PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
-
Upload
adtyadjavanet -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Transcript of PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
1/20
ABSTRAK
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di seluruh dunia adalah tulang
punggung dari pertumbuhan ekonomi suatu negara. Oleh sebab itu perhatian saat
ini ditujukan kepada bagaimana prosedur penerapan akuntansi yang baik.
Pencatatan Akuntansi yang baik mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi
efektifitas jalannya usaha mikro. kecil dan menengah dan berakibat pula kepada
modal yang diinvestasikan, yang pengaruhnya mengarah pada akhirnya kepada
pertumbuhan dari usaha mikro. kecil dan menengah itu sendiri. Kontribusi penting
dari usaha mikro. kecil Hari menengah kepada pertumbuhan sosial ekonomi
sangatlah besar baik di negara-negara maju maupun di negara-negara berkembang.
Namun terdapat masalah-masalah mendasar yang menghalangi peran penting dari
usaha mikro, kecil dan menengah bagi keuntungan ekonomi, khususnya dalam
negara berkembang menuju menjadi negara maju seperti Indonesia, yaitu
kepiawaian pengetahuan manajeinen usaha, khususnya dalam bidang akuntansi
dan sistem pengawasan yang pada umnmnya masih sangat kurang.
Kenyataan menunjukkan bahwa praktek pembukuan dalam jalannya usaha
mikro. kecil dan menengah secara akuntansi belum rnemadai, akibatnya tidaklah
jarang digunakan jasa para akuntan dari pihak luar untuk urusan akuntansinya.
Disamping itu kurangnya sistem pengawasan mempunyai kontribusi yang penting
pula dalam usaha mikro, kecil dan menengah karena terbuangnya waktu dengan
percuma dalarn hal akuntansi, terasa sekali penyalah-gunaannya dan laporan
kerugian-kerugiannya, sehingga berakibat buruk pada jalannya usaha. Oleh sebab
itu merupakan hal yang sangat mendasar dan penting untuk menerapkan akuntansi
sebagai salah satu bagian dari sistem informasi pada usaha mikro. kecil dan
menengah, bahkan sangatlah direkomendaikan untuk semua usaha apapun
melakukan hal tersebut.
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
2/20
PENDAHULUAN
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah sumber kehidupan
dari setiap pertumbuhan ekonomi dari suatu negara. Semangat para pengusaha
untuk selalu main menciptakan dan bertumbuh dalam usaha-usaha yang baru.
sudah menjadi bagian penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Peranan
usaha mikro, kecil dan menengah dalam perekonomian Indonesia terlihat dari: (1)
kedudukannya sebagai pemeran utania dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor,
(2) penyedia lapangan kerja vans terbesar. (3) pemain penting dalam
pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat. (4)
pencipta pasar yang baru dan sumber inovasi, dan (5) sumbangannya dalammenjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspornya.
Usaha mikro. kecil dan menegah di Indonesia telah dijadikan sebagai motor
inovasi dan pertumbuhan ekonomi nasional, mengingat 99,9% pelaku usaha adalah
usaha mikro. kecil dan menengah. yang mampu memberikan lapangan kerja bagi
99.45% tenaga kerja di Indonesia, menyediakan 43,8% kebutuhan barang dan jasa
nasional. serta memberikan kontribusi dalam pembentukan PDB nasional sebesar
56,72%.
Namun untuk dapat terus bertahan hidup dalam suatu usaha apapun
diperlukan penerapan akuntansi yang baik dan benar dalam setiap transaksinya.
Seperti melakukan pencatatan pada setiap transaksi yang terjadi secara sistematis.
agar di setiap akhir periode akuntansi dapat memberitahukan kepada pemilik usaha
secara baik. kinerja dari usaha yang sedang dijalankan. Usaha mikro, kecil dan
menengah seringkali terbatas dalam melakukan hal tersebut termasuk dalam hal
pengawasan jadi penerapan akuntansi merupakan kebutuhan.
Usaha mikro, kecil dan menengah lebih dapat berhubungan sangat dekat
dengan para pemasoknya. dan juga kepada para pelanggannya dibandmgkan
dengan suatu perusahaan yang besar. Sehingga bagi UMKM dapat saja melakukan
pengabaian pencatatan transaksi. yang akibamya dapat menimbulkan kerugian.
Disamping itu ada pula perbedaan dalam tekmk menjalankan perusahaan kecil
seperti UMKM dibandiiigkan perusahaan yang besar. sehingga akan berpengaruh
pada perhitungan metode defisit akuntansi. teknik persediaan. metode depresiasi.
metode akuntansi untuk pajak pendapatan dan prosedur pendapatan lainnya.
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
3/20
Keputusan-keputusan suatu usaha perlu didukung dengan informasi
keuangan yang berkualitas baik, saling berkaitan, mudah dipahami dan tersedia
setiap saat. Sehingga dapat menginformasikan kepada pemilik dan manajer untuk
dapat mengelola dalam situasi saat ini yang serba kompetitif. dan mampu membuat
keputusan-keputusan yang tepat agar usaha tidak menjadi gagal, atau bahkan dapat
mengembangkan usaha menjadi lebih besar lagi.
DEFINISI USAHA MIKRO, KECIL DAN-MENENGAH
Ada beberapa cara dalam mendefmisikan usaha mikro. kecil dan menengah.
Apacun perbedaannya semua definisi setuju bahwa yang dimaksud dengan usaha
mikro. kecil dan menengah itu mempekerjakan sedikit karyawan dan dikategorikan
relatif rnemakai modal dar. perputaran yang kecil.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Xomor 20 Tahun ZOOS
langgal 4 Juli 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ada
beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefmisikan pengertian dan kriteria
usaha mikro. kecii dan menengah. Pengertian-pengertian UMKM tersebut. adalah
sebagai berikut:
1. Usaha MikroDefinisi Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan.
atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagahnana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Sedangkan
berdasarkan jumlah asset dan penjualan yang dimiliki oleh Usaha Mikro
adalah:
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000.- (lima puluh jutarupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha: atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 300.000.000.- (tigaratus juta
rupiah).
2. Usaha KecilDefinisi Usaha Kecil adalah usaha ekonorni produktif yang berdiri
sendiri. yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan ar.ak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki.
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
4/20
dikuasai. atau menjadi bagian baik langsung maupun tak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil. berdasarkan
jumlah aset dan penjualan yang dimiliki oieh usaha kecil adalah:
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 50.000.000,- (lima puluh jutarupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300.000.000.- (tiga ratusjuta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 2.500.000.000.- (dua milyar
lima ratus juta rupiah);.
3. Usaha MeneagahDefinisi Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri. Yar dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki.
dikuasai. Atau menjadi bagian baik langsung maupun tak langsung dari usaha
kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan
tahunan adalah:
a. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp. 500.000.000.- (lima ratus jutarupiahi sanipai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000.- (sepuluh milyar
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,- (dua milyarlima ranis juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 50.000.000.000.-
(lima pulun milyar rupiah).
ORGANISASI DARI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
Usaha mikro. kecil dan menengah adalah suatu usaha yang diciptakan
dengan maksud tentunya untuk memperoleh laba, Pada dasamya UMKM terdiri
dari kelompok-kelompok yang bergabung untuk maksud yang biasa bagi suatu laba
dengan menggunakan sumber-sumber vans ada kemudian coba di\\uiudkan ke
dalam usaha tersebut. lihat Gambar 1.
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
5/20
Gambar 1. Organisasi dan faktor-faktor pembentuk dari UMKM
Kelompok dan factor tersebut adalah manajemen pemiliknya dan
karyawannya. Aktivitasnya (lihat Gambar 1) terdiri dari tiga hal yang paling utama:
1. Pembelian: Pembelian bahan baku dan pasokan lainnya yang akan dibutuhkandalam usaha.
2. Pembuatan: Proses bahan baku dan pasokan lainnya sehingga memiliki niiaitambah.
3. Penjualan: Penyelesaian bahan baku dan pasokan lainnya sehingga mempunyainiiai jual.
Tambahan aktivitas lainnya dalam usaha mikro. kecil dan menengah termasuk:
1. Manajemen. memberikan arah dan bagian-bagian lainnya bagi usaha yangdijalankan.
2. Pengawasan, termasuk perencanaan. penjadwalan. pantauan kinerja danlaporan.
3. Administrasi, melengkapi fungsi dan dukungan sistem kepada organisasi dansemua komunikasi antara bagian unsur-unsur pokoknya.
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
6/20
PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTOR.MASI PADA
UMKM
Ada pandangan dari beberapa pengusaha bahwa penerapan akuntansi
bukardah hal yang penting dan perlu. supaya dapat menjalankan usaha rnikro. kecil
dan menengah. Sebab masih banyak para pengusaha yang pada awalnya lebm
tertarik unruk menghabiskan waktunya dalam memikirkan bagaimana caranya
berproduksi. atau bagaimana caranya menjual produk atau mendapatkan para
pelanggan. Xamiin demikian suka ataupun tidak. penerapan akuntansi merupakan
bagian yang terpenting dalam meniaiankan suatu usaha. Sebab akuntansi adalah
pusat aktivitas dalam kehidupan ekonomi. dan tanpa per.erapan akuntansi, usaha
apapun tidak akan pernah mencapai keberhasilan yang memadai.
Bahkan kurangnya pengetahuan di dalam hal penerapan akuntansi untuk
menjalankan suatu usaha apapun dapat menimbulkan masalah-masalah hukum.
yang sebenaxnya adalah hal yang mudah untuk dapat dihindarkan.
Ada dua tujuan penting dalam penerapan akuntansi untuk usaha mikro.
kecil dan menengah, yaitu:
1. Pertama, sebagai dasar penerapan sistem akuntansi bagi usaha niikio. kecil danmenengah adalah menghasilkan suatu catatan penerimaan-penerimaan dan
pengeluaran-pengeluaran dari kegiatan transaksinya sehari-hari. Data-data
tersebut sangatlah penting untuk melengkapi laporan-laporan pajak tahunan.
dan juga unruk keperluan lainnya sebagai dokumen arsip resmi yang sah.
Data-data tersebut juga akan dibutuhkan oleh kreditor-kreditor bila di
kemudian hari akan mengajukan pinjainan.
2. Kedua, penerapan akuntasi pada usaha mikro. kecil dan menengah memberikanhal yang berharga untuk memperkirakan dan menganalisa kinerja usaha.
Dengan sedikit latihan akan mudah diketahui bahwa kecenderangan usaha
memiliki kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangannya. Informasi ini
akan sangat membantu dalam membuat keputusan-keputusan tentang
bagaimana meningkatkan usaha.
Akuntansi sebenarnya berhubungan erat dengan koleksi. analisis dan
komunikasi antara informasi ekonomi. Dimana informasi tersebut dapat digunakan
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
7/20
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
8/20
PENERAPAN AKUNTANSI UNTUK UMKM SEBAGAI SUATU JASA
Hal yang lain dalam melihat penerapan akuntansi untuk UMKM adalah
sebagai suara jasa pelayanan. Para akuntan menyediakan informasi keuangan
kepada para pelanggannya yang terdiri dari berbagai macam latar belakang
pengguna seperti terlihat di Gambar 5. Kualitas dari pada pelayanan yang disajikan
akan ditentukan oleh tingkat keburahan informasi dari berbagai
kelompok-kelompok pengguna untuk dapat dipenuhi. Untuk itu haruslah ada
empat (4) karakteristik agar terpenuhinya kebutuhan informasi tersebut. Ke-empat
karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
1. Relevansi (sangkut-paut): Informasi Akuntansi ini harus memiliki pengaruhyang besar untuk membuat keputusan-kepurusan. Kecuali bagi karakteristik ini
haruslah informasi yang terkini (terbarui. maka informasi akuntansi ini tidaklah
diperlukan. Informasi Akuntansi relevansinya mungkin untuk memprediksi
hal-hal yang akan terjadi di kemudian hari atau dapai juga mernbantu
mengkonfirmasikan immk hal-ha; yang telah terjadi di rnasa yang lalu.
2. Handal (Reliable): Informasi Akuntansi senarusnya terbebaskan dari semuakesalahan yang fatal atau prasangka bunik.
3. Perbandingan: Infonnasi Akuniansl dari berbagai macam hal yang padadasamya sama harus dikelornpokan dengan cara yang sama pula. untuk
rujuan-rujuan persentasi dan atau sebagai pembandmg untuk mengetahui
kinerja jalarmya usaha.
4. Mudah Dipahami: Laporan-Iaporan akuntansi seharusnya menunjukkansejelas mungkin dan sebaiknya udah dimengerti oleh mereka dimana informasi
tersebut dimaksudkan.
Ke-empat karakteristik di atas berlaku untuk informasi akuntansi yang
dilaporkan kepada kelompok pengguna yang telah diidentifikasi seperti dalam
Gambar 3. Karakteristlk-karakteristik tersebut di atas sangatlah jarang akan
bertentangan satu dengan yang lain.
Maksud dari akuntansi sebenamya seaerhana saja. yaitu untuk
mempersiapkan laporan keuangan pada \vaktu-\vaktu tertentu. Dengan demikian
penerapan akuntansi pada usaha apapun akan selalu dapai mememihi kebutuhan
dari pengguna-penggunanya yar.g mempunyai latar belakang cukup luas.
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
9/20
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
10/20
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
11/20
TEKNIS PENERAPAN AKUNTANSI PADA UMKM
Terdapat dua hal penting yang secara teknis hams dilakukan dalam penerapan
akuntansi untuk usaha mikro, kecil dan menengah, yaitu pencatatan semua
transaksi yang terjadi, maupun mengevaluasi modal investasi yang telah
ditanamkan dan modal kerjanya.
1. Pencatatan Transaksi Secara Akuntansi Pada UMKMBagi usaha mikro, kecil dan menengah lebih tepat digunakan penerapan
akuntansi berbasis kas. Dengan demikian laporan keuangan dipersiapkan
berdasarkan pada akuntansi berbasis kas. Basis kas artinya semua biaya atau
pendapatan diakui sebagai sejumlah uang yang dibayarkan atau yang diterima.
Semua transaksi akuntansi pada usaha mikro. kecil dan menengah perm
dicatat dalam buku-buku akuntansi. Beberapa catatan akan sangat penting bagi
manajemen mengenai jalannya usaha dari hari ke hari, dan juga untuk
memenuhi kewajiban kepada pemerintah yang tidak dapat terhindarkan seperti
pajak, Belum baiknya pencatatan transaksi seringkali berhubungan dengan
kegagalan dari usaha mikro. kecil dan menengah. walaupun mungkin bukanlah
merupakan penyebab utama langsung dari kegagalan tersebut.
Pencatatan dalam usaha mikro. kecil dan menengah dapat menggunakan
cara yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai
cara-cara tersebut.
a. Pencatatan Keuangan: Pencatatan keuangan seperti misalnya bukucatatan penjualan harian, buku catatan pembelian harian, buku kwitansi
buku cek. buku catatan kas kecil. buku jurnal umum, buku besar, buku
besar debitur dan buku besar kreditur. Sering pula masih dilakukan
pemisahan untuk catatan pengupahan yang disusun dalam buku jumal
umum. Namun demikian tidaklah perlu semua usaha mikro. kecil dan
menengah melakukan pencatatan keuangan seperti disebutkan di atas tadi.
Usaha mikro. kecil dan menengah memutuskan saja yang terbaik sesuai
dengan kebutuhannya. dan besar atau kecilnya usaha.
b. Pembukuan Ganda (Pembukuan Berpasangan) / Doubel EntryBookkeeping: Pencatatan pada pembukuan berpasangan telah digunakan
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
12/20
oleh banyak perusahaan-perusahaan, Dalam pembukuan ganda selalu ada
dua masukan yang diperlukan untuk setiap transaksi yang dicatat. Sebab
setiap perubahan yang terjadi pada salah satu akun secara otomatis tercatai
dengan cara debit dan kredit masukan. Dalam akuntansi pembukuan ganda
untuk setiap transaksi artinya bahwa jumlah debit harus sama dengan
jumlah total kredit. yakni harus sama atau seimbang setiap kali. Namun
demikian bagi beberapa usaha mikro kecil dan menengah untuk pembukuan
tunggal hal tersebut masih dapat dibenarkan sebab jumlah transaksinya
belum terlalu banyak atau tidak terlalu rumit
c. Buku Akuntansi: Selama dalam tahapan pengumpulan data, yangrinciannya terkaran dengan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi.
dicatat berdasarkan sumber dokumennya. Contoh sumber dokumen seperti
faktur, tagihan, nota debit, bon, nota kredit dan lain-lain.
d. Buku Besar: Buku besar adalah buku yang berisi akun-akun untuktransaksi-transaksi dan usaha mikro, kecil dan menengah. Pencatatan
transaksi dilakukan secara berkala pada akhirnya semua data transaksi akan
dicatat ke dalam buku pembantu.
e. Buku Pembantu: Buku pembantu didefinisikan sebagai buku yangmencatat semua transaksi harian dari sumber dokumen-dokumen dan dari
transfer yang telah dilakukan secara berkala pada akun-akun yang
bersangkutan ke dalam buku besar.
2. Pengevaluasian Modal Investasi dan Modal KerjaPengevaluasian modal investasi dan modal kerja secara akuntansi untuk usaha
mikro kecil dan menengah dilakukan dengan ernpat (4.) rnetode umum yang
biasa diperegunakan. Ke-empat metoda tersebut adalah sebagai berikut:
a. Tingkat Pengembalian Akuntansi (Accounting Rate of Return. ARR):dapat mengukur laba dengan membandingkan modal investasi yang
dibutuhkan dengan pendapatan per tahunnya. Petunjuk praktis (Rule of
Tumb): pilih ARR yang tertinggi dan beberara proposal yang diajukan.
Keuntungan dari ARR adalah: (1) mudah dirnengerti dan mudah
meghitungnya (2) mempertimbangkan keuntungan (3) mempertimbangkan
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
13/20
seluruh umur proyek. Kerugian dari ARR adalah : (1) Mengabaikan nilai
waktu dari uang. dan (2) rnenggunakan data akuntansi dari pada data arus
kas.
b. Periode Pembayaran Kembali (Payback Per iod): periode pembayarankembali adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk mengembalikan
modal investasi awal. Periode pembayaran kembali membantu dalam
mengevaluasi risiko proyek dan likuiditas Semakin pendek umur periode
pembayaran kembali semakin disukai. karena mengindikasikan kurang
berisiko. likuiditas yang lebih banyak dan cepat dalam tingkat
pengembalian laba dan perputaran (ROI).Keuntungan menggunakan periode pembayaran kembali: (1) mudah
menghitung dan mudah dimengerti (2) efektif untuk mengetahui risiko
investasi (3) dapat digunakan sebagai tambahan informasi kepada teknis
perhitungan lainnya yang lebih rurnit, karena dapat mengindikasikan
risiko.
Kerugiannya: (1) mengabaikan nilai waktu dari uang (2) tidak dapat
mempertimbangkan arus kas yang diterima setelah periode pembayaran
kembali (3) tidak dapat mengetahui laba dari suatu investasi.
c. Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value/NPV):metode nilai sekarangbersih membandingkan nilai sekarang dari arus kas nantinya yang
diperkirakan dari suatu investasi proyek, dengan pembiayaan kas awal
untuk investasi tersebut, Petunjuk praktis (Rulu of Thumb): pergunakan
selalu nilai sekarang bersih yang positif.
d. Tingkat Pengembalian Internal (I nternal Rate of Return/I RR):Tingkatpengembalian internal didefinisikan sebagai tingkat suku bunga = I dengan
nilai sekarang = PV dari arus kas masukan yang sama dengan nol. Jadi pada
IRR. I = PV atau NPV = 0. Penmjuk Praktis: selalu gunakan tingkat
pengembalian internal yang lebih besar dari biaya modal (cost of capital).
Disamping itu untuk mengetahui laba atau efisiensi dari jalannya usaha dan
perputaran asetnya dapat dihitung dengan menggunakan metode tingkat
pengembalian investasi (Return on Investment/ROI atau dikenal dengan
rumus Du Pont)
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
14/20
MANAJEMEN MODAL KERJA DAN MODAL INVESTASI PADA UMKM
Suatu usaha akan gagal tanpa menghasilkan laba dari usahanya sendiri.
Usaha mikro. kecil dan menengah harus dapat menghasilkan cukup laba dari
jalannya perdagangan yang normal, untuk mempertahankan tingkat keberadaan
usaha dan untuk menyediakan kepentingan pengembangan usaha di masa depan.
Oleh sebab itu untuk mempertahankan sejumlah uang tunai yang dibutuhkan oleh
jalannya usaha mikro. kecil dan menengah. kepiawaian dari manajer harus dapat
memastikan perputaran (siklus) modal kerja secepa: mungkin (lihat Gambar 4).
Sehingga biasanya para manajer akan menekankan pada tiga hal:
1. Kredltur:Bahan baku dan persediaan dibutuhkan oleh proses manufakror.Setiap pembelian yang dilakukan harus menggunakan pemasok yang rnau
memberikan piutang atau kredit sebelum dibayar lunas. Seringkali suatu usaha
lebih baik tidak rnelakukan pembelian dengan potongan harga, sehingga tetap
memiliki uang tunai di tangan. Tetapi hal tersebut kurang manfaatnya, karena
jika terlalu lama belum membayar hutang. maka pemasok dapat menghentikan
pasokan atau persediaan, bahkan dapat ditinggalkan bagi perusahaan yang
lama belum melunasi pembayarannya kepada pemasok.
2. Persediaan dan barang dalam proses (barang setengah jadi):Persediaanbahan baki: yang cukup harus selalu ada di dalam gudang untuk
menghindarkan ganaguan daian produksi, atau untuk menghindarkan harga
yang akan segera naik. Tahapan barang daiair. proses dan barang jadi,
ditentukan oleh kebutuhan jumlah produksi unnik dapa: memenuhi penjualan
di masa depan. Persediaan yang cukup akan dapat menghindarkar kehabisan
persediaan, yang dapat berakibat mengganggu produksi, biaya produksi
menjadi mahal dan merusak hubungan dengan pelanggan yang baik. Namun
dernikian, persediaan yang banyak juga dapat memakan biaya. Sebab itu para
manajer harus dapai memastikan bahwa persediaan yang ada minimum cukup
untuk menghindarkan biaya tinggi. Dalam keadaan resesi. tindakan awal
seorang manajer adalah meraeriksa persediaan dengan jumlah yang tepat agar
dapat menekan biaya. sehingga dalam keadaan kritis uang tunai yang di tangan
dapat digunakan untuk hal lain yang lebih penting.
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
15/20
3. Debitur: Bagi UMKM terutama yang bergerak dalam bidang penjualaneceran. maka penjualan tunai adalah bagian yang penting dari jalannya usaha.
karena penjualan secara kredit tidaklah terelakkan, Sebab jika pesaing kita
melakukan penjualan secara kredit maka kitapun harus melakukan hal yang
sama pula. Apabila syarat dan ketentuan yang berlaku dalam pemberian kredit
makin memudahkan maka akan makin banyak pula pengeluaran dari pihak
penjual. Dengan demikian usaha keras sangat diperlukan untuk
menyeimbangkan antara memberikan syarat dan ketentuan yang berlaku
cukup baik, tetapi akan membuat para pelanggan tertarik, disamping itu harus
memiliki kebijakan yang tegas dalam tagihan piutang nantinya. Sehingga
dengan demikian dapat meminimalisasikan pengeluaran tetapi membca
pengeluaran tetapi membuat pelanggan tetap tertarik ingin membeli.
Gambar 4. Siklus dari Modal hivestasi dan Modal Kena
Persediaan
bahan baku
dan pasokan
Barang
dalam
proses
Kreditur
Persediaan
Barang Jadi
Debitur
kas
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
16/20
FUNGSIPENERAPAN AKUNTANSI UNTUK UMKM
Fungsi penerapan akuntansi untuk usaha mikro, kecil dan menengah adalah
untuk memaksimumkan nilai per lembar saham yang ada pada saat itu. Sudah
barana tentu bah\va memaksimumkan nilai saham adalah sama juga dengan
memaksimumkan harga pasar dan per lembar sahamnya. Beberapa tindakan yang
dilakukan (lihat Gambar 5). sebagai berikut:
Akuntansi Keuangan: mencatat semua transaksi usaha; menagih piutang
atau membayar hutang; menyiapkan laporan keuangan sesuai standar akuntansi.
Bendahara: memastikan selalu menerima kembali tunai, bukan tunai di
tangan: menyediakan cukup uang untuk membayar hutang: menyiapkan arus kas
untuk laporan dan anggaran.
Akuntansi Manajemen: mencatat, menginterpretasikan dan menganalisa
informasi keuangan untuk kebutuhan internal misalnya perencanaan, pengawasan
dan pembuatan kepurosan. Sistem: strategi perencanaan komputer: mengurangi
kompleksitas ketersediaan dan aliran informasi; memilih perlengkapan
computer dan menggunakan system komputer. menyediakan data informasi
keuangan dan informasi lain yang bukan hal keuangan.
Audit Internal:periksa dan laporkan efektifitas dari kebijakan. prosedur dan
rancazgan; memberikan saran bagi prosedur pengawasan yang baru; periksa bila
diperlukan perbalkan
Tiga peranan penting akuntansi manajemen adalah (1) pencatatan
pembukuan-. se.alu mencatat setiap transaksi yang terjadi dan pengaruhnya
terhadap ekuitas usaha. (2) perencanaan dan pengawasan adalah fungsi yang
penting. termasuk seluruh kerangka kera dari perencanaan, penganggaran dan
memperhatikan kinerja nyata dari usaha. (3) pembuatan keputusan: menyediakan
cukup informasi bagi manajer untuk menentukan aktiviias yang akan dilakukan di
kemudian hari.
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
17/20
Gambar 5. Fungsi Penerapan -Akuntansi Untuk UMKM
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
18/20
KESIMPULAN dan SARAN
Salah satu sebab gagalnya suatu usaha adalah kehabisan dana yang disebabkan
oleh buruknya manajemen dan tidak mampu menerapkan akuntansi secara baik
dalam usahanya. Jelas terlihat bahwa penerapan akuntansi untuk usaha mikro. kecil
dan rnenengah menekankan pada penyediaan informasi kepada berbagai kelompok
pengguna (pemilik. pelanggan, manajer, dan lain sebagainya) untuk membantu
mereka dalam member!tahukan pembuatan keputusan dan perencanaan tentang
usaha mikro, kecil dan menengah. Terlihat pula bagaimana penerapan akuntansi
menjadi bagian dari sistem informasi UMKM. yang menekankan kepada
identifikasi, menganalisa pencatatan dan melaporkan tentang informasi ekonomi.
Ditekankan juga bagaimana informasi akuntansi, agar berguna, haruslah berkaitan
dengan kebutuhan pengguna, handal dan bebas dari kesalaharu dapat
diperbandingkan -dan mudah untuk dimengerti.
Perencanaan dan sistem pengawasan untuk usaha mikro, kecil dan menengah
dimulai dengan gagasan yang obyektif, yakni apa yang pada akhirnya ingin dicapai.
Dengan demikian pengevaluasian modal investasi dan modal kerja dapat dilakukan
dengan cara menggunakan metoda tingkat pengembalian akuntansi, nilai sekarang
bersih dan tingkat pengernbalian internal yang sama efektifnya secara akuntansi.
Namun metode periode pembayaran kembali terlihat agak kurang baik. karena
tidak mempertimbangkan nilai wakm dari uang. Oleh karena sumber-sumber
keuangan yang sering terbatas. maka alokasi unruk modal investasi atau modal
kerja harus memiliki kepastian unmk pengembaliannya. Metode Txengembalian
modal yang ditanamkan (Return on Investment) akan dspai mendeieksi apakah
usaha yang dijalankan menjanjikan laba. melampaui dari target lafaa. aiaii bahka- ii
bawah rarge:.
Kebutuhan manager mengenai informasi keuangan dan akses kepada iniortnas:
tersebut melalui cabang dari akuntansi (yaitu aktmtaiisi manajenien* hamslah dapat
berjalan dan mudah. Di samping itu akuntansi keuangan yang juga sebagai cabang
akuntarisi berhubungan erat dengan kebutuhan informasi. hams dapat memenuhi
kelompok pengguna lainnya mengenai informasi akuntansi.
Sebab itu bagi usaha mikro kecil dan menengah sangat disarankan untuk
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
19/20
menerapkan akuntansi dalam menjalankan usahanya. Dengan demikian kegiatan
dari usaha mikro, kecil dan menengah akan berjalan sebagaimana mestinya dan
bahkan mungkin cap a: berkembang lebih maju lagi di kemudian hari.
Di samping itu usaha apapun tanpa pengawasan adalah mustahil. Jadi
pengav-.asan dalam menjalankan usaha mikro, kecil dan menengah sangat
disarankan juga.
-
8/13/2019 PENERAPAN AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM ESTORMASI PADA UMKM
20/20
DAFTAR PUSTAKA
1. Abdulraheem, A. and Abogun, S. Research Journal of Finance and Accounting.ISSN 2222-1697. Vol 3, No 2, 2012.
2. Arnold, J. and Turley, S. Accounting for Management Decisions, 3rd edition.Prentice Hall, 1996.
3. Kurz, Douglas W. and Rhodes, Dawn K., Policies and Procedures Manual forAccounting and Financial Control, Prentice Hall. 1992.
4. Malburg, Christopher R., The Cash Management Handbook, Prentice Hall.1992.
5. Nitisusastro, Muyadi, Kewirausahaan & Manajemen Usaha Kecil, Bandung.Alfabeta, 2010.
6. Pass, C. Lowes, B. and Davies, L. Dictionary of Economy, 2nd edition. HarperCollins Publishers, UK, April 26,1994.
7. Ross, Stephen A., Westerfield Randolph W.. and Jordan. Bradford D.Essentials of Corporate Finance, McGraw-HUl Higher Education. 2001.
8. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20. tentang Usaha Mikro, Kecil danMenengah. 4 Mi 2008, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 93,
Tahun 2008.
9. Vickman, Thomas M., Handbook of Model Accounting Reports and Formats.2T^ edition. Prentice HaU, 1995.