PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP...

126
PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA JARINGAN 4G LTE PT. TELKOMSEL (Studi Mahasiswa Universitas Pancasila) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Oleh Andhini Wulan Saputri N. P. M. 1113210026 UNIVERSITAS PANCASILA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN JAKARTA 2017

Transcript of PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP...

Page 1: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA JARINGAN 4G LTE PT. TELKOMSEL

(Studi Mahasiswa Universitas Pancasila)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

Andhini Wulan Saputri

N. P. M. 1113210026

UNIVERSITAS PANCASILA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

ii

NAMA : ANDHINI WULAN SAPUTRI

NPM : 1113210026

KONSENTRASI SKRIPSI : MANAJEMEN PEMASARAN

PROGRAM STUDI : S1 / MANAJEMEN

JUDUL SKRIPSI : PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE,

DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA JARINGAN 4G

LTE PT TELKOMSEL, TBK (STUDI MAHASISWA

UNIVERSITAS PANCASILA)

UNIVERSITAS PANCASILA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JAKARTA

UNIVERSITAS PANCASILA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JAKARTA

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

SETELAH SIDANG SKRIPSI

OLEH DOSEN PEMBIMBING

SKRIPSI

Pembimbing Materi

Dr. Sri Widyastuti, S.E., M.M., M.Si

Jakarta, 10 Februari 2017

Pembimbing Metodologi

Dra. Trisnani Indriati, M.Si

Mengetahui,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pancasila

Dr. Sri Widyastuti, S.E., M.M., M.Si

Page 3: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

iii

NAMA : ANDHINI WULAN SAPUTRI

NPM : 1113210026

KONSENTRASI SKRIPSI : MANAJEMEN PEMASARAN

PROGRAM STUDI : S1 / MANAJEMEN

JUDUL SKRIPSI : PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE,

DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA JARINGAN 4G

LTE PT TELKOMSEL, TBK (STUDI MAHASISWA

UNIVERSITAS PANCASILA)

UNIVERSITAS PANCASILA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JAKARTA

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI SETELAH

LULUS UJIAN SIDANG SKRIPSI OLEH DOSEN

PENGUJI SKRIPSI

Team Penguji:

Soebagyo, S.E., M.M

Dra. Hj. Dewi Trirahayu, M.M

Tanggal : 10 Februari 2017

Tanggal : 10 Februari 2017

Page 4: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila:

Nama : Andhini Wulan Saputri

N.P.M : 1113210026

Program Studi : S1 Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan judul:

PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA JARINGAN 4G LTE PT TELKOMSEL,

TBK (STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS PANCASILA)

1. Dibuat sendiri, mengadopsi hasil kuliah, tinjaun lapangan, buku-buku, dan referensi acuan,

yang tertera di dalam referensi pada skripsi saya.

2. Bukan merupakan hasil duplikasi skripsi yang telah dipublikasikan atau pernah dipakai

untuk mendapatkan gelar sarjana di Universitas lain kecuali pada bagian-bagian sumber

informasi dicantumkan berdasar tata cara referensi yang semestinya.

3. Bukan merupakan karya terjemahan dari kumpulan buku dan referensi acuan yang tertera

dalam referensi dalam skripsi saya.

Kalau terbukti saya tidak memenuhi apa yang telah dinyatakan di atas, maka skripsi ini batal.

Jakarta, 12 Januari 2016

Yang membuat pernyataan

Andhini Wulan Saputri

Page 5: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

v

ABSTRACT

The purpose of this study was to analyze how the influence of brand awareness,

brand image, and communication media on purchase decisions 4G LTE network

PT Telkomsel, Tbk (Study at student of Pancasila University) partially or

simultaneously. This is the entire study population of respondent who used simPATI

4G LTE at Pancasila University in 2016. Sampling was conducted using non

probability sampling method with purposive sampling technique and obtained as

many as 100 respondent. The result of research showed that brand image and

communication media affect partially on the purchase decision. Brand awareness

not affect partially on the purchase decision. However, brand awareness, brand

image, and communication media affect simultaneously on the purchase decision.

The purchase decision can be explain by the variabel brand awareness, brand

image, and communication media by 64% and the balance that is equal to 36% by

other variables not examined in this study.

Key Words : Brand Awareness, Brand Image, Communication media a Purchase

decision.

Page 6: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

vi

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pengaruh brand

awareness, brand image, dan media komunikasi terhadap keputusan pembelian

pada jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk (Studi Mahasiswa Universitas Pancasila)

secara parsial maupun simultan. Populasi penelitian ini adalah seluruh konsumen

produk simPATI 4G LTE di Universitas Pancasila pada tahun 2016. Pengambilan

sampel dilakukan dengan menggunakan non probability sampling dengan teknik

purposive sampling dan diperoleh sebanyak 100 responden. Hasil pada penelitian

ini menunjukkan brand image dan media komunikasi berpengaruh secara parsial

terhadap keputusan pembelian. Brand awareness tidak berpengaruh secara parsial

terhadap keputusan. Akan tetapi brand awareness, brand image, dan media

komunikasi secara simultan berpengaruh parsial terhadap keputusan pembelian.

Keputusan pembelian mampu dijelaskan oleh variabel brand awareness, brand

image, dan media komunikasi sebesar 64%, dan sisanya yaitu 36%, dijelaskan oleh

variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata Kunci : Brand Awareness, Brand Image, Media komunikasi, dan Keputusan

Pembelian.

Page 7: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, shalawat serta salam

semoga Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sudah selayaknya

penulis merasa bersyukur kepada-Nya, karena berkat taufik dan hidayah-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul pengaruh brand awareness,

brand image, dan media komunikasi terhadap keputusan pembelian konsumen pada

jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk (studi mahasiswa Universitas Pancasila).

Untuk menyelesaikan skripsi ini, banyak sekali tantangan yang penulis

hadapi. Segala kesukaran dan hambatan dalam penulisan skripsi ini sangat terasa,

namun berkat karunia-Nya dan dorongan oleh tekad, semangat yang kuat,

ketekunan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. Sri Widyastuti, S.E., M.M., Msi, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Pancasila, dan selaku dosen pembimbing materi yang selalu

menyempatkan waktunya untuk memberikan bimbingan, motivasi, solusi, dan

kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Dra. Trisnani Indriati, M.Si, selaku dosen pembimbing metodologi yang selalu

meluangkan waktu untuk bimbingan, memberikan solusi, dan kemudahan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Mulyadi, S.E., M.M, selaku Ketua Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Pancasila.

4. Bapak Ir. Achmad Djamil, M.M, selaku pembimbing akademik selama menjalani

perkuliahan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila.

Page 8: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

viii

5. Bapak Gatut Luhur Budiono, Ph.D., M.Eco., M.B.A, selaku dosen pengajar yang

memberikan arahan dalam menentukan materi yang akan dibahas dalam skripsi ini

dan mempercayakan saya untuk menjadi salah satu asisten dosen beliau.

6. Ibu Laili Savitri Noor, S.E, M.M, selaku dosen terbaik yang mengajari saya mata

kuliah Manajemen Pemasaran yang dapat menjadi motivasi dasar saya dalam

mengambil konsentrasi pemasaran.

7. Bapak/ibu dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila

yang telah banyak membantu penulis dalam menjalani perkuliahan di kampus ini.

8. Papah tersayang Amir Mansyur, mamah tercinta Dian Indrawati, dan kakak terbaik

Dhea Silvia sebagai motivasi utama saya, memberikan dukungan yang besar

terhadap saya, dan selalu dapat membangkitkan saya ketika saya mulai goyah

dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Keluarga besar, mbah, tante om, kakak sepupu, adik sepupu, dan keponakan yang

lucu selalu memberikan dukungan dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Seorang lelaki yang menjadi teman dekat saya, Aditio Sihombing yang selalu

menjadi penyemangat tiada henti, menjadi tempat keluh kesah, memberikan

bantuan dalam menyebarkan dan mengisi kuesioner, dan yang selalu memberikan

motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat saya Nur Fauziyah Pradita yang selalu memberikan arahan ketika saya

memiliki kesalahan dalam membuat kuesioner dan selalu memberikan semangat

ketika saya sedang malas dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman semester satu saya Anisa yang membantu dalam menganalisi data, dan

selalu memberikan motivasi yang positif agar cepat menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

ix

13. Teman semester satu saya Anna yang selalu menemani saya di perpustakan dalam

mencari materi-materi untuk melengkapi isi skripsi ini, dan menjadi teman yang

selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Teman semester satu saya Adel yang menjadi teman seperjuangan ketika menjalani

pendidikan di Universitas Pancasila sampai saya menyelesaikan skripsi ini.

15. Untuk teman-teman terlucu di kost an paruru Lidya, Vita, Ayu, Cut Fadhila, dan

Nova, yang selalu memberikan hiburan tiada henti dan memberikan dukungan

dalam menyelesaikan skripsi ini.

16. Untuk teman-teman kelas AMP yang menjadi teman kelas terbaik dan berkesan

selama menjalani kuliah pada semester satu.

17. Untuk teman-teman seperjuangan dalam satu dosen pembimbing kak Rima dan

Budhi yang selalu menemani saya ketika menunggu saatnya waktu bimbingan.

18. Para asisten Bapak Gatut yang telah menjadi temen seperjuangan selama

menyelesaikan skripsi ini.

19. Para senior saya, kak Adisty, kak Icha, kak Diana, dan kak Irmawati yang

memberikan arahan dalam memulai skripsi ini.

20. Untuk para ibu-ibu kantin, budhe, dan pakde sosro yang selalu baik terhadap saya

selama menjalankan pendidikan di Universitas Pancasila.

21. Untuk pak opam selaku asisten ibu Sri Widyastuti yang selalu memberikan

pemberitahuan jadwalnya untuk bimbingan dengan ibu Sri Widyastuti.

22. Untuk pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan dukungan, motivasi, dan semangat secara fisik maupun psikis

dalam menyelesaikan skripsi ini hingga tuntas.

Page 10: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

x

Walaupun penulis sudah berusaha semaksimal mungkin dalam penyusunan

skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh

karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membantu untuk menyempurnakan

skripsi ini akan penulis terima dengan senang hati. Semoga skripsi ini bermanfaat

baik bagi penulis sendiri, maupun siapa saja pihak-pihak berkepentingan.

Jakarta, 10 Januari 2017

Penulis

(Andhini Wulan Saputri)

Page 11: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

xi

DAFTAR ISI

Halaman

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI SEBELUM UJIAN SIDANG ....... i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................... ii

ABSTRAK ............................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................. v

DAFTAR ISI ............................................................................................ iv

DAFTAR TABEL .................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian .................................................. 1

B. Identifikasi masalah ........................................................... 7

C. Batasan masalah ................................................................ 8

D. Rumusan masalah ............................................................. 9

E. Tujuan Penelitian ............................................................... 9

F. Manfaat penelitian ............................................................. 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka .................................................................. 12

1. Brand Awareness ......................................................... 12

2. Hubungan Brand Awareness Terhadap Keputusan

Pembelian .................................................................... 18

Page 12: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

xii

3. Brand Image ................................................................ 18

4. Hubungan Brand Image Terhadap Keputusan

Pembelian .................................................................... 23

5. Media Komunikasi ...................................................... 24

6. Hubunga n Media Komunikasi Terhadap Keputusan

Pembelian .................................................................... 28

7. Keputusan Pembelian .................................................. 29

B. Penelitian Terdahulu .......................................................... 33

C. Kerangka Penelitian ........................................................... 35

D. Hipotesis ............................................................................ 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Kategori Penelitian ............................................................ 36

B. Operasionalisasi Variabel .................................................. 37

C. Sumber dan Cara Penentuan Data / Informasi ................... 39

1. Jenis dan Sumber Data ................................................. 39

2. Cara Penentuan Data .................................................... 39

3. Obyek Penelitian .......................................................... 41

D. Tehnik Pengumpulan Data ................................................. 41

1. Pengumpulan Data ........................................................ 41

2. Uji Validitas dan Uji Reabilitas .................................... 43

E. Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis ............................... 43

1. Teknik Analisis Data .................................................... 43

2. Teknik Pengujian Hipotesis .......................................... 44

Page 13: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

xiii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian ................................................ 51

1. Profil Perusahaan ........................................................ 51

2. Profil Responden ........................................................ 56

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ..................................... 72

1. Hasil Penelitian ........................................................... 72

2. Pembahasan ................................................................ 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ........................................................................ 92

B. Saran .................................................................................. 93

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 95

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

SURAT KETERANGAN RISET

Page 14: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................ 33

Tabel 3.1 Operasional Variabel ........................................................... 37

Tabel 3.2 Skala Likert ......................................................................... 42

Tabel 4.1 Tanggapan Tentang Dimensi Unware of Brand ................... 58

Tabel 4.2 Tanggapan Tentang Dimensi Brand Recognition ................ 59

Tabel 4.3 Tanggapan Tentang Dimensi Brand Recall ......................... 60

Tabel 4.4 Tanggapan Tentang Dimensi Top of Mind .......................... 61

Tabel 4.5 Hasil Deskriptif Brand Awareness ....................................... 62

Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image ......................... 63

Tabel 4.7 Tanggapan Tentang Dimensi Periklanan ............................. 65

Tabel 4.8 Tanggapan Tentang Dimensi Pemasaran Langsung dan

Promosi Penjualan ............................................................... 66

Tabel 4.9 Tanggapan Tentang Hubungan Masyarakat dan Penjualan

Pribadi ................................................................................. 67

Tabel 4.10 Hasil Deskriptif Media Komunikasi .................................... 68

Tabel 4.11 Tanggapan Tentang Benefit Association .............................. 69

Tabel 4.12 Tanggapan Tentang Prioritas dalam Membeli ..................... 70

Tabel 4.13 Tanggapan Tentang Frekuensi Pembelian ........................... 71

Tabel 4.14 Hasil Deskriptif Keputusan Pembelian ................................ 72

Tabel 4.15 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Awareness (X1) ............ 73

Tabel 4.16 Hasil Uji Validitas Variabel Brand Image (X2) .................. 74

Page 15: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

xv

Tabel 4.17 Hasil Uji Validitas Variabel Media Komunikasi (X3) ........ 75

Tabel 4.18 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) ...... 75

Tabel 4.19 Reliability Statistics ............................................................. 76

Tabel 4.20 Uji Kolmogrov-Smirnov ..................................................... 78

Tabel 4.21 Hasil Uji Durbin-Watson ..................................................... 79

Tabel 4.22 Hasil Uji Multikolineritas .................................................... 81

Tabel 4.23 Hasil Koefisien Regresi ....................................................... 82

Tabel 4.24 Hasil Analisis Koefisien Determinasi .................................. 83

Tabel 4.25 Hasil Uji t ............................................................................. 84

Tabel 4.26 Hasil Uji F ........................................................................... 86

Page 16: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Piramida Brand Awareness .................................................... 16

Gambar 2.2 Nilai-Nilai Brand Awareness ................................................. 16

Gambar 2.3 Tahapan Proses Keputusan Pembelian ................................... 30

Gambar 2.4 Kerangka Penelitian ............................................................... 35

Gambar 4.1 Logo Telkomsel ..................................................................... 53

Gambar 4.2 Logo kartuHalo ...................................................................... 54

Gambar 4.3 Logo simPATI 4G LTE .......................................................... 54

Gambar 4.4 Logo kartuAs ......................................................................... 55

Gambar 4.5 Logo Loop .............................................................................. 56

Gambar 4.6 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 57

Gambar 4.7 Pengguna simPATI 4G LTE PT Telkomsel, Tbk di Universitas

Pancasila................................................................................. 57

Gambar 4.8 Uji Normalitas P-P Plot ......................................................... 77

Gambar 4.9 Kurva Uji Autokolerasi .......................................................... 79

Gambar 4.10 Uji Heteroskedastisitas Scatterplot ........................................ 80

Page 17: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Normalitas

Lampiran 2 Uji Autokolerasi

Lampiran 3 Uji Heterokedastisitas

Lampiran 4 Uji Multikolineritas

Lampiran 5 Uji Koefisien Regresi

Lampiran 6 Uji Koefisien Determinasi

Lampiran 7 Uji t Statistik

Lampiran 8 Uji F Statistik

Lampiran 9 Tabel Durbin-Watson

Lampiran 10 Tabel t (df 81 = 120)

Lampiran 11 Tabel F (Probabilitas = 0,05)

Page 18: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kebutuhan dan keinginan masyarakat berpengaruh penting terhadap jenis

suatu produk yang akan diciptakan perusahaan, oleh karena itu diciptakanlah

berbagai macam jenis produk yang dapat memenuhi segala kebutuhan dan

keinginan masyarakat di era sekarang. Salah satu yang mendukung segala

keinginan dan kebutuhan masyarakat adalah di bidang teknologi.

Perkembangan teknologi di era ini terus mengalami peningkatan yang

signifikan, seiring dengan bertambahnya tahun dan ilmu yang selalu

disempurnakan oleh para ahli. Teknologi yang berkembang di jaman ini

memiliki kekuatan yang lebih dominan dibandingkan kelemahannya,

sehingga banyak negara yang jauh lebih maju dari tahun sebelumnya.

Teknologi di era ini memiliki kecanggihan atau kekuatan yang terus

meningkat di setiap bertambahnya tahun. Kecanggihan teknologi meningkat

karena bertambahnya keragaman inovasi teknologi baru. Teknologi yang

semakin digencarkan di era sekarang adalah teknologi yang bergerak di

bidang jasa yaitu jaringan komunikasi. Jaringan komunikasi sangat

diperlukan di kalangan masyarakat dalam berkomunikasi antar individu.

Alasan dibutuhkannya jaringan komunikasi adalah secara teoritis manusia

merupakan makhluk sosial yang memiliki jiwa sosial antar individu yang

harus saling terjalin satu sama lain, agar terciptanya hubungan antara individu

Page 19: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

2

satu dengan individu lainnya. Alasan tersebut memperkuat para ahli dalam

mengembangkan teknologi komunikasi agar antar manusia dapat memenuhi

kebutuhan hubungan sosialnya walaupun dalam jarak yang jauh, dan tercipta

hubungan manusia yang harmonis.

Pada awalnya jaringan komunikasi hanya melalui perangkat telepon yang

sederhana dan memiliki ukuran yang cukup besar. Kegunaan dari perangkat

telepon pada mulanya hanya dapat melakukan komunikasi suara dan pesan

singkat saja. Berkembangnya teknologi, revolusi perangkat telepon semakin

disempurnakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang menginginkan

kemudahan dalam penggunaannya dan praktis dibawa kemana saja.

Pada akhirnya di era sekarang perangkat telepon memiliki banyak

kelebihan, dari segi ukuran yang sesuai dengan genggaman tangan orang

dewasa, tipis, layar sentuh (touch screen) dan kecanggihan dari segi

spesifikasi perangkat telepon tersebut. Seperti yang disebutkan sebelumnya

masyarakat di era yang sekarang tidak hanya membutuhkan teknologi

komunikasi suara dan pesan singkat saja, tetapi komunikasi antar data, foto,

dan video, yang biasa disebut dengan komunikasi multimedia. Kecanggihan

teknologi di bidang komunikasi ini direncanakan untuk memudahkan

masyarakat dalam berkomunikasi antar sesama.

Jaringan seluler yang mendukung komunikasi multimedia berawal dari

jaringan 2G, lalu beranjak ke jaringan 3G, jaringan 4G Long Term Evolution

(LTE), dan yang baru ditemukan adalah jaringan 5G. Pada artikel Febian

(2015) jaringan 5G baru saja diperkenalkan di beberapa negara seperti Korea

Selatan, China, Jepang, dan yang baru menangkap sinyal 5G adalah Inggris

Page 20: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

3

atau UK (United Kingdom). Di Indonesia jaringan seluler yang baru

diluncurkan dan sedang digencarkan adalah jaringan selular LTE dengan

teknologi 4G, dikarenakan jaringan 5G membutuhkan biaya yang cukup besar

dalam proses pembangunannya. Jaringan selular 4G Long Term Evolution

(LTE) ini pertama kali ditemukan oleh Prof. Dr. Choirul Anwar, walaupun

beliau mengklaim bukan dirinya yang menciptakan jaringan LTE ini tetapi

jaringan 4G LTE adalah hasil dari kesepakatan suatu forum yang

menyepakati suatu teknik tertentu dalam pemakaian sebuah standar tertentu

(Rachmatunnisa:2016).

Perusahaan provider pertama yang meluncurkan atau memperkenalkan

ke masyarakat terutama di ibu kota Jakarta adalah PT Telkomsel, Tbk.

Telkomsel merupakan perusahaan yang menjalakan bisnis nya dibidang

jaringan selular. Jaringan selular 4G LTE merupakan terobosan baru dari

jaringan sebelumnya yaitu jaringan 3G. Dikutip oleh Astiti, Dewi, dan

Wirastuti (2013) bahwa jaringan LTE ini sudah dipercayai untuk

menghasilkan data rate sebesar 100 Mbps. Akan tetapi di Indonesia masih

banyak masyarakat atau konsumen yang menggunakan jaringan 3G, akibat

dari kurangnya informasi yang diterima oleh masyarakat atau konsumen

tentang jaringan seluler yang baru yaitu jaringan seluler LTE.

Jangkauan wilayah pemancar jaringan 4G LTE masih di ambang batas

rendah, karena pembangunan untuk memancar jaringan 4G LTE

membutuhkan banyak biaya yang belum sanggup untuk dikeluarkan oleh

pihak-pihak provider di Indonesia. Pihak provider memberikan layanan

berbayar dalam memenuhi kebutuhan komunikasi multimedia. Layanan

Page 21: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

4

berbayar tersebut merupakan pulsa yang dapat konsumen beli dan digunakan

untuk menikmati komunikasi multimedia. Pulsa yang disediakan oleh pihak

provider dapat dikatakan pulsa telepon biasa atau pulsa paket. Pulsa paket

banyak macamnya, tergantung dari yang disediakan oleh para pihak provider.

Akan tetapi untuk pulsa paket jaringan 4G LTE masih tergolong murah,

karena jaringan 4G LTE belum dapat diakses di seluruh wilayah Indonesia.

Berbeda dengan jaringan 3G yang dapat diakses di seluruh wilayah Indonesia,

walaupun kecepatan data yang dapat diakses jaringan 3G lebih rendah

dibandingkan jaringan 4G LTE. Akibat jangkauan wilayah pemancar jaringan

4G LTE yang hanya dapat diakses di wilayah-wilayah tertentu di Indonesia.

Oleh karena itu masih banyak masyarakat yang setia dengan menggunakan

layanan jaringan 3G. Salah satu perusahaan provider yang sedang

membangun jaringan 4G LTE sebagai produk baru yang diciptakan oleh

perusahaan tersebut adalah Telkomsel. Tekomsel menggencarkan jaringan

4G LTE agar masyarakat dapat mengakses layanan internet dengan kecepatan

melebihi jaringan sebelumnya atau jaringan 3G.

Dari segi layanan yang diberikan ke masyarakat atau konsumen pihak

Telkomsel mengharapkan tanggapan yang baik dari konsumen tersebut.

Sejarah singkat PT Telkomsel, Tbk merupakan perusahaan provider pertama

yang menjadi sebagai leader perusahaan provider terhadap pesaing-

pesaingnya yaitu Indosat, Smartfren, Xl, dan lain-lain. Oleh karena itu

masyarakat memiliki tingkat kesadaran akan merek terhadap perusahaan

Telkomsel sangat tinggi.

Page 22: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

5

Menurut Suciningtyas (2012:2) kesadaran akan merek (Brand

awareness) adalah konsumen memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi

sebuah merek pada situasi dan kondisi yang berbeda, dapat dilakukan dengan

cara pengenalan merek dan pengingatan kembali terhadap sebuah merek.

Ditingkatkan dan diciptakan kesadaran akan merek dengan cara

meningkatkan interaksi merek dalam menciptakan keakraban melalui

paparan yang secara berulang-ulang. Sehingga konsumen dapat mengenal

sebuah merek dengan baik. Terbentuknya kesadaran akan merek dalam benak

masyarakat menjadikan sebuah produk yang diciptakan pihak produsen

memiliki citra merek (Brand Image) terhadap nama perusahan yang

menaungi sebuah produk.

Pengertian dari citra merek (Brand Image) menurut Mustikarillah (2011)

adalah cara sebuah merek yang diciptakan oleh pihak produsen

mempengaruhi para konsumen akan produknya atau langsung ke pihak

perusahaannya. Terciptanya citra merek (Brand Image) yang positif

mengakibatkan penenalan sebuah merek ke pasaran atau konsumen menjadi

semakin besar dan baik. Kondisi ini dapat dinyatakan pihak produsen mampu

menciptakan sebuah produk yang diterima di masyarakat. Ketika kondisi ini

terjadi diakibatkan pihak produsen dalam membuat dan mengembangkan

produknya dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan para pesaing

perusahan provider yang mengeluarkan produk yang sama. Ketika kesadaran

merek (Brand Awareness) dan citra merek (Brand Image) dapat diciptakan

dengan keadaan yang baik dan stabil, dikarenakan adanya media yang

memberikan akses untuk komunikasi antara pihak produsen atau perusahaan

Page 23: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

6

terhadap pihak konsumen atau target pasar yang ditentukan sebelumnya oleh

pihak perusahaan.

Media komunikasi sangat diperlukan oleh pihak produsen dan konsumen

dalam menjalin komunikasi yang baik terhadap transaksi jual beli yang akan

mereka lakukan. Media sendiri merupakan alat atau tempat perantara suatu

informasi yang menghubungankan satu variabel dengan variabel lainnya.

Dalam penelitian ini media komunikasi yang diterapkan memiliki kegunaan

yang sangat positif yaitu, pada pihak produsen dalam memperkenalkan dan

menjual produk yang dimuat dan diajukan kepada target pasar atau konsumen

yang sudah ditentukan sebelumnya oleh pihak perusahaan. Sehingga pada

pihak konsumen dapat mengenali produk yang diciptakan dan memiliki

keinginan untuk membeli. Sedangkan pada pihak perusahaan atau produsen

dapat mengembangkan produk yang diciptakannya, dan mencapai target

penjualan sesuai ketentuan perusahaan.

Menurut Suciningtyas (2012:2) media komunikasi yang dapat digunakan

pada kegiatan memperkenalkan sebuah produk ke pasaran adalah majalah,

koran, radio, televisi, billboard, pamflet, dan internet. Media-media yang

disebutkan dapat memberikan informasi yang jelas tentang suatu produk yang

diciptakan pihak perusahaan kepada para konsumen. Media komunikasi dapat

dikatakan sebagai tempat pengiklanan.

Pengiklanan yang dilakukan dapat beragam, sesuai dengan kemampuan

pihak perusahaan dalam membuatnya agar tampil menarik, dan menarik hati

para konsumen untuk membeli produk yang diciptakan oleh pihak

perusahaan. Apabila media-media komunikasi tersebut dapat terlaksana

Page 24: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

7

dengan baik, maka konsumen dapat menerima informasi dengan jelas tentang

produk yang diciptakan dan memberikan gambaran yang dapat disesuaikan

oleh keinginan setiap konsumen.

Ketika perusahaan atau produsen sudah mencapai titik dimana produk

yang diciptakan dikenal baik konsumen, sesuai dengan keinginan konsumen,

dan memiliki citra perusahaan yang baik dalam kualitas pelayanan maupun

kualitas produk yang diciptakan, maka konsumen dapat memutuskan

membeli atau tidak produk yang diciptakan oleh pihak perusahaan.

Keputusan pembelian dapat terlaksana apabila perusahaan mampu

memberikan dan menyesuaikan produk yang diciptakan dengan keinginan

konsumen yang sudah menjadi targer pasar oleh pihak perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis memiliki ketertarikan dalam

melakukan penelitian yang berjudul “ Pengaruh Brand Awareness, Brand

Image, dan Media Komunikasi Terhadap Keputusan Pembelian Pada

Jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk. (Studi Mahaiswa Universitas

Pancasila) “.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang pada penelitian ini, maka dapat

diidentifikasikan masalah-masalah yang ada pada penelitian ini yaitu sebagai

berikut:

1. Bagaimana tingkat kesadaran akan merek (brand awareness) seorang

konsumen terhadap keputusan pembelian pada jaringan 4G LTE PT

Telkomsel, Tbk?

Page 25: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

8

2. Bagaimana citra merek (brand image) yang ditunjukan PT Telkomsel, Tbk

kepada konsumen terhadap keputusan pembelian pada jaringan 4G LTE?

3. Bagaimana media komunikasi yang digunakan oleh pihak PT Telkomsel,

Tbk dalam memberikan informasi kepada konsumen terhadap keputusan

pembelian mengenai jaringan 4G LTE?

4. Bagaimana brand awareness, brand image, dan media komunikasi secara

simultan dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada jaringan

4G LTE PT Telkomsel, Tbk?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang sudah dimuat penulis dalam

mencegah terjadinya penyimpangan dari pokok permasalahan yang akan

diteliti dan mempertimbangkan keterbatasan penulis dalam menyusun

penelitian ini, maka penulis akan memfokuskan subjek yang diteliti terdiri

dari Brand Awareness (kesadaran merek), Brand Image (citra merek), dan

media komunikasi terhadap keputusan pembelian yang dilakukan oleh pihak

responden (konsumen) dalam menggunakan produk simPATI yang memiliki

jaringan 4G LTE pada PT Telkomsel, Tbk. Penulis dalam melakukan

penelitian dengan menggunakan sumber data internal perusahaan Telkomsel,

yang berupa data kuantitatif dalam bentuk kuesioner, yang di dapat dari

tanggapan para konsumen dalam bentuk pemakaian produk jasa yaitu

simPATI 4G LTE pada PT Telkomsel, Tbk. Diperkirakan responden yang

menjadi pengisi kuesioner pada penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas

Pancasila.

Page 26: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

9

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang sesuai dengan penelitian ini dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Adakah pengaruh Brand Awareness terhadap Keputusan Pembelian pada

jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk?

2. Adakah pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian pada

jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk?

3. Adakah pengaruh Media Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian pada

jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk?

4. Adakah pengaruh Brand Awareness, Brand Image, dan Media

Komunikasi secara simultan terhadap Keputusan Pembelian pada jaringan

4G LTE PT Telkomsel, Tbk?

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui adanya pengaruh antara Brand Awareness terhadap

keputusan pembelian pada jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk.

2. Untuk mengetahui adanya pengaruh antara Brand Image terhadap

keputusan pembelian pada jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk.

3. Untuk mengetahui adanya pengaruh antara media komunikasi terhadap

keputusan pembelian pada jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk.

4. Untuk mengetahui adanya pengaruh Brand Awareness, Brand Image, dan

media komunikasi secara simultan terhadap keputusan pembelian pada

jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk.

Page 27: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

10

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian berdasarkan uraian diatas dapat dijabarkan

sebagai berikut:

1. Aspek Manfaat Teoritis (Keilmuan)

Aspek manfaat teoritis (keilmuan) dapat diharapkan dapat memberikan

manfaat dari segi bertambahnya ilmu teoritis atau pengetahuan yang dapat

digunakan sebagi acuan pembelajaran mengenai seberapa besar pengaruh

brand awarness, brand image, dan media komunikasi terhadap keputusan

pembelian konsumen pada jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk.

2. Aspek Manfaat Praktis (Guna Laksana)

Aspek manfaat praktis (guna laksana) diharapkan memberikan

manfaat kegunaan yang dapat dilihat dari beberapa pihak, yang terdiri dari:

a. Bagi Peneliti sendiri

Penyusunan penelitian ini dilakukan guna menerapkan ilmu yang

dapat berguna bagi peneliti, sehingga peneliti dapat menambah

wawasan dan memahami secara lebih dalam mengenai pembahasan

yaitu mengenai adanya pengaruh brand awareness, brand image, dan

media komunikasi terhadap keputusan pembelian konsumen pada

jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk.

b. Bagi Pembaca

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu

pengetahuan, wawasan, dan pengembangan terkait dengan variabel

independent yang sudah dijabarkan oleh penulis. Dapat dipelajari oleh

para pembaca khususnya dalam hal pengaruh brand awareness, brand

Page 28: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

11

image, dan media komunikasi terhadap keputusan pembelian konsumen

pada jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk.

c. Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai

tanggapan positif yang bermanfaat bagi perusahaan. Sehingga

penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh pihak

perusahaan yang mengacu pada kemajuan perkembangan perusahaan,

mengenai pengaruh brand awareness, brand image, dan media

komunikasi terhadap keputusan pembelian konsumen pada jaringan

4G LTE PT Telkomsel, Tbk.

Page 29: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

A. Kajian Pustaka

1. Brand Awareness

Suatu produk yang diciptakan oleh produsen pasti memiliki merek

atau brand, dengan tujuan agar para target pasar atau konsumen dapat

mengenal produk yang diciptakan oleh produsen tersebut. Merek

merupakan titik awal suatu produk diciptakan. Merek sangat berperan

penting dalam hal pengenalan akan produk tersebut kepada pihak

konsumennya. Merek yang memiliki keunikan dan mudah diingat oleh

para konsumen, merupakan merek yang berhasil masuk dalam benak

konsumennya. Dengan kata lain merek tersebut berhasil menunjukkan

eksistensinya sebagai produk yang dikenal oleh konsumen. Maka muncul

dalam benak konsumen akan kesadaran merek atas suatu produk.

Menurut Hasbun dan Ruswanty (2016:3) Kesadaran merek atau

brand awareness adalah kemampuan merek yang muncul di benak

konsumen ketika mereka berpikir tentang produk tertentu dan seberapa

mudah bahwa produk muncul. Kesadaran merek merupakan dimensi

mendasar dalam ekuitas merek. Sebuah merek tidak memiliki ekuitas

sampai konsumen sadar tentang keberadaan merek tersebut. Merek baru

harus mampu mencapai kesadaran merek dan mempertahankan kesadaran

merek terhadap semua merek. Agar konsumen dapat mengingat sebuah

Page 30: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

13

merek meskipun konsumen tersebut tidak memakai produk yang

digunakan sebelumnya secara berulang-ulang.

Menurut Keller (2004) pada penelitian Putri (2013:24) Brand

awareness terdiri dari pengenalan sebuah merek dan mengingat kembali

sebuah merek. Dimana pengenalan sebuah merek berkaitan dengan

kemampuan konsumen dalam menguatkan pengertian sebelumnya

tentang sebuah merek sebagai petunjuk, dapat ditambahkan bahwa

mengharuskan konsumen dalam membedakan merek yang sebelumnya

telah dilihat atau didengar. Brand awareness terbentuk akibat dari

peningkatan akan keakraban merek melalui pengutaraan yang

berlangsung secara berulang-ulang.

Menurut Putri (2013:24) Brand awareness sendiri adalah langkah

awal ketika membangun sebuah merek produk. Dikarenakan brand

awareness adalah proses bermula dari perasaan seorang konsumen

terhadap ketidaktahuan akan suatu merek itu hingga yakin bahwa merek

itu adalah hanya satu dalam kelas produk tertentu. Apabila sebuah merek

dapat merebut perhatian tetap dalam pikiran konsumen, maka merek

tersebut akan sulit digantikan oleh merek lain. Sehingga konsumen akan

tetap mengingat merek yang telah diketahui walaupun sering ditawarkan

oleh para penyedia jasa dengan merek yang berbeda dengan merek

sebelumnya.

Menurut Aaker (1997) pada penelitian Hermawan, Widiana, dan

Estianty (2016:104) kesadaran merek adalah kemampuan seseorang

calon pembeli untuk mengetahui atau mengenal kembali bahwa suatu

Page 31: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

14

merek adalah bagian dari kategori produk tertentu. Dalam membangun

kesadaran akan merek pada seorang konsumen dalam suatu produk yang

diciptakan oleh pihak produsen membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dari segi pengenalan merek suatu produk sampai menjadikan produk

tersebut diingat oleh konsumen, dapat dilakukan oleh pihak produsen

dengan usaha yang cukup menguras tenaga. Apabila produsen

mengeluarkan suatu merek menggunakan kata-kata yang panjang, tidak

menarik, dan sulit dibaca, maka konsumen akan mengalami kesulitan

dalam mengingat merek tersebut.

Menurut Ariyan (2013:4-5) Meningkatkan kesadaran adalah suatu

mekanisme untuk memperluas pasar merek. Kesadaran juga

mempengaruhi persepsi dan tingkah laku. Jadi jika kesadaran itu sangat

rendah maka hampir dipastikan bahwa ekuitas mereknya juga rendah.

Peran brand awareness dalam keseluruhan brand equity tergantung dari

sejauh mana tingkatan kesadaran yang dicapai oleh suatu merek.

Tingkatan kesadaran merek secara berurutan dari tingkat terendah

sampai tingkat tertinggi sebagai berikut:

a. Tidak Menyadari Merek (Unware of Brand)

Merupakan tingkat yang paling rendah dalam piramida

kesadaran merek, dimana konsumen tidak menyadari akan adanya

suatu merek. Pada tahap ini merupakan tahap dimana suatu produk

yang diciptakan oleh suatu perusahaan baru diproduksi dan

diperkenalkan kepada pihak konsumen. Oleh karena itu pihak

Page 32: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

15

konsumen masih dalam kondisi tidak menyadari akan merek pada

produk tersebut.

b. Pengenalan Merek (Brand Recognition)

Tingkat minimal dari kesadaran merek. Hal ini penting pada saat

pembeli memilih suatu merek pada saat melakukan pembelian. Pada

tahap pengenalan merek, pihak produsen melakukan kegiatan

promosi. Dengan alasan untuk lebih memperkenalkan produk yang

baru diproduksi kepada pihak konsumen.

c. Pengingatan Kembali Terhadap Merek (Brand Recall)

Pengingatan kembali terhadap merek didasarkan pada

permintaan seseorang untuk menyebutkan merek tertentu dalam suatu

kelas produk. Hal ini diistilahkan dengan pengingatan kembali tanpa

bantuan, karena berbeda dari tugas pengenalan, responden tidak perlu

dibantu untuk memunculkan merek tersebut. Kondisi seperti ini lebih

kepada interaksi antara salah satu konsumen dengan konsumen

lainnya, atau dapat dikatakan sebagai interaksi dari mulut ke mulut

(Word of Mouth).

d. Puncak Pikiran (Top of Mind).

Apabila seseorang bertanya secara langsung tanpa diberi

bantuan pengingatan dan ia dapat menyebutkan suatu nama merek,

maka merek yang paling banyak disebutkan pertama kali merupakan

puncak pikiran. Dengan kata lain, merek tersebut merupakan merek

utama dari berbagai merek yang ada dalam benak konsumen.

Page 33: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

16

Gambar 2.1: Piramida Brand Awarness

Sumber: Durianto, Sugiarto, dan Budiman (2004)

Menurut Durianto, Sugiarto, dan Budiman (2004:7-8) dalam

kesadaran merek (brand awareness) memiliki peran dalam membantu

sebuah merek, dengan mengkaji bagaimana kesadaran merek dapat

menciptakan suatu nilai.

Gambar 2.2: Nilai-Nilai Brand Awarness

Sumber: Durianto, Sugiarto, dan Budiman (2004)

Berikut penjelasan dari nilai-nilai kesadaran merek atau brand

awareness:

a. Jangkar yang Menjadi Cantolan Bagi Asosiasi Lain.

Suatu merek dengan kesadaran yang tinggi dapat membantu

para asosiasi melekat pada merek tersebut. Dikarenakan kemampuan

eksplorasi merek tersebut menjadi sangat tingggi di benak konsumen.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa apabila kesadaran suatu merek

Page 34: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

17

rendah, maka suatu asosiasi yang diciptakan oleh produsen atau

perusahaan akan sulit untuk melekat pada merek tersebut.

b. Familier/Rasa Suka

Apabila kesadaran akan merek sangat tinggi, maka konsumen

akan sangat akrab dengan merek yang diciptakan oleh perusahaan,

dan seiring bertambahnya waktu akan muncul rasa suka yang tinggi

terhadap merek yang dipasarkan oleh produsen.

c. Substansi/Konsumen

Kesadaran merek mampu menandakan keberadaan,

komitmen, dan inti yang sangat penting bagi suatu perusahaan.

Apabila kesadaran merek tinggi, maka kehadiran merek akan selalu

dapat dirasakan.

d. Mempertimbangkan Merek

Langkah awal dalam proses pembelian adalah menyeleksi

merek-merek yang dikenal dalam suatu kelompok untuk

dipertimbangkan dan diputuskan merek mana yang akan dibeli. Merek

dengan top of mind yang tinggi mempunyai nilai pertimbangan yang

tinggi. Apabila sebuah merek tidak tersimpan dalam ingatan

konsumen, maka merek tersebut tidak dapat dipertimbangkan.

Biasanya sebuah merek yang dapat masuk dan disimpan dalam

ingatan konsumen adalah sebuah merek yang dapat disukai atau

dibenci oleh konsumen itu sendiri.

Page 35: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

18

2. Hubungan Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian

Brand awareness merupakan bentuk dari tindakan seorang

konsumen yang muncul dikarenakan konsumen tersebut mengetahui dan

mengenali akan sebuah merek. Hal ini menjadikan tolak ukur bagi

konsumen dalam memutuskan pembelian sebuah produk. Sehingga dapat

di tarik kesimpulan bahwa dalam memutuskan membeli sebuah produk,

konsumen memerlukan informasi yang akan mengacu kepada

pengenalan akan sebuah merek produk dan membuat merek produk

dikenal serta diingat oleh pihak konsumen. Menurut Aaker (1997) pada

penelitian Suprapti (2010) kesadaran merek mempengaruhi rasa percaya

diri konsumen atas keputusan pembelian dengan mengurangi tingkat

resiko yang disarankan atas suatu merek yang diputuskan untuk dibeli.

Kesadaran akan merek memiliki tingkatan yang dapat disesuaikan sejauh

mana konsumen mengingat dan mengenali suatu produk yang dimuat

oleh perusahaan. Maka terciptalah tindakan keputusan pembelian yang

dilakukan konsumen setelah mengenali dan mengingat seperti apa merek

produk yang akan konsumen beli. Oleh karena itu hipotesis yang

terbentuk adalah sebagai berikut:

H1: Brand wareness berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

3. Brand Image (Citra Merek)

Sebuah perusahaan dapat dikatakan sukses atau dikenal baik

konsumennya, apabila sebuah produk yang diciptakan oleh perusahaan

dapat di terima di pasaran atau target pasar yang sudah ditentukan

sebelumnya oleh perusahan. Sehingga menimbulkan citra sebuah merek

Page 36: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

19

yang ada menjadi lebih baik di mata masyarakat ataupun sebaliknya.

Menurut Kotler (2000) pada penelitian Asshiddieqi (2012:39)

mendefinisikan citra sebagai satu perangkat keyakinan, ide, dan kesan

dimana perangkat tersebut dimiliki seseorang terhadap suatu obyek.

Disimpulkan secara keseluruhan bahwa seseorang yang mempunyai

impresi dan kepercayaan yang tinggi akan suatu produk tidak dapat

berpikir panjang untuk membeli dan menggunakan produk tersebut.

Menurut Simamora (2003) pada penelitian Fristiana (2013:3) citra

merek merupakan interprestasi yang diakumulasikan ke berbagai

informasi yang dapat diterima oleh konsumen. Suatu hal yang

dinterpretasikan adalah informasi tentang produk maupun perusahaan

yang menaungi produk tersebut. Hal yang menginterpretasikan sebagai

target pasar yang ditentukan oleh pihak perusahaan adalah konsumen.

Hasil interpretasi yang diuraikan sebelumnya dapat bergantung pada dua

hal yaitu:

a. Bagaimana seorang konsumen dapat melakukan interpresentasi.

b. Informasi yang seperti apa yang dapat diinterpretasikan.

Menurut Durianto, Sugiarto, dan Budiman (2004:2-3) merek

mengandung janji perusahaan yang secara konsisten dapat memberikan

ciri, manfaat, dan jasa tertentu kepada konsumen. Merek dapat lebih dari

jaminan kualitas, dikarenakan di dalamnya terdapat enam pengertian yang

dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Atribut Produk, seperti halnya kualitas, gengsi, nilai jual kembali,

desain, dan lain-lain. Sebuah produk dapat dikatakan sebagai sesuatu

Page 37: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

20

yang mahal, produk yang dibuat dengan baik, terancang baik, tahan

lama, bergengsi tinggi, dan sebagainya.

b. Manfaat, meskipun suatu merek membawa sejumlah atribut,

konsumen dapat membeli manfaat dari produk tersebut. Hal ini

diperlukan untuk diartikan sebagai manfaat fungsional / emosional.

Hal ini diperlukan untuk diartikan sebagai manfaat fungsional atau

manfaat emosional. Sebagai contoh, atribut “mahal” cenderung

diartikan sebagai manfaat emosional, sehingga konsumen yang

menggunakan atribut tersebut merasa dirinya dianggap penting dan

lebih dihargai.

c. Nilai, merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen. Suatu

produk dikatakan produk yang berkinerja tinggi, aman, bergengsi,

dan sebagainya. Dengan demikian produsen produk tersebut juga

mendapat nilai yang tinggi di mata masyarakat.

d. Budaya, merek dapat mencerminkan budaya tertentu. Suatu produk

dapat mencerminkan dari segi budaya negara yang memproduksi

produk tersebut, kualitas bahan yang ada pada negara produsen, dan

sebagainya.

e. Kepribadian, merek juga mencerminkan kepribadian tertentu. Sering

kali produk tertentu menggunakan kepribadian seseorang yang

terkenal di mata masyarakat untuk mendongkrak atau meningkatkan

merek produk yang diciptakan atau diproduksi.

f. Pemakai, merek menunjukkan jenis konsumen yang membeli atau

menggunakan produk tersebut. Konsumen pada umumnya memiliki

Page 38: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

21

kemampuan membeli suatu produk. Apabila konsumen membeli

sebuah produk dengan merek yang terkenal, maka konsumen dapat

digolongkan sebagai konsumen menengah ke atas. Sebaliknya,

apabila konsumen membeli suatu produk dengan merek yang tidak

terlalu di kenal di mata masyarakat, atau tidak melihat dari segi merek

maka konsumen tersebut digolongkan sebagai konsumen menengah

ke bawah.

Menurut Wiratama (2012:30) dengan dasar konsep yang

dikemukakan oleh Kotler (2000) bahwa para konsumen atau pelanggan

memiliki kemungkinan pendapat atau tanggapan yang berbeda-beda

terhadap citra merek suatu perusahaan. Selain itu, dalam melakukan

pengambilan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen,

kesadaran terhadap merek memegang peranan yang sangat penting.

Merek dapat dijadikan sebagai preferensi seorang konsumen dalam

keputusan pembelian. Konsumen atau pelanggan cenderung membeli

produk atau jasa yang sudah dikenal baik oleh pelanggan atau konsumen

itu sendiri, dibandingkan dengan produk atau jasa yang baru diciptakan

oleh pihak produsen atau perusahaan. Alasan seorang konsumen

cenderung membeli produk atau jasa yang lebih dikenal baik di mata

konsumen itu sendiri dikarenakan produk yang dikenal memiliki jaminan

yang mendorong seorang konsumen lebih nyaman dalam mengkonsumsi

produk.

Page 39: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

22

Indikator-indikator pendukung keberadaan citra merek menurut

Keller (1993) pada penelitian Wiratama (2012:33-34) atas dasar yaitu

sebagai berikut:

a. Mudah Dikenali: bukan hanya dengan logo, sebuah merek dapat

dikenal di pasaran melalui pesan dan cara dimana produk dikemas

dan disajikan kepada para konsumen yang disebut trade dress.

Pengertian dari trade dress itu sendiri adalah menggunakan

komunikasi yang intensif, suatu bentuk produk khusus dapat menarik

perhatian dan mudah dikenali oleh konsumen. Sehingga trade dress

sering melayani fungsi yang sama seperti merek dagang, yaitu

deferensiasi produk dan jasa di pasar yang dapat dimintakan

perlindungan hukum.

b. Reputasi yang Baik: Bagi sebuah perusahaan, citra dapat diartikan

sebagai persepsi masyarakat atau konsumen terhadap jati diri

perusahaan. Persepsi atau tanggapan didasari pada apa yang

diketahui oleh konsumen atau kira tentang perusahaan yang

bersangkutan. Sehingga perusahaan yang sama belum tentu memiliki

citra yang sama di mata konsumen. Citra perusahaan menjadi salah

satu pegangan bagi konsumen dalam mengambil keputusan penting.

Contoh: keputusan dalam membeli suatu barang, keputusan untuk

menentukan tempat menginap, pengambilan kursus, sekolah, dan

lain-lain. Apabila perusahaan memiliki citra yang baik maka akan

berdampak positif bagi perusahaan itu sendiri, sebaliknya apabila

perusahaan memiliki citra yang buruk maka akan berdampak negatif

Page 40: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

23

dan menimbulkan tanggapan yang buruk dari pihak konsumen serta

menjadikan peluang bagi para pesaing.

c. Selalu di Ingat: Artinya elemen merek yang akan dipilih hendaknya

yang mudah diingat, dan dapat diucapkan dengan mudah. Simbol,

logo, dan nama yang digunakan cenderung menarik dan unik untuk

di baca, dilihat dan didengar konsumen. Sehingga dapat menarik

perhatian konsumen atau masyarakat serta dapat dengan mudah

untuk diingat di benak konsumen itu sendiri.

4. Hubungan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

Berdasarkan pengertian di atas dan dengan konsep yang

dikemukakan oleh Kotler (2000) pada penelitian Asshiddieqi (2012:39)

brand image atau citra merek merupakan suatu tanggapan yang

dikeluarkan oleh konsumen dikarenakan kinerja pelayanan pihak

produsen yang memberikan kesan baik dalam pengenalan dan

menciptakan sebuah produk. Dalam hal ini apabila perusahaan

memberikan pelayanan dan kualitas produk yang baik maka konsumen

akan memberikan tanggapan yang baik, sebaliknya apabila perusahaan

memberikan pelayanan dan kualitas produk yang buruk, maka konsumen

akan memberikan tanggapan yang buruk. Kondisi ini dapat memberikan

efek ketika seorang konsumen ingin membeli sebuah produk yang

diciptakan oleh pihak perusahaan. Sehingga dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut:

H2: Brand image berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

Page 41: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

24

5. Media Komunikasi

Secara sederhana menurut Rahman (2013) media komunikasi dapat

diuraikan dari dua kata yaitu media dan komunikasi. Media merupakan

sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk

teknologi perangkat kerasnya. Sedangkan komunikasi adalah proses yang

menghubungankan manusia dengan lingkungan sekitarnya. Oleh sebab

itu manusia memerlukan komunikasi antara dirinya dengan lingkungan,

dan dalam berkomunikasi diperlukan media komunikasi.

Media komunikasi merupakan sebuah alat perantara dalam hal

menghubungkan antara satu orang informa dengan orang lain atau

penerima informa. Media komunikasi sangat diperlukan dalam hal

pengenalan suatu produk atau jasa yang diciptakan oleh pihak produsen

atau perusahaan, dengan tujuan untuk memberikan informasi tentang

produk itu sendiri kepada para target pasar atau konsumen. Sehingga

konsumen atau pelanggan mendapatkan informasi mengenai produk yang

akan diperkenalkan oleh pihak produsen atau perusahaan.

Menurut Suciningtyas (2012:2) dalam dunia pemasaran, istilah

“media” dapat diartikan sebagai sarana komunikasi seperti koran,

majalah, radio, televisi, billboard, pamflet, dan internet. Pengiklanan

menggunakan media untuk menyampaikan pesan-pesan komersial

kepada target pasar atau konsumen mereka, dan media tersebut

bergantung pada tingkatan-tingkatan yang berbeda dalam pengeluaran

iklan untuk menutup pengeluaran operasional perusahaan tersebut.

Page 42: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

25

Berdasarkan pengertian yang diuraikan oleh Suciningtyas (2012),

maka media komunikasi dapat diuraikan dalam bentuknya yaitu sebagai

berikut:

a. Media Cetak: Merupakan sebuah alat komunikasi berupa lembaran

kertas yang dapat digabungkan dalam bentuk buku bacaan. Contoh:

majalah, buku pelajaran, koran, surat kabar, komik, novel, dan lain

sebagainya.

b. Radio: Merupakan media informasi yang dapat disampaikan melalui

suara yang dipancarkan menggunakan gelombang elektromagnetik.

Radio merupakan media komunikasi pertama dengan penyampaian

informasi dalam bentuk suara yang dapat didengar dalam jarak yang

cukup jauh secara langsung.

c. Televisi: Merupakan media komunikasi virtual dengan menampilkan

gambar dan suara secara langsung pada jarak yang cukup jauh.

Kegunaan dari media ini adalah bermula untuk memberikan hiburan

dan berita tentang kejadian-kejadian yang terjadi di suatu wilayah.

Berkembangnya modernisasi di dunia maka revolusi kegunaan

televisi tidak hanya untuk hiburan dan penyampaian berita, melainkan

untuk penyampaian informasi sebuah produk atau jasa yang biasa

disebut dengan iklan.

d. Internet: Merupakan media komunikasi tercanggih yang ada di

seluruh belahan bumi. Internet dapat menjangkau seluruh belahan

dunia. Seseorang dapat mengaksesnya dengan mudah dan cepat,

walaupun dengan jarak yang sangat jauh. Informasi yang ada pada

Page 43: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

26

internet dapat digolongkan sebagai informasi terlengkap, dikarenakan

jangkauan yang dapat tempuh oleh media internet tidak ada batasan.

Sehingga sangat membantu konsumen dengan mudah dan cepat dalam

mendapatkan dan menyampaikan suatu informasi.

Pengertian media komunikasi menurut Sora (2014) dalam artikelnya

menyatakan bahwa media komunikasi adalah semua sarana yang dapat di

pakai untuk memproduksi, mereproduksi, mendistribusikan, dan

menyebarkan serta menyampaikan informasi. Sehingga manusia dapat

berkomunikasi dengan lingkungannya tanpa harus mengadakan

hubungan secara langsung dengan lingkungannya, dan menjadikan

kegiatan lebih relevan karena kegiatan komunikasi lebih mudah

dilakukan. Proses ketika pengiriman informasi di era modern ini,

teknologi komunikasi paling dicari diseluruh belahan dunia. Transformasi

dan inovasi semakin dikembangkan guna mempercepat dan

mempermudah manusia atau konsumen dalam hal berbagi dan menerima

informasi. Menurut Marshall yang dikemukakan oleh Sora (2014) dalam

artikelnya dapat di uraikan fungsi media komunikasi yaitu sebagai

berikut:

a. Efektivitas. Dengan adanya media komunikasi, makin mempermudah

kelancaran dalam penyampaian sebuah informasi antara produsen

dengan konsumen maupun konsumen dengan produsen.

b. Efisiensi. Menggunakan media komunikasi maka dapat mempercepat

penyampaian informasi. Dengan kata lain dapat meminimalisir

penggunaan waktu.

Page 44: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

27

c. Konkrit. Menggunakan media komunikasi dapat membantu

mempercepat isi pesan, yang biasanya memiliki sifat abstrak.

d. Motivatif. Dalam menggunakan media komunikasi maka akan lebih

semangat dalam melakukan komunikasi, karena kemudahan-

kemudahan yang dapat dirasakan langsung oleh penggunanya dari

pihak konsumen maupun pihak produsen.

Berdasarkan fungsi media komunikasi yang telah dijabarkan di atas

bahwa media komunikasi berfungsi dalam hal penyampaian informasi

sebuah produk yang diproduksi oleh produsen kepada pihak target pasar

atau konsumen. Kondisi ini dapat dikatakan sebagai kegiatan promosi.

Dikarenakan kegiatan promosi dapat dikatakan sebagai tindakan dalam

hal memperkenalkan, memberikan informasi, dan mengembangkan

sebuah produk baru ke pasaran. Sehingga media komunikasi dapat

dikatakan memiliki lima perangkat utama yang sama dengan promotion

mix (Baskara:2011) yaitu dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Periklanan (Advertising)

Periklanan adalah gagasan sebagai bentuk penyajian dan promosi

bukan pribadi mengenai gagasan barang atau jasa yang dibayar oleh

pihak tertentu. Biasanya promosi dengan cara ini lebih berpengaruh

aktif terutama media yang digunakan adalah media televisi.

b. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung adalah suatu sistem pemasaran interaktif

yang menggunakan satu atau lebih media periklanan untuk merespon

yang terukur dan transaksi di lokasi manapun.

Page 45: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

28

c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan merupakan kegiatan penjualan yang bersifat

jangka pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta kuat dan

mempercepat respon pasar yang ditargetkan sebagai alat lainnya dan

menggunakan bentuk yang berbeda.

d. Hubungan Masyarakat (Public relation)

Hubungan masyarakat merupakan salah satu alat promosi yang

penting. Ditujukan untuk membangun opini masyarakat dalam rangka

memelihara, meningkatkan, dan melindungi citra perusahaan dan

produk.

e. Penjualan Pribadi (Personal Selling)

Penjualan pribadi merupakan presentasi lisan dari suatu

percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan

menciptakan penjualan.

6. Hubungan Media Komunikasi Terhadap Keputusan Pembelian

Berdasarkan kutipan Suciningtyas (2012:2) pada penelitiannya

maka dapat dikembangkan bahwa media komunikasi merupakan alat atau

perantara interaksi antara pihak satu dengan pihak lainnya dengan

variabel lainnya. Media komunikasi diperlukan ketika konsumen

memerlukan informasi mengenai produk atau jasa yang ada di pasaran.

Ketika konsumen mengenali sebuah produk yang ada di pasaran, maka

konsumen dapat memilih bahwa produk tersebut sesuai dengan keinginan

dan kebutuhannya atau tidak. Sehingga media komunikasi dapat sebagai

perantara yang akan membawa konsumen dalam memutuskan pembelian

Page 46: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

29

sebuah produk. Oleh karena itu, dapat diputuskan hipotesa atas hubungan

ini yaitu sebagi berikut:

H3: Media komunikasi berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian

7. Keputusan Pembelian

Setiap individu manusia memiliki sifat dan sikap yang berbeda satu

sama lain. Ketika seorang manusia dihadapkan dengan sebuah situasi,

maka secara alamiah manusia akan melakukan sebuah tindakan atas

tanggapan dari situasi yang muncul. Tindakan yang keluar dari benak

manusia dapat dikatakan sebagai perilaku. Manusia digolongkan sebagai

pengguna dalam memenuhi segala kebutuhannya. Kata pengguna disini

adalah dapat dikatakan sebagai konsumen, karena pengguna akan

mengkonsumsi atau menggunakan segala macam bentuk barang atau jasa

sesuai dengan kebutuhan masing-masing golongan manusia. Dengan kata

lain perilaku tersebut dapat dikatakan sebagai perilaku konsumen.

Menurut Fandy Tjiptono (2002) pada penelitian Fristiana (2013:4)

perilaku konsumen adalah tindakan yang secara langsung terlibat dalam

usaha memperoleh, menentukan produk dan jasa, termasuk proses

pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan-

tindakan tersebut. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dilihat bahwa

pemahaman tentang perilaku konsumen adalah pekerjaan yang tidak

mudah. Sehingga cukup sulit dan kompleks, khususnya yang disebabkan

oleh banyaknya variabel yang mempengaruhi. Variabel-variabel tersebut

cenderung saling berinteraksi antar variabel satu dengan variabel lainnya.

Page 47: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

30

Berdasarkan pengertian diatas dapat dijabarkan menurut Kotler dan

Keller (2008) pada penelitian Akbar, K. (2013) tahap-tahap proses

pembelian. Sehingga proses pembelian ini dapat menentukan bagimana

seorang konsumen melakukan tindakan keputusan pembelian, yaitu

sebagai berikut:

Gambar 2.3 Tahapan Proses Pembelian Kosumen

Sumber: Akbar, K. (2010) menurut Kotler dan Keller (2008)

a. Pengenalan Masalah

Proses pembelian berawal ketika konsumen atau pembeli

memiliki hasrat dalam memenuhi kebutuhan yang didukung dari

rangsangan internal maupun rangsangan eksternal konsumen itu

sendiri. Kebutuhan yang normal yang dapat langsung dirasakan oleh

seseorang adalah rasa lapar, haus, dan lelah yang dapat dijadikan

dorongan seorang konsumen itu sendiri dalam memenuhi kebutuhan.

Sehingga rangsangan yang timbul dikategorikan sebagai rangsangan

eksternal.

b. Pencarian Informasi

Sumber informasi utama dimana seorang konsumen dapat dibagi

menjadi empat kelompok, yaitu:

1) Pribadi. Contoh: keluarga, teman, tetangga, rekan.

2) Komersial. Contoh: iklan, situs web, wiraniaga, penyalur,

kemasan, tampilan.

Page 48: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

31

3) Publik. Contoh: media masa, organisasi pemeringkat konsumen.

4) Eksperimental. Contoh: penangan, pemeriksa, pengguna produk.

c. Evaluasi Alternatif

Dengan melewati tahap satu dan dua yang sudah diuraikan

sebelumnya, konsumen dapat mempersiapkan diri untuk membuat

suatu keputusan. Konsumen dapat menggunakan informasi yang ada

dalam ingatannya, dan dengan informasi yang telah diperoleh

konsumen dari luar maka dapat membangun suatu kriteria tertentu.

d. Keputusan Pembelian

Pada tahap ini, terjadi tahap dimana konsumen melakukan

evaluasi saat memutuskan untuk membeli suatu produk atau jasa.

Konsumen membentuk anggapan terhadap merek dalam kumpulan

pilihan yang di hadapannya. Ketika konsumen melakukan pembelian,

konsumen dapat membentuk lima sub keputusan, yaitu merek,

penyalur, kuantitas, waktu, dan metode pembayaran.

e. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah melakukan pembelian, konsumen akan mengalami

konflik yang disebabkan oleh fitur tertentu dan hal-hal

mengkhawatirkan tentang merek lain. Sehingga konsumen menjadi

lebih waspada terhadap informasi yang mendukung keputusannya.

Kepuasan pasca pembelian adalah fungsi dari kedekatan antara

harapan dan kinerja anggapan suatu produk. Apabila kinerja pekerja

tidak memenuhi harapan, maka konsumen akan kecewa. Lalu apabila

kinerja melebihi harapan, maka konsumen akan sangat puas.

Page 49: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

32

Tindakan pasca pembelian dapat dikatakan bahwa apabila konsumen

puas akan suatu produk atau jasa, maka kemungkinan konsumen ingin

membeli produk itu kembali. Sehingga konsumen yang puas

cenderung memberikan tanggapan yang baik tentang sebuah merek

kepada konsumen lainnya.

Menurut Sutisna (2003) pada penelitian Suprapti (2010:17)

keputusan pembelian memiliki dimensi-dimensi yang mengukur sejauh

mana konsumen dapat memutuskan untuk membeli suatu produk atau

jasa, yang diuraikan sebagai berikut:

a. Benefit Association.

Kriteria benefit association menyatakan bahwa konsumen

menemukan manfaat dari produk yang akan dibeli dan

menghubungkannya dengan karakteristik merek. Manfaat yang dapat

diambil pada kriteria adalah kemudahan dalam mengingat nama

produk atau merek produk ketika dihadapkan dalam keputusan

membeli sebuah produk atau jasa. Sehingga konsumen tidak kesulitan

dalam memutuskan pembelian atas sebuah produk dengan merek

tertentu.

b. Prioritas dalam Membeli

Prioritas dalam membeli terhadap salah satu produk yang

ditawarkan sebuah produsen, dapat dilakukan oleh konsumen apabila

perusahaan menawarkan produk yang lebih baik dari produk

pesaingnya. Dikarenakan prioritas merupakan suatu hal yang lebih

didahulukan dibandingkan hal lainnya.

Page 50: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

33

c. Frekuensi Pembelian

Ketika konsumen membeli sebuah produk dan merasa puas atas

kinerja para pekerja sebuah perusahaan produk tersebut, maka

konsumen dapat sering melakukan tindakan pembelian kembali

dalam kurun waktu yang diinginkan oleh konsumen dalam memenuhi

kebutuhannya.

B. Penelitian Terdahulu

Berdasarkan judul penelitian ini, yang dapat dijadikan sebagai rujukan

atau referensi yang bertujuan untuk menyempurnakan penelitian yang

dilakukan sebelumnya dapat dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

NO Nama

Pengarang

Judul Alat

Analisis

Hasil

1. Wulan

Suciningtyas

(2012)

Pengaruh Brand

Awareness, Brand

Image, dan Media

Communication

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Analisis

Regresi

Hasil analisis regresi

data menunjukkan

persamaan yaitu: Y=

5,455+ 0,171X1

+0,226X2+0,148X3

maka tiap variabel

mengalami

peningkatan setiap 1

satuan untuk brand

awareness (X1)

menigkat 0,171, brand

image (X2) meningkat

0,226, media

communication (X3)

meningkat 0,148 dan

saling berhubungan

positif dengan

keputusan pembelian

(Y).

Page 51: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

34

2. Lilik Suprapti

(2010)

Analisis Pengaruh

Brand Awareness,

Preceived Value,

Organizational

Association, dan

Preceived Quality

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Konsumen (Studi

pada Pemilik

Sepeda Motor

Yamaha Mio CW

di Harpindo

Semarang)

Analisis

Regresi

Berganda

Hasil dari penelitian

adalah Brand

Awareness, Preceived

Value, Organizational

Association, dan

Preceived Quality bagi

konsumen

tinggi. Mempunyai

nilai cronbach alpha >

0,60 maka keseluruhan

variabel dikatakan

reliabel.

3. Kurnia Akbar

(2013)

Analisis Pengaruh

Harga, Brand

Image, dan

Atribut Produk

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Handphone atau

Smartphone

Samsung

Jenis Android.

Analisis

Regresi

Linier

Berganda

Terdapat pengaruh

positif dan signifikan

antara harga, brand

image, dan atribut

produk terhadap

keputusan pembelian

Handphone atau

Smartphone Samsung

Jenis Android.

4. Fuad

Asshiddieqi

(2012)

Analisis Pengaruh

Harga, Desain

Produk, dan Citra

Merek Terhadap

Keputusan

Pembelian (Studi

Kasus pada

Produk Crooz di

Distro Ultraa

Store Semarang)

Analisis

Linear

Berganda

Terdapat pengaruh

positif antara Harga,

Desain Produk, dan

Citra Merek Terhadap

Keputusan Pembelian.

5. Tito Baskara

(2011)

Pengaruh Bauran

Promosi

(Promotion Mix)

Terhadap

Keputusan

Pembelian

Konsumen

Toserba “X”

Kiaracondong

Bandung

Analisis

Regresi

Hasil penelitian

thitung>ttabel=

8,135>2,011 maka

terdapat pengaruh

positif antara Bauran

Promosi (Promotion

Mix) Terhadap

Keputusan Pembelian

Konsumen Toserba

“X” Kiaracondong

Bandung

Page 52: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

35

C. Kerangkan Penelitian

Gambar 2.4

Kerangka Penelitian

Sumber: Data yang diolah (2016).

D. Hipotesis

H1 : Brand Awareness (X1) berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian (Y).

H2 : Brand Image (X2) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

(Y).

H3 : Media komunikasi (X3) berpengaruh positif terhadap keputusan

pembelian (Y).

H4 : Brand Awareness (X1) , Brand Image (X2) , dan Media komunikasi (X3)

secara simultan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian (Y).

Page 53: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kategori Penelitian

Kategori penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif

kuantitatif. Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif dapat

diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.

Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random (acak)

dan pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian. Analisis data

bersifat kuantitatif / statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan.

Penelitian ini terdiri dari empat variabel yaitu tiga variabel independen

(Brand Awareness, Brand Image, dan Media Komunikasi) dan satu variabel

dependen (Keputusan Pembelian). Sehingga masing-masing variabel perlu

dikemukakan / dideskripsikan. Hal ini menuntut penulis untuk mengumpulkan

segala teori dasar atas variabel yang digunakan dalam penelitian ini,

berdasarkan sumber-sumber bacaan yang memiliki tiga kriteria. Tiga kriteria

di antaranya relevansi, kelengkapan, dan kemuktahiran. Menurut Sugiyono

(2013) relevansi berkenaan dengan kecocokan antara variabel yang diteliti

dengan teori yang dikemukakan, kelengkapan berkenaan dengan banyaknya

sumber yang dibaca, kemutakhiran berkenaan dengan dimensi waktu.

Page 54: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

37

Semakin baru sumber yang digunakan sebagai acuan dalam deskriptif teori,

maka akan semakin mutakhir teori yang sesuai dengan penelitian ini.

B. Operasional Variabel

Pada operasional variabel yang dapat dijabarkan dalam bentuk tabel

sesuai dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.1

Operasional Variabel

VARIABEL DEFINISI DIMENSI INDIKATOR

Brand

Awareness X1

(Aaker:1997)

Brand

awareness

merupakan

kesanggupan

konsumen

dalam mengenal

kembali suatu

merek yang

diyakinkan

bagian dari

produk tertentu.

a.Tidak Menyadari

Merek (Unware of

Brand)

1.kenali promo produk.

2.kemampuan

mengenali jenis produk.

b.Pengenalan

Merek (Brand

Recognition)

1.kenali slogan merek.

2.penyesuaian produk

terhadap keinginan

konsumen.

c.Pengingatan

Kembali Terhadap

Merek (Brand

Recall)

1.kemampuan

mengingat promo

produk.

2.kemampuan mengenal

ciri khas sebuah merek.

d.Puncak Pikiran

(Top of Mind)

1.kemampuan

mengingat varian

produk.

2.mengingat ciri khas

sebuah merek.

Brand Image

X2

(Kotler:2000)

Brand image

adalah reputasi

akan suatu

produk yang

harus dibentuk

secara positif

dengan tujuan

mencapai

keuntungan

secara

a.Atribut Produk keunggulan yang

ditampilkan dari sebuah

merek.

b. Manfaat Tingkatan kesenjangan

sosial.

c.Nilai Membangun kinerja

yang baik dan positif.

d.Budaya Keseharian yang

memiliki perbedaan

antar wilayah tertentu.

Page 55: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

38

signifikan dan

maksimal.

e.Kepribadian Timbul tanggapan

positif disesuaikan

dengan sikap yang

ditunjukan.

f.Pemakai Penggolongan

konsumen sesuai tingkat

kemampuan membeli

Media

Komunikasi

X3

(Suciningtyas:

2012)

Media

komunikasi

adalah sebuah

wadah untuk

memberikan

segala

informasi

Mengenai

sebuah merek

terhadap produk

yang memasuki

dan diluncurkan

ke pasaran.

a.Periklanan

(advertising)

1.pengenalan produk

dengan media yang

diminati konsumen

2.kemudahan mendapat

informasi akan produk

b.Pemasaran

langsung (direct

marketing)

Pengenalan produk dan

varian nya mencakup

berbagai wilayah

c.Promosi

penjualan (sales

promotion)

kegiatan promosi face to

face terhadap konsumen

d.Hubungan

masyarakat (public

relation).

Penyebaran informasi

antar konsumen satu

dengan lain atau

kegiatan WOM (word of

mouth).

e.Penjualan pribadi

(personal selling)

Menggunakan media

pendukung dalam

memasarkan sebuah

produk akan merek

tertentu.

Keputusan

Pembelian Y

(Fandy

Tjiptono:2002)

Keputusan

pembeli

merupakan

perilaku yang

ditunjukan oleh

konsumen

dalam

memenuhi

kebutuhan dan

keinginannya

sesuai dengan

kemampuan

dari konsumen

itu sendiri

a.Benefit

Association

1.mengingat kembali

merek produk

2.mengetahui

karakteristik merek

b.Prioritas dalam

Membeli

1.keunggunalan produk

yang ditawarkan

c.Frekuensi

Pembelian

1.kepuasan atas kinerja

produsen

2.pembelian secara ber-

ulang disesuaikan

dengan kebutuhan dan

keinginan konsumen.

Page 56: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

39

C. Sumber dan Cara Penentuan Data

1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini atas dasar konsep dari

artikel Asyifusyinen (2015) adalah jenis data dokumenter dan data

kuantitatif. Jenis data dokumenter adalah jenis data berupa faktur, jurnal,

memo, surat-surat, hasil rapat, dan dalam bentuk laporan program. Data

kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang dapat

diinput ke dalam skala pengukuran statistik. Fakta dan fenomena dalam

data ini tidak dinyatakan dalam bahasa alami, melainkan dalam numerik.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.

Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh

peneliti dari pihak pertama. Data primer adalah data yang belum pernah

dikumpulkan sebelumnya, baik dengan cara tertentu atau periode waktu

tertentu. Pada penelitian ini data primer diperoleh dari para Mahasiswa

Universitas Pancasila yang menggunakan produk simPATI 4G LTE yang

di produksi oleh PT Telkomsel, Tbk.

2. Cara Penentuan Data

Pada penelitian ini penentuan data dilakukan dengan menentukan unit

sampel dari pengukuruan ukuran sampel. Sampel merupakan bagian dari

seberapa banyak jumlah populasi tersebut. Dalam menentukan unit

sampel digunakan sampel skala kecil dan secara umum tidak dibeda-

bedakan dari segi umur, jenjang pendidikan, atau pun jenis kelamin.

Page 57: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

40

Pada penelitian ini teknik pengambilan keputusan yang digunakan

adalah non probability sampling. Menurut Akbar (2014) atas dasar

konsep Sugiono (2004) non probability sampling adalah teknik sampling

yang memberikan peluang yang sama pada setiap unsur atau anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sampel pada penelitian ini adalah

para mahasiswa dan mahasiswi secara keseluruhan di Universitas

Pancasila. Teknik dalam penentuan pengambilan jumlah sampel

(responden) pada penelitian ini sesusai dengan teknik non probability

sampling adalah teknik purposive sampling.

Menurut Sugiono (2012) pada penelitian Wahyuni (2013) teknik

purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu. Biasanya atas keterbatasan dana, tenaga, dan

waktu dalam melakukan penelitian. Menurut Suprapti (2010) atas dasar

konsep Widiyanto (2008) ukuran sampel penelitian ini tidak diketahui

dengan pasti, maka besar sampel yang digunakan dapat dihitung dengan

rumus yaitu: n = Z2

4(Moe)2

Keterangan :

n = ukuran sampel

Z = nilai pada tingkat sig tertentu (derajat keyakinan ditentukan 95%),

maka Z = 1,96

Moe = margin of error tingkat kesalahan maksimum adalah 10%

Dengan demikian dapat diketahui bahwa sampel yang dibutuhkan

sesuai dengan perhitungan di atas, dapat dihitung sebagai berikut:

Page 58: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

41

n = Z2

4(Moe)2

n = 1,962

4(0,1)2

n = 96,04 atau dibulatkan menjadi 100

Dari hasil perhitungan di atas dapat diperoleh jumlah sampel

(responden) yang akan di teliti adalah sebanyak 100 responden.

3. Obyek Penelitian

Pada penelitian ini obyek penelitian yang digunakan adalah salah satu

perusahaan yang berjalan di bidang provider atau jaringan seluler yaitu

PT Telkomsel, Tbk. Secara spesifik produk yang akan dibahas dalam

penelitian ini adalah produk simPATI jaringan seluler 4G LTE (Long

Term Evolution). Produk simPATI 4G LTE perdana pertama yang

dikeluarkan oleh pihak PT Telkomsel, Tbk. Secara spontanitas apabila

konsumen ditanyakan oleh konsumen lain tentang produk Telkomsel

akan menyebutkan produk simPATI 4G LTE dikarenakan produk

tersebut merupakan produk yang paling dikenal di mata konsumen.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini di

dalam artikelnya adalah metode kuesioner. Dasar konsep Ali (2015)

terhadap metode kuesioner adalah metode yang menggunakan sebuah

daftar yang terdiri dari sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab atau

Page 59: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

42

diisi oleh pihak konsumen yang disebut dengan responden. Pertanyaan

yang ada pada metode ini harus berkatian dengan objek penelitian dan di

setiap butir pertanyaan mencakup dari setiap variabel indenpen yang ada

pada penelitian ini. Jenis dari metode kuesioner yang digunakan pada

penelitian ini adalah kuesioner dengan pertanyaan-pertanyaan tertutup

(closed question). Pertanyaan-pertanyaan tertutup ini terdiri dari

pertanyaan yang sudah terkonsep sesuai dengan judul penelitian ini.

Sehingga responden diharuskan mengisi kuesioner ini secara terkonsep

dan tidak dapat secara bebas mengisi kuesioner pada penelitian ini

Metode kuesioner dilakukan dengan menggunakan Sakla Likert.

Sakla Likert menurut Ummaroh (2014) dalam penelitiannya merupakan

suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuesioner, dan

skala ini banyak digunakan dalam sebuah penelitian berupa survei. Skala

likert digunakan dalam mengukur pendapat, persepsi, dan tanggapan

seseorang (responden). Bentuk dari skala likert dalam pengisiannya

adalah berupa ceklist atau pilihan ganda, yang selanjutnya untuk setiap

butir pertanyaan akan diberikan bobot.

Tabel 3.2

Skala Likert

Persepsi Resonden Nilai Sikap/Bobot

Sangat Setuju (SS)

Setuju (S)

Kurang Setuju (KS)

Tidak Setuju (TS)

Sangat Tidak Setuju (STS)

5

4

3

2

1

Sumber: Ummaroh (2014:50)

Berdasarkan pada tabel opersasional, maka butir pertanyaan ada dua

puluh lima butir pertanyaan yang terdiri dari:

Page 60: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

43

a. Variabel independen X1 8 pertanyaan, X2 dan X3 6 pertanyaan.

b. Variabel dependen Y 5 pertanyaan.

2. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Berdasarkan artikel dari Syamsul (2014) uji validitas merupakan

suatu pengujian yang digunakan oleh penulis untuk menunjukan bahwa

variabel yang diukur dapat dikatakan valid dan benar-benar diteliti oleh

peneliti. Validitas menunjukan ketepatan variabel yang sudah ditentukan

sebelumnya oleh peneliti. Uji validitas digunakan untuk menjadikan tolak

ukur setiap variabel yang akan diukur oleh penulis dan mengkolerasikan

antara variabel satu dengan variabel lain sesuai dengan variabel-variabel

yang ada pada penelitian ini.

Uji reliabilitas adalah suatu pengujian yang merujuk pada suatu

pemahaman bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini dipercaya

mampu memberikan informasi yang sebenarnya (Syamsul, 2004). Pada

penelitian ini metode yang digunakan adalah kuesioner. Dalam uji

reliabitas terhadap metode kuesioner yang digunakan untuk merujuk

kepada, jika responden dapat menjawab setiap butir pertanyaan dengan

hasil yang stabil dari waktu ke waktu kuesioner maka kuesioner dapat

dikatakan reliabel.

E. Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis

1. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ada dengan

menggunakan teknik analisis data kualitatif. Teknik analisis data kualitas

Page 61: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

44

adalah teknik yang membandingkan antar data variabel satu dengan

variabel lainnya. Teknik ini merupakan teknik yang menggolongkan

setiap butir pertanyaan (dalam kuesioner) sesuai dengan variabel-variabel

independet dan dependent yang ada pada penelitian ini. Sehingga dapat

ditarik kesimpulan dari jawaban-jawaban yang sudah diisi oleh para

responden.

Penelitian ini menggunakan program software SPSS (Statistical

Package for Sosial Science) yang memiliki fungsi untuk menganalisis

data dan melakukan perhitungan statistik dengan basis Windows.

Program ini sering digunakan dalam metode penelitan yang hanya

menggunakan satu variabel dependen (Y) sebagai acuan sebuah

penelitian. Dalam penenlitian ini menggunakan program SPSS for

Windows version 20.0.

2. Teknik Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows version 20.0

dimana analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.

a. Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Ummaroh (2014:54) analisis regresi linier berganda

merupakan sebuah pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan

hubungan secara matematis antara variabel independen (X) dan

variabel dependen (Y). Hubungan secara matematis dilakukan agar

dapat memprediksikan nilai (Y) atas dasar masing-masing nilai (X).

Dengan menggunakan teknik ini, dapat diketahui dengan pasti

antara variabel independen dan variabel dependen memiliki hubungan

Page 62: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

45

yang siginifikan. Sehingga cara mengetahui pengaruh variabel

independen dengan variabel dependen digunakan rumus analisis regresi

linier berganda dengan rumus:

Y = a + βYX1 + βYX2 + βYX3 + e

Dimana:

Y = variabel Keputusan Pembelian Konsumen

X1 = variabel Brand Awareness

X2 = variabel Brand Imagge

X3 = variabel Media Komunikasi

βY = koefisian kepuasan konsumen

a = kostanta

e = standar error

b. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui keberhasilan antara

variabel independen yang dihubungan dengan variabel dependen agar

tercipta analisis yang dapat diinterpretasikan secara lebih akurat,

efisien, dan terbatas dari kelemahan-kelemahan yang terjadi akibat dari

adanya gejala-gejala asumsi klasik dan model regresi yang dihasilkan

berupa model regresi yang menghasilkan estimator linier tidak bias dan

model regresi memenuhi kaidah BLUE (Blue Linear Unbiased

Estimator).

Menurut Ummaroh (2014) uji asumsi klasik memiliki beberapa

dimensi penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini. Uji

asumsi klasik ini harus dipenuhi agar mendapatkan model regresi yang

Page 63: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

46

baik. Uji asumsi klasik terdiri dari Uji Normalitas, Uji Autokolerasi, Uji

Heterokedastisitas, dan Uji Multikolineritas.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji variabel pengganggu

memiliki distribusi yang normal atau tidak di dalam model

regresinya. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan

mengamati penyebaran data pada sumbu diagonal grafik P-P Plot.

Ketika P-P plot memiliki titik-titik yang menyebar di antara garis

diagonal dan mengikuti garis diagonal, maka dapat dikatakan

sebagai berikut:

a) Jika data yang menyebar jauh diantara arah garis diagonal atau

tidak mengikuti arah garis diagonal, maka regresi tersebut tidak

memenuhi asumsi normalitas.

b) Jika data yang menyebar disekitaran arah garis diagonal atau

mengikuti arah garis diagonal, maka regresi tersebut memenuhi

asumsi normalitas.

Pernyataan di atas akan terlaksana apabila pengambilan keputusan

dalam uji normalitas yang sesuai dengan teknik Kolgomorov-

Smirnov, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Data berdistribusi normal, apabila nilai signifikansi (sig) > 0,05.

b) Data tidak berdistribusi normal, apabila nilai signifikansi (sig)

< 0,05.

2) Uji Autokolerasi

Uji autokolerasi bertujuan untuk menguji dalam sebuah model

Page 64: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

47

regresi linier memiliki kolerasi memiliki kesalahan pengganggu

pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya atau

tidak. Dasar perhitungan keputusan uji ini memiliki ketentuan

sebagai berikut:

a) Jika DWhitung < dL atau (4-d) < dL, maka terdapat autokolerasi.

b) Jika DWhitung > dU dan (4-d) > dU, maka tidak ada autokolerasi.

c) Jika dL < d < dU atau dL< (4-d) < dU, maka tidak mendapatkan

hasil atau kesimpulan yang pasti.

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujan untuk mengetahui ketika terjadi

penyimpangan model atau tidak terjadi penyimpangan model karena

gangguan varian yang berbeda antara observasi satu dengan

observasi lainnya. Ketentuan dari uji ini adalah sebagai berikut:

a) Apabila titik-titik membentuk pola yang teratur maka

disimpulkan terdapat masalah heteroskedastisitas dalam regresi.

b) Apabila titik-titik tidak membentuk pola dan menyebar di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak memiliki

masalah heteroskedastisitas.

4) Uji Multikolinieritas

Menurut Ghozali (2007) pada penellitian Suprapti (2010) uji

multikolinieritas digunakan dalam mengetahui adanya kolerasi antar

variabel independen. Uji ini dapat mendeteksi ada atau tidak

multikolinieritas di dalam model regresi, yang dapat dilihat dari nilai

tolerance dan lawannya VIF (Variance Inflaction Factor).

Page 65: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

48

Ketentuan uji ini adalah nilai cutoff yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10

atau sama dengan nilai VIF > 10.

c. Uji Hipotesis

Nilai yang berupa tingkatan yang signifikan sesuai dengan

penelitian ini adalah sebesar (0,05) atau setara dengan 5%. Dikarenakan

nilai yang tercantum mewakili pengaruh antara kedua variabel dan

tingkatan nilai tersebut sudah biasa digunakan dalam penelitian-

penelitian sebelumnya.

Tingkat signifikan sebesar 0,05 (5%) artinya kemungkinan besar

variabel-variabel yang ada pada penelitian ini dapat ditarik kesimpulan

memiliki toleransi kesalahan sebesar 5%. Uji hipotesis dapat dilakukan

dengan cara Uji regresi dengan melihat pengaruh secara parsial. Uji ini

digunakan ketika peneliti ingin mengetahui variabel independen

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.

Uji regresi analisis koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai

Adjusted R Squre yang menunjukkan seberapa besar variabel

independen dapat menjelaskan variabel independen. Semakin tinggi

nilai Adjusted R Squre maka semakin baik model regresi yang

digunakan. Dikarenakan kemampuan variabel bebas menjelaskan

variabel terikat semakin besar, demikian pula apabila yang terjadi

sebaliknya (Marlina dan Danica:2009). Dengan kata lain analisis

koefisien determinasi dilakukan agar mengetahui seberapa kuat

Page 66: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

49

keterikatan atau pengaruh antara variabel dependen terhadap variabel

independen secara parsial.

Analisis secara parsial ini dilihat dengan menggunakan uji t,

sedangkan dalam menguji secara parsial dapat dilihat dengan

menggunakan uji F dalam menguji siginifikansi korelasi product

moment dengan membandingkan thitung dan ttabel. Berdasarkan kriteria

yang telah ditetapkan sebelumnya, maka dapat diperoleh berdasarkan

tingkat signifikansi (α) dan derajat kebebasan (df) = n-k. Ketentuan

pengambilan keputusan yang ditetapkan dapat dikatakan sebagai

berikut:

Ho diterima jika thitung ≤ ttabel.

Ho ditolak jika thitung > ttabel.

Apabila Ho diterima, maka hal tersebut dapat menunjukan bahwa

variabel independen tidak memiliki pengaruh yang secara signifikan

dengan variabel dependen. Sebaliknya apabila Ho ditolak, maka hal

tersebut dapat menunjukan variabel independen memiliki pengaruh

yang secara siginifikan dengan variabel dependen. Secara parsial

digunakan dengan menggunakan uji t. Penentuan hipotesis dalam

penelitian ini menggunakan uji t adalah sebagai berikut:

a) Pengujian pengaruh X1 secara parsial terhadap Y.

Ho : Brand Awareness tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian.

H1 : Brand Awareness berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian.

Page 67: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

50

b) Pengujian pengaruh X2 secara parsial terhadap Y.

Ho : Brand Image tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian.

H1 : Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Keputusan Pembelian..

c) Pengujian pengaruh X3 secara parsial terhadap Y.

Ho : Media Komunikasi tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian.

H1 : Media Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian.

Secara simultan pengujian yang dilakukan menggunakan uji F.

Bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen secara

keseluruhan berpengaruh secara signifikam dengan variabel dependen

Berikut penentuan hipotesih dengan uji F:

d) Pengaruh X1, X2, dan X3 secara simultan terhadap Y:

Ho : Brand Awareness, Brand Image, dan Media Komunikasi

secara simultan tidak berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Keputusan Pembelian.

H1 : Brand Awareness, Brand Image, dan Media Komunikasi

secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Keputusan Pembelian.

Page 68: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

51

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian

1. Profil Perusahaan

PT Telkomsel, Tbk berdiri pada tanggal 26 Mei 1995 oleh PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan PT Indosat, Tbk. Pada saat yang

bersamaan Telkomsel meluncurkan produk pertamanya adalah kartuHalo

sebagai pasca bayar. Perusahaan ini dibangun sebagai penyedia layanan

telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia.

Telkomsel memiliki visi menjadi penyedia layanan dan solusi mobile

digital lifestyle kelas dunia yang terpercaya. Selain visi, Telkomsel

memiliki misi yaitu memberikan layanan dan solusi mobile digital yang

melebihi ekspektasi pelanggan, memberikan nilai tambah kepada para

stakeholders (pemegang saham), dan mendukung pertumbuhan ekonomi

bangsa.

Memiliki hubungan yang baik dengan para mitra kerja perusahaan,

pemerintah, masyarakat, dan media masa yang dimiliki Telkomsel dapat

dikategorikan sebagai kode etik perusahaan (code of conduct). Kode etik

perusahaan Telkomsel merupakan turunan dan implementasi dari budaya

perusahaan (“THE TELKOMSEL WAY”). Setiap karyawan Telkomsel

wajib untuk menerima dan menerapkan nilai budaya perusahaan dan Code

of Conduct sebagai panduan bertindak dalam menetapkan hubungan kerja,

Page 69: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

52

pola pikir, sikap, dan perilaku sehari-hari dengan sesama karyawan

dan/atau pihak-pihak lainnya.

Karyawan diminta untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai THE

TELKOMSEL WAY yaitu InteGrity, Respect, Enthusiasm, LoyAlty, dan

Totality. Seluruh karyawan diharapkan jujur dan etis, termasuk dalam

penanganan benturan kepentingan antara hubungan pribadi dan

profesional, baik yang nyata maupun yang diduga dapat menimbulkan

benturan kepentingan. Mematuhi ketentuan internal perusahaan, undang-

undang dan peraturan yang berlaku serta menjalankan prosedur dan

pengendalian intern untuk menjamin integritas proses laporan keuangan

perusahaan dan kepatuhan hukum.

Teknologi dan kualitas SDM para karyawan sangat diutamakan dalam

membangun dan mengembangkan citra perusahaan yang baik. Dapat

terlihat dari segala pencapaian yang sudah dimiliki oleh Telkomsel yaitu

sertifikat ISO 9001:2000 yang diraih oleh pihak Call Center pada tahun

2005. Telkomsel juga perusahaan seluler pertama di Indonesia yang

meluncurkan teknologi jaringan 3G pada tahun 2006 dan jaringan 4G LTE

pada tahun 2014. Dengan segala pencapaian yang telah diraih oleh

Telkomsel, menjadikan Telkomsel sebagai Leader Market (pemimpin)

perusahaan layanan penyedia jasa komunikasi di Indonesia dibandingkan

para pesaing.

a. Merek Dagang

Page 70: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

53

Gambar 4.1 Logo Telkomsel

Sumber: Telkomsel.com (diakses, 2016).

Logo merupakan bagian dari Brand Image (citra perusahaan) dalam

mengenali dan membedakan antara perusahaan satu dengan perusahaan

lain. Logo Telkomsel memiliki makna yang dapat diuraikan sebagi

berikut (Fabian:2011):

1) Lingkaran Elips Horizontal

Lingkaran yang membelah heksagon melambangkan penyelenggara

jasa telekomunikasi domestik (PT Telkom).

2) Lingkaran Elips Vertikal

Melambangkan penyelenggara jasa telekomunikasi Internasional di

Indonesia (PT Telkom) sebagai salah satu “The Founding Father”.

3) Heksagon Merah

Melambangkan seluler. Warna merah pada heksagon memiliki

makna bahwa Telkomsel berani dan siap menyongsong masa depan

dengan segala kemungkinan.

4) Heksagon Abu-abu Kehitaman

Melambangkan Telkomsel selalu siap mengayomi dan terus

memenuhi kebutuhan pelanggan, sedangkan warna abu-abu adalah

warna logam yang berarti kesejukan, luas, dan fleksibel.

Page 71: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

54

5) Pertemuan Dua Lingkaran Berwarna Putih Diatas Heksagon Merah

Melambangkan bentuk huruf “t” sebagai huruf awal Telkomsel.

warna putih pada huruf tersebut memiliki arti keberanian,

keterbukaan, dan transparan.

b. Produk Telkomsel

1) kartuHalo

Gambar 4.2

Logo kartuHalo

Sumber:Telkomsel.com (diakses, 2016).

kartuHalo merupakan kartu pasca bayar terbaik di Indonesia, dengan

memiliki sinyal yang kuat dan jaringan jangkauan yang luas.

kartuHalo memiliki fasilitas varian paket terbaru yaitu Halo Fit My

Plan atau Halo Fit Hybrid. My Plan adalah paket pasca bayar yang

menawarkan keleluasaan lebih dengan kemudahan pemilihan paket

yang lebih fleksibel dari layanan pasca bayar lainnya.

2) simPATI 4G LTE

Gambar 4.3 Logo simPati 4G LTE

Sumber: Telkomsel.com (diakses, 2016).

Page 72: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

55

simPATI merupakan kartu pra bayar yang diluncurkan pertama kali

di Indonesia oleh Telkomsel. simPATI memiliki berbagai fitur yang

dapat dengan bebas dipilih oleh para pelanggan atau konsumen aktif

perdana ini sesuai dengan kebutuhan pelanggan itu sendiri. Fitur

yang ditawarkan di antaranya adalah simPATI Social Max, simPati

GIGAMAX, dan simPati FREEDOM. Jaringan pada perdana

simPATI ini adalah 4G LTE, yang memberikan keuntungan lebih

bagi para penggunanya. Keuntungan yang dari jaringan tersebut

adalah cepat dan jangkauan yang luas. Kartu yang disajikan sudah

digunakan kartu USIM (Universal Subscriber Identity Module)

ready untuk digunakan pada jaringan 4G LTE dengan harga yang

cukup terjangkau.

3) kartuAs

Gambar 4.4 Logo kartuAs

Sumber: Telkomsel.com (diakses, 2016).

kartuAs merupakan kartu perdana yang diluncurkan simPATI lebih

menekankan harga yang terjangkau dari segi layanan jasa SMS dan

telepon. kartuAs tetap memberikan layanan internet dengan jaringan

4G LTE. Akan tetapi, sebagian besar keunggulan kartu ini lebih ke

fasilitas SMS dan telepon.

Page 73: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

56

4) Loop

Gambar 4.5

Logo Loop

Sumber: Telkomsel.com (diakses, 2016).

Kartu perdana Loop adalah kartu perdana terbaru yang dikeluarkan

oleh Telkomsel. Loop lebih menjuruskan pelanggannya adalah

kalangan anak muda, dikarenakan penyajian yang diluncurkan

menarik pengguna para kalangan muda.

2. Profil Responden

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh brand awareness, brand

image, dan media komunikasi terhadap keputusan pembelian pada

jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk yang dilaksanakan di wilayah

Universitas Pancasila. Sehingga responden penelitian ini adalah

mahasiswa Universitas Pancasila.

Pengambilan responden dalam penelitian ini didapatkan sebanyak 100

responden yang sesuai dengan perhintungan metode sampel kepada para

mahasiswa Universitas Pancasila. Dalam mendapatkan gambaran umum

tentang responden, maka dilakukan analisa deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin. Para responden diberikan ketentuan harus

pengguna kartu perdana simPATI 4G LTE. Apabila resonden tidak

Page 74: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

57

menggunakan kartu perdana simPATI 4G LTE, maka mereka tidak dapat

dimasukkan sebagai responden pada penelitian.

a. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 4.6

Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Hasil Pengolahan Data Sekunder, 2016

Gambar 4.7

Pengguna simPATI 4G LTE PT Telkomsel, Tbk

di Universitas Pancasila

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2016.

Berdasarkan hasil data pengolahan di atas dapat dijelaskan bahwa

pengguna provider simPATI 4G LTE secara keseluruhan responden

yang sudah ditentukan sebanyak 100 responden adalah 41% laki-laki

dan 59% perempuan. Secara keseluruhan responden pada penelitian ini

diharuskan adalah pengguna simPATI 4G LTE. Perhitungan ini atas

41

(41%)

59

(59%)

Page 75: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

58

responden yang berada pada Universitas Pancasila yang diambil sesuai

dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh peneliti.

b. Deskripsi Jawaban Responden

1) Variabel Brand Awareness (X1)

Untuk melihat brand awareness konsumen simPATI 4G LTE

dengan cara menganalisis kuesioner yang menyangkut dimensi

unware of brand (tidak menyadari merek), brand recognation

(pengenalan merek), brand recall (pengingatan merek), dan top of

mind (puncak pikiran).

a) Dimensi Tidak Menyadari Merek (unware of brand)

Tabel 4.1

Tanggapan Responden Tentang Dimensi Unware of Brand

Sumber: Data diolah (2016).

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat dijelaskan bahwa tanggapan

responden tentang dimensi unware of brand untuk butir 1

mayoritas dikategorikan setuju dengan persentase sebesar 52%,

kategori sangat setuju sebesar 37%, kategori kurang setuju

sebesar 10%, dan kategori tidak setuju sebesar 1%. Hal ini

menunjukkan bahwa responden lebih dominan setuju terhadap

Kategori

Butir 1 Butir 2

Frequ

ency

Perce

nt (%)

Frequ

ency

Perce

nt (%)

Sangat tidak setuju - - - -

Tidak setuju 1 1% - -

Kurang setuju 10 10% 6 6%

Setuju 52 52% 62 62%

Sangat setuju 37 37% 32 32%

Total 100 100% 100 100%

Page 76: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

59

pertanyaan promo produk yang dilakukan pihak Telkomsel

terkenal dengan baik oleh responden.

Pada butir 2 mayoritas dikategorikan setuju dengan persentase

sebesar 62%, kategori sangat setuju sebesar 32%, dan kategori

kurang setuju sebesar 6%. Hal ini menunjukkan bahwa

responden lebih dominan setuju dengan pernyataan bahwa

responden paham dalam mengenali jenis produk simPATI 4G

LTE PT Telkomsel, Tbk.

b) Dimensi Pengenalan Merek (brand recognition)

Tabel 4.2

Tanggapan Responden Tentang Dimensi Brand Recognition

Sumber: Data diolah (2016).

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas dapat dijelaskan bahwa tanggapan

responden tentang dimensi brand recognation untuk butir 3

mayoritas dikategorikan sangat setuju dengan persentase sebesar

44%, kategori setuju sebesar 40%, kategori kurang setuju sebesar

12%, dan kategori tidak setuju sebesar 4%. Hal ini menunjukkan

bahwa responden lebih dominan sangat setuju dengan pernyataan

slogan Telkomsel mudah diingat responden.

Kategori

Butir 3 Butir 4

Frequ

ency

Percen

t (%)

Frequ

ency

Percen

t (%)

Sangat tidak setuju - - - -

Tidak setuju 4 4% 1 1%

Kurang setuju 12 12% 10 10%

Setuju 40 40% 45 45%

Sangat setuju 44 44% 44 44%

Total 100 100% 100 100%

Page 77: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

60

Pada butir 4 mayoritas dikategorikan setuju dengan persentase

sebesar 45%, kategori sangat setuju sebesar 44%, kategori kurang

setuju sebesar 10%, dan kategori tidak setuju sebesar 1%. Hal ini

menunjukkan bahwa responden lebih dominan setuju dengan

pertanyaan produk simPATI 4G LTE memberikan kesesuaian

dalam hal teknologi di bidang jaringan komunikasi.

c) Dimensi Pengingatan Merek (brand recall)

Tabel 4.3

Tanggapan Responden Tentang Dimensi Brand Recall

Sumber: Data diolah (2016).

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dapat dijelaskan bahwa tanggapan

responden tentang dimensi brand recall untuk butir 5 mayoritas

dikategorikan setuju dengan persentase sebesar 49%, kategori

sangat setuju sebesar 34%, kategori kurang setuju sebesar 15%,

dan kategori tidak setuju sebesar 2%. Hal ini menunjukkan bahwa

responden lebih dominan setuju dengan pernyataan simPATI

adalah produk yang mudah diingat kembali dari setiap promosi

yang dilakukan oleh Telkomsel.

Pada butir 6 mayoritas dikategorikan sangat setuju dengan

persentase sebesar 52%, kategori setuju sebesar 38%, kategori

Kategori

Butir 5 Butir 6

Frequ

ency

Perce

nt (%)

Frequ

ency

Perce

nt (%)

Sangat tidak setuju - - - -

Tidak setuju 2 2% 2 2%

Kurang setuju 15 15% 8 8%

Setuju 49 49% 38 38%

Sangat setuju 34 34% 52 52%

Total 100 100% 100 100%

Page 78: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

61

kurang setuju sebesar 8%, dan kategori tidak setuju sebesar 2%.

Hal ini menunjukkan bahwa responden lebih dominan sangat

setuju terhadap pernyataan warna merah menjadi ciri khas

simPATI 4G LTE yang dapat dikenal dengan mudah oleh

responden.

d) Dimensi Puncak Pikiran (top of mind)

Tabel 4.4

Tanggapan Responden Tentang Dimensi Top of MInd

Sumber: Data diolah (2016).

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas dapat dijelaskan bahwa tanggapan

responden pada dimensi top of mind untuk butir 7 mayoritas

dikategorikan setuju dengan persentase sebesar 45%, kategori

sangat setuju sebesar 41%, kategori kurang setuju sebesar 13%,

dan kategori tidak setuju sebesar 1%. Hal ini menunjukkan bahwa

responden lebih dominan setuju terhadap pernyataan simPATI

4G LTE merupakan produk yang mudah diingat dibandingkan

produk pesaing.

Pada butir 8 mayoritas dikategorikan sangat setuju dengan

persentase sebesar 41%, kategori setuju sebesar 40%, kategori

kurang setuju sebesar 17%, dan kategori tidak setuju sebesar 2%.

Kategori

Butir 7 Butir 8

Frequ

ency

Perce

nt (%)

Frequ

ency

Perce

nt (%)

Sangat tidak setuju - - - -

Tidak setuju 1 1% 2 2%

Kurang setuju 13 13% 17 17%

Setuju 45 45% 40 40%

Sangat setuju 41 41% 41 41%

Total 100 100% 100 100%

Page 79: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

62

Hal ini menunjukkan bahwa responden leih dominan sangat

setuju dalam pernyataan simPATI 4G LTE adalah produk

pertama yang mudah diingat responden, ketika ditanyakan

produk apa saja yang diciptakan Telkomsel secara spontan.

Berdasarkan hasil deskriptif yang telah diuraikan sesuai dengan

dimensi-dimensi brand awareness, maka dapat direkapitulasi hasil

deskriptif secara keseluruhan atas dasar variabel brand awareness

sebagai berikut:

Tabel 4.5

Hasil Deskriptif Brand Awareness

B.1 B.2 B.3 B.4 B.5 B.6 B.7 B.8 Total (%)

STS - - - - - - - - - -

TS 1% - 4% 1% 2% 2% 1% 2% 13% 1,625%

KS 10% 6% 12% 10% 15% 8% 13% 17% 91% 11,375%

S 52% 62% 40% 45% 49% 38% 45% 40% 371% 46,375%

SS 37% 32% 44% 44% 34% 52% 41% 41% 325% 40,625%

Sumber: Data Diolah (2016).

Dapat disimpulkan untuk variabel brand awareness bahwa secara

keseluruhan dari setiap butir pertanyaan mayoritas responden dapat

dikategorikan sejutu dengan pernyataan bahwa brand awareness

mempengaruhi responden dalam pengambilan keputusan

pembelian. Persentase yang mendukung pernyataan tersebut dapat

dilihat dari Tabel 4.5 hasil deskriptif brand awareness sebesar

46,375%. Untuk persentase terbanyak dengan kategori setuju

terdapat pada variabel unware of brand butir 2 sebesar 62%.

2) Variabel Brand Image (X2)

Untuk melihat brand image (citra merek) konsumen simPATI 4G

LTE dengan cara menganalisis kuesioner yang menyangkut dimensi

Page 80: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

63

atribut produk, manfaat, nilai, budaya, kepribadian, dan pemakai.

Masing-masing dimensi variabel brand image memiliki butir

pertanyaan sebagai berikut:

Tabel 4.6

Tanggapan Responden Tentang Variabel Brand Image

Sumber: Data diolah (2016).

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dijelaskan bahwa pada dimensi atribut

produk butir 9 mayoritas tanggapan responden dikategorikan setuju

dengan persentase sebesar 42%, kategori sangat setuju 34%, kategori

kurang setuju sebesar 22%, kategori tidak setuju sebesar 1%, dan

kategori sangat tidak setuju sebesar 1%. Hal ini menunjukkan

responden lebih dominan setuju pernyataan simPATI 4G LTE pada

Telkomsel memiliki jaringan yang cepat tanpa adanya buffering.

Pada dimensi manfaat butir 10 mayoritas tanggapan responden

dikategorikan setuju dengan persentase sebesar 49%, kategori sangat

setuju sebesar 37%, kategori kurang setuju sebesar 13 %, dan

kategori sangat tidak setuju sebesar 1 %. Hal ini menunjukkan

bahwa responden lebih dominan setuju dengan pernyataan

Kategori

Butir 9 Butir

10

Butir

11

Butir

12

Butir

13

Butir

14

Freque

ncy

Freque

ncy

Freque

ncy

Freque

ncy

Freque

ncy

Freque

ncy

Sangat Tidak

Setuju

1

(1%)

1

(1%)

1

(1%)

1

(1%)

1

(1%)

Tidak Setuju 1

(1%)

1

(1%)

1

(1%)

1

(1%)

2

(2%)

1

(1%)

Kurang

Setuju

22

(22%)

13

(13%)

13

(13%)

13

(13%)

16

(16%)

10

(10%)

Setuju 42

(42%)

49

(49%)

51

(51%)

51

(51%)

46

(46%)

60

(60%)

Sangat Setuju 34

(34%)

37

(37%)

34

(34%)

34

(34%)

35

(35%)

28

(28%)

Total 100 100 100 100 100 100

Page 81: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

64

responden bangga memakai produk simPATI 4G LTE karena tidak

mengalami keterlambatan dalam memperoleh data dibandingkan

provider pesaing.

Pada dimensi nilai butir 11 mayoritas tanggapan responden

dikategorikan setuju dengan persentase sebesar 51%, kategori sangat

setuju sebesar 34%, kategori kurang setuju sebesar 13%, kategori

tidak setuju sebesar 1%, dan kategori sangat tidak setuju sebesar 1%.

Hal ini menunjukkan bahwa responden lebih dominan setuju dengan

pernyataan pelayanan yang diberikan Telkomsel sangat ramah dan

cepat tanggap.

Pada dimensi budaya butir 12 mayoritas tanggapan responden

dikategorikan setuju dengan persentase sebesar 51%, kategori sangat

setuju sebesar 34%, kategori kurang setuju sebesar 13%, kategori

tidak setuju sebesar 1%, dan kategori sangat tidak setuju sebesar 1%.

Hal ini menunjukkan bahwa responden lebih dominan setuju dengan

pernyataan jaringan 4G LTE produk simPATI 4G LTE memiliki

daya jangkau yang baik di berbagai wilayah di Indonesia.

Pada dimensi kepribadian butir 13 mayoritas tanggapan responden

dikategorikan setuju dengan persentase sebesar 46%, kategori sangat

setuju sebesar 35%, kategori kurang setuju sebesar 16%, kategori

tidak setuju sebesar 2%, dan kategori sangat tidak setuju 1%. Hal ini

menunjukkan bahwa responden lebih dominan setuju dengan

pernyataan simPATI 4G LTE memiliki daya tanggap positif dimata

responden sebagai konsumen.

Page 82: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

65

Pada dimensi pemakai butir 14 mayoritas tanggapan responden

dikategorikan setuju dengan persentase sebesar 60%, kategori sangat

setuju sebesar 28%, kategori kurang setuju sebesar 10%, kategori

tidak setuju sebesar 1%, dan kategori sangat tidak setuju sebesar 1%.

Hal ini menunjukkan bahwa responden lebih dominan setuju dengan

pernyataan responden termasuk konsumen aktif pada produk

simPATI 4G LTE.

3) Variabel Media Komunikasi (X3)

Untuk melihat media komunikasi konsumen simPATI 4G LTE

dengan cara menganalisis kuesioner yang menyangkut dimensi

promotion mix yaitu periklanan, pemasaran langsung, promosi

penjualan, hubungan masyarakat, dan penjualan pribadi.

a) Periklanan

Tabel 4.7

Tanggapan Responden Tentang Dimensi Periklanan

Kategori

Butir 15 Butir 16

Frequ

ency

Perce

nt (%)

Frequ

ency

Perce

nt (%)

Sangat tidak setuju 1 1% 1 1%

Tidak setuju - - 1 1%

Kurang setuju 11 11% 7 7%

Setuju 57 57% 59 59%

Sangat setuju 31 31% 32 32%

Total 100 100% 100 100% Sumber: Data diolah (2016).

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dijelaskan bahwa dimensi

periklanan butir 15 mayoritas tanggapan responden dikategorikan

setuju dengan persentase sebesar 57%, kategori sangat setuju

sebesar 31%, kategori kurang setuju sebesar 11%, dan kategori

Page 83: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

66

sangat tidak setuju sebesar 1%. Hal ini menunjukkan bahwa

responden lebih dominan setuju dengan pernyataan media iklan

sebagai media pengingat nomor satu terhadap produk simPATI

4G LTE.

Pada butir 16 mayoritas tanggapan responden diikategorikan

setuju dengan persentase sebesar 59%, kategori sangat setuju

sebesar 32%, kategori kurang setuju sebesar 7%, kategori tidak

setuju sebesar 1%, dan kategori sangat tidak setuju sebesar 1%.

Hal ini menunjukkan bahwa responden lebih dominan setuju

terhadap pernyataan dalam mengetahui informasi mengenai

simPATI 4G LTE dapat dilakukan dengan media iklan dengan

mudah dan cepat.

b) Pemasaran Langsung dan Promosi Penjualan

Tabel 4.8

Tanggapan Responden Tentang Dimensi Pemasaran

Langsung dan Promosi Penjualan

Kategori

Butir 17 Butir 18

Frequ

ency

Perce

nt (%)

Frequ

ency

Perce

nt (%)

Sangat tidak setuju 1 1% 1 1%

Tidak setuju - - 1 1%

Kurang setuju 11 11% 7 7%

Setuju 57 57% 59 59%

Sangat setuju 31 31% 32 32%

Total 100 100% 100 100%

Sumber: Data diolah (2016).

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat dijelaskan bahwa pada dimensi

pemasaran langsung butir 17 mayoritas dikategorikan setuju

dengan persentase sebesar 57%, kategori sangat setuju sebesar

31%, kategori kurang setuju sebesar 11%, dan kategori sangat

Page 84: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

67

tidak setuju sebesar 1%. Hal ini menunjukkan bahwa responden

lebih dominan setuju terhadap pernyataan pemasaran langsung

yang dilakukan simPATI 4G LTE memberikan kemudahan dalam

mendapatkan informasi secara lebih rinci.

Pada dimensi promosi penjualan butir 18 mayoritas dikategorikan

setuju dengan persentase sebesar 59%, kategori sangat setuju

sebesar 32%, kategori kurang setuju sebesar 7%, kategori tidak

setuju dan kategori sangat tidak setuju sebesar 1%. Hal ini

menunjukkan bahwa responden lebih dominan setuju dengan

pernyataan simPATI 4G LTE dalam promosi penjualan

memberikan fasilitas harga terjangkau untuk seluruh kalangan

konsumen.

c) Hubungan Masyarakat dan Penjualan Pribadi

Tabel 4.9

Tanggapan Responden Tentang Hubungan Masyarakat dan

Penjualan Pribadi

Sumber: Data diolah (2016).

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dijelaskan bahwa mayoritas

tanggapan responden pada dimensi hubungan masyarakat butir 19

dikategorikan setuju dengan persentase sebesar 51%, kategori

Kategori

Butir 19 Butir 20

Freque

ncy

Perce

nt (%)

Frequ

ency

Perce

nt (%)

Sangat tidak setuju 1 1% 1 1%

Tidak setuju 1 1% 1 1%

Kurang setuju 17 17% 15 15%

Setuju 51 51% 54 54%

Sangat setuju 30 30% 29 29%

Total 100 100% 100 100%

Page 85: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

68

sangat setuju sebesar 30%, kategori kurang setuju sebesar 17%,

kategori tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 1%. Hal ini

menunjukkan responden lebih dominan setuju dengan pernyataan

simPATI 4G LTE banyak digunakan oleh rekan responden itu

sendiri di wilayah Universitas Pancasila.

Pada dimensi penjualan pribadi butir 20 mayoritas tanggapan

responden dikategorikan setuju dengan persentase sebesar 54%,

kategori sangat setuju sebesar 29%, kategori kurang setuju

sebesar 15%, kategori tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar

1%. Hal ini menunjukkan responden lebih dominan setuju

dengan pernyataan pelayanan para kinerja Telkomsel

memberikan kemudahan dalam memperkenalkan produk

simPATI 4G LTE kepada responden itu sendiri.

Hasil deskriptif yang telah diuraikan sesuai dengan dimensi-dimensi

media komunikasi, maka dapat direkapitulasi hasil deskriptif secara

keseluruhan atas dasar variabel media komunikasi sebagai berikut:

Tabel 4.10

Hasil Deskriptif Media Komunikasi

B.15 B.16 B.17 B.18 B.19 B.20 Total (%)

STS 1% 1% 1% 1% 1% 1% 6% 0,833%

TS - 1% - 1% 1% 1% 4% 0,67%

KS 11% 7% 11% 7% 17% 15% 68% 11,3%

S 57% 59% 57% 59% 51% 54% 337% 56,167%

SS 31% 32% 31% 32% 30% 29% 185% 30,83% Sumber: Data Diolah (2016).

Dapat disimpulkan untuk variabel media komunikasi bahwa secara

keseluruhan dari setiap butir pertanyaan mayoritas responden dapat

dikategorikan sejutu dengan pernyataan media komunikasi

Page 86: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

69

mempengaruhi responden dalam pengambilan keputusan pembelian.

Persentase pendukung pernyataan di atas dapat dilihat dari Tabel

4.10 hasil deskriptif media komunikasi sebesar 56,167%. Persentase

tertinggi ada pada dimensi periklanan butir 16 dan promosi

penjualan butir 18 sebesar 59%.

4) Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Melihat keputusan pembelian konsumen simPATI 4G LTE dengan

menganalisis kuesioner yang memiliki dimensi benefit assosiation,

prioritas dalam membeli, dan frekuensi pembelian.

a) Benefit Association

Tabel 4.11

Tanggapan Responden Tentang Benefit Association

Kategori

Butir 21 Butir 22

Freque

ncy

Percent

(%)

Freque

ncy

Percent

(%)

Sangat tidak setuju 1 1% 1 1%

Tidak setuju 1 1% - -

Kurang setuju 14 14% 10 10%

Setuju 56 56% 48 48%

Sangat setuju 28 28% 41 41%

Total 100 100% 100 100% Sumber: Data diolah (2016).

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dijelaskan bahwa tanggapan

responden mayoritas pada dimensi benefit association butir 21

dikategorikan setuju dengan persentase 56%, kategori sangat

setuju sebesar 28%, kategori kurang setuju sebesar 14%, kategori

tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar 1%. Hal ini

menunjukkan bahwa responden lebih dominan setuju dengan

pernyataan simPATI 4G LTE memberikan fasilitas jaringan

Page 87: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

70

cepat dan mudah sehingga menyakinkan responden dalam

membeli produk tersebut.

Pada butir 22 tanggapan responden mayoritas dikategorikan

setuju dengan persentase 48%, kategori setuju sebesar 41%,

kategori kurang setuju sebesar 10%, dan kategori sangat tidak

setuju sebesar 1%. Hal ini menunjukkan responden lebih dominan

setuju dengan pernyataan selalu ingat ciri khas simPATI 4G LTE

yang dominasi warna merah sebagai dasar desain produk tersebut.

b) Prioritas dalam Membeli

Tabel 4.12

Tanggapan Responden Tentang Prioritas dalam Membeli

Kategori

Butir 23

Frequency Percent

(%)

Sangat tidak setuju 1 1%

Tidak setuju 1 1%

Kurang setuju 17 17%

Setuju 51 51%

Sangat setuju 30 30%

Total 100 100%

Sumber: Data diolah (2016).

Berdasarkan Tabel 4.12 di atas dapat dijelaskan bahwa tanggapan

responden pada dimensi prioritas dalam membeli butir 23

mayoritas dikategorikan setuju dengan persentase sebesar 51%,

kategori sangat setuju sebesar 30%, kategori kurang setuju

sebesar 17%, kategori tidak setuju dan sangat tidak setuju sebesar

1%. Hal ini menunjukkan bahwa responden lebih dominan setuju

dengan pernyataan daya jangkau data yang dimiliki simPATI 4G

Page 88: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

71

LTE secara luas dan cepat merupakan kebutuhan responden

dalam menerima dan memberikan data.

c) Frekuensi Pembelian

Tabel 4.13

Tanggapan Responden Tentang Frekuensi Pembelian

Kategori

Butir 24 Butir 25

Freque

ncy

Percent

(%)

Freque

ncy

Percent

(%)

Sangat tidak setuju 2 2% 1 1%

Tidak setuju 3 3% 1 1%

Kurang setuju 12 12% 13 13%

Setuju 50 50% 55 55%

Sangat setuju 33 33% 20 20%

Total 100 100% 100 100%

Sumber: Data diolah (2016).

Berdasarkan Tabel 4.13 dijelaskan bahwa tanggapan responden

mayoritas pada dimensi frekuensi pembelian butir 24

dikategorikan setuju dengan persentase sebesar 50%, kategori

sangat setuju sebesar 33%, kategori kurang setuju sebesar 12%,

kategori tidak setuju sebesar 3%, dan kategori sangat tidak setuju

2%. Hal ini menunjukkan responden lebih dominan setuju dengan

pernyataan responden yakin konsumen aktif pada simPATI 4G

LTE akan bertambah dikarenakan fasilitas yang memadai.

Pada butir 25 tanggapan responden mayoritas dikategorikan

setuju dengan persentase sebesar 50%, kategori sangat setuju

sebesar 20%, kategori kurang setuju sebesar 13%, kategori tidak

setuju dan sangat tidak setuju sebesar 1%. Hal ini menunjukkan

bahwa responden lebih dominan setuju dengan pernyataan

Page 89: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

72

responden akan tetap loyalitas bahkan, ketika banyak

bermunculan para provider pesaing.

Berdasarkan hasil deskriptif yang telah diuraikan sesuai dengan

dimensi-dimensi keputusan pembelian, maka dapat direkapitulasi

hasil deskriptif secara keseluruhan atas dasar variabel keputusan

pembelian sebagai berikut:

Tabel 4.14

Hasil Deskriptif Keputusan Pembelian

B.21 B.22 B.23 B.24 B.25 Total (%)

STS 1% 1% 1% 2% 1% 6% 1,2%

TS 1% - 1% 3% 1% 6% 1,2%

KS 14% 10% 17% 12% 13% 66% 13,2%

S 56% 48% 51% 50% 55% 260% 52%

SS 28% 41% 30% 33% 20% 152% 30,4% Sumber: Data Diolah (2016).

Disimpulkan untuk variabel keputusan pembelian bahwa secara

keseluruhan dari setiap butir pertanyaan mayoritas responden

dapat dikategorikan sejutu dengan pernyataan bahwa responden

menjadikan variabel keputusan pembelian sebagai acuan ketika

responden atau konsumen mengkonsumsi dan memenuhi

kebutuhannya. Persentase yang mendukung pernyataan tersebut

dapat dilihat dari Tabel 4.14 hasil deskriptif keputusan pembelian

sebesar 52%. Untuk persentase tertinggi pada variabel keputusan

pembelian adalah benefit association butir 21 sebesar 59%.

B. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Hasil Penelitian

a. Uji Validitas

Page 90: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

73

1) Uji Validitas Variabel Brand Awareness (X1)

Uji vailiditas merupakan uji yang digunakan untuk mengukur sah

atau layak tidaknya suatu pernyataan atau kuesioner. Suatu

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesutau yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut menurut Marsun dalam Sugiyono (2013)

menyatakan item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium

(skor total) serta kolerasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item

tersebut mempunyai validitas yang tingi pula. Biasanya syarat

minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah kalau r = 0,3``.

Jadi kalau kolerasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3,

maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.

Hasil uji untuk variabel Brand Awareness (X1) diukur menggunakan

butir-butir pernyataan yang terdiri 1-8 butir pertanyaan. Dengan

menggunakan program SPSS versi 20.0 akan dapat hasil sebagai

berikut:

Tabel 4.15

Hasil Uji Validitas Variabel Brand Awareness (X1)

BUTIR

Pertanyaan

Corrected Item-

Total Correlation

(rhitung)

Keterangan

P1 0,558 Valid

P2 0,474 Valid

P3 0,520 Valid

P4 0,640 Valid

P5 0,538 Valid

P6 0,652 Valid

P7 0,685 Valid

P8 0,611 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS versi 20.0 (2016).

Page 91: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

74

Berdasarkan hasil Tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa hasil uji

validitas tiap butir pertanyaan memberikan nilai yang baik.

Dikarenakan tiap butir pertanyaan sesuai dengan dasar pengambilan

keputusan uji validitas yaitu jika rhitung > 0,3, maka semua butir

pertanyaan pada variabel Brand Awareness (X1) tersebut valid.

2) Uji Validitas Variabel Brand Image (X2)

Hasil uji untuk variabel Brand Image (X2) diukur menggunakan

butir-butir pernyataan yang terdiri 1-6 butir pertanyaan. Dengan

menggunakan program SPSS versi 20.0 akan dapat hasil sebagai

berikut:

Tabel 4.16

Hasil Uji Validitas Variabel Brand Image (X2)

Pertanyaan Cc. Item-T.Cl (rhitung) Keterangan

P9 0,765 Valid

P10 0,714 Valid

P11 0,584 Valid

P12 0,653 Valid

P13 0,710 Valid

P14 0,523 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS versi 20.0 (2016).

Berdasarkan hasil Tabel 4.16 di atas menunjukkan bahwa hasil uji

validitas tiap butir pertanyaan memberikan nilai yang baik.

Dikarenakan tiap butir pertanyaan sesuai dengan dasar pengambilan

keputusan uji validitas yaitu jika rhitung > 0,3, maka semua butir

pertanyaan pada variabel Brand Image (X2) tersebut valid.

3) Uji Validitas Variabel Media Komunikasi (X3)

Hasil uji untuk variabel Media Komunikasi (X3) diukur

menggunakan butir-butir pernyataan yang terdiri 1-6 butir

Page 92: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

75

pertanyaan. Dengan menggunakan program SPSS 20.0 akan dapat

hasil sebagai berikut:

Tabel 4.17

Hasil Uji Validitas Variabel Media Komunikasi (X3)

Pertanyaan Cc. Item-T.Cl (rhitung) Keterangan

P15 0,706 Valid

P16 0,596 Valid

P17 0,717 Valid

P18 0,839 Valid

P19 0,642 Valid

P20 0,630 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS versi 20.0 (2016).

Berdasarkan hasil Tabel 4.17 di atas menunjukkan bahwa hasil uji

validitas tiap butir pertanyaan memberikan nilai yang baik.

Dikarenakan tiap butir pertanyaan sesuai dengan dasar pengambilan

keputusan uji validitas yaitu jika rhitung > 0,3, maka semua butir

pertanyaan pada variabel Media Komunikasi (X3) tersebut valid.

4) Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian

Konsumen (Y)

Hasil uji variabel Media Komunikasi (X3) diukur menggunakan

butir-butir pernyataan yang terdiri 1-5 butir pertanyaan. Dengan

menggunakan program SPSS 20.0 akan dapat hasil sebagai berikut:

Tabel 4.18

Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

BUTIR

Pertanyaan

Corrected Item- Total

Correlation (rhitung) Keterangan

P21 0,823 Valid

P22 0,749 Valid

P23 0,821 Valid

P24 0,679 Valid

P25 0,565 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS versi 20.0 (2016).

Page 93: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

76

Berdasarkan hasil Tabel 4.18 di atas menunjukkan bahwa hasil uji

validitas tiap butir pertanyaan memberikan nilai yang baik.

Dikarenakan tiap butir pertanyaan sesuai dengan dasar pengambilan

keputusan uji validitas yaitu rhitung > 0,3, maka semua butir

pertanyaan pada variabel keputusan pembelian (Y) tersebut valid.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Gozhali (2006) pada penelitian Asshiddieqi (2012) bahwa

suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu

ke waktu. Uji reliabilitas dalam mendapatkan hasil nilainya dibantu

dengan program SPSS for windows 20.0, yang dapat memperoleh data

sebagai berikut:

Tabel 4.19

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items

.900 .907

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS versi 20.0 (2016)

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan uji reabilitas pada Tabel

4.19 di atas menunjukkan bahwa Nilai Cronbach’s Alpha > rtabel yaitu

0,900 > 0,3610 maka dapat dikatakan reliabel. Nilai rtabel didapatkan

dari hasil penentuan responden sebanyak 30 orang dan pada tingkat

signifikansi sebesar 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

keseluruhan variabel pada penelitian ini reliabel, sehingga dapat

Page 94: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

77

diterima dan diguanakan untuk melanjutkan penelitian atau analisis

lebih lanjut.

c. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah setiap variabel pada

penelitian ini yang sudah dilakukan analisis regresi mempunyai

distribusi normal atau tidak. Ketentuan dalam uji normalitas apabila

titik atau plot berada dekat atau sejajar dengan garis diagonal maka

nilai residual yang dihasilkan dari regresi tersebut berdistribusi

normal. Begitu sebaliknya apabila titik atau plot berada jauh atau

tidak sejajar dengan garis diagonal maka nilai residual yang

dihasilkan dari regresi tersebut tidak berdistribusi normal. Pada

penelitian ini dalam melakukan uji normalitas menggunakan teknik

Kolmogorow-smirnov pada output SPSS version 20.00 for windows,

yang dapat digambarkan sebagi berikut:

Gambar 4.8 Uji Normalitas P-P Plot

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS versi 20.0 (2016).

Page 95: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

78

Berdasarkan hasil Gambar 4.8 di atas dapat dijelaskan bahwa titik-

titik menyebar disekitar garis dan mengikuti garis diagonal. Dapat

disimpulkan bahwa nilai residual yang dihasilkan dari perhitungan

dengan regresi tersebut berdistribusi normal.

Tabel 4.20

Uji Kolmogrov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 100

Normal Parametersa,b Mean 0E-7

Std. Deviation 1.86131841

Most Extreme Differences

Absolute .124

Positive .065

Negative -.124

Kolmogorov-Smirnov Z 1.237

Asymp. Sig. (2-tailed) .094

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS versi 20.0 (2016)

Berdasarkan Tabel 4.20 di atas dapat terlihat bahwa hasil uji

Kolmogorov-Smirnov Asymp. Sig. (2-tailed) dengan nilai sebesar

0,094 > 0,05. Hal ini menunjukkan variabel data distribusi yang

dihasilkan normal.

2) Uji Autokolerasi

Uji autokolerasi bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara

mendeteksi adanya autokolerasi dalam analisis regresi. Cara yang

biasanya digunakan dalam pengambilan keputusan ada tidaknya

autokolerasi adalah dengan menggunakan uji Durbin Watson (DW).

Page 96: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

79

Dalam penelitian ini didapatkan hasil dari uji Durbin Watson yang

dapat dilihat sebagi berikut:

Tabel 4.21

Hasil Uji Durbin-Watson Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,807a ,651 ,640 1,890 2,152

a. Predictors: (Constant), MediaKomunikasi, BrandAwarness, BrandImage b. Dependent Variable: KeputusanPembelian

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS versi 20.0 (2016).

Berdasarkan hasil Tabel 4.21 di atas dapat dijelaskan bahwa nilai

Durbin-Watson yang dihasilkan atas perhitungan model regresi

adalah 2,152. Sedangkan dari tabel DW dengan signifikasi α 0,05,

jumlah data n = 100 dan k = 3, maka diperoleh nilai dL sebesar

1,6131 dan dU sebesar 1,7364. Nilai 4-dL sebesar 2, 3869 dan nilai

4-dU sebesar 2,2636 dan dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 4.9

Kurva Uji Autokolerasi

Sumber: Data diolah (2016).

Dapat disimpulkan bahwa nilai DW terletak antara dU dan (4-dU)

yang artinya model regresi atas variabel dalam penelitian ini tidak

memiliki autokolerasi.

Page 97: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

80

3) Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan dengan metode scatter plot dengan

memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai

residualnya). Model yang baik didapatkan apabila tidak terdapat

pola tertentu pada grafik (acak). Hasil dari penelitian yang memiliki

4 variabel dapat dilihat dari gambar 4.10:

Gambar 4.10

Uji Heteroskedastisitas Scatterplot

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS versi 20.0 (2016).

Berdasarkan dari hasil Gambar 4.10 scatterplot di atas terlihat titik-

titik tidak tidak membentuk pola bergelombang dan terdapat titik-

titik yang menyebar secara acak yang hanya berada di atas dan di

bawah hanya memiliki satu titik saja. Pada hasil uji

heteroskedastisitas pada penelitian ini berada di angka nol pada

sumbu Y. Maka dapat disimpulakan bahwa tidak terjadi

Page 98: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

81

heterokedastisitas pada variabel regresi yang digunakan pada

penelitian ini.

4) Uji Multikolineritas

Uji multikolineritas digunakan untuk mengetahui adanya kolerasi

antara variabel independen yang satu dengan variabel independen

lainnya. Uji ini mendeteksi di dalam model regresi yang dapat dilihat

dari nilai tolerance dan lawannya VIF (Variance Inflaction Factor).

Untuk menunjukkan adanya multikolineritas adalah nilai tolerance

≤ 0,10 dan VIF > 10. Model regresi yang menunjukkan adanya

muktikolineritas dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 4.22

Hasil Uji Multikolineritas

Berdasarkan Tabel 4.22 dapat dijelaskan bahwa setiap variabel

independen yang seusai dengan diatas tidak terjadi multikolineritas.

Dikarenakan hasil perhitungan tolerance dari setiap variabel > 0,10

dan hasil perhitungan VIF dari setiap variabel < 10.

d. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mendefinisikan

hubungan secara sistematis, sebesar apa pengaruh antara variabel

independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Hasil yang sudah

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

BrandAwarness ,370 2,704

BrandImage ,361 2,768

MediaKomunikasi ,331 3,018

a. Dependent Variable: KeputusanPembelian

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS versi 20.0 (2016).

Page 99: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

82

diperhitungkan menggunakan program SPSS versi 20.0, yang dapat

dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.23

Hasil Koefisien Regresi

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,453 1,665

BrandAwarness ,150 ,079 ,188

BrandImage ,377 ,090 ,422

MediaKomunikasi ,235 ,092 ,269

a. Dependent Variable: KeputusanPembelian

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS versi 20.0 (2016).

Dari nilai koefisien tersebut, regresi yang dapat disusun adalah

sebagai berikut:

Keputusan Pembelian = 0,453 + 0,150X1 + 0,377X2 + 0,235X3

Dari perhitungan diatas dapat diasumsikan persamaan bahwa nilai

konstanta 0,453 memiliki arti ketika semua variabel independen

diasumsikan dengan nol, maka keputusan pembelian adalah 0,453. Hal

ini menunjukkan bahwa brand awareness, brand image, dan media

komunikasi mengalami peningkatan keputusan pembelian sebesar

0,435%.

e. Uji Hipotesis

1) Analisis Koefisien Determinasi

Analisis ini bertujuan untuk menguji seberapa besar dan kuat

variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, sehingga nilai

Page 100: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

83

yang digunakan dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square. Pada

kolom tersebut dapat dilihat besarnya keterikatan variabel-variabel

independen terhadap variabel dependen. Dapat dilihat hasil dari

analisis ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.24

Hasil Analisis Koefisien Determinasi

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS versi 20.0 (2016).

Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi pada Tabel 4.24

dapat dijelaskan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,640 atau

dengan persentase sebesar 64%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

pengaruh Brand Awareness, Brand Image, dan Media Komunikasi

terhadap Keputusan Pembelian hanya berpegaruh sebesar 64%,

selisih dari 64% yaitu 36% terdapat dari pengaruh luar yang lebih

mempengaruhi keputusan pembelian.

Standar Error of the Estimate bertujuan untuk melihat banyaknya

kesalahan dalam model regresi yang sudah diperhitungkan terhadap

prediksi nilai Y atau variabel dependen. Dari hasil yang sesuai

dengan tabel 4.21 pada nilai standar error of the estimate sebesar

1,890. Maka dapat disimpulkan kesalahan dalam memprediksi

besarnya keputusan pembelian sebesar 1,890 (dalam satuan tingkat

Keputusan Pembelian).

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,807a ,651 ,640 1,890 2,152

a. Predictors: (Constant), MediaKomunikasi, BrandAwarness,

BrandImage

b. Dependent Variable: KeputusanPembelian

Page 101: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

84

2) Uji Parsial (Uji t Statistik)

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah adanya pengaruh untuk

masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen

atau tidak. Hasil perhitungan uji t dapat ditampilkan sebagai berikut:

Tabel 4.25

Hasil Uji t

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,453 1,665 ,272 ,786

BrandAwarne

ss ,150 ,079 ,188 1,897 ,061

BrandImage ,377 ,090 ,422 4,204 ,000

MediaKomun

ikasi ,235 ,092 ,269 2,567 ,012

a. Dependent Variable: KeputusanPembelian Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS versi 20.0 (2016).

Menguji hipotesis menggunakan uji t, dengan cara membandingkan

antara thitung dengan ttabel pada α = 0,05, maka nilai ttabel sebesar

1,98472 dan ketentuan untuk menguji variabel adalah sebagi berikut:

a) Ho diterima jika thitung ≤ ttabel.

b) Ho ditolak jika thitung > ttabel.

Analisa hipotesa antara lain:

a) Hipotesis 1 : Pengaruh Brand Awareness terhadap Keputusan

Pembelian.

Hasil pengujian data adalah thitung variabel Brand Awareness

diperoleh nilai thitung sebesar 1,897. Tingkat signifikansi

menunjukkan sebesar 0,061. Sehingga thitung (1,897) < ttabel

(1,98472) dan tingkat signifikansi (0,061) > α (0,05), maka Ho

Page 102: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

85

diterima dan Ha ditolak. Dengan kata lain tidak terdapat pengaruh

secara parsial yang signifikan antara Brand Awareness terhadap

Keputusan Pembelian pada jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk.

b) Hipotesis 2 : Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan

Pembelian.

Hasil pengujian data adalah thitung variabel Brand Image diperoleh

nilai thitung sebesar 4,204. Tingkat signifikansi menunjukkan

sebesar 0,000. Sehingga thitung (4,204) > ttabel (1,98472) dan

tingkat signifikansi (0,000) < α (0,05), maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Dengan kata lain terdapat pengaruh secara parsial yang

signifikan antara Brand Image terhadap Keputusan Pembelian

pada jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk.

c) Hipotesis 3 : Pengaruh Media Komunikasi terhadap Keputusan

Pembelian

Hasil pengujian data adalah thitung variabel Brand Image diperoleh

nilai thitung sebesar 2,567. Tingkat signifikansi menunjukkan

sebesar 0,012. Sehingga thitung (2,567) > ttabel (1,98472) dan

tingkat signifikansi (0,012) > α (0,05), maka Ho ditolak dan Ha

diterima. Dengan kata lain terdapat pengaruh secara parsial yang

signifikan antara Media Komunikasi terhadap Keputusan

Pembelian pada jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk.

3) Uji Simultan (Uji F Statistik)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah adanya pengaruh untuk

masing-masing variabel independen yang terdiri dari Brand

Page 103: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

86

Awareness, Brand Image, dan Media Komunikasi terhadap variabel

dependen (Keputusan Pembelian) pada jaringan 4G LTE PT

Telkomsel, Tbk. Hasil perhitungan uji T dapat ditampilkan sebagai

berikut:

Tabel 4.26

Hasil Uji F

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS versi 20.0 (2016).

Berdasarkan hasil uji F pada Tabel 4.26 di atas dapat dijelaskan

sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a) Ho diterima jika Fhitung < Ftabel pada tingkat signifikansi 0,05.

Artinya tidak dapat pengaruh antara variabel dependen terhadap

variabel independen secara simultan.

b) Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel pada tingkat signifikansi 0,05.

Artinya terdapat pengaruh antara variabel dependen terhadap

variabel independen secara simultan.

Sesuai dengan ketentuan diatas, pada penelitian ini Fhitung sebesar

59,741 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Maka Ftabel dapat

diketahui dengan cara menghitung dari banyaknya responden yang

ada pada penelitian ini dan banyaknya variabel yang digunakan pada

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 640,324 3 213,441 59,741 ,000b

Residual 342,986 96 3,573

Total 983,310 99

a. Dependent Variable: KeputusanPembelian

b. Predictors: (Constant), MediaKomunikasi, BrandAwarness,

BrandImage

Page 104: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

87

penelitian ini. Perhitungan pada Ftabel dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a) Derajat bebas pembilang (df1) = k -1 atau 3 – 1 = 2

b) Derajat bebas penyebut (df2) = n - k - 1 atau 100 - 3 - 1 = 96

Ftabel 0,05 (2;96) = 3,09

Sesuai dengan ketentuan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

hasil uji F pada penelitian ini adalah Fhitung (59,741) > Ftabel (3,09)

dan tingkat signifikansi 0,000 < α 0,05. Sehingga Ho ditolak yang

berarti secara simlutan Brand Awareness, Brand Image, dan Media

Komunikasi berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian.

2. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang pengaruh Brand

Awareness, Brand Image, dan Media Komunikasi terhadap Keputusan

Pembelian pada jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk. Sehingga dapat

dijabarkan hasil pembahasan secara parsial dan secara simultan yaitu

sebagai berikut:

a. Pembahasan Secara Parsial

Hasil pengujian secara parsial tentang Brand Awareness, Brand

Image, dan Media Komunikasi terhadap Keputusan Pembelian pada

jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Pengaruh Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian

Secara parsial pengujian hipotesis satu (H1) menghasilkan bahwa

Brand Awareness tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen. Hasil penelitian ini terlihat dari tingkat

Page 105: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

88

signifikansi 0,061 > 0,05. Sehingga dapat dikatakan bahwa Brand

Awareness tidak berpengaruh positif secara signifikan terhadap

tingkat Keputusan Pembelian pada jaringan 4G LTE PT Telkomsel,

Tbk ditolak. Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian

sebelumnya yang dikemukakan oleh Suprapti (2010) dengan

pernyataan bahwa Brand Awareness berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

Variabel ini menjadikan tolak ukur bagi konsumen dalam

memutuskan pembelian sebuah produk. Hal ini berarti apabila

tingkat brand awareness tinggi maka kesedian konsumen dalam

membeli produk tidak dapat diprediksi. Pernyataan yang

mendukung penelitian secara parsial antara brand awareness

terhadap keputusan pembelian adalah konsumen atau responden

pengguna produk simPATI dengan jaringan 4G LTE tidak melihat

dari segi merek, dan responden tidak selalu menyadari sebuah merek

dalam mengambil keputusan pembelian. Akan tetapi sesuai dengan

kuesioner penelitian ini bahwa responden melihat dari kualitas dan

teknologi produk simPATI 4G LTE.

2) Pengaruh Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian

Secara parsial pengujian hipotesis satu (H2) menghasilkan bahwa

Brand Image berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

konsumen. Hasil penelitian ini terlihat dari tingkat signifikansi 0,000

< 0,05. Sehingga dapat dikatakan bahwa Brand Image berpengaruh

positif secara signifikan terhadap tingkat Keputusan Pembelian pada

Page 106: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

89

jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk diterima. Hasil penelitian ini

selaras dengan penelitian Sulistyawati (2011) yang menyatakan

bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian.

Variabel ini merupakan interprestasi yang diakumulasikan ke

berbagai informasi yang dapat diterima oleh konsumen. Hal ini

berarti apabila tingkat brand image tinggi maka kesediaan konsumen

dalam membeli produk akan tinggi pula. Pernyataan yang

mendukung penelitian secara parsial antara brand image terhadap

keputusan pembelian adalah responden cenderung membeli produk

atau jasa yang sudah dikenal baik oleh pelanggan atau konsumen itu

sendiri, dibandingkan dengan produk atau jasa yang baru diciptakan

oleh pihak produsen atau perusahaan, dikarenakan produk yang

dikenal memiliki jaminan yang mendorong seorang konsumen lebih

nyaman dalam mengkonsumsi produk.

3) Pengaruh Media Komunikasi Terhadap Keputusan Pembelian

Secara parsial pengujian hipotesis satu (H3) menghasilkan bahwa

Media Komunikasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian konsumen. Hasil penelitian ini terlihat dari tingkat

signifikansi 0,012 < 0,05. Sehingga dapat dikatakan bahwa Media

Komunikasi berpengaruh positif secara signifikan terhadap tingkat

Keputusan Pembelian pada jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk

diterima. Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian Suciningtyas

Page 107: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

90

(2012) yang menyatakan bahwa Media Komunikasi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Variabel ini diperlukan ketika konsumen memerlukan informasi

mengenai produk atau jasa yang ada di pasaran. Hal ini berarti

apabila tingkat media komunikasi tinggi maka kesedian konsumen

dalam membeli produk akan tinggi pula. Pernyataan yang

mendukung penelitian secara parsial antara media komunikasi

terhadap keputusan pembelian adalah ketika konsumen mengenali

sebuah produk yang ada di pasaran, maka konsumen dapat memilih

bahwa produk tersebut sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya

atau tidak. Sehingga media komunikasi sebagai perantara yang akan

membawa konsumen dalam memutuskan pembelian sebuah produk

simPATI 4G LTE.

b. Pembahasan Secara Simultan

Berdasarkan hasil penelitian uji F, menunjukkan besarnya Fhitung

adalah 59,741 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Dari hasil tersebut

nilai signifikansi 0,000 < 0,05 memiliki arti yaitu terdapat pengaruh dan

signifikan antara variabel independen yang terdiri dari Brand

Awareness, Brand Image, dan Media Komunikasi terhadap variabel

dependen yaitu Keputusan Pembelian. Berdasarkan hasil uji koefisien

determinasi yang dilihat dari nilai Adjusted R Square sebesar 0,640.

Dapat diartikan bahwa perubahan variabel dependen (Keputusan

Pembelian) dapat dikaitkan dengan Brand Awareness, Brand Image,

dan Media Komunikasi sebesar 64%. Selisih dari 64% yaitu sebesar

Page 108: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

91

36% dapat dikaitkan dengan variabel lain yang tidak termasuk dalam

penelitian ini. Konsep yang mendasar sesuai dengan hasil uji pada

penelitian ini secara simultan ada pada penelitian Suciningtyas (2012)

yang menyatakan bahwa keputusan pembelian akan meningkat

besarnya tingkatan brand awarenes, brand image, dan media

komunikasi.

Page 109: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

92

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagai penutup dari penelitian, berikut ini akan disajikan kesimpulan dari

pembahasan penelitian yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kemudian

akan disampaikan saran yang diharapkan bermanfaat bagi perusahaan maupun

bagi peneliti, dalam melakukan penelitian kembali yang sesuai dengan pokok

pembahasan dengan penelitian ini.

A. Kesimpulan

Penelitian dengan judul Pengaruh Brand Awareness, Brand Image, dan

Media Komunikasi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Jaringan 4G LTE

PT Telkomsel, Tbk dapat ditarik kesimpulan:

1. Brand awarenes tidak berkaitan dengan keputusan pembelian pada produk

simPATI 4G LTE. Pelanggan tidak menyadari akan sebuah merek dalam

membuat keputusan pembelian, karena mereka hanya lebih melihat dari

harga dan kualitas pada produk yang akan dibelinya.

2. Brand image menjadi faktor penting dalam keputusan pembelian pada

produk simPATI 4G LTE sebagai obyek penelitian. Pelanggan

memperhatikan citra merek produk, yang akan diwujudkan pada kualitas

produknya.

3. Variabel media komunikasi menjadi faktor penting dalam keputusan

pembelian pada produk simPATI 4G LTE. Pelanggan memerlukan

Page 110: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

93

4. informasi dalam membuat keputusan pembelian. Media komunikasi

berfungsi untuk menambah informasi sebuah produk secara mendalam.

5. Variabel independen (brand awareness, brand image, dan media

komunikasi) secara keseluruhan menjadi faktor-faktor penting dalam

keputusan pembelian produk simPATI 4G LTE. Konsumen membutuhkan

media komunikasi dalam mendapatkan informasi secara mendalam dan

citra merek mengenai produk simPATI. Dalam hal ini konsumen akan

menyadari merek simPATI sebagai merek produk pada PT Telkomsel,

Tbk.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis dari variabel-variabel penelitian ini dan

kesimpulan yang telah dicantumkan di atas, maka dapat disarankan bagi

perusahaan yang ditentukan pada obyek penelitian ini dan bagi penelitian

lainnya yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

a. Kepada para bagian marketing PT Telkomsel, Tbk untuk lebih

meningkatkan promosi agar para konsumen aktif maupun pasif tetap

menjadi konsumen yang loyalitas pada setiap produk-produk yang

diciptakan.

b. Memastikan harga yang sesuai dengan target pasar yang ditentukan oleh

pihak PT Telkomsel, Tbk. Menganggap harga yang dicantumkan lebih

mahal dibandingkan dengan produk provider pesaing.

Page 111: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

94

c. Tetap mempertahankan slogan dan ciri khas dominasi warna merah pada

Telkomsel yang memiliki arti yang sangat bermakna baik dalam

meningkatkan eksistensi merek di mata konsumen.

2. Bagi Peneliti Lainnya

Pada penelitian ini, peneliti mengukur pengaruh brand awareness,

brand image, dan media komunikasi terhadap keputusan pembelian

konsumen pada jaringan 4G LTE PT Telkomsel, Tbk (studi mahasiswa

Universitas Pancasila). Penelitian ini dilakukan dengan keterbatasan yang

dimiliki oleh peneliti / dari segi variabel-variabel yang digunakan.

Jangkauan obyek yang hanya menggunakan produk simPATI dari segi

produk-produk lainnya yang diluncurkan oleh pihak Telkomsel dan

banyaknya responden yang digunakan pada penelitian ini hanya sebesar 100

responden saja.

Hasil penelitian ini dapat digeneralisasikan pada jumlah responden atau

wilayah yang lebih besar. Diharapkan untuk penelitian selanjunya dapat

mengembangkan penelitian ini dan menjadikan penelitian ini referensi

utama atau referensi tambahan. Ataupun peneliti lainnya dapat meneliti

pengaruh dari aspek lainnya dibandingkan dari isi penelitian ini. Aspek yang

dimaksud adalah CRM (Customer Reliantionship Management), green

marketing, service performance, dan lain sebagainya.

Page 112: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

95

DAFTAR PUSTAKA

Akbar Kurnia. (2013). Analisis Pengaruh Harga, Brand Image, dan Atribut Produk

Terhadap Keputusan Pembelian Handphone atau Smartphone Samsung

Jenis Android. Skripsi. Program Sarjana Manajemen. Semarang:

Universitas Diponegoro.

Ali Utsman. (2015). Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif.

http://www.pengertianpakar.com /2015/05/ teknik -pengumpulan -dan -

analisis- data-kualitatif.html#. Diakses September 2016.

. (2015). Pengertian Metode Penelitian, Jenis, dan Contohnya.

http://www.pengertianpakar.com/2015/06/pengertian-metode-penelitian

jenis-dan-contohnya.html#. Diakses November 2016.

Ariyan, Hendi. (2013). Pengaruh Brand Awareness dan Kepercayaan Konsumen

Atas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Minuman Aqua di Kota

Padang. Journal Management. Volume 2. hal:4-5.

Astiti, Dewi, dan Wirastuti. (2013). Implementasi Teknologi 4G LTE di Indonesia.

hal: 71

Asshiddieqi, Fuad. (2012). Analisis Pengaruh Harga, Desain Produk, dan Citra

Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Produk Crooz di

Distro Ultraa Store Semarang). Skripsi. Program Sarjana Manajemen.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Asyifusyinen, A. (2015). Sumber Data, Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data.

https://azharnasri.blogspot.co.id /2015/04/ sumber- data- jenis- data- dan-

teknik.html. Diakses April 2015.

Baskara, Tito. (2011). Pengaruh Bauran Promosi (Promotion Mix) Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Toeserba “X” Kiaracondong Bandung.

Skripsi. Program Sarjana Manajemen. Bandung. Universitas Widyatama.

Durianto,D, Sugiarto, Budiman,L.J. (2004). Brand Equity Tin. Jakarta: Penerbit PT

Gramedia Pustaka Utama.

Fabian Arie. (2011). Arti logo Telkomsel. http://ariefabian.blogspot.co.id/2011/08/

arti-logo-telkomsel.html. Diakses 29 Desember 2016.

Page 113: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

96

Febian. (2015). UK Berhasil Menemukan Jaringan 5G Berkecepatan 1 Tbps-

60000x Lebih Cepat dari 4G LTE. http://winpoin.com/uk-berhasil

menemukan-jaringan-5g-berkecepatan-1-tbps-60000x-lebih-cepat-dari-4g-

lte/. Diakses 27 Februari 2015.

Fistriana, Dessy Amelia. (2013). Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap

Keputusan Pembelian Pada Ramai Swalayan Peterongan Semarang. Jurnal

Ilmu Administrasi Bisnis. hal: 3-4.

Hasbun dan Ruswanty. (2016). Komperansi Antara Kelompok yang Melihat Iklan

dan Tidak Melihat Iklan dengan Moderasi Brand Awareness Terhadap Niat

Beli (Studi Pada Commuter Line). Journal of Business Studies. Volume 2.

hal:2-4.

Hermawan, Widiana, dan Estianty. (2016). Pengaruh Kesadaran Merek, Asosiasi

Merek dan Loyalitas Merek Terhadap Minat Beli Sepatu Nike di Nika

Factory Store Surabaya. Jurnal Manajemen Branchmarck. Volume 2.

hal:104.

Marlina dan Danica. (2009). Analisis Pengaruh Cash Position, Debt to Equity

Ratio, dan Return on Assets Terhadap Dividend Payout Ratio. Jurnal

Manajemen Bisnis. Volume 2 No 1. Sumatra.

Mustikarillah, Rizki Nurfadal. (2011). Pengaruh Brand Image Terhadap

Pengambilan Keputusan Pembelian Mobil Toyota Rush Pada PT. Hadji

Kalla di Makassar. Skripsi. Program Sarjana Fakultas Ekonomi. Makassar:

Universitas Hasanuddin.

Putri Medina. (2013). Analisis Pengaruh Isi Berita, Kelompok Acuan, dan Brand

Awareness Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Tabloid Otospeed.

Skripsi. Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Semarang:Universitas Diponegoro.

Rachmatunnisa. (2016). Khoirul Anwar Luruskan Polemik ‘Penemu 4G LTE’.

http://inet.detik.com/read/2016/03/17/085004/3166713/328/khoirul-anwar

luruskan-polemik-penemu-4g-lte. Diakses Desember 2016.

Rahman, Y. (2013). Media Komunikasi. http://yuska7x.blogspot.co.id/. Diakses 13

November 2016.

Sora, N. (2014). Mengetahui Pengertian Media Komunikasi dan Fungsinya

Lengkap. http://www. pengertianku. net /2014/09/ mengetahui – pengertian-

media-komunikasi-dan-fungsinya-lengkap.html. Diakses 13 November

2016.

Suciningtyas, Wulan. (2012). Pengaruh Brand Awareness, Brand Image, Media

Communication Terhadap Keputusan Pembelian. Manajemen Analisys

Journal. Volume 1. hal: 2-5.

Page 114: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

97

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Penerbit ALFABETA.

Suprapti Lilik. (2010). Analisis Pengaruh Brand Awareness, Preceived Value,

Organizational Association, dan Preceived Quality Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen (Studi pada Pemilik Sepeda Motor Yamaha Mio CW

di Harpindo Semarang). Skripsi. Program Sarjana Manajemen. Semarang:

Universitas Diponegoro.

Syamsul. (2014). Pengertian dan Contoh Angket atau Kuesioner.

http://www.maribelajarbk.web.id/2014/12/pengertian-dan-contoh-angket-

atau-kuesioner.html. Diakses 22 Desember 2014.

Ummaroh. (2014). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen

dalam Membentuk Loyalitas Konsumen (Studi Kasus pada PT. TIKI Jalur

Nugraha Ekakurir (JNE) di Pademangan Jakarta Utara. Skripsi. Program

Sarjana Manajemen. Jakarta: Universitas Pancasila.

Wahyuni, Fitri. (2013). Pengaruh Probabilitas Terhadap Harga Saham. Skripsi.

Program Sarjana Pendidikan Ekonomi dan Bisnis. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia.

Wahyuni, N. (2014). Uji Validitas dan Reabilitas. http://qmc.binus.ac.id/

2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-b-i-l-i-t-a-s/. Diakses

1 November 2016.

Wiratama Aditya Yoga. (2012). Analisis Pengaruh Produk Persepsi Harga, dan

Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Olahraga Merek Nike

Di Kota Semarang. Skripsi. Program Sarjana Manajemen. Semarang:

Universitas Diponegoro.

Page 115: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh Brand Awareness, Brand Image, dan Media Komunikasi Terhadap Keputusan

Pembelian pada Jaringan 4G LTE PT Telkomsel

Oleh Andhini Wulan Saputri

1113210026

I. Identitas responden

Nama :

Petunjukan pengisian:

Beri tanda cek-list (√) pada jawaban yang mewakili anda sebagai responden pada

masing-masing pertanyaan di bawah ini:

1. Jenis Kelamin:

laki-laki perempuan

2. Provider apa yang anda gunakan sekarang:

Telkomsel

Indosat

Xl

3. Apabila anda pengguna provider Telkomsel, produk apa yang anda gunakan:

simPATI 4G LTE kartuAs

Loop kartuHallo

Page 116: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

II. Pendapat Konsumen

Petunjuk pengisian:

Silahkan anda (responden) pilih jawaban yang menurut anda paling sesuai dengan

kondisi yang ada di bawah ini dengan tanda cek-list (√) pada pilihan jawaban yang

tersedia.

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan Jawaban

SS S KS TS STS

Unware of Brand

1. Promo produk yang dilakukan pihak

telkomsel terkenal dengan baik oleh saya.

2. Saya paham dalam mengenali jenis produk

simPATI 4G LTE.

Brand Recognition

3. Slogan Telkomsel mudah diingat oleh saya.

4. Produk simPATI 4G LTE memberikan

kesesuaian dalam hal teknologi di bidang

jaringan komunikasi.

Brand Recall

5. simPATI adalah produk yang mudah diingat

kembali oleh saya dari setiap promosi yang

dilakukan oleh pihak Telkomsel.

6. Warna merah yang menjadi kekhas-an

produk simPATI 4G LTE dapat dikenal

dengan mudah oleh saya.

Top of Mind

7. Produk simPATI 4G LTE merupakan produk

yang mudah di ingat dibandingkan produk

pesaing.

8. simPATI 4G LTE adalah produk pertama

yang mudah saya ingat, ketika ditanyakan

Page 117: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

produk apa saja yang diciptakan oleh

Telkomsel secara spontan.

Brand Image

9. Produk simPATI 4G LTE pada Telkomsel

memiliki jaringan yang cepat tanpa adanya

buffering.

10. Saya bangga memakai produk simPATI 4G

LTE karena tidak mengalami keterlambatan

dalam memperoleh data dibandingkan

provider pesaing.

11. Pelayanan yang diberikan pihak telkomsel

sangat ramah dan cepat tanggap.

12. Menurut saya jaringan 4G LTE pada produk

simPATI memiiliki daya jangkau yang baik di

berbagai wilayah di Indonesia.

13. Produk simPATI 4G LTE memiliki daya

tanggap positif dimata saya sebagai

konsumen.

14. Saya termasuk konsumen aktif pada produk

simPATI 4G LTE.

Periklanan

15. Menurut saya media iklan adalah sebagai

media pengingat nomor satu terhadap produk

simPATI 4G LTE.

16. Dalam mengetahui informasi mengenai

produk simPATI 4G LTE dapat dilakukan

dengan media iklan dengan mudah dan cepat.

Pemasaran langsung

17. Pemasaran langsung yang dilakukan simPATI

4G LTE memberikan kemudahan dalam

mendapatkan informasi secara lebih rinci.

Promosi penjualan

18. simPATI 4G LTE dalam promosi penjualan

memberikan fasilitas harga terjangkau untuk

seluruh kalangan konsumen.

Hubungan masyarakat

19. simPATI 4G LTE banyak digunakan oleh

rekan saya yang lain di wilayah Universitas

Pancasila.

Penjualan pribadi

20. Pelayanan para kinerja Telkomsel

memberikan kemudahan dalam

memperkenalkan produk simPATI 4G LTE

kepada saya.

Benefit association

21. Produk simPATI 4G LTE memberikan

fasilitas jasa jaringan yang cepat dan mudah

sehingga menyakinkan saya dalam membeli

produk ini.

Page 118: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

22. Saya selalu ingat ciri khas produk simPATI

4G LTE yang memiliki dominasi warna

merah sebagai dasar desain produk tersebut.

Prioritas dalam membeli

23. Daya jangkau data yang dimiliki simPATI 4G

LTE secara luas dan cepat merupakan

kebutuhan saya dalam menerima dan

memberikan data.

Frekuensi pembelian

24. Saya yakin, konsumen aktif pada produk

simPATI 4G LTE akan bertambah

dikarenakan fasilitas yang memadai.

25. Konsumen akan tetap loyalitas bahkan, ketika

banyak bermunculan para provider pesaing

Page 119: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

Lampiran 1 : Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardize

d Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std.

Deviation 1.86131841

Most Extreme

Differences

Absolute .124

Positive .065

Negative -.124

Kolmogorov-Smirnov Z 1.237

Asymp. Sig. (2-tailed) .094

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 120: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

Lampiran 2 : Uji Autokolerasi

Model Summaryb

Mod

el

R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,807a ,651 ,640 1,890 2,152

a. Predictors: (Constant), MediaKomunikasi, BrandAwarness,

BrandImage

b. Dependent Variable: KeputusanPembelian

Lampiran 3 : Uji Heteroskedastisitas

Lampiran 4 : Uji Multikolineritas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

BrandAwarness ,370 2,704

BrandImage ,361 2,768

MediaKomunikasi ,331 3,018

a. Dependent Variable: KeputusanPembelian

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS versi 20.0 (2016).

Page 121: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

Lampiran 5 Uji Koefisien Regresi

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,453 1,665

BrandAwarness ,150 ,079 ,188

BrandImage ,377 ,090 ,422

MediaKomunikasi ,235 ,092 ,269

a. Dependent Variable: KeputusanPembelian

Lampiran 6 Uji Koefisien Determinasi

Lampiran 7 Uji t Statistik

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,453 1,665 ,272 ,786

BrandAwarness ,150 ,079 ,188 1,897 ,061

BrandImage ,377 ,090 ,422 4,204 ,000

MediaKomunikasi ,235 ,092 ,269 2,567 ,012

a. Dependent Variable: KeputusanPembelian

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,807a ,651 ,640 1,890 2,152

a. Predictors: (Constant), MediaKomunikasi, BrandAwarness,

BrandImage

b. Dependent Variable: KeputusanPembelian

Page 122: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

Lamppiran 8 Uji F Statistik

Lampiran 9 Tabel Durbin-Watson

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 640,324 3 213,441 59,741 ,000b

Residual 342,986 96 3,573

Total 983,310 99

a. Dependent Variable: KeputusanPembelian

b. Predictors: (Constant), MediaKomunikasi, BrandAwarness,

BrandImage

Page 123: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

Lampiran 10 Tabel t (df 81 = 120)

Page 124: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

Lampiran 11 Tabel F (Probabilita = 0,05)

Page 125: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Data Pribadi

1. Nama Lengkap : Andhini Wulan Saputri

2. Tempat & Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Januari 1996

3. Jenis kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Alamat lengkap & Tlp : Jl. H. Ali I No. 65 Rt.011/004 Kel. Tengah Kec.

Kramat Jati Jakarta Timur

HP : 082299062679

Riwayat Pendidikan

No. Tingkat

Pendidikan

Nama Institusi Alamat Institusi Tahun

Masuk

Tahun

Lulus

1 Universitas

Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas

Pancasila

Jl. Srengseng sawah,

jagakarsa, Jakarta

selatan

2013 -

2 SMA SMAN 104 JAKARTA

Jl. Danaprasetya

No.65, Gedong, Ps.

Rebo, Kota Jakarta

Timur

2010 2013

3 SMP SMPN 20 JAKARTA

Jl. Rantai Mas,

RT.4/RW.5, Kp.

Tengah, Kramatjati,

Kota Jakarta Timur

2007 2010

4 SD SDN 09 JAKARTA

Jl. H. Ali Kel.

Tengah Kec. Kramat

Jati, Jakarta Timur

2001 2007

Demikianlah daftar riwayat hidup ini saya buat sesuai dengan data yang

sesungguhnya.

Jakarta, 10 Januari 2017

(Andhini Wulan Saputri)

Page 126: PENGARUH BRAND AWARENESS, BRAND IMAGE, DAN MEDIA KOMUNIKASI TERHADAP …dosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2017. 7. 24. · Tabel 4.6 Tanggapan Tentang Variabel Brand Image

Kepada yang terhormat,

Konsumen simPATI di Universitas Pancasila

Jakarta Selatan

Dengan Hormat,

Saya selaku peneliti adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Pancasila. Memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk

mengisi angket ini, yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian dalam

rangka menyelesaikan tugas akhir (Skripsi) di Universitas Pancasila, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis (S1) Program Studi Manajemen.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan besar-nya

pengaruh Brand Awareness, Brand Image, dan Media Komunikasi terhadap

keputusan pembelian konsumen pada jaringan 4G LTE PT Telkomsel. Daftar

penelitian ini dirancang sedemikian rupa, sehingga memudahkan anda selaku

responden dan hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menituntuk mengisi

setiap form pernyataan. Keihklasan dan ketulusan dalam mengisi kuesioner ini

sangat diharapkan. Jawaban yang anda selaku responden hanya digunakan dalam

keperluan akademik dan data yang diberikan akan terjaga kerahasiaan-nya.

Atas ketersediaan dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara/Saudari selaku responden

dalam mengisi kuesioner ini, saya ucapkan banyak terima kasih.

Jakarta, 7 Desember 2016

Hormat Saya,

Andhini Wulan Saputri

NPM. 1113210026