PENCAMPURAN OBAT SUNTIK - iKnow · Pencampuran … (1) Epinephrine HCl inj 1 mg/ml, amp 1 ml Jika...
Transcript of PENCAMPURAN OBAT SUNTIK - iKnow · Pencampuran … (1) Epinephrine HCl inj 1 mg/ml, amp 1 ml Jika...
PENCAMPURAN OBAT SUNTIK
Drs. Muhammad Yahya., Sp.FRS, Apt
1
Disampaikan Pada Acara In House Training RS PHC
Surabaya, 13-14 November 2018
Obat Suntik
Obat Suntik
Sediaan Steril
2
Sediaan Steril3
Sediaan Steril
IV Admixture
Repacking
Parenteral Nutrisi
Handling Cytotoxic
Permasyalahan
Tidak Aman/stabil
Kotak Aseptis
Bangzal
Ruang Terbuka
Pencampuran Obat Suntik
4
Stabilitas
Kimia
Fiska
Mikro biologi
(STERILITAS)
5
Stabilitas
Dasar Hukum
PMK No 72 Tanun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit, dispensing sediaan steril harus dilakukan di Instalasi Farmasi dengan Tehnik Aseptik.
6
Tempat Pencampuran Obat Suntik
Pncampuran Obat Suntik
R Steril
H Cytotoxic
Parenteral Nutrisi
Repacking
IV Admixture
Kondisi Khusus
AV Admixture1 Bahan Obat
7
Instalasi Farmasi
Untuk melaksanakan Pencampuran obat Suntik
harus mempunyai q Alat q LAF untuk nonsitostatika q BSC untuk sitostatika
q Ruang Aseptis + HEPA filter q Personil yang terlatih
8
Ruangan
Ruang PersiapanAdministrasi dan penyiapan alkes , obat, pelarut-wadah (etiket, pelabelan, penghitungan dosis dan volume cairan).
Ruang cuci tangan dan ganti pakaian Ruang Antara (ante room) Ruang Steril (Clean room)
9
Ruang Steril 10
Ruang Steril
q Jumlah partikel berukuran 0,5 mikron → tidak lebih 350.000 partikelq Jumlah jasad renik : ≤ 100 / m3
q Suhu 18 – 22°Cq Kelembaban 35 – 50%q High Efficiency Particulate Air (HEPA) Filterq Tekanan udara di dalam ruang lebih positif dari pada tekanan udara di luar ruangan.
q Pass box
11
Ruang Kondisi Khusus
Jika tidak mempunyai Ruang Steril dan LAF bisa menggunakan Ruangan dengan Kondisi Kusus :
Pilih Ruangan yang paling bersih Seluruh pintu dann cendela harus selalu tertutup
Tidak Ada bak cuci Tidak ada rak atau papa tulis permanen Lantai didesinfektan setiap hari Dinding mudah dibersikan Meja kerja harus jauh dari pintu
12
Ruang Kondisi Khusus13
Pencampuran Obat Suntik Pada Kondisi Khusus dibutuhkan Ruangan (kondisi khusus) Peralatan
Troli khusus / Meja pencampuran obat suntik (Stenlis)
Alkes / Bahan Habis PakaiMaskerSarung tangan bebas powderSpuit, Alkohol, dll
14
ED vs BUD
Batas waktu dimana obat tsb tidak boleh digunakan yang dikeluarkan oleh pabrik
Batas waktu dimana obat tsb tidak boleh digunakan karena tindakan yang merusak wadah sediaan yang mempengaruhi stabilitas
ED : Expire Date BUD : Beyond Use Date
15
CSP Risk Levels and Beyond-Use Dates (BUDs) (Adapted from USP
Chapter 79715)a
aISO = International Organization for Standardization, PEC = primary engineering control, IV = intravenous.bAnte area must be ISO 7 if it opens into a negative pressure buffer area.cSource: The Joint Commission. MM.05.01.07, EP2.24
Controlled Temperatures (Data from USP General Notices and Requirements)
BUD di Ruang Kondisi Khusus
Sediaan Farmasi BUDObat injeksi dalam kemasan vial multiple dose :
28 Hari
Obat injeksi dalam kemasan vial single dose
1 jam
Obat injeksi dalam kemasan ampul : tidak boleh disimpan
-
Sirup kering yang sudah dilarutkan 14 HariSirup 6 Bulan Tetes / salep mata 1 BulanTetes hidung / telinga 1 Bulan
19
BUD : Batas Usia pakai yg tidak termasuk lama pemberian Lama pemberian : maksimal 24 jam kecuali dinayatakan lain
Pemberian Etiket pada sediaan yang telah di telah diracik
Etiket mencantumkan :1. Identitas pasien (nama,no.reg/tgl lahir,
ruangan)2. Nama obat dan cairan infus yang
dicampur3. Dosis obat dan volume cairan
infus4. Tanggal peracikan 5. Waktu kadaluwarsa (Beyond Use
Dated)6. Volume akhir 7. Kecepatan pemberian/drip
20
Pemberian Etiket pada spuit yang akan disuntikkan kepada Px Identifikasi pasien, Nama dan jumlah semua bahan, Nama atau inisial dari yang meracik, Tgl buka dan BUD
21
Kendala Pencampuran Obat Suntik
Personil Alat Kec
Pelayanan
Didelagasikan ke Perawat
Mengandung 1 bahan Obat Segera diberikan kepada Px (Disimpan < 1 jam )
Ceftriaxone injCefotaxim inj
Meropenem inj dll
22
Pendelegasian Pencampuran Obat Suntik
Pendelegasian pencampuran obat suntik dibutuhkan :
Ruangan Peralatan
Troli khusus / Meja pencampuran obat suntik (Stenlis)
Alkes / Bahan Habis PakaiMasker Sarung tangan steril bebas powder Spuit, Alkohol, dll
Pelatihan Surat Penugasan klinik
23
Kegiatan Dispensing Sediaan Steril24
Pencampuran Obat Suntik Pengemasan ulang (repackaging) obat
injeksi Penyiapan Nutrisi Parenteral
Penanganan Sediaan Sitostatika
Tehnik Aseptis
Tehnik Aseptis
Pelaksanaan suatu prosedur dibawah kondisi yg terkontrol
utk mencegah atau meminimalkan terjadinya kontaminasi mikro organisme atau partikel kontaminan
(mempertahankan sterilitas sediaan).
Pelatihan
25
Sumber Kontaminan
ü Manusia (petugas) : kontaminasi dari sentuhan dan aliran udara
ü Udara (melalui ventilasi atau AC)ü Lingkungan / ruangan (dinding, lantai,
atap)
26
Titik Kritis Untuk Peralan Steril
Syringe : tip and plunger (if syringe digunakan kembali)
Jarum : Seluruh panjang jarum dari hub - bavel tip
27
Ampul : Leher ampul Vail : Tutup karet
28
Prosedur Teknik Aseptis Penyiapan Obat Injeksi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengerjaan teknik aseptis penyiapan obat injeksi :
Semua perhiasan di pergelangan tangan dan jari harus ditanggalkan (meskipun di dalam sarung tangan)
Dilarang meakukan kegiatan sambil makan, minum dan merokok
Bicara/batuk/bersin diarahkan menjauhi Non esensial material ( kalkulator, pensil,
buku catatan) tidak boleh diletakkan atas meja penyiapan
29
Prosedur Teknik Aseptis Penyiapan Obat Injeksi
Kemasan alkes/obat yg dibutuhkan dibersihkan dari debu yang terlihat.
Perhitungan matematik harus dikerjakan sebelum pengerjaan teknik aseptik
Sebelum, selama dan sesudah pengerjaan, petugas mencek (identifikasi, jumlah dan kesesuaian)
30
Prosedur Teknik Aseptis Penyiapan Obat Injeksi
1. Petugas menggunakan APD
2. Cuci tangan (hands scrub) dengan sabun antiseptis sesuai prosedur.
3. Keringkan tangan
31
4. Permukaan meja kerja didesinfeksi sebelum dan sesudah pengerjaan. Desinfeksi permukaan dengan kassa yang disemprot alkohol 70%
32
PERALATAN/BAHAN
33
Syringe / Spuit
Disposable plastic syringe
Luer Lock Slip-tip syringe Utk akurasi pengambilan → pilih ukuran syringe yg terdekat dengan volume pengambilan.
34
Utk menjaga sterilitas : üjangan menyentuh ujung (tip) & bagian plungerü kemasan dibuka pada sesaat sebelum digunakan
Syringe / Spuit35
Syringe / Spuit
Akurasi syringe → ½ dari tanda strip terkecil yg tertera pada barrel.
Contoh : Syringe 10 mL, tanda strip terkecil pada barrel adalah 0,2 mL → akurat 0,1 mL. Jadi bisa dipakai utk pengambilan 6,1 mL
36
Batas garis pada “final edge of plunger piston” sejajar dgn garis sesuai volume yang diinginkan.
volume15 mL
Volume 7 mL
Syringe / Spuit37
Jarum (Needle) Ukuran Gauge (G) pada jarum adalah diameter lubang. Makin besar ukuran Gauge makin kecil diameter lubang.
38
Jarum / needle
Bagian bevel tip (point) & bevel heel ditusuk pada titik yg sama.
Non Coring Technique Utk mencegah coring, maka tusuk jarum pada tutup karet dengan sudut 45-60° , kemudian tegak 90°.
39
Membuka kemasan jarum dalam kabinet & memasangkan dgn syringe
40
KEMASAN VIAL
Buka alumunium foil /protective cover pada tutup karet (rubber stopper)
Utk mencegah kontaminasi & menghilangkan partikel → sebelum diinjeksikan, usap searah dgn kassa yg dibasahi alkohol 70%
41
KEMASAN VIAL
Vial → wadah dgn closed system→ Udara / cairan obat tidak dapat lancar jika dikeluarkan atau dimasukkan.
Pada saat mengambil cairan, utk mencegah tekanan dalam vial mjd vakum, ambil udara dalam syringe kemudian injeksikan terlebih dahulu udara ke dalam vial sejumlah volume cairan yg akan diambil
42
Melarutkan Serbuk injeksi
ü Mengambil aqua pro injeksi secukupnya untuk melarutkan serbuk injeksi, setelah pelarut ditambahkan ke dalam vial, biarkan udara dgn volume yg sama mengalir ke dalam spuit sebelum dicabut.
ü Utk melarukan serbuk injeksi, perhatikan obat yg harus dikocok keras dan tidak boleh dikocok terlalu keras
43
Melarutkan Sediaan
Lihat di Brosur Chemotherapy preparation & stability chart (BCCA) Ketik BC Cancer.bc.ca Pilih Cancer drug manual Pilih drugs A to K atau L to Z
Gahart, 2018 : Intravenous Medications, A Handbook for Nurses and Health ProfessionalHarus punya aplikasi Adobe
Ketik nama obat generik spasi spc di broser
44
Melarutkan Serbuk Injeksi45
Mengambil udara dalam vial setelah melarutkan
Melarutkan Serbuk Injeksi 46
RECONSTITUTING A POWDERED VIAL
47
Tarik plunger syringe sesuai volume yg akan diambil, sebelum syringe dimasukkan kedalam vial
Pengambilan Sediaan Larutan Dalam Vial
48
Mengambil larutan dlm vial sedikit demi sedikit (menarik & mendorong plunger )
Pengambilan Sediaan Larutan Dalam Vial
49
Mengambil sejumlah volume
Pengambilan Sediaan Larutan
Dalam Vial50
WITHDRAWING FROM A VIAL
51
52
Ampul diarahkan ke bawah, kemudian dibalik dengan cepat
KEMASAN AMPUL 53
KEMASAN AMPUL
Sebelum dibuka/dipatahkan, usap leher ampul dgn kassa yang dibasahi alkohol 70%
Kassa alkohol tetap dileher ampul utk menyelimuti pada saat mematahkan (obat sitostatika)
54
KEMASAN AMPUL
Patahkan pada titik dileher ampul dgn jempol dan telunjuk dgn gerakan cepat & kuat
Ambil larutan dengan spuit dengan jarum diujung permukaan ampul
55
Produk Akhir
Sesudah pengerjaan, melihat (cek) :
Kebocoran wadah, Partikel dalam larutan Adanya perubahan fisik (warna dan endapan)
56
Penyimpanan
Terlindung dari cahaya (sinar matahari) Suhu penyimpanan
Dingin 2-8 oC Kamar 15-25 oC
Lihat di Brosur Chemotherapy preparation & stability chart (BCCA) Ketik BC Cancer.bc.ca Pilih Cancer drug manual Pilih drugs A to K atau L to Z
57
Praktek
1. Praktekkan pencampuran Inj. Ceftriaxone 1 g dlm NS 100 ml
2. Praktekkan pemcampuran Inj. Meropenem Inj 1 g dlm NS 100 ml
3. Praktekkan pencampuran KCL 50 mEq dalam NS 500 ml
58
Perhitungan dan Pencampuran 59
Kesetaraan … (1)Contoh : Dexamethason Inj 5 mg/ml, amp 5 ml Jika dibutuhkan 10 mg berapa Dexamethason inj yang harus diambil
60
5 mg = 1 ml 10 mg Vol
2 Vol 2 = 10 mg x 1
ml 5 mgVol 2 = 2 ml
a = c b d
Kesetaraan … (2)Berapa Kadar (mg/ml) Dextrosa Inj. 40 %, amp 25 ml ?
Dex 40 % = Dex 40 g dlm 100 ml
Jadi kadar dextrosa = 10.000 mg/25 ml = 400 mg/ml ampul 25 ml
61
40.000 mg = 100 ml
X 25 ml X = 40.000
mg x 25 ml 100 ml X =
10.000 mg
a = c b d
Epineprin
Perubahan dlm pelebelan Lar 1 : 1.000 1 mg/ml Lar 1 : 10.000 0,1 mg ml Lar 1 : 100.000 0,01 mg/ml
62
Pencampuran … (1)
Epinephrine HCl inj 1 mg/ml, amp 1 ml Jika ingin dibuat Epineprin HCl dg kadar 0,01 mg/ml berapa NaCl 0,9 % yang harus ditambahkan.
Jawab . 1 mg/ml . 1 ml = 0,01 mg/ml Vol Camp Vol Camp = 100 ml Vol NaCl yang di tambahkan (100 – 1) ml = 99 ml Berap lama BUD nya
63
Kadar 1 x Vol 1 = Kadar Camp x Vol Camp
Pencampuran …(2)
q Berapa ml NaCl 0,9 % yang harus ditambhkan untuk mendapatkan Ropivacain 1,875 mg/ml dari Ropivacain 7,5 mg/ml ampul 20 ml.
J 7,5 mg/ml x 20 ml = 1,875 mg/ml . Vol Camp
Vol Camp = 80 ml
64
Kadar 1 x Vol 1 = Kadar Camp x Vol Camp
65
Dr Menginginkan vol campuran yang dihasilkan bisa di injeksikan dalam pum (spuit 50 cc), apa yang akan saudara lakuka ?
J Vol Camp diperkecil 2xlipat (40 ml),
Vol ropivacain yg diambil diperkecil 2x
lipat (10 ml) , shg diperoleh 7,5 mg/ml x 10 ml = X . 40 ml
X = 1,875 mg/ml
Kadar Ropivacain = 1,875 mg/ml spuit 40 ml
66
Vol Camp = Vol Ropivacain + NaCl 0,9 % 40 ml = 10 ml + Vol NaCl 0,9 %Vol Na Cl 0,9 % = 40-10 = 30 ml
Jadi Langkahya 1. Lakukan repacking sediaan Ropivacain 7,5 mg/ml
ampul 20 ml, menjadi 2x[7,5 mg/ml spuit 10 cc]. di Ruang Steril + LAF
2. Ambil NaCl 0,9 %, 30 ml, dalam spuit 50 cc3. Masukkan Ropivacain 7,5 mg/ml, spuit 10 cc
kedalam spuit 50 cc yang berisi NaCl 0,9 %, 30 ml (spuit to spuit)
4. Homogenkan
Ansel, HC, Stockton, SJ, 2017, Pharmaceutical Calculations, 15th Edition, Wolters Kluwer.
ASHP Guidelines on Compounding Sterile Preparation
Ditjen Binfar & Alkes, Depkes RI, 2009, Pedoman Dasar Dispensing Sediaan Steril
Pharmacy Practice for Technicians. Preparing Sterile Intravenous Product.
( 797), Pharmaceutical Coumponding Sterile Praparation.
67
68