1) < 5 tahun, (2) 6 – 10 tahun, (3) 11

– 20 tahun dan (4) > 20 tahun. Gambaran responden berdasar masa kerja

sebagai guru dan berstatus Pegawai Negeri Sipil diketahui pada tabel 4.3

berikut:

Page 56: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

44

Tabel 4.3 Masa Kerja

No Masa Kerja Jumlah Persentase (%)

1 < 5 tahun 2 6,7

2 6 – 10 tahun 3 10,0

3 11 – 20 tahun 19 63,3

4 > 20 tahun 6 20,0

Total 30 100,0

Sumber : Lampiran 3

Dari Tabel 4.3 diketahui bahwa masa kerja responden didominasi

masa kerja 11-20 tahun sebanyak 19 responden atau 63,3 %, disusul > 20

tahun dengan sebanyak 6 responden atau 20,0 %, kemuadian masa kerja 6-

10 tahun sebanyak 3 responden atau 10,0%, dan terakhir masa kerja < 5

tahun sebanyak 2 responden atau 6,7 %.

4. Responden Berdasarkan Usia

Responden penelitian ini juga dikelompokkan menurut usia.

Pengelompokan usia ini berdasar pada usia minimal 20 tahun dan usia

maksimal menjadi guru yaitu 60 tahun. Kemudian dibagi dalam empat

kategori sebagai berikut: (1) 20 - 30 tahun, (2) 31 – 40 tahun, (3) 41 – 50

tahun, dan (4) 51 – 60 tahun. Selanjutnya usia respoden berdasar usia dapat

diketahui melalui tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4

Usia Responden

No Usia Jumlah Persentase (%)

1 -30 tahun 2 6,7

2 31 – 40 tahun 4 13,3

3 41 – 50 tahun 20 66,7

4 51 – 60 tahun 4 13,3

Total 30 100,0

Sumber : Lampiran 3

Page 57: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

45

Dari tabel 4.5 diketahui bahwa usia responden didominasi usia 41

– 50 tahun sebanyak 20 responden atau 66,7 %, selanjutnya usia 51-60

tahun sebanyak 4 responden atau 13,3 % dan usia 31 – 40 tahun sebanyak 4

responden atau 13,3 %, dan usia 20 – 30 tahun sebanyak 2 responden atau

6,7%. Dengan melihat data yang tersaji, guru dengan usia lebih dari 41-50

tahun mendominasi responden.

B. Deskripsi Variabel

Deskripsi variabel merupakan hasil perhitungan statistik yang

meliputi jumlah (frekuensi) yang prosentase jawaban responden untuk setiap

item pernyataan serta perhitungan statistik terhadap nilai rata-rata (mean),

nilai tengah (median) dan nilai yang sering muncul (mode) untuk setiap

indikator pernyataan dalam penelitian.

Deskripsi variabel tersebut dapat menunjukkan arah atau

kecenderungan dari semua jawaban responden atas suatu item pernyataan

terhadap variabel yang diteliti. Kecenderungan jawaban ditunjukkan dalam

skala likert dari satu sampai tujuh, yaitu dari ukuran kualitatif dari tidak

setuju (STS) dengan nilai/bobot 1, kurang setuju (KS) dengan bobot 2,

cukup setuju (CS) dengan bobot 3, setuju (S) dengan bobot 4, sangat setuju

(SS) dengan nilai/bobot 5.

Deskripsi variabel yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi

variabel Kepemimpinan direktif terdiri dari 18 indikator, variabel

Reinforcement Kepala Sekolah terdiri dari atas 5 indikator, dan variabel

kinerja guru Pendidikan Agama Islam dengan 14 indkator.

Page 58: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

46

Adapun hasil perhitungan statistik dengan menggunakan program

SPSS for Window Release 21 secara lengkap adalah sebagi berikut.

1. Variabel Kepemimpinan Direktif (X1)

Pendapat responden mengenai variabel Kepemimpinan direktif

secara umum disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.5

Diskripsi Statistik

Statistics

Kepemimpinan

Direktif

Reinforcement

KS

Kinerja Guru

N Valid 30 30 30

Missing 0 0 0

Mean 24.00 34.73 58.93

Median 24.00 36.00 61.50

Mode 24 36 64

Std. Deviation 2.228 4.093 7.538

Minimum 20 25 41

Maximum 27 40 68

Sum 720 1042 1768

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, dari penghitungan frekuensi dan

nilai rata-rata skor indikator variabel Kepemimpinan direktif menunjukkan

bahwa mean jumlah skor 24,00, dengan jumlah skor maksimum 30, maka

Kepemimpinan direktif pada tingkat persentase 80,0%, artinya rata-rata para

guru berpendapat bahwa Kepemimpinan direktif pada kategori tinggi. Dari

hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa responden memiliki persepsi positif

mengenai variabel Kepemimpinan direktif.

2. Variabel Reinforcement Kepala Sekolah (X2)

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dari penghitungan frekuensi dan

Page 59: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

47

nilai rata-rata skor indikator variabel Reinforcement Kepala Sekolah

menunjukkan bahwa mean jumlah skor 34,73, dengan jumlah skor

maksimum 40, maka Reinforcement Kepala Sekolah pada tingkat persentase

86,9%, artinya rata-rata para guru berpendapat bahwa Reinforcement Kepala

Sekolah pada kategori tinggi. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa

responden memiliki persepsi positif mengenai variabel Reinforcement

Kepala Sekolah.

3. Variabel Kinerja guru Pendidikan Agama Islam (Y)

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dari penghitungan frekuensi dan

nilai rata-rata skor indikator variabel Kinerja guru Pendidikan Agama Islam

menunjukkan bahwa mean jumlah skor 58,93, dengan skor maksimum 68,

maka Kinerja guru Pendidikan Agama Islam pada tingkat persentase 86,6%,

artinya rata-rata para guru berpendapat bahwa Kinerja guru Pendidikan

Agama Islam pada kategori tinggi. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan

bahwa responden memiliki persepsi positif mengenai variabel Kinerja guru

Pendidikan Agama Islam.

C. Pengujian Instrumen Penelitian

Pengujian instrumen dilakukan untuk memperoleh keyakinan

bahwa kuesioner yang dipergunakan untuk pengumpulan data primer hasil

penelitian mempunyai nilai ketepatan (validitas) dan kehandalan (realiabel)

yang sesuai dengan parameter yang telah ditetapkan. Pengujian dilakukan

dengan melakukan uji validitas dan reliabitas dengan menggunakan program

SPSS for Window Release 21. Hasil pengujian instrumen tersebut adalah

Page 60: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

48

sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Uji validitas menggambarkan tingkat suatu indikator instrumen

untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran

yang dilakukan dengan instrumen tersebut. Instrumen dinyatakan valid, jika

dapat mengukur apa yang hendak diukur dan mampu mengungkapkan apa

yang hendak diungkapkan dalam penelitian, sehingga uji validitas ini

diharapkan dapat menggmbarkan konsistensi internal.

Dalam penelitian ini alat ukur yang digunakan berupa angket

atau kuesioner yang merupakan gambaran-gambaran variabel-variabel

gejala yang merupakan pokok permasalahan dari teori yang ada. Untuk

mencari validitas item-item angket digunakan rumus Teknik Korelasi

Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson dalam Arikunto48.

Adapun untuk proses perhitungan uji validitas ini, peneliti menggunakan

program SPSS for Window Release 17. Hasil pengujian validitas masing-

masing variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini:

a. Validitas Indikator Kepemimpinan direktif (X1)

Hasil Uji Validitas Kepemimpinan direktif (X1) berdasarkan

perhitungan program SPSS for Window Release 17.

48 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineka

Cipta, 2012, 213.

Page 61: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

49

Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas Kepemimpinan direktif (X1)

No item r hitung r tabel Keterangan

1 0,871 0,361 Valid

2 0,862 0,361 Valid

3 0,618 0,361 Valid

4 0,424 0,361 Valid

5 0,544 0,361 Valid

6 0,631 0,361 Valid

Kesimpulannya yaitu dari 6 butir soal kuesioner Kepemimpinan

direktif (X1) seluruh item valid karena koefisien r hitung lebih besar dari

r tabel (0,361).

b. Validitas Indikator Reinforcement Kepala Sekolah (X2).

Tabel 4.7

Hasil Ujin Validitas Variabel Reinforcement Kepala Sekolah (X2)

No item r hitung r tabel Keterangan

1 0,849 0,361 Valid

2 0,727 0,361 Valid

3 0,769 0,361 Valid

4 0,693 0,361 Valid

5 0,578 0,361 Valid

6 0,856 0,361 Valid

7 0,696 0,361 Valid

8 0,695 0,361 Valid

Kesimpulannya yaitu dari 8 butir soal kuesioner Reinforcement

Kepala Sekolah (X2) seluruh item valid karena koefisien r hitung lebih

Page 62: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

50

besar dari r tabel (0,361).

c. Validitas Indikator Kinerja guru Pendidikan Agama Islam (Y)

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja guru Pendidikan Agama Islam (Y)

No item r hitung r tabel Keterangan

1 0,732 0,361 Valid

2 0,625 0,361 Valid

3 0,752 0,361 Valid

4 0,788 0,361 Valid

5 0,661 0,361 Valid

6 0,835 0,361 Valid

7 0,751 0,361 Valid

8 0,861 0,361 Valid

9 0,818 0,361 Valid

10 0,701 0,361 Valid

11 0,861 0,361 Valid

12 0,595 0,361 Valid

13 0,796 0,361 Valid

14 0,873 0,361 Valid

Kesimpulannya yaitu dari 14 butir soal kuesioner Kinerja guru

Pendidikan Agama Islam (Y) seluruh item valid karena koefisien r hitung

lebih besar dari r tabel (0,361).

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur kehandalan atau

konsistensi dan instrument penelitian. Uji reliabilitas ini diukur dengan

menggunakan koefisien alpha (cronbach alpha). Apabila pengujian tersebut

Page 63: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

51

menunjukkan alpha > 0,6, maka item-item pertanyaan dalam kuesioner

dapat dikatakan reliable atau handal. Hasil pengujian reliabilitas dapat

dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.8

Rekapitulasi Uji Reliabilitas Instrumen

Variabel Alpha

Cronbach

Kriteria Keterangan

Kepemimpinan

direktif (X1)

0,763 > 0,60 Reliabel

Reinforcement

Kepala Sekolah (X2)

0,875 > 0,60 Reliabel

Kinerja guru

Pendidikan Agama

Islam (Y)

0,943 > 0,60 Reliabel

Syarat instrumen Kepemimpinan direktif dinyatakan reliabel yang

ditunjukkan oleh output Cronbach Alpha sebesar 0,763, yang telah berada di

atas ambang batas yang disyaratkan yaitu di atas Cronbach Alpha atau lebih

besar dari 0,6.

Syarat instrumen Reinforcement Kepala Sekolah dinyatakan

reliabel yang ditunjukkan oleh output Cronbach Alpha sebesar 0,875, yang

telah berada di atas ambang batas yang disyaratkan yaitu di atas Cronbach

Alpha atau lebih besar dari 0,6.

Syarat instrumen kinerja guru Pendidikan Agama Islam dinyatakan

reliabel yang ditunjukkan oleh output Cronbach Alpha sebesar 0,943 yang

telah berada di atas ambang batas yang disyaratkan yaitu Cronbach Alpha di

atas atau lebih besar dari 0,6.

Dengan demikian instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

Page 64: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

52

adalah memenuhi syarat reliabilitasnya atau dinyatakan reliabel karena nilai

alphanya di atas atau lebih besar dari 0,6. Sehingga dapat dipergunakan

untuk pengambilan data penelitian.

D. Uji Asumsi

Uji asumsi dalam penelitian ini terdiri atas uji normalitas dan uji

multikolinearitas. Adapun hasil uji tersebut diuraikan sebagai berikut.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data hasil tes digunakan grafik normal probability

plot melalui tampilan output SPSS 21 sebagai berikut.

Grafik 4.1

Uji Normalitas

Berdasarkan grafik di atas, terlihat titik-titik menyebar di sekitar

garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah diagonal, maka model

regresi layak dipakai untuk prediksi kinerja guru PAI berdasarkan masukan

variabel independennya. Oleh karena data variabel independennya

berdistribusi normal, maka bisa dilakukan perhitungan menggunakan

statistik parametric. Hasil uji normalitas mengggunakan statistic uji

Page 65: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

53

Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut.

Tabel 4.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kepemimpinan Direktif

Reinforcement KS

Kinerja Guru

N 30 30 30

Normal Parametersa,b Mean 24.00 34.73 58.93 Std. Deviation 2.228 4.093 7.538

Most Extreme Differences Absolute .167 .188 .216 Positive .100 .099 .115 Negative -.167 -.188 -.216

Kolmogorov-Smirnov Z .913 1.031 1.183 Asymp. Sig. (2-tailed) .375 .239 .122

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan nilai probabilitas, jika

probabilitas > 0,05, maka data berdistribusi normal. Jika probabilitas < 0,05,

maka data berdistribusi tidak normal. Terbukti bahwa angka pada kolom

ASYMP.SIG adalah 0,375; 0,239; dan 0,122 > dari 0,05, maka berarti

distribusi data mengikuti distribusi normal.

2. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untk melihat apakah spesifikasi model linear

yang digunakan sudah benar atau tidak. Secara umum Uji linearitas bertujuan

untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear

secara signifikan atau tidak. Data yang baik seharusnya terdapat hubungan

yang linear sebelum dilakukan Uji Regresi Linear. Uji ini membuat asumsi

bahwa fungsi yang benar adalah linear, dan uji ini bertujuan untuk

menghasilkan perubahan F hitung49. Keputusan ini akan ditampilkan pada

output SPSS 17 for Windows, yakni pada kolom signifikansi F change maupun

kolom sig. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka kedua variabel terdapat

49Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Elek Media Komputindo,

Jakarta, 2012, 81.

Page 66: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

54

hubungan yang linear, dan sebaliknya jika nilai signifikansi < 0,05 maka kedua

variabel tidak terdapat hubungan yang linear yang signifikan. Berdasarkan uji

F, F hitung signifikansi < F table maka kedua variabel terdapat hubungan yang

linear, dan sebaliknya jika F hitung > F table, maka kedua variabel tidak

terdapat hubungan yang linear yang signifikan.

Tabel 4.10

Uji Linearitas Y dengan X1

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Kinerja Guru *

Kepemimpinan

Direktif

Between

Groups

(Combined) 885.658 6 147.610 4.454 .004

Linearity 671.674 1 671.674 20.268 .000

Deviation from

Linearity

213.985 5 42.797 1.291 .302

Within Groups 762.208 23 33.139

Total 1647.867 29

Berdasarkan table di atas, nilai signifikansi pada output SPSS

Deviation from Linearity adalah 0,302 lebih besar dari 0,05, maka

kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang linear antara variabel Kinerja

Guru dan Kepemimpinan direktif. Berdasarkan perbandingan nilai F hitung

dengan F tabel, terbukti F hitung 1,291. Adapun F tabel, dengan pembilang 1

dan penyebut 30 – 2 – 1 = 27, didapatkan F tabel adalah 3,354. Sehingga F

hitung 1,291 < F table 3,354 maka terdapat hubungan yang linear antara

variabel Kinerja Guru dan Kepemimpinan direktif.

Page 67: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

55

Tabel 4.11

Uji Linearitas Y dengan X2

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Kinerja Guru *

Reinforcemen

t KS

Between

Groups

(Combined) 1470.917 12 122.576 11.776 .000

Linearity 1269.809 1 1269.809 121.994 .000

Deviation from

Linearity

201.108 11 18.283 1.756 .144

Within Groups 176.950 17 10.409

Total 1647.867 29

Berdasarkan table di atas, nilai signifikansi pada output SPSS Deviation from

Linearity adalah 0,144 lebih besar dari 0,05, maka kesimpulannya adalah

terdapat hubungan yang linear antara variabel Kinerja Guru dan Reinforcement

Kepala Sekolah. Berdasarkan perbandingan nilai F hitung dengan F tabel,

terbukti F hitung 1,756. Adapun F tabel, dengan pembilang 1 dan penyebut 30

– 2 – 1 = 27, didapatkan F tabel adalah 3,354. Sehingga F hitung 1,756 < F

table 3,354 maka terdapat hubungan yang linear antara variabel Kinerja Guru

dan Reinforcement Kepala Sekolah.

3. Uji Multikolinieritas

ji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variable bebas (independent). Model regresi

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variable bebas. Dalam

penelitian ini, untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam

model regresi digunakan matrik korelasi variable-variabel bebas, dan melihat

nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) dengan perhitungan

Page 68: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

56

bantuan program SPSS 17 for Windows.

Tabel 4.12 Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance

VIF

1

(Constant) -9.931 6.978 -1.423 .166 Kepemimpinan Direktif

.882 .319 .261 2.760 .010 .743 1.345

Reinforcement KS 1.373 .174 .746 7.899 .000 .743 1.345

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Uji multikolinieritas dalam penelitian ini dilihat dari hasil

perhitungan Coefficient Colliniarity Statistic. Menurut Ghozali50, pedoman

suatu model regresi menunjukkan adanya multikolinieritas: (1) mempunyai

nilai VIF ≥ 10, (2) Mempunyai angka Tolerance ≤ 0,10. Pada bagian

Coefficient terlihat untuk semua variabel independen, angka VIF lebih kecil

dari 10 yaitu 1,345 dan 1,345. Demikian juga nilai Tolerance semua lebih

dari 0,10 yaitu 0,743; 0,743. Berarti semua variabel independent tidak

terdapat masalah multikolinieritas.

4. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Singgih Santoso51, dari grafik scatterplot hasil

perhitungan regresi, jika tidak terlihat titik-titik (point) membentuk pola

tertentu yang teratur (melebar kemudian menyempit), hal ini berarti tidak

50 Imam Ghozali, Analisis Multivariat dengan Program SPSS, Semarang: BP Undip, 2009,

96. 51 Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, Elek Media Komputindo,

Jakarta, 2012, 210.

Page 69: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

57

terjadi heteroskedastisitas.

Grafik 4.2 Sctter Plot Kinerja guru Pendidikan Agama Islam

Dari grafik di atas, terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak

membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di kanan

maupun di kiri angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi

heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai

untuk prediksi.

E. Uji Model

Uji model merupakan suatu analisis yang dipergunakan untuk

memprediksi besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Uji

model ini dilakukan dengan memformulasikan persamaan regresi.

1. Uji Determinasi (R2)

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen

Kepemimpinan direktif dan Reinforcement Kepala Sekolah terhadap

Page 70: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

58

variabel dependen (Kinerja guru Pendidikan Agama Islam) dapat dilihat dari

nilai koefisien determinasi (Adjusted R Square) yang ada. Model empiris

yang semula dirumuskan adalah

Y = a + 1X1 + 2X2

Dari hasil perhitungan dapat diketahui hubungan antara variabel

independen (Kepemimpinan direktif dan Reinforcement Kepala Sekolah,)

terhadap variabel dependen (Kinerja guru Pendidikan Agama Islam) guru di

SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo ditunjukkan seperti pada

matriks tabel sebagai berikut:

Tabel 4.13 Uji Determinasi Simultan

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .906a .821 .808 3.305 1.772

a. Predictors: (Constant), Reinforcement KS, Kepemimpinan Direktif

b. Dependent Variable: Kinerja Guru

Pada tabel 4.13 koefesien determinasi ditunjukkan Adjusted R

Square yaitu 0,821, berarti 82,1 % perubahan dari variabel kinerja guru

Pendidikan Agama Islam dapat dijelaskan oleh variabel Kepemimpinan

direktif dan Reinforcement Kepala Sekolah, sedangkan sisanya sebesar (100

% - 82,1 % = 17,9 %) adalah dijelaskan di luar model tersebut di atas

misalnya kepuasan kerja, kompensasi, budaya kerja dan lain sebagainya.

Page 71: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

59

Tabel 4.14 Uji Determinasi X1 terhadap Y

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .638a .408 .386 5.905

a. Predictors: (Constant), Kepemimpinan Direktif

Pada tabel 4.14 koefesien determinasi ditunjukkan R Square yaitu

0,408, berarti secara partial, variabel Kepemimpinan direktif berpengaruh

sebesar 40,8 % terhadap variabel kinerja guru Pendidikan Agama Islam.

Tabel 4.15 Uji Determinasi X2 terhadap Y

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .878a .771 .762 3.675

a. Predictors: (Constant), Reinforcement KS

Pada tabel 4.15 koefesien determinasi ditunjukkan R Square yaitu

0,771, berarti secara partial, variabel Reinforcement Kepala Sekolah

berpengaruh sebesar 77,1 % terhadap variabel kinerja guru Pendidikan

Agama Islam.

2. Uji F (Goodness of Fit)

Uji F dimaksudkan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara

simultan atau bersama-sama berpengaruh secara signifikan atau tidak

terhadap variabel terikatnya.

Page 72: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

60

Tabel 4.16 Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1353.009 2 676.504 61.947 .000b

Residual 294.858 27 10.921

Total 1647.867 29

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

b. Predictors: (Constant), Reinforcement KS, Kepemimpinan Direktif

Berdasarkan uji ANOVA atau F test, didapat nilai Fhitung sebesar 61,947

dengan tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena probabilias (0,000) jauh lebih

kecil dari 0,05 dan berdasarkan perbandingan F hitung dan F tabel, dengan

pembilang 1 dan penyebut 30 – 2 – 1 = 27, didapatkan F tabel adalah 3,354.

Sehingga F hitung 61,947 > F table 3,354. maka model regresi dapat dipakai

untuk memprediksi Kinerja Guru. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel

Kepemimpinan direktif (X1) dan Reinforcement Kepala Sekolah (X2) secara

simultan berpengaruh siginifikan terhadap variabel Kinerja guru Pendidikan

Agama Islam (Y) di SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo.

F. Uji Hipotesis

Teknik regresi ini digunakan untuk mengetahui bagaimana peran

variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini

teknik regresi yang dipergunakan adalah untuk mengetahui pengaruh

variabel Kepemimpinan direktif dan Reinforcement Kepala Sekolah

terhadap kinerja guru Pendidikan Agama Islam.

Hasil pengolahan program SPSS for Window Release 17

menunjukkan persamaan regresi berganda sebagai berikut

Page 73: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

61

Tabel 4.17

Hasil Analisis Regresi Berganda Model Unstandardized

Coefficients Standardi

zed Coefficient

s

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -9.931 6.978 -1.423 .166

Kepemimpinan Direktif

.882 .319 .261 2.760 .010

Reinforcement KS 1.373 .174 .746 7.899 .000

Berdasarkan tabel 4.17 didapat persamaan regresi sebagai berikut.

Y = -9,931 + 0,882 X1 + 1,373 X2

Y = Kinerja guru Pendidikan Agama Islam

X1 = Kepemimpinan direktif

X2 = Reinforcement Kepala Sekolah

Secara simultan, terdapat pengaruh variabel Kepemimpinan direktif

(X1) dan Reinforcement Kepala Sekolah (X2) secara simultan berpengaruh

siginifikan terhadap variabel Kinerja guru Pendidikan Agama Islam (Y)

dengan persamaan regresi linear ganda Y = -9,931 + 0,882 X1 + 1,373 X2.

Artinya untuk nilai Kepemimpinan direktif (X1) sebesar 1 dan

Reinforcement Kepala Sekolah (X2) sebesar 1, maka akan diperoleh Kinerja

guru Pendidikan Agama Islam sebesar -9,931. Jika Kepemimpinan direktif

dan Reinforcement Kepala Sekolah naik maka secara tidak langsung

Kinerja guru Pendidikan Agama Islam akan naik. Sebaliknya, jika

Kepemimpinan direktif dan Reinforcement Kepala Sekolah turun maka

secara tidak langsung Kinerja guru Pendidikan Agama Islam akan turun

pula.

Page 74: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

62

1. Hasil Pengujian Hipotesis 1 (H1) : Kepemimpinan direktif Berpengaruh

Positif dan Signifikan terhadap Kinerja guru Pendidikan Agama Islam

(X1 Y)

Kepemimpinan direktif adalah proses yang sangat penting dalam

setiap organisasi, karena kepemimpinan inilah yang akan menentukan

sukses atau gagalnya sebuah organisasi seperti halnya sebuah sekolah.

Kepemimpinan direktif diasumsikan berpengaruh terhadap Kompetensi

Pedagogik Guru. Hasil analisis regresi partial sebagai berikut.

Tabel 4.18

Hasil Analisis Regresi Partial X1 terhadap Y

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.100 11.858 .599 .554

Kepemimpinan Direktif 2.160 .492 .638 4.389 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Berdasarkan tabel 4.20 didapat persamaan regresi sebagai berikut.

Y = 7,100 + 2,160 X2

Y = Kinerja guru Pendidikan Agama Islam

X2 = Kepemimpinan direktif

Berdasarkan hasil pengolahan pada tabel 4.18 dapat diketahui bahwa

nilai Sig untuk variabel Kepemimpinan direktif sebesar 0,000 < 0,05.

Berdasarkan hasil t hitung 4,389 > t table 2,0452. Berarti hipotesis 1

diterima yaitu Kepemimpinan direktif berpengaruh positif dan signifikan

Page 75: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

63

terhadap kinerja guru Pendidikan Agama Islam. Artinya, semakin tinggi

Kepemimpinan direktif maka semakin baik pula Kinerja guru Pendidikan

Agama Islam.

2. Hasil Pengujian Hipotesis 2 (H2) : Reinforcement Kepala Sekolah

Berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Kinerja guru Pendidikan

Agama Islam (X2 Y)

Penguatan (Reinforcement) Reinforcement yang dilakukan kepala

sekolah ada empat, yaitu: (1) positive Reinforcement (penguatan positif), (2)

negative Reinforcement (penguatan negatif), (3) extinction (peredaan),

dan (4) punishment. Hasil uji regresi parsial sebagai berikut.

Tabel 4.19

Hasil Analisis Regresi Partial X2 terhadap Y

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.782 5.829 .477 .637

Reinforcement KS 1.617 .167 .878 9.698 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Berdasarkan tabel di atas didapat persamaan regresi sebagai berikut.

Y = 2,782 + 1,617 X1

Y = Kinerja guru Pendidikan Agama Islam

X3 = Reinforcement Kepala Sekolah

Berdasarkan hasil pengolahan pada tabel di atas, nilai Sig untuk

variabel Reinforcement Kepala Sekolah sebesar 0,000 < 0,05. Berdasarkan

Page 76: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

64

hasil t hitung 9,698 > t table 2,0452. Berarti hipotesis 2 diterima yaitu

Reinforcement Kepala Sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja guru Pendidikan Agama Islam. Peningkatan Reinforcement Kepala

Sekolah akan meningkatkan kinerja guru Pendidikan Agama Islam.

G. Pembahasan

Temuan dalam penelitian ini memoderasi perspektif teori bahwa

sekolah sebagai suatu sistem, dalam upaya mencapai kinerja guru

Pendidikan Agama Islam yang optimal, tentu saja mencakup sejumlah

komponen yang saling berinteraksi dan berdampak terhadap komponen

lainnya. Masih terkait dengan teori atau pendekatan sistem, dimana

komponen-komponen di dalam sistem itu saling berinteraksi dan saling

mempengaruhi serta efeknya tentu saja berdampak pada hasil kerja suatu

organisasi sekolah. Kepemimpinan direktif dan Reinforcement Kepala

Sekolah secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 82,1 %

terhadap peningkatan Kinerja guru Pendidikan Agama Islam.

Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa Kepemimpinan direktif

dan Reinforcement Kepala Sekolah memiliki nilai jalur hubungan kausal

yang signifikan antar satu dengan lainnya terhadap Kinerja guru Pendidikan

Agama Islam.

1. Pengaruh Kepemimpinan direktif Terhadap Kinerja guru Pendidikan

Agama Islam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan direktif

Page 77: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

65

berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Dari Reinforcement

Kepala Sekolah guru yang perlu ditingkatkan adalah “memberikan

fleksibilitas jam kerja, yang berfokus pada hasil kerja bukan kehadiran guru”.

Hasil penelitian yang mendukung antara lain penelitian Hary

Susanto52 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan:

kompetensi guru, kepemimpinan direktif, dan motivasi kerja guru terhadap

kinerja guru SMK di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan,

baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, dan secara langsung atau

tidak langsung. Demikian pula penelitian Syaroni53 menyimpulkan bahwa

terdapat pengaruh yang signifikan kinerja kepemimpinan direktif terhadap

kinerja guru. Penelitian Alex Sujanto54 juga menyimpulkan hal yang sama.

Kepemimpinan direktif merupakan kemampuan yang dimiliki

seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai

tujuan dan sasaran55. Menurut Mulyasa56 Kepala sekolah yang efektif

sedikitnya harus mengetahui, menyadari dan memahami tiga hal: (1)

mengapa pendidikan yang berkualitas diperlukan di sekolah; (2) apa yang

harus dilakukan untuk meningkatkan mutu dan produktivitas sekolah; dan (3)

bagaimana mengelola sekolah secara efektif untuk mencapai prestasi yang

tinggi.

52Hary Susanto, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru Sekolah Menengah

Kejuruan. SMK Negeri 1 Daha Selatan Kab. Hulu Sungai Selatan Kal-Sel”. Jurnal Pendidikan

Vokasi, Vol 2, Nomor 2, (Juni 2012), 197. 53Syaroni, “Pengaruh Kinerja Kepemimpinan Dan Manajemen Kepala SekolahTerhadap

Kinerja Guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes”, Tesis, Unnes Semarang, 2007, ii. 54 Alex Sujanto, “Pengaruh Motivasi, Kompensasi, dan Kepemimpinan terhadap Prestasi

kerja Karyawan Lembaga Pendidikan dan Ketrampilan “ALFABANK””, Tesis, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2004, iv. 55 Handoko, Hani, Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE, 2009, 295. 56 Mulyasa, E, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung : Rosdakarya, 2011, 19.

Page 78: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

66

Perilaku Kepemimpinan direktif struktur tugas mengandung ciri-

ciri: (1) mengutamakan tercapainya tujuan, (2) mementingkan produksi yang

tinggi, (3) mengutamakan penyelesaian tugas menurut jadwal yang telah

ditetapkan, (4) lebih banyak melakukan pengarahan, (5) melaksanakan tugas

dengan melalui prosedur kerja ketat, (6) melakukan pengawasan secara ketat,

dan (7) penilaian terhadap pejabat semata-mata berdasarkan hasil kerja.

Sedangkan perilaku Kepemimpinan direktif tenggang rasa mengandung

ciri-ciri: (1) memperhatikan kebutuhan bawahan, (2) berusaha menciptakan

suasana saling percaya, (3) berusaha menciptakan saling harga-menghargai,

(4) simpati terhadap perasaan bawahan, (5) memiliki sifat bersahabat, (6)

menumbuhkan peran serta bawahan dalam pembuatan keputusan dan

kegiatan, dan (7) lebih mengutamakan pengarahan diri, mendisiplinkan diri,

dan mengontrol diri. Mereka yang terbiasa hidup dengan Kepemimpinan

direktif yang bersih dan berwibawa ternyata mampu meningkatkan

kinerjanya, dengan kata lain Kepemimpinan direktif berpengaruh signifikan

terhadap kinerja guru Pendidikan Agama Islam.

2. Pengaruh Reinforcement Kepala Sekolah Terhadap Kinerja guru

Pendidikan Agama Islam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Reinforcement Kepala

Sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru Pendidikan

Agama Islam. Hasil penelitian yang mendukung antara lain penelitian

Page 79: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

67

Bunyamin57 menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan

Reinforcement Kepala Sekolah pendidikan terhadap kinerja guru. Joko

Rakito58 juga membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan

Reinforcement Kepala Sekolah terrhadap mutu kegiatan belajar mengajar

yang dilakukan oleh guru. Kinerja guru Pendidikan Agama Islam tersebut

tidak lepas dari suatu evaluasi, kritikan maupun saran dari berbagai pihak.

Salah satunya adalah karena pengaruh Reinforcement Kepala Sekolah.

Reinforcement Kepala Sekolah merupakan suatu aktivitas pembinaan yang

direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya dalam

melakukan pekerjaan mereka secara efektif 59.

Menurut Boardman dalam Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi60,

Reinforcement Kepala Sekolah adalah suatu kegiatan menstimulir,

mengkoordinasi, dan membimbing secara kontinyu pertumbuhan guru-guru

sekolah, baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti,

dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran, sehingga

dengan demikian mereka mampu dan lebih cakap berpartisipasi dalam

masyarakat moderen.

57 Bunyamin, “Pengaruh Reinforcement Kepala Sekolah Pendidikan, Pendidikan dan

Pelatihan, dan Kompensasi terhadap Kinerja Guru SMK Negeri di Semarang”, Tesis, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2004, iv. 58 L. Joko Rakito, “Pengaruh Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah, Reinforcement

Kepala Sekolah dan Kinerja Guru terhadap Mutu Kegiatan Belajar Mengajar di SMK Negeri

Semarang”, Tesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2004, iv. 59 Ngalim Purwanto, Administrasi dan Reinforcement Kepala Sekolah pengawas, PT.

Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003, 32. 60 Rohani Ahmad dan Abu Ahmadi, Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka, 2009, 68.

Page 80: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

67

67

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil yang telah dijelaskan pada

bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini memberikan bukti

empiris.

A. Simpulan

1. Kepemimpinan direktif berpengaruh terhadap Kinerja guru Pendidikan

Agama Islam SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo tahun 2017

terbukti bahwa nilai Sig untuk variabel Kepemimpinan direktif sebesar

0,000 < 0,05 dan t hitung 4,389 > t table 2,0452, berarti Kepemimpinan

direktif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru

Pendidikan Agama Islam. Artinya, semakin tinggi Kepemimpinan direktif

maka semakin baik pula Kinerja guru Pendidikan Agama Islam.

2. Reinforcement Kepala Sekolah berpengaruh signifikan terhadap Kinerja

guru Pendidikan Agama Islam SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi

Gorontalo tahun 2017 terbukti nilai Sig untuk variabel Reinforcement

Kepala Sekolah sebesar 0,000 < 0,05 dan t hitung 9,698 > t table 2,0452,

berarti Reinforcement Kepala Sekolah berpengaruh positif dan signifikan

terhadap kinerja guru Pendidikan Agama Islam. Peningkatan

Reinforcement Kepala Sekolah akan meningkatkan kinerja guru

Pendidikan Agama Islam.

Page 81: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

68

3. Kepemimpinan direktif dan Reinforcement Kepala Sekolah berpengaruh

signifikan secara simultan terhadap Kinerja guru Pendidikan Agama Islam

SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo tahun 2017 terbukti nilai

Fhitung sebesar 61,947 > F table 3,354 dengan tingkat signifikansi 0,000 <

0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kepemimpinan direktif (X1)

dan Reinforcement Kepala Sekolah (X2) secara simultan berpengaruh

siginifikan terhadap variabel Kinerja guru Pendidikan Agama Islam (Y) di

SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo.

B. Saran

Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada pihak pengambil kebijakan

utamanya Pengawas agar memperhatikan dan mendukung Reinforcement Kepala

Sekolah guru agar tugas pokok guru dapat dilaksanakan secara disiplin.

Berdasarkan hasil penelitian ini, Kepemimpinan direktif dan

Reinforcement Kepala Sekolah mampu meningkatkan kinerja guru Pendidikan

Agama Islam. Pemimpin harus memperbaiki perilaku Kepemimpinan direktifnya,

memperhatikan hal-hal pokok, bahwa sebagai seorang pemimpin harus

mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi, menggerakkan, pemberdayaan

kemandirian dan otonomi, serta mengembangkan Reinforcement Kepala Sekolah,

kebijakan dan prosedur semangat kerja. Hal ini berarti semakin tinggi

Reinforcement Kepala Sekolah akan meningkatkan kinerja guru Pendidikan

Agama Islam.

Hasil penelitian tentang variabel Kepemimpinan direktif berbeda dengan

penelitian sebelumnya, kaerna hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

Page 82: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

69

Kepemimpinan direktif tidak berpengaruh signfikan terhadap kinerja, sehingga

perlu dilakukan penelitian lebih lanjut di tempat lain, atau dilakukan penelitian

ulang di tempat yang sama setelah dilakukan perbaikan terhadap Kepemimpinan

direktif kepala sekolah. Selain itu perlu dicari variabel lain untuk penelitian lebih

lanjut hal-hal yang mempengaruhi kinerja guru Pendidikan Agama Islam misalnya

kepuasan kerja, kompensasi, budaya organisasi.

C. Implikasi Penelitian

1. Implikasi Teori

Pada penelitian ini menyatakan bahwa Kepemimpinan direktif dan

Reinforcement Kepala Sekolah berpengaruh langsung secara partial terhadap

kinerja guru Pendidikan Agama Islam. Hal ini sesuai dengan teori yang ada yang

digunakan sebagai dasar penyusunan hipotesis.

2. Implikasi Manajerial

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai rujukan bagi pemangku

pendidikan khususnya di lingkungan SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi

Gorontalo Kabupaten Semarang yang merupakan lokasi penelitian. Guru-guru di

SMP di Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo kinerjanya terpengaruh oleh

Kepemimpinan direktif dan Reinforcement Kepala Sekolah, sehingga keduanya

harus dapat ditingkatkan melalui berbagai kegiatan, serta perlunya perbaikan gaya

dan perilaku Kepemimpinan direktif.

Page 83: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

70

3. Implikasi Kebijakan

Berdasarkan uraian tersebut, maka hasil penelitian ini dapat digunakan

oleh pihak-pihak yang berkepentingan, terutama bagi manajemen, dan

organisasional pengambil kebijakan sebagai berikut:

a. Bagi manajemen dalam mengambil kebijakan dan keputusan dapat

meningkatkan Reinforcement Kepala Sekolah melalui supervisi yang tepat

serta Kepemimpinan direktif kepala sekolah yang mengarahkan

kedisiplinan kerja guru sehingga dapat meningkatkan Kinerja guru

Pendidikan Agama Islam. Sesuai dengan teori, hasil penelitian ini dapat

digunakan oleh manajemen untuk menyelesaikan problem kinerja guru

Pendidikan Agama Islam dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan

tuntunan Undang-Undang Guru dan Dosen. Peningkatan Kinerja guru

Pendidikan Agama Islam dapat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas

pendidikan.

b. Bagi organisasional pengambil kebijakan dalam hal ini Dinas Pendidikan

dapat menggunakan hasil penelitian tentang pengaruh Kepemimpinan

direktif dan Reinforcement Kepala Sekolah terutama dalam upaya

peningkatan Kinerja guru Pendidikan Agama Islam sebagai informasi

untuk mengambil kebijakan dan keputusan dalam terwujudnya

peningkatan kinerja guru Pendidikan Agama Islam.

Page 84: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

71

71

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji. Psikologi Kerja. Jakarta; Rineka Cipta, 2011.

Arikunto, Suharsini. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:

Rineka Cipta, 2012.

Bacal, R. Performance Management. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2011 .

Bunyamin, “Pengaruh Supervisi Pendidikan, Pendidikan dan Pelatihan, dan

Kompensasi terhadap Kinerja Guru SMK Negeri di Semarang”,

Tesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2004, iv.

Davis, Keith dan J.W.Newstrom, Perilaku dalam Organisasi Jilid 1, Jakarta :

Erlangga (Penerjemah : Agus Dharma), 1996.

Elliott, Kerry. “Teacher Performance Appraisal: More about Performance or

Development?” Australian Journal of Teacher Education, Volume 40

| Issue (1991): 5.

Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2012.

Finch, Curtis R. dan John, R.Crunkilton. Curriculum Development in Vocational

and Technical Education (5th Ed.). London: Allyn and Bacon, Inc.,

1979.

Ghozali, Imam. Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang: BP

Undip, 2009.

Gibson, Ivancevich, dan Donelly, Organisasi Perilaku, Struktur, Proses, Jakarta:

Erlangga. (Penerjemah : Nunuk Adiarni), 2011.

Handoko, Hani, Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE, 2009.

Herabudin, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung:Pustaka Setia, 2009.

Hersey, Paul dan Ken Blanchard, Manajemen Perilaku Organisasi

Pendayagunaan Sumber Daya Manusia, Jakarta : Erlangga

(Penerjemah: Agus Dharma), 1982.

Inayatullah, Atiya & Palwasha Jehangir. Teacher’s Job Performance: The Role of

Motivation. Abasyn Journal of Social Sciences Vol. 5 No. 2. BBA

Peshawar City University of Science and Information Technology.

(2015). 6-7.

Page 85: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

72

Ishak, Arep & Tanjung Hendri, Teori Penguatan (Reinforcement Theory), Jakarta:

BinaAksara, 2003:35-37

Ivancevich, John M., Robert Konospaske dan Michael T. Matteson, Perilaku dan

Manajemen Organisasi Edisi Ketujuh, Jakarta : Erlangga(Penerjemah

: Gina Gania), 2007.

Kementerian Pendidikan Nasional. Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja

Guru (PK Guru). Jakarta: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 2010.

Masaong, Abdul Kadim. Supervisi Pembelajaran dan Pengembangan Kapasitas

Guru, Memberdayakan Pengawas Sebagai Gurunya Guru. Bandung:

Alfabeta, 2013.

McAshan. Competency Based Education and Behavioral Objectives. Amerika:

Education Technology Publicataions, 1981

Muchlas, Makmuri. Perilaku Organisasi II. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada,

2010.

Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : Rosdakarya,

2011.

Mulyasa, E, Manajemen & Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta:Bumi Aksara,

2011.

Nadeem, Mohammad. “Teacher’s Competencies and Factors Affecting the

Performance of Female Teachers in Bahawalpur (Southern Punjab)

Pakistan”. International Journal of Business and Social Science Vol. 2

No. 19 [Special Issue - October 2011], hal 1.

Nawawi, Hadari. Supervisi pengawas Mengefektifkan Organisasi. Yogyakarta:

Gajah Mada University Press, 2013.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tanggal 17 April

2007 tentang Standar Kepala Sekolah/ Madrasah

Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

pasal 28

Piet, Sahertian A. Konsep Dasar & Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka

Cipta, 2008.

Page 86: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

73

Purwanto, Ngalim , Administrasi dan Supervisi Pengawas, PT. Remaja

Rosdakarya, Bandung, 2003.

Putra, Christian Bayu, “Pengaruh Kepemimpinan Direktif, Suportif, dan

Partisipatif terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. Astra

Internasional Tbk. Daihatsu Malang)”. Jurnal Administrasi Bisnis

(JAB)|Vol. 2 No.2 Juni 2013. Malang: Fakultas Ilmu

AdministrasiUniversitas Brawijaya.

Rakito, L. Joko, “Pengaruh Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah, Supervisi

Klinis dan Kinerja Guru terhadap Mutu Kegiatan Belajar Mengajar

di SMK Negeri Semarang”, Tesis, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2004.

Robbins, Stephen P. dan Timothy A. Judge, Perilaku Organisasi-Organizational

Behavior, Jakarta : Salemba Empat (Penerjemah : Diana Angelica),

2008.

Rohani, Ahmad dan Abu Ahmadi. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka

Cipta, 2009.

Samana, A. Profesionalisme Keguruan. Yogyakarta: Penerbit Kansius, 2011.

Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: Elek Media

Komputindo, 2012.

Shalihin, Muhammad, Penggunaan Reinforcement Kepala Sekolah Dalam

Meningkatakan Kompetensi Profesional Guru di SMA Negeri

Mempawah, Tesis, Pontianak: FKIP Universitas Tanjungpura, 2015.

Sudjana, Nana. Supervisi Pendidikan, Konsep dan Aplikasinya bagi Pengawas

Sekolah. Bekasi: Binamitra Publishing, 2011.

Sudjana. Metode Statistika. Bandung : Tarsito, 2006.

Sujanto, Alex, “Pengaruh Motivasi, Kompensasi, dan Kepemimpinan terhadap

Prestasi kerja Karyawan Lembaga Pendidikan dan Ketrampilan

“ALFABANK””, Tesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta,

2004.

Supardi. Dasar-dasar Administrasi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud, Didendikti,

2008.

Page 87: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

74

Susanto, Hary. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru Sekolah

Menengah Kejuruan. SMK Negeri 1 Daha Selatan Kab. Hulu Sungai

Selatan Kal-Sel”. Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol 2, Nomor 2, (Juni

2012). 12.

Sutarto. Dasar-Dasar Kepemimpinan Administrasi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 2006.

Syaroni. Pengaruh Kinerja Kepemimpinan Dan Manajemen Kepala Sekolah

Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes. Tesis,

Unnes Semarang, 2007.

Timpe, A. Dale. Seri Manajemen Sumber Daya Manusia: Produktivitas. Jakarta:

Elex Media Komputindo, 2009.

Wahjosumidjo. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjauan Teoritik dan

Permasalahannya. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Yamin, Martinis dan Maisah. Standarisasi Kinerja Guru. Jakarta: Persada Press,

2010.

Page 88: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

DATA SKOR ANGKET VARIABEL KEPEMIMPINAN DIREKTIF

nomor item

No responden 1 2 3 4 5 6 Jumlah

1 4 3 4 4 4 3 22

2 3 3 3 4 4 3 20

3 3 4 3 3 4 3 20

4 5 5 4 4 4 4 26

5 4 5 4 4 4 4 25

6 5 5 3 4 5 4 26

7 4 3 3 4 3 3 20

8 4 5 4 4 4 3 24

9 4 4 4 4 4 3 23

10 5 5 5 4 4 4 27

11 5 5 5 4 4 4 27

12 4 5 3 5 4 3 24

13 4 4 4 4 3 3 22

14 4 4 4 4 4 4 24

15 4 4 4 4 4 3 23

16 4 4 4 4 3 3 22

17 4 4 3 3 4 4 22

18 3 3 3 3 4 4 20

19 5 5 4 4 4 4 26

20 5 5 4 4 4 4 26

21 5 5 4 4 4 4 26

22 4 4 4 4 4 4 24

23 5 5 4 4 5 4 27

24 5 5 3 4 4 3 24

25 5 5 4 4 4 4 26

26 4 4 4 4 4 4 24

27 5 5 4 4 5 4 27

28 4 4 4 4 4 4 24

29 4 5 4 4 4 4 25

30 4 4 4 4 4 4 24

128 131 114 118 120 109 720

Page 89: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

DATA SKOR ANGKET VARIABEL REINFORCEMENT KEPALA SEKOLAH

nomor item

No responden 1 2 3 4 5 6 7 8 jml

1 4 4 5 4 4 4 4 3 32

2 4 4 4 4 4 4 3 4 31

3 4 4 4 4 4 4 4 4 32

4 5 5 5 5 5 5 5 5 40

5 3 3 3 4 4 3 4 4 28

6 5 4 5 5 5 5 4 4 37

7 2 3 4 3 4 4 4 4 28

8 4 5 5 4 4 4 4 3 33

9 4 5 4 4 4 5 5 4 35

10 5 5 5 5 5 5 4 4 38

11 5 5 5 4 5 5 5 5 39

12 3 4 3 4 3 4 4 3 28

13 5 5 4 5 4 5 5 5 38

14 5 5 5 5 5 5 5 5 40

15 5 5 5 5 5 5 5 4 39

16 5 5 5 5 5 5 5 5 40

17 4 4 4 4 3 4 4 3 30

18 3 4 3 3 4 3 3 2 25

19 5 5 4 5 4 4 5 4 36

20 4 4 5 4 4 4 5 4 34

21 4 4 5 5 5 5 4 5 37

22 4 4 4 4 4 5 4 5 34

23 4 5 5 4 3 5 5 5 36

24 4 5 3 3 3 4 5 4 31

25 5 5 4 5 4 4 5 4 36

26 5 5 5 4 5 5 5 4 38

27 4 5 5 4 3 5 5 5 36

28 5 5 5 3 3 5 5 5 36

29 5 5 5 4 4 5 5 4 37

30 4 5 5 5 5 5 5 4 38

128 136 133 127 124 135 135 124 1042

Page 90: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

DATA SKOR ANGKET VARIABEL KINERJA GURU PAI

nomor

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 48

2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 49

3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 53

4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 67

5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 53

6 3 3 3 3 3 3 5 4 4 5 5 5 4 4 54

7 3 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 42

8 4 3 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 4 5 56

9 4 3 4 4 3 4 5 4 3 5 5 4 4 4 56

10 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 65

11 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 67

12 3 3 2 3 5 4 5 5 4 5 3 4 3 5 54

13 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65

14 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 65

15 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 64

16 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 68

17 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 54

18 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 41

19 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 64

20 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 61

21 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 64

22 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 61

23 4 3 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 64

24 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 51

25 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 64

26 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 62

27 4 3 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 64

28 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 67

29 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 60

30 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 65

119 116 122 117 117 123 139 133 129 134 136 126 121 136 1768

Page 91: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

LAMPIRAN PENGOLAHAN DATA SPSS Frequencies

Statistics

KepemimpinanDirektif

Reinforcement KS Kinerja Guru

N Valid 30 30 30

Missing 0 0 0 Mean 24.00 34.73 58.93 Median 24.00 36.00 61.50 Mode 24 36 64 Std. Deviation 2.228 4.093 7.538 Minimum 20 25 41 Maximum 27 40 68 Sum 720 1042 1768

Frequency Table

KepemimpinanDirektif

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

20 4 13.3 13.3 13.3

22 4 13.3 13.3 26.7

23 2 6.7 6.7 33.3

24 8 26.7 26.7 60.0

25 2 6.7 6.7 66.7

26 6 20.0 20.0 86.7

27 4 13.3 13.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Reinforcement KS

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

25 1 3.3 3.3 3.3

28 3 10.0 10.0 13.3

30 1 3.3 3.3 16.7

31 2 6.7 6.7 23.3

32 2 6.7 6.7 30.0

33 1 3.3 3.3 33.3

34 2 6.7 6.7 40.0

35 1 3.3 3.3 43.3

36 5 16.7 16.7 60.0

37 3 10.0 10.0 70.0

38 4 13.3 13.3 83.3

39 2 6.7 6.7 90.0

40 3 10.0 10.0 100.0

Total 30 100.0 100.0

Page 92: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

Kinerja Guru

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

41 1 3.3 3.3 3.3

42 1 3.3 3.3 6.7

48 1 3.3 3.3 10.0

49 1 3.3 3.3 13.3

51 1 3.3 3.3 16.7

53 2 6.7 6.7 23.3

54 3 10.0 10.0 33.3

56 2 6.7 6.7 40.0

60 1 3.3 3.3 43.3

61 2 6.7 6.7 50.0

62 1 3.3 3.3 53.3

64 6 20.0 20.0 73.3

65 4 13.3 13.3 86.7

67 3 10.0 10.0 96.7

68 1 3.3 3.3 100.0

Total 30 100.0 100.0

Reliability X1

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.763 6

Page 93: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X1.1 4.27 .640 30 X1.2 4.37 .718 30 X1.3 3.80 .551 30 X1.4 3.93 .365 30 X1.5 4.00 .455 30 X1.6 3.63 .490 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

X1.1 19.73 2.892 .765 .645 X1.2 19.63 2.723 .728 .656 X1.3 20.20 3.752 .427 .748 X1.4 20.07 4.409 .276 .775 X1.5 20.00 4.069 .376 .758 X1.6 20.37 3.826 .469 .737

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

24.00 4.966 2.228 6

Reliability : X2 Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.875 8

Page 94: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

X2.1 4.27 .785 30 X2.2 4.53 .629 30 X2.3 4.43 .728 30 X2.4 4.23 .679 30 X2.5 4.13 .730 30 X2.6 4.50 .630 30 x2.7 4.50 .630 30 X2.8 4.13 .776 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

X2.1 30.47 11.913 .780 .842 X2.2 30.20 13.407 .641 .859 X2.3 30.30 12.700 .679 .854 X2.4 30.50 13.362 .591 .864 X2.5 30.60 13.834 .439 .880 X2.6 30.23 12.737 .806 .843 x2.7 30.23 13.564 .602 .863 X2.8 30.60 12.938 .576 .867

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

34.73 16.754 4.093 8

Reliability: Y Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.943 14

Page 95: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Y.1 3.97 .669 30 Y.2 3.87 .730 30 Y.3 4.07 .828 30 Y.4 3.90 .759 30 Y.5 3.90 .712 30 Y.6 4.10 .845 30 Y.7 4.63 .556 30 Y.8 4.43 .626 30 Y.9 4.30 .702 30 Y.10 4.47 .730 30 Y.11 4.53 .776 30 Y.12 4.20 .610 30 Y.13 4.03 .718 30 Y.14 4.53 .629 30

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

Y.1 54.97 49.895 .686 .939 Y.2 55.07 50.478 .560 .943 Y.3 54.87 48.120 .698 .939 Y.4 55.03 48.378 .745 .938 Y.5 55.03 50.240 .602 .942 Y.6 54.83 46.902 .796 .936 Y.7 54.30 50.838 .716 .939 Y.8 54.50 49.086 .837 .936 Y.9 54.63 48.654 .784 .937 Y.10 54.47 49.637 .647 .941 Y.11 54.40 47.352 .830 .935 Y.12 54.73 51.720 .539 .943 Y.13 54.90 48.714 .757 .937 Y.14 54.40 48.938 .851 .935

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

58.93 56.823 7.538 14

Page 96: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

KepemimpinanDirektif

Reinforcement KS

Kinerja Guru

N 30 30 30 Normal Parametersa,b

Mean 24.00 34.73 58.93 Std. Deviation 2.228 4.093 7.538

Most Extreme Differences

Absolute .167 .188 .216 Positive .100 .099 .115 Negative -.167 -.188 -.216

Kolmogorov-Smirnov Z .913 1.031 1.183 Asymp. Sig. (2-tailed) .375 .239 .122

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Means: Y dan X1

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent

N Percent

N Percent

Kinerja Guru * KepemimpinanDirektif

30 100.0%

0 0.0% 30 100.0%

Report

Kinerja Guru KepemimpinanDirektif Mean N Std. Deviation

20 46.25 4 5.737 22 58.75 4 9.359 23 60.00 2 5.657 24 60.13 8 5.817 25 56.50 2 4.950 26 62.33 6 4.502 27 65.00 4 1.414 Total 58.93 30 7.538

ANOVA Table

Sum of Squares

df Mean Square

F Sig.

Kinerja Guru * KepemimpinanDirektif

Between Groups

(Combined)

885.658 6 147.610 4.454 .004

Linearity 671.674 1 671.674 20.268 .000

Deviation from Linearity

213.985 5 42.797 1.291 .302

Within Groups 762.208 23 33.139

Total 1647.867 29

Page 97: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

Kinerja Guru * KepemimpinanDirektif

.638 .408 .733 .537

Means: Y dan X2

Case Processing Summary

Cases

Included Excluded Total

N Percent N Percent N Percent

Kinerja Guru * Reinforcement KS

30 100.0% 0 0.0% 30 100.0%

Report

Kinerja Guru Reinforcement KS Mean N Std. Deviation

25 41.00 1 . 28 49.67 3 6.658 30 54.00 1 . 31 50.00 2 1.414 32 50.50 2 3.536 33 56.00 1 . 34 61.00 2 .000 35 56.00 1 . 36 64.60 5 1.342 37 59.33 3 5.033 38 64.25 4 1.500 39 65.50 2 2.121 40 66.67 3 1.528 Total 58.93 30 7.538

ANOVA Table

Sum of Squares

df Mean Square F Sig.

Kinerja Guru * Reinforcement KS

Between Groups

(Combined)

1470.917 12 122.576 11.776 .000

Linearity 1269.809 1 1269.809 121.99

4 .000

Deviation from Linearity

201.108 11 18.283 1.756 .144

Within Groups 176.950 17 10.409

Total 1647.867 29

Page 98: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

Measures of Association

R R Squared Eta Eta Squared

Kinerja Guru * Reinforcement KS .878 .771 .945 .893

Regression X1 dan X2 terhadap Y

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed

Method

1 Reinforcement KS, KepemimpinanDirektifb

. Enter

a. Dependent Variable: Kinerja Guru b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 .906a .821 .808 3.305 1.772

a. Predictors: (Constant), Reinforcement KS, KepemimpinanDirektif b. Dependent Variable: Kinerja Guru

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1353.009 2 676.504 61.947 .000b

Residual 294.858 27 10.921

Total 1647.867 29 a. Dependent Variable: Kinerja Guru b. Predictors: (Constant), Reinforcement KS, KepemimpinanDirektif

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) -9.931 6.978 -1.423 .166 KepemimpinanDirektif .882 .319 .261 2.760 .010 .743 1.345

Reinforcement KS 1.373 .174 .746 7.899 .000 .743 1.345

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Page 99: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

Coefficient Correlationsa

Model Reinforcement KS KepemimpinanDirektif

1

Correlations Reinforcement KS 1.000 -.507

KepemimpinanDirektif -.507 1.000

Covariances Reinforcement KS .030 -.028

KepemimpinanDirektif -.028 .102

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

CollinearityDiagnosticsa

Model Dimension

Eigenvalue

Condition Index

Variance Proportions

(Constant) KepemimpinanDirektif Reinforcement KS

1

1 2.989 1.000 .00 .00 .00

2 .007 20.872 .35 .04 .90

3 .004 27.447 .65 .95 .10

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Charts

Page 100: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN
Page 101: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

Regression X1 Y

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed

Method

1 KepemimpinanDirektifb

. Enter

a. Dependent Variable: Kinerja Guru b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .638a .408 .386 5.905

a. Predictors: (Constant), KepemimpinanDirektif

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 671.674 1 671.674 19.266 .000b

Page 102: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

Residual 976.193 28 34.864

Total 1647.867 29 a. Dependent Variable: Kinerja Guru b. Predictors: (Constant), KepemimpinanDirektif

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 7.100 11.858 .599 .554

KepemimpinanDirektif

2.160 .492 .638 4.389

.000

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Regression X2 Y

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed

Method

1 Reinforcement KSb . Enter

a. Dependent Variable: Kinerja Guru b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .878a .771 .762 3.675

a. Predictors: (Constant), Reinforcement KS

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 1269.809 1 1269.809 94.046 .000b

Residual 378.058 28 13.502

Total 1647.867 29 a. Dependent Variable: Kinerja Guru b. Predictors: (Constant), Reinforcement KS

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 2.782 5.829 .477 .637

Reinforcement KS

1.617 .167 .878 9.698 .000

a. Dependent Variable: Kinerja Guru

Page 103: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

BIOGRAFI PENULIS

Nama Lengkap : Rizal Daipaha, S.Pd.I.

NIM : 12010150051

Tempat Tanggal Lahir : Tilamuta Kab. Gorontalo, 05 Desember 1984

Jenis Kelamin : Laki-laki

Program Studi Pilihan : Pendidikan Agama Islam

Konsentrasi Jurusan : Supervisi Pendidikan Islam

Pekerjaan : Guru Pendidikan Agama Islam di Gorontalo

Email : [email protected]

Hp : 085256565941

Page 104: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

FOTO KEGIATAN PENELITIAN

1. Foto Penelitian dengan Bapak Drs. Alkuwato Pengawas PAI Kabupaten

Boalemo ( 16 Mei 2017 )

Page 105: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

2. Foto Penelitian dengan Bapak Syarifudin Manto, S.Pd.I. guru PAI

SMPN 1 Tilamuta Kabupaten Boalemo ( 17 Mei 2017 )

3. Foto Penelitian dengan Bapak Siradjudin A. Lumani, S.Ag. guru PAI

SMPN 2 Tilamuta Kabupaten Boalemo ( 18 Mei 2017 )

Page 106: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN

4. Foto Penelitian dengan Bapak Agus Rahman, S.Ag. guru PAI SMPN 1

Tilamuta Kabupaten Boalemo ( 19 Mei 2017 )

Page 107: PENGARUH KEPEMIMPINAN DIREKTIF DAN REINFORCEMENT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1866/1/TESIS .pdf · KINERJA GURU PAI SMP DI KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN